Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kebanyakan orang, terutama masyarakat Indonesia mempercayai bahwa kondisi mata bintitan dapat terjadi akibat perilaku buruk, yakni suka mengintip. Pada dasarnya hal tersebut adalah kepercayaan terdahulu atau mitos belaka. Munculnya bintitan pada mata merupakan faktor alami yang terjadi secara logis karena beberapa faktor. Bahkan beberapa komplikasi da[at terjadi akibat kondisi mata yang mengalami bintitan.
Pada dasarnya, munculnya mata bintitan pada kelopak mata terjadi secara alami dan logis yang di sebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab munculnya bintit pada kelopak mata adalah adanya infeksi yang di sebabkan oleh bakteri yang masuk ke mata. Di dalam mata, terdapat kelenjar minyak yang berfungsi untuk menjadi jalur pembuangan yang akan membuang kotoran, sel kulit mati hingga bakteri yang ada di mata. apabila jalur tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka kondisi ini akan menyebabkan munculnya bintit di mata.
Kenapa bisa demikian? Sebab kelanjar minyak di mata yang mengalami penyumbatan akan mengakibatkan kotoran dan sel kulit mati menjadi tidak bisa keluar yang pada akhirnya akan menumpuk di mata. Hal ini akan memudahkan bakteri untuk berkembang biak sehingga menginfeksi kelenjar minyakdan mengakibatkan peradangan atau inflamasi. Dengan begitu, maka kelopaka mata akan mengalami pembengkakan sehingga mengakibatkan munculnya benjolan pada kelopak mata.
Umumnya kondisi mata yang mengalami bintitan akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa akibat dari beberapa kondisi dan faktor, mata bintitan dapat menyebabkan beberapa masalah komplikasi yang cukup serius. Nah, pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa komplikasi yang terjadi akibat mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Kondisi Mata Bintitan
Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami bintitan atau lebih di kenal dengan istilah hordeolum atau stye merupakan kondisi di mana kelenjar minyak pada mata mengalami peradangan atau inflamasi. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh bakteri staphylococcus yang masuk ke mata dan membuat kelenjar minyak mengalami penyumbatan. Kelenjar minyak di mata sendiri berfungsi sebagai jalur pembuangan yang akan mengeluarkan kotoran serta sel kulit mati dan bakteri yang ada di mata.
Bakteri staphylococcus ini dapat menyebabkan kelenjar minyak mengalami penyumbatan sehingga kotoran, sel kulit mati serta bakteri lainya menumpuk dan menyebabkan pembengkakan. Kondisi inilah yang membuat bakteri mudah tumbuh dan berkembang sehingga menyebabkan kelenjar minyak mengalami infeksi. Kelenjar minyak atau sekresi tersebut terletak pada bagian atas dan bagian bawah dari kelopak mata yang juga dapat menghasilkan atau mengeluarkan minyak.
Kelopak mata sediri memiliki banyak kelenjar minyak yang akan juga berfungsi untuk melindungi dan menjaga tingkat kelembapan mata agar tetap stabil. Infeksi ini akan mengakibatkan kelenjar minyak mengalami peradangan atau iflamasi sehingg mengakibatkan munculnya benjolan memerah atau bintit pada kelopak mata. Selain itu, mata bintitan juga akan mengakibatkan rasa tidak nyaman, mata perih, pegal dan nyeri hingga pandangan yang terlihat kabur.
Jenis Hordeolum
Jumlah kelenjar minyak di area mata terbilang sangat banyak karena memang ukurannya yang sangat kecil. Sedangkan mata bintitan dapat muncul di area mata mana saja, seperti di bagian atas pada kelopak mata, bagian bawah kelopak mata dan area lainya. Namun secara garis besar menurut laman klikdokter kondisi mata bintitan atau hordeolum di bagi menjadi dua jenis. Yakni hordeolum interna dan hordeolum eksterna.
Hordeolum interna berupa kondisi di mana bintit akan muncul pada bagian dalam dari kelopak mata. sedangkan hordeolum eksterna adalah bintit yang muncul pada kelopak mata bagian luar. Namun nintit yang muncul pada bagian dalam dari kelopak mata akan menimbulkan rasa yang jauh lebih menyakitkan di bandingkan binti yang muncul pada bagian luar kelopak mata. Meskipun demikian, umumnya kondisi bintit di mata hanya akan berlangsung selama beberapa hari saja dan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun beberapa faktor dan kondisi dapat mengakibatkan bintit muncul hingga berminggu-minggu lamanya. Kondisi mata bintitan pada dasarnya dapat di tangani dengan penanganan efektif yang cukup sederhana yang bisa di lakukan sendiri di rumah. Seperti dengan mengompres menggunakan air hangat, atau menggunakan the celup selama beberapa menist saja setiap harinya. Kamu juga bisa menggunakan obat-obatan antinyeri atau antibiotic untuk mengurangi infeksi.
