Bahan Kimia Berbahaya Pada Kosmetik

Bahan Kimia Berbahaya Pada Kosmetik

Bahan Kimia Berbahaya Pada Kosmetik

Gumpalan Darah KetikBahan Kimia Berbahaya Pada Kometik Dan Skincarea Haid

 

Hallo Kawan Mama,

Wanita adalah kata yang identic dengan seseorang yang karakter yang lembut dan cantik dan selalu ingin tampil dengan indah. Sama halnya dengan Cantik yang juga merupakan kata yang identic dengan wanita. Setiap wanita normal pada umumnya pasti ingin agar mendapatkan tubuh dan penampilan wajah yang cantik, putih dan mulus. Karena hal tersebut dapat membuat penampilan visualnya menjadi lebih indah. Oleh karena itu, kecantikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap kaum wanita. dan banyak yag mengguanakan kosmetik dalam perawatan tubuh yang di lakukan.

Salah satu pendukung dan hal yang biasa di gunakan untuk mendapatkan dan merawat kecantikan adalah dengan menggunakan riasan wajah atau yang biasa di sebut skincare maupun make up. Aalat-alat tersebut merupakan alat kosmetik yang biasa di gunakan untuk merawat kulit dan membuatnya menjadi lebih indah. Namun faktanya banyak sekali produsen-produsen kosmetik ini yang menggunakan bahan kimia yang berbahaya yang di gunakan untuk membuat alat-alat kosmetik. Mengguanakan bahan kimia di anggap akan membuat efek pada kulit dan wajah semakin cantic dan indah. Namun tentunya dalam menggunakan alat-alat kosmetik yang mengandung bahan kimia dapat membahayakan bagi kulit dan kesehatan dang pengguna. Beberapa alat kosmetik di temukan mengandung bahan kimia terdapat pada cat kuku, sabun anti-bakteri, parfum dan krim anti penuaan dini.

Pada alat-alat kosmetik tersebut di temukan bahan-bahan kimia yang dapat mebahayakan tubuh. Sehingga dapat merusak hormone endoktrtin yang berisiko menganggufungsi ovarium (indung telur) yang akan memproduksi sel telur sehingga berisiko mengakibatka keguguran dan ketidak suburan. Lalu apa saja bahan kimia yang terdapat pada alat-alat kosmetik yang berbahay bagi kesehatan kulit dan tubuh kita? simak penjelasan dari Kawan Mama berikut ini.

Bahan Kimia Yang Berbahaya Dan Biasa Di Gunakan Pada Alat Kosmetik

Dalam situs global IVF menyebutkan bahwa kebanyakan wanita tiddak hanya menggunakan satu/dua jenis perawatan tubuh saja. situs tersebut memperkirakan bahwa rata-rata dari wanita menggunakan 12 produk perawatan diri (termasuk kosmetik) yang mengandung 168 bahan kimia berbahaya yang berbeda-beda. Di lansir dari India express bahwa Sagarika Aggarwal seorang ahli bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) mengatakan bahwa bahan kimia tertentu pada produk-produk kosmetik memiliki efek samping yang mampu mempengaruhi hormone dan system reproduksi wanita. Berikut adalah zat yang berbahaya yang terdapat pada produk-produk kosmetik.

  1. Parabens

Parabens merupakan bahan kimia yang berfungsi dan biasa di guanakan sebagai pengawet dan pembasmi bakteri dalam pembuatan alat pembersih tubuh. Seperti halnya sabun mandi, shampoo, kondisioner dan sabun pembersih wajah. Paraben ini di ketahui merupakan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kesuburan apabila di gunakan dalam jumlah yang terlalu banyak. Bahan kimia tentu di gunakan oleh produsen-produsen agar produk-produk kosmetik yang di keluarkan dapat bertahan dengan awet dan tahan lama.

