Adab Berhias Dalam Islam

Adab Berhias Dalam Islam

Adab Berhias Dalam Islam

Adab Berhias Dalam Islam

 

Hallo Kawan Mama,

Agama Islam memerintahkan kepada umatnya untuk selalu berpenampilan dengan rapi dan sopan sesuai dengan syari’at Islam yang berlaku. Dalam pelaksanaannya, seringkali dari kita berhias diri agar dapat tampil dengan lebih menawan dan indah. Hal ini merupakan sebuah hal yang wajar, mengingat Allah sendiri menyukai sesuatu yang indah. Pada dasarnya, berhias sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi kita sebagi kaum wanita. Karena bagaimanapun kita selalu ingin terlihat rapi dan menawan di mata orang lain.

Kegiatan berhias cenderung menjadi sebuah kebutuhan yang di lakukan oleh kita sebagai kaum wanita setiap harinya. Entah saat bekerja, menghadiri acara atau undangan, sekedar jalan jalan, atau bahkan berdiam diri di dalam ruah sekalipun berhias merupakan hal yng tidak bisa di lupakan dan di tinggalkan begitu saja. Dalam Agama Islam, tujuan berhias adalah untuk menjadikan diri lebih bersih dan disiplin, serta menjaga kesucian dan kehormatan diri. Hal ini juga sebagai tanda ketaatan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Dalam berhias, Islam tentu sangat memperhatikan bagaimana adab yang baik dan sesuai dengan syari’at Islam ketika berdandan. Dengan adab yang beik ketika berdandan dapat membuat muslimah tampil sesuai dengan anjuran Islam dan tidak menyalahi dan keluar dari batasan-batasan Agama yang telah di tentukan. Pada Kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai bagaimana adab berhias yang sesuai dengan ajaran Islam. Tentunya dalam berhias kita di anjurkan melakukannya dengan niatan untuk beribadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Berikut adalah penjelasannya.

Berhias Dalam Islam

Dalam Agama Islam telah di jelaskan bahwa berhias adalah sebuah jalan bagi seorang muslim untuk memperindah diri sebagai cara baginya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana telah di riwayatkan oleh Aisyah r.a, beliau berkata bahwa Raslulluah SAW bersabda.

“Sepuluh hal yang termasuk fitrah  yaitu, mencukur kumis, memotong kuku, menyela-nyela jari jemari, memanjangkan jenggot, siwak, istinsyaq, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan dan intiqashul maa’. Mushab bin syaiban mengatakan. ‘aku lupa yang kesepuluh, melainkan berkumur.” (H.R Muslim)

Dari hadis tersebut data di ketahui bahwa merapikan bagian-bagian tubuh dan memperindah diri merupakan sebuah kodrat bagi setiap manusia. Dan  Allah menyukai seseorang yang menjaga dirinya agar tetap suci dan rapi, serta memperindah diri sesuai dengan tuntunan Agama Islam. Karena apabila berhias di lakuakan dengan berlabihan dan degan niatan untuk mendapatkan pujian dan pamer kecantikan, maka sesungguhnnya Allah melaknat perbuatan tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 23, yang artinya.

“Keduanya berkata, Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami. Niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (H.R Muslim)

Adab Berhias Dalam Islam

Dari penjelasan ayat Al-Qur’an dan hadits di atas dapat di ketahui bahwa Allah memerintahkan umatnya untuk selalu berpenampilan rapi dan sopan dan memperindah diri sesuai dengan syariat. Dan Allah tidak melarang bagi umatnya berhias untuk memperindah diri. Namun dalam berhias baiknya lakukan dengan adab-adab yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.

    1. Menjaga Aurat

Allah memrintahkan bagi setiap hamba-Nya untuk menutup auratnya dengan sebaik baiknya, khusunya bagi kaum wanita. Karena pada dasarnya, aurat seorang wanita adalah bagian dari anggota tubuh yang harus di lindungi dan di tutup agar tidak terlihat oleh muka umum. Aurat juga dapat di artikan sebagai tanda kehormatan dan rasa malu seorang wanita yang menjadi bagian dari keimanannya kepada Allah SWT. Maka dari itu Allah memerintahkan kepad kita untuk selalu menjaga aurat agar selalu tetutup dan terlindungi serta tidak menampakannya pada orang lain. Sebagaiamana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda.

“Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya. Dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya.” (H.R Muslim)

Berhias merupakan salah satu cara untuk memperindah diri, karena dengan berhias kita akan lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas-aktivitas sehari-hari. Namun dalam pelaksanaannya, tentu harus sesuai dengan ajaran Islam, salah satunya adalah menjaga aurat. Islam tidak melarang sorang muslimah untuk berhias dengan catatan berhias yang di lakukan tidak membuat auratnya terlihat dan membuat lekuk tubuhnya kelihatan. Sebab, lekuk tubuh seorang wanita juga merupakan bagian dari aurat wanita. Oleh sebab itu, sebaiknya tetap berhati-hati dalam berhias, jangan sampai ingin memperindah diri namun sampai melupakan ketentuan-ketentuen syariat yang berlaku.

    1. Tidak Tabbaruj

Tabarruj dalam secara istilah Bahasa berasal dari kata al-burj yang berarti bintang, sesuatu yang terang atau tampak. Sedangkan secara istilah, tabbaruj berarti melebih-lebihkan, atau menunjukkan perhiasan dan kelebihan diri. Secara garis besar tabarruj berate berhias dengan berlabihan dan menunjukkan kecantikan dan kelabihannya. Hal tersebut merupakan sebuah hal yang di benci oleh Allah SWT. Karena sebagimana kita tahu, Allah memperbolehkan kita untuk berhias dengan niat memperindah diri dengan niatan menunaikan perindah Allah.

Berhias dengan menggunakan hiasan atau make up yang berlebihan tentu sudah menyalahi dari perintah Allah untuk memperindah diri. Apalagi sampai memperlihatkan lekuk tubuh yang seharusnya tetap  terjaga dan tertutup, niscaya Allah akan melemparnya kedalam siksa apai neraka. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 33, yang artinya.

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu, dan dirikanlah shalat, tuniaknlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” ( Q.S Al-Ahzab : 33)

    1. Berhias Dengan Sewajarnya

Adab dalam berhias berikutnya adalah melakukan berhias dengan sewajarnya. Artinya, ketika berhias hendaklah kembalikan niat menjadi semula untuk berhias hanya dengan tujuan untuk memenuhi perintah Allah semata, dan lakukanlah dengan sewajarnya. Pada dasarnya Allah menyukai sesuatu yang sederhana, termasuk ketika memperindah diri dengan cara berhias. Sebagaimana telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 31, yang artinya.

“Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S Al-A’raf : 31)

Dari ayat di atas, kita dapat memahami bahwa Allah menyukai hal yang sederhana dari umatnya dan membenci hal-hal yang di lakukan dengan berlebihan. Hal ini juga semakin di perjelas oleh Rasulullah SAW, dalam sebuah riwayat oleh Abu Umamah Iyash bin Tsa’labah Al-Haritsy r.a, beliau berkata.

“pada suatu hari, Rasulullah SAW membicarakan masalah dunia. Kemudian Beliau bersabda, ‘apakah kalian tidak mendengar?, apakah kalian tidak mendengar?. Sesungguhnya kesederhanaan itu baian dari iman, sesungguhnya kesederhanaan itu bagian dari iman.” (H.R Abu Dawur)

Penutup

Pada penjelasan serta ayat dan hadits di atas kita dapat mengetahui bahwa, tujuan dari berhias adalah salah satu dari cara kita untuk memperindah diri sesuai dengan perintah Allah SWT. Umumnya, wanita dan make up adalah sebuah dua unsur yang saling berkaitan dan sangat sulit untuk di pisahkan. Berhias atau make up merupakah sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kaum wanita yang tidak bisa untuk di ganggu gugat. Karena bagaimanapun seorang wanita ingin agar selalu terlihat cantik dan menawan. Islam memerintahkan kita untuk memperindah diri dan tidak melarang kita untuk berhias. Namun, ada batasan-batasan dalam memperindah diri yang tidak boleh kita lewati. Dan dengan menekankan adab yang baik, maka berhias akan membuahkan pahala bagi kita sendiri.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai adab berhias dalam Islam. Sebagai seorang msulimah yang taat berAgama, penting bagi kita untuk mengamalkan adab-adab yang baik dan di berlakukan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. salah satunya adalah menekankan adab yangb baik dalam aktivitas kita ketika memperindah diri dengan cara berhias. Hal ini di maksudkan agar apa yang kita lakukan selalu mendapat ridho dari Allah SWT dan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Brilio
  • orami
Berhias Dalam Pandangan Islam

