Hak Seorang Anak Menurut Wahbah Zuhailiy

Hak Anak Menurut Wahbah Zuhailiy

Hak Seorang Anak

 

Hallo Kawan Mama,

Agama Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk selalu memberikan cinta kasih kepada sesama, dan memerintahkan untuk melaksanakan apa yang sudah menjadi tanggung jawab dan kewajibannya. Selain dalam hal ibadah maghdah (fardhu), Agama Islam juga memperhatikan hal-hal lain terkait yang apa terjadi pada pemeluknya, begitu pula dengan hubungan rumah tangga. Karena pada dasarnya, pernikahan adalah jalan ibadah yang di tempuh oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk mengikat hubungan menjadi sah secara hukum dan Agama. Selain itu, menikah tentu juga untuk mendapatkan anak sebagai penerus keturunan.

Begitu indahnya Agama Islam sampai memperhatikan aktivitas umatnya sedemikian rupa, agar apa yang ia lakukan dapat berbuah kebaikan dan tidak menjerumuskan menuju kesesatan. Anak adalah seorang yang lahir dari adanya hubungan suami istri yang menjadikannya sebagai pelengkap dan sumber kebahagiaan keluarga. Selain itu peran seorang anak juga sangat penting dalam hal keagamaa, sebab anak adalah calon penerus dan menjadi generasi baru yang akan meneruskan, merawat dan menyebarkan nilai-nilai Agama Islam pada masa mendatang. Dan orang tua tentu memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang harus ia laksanakan kepada anak-anaknya agar anak dapat tumbuh dengan semestinya dan sesuai dengan ajaran agama Islam.

Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup anak-anaknya. Ia juga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi setiap apa yang menjadi hak atas anak-anaknya. Hak seorang anak, tidak jarang orang tua yang tidak tahu atau lalai atau bahkan menganggap enteng dan menyepelekannya. Padahal hal itu merupakan perbuatan dosa orang tua kepada anak-anaknya, sebab wajib bagi orang tua untuk memenuhi hak dari anak-anaknya.

Lalu apa sih sebenarnya yang menjadi hak dari sang anak..?? bagaiamana islam memanda hak seorang anak..?? apakah saya sudah melakukan tugas saya sebagai orang tua dengan semestinya..?? Tentu pertanyaan seperti ini sering kali muncul dalam benak orang tua. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai hak seorang anak dalam Agama Islam.

Hak Anak Dalam Islam Menurut Wahbah Zuhailiy

Anak merupakan titipan dan amanah dari Allah SWT kepada pasangan suami istri sebagai pelengkap kebahagiaan mereka. Dan orang tua wajib untuk memenuhi apa yang menjadi hak dari sang anak tersebut. Sebab pada hari hisab nanti, orang tua akan di mintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT atas apa yang telah Allah titipkan. Menurut Wahbah Zuhaili dalam karyanya dalam kitab yang berjudul Al-Fiqh Al-Islamiy, ada 5 hak anak menurut pandangan Agama Islam yang wajib di penuhi oleh orang tuanya. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Identitas Diri (Nasab)

Hal yang pertama menjadi hak dari anak adalah untuk mendapatkan pengakuan dan identitas diri (nasab dari orang tuanya. Sebagai orang tua perlu untuk melakukan penisbatan dari orang tua untuk mengumumkan dan memperjelas status dari sang anak, baik dalam pandangan keluarga maupun pandangan masyarakat. Karena hal itu dapat menjadi alasan kuat yang membuat anak paham akan statusnya sebagi keturunan asli dari orang tuanya. Sebagaiman telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 5. Yang artinya,

“panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak mereka, itulah yang lebih adil pada sisi Allah SWT. Dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang di sengaja oleh hatimu. Sesungguhnya Allah SWT maha pengampun lagi maha penyayang.” (Q.S Al-Ahzab : 5)

  1. Mendapat Penyusuan (Radha’)

Pada dasarnya seorang anak adalah buah hati dari sang ibu di mana kelangsungan hidupnya merupakan tanggung jawab juga dari sang ibu. Oleh sebab itu, wajib bagi seorang ibu untuk merwat dam menjaga kelangsungan hidup dari sang anak. Seorang anak memiliki hak untuk mendapat susu (ASI) dari sang ibu, karena ASI dari sang ibu memiliki nutrisi yang sangat baik dan kaya akan zat gizi yang komplit yang tentunya di butuhkan bagi seorang anak pada usia menyusui. Sebagaimana telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWt berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 233. Yang artinya,

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah adalah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf.”(Q.S Al-Baqarah : 233)

  1. Pengasuhan Dan Pemeliharaan (Hadhanah)

Ketika telah selesai melahirkan, seorang anak yang lahir tersebut sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi orang tua untuk di di asuh dan di rawat sebagaimana mestinya. Bagi sang ayah tentu wajib untuk memberi nafkah dan memenuhi kebutuhan anak dengan baik. Sedangkan sang ibu yang bertugas untuk mengasuh serta merawat sang anak, sehingga kelangsungan hidup dan kemaslahatan anak dapat tercapai dengan baik. Sebagaiman telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 151. Yamg artinya,

“dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu, karena tekut kemsikinan. Kami akan memberi rizky kepadamu dan kepada mereka.” (Q.S Al-An’am : 151)

Selain itu, orang tua juga memilki tanggung jawab dalam pendidikan sang anak dan mengajarinya ilmu agama yang akan menjadi bekal bagi sang anak untuk hidupnya di masa mendatang. Dengan begitu, anak tidak mudah untuk terjerumus kedalam kesesatan dan terhindar dari api neraka. Sebab, anak sudah memiliki pegangan hidup yang telah di ajarkan orang tuanya, dan dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa bangsa dan agama. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6. Yang artinya,

“wahai orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.” (Q.S At-Tahrim : 6)

  1. Wilayah (Perwalian)

Hak seorang anak yang harus di penuhi oleh orang tua berikutnya adalah mendapat wilayah (perwalian). Dalam hal ini, Wahbah Zuhaili berpendapat bahwa wilayah (perwalian) di lakukan setelah fase hadhanah (pengasuhan dan pemeliharaan). Yang artinya wilayah (perwalian) dan hadhanah (pengasuhan dan pemeliharaan mebrupakan dua hal yang berbeda. Kemudian Wahbah Zuhaili membagi wilayah menjadi dua bagian, yaitu wilayah ‘ala al-nafs dan ‘ala al-mal.

Wilayah ‘ala al-nafs artinya penanganan segala macam urusan yang berkaitan dengan diri (individu) orang yang tidak mempunyai kemampuan dalam melaksanakannnya. Seperti penjagaan, pemeliharaan, pendidikan, pengajaran, kesehatan, pernikahan dan hal lain yang bersangkutan. Sedangkan wilayah ‘ala al-mal merupakan penanganan segala urusan yang berkaitan dengan harta orang orang yang tidak mempunyai kemampuan dalam melaksanakannya seperti pengembangan harta dan pengelolaannya.

  1. Mendapatkan Nafkah (Nafaqah)

Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bagi orang tua untuk mencari nafkah dan memberikan kepada anak untuk memenuhi kebutuhan sang anak. Nafkah kepada anak dapat berupa pemebrian makanan, pakaian, dan tempat tinggal kepada anak, serta mencukupi kebutuhan lain sekalipun bukan kebutuhan pokok. Memberi kasih sayang dan pendidikan juga termasuk cara begi orang tua memberi nafkah kepada anaknya.

Tentunya kebutuhan setiap seorang anak berbeda-beda, dan tidak ada standarisasai nominal dalam memberi nafkah kepada anak. Oleh sebab itu, kewajiban sebagai orang tua hanya untuk memberi nafkah kepada anak dengan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan anaknya. Dan pada umumnya, kebutuhan seorang anak berupa, makanan yang baik, pakaian, tempat tinggal dan serta cinta kasih dan pendidikan untuk bekal ia di masa mendatang.

Pada hakikatnya, anak adalah pemberian dari Allah SWT kepada pasangan suami istri sebagai titipan dan menjadi pelengkap sebuah keluarga. Dan tidak ada unsur kepemilikan sedikitpun dari orang tua terhadap anaknya. Namun, wajib bagi orang tua untuk memberikan kehidupan yang layak, memberi kasih sayang, menafkahi, mendidik dan merawatnya dengan baik, serta memenuhi hak-hak dari sang anak tersebut. Dalam sebuah keluarga, suami dan istri memiliki kewajiban dan hak yang harus di penuhi di antara keduanya dan hal itu juga berlaku pada anaknya. Wajib bagi orang tua untuk memenuhi hak seorang anak dengan sebaik-baiknya. Sehingga tidak akan mempersulit orang tua ketika di hari hisab nanti.

Demikan pembahasan dari Kawan Mama mengenai hak seorang anak terhadap orang tuanya menurut Wahbah Zuhailiy. Penting bagi kita sebagai orang tua untuk memperhatikan tugas dan tanggung jawab kita dalam memenuhi hak-hak dari sang anak. Sehingga sang anak juga akan terpenuhi hak-haknya dan mendapat kehidupan yang layak dan semestinya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • parenting.dream
  • motherandbeyond
Dosa orang tua kepada anak Dalam Agama Islam

Dosa orang tua kepada anak Dalam Agama Islam

Hallo Kawan Mama, Setelah menikah laki-laki dan wanita akan mendapatkan kehidupan baru sebagai pasangan suami dan istri. Dan tidak berselang lama, ketika istri telah mengalami kehamilan, maka pasangan suami istri tersebut akan berubah menjadi seorang ayah dan ibu. Tentu ini adalah kabar bahagia yang di tunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami istri. Dan dalam Agama Islam mengajarkan bahwa tujuan menikah selain mengesahkan ikatan laki-laki dan wanita dalam sebuah pernikahan, juga untuk memperbanyak keturunan. Selain itu, peran seoarng suami istri juga akan bertambah menjadi orang tua. Dengan begitu, ada beberapa hal yang dapat menjadi pahala bagi atau bahkan dosa orang tua kepada sang anak apabila tanggung jawab serta hak dan kewajibannya tidak di jalankan sebagai mana mestinya.

Setiap orang tua pasti mengaharapkan agar anaknya dapat lahir dan dapat bertumbuh kembang dengan sehat dan cerdas, serta berahklakul karimah dan berbakti kepada orang tua. Dan tentunya tugas orang tua bukan hanya sekedar untk memnuhi kebutuhan sandang, papan dan pangannya semata. Namun orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan mengajarkan tentang ilmu agama dan ilmu lainya sebagai bekal bagi si anak untuk menjadi anak yang pintar dan shalih. Dan tidak jarang anak dapat melakukan kesalahan-kesalahan kepada orang tuanya.

Menjadi orang tua, pada umumnya terlihat begitu mudah, namun jika kamu sudah mengalaminya, ternyata menjadi orang tua bukanlah perkara yang mudah di lakukan. Kewajiban seorang anak tentu adalah untuk patuh dan taat serta berbakti kepada orang tua. Sebab orang tua merupakan prang yang telah melahirkan, mendidik dan merawat sang anak dengan penuh kasih sayang. Namun tidak semua hal dalam sebuah keluarga adalah kesalahan dari sang anak. Tidak jarang juga orang tua melakukan kesalahan-kesalahan yang tanpa ia sadari perkesalahan tersebut merupakan dosa orang tua kepada anak-anaknya.

Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai dosa orang tua kepada anaknya. Pada umumnya, banyak dari orang tua yang melakukan perbuatan kepada anak yang tanpa ia sadari, perbuatannya tersebut merupakan perbuatan dosa. Berikut adalah penjelasannya.

