Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Ketik masih berusia anak-anak atau bahkan masih bayi, pada dasarnya tubuh memiliki organ serta jaringan dari system organisasi atau metabolisme yang belum terbentuk dan berfungsi dengan sempurna. Hal ini membuat tubuh rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Salah satu jenis masalah kesehatan yang umum dan banyak terjadi (terutama pada bayi) adalah penyakit mata belekan. Dalam kondisi ini, tentunya penanganan yang di lakukan berbeda pada orang dewasa yang mengalami penyakit mata belekan. Beberapa cara tertentu dapat di lakukan sebagai upaya untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

Gangguan penglihatan pada dasarnya memang merupakan salah satu jenis masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi medis ini sendiri umumnya juga dapat di alami oleh semua orang dari segala kalangan usia. Bahkan gangguan penglihatan atau penyakit mata menjadi salah satu jenis masalah kesehatan terbesar di dunia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan atau kelainan pada alat penglihatannya. Dan ketika alat penglilhatan seseoang mengalami gangguan, maka tentunya akan menyebabkan penurunan keualitas hidupnya.

Penyakit mata belekan adalah salah satu jenis atau kondisi masalah kesehatan yang dapat di alami oleh semua orang. Pada dasarnya, jenis gangguan penglihatan yang satu ini sangat mudah muncul dan di alami oleh siapa saja. Namun usia anak-anak (terutama bayi merupakan usia lebih rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingan dengan orang dewasa atau orang tua. Pada usia tersebut, kondisi mata memang sangat rentan terkena berbagai gangguan penglihatan yang di mana penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menular.

Umumnya, penyakit mata minus merupakan jenis gangguan penglihatan yang tegolong ringan. Bahkan kebanyakan penderita penyakit ini akan sembuh dan pulih dengan sendiri tanpa menggunakan prosedur medis. Lantas bagaimana jika penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Untuk mengetahui hal tersbut, berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai beberap cara untuk menegatasi penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Belekan

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu menjadi berair dan memerah? Sebaiknya waspadai kondisi tersebut karena kondisi tersebut bisa jadi merupakan indeikasi adanya penyakit mata belekan yang sedang kamu alami. Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Umumnya kondisi mata yang memerah dan barir lebih di kenal sebagai indikasi penyakit konjungtivitis. Namun penyakit mata belekan ini sendiri juga menimbulkan gejala yang serupa.

Perlu untuk di ketahui, bahwa penyakit konjungtivitis dan penyakit mata belekan merupakan jenis panyakit yang berbeda walaupun dengan gejala yang hampir sama. Pada penyait konjungtivitis merupakan sebuah kondisi penyakit mata di mana ada gangguan atau kelainan pada bagian konjungtiva mata. Sedangkan penyakit mata belekan adalah sebuah kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada jaringan kelenjar air mata.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan memiliki jaringan kelanjar air mata yang berfungsi untuk memproduksi caira air mata. Cairan ini di dapatkan dari kandungan mineral dalam bahan makanan yang masuk ke tubuh. Cairan air mata ini juga berfungsi untuk melapisi dan melindungi permukaan mata dan bagian lainya, serta menghidrasi setiap bagian dari mata. Namun ketika mata mengalami gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata, maka akan menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Umumnya, penyakit mata belekan ini terjadi akibat adanya peradangan yang di alami ole kelenjar air mata.

Kondisi kelenja air mata ini terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti iritasi atau infeksi. Akibatnya fungsi dari kelanjar air mata ini akan mengalami gangguan hingga menyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata. Hal ini juga akan menyebabkan munculnya berbagai gejala-gejala yang menganggu. Seperti mata berair, keluarnya kotoran mata/belek dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair atau lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan mata memerah, pembengkakan, rasa gatal dan perih, hingga menyebabkan munculnya sakit kepala pada penderitanya.

Mata Belekan Pada Bayi

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, usia anak-anak terutama bayi merupakan golongan usia yang rentan mengalami masalah kesehatan di bandingan dengan usia dewasa dan orang tua, terutama gangguan penglihatan penyakit mata belekan. Bahkan bayi yang mengalami penyakit mata belekan sendiri sudah menjadi hal yang umum terjadi. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu dari 20 bayi umumnya mengalami penyakit mata belekan.

Umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi ini akan muncul pada minggu pertama pasca kelahiran sang bayi. Meskipun penyakit mata belekan dapat muncul dengan cepat, umumnya penyakit mata belekan ini juga dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa meggunakan pengobatan medis. Meski demikian, penyakit belekan pada bayi tidak dapat di sepelekan. Sebab kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kondisi ini menjadi lebih buruk hingga menyebabkan komplikasi pada penderitanya.

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan jenis gangguan pengihatan atau masalah kesehatan dalam golongan ringan. Hal ini tidak lepas dari gejala yang di timbulkan, dan kondisi penyakit mata belekan ini yang cenderung mudah sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun bagaimana bila penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Apakah penangananya sama dengan penyakit mata belekan yang di alami oleh orang dewasa?

Penanganan untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi tentunya perlu untuk di ketahui bagi para orang tua, terutama sang ibu. Penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan fisik san bayi dan menghindarkan dari risiko akibat penanganan yang salah. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Bersihkan Dengan Usapan Lembut

Untuk membersihkan belek pada mata bayi akibat penyakit mata belekan, ibu dapat menggunakan kapas atau cotton bud dengan air hangat. Kemudian usapakan kapas tersebut perlahan di mulai dari sudut mata sampai ke ujung pangkal hidung. Lakukan hal tersebut berulang kali hingga mata menjadi bersih. Setelah itu, ganti kapas atau cotton bud yang di gunakan setiap kali akan mengusap are lainya. Lakukan hal tersebut dengan teratur setiap hari agar belek pada mata sang bayi tidak menumpuk dan memperparah kondisi panyakit mata belekan.

  1. Lakukan Pemijatan

Selain mengusap mata dengan menggunakan kapas atau cotton bud, ibu juga bisa mengatasi penyakit mata belekan ini dengan memberikan pijatan pada sang bayi. Lakukan pijatan pada di bayi pada area pangkal hidung  dan delat mata menuju arah bawah dengan menggunakan ibu jari maupun jari telunjuk. Lakukan sekitar 5-10 kali pijatan dan kemudian ulangi hingga sebanyak 6 kali sehati.

  1. Oleskan ASI Jika Perlu

Kandungan di dalam ASI pada dasarnya merupakan kandungan yang memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Bahkan di dalam ASI ini mengandung satu hingga tiga juta lebih sel darah putih (leukosit) per mililiternya yang berguna untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh si kecil. ASI ini juga kaya akan kandungan antibiotic yang dapat membantu mengetasi mata belekan pada sang bayi. Mulai gunakan asi dengan mengusapkan setetes ASI ke sudut mata pada pangkal iu

  1. Pemeriksaan Medis

Selain beberapa cara di atas, beberapa penangan medis lain dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit belekan pada bayi. Jika cara-cara tersebut tidak juga membuah kan hasil, Seperti halnya dengan melakukan prosedur medsi yakni dengan melakukan berbagai pemeriksaan medis oleh dokter atau ahlinya. Dengan begitu daokter akan mngetahui kondisi mata sang bayi dengan lebih jelas beserta cara untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit ini sendiri termasuk ke dalam golongan jenis jenis enyakit yang ringan dengan gejala-gejala yang umum sebagaimana gejala pada jenis gangguan atau penyakit mata lainya. Namun kondisi ini sendiri umumnya dapat di alami oleh siapa saja, di mana usia anak-anak terutama bayi adalah usia yang sangat rentan mengalami kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau 0rang tua. Meskipun demikian, tetapt saja penyakit mata belekan ini juga dapat terjadi pada usia dewasa atau orang tua.

Demikian penjlasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengatasi jenis penyakit mata belekan pada bayi. Meskipun dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya, namun langkah penanganan baiknya perlu di lakukan untuk membantu mempercepat peynyembuhan atau pemulihan akibat penyakit mata belekan. Selain itu, langkah tersebut juga dapat membantu menjaga keseatan mata sang abuah hati.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Healthdetik
  • Ibudanbalita
Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Belekan

Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Pernahkan kamu mengalami kondisi di mana mata kamu menjadi berwarna merah dan mengeluarkan banyak cairan atau air mata dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya? Perlu di ketahui bahwa sebaiknya waspadai akan kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut merupakan tanda atau gejala yang di sebabkan olah adanya penyakit mata belekan yang menyerang mata. Seperti kebanyakan masalah kesehatan atau tepatnya gangguan penglihatan, beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata belekan untuk mencegah perkembangan penyakit ini.

Tahukah kamu bahwa gangguan penglihatan atau penyakit mata merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat umum terjadi. Bahkan bisa di bilang kondisi ini terbilang sebagai jenis masalah kesehatan dengan jumlah penderita yang kian bertambah setiap waktunya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh orang dari populasi dunia mengalami masalah kesehatan pada alat atau system penglihatannya. Masalah kesehatan pada alat penglihatan ini sendiri sering kali menyebabkan penurunan pada fungsi dan kualitas penglihatan.

Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi adalah penyakit mata belekan. Kondisi ini sendiri terbilang sebagai penyakit mata yang ringan dan sedikit risiko atau kemungkinan menyebabkan kebutaan. Penyakit mata belekan ini sendiri umumnya dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja pada kelangan usia berapapun. Namun usia anak-anak merupakan usia yang paling rentan akan mengalami kondisi penyakit mata belakan di bandingkan dengan orang dewasa atau orang tua.

Penyakit mata belekan ini sendiri umumnya dapat dengan mudah muncul dan menular pada orang lain. Kondisi ini dapatdi tandai dengan adanya gejala berupa kondisi mata yang memerah dan keularnya air mata dan kotoran/belek dalam jumlah yang lebih banyak dari waktu normal. Sama seperti jenis penyakit lanya, penyakit mata belekan juga dapat mengalami perkembangan dan menjadi lebih buruk akibat beberapa faktor pemicu. Oleh karena itu, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai pantangan bagi penderita penyakit mata belekan. Simak penelasannya sebagi berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Mata Belekan

Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Belakan

Sebelum membahas beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata belakan, baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu penyakit mata belekan. Tentunya, kita sudab tidak asing lagi mendengar kondisi penyakit mata belakan. Karena kondisi ini cukup umum terjadi di lingkungan sekitar kita di mana orang yang kita kenal, atau bahkan kita sendiri mengalaminya. Penyakit mata belekan ini, umumnya juga sering kali muncul dan di jumpai ketika memasuki musim penghujan dan rentan terjadi pada anak-anak dengen perkemabangan yang mudah menular.

