Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Ketik masih berusia anak-anak atau bahkan masih bayi, pada dasarnya tubuh memiliki organ serta jaringan dari system organisasi atau metabolisme yang belum terbentuk dan berfungsi dengan sempurna. Hal ini membuat tubuh rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Salah satu jenis masalah kesehatan yang umum dan banyak terjadi (terutama pada bayi) adalah penyakit mata belekan. Dalam kondisi ini, tentunya penanganan yang di lakukan berbeda pada orang dewasa yang mengalami penyakit mata belekan. Beberapa cara tertentu dapat di lakukan sebagai upaya untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

Gangguan penglihatan pada dasarnya memang merupakan salah satu jenis masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi medis ini sendiri umumnya juga dapat di alami oleh semua orang dari segala kalangan usia. Bahkan gangguan penglihatan atau penyakit mata menjadi salah satu jenis masalah kesehatan terbesar di dunia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan atau kelainan pada alat penglihatannya. Dan ketika alat penglilhatan seseoang mengalami gangguan, maka tentunya akan menyebabkan penurunan keualitas hidupnya.

Penyakit mata belekan adalah salah satu jenis atau kondisi masalah kesehatan yang dapat di alami oleh semua orang. Pada dasarnya, jenis gangguan penglihatan yang satu ini sangat mudah muncul dan di alami oleh siapa saja. Namun usia anak-anak (terutama bayi merupakan usia lebih rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingan dengan orang dewasa atau orang tua. Pada usia tersebut, kondisi mata memang sangat rentan terkena berbagai gangguan penglihatan yang di mana penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menular.

Umumnya, penyakit mata minus merupakan jenis gangguan penglihatan yang tegolong ringan. Bahkan kebanyakan penderita penyakit ini akan sembuh dan pulih dengan sendiri tanpa menggunakan prosedur medis. Lantas bagaimana jika penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Untuk mengetahui hal tersbut, berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai beberap cara untuk menegatasi penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Belekan

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu menjadi berair dan memerah? Sebaiknya waspadai kondisi tersebut karena kondisi tersebut bisa jadi merupakan indeikasi adanya penyakit mata belekan yang sedang kamu alami. Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Umumnya kondisi mata yang memerah dan barir lebih di kenal sebagai indikasi penyakit konjungtivitis. Namun penyakit mata belekan ini sendiri juga menimbulkan gejala yang serupa.

Perlu untuk di ketahui, bahwa penyakit konjungtivitis dan penyakit mata belekan merupakan jenis panyakit yang berbeda walaupun dengan gejala yang hampir sama. Pada penyait konjungtivitis merupakan sebuah kondisi penyakit mata di mana ada gangguan atau kelainan pada bagian konjungtiva mata. Sedangkan penyakit mata belekan adalah sebuah kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada jaringan kelenjar air mata.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan memiliki jaringan kelanjar air mata yang berfungsi untuk memproduksi caira air mata. Cairan ini di dapatkan dari kandungan mineral dalam bahan makanan yang masuk ke tubuh. Cairan air mata ini juga berfungsi untuk melapisi dan melindungi permukaan mata dan bagian lainya, serta menghidrasi setiap bagian dari mata. Namun ketika mata mengalami gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata, maka akan menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Umumnya, penyakit mata belekan ini terjadi akibat adanya peradangan yang di alami ole kelenjar air mata.

Kondisi kelenja air mata ini terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti iritasi atau infeksi. Akibatnya fungsi dari kelanjar air mata ini akan mengalami gangguan hingga menyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata. Hal ini juga akan menyebabkan munculnya berbagai gejala-gejala yang menganggu. Seperti mata berair, keluarnya kotoran mata/belek dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair atau lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan mata memerah, pembengkakan, rasa gatal dan perih, hingga menyebabkan munculnya sakit kepala pada penderitanya.

Mata Belekan Pada Bayi

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, usia anak-anak terutama bayi merupakan golongan usia yang rentan mengalami masalah kesehatan di bandingan dengan usia dewasa dan orang tua, terutama gangguan penglihatan penyakit mata belekan. Bahkan bayi yang mengalami penyakit mata belekan sendiri sudah menjadi hal yang umum terjadi. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu dari 20 bayi umumnya mengalami penyakit mata belekan.

Umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi ini akan muncul pada minggu pertama pasca kelahiran sang bayi. Meskipun penyakit mata belekan dapat muncul dengan cepat, umumnya penyakit mata belekan ini juga dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa meggunakan pengobatan medis. Meski demikian, penyakit belekan pada bayi tidak dapat di sepelekan. Sebab kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kondisi ini menjadi lebih buruk hingga menyebabkan komplikasi pada penderitanya.

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan jenis gangguan pengihatan atau masalah kesehatan dalam golongan ringan. Hal ini tidak lepas dari gejala yang di timbulkan, dan kondisi penyakit mata belekan ini yang cenderung mudah sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun bagaimana bila penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Apakah penangananya sama dengan penyakit mata belekan yang di alami oleh orang dewasa?

Penanganan untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi tentunya perlu untuk di ketahui bagi para orang tua, terutama sang ibu. Penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan fisik san bayi dan menghindarkan dari risiko akibat penanganan yang salah. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Bersihkan Dengan Usapan Lembut

Untuk membersihkan belek pada mata bayi akibat penyakit mata belekan, ibu dapat menggunakan kapas atau cotton bud dengan air hangat. Kemudian usapakan kapas tersebut perlahan di mulai dari sudut mata sampai ke ujung pangkal hidung. Lakukan hal tersebut berulang kali hingga mata menjadi bersih. Setelah itu, ganti kapas atau cotton bud yang di gunakan setiap kali akan mengusap are lainya. Lakukan hal tersebut dengan teratur setiap hari agar belek pada mata sang bayi tidak menumpuk dan memperparah kondisi panyakit mata belekan.

  1. Lakukan Pemijatan

Selain mengusap mata dengan menggunakan kapas atau cotton bud, ibu juga bisa mengatasi penyakit mata belekan ini dengan memberikan pijatan pada sang bayi. Lakukan pijatan pada di bayi pada area pangkal hidung  dan delat mata menuju arah bawah dengan menggunakan ibu jari maupun jari telunjuk. Lakukan sekitar 5-10 kali pijatan dan kemudian ulangi hingga sebanyak 6 kali sehati.

  1. Oleskan ASI Jika Perlu

Kandungan di dalam ASI pada dasarnya merupakan kandungan yang memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Bahkan di dalam ASI ini mengandung satu hingga tiga juta lebih sel darah putih (leukosit) per mililiternya yang berguna untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh si kecil. ASI ini juga kaya akan kandungan antibiotic yang dapat membantu mengetasi mata belekan pada sang bayi. Mulai gunakan asi dengan mengusapkan setetes ASI ke sudut mata pada pangkal iu

  1. Pemeriksaan Medis

Selain beberapa cara di atas, beberapa penangan medis lain dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit belekan pada bayi. Jika cara-cara tersebut tidak juga membuah kan hasil, Seperti halnya dengan melakukan prosedur medsi yakni dengan melakukan berbagai pemeriksaan medis oleh dokter atau ahlinya. Dengan begitu daokter akan mngetahui kondisi mata sang bayi dengan lebih jelas beserta cara untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit ini sendiri termasuk ke dalam golongan jenis jenis enyakit yang ringan dengan gejala-gejala yang umum sebagaimana gejala pada jenis gangguan atau penyakit mata lainya. Namun kondisi ini sendiri umumnya dapat di alami oleh siapa saja, di mana usia anak-anak terutama bayi adalah usia yang sangat rentan mengalami kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau 0rang tua. Meskipun demikian, tetapt saja penyakit mata belekan ini juga dapat terjadi pada usia dewasa atau orang tua.

Demikian penjlasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengatasi jenis penyakit mata belekan pada bayi. Meskipun dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya, namun langkah penanganan baiknya perlu di lakukan untuk membantu mempercepat peynyembuhan atau pemulihan akibat penyakit mata belekan. Selain itu, langkah tersebut juga dapat membantu menjaga keseatan mata sang abuah hati.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Healthdetik
  • Ibudanbalita
Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Kebanyakan dari kita pasti pernah mengalami kondisi di mana adanya masalah kesehatan atau kelainan pada alat penglihatan yang kita miliki. Namun pernahkah kamu mendapati masalah kesehatan pada alat penglihatan ini terjadi pada anak atau bahkan pada bayi. Salah satu jenis masalah kesehatan pada alat penglihatan yang dapat dapat terjadi dan di alami oleh usia anak bahkan bayi adalah penyakit mata belekan. Beberapa faktor di duga dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit mata belekan pada bayi.

Masalah kesehatan pada alat penglihatan atau gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan yang umum dan sering terjadi dan dapat di alami oleh siapa saja. Bahkan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan ini merupakan jenis masalah kesehatan yang paling umum terjadi. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia mengalami masalah atau kelainan pada alat penglihatannya. Hal ini sering kali menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup akibat fungsi penglihatan yang tidak bekerja dengan normal.

Pada dasarnya, di antara banyaknya jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi, penyakit mata belekan merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Penyakit mata yang satu ini merupakan kondisi kesehatan yang dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja tanpa mengenal usia. Namun di anatar segala jenis usia, usia anak-anak bahkan bayi lebih rentan mengalami kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa hingga orang tua. Namun tetap saja, kondisi ini juga dapat terjadi pada usia dewasa hingga pada orang tua.

Usia anak-anak terutama bayi pada dasarnye memang merupakan usia yang rentan mengalami masalah kesehatan termasuk kondisi medis pada alat penglihatannya. Sebab pada usia tersebut, system metabolisme, serta fungsi dari organisasi organ tubuh belum terbentuk dan berfungs dengan sempurna. Hal ini menjadikan beberapa masalah kesehatan rentan terjadi pada usia tersebut, termasuk penyakit mata belekan. Beriku Ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasui mengenai penyebab terjadinya penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Kondisi Penyakit Mata Belekan

Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Apa itu penyakit mata belekan? Apakah penyakit mata belekan sama dengan penyakit mata konjungtivitis? Pada dasarnya penyakit mata belekan merupakan jenis penyakit mata ringan yang dapat di alami oleh semua orang. Penyakit konjungtivtis dan mata belekan pada dasarnya merupakan jenis penyakit yang hampir sama, namun berbeda. Jika penyakit konjungtivitis merupakan penyakit mata di mana bagian konjungtiva mengalami gangguan atau kelainan. Maka penyakit mata belekan merupakan kondisi gangguan atau kelainan yang terjadi pada kelanjar air mata.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan terdapat jaringan di dalamnya yang berfungsi sebagai penghasil cairan mata atau air mata secara otomatis yang di sebut dengan kelenjar air mata. Jaringan ini akan berfungsi untuk memproduksi cairan air mata setiap waktunya. Cairan air mata tersebut di produksi dari bahan makanan yang masuk ke mata dan mengandung mineral yang akan di serap dan di ubah menjadi cairan air mata oleh kelenjar air mata. Cairan air mata ini akan berfungsi untu melapisi dan menghidrasi permukaan mata dan bagian-bagian mata lainya.

Sedangkan penyakit mata belekan sendiri merupakan kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh kelenjar ari mata. Umumnya kelainan berupa adanya iritasi atau infeksi atau bahkan peradangan pada kelenjar air mata. Kondisi ini sendiri dapat di sebabkan oleh adanya iritasi dan infeksi, atau bahkan peradangan yang di alami oleh bagian kelanjar air mata. Kelainan inilah yang akan menyebabkan kelanjar air mata mengalami disfungsi sehingga menyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata. Cairan air mata tersebut akan bercampur dengan dengan kotoran yang ada di mata dan keluar menjadi sebuah kotoran yang di sebut belek.