Dosa Anak Kepada Orang Tua

Dosa orang tua kepada anak

  1. Kasar Kepada Anak

Melakukan tindakan kasar tanpa sebab yang jelas kepada anak merupakan hal yang di larang dalam Agama Islam. Baik dalam bentuk perkataan ataupun perbuatan, kasar kepada anak adalah salah satu bentuk dosa dari orang tua kepada anaknya. Setiap dari anak pasti akan melakukan kesalahan-kesalahan dalam keseharianya dan bahkan kesalahan tersebut membuat hati orang tua menajdi geram.

Namun ini bukan menjadi alasan untuk orang tua dapat melontarkan kata-kata atau perbuatan kasar kepada anaknya. Apalagi sampai melakukan hal tersebut di depan orang lain atau teman-temanya. Tentu perlakuan tersebut dapat membuat anak berkecil hati, dan sakit hati terhadap orang tuanya sendiri. Dan bahkan bukan tidak mungkin anak akan menjadi pribadi yang pendendam dan durhaka pada orang tuanya.

  1. Tidak Mendidik Anak Dengan Baik

Kewajiban orang tua selain menafkahi dan memenuhi kebutuhan dari anak-anaknya, ia juga memliki kewajiban lainya. Yakni seperti halnya untuk memberikan pendidikan dan mengajari anak-anaknya terutama tentang ilmu agama. Sebab dengan mengajari anak ilmu agama, maka aanak akan sedari dini mengetahui tentang agama dan akhlak yang mulia dan kemudian dapat anak terapkan dalam kehidupannya sedari dini.

Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (H.R Al-Hakim)

  1. Dosa Menelantarkan Anak

Ketika sudah menjadi seorang ayah maupun ibu, tentu orang tua memiliki tanggung jawab dan kewajiban baru yang harus ia penuhi kepada anak-anaknya. Bukan hanya sekedar memberikan makan dan pendidikan semata, namun orang tua juga perlu memperhatikan dan memberi cinta kasihnya kepada anak dengan sepenuhnya. Orang tua akan menjadi berdosa apabila ia menelantarkan anaknya begitu saja, apalagi ketika anaknya masih berusia dini.

Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Seseorang di katakan telah cukup berbuat dosa apabila menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya.” (H.R Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Dari hadits tersebut, dapat di pahami bahwa orang tua memilki kewajiban untuk menunaikan tanggung jawabnya kepada anak dengan sebaik-baiknya. Dan ia dapat di katakan berdosa apabila ia menelantarkan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Perbuatan yang termasuk menelantarkan anak adalah tidak memberi makan anak, pakaian, pendidikan dan tidak memberikan anak cinta kasihnya.

  1. Tidak Berbuat Adil Kepada Anak

Tugas orang tua lainya adalah berbuat adil pada anak-anaknya. Adil dalam memberi makanan, pakaian, pendidikan dan tentunya adil dalam memberikan cinta kasihnya kepada anak-anaknya satu sama lain. Orang tua yang bersikap tidak adil dan cenderung pilih kasih tentu dapat membuat kesenjangan di antara anak-anaknya. Tentu hal ini dapat menjadi sebab ketidak akuran anak dan bahkan menjadi sebab permusuhan di antara anak-anak, yang pada akhirnya akan membuat anak geram dan marah pada orang tuanya.

dan telah di ceritakan dalam sebuah riwayat, bahwa sanya Rasulullah SAW sampai berwasiat kepada kaum orang tua untuk bersikap adil kepada anak-anaknya. Bahkan Rasulullah mengulanginya sampai tiga kali, beliau bersabda.

“Adilah kepada anakmu, adilah kepada anakmu, adilah kepada anakmu!.” (H.R Abu Dawud, Nasa’I, dan Ibnu Hibban)

Dari hadits tersebut dapat di ketahui, bahwa penting bagi orang tua untuk bersikap adil dan tidak bertindak pilih kasih kepada anak-anaknya. Dengan begitu dapat menghindari kesenjangan dan permusuhan di antara anak-anak dan dapat menjauhkan orang tua dari perbuatan dosa kepada anak.

  1. Membandingkan Anak Dengan Orang Lain

Sebagai orang tua yang baik dan sayang kepada anaknya, tentu harus selalu memberikan dorongan dan motivasi yang baik kepada anak-anaknya. Pasalnya, banyak sekali orang tua yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain yang mempunyai kelebihan dari pada anaknya. Tanpa orang tua sadari, perbuatan tersebut merupakan perbuatan dosa orang tua kepada anak-anaknya. Sebab, dengan membandingkan anak dengan anak orang lain, dapat membuat anak tidak percaya diri, kurang motivasi, yang pada akhirnya membuat sang anak menjadi pribadi yang pendiam dan tidak percaya diri.

Pada dasarnya, setiap anak lahir kedunia memiliki karakternya masing-masing yang membuatnya menjadi unik. Membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain dapat mengakibatkan anak menjadi geram dan marah pada orang tua, buruknya hal ini dapat menjadi sebab anak tidak patuh dan durhaka pada orang tua. Dan membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain tentu menjadi sebuah dosa bagi orang tua kepada anaknya.

  1. Memaksa Dan Menuntut Anak Untuk Menjadi Dewasa Pada Usia Dini

Setiap anak-anak pasti ingin mengalami dan menikmati masa kanak-kanaknya dengan sebaik-baiknya. Bermain bersama teman sepuasnya dengan teman sebayanya, merupakan hal yang lumrah bagi anak-anak dan memang di perlukan oleh anak-anak. Namun seringkali orang tua bertindak dan memberikan tanggung jawab yang pada dasarnya terlalu besar dan belum cakap baginya untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut pada usianya yang sekarang.

Orang tua memang perlu untuk mengajari anak-anaknya untuk tumbuh kembang dengan berbagai pengalaman dan keahlian dari orang tuanya. Namun bukan berarti ia dapat memberikan tanggung jawab yang besar seketika saja pada anaknya. Baiknya, bombing anak dengan perlahan dan bisa di mulai dari memberikan anak tugas yang ringan kepadanya.  Dengan begitu anak tidak akan merasa terlalu terbebani dan dapat menikmati masa kanak-kanaknya.

  1. Mengekang Sang Anak

Orang tua merupakan penanggung jawab dari kelangsungan hidup keluarga yang ia pimpin, tidak terkecuali dengan kehidupan anak-anaknya. Tapi itu tidak menjadikan orang tua dapat semena-mena terhadap kehidupan anak-anaknya, apalagi sampai mngekang kebebasan anaknya. Wajar bagi orang tua bila ingin anaknya dapat tumbuh dengan sehat dan menjadi seperti apa yang ia inginkan. Namun akan menjadi hal yang salah apabila ia mengekang dan meminta anak untuk selalu menuruti kemauanya.

Peran orang tua hanya sebatas untuk memenuhi tanggung jawab dan kewajibannya untuk menafkahi dan memberikan pendidikan serta membimbing anaknya agar tidak salah memilih jalan. Orang tua yang mengekang dan sangat membatasi anak akan membuat anak menjadi karaktaer dengan mental yang tidak setabil, cenderung penakut dan tertutup serta membuatnya sulit untuk bersosialisasi, bahkan dengan orang tuanya sendiri. Dan orang tua yang tidak terlalu mengekang anaknya cenderung akan membuat anak yang berkarakter ceria dengan mental yang stabil dan mudah untuk bersosialisasi.

  1. Buruk Sangka Kepada Anak

Agar anak dapat memili karakter yang jujur, perlu bagi orang tua untuk menaruh kepercayaan kepada anaknya. Selain itum buang jauh-jauh rasa curiga maupun buruk sangka pada anaknya. Dengan memberikan kepercayaan apada sang anak, secara tidak langsunga anak juga akan menjdi anak dengan karakter bertanggung jawab atas amanat yang telah ia terima. Anak tentu memiliki cara pandang dan pola fikirnya sendiri yang dan salah jika orang tua menaruh rasa curiga apalagi sampai menuduh yang bukan-bukan kepada anaknya.

Tugas orang tua hanya memberitahu dan membimbing anak menuju jalan yang benar tanpa harus menaruh rasa curiga yang berlebihan terhadap apa yang di lakukan kepada anak. Karena dengan rasa buruk sangka pada anak, dapat membuat kepribadian anak malah cenderung sering berani berbohong kepada orang tuanya. Orang tua dapat mengawasi dan menegur atau memberi peringatan apabila anak hendak melakukan kesalahan. Dan sudah menjadi tugas bagi orang tua untuk membimbing anak bila melakukan kesalahan dan momotivsinya untuk memperbaiki kesalahan yang telah anak perbuat.

Pada dasarnya, orang tua memiliki tugas untuk memberi nafkah, memberi makan, pakaian, tempat tinggal, kehidupan yng layak dan mendidik serta membimbing anak menuju jalan yang benar. Orang tua juga memiliki kewajiban untuk mengajari anaknya untuk berbuat baik dan memperbaiki kesalahan apabila anak melakukannya. Pasalnya orang tua adalh ornag yang akan menjadi panutan bagi anak-anaknya. Sehingga apapun yang di lakukannya terhadap anak tentu akan berdampak pada karakter anak tersebut.

Demikaian pembahasan dari Kawan Mama mengenai dosa orang tua kepada anak. Kewajiban orang tua adalah memberikan nafkah lahir dan batin, serta memberikan cinta kasih juga sebagai tauladan bagi anak-anaknya. Sehingga penting bagi orang tua untuk memperhatikan hal-hal yang dapat membuatnya melakukan perbuatan dosa dan berdampak buruk kepada anaknya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Theasianparent
  • Popbela

Hal yang harus di perisapkan sebelum menikah

Hal-Hal Yang Harus Di Perisapkan Sebelum Menikah

Persiapan Sebelum Menikah

 

Hallo Kawan Mama,

Menikah adalah sebuah momen yang di damba-dambakan setiap pasangan yang ingin hubungannya menjadi lebih serius. Dengan melangsungkan sebuah pernikahan maka akan terjalin ikatan yang sakral antara kedua orang tersebut. Cinta adalah alasan dari kebanyakan orang yang ingin melangsungkan pernikahan. Sedangkan dalam Agama Islam, anjuran ibadah berupa menikah dan memperbanyak keturunan juga sebagai dasar berlangsungnya sebuah pernikahan.

Menikah bukan hanya berarti bahwa telah resminya seorang laki-laki dan wanita menjadi pasangan suami istri dalam hubungan rumah tangga. Namun dengan melangsungkan sebuah pernikahan, berarti kamu juga telah mendapat hak dan tanggung jawab baru sebagai seorang suami dan istri. Ketika hendak melangsungkan pernikahan biasanya orang akan menyiapkan bekal-bekal sebagi perisapan dalam menghadapi berlangsungnya pernikahan. Dengan adanya bekal yang cukup, maka harapan dari tejadinya pernikahan tersebut dapat membuat sebuah pernikahan menjadi awet bahkan sampai maut memisahkan.

Persiapan terkait pernikahan memang perlu di lakukan. Sebab banyak kasus yang terjadi di mana sebuah pernikahan mengalami kandas atau perceraian, bahkan dalam kurun waktu yang singkat. Hal ini di picu oleh kurangnya perisapan dalam melangsungkan pernikahan oleh pihak laki-laki ataupun pihak istri. Ini menjadi  perhatian serius, karena dengan adanya angka perceraian yang tinggi dapat di simpulkan bahwa banyak sekali keluarga yang tidak haromis dan bahagia karena persiapan yang kurang pada saat sebelum menikah. Lalu apasih sebenarnya yang harus di periapkan ketika hendak menikah?bagaiamana cara mempersiapkan pernikahan agar tetap terjalin dengan awet.

Pada kesempatan ini, Kawan Mama akan membahas tentang periapan-periapan pernikahan yang sebaiknya kamu lakukan sebagai bekal untukmu menikah dan membangun rumah tangga.

