Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Pernah kamu kamu mengalami atau mendapati sebuah kondisi di mana muncul sebuah benjolan di area mata kamu. Jika kamu pernah mengalami kondisi ini, maka itu berarti kamu telah mengalami kondisi panyakit mata bintitan. Umumnya, mata dapat mengalami penyakit bintitan karena mengalami infeksi yang di sebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke mata. Sementara itu, beberapa pendapat mengatakan bahwa beberapa jenis makanan tertentu dapat memicu dan menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan.

Masalah kesehatan memang menjadi satu persoalan yang tiada habisnya dan kian bertambah penderitanya. Di antara banyaknya jenis kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh semua orang. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh semua orang adalah kondisi berupa penyakit di mana mata mengalami bintitan. Kondisi ini sendiri pada dasarnya termasuk golongan penyakit mata yang ringan dan tidak membahayakan system penglihatan.

Meskipun terbilang sebagai masalah kesehatan yang cukup aman, namun penyakit mata bintitan ini tetap akan memberikan dampak negative kepada penderitanya. Seperti fungsi penglihatan yang terganggu, serta gejala benjolan yang akan membuat mata tidak nyaman. Bahkan benjolan pada area mata tersebut sering kali membuat penderita penyakit mata bintitan ini menjadi cenderung insecure atau malu dan tidak percaya diri untuk melakukan aktivitas dan bertamu dengan orang lain.

Umumnya, penyakit mata bintitan ini muncul akibat adanya infeksi yang di alami oleh jaringan penglihatan, yakni bagian kelenjar zeis atau meibom yang ada di dalam mata. Infeksi tersebut biasanya di sebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke mata. Salah satunya adalah bakteri jenis staphylococcus yang memang sangat umum menyebabkan berbagai gangguan penglihatan. Namun ternyata, beberapa jenis bahan makanan tertentu dapat menjadi penyebab penyakit mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa Jenis bahan makanan penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Mata Bintitan

Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Beintitan

Kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan pada dasarnya merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan atau kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi. Di kalangan masyarakat sendiri munculnya panyakit bintitan pada mata dapat terjadi akaibat prilaku yang buruk, yakni suka mengintip. Namun perlu di ketahui bahwa hal kepercayaan tersebut merupakan mitos kuno yag di percayai oleh masyarakat amaw pada umumnya. Penyakit meta bintitan ini merupakan kondisi medis yang terjadi secara alami akibat beberap faktor yang memicunya.

Penyakit mata bintitan ini pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana adanya infeksi yang di alami oleh jaringan kelenjar zeis atau meibom yang ada di dalam mata. Infeksi yang di alami oleh jaringan ini pada dasarnya biasa di sebabkan oleh serangan bakteri yang masuk ke mata. Di atara banyaknya jenis bakteri, bakteri staphylococcus adalah jenis bakteri yang sering kali menyebabkan penyakit mata bintitan. Kondisi ini juga dapat di sebabkan oleh adanya radikal bebas seperti debu, kotoran yang masuk ke mata dan menginfeksi jaringan kelanjar zeis.

Umumnya, penyakit mata bintitan di mana jaringan kelanjar zies yang mengalami infeksi ini akan menyabakan peradangan yang menyebabkan munculnya pembangkakan. Pembengkakan ini akan berkembang dan menyebabkan munculnya benjolan (biasanya) pada area kelopak mata. Benjolan tersebut umumnya akan berukuran kecil dengan warna merah dan cenderung menyerupai jerawat. Bahkan benjolan tersebut dapat berubah menjadi kuning dan mengeluarkan nanah. Meskipun demikian, biasanya kondisi tidak akan meninggalkan bekas ketika penyakit ini hilang atau sembuh.

Penyakit mata benjolan ini pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan golongan ringan. Bahkan kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Sebagaimana di ungkapkan oleh Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya yang berjudul pandunan kesehatan keluarga. beeliau berkata, “Bintitan pada dasarnya tidak terlalu menginfeksi. Namun kondisi ini bisa menyebar dari satu mata ke mata lain. penyakit bintitan ini cenderung tidak berbagaya dan dapat di tangani di rumah.” Ucap beliau.

Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Sebagai informasi, perlu di ketahui bahwa pada dasarnya belum ada penlitian langsung yang menyatakan adanya makanan yang spesifik dan menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Sebagaimana yang telah di singggunsebelumnya, penyakit mata bintitan sendiri di sebabkan oleh bakteri yang berada di kelanjar zeis atau kelenjar minyak pada kelopak mata. Meski demikian beberapa orang menganggap bahwa adan beberapa jenis makanan dapat menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan.

Namun dari beberapa penelitian yang di lakukan ternyata, penyakit mata bintitan ini tidak muncul dan di sebabkan oleh jenis bahan makanan. Namun, ada beberapa jenis bahan makanan yang bisa atau dapat memicu dan memperparah kondisi penyakit mata bintitan. Berikut adalah beberapa jenis bahan makanan yang dapat memicu dan menjadi penyebab penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Dengan Kandungan Protein Tinggi

Salah satu makanan yang dapat memperparah kondisi penyakit mata bintitan adalah jenis bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Meskipun demikian, masih belum ada penelitan yang membuktikan dan manyatakan hubungan mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi terhadap munculnya penyakit mata bintitan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang tinggi akan kandungan protein.

    • Telur
    • Tahu
    • Tempe
    • Ikan kod
    • Ikan tuna
    • Susu
    • Daging sapi
    • Brokoli
    • Kacang tanah
    • Bayam
    • Dada ayam
    • Oat
  1. Makanan Tinggi Kandungan Lemak

Selain jenis bahan makanan dengan kandungan tinggi protein, jenis bahan makanan dengan kandungan tinggi lemak juga dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan. Pada dasarnya, sebagiamana dengan bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi, bahan makanan dengan kandungan tinggi lemak juga belum ada penelitan yang di lakukan secara lebih mendalam. Namun beberapa mengkonsumsi makanan tinggi lemak dapat memicu reaksi alergi atau metabolimse lemak yanb berlebihan.

Berikut adalah makanan dengan kandungan tinggi lemak

    • Ikan
    • Keju
    • Yogurt
    • Telur
    • Alpukat
    • Biji-bijian
    • Kacang-kacangan
    • Cokelat hitam
    • Minyak zaitun

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Umumnya kondisi ini termasuk kedalam gangguan penglihatan golongan ringan di mana siapa saja dapat mengalami kondisi ini. Dalam kondisi normal, mata yang mengalami penyakit bintitan ini akan sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa faktor dan kondisi dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit mata bintitan. Untuk itu, perhatian akan kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan ini pelru di lakukan dan di tingkatkan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis bahan makanan penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Pada dasaranya, kemunculan penyakit mata bintitan ini terjadi akibat adanya bakteri atau radikal bebas yang masyk ke mata dan menginfeksi kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang mengakibatkan pembengakakan. Kondisi ini berakibat pada timbulnya benjolan/bintit di area kelopak mata. Sementara itu, dari peneliatian yang di lakukan tidak menyebutkan bahwa makanan dapat menyebabkan penyakit mata bintitan. Namun beberapa jenis bahan makanan dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
Faktor Penyebab Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Faktor Penyebab Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Jika kamu mendapati sebuah kondisi di mana mata anak atau bayi kamu memerah dan berair, maka sebaiknya waspadai kondisi tersebut. Sebab bisa jadi kondisi tersebut merupakan beberapa gejala yeng megindikasikan adanya penyakit mata belekan pada sang bayi. Bayi yang mengalami kondisi tersebut umumnya akan kesulitan untuk melihat dan membuat rasa tidak nyaman pada sang bayi. Selain itu, beberapa faktor di duga dapat menjadi penyebab utama atau pemicu munculnya penyakit mata belekan pada sang bayi.

Masalah kesehatan memang meruakan sebuah kondisi medis yang umum terjadi dan menjadi masalah bagi semua orang. Semantara itu, gangguan penglihatan sendiri pada dasarnya  merupakan sebuah kondisi gangguan atau kelainan pada jaringan atau system penglihatan. Kondisi ini akan lebih rentan terjadi pada usia-usia anak-anak  terutama bayi. Dan salah satu jenis masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang rentan terjadi pada usia-usia tersebut adalah penyakit mata belekan.

Usia-usia anak-anak terutama usia bayi pada dasarya merupakan usia yang rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Bahkan pada awal-awal pasca kelahiran, merupakan usia yang rentan mengalami penyakit mata belekan. Kondisi ini sendiri pada umumnya dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Namun usia anak-anak terutama bayi merupakan usia yang lebih rentan mengalami penyakit mata belekan di bandigkan dengan orang dewasa atau bahkan orang tua.

Dalam kondisi normal. umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahkan kondisi ini dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan medis. Namun, di lain sisi, kondisi ini juga dapat berkembang dan menjadi lebih buruk dan serius. Tentunya hal ini tidak lepas dari faktor panyebab dan juga pemicunya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai faktor penyebab munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Mata Belekan

Faktor Penyebab Munculnya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini sendiri merupakan jenis gangguan penglihatan yang termasuk kedalam golongan ringan. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan mengalami kondisi di mana muncul gejala-gejala yang cenderung mirip dengan gejal penyakit konjungtivitis. Penyakit mata belekan ini sendiri dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja. Namun sebagaimana telah di singgung di atas, penyakit ini lebih rentan terjadi dan di alami oleh usia anak-anak, terutama bayi di bandingkan dengan usia dewasa dan orang tua.

Hal tersebut tidak lepas dari kondisi system metabolisme dan fungsi organ tubuh yang belum terbentuk dan terstruktur dengan benar sebagaimana fungsinya. Hal inilah yang seringkali mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan pada anak-anak/bayi, termasuk gangguan penglihatan berupa penyakit mata belekan tersebut. Namun pada dasarnya, penyakit mata belekan sendiri merupakan sebuha kondisi di mana adanya kelainan pada kelenjar air mata. Setiap dari system penglihatan yang di miliki oleh manusia pasti memiliki jaringan kelenjar air mata.

Jaringan kelenjar air mata ini akan berfungsi sebagai media yang akan bertugas untuk memproduksi cairan air mata setiap waktunya. Cairan air mata ini akan berfungsi untuk melapisi permukaan dan bagian maa lainya, serta menghidrasi setiap bagian-bagian dari mata agar tidak mengalami kekeringan. Cairan air mata ini umumnya di dapatkan dari mineral yang terkandung dalam setiap bahan makanan yang masuk ke mata dan di olah oleh kelenjar air mata mejadi cairan air mata.

Namun ketika kelejar air mata yang mengalami gangguan atau kelaian maka akan manyebabkan fungsinya menjadi terganggu. Akibatnya produktivitas cairan air mata ini akan menjadi tidak terkendali sehingga menyebabkan produksi carian air mata menjadi lebih banyak tanpa terkendali dengan baik. Kondisi ini akan mengakibatkan kondisi mata menjadi berair dan membuat kotoran air mata dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang lebih cair dan lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan mengakibatkan berbagai gejala lain yang menganggu penderitanya.

Gejala Penyakit Mata Belekan

Umumnya, gangguan atau kelainan yang terjadi pada kelenjar air mata ini di sebabkan oleh adanya peradangan. Peradangan pada kelenjar air mata ini pada dasarnya di sebabkan oleh iritasi dan infeksi dari bakteri atau virus yang masuk ke mata. Peradangan inilah yang menyebabkan produktivitas cairan air mata. Kondisi inilah yang menyebabkan berbagai gejala muncul, bahkan akan membahayakan apabila penyakit mata belekan ini terjadi pada anak-anak atau bahkan bayi.

Penyakit mata belekan ini biasanya akan memicu munculnya berbagai gejala yang mengganggu penderitanya. Seperti halnya gejala umum berupa kondisi mata yang memerah, mata berair, dan kotoran atau belek mata yang keluar dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, kotoran tersebut umumnya kotoran yang lengket itu akan membuat mata sulit di buka, terutama ketika bangun tidur. Bahkan kondisi ini seringkali menyebabkan munculnya rasa gatal, perih hingga adanya rasa sakit kepala pada penderitanya.

