Komplikasi Akibat Kondisi Mata Juling

Komplikasi Akibat Kondisi Mata Juling

Hallo Kawan Mama, Setiap dari tubuh pada seseorang ketika masih berusia anak-anak, pada dasarnya masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Pada usia tersebut, stuktur dan fungsi tubuh belum terorganisir denan sempurna. Hal ini membuat tubuh anak-anak rentan mengalami masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang kerap di alami anak-anak adalah kondisi mata juling. Seperti halnya gangguan penglihatan lainya, gangguan penglihatan yang satu ini juga akan menganggu fungsi penglihatan. Bahkan jika tidak segera di atasi, beberapa komplikasi dapat terjadi akibat kondisi mata juling.

Masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan yang di alami oleh mata memang merupakan kondisi yag umum terjadi. Bahkan hampir semua orang di dunia pernah mengalami kondisi di mana adanya kelanan pada mata yang menyebabkan terjadinya gangguan pada fungsi penglihatan. Dari semua jenis gangguan penglihatah, mata juling merupakan salah satu kondisi kelainan mata yang umumnya terjadi dan di alami oleh usia anak-anak. Meskipun demikian, kondisi mata juling ini juga dapat di alami oleh usia dewasa hingga orang tua sekalipun.

Ketika mata mengalami gangguan atau kelainan, maka tentunya hal ini akan mempengaruhi kinerja dan fungsi dari system penglihatan itu sendiri. Mata juling sendiri merupakan kondisi di mana kedu bola mata tidak dapat melihat sejajar kea rah yang sama. Hal ini akan membuat informasi gambaran obek yang di tangkap oleh mata berbeda ketika akan di kirimkan ke otak. Dengan begitu, otak akan kesulitan untuk menerima dan mengolah serta menginterpretasikan gambaran objek tersebut dengan baik.

Kondisi mata juling ini, umumnya akan membuat penglihatan penderitanya menjadi buram atau kabur. Selain itu, bola mata juga akan kesulitan untuk memfokuskan pandangannya pada objek di sekitarnya. Meskipun dalam tahap awal kondisi ini cenderung tidak menimbulkan gejala yang signifikan, namun kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih parah. Bahkan beberapa komplikasi dapar terjadi akibat kondisi mata juling. Berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai komplikasi akibat kondisi mata juling. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Pengertian Mata Juling?

Komplikasi Akibat Kondisi Mata Juling

Kondisi mata juling ini umumnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan atau kelainan refraksi yang cukup umum terjadi. Biasanya, kondisi ini lebih sering di alami oleh susia anak-anak, terutama bagi seorang bayi yang baru lahir. Namun, tidak jarang terjadi di mana kondisi mata juling muncul pada orang dewasa atau orang tua. Ketika mata mengalami kondisi ini, umumnya akan menyebabkan fungsi penglihatan terganggu dan menjadi tidak normal seperti biasanya.

Kondisi mata juling, dalam dunia medis sendiri lebih di kenal dengan istilah strabismus. Umumnya, kondisi ini berupa adanya gangguan pada mata yang menyebabkan kedua bola mata tidak dapat melihat sejajar pada arah yang sama. Hal ini di sebabkan oleh adanya disfungsi yang di alami oleh jaringan otot pada bola mata. jaringan otot ini berfungsi untuk mengatur pergerakan dari bola mata untuk menangkap dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata.

Disfungsi yang di alami oleh jaringan otot ini menyebabkan pergerakan bola mata menjadi tidak terkontrol dengan baik. Hal ini menyebabkan kedua bola mata menjadi tidak sinergis ketika melihat dan menerima cahaya yang masuk. Kondisi ini akan berdampak pada otak dalam menerima dan mengolah informasi objek yang masuk ke mata. Sebab informasi gabar objek yang di terima oleh otak berbeda antara informasi dari satu mata dengan satu mata lainya.

Meskipun kondisi mata juling dapat di alami oleh siapa saja, namun usia bayi hingga anak-anak adalah usia yang rentan mengalami kondisi mata juling. Dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa dari 20 anak pendetira gangguan penglihatan, 1 di antaranya mengalami kondisi mata juling. Namun, di lansir dari laman Children’s Natioanal, bayi dan anak-anak yang memiliki riwayat sindrom memiliki risiko yang lebih tinggi. bahkan penelitian terebut menyebutkan bahwa angka penderita mata juling dudah mencapai 25% dari keseluruhan kasus gangguan penglihatan.

Komplikasi Akibat Kondisi Mata Juling

Umumnya, sebagian besar orang beranggapan bahwa kondisi mata juling terutama yang terjadi pada anak-anak akan dapat sembuh dengan sendirinya. Faktanya hal tersebut hanyalah kesalahpahaman informasi yang beredar dan di percayai. Kemungkinan mata juling dapat sembuh dengan sendirinya sangat lah kecil. Kondisi mata juling yang tidak di koreksi atau tidak di tangani dapat menyebabkan kerusakan yeng lebih parah pada system penglihatan. Bahkan dalam kondisi tertentu, mata juling dapat menyebabkan kerusakan secara permanen hingga fungsi penglihatan hilang secara permanen.

Selain membuat penglihatan tidak berfungsi dengan baik, kondisi mata juling yang tidak di koreksi juga dapat menyebabkan kondisi yang lebih buruk. Bahkan beberapa komplikasi dapat terjadi akibat kondisi mata juling yang tidak di koreksi. Berikut adalah beberapa komplikasi akibat kondisi mata juling.