Hal Yang Harus Di Persiapkan Sebelum Menikah Oleh Calon Mempelai

Persiapan pertama adalah persiapan yang di lakukan oleh calon mempelai. Ketika hendak melangsungkan pernikahan, baiknya kedua calon mempelai saling menyiapkan  periapan dan hal-hal yang perlu di siapkan untuk melangsungkan akad nikah. Berikut ini adalah periapan yang perlu di siapkan oleh kedua calon mempelai.

1. Persiapan Fisik

Seorang mempelai yang hendak melangsungkan pernikahan hendaknya memperisapakan fisiknya dengan matang. Bukan hanya tentang fisik secara kondisi kesehatan tubuh, melainkan fisik umur dari calon mempelai. Apakah calon mempelai sudah mengalami masa baligh dan telah siap untuk memenuhi tanggung jawabnya nanti sebagai seorang suami ataupun istri.

Calon mempelai perlu merawat kesehatan fisik sebelum melangsungkan pernikahan, karena ini juga akan berdampak pada keharmonisan dalam hubungan suami istri. Calon mempelai dapat memeriksakan diri untuk lebih yakin dengan kondisi tubuh, apak ada yang tidak wajar. Seperti halnya ketika calon mempelai mengalami sakit, masalah alat reproduksi dan kesehatan lain yang dapat mengakibatkan masalah-masalah dalam rumah tangga. Sebab tujuan pernikahan selain menjadikan hubungan suami dan istri yang sah, juga membuat keturunan sebagai penerus  keluarga tersebut. Apabila salah satu dari calon mempelai memliki riwayat penyakit, hendaknya perbaiki dulu dengan berobat ke doker.

 

2. Persiapan Mental

Banyak pula kasus yang terjadi di mana pernikahan berakhir dengan singkat karena tidak adanya persiapan mental dari calon mempelai. Ketika hendak melangsungkan pernikahan, hendaknya calon mempelai telah menyiapkan mentalnya terlebih dahulu. Persiapan mental berarti kesadaran bahwa ketika telah menikah, statusnya telah berubah menjadi seorang suami ataupun istri. Itu berarti calon mempelai akan mendapat hak dan tanggung jawab baru sebagai seorang suami mauoun istri yang harus di laksanakan.

Kedua orang yang telah menikah berarti sekarang ia telah mempunyai tanggung jawab tidak hanya pada dirinya, namun ia juga bertanggung jawab dengan kehidupan pasanganya. Ia juga harus siap apabila suatu waktu terjadi masalah yang menghampiri rumah tangga mereka. Mereka juga akan mendapat tanggung jawab sebagai seorang ayah dan ibu ketika telah memiliki keturunan. baiknya persiapkan mental sematang mungkin ketika hendak melangsungkan pernikhan, agar hubungan sebagai suami dan istri dapat bertahan lama serta langgeng.

 

3. Persiapan Spiritual

Dalam persiapan melaksanakan pernikahan, persiapan spiritual merupakan poin penting yang tidak boleh di lewatkan. Sebab pernikahan sendiri adalah sebuah rahmat yang di berikan oleh Allah kepada hamba-Nya. Ketika hendak menikah baniknya persiapkan dengan betul dari segi spiritual, sperti berdo’a pada Allah, shalat istikharah, melakukan puasa dan ibadah lainya agar hati benar-benar yakin dan menatap untuk melakukan pernikahan. Dengan begitu insyaallah pernikahan yang akan kamu jalankan akan mendapat ridho dari Allah dan menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah.

 

4. Persiapan Ekonomi

Finansial adalah masalah pokok untuk di benahi. Sebab ketika telah menikah ia akan mulai hidup mandiri sebagai seorang suami maupun istri dan mengutamakan kepentingan keluarga. Oleh karenaya, dalam segi materi perlu di siapkan dengan betul oleh kedua calon mempelai, terutam bagi calon suami sebagi kepala keluarga dan pencari nafkah untuk keluarganya nanti.

Meskipun Allah telah berjanji bahwa setiap pasangan suami dan istri akan di gabungkan dan di limpahkan rizky bagi mereka. Namun dengan adanya persiapan yang matang berupa adanya pekerjaan yang menjadi sumber risky membuat kehidupan keluarga lebih terjamin kebahagiaannya dari segi materi.

 

5. Persiapan Sosial

Dalam perjalanan melaksanakan pernikahan, hendaknya siapkan dengan betul segi sosial calon mempelai. Sosial di sini berarti hubungan sosial dengan keluarga, kerabat dan tetangga, terutama ketika kamu berada pada lingkungan baru.  Sebaiknya perbaiki duku hubungan social dengan keluarga dan kerabat serta tetangga sekitar dari calon pasangan. Karena perikahan nantinya juga akan melibatkan campur tangan kerabat dan masyarakat sekitar.

 

6. Persiapkan Syarat Dan Rukun Nikah

Syarat dan rukun nikah adalah hal paling dasar dalam Agama Islam yang harus di penuhi ketika seseorang hendak melaksanakan pernikahan. Sebab tanpa adanya sebuah syarat dan ruku nikah makan pernikahan tidak dapat di laksanakan. Syarat dan rukun nikah.

Selain syarat dan rukun nikah, calon mempelai juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang yang harus di lengkapi sebagai bahan dan syarat yang nanrinya akan di setorkan kepada lembaga pencatatan perkawinan. Sebaiknya sedini mungkin untuk mempersiapkan dokumen-dokumen tersebut agar tidak menjadi ribet ketika menjelang hari pernikhan.

 

7. Persiapan Dari Segi Emosional

Sebelum calon mempelai laki-laki dan wanita resmi menjadi pasangan suami istri, hendaknya perlu mempersipkan rasa emosional diri. Karena dalam berumah tangga pasti tidak akan berjalan dengan selalu mulus dan bahagia. Kelak pasti ada saja masalah, konflik atau perbedaan pendapat yang menjadi cobaan keharmonisan sebuah rumah tangga. Dalam hal ini perlu adanya kesabaran antar keduany dalam menghadapi masalah yang dating.

Dengan menyiapkan rasa emosional diri dengan baik setidaknya dapat membantu mengurangi dan mempermudah masalah yang dating dalam berumah tangga. Karena pernikahan juga merupakan sebuah ibadah yang akan di jalani dengan kurun waktu yang sangat lama. Bila perlu calon mempelai mengikuti konseling pra-nikah sebegai bahan dan bekal untuk diterapkan dalam berumah tangga nantinya.

Pernikahan merupakan sebuah ibadah Sunnah yang di anjurkan untuk di lakukan oleh manusia, terutama bagi yang mampu. Beberapa persiapan sangat perlu di lakukan sebagai bekal untuk menjalani hubungan brumah tangga yang harmonis dan bahagia serta awet sampai akhir usia nanti. Sebagai calon mempelai, harus ada kesadaran diri bahwa ketika telah menikah nanti ia akan mendapat hak tanggung jawab kepada pasanganya, terutama bagi calon laki-laki. Sebab seorang lelkai adalah imam dan kepala keluarga yang nantinya akan di pertanyakan bagaimana kepemimpinan dan tanggung jawabnya oleh Allah di akhirat nanti. Banyak kasus perceraian terjadi karena adanya faktor ekonomi yang belum mapan. Hal ini menjadi sangat serius mengingat menikah itu bukan hanya tentang cinta dan rasa suka saling suka. Sebaiknya siapkan sedini mungkin mental, fisik, inbadah, rasa emosional, dan faktor ekonomi demi terciptanya keluarga bahagia yang sakinah mawadah warohmah.

Demikian pembahasan dari Kawan mama mengenai hal yang perlu di persiapkan sebelum melakukan pernikahan. Dengan melakukan dan menyiapkan bekal yng cukup dapat membuat rumah tangga kamu menjadi bahagia dan dapat mengurangi resiko-resiko datangnya masalah alam rumah tangga.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Dalamislam
  • tirto.id
Cara Memakai Jilbab Yang Baik Sesuai Dengan Ajaran Islam

Cara Memakai Jilbab Yang Baik Sesuai Dengan Ajaran Islam

Cara Memakai Jilbab Yang Baik Sesuai Dengan Agama Islam

Cara Memakai Jilbab Dalam Islam

 

Hallo Kawan Mama,

Bagi kaum wanita, menjaga aurat dengan menutupnya merupakan hal yang sangat krusial. Agama islam memerintahkan setiap dari wanita mukmin untuk menutup auratnya tak terkecuali siapapun. Pada dasarnya, agama Islam adalah agama yang membebaskan setiap pemeluknya untuk melakukan apapun dengan catatan masih sesuai dengan koridor aturan islam. Menututp aurat umumnya para wanita khususnya di indonesia menggunakan jilbab, hijab ataupun kerudung.

jilbab secara bahasa berarti kain yang menutupi seluruh tubuh wanita, sedangkan kerudung adalah sebauh kain yanng di gunakan untuk menutup bagian kepala wanita. Bangsa arab menyebut istilah kerudung sebagai khimar berbeda lagi dengan hijab. Hijab secara bahasa adalah penutup atau penghalang yang di gunakan untuk menutupi sesuatu yang tidak dapat di perblehkan untuk di lihat oleh orang lain. Jadi istilah jilbab termasuk dari hijab, sedangkan hijab belum tentu bagian dari jilbab.

Di indonesia sendiri istilah jilbab, kerudung ataupun hijab sendiri hampir sama dari segi bentuk maupun motifnya. Perintah menutup aurat dengan menggunakan jilbab sudah di terangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59, yang artinya.

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab : 59)

 

Penting bagi kaum wanita untuk mengetahui bagaimana mengenakan jilbab yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam. Tidak jarang dari kaum wanita yang tidak mengerti bagaimana memakai ilbab yang baik dan bena, yang pada akhirnya memakai jilbab dengan asla-asalan. Di zaman sekarang ini, perkembangan fashion terutama di bidang busana jilbab mengalami perkembangan yang pesat. Banyaknya model jilbab dengan varian yang kekinian membuat pengguna jilbab semakin bertambah. Namun banyak juga dari model-model jilbab tersebut yang sebenarnya tidak syar’i dan hanya mengejar trandy.

Bagaimana sih tuntunan Agama Islam dalam mengenakan jilbab yang baik dan benar? Sebagian dari kita pasti bertanya-tanya seperti itu. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas cara memakai jilbab yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan Agama Islam. Yuk simak di bawah ini.

Cara Memakai Jilbab Menurut Agama Islam

    1. Menutupi Seluruh Angggota Tubuh

Sebagai seorang muslimah, melidungi tubuh dan aurat sangat di haruskan. Dalam memakai jilbab sebaiknya gunakan kai yang dapat seluruh tubuh. Bagi kamu yang milenialis, Kamu juga bisa menggunakan kerudung yang di padukan dengan gamis supaya tetap mengikuti model zaman. Rasulullah pernah mengatakan bahwa seluruh anggota tubuh seorang wanita adalah termasuk aurat yang harus di tutupi kecuali bagian wajah dan telapak tangan. Kamu juga dapat menambahkan cadar untuk lebih menjaga aurat dan tubuhmu.

    1. Tidak Membentuk Lekukan Tubuh

Menggunakan jilbab yang baik adalah dengan kain yang menutup badan. Namun sejatinya tidak hanya menutupi badan saja, Lekuk tubuh juga menjadi aurat seorang wanita. Ketika memakai pakaian maupun jilbab hendaknya menggunakan kain yang sedikit longgar dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Karena wlaupun ketika seorang wanita telah menutupi tubuhnya dengan kain, namun lekuk tubuhnya msih terlihat itu sama saja ia telanjang. Penggunaan jilbab yang memperlihatkan lekuk tubuh sangat di kecam dalam Islam. Baiknya gunakan kain yang longgar yang tidak memperlihatkan setiap lekukan tubuh.

