Beberapa Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Beberapa Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Mata bintitan adalah salah satu gangguan penglihatan yang seringkali menyerang mata. Kondisi ini juga seringkali di alami oleh kebanyakan orang. Bahkan beberapa kasus menyebutkan kondisi mata bintian dapat di alami hingga lebih dari dua kali. Bintitan yang menyerang mata umumnya dapat di kenali dengan adanya benjolan merah yang muncul di area kelopak mata. Namun beberapa jenis obat dapat di gunakan untuk mengobati kondisi mata bintitan.

Kondisi mata yang mengalami bintitan umumnya tida akan mengganggu fungsi penglihatan atau bahkan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Namun kondisi ini tentu akan menganggu pandangan serta membuat rasa tidak nyaman akibat gejala-gejala yang muncul akibat mata bintitan. Selain itu, kondisi ini banyak membuat penderitanya kesulitan dan kehilangan rasa percaya diri atau malu, terutama ketika harus bertemu atau berinteraksi dengan orang lain.

Umumnya, kondisi mata bintitan lebih di kenal sebagai kondisi yang muncul akibat perilaku yang tidak baik, yakni suka mengintip. Namun hal tersebut pada dasarnya merupakan mitos yang beredar di kalangan masyarakat belaka. Mata bintitan adalah kondisi masalah kesehatan yang terjadi secara alami dan logis pada penglihatan. Berbagai faktor dapat menyebabkan munculnya kondisi mata bintitan.

Pada dasarnya, untuk mengatasi kondisi ini, banyak cara sederhana atau bahan alami yang dapat di gunakan untuk mengobati mata bintitan. Namun tidak jarang pengobatan sederhana atau dengan menggunakan bahan alami tidak membuahkan hasil yang signifikan. Kondisi ini tentunya memerlukan pengobatan jenis lain, seperti menggunakan obat-obatan medis. Nah, pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis obat untuk mengobati mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi mata bintitan

Beberapa Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Mata bintitan atau dalam dunia medis di kenal dengan istilah hordeolum atau stye adalah kondisi di mana adanya bennjolan pada kelopak mata. Benjolan tersebut umumnya berwarna merah dan cenderung menyerupai jerawat atau bisul. Benjolan tersebut umumnya muncul akibat adanya infeksi yang di sebabkan oleh bakteri yang masuk ke mata. Sementara itu, bakteri penyebab munculnya bintitan di mata adalah bakteri staphylococcus.

Di lansir dari laman sehatq, Umumnya bintitan akan muncul pada tepian luar kelopak mata tampak seperti jerawat dan di awali oleh infeksi pada folikel bulu mata. Kondisi ini lebih di kenal dengan istilah hordeolum eksterna. Namun ada pula kondisi di mana munculnya bintit pada kelopak mata bagian dalam. Kondisi tersebut di kenal dengan istilah hordeolum interna. Meskipun berbeda namun keduanya menimbulkan gejala-gejala yang cenderung sama. Meski begitu, kondisi horedeolum interna umumnya akan menimbulkan rasa nyeri dan perih yang lebih parah di bandingkan dengan hordeolum eksterna.

Pada dasarnya, di dalam setiap kelopak mata yang kita miliki, terdapat banyak kelenjar minyak yang berukuran kecil. Kelenjar minyak tersebut juga banyak terdapat pada area sekitar bulu mata. berbagai faktor dapat menyebabkan kelenjar minyak tersebut mengalami penyumbatan. Seperti halnya dengan kotoran mata, sel kulit mati hingga penumpukkan minyak yang berlebih. Kelenjar minyak yang mengalami penyumbatan akan membuat bakteri tumbuh dan berkembang sehingga menginfeksi dan menyebabkan kondisi mata bintitan.

