Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi kelainan pada mata yang kerap di alami banyak orang. Sebab beberapa jenis dari gangguan penglihatan dapat menyebabkan masalah yang serius bagi yang mengalaminya. Salah satu jenis dari ganguan penglihatan tersebut adalah kondisi degenerasi makula. Degenerasi makula merupakan jenis gangguan penglihatan kronis yang seringkali di alami oleh orang tua. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Pada dasarnya, kesehatan makula akan sangat menentukan kemampuan mata kita untuk meihat objek. Seperti halnya ketika membaca, mengenali wajah, mengemudi menonton televise, menggunakan computer, melihat ponsel serta membantu untuk melakukan aktivitas lainya yang membutuhkan bantuan pengihatan yang baik. Karenanya, ketika makula yang ada di dalam mata kita mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kemampuan mata untuk melihat.

Gangguan penglihatan jenis degdenrasi makula bahkan di anggap sebagai salah satu gengguan penhglihatan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia di mana kondisi ini lebih sering terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Meskipun tidak akan mengakibatkan kebutaan total, namun tentunya kondisi ini kan mengakibatkan keterbatasan penglihatan. Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Dari data di atas dapat di ketahui bahwa kesehatan fungsi makula memang sangat pentung dan akan sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan. Meskipun kondisi degenerasi makula tidak akan menyebabkan kebutaan secara total, namun tetap saja kondisi ini akan mmembuat fungsi penglihatan kian memburuk. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai faktor penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Kondisi Degenerasi Makula

Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Pada dasarnya kondisi mata yang mengalami degenerasi makula merupakan sebuah kondisi di mana makula yang ada di mata mengalami gangguan atau disorientasi (kehilangan panduan). Makula sendiri merupakan bagian dari mata yang terletak pada area retina yang berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang kemudian akan di hantarkan ke otak. Ketika makula mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kondisi ketajaman penglihatan.

Dalam istilah medis, kondisi degenerasi makula lebih di kenal dengan istilah age-related makular degeneration atau AMD. Kondisi ini akan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan pusat yang umumnya timbul pada usia 60 tahun ke atas. Namun tidak jarang kondisi ini juga terjadi pada usia 50 tahun. Sementara itu, biasanya kondisi ini terjadi dan di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi (timbulnya pembuluh darah baru) dan terjadinya pendarahan pada sub-retina.

Pada beberapa kasus, umumnya kondisi degenerasi makula berkembang dengan sangat lambat sehingga efek samping seperti kehilangan penglihatan tidak akan terjadi pada waktu yang dekat. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula akan berkembang dengan lebih cepat dan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan di satu mata atau bahkan kedua mata. pandangan seperti ada area yang buram yang dekat dengan pusat penglihatan adalah gejala umum kondisi degenerasi makula.

Penyebab Terjadinya Kondisi Degenerasi Makula

Sampai saat ini, masih belum di katahui dengan pasti penyebab degenerasi makula dapat terjadi dan menyerang penglihatan seseorang. Namun beberapa hipotesis mencoba menjelaskan bahwa terjadinya kondisi degenerasi makula adalah adanya faktor bertambahnya usia atau penuaan yang di ambil dari teori kerusakan oksidatif. Pada proses penuaan terdapat penimbunan lipofusin di dalam epitel pigmen yang akan menghambat degradasi makromolekul seperti protein dan lemak.

Kondisi degradasi makromolekul yang terhambat inilag yang mangakibatkan kematian dari sel epital pada pigmen retina. Selain itu, teori tersebut juga menyebutkan bahwa radikal bebas berperan dalam terjadinya stress oksidatif yang akan menyebabkan kerusakan sel. Namun hampir dari sebagian besar penderita degenerasi makula berusia lebih dari 60 tahun. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki.

Faktor Risiko Penyebab Degenerasi Makula

Selain faktor usia yang di anggap menajdi faktor utama terjadinya kondisi degenerasi makula, ada beberaa faktor lain yang di anggap memiliki risiko yang juga dapat menyebabkan terjadinya degenrasi makula. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab degenerasi makula.

  1. Usia

Semakin bertambahnya usia, maka risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini akan semakin besar. Risiko penyakit ini pada usia 75-85 tahun adalah 28%, sedangkan pada usia 64-74 tahun hanya 11%.

  1. Jenis Kelamin

Kondisi degenrasi makula lebih riskan dan seringkali menyerang kaum wanita jika di bandingkan dengan kaum laki-laki.

  1. Faktor Herediter

Sebanyak 10-20% penderita degenerasi makula mempunyai riwayat kondisi di mana keluarganya mengalami kondisi hilangnya penglihatan sentral.

  1. Ras

Dalam sebuah studi menyebutkan bahwa kondisi degenrasi makula lebih berisiko di alami orang kulit putih dibandingkan dengan orang kulit hitam.

  1. Merokok

Seorang wanita yang memrokok setiap hari memiliki risiko akan mengalami degenrasi makula yang lebih tinggi di bandingkan seorang wanita yang berhenti atau tidak merokok.

  1. Ekspos Sinar Matahari

Kondisi bagian mata yakni makula yang ter-ekspos atau terpapar sinar matahari secvara langsung akan meningkatkan risiko terjadinya kondisi degenerasi makula yang tinggi.

  1. Nutrisi

Terdapat beberapa faktor risio nutrisi yang berkaitan dengan kejadian degeneras makula. Seperti diet tinggi karotenoid yang dapat menurunkan risiko degenrasi makula neovaskuler hinnga mencapai 43%.

  1. Riwayat Kardiovaskular

Seseorang yang memiliki riwayat kardiovaskular memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi degenerasi makula.

  1. Riwayat Penyakit

Seseorang yang memiliki riwayat kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) atau kadar kolesterol tinggi (obesitas) labih mudah mengalami kondisi degenerasi makula.

Kondisi gangguan penglihatan degenerasi makula adalah salah satu gangguan yang cukup serius di mana kondisi ini akan mempengaruhi dan membuat ketajaman penglihatan semakin menurun. Meskipun kondisi ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utamanya, namun faktor bertambahnya usia atau penuaan di anggap menjadi faktor utama yang membuat terjadinya kondisi degenerasi makula. Selain itu, beberapa kondisi tertentu, seperti riwayat penyakit dapat menjadi faktor yang berisiko mengakibatkan seseorang mengalami kondisi degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Dengan efek samping yang di timbbulkan akibat kondisi degenrasi makula, maka perlu adanya penanganan dengan segera yang efektif untuk mengatasi kondisi ini, sehingga tidak akan membuat kondisi penglihatan kian memburuk.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Alodokter
Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiap dari makanan sehat yang kita konsumsi setiap hari mengandung nutrisi. Nutrisi tersebut bermanfaat dan baik yang akan di olah dan di cerna, serta di serap oleh organ tubuh. Nutrisi tersebut akan di serap kemudian di salurkan lewat pembuluh darah keseluruh bagian tubuh, dan juga mata. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan yang sehat. Tentunya banyak mengandung nutrisi dan vitamin untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dari organ tubuh kita. Oleh sebab itu, pada kesempata kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai daftar Rekomendasi Vitamin mata yang dapat menajdi pilihan bagi kamu dalam menjaga kesehatan dan fungsi oragan matamu.

Namun pada kenyataannya sering kali kita mengabaikan dengan apa yang kita konsumsi. Sehat ataupun tidak yang penting makanan tersebut memiliki rasa enak dan mambuat kenyang. Hal ini seringkali membuat organ tubuh kita menjadi kekurangan nutrisi. Akibatnya, bahan makanan yang di konsumsi tidak mengandung nutrisi dan vitamin yang cukup untuk menyuplai kebutuhan tubuh. Dengan adanya asupan nutrisi maka fungsi dari anggota tubuh akan bekerja dengan baik, dan tercegah dari serangan penyakit, bakteri maupun virus. Kondisi mata yang sehat tentu sangat penting bagi kehisupan kita. Sebab dengan penglihatan yang jelas akan membantu kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Mata adalah bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi untuk mengambil dan merekam objek di sekitar kita yang kemudian akan di salurkan kepada otak. Sehingga apa yang di lihat oleh mata akan terekam dan menempel pada otak kita. Karenanya menjaga kesehatan mata merupakan hal yang perlu kita lakukan. pda kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai vitamin yang baik untuk di konsumsi dan sebagai suplai dorongan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan mata kita. berikut adlah penjelasannya.

Daftar Vitamin Yang Bermanfaat Bagi Mata

Perlu kita ketahui bahwa usia juga merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mata kita. Usia yang terbilang cukup muda atau dalam masa pertumbuhan rawan terkena radikal bebas. Sementara usia lansia atau berkisar 60 tahun keatas adalah usia di mana organ tubuh sudah mulai tidak berfungsi dengan normal. Oleh sebab itu, perlu adannya suplai vitamin untuk meningkatkan metabolisme sehingga mata dapat berfungsi dengan baik dan sehat. Berikut adalah daftar rekomendasi vitamin untuk mata.

  1. Eyevit

Eyevit ini merpakan salah satu brand atau merk yang membuat produk vitamin untuk menunjang kesahetan mata. Merk ini memproduksi vitamin mata dengan menggunakan berbagai bahan yang kaya akan kandungan yang baik untuk kesehatan mata. Seperti, pure bilberry, lutein, retinol, vitamin A dan juga zeaxanthin. Semua kandungan yang ada pada produk ini tentunya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata.

Selain menggunakan bahan yang memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan mata, produk ini juga dapat mencegah mata minus, kelelahan pada mata. Juga dapat melindungi mata dari radiasi cahaya yang di hasilkan oleh alat-alat elektronik seperi gadget dan leptop. Eyevit ini juga aman untuk di konsumsi, mulai dari anak-anak, ibu hamil hingga ibu menyusui. Dengan bagitu, tidak perlu khawatir risiko efek samping dari penggunaan produk ini.