Namun ketika produktivitas cairan air mata ini mengalami peningkatan, maka hal ini aka berdampak pada fungi penglihtan. Selain itu, kondisi ini menyebabkan kotoran mata atau belek ini akan keluar dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Banyaknya cairan air mata membuat kotoran/belek ini menjadi lebih cair dan lengket di mana hal ini seringkali membuat penderitanya kesulitan membuka mata, terutama ketika bangun tidur. Selain itu, kondisi ini juga akan menimbulkan gejala-gejala lain yang akan mengganggu dan membuat tidak nyaman pada penderitanya.

Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Seorang bayi yang mengalami mata belekan pada dasarnya merupakan hal yang cukup umu terjadi. Karena memang usia-usia tersebut merupakan usia-usia yang rentan mengalami berbabagai masalah kesehatan, termasuk penyakit mata belekan. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu dari 20 bayi umumnya mengalami belekan pada minggu pertama pasca kelahiran. Umumnya, kondisi ini juga dapat membaik dan sembuh dengan sendirinya ketika menginjak usia 6 hingga 12 bulan.

Kondisi mata  bayi yang mengalami penyekit belekan ini akan mengganggu penglihatan sang bayi akibat gejala-gejal yang muncul. Meski dapat sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini tidak boleh di sepelekan begitu saja. Sebab penyakit mata ini dapat mengalami perkembangan yang dapat menyebabkan kondisi yang lebih buruk lagi. Bahkan beberapa kondisi kompolikasi dapat terjadinya akibat penyakit mata belekan.

Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi umumnya di sebabkan oleh adanya penyumbatan pada saluran air mata. Akan tetapi ada beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit mata belekan.

  1. Penyumbatan Pada Saluran Air Mata

Umumnya, penyakit mata belekan ini terjadi akibat adanya peradngan atau kelainan pada kelenjar air mata. Namun ketika seorang bayi mengalami kondisi penyumbatan pada saluran air mata, maka penyakit mata belekan bisa saja terjadi. Kondisi ini akan menyebabkan mata sang bayi terus berair dan memerah. Namun umumnya kondisi ini dapat teratasi dan akan sembuh dengan sendirinya da;am 6-12 bulan.

  1. Iritasi Ringan

Mata yang mengalami iritasi dapat menjadi faktor yang akan memicu terjadinya penyakit mata belekan pada mata seorang bayi. Umunya, iritasi mata ini dapat di sebabkan oleh gesekan yang melukai mata. Gesekan ini dapat di sebabkan oleh adanya debu atau radikal bebas atau tangan yang menggosok mata. Untuk itu, ibu dapat mengatasinya dengen mansgusap mata dengan bantuan kapas yang di basahi oleh air hangat dari sudut mata ke pangkal hidungnya.

  1. Masuknya Benda Asing

Masuknya benda asing baik sengaja atau tidak sengaja dapat menyebabkan terjadinya penyakit mata belekan. Seperti halnya debu, asap, kotoran yang akan membuat mata berkreasi secara alami untuk membentengi diri dari benda asing. Reaksi tersebut antaranya adalah kondisi belekan. Untuk mengatasinya, pemberian antibiotic pada mata bayi dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi. Selain itu, pastika untuk menjaga kebersihan pada are bayi agar terhindar dari debu atau kotoran yang dapat masuk ke mata.

  1. Infeksi Akibat Bakteri

Penyakit mata belekan juga dapat terjadi dan di sebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri yang masuk ke mata. Hal ini pada dasarnya merupakan hal yang umum terjadi. Infeksi bakteri pada mata bahkan dapat menyebabkan penyakit ini menular pada orang lain. Selain itu, umumnya bakteri ini dapat menyebabkan penyakit ini memiliki kelbihan untuk menembus kornea mata sang bayi.

Pada dasarnya penyakit mata belekan ini merupakan masalah kesehatan, tepatnya kelainan pada alat penglihatan yang cukup umum terjadi. Kondisi ini akan manyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata yang membuat cairan mata menjadi lebih banyak dan kotoran mata/belek menjadi lebih cair dan lengket. Selain itu, peradangan pada kelenjar air mata ini akan menyebabkan kondisi mata memerah, rasa gatal, perih hingga menyebabkan munculnya sakit kepala. Penyakit mata belekan ini umumnya dapat terjadi pada semua golongan usia. Namun usia anak-anak merupakan usia yang paling rentan akan kondisi ini.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai penyebab terjadinya penyakit mata belekan. Penyakit mata belekan yang di alami oleh anak-anak atau bayi baiknya perlu segera untuk di obati. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun langkah pengobatan perlu di lakukan untuk mencegah terjadinya kondisi komplikasi akibat penyakit mata belakan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Okadoc
  • Ibudanbalita
Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Belekan

Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Pernahkan kamu mengalami kondisi di mana mata kamu menjadi berwarna merah dan mengeluarkan banyak cairan atau air mata dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya? Perlu di ketahui bahwa sebaiknya waspadai akan kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut merupakan tanda atau gejala yang di sebabkan olah adanya penyakit mata belekan yang menyerang mata. Seperti kebanyakan masalah kesehatan atau tepatnya gangguan penglihatan, beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata belekan untuk mencegah perkembangan penyakit ini.

Tahukah kamu bahwa gangguan penglihatan atau penyakit mata merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat umum terjadi. Bahkan bisa di bilang kondisi ini terbilang sebagai jenis masalah kesehatan dengan jumlah penderita yang kian bertambah setiap waktunya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh orang dari populasi dunia mengalami masalah kesehatan pada alat atau system penglihatannya. Masalah kesehatan pada alat penglihatan ini sendiri sering kali menyebabkan penurunan pada fungsi dan kualitas penglihatan.

Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi adalah penyakit mata belekan. Kondisi ini sendiri terbilang sebagai penyakit mata yang ringan dan sedikit risiko atau kemungkinan menyebabkan kebutaan. Penyakit mata belekan ini sendiri umumnya dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja pada kelangan usia berapapun. Namun usia anak-anak merupakan usia yang paling rentan akan mengalami kondisi penyakit mata belakan di bandingkan dengan orang dewasa atau orang tua.

Penyakit mata belekan ini sendiri umumnya dapat dengan mudah muncul dan menular pada orang lain. Kondisi ini dapatdi tandai dengan adanya gejala berupa kondisi mata yang memerah dan keularnya air mata dan kotoran/belek dalam jumlah yang lebih banyak dari waktu normal. Sama seperti jenis penyakit lanya, penyakit mata belekan juga dapat mengalami perkembangan dan menjadi lebih buruk akibat beberapa faktor pemicu. Oleh karena itu, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai pantangan bagi penderita penyakit mata belekan. Simak penelasannya sebagi berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Mata Belekan

Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Belakan

Sebelum membahas beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata belakan, baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu penyakit mata belekan. Tentunya, kita sudab tidak asing lagi mendengar kondisi penyakit mata belakan. Karena kondisi ini cukup umum terjadi di lingkungan sekitar kita di mana orang yang kita kenal, atau bahkan kita sendiri mengalaminya. Penyakit mata belekan ini, umumnya juga sering kali muncul dan di jumpai ketika memasuki musim penghujan dan rentan terjadi pada anak-anak dengen perkemabangan yang mudah menular.

Setiap dari system penglihatan pada dasarnya memiliki jaringan yang ada di dalam mata yang akan berfungsi secara otomatis untuk menghasilkan cairan atau air mata. Cairan mata ini akan di produksi oleh kelenjar air mata yang mengolahnya dari mineral yang masuk ke tubuh. Cairan air mata ini akan berfungsi untuk menghidrasi seluruha bagian termasuk pada permukaan mata agar tidak mengalami kekeringan. Selain itu, cairan air mata ini juga akan berfugsi untuk membawa kotoran dan zat sisa yang di hasilkan oleh mata.

Kotoran dan zat sisa inilah yang biasanya akan bercampur dengan debu, sel kulit mati dan benda asing lainya yang keluar dari mata dan menjadi sebuah kotoran atau di sebut dengan belek. Umumnya, cairan air mata dan kotoran mata ini akan di produksi setiap waktunya. Namun biasanya cairan air mata ini akan di produksi dan menghasilkan kotoran dalam jumlah yang lebih banyak ketika mata beristirahat, atau sedang terutup ketika tidur. Sedangkan pada kondisi penyakit mata belekan, kotoran mata atau belek ini akan keluar dalam jumlah yang lebih banyak dan membuat kotoran atau belek menjadi lebih cair dan lengket.

Kondisi ini, umumnya di sebabkan oleh adanya kelanjar air mata yang mengalami disfungsi. Umumnya, kondisi tersebut berupa adanya peradangan yang di sebabkan oleh infeksi atau iritasi akibat virus atau bakteri yang masuk ke mata. selain menyebabkan peradangan pada kelenjar air mata, penyakit mata belekan ini juga akan menyebabkan muncul gejala-gejala lainya. Seperti mat memerah, pembengkakan pada mata, muncul rasa gatal, perih di mata hingga menyebabkan sakit kepala.

Pantangan Bagi Penyakit Mata Belekan

Kondisi penyakit belekan ini pada dasarnya merupakan jenis penyakit yang mudah muncul dan di alami oleh siapa saja. Bahkan sebagaimana yang telah di sunggung di atas, penyakit ini juga mudah menular dari orang lainya, baik melalui kontak secara langsung atau bahkan tidak langsung. Selain itu, beberapa faktor atau hal sederhana dapat memicu dan menyebabkan terjadinya penyakit mata belekan tersebut. Untuk itu, berikut adalah beberapa pantangan yang baiknya tidak di lakukan bagi penderita penyakit mata belakan.

  1. Menggosok Mata

Penyakit belekan pada mata ini umumnya akan menyebabkan munculnya berbagai gejala yang menganggu penderitanya. Salah satu gejala yang sering muncul adalah kondisi di mana muncul rasa gatal di mata. Dalam kondisi ini, umumnya tangan akan secara otomatis bergerak kea rah mata dan mulai menggosok area yang gatal. Pada kondisi ini perlu di ketahui bahwa menggoso mata malah dapat memperburuk kondisi tersebut. Sebab dengan menggosok mata, dapat menyebabkan terjadinya iritasi atau infeksi dan kondisi yang lebih parah lagi.

Selain itu, ketika hendak menyentuh mata, sebaiknya pastikan kondisi kebersihan tangan dengan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegangnya. Sebab kita tidak pernah tahu ada apa yang menempel di tangan kita. Oleh karena itu, dengan rajin mencuci tangan sebelum menyentuh sesuatu, terutama mata yang mengalami penyakit mata belekan dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit mata belekan tersebut.

  1. Hindari Menggunakan Lensa Kotak

Bagi sebagian orang, lensa kontak sudah menjadi salah satu keperluan yang pokok yang harus di penuhi. Sebab lensa kontak sendiri pada dasarnya merupakan salah satu alat bentu penglihatan bagi seseorang yang memiliki riwayat gangguan penglihatan. Namun, bagi penderita penyakit mata belekan, penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan perkembangan penyakit mata belakan dan risiko kondisi yang lebih buruk lagi. Maka dari itu, bagi penderita penyakit mata belekan untuk menghindari penggunaan lensa kotak dalam kondisi tersebut.

