Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, setiap dari tubuh manusia memiliki cairan tubuh yang menjadi sumber energy bagi setiap sel dan jaringan yang menjadi bagian dari metabolisme tubuh. Bahkan di katakana bahwa organ tubuh manusia tetap dapat bekerje meskipun tanpa adanya asupan bahan makanan, meskipun tidak dapat bekerja dengan maksimal. Umumnya cairan tubuh ini di dapatkan dari bahan makanan dan minuman yang di konsumsi setiap hari. Dan tubuh yang kekurangan cairan akan menjadi salah satu penyebab tubuh mengalami dehidrasi.

Dehidrasi sendiri meupakan kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan suplai mineral air yang menjadi sumber energy utama bagi kinerja metabolisme tubuh. Umumnya dehidrasi ini terjadi karena tubuh lebih banyak mengeluarkan atau kehilangan cairan di bandingkan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini dapat di alami pleh siapapu dan tak mengenal jenjang usia. Namun dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa usia anak-anak dan lansia adalah usia yang rentan mengalami dehidrasi. Umumnya tubuh yang mengeluarkan benyak cairan di sebabkan oleh aktivitas berat yang di lakukan sehingga membutuhkan tenaga ekstra yang membutuhkan banyak energy. Hal ini akan membuat cairan di dalam tubuh menjadi terkuras. Dalam kondisi kesehatan tertentu, tubuh juga bisa menyebabkan kehilangan banyak cairan. Seperti keluarnya cairan tubuh akibat muntah, diare, keringat, urine hingga air mata. Selain itu, bahan makanan yang kita konsusmi juga akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kadar air dalam tubuh kita.

Dehidrasi memang menjadi masalah tersendiri yang apabila di biarkan akan menjadi masalah yang serius. Sebab tubuh yang mengalami dehidrasi akan  berdampak pada kondisi kesehatan organ tubuh lainnya. Tentunya hal kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan ini memiliki penyebab-penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Faktor-faktor tersebut tentu merupakan hal yang perlu untuk kita ketahui sehingga bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh kita.

Faktor Penyabab Tubuh Menalami Dehidrasi

Kondisi tubuh yang kekurangan akan suplai cairan tubuh ini memiliki berbagai dampak masalah kesehatan. Karena sel dan jaringan yang kekurangan asupan cairan tubuh akan membuat energy yang di butuhkan untuk menjalankann fungsinya menjadi berkurang. Sehingga kinerja dan fungsi dari sel dan jaringan serta metabolisme tubuh akan menurun dan tidak optimal. Tubuh yang mengalami kekurangan cairan tubuh tentu tidak terjadi tanpa adanya sebab yang jelas. Nah berikut ini adalah penjelasan dari faktor yang menjadi penyabab tubuh mengalami dehidrasi

  1. Aktivitas Berat Sehingga Mengeluarkan Banyak Cairan Tubuh Atau Keringat.

Tubuh manusia sekalipun dalam kondisi apapun organ tubuh tetap akan bekerja bahkan dalam kondisi diam atau istirahat sekalipu. Apalagi pada tubuh yang di gunakan untuk aktivitas yang berat. Pada aktivitas yang berat, tubuh cenderung akan mengeluarkan banyak cairan. Karena kondisi tubuh yang di buat untuk aktivitas berat akan menguras cairan di dalam tubuh. Oleh karena itu, tubuh yang mengeluarkan banyak cairan tentu membutuhakan suplai cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang.

Kondisi tubuh yang di gunakan untuk aktivitas berat iniah yang menjadi salah satu penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Akibatnya tubuh akan mudah lelah dan lemas sehingga metabolisme di dalam tubuh akan menurun karena kekurangan sumber asupan energy. Kondisi dari kinerja metabolisme tubuh yang tidak optimal dan menurun akan membuat tubuh rentan terkena berbagai masalah kesehatan.

  1. Sering Buang Air Kecil

Banyak orang tidak mengetahui bahwa setiap dari urine yang kita buang atau keluarkan dari tubuh berasal dari cairan tubuh yang tellah di urai oleh ginjal. Pada dasarnya urine ini di dapatkan dari sumber bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Bahan makanan dan minuman yang di kita konsumsi tersebut akan di serap oleh system pencernaan hingga di saring oleh ginja dan menjadi urine.

