Cara Mencegah Kondisi Degenerasi Makula

Cara Mencegah Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Salah satu masalah kesehatan yang seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut adalah terjadinya kondisi degenerasi makula. Ya, kondisi degenerasi makula meruapakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umumnya muncul pada usia 50 sampai 60 tahun ake atas. Sementera itu, sampai saat ini belum di temukan obat tepat yang dapat di gunakan untuk mengobati mata yang mengalami kondisi degenerasi makula. Namun ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah kondisi degenerasi makula.

Semakin bertambahnya usia, terutama di usia lanjut, umumnya organ tubuh tidak akan berfungsi dengan maksimal seperti ketika masih muda. Hal ini di karenakan tubuh dengan usia tua memang memiliki system metabolisme dan produktivitas yang sudah tidak maksimal. Akibatnya berbagai fungsi tubuh kadang tidak bekerja dengan stabil sehingga memudahkan berbagai masalah kesehatan atau penyakit menyerang tubuh, termasuk system penglihatan.

Selain masalah kesehatan yang di alami oleh tubuh, mata juga merupakan salah satu organ tubuh yang juga rawan terkena masalah kesehatan. Berbegai jenis gangguan umumnya akan muncul ketika memasuki usia lanjut, apalagi bila seseorang tidak menjaga pola hidupnya dengan baik, termasuk kondisi degenerasi makula. Kondisi ini umumnya hanya akan membuat penglihatan kian menurun. Namun tidak jarang kondisi ini akan menyebabkan penderitanya menglami kebutaan.

Hilangnya fungsi penglihatan atau kondisi kebutaan tentu merupakan suatu kondisi yang sangat menghawatirkan dan perlu untuk di hindari. Sementara itu, untuk mengatasi kondisi ini, ada berbagai cara yang dapat di lakukan untuk menangani kondisi ini. Pada tulisan kali ini, Kawan Mama telah merangkum sejumlah informasi mengenai cara mencegah kondisi  mata yang mengalami degenerasi makula. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Makula

Cara Mencegah Kondisi Degeneerasi Makula

Pada dasarnya kondisi degenerasi makula merupakan salah satu masalah keshatan yang menyerang fungsi penglihatan yang membuat penglihatan pusat menjadi terganggu dan menurun. Gangguan tersebut terjadi pda makula yang terletak pada bagian tengah retina. Sebagai mana kita ketahui, retina merupakan lapisan yang ada di belakang mata yang mengandung jaringan saraf. Bagian dari mata ini yang akan berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang akan masuk ke mata.

Degenerasi makula atau dalam dunis medis di kenal dengan  istilah AMD atau Age-related degeneration di mana kondisi ini berupa penglihatan yang menurun akibat gangguan pda makula yang ada di retina mata. makula merupakan bagian dari retina yang letaknya ada di tengah-tengah retina yang berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya, yang kemudian akan di hantarkan ke otak. Umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada usia lanjut, yakni 50-60 tahun ke atas.

Selain itu, biasanya jenis penyakit yang satu ini di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi atau timbulnya pembuluh darah baru dan pendarahan yang terjadi pada sub-retina. Makula yang juga berperan sebagai penglihatan sentral yang memiliki fungsi di mana pandangan yang akan di lihat ketika seseorang sedang melihat lurus ke depan. Namun beberapa pendapat mengatakan bawha degenerasi makula tidak akan menyebabkan kebutaan karena tidak akan mempengaruhi penglihatan peripheral.

Penglihatan peripheral sendiri merupakan system di mana apa yang akan terlihat di sudut mata ketika seseorang melihat lurus kedepan. Artinya degenerasi makula yang hanya akan mempengaruhi penglihatan sentral tidaka akan berpengaruh pada penglihatan peripheral atau penglihatan sudut. Namun tentunya akibat makula sebagai penglihatan sentral terganggu, tentu kondisi ini akan mengakibatkan penglihatan kian menurun.

Gejala Degenerasi Makula

Suatu analisis meta yang abru di lakukan terhadap beberapa penelitian populasi tentang prevalensi degenerasi makula terkait usia yang di publikasikan dalam The Lancet. Menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami kondisi AMD atau degenerasi makula. Dalam penelitian ini, proyeksi jumlah orang yang terkena penyakikt ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta, yang akan meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Kondisi ini memang kondisi yang umum di alami orang dengan usia lanjut. Degenerasi makula ini akan membuat penglihatan penderitanya menjadi menurun. Bahkan para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 5% kebutaan secara global di sebabkan oleh kondisi degenerasi makula. Namun umumnya kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala yang umumnya menjadi keluhan penderitanya. Yakni sebagai berikut.

  • Garis lurus yang tampak bengkok
  • Penurunan penglihatan sentral pada satu mata atau kedua mata
  • Membutuhakn cahaya terang dalam beraktivitas
  • Sulit beradaptasi pada tempat dengan cahaya yang redup
  • Penglihatan kabur saat membaca
  • Penurunan kecerahan warna pada objek
  • Kesulitan mengenali wajah

Cara mencegah kondisi degenerasi makula

Sampai saat ini, belum ti temukan obat yang benar-benar tepat dana dapat mengobati kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Beberapa jenis pengobatan yang di lakukan hanya dapat meningkatkan kualitas pengihatan namun belum dapat menghilangkan penyebabnya. Sebab penyakit ini di dasar oleh faktor usia atau penuaan yang menjadi penyebab utamanya. Karenanya sulit untuk mengobati penyakit yang di sebabkan oleh penuaan.

Beberapa langkah dapat di lakukan sebagai cara untuk mencegah kondisi degenrasi makula. Cara tersebut pada dasarnya tidak dapat mengobati degenerasi makula atau menghilangkan penyebabnya. Namun cara-cara berikut dapat mengurangi risiko atau memperlembat memburuknya kondisi degenerasi makula. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kondisi degenerasi makula.

  • Pertahan kan berat badan tetap ideal
  • Konsumsi makana bergizi seperti sayuran hijau, buah kuning atau oranye serta biji-bijian atau kacang-kacangan yang mengandung antioksidan serta vitamin dan mineral yang tinggi
  • Pertahankan tekanan darah agar tetap normal dan stabil
  • Berolahraga secara teratur
  • Kenakan pelindung mata untuk mengindari paparan sinar matahari secara langsung
  • Rutin memeriksakan mata terutama pada usia 50 tahun ke atas
  • Selalu periksa mata dan konsultasikan apabila fungsi penglihatan mengalami perubahan
  • Berhenti merokok

Penutup

Degenerasi makula adalah salah satu kondisi di mana adanya gangguan pada makula sebagai sisten penglihatan sentral. Kondisi makula yang mengalami gangguan akan membuat fungsi penglihatan terutama pada sentral menjadi menururn. Penyebab utama kondisi ini berupa faktor usia atau penuaan yang di anggap sebagai penyebab utama terjadinya degeneras makula. Pada tahap awal, umumnya kondisi ini akan menimbulkan gejala yang sulit untuk di ketahui atau di sadari. Namun  seiring berjalannya waktu fungsi penglihatan akan kian menurun. Bahkan dalam kasus yang lebih buruk, degenerasi makula di anggap sebagai salah satu penyebab utama kebutaan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mencegah kondisi degenerasi makula. Meskipun belum di temukan dengan pasti cara atau langkah pengobatan degenerasi makula, namun beberapa cara dapat di lakukan untuk mencegah memburuknya kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Untuk itu, rutin memeriksakan mata, terutama pada usia 40 tahu ke atas sangat penting untuk menghodari kondisi degenerasi makula serta gangguan penglihatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq
Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Degenerasi makula adalah salah satu gangguan penglihatan yangseringkali di alami orang dengan usia lanjut. Ya, orang dengan usia lanjut memang kerap sekali mengalami masalah kesehatan karena fungsi dari organ tubuh yang di miliki memang sudah tidak produktif seperti ketika masih muda. Salah satu gangguan yang sering di alami usia 60 tahun ke atas adalah degenerasi makula. Untuk mengetahui kondisi ini, kamu dapat melihat gejala yang muncul pada mata yang mengalami kondisi degenerasi makula.

Pada dasarnya, belum di ketahui dengan pasti penyebab seseorang dapat mengalami kondisi degenerasi makula. Namun beberapa hipotesis menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula dapat terjadi akibat faktor bertambahnya usia atau kondisi penuaan yang di alami oleh tubuh. Meskipun demikian, beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Seperti tekanan darah yang tinggi, jumlah kalori dalam tubuh yang tinggi hingga riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula.

Kesehatan makula yang ada di dalam mata kita akan sangat mempengaruhi kondisi fungsi pengihatan, yakni ketajaman penglihatan. Apabila terjadi gangguan yang menyebabkan kondisi kesehatan makula terganggu, maka kondisi ini akan berpengaruh terhadap fungsi pengleihatan. Akibatnya cepat atau labat ketajaman penglihatan akan kian menurun. Bahkan beberapa kasus menyebutkan kondisi degenerasi makula dapat menyebab kebutaan bagi penderitanya.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami degenerasi makula dapat di ketahui dari berbagai gejala-gejala yang muncul yang menjadi keluhan bagi para penderitanya. Lalu apa saja gejala-gejala yang menjadi indikasi mata mengalami degenerasi makula? Berikut ini Kawan Mama telah mengumpulkan informasi mengenai beberapa gejala yang muncuk akibat kondisi degenrasi makula. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Makula

Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Degenerasi makula di anggap sebagai gangguan penglihatan yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kebutaan, terutama pada orang tua. Meskipun tidak akan mengakibatkan kebutaan total, namun kondisi degenerasi makula akan mengakibatkan keterbatasan penglihatan. Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Degenerasi makula sendiri merupakan kondisi di mana makula yang ada di mata mengalami gangguan atau kondisi diorientasi atau kehilangan panduan. Makula sendiri merupakan salah satu bagian dari mata yang terletak pada retina bagian tengah yang berfungsi sebagai receptor sinyal cahaya yang telah di tangkapoleh retina yang kemudian akan di hantarkan menuju otak. Kondisi makula yang mengalami gangguan tentu akan membuat fungsi penglihatan terganggu dan akhirnya ketajaman penglihatan akan menurun.

Dalam istilah medis, kondisi degenerasi makula di kenal dengan istilah AMD atau Age-related makular degeneration. Kondisi mata yang mengalami AMD  akan menyebabkan terjadinya penurunan ketajaman penglihatan yang umumnya akan mudah di alami orang dengan usia 60 tahun ke atas. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula juga dapat terjadi pada orang dengan usia 50 tahun ke atas.

Meskipun demikian, umumnya munculnya kondisi degenerasi makula juga di sertai atau di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi atau timbulnya pembuluh darah baru, serta terjadinya pendarahan yang di alami oleh sub-retina. Kondisi-kondisi tersebut umumnya akan muncul bersamaan dengan mata yang mengalami degenerasi makula. Karenanya hati-hati ketika suatu saat kondisi tersebut muncul.