  1. Kurangi Menggunakan Obat Tetes Mata

Umumnya, ketika mata mengalami gangguan atau masalah kesehatan yang membuat fungsi penglihatan terganggu maka penggunaan obat tets mata adalah salah satu solusinya. Bahkan hal ini merupakan solusi yang sering kali di sarankan oleh dokter. Namun tahukah kamu bahwa penggunaan lensa obat tetes mata (terutama dalam jangka panjang) dapat menyebabkan kondisi kornea mata menjadi lebih keruh. Hal ini akan membuat mata mudah mengalami infeksi atau iritasi dengan lebih cepat.

Infeksi yang di alami oleh mata tersebut dapat menyebabkan timbunya lendir di sekitar mata yang perlahan dapat menutupi penglihatan. Menurut ahli kesehatan, yakni dr Nashrul Ihsan, SpM dari Jakarta Eye Center. Beliau mengatakan bahwa penggunaan cairan atau obat tetes mata sebenarnya di perbolehkan dengan catatan jangan di gunakan terlalu sering. Cukup gunakan satu atau 2 tetes paling tidak gunakan dalam rentan waktu 3-4 jam

  1. Berenang

Selain melakukan beberapa hal di atas, ketika seseorang tengah mengalami kondisi penyakit mata belekan, baiknya jangan lakukan kegiatan berenang terlebih dahulu. Sebab berenang dapat menyebabkan risiko penularan penyakit mata belekan ini menjadi lebih tinggi. Sebab ketika berenang, mata sangat rentan mengalami iritasi akibat bakteri atau virus yang berada di dalam air kolam. Bakteri tersebut dapat masuk dan menginfeksi mata dan memperperparah kondisi mata belekan.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang cukup ringan. Kondisi ini sendiri dapat di terjadi dan di alami oleh siapa saja, baik usia anak-anak , dewasa hingg orang tua. Namun usia anak-anak lenih rentan megalami penyakit mata belekan di bandingkan dengan usia lainya. Penyakit mata belekan ini juga meriupakan penyakit yang mudah muncul dan menular pada orang lain, baik melaui kontak langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, perhatoan dan kehati-hatian akan kondisi ini perlu untuk di lakukan sebaik mungkin.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai pantangan bagi penderita penyakit mata belekan. Meskipun merupakan penyakit mata dengan katehori ringan, namun penyakit mata belekan ini akan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu dan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Untuk itu beberapa faktor di atas perlu di hindari agar kondisi penyakit mata belekan dapat di atasi dengan cepat.

Semoga tulisan ini dapat mambantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hallosehat
  • Healthdetik
Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu merasakan kondisi di mana adanya belek atau kotoran mata dalam jumlah yang lebih banyak dari waktu biasanya? Jika kamu pernah mengalaminya, maka berarti kamu pernah atau sedang mengalami masalah kesehatan, yakni penyakit mata belekan. Umumnya, banyaknya jumlah kotoran atau belek tersebut sering kali di jumpai ketika bangun tidur dan membuat mata sulit untuk di buka karena tertutup belek. Selain kondisi tersebut, perlu waspada akan beberapa kondisi atau gejala lain akibat penyakit mata belekan ini perlu untukd di lakukan.

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi atau jenis dari banyaknya masalah kesehatan yang di alami oleh alat penglihatan, yakni mata. Kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata yang satu ini pada dasarnya cukup umum terjadi dan dapat di alami oleh semua orang. Umumnya, seseorang dengan usia anak-anak rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingkan dengan usia-usia dewasa atau usia-usia lanjut. Meski demkian, tetap saja penyakit mata belekan ini dapat terjadi pada siapa saja.

Gangguan penglihatan memang merupakan kondisi yang sudah umum terjadi dan di alami oleh siapa saja dan di mana saja. Bahkan dalam beberapa penelitian yang telah di lakukan menunujukkann bahwa hampir setengah dari populasi orang di seluruh dunia pernah mengalami adanya kondisi gangguan penglihatan [ada matanya. Sementara itu, penyakit mata belekan sendiri terbilang sebagai kondisi gangguan penglihatan denga gejala-gejala yang ringan. Bahkan beberapa kasus menyebutkan bahwa penyakit mata belekan ini dapat sembuh dengan sendirinya.

Umumnya, gejala-gejala yang muncul akibat kondisi penyakit belekan yang di alami oleh mata ini hanya sebatas gejala-gejala ringan. Jumlah produksi belek/kotoran mata yang banyak menjadi indicator utama kondisi ini. Namun dalam kondisi tertentu, mata yang mengalami penyakit mata belekan ini juga dapat berkembang dan bertambah parah. Beberapa kondisi tertentu bahkan perlu di waspadai karena merupakan gejala penyakit mata belekan berkelanjutan. Berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai perlunya waspada akan gejala penyakit mata belekan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Penyakit Mata Belekan

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Sebelum membahas penyakit mata belekan lebih jauh, baiknya kita pahami dulu apa itu penyakit mata belekan. Seperti yang telah di singguang di atas, panyakit mata belekan pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan ringan yang umum terjadi di mana kebanyakan orang pernah mengalaminya. Kondisi ini sendiri umumnya berupa adanya kelainan atau gangguan yang di alami oleh jaringan pada system penglihatan, yakni pada kelenjar air mata atau pada bagian konjungtiva.

Pada dasarnya, setiap alat penglihatan, yakni mata akan secara otomatis memproduksi caira berupa air mata. Air mata ini akan berfungsi untuk mejaga kondisi dan fungsi dari sitem penglihatan agar tetap lembap dan bersih. Di lain sisi, system penglihatan sendiri, selain memiliki kelenjar air mata, juga akan secara ototmatis membuang cairan atau air mata yang sudah tidak terpakai beserta kotoran dan zat sisa untuk keluar dari mata. Zat sisa atau kotoran atau juga di sebut rheum ini pada dasarnya merupakan hasil sekresi yang di hasilkan dari kelenjar airm mata yang nantinya akan bercampur dengan debu, sel kulit mati dan zat sisa lainya.

Setelah mengumpul, maka kotoran dan zat sisa lainya inilah yang nantinya akan di keluarkan dan di buang dari mata dan di sebut sebagai belek. Kondisi penyakit mata belekan ini pada dasarnya merupakan keadaan di mana danya gangguan atau kelainan yang umumnya terjadi pada bagian kelenjar air mata atau peradangan pada konjungtiva. Hal ini dapat menyebabkan produksi air mata menjadi tidak terkendali dengan baik. Akibatnya, peningkatan produksi air mata bisa saja terjadi dan menyebabkan munculnya gejala yang di alami oleh mata.

Pada kondisi mata yang mengalami belekan ini akan muncul berbagai gejala-gejala. Seperti peradangan yang membuat mata memerah, mengalami pembengkakan, munculnya rasa perih, mata pegal hingg mengalami sakit kepala. Sementara itu, produksi air mata yang tidak normal, umumnya pada kondisi ini akan menyebabkan kondisi di mana mata menjadi berair dan mengelauarkan kotoran mata atau belak dalam jumlah yang lebih banyak dengan warna yang pekat. Selain itu, umumnya kotoran tersebut akan keluar dengan tekstur yang lengket yang membuat mata sulit di buka, terutama ketika bangun tidur.

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada dasarnya, penyakit belekan yang di alami oleh mata ini sendiri akan menimbulkan gejala-gejala ringan. Bahkan gejala-gejal yang muncul akibat kondisi ini umumya hampir sama seperti kondisi gangguan lain pada umumnya. Namun, pada kondisi tertentu, penyakit mata belekan ini dapat memicu terjadinya perkembangan penyakit belekan tersebut. Bahkan beberapa gejala tertentu akibat kondisi ini perlu untuk di waspadai.

Untuk itu, waspada kondisi dan gejala penyakit mata belekan berikut ini.

  1. Belek Dengan Tekstur Yang Cair

Kondisi ini adalah kondisi yang pada dasarnya umum terjadi. Penyakit mata belekan umumnya memang akan menyebabkan kotoran atau belekyang keluar dari mata menjadi lebih cair. Hal ini tidak lepas dari adanya kondisi kelenjar air mata yang meningkatakan produktivitas air mata itu sendiri.

  1. Lendir Berwarna Hijau Atau Keabuan

Dalam kondisi tertentu, mata yang mengalami penyakit belekan ini juga dapat menyebabkan munculnya kondisi di mana kotoran atau belek yang keluar dari mata berwarna hijau ke abuan. Bahkan kotoran yang keluar dari mata tersebut cenderung akan keluar dengan tekstur yan kental menyerupai lendir. Kondisi ini biasanya menandakan adanya infeksi bakteri piogenik alias konjungtivitis bacterial.

  1. Lendir Kekuningan

Selain mengeluarkan kotoran atau belek berwarna hijau keabuan, penyakit mata belekan ini jiga bisa menyebabkan kotoran/belek keluar dengan warna kuning. Pada kondisi ini, umumnya lendir yang keluar dari mata ini akan di sertai dengan rasa sakit saat berkedip dan juga benjolan kecil di kelopak mata (mirip seperti jerawat).

  1. Lendir Berwarna Putih Kekuningan

Perkembangan penyakit mata belekan ini juga dapat menyebabkan lendir yang keluar dari mata denagn warna putih kekuningan. Umumnya, lendir tersebut akan keluar bersama dengan air mata. Kondisi ini sendiri menandakan adanya infeksi dakriosistis dan system drainase air mata atau pada kantung nasolakrimalis.

  1. Belek Berbentuk Berpasir Dan Kasar

Kondisi ini sendiri, umumnya di sebabkan oleh adanya infeksi blefaritis. Pada kondisi ini biasanya akan mengakibatkan kelopak mata menjadi tebal dan membentuk sisik kulit mati yang menyerupai ketombe.

  1. Lendir Berbusa Dengan Warna Kuning Kehijauan

Perkembangan penyakit belek ini juga dapat menyebabkan kotoran atau belek yang keluar dari mata menjadi berwarna kuning  kehijauan. Bahkan kotoran atau belek tersebut umumnya akan keluar menyerupai lendir di sertai dengan busa. Umumnya, kondisi ini sendiri di sebabkan disfungsi kelenjar meibom (MGD).

  1. Lendir Berwarna Putih

Perkembangan dari penyakit belekan ini juga dapat menyebabkan belek yang keluar dari mata menjadi berair seperti lendir. Umumnya selain berbentuk lendir tersebut juga akan bertekstur lengket dan cenderung berserabut. Gejala yang di timbulkan akibat kondisi ini biasanya merupakan gejala konjungtivitis alergi. Sebab kondisi ini seringkali di sebabkan oleh paparan serbuk sari, bulu, debu, dan iritan lainya.

Pada dasarnya panyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan berupa gangguan atau kelainan pada system penglihatan yang sudah sangat umum terjadi. Kondisi ini sendiri terbilang sebagai masalah kesehatan atau gangguan pengllihatan yang cukup ringan. Sebab penyakit ini sendiri seringkali akan sembuh dengan sendirinya. Namun penyakit ini akan mengganggu penglihatan dan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Selain itu, penyakit mata belekan ini sendiri juga dapat muncul dengan mudah dan menular pada lainya dengan sangat mudah. Bahkan kondisi ini dapat menular tanp adanya kontak langsung dengan penderita panyakit mata belekan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama akan waspada terhadap gejala penyakit mata belekan. Meskipun penyakit mata belekan ini dapat sembuh dengan sendirinya, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius. Untuk itu, bebrerapa gejala di atas perlu untuk di tangani agar kondisi penyakit mata belekan ini dapat di atasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Doktersehat
Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Kondisi mata yang sehat tentu akan membuat keualitas hidup semakin meningkat. Sebab dengan mata yang sehat akan membuat pemiliknya mampu melakukan aktivitas dan pekerjaan dengan lebih baik. Namun ketika kondisi mata sedang tidak sehat, tentu hal ini akan mempengaruhi dan berdampak pada penurunan kualitas hidup pemiliknya. Berbagai jenis masalah kesehatan atau gangguan penglihatan pada dasarnya dapat di alami oleh mata dan menimbulkan gejala yang hampir sama. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang mudah muncul dan manyerang mata adalah mata belekan. Untuk mengenal lebih lanjut berikut adalah beberapa cara untuk mengenali atau mendiagnosis penyakit mata belekan.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa gangguan penglihatan merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi mata yang mengalami gangguan tentu akan membuat penderitanya menjadi kesulitan untuk melihat objek dalam melakukan aktivitas. Bahkan beberapa peneltian menyebutkan bahwa gangguan penglihatan sudah menjadi masalah kesehatan yang di alami oleh seluruh dunia. Dari penelitian yang di lakukan, di katakana bahwa hampir separuh populasi dunia mengalami gangguan penglihatan.