Pada dasarnya minuman alcohol merupakan minuman yang bersifat diuretic. Diuretic sendiri merupakan sejenis obat atau senyawa yang berfungsi mendorong tubuh memproduksi air seni. Terlalu sering mengkonsumsi alcohol akan membuat tubuh mudah mengeluarkan air seni. Hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab organ tubuh yang kekeringan dan mengalami dehidrasi. Selain itu, alcohol juga memiliki kandungan yang tidak baik bagi kesehatan organ tubuh kita karena sifatnya yang keras.

Apabila kita sering buang air kecil maka itu juga akan membuat tubuh kita menjadi bekerja lebih, terutama ginjal. Hal ini membuat cairan di dalam tubuh kita menjadi terkuras dan kehilangan lebih banyak cairan. Akibatnya tubuh akan kekurangan cairan dan kondisi ginjal kita juga akan menjadi kering. Jika di biarkan terlalu lama kondisi ini akan menyababkan berbagai masalah kesehatan hingga adanya gangguan pada ginjal, seperti penyakit batu ginjal.

  1. Demam

Umumnya tubuh yang tengah mengalami demam akan membuat suhu tubuh menjadi naik dan tinggi. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Sebab dengan kondisi suhu yang tinggi maka tubuh akan menjadi panas dan mengaluarkan banyak keringat. Akibatnya cairan dalam tubuh akan hilang dan tubuh akan mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.

  1. Muntah-Muntah

Selain aktivitas yang berat yang membuat tubuh banyak mengelurkan cairan berupa keringat, seseorang dalam kondisi muntah-muntah juga dapat mengalami dehidrasi. Karena kondis tubuh seseorang yang tengah muntah membuat isi di dalam perut beserta cairan tubuh terpakasa terangkut keluar. Kondisi inilah yang membuat tubuh mengalami kekeringan dan dehidrasi. Selain itu, penggantian air sebagai sumber cairan tubuh juga terbilang sulit untuk di olah oleh tubuh. Sebab kondisi tubuh tengah dalam penolakan akan asupan bahan makanan dan minuman.

  1. Diare

Diare merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang seringkali di alami setiap orang. Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh kondisi tubuh yang sedang tidak sehat atau bahkan bahan makanan yang di konsumsi. Pada dasarnya organ tubuh berupa usu besar akan menyerap air atau mineral dari bahan makanan yang kita konsumsi. Pada kondisi ini, diare akan mencegah dan menghalangi usus besar untuk menyerap air dan membuat bahan makanan tersebut langsung terbuang menuju saluran pembuangan. Akibatnya usus besar akan mengalami kekeringan dan dehidrasi.

  1. Diabetes

Sadar atau tidak, masalah kesehatan seperti diabetes ternayat juga menjadi salah satu penyebab tubuh mudah mengalami dehidrasi. Karena seseorang yang memiliki penakit diabetes akan membuat kadar gula pada tubuh manjdi meningkat tinggi. Kondisi ini akan membuat tubuh menjadi mudah kehilangan cairan akibat seringkali melakukan buang air kecil. Kondisi ini lah yang akan membuat organ pencernaan dan ginjal mengalami kekeringan. Akibatnya banyak masalah kesehatan yang bisa di sebabkan oleh kondisi dehidrasi.

  1. Usia

Pada dasarnya, dehidrasi merupakan sebuah kondisi yang bisa di alami oleh semua orang. Namun pada usia anak-anak dan lansia merupakan usia yang sangat rentan mengalami dehidrasi. Karena pada usia kanak-kanak, tubuh mereka lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral di dalam tubuh. Usia kanak-kanak juga merupakan usia yang rentan mengalami diare. Akibatnya organ tubuh yang lebih peka terhadap perubahan kadar mineral dan kondisi diare yang di alami akan membuat tubuh anak-anak mudah mengalami dehidrasi.