Gejala Degenerasi Makula

Degenerasi makula umumnya merupakan penyakit mata yang sifatnya progresif. Artinya kondisi ini akan semakin bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Beberapa kasus menyebutkan bahwa degenerasi makula akan berkembang dengan sangat lambat seiring berjelennya waktu. namun beberapa kasus lain menyebutkan bahwa degenerasi makula akan berkembang dengan sangat cepat.

Gejala utama yang terjadi akibat kondisi degenerasi makula adalah terjadinya penurunan pada kemampuan penglihatan, terutama pada bagian tengah dari ruang pandang. Selain itu, kondisi mata yang mengalami degenerasi makula dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan pada satu satu mata, atau bahkan kedua mata. Kondisi ini akan menyebabkan pandanagan terganggu, seperti memburam pada area pusat penglihatan.

Penurunan penglihatan ini umumnya juga di tandai dengan munculnya garis-garis dalam fungsi penglihatan. Kondisi ini akan membuat penderita degenerasi makula kesulitan mengenali wajah seseorang dan kesulitan melihat di ruangan atau tempat dengan cahaya yang redup. Pada kondisi awal degenerasi makula akan berkembang cukup lambat hingga membutuhakn waktu 5 sampai 10 tahun hingga mencapai kondisi yang parah.

Umumnya penderita degenerasi makula juga dapat mengalami 2 jenis gejala yang berbeda berdasarkan jenisnya, yakni degenerasi makula basah dan degenerasi makula kering. Perbedaan tersebut terjadi akibat perbedaan kerusakan yang terjadi pada bintik kuning (makula) mata. perlembangan degenerasi makula basah cenderung lebih cepat di bandingkan dengan degenerasi makula kering. Dan gejala-gejala degenerasi makula dapat di rasakan apabila degenerasi makula hanya terjadi pada satu mata.

  1. Gejala Awal

Dengan perkembangan degenerasi makula yang umumnya terjadi dengan lambat dan bertahap membuat kondisi ini sulit di kenali pada tahap awal. Kehilangan penglihatan yang di rasakan pada bagian sentral sedangkan bagian tepi yang tetap dalam kondisi yang sama adalah gejala awal yang seringkali di rasakan. Objek yang semula jernih menjadi kabur serta terdistorsi, membesar, berawan, gelap atau tidak tidak terlihat. Selain itu, beberapa gejala lain yang muncuk antara lain

    • Garis lurus tampak bengkok
    • Pengurangan pengihatan pada satu atau kedua mata
    • Kebutuhan cahaya yang lebih terang saat membaca atau melakukan pekerjaan dekat
    • Kesulitan beradaptasi pada tempat dengan tingkat cahaya rendah
    • Penglihatan kabur saat membaca
    • Penurunan penglihatan pada kecerahan warna
    • Kesulitan mengenali wajah
  1. Gejala Lanjut

Ketika kondisi degenarasi makula berkembang atau memasuki tahap lanjut, maka kondisi ini akan menyebabkan fungsi penglihatan kian memburuk. Kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti halnya membaca, menulis, mengemudi, serta mengerjakan pekerjaan lainya dan bahkan kesulitan untuk mengenali wajah seseorang.

Dalam beberapa kasus, degenerasi makula lanjut akan menyebabkan penderitanya benar-benar kehilangan fungsi penglihatan. Yang terburuk, meskipun cenderung jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan secara permanen. Tentunya hal ini akan sangat membahayakan dan perlu untuk di hindari.

Degenerasi makula adalah salah satu gangguan pengllihatah atau penyakit mata yang umumnya lebih banyak di alami oleh orang dengan usia lanjut. Namun beberapa kondisi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondidi degenerasi mekula. Umumnya kondisi ini hanya akan menganggu fungsi penglihatan hingga penderitanya akan kesulitan melihat atau bahkan mengenali wajah seseorang. Namun apabila kondisi ini memasuki tahap yang parah, maka risiko kebutaan akan dapat di alami oleh penderita degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala yang muncul pada kondisi degenerasi makula. Umumnya masih belum di temukan obat yang ampuh untuk mengobati kondisi degenerasi makula. Cara atau pengobatan yang di lakukan hanya dapat mengurangi gejala dan perkembang kondisi degenerasi makula. Karenanya, menjaga kesehatan mata dan rajin memeriksa kondisi mata perlu untuk di perhatikan dengan baik. Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halodoc
Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi kelainan pada mata yang kerap di alami banyak orang. Sebab beberapa jenis dari gangguan penglihatan dapat menyebabkan masalah yang serius bagi yang mengalaminya. Salah satu jenis dari ganguan penglihatan tersebut adalah kondisi degenerasi makula. Degenerasi makula merupakan jenis gangguan penglihatan kronis yang seringkali di alami oleh orang tua. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Pada dasarnya, kesehatan makula akan sangat menentukan kemampuan mata kita untuk meihat objek. Seperti halnya ketika membaca, mengenali wajah, mengemudi menonton televise, menggunakan computer, melihat ponsel serta membantu untuk melakukan aktivitas lainya yang membutuhkan bantuan pengihatan yang baik. Karenanya, ketika makula yang ada di dalam mata kita mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kemampuan mata untuk melihat.

Gangguan penglihatan jenis degdenrasi makula bahkan di anggap sebagai salah satu gengguan penhglihatan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia di mana kondisi ini lebih sering terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Meskipun tidak akan mengakibatkan kebutaan total, namun tentunya kondisi ini kan mengakibatkan keterbatasan penglihatan. Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Dari data di atas dapat di ketahui bahwa kesehatan fungsi makula memang sangat pentung dan akan sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan. Meskipun kondisi degenerasi makula tidak akan menyebabkan kebutaan secara total, namun tetap saja kondisi ini akan mmembuat fungsi penglihatan kian memburuk. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai faktor penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Kondisi Degenerasi Makula

Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Pada dasarnya kondisi mata yang mengalami degenerasi makula merupakan sebuah kondisi di mana makula yang ada di mata mengalami gangguan atau disorientasi (kehilangan panduan). Makula sendiri merupakan bagian dari mata yang terletak pada area retina yang berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang kemudian akan di hantarkan ke otak. Ketika makula mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kondisi ketajaman penglihatan.

Dalam istilah medis, kondisi degenerasi makula lebih di kenal dengan istilah age-related makular degeneration atau AMD. Kondisi ini akan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan pusat yang umumnya timbul pada usia 60 tahun ke atas. Namun tidak jarang kondisi ini juga terjadi pada usia 50 tahun. Sementara itu, biasanya kondisi ini terjadi dan di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi (timbulnya pembuluh darah baru) dan terjadinya pendarahan pada sub-retina.

Pada beberapa kasus, umumnya kondisi degenerasi makula berkembang dengan sangat lambat sehingga efek samping seperti kehilangan penglihatan tidak akan terjadi pada waktu yang dekat. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula akan berkembang dengan lebih cepat dan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan di satu mata atau bahkan kedua mata. pandangan seperti ada area yang buram yang dekat dengan pusat penglihatan adalah gejala umum kondisi degenerasi makula.

Penyebab Terjadinya Kondisi Degenerasi Makula

Sampai saat ini, masih belum di katahui dengan pasti penyebab degenerasi makula dapat terjadi dan menyerang penglihatan seseorang. Namun beberapa hipotesis mencoba menjelaskan bahwa terjadinya kondisi degenerasi makula adalah adanya faktor bertambahnya usia atau penuaan yang di ambil dari teori kerusakan oksidatif. Pada proses penuaan terdapat penimbunan lipofusin di dalam epitel pigmen yang akan menghambat degradasi makromolekul seperti protein dan lemak.

Kondisi degradasi makromolekul yang terhambat inilag yang mangakibatkan kematian dari sel epital pada pigmen retina. Selain itu, teori tersebut juga menyebutkan bahwa radikal bebas berperan dalam terjadinya stress oksidatif yang akan menyebabkan kerusakan sel. Namun hampir dari sebagian besar penderita degenerasi makula berusia lebih dari 60 tahun. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki.

Faktor Risiko Penyebab Degenerasi Makula

Selain faktor usia yang di anggap menajdi faktor utama terjadinya kondisi degenerasi makula, ada beberaa faktor lain yang di anggap memiliki risiko yang juga dapat menyebabkan terjadinya degenrasi makula. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab degenerasi makula.

  1. Usia

Semakin bertambahnya usia, maka risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini akan semakin besar. Risiko penyakit ini pada usia 75-85 tahun adalah 28%, sedangkan pada usia 64-74 tahun hanya 11%.

  1. Jenis Kelamin

Kondisi degenrasi makula lebih riskan dan seringkali menyerang kaum wanita jika di bandingkan dengan kaum laki-laki.

  1. Faktor Herediter

Sebanyak 10-20% penderita degenerasi makula mempunyai riwayat kondisi di mana keluarganya mengalami kondisi hilangnya penglihatan sentral.

  1. Ras

Dalam sebuah studi menyebutkan bahwa kondisi degenrasi makula lebih berisiko di alami orang kulit putih dibandingkan dengan orang kulit hitam.

  1. Merokok

Seorang wanita yang memrokok setiap hari memiliki risiko akan mengalami degenrasi makula yang lebih tinggi di bandingkan seorang wanita yang berhenti atau tidak merokok.

  1. Ekspos Sinar Matahari

Kondisi bagian mata yakni makula yang ter-ekspos atau terpapar sinar matahari secvara langsung akan meningkatkan risiko terjadinya kondisi degenerasi makula yang tinggi.

  1. Nutrisi

Terdapat beberapa faktor risio nutrisi yang berkaitan dengan kejadian degeneras makula. Seperti diet tinggi karotenoid yang dapat menurunkan risiko degenrasi makula neovaskuler hinnga mencapai 43%.

  1. Riwayat Kardiovaskular

Seseorang yang memiliki riwayat kardiovaskular memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi degenerasi makula.

  1. Riwayat Penyakit

Seseorang yang memiliki riwayat kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) atau kadar kolesterol tinggi (obesitas) labih mudah mengalami kondisi degenerasi makula.

Kondisi gangguan penglihatan degenerasi makula adalah salah satu gangguan yang cukup serius di mana kondisi ini akan mempengaruhi dan membuat ketajaman penglihatan semakin menurun. Meskipun kondisi ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utamanya, namun faktor bertambahnya usia atau penuaan di anggap menjadi faktor utama yang membuat terjadinya kondisi degenerasi makula. Selain itu, beberapa kondisi tertentu, seperti riwayat penyakit dapat menjadi faktor yang berisiko mengakibatkan seseorang mengalami kondisi degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Dengan efek samping yang di timbbulkan akibat kondisi degenrasi makula, maka perlu adanya penanganan dengan segera yang efektif untuk mengatasi kondisi ini, sehingga tidak akan membuat kondisi penglihatan kian memburuk.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Alodokter
Faktor Risiko Penyebab Kondisi Mata Bintitan

Faktor Risiko Penyebab Kondisi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Mata bintitan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan yang kerap menyerang mata. Kondisi ini  umumnya berupa benjolan yang muncul pada kelopak mata yan cenderung memerah. Selain itu, kondisi ini akan membuat berbagai gejala yang membuat mata tidak nyaman serta menganggu pandangan. Namun ternayata, kondisi ini dapat terkadi akibat beberapa faktor risiko yang berpotensi menjadi penyebab seseorang mengalami mata bintitan.