Penyebab Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Sebagaimana yang telah di jelaskan di ata, bahwa penyakit mata belekan ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja. Namun penyakit mata belaka yang terjadi pada anak-anak atau bayi sendiri sudah umum terjadi. Menurut beberapa penelitian, penyakit mata belekan ini dapat muncul dan menyerang bayi mulai dari satu minggu pasca kelahiran. Bahkan satu dari 20 bayi di dunia umumnya mengalami penyakit mata belekan pada awal kelahiran.

Umumnya penyakit mata belekan yang terjadi pada bayi ini bisa di sebabkan oleh saluran air mata yang mengalami penyumbatan. Penyumbatan tersebut akan memicu iritasi atau infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan. Namun beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Saluran Air Mata Yang Tersumbat

Saluran air mata yang mengalami penyumbatan merupakan faktor umumnya yang menyebabkan munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Dalam kondisi normal, umumya kondisi ini akan sembuh dan pulih dengan sendirinya bahkan tanpa pengobatan medis sekalipun. Meskipun mata sang bayi akan mengalami gejala-gejal yang mengganggu namun kondisi ini biasanya akan membaik dalam 6-12 bulan.

  1. Iritasi Ringan

Kondisi mata yang mengalami iritasi memang akan mengganggu fungsi dan kinerja dari system penglihatan. Dalam hal ini, iritasu ringan juga dpat menimbulkan penyakit mata belekan pada sang bayi. Umumnya hal ini terjadi akibat kebiasaan bayi menggosok-gosok mat dan menyebabkan iritasi. Untuk mengatasi itu sendiri, ibu dapat mengusap mata dengan bantuan kapas yang di basahi olej air hangat dari sudut mata ke pangkal hidungnya.

  1. Adanya Benda Asing Yang Masuk Ke Mata

Adanya benda asing yang masuk ke mata baik sengaja atau tidak ternyata dapat menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Seperti debu, asap, polusi yang masuk ke mata yang akan membuat mata bereakasi secara alami untuk membentengi diri dari benda-benda asing tersebut. Dan reaksi tersebut biasanya akan menghasilkan sebua cairan yang keluar dari mata, yakni belek.

  1. Infeksi Bakteri

Penyakit mata belekan yang terjadi pda bayi juga dapat di sebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri yang masuk ke mata. Bahkan, hal ini sudah bukan kondisi asing lagi dan sudah menjadi hal yang umum. Infeksi akibat bakteri dapat menyebabkan penyakit mata belekan mudah menular pada orang lainya. Untuk menangani kondisi ini, penggunaan antibotik perlu di lakukan sebagai langkah cepat di lanjutkan dengan memeriksakan ke dokter mata.

Pada dasarnya, penyakit mata blekan ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh semua orang. Gangguan penglihatan yang satu ini umumnya terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya. Bahkan tanpa pengobatan medis sekalipun kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun tidak jarang juga kondisi ini dapat berkembang dan membuatnya menjadi lebih parah. Untuk itu, langkah pengobatan yang te[at baiknya di lakukan untuk mencegah perkembangan dan komplikasi paenyakit mata belekan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa faktor penyebab munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Meskipun terbilang sebagai jenis gangguan penglihatan ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini perlu di waspadai, terutama jika terjadi pada bayi. Sebab hal ini dapat menganggu penglihatan sang bayi dan menyebabkan komplikasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Ibudanbalita
Bahan Alami Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Bahan Alami Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami di mana kondisi mata kamu memerah dan berair serta mengeluarkan kotoran atau belek dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya? Jika kamu pernah mengalami atau mendapati kondisi terebut terjadi pada anak-anak atau bayi kamu maka sebaiknya waspadai kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut pada dasarnya merupakan indikasi dari adanya gejala penyakit mata belekan. Untuk menangani kondisi ini, beberapa bahan alami di yakini dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit mata belekan yang terjadi pada sang bayi.

Masalah kesehtan memang merupakan sebuah kondisi yang sangat mengganggu dan menghawatirkan, terutama bila hal ini terjadi pada sang bayi. Usia bayi hingg anak-anak pada dasarnya merupakan usia yang rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Sebab dalam usia-usia tertsebut, fungsi dari organ dan system metebolisme di dalam tubuh belum terbentuk dan berfungsi dengan maksimal. Akibatnya tubuh menjadi lebih rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan..

Pada usia-usia tersebut, tubuh atau lebih tepatnya mata juga rentan mengalami berbagai jenis gangguan penglihatan. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi adalah jenis gangguan penglihatan jenis penyakit mata belekan. Pada dasarnya, jenis gangguan penglihatan yang satu ini merupakan penyakit mata yang umum terjadi di mana semua orang pernah atau dapat mengalaminya. Namun, usia-usia seperti anak-anak hingga bayi merupakan usia yang lebih rentan mengalami kondisi tersebut di bandingkan dengan orang dewasa atau orang dengan usia lanjut.

Pada kondisi normal, umumnya penyakit mata belekan ini merupakan gangguan penglihatan yang termasuk golongan ringan. Bahkan penyakit mata belekan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun dalam kondisi tertentu, teurama penanganan yang terlambat atau tidak tepat maka akan menyebabkan risiko terjadinya komplikasi akibat kondisi tersebut, Selain penanganan medis, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai bahan alami untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Tahukah Kamu Apa Itu Penyakit Mata Belekan?

Bahan Alami Untuk Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Sebagian besar atau bahkan setiap dari kita pasti pernah mengalami penyakit mata belekan. Sebab kondisi ini sendiri memang merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang sangat umum di alami kebanyakan orang. Namun tidak jarang di mana orang lebih mengenal penyakit konjungtivitis di bandingkan dengan penyakit mata belekan. Namun pada dasarnya, penyakit mata belekan dan penyakit konjungtivitis ini merupakan jenis penyakit yang berbeda meskipun menimbulkan gejala yang sama.

Sama seperti dengan penyakit konjungtivitis, penyakit mata belekan juga menimbulkan gejala yang sama. Namun penyakit konjungtivitis sendiri pada dasarnya merupakan gangguan atau kelainan dyang terjadi dan di alami oleh konjungtiva mata. Umumnya pada kondisi ini konjungtiva mengalami peradangan yang membuat konungtiva mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan normal. Sedangkan penyakit mata belekan ini adalah geangguan atau kelainan yang terjadi dan di alami oleh kelenjar air mata.

Pada dasarnya, setipa dari system pengihatan yang di miliki oleh manusia memiliki kelenjar jaringan yang berfungsi untuk memproduksi air mata. Jaringan tersebut berupa konjungtiva mata yang akan mempoduksi cairan air mata secara ototmatis setiap waktunya. Cairan ini sendiri di dapat kan dari kandungan mineral yang berada pada setiap bahan makanan yang mengandung mineral dan masuk ke tubuh. cairan air mata ini akan berfungsi untuk menghidrasi setiap bagian mata dan melapisinya sehingga maa tidak mengalami kondisi kekeringan.

Namun, ketika mata mengalami gangguan jaringan tepatnya pada kelenjar air mata maka hal ini akan menyebabkan produktivitas cairan air mata menjadi terganggu. Umumnya, hal ini di sebabkan oleh adanya peradangan pada kelenjar air mata akibat iritasi atau infeksi virus dan bakteri yang masuk ke mata. Kondisi inilah yang mengakibatkan produktivitas cairan air mata mengalami peningkatan. Sehingga menyebabkan gejala di mana mata berair dan mengeluarkan kotoran atau belek dalam jumlah yang lebih banyak dan cair atau lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan mengakibatkan gejala di mana mata memerah, munculnya rasa gatal, perih hingg sakit kepala pada penderitanya.

Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Usia anak-anak bahkan balita pada dasarnya merupakan usia yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk ganggguan penglihatan. Dan penyakit mata belekan ini adalah salah satu jenis gangguan peglihatan yang mudah terjadi dan di alami oleh anak-anak dan bayi. Bahkan panyakit belekan ini lebih mudah di alami pada usia tersebut di bandingkan dengan orang dewasa dan orang tua, namun keduanya juga tetap dapay mengalaminya.

Dari beberapa penelitian mengatakan bahwa satu dari dua puluh bayi di dunia umumnya mengalami penyakit mata belekan. Selain itu, pada umumnya penyakit mata belekan ini akan muncul dan dapat di alami oleh bayi mulai dari semenjak minggu pertama pasca kelahiran sang bayi. Dalam kondisi normal, penyakit mata belekan ini akan sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penanganan medis. Namun, penyakit mata belekan ini sendiri dapat muncul dan berkembang dengan cepat akibat beberapa faktor pemicu.

Umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi lebih dapat berkembang dengan cepat di bandingkan penyakit mata belekan yang terjadi pada orang dewasa. Hal ini membuat kita sebagai orang tua perlu untuk menangani kondisi penyakit mata belekan pada sang bayi. Hal ini tentunya untuk mencegah perkembangan dan kondisi komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit mata belekan pada sang bayi.

Bahan Alami Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Penyakit mata belekan umumnya merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja tanpa megenal batasan usia. Umumnya penyakit mata belekan ini juga dapat sembuh dengan sendirinya bahkan tanpa adanya penanganan medis. Namun dalam beberapa kondisi, penyakit mata ini dapat berkembang menjadi lebih buruk. Bahkan kondisi ini akan membahayakan penglihatan ketika penyakit mata belekan ini di alami oleh bayi.

Untuk itu, penanganan akan penyakit mata belekan yang terjadi pada bayi perlu di lakukan agar kondisi ini dapat di cegah dan di atasi. Untuk mengatasi penyakit mata belekan ini, umumnya penanganan medis merupakan langah tepat yang dapat di lakukan. Namun tahukah kamu beberapa bahan alami dapat membantu mengobati penyakit mata belekan. Berikut ini adalah beberapa bahan alami untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Madu

Madu memang merupakan salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat, termasuk untuk berbagai masalah-masalah kesehatan. Dalam hal ini, madu murni juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi panyakit mata belekan pada bayi. Caranya adalah dengan mengolekskan madu pada area kelopak mata. kemudian diamkan hingga kering kemduain bilas dengan menggunakan air bersih. Cara ini cukup efektif untuk meredakan gejala-gejala dan memulihkan penyakit mata belekan pada sang bayi.

  1. Daun Sirih

Selain menggunakan madu, bahan alami lainya untuk mengatasi penyakit mata belekan adalah dengan menggunakan daun sirih. Sebab di dalam daun siri sendiri pada dasarnya terdapat kandungan anti kuman dan anti bakteri yang akan berfungsi sebagai Pereda lelah alami bagi mata belekan akibat infeksi.

Caranya adalah dengan menyiapkan beberapa lembar daun sirih yang akan di cuci. Kemudian rebus daun sirih tersebut dan gunakan auir rebusannya di saring hingga jernih. Setelah itu, gunakan air saringan tersebut untuk membasuh area mata. Teteskan pada mata anak sebanyak 1 tetes saja. Biasanya akan menimbulkan rasa perih sementar dan akan segera mereda. Namun manfaat daun sirih ini akan membantu mengatasi infeksi yang menyebabkan penyakit mata belekan.

  1. Kentang

Ternyata, sayur kentang adalah salah satu bahan alami yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit mata belekan. Jadi selaind apat di oleh sebagai makanan, kentang juga bisa di gunakan untuk membantu mengatasi masalah mata. caranya adalah dengan menyiapkan kentang berukuran sedang 1 butir saja. Kemudian kupas dan cuci bersih kentang dan blender hingga menjadi jus. Gunakan jus kentang tersebut sebagai kompres untuk mata yang mengalami penyakit mata belekan. Manfaat kentang ini efektif untuk meredakan rasa sakit, bengkak dan infeksi akibat penyakit mata belekan.

