Berhias Yang Di Larang Oleh Islam

Berhias Yang Di Larang Oleh Islam

Berhias Yang Di Larang Oleh Islam

Berhias Yang Di Larang Oleh Islam

 

Hallo Kawan Mama,

Berhias atau dan-dan atau make up adalah suatu hal yang cenderung sangat identik dengan kaum wanita pada umumnya. Di dalam Agama  Islam, Allah SWt tidak melarang bagi hamba-Nya untuk berhias. Sebab berhias merupakan salah satu cara untuk bagi kita untuk tampil rapid an sopan dengan memperhatikan unsur keindahan. Karena Allah sendiri merupakan maha indah dan menyukai sesuatu yang indah. Tujuan dari berhias tentu agar kesucian dan kehormatan tetap terjaga sebagai bagian martabat dari seorang manusia, terkhusus bagi kaum wanita.

Seperti yang telah di jelaskan dalam tulisan sebelumnya yang berjudul adab berhias dalam Islam. Berhias merupakan salah satu cara untuk memperindah diri dan tidak di larang oleh Agama . Asalkan berhias yang di lakukan pada wajah mapun tubuh sesuai dengan ketentuan syariat yang telah berlaku. Namun, banyak dari kita yang selalu merasa bahwa diri kurang cantik, tidak puti, tidak mulus seperti orang lain. Pada dasarnya, Allah menciptakan manusia dengan segala kekurangan dan kelabihannya yag menjadikannay mahluk yang sempurna. Hal ini kurang menjadi perhatian dan di sadari oleh kita sendiri. Sehingga kita selalu meras kurang dan tidak bersyukur terhadap apa yang kita milki.

Di dalam Agama  Islam, selain adanya adab atau etika dalam berhias, ada beberapa hal lain yang tidak di perbolehkan untuk di lakukan bagi kaum muslimah. Karena hal ini adalah hal yang bertentangan dengan tujuan berhias dan etika atau adab berhias yang di lakukan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai berhias yang di larang oleh Agama  Islam. Sebagai muslimah yang taat berAgama  dan selalu ingin dekat dengan Allah, tentu hal ini penting untuk di ketahui oleh kita. berikutini adalah penjelasannya.

Hal Yang Di Larang Dalam Berhias

Berhias adalah salah satu cara kita untuk menunaikan perintah Allah dalam menjaga kesucian dan kehormatan, serta martabat kita. sebab sebagaimana kita tahu Allah itu adalah maha keindahan itu sendiri. Seperti yang telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Sesungguhnya Allah Itu Indah lagi Menyukai Keindahan.” (H.R Muslim)

Dari hadis tersebut dapat di pahami bahawa Allah sendiri menyukai keindahan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu tampil dengan indah, khususunya ketika melakukan ibadah. Dan berikut ini adalah hal yang tidak boleh di lakukan dalam berhias dalam Agama  Islam.

  1. Berhias dengan cara Menyambung rambut

Pada dasarnya, Allah menciptakan setiap manusia dengan bentuk yang sudah sempurna, namun banyak dari kita yang tidak menyadarinya. Kebanyakan dari kita tidak dapat mensyukuri karunia yang telah di berikan Allah, sehingga membuat kita selalu merasa kurang. Dalam Agama  Islam, Allah melarang bagi kita untuk berhias dengan cara menyambung rambut. Hal ini merupakan perbuatan yang di larang dan di benci Allah SWT. Sebagimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Allah melaknat penyambung rambut dan orang yang minta di sambung rambutnya.” (H.R Muslim)

  1. Berhias Dengan Merubah Bentuk Tubuh

Hal yang di larang dalam berhias berikutnya adalah merubah bentuk tubuh yang di miliki. Sebagaimana telah kita ketahui, Allah SWT menciptakan setiap mahluknya dengan eujud an bentuk ayng sempurna. Oleh sebab itu, merubah bentuk tubuh yang telah Allah berikan merupakan sebuah dosa bagi kita. karena itu bentuk dari sifat takabur kita kepada Allah atas pemberiannya. Berhias atau make up tidak di larang oleh Allah, namun bukan berarti kita bebas berhias bebas semau kita sendiri. Membuat tato, mencukur alis, dan mengikir gigi adalah contoh dari beberapa hal yang di larang untuk di lakukan. sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Allah SWT melaknat orang yang mentato dan wanita yang minta di tato. Wanita yang menyambung rambutnya (dengan rambut palsu). Yamg mencukur alis danyang minta di cukur alisnya. Serta wanita yang meregangkan (mengikir) giginya untuk kecantikan, yang merubah ciptaan Allah.” (H.R Bukhari dan Muslim)