Seringkali kita mendengar, terutama waktu kita kecil orang tua pasti pernah memberitahu kita atau mengingatkan seperti, “jangan suka mengintip, nanti kamu bintitan”. Ya, masyarakat dulu percaya bahwa mata yang mengalami kondisi bintitan terjadi akibat perilaku buruk suka mengintip. Namun pada faktanya hal tersebut merupakan mitos yang di percayai dan beredar di kalangan masyarakat semata. Kondisi mata bintitan pada dasarnya merupakan salah satu masalah kesehatan pada gangguan penglihatan yang terjadi secara logis.

Kepercayaan tersebut di buat dan di percaya hanya untuk memperingati seseorang agar berhenti dan jangan suka mengintip. Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami bintitan terjadi secara logis dan alami akibat beberapa faktor yang berhubungan dengan kondisi tersebut. Namun tidak jarang orang yang mengalami mata bintitan menjadi malu atau kehilangan rasa percaya diri ketika mengalami kondisi mata bintitan.

Pada dasarnya, kondisi mata bintitan bisa terjadi akibat adanya infeksi yang pada mata, yakni bagian kelenjar minyak yang di sebabkan oleh bakteri. Kondisi ini akan mengakibatkan muncul benjolan berwarna agak memerah pada kelopak mata. Namun ternyata, beberapa faktor lain dapat menjadi faktor risiko penyebab mata seseorang mengalami kondisi mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum sejumlah informasi mengenai faktor risiko penyebab seseorang mengalami kondisi mata bintitan. Simak pejelasannya sebagai berikut.

Mata Bintitan

Faktor Risiko Penyebab kondisi Mata Bintitan

Sebagaimana telah sedikit di singgung di atas, bahwa sanya mata bintitan atau dalam dunia medis di kenal dengan istilah hordeolum atau stye merupakan salah satu gangguan penglihatan. Kondisi ini umumnya sering di alami kebanyakan orang, bahkan hampir semua orang pernah mengalami kondisi mata bintitan. Lebih dari itu, kondisi mata bintitan bahkan dapat terjadi dan di alami hingga lebih dua kali.

Kondisi ini pada dasarnya merupakan gejala di mana pada kelopak mata muncul benjolan yang kadang memerah atau bahkan menguning. Umumnya setiap dari mata memiliki bagian bernama kelenjar minya yang memiliki peran dan fungsi sebagai jalur pembuangan yang akan mengeluarkan kotoran yang ada di mata. tidak hanya kotoran, di dalam mata terdapat sel kulit mati atau radikal bebas hingga bakteri yang membahayakan kesehatan mata.

Kelenjar minyak tersebut berfungsi sebagai jalur pembuangan kotoran, sel kulit mati hingga bakteri tersebut. Namun ketika kelenjar minyak mengalami masalah maka akan secara otomatis membuat mata tidak dapat mengeluarkan atau membuang kotoran tersebut sehingga mengendap pada kelenjar minyak. Kondisi tersebut akan mengakibatkan pembengkakan yang akan membudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga menginfeksi kelenjar minyak.

Kelenjar miyak yang mengalami infeksi akibat bakteri akan menyebabkan peradangan atau inflamasi pada area tersebut. Akibatnya akan muncul benjolan dengan warna yang cenderung memerahpada kelopak mata. Kondisi inilah yang di sebut sebagai mata bintitan. Selain itu, kondisi ini juga dapat muncul dan terjadi tidak hanya pada kelopak mata bagian atas saja, melainkan dapat muncul pada bagian bawah kelopak mata atau bahkan bagian dalam dari kelopak mata.

Penyebab Mata Bintitan

Di lansir dari laman sehatq menyebutkan bahwa kondisi mata bintitan dapat terjadi karena di sebabkan oleh infeksi pada kelenjar sekresi yang ada di kelopak mata. kelenjar sekresi tersebut terletak berada di bagian atas dan juga kelopak mata bagian bawah. Kelenjar ini dapat menghasilkan minyak melalui saluran kecil yang terbuka di tepi kelopak mata. Seringkali jenis bakteri staphylococcus masuk dan menginfeksi saluran minyak tersebut dan mengakibatkan mata mengalami kondisi bintitan.

Umumnya bakteri tersebut hidup serta tumbuh dan berkembang biak pada kulit manusia. Bakteri ini umumnya tidak akan mengakibatkan penyakit atau kondisi masalah kesehatan. Namun ternyata, bakteri jenis ini dapat menjadi penyebab utama yang akan menginfeksi kelopak mata. Bakteri ini biasanya akan masuk ke mata melalui sentuhan adri tangan kotor atau belum di cuci, baik di sengaja atau tidak di sengaja.

Bakteri ini akan menyumbat kelenjar minyak pada kelopak mata, sehingga menyebabkan kotoran yang ada di mata, serta radikal bebas dan sel kulit mati tidak dapat keluar atau terbuang. Akibatnya  kelenjar minyak yang ada di kelopak mata sebagai jalur pembuanagn akan mengalami peradangan atau inflamasi.

Faktor Risiko Kondisi Mata Bintitan

selain kondisi mata yang mengalami bintitan dapat terjadi akibat bakteri, ternyata ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab mata mengalami kondisi bintitan. Sebagian besar dari faktor tersebut adalah bentuk dari kebersihan diri yang kurang baik sehingga menyebabkan meningkatnya risiko mata bintitan. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab mata mengalami kondisi bintitan.

  • Menyentuh mata dengan tangan yang kotor atau tidak di cuci
  • Menggunakan lensa kontak tanpa mencucinya terlebih dahulu
  • Tidak menghapus atau membersihkan riasan mata semalaman, terutama ketika hendak tidur
  • Menggunakan kosmetik tanpa melihat tanggal kadaluarasa terlebih dahulu
  • Mengalami peradangan kronis di sepanjang tepi kelopak mata (blepharitis)
  • Kondisi kulit yang tidak normal di mana dapat di tandai kemerahan pada wajah (rosacea)

Mata bintitan adalah sebuah kondisi di mana adanya benjolan memerah yang ada di keleopak mata, baik atas mauoun bawah. Kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala, seperti munculnya benjolan di sertai dengan rasa perih, dan nyeri atau pegal pada mata dan kelopak mata. Umumnya penyebab utama mata mangalami kondisi bintitan adalah bakteri staphylococcus yang masuk dan menginfeksi kelenjar minyak pada kelopak mata. Namun beberapa kondisi sebagaimana telah di jelaskan di atas juga dapat menyebabkan mata mengalami kondisi bintitan.

Demikian panjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa faktor risiko penyebab mata mengalami kondisi bintitan. Dengan menjaga kebersihan tubuh dengan baik, serta penggunaan kosmetik atau kensa kontak sesuai dengan aturan pakai, maka hal tersebut akan mencegah dan mengurangi risiko mata terkena kondisi bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halodoc
Beberapa Komplikasi Akibat Kondisi Mata Bintitan

Beberapa Komplikasi Akibat Kondisi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kebanyakan orang, terutama masyarakat Indonesia mempercayai bahwa kondisi mata bintitan dapat terjadi akibat perilaku buruk, yakni suka mengintip. Pada dasarnya hal tersebut adalah kepercayaan terdahulu atau mitos belaka. Munculnya bintitan pada mata merupakan faktor alami yang terjadi secara logis karena beberapa faktor. Bahkan beberapa komplikasi da[at terjadi akibat kondisi mata yang mengalami bintitan.

Pada dasarnya, munculnya mata bintitan pada kelopak mata terjadi secara alami dan logis yang di sebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab munculnya bintit pada kelopak mata adalah adanya infeksi yang di sebabkan oleh bakteri yang masuk ke mata. Di dalam mata, terdapat kelenjar minyak yang berfungsi untuk menjadi jalur pembuangan yang akan membuang kotoran, sel kulit mati hingga bakteri yang ada di mata. apabila jalur tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka kondisi ini akan menyebabkan munculnya bintit di mata.

Kenapa bisa demikian? Sebab kelanjar minyak di mata yang mengalami penyumbatan akan mengakibatkan kotoran dan sel kulit mati menjadi tidak bisa keluar yang pada akhirnya akan menumpuk di mata. Hal ini akan memudahkan bakteri untuk berkembang biak sehingga menginfeksi kelenjar minyakdan mengakibatkan peradangan atau inflamasi. Dengan begitu, maka kelopaka mata akan mengalami pembengkakan sehingga mengakibatkan munculnya benjolan pada kelopak mata.

Umumnya kondisi mata yang mengalami bintitan akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa akibat dari beberapa kondisi dan faktor, mata bintitan dapat menyebabkan beberapa masalah komplikasi yang cukup serius. Nah, pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa komplikasi yang terjadi akibat mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Mata Bintitan

Beberapa Komplikasi Akibat Kondisi Mata Bintitan

Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami bintitan atau lebih di kenal dengan istilah hordeolum atau stye merupakan kondisi di mana kelenjar minyak pada mata mengalami peradangan atau inflamasi. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh bakteri staphylococcus yang masuk ke mata dan membuat kelenjar minyak mengalami penyumbatan. Kelenjar minyak di mata sendiri berfungsi sebagai jalur pembuangan yang akan mengeluarkan kotoran serta sel kulit mati dan bakteri yang ada di mata.

Bakteri staphylococcus ini dapat menyebabkan kelenjar minyak mengalami penyumbatan sehingga kotoran, sel kulit mati serta bakteri lainya menumpuk dan menyebabkan pembengkakan. Kondisi inilah yang membuat bakteri mudah tumbuh dan berkembang sehingga menyebabkan kelenjar minyak mengalami infeksi. Kelenjar minyak atau sekresi tersebut terletak pada bagian atas dan bagian bawah dari kelopak mata yang juga dapat menghasilkan atau mengeluarkan minyak.

Kelopak mata sediri memiliki banyak kelenjar minyak yang akan juga berfungsi untuk melindungi dan menjaga tingkat kelembapan mata agar tetap stabil. Infeksi ini akan mengakibatkan kelenjar minyak mengalami peradangan atau iflamasi sehingg mengakibatkan munculnya benjolan memerah atau bintit pada kelopak mata. Selain itu, mata bintitan juga akan mengakibatkan rasa tidak nyaman, mata perih, pegal dan nyeri hingga pandangan yang terlihat kabur.

Jenis Hordeolum

Jumlah kelenjar minyak di area mata terbilang sangat banyak karena memang ukurannya yang sangat kecil. Sedangkan mata bintitan dapat muncul di area mata mana saja, seperti di bagian atas pada kelopak mata, bagian bawah kelopak mata dan area lainya. Namun secara garis besar menurut laman klikdokter kondisi mata bintitan atau hordeolum di bagi menjadi dua jenis. Yakni hordeolum interna dan hordeolum eksterna.