Setiap dari system penglihatan pada dasarnya memiliki jaringan yang ada di dalam mata yang akan berfungsi secara otomatis untuk menghasilkan cairan atau air mata. Cairan mata ini akan di produksi oleh kelenjar air mata yang mengolahnya dari mineral yang masuk ke tubuh. Cairan air mata ini akan berfungsi untuk menghidrasi seluruha bagian termasuk pada permukaan mata agar tidak mengalami kekeringan. Selain itu, cairan air mata ini juga akan berfugsi untuk membawa kotoran dan zat sisa yang di hasilkan oleh mata.

Kotoran dan zat sisa inilah yang biasanya akan bercampur dengan debu, sel kulit mati dan benda asing lainya yang keluar dari mata dan menjadi sebuah kotoran atau di sebut dengan belek. Umumnya, cairan air mata dan kotoran mata ini akan di produksi setiap waktunya. Namun biasanya cairan air mata ini akan di produksi dan menghasilkan kotoran dalam jumlah yang lebih banyak ketika mata beristirahat, atau sedang terutup ketika tidur. Sedangkan pada kondisi penyakit mata belekan, kotoran mata atau belek ini akan keluar dalam jumlah yang lebih banyak dan membuat kotoran atau belek menjadi lebih cair dan lengket.

Kondisi ini, umumnya di sebabkan oleh adanya kelanjar air mata yang mengalami disfungsi. Umumnya, kondisi tersebut berupa adanya peradangan yang di sebabkan oleh infeksi atau iritasi akibat virus atau bakteri yang masuk ke mata. selain menyebabkan peradangan pada kelenjar air mata, penyakit mata belekan ini juga akan menyebabkan muncul gejala-gejala lainya. Seperti mat memerah, pembengkakan pada mata, muncul rasa gatal, perih di mata hingga menyebabkan sakit kepala.

Pantangan Bagi Penyakit Mata Belekan

Kondisi penyakit belekan ini pada dasarnya merupakan jenis penyakit yang mudah muncul dan di alami oleh siapa saja. Bahkan sebagaimana yang telah di sunggung di atas, penyakit ini juga mudah menular dari orang lainya, baik melalui kontak secara langsung atau bahkan tidak langsung. Selain itu, beberapa faktor atau hal sederhana dapat memicu dan menyebabkan terjadinya penyakit mata belekan tersebut. Untuk itu, berikut adalah beberapa pantangan yang baiknya tidak di lakukan bagi penderita penyakit mata belakan.

  1. Menggosok Mata

Penyakit belekan pada mata ini umumnya akan menyebabkan munculnya berbagai gejala yang menganggu penderitanya. Salah satu gejala yang sering muncul adalah kondisi di mana muncul rasa gatal di mata. Dalam kondisi ini, umumnya tangan akan secara otomatis bergerak kea rah mata dan mulai menggosok area yang gatal. Pada kondisi ini perlu di ketahui bahwa menggoso mata malah dapat memperburuk kondisi tersebut. Sebab dengan menggosok mata, dapat menyebabkan terjadinya iritasi atau infeksi dan kondisi yang lebih parah lagi.

Selain itu, ketika hendak menyentuh mata, sebaiknya pastikan kondisi kebersihan tangan dengan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegangnya. Sebab kita tidak pernah tahu ada apa yang menempel di tangan kita. Oleh karena itu, dengan rajin mencuci tangan sebelum menyentuh sesuatu, terutama mata yang mengalami penyakit mata belekan dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit mata belekan tersebut.

  1. Hindari Menggunakan Lensa Kotak

Bagi sebagian orang, lensa kontak sudah menjadi salah satu keperluan yang pokok yang harus di penuhi. Sebab lensa kontak sendiri pada dasarnya merupakan salah satu alat bentu penglihatan bagi seseorang yang memiliki riwayat gangguan penglihatan. Namun, bagi penderita penyakit mata belekan, penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan perkembangan penyakit mata belakan dan risiko kondisi yang lebih buruk lagi. Maka dari itu, bagi penderita penyakit mata belekan untuk menghindari penggunaan lensa kotak dalam kondisi tersebut.

  1. Kurangi Menggunakan Obat Tetes Mata

Umumnya, ketika mata mengalami gangguan atau masalah kesehatan yang membuat fungsi penglihatan terganggu maka penggunaan obat tets mata adalah salah satu solusinya. Bahkan hal ini merupakan solusi yang sering kali di sarankan oleh dokter. Namun tahukah kamu bahwa penggunaan lensa obat tetes mata (terutama dalam jangka panjang) dapat menyebabkan kondisi kornea mata menjadi lebih keruh. Hal ini akan membuat mata mudah mengalami infeksi atau iritasi dengan lebih cepat.

Infeksi yang di alami oleh mata tersebut dapat menyebabkan timbunya lendir di sekitar mata yang perlahan dapat menutupi penglihatan. Menurut ahli kesehatan, yakni dr Nashrul Ihsan, SpM dari Jakarta Eye Center. Beliau mengatakan bahwa penggunaan cairan atau obat tetes mata sebenarnya di perbolehkan dengan catatan jangan di gunakan terlalu sering. Cukup gunakan satu atau 2 tetes paling tidak gunakan dalam rentan waktu 3-4 jam

  1. Berenang

Selain melakukan beberapa hal di atas, ketika seseorang tengah mengalami kondisi penyakit mata belekan, baiknya jangan lakukan kegiatan berenang terlebih dahulu. Sebab berenang dapat menyebabkan risiko penularan penyakit mata belekan ini menjadi lebih tinggi. Sebab ketika berenang, mata sangat rentan mengalami iritasi akibat bakteri atau virus yang berada di dalam air kolam. Bakteri tersebut dapat masuk dan menginfeksi mata dan memperperparah kondisi mata belekan.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang cukup ringan. Kondisi ini sendiri dapat di terjadi dan di alami oleh siapa saja, baik usia anak-anak , dewasa hingg orang tua. Namun usia anak-anak lenih rentan megalami penyakit mata belekan di bandingkan dengan usia lainya. Penyakit mata belekan ini juga meriupakan penyakit yang mudah muncul dan menular pada orang lain, baik melaui kontak langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, perhatoan dan kehati-hatian akan kondisi ini perlu untuk di lakukan sebaik mungkin.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai pantangan bagi penderita penyakit mata belekan. Meskipun merupakan penyakit mata dengan katehori ringan, namun penyakit mata belekan ini akan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu dan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Untuk itu beberapa faktor di atas perlu di hindari agar kondisi penyakit mata belekan dapat di atasi dengan cepat.

Semoga tulisan ini dapat mambantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hallosehat
  • Healthdetik
Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu merasakan kondisi di mana adanya belek atau kotoran mata dalam jumlah yang lebih banyak dari waktu biasanya? Jika kamu pernah mengalaminya, maka berarti kamu pernah atau sedang mengalami masalah kesehatan, yakni penyakit mata belekan. Umumnya, banyaknya jumlah kotoran atau belek tersebut sering kali di jumpai ketika bangun tidur dan membuat mata sulit untuk di buka karena tertutup belek. Selain kondisi tersebut, perlu waspada akan beberapa kondisi atau gejala lain akibat penyakit mata belekan ini perlu untukd di lakukan.

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi atau jenis dari banyaknya masalah kesehatan yang di alami oleh alat penglihatan, yakni mata. Kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata yang satu ini pada dasarnya cukup umum terjadi dan dapat di alami oleh semua orang. Umumnya, seseorang dengan usia anak-anak rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingkan dengan usia-usia dewasa atau usia-usia lanjut. Meski demkian, tetap saja penyakit mata belekan ini dapat terjadi pada siapa saja.

Gangguan penglihatan memang merupakan kondisi yang sudah umum terjadi dan di alami oleh siapa saja dan di mana saja. Bahkan dalam beberapa penelitian yang telah di lakukan menunujukkann bahwa hampir setengah dari populasi orang di seluruh dunia pernah mengalami adanya kondisi gangguan penglihatan [ada matanya. Sementara itu, penyakit mata belekan sendiri terbilang sebagai kondisi gangguan penglihatan denga gejala-gejala yang ringan. Bahkan beberapa kasus menyebutkan bahwa penyakit mata belekan ini dapat sembuh dengan sendirinya.

Umumnya, gejala-gejala yang muncul akibat kondisi penyakit belekan yang di alami oleh mata ini hanya sebatas gejala-gejala ringan. Jumlah produksi belek/kotoran mata yang banyak menjadi indicator utama kondisi ini. Namun dalam kondisi tertentu, mata yang mengalami penyakit mata belekan ini juga dapat berkembang dan bertambah parah. Beberapa kondisi tertentu bahkan perlu di waspadai karena merupakan gejala penyakit mata belekan berkelanjutan. Berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai perlunya waspada akan gejala penyakit mata belekan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Penyakit Mata Belekan

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Sebelum membahas penyakit mata belekan lebih jauh, baiknya kita pahami dulu apa itu penyakit mata belekan. Seperti yang telah di singguang di atas, panyakit mata belekan pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan ringan yang umum terjadi di mana kebanyakan orang pernah mengalaminya. Kondisi ini sendiri umumnya berupa adanya kelainan atau gangguan yang di alami oleh jaringan pada system penglihatan, yakni pada kelenjar air mata atau pada bagian konjungtiva.

Pada dasarnya, setiap alat penglihatan, yakni mata akan secara otomatis memproduksi caira berupa air mata. Air mata ini akan berfungsi untuk mejaga kondisi dan fungsi dari sitem penglihatan agar tetap lembap dan bersih. Di lain sisi, system penglihatan sendiri, selain memiliki kelenjar air mata, juga akan secara ototmatis membuang cairan atau air mata yang sudah tidak terpakai beserta kotoran dan zat sisa untuk keluar dari mata. Zat sisa atau kotoran atau juga di sebut rheum ini pada dasarnya merupakan hasil sekresi yang di hasilkan dari kelenjar airm mata yang nantinya akan bercampur dengan debu, sel kulit mati dan zat sisa lainya.

Setelah mengumpul, maka kotoran dan zat sisa lainya inilah yang nantinya akan di keluarkan dan di buang dari mata dan di sebut sebagai belek. Kondisi penyakit mata belekan ini pada dasarnya merupakan keadaan di mana danya gangguan atau kelainan yang umumnya terjadi pada bagian kelenjar air mata atau peradangan pada konjungtiva. Hal ini dapat menyebabkan produksi air mata menjadi tidak terkendali dengan baik. Akibatnya, peningkatan produksi air mata bisa saja terjadi dan menyebabkan munculnya gejala yang di alami oleh mata.