Tidak hanya anak-anak saja, pada usia lanjut juga rentan mengalami dehidrasi. Karena bagaimanapun orang tua memiliki organ tubuh yang sidah tidak lagi peka seperti ketika usia muda. Sebab usia lanjut cenderung memiliki organ tubuh yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Kondisi inilah yang membuat tubuh para lansia mudah mengalami dehidrasi.

  1. Siklus Menstruasi

Menstruasi merupakan sebuah kondisi medis yang hanya di alami oleh kaum wanita saja. ternyata, kondisi tersebut juga dapat menjadi penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Karena seorang wanita yang tengah menstruasi, produktivitas hormon estrogen dan progesterone di dalam tubuh menjadi lebih rendah. Kondisi ini menyababkan kadar arginine vasopressine (AVP) menjadi berkurang. AVP sendiri berfungsi untuk menyimpan cadangan air pada tubuh. Penurunan produktivitas hormon tersebut akan menurunkan rasa haus walaupun pada kenyatannya tubuh tengah mengalami kondisi dehidrasi.

  1. Masa Kehamilan Dan Menyusui

Selain menstruasi kondisi hamil dan menyusi ini juga merupakan slah satu penyebab dehidrasi yang hanya di alami oleh wanita. Kondisi wanita yang sedang hamil membutuhkan banyak asupan cairan karena kondisi pertumbuhan janin yang juga membutuhkan asupan mineral. kondisi ini juga menjadi penyabab dehidrasi. Sebab wanita hamil seringkali mengalami morning sickness yang menyababkan seringkali muntah dan kehilangan banyak cairan tubuh.

Umumnya dalam kondisi normal tubuh membutuhkan asupan 2 liter air perhari. Namun ketika dalam kondisi hamil, tubuh membutuhkan sekitar 3 liter air perhari. Oleh karena itu, asupan suplai mineral perlu untuk di penuhi, sehingga ibu dan janin dalam kandungan tidak mengalami dehidrasi. Karena kondisi dehidrasi akan sangat membahayakan bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Selain itu, ibu menyusui juga rentan mengalami dehidrasi. Sebab mineral atau cairan tubuh merupakan salah satu bagian dari air susu ibu (ASI) yang nantinya akan menjadi bahan makanan bagi sang bayi. Dlam kondisi tersebut, ibu menyusui perlu manembah asupan mineral yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh dan sumber bahan bagi pembentukan ASI.

  1. Stress

Salah satu penyabab dehidrasi yang paling sering di alami oleh orang dewasa adalah stress. Kondisi kesehatan tubuh akan sangat berpengaruh terhadap kondisi fikiran dan mental seseorang. Ketika dalam kondisi stress, umumnya kelenjar adrenal akan menghasilkan sel stress hingga mengalami kelelahan dan menyababkan insufiensi adrenal. Sehingga membuat kelenjar adrenal bekerja lebih keras sehingga mengurangi produktivitas dari hormon aldosterone. Hormon inilah yang merupakan penjaga kadar air dan garam pada tubuh.

Pada dasarnya, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini di sebabkan oleh tubuh yang terlalu banyak mengeluarkan atau kehilangan banyak cairan. Kondisi tersebut juga di iringi oleh suplai mineral yang di butuhkan oleh tubuh tidak tercukupi. Sehingga kondisi inilah yang membuat tubuh mudah mengalami dehidrasi. Namun beberapa kondisi tertentu dapat menyababkan tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi. Sebagaimana telah di jelaskan di atas tadi, kondisi seperti aktivitas yang berat atau bahkan masalah-masalah kesehatan ini yang akan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi. Sehingga perlu bagi kita untuk mencukupi suplai mineral sebagai sumber cairan tubuh agar system metabolisme tubuh kita sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Tubuh yang megalami kondisi dehidrasi ini dapat di sebabkan oleh faktor-faktor yang telah di jelaskan di atas. Meskipun terlihat sepele faktor tersebut dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Dan tubuh yang tengah dalam kondisi dehidrasi sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan dan akan memperburuk kondisi tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Health.kompas
Mineral Yang Di Butuhkan Kulit

Mineral Yang Di Butuhkan Kulit

Mineral Yang Di Butuhkan Kulit

Mineral Yang Di Butuhkan Kulit

 