Berhias Dalam Pandangan Islam

Berhias Dalam Pandangan Islam

Berhias Dalam Pandangan Islam

 

Hallo Kawan Mama,

Ingin terlihat cantik dan anggun serta adalah sebuah hal yang wajar bagi seoarng wanita. Dan berhias adalah salah satu kata yang sangat identic dengan kaum wanita. Pada dasarnya, wanita dan make up adalah dua hal yang tidak dapat di pisahkan satu sama lain. Karena dengan berhias dapat membuat aura kecantikan wanita menjadi keluar dan bertambah. Sebab dengan terlihat cantic dan menawan dapat menambar rasa percaya diri menjadi bertambah. Karena bagaimanapun seorang wanita adalah mahluk yang selalu ingin terlihat cantik dan menawan.

Di dalam agama Islam, merapikan diri dan memperindah merupakan kegiatan yang baik untuk di lakukan dan merupakan sebuah sunnah jika di lakukan dengan niat untuk beribadah. Pada dasaranya kegiatan berhias yang biasa di lakukan oleh kaum hawa ini merupakan salah satu cara berpenampilan dengan memperhatikan dan mengedepankan unsur tampilan visual keindahan. Dengan berhias maka kaum wanita akan selalu terlihat indah untuk di pandang dan percaya diri untuk melakukan aktivitas. Dan dengan berhias tentu akan dapat membantu wanita untuk menarik perhatian dari lawan jenisnya.

Dalam islam, berhias bagi wanita bukanlah sesuatu perkara yang di larang. Malah Islam memerintahkan bagi umatnya utnuk selalu berpenamilan rapi dan indah dengan niatan untuk ibadah. Islam mengajarkan bagi kaum wanita untuk berhias dengan cara yang biaik dan tidak merugikan dan tidak merendahkan derajat dari wanita itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWt dalam Al-Qur’an surat Al-A’araf ayat 31.yang artinya,

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (Q.S Al-A’raf : 31)

Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas berhias dalam pandangan islam bagi kaum wanita. Sebagai seorang muslimah. Hendaknya perlu tahu bagaimana cara berhias yang baik yang sesuai dengan syari’at islam. Hal ini di maksudkan agar kita selalu mendapat berkah dari Allah ketika hendak berhias. Berikut adalah penjelasannya.

Berhias Bagi Wanita Dalam Pandangan Islam

Seperti yang telah kita ketahui, wanita dan make up adalah dua usnnsur yang berbeda namun menyatu yang sangat sulit untuk di pisahkan. Namun, sebagaimana telah di jelaskan dalam ayat di atas, pada dasarnya Allah memerintahkan manusia untuk berpenampilan dengan sewajarnya dan dengan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT semata. Hal ini juga telah di perjelas oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Sesungguhnya Allah itu maha indah lagi menyukai keindahan.” (H.R Muslim)

Dan dari hadis ini kita bisa mengetahui, bahwa Allah pun menyukai keindahan. Ayat ini cukup dapat menjadi dasar bagi kita sebagai kaum hawa untuk berhias. Namun dengan catatan berhias yang di lakukan dengan niat dan tujuan hanya beribadah kepada-Nya. Selama hiasan yang di di pakai masih dalam garis kewajaran dan tidak berlebihan, maka berhias di perbolehkan bagi kaum wanita.

Berikut ini adalah cara berhias yang baik sesuai syari’at islam

  1. Tidak Tabarruj

Allah memrintahkan setiap hamba-Nya untuk selalu beribadah kepada-Nya, setiap waktu dalam segala aktivitas yang di lakukan. Allah SWT juga memerintahkan kita untuk berpenampilan rapid an mengindahkan dengan sewajarnya dan tidak berlebihan dengan niat beribadah hanya kepada-Nya. Oleh karena itu, dalam berpenampilan dan berhias, tidak sepatutnya bagi kita (muslimah) untuk melakukanya dengan berlebihan. Karean hal ini tentu sudah melenceng dari perintah Allah SWT dalam hal berhias.

Berpenampilan dengan hiasan yang berlebihan yang cenderung mengekspos perhiasan dan lekuk tubuh tentu sudah menyalahi dasar berhias yang di perintahkann oleh Allah SWt. Karena dengan melakukan hal tersebut tentu dapat mengundang perhatian lawan jenis dan dapat menibulkan maksiat yang tentunya dapat merugikan diri sendiri. Karena sesungguhnya berhias dalam pandanagan Islam hanya bertujuan untuk beribadah dan hanya untuk di perlihatkan pada sang suami semata. Dan Allah sangat membenci apabila kita berhias dengan berlebihan dan dengan niatan untuk mendapat pujian dari orang lain.

