Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu apa itu penyakit pterigium? Umumnya istilah ini meruakan istilah yang tidak banyak orang yang mengetahui atau mendegarnya. Namun pada dasarnya kondisi ini sendiri banyak yang pernah atau akan mengalaminya. Karena penyakit pterigium ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu jenis atau kondisi gangguan penglihatan. Kondisi ini umumnya sering kali terjadi dan menimbulkan gejala-gejala yang signifikan terutama pada tahap awal. Untuk itu, beberapa cara perlu di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosis penyakit pterigium yang menyerang mata.
Masalah kesehatan pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Kondisi ini dapat terjadi dengan dampak-dampak yang ringan, atau bahkan dengan dampak-dampak yang serius pada penderitanya. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan dengan angka penderitanya yang tinggi dan kian bertambah. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia pernah mengalami gangguan penglihatan.
Kondisi mata yang mengalami gangguan tentunya akan menganggu kinerja dari mata. Hal ini akan berdampak pada aktivitas yang di lakukan juga ikut terganggu. Sebab sebagian besar dari aktivitas yang di lakukan oleh manusia adalah menggunakan penglihatan sebagai alat untuk mengarahkan anggota tubuh lainya. Maka ketika mata mengalami gangguan tentunya hal ini akan berdampak pada aktivitas yang akan di lakukan. Sementara itu, di antara banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.
Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mendapati berbagai gejala atau dampak yang menganggu penglihatan. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi indikasi untuk mengetahui bahwa mata tengah mengalami penyakit pterigium. Namun tidak jarang juga terjadi di mana penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang siginifikan. Akibatnya sering kali penyaki pterigium di sadari ketika kondisinya sudah cukup parah. Untuk itu, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infomasi mengenai cara untuk mendiagnosis penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Kenali Kondisi Penyakit Pterigium
Pada umumnya. Mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran penting di dalam aktivitas yang di lakukan oleh organisator organ tubuh. Mata ini sebagai alat penglihatan yang akan mengarahkan dan memudahkan anggota tubuh untuk menjalankan fungsinya. Namun ketika mata sebagai alat penglihatan mengalami gangguan atau kelainan, maka tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja anggota tubuh lainya. Dan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang mengganggu dan menyebabkan kinerja dari anggota tubuh lainya.
Penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi ganggun penglihatan yang cukup umum terjadi dan di banyak yang mengalaminya. Umumnya, kondisi ini termasuk ke dalam golongan penyakit mata yang ringan. Bahkan tidak jarang kondisi ini akan membaik dan pulih dengan sendirinya sering berjalannya waktu. Namun tidak sedikit pula perkembangan dari kasus ini yang menyebabkan kondisi yang lebih buruk atau bahkan beberapa kondisi komplikasi. Dalam dunia medis sendiri, penyakit pterigium ini di kenal dengan isitilah sufer’s eye.
Terjadinya penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi di man adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh bola mata. Gangguan atau kelainan tersebut berup munculnya sebuah sekaput yang tumbuh dan menganggu kinerja bola mata. Bahkan kondisi ini dapat berkembang hingga selaput tersebut tumbuh dan menjalar hingga sampai pada kornea mata. Kemunculan selaput tersebut ini akan menimbulkan munculnya noda pada bagian putih bola mata. Noda tersebut dalam dunia medis sendiri sering kali di sebut dengan istilah pinguecula.
Pinguecula ini sendiri merupakan noda yang berwarna cenderung kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata akibat tumbuhnya selaput pada bagian bola mata. Noda kekuningan tersebut akan mengganggu dan menghalangi penglihatan. Akibatnya, kualitas dari hasil penglihatan pada objek akan mengalami penurunan. Meskipun akan menganggu dan menurunkan kualitas pengilhatan, namun selaput yang muncul pada bagian putih bola mata ini bukan termasuk kedalam golongan sel kanker yang berbahaya. Meskipun demikian kondisi ini tetap perlu di waspada karena dapat berkembang dan menjadi lebih buruk.
Cara Mendiagnosis Penyakit Pterigium
Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas bahwa pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mengalami gejala-gejala umum yang akan muncul akibat kondisi ini. Gejala-gejala tersebut biasanya berupa kondisi di mana mata terasa seperti terbakar, seperti ada debu atau pasir yang mengganjal di mata, mata gatal, dan munculnya nora kunig dengan mata kemerahan. Bahkan perkembangan dari penyakit pterigium ini seringkali akan menjalar hingga sampai ke pupil mata dan mentutupinya.
Di lain sisi, tidak jarang juga terjadi kondisi di mana mata yang mengalami penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang signifikan. Akibatnya, seiring berjalan waktu seringkali penyakit pterigium yang menyerang mata inis sring kali di temukan ketika kondisinya sudah parah. Ketika kondisi ini sudah parah, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan timbulnya beberapa kondisi komplikasi. Untuk itu beberapa cara dapat di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosi penyakit pterigium yang menyerang mata.
Berikut adalah beberapa cara untuk mendiagnosis dan mengetahui penyakit pterigium di mata.
-
Tes Ketajaman Visual
Untuk mengakali penyakit pterigium yang muncul tanpa adanya gejala, maka tes untuk ketajaman mata perlu di lakukan. Umumnya, dalam metode pemeriksaan yang satu ini biasanya dokter akan meminta pasien untuk melihat alat khusus yang di gunakan dalami metode ini. Dalam alat tersebut berisi huruf-huruf dan angka dengan ukuran yang berbeda-beda. Pasien akan di minta untuk membaca huruf pada alat (papan) tersebut. Dengan begitu, tingkat ketajaman penglihatan dapat di ketahui dengan tepat.
-
Tes Topografi Kornea
Setelah tes pemeriksaan ketajaman mata di lakukan maka kemudian akan di lakukan tes topografi kornea pada pasien. Tujuan di lakukan tes topografi kornea ini adalah untuk mengukur perubahan lengkungan pada kornea mata. Sebab perubahan kelengkungan pada kornea mata merupakan indikasi gangguan penglihatan termasuk penyakit pterigium.
-
Tes Pengambilan Gambar
Setelah melakukan beberapa tes pemeriksaan di atas maka kemudian pasien aakan di minta untuk melakuakn tes pemeriksaan pengambuilan gambar. Dalam metode pemeriksaan ini biasanya akan di lakukan dengan cara mengambil foto jaringan yang ada di mata. Foto tersebut akan di ambil secara berkala untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan jaringan.
Pada dasarnya, penyakit pterigium ini merupakan kondisi ganggguan penglihatan atau penyakit mata yang umum terjadi. Kondisi ini umumnya tergolong sebagai kondisi gangguan penglihatan glongan ringan di mana kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ini juga dapat berembang menajadi lebih buruk dan menganggu fungsi penglihatan. Bahkan beberapa komplikasi dapat terjadi alkibat penyakit pterigium. Awalnya kondisi ini hanya terjadi pada satu mata saja, namun dapat berkembang dan menjalar pada mata yang satunya lagi.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara untuk mendiagnosis kondisi penyakit pterigium. Perkembangan dari penyakit pterigium ini umumnya cukup sulit untuk di ketahui. Sebab penyakit pterigium ini dapat muncul dengan atau tanpa gejala yang signifikan. Akibatnya ssringkali perkembangan penyakit pterigium ini baru di ketahui ketika memasuki tahap yang serius. Oleh karena itu, beberapa pemeriksaan di atas merupakaj prosedur yang perlu di lakukan untuk mengetahui dan mendiagnosis penyakit pterigium.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Alodokter
- Hellosehat