Etika Berhias Dalam Islam

Etika Berhias Dalam Islam

Etika Berhias Yang Baik Dalam Islam

Etika Berhias Dalam Islam

 

Hallo Kawan Mama,

Seperti yang telah kita ketahui, wanita adalah perhiasan dunia, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri yang shalihah. Dalam sebuah istilah menyebutkan bahwa “wanita adalah tiang negara, bila rusak akhlak dan atau adab wanita maka rusaklah suatu negri tersebut”. Ungkapan tersebut bungkanlah semata-mata sebatas ungkapan saja. Dalam sebuah rumah tangga, istri adalah seorang madrasah bagi anak-anaknya. Apabila ia berakhlak baik maka akan baik pula bagi anak-anaknya. dan apabila ia berakhlak buruk, tidak menutup kemungkinan anak-anaknya akan meniru dan ikut menjadi buruk.

Dalam berpenampilan, Islam telah menyampaikan pesan dari Allah SWT melauli Al-Qur’an dan hadis Rasul kepada para wanita untuk berhias sesuai dengan ketentuan syariat. Maka dari itu telah di jelaskan oleh Rasul, bahwa dalam berhias hendaknya seorang wanita tidak tabarruj (berlebih-lebihan), menutup aurat dengan baik dan tampil dengan sewajarnya. Tentunya pesan ini tidak begitu saja di sampaikan oleh Rasulullah tanpa adanya siatu alasan yang jelas. Tujuan dari adab berhias tentu untuk menjaga kehormatan, kesucian dan martabat wanita agar selalu terjaga dengan baik.

Seiring berkembangnya zaman, bidang fashion pun ikut berkembang dan banyak model fashion baru yang sangat di gandrungi oleh kaum wanita. Hal ini tentu memicu ramainya para muslimah untuk tampil cantic dengan model fashion yang terus berkembang. Perlu untuk di cermati, banyak pula fashion yang cenderung melenceng dari ketentuan-ketentuan syariat yang sedang ramai di kalangan waniyta. Sebagai wanita muslimah yang taat berAgama, hendaknya perlu bagi kita untuk mengetahui adab yang baik dalam betrhias, serta taat cara yang sesuai dengan syariat Islam yang berlaku bagi kita. hal ini di tujukan agar dalam berhias, kita dapat selalu berhati-hati untuk tidak melakukan hal yang di larang oleh Agama Islam.

Pada tuisan sebelumnya, Kawan Mama telah membahas adab berhias yang baik dalam Islam. Selain adab yang baik dalam berhias, tentu ada tata cara yang baik pula dalam penerapannya. Pada kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai etika yang baik dalam berhias bagi kaum perempuan sesuai dengan ajaran Islam. Berikut adalah penjelasannya.

Etika Berhias Sesuai Dengan Syariat Islam

Islam mengajarkan kepada kita untuk mencintai sesuatu yang indah, oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu berpenampilan dengan unsur keindahan sesuai dengan perintah Agama. Sebagai dasar dalam berhias, perlu bagi kita untuk selalu menata niat kita untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dalam setiap apa yang kita lakukan. Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Sesungguhnya Allah itu indah lagi menyukai keindahan.” (H.R Muslim)

Berhias merupak sunnah alamiah yang biasa di lakukan oleh kita sebagai kaum wanita. Hal ini tidak dapat di pisahkan oleh kaum wanita apa lagi samapi meninggalkannya. Sebab berhias sendiri sekarang sudah menjadi bagian dari kebutuhan kaum wanita. Berhias merupakan salah satu cara bagi kita untuk menjaga kesucian dan kehormatan kita sebagai kaum wanita, serta, menjunjung tinggi martabat kita sebagai seorang muslimah. Dengan berhias yang baik sesuai dengan syariat, itu berarti sama halnya kita telah melaksanakan perintah Allah SWT dengan baik. Berikut adalah etika yang baik dalam berhias sesuai dengan syariat Islam

  1. Tidak Mememakai Hiasan Yang Berlebih-Lebihan

Pada dasaranya, Allah sendiri mencintai sesuatu yang sederhana dan membenci susuatu yang berlebih-lebihan dari hamba-Nya, dan hal ini kuga berlaku dalam berhias bagi kaum wanita. Hiasan yang baik adalah hiasan yang sewajarnya dengan niatan untuk beribadah kepada Allah, dan bukan untuk menunjukkan kecantikannya di muka umum. Sebagimana friman Allah dalam Surat Al-A’raf ayat 31, yang artinya.

“Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S Al-A’raf : 31)

  1. Tidak Sebaiknya Berhias Dan Menggunakan Perhiasan Ketika Sedang Berkabung

Ketika berkabung, tidak sepatutnya bagi seorang muslimah untuk berhias dan menggunakan perhiasan pada tubuhnya ketika dalam kondisi tersebut. Baiknya gunakan pakaian yang sewajarnya dan tanggalkan dulu kegiatan berhias dan menggunkan perhiasan pada tubuh. Dan gunakan waktu tersebut untuk berdo’a dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  1. Tidak Memakai Hiasan Yang Haram Dan Di Larang

Pada zaman yang modern seperti sekarang, banyak sekali alat dan bahan berhias yang terbuat dari segala bahan yang tidak sepatutnya di gunakan. Hal ini merupakan cara yang di gunakan untuk berhias dan mengeluarkan kecantikan yang maksimal. Tentunya hal ini sudah menyalahi tujuan dari berhias itu sendiri. Seperti halnya wewangian atau parfum yang mengandung alkohol, dan bahan yang tidak halal yang tidak sepatutnya di gunakan untuk berhias.

  1. Tidak Berhias Layaknya Orang Jahiliah

Berhias adalah suatu cara untuk memperindah diri yang sudah di lakukan oleh kaum wanita sejak zaman dahulu kala, dan tetap di gunakan, serta terus berkembang hingga sekarang. Namun pada zaman dahulu berhias sering di gunakan untuk sesuatu yang cenderung berbuat maksiat. Seperti menunjukkan kecantikannya di muka umum, menarik perhatian lawan jenis, dan hal lain yang dapat menimbulkan fitnah dan perbuatan maksiat. Hal ini merupakan cara berhias yang sudah salah kaprah dan menyalahi tujuan dari berhias itu sendiri. Sebab tujuan dari berhias sebenarnya adalah untuk menjaga kesucian, kehormatan dan martabat diri agar bisa selalu dekat dengan Allah SWT.