Pada kondisi mata yang mengalami belekan ini akan muncul berbagai gejala-gejala. Seperti peradangan yang membuat mata memerah, mengalami pembengkakan, munculnya rasa perih, mata pegal hingg mengalami sakit kepala. Sementara itu, produksi air mata yang tidak normal, umumnya pada kondisi ini akan menyebabkan kondisi di mana mata menjadi berair dan mengelauarkan kotoran mata atau belak dalam jumlah yang lebih banyak dengan warna yang pekat. Selain itu, umumnya kotoran tersebut akan keluar dengan tekstur yang lengket yang membuat mata sulit di buka, terutama ketika bangun tidur.

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada dasarnya, penyakit belekan yang di alami oleh mata ini sendiri akan menimbulkan gejala-gejala ringan. Bahkan gejala-gejal yang muncul akibat kondisi ini umumya hampir sama seperti kondisi gangguan lain pada umumnya. Namun, pada kondisi tertentu, penyakit mata belekan ini dapat memicu terjadinya perkembangan penyakit belekan tersebut. Bahkan beberapa gejala tertentu akibat kondisi ini perlu untuk di waspadai.

Untuk itu, waspada kondisi dan gejala penyakit mata belekan berikut ini.

  1. Belek Dengan Tekstur Yang Cair

Kondisi ini adalah kondisi yang pada dasarnya umum terjadi. Penyakit mata belekan umumnya memang akan menyebabkan kotoran atau belekyang keluar dari mata menjadi lebih cair. Hal ini tidak lepas dari adanya kondisi kelenjar air mata yang meningkatakan produktivitas air mata itu sendiri.

  1. Lendir Berwarna Hijau Atau Keabuan

Dalam kondisi tertentu, mata yang mengalami penyakit belekan ini juga dapat menyebabkan munculnya kondisi di mana kotoran atau belek yang keluar dari mata berwarna hijau ke abuan. Bahkan kotoran yang keluar dari mata tersebut cenderung akan keluar dengan tekstur yan kental menyerupai lendir. Kondisi ini biasanya menandakan adanya infeksi bakteri piogenik alias konjungtivitis bacterial.

  1. Lendir Kekuningan

Selain mengeluarkan kotoran atau belek berwarna hijau keabuan, penyakit mata belekan ini jiga bisa menyebabkan kotoran/belek keluar dengan warna kuning. Pada kondisi ini, umumnya lendir yang keluar dari mata ini akan di sertai dengan rasa sakit saat berkedip dan juga benjolan kecil di kelopak mata (mirip seperti jerawat).

  1. Lendir Berwarna Putih Kekuningan

Perkembangan penyakit mata belekan ini juga dapat menyebabkan lendir yang keluar dari mata denagn warna putih kekuningan. Umumnya, lendir tersebut akan keluar bersama dengan air mata. Kondisi ini sendiri menandakan adanya infeksi dakriosistis dan system drainase air mata atau pada kantung nasolakrimalis.

  1. Belek Berbentuk Berpasir Dan Kasar

Kondisi ini sendiri, umumnya di sebabkan oleh adanya infeksi blefaritis. Pada kondisi ini biasanya akan mengakibatkan kelopak mata menjadi tebal dan membentuk sisik kulit mati yang menyerupai ketombe.

  1. Lendir Berbusa Dengan Warna Kuning Kehijauan

Perkembangan penyakit belek ini juga dapat menyebabkan kotoran atau belek yang keluar dari mata menjadi berwarna kuning  kehijauan. Bahkan kotoran atau belek tersebut umumnya akan keluar menyerupai lendir di sertai dengan busa. Umumnya, kondisi ini sendiri di sebabkan disfungsi kelenjar meibom (MGD).

  1. Lendir Berwarna Putih

Perkembangan dari penyakit belekan ini juga dapat menyebabkan belek yang keluar dari mata menjadi berair seperti lendir. Umumnya selain berbentuk lendir tersebut juga akan bertekstur lengket dan cenderung berserabut. Gejala yang di timbulkan akibat kondisi ini biasanya merupakan gejala konjungtivitis alergi. Sebab kondisi ini seringkali di sebabkan oleh paparan serbuk sari, bulu, debu, dan iritan lainya.

Pada dasarnya panyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan berupa gangguan atau kelainan pada system penglihatan yang sudah sangat umum terjadi. Kondisi ini sendiri terbilang sebagai masalah kesehatan atau gangguan pengllihatan yang cukup ringan. Sebab penyakit ini sendiri seringkali akan sembuh dengan sendirinya. Namun penyakit ini akan mengganggu penglihatan dan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Selain itu, penyakit mata belekan ini sendiri juga dapat muncul dengan mudah dan menular pada lainya dengan sangat mudah. Bahkan kondisi ini dapat menular tanp adanya kontak langsung dengan penderita panyakit mata belekan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama akan waspada terhadap gejala penyakit mata belekan. Meskipun penyakit mata belekan ini dapat sembuh dengan sendirinya, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius. Untuk itu, bebrerapa gejala di atas perlu untuk di tangani agar kondisi penyakit mata belekan ini dapat di atasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Doktersehat
Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Kondisi mata yang sehat tentu akan membuat keualitas hidup semakin meningkat. Sebab dengan mata yang sehat akan membuat pemiliknya mampu melakukan aktivitas dan pekerjaan dengan lebih baik. Namun ketika kondisi mata sedang tidak sehat, tentu hal ini akan mempengaruhi dan berdampak pada penurunan kualitas hidup pemiliknya. Berbagai jenis masalah kesehatan atau gangguan penglihatan pada dasarnya dapat di alami oleh mata dan menimbulkan gejala yang hampir sama. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang mudah muncul dan manyerang mata adalah mata belekan. Untuk mengenal lebih lanjut berikut adalah beberapa cara untuk mengenali atau mendiagnosis penyakit mata belekan.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa gangguan penglihatan merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi mata yang mengalami gangguan tentu akan membuat penderitanya menjadi kesulitan untuk melihat objek dalam melakukan aktivitas. Bahkan beberapa peneltian menyebutkan bahwa gangguan penglihatan sudah menjadi masalah kesehatan yang di alami oleh seluruh dunia. Dari penelitian yang di lakukan, di katakana bahwa hampir separuh populasi dunia mengalami gangguan penglihatan.

Mata belekan umumnya merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang umumnya tergolong ringan. Sebab kondisi ini sangat mudah muncul dan menyerang pada siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Namun usia anak-anak menjadi usia yang paling rentan mengalami penyakit belekan di bandingkan dengan orang dewasa atau orang tua. Selain itu, penyakit mata belekan sendiri sang mudah menular, baik secara kontak fisik secara langsung atau bahkan tidak langsung.

Munculnya kondisi ini sendiri dapat di sebabkan oleh berbagai faktor yang beragam di mana bakteri yang memicu kondisi tersbut. Hampir sama dengan jenis gangguan penglihatan lainya, penyakit mata belekan ini juga akan menimbulkan gejala-gejala seperti penyakit mata lainya. Meski gejala yang muncul hampir sama denga  penyakit mata lainya, namun kondisi ini tetu dapat di ketahui keberadaanya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mendiagnosis penyakit mata belekan. Berikut adalah penjelasannya.

Apa Itu Penyakit Mata Belekan?

Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Setiap dari alat penglihatan pada dasarnya akan memproduksi caiaran berupa kotoran yang akan di buang oleh mata. Cairan tersebut merupakan kotoran dari zat sisa yang di hasilkan dari nutrisi yang masuk melalui bahan makanan yang di olah oleh system penglihatan. Cairan atau kotoran yang di keluarkan dari mata itu umumnya akan berwarna hijau atau kuning cerah yang di sebut dengan belek. Umumnya belek ini akan di produksi dan di muncul pada mata ketika bangun tidur.

Dalam kondisi normal, umumnya mata cairan atau kotoran mata berupa belek tersebut aka berwarna hijau cerah dengan bentuk yang sedkit keras. Namun ketika mata mengalami gangguan, biasanya kondisi ini akan menyebabkan bentuk dari kotoran yang di keluarkan oleh mata menjadi berbeda-beda. Umumnya, ketika produktivitas cairan mata mengalami penurunan, maka hal ini akan menyebabkan kotoran mata menjadi keras dan kering. Sedangkan produktivitas cairan mata yang berlebihan akan menyebabkan kotoran menjadi lebih cair dan lengket dengan warna pekat.

Cairan mata atau di sebut dengan rheum ini pada dasarnya akan di produksi secara alami setiap waktunya. Dan belek atau kotoran mata ini merupakan hasil sekresi yang di hasilkan dari kelenjar air mata. Kotoran mata ini akan bercampur dengan debu, sel kulit mati dan benda asing lainya yang dapat menyebabkan mata mengalami iritasi hingga infeksi. Sedangkan penyakit belekan sediri biasanya berupa adanya infeksi pada kelanjar air mata atau jaringan lainya akibat bakteri atau virus yang masuk ke mata. Hal ini akan menyebabkan cairan atau kotoran berupa belek yang keluar dari mata ini keluar dengan tekstur kental dengan warna yang lebih pekat.

Selain itu, kotoran berupa belek tersebut akan keluar dengan jumlah yang lebih banyak. Biasanya, ketika bangun tidur, belek/kotoran tersebut akan menutupi mata dan membuat mata sulit untuk di buka. Selain itu, pada kondisi normal di mana mata terjaga, prosuktivitas dari kotoran atau belek ini akan tetap berlanjut dan menumpuk di mata. Kondisi inilah yang akan menyebabkan rasa tidak nyaman di mata. Kelain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan gejala-gejala lainya di mana fungsi dari sitem penglihatan ini akan mengalami penurunan hingga kesulitan untuk melihat dengan baik.

Cara Mendiagnosis Penyakit Mata Belekan

Umumnya, gejala paling umum dari kondisi mata yang mengalami penyakit mata belekan adalah keluarnya jumlah kotoran atau belek dalam jumlah yang lebih banyak dari kondisi biasanya. Kotoran atau belek ini sendiri biasanya akan kaluar dengan struktur yang lebih cair dan lengket. Hal ini menajadikan belek ini akan menutupi mata dan mambuat mata sulit untuk di buka. Selain itu, kondisi mata yang mengalami penyakit belek ini juga akan mengalami kondisi di mana kualitas penglhatan akan menurun.

Di sisi lain, penyakit mata belekan ini akan menimbulkan gejala-gejala yang membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Seperti munculnya kondisi mata yang memerah, mata berair, dan mata membengkak. Umumnya gejala-gejala tersebut merupakan gejala umum di mana sebagian besar dari gejala tersebut juga terjadi pada jenis gangguan penglihatan lainya. Meskipun demikian, gejala di mana kotoran atau belek keluar dalam jumlah yang lebih banyak di sertai tekstur yang cair atau lengket dan warna yang pekat menjadi gejala umum penyakit mata belekan.