  1. Biovision

Biovision adalah salah satu produk kesehatan mata yang sudah sangat lama beredar di kalangan masyarakat. Produk biovision ini terbuat dari bahan yang mengandung extract bilberry, betakaroten, vitamin C dan vitamin B2. Bahan dengan kandungan-kandungan tersebut akan berfungsi menjaga kesehatan kesehatan mata dan membantu menjaga fungsi mata dari rasa lelah akibat aktivitas yang berlebihian.

Selain menjaga kesehatan dan kelelahan pada mata, juga akan menjaga mata dari gejala minus yang cenderung bertambah dan membuat mata menjadi lebih segar dan ringan. Dengan begitu penglihatan akan menjadi lebih jelas dan sangat membantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

  1. Blackmores Lutein-Vision

Produk vitamin mata yang satu ini merupakan produk suplemen bagi mata yang di buat dengan bahan yang mengandung lutein dan selenium. Kandungan tesebut akan bekerja dan berfungsi untuk mendorong fungsi mata dan melindungi organ yang ada di bagian mata adri degenerasi  atau perubahan macula. Selain itu, produk ini juga menggunakan bahan yang mengandung ekstrak tegetes erecta (marigold). Kandungan ini akan menyaringcahaya biru serta menjadi selenomethionine  yang berfungsi sebagai anti-oksidan yang akan bekerja untuk menjaga terhindari dari serangan radikal bebas.

  1. Wellness Ocucare

Produk wellness ocucare ini di buat dengan bahan yang mengandung lutein dan bilberry yang bagus untuk kesehatan mata. Kandungan tersebut akan bekerja sebagai anti-oksidan yang akan menjaga kesehatan mata. Selain itu, kandungan tersebut juga dapat oleh orang yang memiliki riwayat penderita diabetes dan akan mencegah terjadinya kerusakan pada retina. Wellness ocucare juga mengandung grape seed yangb berfungsi untuk melindungi lapisan kolagen sehingga fungsi sel-sel pada bagian mata akan bekerja dengan optimal.

  1. Nature’s Way Blue Light Eye Defence

Selain di sebabkan oleh serangan radikal bebas atau debu dan kotoran atau bahkan faktor genetic kerusakan pada mata juga dapat di sebabkan oleh sinar biru atau biasa di sebut blue light. Sinar biru ini biasanya terdapat pada alat-alat elektronik seperti gadget dan leptop atau televise. Dampak dari sinar biru ini akan mebuat mata cepat mengalami kelelahan dan iritasi. Akibatny penglihatan mata akan manjadi terganggu dan tidak berfungsi normal.

Nature’s way blue light eye defence ini terbuat adri bahan yang mengandung zeaxanthin serta bilberry dan lutein. Kandungan tersebut akan bekerja sama untuk menjaga vitalitas pada mata dan akan melindungi mata dari bahaya radiasi sinar biru. Oleh karena itu, di sarankan bagi kamu yang memiliki aktivitas pada gadget dan leptop atau televise untuk menggunakan prosuk ini agar terhindar dari radiasi paparan sinar biru yang di hasilkan dari alat-alat tersebut.

  1. Sidomuncul Bilberry Carrot

Produk yang satu ini adalah salah satu produk vitamin mata yang berasa dari Indonesia. Meskipun terbilang produk local, namun manfaatnya tidak kalah dengan produk-produk vitamin mata impor lainya. Bahan yang di gunakan untuk membuat produk ini adalah bahan yag mengandung vitamin C dan B2 yang dapat mengurangi terjadinya gangguan pada mata. Kandungan tersebut juga akan melindungi mata dari bahaya radiasi akibat paparan sinar biru. Selain itu, produk ini juga mengandung ekstrak wortel yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi gejaa rabnu senja dan penglihatan yang lemah.

  1. Puritans Pride Lutein 40 Mg With Zeaxanthin

Meskipun penyebutannya terbilang cukup susah, namun produk ini memiliki manfaat yang baik untuk keshetan mata. Produk ini juga lebih di kenal dengan sebutan lutigold lutein. Di buat dengan mangguanakan bahan yang mengandung lutein yang berfungsi untuk memlihara dan menjaga penglihatan mata. Produk ini juga mengkombinasikan dengan kandungan zeaxanthin yang dapat mempertahankan kesehatan retina. Dan akan melindungi mata dari sinar ultra violet (UV) pada matahari serta radiasi akibat paparan sinar biru yang di hasilkan dari alat elektronik.

  1. Visionace

Produk yang satu ini di buat dengan menggunakan bahan yang mengandung vitamin B2 dan vitamin A serta bilberry. Tentunya kandungan yang ada pada produk tersebut memiliki manfaat yang baik dan akan menjga keshetan mata dan juga tubuh. Sehingga selain fungsi mata yang terjaga, manfaat vitamin ini juga akan menjaga daya tahan tubuh agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Selain itu, produk ini juga mengandung selenium dan juga copper yang akan menunjang daya tahan tubuh sehigga tubuh dapat beraktivitas dengan maksimal.

Mata adalah bagian dari organ tubuh yang juga menjadi salah satu dari panca indera. Panca indera sendiri terdiri dari beberapa bagain tubuh yang memiliki funsi untuk mengetahui keadaan di luar organ yang ada di dalam tubuh untuk di terima dan di rangsang dan di olah oleh otak. Dengan begitu tentu kesehatan mata menjadi hal yang penting untuk di jaga kesehatannya agar dapat berfungsi dengan optimal. Banyaknya hal yang dapat menyebabkan gangguan pada mata membuat kita perlu untuk memperhatikan dan menjaga keshetannya. Salah satu cara adalah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin untuk menunjang dan medorong fungsi mata agar dapat bekerja dengan optimal dan sehat. Daftar rekomendasi vitamin mata di atas, di harapkan dapat menjadi refrensi dan pilihan kamu untuk lebih menjaga kesehatan mata. Sebab seringkali kandungan dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak dapat mencukupi asupan yang menjadi kebutuhan mata agar tetap sehat.

Demikian pembahasn dari Kawan Mama mengenai rekomendasi vitamin untuk memnuhi kebutuhan yang di perlukan oleh mata. Di harapkan bagi kita agar lebih cermat dalam menjaga kesehatan mata kita, sehingga mata dapat berfungsi untuk membantu melihat dengan normal.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Pendidikan
Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Hallo Kawan Mama,

Kesehatan mata merupakan hal yeng penting untuk kita perhatikan secara cermat dan seksama. Sebab dengan mata yang sehat, maka penglihatan kita juga akan menjadi lebih jernih dan nyaman untuk di gunakan dalam aktiivtas sehari-hari. Mata adalah salah organ tubuh yang berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar yang kemudian di salurkan kepada otak sehingga kita dapat melihat objek yang terlihat dan terekam oleh mata.

Masalah penglihatan pada mata adalah slah satu masalah yang sangat krusial bagi kesehatan yang juga berdampak pada organ tubuh lainya. Keseshatan mata pda umumnya dapat terjaga dengan adanya suplai asupan nutrisi yang akan memenuhi kebuturhan yang di perlukan oleh mata. Namun tidak semua orang menerima suplai asupan nutrisi tersebut dengan cukup. Selain itu, faktor genetic atau usia juga sangat mempengaruhi kesehatan dan fungsi penglihatan pada mata. Aktivitas mata yang berlebihan juga akan membuat mata menjadi mudah lelah dan mengalami gangguan penglihatan. Namun kamu tiddak perlu khawatir, kondisi terhadap gangguan penglihatan mata ini dapat di cegah dan di atasi.

Salah satu cara mencegah dan mengatasi gangguan penglihatan padamata dalah dengan cara mengkonsusmi makanan-makanan yang sehat. Kandungan nutrisi dan vitamin dalam makanan sehat akan membantu menyuplai kebutuhan nutrisi dan vitamin yang di butuhkan oleh mata. Nutrisi dan vitamin tersebut akan di olah dan di serap untuk kemudia di salurkan oleh pembulh darah menuju mata. Lalu makana apa saja yang memiliki kandunga yang tepat untuk kesehatan mata?berikut ini adalah penjelasannya.

Makanan Sehat Dengan Nutrisi Dan Vitamin Yang Baik Untuk Mata

Menurut The Age-Related Disease Studi (AREDS) yang telah terbit pada tahu 2001 menyebutkan bahwa nutrisi seng (zinc), tembaga, vitamin C dan E serta beta-karoten dapat mengurangi risiko penurunan kesehatan mata terkait usia. Nutrisi dann vitamin tersebut merupakan bagian yang di butuhkan sebagai suplai untuk memenuhi kebutuhan mata agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Berikut adalah daftar makanan yang mengandung nutrisi dan vitamin yang di perlukan oleh mata.

  1. Ikan

Salah satu makanan yang menjadi faforit kebanyakan orang adalah ikan. Sebab ikan memiliki rasa yang enak dan tentunya menyehatkan bagi tubuh. Di dalam daging ikan juga terdapat kandungan omega 3 terutama pada jenis ikan yang cenderung berminyak dan berlemak. Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan juga memiliki dampak yang baik untuk menjaga kesehatan penglihatan mata.

Dilansir dari medical news today, menyebutkan bahwa ikan berminyak yang dimaksud adalah ikan yang mengandung minyak pada bagian usus dan jaringan tubuhnya. Minyak ikan tersebut mengandung omega tiga yang baik untuk kesehatan pada penglihatan mata. Beberapa ikan yang memiliki kandugan omega yang 3 terdapat pada ikan salmon, tuna, sarden, teri mackerel dan kembung. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minyak ikan dapat menajdi solusi mata kering akibat aktivitas mata yang berlebihan dan membuat mata kelelahan.