  1. Merapikan Bagian Tubuh

Islam juga memerintahkan pada hamba-Nya untuk merawat tubuh dan merapikan bagian-bagian tubuh tertentu. Seperti memotong kuku dengan rapi, memendekkan kumis, menyisir rambut dan merapikan jenggot bagi kaum lelaki. Mencabut bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan bagi pria dan wanita. Sebagaimana telah di sampiakan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Sepuluh hal yang termasuk fitrah  yaitu, mencukur kumis, memotong kuku, menyela-nyela jari jemari, memanjangkan jenggot, siwak, istinsyaq, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan dan intiqashul maa’. Mushab bin syaiban mengatakan. ‘aku lupa yang kesepuluh, melainkan berkumur.” (H.R Muslim)

  1. Tidak Mencukur Botak Sebagian Dari Rambut Kepala

Pada dasarnya, Rasulullah melarang bagi setiap wanita muslimah untuk memotong rambutnya. Karena hal ini di takutkan wanita tersebut akan menyerupai seoarng laki-laki akibat memotong rambutnya. Sedangkan bagi kaum pria, tidak di perbolehkan mencuku rambut dengan model botak sebagian saja. Sebab hal itu merupakan kebiasaan dari orang-orang jahiliah yang tidak mau masuk Islam dan melawan pada nabi. Dari hal tersebut, di takutkan pria yang mengikuti gaya tersebut akan terseret masuk kedalam golongan orang-orang tersebut.

  1. Wanita Di Perbolehkan Mengenakan Kain Sutra

Pada dasarnya, kain sutra adalah kain yang lembut dan sangat halus, serta mahal harganya, terutama ketika zaman Nabi dahulu. Wanita muslim tidak di larang menggunakan kain sutra dengan catatan kain yang di gunakan adalah kain yang tebal, tidak menerawang dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh dan aurat-aurat yang seharusnya tetap terjaga.

  1. Tidak Di Perbolehkan Merubah Bentuk Tubuh

Membuat tato pada tubu atau meregangkan gigi, menghapus alis mata adalah gaya fashion yang sedang banyak di gunakan oleh masayarakat pada umumnya. Hal ini berkembang dengan pesat akibat banyaknya bangsa barat yang membawa budaya tersebut ke lingkungan kita. karena telah kita ketahui sendiri, bahwa fashion kita saat ini berkiblat pada budaya bangsa barat. Namun sebagai seorang msulimah, perlu bagi kita untuk tetap berpegang teguh pada perintah Allah, terutama dalam hal berhias ataupun Fashion. Sebab hal tersebut dapat menyelamatkan kita dari perbuatan dosa yang di benci oleh Allah SWT.

  1. Tidak Menjulurkan Pakaiannya

berpakaianlah dengan sebaik-baiknya berpakaian dengan yang sewajarnya. Sebab berpakaian dengan menjukurkan pakaian danmenyeret-nyeretnya merupakan perbuatan yang termasuk kedalam sifat riya dan sombong. Sebagaiman telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Hendaklah kaum wanita menurunkan satu hasta, dan tidak boleh melebihinya di dalam membuat ujung pakaiannya.” (H.R An-Nasa’i)

  1. Tidak Tampak Oleh Orang Lain

“sebaiknya-baiknya perhiasan yang di pakai adalah perhiasan yang di gunakan namun tidak Nampak oleh orang lain. Dan sebaik-baiknya parfum adalah parfu yang di gunakan yang tampak warnanya namun tidak tercium aromanya.” (H.R Tirmidzi, Ahmad, Abu dawud, An-Nasa’i)

Berhias merupakan salah satu cara untuk berpenampilan dengan baik dan menjaga kesucian serta kehormatan dan martabat diri seorang wanita. Berhias juga merupaka sebuah media untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebab ketika hendak beribadah, tubuh kita di haruskan agar selalu suci dari najis dan kotoran. Berhias juga merupakan kegiatan positif yang mejadi sebuah sunnah apabila di lakukan dengan niatan untuk beribadah kepada Allah SWT. Di dalam berhias, sebagai wanita muslim hendaknya melakukannya dengan cara yang baik, adab yang baik serta mengi=hindari hal-hal yang tidak di perbolehkan oleh Agama dalam berhias. Dengan begitu, kegiatan berhias yang di lakukan akan mendapat ridho dan berkah oleh Allah SWT dan menghindarkan kita dari hal-hal maksiat dan perbuatan dosa.

Demikian pemabhasan dari Kawan Mama mengenai etika berhias sesuao dengan Syariat Islam. Penting bagi kita untuk memperhatikan dan menerapkan hal tersebut agar kita tidak melakukan langkah yang salah dalam berhias. Sebab muslimah yang bai dan taat adalah muslimah yang belajar dan melakukan aktivitasya dengan tujuan beribadah dan mendenkatkan diri pada Allah SWT.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Dream
  • Darunnajah
Muslimah Cerdas – Keutamaan Menutup Aurat

Muslimah Cerdas – Keutamaan Menutup Aurat

Hallo Kawan Mama, Allah SWT menciptakan manusia sebagai khilafah di bumi sebagai pemimpin untuk dirinya sendiri dan semua yang ada di sekitarnya. Dan manusia di ciptakan oleh Allah SWT dengan segala kesempurnaan di atas mahluk lainya, bahkan melebih malaikat sekalipun. Dengan Agama Islam sebagai pegangan dan Al-Qur’an sebagai pedoman bagi setiap mahluk untuk mencapai kesempurnaan tersebut. Hal tersebut juga berisi tentang bagaimana keutamaan menutup aurat bagi seorang wanita.

Agama Islam sangat memperhatikan dengan begitu detail terhadap pemeluknya, tak terkecuali mengenai perkara aurat. Karena Agama Islam hadir untuk menjaga kehormatan dan nailai dari manusia itu agar menjadi manusia dengan pribadi yang sebaik-baiknya. Namun dalam hal ini kadang banyak dari kaum wanita yang merasa enggan, ribet dan menyepelekannya. Padahal aurat seorang wanita adalah tanda kehormatan dan kesucianya untuknya agar mendapat surga Allah. Sebagaimana telah di jelaskan dalam hadis, Rasulullah Saw bersabda.

“Ada dua golongan penghuni neraka, yang tidak pernah aku lihat keduanya sebelumnya. Wanita-wanita yang telanjang, berpakaian tipis, dan berlenggak-lenggok dan kepalanya di gelung seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan mencium baunya.” (H.R Ahmad)

Dari ayat tersebut dapat di ketahui bahwa menutup aurat merupakan sebuah kewajiban bagi kaum wanita agar terhindar dari api neraka dan akan mendapat surga Allah SWT. Pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas tentang keutamaan menutup aurat bagi kaum wanita. Sebagai berikut.