 

    1. Menutupi Bagian Dada

Para ahli tafsir menatakan bahwa penjelasan dari surat Al0Ahzab mengenai menutup aurat adalah sesuatu yang menjulur dari kepala yang menutupi sampai ke dada. Dari sini dapat di simpulkan bahwa, memakai jilbab yang baik adalah dengan menutupi bagin tubuh terutama bagian dada wanita. Sebab ketik bagian tersebut tidak tertutup dengan sempurna, di takutkan akan mengundang nafsu dari lawan jenis untuk berbuat dosa. Jadi bagaimana kamu menggunaan jilbab itu terserah asalkan bagian dada dapat tertutupi dengan sempurna. Allah telah berfirman dalam surat An-Nur ayat 31, yang artinya.

“dan hendaklah mereka menutupi kain kerudung hingga ke dadanya” (Q.S An-Nur : 31).

 

    1. Bagian Bawah Tidak Menggantung

Aturan berbusana dalam Agama Islam adalah dengan menutup aurat dari atas sampai bawah kecuali bagian muka dan telapak tangan. Jadi dalam memakai busana hendaknya gunakan busana yang tidak menggantung pada bagian bawahnya. Sebab ketika pada bagian bagian bawah menggantung, dapat memperlihatkan anggota tubuh yang menjadi aurat yang harusnys tertutupi. Dalam sebuah riwayat, Ummu kultsum r.a pernah bertanya pada nabi.

“ya Rasulullah, bagaimana perempuan dan kain-kain mereka yang sebelah bawah?” Rasulullah kemudian menjawab. “hendaklah mereka memanjangkan kainya sejengkal dan janganlah bagi mereka menambahkanya lagi ke atas” (HR Tirmidzi dan Nasa’i).

 

    1. Tidak Memperlihatan Bagian Wajah Tertentu

Pada dasarnya menggunakan jilbab untuk menutupi aurat berupa anggota tubuh. Ketika seorang wanita sudah menggunaan jilbab namun bagian tertentu dari tubuhnya masih terlihat maka ia belum memakai jilbab dengan sempurna sebagaimana yang telah di perintahkan dalam Al-Qur’an. Ketentuan memakai jilbab adalah denga menutup anggota tubuh yang menjadi aurat, seperti telinga, leher, dada, bahakan sehelai rambut sekalipun merupakan anggota tubuh yang menjadi aurat yang harus di tutupi.

    1. Tidak Membentuk Punuk Unta

Islam memerintahkan bagi wanita untuk menutp aurat dengan berbusana yang tidak membentuk seperti punuk unta. Apasih maksud dari punuk unta?. Dalam hal ini punuk unta dapa di artikan seorang wanita yang telah berjilbab namun telanjang. Maksudnya seorang wanita yang telah menggunakan jilbab namun masih memperlihatkan lekuk tubuh dan berjalan dengan lenggak lenggok. Sifat centil seperti ini dapat menarik perhatian dari lawan jenis untuk menggoda dan melakuan perbuatan dosa. Berhijab dengan gaya ini akan sangat di kecam oleh Islam karena dapat menimbulkan mudharat padakeduanya.

    1. Tidak Berhias Berlebihan

Berikutnya adalah menggunakan jilbab namun di baluti hiasan yang berlebihan. Tidak bisa di pungkiri, sebagai wanita pasti ingin tetap tampil cantik dan menawan. Namun perasaan inilah yang akan mengantarknya berbudat dosa. Islam sebenarnya tidak melarang umatnya untuk berdandan dan berhias, namun bila dandan dan berhias karena nafsu yang ingin mendapatkan pujian maka itu menjadi perbuatan dosa yang di larang. Islam menganjurkan wanita berhias oleh wanita untuk menyenangkan suami saja.

 

    1. Memakai Kain Yang Tipis Dan Menerawang

Bagi kaum wanita, sebaiknya enggunakan busana dengan bahan kain yang tebal da tidak menerawang. Karena kain yang tipi dan menerawang akan membuat anggota tubuh dapat terlihat dan di saksikan banya orang. Dengan begitu sama saja kamu sudah mengumbar aurat dan berjilbab namun telanjang karena tetap memperlihatkan tubuh kamu dengan mengenakan pakaian yang tpis dan menerawang. Penting bagi wanita untuk menggunakan busana dengan pakaian yang tebal, bahkan di zaman arab dulu, wanita di sana tetap memakai pakaian tebal meskipun di daerah panas sekalipun. Hal ini di maksudan untuk melindungi aurat dan tubu mereka agar tetap terjafa dan tidak terlihat.

 

Dari penjelasan di atas, dapat di ketahui bagaimana cara mengenakan busana jilbab yang baik dan larangan yang dapat kamu hindari. Hendakya kenakan jilbab dengan kain yang tebal yang dapat menutup sleuruh anggota tubuh agar benar-benar dapat menutup aurat dengan sempurna. Usahakan dari bagian atas samapai bagian bawah tertutup dengan sempurna dengan menggunakan bahan yang longgar dan tidak memperlihatkan lekukan tubuh. Sebagai wanita kamu tentu dapat berhias seperti yang kamu mau, namun tidak untuk mengikuti nafsu sehingga berhias dengan berlebihan hanya untu mendapat pujian. Sebaik-baiknya berhias adalah untu sang suami.

Demikian pembahasan dari kawan mama mengenai cara memakai jilbab yang baik sesuai tuntunan Agama Islam. Sebai-baiknya wanita berbusana adalah yang melindungi diri dengan menjalankan perintah Allah. Sebab wanita shalihah sendiri adalah perhiasannya dunia.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

Hijabyuk

Alya-Hijab

 

Aktivitas Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Aktivitas Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Aktivitas Dan Kegiatan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Larangan Ibu Hamil

 

Hallo Kawan Mama,

Sebegai seoarng ibu yang tengah dalam kondisi hamil, menjaga kesehatan merupakan aek penting yang harus di lakukan dan di jaga. Dengan menjaga kesehatan tubuh dapat membuat tumbuh kembang janin menjadi sehat sampai proses kelahiran yang lancar. Sebagai seorang calon orang tau persalinan yang lancar dengan bayi yang bertumbuh kembang dengan baik merupakan hal yang di harap-harapkan.

Oleh karena itu banyak dari para ibu hamil telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk masa kehamilan sejak dini. Namun tidak jarang pula yang masih bingung dalam mempersiapkan kebutuhan ketika masa kehamilan tiba. Beberapa dari orang tua akan mengajari hal yang baik dan pantangan apa saja yang sebaiknya tidak di lakukan ketika memasuki periode kehamilan. Jika kamu berasal dari daerah jawa, pasti kamu tahu dan banyak mendengar mitos-mitos dari orang tua yang di ceritakan kepada anak mereka mengenai pantangan-pantangan yang tidak boleh di lakukan saat hamil. Hal ini sebenarnya tidak semata-mata hanya mitos untuk menakut-nakuti, namun beberapa mitos yang beredar bertujuan untuk memperingatkan orang agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan dirinya.

Kondisi ibu yanng tengah menagalami masa hamil, umumnya akan berdampak pada kondisi tubuh. Ibu yang tengah hamil biasanya akan mengalami gejala-gejala seperti, mudah lelah, nyeri punggung, sakit pinggang, kondisi dada yang perih dan tidak nyaman, sering buang air kecil, kontraksi palsu, sesak napas dan sembelit. Beberapa aktivitas seperti makan sayur dan buah, minum jus, jahe, dan hal positif lain akan mengurangi gejala yanng datang.

Namun adapula aktivitas-aktivitas yang malah dapat membahayakan dan memperparah kondisi kesehatan tubuh ibu hamil dan janin dalam kandungan. Berikut ini adalah rangkuman dari kawan mama mengenai aktivitas-aktivitas yang sebaiknya tidak di lakukan ketik ibu dalam kondisi hamil.

Aktivitas Dan Kegiatan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

    1. Melakukan Akivitas Dengan Fisik Ekstra

Ibu yang tengah dakam kondisi hamil di perbolehkan mealkukan aktivitas seperti biasa. Namun dengan catatan aktivitas yang di lakukan tida mengelurkan dan membutuhkan tenaga ekstra yang membuat tubuh kelelahan. aktivitas yang membutuhkan tenaga ekstra dapat membuat punggung dan panggul ibu hamil menjadi sakit.

Mengangkat beban yang berat juga dapat mengakibatkan meningkatnya resiko prolaps uteri. Kondisi tersebut dapat di sebabkan kontaksi pada rahim akibat melemahnya otot yang di guanakan. Jika keadaan mendesak dan terpaksa kamu harus mengangkat sesuatu yang cukup berat, kamu bisa mencoba memegang benda tersebut dekat dengan tubuh kamu. Kemduian tekuk lutut dengan perlahan dan jangan coba membuat gerakan memutar ketika sedang mengangkat beban.

Selain mengangkat barang, beberapa aktivitas lain yang perlu di hindari berupa bediri terlalu lama dan naik turun tangga. Jika kondisi ibu sudah sampai hamil tua, lebih baik hindari hal-hal yang menguras tenaga. Bila perlu izin cuti apabila kamu seorang wanita karir.

    1. Berendam Dengan Air Panas

Merendam tubuh ke dalam air panas dan bersantai tentu dapat membuat tubuh rileks dan ringan. Namun bagi seorang ibu hamil sebaiknya mengahindari kegiatan tersebut meskipun dapat membuat tubuh rileks dan ringan. Perlu di ketahui bahwa dengan berendam dalam air panas, seorang ibu hamil akan mudah mengalami dehidrasi. Ibu yang tengah hamil tidak boleh sampai mengalami dehidrasi terlebih bagi ibu yang sedang hamil tua.

Sama halnya dengan air panas, mandi sauna juga sebaiknya tidak di lakukan. Apabila ingin mandi tanpa air dingin, ibu hamil dapat menggunakan air hangat atau air yang sejuk untuk di gunakan membasuh tubuh. Berendam dalam air dengan suhu tinggi dapat mengakibatkan gangguan pada janin dan beresiko bayi menjadi cacat lahir. Berendam dalam air panas ataupun sauna juga beresiko tertular oleh penyakit lain.

    1. Di Larang Melakukan Olahraga Berlebihan

Kegiatan berolahraga memang di anjurkan bagi ibu yang tengah hamil. Dengan melakukan olahraga akan mengurangi rasa pegal dan sakit pada tubuh ibu. Namun ketika ibu hamil melakukan kegiatan berolahraga secara berlebihan makan efeknya dapat mengakibatkan resiko cedera, pendarahan pada vagina dan persalinan yang prematur.

Olahraga tentu akan membuat tubuh sehat, namun bagi ibu hamil harus memliki porsi tersenidiri dalam berolahraga. Olahraga yang ringan dan nyaman sperti senam ringan dan yoga ringan akan cocok untuk ibu yang dalam kondisi hamil. Pada usia hamil tua hindari kegiatan mengangkat beban berat dan olahraga seperti jogging. Olahraga yoga juga perlu di perhatikan di mana bagian yang memerlukan terlalu banyak peregangan sebaiknya di hindari.

Olahraga lain yang baiknya di hindari adalah bersepeda. Saat masa kehamilan, pusat keseimbangan pada tubuh akan berubah dan bergeser. Hal ini akan membuat aktivitas bersepeda menjadi sulit, dan berbahaya bagi kondisi janin, terutama ketika berada di jalur yang padat.  Sebaiknya lakukan olahraga ringan setiap hari secara rutin agar ibu hamil memiliki badan yang tetap bugar dan sehat sebagai persiapan menghadapi masa persalinan agar berlangsung dengan lancar.