  1. Biji-Bijian

Biji-bijian juga merupakan salah satu makanan yang memiliki manfat baik bagi kesehatan mata. Di dalam biji-bijian teradapat banyak nutrisi dan protein, serta omega 3 dan juga merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin E. Vitamin E ini akan membantu menjaga kesehatan mata dan menjadi suplai bagi nutrisi yang menjadi kebutuhan mata agar tetap sehat. Kandungan-kandungan tersebut dapat kamu temukan pada biji chia seed dan biji-bijian lainya.

  1. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan juga merupakan salah satu makanan yang mengandung nutrisi yang baik dan di butuhkna oleh tubuh. Kandungan vitamin E di dalamnya akan menyuplai kebutuhan mata dan juga melindungi sel dan jaringan pada mata dari serangan radikal bebas. Vitamin E ini juga akan mencegah dan memperlambat gejala perkembangan katarak dan degenerasi macula yang merupakan salah satu penyebab gangguan pada penglihatan. Beberapa jenis kacang-kacangan yang baik dan memiliki sumber manfaat adalah kenari, mete, kacang brazil, kacang tanah, hazelnut serta biji Bunga matahari dan almond.

  1. Sayuran Hijau

Sebagaimana kita ketahui, syuran hijau adalah salah satu makanan sehat yang memiliki banyak sekali kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Ternyata sayuran hijau juga memiliki kandunganyang bermanfaat begi kesehatan juga loh. Sayuran berdauh hijau, pada umumnya umumnya mengandung lutein dan zeaxanthin dan juga merupakan sumber vitamin C yang tentunya bermanfaat baik untuk mata. Sayuran  hijau yang memiliki banyak manfaat dan kandungan vitamin C salah satunya adalah bayam dan brokoli.

Selain itu, kamu juga dapat menemukan sayuran lain yang memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan mata. Salah satunya adalah blewah dan labu. Sayuran tersebut merupakan salah satu sayuran yang memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi dan tentunya baik untuk mata. Kandungan vitamin A di dalam blewah ini akan berfungsi untuk menjaga kelembapan mata serta fungsi retina. Sedangkan labu memiliki kandungan yang lebih kompleks lagi, berupa vitamin C dan A seng dana dam omega 3. Sehingga mata tidak akan mengalami kekeringan dan terjaga dar serangan radikal bebas.

Wortel juga menjadi salah satu makanan favorit yang kebanyakan orang sudah mengetauhi fungsi dan manfaatny yang baik untuk kesehatan mata. Di dalam wortel mengandung vitamin A dan beta karoten yang akan menjadikan penglihatan semakin kuat dan tajam pada malam hari. Vitamin A di dalam wortel ini merupakan komponen  penting sebagai protein yang di sebut dengan istilah rhodopsin yang akan membantu retina menyerap cahaya.

  1. Buah-Buahan

Buah jeruk merupakan makanan yang sudah menjadi hal yang dapat kita temukan sehari-hari. Rasanya yang segar membuat jeruk banyak di sukai dan di konsumsi untuk memcahkan suasana yang panas dan gerah menjadi segar. Buah jeruk ini menjadi sumber yang kaya akan vitamin C. vitamin C juga memiliki fungis dan peran seperti vitamin E yang bekerja sebagai anti-oksidan yang akan berfungsi untu menjaga keshatan mata dan tubuh dari adanya abkteri dan virus yang dapat berpotennis menganggu kesehatan.

Selain buha jeruk kamu juga dapat mengkonsumsi buah lainya seperti paprika merah. Di dalam paprika merah terdapat kandungan vitamin C dalam takaran yang cukup tinggi. kandunga tersebut sangat baik untuk manjaga mata dari risiko gejala katarak. Selain itu, paprika merah juga memiliki kandungan vitamin A dan E yang juga akan membantu menunjang kesehatan mata dan tubuh.

  1. Air

Pada dasaranya setiap dari bagian anggota dan organ tubuh membutuhkan adanya suplai cairan atau mineral yang akan di salurkan pada seluruh tubuh. Tak terkecuali juga bagi mata, sebab mata adalah organ tubuh yang cenderung rawan dan perlu adanya mineral dan cairan untuk melindungi dari radikal bebas. Air ini akan menjadi carian dan mineral yang menhidrasi organ-organ mata, sehingg mata tidak akan mengalami kekeringan atau dehidrasi. Mata yang kering dapat lebih mudah dan rentan terserang oleh radikal bebas, debu dan kotoran yang dapat menggangu kesehatan mata.

  1. Telur

Telur merupakan makanan yag kaya akan sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, telur juga merupakan sumber lutein dan zeaxanthin yang merupakan senyawa yang di butuhkan oleh mata. Senyawa tersebut juga akan berfungsi untuk mengurangi risiko gangguan pada mata dan kehilangan fungsi penglihatan. Kandungan yang sangat kaya di dalam telur ini akan membantu meningkatkan jumlah pigmen pelindung macula pada mata yang berfungsi untuk mengontrol pengihatan pusat.

  1. Daging Dan Ungas Non Lemak

Pada dasarnya, sebagian besar dari jenis daging memiliki kandunganseng di dalamnya. Seng ini mrupakan nutrisi yang di btuthkan untuk menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang. Kandungan seng tersebut akan mambantu menjaga dan menunda kehilangan penglihatan akibat usia yang menua dan degenerasi macula. Mata membutuhkan seng dengan takaran yang cukup tinggi di bagian retina dan jaringan pembuluh darah yang mengelilingi retina. Daging ungags non lemak adalah makana yang tepat untuk menyuplai kebutuhan seng oleh mata. Kamu dapat menemukannya pada dada ayam atau bagian lain yang tudak mengandung lemak.

  1. Ubi Jalar

Seperti halnya denan wortel, ubi jalat juga kaya akan beta karoten di dalamnya. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin E yang akan bekerja sebagai anti-oksidan. Ubi jaar juga mengandung setengah vitamin C harian yang juga akan dapat menggantikan sumber karbohidrat untuk memnuhi kebutuhan tubuh.

Menjaga kesehatan dalah merupakan hal yang harus di lakukan oleh setiap orang. Sebab, mata adalah organ tubuh yang berfungsi untuk merekam gambar dan menyelurkannya pada otak sehingga kita dapat melihat objek yang ada di skeitar kita. kesehatan mata yang tidak terjaga akan membuat mata mudah terganggu dan terserang radikal bebas yang pada dasarnya membahayakan mata. Radkila tersebut dapat membuat mata tidak berfungsi dengan normal atau bahkan mengalami kehilangan penglihatan. Penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin untuk mencegah dan menhindari mata dari kelainan mata akibat kurangnya suplai nutrisi dan vitamin yang di butuhkan mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai makanan sehat yag baik untuk menjaga kesehatan mata. Selain menjaga kesehatan mata, makanan tersebut juga memiliko kandugan manfaat yang tentunya akan menjaga kesehatan anggota tubuh lainya. Mulailah mengkonsumsi makanan sehat mulai dari sekarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Health.kompas
  • hellosehat
Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Hallo Kawan Mama, Masalah kesehatan pada umumnya merupakan seuatu kondisi medis di mana semua orang akan atau pernah mengalaminya. Kondisi ini bisa terjadi baik dengan ringan maupaun serius dan akan berdampak pada aktivitas orang yang mengalaminya. Dari sekian banyakanya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan atau kelainan pada alat penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat berdampak pada aktivitas orang yang mengalaminy. Salah satu kondisi gangguan atau kelainan pada alat penglihatan adalah panyakit pterigium. Dalam menangani kondisi ini, umumnya beberapa cara dapat di lakukan untuk mengobati penyakit pterigium ini.

Dari sekian banyaknya kondisi masalah keshetan, gangguan penglihatan memang menjadi salah satu jumlah penderitanya dengan angka yang cukup tinggi. Bahkan bahkan beberapa penelitian yang telah di lakukan menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia pernah mengalami kondisi gangguan penglihatan. Lebih dari itu, seiring berjalannya waktu angka penderita gangguan penglihatan ini akan kian bertambah. Tentunya hal ini akan berdampak pada segala aktivitas yang akan di lakukan oleh penderitanya.

Selain itu, kondisi ini tentunya akan menyebabkan kinerja dari anggota tubuh lainya menjadi terganggu dan terhambat. Sebab mata sendiri merupakan bagian dari panca indra yang juga memiliki fungsi untuk melihat dan mengarahkan anggota tubuh lainya dalam menjalankan fungsinya. Ketika mata mengalami gangguan atau kelainan maka hal ini akan menyebabkan penurunan pada kinerja dari anggota tubuh lainya. Akibatnya, kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami penurunan kualitas dan produktivitas taraf hidup.

Penyakit pterigium ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan golongan ringan. Mata yang mengalami kondisi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ini juga dapat mengalami perkembangan, dan bahkan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Untuk itu, perlu adanya langkah penanganan untuk mengatasi kondisi ini. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mengobati penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Pterigium

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu kondisi medis dengan angka penderitanya yang tinggi. Sedangkan gangguan penglihatan sendiri di golongkan menjadi berbagai jenis berdasarkan faktor-faktor yang menyertainya. Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa penyakit pterigium ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Dalam kondisi normal, penyakit pterium yang menyerang mata ini akan dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penggunaan obat-obatan atau penanganan medis sekalipun.

Namun tidak jarang juga penyakit pterigium ini mengalami perkembangan hingga menyebabkan kondisi yang membahayakan bagi penderitanya. Bahkan beberapa kondisi komplikasi dapt terjadi akibat perkembangan penyakit pterigium yang menyerang mata. Untuk itu, kondisi ini perlu di tangani untuk tetap menjaga kesehatan mata dan mencagah perkembangan penyakit pterigium. Namun pada dasarnya, penyakit pterigium sendiri merupakan sebuah gangguan atau kelainan yang muncul pada area bola mata.