Keutamaan Menutup Aurat Bagi Kaum Wanita

Bagi kaum wanita, menutup aurat merupakan hal yang pentig dan wajib di lakukan. Bukan hanya sebatas perintah syariat semata namun dengan menutup aurat, wanita tentu akan memperoleh keutamaan-keutamaan sebagi berikut.

  1. Perintah Allah SWT

Keutamaan yang pertama dalam menutup aurat yang paling dasar adalah menjalankan perintah Allah SWT. Sebagai msulimah yang taat beragama, menjalankan perintah Allah adalah suatu kewajiban yang harus di laksanakan. Dengan begitu, ia akan semakin dekat dengan Allah dan mendapat ridho-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’am Surat An-Nur ayat 31, yang artinya.

“Katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebagian penglihatan memelihara kehormatannya. Dan tidak memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya) selain daripada yang nyata (mesti terbuka daripada bagian badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti muka dan telapak tangan). Dan hendaklah mereka sampaikan kudungnya keleher (tutup kepalanya sampai keleher dan dada), dan tidak memperlihatkan perhiasannya (tubunya). Kecuali pada suami, ayahnya, ayah suaminya, anaknya, anak suaminya, saudaranya, anak saudara laki-lakinya, anak saudara perempuanya, perempuan islam, budaknya, lelaki yang menjalankan kewajiban tetapi tidak memiliki keinginan (terhadap perempuan), dan anak-anak yang tidak mnegerti aurat perempuan. Dan janganlah mereka pukulkan kakinya supaya di ketahui orang perhiasanya yang tersembunyi (seperti melangkah dengan cara yang menyebabkab betisnya terbuka atau perhiasan seperti gelang/rantai kakinya Nampak. Dan tuabatlah kamu semuanya kepada Allah SWT hai orang yang beriman, supaya kamu beruntung.“ (Q.S An-Nur : 31)

  1. Menjadi Wanita Yang Terhormat

Dengan menjaga aurat, seorang wanita akan menjadikannya lebih terhormat dan bermartabat. Sebab aurat seorang wanita merupakan sebuah tanda kesucian dan perhiasan dirinya. Karena bagimananpun menutup aurat juga merupakan sebuah langkah disiplin dalam adab berpakaian. Dan orang yang disiplin tentu akan lebih berwibawa dan di hormati oleh orang lain.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59, yang artinya.

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin agar mereka mengulurkn atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal ini menjadikan mereka lebih mudah di kenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak di ganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab : 59).

  1. Terhindar Dari Api Neraka

Bilamana seorang mukmin yang menutup auratnya dengan baik atas niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, niscaya Allah SWT akan menjauhkannya dari siksa api neraka. Kewajiban menutupa aurat merupakan sebuah hal yang di perintahkan Allah kepada umat muslim. Sehingga wajib bagi muslimah untuk melaksanakan perintah tersebut agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah, dan di jauhkan dari siksa api neraka. Rasulullah SAW pernah bercerita ketika beliau tengah dalam isra’ mi’raj, beliau bersabda.

“Ada dua golongan penhuni api neraka yang aku tidak pernah melihat keduanya sebelumnya. Wanita-wanita yang telanjang, berpakaian tipis, dan berlengak-lenggok dan kepalanya yang di gelung seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan mencium baunya. Dan laki-laki yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang di gunakan untuk menyakiti umat manusia.” (Imam Ahmad)

Dalam sebuah riwayat lain, Rasulullah SAW juga pernah menceritakan hal ini kepada anaknya Fatimah. Rasulullah SAW bersabda,

“Wahai anakku Fatimah, Adapun perempuan-perempuan yang akan di gantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutuo rambutnya daripada di lihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya.” (H.R Bukhari dan Muslim)

  1. Terhindar Dari Fitnah Dunia

Dengan menaga aurat agar tetap tertutup dan tidak terumbar tentu akan membuat seorang wanita terhindar dari fitnah dunia. Pada zaman modern ini, mudah sekali terjadi fitnah pada kaum wanita. Sebab ketika seorang wanita tidak menutup auratnya dengan baik, bukan tidak mungkin akan banyak buruk sangka yang akan mengarah kepadanya. Apalagi jika ia secara terang-terangan mengumbar auratnya, bukan tidak mungkin sebuah stigma buruk seperti tuduhan wanita penggoda, atau wanita murahan akan tertuju kepadanya.

Hadirnya desain-desain baru pada dunia fashion (khususnya fashion muslimah) tentu menjadi kabar baik yang di tunggu. Sebab dengan begitu, kaum muslimah dapat tampil dengan tetap sesuai syariat dan tetap dapat berpenampilan menawan dengan desain-desain busana modern. Tentunya hal ini juga harus di niati untuk menjaga auratnya dan menjadi media agar semakin dekat dengan Allah SWT.

  1. Terhindar Dari Perkara Maksiat

Keutamaan wanita dalam menutup aurat tentu dapat membuatnya terhindar dari perkara-perkara maksiat yang merugi. Wanita yang tidak menutup auratnya dengan baik tentu bersiko mengalami gangguan syaitan dan dari lawan jenis. Sebab aurat yang terumbar bukan tidak mungkin akan membuat lawan jenis menjadi tertarik dan kemudian datang mengganggunya. Dengan menutupi aurat, maka akan menghindari perkara-perkara tersebut. Sebagaimana telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 27, yang artinya.

“Wahai anak cucu Adam, janganlah kalian tertipu oleh setan. Sebagaimana ia telah mengeluarkan ibu bapak kalian dari surga dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya.” (Q.S Al-A’raf : 27)

di lansir dari laman Lifeislamically Salah satu penyebab banyaknya kasus pelecehan yang terjadi terhadap kaum wanita, adalah terdapat pada wanita itu sendiri. Aurat wanita yang tertutup tentu akan membuatnya terhindar dari perbuatan tercela tersebut. Sedangkan wanita yang berpenampilan terbuka dan cenderung mengumbar auratnya, tentu dapat mengundang nafsu dari kaum pria untuk berbuat hal yang tidak-tidak kepadanya. Oleh karena itu, penting bagi seorang wanita untuk menjaga dan menutup auratnya agar terhindar dari perbuatan-perbuatan maksiat.

  1. Menjadi Perhiasan Dunia

Perhiasan merupakan suatu barang atau benda yang mengkilau dan manjadi hal yang bernilai tinggi dan mahal dan menjadi dambaan orang pada umumnya. Begitu juga dengan wanita yang menutup auratnya dengan baik. Seorang wanita yang dapat menjalankan perintah untuk menjaga dan mentutup auratnya dengan baik juga di artikan sebagai perhiasan dunia. Dari semua kaum pria, tentu mendambakan untuk memilki wanita yang baik dan shalihah sebagai pasngan hidupnya.

