Istri Wajib Tahu !! Dosa Istri Terhadap Suami

Istri Wajib Tahu !! Dosa Istri Terhadap Suami

Dosa Istri Terhadap Suami Menurut Agama Islam

Dosa Seorang Istri Kepada Suami

 

Hallo Kawan Mama,

Melangsungkan pernikahan tentu menjadi cita-cita dari setiap wanita pada umumnya. Dalam Agama Islam, menikah adalah sesuatu hal yang termasuk ibadah dan di anjurkan bagi setiap msulim untuk melaksanakanya. Islam juga telah mengatur mengenai tugas dan tanggung jawab bagi suami dan istri untuk menunaikan kewajibannya. Sehingga hubungan suami istri akan menjadi seimbang karena adanya tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak.

Laki-laki yang memainkan peran sebagai suami, tentu mempunyai peran yang sangat penting dalam rumah tangga. Sebab, setiap laki-laki yang telah menikah dan menjadi suami amaka ia juga akan menjadi imam bagi istrinya, serta menjadi kepala dan pemimpin keluarga yang mempunyai tanggung jawab penuh pada keluarga yang ia pimpin. Suami bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada istri, menafkahi istri, mengajari istri ilmu agama dan hal-hal penting lainya yang perlu di perhatikan sedemikian rupa.

Sementara itu, wanita sebagai istri juga mempunyai peran yang tak kalah penting. Meskipun kedudukan anatara suami dan istri berbeda, namun istri juga memiliki peranyang penting dalam rumah tangga. Istri memiliki peran untuk mengabdikan sepenuhnya atas dirinya lahir dan batin hanya untuk sang suami semata. Sebab ridho seorang suami adalah ridho Allah SWT, dan apabila istri tidak mendapat ridho dari suami, maka tidak ada surge baginya.

Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai prilaku yang dapat menjadi dosa seorang istri kepada suami. sebagai istri, hendaknya selalu berhati-hati dalam setiap perkataan dan tingkah lakunya kepada sang suami. Sebab beberapa hal akan menjadi dosa beagi seorang istri kepada suaminya. Pasalnya, perbuatan perbuatan yang tidak pantas yang di lakukan seorang istri dapat menghantarkanya menjadi durhaka dan berakhir dengan api neraka. Latas apa saja perbuatan-perbuatan istri yang dapat menjadi dosa kepada suami?, sebagai berikut.

Hal-hal Yang Dapat Menjadi Dosa Seorang Istri Kepada Suami

  1. Menentang perintah suami

Seorang suami adalah seorang imam sekaligus pemimipin dan kepala keluarga. Oleh karena itu, wajib bagi seorang istri untuk taat dan menuruti perintah dari sang suami. Sebab sudah menjadi kewajiban bagi istri untuk mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk sang suami secara lahir dan batin.  Istri harus menuruti perkatataan suami yang mengandung perintah atau larangan kepada dirinya selagi tidak bertentangan dengan syariat yang berlaku. Seperti yang telah di jelaskan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda.

“tidaklah seorang perempuan menunaikan hak tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya.” (H.R Ibnu Majjah dan Ahmad)

  1. Menolak ajakan suami (melakukan jimak)

Tujuan dari terjalinya sebuah ikatan pernikahan selain membengun sebuah keluarga, juag bertujuan untuk mendapat keturunan sebagai penerus keluarga dan umat beragama. Dengan melangsungkan pernikahan, maka seketika itu juga laki-laki dan wanita telah resmi menjadi pasangan suami dan istri yang di halalkan bagi mereka untuk melakukan jimak (hubungan badan).

Wajib bagi seorang istri untuk menuruti ajak suami ketika ia hendak mengajaknya berhubungan badan. Istri yang menolak ajakan suami, berarti seketika itu juga ia telah membuka pintu laknat dari Allah SWT kepadanya. Sebagiamana tekah di jelaskan oleh Raulullah SAW, beliau bersabda.

“apabila laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidurnya kemudian ia (istri) menolak untuk datang lalu laki-laki itu (suami) tidur semalam dengan keadaan marah kepadanya, maka ia akan di  laknat oleh malaikat sampai waktu subuh.” (H.R Bukhari, Muslim dan Ahmad)

  1. Meminta sesuatu yang memberatkan suami

Keistimewaan dari seorang istri adalah berhak mendapat dan wajib di bahagiakan oleh sang suami. Namun hal ini bukan menjadi alasan bagi sang istri untuk meminta sesuatu hal yang dapat memberatkan suami. pada dasarnya, tugas seorang suami salah satunya adalah untuk mencari nafkah yang halal, kemudian Allah telah menentukan baginya sedikit banyak rizki yang ia dapatkan.