Bahan paraben dengan kadar yang tinggi dalam urin pada masa prekonsepsi (sebelum pembuahan) di kaitkan dengan lamanya waktu yang di butuhkan hingga terjadi kondisi kehamilan. Dengan kata lain, apabila kadar karaben yang di gunakan dengan takaran tinggi atau berlabihan, maka seorang wanita tersebut akan sulit mengalami kehamilan dan bahkan dapat membuat ia tidak bisa hamil. Oleh karena itu, sebaiknya hindari  menggunakan bahan alat kosmetik dengan bahan parabens yang tinggi dan berlebihan.

  1. Triclosan

Triclosan merupakan salah satu zat kimia yang berfungsi sebagai bahan pengawet dan anti-bakteri yang biasa di gunakan pada alat pembersih tubuh. Seperti sabun mandi, shampoo, obat kumur, pasta gigi, dan juga deodoran. Triclosan ini di ketahui dapat mengacaukan dan mengganggu system produksi hormone kesuburan pada wanita. Dalam sebuah penelitian oleh Veles dan timnya menyebitkan bahwa wanita yang sering menggunakan dan terpapar triclosan akan lbih sulit mengalami kehamilan.

Baru-baru ini FDA (Food and Drug Administration) melarang penggunaan triclosan dan bahan-bahan anti-bakteri lainya pada pembuatan produk pencuci tangan dan sabun madan (mandi). Di sisi lain, triclosanmerupakan bahan yang tepat jika di gunakan untuk membuat pasta gigi. Sebab bahan tersebut dapat membantu mencegah peradangan pada gusi. Namun bahan ini merupakan bahan yang berisiko menyebabkan kanker apabila di gunakan pada area lain, seperti wajah dan tubuh.

  1. Formaldehida

Zat kimia yang satu ini merupakan zat kimia yang berbentuk gas yang terbentuk secara alami dan merupakan bahan pengawet yang biasa di gunakan pada produk kosmetik perawatan rambut. formaldehyde juga ada yang berbentuk cair yang biasa di sebut dengan etilon glikol dan formalin. Negara amerika memiliki batasan nasional untuk emisi formaldehida ini dari produk kayu komposit. Namun tidak ada batasan untuk menggunakan bahan ini sebagai formula untuk membuat produk kecantikan. Bahan ini berisiko dapat menyebabkan dan memperburuk asma, neurotoksititas dan perkembangan toksisitas.

  1. Petrolatum

Petrolatum merupakan produk olahan minyak bumi yang merupakan bagian dari komposisi pembuatan lipstick. Sebab bahan ini dapat melembapkan dan banyak di gunakan sebagai bahan pembuatan krim lotion. FDA Amerika Serikat sampai saat ini masih mengijinkan bahan ini di gunakan untuk pembuatan kometik pelindung kulit dan masih trjual secara bebas. Agar aman dan terhindar dari resiko berbahaya, sebaiknya belilah petroleum jelly, lip balm dan krim wajah yang di buat oleh merek-merek terkemuka yang sudah di pastikan kesehatannya.

  1. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) Dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)

Bahan kimia SLS/SLES ini seringkali di gunakan sebagai bahan pembuatan pembersih dan pembilas rambut. bahan ini seringakali di gunakan untuk produk krim cukur dan shampoo serta kondisioner. SLS/SLES ini merupakan bahan kimia yang memiliki risiko yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Sebaiknya hindari menggunakan alat kometik yang mengandung bahan yang ini terutama penggunaan pada area mata dan pada anak-anak. Meskipun memiliki risiko yang berbahaya, faktanya belum ada pembatasan dalam penggunaan bahan ini namun konsumen di desak untuk menggunakan produk berbahan SLS/SLES sesuai dengan petunjuk.

  1. Fragrance

Sebagian besar dan bahkan hamper dari seluruh produk kosmetik identic dengan aroma wewangian yang khas, terutama pada produk kosmetik konvensional. Umumnya tidak ada keterangan yang mengharuskan produsen untuk menjelaskan apa yang sebenarnya di gunakan untuk membuat produk kosmetik tersebut beraroma wangi. Jadi apabila kamu mencari tahu pada kemasan komposisi produk kosmetik, maka kamu hanya akan menemukan tulisan fragrance. Pada kenyataanya, dalam pembuatanya juga di campurkan krasinogen, allergen, pengganggu endoktrin dan juga iritan.