Hordeolum interna berupa kondisi di mana bintit akan  muncul pada bagian dalam dari kelopak mata. sedangkan hordeolum eksterna  adalah bintit yang muncul pada kelopak mata bagian luar. Namun nintit yang muncul pada bagian dalam dari kelopak mata akan menimbulkan rasa yang jauh lebih menyakitkan di bandingkan binti yang muncul pada bagian luar kelopak mata. Meskipun demikian, umumnya kondisi bintit di mata hanya akan berlangsung selama beberapa hari saja dan akan sembuh dengan sendirinya.

Namun beberapa faktor dan kondisi dapat mengakibatkan bintit muncul hingga berminggu-minggu lamanya. Kondisi mata bintitan pada dasarnya dapat di tangani dengan penanganan efektif yang cukup sederhana yang bisa di lakukan sendiri di rumah. Seperti dengan mengompres menggunakan air hangat, atau menggunakan the celup selama beberapa menist saja setiap harinya. Kamu juga bisa menggunakan obat-obatan antinyeri atau antibiotic untuk mengurangi infeksi.

Komplikasi Akibat Mata Bintitan

Pada kondisi yang cukup parah akibat faktor tertentu, mata bintitan akan berkangsung cukup lama bahkan akan menimbulkan beberapa kondisi komplikasi. Hal ini juga dapat di sebabkan oleh kondisi mata bintitan yang di biarkan begitu saja, atau penanganan yang tidak tepat. meskipun jarang terjadi, namun mata bintitan tetap saja dapat menyebabkan beberapa kondisi komplikasi. Berikut adalah beberapa jenis komplikasi kaibat mata bintitan.

  1. Kista Meibom

Kista meibom adalah kista dari kelenjar kecil yang terletak pada kelopak mata. kelenjar minyak umumnya akan mengeluarkan pelumas yang di sebut sebum yang muncuk di tepian kelopak mata. kondisi bintit yang muncul di bagian dalam kelopak mata dapat berkembang menjadi kista Meibomian atau khalazion. Kondisi ini tak lain di sebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat. Namun jenis kista yang satu ini terbilang masih dalam tahap mudah atau ringan dan efektif untuk di obati.

  1. Selutitis Preseptal Atau Periorbital

 Selutitis preseptal atau periorbital ini kan muncul dan berkembang jika infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak menyebar pada jaringan di sekitar mata. lapisan kulit di sekitar mata akan menjadi meradang dan memerah yang membuat kelopak mata menjadi membangkak dan memerah. Namun untungnya saja kondisi ini umumnya masih dapat di obati dengan menggunakan antibiotic.

  1. Selulitis Palpebral

Selulitis palpebral merupakan sebuah kondisi komplikasi akibat mata bintitan di mana terjadi peradangan di dalam bola mata. Tepatnya berada di depan septum orbita, yakni area yang mengelilingi bola mata.

  1. Abses Palpebral

Abses palpebral merupakan sebuah komplikasi akibat mata bintitan di mana terjadi kelainan pada bagian kelopak mata. Kondisi ini umumnya mengakibatkan munculnya tanda-tanda infeksi serta mengakibatkan rasa nyeri, dan membuat mata menjadi kemerahan.

  1. Kondisi Komplikasi Lainnya

Selain menyeababkan beberapa kondisi komplikasi di atas. Mata bintitan juga dapat menyebabkan riisiko komplikasi lainya. Yakni,

    • Kondisi ini merupakan komplikasi yang paling sering terjadi akibat mata bintitan. Yakni kalazion yang menyebabkan perubahan bentuk dan struktur mata, iritasi kornea, dan bahkan terkadang kondisi ini memerlukan metode opersi agar dapat sembuh.
    • Kondisi mata yang membangkak hingga kelopak mata tidak dapat terbuka
    • Seluruh area mata berubah memerah
    • Perubahan kondisi yang membuat gangguan pada penglihatan
    • Pembengkakan yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu
    • Bintitan yang kembali muncul setelah sembuh
    • Kerontokan pada bulu mata
    • Muncuk bintit di dekat hidung
    • Perubahan mata bintit yang semula putih menjadi memerah
    • Nanah yang terus mengalir dari mata
    • Demam tinggi

Meskipun beberapa kondisi komplkasi akibat mata bintitan dapat terjadi sebagaimana yang telah di sebutkan di atas. Namun perlu untuk di katahui bahwa sebagian besar kasus bintitan akan dapat sembuh dengan sendirinya atau intervensi. Dalam hal ini, penderita mata bintitan dapat menggunakan jenis obat-obatan yang tentunya sudah seizing dan atas resep atau rekomendasi dari dokter. Hindari menggunakan jenis obat mata sembarangan. Sebab beberapa kondisi mata terkadang tidak sesuai dengan jenis obat yang akan di gunakan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa komplikasi akibat kondisi mata bintitan. Mata bintitan merupakan gejala masalah kesehatan yang sudah umum dan seringkali muncul. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun alangkah baiknya jika pergi memeriksakan kondisi mata ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk menyembuhkan mata bintitan dengan segera.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Sehatq
Jenis Pengobatan Untuk Mengatasi Mata Bintitan

Jenis Pengobatan Untuk Mengatasi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Salah salah satu paca indra yang memiliki fungsi dan peran yang sangat penting adalah mata. Sebab segala sesuatu yang akan di lakukan membutuhkan bantuan penglihatan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Namun sudah menjadi hal yang umum bahwa sanya mata kerap sekali mengalami berbagai gangguan penglihatan. Salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami kebanyakan orang adalah mata bintitan. Dalam kondisi ini, beberapa jenis pengobatan di ketahui dapat menjadi solusi untuk mengatasi kondisi mata bintitan.

Gangguan ada fungsi penglihatan pastinya akan menganggu dan membuat aktivitas yang di lakukan menjadi terhambat, mata bintitan adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan di mana hampir dari semua orang pernah mengalaminya. Bahkan tidak jarang kondisi ini dapat terjadi hingg lebih dari dua kali. Mata bintitan tidak hanya akan menganggu penglihatan, namun seringkali kondisi ini membuat penderitanya kehilangan rasa percaya diri, terutama ketika hendak bertemu dengan orang lain.

Penampilan pada dasarnya menajdi hal yang penting untuk di perhatikan. Dengan adanya bintit pada mata tentu akan membuat kita menjadi tidak percaya diri lagi untuk berinteraksi dengan orang lain. umumnya kondisi ini terjadi akibat adanya bakteri yang masuk ke mata yang di sebabkan oleh faktor kebersihan yang kurang baik. Akibatnya bakteri mudah masuk ke mata dan menyebabkan mata mengalami bintitan.

Untungnya, mata bintitan bukanlah gangguan penglihatan yang membahayakan kesehatan. Namun tetap saja, kondisi ini perlu untuk segera di tangani agar tidak menganggu pandangan dan membuat rasa percaya diri kembali lagi. Beberapa jenis pengobatan memiliki khasiat untuk mengobati mata yang mengalami bintitan. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi mata bintitan. Simak pnjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Mata Bintitan

Jenis Pengobatan Untuk Mengatasi Mata Bintitan

Istilah mata bintitan meruoakan kondisi yang sering kita dengar dan di percaya terjadi akibat tingkah laku yang buruk, yakni suka mengintip. Namun pada dasarnya, mata bintitan adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi dan di alami semua orang. Penyebabnya sendiri adalah adanya bakteri yang masuk dan menginfeksi mata. Selain itu, penyumabatanpada kelenjar minyak juga menjadi penyebab mata bintitan.

Pada dasarnya, mata bintitan atau dalam dunia medis leih di kenal dengan istilah hordeolum atau stye, merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar minyak yang ada di mata. Kelenjar minyak yang ada di mata memiliki peran dan fungsi untuk menjadi jalur pembuangan bagi kotoran hingga sel kulit mati dan bakteri yang ada di mata. beberapa hal tersebut seringkali menjadi penyebab yang menyumbat kelenjar minyak sebagai jalur pembuangan.

Penyumbatan pada kelenjar minyak akan membuat pembengkakan sehingga bakteri dalam mata akan mudah berkembang dan menyebabkan kondisi kelenjar minyak mengalami infeksi. Infeksi tersebut akan menyebabkan peradangan atau inflamasi pada kelanjar minyak yang membuat munculnya benjolan pada kelopak mata, atau yang di kenal dengan istilah bintit. Meskipun bintitan kerap muncul pada di luar dari kelopak mata bagian atas, namun ternyata, bintitan juga dapat muncul pada bagian  bawah  kelopak mata

Munculnya bintit di area kelopak mata bahkan dapat di alami oleh kelopak mata bagian luar. Kondisi ini akan memberikan rasa sakit yang lebih parad jika di bandingkan dengan bintitan yang muncul pada kelopak mata bagian luar. Selain itu, mata bintitan umumnya juga akan menyebabkan berbagai gejala yang menjadi keluhan bagi para penderintanya. Salah satunya adalah kondisi pandangan yang terganggu dan adanya rasa perih atau nyeri.

Gejala Mata Bintitan

Mata yang mengalami kondisi bintitan akan menimbulkam kondisi di mana mata mengalami berbagai gejala yang tidak normal. Gejala-gejala tesebut merupakan dampak inflamasi atau perdangan yang terjadi pda kelenjar minyak. Berikut adalah beberapa gejala yang muncul akibat kondisi mata bintitan.

  • Rasa sakit
  • Mata gatal
  • Rasa perih
  • Kelopak mata membangkak
  • Mata dan kelopak mata memerah
  • Kondisi mata menjadi berair
  • Muncul kerak di sekitar area mata
  • Adanya rasa nyeri, terutama ketika sedang berkedip

Jenis Pengobatan Untuk Mengatasi Kondisi Mata Bintitan

Pada dasarnya, beberapa pengobatan alami seringkali di gunakan untuk mengonati kondisi mata yang sedang bintitan. Namun tidak jarang pengobatan-pengobatan alami yang sudah di lakukan tidak juga membuahkan hasil yang memuaskan. Karenannya tidak jarang orang yang beralih dan mencari obat yang ampuh untu mengatasi kondisi mata yang mengalami bintitan.

Dalam penggunaan obat untuk mengatasi mata bintian sendiri pada dasarnya teredia banyak pilihan obat. Namun dalam penggunaannya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan gunakan jenis obat mata sesuai dengan resep dari sokter. Hal ini bertujuan untuk keamanan agar tidak terjadi kondisi-kondisi yang tidak di inginkan. Berikut adalah beberapa jenis obat untuk mengatasi kondisi mata bintitan.

  1. Obat Antibiotic

Obat anti biotik adalah salah satu obat yang umum ya g juga seringkali di resepkan oleh dokter untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Antibiotic  juga di sarankan untuk di gunakan untuk mangatasi kondisi mata yang mengalami bintitan. Di lansir dari lama MayoClinic Biasanya dokter akan menyarankan untuk menggunakan obat tetes mata antibiotic atau krim antibiotic dalam bentuk tablet atau pil.

