Cara Mencegah Kondisi Mata Bintitan

Cara Mencegah Kondisi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami kondisi di mana terdapat adanya benjolan merah di bagian kelopak mata. Yap benar, kondisi tersebut adalah kondisi mata bintitan. Bintitan memang merupakan salah satu masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang mudah terjadi pada siapa saja. Beberapa orang bahkan lebih dari satu kali mengalamikondisi mata bintitan. Namun ternayata, ada beberapa cara untuk mencegah mata mengalami kondisi bintitan.

Seringkali kita mendengar bahwa mata bintitan merupakan sebuah akibat dari tingkah laku yang buruk, yakni suka mengintip. Namun ternayata, hal tersebut merupakan mitos yang beredar di kalangan masyarakat belaka. Mata yang mengalami kondisi bintitan memang cenderung tidak berbahaya atau bahkan sampai membahayakan kesehatan tubuh atau mata. Namun kondisi ini, selain akan mengganggu penglihatan tentu juga akan mengganggu penampilan.

Umumnya kondisi ini akan segera sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun  banyak kasus yang menyebutka bahwa penderita mata bintitan dengan kondisi yang tak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu lamanya. Bahkan beberapa menyebutkan benjolkan tersebut tumbuh dengan terus menerus. Tentunya kondisi ini akan sangat mengganggu bagi penderitanya. Karenanya kondisi ini bukan untuk di biarkan dan perlu adanya langkah penanganan yang efektif.

Dengan adanya benjolan pada kelopak mata, kondisi mata bintitan kerap menyebabkan penderitanya kehilangan kepercayaan diri karena penampilannya yang terganggu. Untuk itu, sebenarnya ada beberapa cara untuk mencegah kondisi  mata bintitan yangd apat kamu lakukan. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas menganai beberapa cara untuk mencegah kondisi mata bintitan. Berikut adalah penjelasannya.

Kondisi Mata Bintitan

Cara mencegah kondisi mata bintitan

Pada dasarnya, bintitan atau juga di kenal dengan istilah hordeolum adalah kondisi di mana pada kelopak mata muncul sebuah bintit atau sebuah benjolan. Benjolan tersebut umumnya berwarna merah dan menimbulkan rasa nyeri, perih pada mata hingga rasa sakit. Bintitan jug tidak hanya tumbuh pada bagian atas kelopak mata saja, nemun bintitan juga dapat tumbuh pada bagian bawah kelopak mata. bahkan data menyebutkan bahwa meskipun bintitan lebih banyak muncul di luar kelopak mata, namun bintitan juga dapat muncul pada kelopak mata bagian dalam.

Umumnya mata yang mengalami kondisi bintitan terjadi akibat adanya beberapa faktor. Seperti halnya dengan bakteri yang masuk ke mata sehingga berisiko membuat infeksi atau peradangan pada mata. mata bintitan adalah sebuah kondisi di mana bagian dalam mata mengalami peradangan atau inflamasi yang umumbya terjadi akibat kelenjar minyak pada mata mengalami penyumbatan. Kondisi tersebut membuat kotoran mata seperti sel kulit mati tidak dapat keluar atau terbuang.

Penyumbatan pada kelenjar minyak tersebut juga dapat di sebabkan bakteri yang kemudian juga menjadi penyebab kelenjar minyak terinfeksi. Pada kondisi normal, mata memiliki kelenjar minysk ysng berfungsi untuk membuang zat sisa atau kotoran yang ada di mata sehingga kondisi mata akan tetap baik dan stabi. Namun apabila kelenjar minyak sebagai jalur pembuangan terseumbat, maka secara otomatis kotoran dan bakteri tidak dapat keluar serta menumpuk dan memperparah penyumbatan kelenjar minyak.

Gejala Mata Bintitan

Kondisi mata yang mengalami binitian umumnya akan menimbulkan beberapa gejala yang menjadi keluhan penderita mata bintitan. Gejala yang paling umum dari mata bintitan adalah munculnya benjolan dengan warna yang cenderung memerah pada kelopak mata. Benjolan tersebut dapat muncul pada bagian atas maupun bagian bawah dari kelopaka mata. Sementara itu, ada beberapa gejala lain yang umumnya muncul akibat kondisi ini. Anatara lain sebagai berikut.