Umumnya, kondisi ini dapat di ketahui atau di diagnosis dengan gejala-gejala sebagaimana yang telah di jelaskan di atas. Namun, gejala-gejala tersebut terbilang sebagai gejala umum yang sering terjadi pada kondisi gangguan penglihatan lainya. Oleh karena itu, dalam upaya untuuk mengetahui atau mendiagnosis penyaakit mata belekan ini pemriksaan medis sangat di sarankan untuk di lakukan. Sebab dengan pemeriksaan medis oleh ahlinya, kondisi kesehatan mata dapat di ketahui dengan lebih tepat beserta langkah penanganannya.

Penutup

Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan kondisi medis berupa adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh jaringan penglihatan. Dalam hal ini, penyakit mata belekan berupa adanya kelanjar air mata yang mengalami gangguan atau kelainan. Akibatnya, hal ini menyebabkan munculnya kondisi dan gejala yang membuat penglihatan tidak berfungsi dengan normal. Secara garis besar, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini dapat di tandai dengan adanya gejala-gejala yang cenderunng khas. Seperti kondisi kotoran maat/belek yang keluar dalam jumlah banyak dengan struktur yang cair/lengket dan dengan warna yang pekat.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mendiagnosis penyakit mata belekan. Meskipun bisa juga di ketahui dengan tenda atau gejala-gejala di atas, pemeriksaan medis oleh ahli/dokter perlu untuk di lakukan. Sebab bukan tidak mungkin ada indikasi jenis gangguan penglihatan lainya yang menyebabkan munculnya gejala yang serupa.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Apa itu penyakit belekan? Siapa sih yang tidak pernah mengalami kondisi di mana mata terserang penyakit belekan? Mata belekan pada dasarnya merupakan salah satu jenis masalah kesehatan berupa gangguan atau kelainan yang terjadi dan di alami oleh mata. Kondisi ini akan menyebabkan penderitanya mengalami  penurunan kuailtas pada focus dan ketajaman penglihatannya. Karenanya beberaoa cara atau langkah penanganan perlu di lakukan untuk mencegah penyakit mata belekan.

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan menyerang system penglihatan, di mana semua orang pernah mengalaminya. Jenis penyakit belekan ini sendiri dapat terjadi pada semua kalangan usia. Namun penyakit mata belekan ini lebih mudah terjadi dan di alami oleh usia anak-anak di bandingkan dengan usia dewasa atau orang tua. Hal ini tidak lepas dari faktor lingkungan atau aktivitas yang di lakukan oleh seseorang ketika berusia anak-anak.

Penyakit mata belekan juga merupakan salah satu jenis penyakit mata atau banyaknya masalah kesehatan yang bersifat mudah menular dengan cepat. Bahkan beberapa anggapan mengatakan bahwa penyakit mata belekan ini dapat menular pada orang lain hanya dengan tatapan mata saja. Namun perlu untuk di ketahui bahwa hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Sebab penyakit meskipun dapat menular secara tidak langsung, namun, mata belekan ini sendiri dapat menular baik cepat dengan adanya kontak langsung dengan penderitanya.

Di lain sisi, penyakit mata belekan sendiri memang terbilang sangat mudah di alami. Kondisi ini pada dasarnya juga cukup mudah untuk di atasi atau di sembuhkan. Sebab penyakit belekan pada mata ini merupakan jenis gangguan penglihatan atau masalah kesehatan dejngan golongan ringan. Hal ini membuat kondisi ini dapat di cegah atau di kendalikan perkembangannya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai  cara untuk mencegah penyakit mata belekan. Simak penjelasannya sebagai barikut.

Kenali Penyakit Mata Belekan

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Kondisi mata belekan pada dasarnya merupakan kondisi kesehatan yang sangat umum terjadi. Bahkan hampir dari semua orang di dunia di pastikan pernah mengalami penyakit belekan. Karena memang pada kondisi normal sendiri mata akan secara otomatis menghasilkan dan mengeluarkan belek sebagai kotoran yang di hasilkan oleh mata. Sebab di katakan bahwa pada saat mata tertutup atau tidur penglihatan akan berisitirahat sedangkan jaringan lainya akan bekerja untuk membersihkan kondisi mata dengan mengeluarkan sel kulit mati atau kotoran jenis lainya dari mata.

Pada dasarnya, pembersihan terhadap setiap bagian dari struktur mata ini akan di lakukan setiap waktu. Namun pada saat mata belum istirahat atau masih terjaga, maka proses pembersihan mata secara otomatis ini akan menjadi terbatas. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas mata dan juga risiko kotoran atau radikak bebas yang masuk dari luar mata yang akan bercampur dan menambah jumlah kotoran di mata. Namun ketika mata beristirahat, maka kelopak mata akan tertutup, maka mata dapat lebih baik dalam membersihkan setiap bagian mata.

Belek sendiri merupakan kotoran dari zat sisa, sel kulit mati, debu dan lainya yang di keluarkan oleh mata. Pada awalnya, mata akan secara otomatis memproduksi lendir yang merupakan kotoran atau rheum yang di produksi setiap waktu. Belek ini sendiri merupakan hasil sekresi dari kelenjar air mata yang terakumulasi dengan kotoran, zat sisa, sel kulit mati hingga debu yang masuk ke mata. Setelah bangun tidur biasanya belek ini akan muncul di sekitar mata dengan bentuk yang berbeda-beda. Umumnya, bentuk belek yang cair atau keras ini tergantung dengan kondsisi kesehatan mata.

Penyakit belekan sendiri pada dasarnya merupakan merupakan sebuha kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata. Umumnya, kondisi ini dapat di sebabkan oleh adanya iritasi atau infeksi dari kotoran, virus atau radikal bebas yang masuk ke mata. Namun kondisi disfungsi pada jaringan tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya mata belekan. Disfungsi pada kelenjar air mata biasanya akan membuat produktivitas air mata menjadi tidak normal. Hal ini bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, seprti radang atau kondisi lainya. Akibatnya gejala seperti mata merah, bengkak, belek cair dalam jumlah banyak dan gejala lainya akan muncul pada kondisi ini.

Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini akan mengalami kondisi di mana munculnya gejala-gejala yang beragam. Gejala ini sendiri merupakan gejala umum di mana sebagian besar dari jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata lainya menimbulkan gejala yang sama. Namun, dalam kondisi ini, gejala yang paling menonjol biasanya berupa adanya kotoran atau belek yang kelaur dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair dan lengket.

Selain munculnya belek dengan jumlah yang lebih banyak di sertai warna yang lebih peka, umumnya penyakit mata belekan ini juga akan menyebabkan munculnya gejala-gejala lainya. Seperti kondisi mata yang berubah memerah, pembengkakakn pada mata, mata berair yang akan membuat kualtas penglihatan mengalami penurunan. Selain itu, penyakit meta belekan ini juga akan menyebabkan munculny rasa gatal, perih di mata hingga menyebabkan pusing atau sakit kepala.

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya. Karena memang penyakit mata belekan terbilang sebagai masalah kesehatan yang cukup ringan. Pada beberaoa kondisi tertentu, panyakit ini dapat berkembang dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah di mata. Jadi selain gejala-gejala yang tidak nyaman akibat kondisi ini, kondisi ini dapat menjadi lebih buruk hingga memicu munculnya gangguan penglihatan lainya.

Untuk itu, langkah penanganani perlu di lakukan untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami penyakit belekan. Karena kondisi ini terbilang sebagi masalah kesehatan ringan yang di mana kondisi ini pada dasarnya juga dapat di atasi dengan cara-cara yang cukup sederhana. Namun tentunya, cara-cara yang di lakukan untuk menangani kondisi ini tidak lepas dari keamanan untuk menjaga kesehatan mata sendiri. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit mata belekan.

  1. Cuci tangan dengan air yang mengalir dan dengan sabun sebelum memagng atau menyatuh bagian mata.
  2. Usap kotoran mata atau belek tersebut secara perlahan dari mata. Atau dengan menggunakan kapas yang di basahi dengan air untuk membersihkan belek di area tersempit mata.
  3. Setelah belek di berisihkan dari area mata, maka kamu dapat membersihkan bagian mata dengan merata hingga sampai pada sudut tersempitnya. Pada bagian dekat hidung juga perlu di bersihkan dengan baik untuk mencegah bakteri atau kuman yang berpotensi dapat menyebabkan iritasi atau pun infeksi pada mata.
  4. Hindari menggunakan peralatan mandai baik, berupa handuk, sabun, barang make up hingga barang-barang probadi lainya.
  5. Bagi pengguna lensa kontak, sebaiknya hindari menggunakan lensa kontak untuk semantara waktu, terutama dalam proses pemulihan dari penyakit mata belekan
  6. Rajin menjaga kebersihan lingkungan akan menjauhkan dan mengurangi risiko terkena penyakit mata bintitan.
  7. Rutin memeriksaka kondiis mata ke dokter. Dengan rutin memeriksakan mata akan membuat kita lebih atau mengenai keadaan mata serta lankag penangananya.

Panutup

Pada dasarnya penyakit mata belekan ini merupakan salah satu jenis dari banyaknya gangguan penglihatan ringan yang dapat di alami oleh siapa saja. Namun, usia anak-anak menjadi usia yang rawan akan kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau bahkan orang tua. Penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menyebar pada orang lain tanpa di sadari. Sebab panyakini dapat dengan mudah menular pada orang lain dari kontak langsung atau bahkan kontak tidak langsung. Jenis penyakit tersebut akan menyebabkan gejala-gejala yang meresahkan dan membuat mata menjadi tidak nyaman dalam menjalankan fungsinya. Untuk itu, penyakit ini perlu untuk di cegah dan di hindari agar tidak terjadi dan menyerang mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenia beberap cara untuk mencegah penyakit mata belekan. Panyakit  mata belekan ini pada dasarnya dapat terjadi kapan saja tanpa di sadari dan akan dapat sembuh dngan sendirinya. Namun perlu adanya langkah penanaganan atau pencegahan agar semakin berkurang pasien penderita gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Kenali Gejala Penyakit Mata Belekan

Kenali Gejala Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami suatu kondisi di mana kamu kesulitan untuk membuka mata dan seperti kelopak mata yang menempel ketika bangun tidur? Hampir semua orang di pasti pernah mengalami kondisi tersebut. Perlu di ketahui bahwa kondisi tersebut umumnya merupakan salah satu gejala atau indikasi pada mata yang mengalami penyakit belekan. Selain itu, kondisi ini juga dapat di kenali dengan gejala – gejala lainya pada mata yang mengalami penyakit belekan.

Masalah kesehatan memang menjadi salah satu bahasan terkait kesehatan yang tidak kunjung ada habisnya. Bahkan kondisi ini kian bertambah setiap harinya di mana muncul masalah kesehatan  yag kian hari kian bertabah penderitanya. Sebagaimana yang kita ketahui, gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Dan di antara banyaknya jenis gangguan penglihatan, mata belekan adalah satu jenis gangguan yang mudah terjadi dan mudah di alami oleh semua orang.