Beberapa kondisi menyebutkan bahwa infeksi dan pembengkakan pada kelopak mata berisiko kian berlanjut hingga menyebar keluar area kelopak mata. Pada kondisi ini, umumnya dokter akan merekomendasikan antibiotic dalam bentuk tablet atau pil. Selain itu, penggunaan obat antibiotic biasanya akan di sertai dengan penggunaan salep atau krim untuk meredakan infeksi pada kelopak mata.

  1. Obat Pereda Nyeri

Beberapa gejala akan muncul akibat kondisi mata bintitan, salah satunya adalah munculnya rasa nyeri pada mata dan kelopak mata. bahkan dlam kasus yang lebih serius, penderita mata bintitan dapat mengalami demam hingga kelelahan akibat mata bintitan. Maka untu mengatasi gejala-gejala yang muncuk akibat mata bintitan adalah dengan menggunakan obat Pereda nyeri sementara terlebih dahulu.

Untuk mengkonsumsi obat Pereda nyeri sendiri, pada dasarnya akan lebih baik jika mengkonsumsi obat Pereda nyeri sesuai dengan resep dari dokter. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko penggunaan obat nyeri secara sembarangan. Namun ada beberapa jenis obat neyri yang umum di gunakan pada kondisi ini. Seperti ibuprofen, acetaminophen atau parasetamol. Namun untuk lebih berhati-hati, maka sebaiknya konsultasikan terlabih dahulu sebelum menggunakan obat anti nyeri. Selain itu, pastikan gunakan obat anti nyeru sesuai dengan resep yang di berikan, serta aturan pada kemasan.

  1. Suntik Steroid

Suntik steroid pada dasarnya merupakan obat yang cenderung ampuh untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang cukup ringan. Dengan menyuntikan obat steroid maka dapat membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri dengan lebih cepat. Selain itu, beberapa dokter mungkin menyuntikan steroid sebagai obat mata bintian yang akan berfungsi mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri akibat bintitan.

Selain dalam bentuk cairan yang di suntikkan, obat steroid juga tersedia dalam bentuk krim tropical dan juga obat tetes mata. kedua jenis obat steroid tersebut dapat di gunakan sebagai pilihan untuk menggunakan atau menginjeksikan obat steroid untuk membantu mempercepat proses pemulihan mata akibat kondisi bintitan.

  1. Operasi

Apabila jenis pengobatan di atas tidak juga membuahkan hasil dan kondisi mata yang mengalami bintitan tidak kunjung membaik dalam waktu yang cukup lama, maka biasanya dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tindakan operasi atau pembedahan. Metode ini umumumnya akan di lakukan untuk menangani kondisi mata bintitan yang sudah cukup serius, akut atau kronis.

Metode operasi akan di lakukan degan mengatasi luka kecil di dalam kelopak mata untuk dapat mengeluarkan cairan (nanah) di dalamnya. Umumnya, metode operasi yang akan di lakukan menggunakan prosedur yang cukup sederhana. Yakni dengan langkah anestesi local yang bertujuan untuk mengerikngkan mata bintitan. Dengan mengeringkan mata bintitan juga dapat mencegah kondisi mata bintitan agar tidak terulanh kembali di kemudian hari.

Pada dasarnya mata bintitan adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang biasanya tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh atau bahkan risiko kebutaan. Namun kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan dalam melihat, serta berbegai gejala yang tidak mengenenakkan dan membuat rasa percaya diri menurun. Beberapa jenis pengobatan alami dapat di lakukan untuk mengobati kondisi mata bintitan. Namun apabila jenis pengobatan alami yang di lakukan tidak membuahkan hasil, maka umumnya jenis pengobatan di atas dapat di lakukan sebagai penanganan kondisi mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis pengobatan untuk mengatasi kondisi mata bintitan. Dalam menanganai kondisi mata bintitan, agar lebih aman maka sebaiknya konsultasikan dan periksakan terlebih dahulu kondisi mata ke dokter. Hal ini untuk mencegah penaganan yang salah serta penggunaan metode dan obat yang tepat dalam upaya mengatasi mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Sehatq
Cara Untuk Mengobati Kondisi Mata Bintitan

Cara Untuk Mengobati Kondisi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Banyak dari kita, teruatama yang berusi 20 tahun ke atas pasti pernah mendengar bahwa kondisi mata bintitan merupakan sebuah akibat dari perilaku yang buruk, yakni suka mengintip. Berita tersebut sebenarnya hanyalah mitos seperti halnya mitos mitos lain yang beredar di kalangan masyarakat. Faktanya kondisi mata yang mengalami bintitan meruapakan kondisi medis yang hampi semua orang pernah mengalaminya. Beberapa cara dapat di lekukan untuk mengobati kondisi mata bintitan.

Sebagian besar orang pasti pernah mengalami keadaan di mana pada matanya, lebih tepat pada kelopak matanya muncul sebuah benjolan. Benjolan tersebut umumnya berwarna merah seperti bisul atau jerawat yang juga di kenal sebagai bintit. Karena memang mata bintitan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum di alami oleh semua orang. Kondisi ini juga tidak memandang golongan usia dan dapat terjadi baik pada anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua.

Bahkan tidak jarang yang mengalami di mana mata bintitan tidak hanya terjadi satu kali saja. Ada yang pernah mengalami hingga lebih dari dua kali dan bahkan seterusnya. Meskipun demikian kondisi ini mata bintitan umumnya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Beberapa langkah sederhana dapat di lakukan sebagai penanganan yang efektif untuk membantu menhilangkan kondisi mata yang sedang bintitan.

Nah, pada pada tulisan yang lalu kami telah membahas menganai cara untuk mencegah kondisi mata bintitan. Maka pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa cara untuk mengobatai kondisi mata bintitan. Hal ini bertujuan untuk membantu kondisi mata agar lebih cepat dalam proses masa pemulihan. Untuk lebih jelasnya simak penjelasanya sebagai berikut.

Bintitan Di Mata

Cara Mengobati Kondisi Mata Bintitan

Meskipun bintitan di mata dapat dengan mudah untuk sembuh dengan sedirinya, namun bintitan pada mata tentu akan menganggu penglihatan serta aktivitas yang akan di lakukan. Selain itu, banyak penderita mata bintitan yang kehilangan kepercayaan diri karena kondisi mata bintitan. Sebab tentu mata bintitan akan menganggu penampilan yang akan membuat kita malu atau kurang percaya diri, terutama ketika harus beteamu dengan orang lain.

Meski lebih di kenal sebagai mitos akibat suka mengintip namun pada dasarnya bintitan merupakan salah satu kondisi medis yang terjadi secara alami dan di sebabkan oleh beberapa faktor. Sama halnya seperti masalaha kesehatan atau gangguan penglihatan lainya, bintitan di mata umumnya muncul akibat adanya bakteri yang masuk ke mata. Bakteri yang masuk ke mata akan menginfeksi dan menyebabkan mata membengkak.

Selain itu, kondisi ini juga terjadi akibat kelenjar minyak yang ada di mata mengalami penyumbatan. Pada dasarnya, kelenjar minyak tersebut berfungsi untuk membuang kotoran hingga sel mati yang ada di mata. Ketika kelenjar minyak tidak berfungsi dengan baik atau tersumbat maka kotoran-kotoran yang ada di mata akan menumpuk. Penyumbatan tersebut juga dapat di sebabkan oleh adanya bakteri pada kelenjar minyak.

Kelenjar minyak yang tidak berfungsi dengan baik akan membuat kotoran menumupuk hingga menyebabkan pembangkakan pada kelenjar minyak. Kondisi ini akan membuat bakteri di mata dapat dengan mudah menginfeksi sehingga kelopak mata mengalami peradangan atau inflasmi. Pada akhirnya akan muncul benjolan atau bintit pada kelopak mata dengan warna yang cenderung memerah seperti jerawat atau bisul.

Gejala Mengalami Kondisi Bintitan

Gejala yang paling umum munculnya bintitan di mata adalah adanya sebuah benjolan berwaran merah yang menyerupai bisul atau jerawat. Meskipun mata bintitan lebih sering muncul pada kelopak mata terluar bagian atas, namun perlu di katahui bahwa benjolan atau bintit pada dasarnya juga dapat muncul pada kelopak bagian bawah. Tidak hanya itu, beberapa kasus menyebutkan bahwa bintit juga dapat muncul pada bagian dalam kelopak mata.

Bintit yang muncul pada bagian dalam dari kelopak mata akan menimbulkan rasa sakit yang lebih parah jika di bandingkan dengan bintit yang muncul pada bagian luar dari kelopak mata. Meskipun demikian, ada beberapa gejala yang muncul dan dapat di ketahui sebagai indikasi mata bintitan. Anatara lain sebagai berikut.

  • Munculnya benjolan atau bintit seperti bisul atau jerawat pada area kelopak mata
  • Mata merah
  • Mata berair
  • Pembangkakan
  • Seperti ada yang mengganjal
  • Rasa nyeri
  • Sensitive terhadap cahaya
  • Adanya kotoran mata di area kelopak mata

Cara Mengobati Mata Bintitan

Kondisi mata bintitan pada dasarnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang sudah menjadi hal yang umum dan hampir semua orang pernah mengalaminya. Beberapa orang bahkan mengalami kondisi ini lebih adri 2 kali. Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa mata bintitan dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal golongan usia dan dapat terjadi kapan saja.

Selain itu, kondisi mata bintitan merupakan gangguan penglihatan yang umum dan tidak membahayakan kesehatan tubuh. Umumnya kondisi mata bintitan akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Namun tidak jarang kondisi ini berlangsung hingga berminggu-minggu lamanya. Dengan gejala-gejala yang muncul, tentunya kondisi mata bintitan menjadi keluhan dan akan sangat menganggu penderitanya.

Beberapa langkah pada dasarnya dapat di lakukan untuk mencegah munculnya kondisi mata bintitan. Namun apa bila kondisi mata sudah terlanjur mangalami bintitan, maka kamu dapat melakukan beberapa cara untuk mengobati kondisi mata agar sembuh dan kembali pulih. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengobati kondisi mata yang mengalami bintitan.

  1. Bersihkan Mata Terlebih Dahulu

Salah satu cara untuk mengatasi kondisi mata bintitan adalah dengan mencucinya hingg aberish terlebih dahulu. Pastikan sebelum menyentuh mata, tangan sudah di cuci hingg bersih dan steril. Kemudian kamu dapat membersihkan mata yang terkena bintitan. Kamu dapat menggunakan sampo bayi dengan air dan kapas atau kain. Gunakan untuk membersihkan mata secara teratur dan lebih baik pada kedua bola mata. Sebab bukan tidak mungkin mata yang satunya dapat ikut tertular oleh kondisi bintitan.

  1. Kompres Mata Dengan Air Hangat

Mengompres mata dengan air hangat merupakan salah satu cara yang di lakukan untuk mengobati berbagai kondisi gengguan penglihatan, termasuk mata bintitan. Kamu dapat menyaiapkan kain yang lembut yang sudah di rendam menggunakan air hangat. Letakkan atau kompres mata bintitan dengan kain tersebut selama 15-20 menit. Kamu dapat melakukanya 3-4 kali sehari. Dengan begitu, cairan di dalam mata bintitan seperti nanah akan keluar dengan sendirinya.