    1. Membersihkan Kandang Hewan Peliharaan

Membersihakan kandang hewan peliharaan tentu saja merupakan kegiatan yang sangat positif. Karena ibu hamil tentunya perlu tempat dengan suasana bersih dan steril. Namun ketika hendak membersihkan kandang hewan peliharaan, naiknya tidak di lakukan oleh ibu yang sedang hamil. Ibu hamil dapat meminta suami atau orang lain untuk membersihkan tempat tersebut.

Hal ini bertujuan agar ibu hamil tidak mengalami resiko gejala toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan kondisi penyakit yang di sebabkan oleh infeksi parasit yang ada dalam kandang dan menyerang ke dalam janin. Kondisi tersebut dapat menyebabkan janin akan lahir dengan prematur dan cacat lahir. Sebaiknya hindari kegiatan tersebut agar kesehatan janin tetap terjaga dan tidak mengalami gangguan.

    1. Berpergian Jauh

Bagi ibu dengan usia hamil tua sebaiknya tidak berpergian jauh dari rumah.  Dengan melakukan perjalanan jauh dapat membuat ibu hamil mengalami kelelahan, dan dapat mengakibatkan kelahiran prematur. Banyak kasus yang terjadi di mana ibu yang sedang hamil tua melakuan perjalanan jauh kemudian melahirkan di jelan dengan prematur akibat tubuh yang mengalami kelelahan.

Kejadian tersebut juga dapat terjadi karena adanya faktor lain berup penyakit bawaan atau kondisi tertentu. Seorang penyandang diabetes dan darah tinggi serta memiliki riwayat keguguran ketika hamil tidak di perkenankan melakukan perjalanan jauh. Kondisi-kondisi tersebut dapat memperparah gejala kelelahan ketika melakukan perjalanan jauh.  Ibu hamil di perbolehkan melakukan perjalanan jauh ketika usia kandungan belum memasuki usia tua. Bila kandungan sudah memasuki usia tua, hendaknya ibu hamil tetap berada di rumah menjaga si janin agar aman dan sehat.

Sama halnya dengan perjalanan jauh, ibu dengan usia hamil tua juga tidak di perkenankan menaiki wahana yang ada di taman-taman bermain. Itu akan membuat kondisi kesehatan janin terganggu dan membeuruk.

    1. Di Larang Merokok

Sudah menjadi pengetahuan umum di mana roko adalah hal yang di larang bagi ibu hamil. Jika kamu seoarang perokok sebaiknya mulai sekarang berhenti. Lebih-lebih ketika kamu memasuki masa kehamilan. Bahkan walaupun kamu bukan perokok namun lingkunganmu penuh asap rokok sebaiknya hindari hal sperti itu. Asap rokok dapat menyebabkan gangguan pada kesahatn bu dan janin dalam kandungan.

Asap yang di hasilkan dari rokok dapat menyebabkan ibu hamil mengalami resiko terjadinya kelahiran prematur dengan berat badan yang rendah, kelahiran cacat dan gejala preekklamsia bahkan keguguran. Hal ini juga berlaku untu alkohol, mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan resiko terjadinya gejala yang sama. Hindari kegiatan-kegiatan tersebut agar janin mengalami pertumbuhan yang sehatdan persalinan yang lancar.

    1. Posisi Tidur Terlentang Dan Tengkurap

Tidurnya seorang ibu hamil, sebaiknya posisi badan dengan tengkurap perlu di hindari sebagai jaga-jaga agar bayi dalam kandungan tidak mengalami gannguan yang menyebabkan cacat lahir, terutama ketika ukuran perut sudah mulai membesar. Sama halnya dengan tengkurap, ibu hamil juga di sarankan untuk tidak tidur dengan posisi terlentang. Tidur dengan posisi terlentang dapat mengakibatkan peredaran darah yang menuju rahim dan janin terhambat.

Posisi yang baik bagi ibu hamil adalah tidur dengan posisi tubuh yang miring. Dengan tidur menggunakan posisi tersebut. Sirkulasi darah dalam tubuh akan bekerja dengan lancar tanpa hambatan, jika posisi tersebut agak sulit, ibu hamil dapat menambah bantal sebagai ganjal agar nyaman. Lakukan tidur dengan posisi tubuh miring agar tidak terjadi resiko cidera-cidera kecil yang dapat memperburuk kondisi janin.

    1. Di Larang Mengkonsumsi Obat Tanpa Resep Yang Jelas

Umumnya, ketika orang mengalami sakit pada bagian kepala dan perut atau anggota badan lainya akan membeli obat di warung-warung yang di jual dengan bebas. Bagi ibu hamil hal tersebut sebaiknya di hindari. Bukannya menjadi sembuh malah-malah obat tersebut dapat memerburuk kondisi tubuh dan kesehatan janin dalam kandungan. Apabila mengalami sakit dan merasa tidak sehat terutama pada bagian kepala dan perut, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter ataupun bidan.

Beberapa obat yang beredar dan di jual di pasaran dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh ibu hamil dan janin. Hindari mengkonsumsi obat flu, anti jerawat dan obat anti nyeri yang beredar di pasaran. Tidak mengetahui kandungan dan dosis obat tersebut yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Konsultasi dengan dokter ataupun bidan adalah jalan yang paling aman untuk menghindari resiko-resiko yang tidak di inginkan.

Dari penjeasan di atas kita bisa memahami kegiatan dan aktivitas yang sebaiknya di hindari ketika seorang ibu memasuki masa kehamilan. Melakukan aktivitas maupun olahraga memang perlu dan tak erhindarkan, namun bagi ibu hamil upayakan menjalankan aktivitas dan olahraga yang ringan dan tidak melelahkan. Sebisa mungkin hindari perjalanan jauh agar kesehatan dan bayi kamu tetap terjaga. Konsulatsikan pada dokter dan bidan apabila mengalami keluhan-keluhan pada anggota badan.

Demikian pembasan dari kawan mama mengenai aktivitas dan kegiatan yang beresiko dan sebaiknya di hindari bagi ibu hamil. Sayangi tubuh dan kesehatan bayi dalam kandungan adalah aspek paling uama. Semoga kalian dapat memahami penjelasan tersebut.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

Klikdokter

Alodokter

Aktivitas yang baik untuk ibu hamil

Aktivitas yang baik untuk ibu hamil

Aktivitas Dan Kegiatan Positif Yang Baik Untuk Ibu Hamil

Ibu Hamil Yoga

 

Hallo Kawan Mama,

Sebagai seoerang ibu yang tengah dalam kondisi hamil, pasti menginginkan kelahiran bayi lancar dan sehat serta cerdas. Namun hal tersebut tidak serta merta datang begitu saja tanpa adanya upaya yang di usahakan. Proses kelahiran yang lancar dengan bayi yang sehat dan cerdas tentu harus di persiapkan sedini mungkin. Mulai dari pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan bernutrisi, dan melakkan kegiatan positif lainya.

Ibu yang tengah dalam keadaan hamil memiliki banyak sekali hal atau pantangan yang sebaiknya tidak di lakukan ketika dalam masa kehamilan. Tidak sedikit dari ibu hamil yang bahkan terlalu khawatir untuk beraktivitas karena takut terjadi hal yang tidak di inginkan menimpa janin dalam kandunganya. Misalnya ada yang sampai berhenti berkerja dan hanya beraktivitas kecil di rumah atau bahkan hanya tidur dan bermalas-malasan dan tidak melakukan aktivitas apapun.

Sebenarnya ada banyak kegiatan positif yang dpaat di lakukan ibu dalam kondisi hamil. Kegiatan-kegian tersebut tentunya baik untuk tumbuh kembang si bayi ketika dalam kandungan dan baik pula untuk kesehatan sang ibu. Karena seharusnya kondisi ibu yang tengah hamil baiknya harus selalu sehat dan bugar. Oleh karena itu, berikut ini kawan mama akan mengulas aktivitas apa saja yang baiknya di lakukan oleh ibu dalam kondisi hamil.

Aktivitas Positif Bagi Ibu Hamil

    1. Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Hijau

Pada umumnya, ibu yang tengah dalam kondisi hamil akan mengalami gejala konstipasi atau sembelit. Gejala ini merupakan hal yang sangat wajar di alami oleh ibu hamil. Hal ini di sebabkan oleh pertumbuhan janin dalam perut ibu yang berdampak pada usus yang pergerakanya menjadi terbatas. Tidak hanya itu, perubahan sekresi hormonal pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan konstipasi. Lalu bagaimana ibu hamil mengatasi kondisi seperti ini?

Menurut para ahli, gejala ini dapat di atasi dengan cara memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran hijau. Dengan mengkonsumsi buah dan sayuran hijau yang kaya akan serat dan vitamin dapat membuat terjaganya tubuh yang membutuhkan banyak nutrisi ketika dalam masa kehamilan. Makanan tersebut juga dapat mengurangi gejala konstipasi pada ibu hamil.

 

    1. Olahraga Ringan

Ketika memasuki periode kehamilan, umumnya tubuh ibu akan menjadi terbatas dalam melakukan aktivitas. Tentuny ibu hamil takut jika aktivitas yang ia lakukan akan mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan. Termasuk juga melakukan olahraga.Pada dasarnya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan aktivtas olahraga akan membuat terjaganya kesehatan dan kebugaran tubuh.

Namun bagi ibu hamil yang ingin ingin berolahraga namun takut mengganggu pertumbuhan janin tidak perlu bingung. Ibu hamil dapat melakukan kegiatan olahraga ringan sperti yoga, senam ringan, aerobik ringan, berenang dan olahraga ringan lainya. Sebagai catatan, ketika melakukan kegiatan olahraga hendaknya ibu hamil tidak melakukan gerakan yang terlalu ekstrem atau peregangan-peregangan yang berlebihan dan upayakan jangan sampai mengalami kelelahan. Salah-salah itu malah dapat membahayakan janin dalam kandungan.

Ibu hamil dapat melakukan kegiatan olahraga selama maksimal 30 menit dengan maksimal 5 kali dalam satu minggu. Hal ini bertujuan agar kondisi tubuh tidak mengalami kelelahan, sekalipun kamu sudah biasa dan gemar berolahraga serta memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Namun usahakan untuk tidak melakukan olahraga teralul berat dan berlebihan.

 

    1. Jalan Kaki

Apabila ibu hamil tidak dapat melakukan atau takut berolahraga karena menghindari resiko atau tubuh tidak memungkinan, maka dapat melakukan alternatif lain berupa jalan kaki. Sebenarnya dengan melakukan kegiatan jalan kaki akan membuat tubuh menjadi sehat juga. Kegiatan ini terbilang sebagai kegiatan yang ringan di lakukan, khususnya bagi ibu hamil.

Dengan melakukan kegiatan jalan kaki dapat membuat peredaran darah dan jantung jantung bayi dalam kandungan menjadi lancar dan sehat. Dengan melakukan jalan kaki dengan teratur di percaya dapat membuat proses persalinan menjadi lancar. Lakukan kegiatan ini 15-30 menit setiap harinya. Perlu di tekankan kembali, jika mengalami rasa lelah sebaiknya berhenti dan istirahat, lakukan dengan secukupnya. Jika melakukanya dengan berlebihan maka akan mengakibatkan pembengkakan pada kaki karena beban aktivitas yang teralalu berlebihan.

 

    1. Menjalankan Ibadah

Ketika dalam kondisi hamil, ibu akan mengalami banyak keterbatasan alam beraktivitas. Namun ibu hamil dapat mengisinya dengan melakukan kegiatan amalan ibadah. Ibadah sendiri merupakan kegiatan yang sangat positif, apalagi bagi ibu yang tengah mengandung bayi. Dalam kondisi hamil, ibu dapat tetap mendekatkan diri pada Tuhan melalui kegiatan ibadah.