Seputar Mata Bintitan

Mata bintitan pada dasarnya merupakan masalah kesehatan yang sudah menjadi kondisi umum di mana hampir semua orang pernah mengalaminya. Kondisi ini juga dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia, baik anak-anak, dewasa hingga orang tua. umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun beberapa jenis metode pengobatan dapat di lakukan untuk mengobati kondisi ini.

Seperti halnya dengan menggunakan beberapa bahan alami seperti lidah buaya, mentimun dan bahan lainya. Cara lain sederhana juga dapat di lakukan untuk magatasi kondisi ini, sperti dengan mengguanakan kompres air hangat, atau bahkan mengguanakn the kantung celup. Cara-cara tersebut sudah banyak di gunakan dan terbukti berkhasiat dan dapat mengatasi kondisi mata bintitan. Jika cara-cara tersebut tidak juga membuat kondisi mata membaik, atau bahkan menjadi lebih parah, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Umumnya dokter akan memberikan beberapa langkah penanganan untuk mengatasi kondisi ini. Seperti halnya dengan menggunakan antibitoik untuk untuk mencegah penyebaran infeksi pada kelopak mata. selain itu, pemebrian obat antinyeri juga akan di lakukan oleh dokter untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri yang di sebabkan oleh kondisi mata bintitan. Dalam kondisi yang lebih parah, dokter akan melakukan tindakan operasi pembedahan untuk mengeluarkan kotoran yang menyumbat, serta mengurangi rasa nyeri akibat pembengakakan.

Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Kondisi mata bintian pada umumnya tidak membutuhkan perawatan medis atau penggunaan obat-obatan tertentu. Namun apabila penggunaan abahan-bahan alami atau cara-cara sederhana tidak membuahkan hasil yang siginifikan, maka penggunaan obat-obatan dapat menjadi alternative lain. Beberapa jenis obat dapat di gunakan untuk mengobati kondisi mata bintitan. Namun perlu di kathui bahwa penggunaan obat tidak boleh di gunakan dengan semabarangan.

Penggunaan obat untuk mangatasi kondisi mata bintitan baiknya sesuai dengan resep yang di berikan oleh dokter. Selain itu, pastikan gunakan obat sesuai dengan aturan dan cara pemakaiannya untuk mencegah efek samping dari penggunaan obat yang salah. Berikut adalah beberapa pilihan jenis obat yang biasa di gunakan untuk mengatasi kondisi mata bintitan.

  1. Obat Anti Nyeri

Gejala rasa nyeri adalah gejala umum yang muncul akibat kondisi mata bintitan. Pada kondisi yang lebih buruk, mata bintitan bahkan dapat menyebabkan badan menjadi demam hingga kelelahan. Pada kondisi ini, jenis obat anti nyeri merupakan pilihan yang tepat untuk mengatsi kondisi ini. Ibuprofen, acetaminophen atau parasetamol dapat di gunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat mata bintitan.

Sebagai upaya untuk menyembuhkan mata bintitan menggunakan jenis obat etrsebut, baiknya gunakan obat sesuai dengan resep dari dokter dan pastikan seuai dengan aturan pemakaian. Sebab beberapa kondisi mata bintitan tidak mengharuskan untuk menggunakan obat anti nyeri.

  1. Obat Antibiotic

Selain jenis obat anti nyeri, jenis obat antibiotic juga menjadi pilihan untuk mangatasi mata bintitan. Umumnya dokter akan menyarankan obat tetes mata antibiotic, atau krim antibiotic topical untuk di oleskan di kelopak mata. Jika kondisi mata bintitan berlanjut, maka kamu akan di minta menggunakan obat antibiotic dalam bentuk tablet atau pil. Penggunaan obat antibiotic umumnya dapat di sertai dengan salep atau krim Pereda infeksi.