Mata belekan umumnya merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang umumnya tergolong ringan. Sebab kondisi ini sangat mudah muncul dan menyerang pada siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Namun usia anak-anak menjadi usia yang paling rentan mengalami penyakit belekan di bandingkan dengan orang dewasa atau orang tua. Selain itu, penyakit mata belekan sendiri sang mudah menular, baik secara kontak fisik secara langsung atau bahkan tidak langsung.

Munculnya kondisi ini sendiri dapat di sebabkan oleh berbagai faktor yang beragam di mana bakteri yang memicu kondisi tersbut. Hampir sama dengan jenis gangguan penglihatan lainya, penyakit mata belekan ini juga akan menimbulkan gejala-gejala seperti penyakit mata lainya. Meski gejala yang muncul hampir sama denga  penyakit mata lainya, namun kondisi ini tetu dapat di ketahui keberadaanya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mendiagnosis penyakit mata belekan. Berikut adalah penjelasannya.

Apa Itu Penyakit Mata Belekan?

Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Setiap dari alat penglihatan pada dasarnya akan memproduksi caiaran berupa kotoran yang akan di buang oleh mata. Cairan tersebut merupakan kotoran dari zat sisa yang di hasilkan dari nutrisi yang masuk melalui bahan makanan yang di olah oleh system penglihatan. Cairan atau kotoran yang di keluarkan dari mata itu umumnya akan berwarna hijau atau kuning cerah yang di sebut dengan belek. Umumnya belek ini akan di produksi dan di muncul pada mata ketika bangun tidur.

Dalam kondisi normal, umumnya mata cairan atau kotoran mata berupa belek tersebut aka berwarna hijau cerah dengan bentuk yang sedkit keras. Namun ketika mata mengalami gangguan, biasanya kondisi ini akan menyebabkan bentuk dari kotoran yang di keluarkan oleh mata menjadi berbeda-beda. Umumnya, ketika produktivitas cairan mata mengalami penurunan, maka hal ini akan menyebabkan kotoran mata menjadi keras dan kering. Sedangkan produktivitas cairan mata yang berlebihan akan menyebabkan kotoran menjadi lebih cair dan lengket dengan warna pekat.

Cairan mata atau di sebut dengan rheum ini pada dasarnya akan di produksi secara alami setiap waktunya. Dan belek atau kotoran mata ini merupakan hasil sekresi yang di hasilkan dari kelenjar air mata. Kotoran mata ini akan bercampur dengan debu, sel kulit mati dan benda asing lainya yang dapat menyebabkan mata mengalami iritasi hingga infeksi. Sedangkan penyakit belekan sediri biasanya berupa adanya infeksi pada kelanjar air mata atau jaringan lainya akibat bakteri atau virus yang masuk ke mata. Hal ini akan menyebabkan cairan atau kotoran berupa belek yang keluar dari mata ini keluar dengan tekstur kental dengan warna yang lebih pekat.

Selain itu, kotoran berupa belek tersebut akan keluar dengan jumlah yang lebih banyak. Biasanya, ketika bangun tidur, belek/kotoran tersebut akan menutupi mata dan membuat mata sulit untuk di buka. Selain itu, pada kondisi normal di mana mata terjaga, prosuktivitas dari kotoran atau belek ini akan tetap berlanjut dan menumpuk di mata. Kondisi inilah yang akan menyebabkan rasa tidak nyaman di mata. Kelain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan gejala-gejala lainya di mana fungsi dari sitem penglihatan ini akan mengalami penurunan hingga kesulitan untuk melihat dengan baik.

Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Umumnya, gejala paling umum dari kondisi mata yang mengalami penyakit mata belekan adalah keluarnya jumlah kotoran atau belek dalam jumlah yang lebih banyak dari kondisi biasanya. Kotoran atau belek ini sendiri biasanya akan kaluar dengan struktur yang lebih cair dan lengket. Hal ini menajadikan belek ini akan menutupi mata dan mambuat mata sulit untuk di buka. Selain itu, kondisi mata yang mengalami penyakit belek ini juga akan mengalami kondisi di mana kualitas penglhatan akan menurun.

Di sisi lain, penyakit mata belekan ini akan menimbulkan gejala-gejala yang membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Seperti munculnya kondisi mata yang memerah, mata berair, dan mata membengkak. Umumnya gejala-gejala tersebut merupakan gejala umum di mana sebagian besar dari gejala tersebut juga terjadi pada jenis gangguan penglihatan lainya. Meskipun demikian, gejala di mana kotoran atau belek keluar dalam jumlah yang lebih banyak di sertai tekstur yang cair atau lengket dan warna yang pekat menjadi gejala umum penyakit mata belekan.

Umumnya, kondisi ini dapat di ketahui atau di diagnosis dengan gejala-gejala sebagaimana yang telah di jelaskan di atas. Namun, gejala-gejala tersebut terbilang sebagai gejala umum yang sering terjadi pada kondisi gangguan penglihatan lainya. Oleh karena itu, dalam upaya untuuk mengetahui atau mendiagnosis penyaakit mata belekan ini pemriksaan medis sangat di sarankan untuk di lakukan. Sebab dengan pemeriksaan medis oleh ahlinya, kondisi kesehatan mata dapat di ketahui dengan lebih tepat beserta langkah penanganannya.

Penutup

Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan kondisi medis berupa adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh jaringan penglihatan. Dalam hal ini, penyakit mata belekan berupa adanya kelanjar air mata yang mengalami gangguan atau kelainan. Akibatnya, hal ini menyebabkan munculnya kondisi dan gejala yang membuat penglihatan tidak berfungsi dengan normal. Secara garis besar, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini dapat di tandai dengan adanya gejala-gejala yang cenderunng khas. Seperti kondisi kotoran maat/belek yang keluar dalam jumlah banyak dengan struktur yang cair/lengket dan dengan warna yang pekat.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mendiagnosis penyakit mata belekan. Meskipun bisa juga di ketahui dengan tenda atau gejala-gejala di atas, pemeriksaan medis oleh ahli/dokter perlu untuk di lakukan. Sebab bukan tidak mungkin ada indikasi jenis gangguan penglihatan lainya yang menyebabkan munculnya gejala yang serupa.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Apa itu penyakit belekan? Siapa sih yang tidak pernah mengalami kondisi di mana mata terserang penyakit belekan? Mata belekan pada dasarnya merupakan salah satu jenis masalah kesehatan berupa gangguan atau kelainan yang terjadi dan di alami oleh mata. Kondisi ini akan menyebabkan penderitanya mengalami  penurunan kuailtas pada focus dan ketajaman penglihatannya. Karenanya beberaoa cara atau langkah penanganan perlu di lakukan untuk mencegah penyakit mata belekan.

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan menyerang system penglihatan, di mana semua orang pernah mengalaminya. Jenis penyakit belekan ini sendiri dapat terjadi pada semua kalangan usia. Namun penyakit mata belekan ini lebih mudah terjadi dan di alami oleh usia anak-anak di bandingkan dengan usia dewasa atau orang tua. Hal ini tidak lepas dari faktor lingkungan atau aktivitas yang di lakukan oleh seseorang ketika berusia anak-anak.

Penyakit mata belekan juga merupakan salah satu jenis penyakit mata atau banyaknya masalah kesehatan yang bersifat mudah menular dengan cepat. Bahkan beberapa anggapan mengatakan bahwa penyakit mata belekan ini dapat menular pada orang lain hanya dengan tatapan mata saja. Namun perlu untuk di ketahui bahwa hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Sebab penyakit meskipun dapat menular secara tidak langsung, namun, mata belekan ini sendiri dapat menular baik cepat dengan adanya kontak langsung dengan penderitanya.

Di lain sisi, penyakit mata belekan sendiri memang terbilang sangat mudah di alami. Kondisi ini pada dasarnya juga cukup mudah untuk di atasi atau di sembuhkan. Sebab penyakit belekan pada mata ini merupakan jenis gangguan penglihatan atau masalah kesehatan dejngan golongan ringan. Hal ini membuat kondisi ini dapat di cegah atau di kendalikan perkembangannya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai  cara untuk mencegah penyakit mata belekan. Simak penjelasannya sebagai barikut.

Kenali Penyakit Mata Belekan

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Kondisi mata belekan pada dasarnya merupakan kondisi kesehatan yang sangat umum terjadi. Bahkan hampir dari semua orang di dunia di pastikan pernah mengalami penyakit belekan. Karena memang pada kondisi normal sendiri mata akan secara otomatis menghasilkan dan mengeluarkan belek sebagai kotoran yang di hasilkan oleh mata. Sebab di katakan bahwa pada saat mata tertutup atau tidur penglihatan akan berisitirahat sedangkan jaringan lainya akan bekerja untuk membersihkan kondisi mata dengan mengeluarkan sel kulit mati atau kotoran jenis lainya dari mata.

Pada dasarnya, pembersihan terhadap setiap bagian dari struktur mata ini akan di lakukan setiap waktu. Namun pada saat mata belum istirahat atau masih terjaga, maka proses pembersihan mata secara otomatis ini akan menjadi terbatas. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas mata dan juga risiko kotoran atau radikak bebas yang masuk dari luar mata yang akan bercampur dan menambah jumlah kotoran di mata. Namun ketika mata beristirahat, maka kelopak mata akan tertutup, maka mata dapat lebih baik dalam membersihkan setiap bagian mata.

Belek sendiri merupakan kotoran dari zat sisa, sel kulit mati, debu dan lainya yang di keluarkan oleh mata. Pada awalnya, mata akan secara otomatis memproduksi lendir yang merupakan kotoran atau rheum yang di produksi setiap waktu. Belek ini sendiri merupakan hasil sekresi dari kelenjar air mata yang terakumulasi dengan kotoran, zat sisa, sel kulit mati hingga debu yang masuk ke mata. Setelah bangun tidur biasanya belek ini akan muncul di sekitar mata dengan bentuk yang berbeda-beda. Umumnya, bentuk belek yang cair atau keras ini tergantung dengan kondsisi kesehatan mata.

Penyakit belekan sendiri pada dasarnya merupakan merupakan sebuha kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata. Umumnya, kondisi ini dapat di sebabkan oleh adanya iritasi atau infeksi dari kotoran, virus atau radikal bebas yang masuk ke mata. Namun kondisi disfungsi pada jaringan tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya mata belekan. Disfungsi pada kelenjar air mata biasanya akan membuat produktivitas air mata menjadi tidak normal. Hal ini bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, seprti radang atau kondisi lainya. Akibatnya gejala seperti mata merah, bengkak, belek cair dalam jumlah banyak dan gejala lainya akan muncul pada kondisi ini.

Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini akan mengalami kondisi di mana munculnya gejala-gejala yang beragam. Gejala ini sendiri merupakan gejala umum di mana sebagian besar dari jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata lainya menimbulkan gejala yang sama. Namun, dalam kondisi ini, gejala yang paling menonjol biasanya berupa adanya kotoran atau belek yang kelaur dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair dan lengket.

Selain munculnya belek dengan jumlah yang lebih banyak di sertai warna yang lebih peka, umumnya penyakit mata belekan ini juga akan menyebabkan munculnya gejala-gejala lainya. Seperti kondisi mata yang berubah memerah, pembengkakakn pada mata, mata berair yang akan membuat kualtas penglihatan mengalami penurunan. Selain itu, penyakit meta belekan ini juga akan menyebabkan munculny rasa gatal, perih di mata hingga menyebabkan pusing atau sakit kepala.

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya. Karena memang penyakit mata belekan terbilang sebagai masalah kesehatan yang cukup ringan. Pada beberaoa kondisi tertentu, panyakit ini dapat berkembang dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah di mata. Jadi selain gejala-gejala yang tidak nyaman akibat kondisi ini, kondisi ini dapat menjadi lebih buruk hingga memicu munculnya gangguan penglihatan lainya.

Untuk itu, langkah penanganani perlu di lakukan untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami penyakit belekan. Karena kondisi ini terbilang sebagi masalah kesehatan ringan yang di mana kondisi ini pada dasarnya juga dapat di atasi dengan cara-cara yang cukup sederhana. Namun tentunya, cara-cara yang di lakukan untuk menangani kondisi ini tidak lepas dari keamanan untuk menjaga kesehatan mata sendiri. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit mata belekan.

  1. Cuci tangan dengan air yang mengalir dan dengan sabun sebelum memagng atau menyatuh bagian mata.
  2. Usap kotoran mata atau belek tersebut secara perlahan dari mata. Atau dengan menggunakan kapas yang di basahi dengan air untuk membersihkan belek di area tersempit mata.
  3. Setelah belek di berisihkan dari area mata, maka kamu dapat membersihkan bagian mata dengan merata hingga sampai pada sudut tersempitnya. Pada bagian dekat hidung juga perlu di bersihkan dengan baik untuk mencegah bakteri atau kuman yang berpotensi dapat menyebabkan iritasi atau pun infeksi pada mata.
  4. Hindari menggunakan peralatan mandai baik, berupa handuk, sabun, barang make up hingga barang-barang probadi lainya.
  5. Bagi pengguna lensa kontak, sebaiknya hindari menggunakan lensa kontak untuk semantara waktu, terutama dalam proses pemulihan dari penyakit mata belekan
  6. Rajin menjaga kebersihan lingkungan akan menjauhkan dan mengurangi risiko terkena penyakit mata bintitan.
  7. Rutin memeriksaka kondiis mata ke dokter. Dengan rutin memeriksakan mata akan membuat kita lebih atau mengenai keadaan mata serta lankag penangananya.

Panutup

Pada dasarnya penyakit mata belekan ini merupakan salah satu jenis dari banyaknya gangguan penglihatan ringan yang dapat di alami oleh siapa saja. Namun, usia anak-anak menjadi usia yang rawan akan kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau bahkan orang tua. Penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menyebar pada orang lain tanpa di sadari. Sebab panyakini dapat dengan mudah menular pada orang lain dari kontak langsung atau bahkan kontak tidak langsung. Jenis penyakit tersebut akan menyebabkan gejala-gejala yang meresahkan dan membuat mata menjadi tidak nyaman dalam menjalankan fungsinya. Untuk itu, penyakit ini perlu untuk di cegah dan di hindari agar tidak terjadi dan menyerang mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenia beberap cara untuk mencegah penyakit mata belekan. Panyakit  mata belekan ini pada dasarnya dapat terjadi kapan saja tanpa di sadari dan akan dapat sembuh dngan sendirinya. Namun perlu adanya langkah penanaganan atau pencegahan agar semakin berkurang pasien penderita gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Kenali Gejala Penyakit Mata Belekan

Kenali Gejala Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami suatu kondisi di mana kamu kesulitan untuk membuka mata dan seperti kelopak mata yang menempel ketika bangun tidur? Hampir semua orang di pasti pernah mengalami kondisi tersebut. Perlu di ketahui bahwa kondisi tersebut umumnya merupakan salah satu gejala atau indikasi pada mata yang mengalami penyakit belekan. Selain itu, kondisi ini juga dapat di kenali dengan gejala – gejala lainya pada mata yang mengalami penyakit belekan.

Masalah kesehatan memang menjadi salah satu bahasan terkait kesehatan yang tidak kunjung ada habisnya. Bahkan kondisi ini kian bertambah setiap harinya di mana muncul masalah kesehatan  yag kian hari kian bertabah penderitanya. Sebagaimana yang kita ketahui, gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Dan di antara banyaknya jenis gangguan penglihatan, mata belekan adalah satu jenis gangguan yang mudah terjadi dan mudah di alami oleh semua orang.

Pada dasarnya, kondisi penyakit mata belekan ini dapat mudah menyerang mata dan menular pada lainya. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan mengalami berbagai gejala-gejala yang menganggu dan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Kondisi ini umumnya lebih mudah di alami oleh usia anak-anak. Sebab pada usia tersebut, penyakit ini sangat mudah menular pada yang lainya. Namun kondisi ini tetap bisa dengan mudah terjadi dan di alami oleh orang dengan usia dewasa hingga orang tua.

Mata yang mengalami penyakit belekan ini umumnya dapat di sebabkan oleh beberapa faktor yang pada dasarnya seringkali di sepelekan. Seperti halnya bakteri dan virus yang masuk ke mata dan menyebabkan terjadinya infeksi pada mata. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya gejala pada penderitanya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai gejala yang muncul akibat penyakit mata yang mengalami belekan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Gejala Penyakit Mata Belekan

Kenali Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada dasarnya, belek sendiri merupakan istilah dari cairan yang berada di area mata, dan biasa di temukan ketika bangun tidur. Umumnya, cairan tersebut akan muncul ketika bangun dari tidur yang nyenyak atau lama. Cairan tersebut umumnya akan berwarna kuning cenderung hijau dengan bentuk yang sesuai dengan kondisi kesehatan mata. Selain warna, jumlah cairan yang banyak dan bentuk atau struktur yang kental atau encer umumnya akan mengindikasikan kondisi kesehatan mata.

Pada dasarnya mata akan dengan otomatis memproduksi lendir atau kotoran mata alias rheum di setiap harinya. Belekan di mata merupakan sebuah kotoran hasil sekresi yang telah di hasilkan oleh kelenjar air mata. Kotoran inilah yang akan terakumulasi dan akan bercampur dengan debu, iritan, zat sisa, limabh serta sel kulit mati dan benda asing. Umumnya, kotoran ini akan di produksi ketika mata sedang berisitirahat atau sedang tidur. Semakin banyaknya debu dan kotoran yang masuk ke mata maka akan semakin banyak jumlah belek yang di hasilkan.

Selain itu, beberapa benda yang ada di mata tersebut dapat menyebabkan mata mengalami iritasi atau infeksi yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti mata belekan. Jumlah kotoran pada mata yang terlalu banyak tentu akan membuat belek tersebut memenuhi dan menutupi mata sehingga mata akan suliit di buka terlebih bila cairan tersebut lengket. Pada dasarnya, setiap mata akan memporduksi air mata yang akan menjaga kesehatan dan akan membuang segala kotoran yang ada di mata ketika mata berkedip. Namun ketika tidur, mata tidak akan berkedip sehingg air mata tersebut tidak dapat membuat kotoran mata.

Kotoran yang ada di mata ini akan bercampur dengan zat sisa, sela kulit mati dan banda asaing lainya yang mengumpul dan menutupi mata. Selain itu, waktu tudur, prosuktivitas air mata akan mengalami penurunan yang membuat mata cenderung lebih kering dan akan membuat kotoran mata tersesbut kadang berbentuk kering dan tertinggal di pojok mata. Semantara kondisi mata yang lembapm atau adanya kondisi medis tertentu atau kelainan pada mata dapat menyebabkan kotoran tersebut menjadi cair dengan warna yang lebih gelap.

Penyebab Penyakit Mata Belekan

Umumnya, kondisi mata yang mengalami belekan atau penyakit belekan merupakan hal yang normal dan dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja. Namun kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini tentunya akan membuat kualitas pengihatan menjadi terganggu dan menurun. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa belek di mata ini dapat si sebabkan oleh berbagai faktor seperti kotoran, debu, sel kulit mati, zat sisa dan faktor-faktor lainya yang dapat memicu mata belekan.

Selain beberapa faktor tersebut, penyakit belekan ini juga dapat di picu dan di sebabkan pleh beberapa kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya belekan di mata.

  1. Konjungtivitis

Mata yang mengalami konjungtivitis ternyata merupakan salah satu kondisi yang dapat memicu munculnya belek di mata. Sebab konjungtivitis ini merupakan inflamasi atau peradangan yang terjadi pada konjungtiva atau membrane tipis paca bagian putih dan kelopak mata. Peradangan tersebut akan menimbulkan belek berlebih pada mata.

  1. Blepharitis

Blepharitis pada dasarnya merupakan kondisi peradangan pada kelopak mata yang menyebebkan area tersebut mengalami pembengkakan dan menjadi kemerahan. Selain menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, blepharitis juga sering kali menyebabkan penumpukkan belek hingga membuat penglihatan tampak buram dan kelopak mata menjadi lengket.

  1. Alergi Mata

Kotoran mata atau belek tersebut akan menyerupai serabut yang nempel di pojokan mata. Kondisi tersebut merupakan alergi mata atau di sebut dengan konjungtivitis alergi. Alergi ini akan menyebabkan belek dan partikel asing lainya menyatu bersama dan mengental di bagian bawah mata. Kondisi ini umumnya di picu oleh serbuk sari, bulu, debu, iritan dan lain sebagainya.

  1. Keratitis

Keratitis merupakan sebuah infeksi yang menyerang kornea mata yang merupakan lapisan terluar pada bagian depan mata yang melindungi iris dan pupil. Kondisi ini dapat menyebabkan mata mengalami kondisi di mana munculnya belek di mata.

  1. Bintitan

Bintitan merupakan sebuah kondisi di mana adanya benjolan berwarna merah yang umumnya terletak pada bagian pinggir kelopak mata. Kondisi ini terjadi akibat kelenjar pada kelopak mata yang mengalami infeksi. Kondisi inilah yang akan membuat lendir dan kotoran di mata bertambah banyak dan dan menyebabkan munculnuua belek dalam jumlah yang berlebih.

Gejala Penyakit Mata Belekan

Kondisi mata yang mengalami belekan umumnya akan memnimbulkan kondisi atau gejala yang berbeda-beda. Namun beberapa gejala atau kondisi tertentu umumnya akan muncul pada kondisi mata yang mengalam kondisi belekan. Yakni,

  1. Sakit mata
  2. Rasa gatal
  3. Mata bengkak
  4. Wajah mengalami pembangkakan
  5. Garis mata memerah
  6. Kotoran, cairan mata, air mata yang lebih banyak
  7. Rasa pegal
  8. Sensitive
  9. terhadap cahaya
  10. Sakit kepala

Pada dasarnya, setiap dari masalah kesehatah yag di alami oleh tubuh akan menimbulkan gejala yang mengindikasi akan kondisi kesehatan yang di alami oleh tubuh, termasuk gangguan penglihatan. Belekan ini pada dasarnya merupakan sebuha kondisi di mana adanya gangguan pengihatan yang biasanya menyebabkan adanya cairan atau kotoran mata dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, kotoran tersebut biasanya akan menyerupai lendir dengan warna hijau yang lengket dan membuat mata sulit untuk di buka, terutama ketika setelah bangun tidur. Selain itu, kondisi ini juga seringkali menyebabkan berbagai gejala yang membuat rasa tidak nyaman dan menganggu penderitanya dan menurunakn kualitas penglihatan.