  • Munculnya benjolan atau bintit yang menyerupai jerawat atau bisul
  • Mata memerah
  • Mata berair
  • Kelopak mata membengkak
  • Seperti ada ganajalan di mata
  • Muncul rasa nyeri
  • Sensitive terhadap cahaya
  • Muncul kotoran mata di sekeliling kelopak mata

Cara Mencegah Mata Bintitan

Sebagiaman telah di bahas di atas, mata bintitan pada dasarnya merupakan salah satu masalah kesehatan yang umumnya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Meskipun demikian tidak jarang kasus di mana mata bintitan tak juga kunjung sembuh hingga berminggu-minggu. Selain itu, mata bintitan akan menyebabkan berbagai keluhan seperti rasa perih pada mata, pegal, dan keluhan lain yang akan menganggu penglihatan.

Kondisi mata bintitan juga akan membuat penderitanya menjadi malu atau kehilangan percaya diri dalam beraktivitas, terlebih pada seseorang yang harus sering bertemu dengan orang lain. Karenanya perlu adanya langkah penanganan yang efektif untuk mangatasi kondisi mata bintitan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kondisi mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

  1. Hindari Menggosok-Gosok Mata

Menggosok mata pada dasarnya merupakan salah satu kebiasaan buruk yang sering kali kita lakukan setiap hari. Aktivitas tersebut, baik sadar maupun tidak sadar sering kita lakukan, terutama ketika bangun tidur atau ada sesuatu yang menganggu pada area mata. Padahal, aktivitas tersebut dapat memicu terjadinya iritasi yang dapat menyebabkan berpindahnya bakteri dari tangan (terutama tangan yang kotor) ke area mata.

  1. Rajin Mencuci Tangan

Mencuci tangan pada dasarnya merupakan hal yang sudah menjadi kewajiban bagi semua orang terutama ketika akan atau sesudah menyentuh sesuatu. Hal ini di maksudkan agar dapat mencegah kuman dan bakteri yang munkin ada di tangan atau barang yang kita sentuh. Namun kebiasaan tersebut memang seringkali di sepelekan oleh kebanyakan orang.

Faktanya mencuci tangan akan sangat membantu untuk mencegah berbagai bakteri hingga virus masuk ketubuh dan mata. mencuci tangan sebelum menyentuh mata juga perlu untuk di lakukan. seba kita tidak pernah tahu apa saja yang menempel pada tangan kita yang dapat membahayakan kesehatan. Karenanya untuk mencegah bakteri panyabab mata bintitan masuk ke mata, sebaiknya rajin cuci tangan terutama sebelum menyentuh area mata.

  1. Gunakan Lensa Kontak Sesuai Dengan Aturan

Pengguna lensa kontak menjadi salah satu penderita mata bintitan terbanyak. Hal ini tidak lain karena penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai dengan aturan atau cara pemakaiannya. Sebelum pemakaian lensa kontak, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan cuci lensa kontak dengan carian khusus. Hal ini juga berlaku pada saat perawatan lensa kontak agar tidak ada bakteri atau kuman yang hinggap pada lensa kontak.

  1. Berhati-Hati Dalam Menggunakan Alat Kosmetik

Selain pengguna lensa kontak, penggunaan alat kosmetik juga dapat menjadi penyebab yang memicu mata bintitan. Dalam menggunakan kosmetik sebaiknya perhatikan kosmetik yang kamu gunakan. Terutama alat kosmetik seperti eye shadow, eyeliner hingga pensil alis terkait tata cara penggunaan serta batas waktu kadaluarsanya. Sebab hal ini menjadi penyebab pali sering terjadinya kondisi mata bintitan hingga gangguan penglihatan lainya.

  1. Hindari Menggunakan Barang Bergantian Dengan Orang Lain

Pengguanaan barang yang bergantian dengan orang lain menjadi salah satu penyebab mata mengalami kondisi bintitan hingga penyakit mata dan berbagai masalah kesehatan. Mata bintitan pada dasranya dapat dengan sangat mudah menular pada orang lain. Dengan menghindari penggunaan barang dengan orang lain, maka hal tersebut termasuk langkah pencegahan agar terhindar dari mata bintitan.

  1. Rutin Memeriksakan Kondisi Mata

Pada dasarnya pemeriksaan kondisi mata adalah hal yang perlu di lakukan dengan rutin. Sekalipun mata normal, pemeriksaan kondisi mata dapat di lakuakn untuk mengetahui kondisi yang sedang di alami mata. Selain itu, kondisi ini dapat mencegah apabila mata mengalami gejala bintitan hingga kondisi kesehatan lainya. Maka dari itu, penting untuk pergi memeriksakan mata untuk mengethui kondisi dan melakukan langkah pencegahan apabila ada tanda-tanda yang tidak beres pada mata.