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya kulit manusia merupakan anggota atau bagian tubuh yang teletak di area luar. Hal ini menjadikan kulit sebagai pelindung bagian-bagian organ yang ada di dalam tubuh. Dengan begitu kulit merupakan bagian tubuh yang perlu di lindungi dan di jaga kesehatannya dengan baik. Menurut US National Library of Madicine, National Institute of Health menyebutkan bahwa kulit merupakan bagian terluar dari tubuh yang menjadikan pertahanan pertama untuk melindungi tubuh dari gangguan eksternal. Seperti halnya sinar UV (Ultra Violet), tekanan mekanik/kimia, serta serangan radikal bebas (bakteri, virus dll) yang dapat menginfeksi.

Untuk menjaga kulit agar tetap sehat, tentunya kulit membutuhkan asupan bahan aktif dan nurtrisi yang tepat dan baik sehinga dapat bekerja dengan optimal. Nutrisi yang di perlukan bukan hanya sekedar asupan vitamin ataupun protein semata, namun juga berbagai asupan mineral yang perlu untuk di penuhi dengan baik. Pada dasarnya mineral merupakan sebuah kelompok mikronutrien bagi tubuh. Artinya mineral merupakan zat yang hanya di butuhkan oleh kulit dalam jumlah yang sedikit. Dengan begitu terasupinya kebutuhan mineral maka sel-sel dalam kulit akan bekerja dengan optimal.

Pada kesmepatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai mineral yang baik dan asupan kebutuhan bagi tubuh. Sebenarnya, menjaga kesehatan kulit tidak semudah apa yang di bayangkan. Namun juga tidak sesulit dengan apa yang di bayangkan. Selain memberi asupan nutrisi dan vitamin pada kulit serta melakukannya secara rutin. Kulit juga membutuhakan senyawa lain berupa mineral untuk menyeimbangkan system kerja sel dan jaringan pada kulit. lalu mineral apa saja yang baik dan di butuhkan oleh kulit? berikut adalah penjelasannya.

Jenis Mineral Baik Untuk Tubuh

Mendengar kata mineral pastinya bukanlah kata yang asing bagi kita. karena kita sudah sering mendengarnya di dalam keseharian kita, seperrti kata air mineral atau sebagainya. Namun pada dasarnya, mineral bukanlah berarti hal itu saja. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, mineral meriupakan senyawa atau zat bahan aktif yang di butuhkan oleh tubuh, dan akan bekerja untuk menjaga dan meleindungi keseimbangan tubuh. Berikut adalh jenis mineral yang baik untuk tubuh.

  1. Selenium

Salah satu jenis mineral yang di butuhkan oleh tubuh yaitu mineral jenis selenium. Selenium sendiri merupak jenis mineral yang mengandung anti-oksidan dengan kadar yang tinggi. Hal ini  menjadikan selenium sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. Selenium juga di gunakan sebagai bahan untuk membuat produk perawatan kulit yang dapat mencegah dan melindungi kulit dari serangan radikal bebas.

Terlalu sering melakukan kegiatan atau aktivitas di luar ruangan membuat kulit tubuh lebih mudah terserang radikal bebas. Dengan begitu asupan mineral selenium ini akan bekerja menjaga dan melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Selain itu, mineral selenium juga dapat bekerja untuk mengontrol produksi sebum yang dapat mencegah terjadinya penyumbatan pada pori-pori.

  1. Silica

Silica merupakan ssalah satu mineral yang sangan baik dan di butuhkan oleh kulit, terutama bagi usia menengah keatas. Sebab silica sendiri merupakan mineral jenis alami yang berfungsi untuk membantu mengembalikan kekencangan dengan menjaga tekstur kulit agar tetap kenyal. Hal ini akan membuat kulit menjadi kencang, dan akan mencegah penuaan dini atau timbulnya keriput pada kulit. selain mencegah kulit keriput, silica ini juga akan membuat tekstur kulit menjadi lebih halus dan lembut. Dengan begitu, silica merupakan jenis mineral yang baik dan jug sangat di butuhkan oleh tubuh.