Komplikasi Akibat Mata Bintitan
Pada kondisi yang cukup parah akibat faktor tertentu, mata bintitan akan berkangsung cukup lama bahkan akan menimbulkan beberapa kondisi komplikasi. Hal ini juga dapat di sebabkan oleh kondisi mata bintitan yang di biarkan begitu saja, atau penanganan yang tidak tepat. meskipun jarang terjadi, namun mata bintitan tetap saja dapat menyebabkan beberapa kondisi komplikasi. Berikut adalah beberapa jenis komplikasi kaibat mata bintitan.
-
Kista Meibom
Kista meibom adalah kista dari kelenjar kecil yang terletak pada kelopak mata. kelenjar minyak umumnya akan mengeluarkan pelumas yang di sebut sebum yang muncuk di tepian kelopak mata. kondisi bintit yang muncul di bagian dalam kelopak mata dapat berkembang menjadi kista Meibomian atau khalazion. Kondisi ini tak lain di sebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat. Namun jenis kista yang satu ini terbilang masih dalam tahap mudah atau ringan dan efektif untuk di obati.
-
Selutitis Preseptal Atau Periorbital
Selutitis preseptal atau periorbital ini kan muncul dan berkembang jika infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak menyebar pada jaringan di sekitar mata. lapisan kulit di sekitar mata akan menjadi meradang dan memerah yang membuat kelopak mata menjadi membangkak dan memerah. Namun untungnya saja kondisi ini umumnya masih dapat di obati dengan menggunakan antibiotic.
-
Selulitis Palpebral
Selulitis palpebral merupakan sebuah kondisi komplikasi akibat mata bintitan di mana terjadi peradangan di dalam bola mata. Tepatnya berada di depan septum orbita, yakni area yang mengelilingi bola mata.
-
Abses Palpebral
Abses palpebral merupakan sebuah komplikasi akibat mata bintitan di mana terjadi kelainan pada bagian kelopak mata. Kondisi ini umumnya mengakibatkan munculnya tanda-tanda infeksi serta mengakibatkan rasa nyeri, dan membuat mata menjadi kemerahan.
-
Kondisi Komplikasi Lainnya
Selain menyeababkan beberapa kondisi komplikasi di atas. Mata bintitan juga dapat menyebabkan riisiko komplikasi lainya. Yakni,
-
- Kondisi ini merupakan komplikasi yang paling sering terjadi akibat mata bintitan. Yakni kalazion yang menyebabkan perubahan bentuk dan struktur mata, iritasi kornea, dan bahkan terkadang kondisi ini memerlukan metode opersi agar dapat sembuh.
- Kondisi mata yang membangkak hingga kelopak mata tidak dapat terbuka
- Seluruh area mata berubah memerah
- Perubahan kondisi yang membuat gangguan pada penglihatan
- Pembengkakan yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu
- Bintitan yang kembali muncul setelah sembuh
- Kerontokan pada bulu mata
- Muncuk bintit di dekat hidung
- Perubahan mata bintit yang semula putih menjadi memerah
- Nanah yang terus mengalir dari mata
- Demam tinggi
Meskipun beberapa kondisi komplkasi akibat mata bintitan dapat terjadi sebagaimana yang telah di sebutkan di atas. Namun perlu untuk di katahui bahwa sebagian besar kasus bintitan akan dapat sembuh dengan sendirinya atau intervensi. Dalam hal ini, penderita mata bintitan dapat menggunakan jenis obat-obatan yang tentunya sudah seizing dan atas resep atau rekomendasi dari dokter. Hindari menggunakan jenis obat mata sembarangan. Sebab beberapa kondisi mata terkadang tidak sesuai dengan jenis obat yang akan di gunakan.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa komplikasi akibat kondisi mata bintitan. Mata bintitan merupakan gejala masalah kesehatan yang sudah umum dan seringkali muncul. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun alangkah baiknya jika pergi memeriksakan kondisi mata ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk menyembuhkan mata bintitan dengan segera.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Orami
- Sehatq