  1. Kompres Dengan Teh Kantong Celup

Siapa sangka bahwa teh kantong celup dapat menjadi media untuk mengobati kondisi mata bintitan. Bahkan di katakan bahwa efek dari penggunaan teh kantung celup lebih efektif di bandingkan dengan menggunakan air hangat. Kompres dengan teh hijau atau teh kamomil terbukti paling baik untuk menangani mata bintitan. Sebab dalam teh tersebut terdapat kandungan antibakteri yang akan merdakan gejala infeksi.

Kamu dapat merendam teh celup pada air panas selama 3 menit. Angkat dan diamkan sampai suhunya sedikit menurun. Setelah sisa air sedikit dan teh masih dalam keadaan hangat, maka kamu dapat menggunakannya untuk mengompres mata bintitan. Kompres mata bintian selalam 15 menit dan lakukan beberapa kali dalam sehari.

  1. Lidah Buaya

Kandungan mineral, enzim serta vitamin dan berbagai senyawa baik lainya di alam lidah buaya sanagat berguna untuk meredakan nyeri dan inveksi penyebab mata bintitan. Cukup dengan menyiapkan daun lidah buaya dan belah untuk di ambil getahnya dengan manggunakan alat seperti cotton bud. Kemudian oleskan getah tersebut pada mata bintitan beberapa kali sehari untuk meredakan infeksi.

  1. Daun Ketumbar

Daun ketumbar ternayat memiliki khasiat sebagai antiradang, antijamur,antibakteri dan antivirus. Karenanya menggunakan daun ketumbar merupakan salah satu pilihan yang tepat. Cukup dengan merebus sesendok daun ketumbar dengan setengah gelas air. Tiriskan hingga suhu menurun dan usapkan daun ketumbar pada mata bintitan. Agar supaya proses penyembuhan lebih cepat dan efektif, kamu dapat meminum air rebusan daun ketumbar tersebut.

  1. Air Garam

Pada dasarnya, garam memiliki kandungan magnesium yang berkhasiat untuk membunuh bakteri dan meredakan infeksi pada mata. Untuk menggunakanya sebagai bahan pengobatan bintitan, kamu dapat melarutkan garam dalam air hangat dan aduk hinga rata. Siapkan kain atau kapas untuk di celupkan pada ait tersebut untuk kemudian di gunakan sebagai kompres mata. diamkan selama 15-20 menit dan dapat kamu ulangi sampai bintitan mereda.

  1. Periksakan Diri Ke Dokter

Apabila upaya-upaya di atas telah di lakukan dan bintitan tak kunjung sembuh, maka kamu dapat pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi mata dan mendapatkan penanganan yang tepat. umumnya dokter akan memberikan resep obat selep mata dengan kandungan antibiotic di dalamnya. Selain itu, biasanya dokter juga akan memberikan resep obat anti nyeri yang akan memabntu meredalan gejala akibat mata bintitan.

Pada dasarnya, kondisi mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum di alami oleh semua orang. Umumnya kondisi ini akan sembuh atau pulih dengan sendirinya. Namun beberapa kasus menyebutkan tidak jarang mata bintitan berlangsung hingga berminggu-minggu. Pada kondisi ini, kamu dapat melakukan beberapa cara sedenrhana untuk mengobati mata bintitan. Beberapa cara di atas merupakan cara yang umum di lakukan untuk mengobati mata bintitan, dan sudah terbbukti hasil yang di berikan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa cara untuk mengobati kondisi mata bintitan. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa cara pengobatan dapat di lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan mata bintitan. Untuk menegah terjadinya kondisi mata bintitan sendiri, upaya yang paling sederhana adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Hellosehat
Cara Mencegah Kondisi Mata Bintitan

Cara Mencegah Kondisi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami kondisi di mana terdapat adanya benjolan merah di bagian kelopak mata. Yap benar, kondisi tersebut adalah kondisi mata bintitan. Bintitan memang merupakan salah satu masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang mudah terjadi pada siapa saja. Beberapa orang bahkan lebih dari satu kali mengalamikondisi mata bintitan. Namun ternayata, ada beberapa cara untuk mencegah mata mengalami kondisi bintitan.

Seringkali kita mendengar bahwa mata bintitan merupakan sebuah akibat dari tingkah laku yang buruk, yakni suka mengintip. Namun ternayata, hal tersebut merupakan mitos yang beredar di kalangan masyarakat belaka. Mata yang mengalami kondisi bintitan memang cenderung tidak berbahaya atau bahkan sampai membahayakan kesehatan tubuh atau mata. Namun kondisi ini, selain akan mengganggu penglihatan tentu juga akan mengganggu penampilan.

Umumnya kondisi ini akan segera sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun  banyak kasus yang menyebutka bahwa penderita mata bintitan dengan kondisi yang tak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu lamanya. Bahkan beberapa menyebutkan benjolkan tersebut tumbuh dengan terus menerus. Tentunya kondisi ini akan sangat mengganggu bagi penderitanya. Karenanya kondisi ini bukan untuk di biarkan dan perlu adanya langkah penanganan yang efektif.

Dengan adanya benjolan pada kelopak mata, kondisi mata bintitan kerap menyebabkan penderitanya kehilangan kepercayaan diri karena penampilannya yang terganggu. Untuk itu, sebenarnya ada beberapa cara untuk mencegah kondisi  mata bintitan yangd apat kamu lakukan. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas menganai beberapa cara untuk mencegah kondisi mata bintitan. Berikut adalah penjelasannya.

Kondisi Mata Bintitan

Cara mencegah kondisi mata bintitan

Pada dasarnya, bintitan atau juga di kenal dengan istilah hordeolum adalah kondisi di mana pada kelopak mata muncul sebuah bintit atau sebuah benjolan. Benjolan tersebut umumnya berwarna merah dan menimbulkan rasa nyeri, perih pada mata hingga rasa sakit. Bintitan jug tidak hanya tumbuh pada bagian atas kelopak mata saja, nemun bintitan juga dapat tumbuh pada bagian bawah kelopak mata. bahkan data menyebutkan bahwa meskipun bintitan lebih banyak muncul di luar kelopak mata, namun bintitan juga dapat muncul pada kelopak mata bagian dalam.

Umumnya mata yang mengalami kondisi bintitan terjadi akibat adanya beberapa faktor. Seperti halnya dengan bakteri yang masuk ke mata sehingga berisiko membuat infeksi atau peradangan pada mata. mata bintitan adalah sebuah kondisi di mana bagian dalam mata mengalami peradangan atau inflamasi yang umumbya terjadi akibat kelenjar minyak pada mata mengalami penyumbatan. Kondisi tersebut membuat kotoran mata seperti sel kulit mati tidak dapat keluar atau terbuang.

Penyumbatan pada kelenjar minyak tersebut juga dapat di sebabkan bakteri yang kemudian juga menjadi penyebab kelenjar minyak terinfeksi. Pada kondisi normal, mata memiliki kelenjar minysk ysng berfungsi untuk membuang zat sisa atau kotoran yang ada di mata sehingga kondisi mata akan tetap baik dan stabi. Namun apabila kelenjar minyak sebagai jalur pembuangan terseumbat, maka secara otomatis kotoran dan bakteri tidak dapat keluar serta menumpuk dan memperparah penyumbatan kelenjar minyak.

Gejala Mata Bintitan

Kondisi mata yang mengalami binitian umumnya akan menimbulkan beberapa gejala yang menjadi keluhan penderita mata bintitan. Gejala yang paling umum dari mata bintitan adalah munculnya benjolan dengan warna yang cenderung memerah pada kelopak mata. Benjolan tersebut dapat muncul pada bagian atas maupun bagian bawah dari kelopaka mata. Sementara itu, ada beberapa gejala lain yang umumnya muncul akibat kondisi ini. Anatara lain sebagai berikut.

  • Munculnya benjolan atau bintit yang menyerupai jerawat atau bisul
  • Mata memerah
  • Mata berair
  • Kelopak mata membengkak
  • Seperti ada ganajalan di mata
  • Muncul rasa nyeri
  • Sensitive terhadap cahaya
  • Muncul kotoran mata di sekeliling kelopak mata

Cara Mencegah Mata Bintitan

Sebagiaman telah di bahas di atas, mata bintitan pada dasarnya merupakan salah satu masalah kesehatan yang umumnya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Meskipun demikian tidak jarang kasus di mana mata bintitan tak juga kunjung sembuh hingga berminggu-minggu. Selain itu, mata bintitan akan menyebabkan berbagai keluhan seperti rasa perih pada mata, pegal, dan keluhan lain yang akan menganggu penglihatan.

Kondisi mata bintitan juga akan membuat penderitanya menjadi malu atau kehilangan percaya diri dalam beraktivitas, terlebih pada seseorang yang harus sering bertemu dengan orang lain. Karenanya perlu adanya langkah penanganan yang efektif untuk mangatasi kondisi mata bintitan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kondisi mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

  1. Hindari Menggosok-Gosok Mata

Menggosok mata pada dasarnya merupakan salah satu kebiasaan buruk yang sering kali kita lakukan setiap hari. Aktivitas tersebut, baik sadar maupun tidak sadar sering kita lakukan, terutama ketika bangun tidur atau ada sesuatu yang menganggu pada area mata. Padahal, aktivitas tersebut dapat memicu terjadinya iritasi yang dapat menyebabkan berpindahnya bakteri dari tangan (terutama tangan yang kotor) ke area mata.

  1. Rajin Mencuci Tangan

Mencuci tangan pada dasarnya merupakan hal yang sudah menjadi kewajiban bagi semua orang terutama ketika akan atau sesudah menyentuh sesuatu. Hal ini di maksudkan agar dapat mencegah kuman dan bakteri yang munkin ada di tangan atau barang yang kita sentuh. Namun kebiasaan tersebut memang seringkali di sepelekan oleh kebanyakan orang.

Faktanya mencuci tangan akan sangat membantu untuk mencegah berbagai bakteri hingga virus masuk ketubuh dan mata. mencuci tangan sebelum menyentuh mata juga perlu untuk di lakukan. seba kita tidak pernah tahu apa saja yang menempel pada tangan kita yang dapat membahayakan kesehatan. Karenanya untuk mencegah bakteri panyabab mata bintitan masuk ke mata, sebaiknya rajin cuci tangan terutama sebelum menyentuh area mata.

  1. Gunakan Lensa Kontak Sesuai Dengan Aturan

Pengguna lensa kontak menjadi salah satu penderita mata bintitan terbanyak. Hal ini tidak lain karena penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai dengan aturan atau cara pemakaiannya. Sebelum pemakaian lensa kontak, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan cuci lensa kontak dengan carian khusus. Hal ini juga berlaku pada saat perawatan lensa kontak agar tidak ada bakteri atau kuman yang hinggap pada lensa kontak.