  1. Sulfur

Mineral lain yang di butuhkan oleh kulit adalah sulfur. Sulfur merupakan slah satu mineral yang akan bekerja dan berfungsi untuk menyerap minyak berlebih pada kulit. sulfur sendiri merupakan mineral atau zat belerang yang akan mengontrol minyak pada kulit sehingga tidak menjadikan minyak pada kulit menjadi berlebihan atau kekurangan. Sejumlah produk perawatan kulit juga menggunakan sulfur sebagai bahan yang memiliki manfaat eksfolian yang dpat meluruhkan sel kulit mati beserta kotoran pada kulit tubuh.

  1. Magnesium

Salah satu kunci kulit yang sehat pada dasarnya juga di sebabkan oleh kelembapan kulit yang terjaga dengan baik, sehingga kulit tidak akan mengalami kekeringan. Kandungan magnesium ini akan mencegah sel dalam kulit kehilangan zat cair atau mineral secara berlebihan. Selain itu, magnesium juga berfungsi dalam pembentukan kulit, gigi, otot dan juga rambut. serta menjga system saraf agar dapat bekerja secara optimal. Bahan alami yang mengandung magnesium dapat di temukan pada beras merah, almond dan kacang-kacangan.

  1. Copper

Copper merupakan bagian dari jenis mineral yang biasa di sebut dengan istilah zat tembaga yang merupakan salah satu kebutuhan mineral pada kulit. Mineral jenis copper ini akan melindungi dan menjaga kesehatan tubuh secara optimal. Copper ini akan akan menjaga tekstur kulit agar tetap kencang dan kenyal. Dengan manfaatnya yang baik bagi kulit, copper ini juga sering di gunakan untuk produk perawatan kulit dan anti-aging.

Mineral ini juga mengandung vitamin C dan seng yang akan membantu pembentukan elastin. Elatin sendiri merupakan serat yang akan menyokong struktur kulit dari dalam, sehingga akan sel kulit akan bekerja dengan optimal. Meskipun kasus kekurangan mineral tembaga masih jarang terjadi, namun penggunaan krim tropical yang mengandung zat tembaga masih di anggap aman.

  1. Potassium

Potassium merupakan mineral yang berfungsi sebagai elektrtolit yang akan menjaga sel pada kulit agar berfungsi dengan optimal. Kulit yeng kekurangan mineral potassium meskipun jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kulit menjadi kering sehingga dapat mmenyababkan masalah kulit lainya.

  1. Seng (Zinc)

Mineral seng atau Zinc ini merupakan mineral yang memiliki manfaat untuk mengontrol produksi minyak, mengatasi jerawat dan menghilangkan bekas jerawat. Selain itu, mineral ini juga akan membantun pembentukan pada membran sel dan protein yang akan menjadi anti radang dan Melindungi kulit dari ultra violet pda sinar matahari. Mineral seng juga merupakan komponen protein pengikat retinol yang akan berperan mengalirkan vitamin A kedalam pembuluh darah.

  1. Kalsium

Umumya, kalsium adalah mineral yang di butuhkan untuk kesehatan tulang, namun sebenarnya kalsium juga di butuhkan oleh kulit. mineral ini banyak di temukan pada lapisan epidermis yang akan mempercepat regenari pada kulit. Karena kulit yang kekrungan kalsium akan membuat kulit menipis dan kering, sehingga kulit menjadi rapuh.

Kalsium meskipun tidak termasuk sebagai anti-oksidan namun dapat mencegah terjaidnya kanker kulit. dalam sebuah penelitian oleh National Cancer Research Institute di Amerika Serikat, mengatakan bahwa kaslium mampu menstimulasi pembentukan anti-oksidan dan mengatur pigmen yang akan melindungi kulit dai UV.

  1. Zat Besi

Tidak hanya tubuh yang memerlukan mineral zat besi, kulit juga memerlukan asupan mineral zat besi. Zat besi dapat membuat kulit memancarkan cahaya kemerahan sehingga membuat kulit terlihat lebih menarik. Selain itu, zat besi akan membantu menambah oksigen dalam darah yang akan membuat kulit semakin bersinar dan mecegah kulit kusam. Beberapa bahan makanan yang banyak mengandung zat besi berupa jamur, kenari, kismis, bayam, kacang, apricot, kacang kenari dan asparagus.