  1. Toluene

Zat kimia yang satu ini merupakan bahan yang biasa di gunakan untuk membuat produk komestik seperti cat kuku dan pewarna rambut. Toluene merupakan pelarut petrokimia yang mudah menguap shingga dapat meracuni dan menyerang system kekebalan tubuh dan cacat lahir. Bagi wanita hamil, sebaiknya hinadri menggunakan kometik cat kuku yang mengandung zat toluene tersebut.

  1. Diethanolamine (DEA)

Zat kimia ini merupakan bahan sebagai agen berbusa yang merupakan karsinogen yang daoat meracuni pernapasan. Oleh sebab itu, UE sangat membatasi penggunaan zat ini dlam produk perawatan pribadi. Meskipun sudah di batasi pengguanaannya, namun bahan ini masih di gunakan untuk mandi busa, pembuatan sabun mandi, dan Shampoo di amerika Serikat.

  1. Phthalates

Phthalates ini merupakan bahan zat kimia berbahaya yang merupakan plasticizer yang biasa di tambahkan pada plastic agar tidak mudah rapuh. Umumnya bahan yang satu ini sering di gunakan pada kosmetik wewangian dan alat kosmetik perawatan pribadi seperti hair spray dan juga cat kuku. Risiko dari penggunaan phthalates ini dapat menyebabkan masalah hormonal dan reproduksi pada wanita, serta cacat lahir pada bayi.

  1. Oxybenzone (Tabir Surya)

pada dasarnya, tabir surya tersedia dalam dua varian bentuk, yaitu filter kimia dan mineral. Yang kerap di jumpai di pasaran adalah tabir surya yang menggunakan filter kimiawi seperti oxybenzone. Bahan ini pada dasarnya dapat mengganggu endoktrin dan dapat mengubah fungsi teroid pada tubuh yang dapat menyebabkan dan memperparah alergi kulit. Sebaiknya hidari pengguanan tabir surya dengan filter kimiawi dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

  1. Polyethylene Glycol (PEG)

Polyethylene Glycol (PEG) merupakan zat kimia yang banyak di gunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik yang dapat mengentalkan. Terutama pada alat kismetik seperti lotion, shampoo dan tabir surya. Bahan ini mudah dan serin terkontamisani dengan etilen oksida yang dapat menyebabkan kanker dan juga dioksan yang dapat menyebabkan masalah pernapasan. Bahan PEG ini sudah merupakan bahan yang di larang di negara Kanada.

Pada dasarnya, kunci dari kecantikan yang baik dan sehat serta tidak akan menimbulkan efek samping dan juga risiko yang dapat menganggu kesehatan tubuh adalah dengan memahami apa yang di butuhkan dan apa yang di gunakan. Sekalipun terkesan menambah pekerjaan dan membuat ribet, namun hal ini perlu di lakukan agar tidak terjadi salah lankah dan pencegahan akibat resiko-resiko tersebut. Dalam sebuah Penelitian oleh Jyoti Tripaty, seorang dokter spesialis IVF. Beliau mengatakan bahwa penggunaan bahan kimia secara terus menerus pada wanita dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan siste saraf. Serta  risiko lain pada bayi, seperti cacat lahir atau bahkan keguguran. Sebaiknya gunakan bahan kosmetik yang alami dan bersahabta dengan kulit dan tubuh, sehingga dapat terhindar dari risiko-risiko yang tidak di inginkan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengani bahan kimia yang berbahaya yang terdapat pada kosmetik. Cantik memang penting, namun tentu harus di iringi dengan ketelitian dan kehati-hatian dalam pengguanaan kosmetik yang di gunakan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Merdeka
Macam-Macam Jenis Minyak Zaitun Serta Keguanaannya

Macam-Macam Jenis Minyak Zaitun Serta Keguanaannya

Macam-Macam Jenis Minyak Zaitun Serta Keguanaannya

Macam-Macam Jenis Minyak Zaitun Serta Keguanaannya

 