Bintitan pada mata umumnya berupa benjolan merah seperti jerawat atau bisul yang muncul pada bagian kelopak mata baik atas maupun bawah. Kondisi ini dapat di sebabkan oleh berbagai faktor panyebab seperti bakteri hingga penggu lensa mata atau kosmetik. Terlepas dari itu, bintitan di mata muncul umumnya akibat kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari. Baik dalam hal kebersihan penggunaan barang-barang tertentu terkait mata hingga bakteri yang hingga di area tubuh kita yang bisa kapan saja menginfeksi. Karenanya penting bagia kita untuk memperbaiki gaya hidup dengan lebih sehat.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mencegah kondisi mata bintitan. Berbagai masalah kesehatan termasuk gengguan penglihatan ada dasarnya dapat di cegah dengan cara-cara yang efektif. Cara-cara tersebut tidak lepas dari gaya hidup yang kita lakukan sehari-hari. Karenanya, dengan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat, maka hal tersebut dapat mencegah munculnya berbagai penyakit.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halodoc
Beberapa Jenis Penyakit Mata Bintitan

Beberapa Jenis Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar bahwa mata bintitan adalah akibat perilaku yang tidak baik. Yakni karena suka mengintip orang lain. Namun faktanya hal tersebut merupakan mitos belaka. Sebab mata bintitan merupakan sebuah kondisi gangguan penglihatan yang sangat umum dan sebagian besar orang pasti pernah mengalami kondisi tersebut. Lebih dari itu, mata yang mengalami kondisi tersebut ternyata terbagi menjadi beberapa jenis kondisi mata bintitan.

Pada umumnya, penderita mata bintitan akan mendapati sebuah bintit atau benjolam yang muncul di bagian kelopak mata. Benjolan yang muncul pada kelopak mata tersebut cenderung menyerupai bisul atau jerawat dengan warna yang cenderung agak memerah. Pada kondisi ini, seringkali penderita mata bintitan menjadi tidak percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas, terutama ketika harus bertemu orang lain karena ada benjolan di kelopak mata yang mengganggu dan mengurangi penampilan.

Kondisi mata yang mengalami bintitan sendiri pada dasarnya dapat terjadi oleh siapa saja. mata bintitan bisa di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia, baik orang tua, orang dewasa hingga pada anak-anak sekalipun. Berita baiknya, mata yang mengalami kondisi bintitan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, mata bintitan akan menimbulkan gejala yang membuat penglihatan menjadi terganggu dan tidak nyaman.

Selain itu, kondisi mata bintitan sendiri secara garis besar terbagi menjadi beberapa jenis. Meskipun umumnya tidak akan membahayakan kesehatan, namun tetap saja kondisi ini perlu untuk di tindak lanjuti dengan melakukan langkah peneganan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa jenis kondisi mata bintitan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Mata Bintitan

Beberapa Jenis Mata Bintitan

Mata bintitan atau dalam istilah medis di sebut dengan hordeolum pada dasarnya merupakan gangguan pada mata. Gangguan pada tersebut berupa adanya peradangan pada kelopka mata sehingga menyebabkan pembangkakan dan benjolan pada kelopak mata. Pada dasarnya, faktor umumnya menyebabkan kondisi ini adalah adanya bakteri staphylococcus aureus. Jenis bakteri tersebut yang seringkali menyerang kelenjar minyak dalam mata.

Akibat serangan dari bakteri tersebut, akan muncul benjolan pada bagian kelopak mata. bahkan di lansir dari laman theasianparent menyebutkan bahwa 90% dari kasus mata bintitan di sebabkan oleh bakteri staphylococcus aurus. Bakteri ini akan menyerang akar dari folikel pada bulu mata. sementara itu, penyebab masuknya bakteri tersebut umumnya berasal dari kebersihan yang tidak baik, hingga penyakit yang membuat kelopak mata mengalami peradangan hingga kondisi lingkungan.

Pada dasarnya, bakteri staphylococcus aureus ini umumnya hidup dan menetao di area kulit dan bukan bagian dari hama yang dapat membahayakan bagi kesehatan. Namun pada kondisi tertentu, terutama ketika bakteri ini masuk ke membrane lendir atau kelenjar kelopak mata, maka akan menyebabkan terbentuknya nanah di mata. selain menyebabkan peradangan, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan penyumbatan pada kelennjar minyak di mata.