  1. Mentimun

Buah mentimun merupakan salah satu buah yang sering di guanakn sebagai masker wajah. Selain itu, panyakit mata belekan ini juga dapat membantu mengatasu penyakit mata belekan. Caranya adalah dengan cukup menyediakan mentimun segar tanpa di kupas dan tempelkan pada mata sang bayi yang tertutup. Kandungan antioksidan di dalam mentimun ini akan membantu proses penyembuhan penyakit mata belekan akibat iritasi.

  1. Air Hangat

Selain beberapa bahan alami di atas, air hangat adalah salah satu bahan alami sederhana yang dapat di gunakan untuk membantu mengatasi penyakit mata belekan. Umumnya, air hangat akan di gunakan untuk terapi dengan cara mengompreskan ke mata. Carannya adalah dengan menyiapkan air hangat dan handuk untuk kemudian di celupkan dan di gunakan untuk mengompres mata belekan.

Peras handuk yang telah di celupkan pada air hangat tersebut dan kpmpres pada mata yang tertutup pastikan handuk yang di gunakan adalah handuk yang bersih. Pada dasarnya, air hangat ini merupakan pengontrol sirkulasi darah, peluntur lemak alami dan dapat meredakan gejala-gejala yang timbul akibat penyakit belekan ini. Selain itu, terapi air hangat ini juga aman di gunakan oleh siapa saja.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan jenis gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh siapa saja. Namun usia bayi hingga usia anak-anak menajdi usia yeng rentan mengalami penyakit mata belekan di bandingakan dengan orang dewasa dan orang tua. selain itu, penyakit mata belekan sendiri terbilang sebagai jenis panyakit mata yang cemderung mudah terjadi dan menular pada irang lain. Bahkan kondisi ini dapat menular pada orang lain baik melalui kotak secara langsung atau bahkan kontak tidak langsung. Hal ini seringkali menyebabkan balita mengalami penyakit mata belekan ini.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa bahan alami untuk mengatasi penyakit mata belekan. Gejala-gejala yang timbul akibat kondisi ini tentu akan menganggu penderitanya, terutama pada sang bayi. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini juga dapat bertambah buruk. Oleh karena itu, langkah penanganan yang tepat perlu di lakukan untuk mengatasi kondosi mata yang mengalami penyakit belekan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Popmama
  • Apmedikalindo
Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Ketik masih berusia anak-anak atau bahkan masih bayi, pada dasarnya tubuh memiliki organ serta jaringan dari system organisasi atau metabolisme yang belum terbentuk dan berfungsi dengan sempurna. Hal ini membuat tubuh rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Salah satu jenis masalah kesehatan yang umum dan banyak terjadi (terutama pada bayi) adalah penyakit mata belekan. Dalam kondisi ini, tentunya penanganan yang di lakukan berbeda pada orang dewasa yang mengalami penyakit mata belekan. Beberapa cara tertentu dapat di lakukan sebagai upaya untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

Gangguan penglihatan pada dasarnya memang merupakan salah satu jenis masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi medis ini sendiri umumnya juga dapat di alami oleh semua orang dari segala kalangan usia. Bahkan gangguan penglihatan atau penyakit mata menjadi salah satu jenis masalah kesehatan terbesar di dunia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan atau kelainan pada alat penglihatannya. Dan ketika alat penglilhatan seseoang mengalami gangguan, maka tentunya akan menyebabkan penurunan keualitas hidupnya.

Penyakit mata belekan adalah salah satu jenis atau kondisi masalah kesehatan yang dapat di alami oleh semua orang. Pada dasarnya, jenis gangguan penglihatan yang satu ini sangat mudah muncul dan di alami oleh siapa saja. Namun usia anak-anak (terutama bayi merupakan usia lebih rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingan dengan orang dewasa atau orang tua. Pada usia tersebut, kondisi mata memang sangat rentan terkena berbagai gangguan penglihatan yang di mana penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menular.

Umumnya, penyakit mata minus merupakan jenis gangguan penglihatan yang tegolong ringan. Bahkan kebanyakan penderita penyakit ini akan sembuh dan pulih dengan sendiri tanpa menggunakan prosedur medis. Lantas bagaimana jika penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Untuk mengetahui hal tersbut, berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai beberap cara untuk menegatasi penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Belekan

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu menjadi berair dan memerah? Sebaiknya waspadai kondisi tersebut karena kondisi tersebut bisa jadi merupakan indeikasi adanya penyakit mata belekan yang sedang kamu alami. Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Umumnya kondisi mata yang memerah dan barir lebih di kenal sebagai indikasi penyakit konjungtivitis. Namun penyakit mata belekan ini sendiri juga menimbulkan gejala yang serupa.

Perlu untuk di ketahui, bahwa penyakit konjungtivitis dan penyakit mata belekan merupakan jenis panyakit yang berbeda walaupun dengan gejala yang hampir sama. Pada penyait konjungtivitis merupakan sebuah kondisi penyakit mata di mana ada gangguan atau kelainan pada bagian konjungtiva mata. Sedangkan penyakit mata belekan adalah sebuah kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada jaringan kelenjar air mata.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan memiliki jaringan kelanjar air mata yang berfungsi untuk memproduksi caira air mata. Cairan ini di dapatkan dari kandungan mineral dalam bahan makanan yang masuk ke tubuh. Cairan air mata ini juga berfungsi untuk melapisi dan melindungi permukaan mata dan bagian lainya, serta menghidrasi setiap bagian dari mata. Namun ketika mata mengalami gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata, maka akan menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Umumnya, penyakit mata belekan ini terjadi akibat adanya peradangan yang di alami ole kelenjar air mata.

Kondisi kelenja air mata ini terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti iritasi atau infeksi. Akibatnya fungsi dari kelanjar air mata ini akan mengalami gangguan hingga menyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata. Hal ini juga akan menyebabkan munculnya berbagai gejala-gejala yang menganggu. Seperti mata berair, keluarnya kotoran mata/belek dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair atau lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan mata memerah, pembengkakan, rasa gatal dan perih, hingga menyebabkan munculnya sakit kepala pada penderitanya.

Mata Belekan Pada Bayi

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, usia anak-anak terutama bayi merupakan golongan usia yang rentan mengalami masalah kesehatan di bandingan dengan usia dewasa dan orang tua, terutama gangguan penglihatan penyakit mata belekan. Bahkan bayi yang mengalami penyakit mata belekan sendiri sudah menjadi hal yang umum terjadi. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu dari 20 bayi umumnya mengalami penyakit mata belekan.

Umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi ini akan muncul pada minggu pertama pasca kelahiran sang bayi. Meskipun penyakit mata belekan dapat muncul dengan cepat, umumnya penyakit mata belekan ini juga dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa meggunakan pengobatan medis. Meski demikian, penyakit belekan pada bayi tidak dapat di sepelekan. Sebab kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kondisi ini menjadi lebih buruk hingga menyebabkan komplikasi pada penderitanya.

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan jenis gangguan pengihatan atau masalah kesehatan dalam golongan ringan. Hal ini tidak lepas dari gejala yang di timbulkan, dan kondisi penyakit mata belekan ini yang cenderung mudah sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun bagaimana bila penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Apakah penangananya sama dengan penyakit mata belekan yang di alami oleh orang dewasa?

Penanganan untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi tentunya perlu untuk di ketahui bagi para orang tua, terutama sang ibu. Penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan fisik san bayi dan menghindarkan dari risiko akibat penanganan yang salah. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Bersihkan Dengan Usapan Lembut

Untuk membersihkan belek pada mata bayi akibat penyakit mata belekan, ibu dapat menggunakan kapas atau cotton bud dengan air hangat. Kemudian usapakan kapas tersebut perlahan di mulai dari sudut mata sampai ke ujung pangkal hidung. Lakukan hal tersebut berulang kali hingga mata menjadi bersih. Setelah itu, ganti kapas atau cotton bud yang di gunakan setiap kali akan mengusap are lainya. Lakukan hal tersebut dengan teratur setiap hari agar belek pada mata sang bayi tidak menumpuk dan memperparah kondisi panyakit mata belekan.

  1. Lakukan Pemijatan

Selain mengusap mata dengan menggunakan kapas atau cotton bud, ibu juga bisa mengatasi penyakit mata belekan ini dengan memberikan pijatan pada sang bayi. Lakukan pijatan pada di bayi pada area pangkal hidung  dan delat mata menuju arah bawah dengan menggunakan ibu jari maupun jari telunjuk. Lakukan sekitar 5-10 kali pijatan dan kemudian ulangi hingga sebanyak 6 kali sehati.

  1. Oleskan ASI Jika Perlu

Kandungan di dalam ASI pada dasarnya merupakan kandungan yang memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Bahkan di dalam ASI ini mengandung satu hingga tiga juta lebih sel darah putih (leukosit) per mililiternya yang berguna untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh si kecil. ASI ini juga kaya akan kandungan antibiotic yang dapat membantu mengetasi mata belekan pada sang bayi. Mulai gunakan asi dengan mengusapkan setetes ASI ke sudut mata pada pangkal iu

  1. Pemeriksaan Medis

Selain beberapa cara di atas, beberapa penangan medis lain dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit belekan pada bayi. Jika cara-cara tersebut tidak juga membuah kan hasil, Seperti halnya dengan melakukan prosedur medsi yakni dengan melakukan berbagai pemeriksaan medis oleh dokter atau ahlinya. Dengan begitu daokter akan mngetahui kondisi mata sang bayi dengan lebih jelas beserta cara untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit ini sendiri termasuk ke dalam golongan jenis jenis enyakit yang ringan dengan gejala-gejala yang umum sebagaimana gejala pada jenis gangguan atau penyakit mata lainya. Namun kondisi ini sendiri umumnya dapat di alami oleh siapa saja, di mana usia anak-anak terutama bayi adalah usia yang sangat rentan mengalami kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau 0rang tua. Meskipun demikian, tetapt saja penyakit mata belekan ini juga dapat terjadi pada usia dewasa atau orang tua.

Demikian penjlasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengatasi jenis penyakit mata belekan pada bayi. Meskipun dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya, namun langkah penanganan baiknya perlu di lakukan untuk membantu mempercepat peynyembuhan atau pemulihan akibat penyakit mata belekan. Selain itu, langkah tersebut juga dapat membantu menjaga keseatan mata sang abuah hati.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Healthdetik
  • Ibudanbalita
Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Kebanyakan dari kita pasti pernah mengalami kondisi di mana adanya masalah kesehatan atau kelainan pada alat penglihatan yang kita miliki. Namun pernahkah kamu mendapati masalah kesehatan pada alat penglihatan ini terjadi pada anak atau bahkan pada bayi. Salah satu jenis masalah kesehatan pada alat penglihatan yang dapat dapat terjadi dan di alami oleh usia anak bahkan bayi adalah penyakit mata belekan. Beberapa faktor di duga dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit mata belekan pada bayi.

Masalah kesehatan pada alat penglihatan atau gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan yang umum dan sering terjadi dan dapat di alami oleh siapa saja. Bahkan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan ini merupakan jenis masalah kesehatan yang paling umum terjadi. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia mengalami masalah atau kelainan pada alat penglihatannya. Hal ini sering kali menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup akibat fungsi penglihatan yang tidak bekerja dengan normal.

Pada dasarnya, di antara banyaknya jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi, penyakit mata belekan merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Penyakit mata yang satu ini merupakan kondisi kesehatan yang dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja tanpa mengenal usia. Namun di anatar segala jenis usia, usia anak-anak bahkan bayi lebih rentan mengalami kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa hingga orang tua. Namun tetap saja, kondisi ini juga dapat terjadi pada usia dewasa hingga pada orang tua.