  1. Mata Malas

Mata malas atau juga di kenal dengan istilah amblyopia merupakan salah satu kondisi medis yang dapat terjadi akibat mata yang mengalami kondisi mata juling. Ketika mata melihat ke arah yang berbeda, otak akan menerima dua gambar. Untuk menghindari penglihatan ganda, otak mungkin mengabaikan gambar dari mata yang bergeser. Hal ini akan mengakibatkan perkembangan penglihatan yang buruk di mata hingga teradilah mata malas.

  1. Penglihatan Kabur

Kondisi mata juling ini akan membuat informasi yang di kirimkan oleh kedua bola mata yang masuk ke otak mwnajdi berbeda. Akibatnya, otak akan kesulitan untuk menginterpretasikan inromasi objek yang di kirim oleh kedua mata. Hal ini membuat penglihatan menjadi buram dan objek terlihat seakan kabur.

  1. Ketegangan Mata

Mata juling membuat kinerja mata membutuhkan tenaga yang lebih besar agar data melihat dengan baik. Hal ini membuat jaringan oto pada mata bekerja 2 kali lipat hingga lebih dari kondisi normal. Kinerja jaringan otot yang lebih berat akan membuat oto mata mengalami ketegangan. Pada kondisi mata yang tegang ini sangatlah rentan terserang oleh gangguan dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan jenis lainya.

  1. Kelelahan Mata

Selain kinerja jaringan otot yang menjadi lebih besar hingga menyababkan mata mengalami ketegangan, kondisi mata juling juga akan membuat mata kelelahan. Kondisi mata yang mengalami kelelahan akan membuat kualits dari system penglihatan mengalami penurunan. Umumnya, kondisi ini akan membuat fungsi penglihatan tidak maksimal. Mata yang mengalami kelelahan juga rentan mengalami berbagai ganggguan penglihatan lainya.

  1. Sakit Kepala

Selain membuat mata lelah dan tegang, kondisi mata juling juga dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini terjadi akibat jaringan otot yag bekerja terlalu keras yang akan menyebar pada saraf otak yang berfungsi untuk menerima informasi gambar dari mata. dengan informasi yang sulit untuk di olah kinerja dari jaringan otot dan mata yang lebih besar dapat menyebabkan sakit pada bagian kepala.

  1. Penglihatan Ganda

Kondisi mata juling pada dasarny sangat rentan menyebabkan terjadinya kondisi penglihatan gada. Hal ini di sebabkan oleh arah mata yang tidak sejajar dan melihat kea rah yang berbeda. Hal ini membuat cahaya objek yang masuk ke mata berbebeda. Dan otak akan menerima informasi gambatan objek yang berbeda hingga menyababkan terjadinya kondisi penglihatan ganda.

  1. Penglihatan 3 Dimensi (3D) Yang Buruk

Kondisi mata juling ini juga akan mempengaruhi kemampauan penglihatan 3 dimensi. Sebab fungai penglihatan yang tidak normal tentunya akan menyebabkan penurunan kualitas dari fungsi penglihatan, termasuk penglihatan 3 dimensi yang memburuk.

  1. Kondisi Psikis

Selain berdampak pada faktor fisik, kondisi mata juling ini juga akan berdamoak pada kondisi psikis pendertitanya. Tidak jarang penderita mata juling menjadi tidak percaya diri dan cederung malu atau insecure dengan keadaannya. Kondisi ini tenunya dapat menyebabkan karakter menjadi pemalu atau pemurung dan tidak percaya dengan dirinya sendiri.

  1. Kehilangan Penglihatan

Kondisi selain beberapa komplikasi di atas, kondisi mata juling dalam kasus yang terburuk dapat menyebabkan penderitanya mengalami hilangnya fungsi penglihatan secara permanen. Umumnya, kondisi ini di alami oleh salah satu mata saja. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa komplikasi tersebut terjadi pada kedua mata pasien. komplikasi ini, umumnya lebih mudah di alami ketika mata juling pada anak-anak tidak segera di koreksi.

Kondisi mata juling pada dasarnya merupakan salah satu gangguan penglihatan atau kelaina  refrkasi yang di alami oleh system penglihatan. Kondisi ini umumnya berupa keadaan di mana kedua bola mata tidak dapat sejajar untuk melihat kea rah yang sama. Tentunya, hal ini akan mempengaruhi fungsi dan kualitas dari system penglihatan. Umumnya penderita mata juling akan kesulitan untuk melihat objek dengan baik, di mana kondisi ini seringkali menyebabkan penglihatan menjadi buram dan kabur. Usia anak-anak dan bayi menjadi usia yang paling rentan mengalami kondisi tersebut. Meskipun demikian, kondisi mata juling ini juga dapat di alami oleh siapa saja, baik orang dewasa atau bahkan orang tua.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai komplikasi akibat kondisi mata juling. Kondisi mata juling pada bayi umumnya dapat di ketahui sejak bayi lahir. Namun pada kondisi ini, umumnya gejala mata juling akan muncul 3 bulan pasca kelahiran. Perlunya perhatian ekstra terkait kondisi ini untuk mencegah gejala-gejala komplikasi pada mata harus di lakukan. Sebab semakin baik kualitas dari fungsi penglihatan, maka akan semakin baik pula kualitas hidup seseorang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Theasianparent