  1. Berhati-Hati Dalam Menggunakan Alat Kosmetik

Selain pengguna lensa kontak, penggunaan alat kosmetik juga dapat menjadi penyebab yang memicu mata bintitan. Dalam menggunakan kosmetik sebaiknya perhatikan kosmetik yang kamu gunakan. Terutama alat kosmetik seperti eye shadow, eyeliner hingga pensil alis terkait tata cara penggunaan serta batas waktu kadaluarsanya. Sebab hal ini menjadi penyebab pali sering terjadinya kondisi mata bintitan hingga gangguan penglihatan lainya.

  1. Hindari Menggunakan Barang Bergantian Dengan Orang Lain

Pengguanaan barang yang bergantian dengan orang lain menjadi salah satu penyebab mata mengalami kondisi bintitan hingga penyakit mata dan berbagai masalah kesehatan. Mata bintitan pada dasranya dapat dengan sangat mudah menular pada orang lain. Dengan menghindari penggunaan barang dengan orang lain, maka hal tersebut termasuk langkah pencegahan agar terhindar dari mata bintitan.

  1. Rutin Memeriksakan Kondisi Mata

Pada dasarnya pemeriksaan kondisi mata adalah hal yang perlu di lakukan dengan rutin. Sekalipun mata normal, pemeriksaan kondisi mata dapat di lakuakn untuk mengetahui kondisi yang sedang di alami mata. Selain itu, kondisi ini dapat mencegah apabila mata mengalami gejala bintitan hingga kondisi kesehatan lainya. Maka dari itu, penting untuk pergi memeriksakan mata untuk mengethui kondisi dan melakukan langkah pencegahan apabila ada tanda-tanda yang tidak beres pada mata.

Bintitan pada mata umumnya berupa benjolan merah seperti jerawat atau bisul yang muncul pada bagian kelopak mata baik atas maupun bawah. Kondisi ini dapat di sebabkan oleh berbagai faktor panyebab seperti bakteri hingga penggu lensa mata atau kosmetik. Terlepas dari itu, bintitan di mata muncul umumnya akibat kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari. Baik dalam hal kebersihan penggunaan barang-barang tertentu terkait mata hingga bakteri yang hingga di area tubuh kita yang bisa kapan saja menginfeksi. Karenanya penting bagia kita untuk memperbaiki gaya hidup dengan lebih sehat.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mencegah kondisi mata bintitan. Berbagai masalah kesehatan termasuk gengguan penglihatan ada dasarnya dapat di cegah dengan cara-cara yang efektif. Cara-cara tersebut tidak lepas dari gaya hidup yang kita lakukan sehari-hari. Karenanya, dengan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat, maka hal tersebut dapat mencegah munculnya berbagai penyakit.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halodoc
Beberapa Jenis Penyakit Mata Bintitan

Beberapa Jenis Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar bahwa mata bintitan adalah akibat perilaku yang tidak baik. Yakni karena suka mengintip orang lain. Namun faktanya hal tersebut merupakan mitos belaka. Sebab mata bintitan merupakan sebuah kondisi gangguan penglihatan yang sangat umum dan sebagian besar orang pasti pernah mengalami kondisi tersebut. Lebih dari itu, mata yang mengalami kondisi tersebut ternyata terbagi menjadi beberapa jenis kondisi mata bintitan.

Pada umumnya, penderita mata bintitan akan mendapati sebuah bintit atau benjolam yang muncul di bagian kelopak mata. Benjolan yang muncul pada kelopak mata tersebut cenderung menyerupai bisul atau jerawat dengan warna yang cenderung agak memerah. Pada kondisi ini, seringkali penderita mata bintitan menjadi tidak percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas, terutama ketika harus bertemu orang lain karena ada benjolan di kelopak mata yang mengganggu dan mengurangi penampilan.

Kondisi mata yang mengalami bintitan sendiri pada dasarnya dapat terjadi oleh siapa saja. mata bintitan bisa di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia, baik orang tua, orang dewasa hingga pada anak-anak sekalipun. Berita baiknya, mata yang mengalami kondisi bintitan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, mata bintitan akan menimbulkan gejala yang membuat penglihatan menjadi terganggu dan tidak nyaman.

Selain itu, kondisi mata bintitan sendiri secara garis besar terbagi menjadi beberapa jenis. Meskipun umumnya tidak akan membahayakan kesehatan, namun tetap saja kondisi ini perlu untuk di tindak lanjuti dengan melakukan langkah peneganan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa jenis kondisi mata bintitan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Mata Bintitan

Beberapa Jenis Mata Bintitan

Mata bintitan atau dalam istilah medis di sebut dengan hordeolum pada dasarnya merupakan gangguan pada mata. Gangguan pada tersebut berupa adanya peradangan pada kelopka mata sehingga menyebabkan pembangkakan dan benjolan pada kelopak mata. Pada dasarnya, faktor umumnya menyebabkan kondisi ini adalah adanya bakteri staphylococcus aureus. Jenis bakteri tersebut yang seringkali menyerang kelenjar minyak dalam mata.

Akibat serangan dari bakteri tersebut, akan muncul benjolan pada bagian kelopak mata. bahkan di lansir dari laman theasianparent menyebutkan bahwa 90% dari kasus mata bintitan di sebabkan oleh bakteri staphylococcus aurus. Bakteri ini akan menyerang akar dari folikel pada bulu mata. sementara itu, penyebab masuknya bakteri tersebut umumnya berasal dari kebersihan yang tidak baik, hingga penyakit yang membuat kelopak mata mengalami peradangan hingga kondisi lingkungan.

Pada dasarnya, bakteri staphylococcus aureus ini umumnya hidup dan menetao di area kulit dan bukan bagian dari hama yang dapat membahayakan bagi kesehatan. Namun pada kondisi tertentu, terutama ketika bakteri ini masuk ke membrane lendir atau kelenjar kelopak mata, maka akan menyebabkan terbentuknya nanah di mata. selain menyebabkan peradangan, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan penyumbatan pada kelennjar minyak di mata.

Kelenjar minyak yang mengalami penyumbatan akibat bakteri akan membuat kotoran yang ada di mata, seperti sel kulit mati dan sejenisnya tidak dapat terbuang dan menumpuk di area mata. Akibatnya, mata akan sangat mudah mengalami infeksi atau peradangan dan inflamasi yang menyebabkan pembangkakan hingga menyebabkan munculnya benjolan merah pada kelopak mata. kondisi ini seringkali membuat mata menjadi berair, memerah, seperti ada ganjalan, hingga rasa perih dan nyeri.

Jenis Mata Bintitan

Pada umumnya terdapat 3 jenis kelenjar yang ada di kelopak mata yang seringkali terinfeksi dan menyebabkan berbagai kondisi gangguan penglihatan. 3 jenis kelenjar tersebut adalah Zeis, Moll, dan juga Meibom. Namun berdasarkan kelenjar yang mengalami infeksi, kondisi mata bintitan di bagi menjadi 2 jenis, yakni hordeolum internal dan hordeolum eksternal. Beriktu adalah penjelasannya.

  1. Hordeolum Internal

Hordeolum internal merupakan infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak jenis meibom yang terdapat di dalam garis bulu mata. Jenis mata bintitan atau hordeolum internal ini umumnya lebih berbahaya jika di bandingkan dengan hordeolum eksternal. Pada kondisi ini, umumnya harus di tangani dengan penanagan medis oleh dokter agar kondisi mata dapat kembali pulih dan normal.

Hordeolum internal juga cenderung tidak terlihat dari luar sehingga berpotenis menganggu fungsi penglihatan. Umumnya, Hordeolum internal akan menimbulkan gejala-gejala yang sedikit berbeda dari Hordeolum eksternal. Hal ini terjadi berdasarkan jenisnya yang cenderung berbeda. Berikut adalah beberapa gejala kondisi Hordeolum internal.

    • Penglihatan yang terganggu
    • Kondisi mata yang memerah
    • Munculnya bintit atau benjolan yang di sertai dengan keluarnya darah
    • Rasa sakit yang lebih parah di bandingkan Hordeolum eksternal.
  1. Hordeolum Eksternal

Hordeolum internal merupakan infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak jenis Zeis atau moll. Jenis kelenjar tersebut berada di luar dari garis bulu mata. Hordeolum internal umumnya akan muncul pada pangkal dari bulu mata baik pada kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah. Kondisi ini berbeda dengan Hordeolum internal di mana benjolan akan mengarah ke sisi dalam sehingga kelopak mata perlu di buka untuk dapat melihat benjolan dengan lebih jelas.

Hordeolum eksternal ini sering kali akan muncul bintit atau benjolan yang berwarna merah yang kemudian akan berubah mennjadi menguning. Selain itu, kondisi ini juga akan muncul dan di sertao dengan keluarnya nanah. Sementara itu, Hordeolum eksternal akan menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut.

    • Mata membengkak
    • Penglihatan kabur sensasi seperti kelilipan atau ada benda asing yang mengganjal pada kelopak mata
    • Kemerahan dan kemudian menguning
    • Munculnya bintit atai benjolan yang di sertai dengan keluarnya nanah
    • Rasa nyeri
    • Mata berair

Kondisi Mata bintitan pada dasarnya merupakan istilah di mana mata mengalami peradangan pada kelenjar minyak. Peradangan tersebut dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi akibat bakteri atau atau adanya radikal bebas (debu, kotoran dan sejenisnya) yang membuat kelenjar minyak mengalami penyumbatan. Akibatnya kotoran atau sel kulit mati di dalam mata tidak bisa keluar. Kondisi ini akan mengakibatkan pembengkakan serta kondisi mata yang memerah dan berair hingga mengakibatkan munculnya benjolan pada kelopak mata di sertai dengan rasa nyeri. Berita baiknya, mata bintitan umumnya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu atau dengan menggunakan penaganan rumahan yang efektif.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis penyakit mata bintitan. Meskipun kebanyakan mata bintitan dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi mata bintitan yang sudah berlangsung lebih waktu pada umumnya dapat berbahaya dan membutuhkan metode operasi untuk menyembuhkannya. Karenanya, bila kondisi ini terjadi pada kamu, sebaiknya segera tanagani dengan cara yang efektif atau segera periksakan diri ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Allaboutvision
Hati-Hati !! – Dosa Menantu Terhadap Mertua

Hati-Hati !! – Dosa Menantu Terhadap Mertua

Dosa Menantu Terhadap Mertua

Dosa Menantu Terhadap Mertua

 

Hallo Kawan Mama,

Pernikahan merupakan langkah bagi seorang pria dengan seorang wanita untuk mengikat hubungan di antara keduanya dalam sebuah ikatan keluarga yang sah secara hukum dan agama. Menikah juga berarti mempersatukan keluarga pria dan keluarga wanita menjadi satu dalam hubungan kekeluargaan. Itu berarti orang tua dari pria (suami) akan menjadi orang tua wanita (istri). sebaliknya, orang tua wanita (istri) juga akan menjadi orang tua bagi sip pria (suami). Dengan begitu, pasangan tersebut akan memilki tanggung jawab baru terhadap orang tua (mertua) barunya.