Hallo Kawan Mama,

Minyak zaitun adalah salah satu minyak yang sangat popular, terutama pada kalangan kaum wanita. Sebab minyak satu ini memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat beragam. Kandungan yang kaya akan manfaat yang ada di dalam minyak zaitun ini membuatnya dapat di gunakan dalam berbagai hal kebutuhan. Minyak zaitun ini dapat di gunakan sebagai minyak untuk masak/menggoreng, bahan kosmetik, perawatan kecantikan dan perawatan rambut. Dan juga dapat di gunakan sebagai perawatan kesehatan serta mengobati berbagai penyakit. Oleh sebab itu, minyak zaitun ini cukup ramai di kalangan kaum wanita dan juga medis.

Minyak zaitun ini juga sering di sebut dengan olive oil yang sangat kaya akan manfaat yang bisa di dapatkan. Pada dasarnya minyak zaitun ini, merupakan minyak dari hasil yang telah di ekstraksi secara langsung dari minyak zaitun. Dengan melalui proses produksi yang terbilang cukup sederhana dengan penekanan untuk proses pengekstraksian pada buah zaitun untuk menghasilkan minyaknya. Minyak yang di hasilkan dari proses pengekstraksian tersebut dapat langsung di gunakan untuk kebutuhan atau di lakukan proses tambahan untuk di gunakan pada kebutuhan tertentu. Walaupun di kenal dengan minyak yang serba guna, namun kita dapat mendapatkan hasil yang memuaskan apabila menggunakan minyak zaitun ini sesuai dengan jenis dan keguanaanya.

Lalu apa saja jenis dan macam dari minyak zaitun tersebut?, apa fungi dan kegunaan yang tepat dari minyak zaitun? Bagi kamu yang baru mengenal atau bahkan sudah mengenal lama minyak yang satu ini, ternnyata ada jenis dan kegunaan tersendiri dari minyak ini loh. Dan pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengani jenis dan kegunaan dari minyak zaitun tersebut. Hal ini di maksudkan agar kita dapat menggunakan dan memanfaat kan sesuai dengan jenis dan fungsinya. Berikut adalah penjelasannya.

Jenis Dan Kegunaan Minyak Zaitun

Pada dasarnya, secara garis besar minyak yang di hasilkan dari proses pengekstrasian buah zaitun tersebut di kalsifiksikan menjadi dua golongan jenis minyak  zaitun. Keduo jenis golongan minyak zaitun tersebut adalah minyak zaitun murni dan olehan. Tentunya dalam pengolahan dari minyak zaitun ini memiliki manfaat dan kandungan dan kualitas yang berbeda-beda. Dan dari kualitas dai setiap jenisnya, minyak zaitun ini juga memiliki kegunaan yang berbeda-beda pada penerapannya. Berikut ini adalah jenis minyak zaitun serta kegunaannya.

  1. Extra Virgin Olive Oil

Minyak aitun dengan jenis extra virgin olive oil ini bisa di bilang sebagai jenis minyak zaitun yang paling sehat. Proses pengolahan yang di lakukan untuk mendapatkan jenis minyak ini adalah dengan teknik cold-press yang tentunya tidak mengubah unsur kimiawi dari buah zaitun. Dengan proses pengekstrasian menggunakan metode alami dan distandarisasi dengan kemurnian dan kualitas sensorik agar tidak mengubah dan menghilangkan rasa dan bau.

Jenis extra virgin ini dapat di minum langsung dengan rasa yang khas extra virgin yang kaya akan anti-oksidan dan fenolik. Senyawa fenolik ini dapat berfungsi sebagai anti-oksidan pada tubuh yang bekerja mngurangi resiko anterosklerosis dan kanker, serta sebagai anti-inflamasi dan anti mikroba pada tubuh. Warna dari minyak jenis extra virgin olive oil ini cenderung lebih kehijauan dan tidak berwarna kuning seperti minyak jenis lainya.