Pada dasarnya, kondisi penyakit mata belekan ini dapat mudah menyerang mata dan menular pada lainya. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan mengalami berbagai gejala-gejala yang menganggu dan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Kondisi ini umumnya lebih mudah di alami oleh usia anak-anak. Sebab pada usia tersebut, penyakit ini sangat mudah menular pada yang lainya. Namun kondisi ini tetap bisa dengan mudah terjadi dan di alami oleh orang dengan usia dewasa hingga orang tua.

Mata yang mengalami penyakit belekan ini umumnya dapat di sebabkan oleh beberapa faktor yang pada dasarnya seringkali di sepelekan. Seperti halnya bakteri dan virus yang masuk ke mata dan menyebabkan terjadinya infeksi pada mata. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya gejala pada penderitanya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai gejala yang muncul akibat penyakit mata yang mengalami belekan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Gejala Penyakit Mata Belekan

Kenali Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada dasarnya, belek sendiri merupakan istilah dari cairan yang berada di area mata, dan biasa di temukan ketika bangun tidur. Umumnya, cairan tersebut akan muncul ketika bangun dari tidur yang nyenyak atau lama. Cairan tersebut umumnya akan berwarna kuning cenderung hijau dengan bentuk yang sesuai dengan kondisi kesehatan mata. Selain warna, jumlah cairan yang banyak dan bentuk atau struktur yang kental atau encer umumnya akan mengindikasikan kondisi kesehatan mata.

Pada dasarnya mata akan dengan otomatis memproduksi lendir atau kotoran mata alias rheum di setiap harinya. Belekan di mata merupakan sebuah kotoran hasil sekresi yang telah di hasilkan oleh kelenjar air mata. Kotoran inilah yang akan terakumulasi dan akan bercampur dengan debu, iritan, zat sisa, limabh serta sel kulit mati dan benda asing. Umumnya, kotoran ini akan di produksi ketika mata sedang berisitirahat atau sedang tidur. Semakin banyaknya debu dan kotoran yang masuk ke mata maka akan semakin banyak jumlah belek yang di hasilkan.

Selain itu, beberapa benda yang ada di mata tersebut dapat menyebabkan mata mengalami iritasi atau infeksi yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti mata belekan. Jumlah kotoran pada mata yang terlalu banyak tentu akan membuat belek tersebut memenuhi dan menutupi mata sehingga mata akan suliit di buka terlebih bila cairan tersebut lengket. Pada dasarnya, setiap mata akan memporduksi air mata yang akan menjaga kesehatan dan akan membuang segala kotoran yang ada di mata ketika mata berkedip. Namun ketika tidur, mata tidak akan berkedip sehingg air mata tersebut tidak dapat membuat kotoran mata.

Kotoran yang ada di mata ini akan bercampur dengan zat sisa, sela kulit mati dan banda asaing lainya yang mengumpul dan menutupi mata. Selain itu, waktu tudur, prosuktivitas air mata akan mengalami penurunan yang membuat mata cenderung lebih kering dan akan membuat kotoran mata tersesbut kadang berbentuk kering dan tertinggal di pojok mata. Semantara kondisi mata yang lembapm atau adanya kondisi medis tertentu atau kelainan pada mata dapat menyebabkan kotoran tersebut menjadi cair dengan warna yang lebih gelap.

Penyebab Penyakit Mata Belekan

Umumnya, kondisi mata yang mengalami belekan atau penyakit belekan merupakan hal yang normal dan dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja. Namun kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini tentunya akan membuat kualitas pengihatan menjadi terganggu dan menurun. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa belek di mata ini dapat si sebabkan oleh berbagai faktor seperti kotoran, debu, sel kulit mati, zat sisa dan faktor-faktor lainya yang dapat memicu mata belekan.

Selain beberapa faktor tersebut, penyakit belekan ini juga dapat di picu dan di sebabkan pleh beberapa kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya belekan di mata.

  1. Konjungtivitis

Mata yang mengalami konjungtivitis ternyata merupakan salah satu kondisi yang dapat memicu munculnya belek di mata. Sebab konjungtivitis ini merupakan inflamasi atau peradangan yang terjadi pada konjungtiva atau membrane tipis paca bagian putih dan kelopak mata. Peradangan tersebut akan menimbulkan belek berlebih pada mata.

  1. Blepharitis

Blepharitis pada dasarnya merupakan kondisi peradangan pada kelopak mata yang menyebebkan area tersebut mengalami pembengkakan dan menjadi kemerahan. Selain menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, blepharitis juga sering kali menyebabkan penumpukkan belek hingga membuat penglihatan tampak buram dan kelopak mata menjadi lengket.

  1. Alergi Mata

Kotoran mata atau belek tersebut akan menyerupai serabut yang nempel di pojokan mata. Kondisi tersebut merupakan alergi mata atau di sebut dengan konjungtivitis alergi. Alergi ini akan menyebabkan belek dan partikel asing lainya menyatu bersama dan mengental di bagian bawah mata. Kondisi ini umumnya di picu oleh serbuk sari, bulu, debu, iritan dan lain sebagainya.

  1. Keratitis

Keratitis merupakan sebuah infeksi yang menyerang kornea mata yang merupakan lapisan terluar pada bagian depan mata yang melindungi iris dan pupil. Kondisi ini dapat menyebabkan mata mengalami kondisi di mana munculnya belek di mata.

  1. Bintitan

Bintitan merupakan sebuah kondisi di mana adanya benjolan berwarna merah yang umumnya terletak pada bagian pinggir kelopak mata. Kondisi ini terjadi akibat kelenjar pada kelopak mata yang mengalami infeksi. Kondisi inilah yang akan membuat lendir dan kotoran di mata bertambah banyak dan dan menyebabkan munculnuua belek dalam jumlah yang berlebih.

Gejala Penyakit Mata Belekan

Kondisi mata yang mengalami belekan umumnya akan memnimbulkan kondisi atau gejala yang berbeda-beda. Namun beberapa gejala atau kondisi tertentu umumnya akan muncul pada kondisi mata yang mengalam kondisi belekan. Yakni,

  1. Sakit mata
  2. Rasa gatal
  3. Mata bengkak
  4. Wajah mengalami pembangkakan
  5. Garis mata memerah
  6. Kotoran, cairan mata, air mata yang lebih banyak
  7. Rasa pegal
  8. Sensitive
  9. terhadap cahaya
  10. Sakit kepala

Pada dasarnya, setiap dari masalah kesehatah yag di alami oleh tubuh akan menimbulkan gejala yang mengindikasi akan kondisi kesehatan yang di alami oleh tubuh, termasuk gangguan penglihatan. Belekan ini pada dasarnya merupakan sebuha kondisi di mana adanya gangguan pengihatan yang biasanya menyebabkan adanya cairan atau kotoran mata dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, kotoran tersebut biasanya akan menyerupai lendir dengan warna hijau yang lengket dan membuat mata sulit untuk di buka, terutama ketika setelah bangun tidur. Selain itu, kondisi ini juga seringkali menyebabkan berbagai gejala yang membuat rasa tidak nyaman dan menganggu penderitanya dan menurunakn kualitas penglihatan.

Demikian pejelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa gejala penyakit mata belekan. Umumnya, panyakit mata belekan ini masih terbilang normal dan merupakan gangguan penglihatan dalam skala ringan. Namun tetap saja kondisi ini akan membuat rasa tidak nyaman dan menganggu fungsi pengihatan penderitanya. Kenali kondisi ini dengan melihat gejala-gejala yang muncul seperti yang telah di jelaskan di atas, dan lakukan langkah pengobatan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Hellosehat
Jenis Mata Merah Atau Konjungtivitis Akibat Infeksi

Jenis Mata Merah Atau Konjungtivitis Akibat Infeksi

Hallo Kawan Mama, Istilah konjungtivitis mungkin masih terbilang asing di dengar oleh kebanyakan orang. Namun apabila mendengar kondisi mata merah, pasti orang akan tahu akan kondisi tersebut. Pasalnya konjungtivitis merupakan istilah atau nama lain dari kondisi mata merah. Dan sebagian besar orang pernah mengalami kondisi ini. Sementara itu ada beberapa jenis konjungtivitis yang umum di alami kebanyakan orang. Yakni konjungtivitis alergi, konjungtivitis infeksi dan konjungtivitis zat kimia.

Pada dasarnya konjungtivitis merupakan sebuah kondisi di mana kekebalan tubuh bereaksi terhadap adanya gangguan pada selaput yang ada pada permukaan mata. Selaput pada permukaan mata atau juga di sebut dengan istilah konjungtiva akan mengalami peradangan atau inflamasi akibat beberapa faktor penyabab konjungtivitis. Akibatnya kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami mata yang memerah, berair, bengkak hingga menimbulkan rasa gatal dan rasa perih. Sementara itu,

Umumnya kondisi ini di bagi menjadi 3 jenis konjungtivitis berdasarkan penyebab yang memicu munculnya kondisi ini. Menurut American optometric of Association beberapa konjungtivitis berupa konjungtivitis alergi, konjungtivitis infeksi dan konjungtivitis zat kimia. Pada kesempatan lalau kami kami telah membahas mengenai konjungtivitis alergi. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai konjungtivitis infeksi. Simak penjelasannya di bawah ini.

Konjungtivitis Infeksi

Jenis Mata Merah Atau Konjungtivitis Akibat Infeksi

Pada dasarnya kondisi konjungtivitis yang terjadi pada mata meskipun kondisinya sama, namun dapat di sebabkan oleh faktor berbeda. Konjungtivitis infeksi adalah kondisi mata yang mengalami peradangan pada konjugtiva yang disebabkan oleh adanya infeksi. Umumnya penyebab infeksi dan radang atau inflamasi pada konjungtiva adalah bakteri dan kuman. Selain itu kondisi ini juga dapat di sebabkan oleh virus yang berkembang di area mata.

Konjungtivitis infeksi lebih mudah menular dari jenis konjungtivitis lainya, terutama kondisi yang di sebabkan oleh bakteri. Konjungtivitis dapat menular dengan cepat pada orang lain baik dengan kontak fisik secara langsung, maupun kontak fisik secara tidak langsung. Tidak hanya pada orang ke orang, kondisi ini juga dapat menular melalui berbagai jenis barang yang bersentuhan dengan orang lain.

Penyabab Konjungtivitis Infeksi

Sama halnya dengan gangguan penglihatan lainya, konjungtivitis infeksi juga muncul karena beberap faktor penyabab. Beberapa penyebab yang memicu kondisi konjungtivitis infeksi berupa Infeksi akibat bakteri dan kuman serta Infeksi akibat adanya virus yang berkembang di area mata. konjungtivitis infeksi akibat virus umumnya sangat mudah menular ke pada orang lain. Namun kondisi ini cenderung tidak dapat di tangani melainkan akan sembuh dengan sendirinya.