Pada dasarnya penampilan adalah cerminan dari pribadi seseorang. Oleh sebab itu penting bagi wanita untuk menjaga dan menutup auratnya dengan baik. Dengan begitu akan mengangkat drajat dan kehormatanya menuju pribadi seorang wanita shalihah. Sebagaimana telah di jelaskan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda.

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (H.R Muslim)

  1. Tanda Memilki Rasa Malu

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak. Dan ahlak itu adalah rasa malu. Malu adalah bagian dari iman, dan iman itu di surga.”(H.R Muslim)

Seorang wanita yang menutup auratnya juga merupakan sebuah tanda bahwa ia memiliki rasa malu pada dirinya, orang lain dan kepada Allah SWT. Sedangkan sebuah rasa malu sendiri merupakan bagian dari iman seorang hamba kepada Tuhannya, sebagaiman telah di jelaskan dalam hadis tersebut.

Menutup aurat adalah sebuah perintah dari Allah SWT yang wajib untuk di lakukan oleh setiap umat Islam (khusunya kaum wanita). Karena dengan manjaga dan menutup aurat dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat akan membuat seorang wanita mendapat keutamaan-keutamaan seperti yang telah di jelaskan di atas. Selain menjadi perhiasan dunia  dengan kehormatannya, wanita yang menjaga dan menutup auratnya akan semakin dekat dengan Allah dan mendapat surga-Nya. Begitulah bagaimana Islam memerhatikan dan memuliakan seorang wanita agar menjadi muslimah yang bermartabat.

Demikian pembahasan dari kawan mama mengenai kautamaan menutup aurat bagi kaum wanita. Dengan menjalankan perintah untuk menutup aurat akan membuat drajat dan kehormatan meningkat. Serta di jauhkan dari siksa api neraka dan mendapat ridho dan surga Allah SWT.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Lifeislamically
  • Dalamislam
Manfaat Memakai Jilbab Bagi Wanita

Manfaat Memakai Jilbab Bagi Wanita

Manfaat Memakai Jilbab Bagi Wanita

Manfaat Jilbab

 

Hallo Kawan Mama,

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Bagi umat islam, menutup aurat adalah hal yang pokok untu di lakukan, khususnya bagi kaum wanita. Bagi kaum wanita dengan menjaga auratnya agar tidak terlihat dan terumbar merupakan hal yang perlu dilakukan. Dengan menjaga aurat berartia ia juga menjaga martabat dan kesucianya sebagai wanita.  Di dalam Al-Qur’an telah di terangkan dalam berbagai surat mengenai perintah menutup aurat.

Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 59, yang artinya.

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Pada zaman sekarang perkembangan fashion terutama di bidang busana muslimah kian berkembang pesat. Dengan desai dan model-model terbaru dan kekinian ini membuat antusias para musimah menjadi semangat memakai jilbab. Harus di akui bahwa designer busana muslimah mempunyai peran penting yang berdampak pada semangat untuk kembali menutup aurat dengan memakai jilbab. Meskipun pada kenyataannya masih ada sebagian dari model jilbab yang belum islami bentuk modelnya. Semoga hal tersebut segera di benahi.

Sebenarnya dengan memakai jilbab ada manfaat-manfaat tersendiri yang dapat kamu rasakan. Nah pada kesempatan kali ini, kawan mama akan menhulas apa saja yang menjadi manfaat bagi kamu kaum muslimah ketika memakai jilbab. Berikut kami rangkum ulasan mengenai hal tersebut.

Manfaat Memakai Jilbab

  1. Semakin Dekat Dan Taqwa Kepada Allah

Ketika sudah berniat dan memilih berhijarah dengan menutup aurat mereka dan memakai jilbab ataupun hijab, itu berarti mereka perlahan telah mulai mendekatkan diri kepada Allah. Karena salah satu poin penting dalam Islam ada bertaqwa kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. dengan mulai menutup aurat menggunakan jilbab itu berarti kamu telah melaksanakan perintah Allah.

 

  1. Menjaga Kehormatan Diri

Sebagai seorang muslimah yang beriman, menjaga kehormatan diri merupakan hal yang wajib di lakukan. Dengan menjaga diri berarti kamu juga telah menalankan perinta kepada Allah. Dengan menututp aurat dapat menghindari dari tatapan dan godaan dari kaum pria yang jelalatan.

Percaya atau tidak, hasil dari survei yang di lakukan ketika pria melihat wanita yang menutupi auratnya dengan jilbab, maka si pria akan lebih segan memandang apalagi untuk menggoda wanita tersebut. kadang sebagai wanita kita juga harus mengoreksi bagaimana penamilan kita dalam memakai busana, apakah sudah benar menutup aurat dengan benar, atau masih teumbar aurat kita. Sebaiknya benahi penampilan kita dengan menutup aurat sesuai dengan yang telah di perintahkan Allah.

 

  1. Memperbaiki Ahlak Menjadi Lebih Baik

Sebagai kaum wanita, ketika sudah memutuskan untuk hijrah dan menutup aurat, berarti kita juga harus mulai memperbaiki ahlak kita. Karena sejatinya penampilan adalah cerminan dari perbuatan atau ahlak seorang mausia. Dengan memperbaiki ahlak maka akan berdampak pada hal-hal lain yang kiranya masih kurang baik dalam diri kita. Jangan sampai ketika penampilan kita sudah mencerminkan wanita muslimah sebagai mana mestinya, namun perilaku dan ahlak kita masih amburadul. Wanita dengan perilaku yanng baik juga pastinya akan lebih di segani dan di hormati.

 

  1. Menjaga Kesehatan Rambut

Sebagai wanita tentu ingin memiliki tubuh yang cantik dan sehat. Nah, dengan memakai jilbab dapat membuat rambut kemu menjadi sehat. Umumnya rambut yang tidak tertutupi akan lebih rawan mengalami kerusakan akibat gangguan dan serangan dari polusi, debu dan sinar matahari yang tidak baik untuk kesehatan rambut.

Masalah dan keluhan terkait rambut yang rusak, ketombe, rambut bercabang, rambut kering  dan rambut rontok dapat di sebabkan oleh rambut yang tidak tertutupi dan terkena polusi, debu dan hal-hal jahat lainya. Dengan menutup rambut dengan jilbab, maka rambut akan lebih terlindungi dari gangguan-gangguan yang daat merusak rambut.