Demikian pejelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa gejala penyakit mata belekan. Umumnya, panyakit mata belekan ini masih terbilang normal dan merupakan gangguan penglihatan dalam skala ringan. Namun tetap saja kondisi ini akan membuat rasa tidak nyaman dan menganggu fungsi pengihatan penderitanya. Kenali kondisi ini dengan melihat gejala-gejala yang muncul seperti yang telah di jelaskan di atas, dan lakukan langkah pengobatan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Hellosehat
Mencegah Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Mencegah Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Hallo Kawan Mama, Kondisi mata yang sehat tentu akan sangat baik bagi pemiliknya, terutama ketika hendak melakukan segala aktivitas sehari-hari. Karena kondisi mata yang sehat tentu akan sangat membantu untuk melihat objek di sekitarnya dengan baik dan jelas. Namun kondisi mata yang mengalami gangguan atau kelainan tentu akan membuat hal sebaliknya di mana banyak aktivitas yang akan terhambat dan tidak bisa di lakukan. Salah satu kondisi kelainan mata yang cukup berbahaya adalah penyakit glaukoma yang bahkan dapat menyebabkan komplikasi hingga kebutaan. Meski demikian, beberapa cara di yakni mampu mencegah komplikasi akibat penyakit glaukoma.

Masalah kesehatan memang menjadi satu bahasan yang tidak ada habisnya, termasuk gangguan penglihatan. Sebab gangguan penglihatan sendiri merupakan salah satu kondisi medis di mana semakin hari ke hari penderitanya semakin bertambah, termasuk penyakit glaukoma. Penyakit glaukoma sendiri pada dasarnya merupakan salah satu jenis gengguan atau kelainan refraksi yang termasuk ke dalam jenis penyakit mata dengan kondisi yang cukup berbahaya bagi penderitanya. Selain itu,  kondisi ini juga dapat terjadi dan di alami oleh semua orang.

Meskipun dapat terjadi dan di alami oleh semua orang, kondisi ini pada umumnya lebih mudah di alami oleh orang dengan usia llanjut, yakni 50-60 tahun ke atas. Namun beberapa faktor dapat menyebabkan penyakit glaukoma muncul pada usia dewasa hingga anak-anak. Dalam sebuah penlitian oleh Universitas tiongkok di hongkong dan tiga rumah sakit pada tahun 2005 hingga 2009. Penelitian ini menunjukkan bahwa 67% dari pasien glaukoma tidak bisa melihat rute bis. Dan 65% kesulitan menaiki tangga dan 53% menjadi cenderung temperament.

Umumnya, mata yang mengalami penyakit glaukoma akan mengalami gejala-gejala yang akan membuat rasa tidak nyaman. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan penurunan fungsi dan kualitas penglihatan. Bahkan dalam kondisi yang lebih buruk, penyakit glaukoma dapat menyebabkan beberapa komplikasi hingga kebutaan permanen. Untuk itu, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa cara untuk mencegah komplikasi akibat penyakit glaukoma. Berikut adalah penjelasannya.

Kenali Kondisi Penyakit Glaukoma

Mencegah Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Pada dasarnya, penyakit glaukoma merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang cukup jarang terjadi. Namun ketika mata mengalami kondisi ini maka akan menganggu fungsi penglihatan. Akibatnya focus dan ketajaman penglihatan akan terganggu. Dalam kondisi yang lebih buruk, penyakit glaukoma dapat menyebebabkan kebutaan pada penderitanya. Bahkan penyakit glaukoma merupakan salah satu kelainan refraksi penyebab kebutaan terbesar di dunia setelah penyakit katarak yang menempati posisi nomer satu.

Umumnya, penyakit glaukoma yang menyerang mata berupa adanya keruskan pada jaringan penglihatan. Dalam hal ini kjaringan terebut berupa saraf optik sebagai pengantar informasi ke otak. Pada dasarnya, dalam proses terjadinya pengihatan, mata akan melihat pada objek kemudian cahaya objek tersebut akan masuk ke mata dan di tagkap oleh lensa mata. Cahaya tersebut akan melewati lena mata dan di biaskan oleh kornea mata menuju retina dan menjadi sebuah informasi visual dari gambaran objek.

Cahaya objek yang telah di rubah menajdi informasi visual ini akan di kirimkan oleh retina menuju ke otak. Namun untuk sampai ke otak, informasi visual tersebut akan di rubah terlebih dahulu menjadi sinyal listrik yang nantinya akan di kirimkan ke otak melalui saraf optik. Sinyal listrik inilah yang akan di olah oleh otak menjadi gambaran objek yag terlihat dengan jelas. namun kerusakan pada saraf optik inilah yang menyebabkan fungsi dan kualitas penglihatan ini mengalami penurunan.

Umumnya, kerusakan pada saraf optik ini terjadi akibat adanya peningkatan tekanan yang di alami oleh bola mata. Pada dasarnya setiap dari system pengllihatan manusia akan memproduksi cairan mata atau di sebut dengan cairan aqueous humor sebagai nutrisi untuk mata. Namun dalam satu kondisi, produksi cairan aqueous humor ini mengalami peningkatan yang menyebabkan cairan tidak dapat di serap atau di olah dengan baik oleh system penglihatan. Akibatnya cairan tersebut akan menumpuk dan menggumpal hingga menyebabkan penigkatan pada bola mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik.

Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Umumnya dalam proses kemunculan penyakit glaukoma ini sering kali terjadi tanpa menimbulkan adanya gejala yang signfikan. Hal ini sering kali membuat mata yang mengalami penyakit glaukoma baru di sadari ketika memasuki kondisi yang serius. Pada tahap awal sendiri, penyait glaukoma biasanya akan menyebabkan gejala penurunan penglihatan secara perlahan. Hal ini dapat di tandai dengan adanya lingkaran putih yang menutupi lensa mata, serta panglihatan tepi atau peripheral yang terhalang yang membuat penglihatan kian menyempit.

Kondisi mata yang mengalami glaukoma dapat mengalami perkemabnagan menjadi lebih buruk. Bahkan hal ini dapat terjadi lebih cepat akibat beberapa kondisi tertentu. Tanpa adanya langkah pengoreksian yang tepat maka hal ini akan menyebabkan terjadinya risiko komplikasi. Menurut laman hellosehat, Penyakit glaukoma ini biasanya data menyebabkan komplikasi berupa munculnya penyakit hipotoni, hifema, pendarahan suprakoroid. Bahkan dalam kondisi yang terburuk, penyakit glaukoma ini dapat menyebabkan terjadinya kebutaan secara permanen.

Mencegah Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Dalam menangani kondisi ini umumnya dokter akan melakukan langkah pemeriksaan terlebih dahulu. Dalam hal ini dokter akan melakukan pemeriksaan berupa wawancara terhadap kondisi dan riwayat yang di alami oleh pasien. Selain iitu, dokter juga akan melakukan langkah pemeriksaan fisik untuk mengetahui dengan lebih jelas kondisi kesehatan yang sedag terjadi pada mata pasien. Setelah itu pemeriksaan penunjang juga akan di lakukan untuk menangani kondisi tersebut.

Dalam menaganai kondisi ini sendiri umumnya dalam tahap awal akan di lakukan langkah penanganan dengan menggunakan obat tetes mata. Selain menggunakan obat tetes mata, umumnya juga akan di lakukan prosedur medis berupa metode laser untuk glaukoma. Umumnya metode ini akan di gunakan untuk untuk menangani glaukoma sudut tertutup yang bernama iridotomy. Sedangkan pada glaukoma sudut terbuka akan di gunakan metode laser trabekuloplasti. Sedangkan pada tahap terakhir, biasanya akan di lakukak operasi pembedahan untuk membuang cairan yang menumpuk dan menyebabkan kerusakan pda saraf optik.

Dalam upaya untuk mencegah penyakit glaukoma sendiri belum di temukan dengan pasti. Namun tentunya perlu usaha untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat glaukoma. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit glaukoma.

  1. Pemeriksaan Mata Dengan Rutin

Pada dasarnya, pemeriksaan mata dengan rutin merupakan hal yang perlu untuk di lakukan. Hal ini perlu untuk di lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan mata. Maka untuk penderita penyakit glaukoma sendiri, pemeriksaan mata dengan rutin juga perlu untuk di lakukan. Orang dewasa  menjalani pemerikssan glaukoma setiap 3-5 tahun sekali. Sementara orang berusia 40 tahun ke atas perlu adanya pemeriksaan 1-2 tahun sekali. Sedangkan untuk penderita glaukoma sendiri harus lebih sering melakukan pemeriksaan mata untuk mengetahui kondisi kesehatan mata dan perkembangan glaukoma.

  1. Melindungi Mata

Selain melakukan pemeriksaan dengan rutin, melindungi mata juga merpakan hal yang perlu untuk di lakukanl. Sebab bukan tidak mungkin faktor eksternal, seperti radikal bebas, polusi, hingga paparan sinar uv yang data memperburuk kondisi mata yang mengalami penyakit glaukoma. Untuk itu melindungi mata perlu untuk di lakukan agar kondisi kesehatan mata tetap terjaga dengan baik.

  1. Menjaga Tekanan Mata Dan Tetap Rileks

Pada dasarnya, penyakit glaukoma merupakan kondisi di mana adanya tekanan pada bola mata yang mengalami peingkatan. Hal inilah yang akan menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Untuk menjaga kerusakan pada saraf agar tidak bertambah, maka jaga menjaga mata agar tetap rileks dan tidak tegang perlu untuk di lakukan. Hal ini akan membuat kondisi mata tetap tenang dan akan mengurangi tekanan berlebih pada mata.

  1. Mengkonsumsi Makanan Sehat

Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tubuh termasuk mata adalah dengan mengkonsumsi makanan-makanan sehat. Makanan dengan kandungan antioksidan, vitamin C da A, serta lutein dan ziaxanthi perlu untuk di konsumsi untuk manjaga dan membantu memulihkan kondisi kesehatan mata. Selain mengkonsumsi makanan sehat, menghindari beberapa makanan tertentu juga pelru di lakukan. Seperti makanan dengan alcohol, atau kafein yang perlu untuk di hindari.

Penyakit glaukoma pada dasarnya merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup parah dan serius. Sebab mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan merasakan gejala-gejala di mana penglihatanya mulai menurun secara perlahan. Namun kondisi Ini juga dapat terjadi secara tiba-tiba karena mata yang mengalami glaukoma terkadang muncul tanpa adanya gejala-gejala yang signifikan bagi penderitanya. Penyakit glaukoma sendiri apabila tidak di koreksi akan menyebabkan kondisi yang lebih buruk. Seperti halnya berbagai kondisi komplikasi yang bahkan dapat menyebabkan kebutaan secara permanen.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah komplikasi akibat penyakit glaukoma. Kondisi mata yang mengalami penyakit glaukoma perlu untuk di koreksi dengan baik. Sebab kondisi ini  yang mengalami penyakit glaukoma dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi hingga kondisi di mana mata mengalami kebutaan secara permanen.

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Hellosehat
Risiko Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Risiko Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar istilah pencuri penglihatan? Pada dasarnya, pencuri penglihatan bukanlah sesorang yang mencuri penglihatan. Hal ini melainkan sebuah kondisi di mana fungsi penglihatan yang hilang baik secara tiba-tiba ataupun dengan gejala-gejala yang muncul. Dalam dunia medis sendiiri, kondisi berupa pencuri pengihatan ini di kenal dengan istilah penyakit glaukoma. Penyakit glaukoma memang di kenal sebagai sebuah kondisi medis yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan. Namun beberapa komplikasi lain dapat terjadi akibat penyakit glaukoma.