  1. Menggunakan Wewangian (Parfum) Bukan Untuk Suaminya

Sebagai seorang istri, tentu kita memiliki kewajiban untuk menyenangkan suami. salah satunya adalah dengan menjaga aroma tubuh agar selalu wangi dan harum. Menggunakan wewangian atau parfum adalah salah satu cara yang biasa kita gunakan untuk menajaga dan membuat harum tubuh kita. Namun, di dalam Agama  Islam, menggunakan wewangian merupakan sebuah sunnah dari Rasulullah selama di gunakan untuk niatan ibadah. Wewangian dan parfum dapat di gunakan oleh kaum istri untuk di tunjukkan pada suami dan menyenangkannya. Dengan begitu, berwangi-wangian akan menjadi sebuah nilai ibadah bagi kita.

Namun banyak kasus yang terjadi di mana seorang istri menggunakan wewangian bukan dengan tujuan untuk di tunjukkan pada suami dan menyenangkannya. Namun lebih untuk menghadiri sebiah acara dan memamerkannya pada orang lain. Hal ini merupakan sebuah hal yang di larang oleh Agama  Islam. Karena selain akan menimbulkan sifat riya dan tinggi hati, juga akan memamerkan aurat kita sendiri sebagi wanita. Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“setiap wanita yang menggunakan wewangian, kemudian ia keluar dan melewati sekelompok manusia agar mereka dapat mencium bauharumnya, maka ia adalah seorang peszina. Dan setiap mata itu adalah pezina.” (H.R An-Nasai, Ahmad, dan Hakim)

  1. Berhias Dengan Memanjangkan Kuku

Berhias yag di larang berikutnya adalah berhias dengan memanjangkan kuku. Memanjngakan kuku merupakan salah satu cara berhias pada tubuh yang sedang ramai di gandrungi oleh kaum wanita. Namun sebenarnya, berhias dengan memanjangkan kuku merupakan cara berhias yang slaah dna di larang oleh Agama . Sebab dengan memanjangkan kuku maka akan tampak keseombongan pada dirinya dan kuku sendiri merupakan bagian tubuh yang dapat menyimpan kotoran pada bagian bawahnya. Oleh sebab itu, Allah memerintahkan kepada kita untuk merawat kuku kita dan memotongnya sebagaiman telah di sampaikan oleh rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Yang termasuk fitrah manusia itu ada llima. Yaitu, khitan, mencukur bulunkemaluan, mencukur kumis, memotong kuku               dan mencabut bulu ketiak.” (H.R Bukhari dan Muslim)

  1. Berhias Dengan Menyerupai Kaum Lelaki

Pada umumnya, seorang wanita menggunakan hiasan pada wajah maupun tubuhnya agar terlihat sebagai wanita yang cantic dan menawan. Hal ini sudah menjadi hal yang biasa terjadi oleh kaum wanita. Namun tidak jarang terjadi banyak dari kaum wanita yang menggunakan hiasan dan berdandan cenderung seperti seorang lelaki. Perlu untuk di ketahui, berhias dengan maniru dan berpenampilan seperti laki-laki pada dasarnya merupakan cara berhias yang di larang oleh Agama  Islam. Karena bagiamanapun laki-laki dan wanita memiliki kodratnya masing-masing. Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullaj SAW, Beliau bersabda.

“Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang manyerupakan diri seperti wanita, dan melaknat wanita yang menyerupakan diri seperti laki-laki.” (H.R Bukhari)

Pada penjelasan di atas kita dapat mengetahui, bahwa pada dasarany berhias adalah salah satu cara untuk mengindahkan diri untuk beribadah kepada Allah SWT. Namun selayaknya seperti ibadah-ibadah lainya dalam berhias tentu memiliki etika atau adab yang baik yang di sukai oleh Allah dalam penerapannya. Dan tentunya dalam berhias ada hal-hal yang tidak boleh di lakukan dalam berhias seperti yang telah di jeaskan di atas. Sebab bagiamanapun Allah telah menciptakan setiap manusi dengan bentuk atau wujud yang sempurna. Merubah bentuk tubuh dapat membuat kita menjadi takabur kepada Allah atas pemberian-Nya kepada kita.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai hal yang tidak di perbolehkan dalam berhias menurut Agama  Islam. Wanita dan make up adalah dua hal yang berbeda namun menjadi sebuah kesatuan yang sudah dangat sulit untuk di pisahkan. Namun dalam penerapannya tentu kita perlu memperhatikan apakah apa yang kita lakukan sudah sesuai dengan perintah Allah SWT. Sehingga apa yang telah kita lakukan tidak akan membuat kita terjerumus dalam perbuatan dosan dan penyesalan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber ;

  • Muslimah
  • brilio