Dalam dunia medis, penyakit pterigium ini labih di kenal dengan istila sufer’s eye. Kondisi ini sendiri berupa adanya gangguan atau kelainan yang muncul pada bagian bola mata. Kelainan tersebut biasanya berupa selaput yang tumbuh pada bagian bola mata, tepatnya pada bagian putihnya. Selaput yang tumbuh pada area bola mata tersebut dapat mengalami perkembangan yang di mana selaput tersebut akan menjalar sampai pada kornea mata. Pertumbuhan selaput tersebut sering kali menyebabkan munculnya pinguecula pada bagian putih dari bola mata.

Dalam dunia medis sendiri, peingecuela in merupakan istilah dari noda yang muncul pada bagian putih bola mata. Noda tersebut umumnya akan berwarna nampak kekuningan dan dapat menjalar hingga menutupi kornea mata. Tentunya  hal ini akan menganggu fungsi penglihatan di mana kornea mata akan kesulitan dalam menerima cahaya objek yang masuk ke mata. Perlu untuk di ketahui bahwa pertumbuhan selaput tersebut bukan tergolongan sebagai jenis sel kanker yang berbehaya bagi kesehatan. Meski demkian hal ini tidak menutupi bahwa selaput atau noda tersebut akan menganggu dan menyebabkan penurunan kualitas penglihatan pada penderitanya.

Cara Mengobati Penyakit Pterigium

Meskipun termasuk dalam golongan gangguan penglihatan ringan, namun penyakit pterigium ini juga dapat mengalami perkembangan. Bahkan perkembangan-perkembangan tersebut dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Untuk itu, panyakit pterigium ini bukan merupakan hal yang patut untuk di sepelekan dan perlu di tangani. Dalam upaya untuk mengobati penyakit pterigium ini umumnya akan di lakukan beberapa cara untuk mengobati kondisi ini.

Langkah pengobatan yang di lakukan untuk mengobati penyakit ini sendiri akan di sesuaikan dengan tingkat keparahan dan rentan terjadinya penyakit pterigium. Dalan hal ini basanya pengobatan yang di lakukan adalah dengan menggunakan obat-obatan. Dalam kondisi normal, penyakit pterigium ini tidak membutuhkan pengobatan medis, dengan catatan tanpa adanya gejala yang berbahaya. Namuna apbila kondisi ini mulai menimbulkan gejala-gejala yang berbahaya, maka penanganan lebih lanjut perlu untuk di lakukan untuk mengatasi penyakit ini.

Umumnya, beberapa pilihan obat yang akan di gunakan untuk membantu mengatasi kondisi ini. Seperti selep mata atau obat tetes mata yang mengandung steroid untuk mengurangi gejala pada mata akibat penyakit pterigium. Selain itu, metode operasi juga menjadi salah satu metode yang da[at di lakukan untuk mengobati panyaki pterigium, terutama ketika sudah memasuki kondisi yang parah. Metode operasi sendiri terbagi menjadi 3 metode berdasarkan tujuan atau fungsinya.

Berikut adaah metode operasi untuk menangani penyakit pterigium;

  1. Bare Scleral Technique

Metode yan satu ini umumnya akan berupa prosedur dengan cara membuang bagian pinggir dan bagian tengah pada area pterigium. Bagian yang di buang tersebut merupakan bagian yang terpapar selaput yang kemudian setelah di buang di harapak agar bagian tersebut dapat tumbuh kembali. Untuk prosedur operasi yang satu ini pada dasarnya memiliki tingkat keberhasilan yang cukup kecil. Sebab resiko angka kekambuhan akibat kondisi ini pasca operasi dengan menggunakan metode ini.

  1. Conjunctival Autogtaft Technique

Conjunctival autogtaft technique ini merupakan sebuah metode operasi untuk mengangkat pterigium. Umumnya dalam metode ini akan di gunakan cara dengan menyayat terlebih dahulu dan kemudian pterigium dapat di angkat. Selain itu, dokter biasanya juga akan mengambil jaringan dari  bagian atas konjungtiva dan kemudian akan menjahitnya pada area pterigium yang telah du ankat sebelumnya. Metode ini juga di tujukan agar bagian pterigium dapat tumbuh kembali dengan kondisi yang nomrmal.

  1. Amniotic Membrane Grafting

Pada dasarnya Amniotic membrane grafting ini merupakanmetode yang cenderung hampir sama dengan metode conjunctival autograft technique. Namun dalam metode ini sendiri, biasanya dokter akan menggunakan membrane amnion untuk menutupi bagian pada sklera yang kosong setelah proses pengangkatan pterigium. Membrane amnion ini sendiri pada dasarnya merupakan bagian dalam pembungkuk janin yang teridiri dari 3 lapisan. Membrane ini bahkan memiliki efek untuk menghambat peradangan dan terbentuknya jaringan parut pada mata yang akan menimbulkan pertumbuhan sel yang baru.

  1. Teraoi Adjuvant

Selain beberapa metode di atas, metode terapi adalah salah satu metode yang dapat di lakukan dan sudah terbukti dapat mengatasi penyakit pterigium. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa angka kasus penyakit pterigium menjadi berkurang dan menurun akibat terapi adjuvant. Metode terapi ini sendiri juga terbagi menjai dua jenis yakni MMC dan Beta Irridiation. MMC merupakan metode terapi dengan kemampuan untuk menhambat terbentuknya fibroblast sedangkan beta irridiation merupakan terapi yang akan menghambat pembelahan sel dan mencegah kekambuhan penyakit pterigium.

Pada dasarnya, penyakit ptergium ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi di mana kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, namun usia dewasa yakni 20-40 tahun merupakan usia yang lebih rentan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit pterigium. Penyaki ini sendiri berupa adanya selaput yang tumbuh pada bagian putih bola mata yang menimbulkan munculnya noda kekuningan pada bagian putih dari bola mata. Perkembangan dari penyakit ini dapat menjalar sampai pada area kornea mata di mana hal ini akan menganggu fungsi penglihatan dalam menerima cahaya yang masuk ke mata.

Demikian pennjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengobati kondisi penyakit pterigium. Kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini ketika dalam kondisi normal umumnya akn sembuh dan pulih dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penanganan medis atau penggunaan obat-obatan. Namun dalam kondisi tertentu, terlebih bila ada yang memicunya maka kondisi ini dapa mengalami perkembangan dan akan membahaykan penderitany. Untuk itu, beberapa langkah penanganan di atas dapat di lakukan untuk membantu mengatasi penyakit pterigium.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Hellosehat
Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu apa itu penyakit pterigium? Umumnya istilah ini meruakan istilah yang tidak banyak orang yang mengetahui atau mendegarnya. Namun pada dasarnya kondisi ini sendiri banyak yang pernah atau akan mengalaminya. Karena penyakit pterigium ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu jenis atau kondisi gangguan penglihatan. Kondisi ini umumnya sering kali terjadi dan menimbulkan gejala-gejala yang signifikan terutama pada tahap awal. Untuk itu, beberapa cara perlu di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosis penyakit pterigium yang menyerang mata.

Masalah kesehatan pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Kondisi ini dapat terjadi dengan dampak-dampak yang ringan, atau bahkan dengan dampak-dampak yang serius pada penderitanya. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan dengan angka penderitanya yang tinggi dan kian bertambah. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia pernah mengalami gangguan penglihatan.

Kondisi mata yang mengalami gangguan tentunya akan menganggu kinerja dari mata. Hal ini akan berdampak pada aktivitas yang di lakukan juga ikut terganggu. Sebab sebagian besar dari aktivitas yang di lakukan oleh manusia adalah menggunakan penglihatan sebagai alat untuk mengarahkan anggota tubuh lainya. Maka ketika mata mengalami gangguan tentunya hal ini akan berdampak pada aktivitas yang akan di lakukan. Sementara itu, di antara banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mendapati berbagai gejala atau dampak yang menganggu penglihatan. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi indikasi untuk mengetahui bahwa mata tengah mengalami penyakit pterigium. Namun tidak jarang juga terjadi di mana penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang siginifikan. Akibatnya sering kali penyaki pterigium di sadari ketika kondisinya sudah cukup parah. Untuk itu, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infomasi mengenai cara untuk mendiagnosis penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Pterigium

Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Pada umumnya. Mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran penting di dalam aktivitas yang di lakukan oleh organisator organ tubuh. Mata ini sebagai alat penglihatan yang akan mengarahkan dan memudahkan anggota tubuh untuk menjalankan fungsinya. Namun ketika mata sebagai alat penglihatan mengalami gangguan atau kelainan, maka tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja anggota tubuh lainya. Dan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang mengganggu dan menyebabkan kinerja dari anggota tubuh lainya.

Penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi ganggun penglihatan yang cukup umum terjadi dan di banyak yang mengalaminya. Umumnya, kondisi ini termasuk ke dalam golongan penyakit mata yang ringan. Bahkan tidak jarang kondisi ini akan membaik dan pulih dengan sendirinya sering berjalannya waktu. Namun tidak sedikit pula perkembangan dari kasus ini yang menyebabkan kondisi yang lebih buruk atau bahkan beberapa kondisi komplikasi. Dalam dunia medis sendiri, penyakit pterigium ini di kenal dengan isitilah sufer’s eye.

Terjadinya penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi di man adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh bola mata. Gangguan atau kelainan tersebut berup munculnya sebuah sekaput yang tumbuh dan menganggu kinerja bola mata. Bahkan kondisi ini dapat berkembang hingga selaput tersebut tumbuh dan menjalar hingga sampai pada kornea mata. Kemunculan selaput tersebut ini akan menimbulkan munculnya noda pada bagian putih bola mata. Noda tersebut dalam dunia medis sendiri sering kali di sebut dengan istilah pinguecula.