Harga dari jenis extra virgin olive oil ini cenderung lebih tinggi daripada  jenis lainya, sebab bahan yang di gunakan pun merupakan bahan dengan kualitas yang palin baik. Kegunaan dari minyak zaitun jenis extra virgin olive oil ini biasa di gunakan sebagai dressing salad atau di tambahkan langsung pada makanan. Minyak jenis ini juga baik untuk lemak di MPASI pada bayi atau di gunakan untuk perawatan tubuh maupun kulit. Sebagai catatan,minyak jenis ini baiknya tidak di gunakan untuk memasak, apalagi dengan suhu yang tinggi. Sebab api dengan kepanasan suhu yang tinggi akan menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya.

  1. Virgin Olive Oil

Hamper sama dengan jenis extra virgin olive oil, jenis virgin olive oil ini masih tergolong virgin (murni) tanpa melalui adanya proses pemurinan (unrefined). Selain itu, jenis minyak ini juga tidak mengalami proses pengolah yang di panaskan atau campuran bahan kimia. Dengan begitu, secara garis besar kualitas dari minya jenis ini masih tergolong murni dan bagus, hanya saja masih satu tungkat di bawah jenis extra virgin olive oil. Keunggulan dari minyak jenis ini adalah, ia dapat bertahan pada kondisi suhu yang dingin maupun panas. Selain itu, rasa dari minyak ini lebih ringan jika di bandingkan dengan jenis extra virgin olive oil.

Minyak jenis ini biasanya di gunakan sebagai keperluan memasak dengan ukuran api yang kecil atau sedang. Bisa juga di gunakan untuk bumbu steak, salad atau masakan lain yang membutuhkan aroma zaitun yang kuat. Tidak hanya itu, minyak jenis ini juga masih cocok bila di gunakan untuk merawat kulit.

  1. Refined Olive Oil

Jenis minyak refined olive oil ini di dapatkan dari adanya proses pengekstrasian dari buah zaitun yang hitam dan sudah matang. Minyak zaitun jenis ini memiliki jumlah kandungan kemurnian zaitun yang paling sedikit, sebab ia telah melalui berbagai prose penyulingan. Hal ini terjadi apabila buah zaitun yang di ekstrak tidak memenuhi standarisasi dari jenis extra virgin olive oil atau jenis virgin olive oil. Karena jika tingkat keasaman dan faktor lainya tidak seseuai dengan jenis extra virgin dan virgin, maka jenis ini akan di murnikan dan di hilangkan baud an rasa yang tidak di inginkan. Dan hasil dari proses tersebut adalah jenis minyak hambar yang tidak berwarna dan kemudian di campuri dengan beberapa unsur kecil zaitun agar karakter zaitun masih terasa.

Dan kandungan buah zaitun yang minim dan kurang, maka Jenis minyak ini lebih sering dan lebih cocok di gunakan untuk memasak, menggoreng atau memanggang atau kegiatan dapur lainya.

  1. Pure Olive Oil

Pada dasarnya minyak zaitun dengan jenis pure olive oil ini bukanlah minyak zaitun yang murni. Sebab minyak zaitun jenis ini biasanya merupakan minyak zaitun yang di hasilkan dari berbagai olahan. Biasanya, minyak zaitun jenis ini di buat dari olehan minyak zaitun jenis refined yang di campur dengan jenis extra virgin olive oil atau virgin olive oil. Dan rasa yang di hasilkan dari percampuran tersebut berupa rasa yang lebih ringan dan warna yang cenderung terang. Metode proses yang pembuatan minyak ini di gunakan apabila proses pengekstrasian yang di lakukan tidak menghasilkan kualitas yang di harapkan. Dengan mencampurkan minyak jensi ini dengan extra virgin atau virgin olive oil, maka akan memberikan tambahan vitamin E dan kualitasnya ynag sedikit meningkat.

Minyak dengan jenis pure olive oil ini biasanya di gunakan sebagai minyak untuk memasak dan akan tajan dengan suhu yang tinggi, seperti metode memasak deep fry.