Usia anak-anak terutama bayi pada dasarnye memang merupakan usia yang rentan mengalami masalah kesehatan termasuk kondisi medis pada alat penglihatannya. Sebab pada usia tersebut, system metabolisme, serta fungsi dari organisasi organ tubuh belum terbentuk dan berfungs dengan sempurna. Hal ini menjadikan beberapa masalah kesehatan rentan terjadi pada usia tersebut, termasuk penyakit mata belekan. Beriku Ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasui mengenai penyebab terjadinya penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Kondisi Penyakit Mata Belekan

Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Apa itu penyakit mata belekan? Apakah penyakit mata belekan sama dengan penyakit mata konjungtivitis? Pada dasarnya penyakit mata belekan merupakan jenis penyakit mata ringan yang dapat di alami oleh semua orang. Penyakit konjungtivtis dan mata belekan pada dasarnya merupakan jenis penyakit yang hampir sama, namun berbeda. Jika penyakit konjungtivitis merupakan penyakit mata di mana bagian konjungtiva mengalami gangguan atau kelainan. Maka penyakit mata belekan merupakan kondisi gangguan atau kelainan yang terjadi pada kelanjar air mata.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan terdapat jaringan di dalamnya yang berfungsi sebagai penghasil cairan mata atau air mata secara otomatis yang di sebut dengan kelenjar air mata. Jaringan ini akan berfungsi untuk memproduksi cairan air mata setiap waktunya. Cairan air mata tersebut di produksi dari bahan makanan yang masuk ke mata dan mengandung mineral yang akan di serap dan di ubah menjadi cairan air mata oleh kelenjar air mata. Cairan air mata ini akan berfungsi untu melapisi dan menghidrasi permukaan mata dan bagian-bagian mata lainya.

Sedangkan penyakit mata belekan sendiri merupakan kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh kelenjar ari mata. Umumnya kelainan berupa adanya iritasi atau infeksi atau bahkan peradangan pada kelenjar air mata. Kondisi ini sendiri dapat di sebabkan oleh adanya iritasi dan infeksi, atau bahkan peradangan yang di alami oleh bagian kelanjar air mata. Kelainan inilah yang akan menyebabkan kelanjar air mata mengalami disfungsi sehingga menyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata. Cairan air mata tersebut akan bercampur dengan dengan kotoran yang ada di mata dan keluar menjadi sebuah kotoran yang di sebut belek.

Namun ketika produktivitas cairan air mata ini mengalami peningkatan, maka hal ini aka berdampak pada fungi penglihtan. Selain itu, kondisi ini menyebabkan kotoran mata atau belek ini akan keluar dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Banyaknya cairan air mata membuat kotoran/belek ini menjadi lebih cair dan lengket di mana hal ini seringkali membuat penderitanya kesulitan membuka mata, terutama ketika bangun tidur. Selain itu, kondisi ini juga akan menimbulkan gejala-gejala lain yang akan mengganggu dan membuat tidak nyaman pada penderitanya.

Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Seorang bayi yang mengalami mata belekan pada dasarnya merupakan hal yang cukup umu terjadi. Karena memang usia-usia tersebut merupakan usia-usia yang rentan mengalami berbabagai masalah kesehatan, termasuk penyakit mata belekan. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu dari 20 bayi umumnya mengalami belekan pada minggu pertama pasca kelahiran. Umumnya, kondisi ini juga dapat membaik dan sembuh dengan sendirinya ketika menginjak usia 6 hingga 12 bulan.

Kondisi mata  bayi yang mengalami penyekit belekan ini akan mengganggu penglihatan sang bayi akibat gejala-gejal yang muncul. Meski dapat sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini tidak boleh di sepelekan begitu saja. Sebab penyakit mata ini dapat mengalami perkembangan yang dapat menyebabkan kondisi yang lebih buruk lagi. Bahkan beberapa kondisi kompolikasi dapat terjadinya akibat penyakit mata belekan.

Penyebab Terjadinya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi umumnya di sebabkan oleh adanya penyumbatan pada saluran air mata. Akan tetapi ada beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit mata belekan.

  1. Penyumbatan Pada Saluran Air Mata

Umumnya, penyakit mata belekan ini terjadi akibat adanya peradngan atau kelainan pada kelenjar air mata. Namun ketika seorang bayi mengalami kondisi penyumbatan pada saluran air mata, maka penyakit mata belekan bisa saja terjadi. Kondisi ini akan menyebabkan mata sang bayi terus berair dan memerah. Namun umumnya kondisi ini dapat teratasi dan akan sembuh dengan sendirinya da;am 6-12 bulan.

  1. Iritasi Ringan

Mata yang mengalami iritasi dapat menjadi faktor yang akan memicu terjadinya penyakit mata belekan pada mata seorang bayi. Umunya, iritasi mata ini dapat di sebabkan oleh gesekan yang melukai mata. Gesekan ini dapat di sebabkan oleh adanya debu atau radikal bebas atau tangan yang menggosok mata. Untuk itu, ibu dapat mengatasinya dengen mansgusap mata dengan bantuan kapas yang di basahi oleh air hangat dari sudut mata ke pangkal hidungnya.

  1. Masuknya Benda Asing

Masuknya benda asing baik sengaja atau tidak sengaja dapat menyebabkan terjadinya penyakit mata belekan. Seperti halnya debu, asap, kotoran yang akan membuat mata berkreasi secara alami untuk membentengi diri dari benda asing. Reaksi tersebut antaranya adalah kondisi belekan. Untuk mengatasinya, pemberian antibiotic pada mata bayi dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi. Selain itu, pastika untuk menjaga kebersihan pada are bayi agar terhindar dari debu atau kotoran yang dapat masuk ke mata.

  1. Infeksi Akibat Bakteri

Penyakit mata belekan juga dapat terjadi dan di sebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri yang masuk ke mata. Hal ini pada dasarnya merupakan hal yang umum terjadi. Infeksi bakteri pada mata bahkan dapat menyebabkan penyakit ini menular pada orang lain. Selain itu, umumnya bakteri ini dapat menyebabkan penyakit ini memiliki kelbihan untuk menembus kornea mata sang bayi.

Pada dasarnya penyakit mata belekan ini merupakan masalah kesehatan, tepatnya kelainan pada alat penglihatan yang cukup umum terjadi. Kondisi ini akan manyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata yang membuat cairan mata menjadi lebih banyak dan kotoran mata/belek menjadi lebih cair dan lengket. Selain itu, peradangan pada kelenjar air mata ini akan menyebabkan kondisi mata memerah, rasa gatal, perih hingga menyebabkan munculnya sakit kepala. Penyakit mata belekan ini umumnya dapat terjadi pada semua golongan usia. Namun usia anak-anak merupakan usia yang paling rentan akan kondisi ini.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai penyebab terjadinya penyakit mata belekan. Penyakit mata belekan yang di alami oleh anak-anak atau bayi baiknya perlu segera untuk di obati. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun langkah pengobatan perlu di lakukan untuk mencegah terjadinya kondisi komplikasi akibat penyakit mata belakan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Okadoc
  • Ibudanbalita
Beberapa Faktor Risiko Penyebab Penyakit Glaukoma

Beberapa Faktor Risiko Penyebab Penyakit Glaukoma

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar istilah dari kondisi glaukoma? Ya, galukoma merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan berupa adanya gangguan atau kelainan pada system penglihatan. Kondisi system penglihatan yang mengalami masalah kesehatan tentunya akan bedampak pada aktivitas sehari-hari yang akan terganggu dan terhambat. Selain itu, gangguan penglihatan ini juga akan menimbulkan gejala-gejala yang membuat mata menjadi tidak nyaman. Umumnya, munculnya penyakit glaukoma ini di sebabkan oleh beberapa faktor utama. Namun beberapa faktor lain memiliki risiko yang dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit glaukoma.

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan di mana adanya gangguan atau kelainan pada jaringan atau system penglihatan. Kondisi ini akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu dan tidak maksimal. Akhirnya sering kali muncul gejala-gejala yang membuat kondisi mata semakin memburuk. Sedangkan penyakit glaukoma ini umumnya masih terbilang cukup asing di kalangan orang awam di mana kebanyakan orang lebih akrab dengan kondisi katarak..

Masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan sendiri umumnya terbagi menjadi beberapa golong , yakni kondisi ringan, sedang dan berat. Penyakit glaukoma sendiri tergolong sebagai gangguan penglihatan menengah ke atas. Bahkan tidak jarang mata yang mengalami jenis panyakit ini berkakhir dengan kondisi di mana fungsi penglihatan hilang sepenuhnya. Penyakit glaukoma sendiri hingg saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kebutaan setelah penyakit katarak.

Umumnya mata yang mengalami penyakit glaukoma ini di sebabkan oleh adanya produktivitas cairan mata yang meningkat secara berlebhan. Kondisi ini akan menyebabkan adanya tekanan intraocular atau peningkatan tekanan pada bola mata. Meskipun demikian, terjadinya kondisi ini juga dapat di sebabkan oleh beberapa faktor lainya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum informasi mengenai beberapa faktor risiko penyebab terjadinya penyakit glaukoma. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Glaukoma

Beberapa Faktor Risiko Penyebab Penyakit Glaukoma

Pada dasarnya, penyakit glaukoma merupakan salah satu jeni gangguan penglihatan yang cukup serius. Kondisi ini berupa adanya kerusakan yang di alami oleh jaringan pada system penglihatan, yakni saraf optik. Kerusakan yang di alami oleh saraf optik ini di sebabkan oleh adanya peningkatan dalam produktivitas cairan mata secara berlebihan. Produktvitas cairan mata yang berlebihan ini akan membuat terjadinya peningkatan tekanan pada bola mata dan jaringan lainya. Kondisi ini juga menyebabkan kerusakan pada sarafa ootik akibat peningkatan tekanan yang terlalu besar.

Saraf optik sendiri pada dasarnya merupakan jaringan pada system penglihatan yang berfungsi sebagai media untuk menghantarkan inforamasi visual objek ke otak. Pada proses penglihatan, cahaya dari pantulan objek akan masuk ke mata dan di tangkap oleh lensa mata. Kemudian akan di biasakan oleh kornea menuju pada retina. Retina mata ini akan mengubah cahay tersebut menjadi infomasi visual dan akan di rubah menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik inilah yanga aaka di bawa oleh saraf optik dan di kirmkan ke otak.

Informasi visual yang sudah sampai pada otak berupa sinya listrik ini akan di olah dan di interpretasikan menjadi gambaran objek yang di lihat oleh mata. Selain itu, pada dasarnya produktivitas cairan mata ini akan menghasilkan aqueous humor yang akan mengalir melalui bilik mata pada bagian depan dan keluar melalui system drainase. Cairan ini akan berfungsi untuk menjaga bentuk mata dan menyuplai nutrisi serta membuang zat sisa atau kotoran di mata.

Produktivitas aqueous humor yang tidak normal atau tidak terkendali ini akan menyebabkan cairan aqueous humor ini menumpuk di mata. Cairan yang menumpuk ini kemudian akan menggumpal dan sulit untuk di keularkan dari mata. Akibatnya, peningkatan produktivitas aqueous humor ini akan menyebabkan peningkatan tekanan pada mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Hal ini membuat informasi yang akan di kirimkan ke otak menjadi terhambat. Akibatnya focus dan ketajaman penglihatan pada objek akan menurun hingga berisiko menyebabkan terjadinya kebutaan.

Penyebab Terjadinya Penyakit Glaukoma

Di lansir dari laman Glaucoma Research Foundation, menyebutkan bahwa, pada kondisi normal tekanan pada bola mata umumnya beriksar antara 10-12 mmHg. Untuk menjaga tekanan itraokular tersebut dalam skala normal cairan aqueous humor ini harus keluar atau di buang melalui sudut drainase mata. Sudut drainase ini sendiri terletak pada titik pertemuan antara iris dan kornea mata. Ketika tekanan pada bola mata mengalami penurunan maka kondisi ini akan membuat struktur mata berubah cendeung menjadi lebih lembek.

Peningkatan produktivitas aqueous humor dengan kondisi sudut drainase yang tidak berfungsi dengan normal akan membuat cairan tersebut menumpuk serta menggumpal dan menyebabkan peningkatan tekanan. Jika tekanan pada bola mata mengalami peningkatan tekanan akan berdampak pada struktur bola mata yang menjadi mengeras. Akibatnya hal ini akan membuat kerusakan pada saraf retina yang merupakan jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata. Kemudian kondisi ini akan menyebakan kerusakan pada saraf optik dan mengakibatkan terjadinya penyakit glaukoma.