Pinguecula ini sendiri merupakan noda yang berwarna cenderung kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata akibat tumbuhnya selaput pada bagian bola mata. Noda kekuningan tersebut akan mengganggu dan menghalangi penglihatan. Akibatnya, kualitas dari hasil penglihatan pada objek akan mengalami penurunan. Meskipun akan menganggu dan menurunkan kualitas pengilhatan, namun selaput yang muncul pada bagian putih bola mata ini bukan termasuk kedalam golongan sel kanker yang berbahaya. Meskipun demikian kondisi ini tetap perlu di waspada karena dapat berkembang dan menjadi lebih buruk.

Cara Mendiagnosis Penyakit Pterigium

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas bahwa pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mengalami gejala-gejala umum yang akan muncul akibat kondisi ini. Gejala-gejala tersebut biasanya berupa kondisi di mana mata terasa seperti terbakar, seperti ada debu atau pasir yang mengganjal di mata, mata gatal, dan munculnya nora kunig dengan mata kemerahan. Bahkan perkembangan dari penyakit pterigium ini seringkali akan menjalar hingga sampai ke pupil mata dan mentutupinya.

Di lain sisi, tidak jarang juga terjadi kondisi di mana mata yang mengalami penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang signifikan. Akibatnya, seiring berjalan waktu seringkali penyakit pterigium yang menyerang mata inis sring kali di temukan ketika kondisinya sudah parah. Ketika kondisi ini sudah parah, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan timbulnya beberapa kondisi komplikasi. Untuk itu beberapa cara dapat di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosi penyakit pterigium yang menyerang mata.

Berikut adalah beberapa cara untuk mendiagnosis dan mengetahui penyakit pterigium di mata.

  1. Tes Ketajaman Visual

Untuk mengakali penyakit pterigium yang muncul tanpa adanya gejala, maka tes untuk ketajaman mata perlu di lakukan. Umumnya, dalam metode pemeriksaan yang satu ini biasanya dokter akan meminta pasien untuk melihat alat khusus yang di gunakan dalami metode ini. Dalam alat tersebut berisi huruf-huruf dan angka dengan ukuran yang berbeda-beda. Pasien akan di minta untuk membaca huruf pada alat (papan) tersebut. Dengan begitu, tingkat ketajaman penglihatan dapat di ketahui dengan tepat.

  1. Tes Topografi Kornea

Setelah tes pemeriksaan ketajaman mata di lakukan maka kemudian akan di lakukan tes topografi kornea pada pasien. Tujuan di lakukan tes topografi kornea ini adalah untuk mengukur perubahan lengkungan pada kornea mata. Sebab perubahan kelengkungan pada kornea mata merupakan indikasi gangguan penglihatan termasuk penyakit pterigium.

  1. Tes Pengambilan Gambar

Setelah melakukan beberapa tes pemeriksaan di atas maka kemudian pasien aakan di minta untuk melakuakn tes pemeriksaan pengambuilan gambar. Dalam metode pemeriksaan ini biasanya akan di lakukan dengan cara mengambil foto jaringan yang ada di mata. Foto tersebut akan di ambil secara berkala untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan jaringan.

Pada dasarnya, penyakit pterigium ini merupakan kondisi ganggguan penglihatan atau penyakit mata yang umum terjadi. Kondisi ini umumnya tergolong sebagai kondisi gangguan penglihatan glongan ringan di mana kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ini juga dapat berembang menajadi lebih buruk dan menganggu fungsi penglihatan. Bahkan beberapa komplikasi dapat terjadi alkibat penyakit pterigium. Awalnya kondisi ini hanya terjadi pada satu mata saja, namun dapat berkembang dan menjalar pada mata yang satunya lagi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara untuk mendiagnosis kondisi penyakit pterigium. Perkembangan dari penyakit pterigium ini umumnya cukup sulit untuk di ketahui. Sebab penyakit pterigium ini dapat muncul dengan atau tanpa gejala yang signifikan. Akibatnya ssringkali perkembangan penyakit pterigium ini baru di ketahui ketika memasuki tahap yang serius. Oleh karena itu, beberapa pemeriksaan di atas merupakaj prosedur yang perlu di lakukan untuk mengetahui dan mendiagnosis penyakit pterigium.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Pernah kamu mendengar istilah dari kondisi pterigium? Atau mungkin kamu pernah atau sedang mengalami kondisi tersebut? Pada dasarnya, istilah dari kondisi pterigium ini cenderung masih jarang orang yang tahu atau mengenalinya. Sebab memang istilah dari kondisi tersebut masih terbilang asing. Perlu di ketahui bahwa sebenarnya kondisi pterigium merupakan suatu kondisi masalah kesehatan berupa adanya gangguan penglihatan. Umumnya gejala yang muncul dari penyakit pterigium sendiri hampir sama dengan kondisi gangguan mata lainya sehingga seringkali tidak di sadari.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa bukan hal yang baru lagi ketika mendengar seseorang mengalami masalah keshatan. Karena memang masalah kesehatan sendiri merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau sedang mengalaminya. Gangguan penglihatan sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang cukup umum terjadi. Bahkan gangguan pengihatan sendiri merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan dengan jumlah pasien yag terus meningkat setiap harinya.

Terlepas dari hal tersebut, pada dasarnya penyakit pterigium sendiri merupakan suatu kondisi masalah kesehatn atau gangguan pada alat atau sistem penglhatan. Umumnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini dapat di alami oleh siapa saja dalam segala golongan usia. Namun dalam usia remaja hingga dewasa, yakni antara 20 – 40 tahun merupakan usia yang lebih tinggi akan risiko untuk mengalami penyakit pterigium ini.

Pada umumnya, penyakit pterigium ini lebih mudah di alami oleh seseorang yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan, atau terkena sinar matahari secara langsung. Karena banyak para ahli yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki aktivitas di luar raungan dan terkena sinar matahari secara langsung berrisiko lebih tinggi akan penyakit pterigium. Kondisi ini sendiri umumnya dapat di ketahui dengan gejala yang muncul. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberaoa informasi mengenai tanda atau gejala dai penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagi berikut.

Mengenal Penyakit Mata Pterigium

Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Dan di antara banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sering kali menyebabkan fungsi penglihatan terganggu dan mengalami penurunan. Lebih dari itu, kondisi ini juga sering kali akan mempengaruhi penampilan akibat gejala-gejala yang muncul dan membuat penderitanya menjadi malu atau tidak percaya diri.

Pada dasarnya, penyakit pterigium ini sendiri terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan dan tidak berisiko hingga menyebabkan kebutaan. Dalam dunia medis sendiri, penyakit pterigium ini di kenal dengan istilah sufer’s eye. Sufer;’es eye sendiri merupakan kondisi di mana ada gangguan pada putih pada bola mata. Dalam hal ini umumnya gangguan pada bagian putih pada bola mata ini berupa adanya selaput yang tumbuh dan dapat menjalar sampai ke kornea mata. Umumnya munculnya selaput ini akan menyebabkan munculnya noda pada bagian putih bola mata yang akan menganggu penglihatan.

Pada dasarnya, kondisi ini di awali ketika muncul sebuah pinguecula. Pinguecula sendiri merupakan noda yang berwarna kekuningan yang muncul di area mata. Noda ini sendiri biasanya akan muncul dan terletak pada bagian ptuih bola mata di mana kondisi ini akan menganggu dan menghalangi penglihatan. Meskipun selaput yang muncul pada bagian puith pada mata ini akan mengganggu penglihatan, namun selaput tersebut bukan merupakan sela kanker yang dapat membayakan mata. Meskipun demikian, mata yang mengalami penyakit pterigium ini tentu akan mengagalmi penurunan kualitas penglihatan.

Penyebab Penyakit Ptegirium

Sampai saat ini sendiri, belum di ketahui dengan pasti penyebab munculnya penyakit pterigium yang menyerang mata. Namun banyak dari para ahli yang menyepakati bahwa salah satu faktor yang dapat memicu dan menyebabkan munculnya penyakit pterigium adalah paparan sinar matahari. Hal ini di karenakan adanya kandungan UV yang berbahaya bagi mata dan dapat memicu munculnya selaput pada bola mata yang akan menutupi bagian putih bola mata. Para ahli meyakini bahwa radiasi paparan sinar UV pada sinar matahari dappat menyebabkan terjadinya penyakit pterigium tersebut.

Selain itu, paparan sinar UV, ada jenis beberapa Uv lain yakni UV tipe B yang lebih berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya mutase pada gen penekan tumor p53. Dalam beberapa pendapat lainnya menyebutkan bahwa jumlah penderita penyaki pterigium ini lebih banyak di temukan pada seseorang yang tinggal di tempat dengan suhu udara panas. Di sisi lain, seseorang yang memiliki aktivitas di luar ruangan dan beberapa faktor lain seperti radikal bebas dapat memicu dan meningkatkan risiko munculnya penyakit pterigium yang menyerang mata.

Gejala Yang Muncul Pada Penyakit Pterigium

Umumnya, munculnya proses penyakit pterigium ini sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda atau gejala yang signifikan. Akibatnya, sering kali kemunculan yang di alami oleh penderita panyakit pterigium ini baru di sadari ketika kondisi ini sudah cukup serius. Namun di sisi lain banyak keluhan yang di rasakan oleh seseorang yang menderita penyakit pterigium ini. Seperti halnya kondisi mata yang kering, kondisi mata yang panas seperti terbakar rasa gatal dan sensasi lainya yang menganggu.

Penyakit pterigium ini dapat mengalami perkembangan maka akan menyebabkan lesi pada mata menjadi bertambah besar. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan akibat asigmastisme yang terinduksi atau karena pertumbuhan jaringan yang mengganggu aksis visual. Meskipun penyakit pterigium ini cenderung tidak menimbulkan gejala-gejal yang dapat di sadari, namun secara umum kondisi ini akan menyebabkan munculnya beberapa kondisi atau gejala.