Sikap seorang istri yang baik adalah berdo’a agar di limpahkan rizki sang suami dan menerima setiap pemberian suami serta mensukuri setiap yang ia peroleh. Haram bagi seorang istri untuk meminta sesuatu hal yang dapat memberatkan sang suami dalam mewujudkan permintaan istri. dengan menerima dan mensyukuri setiap rizki yang di peroleh, niscaya Allah akan melimpahkan dan melipatgandakan rizki kepada keluarga tersebut.

  1. Abai Terhadap Wewenang Suami Sebagai Imam Dan Pemimpin Keluarga

Seorang suami adalah seorang imam dan pemimpin dari suabuah rumah tangga yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap keluarganya. Oleh karena itu, wajib bagi seorang istri untuk taat dan menuruti setiap perintah dari sang suami. Dengan catatan, peritah-perintah suami yang wajib di turuti oleh sang sitri adalahperintah-perintah yang sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat yang di sampaikan oleh Rasulullah SAW dan wajib bagi istri untuk menjalankannya. Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda.

“Seandainya Suami Memerintahkan Suatu Pekerjaan Berupa Memindahkan Bukit Merah Ke Bukit Putih Atau Sebaliknya, Maka Tiada Pilihan Bagi Seorang Istri Selain Melaksanakan Perintah Suaminya.”

  1. Tidak Berhias Untuk Suami

Seorang istri di larang untuk menggunakan hiasan pada seluruh tubuhnya. Istri hanya di perbolehkan untuk berhias hanya untuk sang suami semata. Sebab ketika istri berhias bukan untuk suami maka ia telah melakukan sebuah perbuatan dosa. Dengan berhiasnya seorang istri hanya untuk suaminya, maka itu akan menambah rasa cinta kasih sang suami kepada dirinya. Dengan begitu, selain istri akan menjadi lebih di sayang, istri juga akan mendapatkan ridho dari Allah karena telah melakukan keutamaannya sebagai seorang istri yang mengabdi kepada sang suami.

  1. Menjerumuskan Suami Kedalam Perbuatan Dosa

Tugas seorang istri adalah menagabdi dan mentaati perintah suami dengan sebaik-baiknya. Haram bagi seorang istri untuk meminta atau menyuruh suami melakukan sesuatu hal yang dapat membuat suami terjerumus kedalam perbuatan dosa. Istri yang baik dan shaihah adalah istri yang mengingatkan suami ketika suami lalai atau hendak melakukan perbuatan yang menjadikanya berdosa. Istri yang menjerumuskan suami untuk melakukan perbuatan dosa akan membawa mereka berdua (istri beserta suami) menuju kedalam api neraka.

  1. Mementingkan Kepentingan Lain Di Banding Dengan Suaminya

Setelah melangsungkan akad nikah, maka seketika istu juga seorang istri telah menjadi milik suami dan wajib bagi seorang istri untuk mengabdikan seluruh hidupnya, lahir dan batin untuk suami. istri juga tidak di perbolehkan mementingan kepentinganya dan orang lain di atas kepentingan sang suami. Seperti yang telah di jelaskan dalam sebuah riwayat hadits,

Dari Aisyah r.a berkata, saya bertanya kepada Rasulullah SAW. “siapakah orang yang memiliki hak paling besar terhadap seorang wanita?”, kemudian Rasul menjawab. “suaminya”, kemudian Aisyah bertanya, “siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang laki-laki?”. Rasul menjawab, “ibunya”. (H.R Bazaar dan Hakim)

Dari hadits tersebut dapat di simpulkan bahwa, seorang istri harus memntingkan kepentingan suaminya terlebih dahulu di tas kepentingan yang lain. Sekalipun itu kepentingan orang tua atau saudaranya sendiri. Istri dapat memenuhi kepentingan orang tua atau saudanya apabila telah mendapatkan izin dari sang suami. Sebab, ridho       suami adalah jalan menuju sutrga bagi seorang istri.