Faktor Risiko Penyebab Penyakit Glaukoma

Sebagaimana telah di bahas di atas, penyebab utama terjadinya kondisi glaukoma pada mata adalah kerusakan pada saraf optik. Kerusakan pada saraf optik ini di sebabkan oleh adanya peningkatan tekanan atau intraocular pada bola mata. Kondisi produksi cairan aqueous humor secara berlebih inilah yang membuat cairan tersbut menumpuk dan mengenda di mata. Akibatnya pengendapan cairan ini akan membuat peningkatan tekanan yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik.

Sementara itu, penyebab produktivitas dari cairan aqueous humor ini hingga kini belum di ketahui dengan pasti. Namun beberapa faktor memiliki risiko dan dapat memicu kondisi tersebut. Kondisi glaukoma ini daoat menyebabkan kerusakan pada fungsi penglihatan. Namun di lain isis, sebelum gejala-gejala muncul seseorang memiliki faktor risiko terjadinya penyakit glaukoma. Berikut adalah beberapa faktor risiko panyebab terjadinya penyakit glaukoma.

  1. Faktor Genetik

Faktor genetik pada dasarnya memiliki peran dalam terjadinya kondisi glaukoma primer. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit glaukoma ini berisiko menyebabkan penyakit glaukoma ini terjadi pada anggota keluarga lainya. Menurut staf pengajar divisi pelayanan glaukoma di fakultas kedokteran universitas Indonesia departemen ilmu kesehatan mata rumah sakit cipto mangunkusumo kirana yakni dr Astrianda suryono. Beliau mengungkapkan bahwa “keturunan atau anak dari seorang penderita glaukoma perlu untuk berhati-hati akan risiko penyakit glaukoma.

  1. Usia

Kondisi galukoma primer ini juga dapat di sebabkan oleh faktor usia. Dr astrianda suryono menyarankan masyarakat untuk melakukan skrining atau pemeriksaan glaukoma secara teratur. Hal ini perlu untuk di lakukan terutama ketika memasuki usia 60 tahun ke atas. Beliau mengatakan bahwa “literature terbaru mengatakan bahwa sebaiknya dari usia 40 sudah di skrining apabila keluarganya ada yang terkena glaukoma. Karenanya, pada usia tersebut sangat rentan akan kondisi ini, amaka penting untuk waspada dan mejaga kondisi kesehatan mata dengan baik.

  1. Pemakaian Kaca Mata

Kaca mata umumnya merupakan salah satu alat bantu penglihatan sebagai solusi untuk seseorang yang mengalami gangguan penglihatan atau penyakit mata. Namun penggunaan kaca mata yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya kondisi penyakti glaukoma. Dr astrianda mengatakan bahwa “mereka yang memiliki kondisi mata miopi atau hipermetropi di sarankan untuk lrbih berhati-hati. Sebab penderita miopi atau hipermetropi tinggi rentan mengalami glaukoma.

  1. Penyakit Gula Dan Yekanan Darah Tinggi

Selain beberapa faktor di atas , riwayat penyakit gula juga dapat meningkatkan dan memicu risiko terjadinya penyakit glaukoma. Menurut dr tria jenis penyakit-penyakit gula seperti diabetes dan lain-lainya pada dasarnya bukan bagian dari faktor risiko. Namun penyakit tersebut cenderung merupakan faktor pemberat. “kalau dia punya diabetes bersama dengan faktor lainya yang lain, risikonya menjadi lebih tinggi”, Jelas dr tria.

  1. Pengunaan Obat-Obatan

Umumnya, obat-oabatan sudah menjadi kebutuhan umum untuk membantu mengobati dan memulihkan kondisi tubuh yang mengalami masalah kesehatan. Namun penggunaan obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko penyakti glaukoma sekunder. Untuk itu, penggunaan obat-obat sebaiknya di gunakan dengan baik sesuai dengan aturan pakai atau yang di resepkan oleh dokter sesuai dengan kebutuhannya.

  1. Riwayat Operasi Mata

Riwayat operasi mata merupakan salah satu faktor yang menyebabkan risiko terjadinya penyakit glaukoma. Sebab apabila operasi mata yang di lakukan menyebabkan terjadinya peradangan, maka kondisi ini akan manyababkan terjadinya penyakit glaukoma. Sebab kondisi mata yang mengalami peradangan ini dapat mempengaruhi drainase mata yang memicu terjadinya penyakiy glaukoma.

Penyakit glaukoma pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang cukup parah. Sebab panyakit glaukoma ini dapat menyebabkan terjadinya fungsi pengliatan yang hilang sepenuhnya. Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan yang di alami oleh saraf optik. Ketika saraf optik ini mengalami kerusakan, maka hal ini akan berdampak pada kondisi dan kinerja dari system penglihatan. Akibatya, penglihatan tidak akan dapat berfungsi dengan normal dan akan mengalami penurunan pada focus dan ketajaman penglihatan.

Demkian penjelasan dari Kawan Mama mengenai bebraa faktor risiko penyebab terjadinya penyakit glaukoma. Umumnya, belum di ketahui dengan pasti penyebab spesifik terjadinya penyakit glaukoma. Namun beberapa faktor di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit glaukoma. Untuk itu, kehati-hatian akan kondisi dan faktor-faktor tersebut perlu untuk di lakukan untuk menegah penyakit glaukoma.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Liputan6
  • Plus.kapanlagi
Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Katarak

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Pada dasarnya, penuaan merupakan salah satu kondisi biologis di mana setiap dari tubuh akan mengalaminya. Perkembangan atau pertumbuhan yang akan membuat pembentukan fungsi dari organ tubuh menjadi terstruktur. Di sisi lain, kondisi ini merupakan proses penuaan yang akan membuat kualitas dari organ tubuh mengalami penurunan. Akibatnya, kondisi tubuh lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Sering kali penuaan menyebabkan seseorang mengalami kondisi penyakit katarak. Namun beberapa faktor lain di duga memiliki risiko pemicu dan menjadi penyebab munculnya penyakit katarak.

Gangguan pengllihatan sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh banyak orang. Seiring bertambahnya usia, kualtas dan produktivitas dari organ tubuh akan mengalami penurunan. Hal ini seringkali menyebabkan terjadinya berbagai kondisi masalah kesehatan yang di alami oleh tubuh. Salah satunya adalah gangguan penglihatan berupa mata yang mengalami panyakit katarak.

Sebenarnya, ketika tubuh mengalami kondisi penuaan maka berbagai masalah kesehatan dan beragam jenis gangguan pengihatan dapat terjadi. Penyakit katarak merupakan salah satu kondisi dari banyaknya jenis gangguan penglihatan yang umum di sebabkan oleh adanya kondisi penuaan. Seseorang yang mengalami penyakit katarak, umumnya akan mendapati kondisi di mana fungsi penglihatan mengalami penurunan. Karena memang penyakit katarak akan membuat system penglihatan terganggu.

Sebagaimana telah di singgung di atas, bahwa sanya terjadinya kondisi penyakit katarak yang menyerang mata ini umumnya di sebabkan oleh kondisi penuaan sebagai faktor utamanya. Meskipun demikian, beberapa faktor lain ternyata memiliki risiko yang dapat menjadi penyebab munculnya kondisi penyakit katarak pada mata. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai faktor risiko yang menjadi  munculnya penyakit katarak. Untuk itu, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Katarak

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Katarak

Penyakit katarak merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum di alami ketika menginjak usia lanjut. Namun perlu di ketahui bahwa penyakit katarak ini pada dasarnya dapat terjadi dan di alami oleh siiapa saja tanpa mengenal batasan usia. Umumnya, kondisi ini merupakan masalah kesehatan yang cukup serius. Sebab penyakit katarak sendiri merupakan salah satu penyebab terbanyak kasus kebutaan di dunia. Bahkan penyakit katarak ini menempati posisi pertama sebagai kelainan mata yang menyebabkan terjadinya kebutaan di dunia, di ikuti glaukoma dan kelainan refraksi lainya.

Di lansir dari laman nakita.grid, Dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit katarak menyumbang hingga 25% dari seluruh kondisi gangguan penglihatan. Namun beberapa penelitian lainya menyebutkan bahwa penyakit katarak ini telah mencapai lebih dari 23%. Dari penelitian tersebut mengatakan bahwa tingginya angka penderita penyakit katarak ini sendiri lebih sering terjadi pada seseorang dengan usia 45 tahun ke atas. Dengan begitu dapat di simpulkan bahwa penuaan memiliki andil besar dalam petumbuhan penyakit katarak.

Panyakit katarak ini umumnya berupa adanya penumpukkan protein atau nutrisi di mata yang membentuk menjadi sebuah gumpalan di mata. Gumpalan tersebut akan menutupi lensa mata untuk menerima cahaya objek yang akan masuk ke mata. Tentunya hal ini akan mengganggu kinerja lensa mata dalam menangkap cahaya yang akan masuk ke mata. Pada dasarnya, cahaya objek akan masuk ke mata dan di tangkap oleh lensa mata dan masuk ke kornea mata. Cahaya tersebut kemudian akan di biaskan menjadi infomasi visual pada retina. Kemudian, informasi visual tersebut akan di ubah menjadi sinyal listrik agar dapat di bawa oleh saraf optik menuju otak.

Setelah samapi ke otak, sinya listrik ini akan di interpretasikan menjadi gambaran objek yang terlihat oleh mata. Namun gumpalan pada lensa mata ini lama kelamaan akan bertambah hingga sepenuhnya menutupi seluruh bagian lensa mata. Hal ini membuat lensa mata tidak dapat menangkap cahay objek yang masuk ke mata. Kondisi ini sering kali menimbulkan gejala-gejala di mana penglihatan menjadi buram hingga kabur dan objek yang terlihat menjadi tidak jelas. Bahkan beberapa kasus penyakit katarak berakhir dengan kondisi kebutaan.

Penyebab Penyakit Katarak

Pada dasarnya, terjadinya kondisi katarak ini akibat adanya gumpalan yang menutupi lensa mata akibat penumpukkan protein pada mata. Umumnya, kondisi ini terjadi akibat faktor penuaan yang menyebabkan perubahan dan penurunan pada kualitas pada system penglihatan. Sebab dalam proses penuaan ini membuat bentuk dari lensa mata semakin tebal sehingga menjadi kaku dan tidak fleksibel atau elastis lagi. Hal ini akan membuat pengolahan protein serta pembuangan zat sisa menjadi terhambat.

Kondisi lensa mata yang tidak lahi fleksibel menyebabkan protein di mata menumpuk dan menggumpal hingga perlahan menutupi lensa mata. Akibatnya, cahaya objek akan kesluitan untuk masuk ke mata, atau hanya sebagian saja yang bisa sampai ke retina. Kondisi ini akan mengakibatkan penurunan pada kualitas penglihatan di mana pandagan akan menjadi kabur dan ketajaman penglihatan yang menurun. Bahkan ketika kondisi ini kian memburuk, cahaya objek dapat benar-benar tidak dapat masuk sampai ke retina hingga menyebabkan terjadinya kondisi kebutaan.

Faktor Risiko Penyebab Penyakit Katarak

Sampai saat ini, penuaan merupakan faktor utama penyebab terjadinya kondisi penyakit katarak pada mata. Sebab bagiamanapun, penuaan ini akan menyebabkan penurunan pada kualitas serta produktivitas dan fungsi dari organ tubuh, termasuk mata. Selain  itu, oenuaan juga akan menyebabkan penurunan pada kualitas dan fungsi dari organ tubuh lainya. Meski penuaan di aggap sebagai faktor utama penyebab  katarak, namun ternyata ada beberapa faktor lan yeng membuat kondisi tersebt, sinak yakni antara laim,

  1. Faktor Genetikal Atau Keturunan

Umumnya, sebagian besar kondisi panyakit katarak yang di alami oleh akan-anak terjadi akibat adanya faktor genetikal atau keturunan. Bahkan dari seluruh pasien penyakit katarak pada anak-anak, 50% dari keseluruhannya di sebabkan oleh faktor penuaan. Seseorang yang memiliki riwayat penyakit katarak jika tidak segera di lakukan langkah koreksi, maka kondisi enyakit katarak pada mata akan semaik berkemnang hingga terjadi komplikasi..