  1. Salep Erythromycin

Salah satu jenis obat yang ampuh mengatasi mata bintitan adalah Salep erythromycin. Jenis salep ini juga di gunakan untuk mengatasi mata konjungtivitis. Salep ini pada dasarnya termasuk dalam kelas obat antibiotic makrolida yang berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan bakteri. Cukup dengan mengompres mata dengan air hangat dan oleskan salep ini dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

  1. Obat Khusus Mata Bintitan

Jenis obat untuk mata bintitan lainy adalah obat resep atau non resep yang berfungsi untuk mencegah infeksi pada mata. tentunya dalam penggunaan obat ini perlu adanya anjuran atau resep dari dokter dan bukan untuk di gunakan semabarangan. Beberapa kandungan kimia dalam jenis obat antibiotic untuk mengobati mata bintitan ini antara lain.

    • Eristromisin

Antibiotic makrolida, eristromin dapat mengobati infeksi mata seperti konjungtivitis pada orang dewasa. Bahkan beberapa pendapat menyebutkan bahwa bayi baru lahir dapat menggunakan obat mata bintitan untuk mencegah konjungtivitis neonatal dan mengatasi mata bintitan.

    • Ciprofloxacin

Merupakan antibiotic kuinolon yang di gunakan untuk mengobati banyak infeksi mata yang di sebabkan oleh bakteri. Ciprofloxacin akan lebih cocok di gunakan untuk anak di atas usia 2 tahun  ke atas.

    • Gentamisin

Antibiotic aminoglikosida ini selain dapat di gunakan untuk mengobati mata bintitan, jenis obat ini juga dapat mengobati blepharitis, konjungtivitis dan blepharitis pada orang dewasa.

    • Polymixin B-Neomycin-Bacitracin (Neosporin)

Polymixin B-neomycin-bacitracin atau juga di kenal dengan istilah neospirin adalah antibiotic kombinasi yang dapat mengatasi kondisi mata bintitan. Selain itu, jenis obat ini juga dapat mengobati konjungtivitis, keratitis dan blepharitis pada oramg dewasa.

    • Polymixin B-Bacitracin (Polysporin)

Polymixin B-bacitracin atau juga di kenal dengan istilah polysporin juga merupakan antibiotic kombinasi yang di resepkan untuk sebagian besar kondisi mata yang terinfeksi akibat bakteri, termasuk mata bintitan.

    • Tobramycin

Antibiotic aminoglikosida ini sangat cocok untuk sebagian besar kondisi mata yang terinfeksi akibat bakteri. Jenis obat ini dapat di gunakan pada anak-anak dengan usia 2 tahun ke atas.

  1. Jenis Antibiotic Oral

    • Cephalexin 500 mg, 2 kali sehari selama 7 hari
    • Amoxicillin dan asam klaculanat, 500-1000 mg selama 7 hari
    • Azitromisin 500 mg, pada hari pertama dan di ikuti oleh 250 mg selama 4 hari berikutnya
    • Levofloxacin 500 mg, sekali sehari selama 7 hari
    • Ciprofloxacin 500-1000 mg, sekali selama 7 hari
    • Doxycycline adalah antibiotic yang biasa di gunakan untuk mengobati hordeolum presisten atau kompleks.

Pada dasarnya mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang menjadi masalah kesehatan yang umum di alami oleh kebanyakan orang. Kebanyakan kasus mata bintitan terjadi dan akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. namun penderita mata bintitan dapat melakukan cara sederhana atau dengan menggunakan bahan alami untuk mengatasi mata bintitan. Hal ini akan lebih baik dan terhindari dari penggunaan bahan-bahan kimia. Namun beberapa kondisi mata bintitan mengharuskan penderitanya menggunakan obat tertentu untuk membantu mengobai kondisi mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis obat untuk mengobati kondisi mata bintitan. Meksi umumnya mata bintitan akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi tersebut dapat di bantu proses pemulihan dan penyembuhannya dengan manggunakan jenis obat-obatan di atas. Tentunya dalam penggunaan obat tersebut, pastikan sesuai dengan resep dari dokter, serta aturan pemakaian.