Kelenjar minyak yang mengalami penyumbatan akibat bakteri akan membuat kotoran yang ada di mata, seperti sel kulit mati dan sejenisnya tidak dapat terbuang dan menumpuk di area mata. Akibatnya, mata akan sangat mudah mengalami infeksi atau peradangan dan inflamasi yang menyebabkan pembangkakan hingga menyebabkan munculnya benjolan merah pada kelopak mata. kondisi ini seringkali membuat mata menjadi berair, memerah, seperti ada ganjalan, hingga rasa perih dan nyeri.

Jenis Mata Bintitan

Pada umumnya terdapat 3 jenis kelenjar yang ada di kelopak mata yang seringkali terinfeksi dan menyebabkan berbagai kondisi gangguan penglihatan. 3 jenis kelenjar tersebut adalah Zeis, Moll, dan juga Meibom. Namun berdasarkan kelenjar yang mengalami infeksi, kondisi mata bintitan di bagi menjadi 2 jenis, yakni hordeolum internal dan hordeolum eksternal. Beriktu adalah penjelasannya.

  1. Hordeolum Internal

Hordeolum internal merupakan infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak jenis meibom yang terdapat di dalam garis bulu mata. Jenis mata bintitan atau hordeolum internal ini umumnya lebih berbahaya jika di bandingkan dengan hordeolum eksternal. Pada kondisi ini, umumnya harus di tangani dengan penanagan medis oleh dokter agar kondisi mata dapat kembali pulih dan normal.

Hordeolum internal juga cenderung tidak terlihat dari luar sehingga berpotenis menganggu fungsi penglihatan. Umumnya, Hordeolum internal akan menimbulkan gejala-gejala yang sedikit berbeda dari Hordeolum eksternal. Hal ini terjadi berdasarkan jenisnya yang cenderung berbeda. Berikut adalah beberapa gejala kondisi Hordeolum internal.

    • Penglihatan yang terganggu
    • Kondisi mata yang memerah
    • Munculnya bintit atau benjolan yang di sertai dengan keluarnya darah
    • Rasa sakit yang lebih parah di bandingkan Hordeolum eksternal.
  1. Hordeolum Eksternal

Hordeolum internal merupakan infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak jenis Zeis atau moll. Jenis kelenjar tersebut berada di luar dari garis bulu mata. Hordeolum internal umumnya akan muncul pada pangkal dari bulu mata baik pada kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah. Kondisi ini berbeda dengan Hordeolum internal di mana benjolan akan mengarah ke sisi dalam sehingga kelopak mata perlu di buka untuk dapat melihat benjolan dengan lebih jelas.

Hordeolum eksternal ini sering kali akan muncul bintit atau benjolan yang berwarna merah yang kemudian akan berubah mennjadi menguning. Selain itu, kondisi ini juga akan muncul dan di sertao dengan keluarnya nanah. Sementara itu, Hordeolum eksternal akan menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut.

    • Mata membengkak
    • Penglihatan kabur sensasi seperti kelilipan atau ada benda asing yang mengganjal pada kelopak mata
    • Kemerahan dan kemudian menguning
    • Munculnya bintit atai benjolan yang di sertai dengan keluarnya nanah
    • Rasa nyeri
    • Mata berair

Kondisi Mata bintitan pada dasarnya merupakan istilah di mana mata mengalami peradangan pada kelenjar minyak. Peradangan tersebut dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi akibat bakteri atau atau adanya radikal bebas (debu, kotoran dan sejenisnya) yang membuat kelenjar minyak mengalami penyumbatan. Akibatnya kotoran atau sel kulit mati di dalam mata tidak bisa keluar. Kondisi ini akan mengakibatkan pembengkakan serta kondisi mata yang memerah dan berair hingga mengakibatkan munculnya benjolan pada kelopak mata di sertai dengan rasa nyeri. Berita baiknya, mata bintitan umumnya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu atau dengan menggunakan penaganan rumahan yang efektif.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis penyakit mata bintitan. Meskipun kebanyakan mata bintitan dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi mata bintitan yang sudah berlangsung lebih waktu pada umumnya dapat berbahaya dan membutuhkan metode operasi untuk menyembuhkannya. Karenanya, bila kondisi ini terjadi pada kamu, sebaiknya segera tanagani dengan cara yang efektif atau segera periksakan diri ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Allaboutvision