  1. Riwayat Penyakit Atau Gangguan Metabolisme Tubuh

Tubuh yang memiliki riwayat penyakit atau gangguan metabolisme cenderung memiliki risiko penyakit katarak yang lebih tinggi dari orang normal. Umumnya,  kondisi tersebut berupa panyakit diabetes atau mungkin hipertensi. Beberapa kondisi tersebut sering kali menyebabkan terjadinya penyakit katarak kortikal. Hal ini akan membuat penglihatan penderitanya membantuk seperti awan keruh yang menutupi lensa mata.

  1. Cedera Mata

Pada dasarnya, cedera mata merupakan kondisi yang dapat di alami oleh siapa saja dan kapan saja. Kondisi ini bahkan umum di alami oleh usia-usia muda karena aktivitas yang di lakukan cenderung lebih berisiko di bandingkan dengan orang tua. Mata yang mengalami cedera berisiko membuat struktur lensa mata menjadi rusak dan akan membuat kondisi lensa mata menjadi keruh. Kondisi ini umumnya akan berkembang dengan cepat dan dapat menyebar pada bagian mata lainya.

  1. Penggunaan Kortikosteroid

Pada tahun 2006 silam telah di lakukan studi di mana studi tersebut menyatakan bahwa penggunaan kortikosteroid dalam dosis yang tinggi serta jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko katarak lebih tinggi. Kortikoseroid sendiri merupakan jenis obat-obatan yang mengandung senyawa steroid dan protein yang tinggi. Umumnya, jenis obat ini di gunakan untuk menangani alergi, pegal hingga penyakit autoimun. Penggunaan obat-obat jenis ini akan meningkatkan risiko penyakit katarak pada mata.

  1. Kebiasaan Buruk

Selain beberapa fktor di atas, beberapa kebiasaan buruk juga dapat meingkatkan risiko penyakit katarak. Seperti halnya merokok atau mengkonsumsi alokohol. Dalam sebuah studi menyebutkan bahwa seorang wanita yang meminum segelas alcohol sehari akan meningkatkan risiko katarak hingga 11%. Semantara itu, perokok aktif memiliki risiko 3 kali lipat lebh tinggi di bandingkan dengan orang yang tidak merokok.

  1. Faktor-Faktor Lainya

Selain beberapa faktpr di atas, ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang lebih mudah mengalami penyakit katarak. Seperti halnya paparan sinar ultravioled dalam waktu yang lama dan paparan toksin atau racun yang masuk ke mata. Selain itu riwayat operasi juga memungkinkan seseoang lebih mudah mengalami penyakit katarak.

Pada dasarnya, penyakit katarak merupakan kondisi di mana lensa mata tidak dapat menerima cahay objek yang masuk ke mata. Hal ini di sebabkan oleh adanya penumpukan protein yang tidak dapat di serap dengan baik oleh mata. Selain penyerapan yang tidak berjalan dengan lancar, kondisi ini juga di sertai dengan pembuangan zat sisa pada mata yang terhambat. Akibatnya, lama kelamaan protein tersebut akan bercampur dengan zat sisa dan menumpuk hingga menutupi lensa mata. Penuaan di duga merupakan fakktor utama yang menjadi  munculnya penyakit katarak.

Demikian pejelasan dari Kawan Mama mengenai faktor risiko penyebab munculnya penyakit katarak. Penuaan di anggap sebagai faktor utama penyebab munculnya penyakit katarak karena memang penyakit katarak seringkali muncul pada usia-usia lanjut. Namun beberapa faktor lain sebagaimana yang telah di jelaskan di atas dapat meningkatkan risiko penyakit katarak terjadi lebih cepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Tirto
  • Halodoc
Cara Mencegah Terjadinya Kondisi Mata Juling

Cara Mencegah Terjadinya Kondisi Mata Juling

Hallo kawan Mama, Setiap dari system penglihatan manusia pastinya pernah mengalami adanya kelainan atau gangguan yeng membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu. Kelainan ataupun gangguan tersebut umumnya terjadi ketika memasuki masa pertumbuhan atau penuaan, yakni usia anak-anak dan juga orang tua. Salah satu gangguan atau kelainan pada system penglihatan tersebut adalah kondisi mata juling. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya tidak dapat melihat dengan baik pada objek. Namun beberapa cara di ketahui dapat di lakukan untuk mencegah kondisi mata juling.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa pada dasarnya, mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang juga sebagai salah satu dari kelima panca indra pada setiap organisasi tubuh mahluk hidup. Dengan begitu, mata tentu memliki fungsi dan peran yang sangat penting, yakni sebagai alat untuk memperlihatkan objek yang ada di sekitarnya. Di samping itu, mata sendiri memiliki karakter yang sangat sensitive sehingga mudah mengalami berbagai masalah kesehatan.

Kondisi mata yang mengalami gangguan atau masalah kesehatan tentunya akan mempengaruhi dari fungi dan kinerja mata itu sendiri. Dan di atara banyaknya jenis gangguan penglihatan, kondisi mata juling adalah jenis gangguan penglihatan yang seringkali terjadi dan di alami ketika seseorang masih menginjak usia anak-anak. Meskipun kondisi ini lebih sering terjadi dan di alami oleh anak-anak namun kondisi ini juga dapat terjadi pada usia dewasa hingga orang tua.

Mata yang mengalami kondisi ini, umumnya akan membuat gejala di mana gestur dari bola mata yang tidak dapat melihat sejajar pada antara kedua bola mata. Pada kondisi ini, bola mata menjadi bersilangan dengan bola mata yang satunya lagi. Kondisi ini mengakibatkan mata tidak dapat melihat dengan focus pada objek di sekitar. Nah, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mencegah terjadinya kondisi mata juling. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Mata Juling

Cara Mencegah Terjadinya Kondisi Mata Juling

Kondisi mata yang mengalami gejala mata juling, dalam dunia medis sendiri lebih di kenal dengan istilah strabismus. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan menemui gejala di mana kondisi bola mata yang tidak dapat melihat lurus sejajar pada arah yang sama. Kondisi mata juling ini umumnya berupa kondisi di mana oto pada kedua mata mengalami disfungsi yang membuat posisi dan pergerakan dari bola mata menjadi terganggu dan tidak stabil. Kondisi ini akan berdampak pada fungsi otak dalam menerima informasi gambar yang berbeda dari kedua bola mata.

Ketidak seimbangan pada otot mata ini akan mengakibatkan salah satu dari bola mata dapat melihat lurus dengan baik menuju objek, sedangkan satu bola mata lainya melihat ke arah yang berbeda. Pada dasarnya aga kedua bola mata dapat melihat menuju pada arah yang sama, mata membutuhkan kinerja otot yang sinergis antara kedua bola mata. Namun kondisi mata juling ini membuat jaringan otot pada kedua bola mata menjadi tidak sinergis. Kondisi inilah yang akan mempengaruhi dari keseimbangan mata dalam melihat dan memfokuskan pandangan pada objek.

Ketidak seimbangan pada jaringan oto dari kedua mata ini aoabila tidak segera di atasi maka berisiko menyebabkan memburuknya kondisi mata juling. Bahkan meskipun cukup jarang terjadi, dalam kondisi yang lebih parah, mata juling dapat menyebabkan terjdinya fungsi penglihatan yang hilang secara permanen atau kebutaan. Oleh karena itu, system penglihatan yang mengalami kondisi mata juling atau strabismus ini pelru untuk segera di tangani untuk menginndari risiko-risiko yang berbahaya.

Sebagaimana telah di singgung di atas, bahwa kondisi mata juling ini lebih sering terjadi dan di alami oleh usia bayi dan usia anak-anak. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa mata juling dapat di alami oleh usia dewasa hingga orang tua. Mata juling sendiri hingga saat ini telah mecapai angka 25% dari berbagai kondisi gangguan penglihatan atau kelainan refraksi yang di alai oleh anak-anak. Dari data tersebut, tentunya, mata juling adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum dan banyak di alami oleh anak-anak.

Penyebab Kondisi Mata Juling

Adanya kondisi ketidak seimbangan jaringan otot pada kedua bola mata menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kondisi mata juling. Pada dasarnya, pada setiap bola mata memiliki 6 jaringan otot berbeda yang akan bekerja secara bersamaan dan menyeimbangkan dan mmebuat sinergis dari kinerja antar kedua bola mata. Namun, selain ketidak seimbangan pada jaringan otot ini, koordinasi antara mata dan otak yang tidak sinergis juga menyebabkan gestur dari kedua bola mata tidak dapat melihat dengan baik pada arah yang sama.

Kebanyakan kasus mata juling ini pada umumnya di sebabkan oleh adanya faktor riwayat genetikal atau keturunan. Namun, beberapa faktor lainya juga dapat memicu dan menambah risiko terjadinya kondisi mata juling. Selain itu, beberapa jenis kondisi kesehatan atau riwayat penyakit tertentu lainya juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Menurut laman Children’s Natioanal, menyebutkan bahwa anak-anak dengan riwayat sindrom, teutama pada mata memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi mata juling.

Cara Mencegah Kondisi Mata Juling

Sebagian besar kasus mata juling memang cenderung muncul sejak dini di dimana usia anak-anak hingga bayi yang sangat rentan akan kondisi tersebut. Bahkan sekitar dari 20 anak yang mengikuti survei, satu di antaranya mengalami gejala mata juling. Pada kondisi ini, umumnya kondisi mata juling ini akan muncul dan terlihat pada waktu pasca kelahiran sang bayi. Namun pada kondisi ini, umumnya gejala baru akan muncul dan terlihat ketika bayi mulai menginjak usia 3 bulan pasca kelahiran.

Faktor genetikal atau keturunan memang menjadi faktor yang sering kali menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Namun beberapa faktor lainya juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Karena kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak, maka sebagai orang tua perlu untuk memperhatikan kondisi kesehatan pada fungsi penglihatan sanga anak. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kondisi mata juling yang sering kali terjadi pada anak-anak

  1. Memperhatikan Dan Mengatur Bagaimana Anak Bermain

Usia anak-anak, terutama bayi tentunya belum mengetahui bagaimana cara bermain dengan benar dan cenderung hanya mengikuti insting semata. Hal ini membuat orang tua perlu untuk memperhatikan setiap aktivitas yang di lakukan olah sang buah hati. Untuk mencegah dan mengindarkan sang anak dari kondisi mata juling, orang tua hendaknya memperhatikan dan mengatur mata sang anak dalam aktivitasnya.

Setelah memasuki usia 2 bulan, umumnya pangihatan pada bayi akan mulai meningkat. Kondisi ini mambuat sang bayi akan mulai dapat memperhatikan segala hal yang ada di sekitarnya. Baiknya orang tua perlu untuk memperhatikan dan menjauhkan mainan dari bayi, tidak kurang dari 1,5 meter dari buaian. Jarak pandang bayi dengan mainan atau hal lainya ini akan sangat mempengaruhi fungsi dan kesehatan mata dari sang bayi. Karenanya, untuk mencegah terjadinya kondisi mata juling, hal tersebut perlu di perhatikan dengan sebaik-baiknya.

  1. Mengubah Posisi Anak/Bayi

Pada dasarnya, seorang bayi tidak dapat tidur di ranjang dalam waktu yang lama. Maka dalam hal ini, orang tua perlu untuk memperhatikan dan menggendong sang bayi dan mengubah posisinya menjadi tengkurap secara berkala. Sebab dengan begitu, bayi akan terbantu dan akan dapat melihat segala hal/objek yang ada d sekitarnya. Selain itu, hal ini akan membangkitkan rasa ingin tahu sang bayi, serta meningkatkan frekuensi rotasi mata sang bayi.