  1. Keluar Rumah Tanpa Seizing Suami

Pada umumnya dalam sebuah rumah tangga, suami mempunyai peran untuk pergi mencari nafkah untuk sang istri. Dan ketika suami pergi, kepala rumah tangga beralih menjadi tanggung jawab sang istri. dengan begitu, istri tidak di perbolekan keluar rumah tanpa seizing dari sang suami, sekalipun untuk menemui orang tuanya yag sedang sakit sekalipun. Jika istri melanggar dan pergi dari rumah tanpa seizing suami, maka seketika itu ia telah berbuat dosa dan mendurhakai sang suami. Rasulullah SAW bersabda,

“dua golongan shalatnya yang tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang. Dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai ia kembali.” (H.R Hakim dan Ibnu Umar)

  1. Menerima Tamu Yang Bukan Mahram Atau Yang Di Benci Suami Dan Memasukanya Kedalam Rumah

Ketika suami tengah pergi keluar, istri seketika menjadi kepala rumah tangga yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap keluarganya. Haram bagi seorang istri untuk menerima tamu yang bukan mahramnya apa lagi sampai memasukkan kedalam rumah. Karena hak ini dapat menimbulkan terjaidnya perbuatan dosa dan fitnah. Istri juga tidak di perbolehkan menerima tamu seseorang yang tidak di sukai oleh suaminya apalagi sampai memasukkannya kedalam rumah. Sebab ketika suami tengah pergi keluar maka ia telah mempercayaka rumah tangganya kepada sang istri. Dan jika istri menerima tamu asing apalagi tamu yang tidak di sukai oleh suaminya, maka ia telah mendurhakai sang suami, maka tidak ada surge bagi istri tersebut.

  1. Tidak Merawat Suami Ketika Suami Sakit

Seperti yang telah di jelaskan di atas, tugas seorang istri adalah mengabdikan selauruh hidupnya lahir dan batin hanya untuk suami dan mengutamakan kepentingan suami di atas kepentingan lainya. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi istri untuk merawat suami apabila mengalami kondisi sakit. Iastri juga tidak di perbolehkan pergi dari rumah ketika suami sedang sakit, sekalipun untuk menemui orang tuanya yang tengah sakit. Karena bagaimanapun suami adalah orang yang harus di dahulukan kepentingannaya.

  1. Melakukan Puasa Sunnah Tanpa Seizing Suami

Pada dasarnya, ibadah puasa sunnah di lakukan untuk semakin mendekatkan diri dan mendapat tambahan pahala dari Allah SWT. Namun ibadah puasa sunnah haram di lakukan bagi wanita yang telah memiliki suami dan tanpa izin dari sang suami. Sebab, seandainya suami mengajak istinya berhubungan badan, sedangkan istri sedang puasa maka itu dapat mengakibatkan suami menjadi kecewa dan marah. Kepentingan suami adalah hal yang harus di utamakan oleh sang istri di atas kepentingan lainya, sebab itu adalah kewajibannya sebagai seorang istri.

Dimana sebuah kewajiban adalah hal yang harus di dahulukan di bandingkan dengan perkara-perkara sunnah. Rasulullah SAW bersabda,

“seorang istri tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa seizinya.”(H.R Bukhari dan Muslim)

  1. Mematuhi Perintah Orang Lain Di Rumah Suami

Istri yang baik adalah istri yang taat dan patuh dengan perintah suami, dan patuh dengan suami juga merupakan sebuah kewajiban. Oleh sebab itu, di haramkan bagi seorang istri untuk mematuhi perintah orang lain selain suaminya di rumah sang suami. Satu-satunya yang harus ia patuhi perintahnya ialah perintah dari suaminya, dan ketik datang perintah bukan dari suami, sekalipun dari teman, kerabat atau keluarga, haram bagi seorang istri untuk mematuhi perintah tersebut di rumah suaminya.

Istri adalah seseorang yang wajib baginya untuk mengabdikan dirinya dengan sepenuhnya lahir dan batin hanya untuk suaminya. Taat dan patuh dengan suami merupakan kewajiban istri yang harus ia penuhi dalam berumah tangga. Beberapa poin di atas pantang di lakukan oleh istri kepada suaminya, sebab dapat permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu hubungan rumah tangganya dengan sang suami. Tentunya, Agama Islam membuat ketentuan-ketentuan tersebut adalah dengan tujuan untuk terjalinya rumah tangga yang bahagia dan terhindar dari perceraian.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai hal-hal yang dapat menjadi Dosa seorang istri kepada suaminya. Penting bagi seorang istri untuk menghindari perkara-perkara tersebut untuk kebaikan rumah tangganya dengan sang suami. Dengan selalu taat dan patuh dengan suami dan mengedepankan kepentingan suami maka nisacaya istri akan mendapat ridho suami dan surge Allah SWT.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

 

Sumber :

  • Mediapakuan
  • Islamituindah