Kulit merupakan bagian dari anggota tubuh yang terletak di bagian paling luar, hal ini menyababkan komdisi kulit yang sangat rawan terserang radikal bebas. Sebagai bagian dari anggota tubuh, kulit juga pelindung sel dan oragan di dalam tubuh. Oleh sebab itu, perlu perhatian dan perawatan yang baik dan ekstra terhadap kesehatan kulit. Selain asupan vitamin dan nutrisi, sebagaimana yang teah di jelaskan di atas ternyata kulit juga membutuhkan asupan mineral yang cukup. Sehigga kerja sel, jaringan dan system dalam tubuh akan berjalan dengan optimal. Tentunya mineral-mineral tersebut merupakan hal yang penting dan di butuhkan oleh kulit dan tubuh.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai mineral yang baik dan di butuhkan oleh kulit. mineral-mineral tersebut adalah senyawa yang dapat melindungi kulit dan menjaganya agar tidak mudah terserang radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, serta penyakit lain pada kulit.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Doktersehat
Jenis Mineral Yang Baik Untuk Tubuh

Jenis Mineral Yang Baik Untuk Tubuh

Jenis Mineral Yang Baik Untuk Tubuh

Jenis Mineral Yang Baik Untuk Tubuh

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya tubuh manusia terdiri dari anggota atau organ tubuh dengan beragam varian system yang memiliki peran dan tugasnya masing-msing. Hal ini menjadikan tubuh sebagai pelindung bagian-bagian organ yang ada di dalam tubuh. Dengan begitu sistem kerja organ dan sel beserta jaringan dan lainya di dalam tubuh akan bekerja secara optimal. Juga merupakan bagian yang perlu di lindungi dan di jaga kesehatannya dengan baik.

Untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, tentunya organ yang ada di dalam tubuh membutuhkan asupan bahan aktif dan nurtrisi yang tepat dan baik sehinga dapat bekerja dengan optimal. Nutrisi yang di perlukan bukan hanya sekedar asupan vitamin ataupun protein semata, namun juga berbagai asupan mineral yang perlu untuk di penuhi dengan baik. Sehingga anggota seluruh tubuh dapat terasupi dengan merata, mulai dari peredaran darah, jantung, paru-paru, hingga ke otak dan lain-lainya. Pada dasarnya mineral merupakan sebuah kelompok mikronutrien bagi tubuh, artinya mineral merupakan zat yang hanya di butuhkan oleh kulit dalam jumlah yang sedikit. Dengan begitu terasupinya kebutuhan mineral maka sel-sel aka bekerja dengan optimal dan sehat.

Lalu mineral apa yang di butuhkan oleh tubuh? Pada umumnya, sebagian dari kita pasti beranggapan bahwa mineral merupakan zat yang berbentuk air karena ada sebutan air mineral yang lebih sering di dengar. Faktanya mineral tidak hanya berbentuk air, namun sebenarnya mineral merupakan senyawa-senyawa aktif yang akan menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh. Dalam memenuhi kebutuhan mineral pada tubuh dapat di asupi dari kandungan dalam makanan dan minuman yang di konsumsi. Berikut ini adalah penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis mineral yang baik dan di butuhkan oleh tubuh .

Jenis-Jenis Mineral

Secara garis besar, berdasarkan asupan yag di butuhkan oleh tubuh, mineral ini di bedakan menjadi dua jenis mineral. yaitu makroelemen dan mikroelemen. Makroelemen merupakan mineral yang di butuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup besar. Mineral yang termasuk golongan makroelemen berupa kalsium, kalium natrium, magnesium, belerang dan fodfor serta klor. Sedangkan mikroelemen merupakan jenis mineral Yag di butuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Mineral yang termasuk kedalam mikroelemen berupa kolbat, mangan dan zat besi, serta selenium. Berikut adalah jenis-jenis mineral beserta fungsinya.