Selayaknya anak yang berbakti pada orang tuanya, maka ketika telah menikah menantu juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada mertuanya (orang tua dari pasangan). Tentu hal ini perlu di perhatikan dengan cermat. Sebab berbakti kepada mertua sama halnya berbakti kepada orang tua kita sendiri. Bagaimanapun ridho dari orang tua adalah ridho Allah SWT, dan surga Allah SWT adalah ridho dari orang tua. Oleh karena itu, menantu harus berbuat baik dan berbakti serta berhubungan baik dengan sang mertua. Sebab hubungan menantu dengan mertua tentu akan berpengaruh pada hubungan rumah tangganya.

Islam memerintahkan kepada pemeluknya, sebagai anak untuk selalu berbakti kepada orang tua. Hal ini juga berlaku terhadap menantu kepada mertuanya demi terciptanya hubungan yang harmonis dalam berkeluarga. Tentunya sebagai menantu kita mencoba berhati-hati terhadap mertua, dan jangan sampai sikap dan perbuatan yang kita lakukan dapat mendurhakai mertua. Karena hal tersebut dapat membuat hubungan kita menjadi buruk dengan mertua dan menjadi dosa bagi kita sendiri.

Pada kesempatan kali ini, kawan mama akan membahas dosa menantu kepada mertua. Karena pada dasarnya banyak yang tidak tahu dan menyadari bahwa beberapa hal sepele merupakan perbuatan dosa kita kepada mertua. Oleh karena itu, perlu bagi kita sebagai menantu untuk berhati-hati dalam berinteraksi dengan mertua. Berikut adalah penjelasannya.

Dosa Menantu Terhadap Mertua

  1. Tidak Menganggap Mertua

Menikah tidak hanya berarti melakukan ijab Kabul dan hidup dalam keluarga baru sebagai pasangan suami istri. Namun juga berarti bahwa mendapat orang tua baru dan tanggung jawab untuk mengabdi kepada mereka. Oleh sebab itu, penting bagi menantu untuk selalu berhubungan baik dan berbakti kepada mertua. Sebab mertua adalah orang tua dari pasangan kita, yang berarti juga orang tua kita sendiri.  Dengan begitu, maka wajib bagi menantu untuk menganggap dan memperlakukan mertua seperti ia memperlakukan orang tuanya sendiri.

Sekalipun telah menikah, orang tua merupakan tanggung jawab bagi anak-anaknya. Umumnya, anak terakhir adalah harapan orang tua dan bertugas untuk merawat orang tua. Namun sangatlah keliru, sebab kelangsungan hidup orang tua merupakan taggung jawab dari semua anak-anaknya. Maka itu berarti jug bagian dari tanggung jawab kita sebagai menantu dan bagian dari anggota keluarganya. Dan menantu yang mendurhakai mertua sama hal-nya dengan mendurhakai orang tuanya sendiri.

  1. Bersikap Buruk Dengan Mertua

Orang tua merupakan orang yang telah meahirkan dan merawat kita dengan baik sehingga kita bisa tumbuh hingga sekarang dengan sehat. Maka sudah menjadi tugas kita untuk selalu bersikap baik dengan orang tua. Hal ini juga berlaku pada mertua, sebab mertua juga telah merawat pasangan kita sedari kecil hingga sekarang dan bahkan merelakan anak tersayagnya untuk di ambil oleh orang lain. Oleh sebab itu, wajib bagi kita sebagai menantu untuk selalu bersikap baik dan memperlakukan mertua kita dengan sebaik-baiknya.

Berbuat dan bersikao baik kepada mertua sama halnya berbuat baik kepada orang tua kita sendiri. Sebagaimana Allah SWT telah memerintahkan bagi seorang anak untuk berbuat baik dan patuh kepada orang tua. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Isyra’ ayat 23, yang artinya.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu. Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkatan ‘ah’. Dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Q.S Al-Isra’ :23)

  1. Acuh Dan Tidak Peduli Serta Enggan Mertua

Seiring berjalanya waktu, setiap orang tua akan mengalami masa senja dan menua, dan tidak jarang dari mereka mengalami sakit. Pada kondisi ini, peran seorang anak sangat di butuhkan untuk merawat orang tuanya, hal ini juga berlaku bagi sang menantu. Mertua adalah orang yang telah merawat membesarkan pasangan kita, selayaknya kita sebagai menantub berterimakasih dan merawat dan memberikan perhatian kita kepada mertua layaknya kepada orang tua sendiri. Sebagaimana fiirman Allah SWT dalam surat Al-Luqman ayat 14, yang artinya.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Al-Luqman : 14)

Dari ayat tersebut dapat di ketahui bahwa tugas seorang anak adalah untuk berbuat baik dan merawat orang tua sebagai bentuk balasan rasa terima kasih atas apa yang telah di lakukan orang tua kita kepada kita, hal ini juga berlaku pada mertua kita. Karena bersikap baik kepada mertua juga nilainya sama halnya berbuat baik kepada orang tua kita sendiri. Dan bersikap baik kepada mertua tentu akan membuat rasa percayanya kepada kita bertambah yang membuat hubungan kita dengan pasangan kita juga menajadi lebih baik.

  1. Menjaga Hubungan Baik Dan Tali Silaturrahim Dengan Mertua

Menjaga hubungan baik dan tali persaudaraan (silaturrhim) dengan sesame merupakan kewajiban kita sebagai umat islam. Hal ini telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Muhammada ayat 22. Yang artinya,

“Maka apakah sekiranya kamu berkuasa. kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?.” (Q.S Muhammad : 22)

Ketika telah menikah, beberapa dari pasangan suami istri memilih hidup sendiri dan jauh dari orang tua. Namun hal ini tidak dapat menajdi alasan rengganya hubungan kita dengan mertua. Hendaknya sebagai menantu untuk tetap menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan mertua sekalipun terkendala jarak yang jauh.

Tidak jarang terjadi hubungan antara menantu dan mertua menjadi buruk lantaran perbedaan pendapat dan car berfikir. Sebagai menantu, hal ini tidak dapat manjadi alasan untuk tidak berhubungan baik dengan mertua. Setidak cocok apapun kita dengan mertua, wajib agi kita untuk selalu menjaga hubungan baik dengan mertua kita. Jangan sampai perkara tersebut menjadikan kita putus hubungan dengan mertua kita. Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang menyambung silaturrahim itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin. Akan tetapi orang yang menyambung silaturrahim ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” (Muttafaqun Alaih)

  1. Menghalangi Pasangan Untuk Berbakti Kepada Orang Tua

Pada dasarnya, setelah menikah maka keluarga merupakan hal utama yang perlu di prioritaskan. Namun hal ini tidak membuat kita menjadi lupa dan tidak berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua tetap menjadi kewajiban bagi kita sebagai anak. Bagi seorang istri, hal utama yang perlu di prioritaskan adalah suaminya. maka apabila istri hendak berbakti kepada orang tuanya mak ia harus meminta izin kepada suaminya.

Namun, suami akan berdosa apabila menghalangi istrinya untuk berbakti kepada orang tuanya. Sebaliknya dengan suami, suami memiliki prioritas untuk membaktikan diri kepada orang tuanya. Sebab laki-laki adalah harapan dan penerus keluarga yang menjadikannya memiliki tanggung jawab untu berbakti kepada orang tua sebagai prioritas. Dan tidak ada ha katas istri untuk melarang suami untuk berbakti kepada orang tuanya.

  1. Mengumbar Aib Dan Menjelek Jelek-Jelekkan Mertua

Berbuat baik terhadap sesame adalah perintah yang harus kita laksanakan, terlebih pada keluarga dan mertua kita. Karena berbuat baik dengan mertua akan menjadikan mertua percaya dan membuat hubungan dengan mertua menjadi lebih baik.

Selayaknya orang pada umumnya, setiap dari kita pasti memiliki kekurangan dan aib kita masing-masing. Sebagai menantu, apabila mengetahui aib dari mertua, mak hendaknya kita menutup aib tersebut dengan serapat-rapatnya. Dan jangan sampai kita mengumbarnya ke khalayak umum, dan menjelek-jelekkannya meski setidak suka apapun kita kepadanya. Bukan tidak meungkin dengan menjaga menjaga aib mertua dapat membuat hubungan kita dengan mertua menjadi lebih dekat.

Karena pada dasarnya, mengumbar aib dan menjelek-jelekkan prang lain merupaka dosa besar bagi setiap manusia. Hal ini akan menjadikan kita durhaka pada mertua apabila kita melakukanya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12, yang artinya.

“wahai orang-orang yang beriman, jauhilah dari banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging sudaranya yang sudah mati?. Tentu kamu merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah SWT maha penerima tobat dan maha penyayang.” (Q.S Al-hujurat : 12)

  1. Durhaka Pada Mertua

Setiap anak wajib untuk berbakti kepada orang tuanya, karena itu adalah kodratnya sebagai seorang anak. Taat, patuh dan berbuat baik serta hormat adalah hal yang perlu di tekankan dan di amalkan bagi seorang anak kepada orang tuanya. Karena itu merupakan bentuk terimakasih seorang anak kepada orang tuanya yang telah merawat dan membesarkanya dengan berbagai pengorbanan dan penuh kasih sayang.

Sama halnya seperti orang tua kita sendiri, mertua adalah orang yang telah merawat dan membesarkan pasangan kita dengan penuh pengorbanan dan cita kasih. Oleh karena itu wajib bagi kita sebagai menantu untuk berbakti dan taat serta patuh kepada mertua. Hal tersebut sebagai rasa syukur dan bentuk terimakasih kita karena telah merawat dan membesarkan pasangan kita dengan sangat baik. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 24. Yang artinya,

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah. ‘Wahai tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Q.S Al-Isra : 24)

Penutup

Sebagai seorang anak kita memiliki kewajiban untuk selalu berbuat baik dan berbakti kepada orang tua kita. Hal ini juga berlaku kepada mertua kita, wajib bagi kita sebagai menantu untuk selalu berbakti dan berbuat baik kepada mertua, serta menaruh rasa hormat kita kepadanya. Sebab bagaimanapun mertua adalah orang tua dari pasangan kita yang telah merelakan anaknya kita nikahi. Seperti yang telah di jelaskan di atas, berbakti kepada mertua sama halnya seperti kita berbakti pada orang tua sendiri. Dan jangan sampai kita melakukan hal-hal yang dapat menajdikan kita mendurhakai mertua kita, karena itu sama saja kita mendurhakai orang tua kita. dan tentu balasan bagi anak yang durhaka adalah siksa dari api neraka.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai dosa menantu kepada mertua. Penting bagi seorang menentu untuk selalu berbakti dan menaruh rasa hormat kepada mertua, selalu bersikap dan beruhubungan baik dengannya. Karena itu akan membuat hubungan rumah tangga kita dengan pasangan kita tetap terjaga.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

Pengunjung lain juga mencari:

  • https://kawanmama com/hati-hati-dosa-menantu-terhadap-mertua/