Ibu hamil dapat membaca ayat dari Al-Qur’an, mendengarkan lantunan ayat Al-Qur’an dan melekukan ibadah lainya. Dzikir dan do’a, meminta kepada Allah agar di berikan kehamilan ayang lancar sampai kelahiran bayi dan berdo’a agar bayi sehat dan tumbuh cerdas menjadi anak yang sholih sholihah.

 

    1. Menjalankan Hobi

Melakukan dan menjalankan hobi merupakan kegaiatn yang di sukai setiap orang, termasuk bagi ibu hamil. Ibu yang dalam kondisi hamil di perbolehkan menjalankan hobi kesukaanya. Selama hobi tersebut tidak memberatkan kondisi tubuh dan janin, maka segala kegiatan hobi dapat di lakukan.

Ibu hamil dapat melakukan hobi-hobi yang bermanfaat untuk menjaga mood agar tetap bagus. Seperti melakukan hobi melukis, menyanyi, membaca buku, mendengarkan lagu dan hobi yang tidak memerlkan tenaga ekstra lainya. Bagi ibu yang hobi makan, sangat di sarankan untuk mengganti cemikan dan makanan yang biasa di makan dengan buah dan sayuran yang dapat di olah menjadi jus maupun smoothies. Itu dapat membuat tubuh terjaga kesehatanya.

 

    1. Pijat Hamil

Ibu dalam kondisi hamil, umumnya akan mengalami perubahan bentuk tubuh di segala bagian, terutama bagian perut. Hal ini dapat mengakibatkan gejala-gejala baru yang meresahkan kondisi ibu hamil. Seperti rasa pegal pada seluruh badan, lemas, dan sakit pada bagian pinggang. Ibu hamil dapat melakukan kegiatan pijat sebagai alternatif mengurangi gejala-gejala yang eresahkan kondisi ibu hamil tersebut.

Dengan melakukan pijat ketika hamil dapat mengurangi rasa pegal dan skit pada punngung, serta dapat mengurangi tingkat stress yang cenderung naik. Dengan melakukan pijat juga dapat membuat suasana hati membaik dan membuat tidur nyenyak serta badan kembali segar dan ringan. Bila ada kelainan pada kandungan, pijat sebaiknya di hindari agar tidak memperburuk kondisi janin. Baiknya pijat di lakukan oleh tukuang khusus pijat yang terlatih dan sudah berpengalaman serta terbukti keampuhanya.

 

    1. Membaca Buku

Kegiatan membaca buku juga termasuk kegiatan positif yang ringan dan dapat di lakukan oleh siapapun, termasuk ibu hamil. Mebaca buku tidak perlu membutuhkan tenaga ekstra seperti kegiatan lainya. Kamu hanya perlu menyiapkan buku yang menarik dan tempat yang nyaman untuk membaca.

Bagi ibu hamil dapat membaca buku resep masak, tabloit, majalah, dan juga buku tentang kehamilan dan cara mengasuh anak. Tentunya bagi ibu hamil sangat di sarankan untuk membaca buku tentang kehamilan dan cara mengasuh bayi sebagai refrensi ibu dalam menjalani masa kehamilan.

 

    1. Bekerja

Seorang ibu hamil yang juga merupakan wanita karir tentu dapat melakukan pekerjaannya seperti biasa. Terlebih beberapa dari kaum istri juga banyak yang menjadi tulang punggung keluarga.  Tidak perlu khawatir, wanita karir dalam kondisi hamil juga di perbolehkan bekerja seperti biasa dengan catatan pekerjaanya adalah pekeerjaan yang tidak memerlukan banyak tenaga fisik.

Wanita karir dalam kondisi hamil tetap dapat bekerja dengan mengurangi porsi kerja yang lebih sedikit dari biasanya. Karena terlalu banyak bekerja tentu dapat mengganggu kesehatan bayi dalam kandungan. Ketika perut sudah mulai membesar dengan usia 4 bulan lebih, hendaknya ibu mengurangi kegiatan bekerja atau bahkan meminta cuti. Tentu saja bekerja itu baik, tapi alangkah lebih baik menjaga kesehatan tubuh dan bayi dalam kandungan.

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa, ibu yang tengah akan mengalami keterbatasan dalam beraktivitas karena pertumbahan yang terjadi pada janin. Namun ibu dalam kondisi hamil tetap dapat melakukan kegiatan-kegiatan positif yang menyenangkan untuk di lakukan. Ibu hamil tidak perlu takut berkativitas selama tubuh sehat dan mampu serta tidak adany gangguan atau kelainan pada janin dalam kandungan. Dengan mengkonsumsi buah dan sayur segar serta berolahraga secukupnya ibu hamil akan tetap terjaga kesehatan tubuh dan janinya. Melakukan hobi juga dapat membuat mood kemabli baik dan mengurangi hormon stress.

Demikian ulasan dari kawan mama terkait aktivitas yang baik untuk ibu hamil. Kesehatan dan kebuagaran ibu tentunya menjadi poin penting untuk tetap terjaga. Sebab dengan tubuh ibu yang sehat akan berdampak baik pula pada janin dalam kandungan. Lakukan aktivitas-aktivitas positi yang baik bagi tubuh dan usahakan jangan sampai mengalami kelelahan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Friso
Pengertian Dan Ketentuan Jilbab Syar’i

Pengertian Dan Ketentuan Jilbab Syar’i

Ketentuan Jilbab Syar’i

 

 

Hallo Kawan Mama,

Umunya, jilbab syar’i atau kerudung atau sejenisnya biasa di kenakan untuk menjalankan perintah agama sebagai seorang muslimah yang taat, yaitu dengan menutup aurat. Penggunaan jilbab dalam menutup aurat sendiri dapat menunjukan identitas diri bahwa sipemakai adalah sebagai seorang muslimah tanpa perlu kamu jelaskan lagi.

Jilbab syar’i adalah jilbab yang mempunyai ukuran yang lebih lebar jika di bandingkan dengan jilbab biasa. Jilbab syar’i dapat menutupi aurat penggunanya secara sempurna mulai dari kepala sampai bagian dada. Bahan yang di gunakan pun tentu lebih tebal dan tidak menerawang. jilbab syar’i akan cocok jika di padupadakan dengan busana gamis ataupun busana abaya yang tidak ketat.

Jilbab biasa memiliki ukuran stkamur yang lebih kecil dari pada jilbab syar’i. Pada umumnya, jilbab biasa di buat dengan bahan yang tipis sehingga akan terlihat menerawang dan ketika di kenakan tidak dapat menutupi bagian dada dengan sempurna.

Memakai jilbab adalah sebagian dari cara menutup aurat di mana itu merupakan suatu kewajiban bagi setiap kaum muslimah. Ketentuan berbusana seorang muslimah sebenarnya telah di atur didalam Al-Qur’an dan hadis. Lalu bagaimana sebenarnya jilbab yang sesuai dengan syariat islam,,??

Ketentuan Menutup Aurat

  1. Menutupi seluruh aurat
  2. jilbab bukan perhiasan
  3. Berbahan tebal
  4. Tanpa wewangian
  5. Tidak memperlihatkan lekuk tubuh.

Pada dasarnya, ada beberapa ciri-ciri perbedaan antara jenis jilbab syar’i dengan jenis jilbab pada umumnya. Dan di antaranya adalah terlihat dari pemilihan jenis bahan kainnya. Jenis bahan kain untuk jilbab syari biasanya dibuat dari bahan kain yang agak tebal dan tidak menerawang serta tidak memperlihatkan lekuk tubuh tentunya. Dengan begitu, pengguna jilbab syar’i tidak perlu risau lagi karena rambut dan auratnya akan benar-benar terjaga. Jenis jilbab syar’i biasanya juga menampilkan kesan kesederhanaan dan tidak menggunakan aksesoris dan perhiasan yang mencolok, karena jelas saja agama Islam sendiri mengajarkan umatnya tentang kesederhanaan.

Pada zaman yang sudah modern seperti sekarang ini, perkembanagn di dunia fashion sudah mulai mengalami banyak perubahan. Jilbab syar’i pun juga tidak lepas dari perubahan-perubahan zaman. Untuk tetap dapat bersaing, saat ini sudah banyak muncul jilbab syar;i dengan bebagai jenis dan model terbaru dengan bahan-bahan yang berkualitas. Tentu ini menjadi kabar baik untuk para pengguna jilbab syar’i.

Model Jilbab Syar’i

Pada umumnya, di indonesia sendiri ada beberapa jenis jilbab syar’i dengan varian model yang sering digunakan. Seperti,

1. Jilbab instan

jilbab-sisip-samping

2. Segi empat

jilbab segi empat motif bunga yang chic

3. Pashmina

jilbab model pashnmina lilit yang asimetris

4. Bergo

jilbab instan model bergo anti ribet

5. Khimar

busana khimar

6. Niqob

Busana Wanita Niqab

7. Burqa

burqa muslimah

Nah itu loh sedikit ulasan dari pengertian dan jenis tentang jilbab syar’i. Masihkah kamu ragu tentang bagaimana hendaknya busana seorang wanita Muslimah,,? Fungsi Jilbab Syar’i adalah sebagai pelindung diri dan penutup aurat dari perbuatan-perbuatan maksiat dan tercela lainya. Ketika memilih jilbab syar’i hendaknya perhatikan dulu bahan kainnya, seringkali masih ada jilbab yang bebahan tipis dan menerawang.

Nah semoga ulasan tadi dapat menambah wawasan kamu terkait pakain yang baik untuk seorang muslimah.

 

 

Sumber :

  • Alhigam
  • Mybest
  • Gamistrinit
Keutamaan Seorang Istri Dalam Agama Islam

Keutamaan Seorang Istri Dalam Agama Islam

Keutamaan Seorang Istri Dalam Agama Islam

Keutamaan Seorang Istri Dalam Agama Islam

 

Hallo Kawan Mama,

Melangsungkan pernikahan tentu menjadi impian dan harapan setiap dari kaum wanita, dan tidak ada wanita normal yang ingin untuk selalu menghabiskan hidupnya dengan kesendirian dan kesepaian. Seorang wanita ketika telah melangsungkan pernikahan akan menjadi seorang istri yang akan selalu menemani sepanjang hidup suami dan mengabdikan diri padanya. Tentunya menjadi seorang istri adalah jalan ibadah yang akan berjalan dengan kurun waktu yang lama. Sama halnya dengan suami, Istri juga memilki hak dan kewajiban kepada suami yang harus di penuhi agar rumah tangga yang ia jalani dapat berlangsung dengan semestinya dan mendapat ridho dari Allah SWT.

Di dalam Agama Islam, mejadi seorang istri merupakan sebuah berkah kenikmatan yang di berikan Allah untuk hambanya dalam melaksanakan ibadah. Dengan menikah maka seorang istri akan tertuju pada sebuah jalan ibadah yang indah untuk medapatkan ridho-Nya. Karena tugas seorang istri tidak lain adalah mengabdi pada suami dan keluarga, di mana hal ini merupakan kewajiban dan jalan bagi istri dalam beribadah.

Menjadi seorang istri bukanlah perkara yang mudah, sebab dalam sebuah pernikahan setiap pasangan suami istri akan mengalami adanya sebuah masalah. Entah karena faktor perbedaan pendapat, cara berfikir, sudut pandang, perbedaan sifat dan sebab-sebab lain yang dapat mengganggu jalanya hubungan rumah tangga. Dengan begitu menjalankan peran sebagai istri tentu bukanlah perkara yang mudah. Namun Allah SWT akan selalu menyertai dan memberkahi bagi setiap istri yang menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

Tentunya, selain hak dan kewajiban yang perlu di atunaikan seorang istri dalam berumah tangga, seorang istri juga memiliki keutamaannya dalam menajalankan perannya tersebut. Pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai keutamaan seorang istri dalam rumah tangga, sebagai berikut.