Berikut adalah beberapa gejala yang yang muncul akibat penyakit pterigium

  1. Pertumbuhan Selaput Berwarna Putih

Penyakit pterigium ini umumnya akan menyebabkan pertumbuhan selaput berwarna putih. Konidisi ini umumnya sering kali di sertai dengan pembuluh darah yang terlihat lebih menonjol. Hal ini biasanya terjadi pada sudut mata di bagian dalam atau luar.

  1. Penyakit Pterigium Dapat Terjadi Pada Satu Atau Kedua Mata

Pada umumnya kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini terjadi pada satu mata saja terlebih dahulu pada tahap awal. Namun kemudian kondisi ini dapat mengalami perkembangan dan menyabar pada mata yang satunya lagi. Akibatnya penyakit pterigium ini menyebabkan mata yang satunya lagi juga mengalami kondisi penyakit pterigium;

  1. Perubahan Warna Mata

Umumnya, mata yang mengalami penyakit ini akan menyebabkan munculnya noda dengan warna kekuningan pada bagian putih dari bola mata. Perkembangan kondisi ini akan menyebabkan warna mata menjadi berubah lebih merah dari biasanya.

  1. Kondisi Mata Yang Mengalami Kekeringan

Penyakit ini pada umumnya di sebabkan oleh sinar ultra violet dan bakteri dari berbgai radikal bebeas yang masuk ke mata. Hal tersebut yang nantinya akan menyebabkan mata mengalami iritasi di mana jaringan mata akan mengalami disfungsi. Akibatnya berbagai kondisi atau gejala akan muncul, termasuk mata yang menjadi lebih kering dari biasanya.

  1. Iritasi Pada Mata

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa selain paparan uv, radikal bebas juga di anggap dapat menyebabkan penyakit pterigium. Sebab radikal bebas ini sering kali mengandung bakteri yang akan menyebabkan mata mengalami iritasi.

  1. Terkadang Mata Menjadi Berair

Umumnya, penyakit ini akan menyebabkan mata menjadi lebih kering dari kondisi normal. Pada kondisi normal, kekeringan ini akan membuat mata secara otomatis mengeluarkan caira air mata untuk menghidrasi mata yang kering. Namun ketika mengalami penyakit ini umumnya mata akan produksi cairan air mata menjadi tidak terkontrol dengan baik. akibatnya mata menjadi lebih berair.

  1. Seperti Ada Benda Asing Yang Mengganjal Di Mata

Mata yang mengalami ganggguan tentu akan memebuat penderitanya merasakan suasana mata yang tidak nyaman. Dalam kondisi ini umumnya dampak yang di akibatkan oleh penyakit pterigium berupa kondisi di mana seperti ada yang mengganjal di mata. Bisa jadi ini merupakan iritasi yang di sebabkan oleh bakteri atau radikal bebas yang masuk ke mata.

  1. Kondisi Penglihatan Yang Menjadi Buram

Dalam kondisi yang lebih parah perkembangan penyakit pterifium ini akan semakin menutupi kornea pusat atau menyebabkan asigmatisme. Sebab kondisi ini selain menutupi kornea juga akan menyebabkan peningkatan tekanan pada permukaan dari kornea mata. Hal ini sering kali menyebabkan kualitas pengihatan menurun di mana pandangan menjadi buram.

Pada dasarnya penyakit pterigium merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit pterigium ini dapat terjadi dan di alamilehs siapa saja tanpa batasan usia. Namun penyakit pterigium ini lebih mudah terjadi dan di alami oleh usia dewasa yakni usia 20 – 40  di bandingkan golongan usia anak-anak atau orang tua. Meskipun demikian kondisi ini perlu di waspadai. Sebab mata yang mengalami kondisi ini akan meyebabkan berbagai gejala yang akan mempengaruhi fungsi penglihatan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala munculnya penyakit pterigium. Pada dasarnya, tidak sedikit kasus di mana penyakit pterigium ini munculnya tanpa adanya sebab-sebab yang signifikan. Hal ini sering kali menyebabkan penyakit penyakit pterigium ini di ketahui dalam kondisi yang serius. Meskipun demikian, secara garis besar beberapa faktor di atas merupakan gejala umum yang muncul pada mata yang mengalami penyakit pterigium. Untuk itu, beberapa hal di atasperlu di waspadai apa bla muncul pada kamu atau orang sekitar kamu dan segera periksakan ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendapati suatu kondisi di mana adanya noda kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata kamu? Jika kamu pernah atau bahkan mungkin sedang mendapti kondisi tersebut, maka baiknya waspada dan hati-hati akan kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut merupakan salah satu indikasi awal munculnya salah satu kondisi gangguan penglihatan, yakni penyakit pterigium. Kondisi gangguan penglihatan yang satu ini pada dasarnya dapat terjadi akibat beberapa penyebab yang membuat munculnya penyakit pterigium.

Pada dasarnya mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi dan peran sangat penting dalam organisato organ tubuh. Mata sendiri juga merupakan salah satu panca indra yang memiliki pern penting untuk mengontrol dan mengarahkan panca indra lainya untuk menjalankan fungsinya. Meskipun demikian, kondisi mata sendiri pada dasarnya memiliki karakter yang sangat sensitive di mana hal ini memudahkan mata mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Tentunya kondisi mata yang bermasalah akan berdampak pada kinerja organ tubuh lainya yang mengalami penurunan.

Penyakit pterigium sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi dan di alami oleh banyak prang. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini umumnya di alami oleh kaum remaja hingga orang dewasa di bandingkan dengan usia anak-anak atau orang tua. Namun, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit pterigium ini juga dapat di alami olah siapa saja. Untuk itu, kewaspadaan akan kondisi gangguan pengihatan yang satu ini baiknya perlu di perhatikan dengan lebih.

Umumnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini sering kali di alami oleh seseorang yang benyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Bahkan dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir sebagian besar dari para peselancar pernah mengalami penyakit pterigium. Kondisi ini umumnya merupkana masalah kesehatan yang cukup ringan dan dapat muncul akibat beberapa faktor. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium. Semiak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Masalah kesehatan pada umumnya memeng merupakan salah satu kondisi medis yang menjadi persoalam banyak orang. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan atau penyakit mata merupkakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Gangguan penglihatan sendiri memiliki banyak jenis di mana penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.

Penyakit pterigium sendiri dalam dunia medis di kenal sebagai kondisi yang di sebut dengan istilah surfer’s eye. Kondisi ini merupakan keadaan di mana adanya penyakit yang menyerang mata di mana hal ini menyebabkan perubahan pada bagian utih bola mata. Sebab umumnya kondisi penyakit pterigium yag menyerang mata ini dapat di tandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian dari bola mata yang bisa mencapai kornea mata. Pada dasarnya, penyakit pterigium ini dapat terjadi hanya pada satu mata di mana hal ini dapat berkembang dan menyebar pada satu mata lainya.

Penyakit pterigium ini umumnya berawal di mana muncul sebuah pinguecula. Pinguecula ini sendiri pada dasarnya merupakan noda yang berwarna kekuningan yang terletak pada bagian putih dai bola mata. Meskipun demikian, pterigium ini sendiri terbilang bukanlah termasuk ke dalam golongan sel kanker dan dapat menyebabkan kondisi komplikasi berbahaya bagi penderitanya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa perkambangan dari penyakit ini dapat menyebar sampai menutupi kornea atau bahkan pupil mata yang akan mengganggu fungsi pengllihatan penderitanya.

Mata yang mengalami penyakit pterigium ini umumnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Sebab kondisi ini sering kali menyebabkan munculnya rasa gatal yang akan menganggu penderitanya. Bahkan noda kekuningan pada bagian kuning dari bola mata ini dapat berkembang dan akan menganggu penglihatan penderitanya. Jika perkembangan penyakit pterigium ini di biarkan maka dapat menyebabkan risiko pupil mata tertutup dan penurunan pada kualitas penglihatan. Selain itu hal ini juga akan membuat penampilan mejadi tidak enak di pandang.

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Pada dasarnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini dapat di alami oleh semua orang. Kondisi ini sendiri pada dasarnya hingga sampai saat ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utama yang memicu munculnya penyakit ini. Namun secara umum, banyak penelitian dari para ahli yang menyebutkan bahwa paparan dari sinar matahari dapat memicu munculnya penyakit pterigium. Hal ini di dasari pada kandungan UV yang berbahaya pada sinar matahari.

Dalam beberapa penelitian yang di lakukan menyebutkan bahwa posisi atau letak geografis juga merupkana faktor yang memiliki andil pada mata yang mengalami penyakit pterigium. Terjadinya kondisi ini dapat di sebabkan oleh angka dari penderita pterigium yang tinggi di negara-negara yang dekat dengan garis katulistiwa. Para ahhli mempercayai bahwa radiasi akibat  ultraviolet, khususnya UV-B yang berpotensi menyebabkan terjadinya mutasi pada gen penekan tumor p53.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit pterigium ini lebih banyak di temukan mereka yang tinggal di tempat di mana suhu udara panas cenderung panas. Selain itu, seseorang yang mememiliki aktivitas di luar rungan yang lebih banyak, memiliki risiko lebih tinggi untuk dapat mengalami penyakit pterigium. Di lain sisi, beberapa jenis materi seperti debu, pasir, asap atau angin juga dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit pterigium.

Dari beberapa data yang dapat di ambil dari beberapa informasi dan penjelasan tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab dan meningkatkan risiko penyakit pterigium

  1. Seeorang yang banyak beraktivitas di luar rungan
  2. Sesorang dengan usia di antara 20-40 tahun
  3. Tinggal di tempat atau negara dengan iklim tropis atau dekat dengan garis katulistiwa
  4. Sering terkena debu, dan radikal bebas lainya.
  5. Jensi kelamin pria lebih mudah mengalami kondisi ini di bandingkan dengan wanita

Penutup

Pada dasarnya, penyakit pterigium merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan di mana penyakit mata yang satu ini cukup umum terjadi. Umumnya, kondisi penglihatan yang satu ini terbilang sebagai gangguan penglihatan yang ringan. Untuk penyebabnya sendiri penyakit ini umum belum ti ketahui dengan pasti penyebab utamanya. Mesmipun demikian, paparan UV pada sinar matahari sering kali menyebabkan seseorang mengalami penyakit pterigium.