 

  1. Menjaga Rambut Dari Sinar UV Dan Mencegah Terjadinya Kanker Kulit

Bagi wnaita ang memilki aktivitas di luar runagan pastik akan takut jika mengalami gejala karena rambut  yang terkena sinar UV, apalagi bag wanita yang tidak mengenakan hijab. Rambut yang tekena sinar UV secara langsung beresiko terkena hyperpigmentasi. kondisi ini terjadi akibat kulit pada bagian aas mengalami penggelapan ataupun muncul flek hitam yang di sebabkan bagian kepala yang terkena sinar UV secara langsung. Sinar UV juga dapat mempercepat proses rambut menjadi uban dan mencegah produktivitas kolagen pada kulit, sehingga kulit akan mengalami penurunan keelastisan kulit yang menyebabkan penuaan dini.

Menjadi muslimah yang baik sebaiknya tidak hanya sekedar memakai jilbab. Bagi muslimah memperhatikan soal penampilan juga merupakan aspek penting. Selain menutup aurat, wanita hendaknya juga memperhatikan bagaimana bentuk dari busana yang di pakai. Baiknya kenakan pakian serta jilbab yang lebih longgar, hal ini berkaitan dengan kesehatan tubuh wanita.

Tubuh yang terbungkus oleh busana yang teralu ketat apalagi terkena sinar matahari secara lagnsung, akan dapat menyebabkan terjadinya serangan kanker milonama. Sebagiknya gunakan busana yang agak longgar dan tidak terlalu ketat.

 

  1. Menjadi Lebih Cantik Dan Anggun

Ingin terlihat anggun dan cantik, tentu merupakan harapan semua wanita tak terkecuali bagi kaum msulimah. Dengan menutup jilbab, maka aura kecantikan kamu akan semakin lebih keluar dan bertambah anggun dan elegan. Dengan memakai jilbab, penammpilan juga akan terlihat menjadi lebih rapi, feminim dan menawan serta terlihat lebih dewasa. Terlebih pada zaman modern ini, fashion jilbab menjadi trand karena model yang tetap kekinian dan tetap mengikti perkembangan zaman. Banyak model pilihan bagi kamu untuk memilih busan dan jilbab terbaru untuk kamu kenakan.

 

  1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dengan memakai jilbab, maka kamu juga dapat meningkatkan rasa percaya diri kamu bertambah. Pasalnya dengan memakai jilbab, kamudapat menutupi kekuranganmu yang membuatmu tidak percaya diri. Sperti rambut kering, keriting, mengalami botak, rambut rontok, warna kulit yang tidak sama(belang) dan kekurangan-kekurangan lainya. Dengan memakai jilbab kamu dapat menutupi kekurangan tersebut dan membuat penamipalan kamu menjadi lebih anggun dan meawan.

Pada dasarnya niat untuk menutup aurat dengan memakai jilbab hanya bertujuan menjalankan perintah dan mengharap ridho Allah. Namun kamu dapat menjalankannya secara bersamaan dengan jilbab sebagai penutup kekuranganmu.

 

  1. Melangkah Berdakwah Dan Menjadi Wanita Shalihah

Setiap dari kaum muslimah pasti menginginkan untuk menjadi wanita sholihah. Namun kadang bingung bagaimana harus memulainya. Sebenarnya dengan kamu mulai menutup aurat dengan memakai jilbab dan mulai memperbaiki ahlak, itu berarti kamu tengah di jalan menjadi wanita sholihah. Dengan mengenakan jilbab, secara tidak langsung kamu juga telah berdakwah tentang bagaimana cara menutup aurat bagi kaum wanita. Karena menutup aurat memanglah kewajiban bagi setiap kaum muslim terlebih lagi bagi kaum wanita.

 

Dari penjelasan di atas dapatdi simpulkan bahwa menuutup aurat memang sangat penting khususnya bagi kaum wanita. Dengan memakai jilbab kamu dapat menutupi anggota tubuhmu yang menjadi bagian dari aurat. Para muslimah akan menjadi lebih dekat dan taqwa kepada Allah karena telah menjalankan perintah dan menjauhi laranganya untu tidak mengumbar aurat.

Selain itu menutup bagian kepala dengan jilbab juga dapat membuat rambut dan kulit kepala terhindar dari sinar UV dan penyebab-penyebab lain yang dapat membuat rambut menjadi rusak serta mengurangi resio-resiko penyakit lain. Wanita yang mengenakan jilbab juga akan terlihat anggun serta menawan dan terkesan rapi dengan aura wanita dewasa. Hal ini tentunya akan membuat kamu menjadi lebih percaya diri lagi untuk beraktivitas dengan memakai jilbab.

Demikian pembahasan dari kawan mama mengenai manfaat memakai jilbab bagi kaum wanita. Selain menjadi kewajiban, menutup aurat juga tentu sebagai perlindungan diri dan media untuk menjaga kehormatan wanita.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan membantu. . .

 

 

 

Sumber ;

  • Dalamislam
  • Merdeka
Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Hallo Kawan Mama,

Pakian adalah sebuah hal yang identic dengan kain yang di kenakan dan berfungsi untuk menutupi bagian-bagian tubuh. Di dalam Agama Islam tidak ada dalil yang membahas dan menentukan pakaian dengan model apa yang wajib di kenakan oleh umatnya. Dengan kata lain di dalam Agama Islam tidak ada ayat tertentu yang memaksa model berpakaian seorang muslim atau muslimah. Dengan begitu, Islam memberikan kebebasan kepada setiap umatnya untuk berkreasi dan berekspresi dalam hal berpakaian yang baik sesuai syari’at islam.

Namun, dalam Agama Islam, berpakaian tidak menjadi semena-mena semau kita begitu saja. Di dalam Agama Islam ada aturan dan batasan tentang bagaimana cara berpakaian yang baik sesuai Syari’at. Aturan dan batasan tersebut tentu bertujuan untuk kebaikan umat itu sendiri, agar tidak menyalahi ketentuan Syari’at dan melakukan perbuatan maksiat ataupun dosa. Tujuan dari berpakaian ini telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, sebagaiman firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 26. Yang artinya,

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakian indah untuk perhiasan.” (Q.S Al-A’raf : 26)

Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Islam tidak mewajibkan kita untuk berpakaian dengan model tertentu. Namun memerintahkan kita untuk berpakaian yang bertujuan dapat menutup aurat kita. Pakaian-pakaian tersebut juga dapat kita gunakan untuk perhiasan untuk memperindah diri. Lalu bagaimana cara berpakaian yang baik yang sesuai dengan Syari’at Islam? Berikut adalalh penjelasannya.