  1. Zat besi (Fe)

Sebagian dari kita pasti beranggapan bahwa zat besi merupakan senyawa sendiri dan tidak termasuk ke dalam golongan mineral. faktanya, zat besi merupakan salah satu dari bagian mineral yang di butuhkan oleh tubuh. Umumnya, kebutuhan zat besi dalam tubuh tidaklah terlalu banyak. Pada orang yang memiliki berat badan 50 Kg, zat besi yang di butuhkan hanya sekitar 0,002 Kg saja.

Meskipun asupan zat besi tidak terlalu banyak, namun mineral berupa zat besi ini mempunyai peran yang sangat penting dalam tubuh. Seperti membantu pembentukan hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah. Sehingga sel-sel tersebut dapat bekerja dengan optimal dan akan terhindar dari Anemia (kekurangan darah). Yang dapat menyebabkan lemas dan lesu. Umumnya zat besi dapat di tetmukan pada makanan, seperti telur, sayuran hijau (terutama bayam), biji-bijian dan juga hati.

  1. Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan salah satu bagian dari mineral yang sangat di bututhkan oleh tubuh dalam jumlah dengan sekala yang terbesar jika di bandingkan dengan mineral lainya. Mineral dengan jenis ini juga sering di kenal dengan zat kapur yang memiliki banyak kegunaan untuk kesehatan tubuh. Kebutuhan dari setiap individu akan kalsium berbeda-beda sesuai dengan kondisi fisik dan tubuh yang di miliki. Kalsium memiliki peran untuk menjaga kesehatan tulang, melakukan kontraksi otot yang menjadikan tubuh tidak mudah sakit dan pegal.

Peran kalsium tentu sangat penting di dalam keseimbangan tubuh. Sebab jika tubuh mengalami kondisi kekurangan kalsium, maka dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan. Seperti pengeroposan bagian tulang dengan lebih cepat, mengakibatkan kejang pada otot dan pertubuhan tulanh dengan bentuk yang tidak seimbang. Selain itu, kalsium juga dapat membantu regenerasi sel pembekuan darah yang mengalami luka. Kalsium dapat di perole dengan mengkonsumsi makanan dan minuman berupa, kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan, serta telur dan susu.

  1. Kalium (K)

Kalium merupakan mineral yang sangat penting dan di perlukan oleh tubuh yang dapat berfungsi sebagai pengatur detak jantung. Selai itu, mineral juga berfungsi untuk mengontrol keseimbangan air di dalam tubuh, melakukan transmisi saraf, memelihara asam dan basa, katalisator, kontraksi otot dan mengatur sekresi insulin dari organ penkreas. Dengan begitu, perang kalium di dalam tubuh memnglah sangat krusial untuk menyeimbangkan dan menjalankan sistem-sistem di dalam tubuh.

Apabila tubuh dalam kondisi kekurangan akan kalium maka dapat menumbulkan kondisi yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Seperti gangguan pada kontraksi otot, pernapasan yang tidak stabil dan bahkan dapat mengakibatkan serangan jantung. Namun apabila tubuh dalam kondisi di mana kalium yang masuk ke dalam tubuh berlebihan maka dapat menyebabkan risiko kelemahan pada otot, serta gangguan pada denyut jantung. Maka sebaiknya konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium dengan takaran yang tidak berkebihan secara rutin.

  1. Fosfor

Hampir mirip dengan kalsium, mineral berupa fosfor ini juga berperan sangat penting dalam proses pembentukan tulang bersama dengan kalsium di dalam tubuh. Selain itu, mineral ini juga berfungsi dalam pembentukan enzim dan pengoptimalan kinerja enzim. Sehingga enzim di dalam tubuh dapat nekerja dengan optimal. Makanan yang mengandung dan menjadi sumber dari fosfor seperti, telur, kacang-kacangan, susu, biji-bijian dan daging.

  1. Magnesium (Mg)

Mineral yang di sebut dengan magnesium ini merupakan mineral yang bekerja dan berfungsi untuk pembetukan darah, tulang dan otot. Selain itu magnesium juga akan menjadi activator enzim di dalam tubuh yang akan mebantu kontraski otot. Juga mengaktivasi saraf, respires intersel dan juga melakukan sintesis protein di dalam tubuh. Oleh karena itu asupan magnesium di dalam tubuh haruslah terpenuhi dengan baik.