Gejala Konjungtivitis Infeksi

Kondisi mata yang mengalami konnjungtivitis infeksi dapat di ketahui ddengan melihat gejala-gejala yang muncul. Umumnya gejala yang muncul cenderung sama dengan jenis konjungtivitis lainya. Yakni,

  • Mata terasa panas seperti terbakar
  • Seperti pasir atau ganjalan di mata
  • Mata mengeluarkan cairan seperti kerak (belek) dalam jumlah yang lebih banyak dan lembek
  • Alis yang cenderung agak lengket

Jenis Konjungtivitis Infeksi

Konjungtivitis infeksi cenderung berbeda dengan jensi konjunhgtivitis lainya. sebab konjungtivitis infeksi merupakan sebuuah kondisi radang pada konjungtiva yang tergolong sebagai penyakit menular, terutama akibat virus. Sementara itu, konjungtivitis infeksi di golongkan menjadi beberapa macam berdasarkan penyebab dan kondisinya. Berikut adalah beberapa jenis konjungtivitis infeksi berdasarkan penyebab dan kondisinya.

  1. Konjungtivitis Infeksi Akibat Bakteri

Konjungtivitis infeksi akibat bakteri merupakan sebuah kondisi yang umumnya sering kali di sebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus atau streptokokus. Bakteri ini biasanya berasal dari kulit atau system pernapasan kamu sendiri. Selain itu kondisi ini juga dapat terjadi melalui serangga, kontak fisiko dengan orang lain, dan juga kebersihan yang buruk dapat menyebabkan konjungtivitis infeksi.

Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi akibat pemakaian riasan mata atau lotion wajah yang telah terkontaminasi. Pemakaian make up yang di gunakan bersama atau bergantian dengan orang lain serta menggunakan lensa kontak yang bukan miliki kamu sendiri dan tidak membersihkannya terlebih dahulu sangat berisiko menyababkan konjungtivitis infeksi.

  1. Konjungtivitis Virus

Konjungtivitis virus merupakan kondisi yang paling sering terjadi akibat adanya virus jenis adenivirus. Umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa harus melakukan langkah pengobatan. Konjungtivitis infksi akibat virus tersebut umumnya hanya akan berlangsung dalam 2 sampai 4 minggu. Pada kondisi ini, umumnya kotoran mata yang keluar akan berwarna cenderung lebih bening.

Pada jenis virus herpes yang menyerang mata, kondisi ini dapat di sertai dengan timbulnya lenting pada kelopak mata dengan ukuran kurang dari 1mm yang berisi cairan. Kondisi infeksi yang terjadi, tidak jarang di sertai dengan gangguan pernapasan atas, demam dan terjadinya pembesaran kelenjar getah bening.

Konjungtivitis virus merupakan jenis konjungtivitis yag paling sering manular. Kondisi ini dapat menular melalui kontak langsung pada kotoran mata ataupun lendir pada saluran pernapasan. Penularan konjungtivitis viral juga dapat terjadi secara tidak langsung lewat handuk dan air kolam renang yang terpapar virus.

  1. Ophthalmia Neonatorum

Ophthalmia neonatorum merupakan jenis konjungtivitis infeksi yang umumnya muncul ketika bayi yang baru lahir terpapar kondisi klamida atau gonore. Biasanya bayi yang baru lahir akan terkena klamidia atau gonore ketika melewati jalan lahir. Sebab kalmidia atau gonore merupakan penyakit yang dapat memicu infeksi dan peradangan pada konjungtiva.

Konjungtivitis infeksi jenis ini adalah kondisi peradangan yang cukup parah yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini terbilang cukup serius karena dapat menyebabkan kerusakan mata secara permanen pada penderitanya. Karenanya perlu segera untuk menanganinya dengan cepat agr kondisi ini tidak berkembang semakin parah.

Konjungtivitis infeksi menjadi jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata yang memiliki risiko sangat besar untuk menular ke pada orang lain. Kuman dan bakteri menjadi penyabab yang paling umum menginfeksi konjungtiva. Namun kondisi ini masih bisa di atasi dengan berbagai langkah pengobatan. Namun konjungtivitis yang di sebabkan oleh virus umumnya tidak dapat di tangan dan akan dengan sangat cepat menular pada orang lain. namun untungnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Sementara konjungtivitis yang yang terjadi pada bayi cednerung sangat berisiko bagi penglihatan bayi itu sendiri. Karenanya lakukan dengan segera langakh pencegahan agar kondisi ini tidak semakin bertambah parah.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai jenis mata merah atau konjungtivitis akibat infeksi. Menjaga dan merawat kesehatan tubuh serta menghindari menggunakan barang atau fasilitas umum dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya konjungtivitis akibat infeksi. Cegah kondisi ini mulai sekarang. Bila kondisi sudah cukup serius, segera perikasakan diri ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Dettol
Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Mata merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi untuk melihat dan peran penting yang tak tergantikan. Sementara itu, mata memiliki karakter yang sangat sensitive sehingga membuatnya mudah mengalami gangguan pengalihatan. Salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami kebanyakan orang, terutama anak-anak adalah mata merah atau konjungtivitas. Tentunya ada beberapa cara untuk mencegah mata mengalami kondisi memerah atau konjungtivitis.

Mata Merah Atau Konjungtivitis

Fungsi mata sebagai organ tubuh yang membantu menangkap cahaya sehingga dapat di refraksikan dan memvisualkan objek yang terlihat tentu sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari. Sementara itu, berbagai gangguan penglihatan, seperti mata merah atau konjungtivitis sangat mudah menyerang mata. karenanya perlu adanya perawataan untuk menjga fungsi mata agar tetap sehat.

Mata merah atau konjungtivitis sendiri pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana adanya peradangan atau inflamasi yang terjadi pada bagian mata, tepatnya pada konjungtiva. Konjungtiva sendiri merupakan membrane atau lapisan yang cenderung transparan yang terletak di antara kelopak dan sklera (bagian putih mata). Kondisi ini dapat terjadi pada kedua bola mata, atau hanya satu bola mata saja dan akan membuat mata menjadi memerah dan bengkak serta adanya rasa perih.

Peradangan atau inflamasi yang terjadi pada konjungitva ini umumnya di sebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri, serta reaksi alergi pada mata dan adanya benda asing yang bersifat kimiawi yang masuk ke mata. Namun, umumnya kondisi mata yang mengalami konjungtivitis tidak akan berpengaruh pada ketajaman mata atau menyebabkan penyakit mata yang serius. Namun, pembengkakan serta rasa gatal dan perih akibat kondisi ini tentu akan menganggu penglihatan.

Penderita Konjungtivitis

Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Gangguan penglihatan memang menjadi masalah yang sering di alami dan menjadi keluhan yang umum di alami kebanyakan orang. Mata merah atau konjungtivitis ini umumnya seringkali di alami oleh usia anak-anak. Sebab, pada usia tersebut anak-anak cenderung belum mengerti mengenai cara menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Akibatnya hal ini akan memudahkan bakteri atau kuman masuk dan menginfeksi mata.

Namun kondisi mata yang mengalami konjungtivitas ini ternyata juga banyak di alami oleh orang dewasa hingg orang tua. Selain itu, kondisi ini juga kerap di alami banyak orang ketika musim penghujan datang dan musim gugur bagi tempat yang memilki 4 jenis musim. Pada kondisi tersebut, mata cenderung lebih sensitive terhadap perubahan musim ke musim sehingga mudah mengalami berbagai gangguan penglihatan, terutama mata merah atau konjungtivitis.

Gejala Konjungtivitis

Mata yang mengalami kondisi konjungtivitis dapat di ketahui dengan beberapa gejala yang muncul. Sebagaimana di lansir dari laman honestdocs yang menyebutkan bahwa konjungtivitis dapat di alami oleh satu atau dua bola mata. peradangan yang terjadi umumnya berbeda-beda antar satu bola mata dengan lainya. hal ini tidak lepas dari faktor yang menjadi penyebab munculnya konjungtivitis.

Berikut adalah beberaoa gejala yang biasa muncul akibat konjungtivitis.

  • Bagian putih mata berubah menjadi memerah
  • Mata yang membengkak
  • Seperti ada ganjalan di mata
  • Munculnya rasa gatal dan perih
  • Mata berair
  • Keluarnya cairan
  • Belekan

Penyebab Dan Pengobatan Konjungtivitis

Beberapa hal dapat menjdi faktor penyebab mata mengalami kondisi konjungtivitis. Seperti, pertama mata yeng mangalami infeksi akibat bakteri atau kuman yang masuk ke mata. Kedua, mata mengalami alergi terhadap sesuatu seperti perubahan musim. Ketiga, mata yang terkena akan zat kimiawi yang masuk ke mata, seperti make up atau efek pemakaian lensa kontak dan lain sebagainya.

Sementara itu, pengobatan yang di lakukan untuk mengobati konjungtivitis sendiri di lakukan penanganan berdasarkan faktor yang menjadi penyebab mata mengalami kondisi konjungtivtitis. Yakni pengobatan konjungtivitis akibat infeksi, pengobatan konjungtivitis akibat alergi dan pengobatan konjungtivitis akibat zat kimia.

Sebagai pertolongan ketika menyadari kondisi tersebut, kamu dapat mencuci dan mengompres mata dengan air dingin atau hangat untuk membuat mata rebih rileks. Sebab gangguan pada mata biasanya akan membuat mata tegang yang akan memperburuk kondisi mata. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan obat tetes mata untuk membersihkan mata.

Cara Mencegah Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Pada dasarnya, kondisi konjungtivitis dapat di cegah agar tidak semakin bertambah parah. Salah satunya adalah dengan menerapkan kebiasaan hidup yang baik dan sehat. Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh lainya. selain berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah konjungtivitis.

  1. Hindari Kontak Langsung Dengan Penderita Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan gangguan panglihatan yang sanagt mudah sekali menular, terutama melalui kontak langsung dengan penderita konjungtivitis. Karena bakteri akan dengan sangat mudah berpindah tempat ke tubuh orang lain tanpa kita sadari. Oleh sebab itu, perlu untuk menghidari adanya kontak langsung dengan penderita konjungtivitis.

  1. Hindari Menggunakan Barang Secara Bergantian Dengan Orang Lain

Menggunakan barang secara bergantian dengan orang lain, sekalipun itu keluarga sangat riskan akan berbagai masalah kesehatan yang menular, termasuk konjungtivitas. Karenanya, sekalipun itu obat tetes mata sebaiknya gunakan milik pribadi agar mengurangi risiko tertular atau bahkan menularkan pada orang lain.