Semoga tulisan ini dapat membanti dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Honestdocs
Beberapa Jenis Penyakit Mata Bintitan

Beberapa Jenis Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengar bahwa mata bintitan adalah akibat perilaku yang tidak baik. Yakni karena suka mengintip orang lain. Namun faktanya hal tersebut merupakan mitos belaka. Sebab mata bintitan merupakan sebuah kondisi gangguan penglihatan yang sangat umum dan sebagian besar orang pasti pernah mengalami kondisi tersebut. Lebih dari itu, mata yang mengalami kondisi tersebut ternyata terbagi menjadi beberapa jenis kondisi mata bintitan.

Pada umumnya, penderita mata bintitan akan mendapati sebuah bintit atau benjolam yang muncul di bagian kelopak mata. Benjolan yang muncul pada kelopak mata tersebut cenderung menyerupai bisul atau jerawat dengan warna yang cenderung agak memerah. Pada kondisi ini, seringkali penderita mata bintitan menjadi tidak percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas, terutama ketika harus bertemu orang lain karena ada benjolan di kelopak mata yang mengganggu dan mengurangi penampilan.

Kondisi mata yang mengalami bintitan sendiri pada dasarnya dapat terjadi oleh siapa saja. mata bintitan bisa di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia, baik orang tua, orang dewasa hingga pada anak-anak sekalipun. Berita baiknya, mata yang mengalami kondisi bintitan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, mata bintitan akan menimbulkan gejala yang membuat penglihatan menjadi terganggu dan tidak nyaman.

Selain itu, kondisi mata bintitan sendiri secara garis besar terbagi menjadi beberapa jenis. Meskipun umumnya tidak akan membahayakan kesehatan, namun tetap saja kondisi ini perlu untuk di tindak lanjuti dengan melakukan langkah peneganan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa jenis kondisi mata bintitan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Mata Bintitan

Beberapa Jenis Mata Bintitan

Mata bintitan atau dalam istilah medis di sebut dengan hordeolum pada dasarnya merupakan gangguan pada mata. Gangguan pada tersebut berupa adanya peradangan pada kelopka mata sehingga menyebabkan pembangkakan dan benjolan pada kelopak mata. Pada dasarnya, faktor umumnya menyebabkan kondisi ini adalah adanya bakteri staphylococcus aureus. Jenis bakteri tersebut yang seringkali menyerang kelenjar minyak dalam mata.

Akibat serangan dari bakteri tersebut, akan muncul benjolan pada bagian kelopak mata. bahkan di lansir dari laman theasianparent menyebutkan bahwa 90% dari kasus mata bintitan di sebabkan oleh bakteri staphylococcus aurus. Bakteri ini akan menyerang akar dari folikel pada bulu mata. sementara itu, penyebab masuknya bakteri tersebut umumnya berasal dari kebersihan yang tidak baik, hingga penyakit yang membuat kelopak mata mengalami peradangan hingga kondisi lingkungan.

Pada dasarnya, bakteri staphylococcus aureus ini umumnya hidup dan menetao di area kulit dan bukan bagian dari hama yang dapat membahayakan bagi kesehatan. Namun pada kondisi tertentu, terutama ketika bakteri ini masuk ke membrane lendir atau kelenjar kelopak mata, maka akan menyebabkan terbentuknya nanah di mata. selain menyebabkan peradangan, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan penyumbatan pada kelennjar minyak di mata.

Kelenjar minyak yang mengalami penyumbatan akibat bakteri akan membuat kotoran yang ada di mata, seperti sel kulit mati dan sejenisnya tidak dapat terbuang dan menumpuk di area mata. Akibatnya, mata akan sangat mudah mengalami infeksi atau peradangan dan inflamasi yang menyebabkan pembangkakan hingga menyebabkan munculnya benjolan merah pada kelopak mata. kondisi ini seringkali membuat mata menjadi berair, memerah, seperti ada ganjalan, hingga rasa perih dan nyeri.