Keutamaan Menjadi Seorang Istri

  1. Jalan Bersyukur

Bersyukur adalah hal utama yang harus di lakukan seseorang dalam segala keadaan atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Dalam hal pernikahan, tidak semua dari kaum wanita dapat mendapatkan kesempatan untuk menikah dan menjadi seorang istri. Bahkan, banyak pula yang dapat melangsungkan pernikahanan namun berakhir pada perceraian. Oleh sebab itu, rasa syukur dari seorang istri harus selalu di curahkan kepada Allah SWT agar rumah tangganya selalu dalam berkah dan rahmatnya.

Dengan bersyukur rumah tangga yang di jalani akan menjadi lebih indah dan bermakna. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah SWT akan menjaga dirinya. Dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah SWT akan memberikan kecukupan pada dirinya.” (H.R Bukhari dan Muslim)

  1. Kemuliaan Dalam Bertanggung Jawab

Pada dasarnya, dalam sebuah rumah tangga, kepala dan pemimpin keluarga yang bertanggung jawab atas keluarga tersebut adalah seorang suami. Ketika suami pergi atau tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai kepala keluarga, maka peran tersebut akan berpindah kepada sang istri. Sebab seorang istri juga merupakan pemimpin di rumahnya terutama bagi anak-anaknya yang kelak akan di mintai pertanggung jawaban atas peran yang ia lakukan dalam rumah tangga.

Tentunya, tanggung jawab seorang istri merupakan tugas yang mulia yang juga merupakan kewajibannya dalam menunaikan ibadah membina rumah tangga. Rasulullah SAW bersabda.

“Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarga dan ia akan di mintai pertanggungjawaban atas apa yang di pimpinya. Dan seorang wanita adalah seorang pemimpin di rumah suaminya, dan ia akan di mintai pertanggungjawaban atas apa yang di pimpinya.” (H.R Bukhari Muslim)

Dengan melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik, itu berarti seorang istri tengah dekan dan di jalan yang benar menuju ridho dan rahmat Allah Dalam berumah tangga.

  1. Menjaga Dan Melindungi Diri

Jika seorang seorang suami yang berposisi sebagai kepala rumah tangga yang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan dan membahagiakan istri. Maka seorang istri juga memiliki tugas untuk menjaga diri dan kehormatanya ketiak suami tengah pergi keluar. Dengan begitu rumah tangga akan menjadi lebih seimbang karena peran yang telah di lakukan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 34, yang artinya.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena itu Allah Swt telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita). Dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memlihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena itu Allah telah memelihara mereka.” (Q.S An-nisa : 34)

  1. Beribadah Dengan Lebih Khusuk

Keutamaan seorang istri selanjutnya adalah dapat beribadah dengan lebih khusuk. Seorang wanita yang belaum menikah cenderung sulit untuk beribdah dengan khusuk lantaran masih memikirkan banyak hal dalam hidupnya. Sedangkan wanita yang telah menikah cenderung lebih khusuk dalam beribadah. Sebab fikiranya telah focus pada keluarga dan Allah Semata.

Rasulullah SAW bersabda,

“Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama baginya daripada shalat di pintu-pintu rumahnya, dan shalat seorang wanita di ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada du bagian lain dari rumahnya.” (H.R Abu Dawud)

  1. Sebagai Perhiasan Terindah

Sejatinya wanita shalihah adalah perhiasan dunia. Hal ini berlaku bagi istri yang dapat melukan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Bagaimana tidak, suami yang mendapat istri dengan ahlak yang mulia dan menjalankan kewajibanya dengan baik dan selalu dekat dengan Allah tentu merupakan sebaik-baikny perhiasan di dunia.

Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (H.R Muslim)

  1. Sumber Kebahagian Suami

Pada dasarnya, seorang istri yang baik dan shalihah adalah sumber kebahagaiaan dari sang suami. Sebab kebahagian suami stelah menikah adalah membahagiakan seorang istri. Jika istri dapat berperan baik dalam menjalankan tugas dan kewajibanya kepada suami, tentu suami akan menjadi bertambah senang dan bahagia serta semangat terhadapnya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baiknya perbendaharaan laki-laki yaitu istri shalihah yang bila di pandang akan menyenangkan, dan bila di perintah akan mentaati dan bila ia pergi, maka istri akan menjaga dirinya.” (H.R Abu Dawud)

Setaip tingkah laku istri juga berdampak pada suasana hati suami. Ketika istri bertingkah laku dengan baik kepada suami, tentu itu akan menjadi penyejuk hati suami. Dan setiap pengabdian dari istri adalah sebuah ibadah yang mejadi sumber kebahagiaan bagi sang suami.

  1. Menjadi Penolong Suami Dan Dirinya Sendiri Di Akhirat Nanti

Seorang istri yang baik dan shalihah tentu dapat menjadi penolong suami di akhirat nanti. Sebab di akhirat nanti, suami akan di minta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya di dalam membimbing suami. Dengan sifat keshalihahan seorang istri tentu akan menjadi penolong suami di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda,

“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (H.R Ibnu Majjah)

Sebaliknya, ridho dari seorang suami juga merupakan kunci seorang istri untuk memasuki surge, sebagai mana telah di jelaskan dalam sebuah riwayat yang berbunyi.

“Wanita yang menjadi penghuni surge ialah wanita wanita yang penh kasih sayang, banyak kembali kepada suaminya yang apabila suaminya tengah marah kemudian ia mendatanginya dan meletakan tanganya di atas tangan suaminya dan berkata : ‘Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga ekau ridho’.” (Mu’jamul Ausath No. 5644)

  1. Meneladani Sikap Istri Rasulullah SAW

Seorang suami tentu mengaharapkan mendapat istri yang memiliki kepribadian yang baik. Dengan menjadi istri yang baik kepada suami dengan mengabdi dan selalu menemaninya di segala kondisi merupakan sikap teladan yang di lakukan oleh Istri Rasulullah Khadijah. Siti Khadijah adalah istri yang setia, penyabar dan selalu mendapampingi Rasulullah di segala kondisi yang di alami oleh Rasulullah.

Ketika Rasul tengah dalam keadaan sulit saat hendak berdakwah sekalipun, Siti Khadijah tetap setia mendampingi rasul dan bahkan memberikan seluruh hartanya untuk di gunakan rasul dalam berdakwah. Sikap yang di tunjukan Siti Khadijah tersebut, merupakan sikap teladan sebagai bentuk pengabdian seorang istri kepada suami yang harus di tiru oleh kaum-kaum muslimah.

  1. Menjadi Sumber Pahala Bagi Seorang Istri

Tentu kita tahu, seorang wanita yang berposisi sebagai seorang istri mempunyai tanggung jawab dan kewajiban yang harus di tunaikan kepada sang suami. Tanggung jawab dan kewajiban tersebut juga merupakan sumber pahala yang dapa di peroleh seorang istri ketika dapat menunaikanyya dengan baik.

Pahala bagi seorang istri yang menyediakan air kemudian di minum oleh sang suami, di ibaratkan seperti ia telah berpuasa lebih dari satu tahun lamanya. Bahkan jika istri menyediakan makanan untuk suami yang kemudian di makan, maka pahalanya akan lebih baik jika di bandingkan mengerjakan umroh dan haji. Bahkan mandi junubnya seorang istri yang di sebabkan jimak dengan suaminya, maka hal ini akan lebih baik baginya jika di bandingkan mengurbankan 1.000 ekor kambing yang di sedekahkan kepada fakir msikin.

Bukan kah sebuah kenikmatan dari Allah, ketika istri dapat menunaikan tanggung jawab dan kewajibannya. Selain mendapat balasan langsung berupa kasih sayang dan kebahagiaan dari suami, istri juga akan mendapatkan pahala sebegitu banyaknya.

  1. Sebagai Jalan Jihad

Pengabdian seorang istri berupa menunaikan tanggung jawab dan kewajibanya kepada suami dengan sebaik-baiknya serta melayani dan menyenangkan suami juga merupakan sebuah langkah jihad bagi seorang istri. Terlabih ketika sang istri mengalami kehamilan akibat jimaknya dengan sang suami. Apabila seorang istri hamil maka ia di sebut sebagai seorang syahid yang khidmat kepada suami sebagai bentuk dari jihad.

Seorang istri yang tengah dalam masa kehamilan memang akan di jamin oleh Allah selalu dalam kebaikan. Karena bagaimanapun juga, masa kehamilan seorang istri adalah masa-masa perjuangan istri dalam merawat sang bayi dalam kandungan agar dapat sampai pada masa melahirkan. Tentunya masa tersebut membutuhkan adanya rasa sabar yang luar biasa dalam merawat kandungan yang bahkan dapat mengganguu maupun mengorbankan nayawanya sendiri.

Menikah tidak hanya melangsungkan akad nikah dan berpindah status menjadi suami ataupun sitri semata. Namun menikah juga akan membuat kita memiliki tanggung jawab baru di dalam rumah tangga. Dan setiap dari suami dan istri memiliki perannya masing-masing yang harus di jalankan dan di penuhi dengan sebaik-baiknya. Perang seorang suami adalah untuk menjadi imam dan kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup anggota keluarganya, termasuk mencari nafkah untuk mereka. Dan seorang istri memiliki peran sebagai makmum dan menjadi kepala keluarga apabila suami tengan pergi. Melayani dan berbakti pada suami merupakan jalan beribadah bagi seorang istri untuk mendapatkan cinta kasih dan ridho dari suami yang merupakan ridho Allah.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai keutamaan seorang istri di dalam rumah tangga. Menjalankan kewajiban serta tanggung jawab dan memenuhi hak-hak atas suami merupakan jalan jihad seorang istri menuju surge Allah SWT.

Semoga tulisan ini membantu dan bermanfaat. . .

 

 

Sumber :

  • Dalamislam
  • Seruni
Jenis Bahan Kain Untuk Jilbab Syar’i

Jenis Bahan Kain Untuk Jilbab Syar’i

 

Hallo Kawan Mama, Pada zaman yang serba modern ini banyak sekali muslimah yang mulai sadar serta peduli dan memperhatikan penampilan mereka lo. Pada saat ini hijab syar’i adalah salah satu yang sedang trand dan di gemari para kaum hawa. Sebab memakai hijab syar’i di nilai lebih sopan dan menutup aurat namun tetap menarik dan indah untuk di kenakan. Lalu jenis kain seperti apa yang bagus di gunakan untuk bahan jilbab syar’i?

Jenis - Jenis Kain Untuk Jilbab Syar'i

Seperti yang tela kita tahu, beragam varian jilbab syar’i yang ada di toko dan di jual memiliki berbagai model dan jenis bahan. Namun hanya sekian dari kita yang benar-benar tahu dan faham tentang kualitas, jenis dan bahan modelnya.

Nah, sebagai konsumen dan seorang muslimah kita harus cukup cerdas untuk mengetahui dan memilih kualitas barang yang cocok untuk kebutuhan kita. Jangan hanya karena ingin mengikuti sesuatu yang sedang trand sampai kita lupa untuk memperhatikan tentang kualitas barang.

Berikut adalah daftar jenis kain dan kualitas yang biasa di gunakan sebagai bahan jilbab syar’i.

  1. Bahan Kain Jersey

Jenis Kain Jersey

Bahan ini sering kali di gunakan sebagai bahan jilbab syar’i. Jenis bahan jersey hadir dengan mengendalkan bahan yang bersifat tebal, adem, lembut, serta jatuh dan strech (meregang). Bahan ini pun tidak mudah kusut sehingga tidak perlu terlalu repot untuk menyetrika dan berbagai varian warna dan di tawarkan oleh bahan ini.