  1. Mengatur Durasi Tidur Sang Anak/Bayi

Kebiasaan waktu tidur seorang bayi pada dasarnya sangat mempengaruhi kondisi mata sang bayi. Sebab seorang bayi memiliki tubuh yang masih dalam tahap pembentukan dan perkembangan. Artinya, segala aktivitas yang di lakukan akan berdampak pada fungsi oragan tubuh termasuk mata sang bayi. Umumnya, bayi memerlukan waktu tidur yang tepat dan tidak boleh terlalu lama.

Kebiasaan waktu tidur yang terlalu lama pada bayi akan memembuat mata sang bayi menjadi sulit untuk beradaptasi. Karenanya, mengajak sang bayi untuk bangun di pagi hari serta membiasakan untuk belajar melihat benda-benda dari kejauhan merupakan upaya tepat untuk melatih penglihatan. Sebab kondisi mata yang terlatih dengan baik, tentunya akan mencegahbayi mengalai kondisi terebut.

  1. Mengatasi Faktor Pemicunya

Kondisi mata juling pada dasarnya seringkali di kaitkan dengan faktor genetikal atau keturunan. Namun tahukah kamu bahwa beberapa faktor lain seperti halnya riwayat penyakit dapat memicu terjadinya kondisi mata juling. Langkah pencegahan yang baik umumnya di mulai dengan mengatasi faktor-faktor penyebabnya terlebih dahulu. Maka dalam hal ini mengatasi beberapa jenis riwayat penyakit perlu di lakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko mata juling. Beberapa jenis riwayat penyakit umumnya berupa rabun, astigmatisme, diabetes, dan lainya.

  1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Setiap dari gaya hidup yang kita terapkan dan kita lakukan sehari-hari akan berdampak pada kodndisi kesehatan tubuh dan juga mata. Maka bukan tidak mungkin gaya hidup yang tidak baik dapat memicu terajdinya kondisi mata juling. Oleh sebab itu, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat tentunya akan menjaga kesehatan tubuh dan membantu mengurangi risiko mata juling.

Mata juling pada dasarnya merupakan salah satu kelainan refraski di mana kedua bola mata tidak dapat melihat sejajar pada arah yang sama. Hal ini akan mengakibatkan penglihatan menjadi tidak maksimal di mana objek yang terlihat menjadi tidak jelas. Umumnya, kondisi ini seringkali muncul dan di alami oleh usia bayi hingga anak-anak. Meskipun demikian, usia dewasa juga dapat mengalami kondisi ini dengan beberapa hal yang menjadi faktor pemicunya. Mata yang mengalami kondisi ini perlu untuk segera di tangani agar tidak semakin memburuk. Sebab dalam kondisi yang lebih buruk, perkembangan mata juling dapat menyebabkan tejadinya kebutaan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai  cara untuk mencegah kondisi mata ujuling. Pada dasarnya, belum di temukan dengan pasi cara yang spesifik dapat mencegar terjadinya kondisi mata juling. Namun beberapa cara di atas adalah alternative yang dapat kamu gunakan untuk mencegah dan mengurangi risiko kondisi mata juling.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Viva
Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Glaukoma

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Glaukoma

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar atau bahkan mengalami kondisi glaucoma? Glaukoma pada dasarnya merupakan salah satu masalah kesehatan terkait adanya gangguan penglihatan pada mata. Dalam tahap ringan, kondisi ini cenderung umumn terjadi. Namun tidak jarang kondisi ini berkembang dan bertambah parah, apa lagi tanpa adanya proses penanganan atau pengkoreksian. Namun tahukah kamu bahwa beberapa jenis makanan sehat dapat di gunakan sebagai upaya untuk mengatasi penyakit glaukoma?

Pada dasarnya setiap dari jenis bahan makanan yang di kondumsi dan masuk ke tubuh kita akan menentukan kondisi kesehatan organ-organ di dalam tubuh, termasuk system penglihatan. Sebab di alam setiap bahan makanan yang masuk ke tubuh mengandung protein dan nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh. Protein dan nutrisi tersebut akan di oleh menjadi sumber energy yang akan menstimulasi setiap organ tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Namun apabila bahan makanan yang masuk ke tubuh tidak baik, maka tenutnya hal ini akan berdampak pada kondisi kesehatan dan fungsi organ tubuh itu sendiri. Hal ini juga termasuk pada system penglihatan yang akan menerima efek sampingya. Dengan begitu, kondisi kesehatan organ tubuh juga tidak lepas dari setiap bahan makanan yang di konsumsi dan masuk ke tubuh. Tentunya hal ini juga berkaitan dengan kondisi kesehatan dan kinerja dari system penglihatan itu sendiri.

Sementara itu, glaucoma adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang di sebabkan oleh kerusakan pada saraf optik di dalam mata. Umumnya, hal ini di picu oleh adanya peningkatan tekanan pada bola mata yang di sebabkan oleh produktivitas cairan mata yang meningkat. Meskipun demikian, beberapa jenis makanan sehat di duga dapat membantu mangatasi penyakit glaucoma. Nah, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai jenis makanan sehat untuk mengatasi penyakit glaukoma. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Glaucoma

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Glaucoma

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Kondisi ini pada dasarnya merupakan masalah yang terbilang cukup serius. Sebab gangguan pada fungsi penglihatan tentunya akan membuat penglihatan menjadi tidak normal. Hal ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman yang akan menganggu dan menghambat aktivitas sehari-hari. Karenanya, gangguan penglihatan seperti penyakit glaukoma perlu untuk segaera di tangni.

Pada dasarnya, penyakit galaukoma merupakan kondisi di mana saraf optik yang ada di dalam mata mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut umumnya di sebabakan oleh adanya peningkaatn tekanan yang di alami oleh bola mata. Kerusakan pada saraf optik mata tersebut tentunya akan berdampak pada kinerja system penglihatan. Akibatnya, kondisi ini akan menyebabkan fungsi penglihatan menjadi tidak dapat memperlihatkan gambaran objek dengan baik. Sebab saraf optik sendiri merupakan salah satu jaringan dari system penglihatan yang memiliki peran yang sangat krusial.

Saraf optik pada dasarnya berfungsi sebagai media untuk mengirimkan sinyal listrik dari gambaran objek menuju ke otak. Dalam proses penglihatan sendiri, umumnya di awali dengan cahaya objek yang terlihat dan masuk ke mata dan di tangkap oleh lensa mata. Lensa mata ini akan meneruskan cahaya objek tersebut menuju pada kornea yang nantinya akan di biaskan menuju retina. Setelah cahaya objek tersebut sampai pada retina, maka kemudian akan di ubah menjadi infromasi visual yang akan di kirimkan ke otak.

Sebelum sampai ke otak, infromasi visual tersebut akan di ubah menjadi semacam sinyal listrik yang akan kemudian akan di kirimkan oleh saraf optik menuju ke otak. Setelah sinya listrik tersebut sampai ke otak, maka otak akan mengolah dan menginterpretasikannya menjadi gambaran objek yang terlihat oleh mata. Namun ketika saraf optik ini mengalami kerusakan tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja dari system penglihatan dan akan membuat fungsi penglihatan menjadi menurun.

Gejala Penyakit Glaukoma

Menurut laman Glaukoma Research Foundation, menyebutkan bahwa dalam kondisi normal, umumnya tekana  pada bola mata berkisar antara 10-12 mmHg. Pada kisaran angkat tersebut, mata dapat menjalankan dungsinya dengan baik. Namun ketika tekanan pada bola mata mengalami penurunan, maka hal ini akan mempengaruhi struktu mata yang akan berubah menjadi lembek atau lemah. Sebaliknya, apabila tekanan pada bola mata mengalami peningkatan maka akan menyebabkan pengerasan pada struktur bola mata.

Tekanan pada bola mata yang meningkat ini, biasanya di sebabkan oleh adanya peningkatan produsktivitas cairan mata. Cairan mata yang di produksi secara berlebih ini membuat lubang pembuangan pada mata (sudut drainsae) tidak dapat menerima jumlah cairan yang di hasilkan. Hal ini mmebuat cairan tersebut akan menumpuk dan menggumpal pada sudut draise. Akibatnya, hal ini akan berdampak pada saraf optik yang mengalami kerusakan.

Umumnya, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya berbagai gejala yang menganggu. Namun dalam beberapa kasus menyebutkan bahwa penyait glaukoma ini dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala-gejala yang siginfkan. Meskipun demikian, umumnya kondisi ini akan menimbulkan gejala sebagai berikut.

  1. Rasa sakit pada mata yang berlebihan hingga menjalar hingga kepala
  2. Mata memerah
  3. Timbulnua rasa mual hingga menyababkan muntah
  4. Penglihatan kabur atau seperti tertutup oleh kapas
  5. Munculnya garis merah pada mata akibat pembuluh darah yang tegang.
  6. Struktur mata yang menjadi lebih keras

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Glakoma

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa sanya setiap dari bahan makanan yang di konsumsi dan masuk ke tubuh akan berdampak dan menentukan kondisi kesehatan dari setiap organ tubuh. Hal ini juga berlaku pada kondisi kesehatan dan fungsi dari system penglihatan. Makanan sehat yang kaya akan kandungan nutrisi dan protein tentu akan membuat kondisi dari system penglihatan menajdi sehat. Namun jika makanan yang masuk ke tubuh tidak baik, maka hal ini juga akan mempengaruhi dari kondisi kesehatan dan kinerja dari fungsi penglihatan itu sendiri.

Salah satu upaya untuk menjaga kondisi kesehatan oragn tubuh dan system penglihatan adalah dengan mengkonsumi bahan makan sehat yang kaya akan kandungan manfaat di dalamnya. Sebab kandungan manfaat dalam bahan makanan yang masuk ke tubuh akan merawat dan menstimulasi kondisi system penglihatan untuk dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu, kandungan manaaf baik dalam bahan makanan juga akan membantu menjaga dan mengurangi gejala-gejala akibat adanya kondisi gangguan penglihatan.

Menurut seorang dokter ahli asal amerika, yakni dr. Josh Axe dalam laman probadinya yaitu Draxe.com membagikan daftar makanan sehat yang boleh di konsumsi oleh penderita penyakit glaukoma. Makanan-makanan tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Makanan Dengan Kandungan Karotenoid Yang Tinggi

Bahan makanan yang mengandung karotenoid yang tinggi merupakan salah satu jenis bahan makanan yang baik untuk di konsumsi bagi penderita penyakit glaukoma. Sebab, zat karotenoid ini akan membantu menjaga kesehatan mata dan membuat penglihatan selalu cerah dan tajam. Umumnya, zat karotenoid ini seringkali di temukan pada sayuran-sayuran oranye dan sayuran-sayuran kuning yang juga banyak mengandung kadar vitamin A yang tinggi.

  1. Jus Buah Dan Sayuran Segar

Sebagian besar buah memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Jus dan sayuran hijau memang terkenal sebagi bahan makanan yang menandung berbagai vitamin yang dan juga antioksidan yang baik untuk kesehatan mata. Jadi selain akan merasakan kenikmatan dan kesegaran dari jus dan syuran, kamu juga akan merasakan manfaat baik yang tersimpan dalam jusa buah dan syuran segar.

  1. Blueberry Dan Ceri

Buah-buahan memang terkenal memiliki rasa yang menyegarkan dan kaya akan kandungan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh dan mata. Namun untuk menangani panyakit glaukoma, buah ceri dan blueberry merupakan jenis buah yang paling tepat untuk di konsumsi. Sebab di dalam buah-buahan tersebut mengandung anthocyanidin yang akan membantu melawan radikal bebas yang masuk ke mata. Kandungan tersebut juga akan membantu mengurangi gejala-gejala akibat penyakit glaukoma.