Pada dasarnya, mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang termasuk salah satu dari panca indra. Artinya, mata ini memiliki fungsi den peran penting dalam setiap mekanisme organisasi angota tubuh. Sebagai alat penglihatan, kondisi kesehatan mata sangat menentukan kualitas hidup yang akan di jalani. Sebab kondisi kesehatan mata akan sangat mempengaruhi terhadap kualitas hidup dan segala aktivitas yang akan di lakukan. Kondisi mata yang sehat akan membuat aktvitas yang di lakukan menajdi lebih mudah. Sedangkan kondisi mata yang buruk tentu akan menyebabkan aktivitas menjadi terhambat.

Umumnya, penyakit glaukoma sendiri dapat terjadi pada siapa saja dengan berbagai kalangan usia. Namun seseorang yang memasuki usia lanjut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini. Sebuah penelitian yang telah di lakukan oleh Universitas tiongkok di hongkong dan tiga rumah sakit pada tahun 2005 hingga 2009. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 67% dari pasien glaukoma tidak bisa melihat rute bis, 65% kesulitan  menaiki tangga, 53% menjadi temperament. Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) meyebutkan bahwa di tahun 2020 pasien penderita glaukoma bahkan sudah mencapai angka 23 juta orang.

Kondisi mata mata yang mengalami penyakit glaukoma, umumnya akan mengalami beberbagai gejala-gejala yang muncul akibat kondisi tersebut. Namun tidak jarang terjadi di mana mata yang mengalami penyakit glaukoma ini tidak menimbulkan gejala-gejala signifikan. Akibatnya, sering kali tidak di sadari bahwa kondisi mata telah terserang penyakit glaukoma. Selain menyebabkan penurunan kualitas penglihatan, glaukoma juga dapat menyebabkan gejal lainya. berikut Kawan Mama telah merangkum beberaoa informasi mengenai risiko komplikasi akibat penyakit glaukoma. Berikut adalah penjelasanya.

Mengenal Kondisi Penyakit Glaukoma

Risiko Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Umumnya penyakit glaukoma merupakan salah satu kondisi yang cenderung cukup asing di kalangan masayarakat pada umumnya. Namun perlu di ketahui bahwa penyakit glaukoma ini akan menyebabkan penurunan pada fungsi dan kualitas penglihatan. Selain itu,  penyakit ini dapat menyebabkan terjadinya fungsi penglihatan yang hilang secara permanen. Bahkan penyakit glaukoma ini merupakan penyebab kebutaan nomer 2 terbesar di dunia setelah penyakit katarak.

Penyakit glaukoma yang menyerang mata ini pada dasarnya merupakan kondisi di mana adanya kerusakan pada jaringan penglihatan. Kerusakan ini pada dasarnya di alami oleh saraf optik yang mengalami peradangan. Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini. Namun umumnya kondisi ini sering kali di sebabkan oleh adanya peningkatan tekanan yang di alami oleh saraf optik. Saraf optik ini memiliki fungsi penting dalam berlangsungnya proses penglihatan.

Dalam proses penglihatan sendiri, umumnya berupa adanya cahaya objek yang masuk ke mata. Cahaya objek tersebut akan di tangkap oleh lensa mata dan masuk pada kornea mata. Kornea mata ini akan membiaskan cahaya objek tersebut menjadi informasi visual pada retina mata. Kemudian, informasi visual tersebut akan di rubah menjadi sinyal listrik yang akan di kirimkan menuju ke otak. Dan di sinilah peran saraf optik untuk menghantarkan sinyal listrik tersbut menuju otak. Setelah sampai ke otak, sinyal listrik ini akan di olah dan di interpretasikan menjadi gambar yeng dapat di lihat dengan jelas.

Ketika saraf optik ini mengalami gangguan atau kerusakan, maka tentunya hal ini akan mempengaruhi fungsi dari system penglihatan itu sendiri. Kerusakan yang di alami oleh saraf optik ini umumnya di sebabkan oleh adanya peningkatan tekanan yang berlebihan. Kondisi ini tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan ada beberapa faktor yang menyebabkannya. Pada kondisi ini umumnya di sebabkan oleh adanya penumpukan cairan mata (aqueous humor) di mata.

Penyebab Dan Gejala Penyakit Glaukoma

Menurut laman Glaucoma Research Foundation, umumnya dalam kondisi normal, mata akan mengalami tekanan dengan kisaran antara 10-12 mmHg. Tekanan pada mata tersebut dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dengan kondisi kesehatan tubuh dan faktor lainya. Ketika tekana  pada mata ini mengalami penurunan hingga lebih rendah dari tekanan biasa, maka akan membuat struktur mata menjadi lebih lembek. Sebaliknya, jika tekanan pada bola mata ini mengalami peningkatan hingga lebih dari ukuran normal, maka akan struktur mata menjadi lebih keras.

Peningkatan tekanan pada mata yang berlebihan inilah yeng menyebabkan terjadinya kerusakan pada sara optik. Hal ini di biasanya di pengaruhi oleh adanya penumpukkan cairan mata. Setiap mata pada dasarnya akan memproduksi cairan mata atau aqueous humor sebagai nutrisi untuk mata. Namun peningkatanb produktivitas ini akan menyebabkan cairan tidak dapat di serap dengan baik. Hal ini membuat cairan tersebut akan menumpuk dan bisa bercampur dengan zat sisa pada mata dan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan pada mata.

Umumnya, kondisi ini hanya di alami oleh satu mata saja di mana mata yang satunya masih berfungsi normal. Di tahap awal sendiri, umumnya akan terjadi kondisi di mana penglihatan tepi atau peripheral ini akan menjadi buram dan bahkan hilang. Setelah itu, penglihatan sentral dan fikus mata akan mengalami penurunan hingga terjadi kondisi di mana hilangnya fungsi penglihatan secara permanen. Hal ini membuat penyakit glaukoma merupakan salah satu kondisi kesehatan yang perlu di waspadai.

Komplikasi Akibat Penyakit Glaukoma

Penyakit glaukoma pada dasarnya seringkali hadir tanpa adanya gejala signifikan. Hal ini seringkali menyebabkan kondisi di mana penyakit glaukoma di sadari atau di ketahui ketika sudah memasuki tahap yang lebih serius. Meski demikian, beberapa kondisi di ketahui merupakan beberapa gejala akibat kondisi ini. Seperti mata memerah, nyeri, sakit kepala, adanya bayangan seperti lingkaran pada sekeliling cahaya objek, mual, pengihatan berkabut dan menyempit.

Gejala-gejala tersebut tentunya akan menganggu fungsi dan kinerja dari system penglihatan, serta membuat rasa tidak nyaman pada panderitanya. Selain itu, penyakit glaukoma sendiri ternyata juga dapat berkembang dan menyebabkan beberapa kondisi komplikasi pada penderitanya. Berikut adalah beberapa jenis komplikasi akibat penyakit glaukoma.

  1. Kebutaan

Jenis komplikasi yang satu ini pada dasarnya merupakan jenis komplikasi yang p[aling di tajutkan oleh penderita penyakit glaukoma. Kondisi mata yang mengalami kebutaan sendiri cenderung sering terjadi akibat penyakit glaukoma. Kebutaan dapat terjadi akibat adanya kondisi glaukoma yang menyerang sel-sel ganglion retina yang memiliki peran penting dalam proses penglihatan. Kerusakan pada sel ganglion inilah yang akan mempengaruhi penglihatan tepi berkembang secara perlahan atau lebih cepat.

Komplikasi berupa kebutaan sendiri pada dasarnya dapat terjadi tergantung dengan kondisi sel yang terkena penyakit glaukoma. Pada tahap awal, saraf optik yang mengalami kerusakan, serta penurunan pada kemampuan penglihatan masih dapat di atasi dengan menggunakan obat-obatan atau terapi tertentu. Namun apabila kondisi ini di temukan dalam tahap yang parah, maka risiko akan kebutaan semakin besar. Bahkan di katakana bahwa kebutaan akibat glaukoma tidak dapat di sembuhkan dengan obat atau metode terapi apapun.

  1. Hipotoni

Hipotoni pada dasarnya merupaka kondisi di mana tekanan mata yang menajdi terlalu rendah. Biasanya kondisi ini merupakan risiko komplikasi akibat operasu glaukoma yang tidak sempurna. Kondisi tekanan mata yang berubah terlalu rendah ini umumnya di sebabkan oleh adanya pembuangan cairan mata yang berlebihan, atau adanya luka operasi yang tidak di sadari atau tidak di atasi dengan baik. Hipotoni pada mata perlu segera di koreksi, sebab kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penumpukkan cairan pada kornea, katarak, pendarahan hingg kebutaan.

  1. Hifema

Hifema sendiri pada dasarnya meruapakan kondisi komplikasi yang juga di sebabkan akibat penganan operasi glaukoma. Kondisi ini berupa adanya darah yang menumpuk pada bagian depan mata. Lebih tepatnya ia terletak di antara iris dan kornea mata di mana kondisi ini akan terjadi 2-3 hari pasca operasi glaukoma. Umumnya, hifema terjadi akibat trauma saat operasi yang membuat luka atau robekan pada iris mata. Apabila darah yang menumpuk tersebut banyak, maka dokter akan melakukan ooperasi untuk mengeluarkan tumpukkan darah tersebut.

  1. Pendarahan Suprakoroid

Pendarahan suprakoroid pada dasarnya merupakan jenis komplikasi yang cenderung langka terjadi. Namun kondisi ini sendiri berpotensi dapat terjadi akibat prosedur operasi glaukoma. Kondisi ini pada dasarnya terjadi ketika pembuluh darah pada mata mengisi bilik atau celah yang ada di dekat bagian putih mata (sklera). Umumnya, pendarahan tersebut dapat di tangani dengan pengobatan steroid atau operasi pembedahan sklera mata. Namun kondisi ini juga dapat berkembang hingga menyebabkan terjadinya kondisi kebutaan permanen.

Pada dasarnya, penyakit glaukoma merupakan kondisi di mana adanya peningkatan yang menyebabkan kerukan pada saraf optik mata. Peningkatan tekanan ini pada dasarnya terjadi akibat adanya peningkatan produkstivitas cairan mata atau aqueous humor yang berlebihan. Produktivitas cairan aqueous humor yang berlebihan ini akan menyebabkan cairan tersebut menumpuk dan menyebabkan peningkatan tekanan yang menyebabakan kerusakan pada saraf optik. Umumnya, kondisi ini muncul tanpa menimbulkan gejala-gejala isgnifiakn. Hal ini membuat kondisi ini seringklai tidak di sadari oleh penderitanya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis komplikasi akibat penyakit glaukoma. Gejala-gejala penyakit glaukoma perlu untuk di sadari lebih cepat untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah. Sebab penanganan yang terlambat seringkali menyebabkan kondisi ini menjadi lebih parah. Selain itu, penyakit glaukoma ini juga memiliki risiko dpat menyebabkan terjadinya beberapa kondisi komplikasi. Bahkan penyakit glaukoma yang lebih parah dapat menyebabkan terjadinya kebutaan secara permanen.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
Hati-Hati !! – Dosa Menantu Terhadap Mertua

Hati-Hati !! – Dosa Menantu Terhadap Mertua

Dosa Menantu Terhadap Mertua

Dosa Menantu Terhadap Mertua

 

Hallo Kawan Mama,

Pernikahan merupakan langkah bagi seorang pria dengan seorang wanita untuk mengikat hubungan di antara keduanya dalam sebuah ikatan keluarga yang sah secara hukum dan agama. Menikah juga berarti mempersatukan keluarga pria dan keluarga wanita menjadi satu dalam hubungan kekeluargaan. Itu berarti orang tua dari pria (suami) akan menjadi orang tua wanita (istri). sebaliknya, orang tua wanita (istri) juga akan menjadi orang tua bagi sip pria (suami). Dengan begitu, pasangan tersebut akan memilki tanggung jawab baru terhadap orang tua (mertua) barunya.