  1. Bahan Kain Sifon (Chiffon)

Jenis Kain Sifon

Jenis bahan sifon ini cenderung agak tipis dan licin. Para pengrajin biasa menggunakan bahan ini karena ringan dan tidak memberatkan pengguna pada bagian kepala. Namun umumnya jilbab dengan bahan ini menggunakan dua kain lapis (two layer/double layer) karena bahan sifon adalah bahan yang tipis dan cenderung menerawang. Jilbab model pashmina dan bergo adalah model yang sering di buat oleh bahan ini. Kekuranganya adalah bahan ini di buat dari serat sintetis, Campuran sutra dan serat kapas membuat kain ini cenderung panas.

  1. Bahan Kain Twiscone

Jenis Kain Twiscone

Bahan ini cenderung mirip dengan sifon. Dengan menawarkan tekstur yang lebih halus, berat dan tebal sehingga tidak akan terlihat menerawang. Meskipun tidak menyerap keringat namaun bahan ini tidak meninggalkan bau dari badan.

  1. Bahan Kain Kaos

Jenis Kain Kaos

Kain katun ataupun serat kapas alam adalah bahan dasar kain ini yang membuatnya nyaman di gunakan karena dapat menyerap keringan dari anggota badan melalui pori-pori kain yang cukup besar. Kekurangan bahan ini terletak pada kain yang mudah melar dan kendor sehingga membuat bahan jadi tidak tahan lama.

  1. Bahan Kain Wolfis (Woolpeach)

Jenis Kain Wolfis

Bahan ini termasuk dalam bahan kelas menengah keatas karena harganya yang agak mahal. Kain ini berbahan doff yang tidak mengkilau, bersifat jatuh, tidak gampang kusut dan tidak panas, serta lebih tebal jika dibandingkan dengan kain sifon. Namun jika di bandingkan dengan katun kain ini masih kalah adem.

  1. Bahan Kain Jet Black

Jenis Kain Jetblack

Warna hitam adalah ciri dari kain ini memiliki tekstur yang lembut dan halus, nyaman dan berkarakter  rapi dan mudah di gunakan dalam beragam model. Dengan bahan kualitas tinggi pun menjadikanya tergolong bahan kain kelas menengah ke atas yang cukup mahal.

  1. Bahan Ceruti

Jenis Kian Ceruti

Bahan ini cenderung mirip dengan bahan kain shifon yang tipis, namun bahan lebih unggul dalam hal kelembutan dan mudah di bentuk berbagai model. Memiliki sifat elastis dan lembut serta bahan yang tidak terlalu tipis membuatnya berasa jatuh dan tidak melayang.

  1. Bahan Kain Spandex

Jenis Kain Spandex

Kain spandex terbuat dari bahan kaos yang lembut dari bahan elastis dan serat sintetis namun adem dan tetap meyerap keringat. Bahan spandex cenderung tipis dan ringan namun tidak menerawang.

  1. Bahan Kain Hicon

Jenis Kain Hicon

Memliki bahan yang cenderung mirip dengan seruti, namun bahan Hicon ini lebih melayang dan lebih murah tapi tidak selemas bahan seruti.

  1. Bahan Kain Dobby

Jenis Kain Dobby

Bahan Dobby berbahan kain yang agak tebal dengan gambaran visual seperti katun namun tidak menerawang. Banyak pengrajin membuat jilbab syar’i dengan bahan ini karena bahan ini sangat cocok dan bagus untuk model Jilba syar’i.

Nah itu loh beberapa bahan beserta kualitas dan spesifikasinya yang dapat kami sarankan. Sebenarnya masih banyak lagi bahan-bahan yang belum di jelaskan loh, namun itu hanya sepuluh bahan dari sekian banyaknya bahan kain yang umum dan sering di gunakan untuk bahan jilbab syar’i.

Tetap teliti dan hati-hati dalam memilih barang ya..!! jangan hanya ingin terlihat lebih mengikuti style namun sampai lupa dengan apa yang sesuai dengan kebutuhanmu.

 

 

 

 

Sumber :

  • Gamisjilbabsyari
  • Idntimes
Model Jilbab Instan

Model Jilbab Instan

Jenis Dan Model Jilbab Instan

Model Jilbab Instan

Hallo Kawan Mama,

Suka kesel ngga sih, sering menghabiskan banyak waktu saat ingin memakai jilbab? Kadang pun alam keadaan buru-buru. Duh..!! ya ribet ya repot..!!

Ingin mencoba gaya hijab berbeda tetapi tidak bisa membuat styling dengan baik? Ada solusinya loh,  kamu bisa kenakan jilbab instan untuk memudahkan kamu dalam beraktivitas sehari-hari.

Jilbab instan menjadi pilihan alternatif ketika kamu ingin tampil gaya tanpa ribet Kamu tidak perlu takut tampil kurang stylish, karena kini ada beragam model jilbab instan yang bisa di pilih. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan jenis jilbab instan dengan gaya dan kebutuhan aktivitas sehari-hari. berikut ini adalah daftar jenis dan model jilbab instan yang dapat menajdi pilihan kamu berbusana.

Model Jilbab Isntan

  1. Jilbab Instan Model Khimar

jilbab instan model khimar

Hadir dengan model yang menutupi bagian kepala hingga ke dada bahkan menutupi sampai lengan. Kamu bisa menggunakan jilbab instan jenis ini untuk shalat tanpa harus memakai mukena tambahan. Kini jllbab instan model khimar bisa kamu temui dengan beragam model.

  1. Jilbab Instan Bergo Anti Ribet

jilbab instan model bergo anti ribet

Jilbab instan yang satu ini banyak  di senangi, karena modelnya yang cukup simpel dan mudah di kenakan. Ciri khas dari bergo adalah adanya pet pada bagian depan yang menyerupai topi, namun berukuran pendek. Namun, Bergo juga turut hadir dengan tali yang dapat kamu ikat ke belakang kepala. Kamu bisa memilih model hijab bergo polos dengan warna solid ataupun yang di lengkapi dengan renda dan bordir.

  1. Jilbab Instan Modifikasi Untuk Gaya Lebih Modis

Jenis jilbab instan ini hadir dengan model yang sangat beragam. Pada umunya hadir dengan aksen serut atau potongan hijab asimetris. Kamu dapat menemukan jilbab instan modifikasi yang bisa di lilit dan di bentuk sesuai kebutuhan. Di samping itu, ada juga model renda dan pilihan bahan lainnya.

  1. Jilbab Instan Hoodie Untuk Tampilan Yang Unik

Jilbab instan hoodie untuk tampilan yang unik

Memiliki bentuk menyerupai hoodie ataupun tutup kepala yang biasa ada pada jaket. Cara menggunakan jilbab instan hoodie juga ternilang mudah. Kamu hanya perlu memakainya tanpa harus menggunakan peniti.

  1. Jilbab Instan Berlengan Menyerupai Baju

jilbab insta dengan lengan

Jilbab instan berlengan adalah jilbab yang memang di desain menyerupai baju. Fungsi dari hijab ini merupakan sebagai hijab sekaligus pakaian.

  1. Jilbab Instan Model Basic Dan Simpel

jilbab instan model basic dan simpel

Cara memakai jilbab ini bisa di bilang sangat mudah di tata dan dibentuk sesuai keinginan. Pertama kamu hanya perlu bandana jilbab untuk membuat tampilan jilbab lebih rapi, selanjutnya masukkan jilbab dan biarkan sisi jilbab yang memiliki karet berada di bagian bawah. terakhir, bingkai hijab sesuai yang kamu inginkan. Voila, hijab sudah tertata rapi sesuai selera.

  1. Jilbab Cantik Segi Empat Dengan Simpul Pita

Jilbab cantik segi empat dengan simpul pita

Model hijab yang satu ini memang terlihat seperti ketika mengenakan jilbab segi empat dan menempelkanya dengan pentul dan membuat simpul pada bagian depan. Bedanya, jilbab ini bisa tampil lebih rapi dalam sekejap saja. Namun, jika kamu ingin tampil dengan jilbab syar’i, lepaskan saja simpul pitanya dan rekatkan bagian tengah menggunakan bros untuk mempermanis penampilan.

  1. Hijab Model Pashmina Lilit Asimetris

jilbab model pashnmina lilit yang asimetris

Tidak perlu mengenakan banyak jarum pentul atau peniti dan sering-sering merapikan hijab lagi. Apalagi bagi kamu yang memiliki bayi atau anak kecil, tidak perlu takut lagi dengan jarum yang sewaktu-waktu bisa menusuk sebab hijab ini hadir untuk membuat kamu lebih praktis dan aman.

  1. Jilbab Ikat Dengan Modifikasi Asimetris Dan Modern

Jilbab ikat dengan modifikasi asimetris nan modern

Jilbab instan ini merupakan jilab instan dengan modifikasi asimetris dan mempunyai model yang lebih modern.  Biasanya jilbab model ini banyak di gemari oleh para pencinta fashion atau blogger untuk melengkapi tampilan keseharian mereka. Dengan hijab ini kamu juga tidak perlu lagi mengenakan dalaman jilbab. Sebab hijab sudah di desain dengan baik dan memiliki dua lapisan yang anti menerawang.

  1. Jilbab Instan Dengan Model Tumpuk Untuk Kamu Yang Berwajah Kotak

Jilbab instan dengan model tumpuk untuk kamu yang berwajah kotak

Model jilbab instan satu ini memiliki dua lapisan hijab yang ditumpuk. Kamu bisa memilih hijab semi-instan supaya dapat membuat variasi. Pilihlah model hijab dengan bagian atas oval dan tinggi. Hal ini akan membuat ilusi dahi yang terlihat lebih tinggi.

  1. Model Jilbab Instan Lengkap Dengan Cadar

jilbab instan lengkap dengan cadar

Pemakai hijab syar’i dapat mengandalkan model jilbab instan yang lengkap dengan cadar. Biasanya hijab ini hadir dengan warna dengan bahan yang sama dengan cadarnya jadi kelihatan lebih minimalis dan simpel.

  1. Hijab Sporty Instan Dengan Bahan Fleksibel Yang Nyaman

jilbab sporty instan dengan bahan fleksibel yang nyaman

Untuk mendapatkan sensasi kepuasan berolahraga yang berkualitas dan nyaman, kamu dapat memilih model hijab sporty instan yang praktis dan simpel dan sesuai dengan kebutuhanmu.

  1. Hijab Turban Instan Yang Kekinian

jilbab turban instan yang kekinian

Hampir semua dari bentuk wajah cocok memakai model jilbab turban tapi tidak terlalu disarankan untuk pemilik wajah bulat dan persegi sebab bentuk rahang yang tegas cenderung akan terlihat.

Pada dasarnya, jilbab instanmerupak model pertama dengan unsur pembauatan yang bertujuan memudahkan pengguna untuk mengenakannya. Oleh sebab itu, pada jilbab instan ini di buat sedemikian rupa agar sang pengguna tidak tampil monoton dnegn hanya menggunakan satu jenis model saja. Dengan banyaknya model jilbab instan yang telah di buat dapat memudahkan bagi kaum hawa untuk tampil dengan berbeda-beda sesuai dengan gaya mereka masing-masing.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai jenis dan model instan yang dapat kamu pilih dan kenakan. Beberapa dari jenis dan bentuk dan fungsi jilbab instan sudah mulai berkembang dan menghasilkan model-model dyang baru dan fariatif. Dari sekain banyak jenis dan model serta fungsinya, mananih yang menjadi pilihanmu..?

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

Selamat memilih. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • review.bukalapak