Demkian penjelasan dari Kawan Mama mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium pada seseorang. Meskipun terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan, namun kondisi ini juga dpat berkembang menjadi lebih buruk. Untuik itu, apabila kamu mendapati gejala-gejala akan kodisi ini, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Dengan begitu, kondisi mata akan dapat di ketahui dan dapat di lakukan langkah penanganan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat memabntu den bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Faktor Risiko Penyebab Munculnya Degenerasi Makula

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Ketika seseorang beranjak menua dan memasuki usia-usia senja umumnya hal ini akan membuat tubuh seseorang rentan mengalami berbagai kondisi medis terkait masalah kesehatan. Dan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada usia-usia tersebut adalah gangguan pada alat penglihatan. Bahkan beberapa gangguan penglhiatan dapat menyebabkan penderitanya berakhir dengan kebutaan, seperti halnya penyakit degenerasi makula. Bahkan dalam hal ini, beberapa faktor memiliki risiko yang menjadi penyebab dan dapat memicu munculnya penyakit degenerasi makula.

Masalah kesehatan memang merupakan problem yang umum terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Terlebih ketika seseorang menginjak usia tua, maka risiko munculnya berbagai kondisi masalah kesehatan akan semakin meningkat. Hal ini tidak lepas dari kondisi alamiah di mana seiring usia yang semakin menua, maka fungsi dan kualitas dari organ tubuh akan mengalami penurunan. Kondisi inilah yang akan menyebabkan tubuh lebih rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan.

Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi pada usia-usia tua adalah gangguan penglihatan degenerasi makula. Gangguan penglihatan yang satu ini pada dasarnya merupakan penyakit mata yang termasuk ke dalam golongan kronis. Artiya, gangguan penglihatan atau penyakit mata ini cukup berbahaya bagi penderitanya. Bahkan beberraoa penelitian menyebutkan bahwa penyakit degenerasi mekula menjadi salah satu gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan.

Secara garis besar, gangguan penglihatan degenerasi makula ini umumnya terjadi akibat makula yang mengalami gangguan ataupun kelainan. Biasanya hal ini di sebabkan karea kondisi tubuh yang mengalami proses penuaan yang membuat fungsinya mengalami penurunan. Meski demikian, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit degenerasi makula. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai faktor risiko penyebab munculnya penyakit degenerasi makula. Simak penjelasannya sebagi berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Degenerasi Makula

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Degenrasi Makula

Pada dasarnya, penuaan memang merupakan kondisi biologis yang terjadi secara alamiah di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Tubuh yang mengalami kondisi ini tentunya akan menyebabkan kondisi tubuh mengalami penurunan kualitas dan fungsinya. Hal inilah yang akan menjadi penyebab berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk kondisi gangguan penglihatan. Dan salah satu kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata yang dapat terjadi akibat penuaan adalah penyakit degenrasi makula.

Penyakit degenerasi makula sendiri dalam dunia medis di kenal dengan istilah AMD atau Age-related Macular Degeneration. Jenis penyakit mata yang satu ini merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi akibat faktor penuaan. Sebab kondisi penuaan ini umumnya akan menyebabkan fungsi dari makula mata mengalami penurunan. Bahkan kondisi ini juga dapat menyebabkan makula mata mengalami kerusakan. Dan dalam kondisi tertentu, perkembangan penyakit degenerasi makula ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami hilangnya fungsi penglihatan.

Jaringan makula mata ini pada dasarnya merupakana titik kecil yang terletak di dekat pusat retina. Makula mata merupakan jaringan penglihatan yang akan berfungsi untuk membantu mata untuk bisa focus dalam melihat lurus ke depan. Ketika makula mata ini mengalami gangguan atau kelainan, maka hal ini akan mempengaruhi focus penglihatan. Akibatnya, kondisi mata sebagai alat penglihatan menjadi tidak dapat melihat dengan baik dan focus pada objek. Kondisi ini sendiri umumnya dapat di tandai dengan gejala yang muncul seperti munculnya area buram di sekat pusat pengllihatan.

Kondisi makula yang mengalami gangguan atau kelainan ini umumnya juga data mengalami perkembangan. Namun biasanya perkembangan penyakit degenerasi  makula ini sendiri cenderung terjadi dengan lambat. Bahkan perkembangan penyakit degenerasi makula ini cenderung tidak menunjukkan gejala gejala signifikan terutama pada tahap awal. Hal ini seringkali mengakibatkan penyakit degenerasi makula ini di ketahui ketika telah dalam kondisi yang cukup parah atau tejadinya komplikasi akibat kondisi degenerasi makula tersebut.

Faktor Risiko Penyebab Degenerasi Makula

Pada dasarny, belum di ketahui dengan pasti faktor utama yang menyebabkan mata mengalami penyakit degenerasi makula. Sebab kemunculan dari penyakit degenerasi makula sendiri cenderung cukup sulit untuk dik ketahui, terutama bagi orang awam. Namun sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa munculnya penyakit degenerasi makula yang menyerang mata ini tidak lepas dari faktor kondisi tubuh yang mengalami penuaan. Sebab hampir setiap dari penderita penyakit degenerai makula ini beruisa lebih dari 50 tahun ke atas.

Meskipun faktor penuaan sampai saati ini di duga kuat sebagai faktor utama penyeb munculnya penyakit degenerasi makula pada mata, namun ternayata ada beberapa fakta-fakta lainya. Yakni beberapa faktor atau kondisi tertentu yang memiliki risiko dan juga dapat memicu munculnya penyakit degenerasi makula pada mata. Bahkan beberapa faktor tersebut juga menentukan jenis makula yang menyerang mata. Sebab pada dasarya, penyakit mdegednerasi makulai ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni degenerasi makula basah dan kering.

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab yang memicu munculnya penyakit degenerasi makula.

  1. Usia

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa sebenarnya belum di ketahui dengan pasti penyebab utama munculnya penyakit degenerasi makula. Namun faktor usia atau penuaan merupakan faktor yang paling mungkin menyebabkan munculnya penyakit degenerasi makula yang menyerang mata. Faktor penuaan juga akan menigatkan risiko degenrasi makula hingga 3 kali lipat di mana usia 75 ke atas lebih rentan di bandingkan usia di bawahnya.

  1. Kebiasaan Merokok

Selain faktor usia, beberapa kebiasaan buruk seperti meroko dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit degenrasi makula. Sebab frekuensi dan durasi seseorang yang merokok akan mempengaruhi dan meningkatkan risiko penyakit degenerasi maku;a. Bahkan bagi perokok aktiv, risiko mengalami penyakit degenerasi makula akan meningkat hingga 2 kali lipat di bandingkan dengan perokok pasif. Dan bagi seseoang yang telah berhenti merokok lbih dari 20 tahun sangat kecil risiko akan penyakit degenerasi makula.

  1. Paparan Sinar Ultra Violet (UV)

Beberapa penelitian dari in-vitro dan in-vivo yang telah mempelajari mengenai hubungan pajanan sinar ultra violet berkaitan dengan kerusakan fungsi epitel pigmen retina. Kondisi ini akan membuat risiko seseorang mengalami penyakit degenrasi makula menjadi lebih tinggi. Meskipun hasil penelitian yang di laukan belum konsisten, namun hasil dari penelitian epidemiologi terbaru menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara pajanan sinar UV dengan risiko degenerasi makula.

  1. Ras

Selain beberapa faktor di atas, riwayat keturunan seseorang juga memiliki risiko akan penyakit degenerasi makula yang berbeda-beda. Berdasarkan beberapa studi epidemiologi yang telah di lakukan menyebutkan bahwa bahwa penyakit degenrasi makula lebih banyak di temukan pada ras kaukasian. Dan dalam sebuah penelitian terbaru, melaporkan bawha prevalensi degenrasi makula yang lebih tinggi di eropa di bandingkan dengan benua lainya, yakni asia dan afrika.

  1. Jenis Kelamin

Selain ras seseorang, jenis kelami ternyata juga akan menentuka tingkat risiko penyakit degenrasi makula yang dapat di alami oleh seseorang. Sebab untuk penyakit degenerasi makula sendiri, jenis kelamin wanita memiliki risiko yang lebih tingg untuk mengalami penyakit degenrasi makula di bandingkan denga jenis kelamin laki-laki. Hal ini tidak lepas dari kondisi wanita yang memiliki usia harapan hidup yang lebih panjang di bandingkan denga laki-laki.

Pada dasarnya, penyakit degenerasi makula merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup serius. Sebab tentunya selain kondisi ini akan menganggui alat penglihatan sehingga mengalami penurunan kualitas, kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Karena itu, penyakit degenrasi makula ini perlu di tangani dengan langkah yang cepat dan tepat untuk mencegah perkembangannya. Sebab, perkembangan penyakit degenerasi makula ini cenderung sulit untuk di lihat atau di ketahui sehingga membutuhkan perhatian lebih dalam perkembangannya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberaoa faktor risiko akan penyebab munculnya penyakit degenrasi makula. Meskipun faktor usia atau penuaan di duga kuat sebagai salah satu faktor utama penyebab penyakit degenrasi makula, namun penyakit ini juga dapat di picu oleh beberapa faktor atau kondisi lainya. Untuk itu, langkah penanganan yang cepat, cermat dan tepat akan memungkinkan mata terhindari dari risiko komplikasi hingga kebutaan akibat kondisi ini.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermnfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Alomedika
Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian  besar atau bahkan hampir setiap dari kita pasti pernah mengalami suatu kondisi di mana adanya sebuah benjolan yang terdapat pada area mata kita. Perlu di ketahui bahwa kondisi tewrsebut pada dasarnya merupakan sebuah kondisi medis terkait masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sendiri di kenal dengan istilah bintitan atau penyakit mata bintitan. Dalam kondisi ini, beberapa bahan alami dapat di gunakan untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan di area mata.