  1. Menutup Aurat

Sebagai umat muslim, Allah SWT telah memrintahkan pada kita untuk menutup aurat dengan sebaik-baiknya. Sebab, dengan menutup aurat, dapat membuat kita dekat dengan Allah dan terhindar dari perbuatan-perbuatn maksiat yang merugi. Setiap dari umat muslim wajib untuk menutupa auratnya sebagai tenda keimanannya kepada Allah, khususnya bagi kaum wanita. Karena aurat wanita merupakan tanda terjaganya kehormatan dan kesuciannya sebagai seorang umat yang taat beragama. wanita hanya di perbolehkan menunjukkan auratnya hanya kepada sang suami dan mahramnya saja. Selain itu wanita di larang untuk memperlihatkan aurat apalagi sampai mengumbar auratnya di muka umum. Hal ini telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWt berfirman dalam surat An-Nur ayat 31, yang artinya.

“katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa napak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung kedadanya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka. Atau putra-putra mereka, atau putra suami mereka, atau saudara lelaki mereka, atau putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita mereka, atau budak yang mereka miliki, atau pelayan pria yang tiodak memiliki keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” (Q.S An-Nur : 31)

Menjaga aurat dengan sebaik-baiknya adalah perintah dari Allah kepada kau wanita, dan ia hanya di perbolehkan untuk memperlihatkannya hanya kepada suami dan mahramnya saja. Hal ini juga telah di sampaikan oleh Rasullullah SAW. Beliau bersabda.

“Aurat wanita, ketika dia keluar (dari rumahnya), setan selalu memata-matai dia.” (H.R Tirmidzi)

Dari hadis tersebut dapat di ketahui, bahwa eaita yang tidak menjaga auratnya dengan baik akan selalu di intai dan di goda, serta mendapat gangguan dari setan. Hal ini tentu dapat membuat ia melakukan perbuatan maksiat yang akan mengantarkannya melakukan perbuatan dosa. Hal ini kemabli di perjelas oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda.

“tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainya.” (H.R Muslim)

  1. Berhias Dengan Wajar Dan Dengan Niat Untuk Beribadah Kepada Allah SWT

Berhias dalah sebuah keharusan bagi setiap manusia. maksudnya, sebagai seorang hamba patut bagi kita untuk memperindah diri dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya tanpa ada niatan lain. Dallam behias, sebagiamana yang telah di jelaskan di atas, selain beribadah dengan niat beribadah kepada Allah, berhias juga merupakan cara yang dapat memnyenangkan hati suami. dan tentunya dalam berhias masih dalam hal yang wajar dan tidak berlebihan. Seperti halnya memakai perhiasan yang menonjol, membuka aurat, apalagi sampai mentato pada bagian tubuh merupakan cara berhias yang di larang oleh Islam. Sebab hal ini sudah menyalahi dari perintah untuk berhias itu sendiri. Berhiaslah dengan sewajarnya sebab Allah juga mencintai sesuatu yang sederhana.

Sebagiamana telah di jelaskan di atas, berhias merupakan salah satu perintah Allah SWT kepada umat-Nya dengan maksud untuk menjaga kseucian dan kehormatannya. Dengan berhias, di harapkan agar kita dapat lebih bertaqa dan lebih dekat dengan Allah, karena kesucian dan kehormatan kita yang selalu di jaga oleh Allah akibat berhias dengan niatan beribadah kepada Allah SWT. Berhias akan di larang apabila di lakukan dengan berlebihan dan dengan niatan untuk mengumbar kecantikan dan aurat serta dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Sebaiknya, jagalah kesucian dan kehormatan kita dengan berhias dengan sewajarnya dan dengan niatan beribadah dengan Allah, maka kita akan senantiasa dekat dan di lindungi oleh Allah dari segala macam perbuatan maksiat dan dosa.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai wanita yang berhias dalam pandangan Islam. Make up dan wanita dalah dua unsur yang menyatu dan sangat sulit untuk di pisahkan. Islam tidak melarang wanita untuk berhias, asalkan dengan niatan untuk beribadah kepada Allah atau menyenangkan suami dengan berhias yang sewajarnya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Muslimah