  1. Rajin Mencuci Tangan Dengan Sabun

Rajin mencuci tangan pada dasarnya sudah menjadi sebuah selogan yang hampir kita dengar setiap hari. Namun dalam prakteknya, masih banyak orang yang menyepelakan hal tersebut. dengan rajin mencuci tangan dapat mencegah adanya penularan konjungtivitis serta penyakit menular lainya. terutama bagi kamu yang memiliki aktivitas dan seringkali menyentuh atau menggunakan barang atau fasilitas umum.

  1. Selalu Membawa Cairan Pembersih Tangan Atau Bakteri

Menjaga kebersihan tubuh menjadi sangat penti dalam upaya menghindari berbagai penyakit, terutama penyakit menular. Dengan membawa cairan pembersih tangan akan menjaga kondisi tangan tetap steril dan membunuh bakteri dan kuman yang menempel. Gunakan cairan tersebut sesering mungkin, terutama sehabis menyentuh orang atau benda yang di sentuh oleh banyak orang.

  1. Menggunakan Masker

Konjungtivitis juga dapat menular melalaui air liur, bersin, hingga udara yang kita keluarkan. Karenanya menggunakan masker menjadi sangat penting untuk menecegah penularan konjungtivitis entah dari diri sendiri atau dari orang lain.

  1. Cegah Alergi Musiman

Konjungtivitis juga dapat terjadi akibat alergi musiman. Umumnya kondisi ini akan mudah terjadi akibat alergi yang muncul pada musim hujan atau musim gugur. Untuk pencegahan yang lebih tepat, jika kamu mamiliki riwayat alergi musiman, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahhui langka pencegahan yang tepat.

  1. Pengguna Lensa Kontak

Lensa kontak memang sangat membantu seseorang yang mengalami gangguan penglihatan. Namun dalam pemakaiannya tentu harus sesuai dengan aturan. Sebab penggunaan lensa kontak yang salah dapat menyebabkan lensa konjuntivitis.

  1. Lindungi Mata Ketika Berenang

Berenang memang menjadi kegiatan yang asik dan menyegarkan, terutama ketika memasuki musim panas. Namun, untuk mencegah dan menjaga mata agar tidak mengalami konjungtivitias, sebaiknya gunakan kaca mata renang. Karena kita tidak pernah tahu zat apa saja yang adai pada air kolam yang berbahaya dan dapat menyebabkan konjungtivitis.

  1. Hindari Menggunakan Make Up Yang Sudah Lama Atau Bahkan Kadaluarsa

Mengecek tanggak kadaluarsa make up sangat penting untuk menjaga tubuh dari berbagai risiko masalah kesehatan termasuk konjungtivitis. Sebab penggunaan make up yang sudah lama atau bahkan ladaluarsa dapat membahayakan tubuh dan juga mata. karenanya sebaiknya buang make up yang sudah lama dang anti dengan yang baru.

  1. Jangan Sentuh Mata Atau Mengucek Mata Tanpa Mencuci Tangan

Selain menyentuh benda atau barang, ketika hendak menyentuh mata atau menguceknya, sebaiknya lakukan cuci tangan hingga bersih terlebih dahulu. Sebab bunkan tidak mungkin tangan yang belum di cuci terdapat kuman dan bekteri yang dapat menyebabkan konjungtivitis bertambah parah.

Pada dasarnya, beberapa langkah pencegahan di atas dapat di merupakan sebuah hal yang penting dan hampir setiap hari kita dengar dari orang atau social media. Namun dalam prakteknya masih sangat jarang yang melakukan hal demikian. Langkah pencegahan yang telah di jelaskan di atas, selain dapat mencegah mata mengalami konjungtivitis juga dapat mencegah munculnya berbagai penyakit yang bisa menyerang tubuh kapan saja. Sebagai catatan, sekalipun sudah langkah pencegahan telah di lakukan, itu tidak berat kamu tidak dapat mengalami kondisi ini. Lalu bagimana jadinya jika kamu tidak melakukan lankah penegahan?

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah mata mengalami konjungtivitis. Langkah pencegaha di maskudkan agar kamu terhindari dari kondisi ini, serta mencegah agar tidak semakin bertambah parah apabila kamu mengalami kondisi konjungtivitis. Untuk langkah dan penangananya tepat, sebaiknya konsultasi dan periksakan kondisi mata kedokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Allaboutvision
  • Sehatq
Cara Mengobati Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Cara Mengobati Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Mata yang berubah warna menjadi memerah biasanya menandakan mata yang lelah, kering atau kelilipan oleh benda asing. Namun di sisi lain, mata merah juga menjadi indikasi adanya gejala mata yang mengalami konjungtivitis. Konjuntivitis sendiri umumnya muncul akibat beberapa faktor yang memicu mata memerah. Tentunya ada beberapa cara untuk mengobati mata yang mengalami kondisi konjungtivitis.

Konjungtivitis atau biasa di kenal dengan istilah mata merah merupakan sebuah kondisi di mana adanya peradangan atau inflamasi yang terjadi pada konjungtiva. Konjungtiva sendiri merupakan bagian dari mata yang berupa membrane atau lapisan yang cenderung transparan yang terletak di antara kelopak dan sklera (bagian putih mata). Kondisi ini dapat terjadi pada kedua bola mata, atau hanya satu bola mata saja dan akan membuat mata menjadi memerah dan bengkak serta adanya rasa perih.

Umumnya peradangan yang terjadi pada konjungitva ini terjadi di sebabkan oleh faktor infeksi akibat bakteri, reaksi alergi pada mata dan adanya benda asing yang bersifat kimiawi yang masuk ke mata. Meskipun demikian, umumnya konjungtivitis tidak akan mempengaruhi ketajaman mata atau menyebabkan penyakit mata yang serius. Namun tentunya kondisi ini akan menganggu penglihatan penderitanya.

Pada dasarnya, mata yang mengalami konjungtivitis ini dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun tentunya hal ini memerlukan pengobatan yang tepat agar konjungtivitis dapat sembuh lebih cepat dan tidak bertambah parah. Berikut ini Kawan Mama akan membahas menganai cara mengobati mata yang mengalami kondisi konjungtivitis. Dengan pengobatan yang tepat akan membuat mata segera pulih.

Konjungtivitis Pada Mata

Cara Mengobati Mata Yang Mengalami Kondisi Konjuntivitis

Umumnya, mata dengan kondisi konjungtivitis lebih banyak di alami oleh usia anak-anak. Selain membuat mata memerah, bengkak dan menimbulkan rasa nyeri atau perih, konjungitvitis juga merupakan penyakit mata yang mudah menular pada orang-orang sekitar. Selain membuat rasa tidak nyaman akibat rasa gatal dan perih, kondisi ini tentunya akan membuat peneritanya merasa kurang percaya diri. Sebab konjungitvitis selain membuat mata memerah, juga akan membuat mata berair dan mengeluarkan belek dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.

Kenapa bisa demikian? Sebab, peradangan yang terjadi pada konjuntiva akan menyebabkan produksi air mata menjadi tidak stabil dan mengeluarkan cairan yang lebih banyak yang membuat belek keluar dengan tekstur yang cair atau lebih lembek. Kondisi ini sangat mudah menular ke mata orang lain, baik kontak fisik secara langsung atau tidak langsung. Kontak fisik yang tidak langsung umumnya berupa penggunaan barang yang di pakai secara secara umum atau bergantian dengan orang lain.

Penyabab Konjungtivitis

Di lansir dari laman American Optometric Association yang menyebutkan bahwa kondisi mata yang mengalami konjungtivitis ini dapat terjadi berdasarkan 3 jenis faktor panyabab. Yakni faktor mata yang mengalami alergi, adanya infeksi akibat bakteri atau virus dan paparan zat kimia yang masuk ke mata dan menyebabkan perdangan atai inflamasi pada konjungtiva.

Peradangan yang terjadi pada konjungtiva ini selain di sebab kan oleh infeksi bakteri atau mata yang alergi serta zat kimia yang masuk ke mata. Ada beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan mata mengalami kondisi konjungtivitis. Yaitu, umumnya konjungtivitis yang mudah karena faktor musim. Yakni, konjungtivitis yang terjadi ketika memasuki musim hujan. Bagi negara yang memiliki 4 jenis musim, kondisi ini juga mudah menyerang ketika memasuki musim gugur.

Selain itu, faktor kebersihan juga memeiliki peran penting dalam kesehatan mata. Sebab kebersihan tubuh yang buruk akan memudahkan bakteri masuk dan berkembang biak sehingga meningkatkan risiko infeksi pada mata. Kondisi ini juga lebih sering dan banyak di alami oleh usia anak-anak yang belum bisa dengan baik menjaga kebersihan tubuh. Tapi tidak jarang orang dewasa dan orang tua yang menglami konjungtivitis.

Cara Mengobati Konjuntivitis

Pada dasarnya, cara untuk mengobati kondisi konjungtivitis ini sendiri dapat di tangani berdasarkan faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi konjungtivitis. Hal tersebut di lakukan untuk mengobati dan menghilangkan faktor yang menjadi penyabab terjadinya konjungtivitis. Berdasarkan penyebabnya, berikut adalah beberapa cara untuk mengobati konjungtivitis.

  1. Pengobatan Konjungtivitis Akibat Infeksi

Ketika mata yang mengalami konjungtivitis terjadi karena adanya infeksi, umumnya dokter akan memberikan obat tetes mata atau salep. Obat tetes mata tersebut mengandung antibiotik yang akan mentralisir dan membunuh kuman dan bekteri penyebab infeksi. Mata yang memerah akibat bakteri yang menginfeksi biasanya akan membaik dalam waktu 2 hari setelah pengobatan dan akan sembuh total setelah seminggu.

Sebagai catatan, jika penyebab konjungtivitis tersebut adalah virus, maka obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotic tidak dapat mengobati kondisi ini. Virus yang menyebabkan konjungtivitis umumnya akan hilang dengan sendirinya. Dalam hal ini, dokter akan membarikan obat tetes mata untuk membantu meningkatkan kelembapan pada mata. Hal ini dapat di bantu dengan mengompres dengan air hangat untuk mengurangi pembengkakan.

  1. Pengobatan Konjungtivitis Akibat Alergi

Untuk mengobati konjungtivitis yang di sebabkan oleh alregi, langkah pertama yang harus di lakukan adalah dengan menghilangkan atau jika memungkinkan menghindari iritan. Kamu juga dapat mengompresnya dengan air dingin yang akan berfungsi untuk mengurangi rasa gatal pada mata. Umumnya kondisi ini cenderung terjadi musiman akibat alergi atau mata yang lebih sensitive pada musim tertentu, seperti musim hujan.

Kondisi mata yang mengalami konjungtivitis dalam kondisi yang cukup parah, maka dokter akan memebrikan resep berupa obat tetes mata dan antihistamin. Obat tetes mata dan antihistamin tersebut dapat mengurangi peradangan pada konjuntiva. Selain itu, obat tersebut juga akan mengurangi efek dekongestan pada hidung untuk meringankan gejala alergi.