Cara Berpakain Yang Baik Sesuai Dengan Syari’at

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa tidak ada dalam Syari’at Islam yang memrintahkan untuk memakai jenis pakain tertentu. Jadi kita di perblehkan memilih dan mengenakan pakaian sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun ada ketentuan dan batasan yang perlu kita perhatikan dan di patuhi serta tidak boleh kita langgar. Berikut ini adalah cara berpakaian yang baik sesuai dengan Syari’at Islam

  1. Menutup Aurat

Pada dasarnya, menutup aurat merupakan hal pertama dan sudah menjadi hal yang mutlak di dalam berpakaian yang sesuai dengan Syari’at. Hal ini berlaku kepada kaum pria maupun kaum wanita. Sebagaimana kita tahu, aurat seorang lelaki adalah bagaian tubuh antara perut (bagian pusar) sampai dengan bagian lutut. Sementara aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali bagian telapak tangan dan wajah saja. perintah untuk menutup aurat ini telah ada sejak zaman Nabi Adam dulu ketika berada di surga. Di mana ketika itu Nabi Adam dan Siti Hawa yang telah terbujuk oleh rayuan setan dan memakan buah Quldi yang sebenarnya telah di larang oleh Allah bagi keduanya untuk medekatinya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 22, yang artinya.

“(Yakni serta merta dan dengan cepat) tatkala keduanya telah merasakan buah pohon itu. Tampaklah bagi keduanya aurat masing-masing dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga secara berlapis-lapis.” (Q.S Al-A’raf : 22)

Dalil tentang perintah untuk menutup aurat tersebut ada karena larangan dari Allah kepada Nabi Adam dan Siti Hawa untuk tidak mendekati dan memakan buah dari pohon Quldi ini di langgar. Sehingga keduanya (Adam dan Hawa) mengalami perubahan bentuk pada tubuhnya. Dan sejak inilah perintah untuk menutup aurat di berlakukan oleh Allah SWT. Dalam berpakaian, Islam tidak memerintahkan umatnya untuk berpakian dengan model tertentu. Namun dengan catatan haruslah menutupi aurat dari tubuh mereka.

  1. Tidak Transparan

Aturan dan ketentuan berpakaian berikutnya adalah tidak memakai pakaian yang tranparan. Aurat pada dasarnya merupakan bagian dari anggota tubuh yang harus tertutupi dengan rapat dan sehingga tidak dapat di lihat oleh orang lain. Maka dari itu, pakaian yang cenderung transparan bukan pakaian yang Islami dan sebaik di hindari. Sebab memakai pakaian tersebut sama saja degan memamerkan bagian dari aurat. Sebaiknya, pilih pakaian dengan bahan yang tebal dengan warna yang tidak akan membuat aurat terlihat. Karena orang yang memakai pakaian yang terterawang/transparan (mengumbar aurat) tidak aka nada surga baginya. Sebagaimana telahdi sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

Di riwayatkan oleh Abu Hurairrah : “Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang. Yaitu, yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan surga, bahkan tidak akan mendapat wanginya. Dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.“

  1. Tidak Ketat Atau Memperlihatkan Lekuk Tubuh

Dalam berpakaian, selain tidak boleh memilih pakaian yang menerawang (transparan), kita juga tidak di perbolehkan memperlihatkan lekuk tubuh kita. Sebab aurat tidak hanya pada bagian tubuh yang terlihat, namun juga bagian pada lekukan tubuh. Sebagiamana yang telah di jelaskan pada hadits di atas, lekukan tubuh juga merupakan aurat yang harus di tutupi. Maka dari itu, selai memilih paiakan yang tebal agar tidak menerawang. Sebaiknya pilih juga pakaian yang agak longgar yag tidak akan memperlihatkan lekukan pada tubuh kita. Hal ini akan membuat kita terhindar dan terlindungi dari perbuatan maksiat dan dosa.

  1. Tidak Berpakaian Menyerupai Lawan Jenis

Bagi seorang lelaki maupun perempuan memiliki cara dalam berpakaian masing-masing, apalagi dalam jenis pakaian yang mereka kenakan. Laki-laki memiliki jenis pakaiannya sendiri dan begitupula dengan wanita yang memiliki jenis pakaiannya sendiri. Hal ini membuat laki-laki atauun wanita tidak di perbolehkan untuk berpakaian dengan menyerupai lawan jenisnya. Sebagaimana telah di riwayatkan dalam sebuah hadits, oleh Ibnu Abbas r.a. Beliau berkata,

“Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.”

Hadits tersebut secara tegas menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melaknat laki-laki dan wanita yang menyerupai lawan jenis di antar keduanya, termasuk dalam berpakaian. Oleh karena itu, sebaiknnya gunakan pakaian yang baik dan tidak menyerupai dengan pakaian yang di kenakan oleh lawan jenis. Karena bagaimanapun laki-laki dan wanita sudah memiliki fitrahnya masing-masing.

  1. Tidak Berlebihan

Selain di gunakan untuk menutup aurat, fungsi lain dari pakaian juga dapat di gunakan sebagai perhiasan. Pakaian yang di gunakan sebagai perhiasan tentu tujuannya adalah untuk memperindah diri di mana hal itu merupakan hal yang di senangi oleh Allah SWT. Namun dalam berpakaian, meskipun tujuannya untuk berhias dan memperindah diri, namun sebaiknya pilih dan kenakan pakaian yang sederhana dan baik dan tidak berlebih-lebihan. Karena sebagaimana kita tahu, bahwa berlebih-lebihan adalah tanda adanya kesombongan dalam diri kita, dan merupaka hal yang di benci oleh Allah SWT. Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“kesederhanaan adalah baian dari iman.”

Berpakaian merupakan sebuah perintah dari Allah kepada Hamba-Nya yang pada dasarnya bertujuan untuk menutup bagian tubuh yang menjadi aurat. Aurat sendiri merupakan bagian dari anggota tubuh yang harus di tutupi dan tidak di perboleh untuk di perlihatkan pada orang lain. Aurat juga merupakan sebuah tanda iman kita kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memilih pakaian yang baik yang dapat menutup aurat kita dengan sempurna. Menjaga aurat tidak hanya menutupinya ndegan kain (pakaian) semata. Namun juga memperhatikan tingkat ketebalan dan kemanfaatan kain yang di gunakan. Sebab kain yang cenderung menerawang dan dapat memperlihatkan lekukan tubuh, tentu tidak akan menutup aurat dengan sempurna. Sebaiknya gunakan kain atau pakaian dengan bahan yang tebal dan longgar agar aurat dapat tertutup dengan sempurna.