  1. Ikan-Ikanan

Ikan-ikanan memang merupakan salah satu jenis bahan makanan yang memiliki kandungan baik untuk kesehatan tubuh dan juga otak. Namun ikan-ikanan ini ternyata juga memiliki kandunganyang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Sebab di dalam ikan-ikanan ini terdapat asam lemak EPA atau DHA dan juga Astaxanthin yang akan membantu memperbaiki kerusakan pada organ penglihatan. Beberapa jenis ikan yang baik untuk di konsumsi adalah ikan salmon, ikan tuna, dan ikan kakap

  1. Ragi Brewer Atau Ekstrak Ragi

Selain bahan-bahan makanan alami seperti buah dan sayuran, ragi brewer adalah jenis makanan lain yang baik di konsumsi bagi penderita penyakit glaukoma. Sebab di dalam ragi brewer ini terdapat kandungan kromium dan mineral yang sudah sangat terbukti bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, kandungan di dalam ragi brewer ini juga akan membantu memulihkan kondisi organ mata yang mengalami gangguan atau bahkan kerusakan.

  1. Teh

Selain beberapa jenis makanan di atas, teh hijau merupakan jenis bahan konsumsi lainya yang bermanfaat untuk membantu mengatasi kondisi penyakit glaukoma. Bahkan menurut British journal of ophthalmology, meminum teh memiliki risiko 74% lebih rendah akan risiko glaukoma. Kandungan flavonois berupa antioksidan di dalam teh ini akan membantu melindungi sel-sel retina dari kerusakan radikal bebas yang dapat memicu penyakit glaukoma.

  1. Sayuran Kale

Sayur kale merupakan ssalah satu jenis sayur yang terkenal akan tingginya kandungan manfaat baik di dalamnya. Di dalam sayur kale ini terdapat kandungan beta karoten, lutein dan zeaxanthin yang dapat memabntu mencegah penyakit glaukoma. Bahkan selain penyakit glaukoma, kandungan tersebut juga dapat memabantu mencegah terjadinya gangguan penglihatan lainya. Seperti penyakit degenerasi, makula dan bahkan penyakit katarak dan berbagai gangguan penglihatan lainya.

Pada dasarnya, setiap dari bahan makanan yang di konsumsi dan masuk ketubuh akan menentukan kondisi kesehatan dari organ-organ tubuh itu sendiri. Ketika bahan makanan yang masuk ke tubuh tidak baik, maka hal ini akan membuat kondisi organ tubuh menjadi tidak sehat dan mudah mengalami gangguan panyakit. Namun bila bahan makanan yang masuk ke tubuh memiliki kandungan yang baik, maka hal ini akan memabntu menjaga kesehatan organ tubuh itu sendiri. Penyakit glaukoma ini pada dasarnya terjadi karena kerusakan saraf mata yang di sebabkan oleh peningkatan tekanan pada bola mata. Apabila tidak segera di atasi, kondisi ini akan bertambah parah hingga menyebabkan terjadinya irisko kebutaan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai makanan sehat untuk mengatasi penyakit glaukoma. Meskipun penyakt glaukoma cenderung tidak di sebabkan oleh bahan makanan, namun bahan makanan yang tidak sehat tentu akan meningkatkan risiko penyakit glaukoma. Namun dengan mngkonsumsi bahan makanan yang sehat, maka akan menurunkan dan mencegah risiko penyakit glaukoma.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Tribunnews
  • Gaya.tempo
Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi. Kondisi ini umumnya membuat penderitanya mengalami gangguan pada fungsi penglihatan. Bahkan setiap orang baik anak-anak, dewasa dan orang tua pun mengalaminya. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang seringkali di alami oleh orang tua adalah penmyakit katarak. Penyakit tersebut akan membuat penderitanya kesulitan untuk melihat. Namun beberapa makanan sehat di ketahui memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit katarak.

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di alami oleh semua orang. Kondisi ini seringkali membuat penderitanya mengalami gejala-gejala yang menjadi keluhan. Penyakit katarak adalah salah satu kondisi kelainan refraksi yang seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut. Sebab pada ketika seseorang menginjak usia lanjut, organ serta system kekbalan dan produktivitas tubuh mengalami penurunan. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab utama munculnya penyakit katarak.

Meskipun umumnya kondisi ini umumnya muncul dan di alami ketika menginjak usia lanjut, namun kondisi ini juga dapat di alami oleh usia dewasa, bahkan usia anak-anak. Menurut laman nakita.grid, katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya kebutaan di dunia. Bahkan penyakit ini sudah mencapai 25% di mana kondisi ini di ikuti oleh kelainan tefraksi yang tidak di koreksi dan juga penyakit diabetic retinopathy.

Pada dasarnya, setiap dari bahan makanan yang masuk ke tubuh akan mempengaruhi kondisi fungsi dam kesehatan tubuh. bahan makanan yang tidak baik tentu akan memnbuat kondisi organ dan fungsinya mengalami gangguan. Namun bahan makanan yang baik tentunya akan membuat kondisi tubuh tetap sehat. bahkan beberapa jenis bahan makanan di duga dapat mengatasi penyakit katarak. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai makanan sehat untuk mengatasi penyakit katarak. Simak penjelasannya sebagai beriktu.

Penyakit Katarak

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Pada dasarnya, penyakit katarak merupakan kondisi di mana adanya gangguan pada fungsi penglihatan. Kondisi ini umumnya berupa kondisi di mana adanya kelainan pada lensa mata. Lensa mata pada dasarnya merupakan jaringan yang ada di dalam mata  yang berfungsi sebagai penerima cahaya dari objek yang terlihat oleh mata. selain itu, lensa mata ini juga memiliki fungsi untuk menyerap nutrisi dan protein yang berasal dari bahan makanan yang di konsumsi. Namun, gangguan pada lensa mata membuat fungsinya dalam menyerap nutrisi menajdi terhambat.

Dalam proses pengihatan sendiri di awali dengan cahaya dari pantulan objek yang membntu bayangan dan masuk ke mata. Cahaya tersebut masuk ke mata dan di tangkap oleh lensa mata. lensa mata ini akan menyalurkan cahaya tersebut menuju kornea dan di biaskan menuju pada retina mata. Retina mmata ini akan berfungsi untuk merubah cahaya dari gambaran objek yang masuk ke mata menjadi informasi visual. Ketika cahaya dari objek telah sampai pada retina maka akandi rubah menjadi informasi visual.

Informasi visual tersebut kemudian akan di rubuh menjadi sinyal listik yang akan di kirim ke otak. Sinyal listrik ini akan di kirimkan oleh otak melalui saraf optik. Dan setelah sinyal listrik ini sampai ke otak, maka otak akan mengolah dan merubahnya, serta menginterpretasikannya menjadi gambaran objek yang terlihat. Fungsi dari lensa mata ini selain menangkap dan megirimkan cahaya objek juga sebagai media untuk menyerap nutrisi dan protein untuk mata.

Gangguan pada lensa mata ini akan membuat fungsi dalam menyerap nutrisi dan protein menjadi tergangu. Akibatnya, kondisi ini membuat nutrisi dan protein menumpuk dan menggumpal. Dengan kondisi tersebut, gumpalan nutrisi dan protein tersebut perlahan akan menutupi lensa mata sehingga lensa mata akan kesulitan untuk menangkap cahaya objek. Umumnya, kondisi ini terjadi dan tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun ketika kondisi ini kian memburuk, maka penglihatan akan kian memburuk hingga penglihatan menjadi kabur dan buram. Bahkan kondisi ini berisiko menyebabkan terjadinya kebutaan.

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Bertambahnya usia memang menajdi salah satu penyebab utama terjadinya penyakit katarak. Hal ini juga bisa di picu oleh kondisi kesehatan tubuh yang tidak sehat. Dalam hal ini dapat di pengaruhi oleh kadar nutrisi yang ada di dalam tubuh. Oleh karena itu, pemenuhan protein dan nutrisi untuk tubuh dapat menjaga kesehatan tubuh. Dengan bagitu, risiko berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit katarak akan dapat kurangi atau di cegah.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit katarak ini di sebabkan oleh adanya oksidasi dari radikal bebas yang merusak protein dan enzim pada lensa mata. Namun beberapa penelitian lainya menyebutkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit katarak hingga sebesar 18%. Untuk itu, berikut adalah beberapa jenis bahan makanan sehat untuk mengatasi penyakit katarak.

  1. Wortel

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa wortel merupakan salah satu jenis bahan makanan yang mengandung manfaat baik bagi kesehatan mata. sebab di dalam wortel sendiri terdapat kandungan betakaroten yang sangat tinggi. Kandungan tersebut akan membantu menjaga kesehatan retina dan bagian mata lainya sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

  1. Alpukat

Alpukat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang menajdi favorit dan banyak di minati. Buah ini juga seringkali di gunakan sebagai minuman jus karena rasanya yang khas dan menyegarkan. Namun ternayata, selain terkenal dengan rasanya, buah alpukat ini juga memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit katarak. Sebab di dalam bbuah wortel ini terdapat kandungan manfaat beta karoten dan vitamin B6, C dan juga vitamin E. Oleh karena itu, buah alpukat menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyakit katarak.

  1. Teh Hijau

Dengan mengkonsumi the hijau 3-4 kai sehari dapat memberikan tubuh antioksidan yang di butuhkan untuk kesehatan mata. secara umum kandungan di dalam the hijau ini dapat menurunkan risiko masalah terkait penglihatan. Karenanya, the hijau merupakan salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyakit katarak.

  1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau memang terkenal memiliki manfaat yang daoat menjaga dan menyehatkan tubuh. Namun ternyata, sayuran hijau juga memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit katarak. Kandungan vitamin C di dalam sayuran hijau dapat mengurangi risiko gejala penyakit katarak. Sayuran hijau seperti kangkung, lobak, bayam merupakan jenis sayuran yang kaya akan kandungan karotenoid lutein. Dengan mengkonsumsi sayuran hijau, maka kesehatan mata akan terjaga dengan baik.

  1. Jus Gandum

Penyakit katarak umumnya akan membuat kondisi mata menjadi terganggu seperti terhalang sehingga membuat penglihatan seperti berkabut. Untuk mengatasi kondisi ini, kamu dapat mengkonsumsi jus gandum. Sebab kandungan di alam jus gandum dapat menghilangkan kabut yang menutupi penglihatan. Untuk itu, jus gandum merupakan salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyakit katarak dengan alami.

  1. Ikan Laut

Ikan laut menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyait katarak. Sebab di dalam ikan ini terdapat kandungan asam lemak DHA yang tinggi. kandungan tersebut akan membantu menjaga kesehatan mata serta menurunkan sindrom mata kering. Beberapa ikan yang baik untuk mengatasi kondisi ini adalah ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel dan ikan asin dan juga tiram.

  1. Telur

Pada dasarnya, di dalam telur terdapat berbagai kandungan yang mebyehatkan tubuh. selain itu, di dalam telur juga terdapat kandungan seng yang akan membantu menjaga kesehatan mata. selain itu, kuning telur juga memiliki kandungan lutein dan ziaxanthin yang baik untuk menyehatkan mata. kandugan vitamin C E dan juga Zinc akan membantu menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan akibat penuaan, seperti halnya dengan penyakit katarak.

Pada dasarnya, setiap bahan makanan yang masuk ke tubuh akan masuk ke tubuh akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh. Ketika bahan makanan yang masuk ke tubuh itu sehat, maka hal ini akan membantu menjaga kesehatan tubuh. Namun apabila bahan makanan yang di konsumsi tidak baik, maka hal ini dapat memicu berbagai kondisi masalah kesehatan, termasuk penyakit katarak. Untuk itu, pemenuhan nutrisi dan protein yang di perlukan oleh mata, perlu untuk di lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit katarak.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan sehat untuk mengatasi penyakit katarak. Menjaga kesehatan mata pada dasarnya dapat di lakukan dengan cara-cara sederhana. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan-makanan di atas. selain itu, beberapa makanan di atas juga memiliki kandungan untuk mengatasi dan mencegah penyakit katarak.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Berkeluarga
  • Momsmoney