  1. Pengobatan Konjungtivitis Akibat Zat Kimia

Umumnya, mata yang mengalami konjungtivitis akibat zat kimia ini dapat dengan mudah di atasi. Cukup dengan membilas mata dengan larutan garam secara hati-hati pada area mata. Namun penderita konjungtivitis akibat zat kimia mungkin juga memerlukan steroid oles atau topical untuk membantu menghilangkan zat kimia yang ada di mata.

Pada kondisi yang lebih serius, di mana ada luka bakar, maka kamu dapat membilas mata selama beberapa menit dengan yang mengalir dalam jumlah yang cukup banyak. Sebab mata yang terkena zat kimia merupakan kondisi yang cukup darurat dan membutuhkan penangan sesegera mungkin sebelum pergi ke dokter. Selain itu, kondisi ini juga bisa di sebabkan oleh penggunaan lensa kontak. Jika ia, maka dokter akan menyarankan untuk mengganti lensa kontak dengan jenis lain dan menggunakan larutan disinfeksi.

Pada dasarnya, konjungtivitis merupakan sebuah kondisi di mana konjungtiva pada mata mengalami perdangan atau inflamasi yang membuat mata menjadi tidak normal. Kondisi ini umumnya di tandai dengan mata yang memerah dan membangkak, serta adanya rasa gatal yang muncul. Karenanya apabila kamu mendapati mata memerah, sebaiknya jangan sepelekan kondisi tersebut dan segera lakukan langkah pencegahan dengan memasuh mata dengan air bersih atau dengan mengompres mata. Hal ini dapat mencegah mata mengalami konjungtivitis. Apabila kondisi mata tidak kunjung membaik selama 2 hari atau lebih maka sebaiknya segera periksa ke dokter.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai cara mengobati mata yang mengalami kondisi konjungtivitis. Umumnya konjungtivitis sangat mudah di alami dan menular pada orang yang memiliki aktivitas berdekatan dengan orang lain, terutama anak-anak. Karenanya penting untuk menjaga kebersihan dan jarak terutama pada anak agar tidak terkena konjungtivitis atau menularkannya pada orang lain.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Hellosehat
Gejala Yang Muncul Pada Kondisi Mata Konjungtivitis

Gejala Yang Muncul Pada Kondisi Mata Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Gangguan terhadap fungsi penglihatan memang menjadi masalah yang kerap di keluhkan kebanyakan orang. Salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami orang banyak adalah kondisi mata merah atau konjungtivitis. Kondisi ini membuat warna mata penderitanya menjadi merah cenderung muda. Sementara itu, kondisi ini umumnya dapat di lihat dari Gejala yang muncul Pada Kondisi Mata Konjuntivitis.

Pada dasarnya, konjuntivitis sendiri merupakan kondisi mata yang memerah yang umumnya di sebabkan karena adanya peradangan pada bagian mata, yakni konjuntiva. Sedangkan konjungtiva sendiri merupakan bagian dari mata yang berupa selaput transparan yang melapisi lapisan terluar bola mata dan kelopak mata yang ada pada mata di bagian dalam. Meskipun membuat mata merah, kondisi ini umumnya tidak menganggu ketajaman penglihatan hingga keadaan yang serius.

Kondisi konjuntiva yang mengalami peradangan sendiri dapat terjadi akibat berbagai faktor penyebab yang kemudian akan memicu gejala munculnya mata mengalami kondisi konjuntivitis. Sementara itu, mata yang mengalami konjuntivitas dapat di lihat dari gejala-gejala yang muncul. Lalu gejala-gejala apa saja yang muncul ketika mata mengalami kondisi konjuntivitis. Nah, kali ini Kawan Mama akan membahas menganai beberapa gejala yang muncul pada mata yang mengalami konjuntivitis. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mata Konjungtivitis

Gejala Yang Muncul Pada Kondisi Mata Konjuntivitis

Konjuntivitis akan menyababkan mata menjadi kemerahan serta bengkak dan munculnya rasa gatal pada mata. tentunya kondisi ini akan menganggu akititas dan membuat rasa tidak nayaman pada mata bagi para penderita konjuntivitis. Umumnya kondisi mata yang mengalami konjuntivitis ini data di sebabkan oleh berbagai faktor. Sebagaimana di lasnir dari laman American Optometric association yang menyabutkan bahwa penyabab konjuntivitis ini di bagi menjadi 3 jenis, yakni alergi, infeksi serta paparan zat kimia.

Kondisi ini juga umum terjadi ketika musim hujan datang dan juga musim gugur pada negara yang memiliki 4 jenis musim. Konjuntivitis sendiri lebih sering di alami oleh usia anak-anak. faktor kebersihan yang kurang baik mengakibatkan mata mudah mengalami konjuntivitis. Namun kondisi ini juga dapat di alami oleh siapa saja termasuk orang dewasa dan orang tua. Selain itu, kondisi ini terbilang cukup mudah menular pada orang lain, entah dari kontak langsung maupun tidak langsung. Karenanya kondisi ini perlu segera untuk di tangani.

Gejala Kondisi Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Pada tahap awal, umumnya konjuntivitis hanya akan terjadi pada satu bola mat saja. Namun mata yang mengalami konjuntivitis akan menular ke mata yang satunya sehingga kedua bola mata mengalami kondisi konjuntivitis. Mata yang mengalami konjuntivitis dapat di lihat dari berbagai gejala yang muncul. Dengan mengentahui gejalanya, maka kondisi mata yang mengalami konjungtivitis dapat segera di atasi sebelum bertambah parah dan menular kan pada orang lain.

Berikut adalah beberapa gejala mata mengalami konjuntivitis.

  1. Mata Merah

Karena menyababkan warna mata berubah mejadi merah, konjutivitus juga sering di sebut dengan istilah red eye. Salah satu gejala yang memang muncul pada mata yang mengalami konjungtivitis adalah warna mata yang semula putih berubah menjadi kemerahan. Peradangan yang terjadi pada konjuntiva akan menyababakan bagian putih pada mata berubah menjadi merah atau merah muda.

  1. Mata Yang Membengkak

Konjungtiva yang mengalami peradangan selain akan menyababkan mata memerah, kondisi ini juga akan menyebabkan mata megalami pembengkakan. Pembengakakan mata ini terjadi pada bagian konjuntiva yang pada dasarnya merupakan lapisan tipis yang terkena peradangan sehingga membengkak. Pembangkakan mata ini juga dapat di lihat dari kelopak mata yang tidak normal.

  1. Kondisi Mata Yang Berair

Mata yang mengalami konjutivitis juga akan menyababkan mata menjadi berair. Hal ini di sebabkan oleh konjungtiva yang mengalami peradangan sehingga produktivitas air mata menjadi meningkat. Akibatnya kada air pada mata akan menjadi lebih banyak dari kondisi normal. Dan mata yang mengalami iritasi biasanya juga akan menghasilkan air mata lebih banyak sebagai upaya untuk mengeluarkan iritan

  1. Keluarnya Cairan Dari Mata Dan Juga Belekan

Gejala yang muncul akibat konjungtivitis lainya adalah mata yang akan mengeluarkan cairan akibat produktivitas air mata yang lebih tinggi. selain itu, kondisi ini juga akan menyababkan mata mengalami belekan. Umumnya kondisi ini terjadi akibat konjuntiva yang mengalami infeksi akibat bakteri yang masuk ke mata dan berkembang. Infeksi inilah yang menyababkan adanya cairan yang keluar serta kondisi belekan.

  1. Seperti Ada Ganjalan Di Mata

Gejala kondisi mata yang mengalami konjutngtivitas lainya adalah seperti ada benda asing yang mengganjal di dalam mata. Kondisi ini akan membuat penderitanya seringkali menggosok mata. perlu di katahui, bahwa menggosok mata dapat menyababkan konjungtivitis semakin parah, serta mata yang dapat mengalami iritasi hingg ainfeksi dan menjadi gangguan penglihatan lainya.

  1. Mata Terasa Gatal Dan Perih

Gatal dan perih merupakan gejala yang paling umum terjadi pada setiap mata yang mengalami berbagai jenis gangguan penglihatan. Pada kondisi konjungtivitis ini akan memicu munculnya rasa perih dan gatal. Karenanya, apabila gejala ini muncul dapat menjadi pertanda bahwa mata mengalami konjuntivitis atau gangguan penglihatan lainya.

  1. Sulit Membuka Mata Di Pagi Hari

Konjungtivitis akan menyababkan prodkutivitas air mata bertambah sehingga kotoran pada mata berupa belek juga akan keluar lebih banyak (belekan). Pada kondisi ini, seringkali membuat penderitanya kesulitan untuk membuka mata ketika hendak bangun tidur. Sebab belek yang keluar dari mata dalam jumlah banyak dan lembek akan menempel pada bulu mata ketika tidur. Akibatnya belek tersebut akan merekat dan membuat mata sulit untuk terbuka setelah tidur.

Diagnosis Konjungtivitis

Konjutivitis memang sangat menganggu dan membuat tidak nyaman para penderitanya. Sementara itu, untuk mendiagnosis secara tepat terkait konungtivitis ini, penderita konjuntivitis perlu pergi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. umumnya dokter akan memberikan beberapa pertanyaan terkait kondisi dan gejala yang muncul.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang di mana dokter akan mengambil sempel cairan yang keluar dari mata. Meskipun jarang di lakukan cairan tersebut akan di analisis di laboratorium (Kultur). Pemeriksaan tersebut akan menunjukkan apakah mata mengalami konjungtivitis atau gejala gangguan penglihatan jenis lainya. Dari pemeriksaan tersebut dokter akan mengetahui kondisi mata dan memebrikan pengangan serta reses yang tepat untuk mengatasi kondisi gangguan penglihatan yang sedang di alami.

Kondisi mata yang mengalami Konjuntivitis memang akan sangat mengganggu penderitanya dan membuat rasa percaya diri menurun akibat mata merah dan belekan. Pada umumnya, kondisi mata yang mengalami konjungtivitis ini hanya akan berlangsung sebentar atau beberapa hari saja dan tidak akan memakan waktu yang lama. Tentunya agar kondisi mata sepat kembali normal, perlu adanya penanganan dan menjaga kebersihan agar kondisi ini cepat sembuh dan tidak bertambah parah. Karena faktor kebersihan menjadi salah satu poin penting munculnya kondisi konjuntivitis.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai Gejala yang muncul pada kondisi mata konjuntivitis. Umumnya kondisi konjungtivitis ini akan sembuh dengan sendirinya. Jika belum benar-benar mengerti, usahakan untuk tidak menanganinya dengan sembarangan. Sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter untuk penanganan yang lenbih baik dan tepat.

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Alinamed