Demikian pemabahasan dari Kawan Mama mengenai cara berpakaian yang baik sesuai dengan Syari’at Islam. Cara berpakaian yang baik adalah dengan memilih dan menggunakan pakaian yang dapat menutup aurat dan menunjukkan identitas diri sebagai mahluk yang taat kepada Allah SWT.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Madaninews
Adab Berpakaian Dalam Islam

Adab Berpakaian Dalam Islam

Adab Berpakaian Bagi Laki-Laki Dan Perempuan

Adab Berpakaian Bagi Laki-Laki Dan Perempuan

 

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, pakaian merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan pokok yang sangat penting bagi semua orang. Hal ini merupakan hal yang perlu di cermati dan di perhatikan dengan baik. Pasalnya selain di gunakan untuk menutupi anggota tubuh yang bersifat pribadi/personal, pakaian tentu juga merupakan hal yang mempengaruhi penampilan kita. Di dalam Agama Islam, manusia di perintahkan untuk mengenakan pakaian dengan tujuan untuk menutup auratnya. Dan dalam penerapannya, ada adab berpakaian dalam Islam yang berlaku bagi setiap kaum laki-laki maupun wanita.

Di dalam Agama Islam, menutup aurat merupakan sebuah perintah yang wajib untuk di laksanakan. Dengan adanya pakaian, maka aurat dapat tertutup dengan baik dan dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan kemaksiatan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 26. Yang artinya,

“Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan pada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang lebih baik. Hal itu semua merupakan ayat-ayat Allah, supaya mereka berdzikir dan mengingat-Ku.” (Q.S Al-A’raf : 26)

Dari ayat di atas, dapat di ketahui bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk mengenakan pakaian sebagai penutup aurat. Aurat laki-laki, pada berada di antara bagain perut (pusar sampai pada ujung dengkul), sedangkan aurat wanita adalah seluru bagian dari anggota tubuh kecuali wajah dan tangannya saja. Di dalam berpakaian, tentu ada yang namanya adab berpakaian yang baik. Hal ini di maksudkan agar pakian yang kita kenakan tidaklah menyalahi aturan yang dapat membuat kita berbuat maksiat dan dosa. Lalu bagaimana adab yang baik bagi kita dalam berpakaian? Berikut ini adalah penjelasannya.

Adab Berpakaian

Selain sebagai penutup aurat, pakaian yang di perintahkan tersebut juga merupakan perhiasan yang dapat kita kenakan. Hal ini juga dapat menunjang penampilan kita agar semakin indah dan menawan. Agama Islam selalu mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai Islami yang baik dalam segala aspek kehidupan. Dalam berpakaian pun islam memiliki atura berupa adab yang baik untuk di lakukan dalam memilih dan menggunakan pakaian. Adab tersebut tentu memiliki tujuan yang baik agar kita tidak melakukan kesalahan yang dapat mengakibatkan dosa dalam berpakaian.

Selain dapat di kenakan sebagai perhiasan, pakaian juga merupakan sebuah identitas dan menjadi tanda ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena bagaimanapun pakaian berfungsi sebagai penutup aurat yang pada dasarnya tidak boleh di perlihatkan pada orang lain. Oleh karena itu, pakaian merupakan tanda ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Tentunya dalam berpakaian, ada adab-adab yang perlu kita ketahui dan di terapkan dalam kehidupan kita. Di harapkan dengan dengan menerapkan dan melaksanakan adab-adab ini dapat membuat kita menjauh dari perbuatan maksiat dan dosa, serta dapat semakin dekat dengan Allah SWT. Berikut adalah adab berpakaian di dalam Islam

  1. Adab Berpakaian Bagi Laki-Laki

Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan perempuan, laki-laki juga merupakan mahluk yag ingin terlihat indah, namun tidak dengan menggunakan make up. Hal ini tentu bertujuan untuk memperindah penampilan yang akan menjadikan kenyamanan dalam berkativitas. Sebagai seorang laki-laki beragama islam, tentu memiliki aturan atau adab yang baik dalam berpakaian yang harus di tunaikan. Hal ini akan menjadikan seorang laki-laki menjadi terjaga penampilan dan perilakunya, serta mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Berikut adalah adab berpakaian bagi-laki-laki

    • Berpakaian Sewajarnya Dan Tidak Berpakaian Dengan Berlebihan

Dalam mengenakan pakaian, hendaknya bagi kaum laki-laki untuk tidak mengenakan pakaian yang berlebihan. Sebab pakaian-pakain yang berlebihan ytersebut menandakan adanya kesmobongan dalam dirinya. Sebaiknya kenakan pakaian yang sederhana atau sewajarnya saja. hal ini dapat menghindari dari rasa tinggi hati.

    • Berpakaian Untuk Kebutuhan Dan Kebersihan

Sudah selayaknya pakaian menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam kehidupan. Sebab tanpa adanya pakaian tidak mungkin kita dapat melakukan segala aktivitas sehari-hari. Pakaian juga di maksudkan untuk menjaga kebersihan tubuh dan penamilan kita. sebab pakaian dan tubuh yang bersih tentu akan terlihat rapid an enak untuk di pandang. Selain itu, kebersihan juga merupakan tanda keimanan seorang kepada Allah SWT.

    • Tidak Berpakaian Dengan Bahan Sutra

Pada masa lampau, terutama masa Kenabian, pakian berbahan sutra merupakan barang yang mewah dan mahal karena kualitasnya yag bagus. Hal ini juga yang menjadikan sutra termasuk kedalam perhiasan. Hal ini pula yang menjadikan sutra lebih sering di gunakan oleh kaum wanita sebagai perhiasan. Semantara di dalam islam, seorag laki-laki tidak di perbolehkan mengenakan pakaian atau sesuatu yang menyerupai wanita.

    • Tidak Menggunakan Pakaian Dan Perhiasan Berbahan Emas

Bagi laki-laki, mengenakan pakaian yang berbahan emas juga merupakan sesuatu yang di larang oleh Allah SWT. Sebagaimana yang tekah di jelaskan di atas, emas juga merupakan slah satu perhiasan yang identic dengan wanita. Mak dari tiu, laki-laki tidak di perkenankan untuk mengenakan perhiasan tersebut.

    • Tidak Berpakaian Menyerupai Wanita

Seorang laki-laki memiliki kodratnya sendiri sebagai seorang manusia. tentunya hal ini tidak bisa di samakan dengan kaum wanita termasuk juga dalam berpakaian. Maka dari itu, seorang-laki-laki tidak di perkenankan untuk berpakaian menyerupai kaum wanita.