  1. Light Olive Oil

Minyak zaitun dengan jenis light olive oil ini bukanlah jenis minyak dengan kandungan kalori yang rendah. Jenis dari minyak light olive oil ini cenderung lebih ringan dari jenis minyak lainya. Dengan menggunakan proses pengolahan yang di larutkan dengan tingkat kepanasan suhu yang tinggi agar bau yang tak di inginkan dapat hilang. Jenis light olive oil ini merupakan minyak refined olive oil yang memiliki rasa netral dengan titik asap yang lebih tinggi.

Minyak zaitun jenis light olive oil ini, biasanya lebih sering dan cocok di gunakan untuk kegiatan dapur, seperti, memasak, menumis dan menggoreng.

  1. Extra Light Olive Oil

Minyak dengan jenis extra light olive oil ini menggunakan metode pengolahan yang sama dengan jenis light oilve oil. Yang membedakan jenis extra light olive oil dengan olive oil adalah kadar buah zaitun yang terdapat pada extra light olive lebih tinggi meskipun warnanya lebih bening dan dengan rasa yang lebih ringan. Namun tingkat lemak dan kaloriny sama dengan jenis light olive oil.

Dengan rasa yang cenderug lebih ringan, jenis minyak zaitun yang satu ini biasa dan cocok di gunakan untuk memanggang kue atau di gunakan untuk memasak karena rasanya yang ringan dan tidak menyengat.

  1. Clasicco Olive Oil

Minyak zaitun jenis classic olive oil ini lebih sering di gunakan untuk diet dan menurunkan berat badan oleh para kaum wanita. Jenis classic olive oil ini memiliki ciri warna yang cenderung kuning pekat dengan rasa yang ringan dan tidak menyengat. Minyak jenis ini biasanya di gunakan sebagai bahan untuk memasak.

  1. Pomace Olive Oil

Selanjutnya adalah minyak zaitun dengan jenis dan kualitas terendah, yaitu pomace olive oil. Proses pengolahan minyak jenis ini melalui tahap pengekstrasian dari residu yang tersisa dari buah setelah di tekan. Karena stelah buah zaitun di-press maka akan meninggalkan residu yang mengandung minyak dan air. Setelah prose penghilangan minyak dan air, residu tersebut masih meninggalkan sejumlah minyak yang kemudian di ekstraksi kembali.

Karena hanya menggunakan proses pengekstrasian dari residu saja, maka kemudian di campur dengan virgin olive oil untuk meningkatkan kualitas minyak jenis pomace ini. Minyak jenis ini tergolong sebagai minyak zaitun dengan harga yang paling murah. Sebab kualitas dari jenis minyak pomace tidaklah sebagis minyak zaitun jenis lainya.

Minyak jenis ini biasanya dan cocok di gunakan untuk memasak dengan jenis suhu yang tinggi. Meskipun kandungan nutrisinya rendah banyak yang menggunakan untuk campuran bahan perawatan kosmetik.

Kesimpulan

Pada penjelasan di atas sekarang kita dapat mengetahui apa saja golongan dari jenis minyak zaitun beserta kegunaanya. Pada dasarnya, minyak zaitun adalah minyak yang di hasilkan dari proses pengeksrasian langsung dari buah zaitun yang bersifat alami. Banyak penelitian yang telah di lakukan pada buah dan minyak yang di hasilkan. Dan terbukti manfaat adri minyak zaitun ini sangatlah banyak dan berguna untuk memenuhi kebutuhan kita seitap harinya. Entah dalam kebutuhan kesehatan, makanan ataupun perwatan kecantikan. Dari penjelasan di atas, tentunya kamu sudah tahu dong bagaimana memilih jenis meniyak zaitun yang akan kamu gunakan untuk kebutuhanmu.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai macam-macam jenis minyak zaitun beserta kegunaanya. Dengan mengetahui jenis dan kegunaanya di harapka agar kamu tidak salah menggunakan jenis minyak zaitun yang kamu butuhkan. Dengan begitu kamu akan puas dan mendapatkan hasil yang maksimal dari penggunaan minyak zaitun tersebut.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Liputan6
  • Theasianparent