Tubuh yang tidak terasupi mineral magnesium dengan cukup dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh dan otak. Seperti emosi yang tidak stabil, gangguan mental, gangguan pada ginjal, peredarah darah yang tidak optimal dan gangguan dalam kontraksi otot. Sebaiknya cukupi kebutuhan magnesium pada tubuh dengan takaran yang sedang secara rutin. Sebab bila takaran yang kebanyakan juga dapat mengakibatkan system saraf pada otak menjadi terganggu.

  1. Natrium (Na) Dan Klorin (CL)

Natrium dan klorin merupakan senyawa yang termasuk dalam golongan mineral yang juga biasa di gabungkan menjadi NaCl. Mineral jenis ini memiliki fungsi untuk mengatur detak jantung dan membantu proses perlambatan ketika kondisi impuls saraf. Sedangkan klorin berfugsi mengoptimalkan jumlah asam lambung. Natrium dan klorin merupakan dua mineral yang daoat di gabung dan berfungsi untuk menjaga dan memilihara keseimbangan tubuh secara bersama-sama.

Tubuh yang mengalami kekurangan natrium akan lebih cepat lelah dan berisiko kejang otot. Namun jika natrium keluar dengan berlebihan, maka dapat membuat otot menjadi kram. Hal ini dapat menjadi indikasi, bahwa apabila sering lelah dan kram pada otot maka bukan tidak mungkin mineral natrium dan klorin di dalam tubuh tidak tercukupi dengan baik. Kamu dapat memnuhi kebutuhan natrium dan klorin dengan mengkonsumsi garam, ikan, susu, daging dan telur.

  1. Yodium

Yodium merupakan kata yang tidak asing di telinga kita bukan. Sering kali kita mendengar istilah ini dengan sebutan garam yodium. Faktanya yodiu merupakan mineral yang berfungsi sebagai pembentuk hormone tiroksin. Hormone  ni merupakan pengendali dari berbagai aktivitas tubuh, serta mengendalikan pertumbuhan seseorang.

Apabila tubuh mkekurangan yodium maka akan mengakibatkan krentinisme atau kekerdilan. Serta dapat menimbulkan pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher atau biasa di sebut gondok. Kabanyakan orang yang mengalami kondisi tersebut merupakan masyarakat di pegunungan. Sebab daerah pegunungan merupakan daerah yang kandungan yodiumnya sedikit.

  1. Seng (Zn)

Mineral yang berupa atau baisa di sebut dengan Seng ini merupakan mineral yang berperan sebagai pembentuk dan penguat metbolisme di dalam tubuh. Dengan begitu ia juga akan mempercepat regenerasi sel dalam penyembuhan luka. Mineral ini juga merupakan slah satu mineral yang berperan sangat penting dalam pembentukan dan penyempurnaan janin dalam perut. Diare adalah dalah satu risiko akibat tubuh yang kekurangan mineral jenis Seng ini. Makanan yang baik dengan sumber mineral seng berupa ikaa, daging, susu, telur dam hati.

Tubuh merupakan sebuah system organisasi yang terdiri dari berbagai bagian dan bidang yang memiliki tugas dan perannya masing-masing. Sehingga kondisi tubuh dapat tumbuh sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Hal ini tentu tidak lepas dari kebutuhan-kebutuhan mineral yang merupakan hal yang di bututhkan oleh tubuh. Kebutuhan tersebut membutuhkan asupan-asupan mineral yang berbeda-beda. Namun tentu ada standari sasi yang tepat dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung mineral tersebut. asupan yang tepat akan membuat system kerja organ pada tubuh akan berjalan dengan optmal. Oleh karena itu, mineral merupaka  hal yang harus di perhatikan dengan baik oleh setiap orang.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai jenis mineral yang di butuhkan oleh tubuh. Tubuh yang sehat dan terlindung dari penyakit adalah tubuh yang di mana kebutuhan mineralnya dapat tepenuhi dengan baik.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • helosehat