    • Tidak Menggunakan Pakaian Yang Dapat Menunjukkan Gambaran Atau Bentuk Tubuh, Serta Auratnya.

Islam telah memerintahkan pada umatnya untuk mengenakan pakian sebagai penutup aurat. Hal ini juga tebtu ternmasuk kedalam bagaimana pemilihan yang baik dalam menutup aurat. Aurat yang terututp dengan baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak menerawang dan dapat memperlihatkan lekukan tubuh seseorang. Dengan begitu aurat akantertutup dengan baik dan sempurna. Karena bagaiamanapun, pakian yang menerawang dan menunjukkan lekukan tubuh sama seperti manusia yang berpakaian namun telanjang.

    • Hendaknya Panjang Pakaian Tidak Melebih Kedua Mata Kaki

Bagi kaum laki-laki, hendaknya menggunakan pakiana yang panjangny tidak samapi menutupi bagian mata kaki. Dahulu, pakaian termsuk kebutuhan pokok yang membutuhkan dana yang lumayan untuk mendapatkannya. Oleh sebab itu, penggunaan kain untuk pakian merupakan seuatu hal yang perlu di perhatikan dan di perhitungkan. Laki-laki yang mengenakan pakaian yang berlebihan menandai kesombongan pada dirinya yang memiliki harta lebih di banidngkan orang lain. Dan kesombongan merupakan hal yang sangat di benci Allah SWT.

  1. Adab Berpakaian Bagi Wanita

Meskipun sama-sama di perintakan untuk menutup aurat, bagi wanita tentu memiliki aturan dan adab yang baik dalam berpakaian yang berbeda dengan laki-laki. Wanita adalah mahluk yang seluruh bagian tubuhnya merupakan sebuah aurat yang harus di tutupi dengan sebaik-baiknya. kaum wanit hanya dapat memperlihatkan tangan dan mukanya saja yang bukan termasuk bagian dari aurat. Sebab bagia tubuh lain merupakan kehormatan dan kesucianya sebagai mahluk Allah. Oleh sebab itu, wanita memiliki adab-adab yang baik yang harus di terapkan dalam berpakaian.

    • Menutupi Seluruh Bagain Tubuh Yang Menajdi Aurat Kecuali Telapak Tangan Dan Wajah

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa seluruh anggota tubuh wanita merupakan aurat yang harus di tutupi, kecuali telapk tangan dan wajahnya saja. maka dari itu, tidak di perbolehkan bagi wanita msulimah untuk berakaian yang tidak menutupi apa yang menjadi auratnya. Sesungguhnya tidak ada surge bagi dirinya.

    • Tidak Mengenakan Pakaian Tembus Pandang

Berpakaian yang baimadalah dengan menggunakan pakaian yang menutupi aurat dengan baik. Artinya pemilihan bahan jug perlu di perhatikan dengan baik. Sebab bahan yang cenderung menerawang sama halnya akan mengumbar aurat dan menunjukkannya pada muka umum. Tentu ini meruoakan sebuah dosa besar bagi wanita.

    • Tidak Menyerupai Pakaian Khas Orang Kafir Atau Fasik

Pakian yang baik adalah pakaian yang akan mengantrkannya pamakainya kepada Allah SWT. Pada zaman ini, pakian budaya barat telah umum dan sering di kenakan oleh kaum wanita di Indonesia. Hal ini tentu menjadi hal yag perlu di perhatikan. Sebab pakian-pakain tersebt cnderung pakaian dengan model yang menunjukkan bagian-bagian tubuh wanita. Pakaian yang baik adalah pakaian yang dapat menutup bagian dari aurat dengan baik.

    • Tidak Menggunakan Pakaian Yang Menunjukkan Lekukan Tubuh

Sama halnya dengan pakaian yang menerawang, pakian yang menunjukkan lekukan tubuh juga merupakan pakaian yang tidak boleh di kenakan oleh kaum perempuan. Sebab aurat tidak hanya bagian tubuh yang terlihat atau kain yang menerawang saja. bagian tubuh yang dapat menimbulkan lekukan juga menjadi auarat yang harus di tutupi. Karena lekukan tubuh yang terlihat di khawatirkan dapat mengundang syahwat dari lawan jenis yang melihat

    • Tidak Menyerupai Laki-Laki

Sama halnya dengan laki-laki yang tidak boleh menyerupai wanita. Seorang wanita juga tidak di perboehkan mengenakan pakaian yang menyerupai laki-laki. Mengingat laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan pada bagian-bagian tubuh yang menjadi aurat. Oleh sebab itu, haram bagi wanita memakai pakaian yang menyerupai kaum laki-laki.

    • Tidak Berpakaian Untuk Mengundang Syahwat Lawan Jenis

Perintah untuk berpakaian adalah denga tujuan untuk menutup aurat agar terhidar dari perbuatan maksiat dan dosa. Oleh sebab itu, berpakaian dengan niatan untuk mengundang syahwat dari lawan jenis, jelas merupakan perbuatan dosa yang di larang untuk di lakukan oleh kaum wanita.

    • Tidak Berpakaian Dengan Niatan Pamer, Mencari Perhatian Dan Pujian

Allah SWT pada dasaranya memerintahkan manusia untuk mengenakan pakaian agar dapat menutupi auratnya dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Berpakaian dengan niatan selain itu seperti, mencari perhatian, pamer perhaiasan/pakaian dan haus akan pujian akan menjadikan wanita tersbut berdosa besar dan di laknat oleh Allah. Perintah berpakian sejatinya di tujukan agar manusia semakin mendekatkan diri kepada Allah sehingga terhindar dari perbatan maksiat dan dosa yang dapat mengantarkannya ke neraka.

Di dalam berpakaian tentu kita ingin agar pakaian yang kita kenakan adalah pakaian yang bagu dan dapat menunjang keindahan kita. Hal ini merupakan sebuah fitrah manusia dan perintah Allah untuk memerpindah diri dan juga menutup aurat dengan sebaik-baiknya. Namun dalam penerapannya, tentu ada aturan dan ketentuan tertentu yang perlu di perhatikan dan di laksanakan. Hal ini di tujukan agar dalam berpakian kita dapat selalu menjaga diri dan kehormatan, serta selalu dekat dengan Allah SWT dan terhindar dari perbuatan maksiat dan dosa. Berpakaian yang baik adalah berpakaian yang menggunakan bahan yang baik dan bersih,serta indah di pandang dengan tujuan melaksanakan perintah Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Akurat
  • Kumparan