Selayaknya anak yang berbakti pada orang tuanya, maka ketika telah menikah menantu juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada mertuanya (orang tua dari pasangan). Tentu hal ini perlu di perhatikan dengan cermat. Sebab berbakti kepada mertua sama halnya berbakti kepada orang tua kita sendiri. Bagaimanapun ridho dari orang tua adalah ridho Allah SWT, dan surga Allah SWT adalah ridho dari orang tua. Oleh karena itu, menantu harus berbuat baik dan berbakti serta berhubungan baik dengan sang mertua. Sebab hubungan menantu dengan mertua tentu akan berpengaruh pada hubungan rumah tangganya.

Islam memerintahkan kepada pemeluknya, sebagai anak untuk selalu berbakti kepada orang tua. Hal ini juga berlaku terhadap menantu kepada mertuanya demi terciptanya hubungan yang harmonis dalam berkeluarga. Tentunya sebagai menantu kita mencoba berhati-hati terhadap mertua, dan jangan sampai sikap dan perbuatan yang kita lakukan dapat mendurhakai mertua. Karena hal tersebut dapat membuat hubungan kita menjadi buruk dengan mertua dan menjadi dosa bagi kita sendiri.

Pada kesempatan kali ini, kawan mama akan membahas dosa menantu kepada mertua. Karena pada dasarnya banyak yang tidak tahu dan menyadari bahwa beberapa hal sepele merupakan perbuatan dosa kita kepada mertua. Oleh karena itu, perlu bagi kita sebagai menantu untuk berhati-hati dalam berinteraksi dengan mertua. Berikut adalah penjelasannya.

Dosa Menantu Terhadap Mertua

  1. Tidak Menganggap Mertua

Menikah tidak hanya berarti melakukan ijab Kabul dan hidup dalam keluarga baru sebagai pasangan suami istri. Namun juga berarti bahwa mendapat orang tua baru dan tanggung jawab untuk mengabdi kepada mereka. Oleh sebab itu, penting bagi menantu untuk selalu berhubungan baik dan berbakti kepada mertua. Sebab mertua adalah orang tua dari pasangan kita, yang berarti juga orang tua kita sendiri.  Dengan begitu, maka wajib bagi menantu untuk menganggap dan memperlakukan mertua seperti ia memperlakukan orang tuanya sendiri.

Sekalipun telah menikah, orang tua merupakan tanggung jawab bagi anak-anaknya. Umumnya, anak terakhir adalah harapan orang tua dan bertugas untuk merawat orang tua. Namun sangatlah keliru, sebab kelangsungan hidup orang tua merupakan taggung jawab dari semua anak-anaknya. Maka itu berarti jug bagian dari tanggung jawab kita sebagai menantu dan bagian dari anggota keluarganya. Dan menantu yang mendurhakai mertua sama hal-nya dengan mendurhakai orang tuanya sendiri.

  1. Bersikap Buruk Dengan Mertua

Orang tua merupakan orang yang telah meahirkan dan merawat kita dengan baik sehingga kita bisa tumbuh hingga sekarang dengan sehat. Maka sudah menjadi tugas kita untuk selalu bersikap baik dengan orang tua. Hal ini juga berlaku pada mertua, sebab mertua juga telah merawat pasangan kita sedari kecil hingga sekarang dan bahkan merelakan anak tersayagnya untuk di ambil oleh orang lain. Oleh sebab itu, wajib bagi kita sebagai menantu untuk selalu bersikap baik dan memperlakukan mertua kita dengan sebaik-baiknya.

Berbuat dan bersikao baik kepada mertua sama halnya berbuat baik kepada orang tua kita sendiri. Sebagaimana Allah SWT telah memerintahkan bagi seorang anak untuk berbuat baik dan patuh kepada orang tua. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Isyra’ ayat 23, yang artinya.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu. Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkatan ‘ah’. Dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Q.S Al-Isra’ :23)

  1. Acuh Dan Tidak Peduli Serta Enggan Mertua

Seiring berjalanya waktu, setiap orang tua akan mengalami masa senja dan menua, dan tidak jarang dari mereka mengalami sakit. Pada kondisi ini, peran seorang anak sangat di butuhkan untuk merawat orang tuanya, hal ini juga berlaku bagi sang menantu. Mertua adalah orang yang telah merawat membesarkan pasangan kita, selayaknya kita sebagai menantub berterimakasih dan merawat dan memberikan perhatian kita kepada mertua layaknya kepada orang tua sendiri. Sebagaimana fiirman Allah SWT dalam surat Al-Luqman ayat 14, yang artinya.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Al-Luqman : 14)

Dari ayat tersebut dapat di ketahui bahwa tugas seorang anak adalah untuk berbuat baik dan merawat orang tua sebagai bentuk balasan rasa terima kasih atas apa yang telah di lakukan orang tua kita kepada kita, hal ini juga berlaku pada mertua kita. Karena bersikap baik kepada mertua juga nilainya sama halnya berbuat baik kepada orang tua kita sendiri. Dan bersikap baik kepada mertua tentu akan membuat rasa percayanya kepada kita bertambah yang membuat hubungan kita dengan pasangan kita juga menajadi lebih baik.

  1. Menjaga Hubungan Baik Dan Tali Silaturrahim Dengan Mertua

Menjaga hubungan baik dan tali persaudaraan (silaturrhim) dengan sesame merupakan kewajiban kita sebagai umat islam. Hal ini telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Muhammada ayat 22. Yang artinya,

“Maka apakah sekiranya kamu berkuasa. kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?.” (Q.S Muhammad : 22)

Ketika telah menikah, beberapa dari pasangan suami istri memilih hidup sendiri dan jauh dari orang tua. Namun hal ini tidak dapat menajdi alasan rengganya hubungan kita dengan mertua. Hendaknya sebagai menantu untuk tetap menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan mertua sekalipun terkendala jarak yang jauh.

Tidak jarang terjadi hubungan antara menantu dan mertua menjadi buruk lantaran perbedaan pendapat dan car berfikir. Sebagai menantu, hal ini tidak dapat manjadi alasan untuk tidak berhubungan baik dengan mertua. Setidak cocok apapun kita dengan mertua, wajib agi kita untuk selalu menjaga hubungan baik dengan mertua kita. Jangan sampai perkara tersebut menjadikan kita putus hubungan dengan mertua kita. Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang menyambung silaturrahim itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin. Akan tetapi orang yang menyambung silaturrahim ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” (Muttafaqun Alaih)

  1. Menghalangi Pasangan Untuk Berbakti Kepada Orang Tua

Pada dasarnya, setelah menikah maka keluarga merupakan hal utama yang perlu di prioritaskan. Namun hal ini tidak membuat kita menjadi lupa dan tidak berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua tetap menjadi kewajiban bagi kita sebagai anak. Bagi seorang istri, hal utama yang perlu di prioritaskan adalah suaminya. maka apabila istri hendak berbakti kepada orang tuanya mak ia harus meminta izin kepada suaminya.

Namun, suami akan berdosa apabila menghalangi istrinya untuk berbakti kepada orang tuanya. Sebaliknya dengan suami, suami memiliki prioritas untuk membaktikan diri kepada orang tuanya. Sebab laki-laki adalah harapan dan penerus keluarga yang menjadikannya memiliki tanggung jawab untu berbakti kepada orang tua sebagai prioritas. Dan tidak ada ha katas istri untuk melarang suami untuk berbakti kepada orang tuanya.

  1. Mengumbar Aib Dan Menjelek Jelek-Jelekkan Mertua

Berbuat baik terhadap sesame adalah perintah yang harus kita laksanakan, terlebih pada keluarga dan mertua kita. Karena berbuat baik dengan mertua akan menjadikan mertua percaya dan membuat hubungan dengan mertua menjadi lebih baik.

Selayaknya orang pada umumnya, setiap dari kita pasti memiliki kekurangan dan aib kita masing-masing. Sebagai menantu, apabila mengetahui aib dari mertua, mak hendaknya kita menutup aib tersebut dengan serapat-rapatnya. Dan jangan sampai kita mengumbarnya ke khalayak umum, dan menjelek-jelekkannya meski setidak suka apapun kita kepadanya. Bukan tidak meungkin dengan menjaga menjaga aib mertua dapat membuat hubungan kita dengan mertua menjadi lebih dekat.

Karena pada dasarnya, mengumbar aib dan menjelek-jelekkan prang lain merupaka dosa besar bagi setiap manusia. Hal ini akan menjadikan kita durhaka pada mertua apabila kita melakukanya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12, yang artinya.

“wahai orang-orang yang beriman, jauhilah dari banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging sudaranya yang sudah mati?. Tentu kamu merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah SWT maha penerima tobat dan maha penyayang.” (Q.S Al-hujurat : 12)

  1. Durhaka Pada Mertua

Setiap anak wajib untuk berbakti kepada orang tuanya, karena itu adalah kodratnya sebagai seorang anak. Taat, patuh dan berbuat baik serta hormat adalah hal yang perlu di tekankan dan di amalkan bagi seorang anak kepada orang tuanya. Karena itu merupakan bentuk terimakasih seorang anak kepada orang tuanya yang telah merawat dan membesarkanya dengan berbagai pengorbanan dan penuh kasih sayang.

Sama halnya seperti orang tua kita sendiri, mertua adalah orang yang telah merawat dan membesarkan pasangan kita dengan penuh pengorbanan dan cita kasih. Oleh karena itu wajib bagi kita sebagai menantu untuk berbakti dan taat serta patuh kepada mertua. Hal tersebut sebagai rasa syukur dan bentuk terimakasih kita karena telah merawat dan membesarkan pasangan kita dengan sangat baik. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 24. Yang artinya,

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah. ‘Wahai tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Q.S Al-Isra : 24)

Penutup

Sebagai seorang anak kita memiliki kewajiban untuk selalu berbuat baik dan berbakti kepada orang tua kita. Hal ini juga berlaku kepada mertua kita, wajib bagi kita sebagai menantu untuk selalu berbakti dan berbuat baik kepada mertua, serta menaruh rasa hormat kita kepadanya. Sebab bagaimanapun mertua adalah orang tua dari pasangan kita yang telah merelakan anaknya kita nikahi. Seperti yang telah di jelaskan di atas, berbakti kepada mertua sama halnya seperti kita berbakti pada orang tua sendiri. Dan jangan sampai kita melakukan hal-hal yang dapat menajdikan kita mendurhakai mertua kita, karena itu sama saja kita mendurhakai orang tua kita. dan tentu balasan bagi anak yang durhaka adalah siksa dari api neraka.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai dosa menantu kepada mertua. Penting bagi seorang menentu untuk selalu berbakti dan menaruh rasa hormat kepada mertua, selalu bersikap dan beruhubungan baik dengannya. Karena itu akan membuat hubungan rumah tangga kita dengan pasangan kita tetap terjaga.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

Pengunjung lain juga mencari:

  • https://kawanmama com/hati-hati-dosa-menantu-terhadap-mertua/
  • Hukum menantu durhaka kepada mertua