Jenis Mata Bintitan

Pada umumnya terdapat 3 jenis kelenjar yang ada di kelopak mata yang seringkali terinfeksi dan menyebabkan berbagai kondisi gangguan penglihatan. 3 jenis kelenjar tersebut adalah Zeis, Moll, dan juga Meibom. Namun berdasarkan kelenjar yang mengalami infeksi, kondisi mata bintitan di bagi menjadi 2 jenis, yakni hordeolum internal dan hordeolum eksternal. Beriktu adalah penjelasannya.

  1. Hordeolum Internal

Hordeolum internal merupakan infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak jenis meibom yang terdapat di dalam garis bulu mata. Jenis mata bintitan atau hordeolum internal ini umumnya lebih berbahaya jika di bandingkan dengan hordeolum eksternal. Pada kondisi ini, umumnya harus di tangani dengan penanagan medis oleh dokter agar kondisi mata dapat kembali pulih dan normal.

Hordeolum internal juga cenderung tidak terlihat dari luar sehingga berpotenis menganggu fungsi penglihatan. Umumnya, Hordeolum internal akan menimbulkan gejala-gejala yang sedikit berbeda dari Hordeolum eksternal. Hal ini terjadi berdasarkan jenisnya yang cenderung berbeda. Berikut adalah beberapa gejala kondisi Hordeolum internal.

    • Penglihatan yang terganggu
    • Kondisi mata yang memerah
    • Munculnya bintit atau benjolan yang di sertai dengan keluarnya darah
    • Rasa sakit yang lebih parah di bandingkan Hordeolum eksternal.
  1. Hordeolum Eksternal

Hordeolum internal merupakan infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak jenis Zeis atau moll. Jenis kelenjar tersebut berada di luar dari garis bulu mata. Hordeolum internal umumnya akan muncul pada pangkal dari bulu mata baik pada kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah. Kondisi ini berbeda dengan Hordeolum internal di mana benjolan akan mengarah ke sisi dalam sehingga kelopak mata perlu di buka untuk dapat melihat benjolan dengan lebih jelas.

Hordeolum eksternal ini sering kali akan muncul bintit atau benjolan yang berwarna merah yang kemudian akan berubah mennjadi menguning. Selain itu, kondisi ini juga akan muncul dan di sertao dengan keluarnya nanah. Sementara itu, Hordeolum eksternal akan menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut.

    • Mata membengkak
    • Penglihatan kabur sensasi seperti kelilipan atau ada benda asing yang mengganjal pada kelopak mata
    • Kemerahan dan kemudian menguning
    • Munculnya bintit atai benjolan yang di sertai dengan keluarnya nanah
    • Rasa nyeri
    • Mata berair

Kondisi Mata bintitan pada dasarnya merupakan istilah di mana mata mengalami peradangan pada kelenjar minyak. Peradangan tersebut dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi akibat bakteri atau atau adanya radikal bebas (debu, kotoran dan sejenisnya) yang membuat kelenjar minyak mengalami penyumbatan. Akibatnya kotoran atau sel kulit mati di dalam mata tidak bisa keluar. Kondisi ini akan mengakibatkan pembengkakan serta kondisi mata yang memerah dan berair hingga mengakibatkan munculnya benjolan pada kelopak mata di sertai dengan rasa nyeri. Berita baiknya, mata bintitan umumnya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu atau dengan menggunakan penaganan rumahan yang efektif.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis penyakit mata bintitan. Meskipun kebanyakan mata bintitan dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi mata bintitan yang sudah berlangsung lebih waktu pada umumnya dapat berbahaya dan membutuhkan metode operasi untuk menyembuhkannya. Karenanya, bila kondisi ini terjadi pada kamu, sebaiknya segera tanagani dengan cara yang efektif atau segera periksakan diri ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Allaboutvision