Gangguan penglihatan atau penyakit mata pada dasarnya memang merupakan salah satu kondisi dari sekian banyaknya masalah kesehatan yang umum terjadi. Bahkan masalah kesehatan yang satu ini termasuk ke dalam daftar teratas masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Dari beberapa penelitian yang di lakukan, menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia pernah atau sedang mengalami kondisi gangguan penglihatan. Bahkan hal ini di perkirakan akan semakin bertambah setiap harinya.

Semantara itu, penyakit mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini juga terasuk ke dalam golongan golongangangguan penglihatan ringan. Sebab mata yag mengalami penyakit bintitan dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahkan penyakit mata bintitan ini dapat sembuh tanpa adanya penanganan atau pengobatan medis. Meski demikian, tentunya penyakit mata bintitan ini juga dapat mengalami perkembangan dan kian memburuk dan membahayakan penderitanya.

Umumnya, kondisi ini di sebabkan oleh adanya bakteri atau yang menempel pada radikal bebas seperti debu, kotoran, polusi dan sebagainya yang masuk ke mata. Hal tersebut akan memicu terjadinya peradangan yang menimbulkan penyakit mata bintitan. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, langkah penanganan teentu perlu di lakukan untuk mencegah perkembangan dan mengatasi penyakit mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa bahan alami untuk mengobati penyakit mata bintitan. Berikut adalah penjelasannya.

Kondisi penyakit mata bintitan

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Masalah kesehatan memang merupakan salah satu kondisi yang sangat menghawatirkan. Sebab ketika tubuh mengalami gangguan akan fungsinya maka tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja dan aktivitas yang di lakukan. Begitu juga dengan gangguan penglihatan yang di mana kondisi ini akan sanagt berpengaruh terhadapat kualitas hidup seseorang. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran penting dalam menentukan dan mengarahkan indra yang lainya. Maka ketika mata mengalami gangguan atau kelainan, tentu hal ini akan menurukan fungsi dari indra lainya dan menyababkan penurunan pada kualitas hidup seseorang.

Dari sekain banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penlihatan yang umum terjadi. Kondisi ini umumnya dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja baik, anak-anak maupun dewasa hinggga orang tua. Gangguan penglihatan yang satu ini umumnya akan meinumbulka gejala berupa adanya benjolan berwarna merah yang muncul pada bagain kelopak mata. Benjolan ini seringkali menimbulkan rasa pegal pada mata hingga munculnya rasa sakit kepala.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini terjadi akibat adanya kondisi di mana timbul peradangan pada jaringan penglihatan. Jaringan yang mengalami peradangan ini adalah jaringan kelanjar zeis atau kelenjar meibom yang terletak di bagian kelopak mata bagian dalam. Umumnya, peradangan ini di sebabkan oleh adanya kotoran atau radikal bebas, seperti debu dan asap atau polusi yang mengandung bekteri dan mauk ke mata. Bekteri tersebut akan menyebabkan infeksi pada kelenjar zeis atau meibom hingga mengalami peradangan.

Kondisi kelanjar zeis yang mengalami peradangan inilah yang menimbulkan terjadinya pembengkakan pada kelanjar zis atau kelenjar meibom tersebut. Kelenjar zei atau kelenjar meibom yang mengalami pembengkakan akan mengakibatkan berbagai gejala, seperti munculnya benjolan merah yang menyerupai jerawat pada bagian kelopak mata. Benjolan tersebut bahkan dapat bertambah besar dan menimbulkan rasa pegal pada mata hingga sakit kepala. Bahkan kondisi ini dapat berkembang hingga benjolan tersebut berubah menjadi kuning dan mengeluarkan nanah.

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakir Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, penyakit mata bintitan ini merupakan gangguan penglihatan golongan ringan. Kondisi ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja baik anak-anak maupun dewasa. Umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. bahkan kondisi ini dapat hilang tanpa adanya penggunaan obat-obatan medis. Namun di sisi lain, penyakit mata bintitna  juga dapat mengalami perkembangan menjadi kian lebih buruk. Bahkan beberaa komplikasi dapat terjasi akibat perkembangan penyakit mata bintitan.

Untuk itu, lengkah penanganan perlu di lakukan untuk mengatasi perkembangan penyakit mata bintitan. Dalam menanganani kondisi ini, biasanya akan di gunakan beberapa obat medis seperti antibiotic, anti bakteri, obat tetes mata untuk membersihkan bakteri penyebab infeksi. Terkadang salep juga akan di gunakan untuk membantu meredakan gejala-gejala yang muncul akibat penyakit mata bintitan. Namun selain jenis oabat-obattan tersebut beberapa bahan alami di yakini memiliki manfaat untuk mengobati panyakit mata bintitan.

Berikut ini adalah beberapa jenis bahan alami untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan.

  1. Ketumbar

Salah satu jenis dari bahan alami yang sangat baik untuk mengobati mata bintitan adalah dengan menggunakan ketumbar, tepatnya pada bijinya. Cukup siapkan k2 sampai 4 sendok ketumbar untuk rebus hingga matang. Setelah itu, gunakan air =rebusan tersebut untuk mengompres mata. Dengan begitu, manfaat di dalam daun ketumbar yang di rebus tersebut akan membantu memulihkan kondisi kesehatan mata. Sebab di dalam biji ketumbar ini terdapat kandungan tinggi antioksidan yang akan membunuh bakteri dan membantu proses pemulihan.

  1. Teh Celup

Jika kamu adalah seoarang penggemar teh celup atau telah menggunakan teh celup, maka sebaiknya jangan buang ampas yang telah di gunakan. Sebab ampas dari theh celup ini dapat di gunakan untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan. Caranya adalah cukup dengan menggunakan ampas teh celup yang telah di gunakan untuk mengompres mata hingga kondisi peradangan mereda dan mengecil.  Di dalam teh celup ini pada dasarnya juga terdapat kendungan antioksidan yang tinggi yang akan membantu meredakan gejala-gejala bintitan.

  1. Daun Jambu Biji

Daun jamu biji adalah salah satu bahan alami yang sering kali di gunakan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Namun tahukah kamu bahwa daun jambu biji ini juga dapat di gunakan untuk mengobati penyakit mata bintitan. Sebab di dalam daun jambu biji ini memiliki kandungan yang yang dapat membantu mengobati dan meredakan sebagiamana antibakteri dan anti-inflamasi. Cukup dengan menyiapkan beberapa lembar daun biji dan tumbuk hingga halus dan bubuhkan pada mata yang mengalami bontitan.

  1. Kunyit

Selain jambu biji, kunyit juga merupakan bahan alami bumbu dapur yang juga termasuk ke dalam jenis tanaman herbal. Artinya kunyit merupakan salah satu tanaman yang sering di gunakan untuk mengatasi berbabagi jenis masalah kesehatan, termasuk penyakit mata bintitan. Sebab kandungan anti-bakteri dan anti-inflamasi di dalam kunyit ini akan berfungsi untuk mempercepat proses pemulihan. Cukup dengan menyiapkan beberapa potong kunyit dan tumbuk hingga halus dan kompreskan ke mata yang mengalami bintitan.

  1. Bunga

Umumnya kita menganal bunga sebagai tanaman hias yang enak di pandang dan akan memperindah lingkungan. Namun ternayata, bunga termasuk kedalam bahan alami yang mampu mengobati panyakit mata bintitan. Caranya adalah cukup dengan siapkan bunga (apa saja) yang telah di bersihkan dan kemudian remas hingga hancur. Sealah hancur, gosokkan bunga tersebut pada mata yang mengalami bintitan. Hal ini sangat efektif untuk mengatasi berbagai gangguan penglihatan, terutama ketika mata di gigit serangga.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan suatu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat di alami olehs siapa saja. Umumnya, penyakit mata bintian ini tergolong sebagai kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata golongan ringan. Hal ini dapat berdasarkan pada gejala-gejala dan dampak yang di timbulkan. Selain itu, tidak jarang kasus menyebutkan bahwa penyakit mata bintitan ini akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan kondisi ini dapat terjadi tanpa adanya pengobatan atai penanganan medis yang di lakukan. Meski demikian, kondisi ini tentu tetap membutuhkan perhatian untuk mencegah hal yang tidak di inginkan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis bahan alami untuk mengobati penyakit mata bintitan. Meskipun kebanyakan kasus penyakit mata bintitan akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini juga dapat berkembang menjadi lebih buruk lagi. Bahkan kondisi ini dapat menyebabkan benjiolan merah tersebut berubah menjadi kungi dan mengeluarkan nanah di sertai rasa pegal  dan sakit kepala. Untuk itu, lengkah pengobatan perlu segera di lakukan untk mencegah risiko komoplikasi akibat penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Popmama
  • Sajiansedap
Makanan Yang Di Larang Bagi Penyakit Mata Bintitan

Makanan Yang Di Larang Bagi Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Jika kamu pernah mengalami suatu kondisi di mana adanya benjolan merah di bagian mata, terutama kelopak mata, maka sebaiknya waspadai kondisi tersebut. Sebab kondisi atau gejala tersebut merupakan indikasi dari adanya penyakit mata yang mengalami bintitan. Selain kondisi tersebut, penyakit mata bintitan ini juga akan menimbulkan gejala lain yang menganggu penglihatan. Di sisi lain, sama seperti penyakit pada umumnya, ternyata ada beberapa jenis makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata bintitan ini.

Gangguan penglihatan memang menjadi salahs satu kondisi medis atau masalah kesehatan yang umum terjadi. Bahkan dari sekian banyaknya kondisi masalah kesehatan, jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat umum terjadi. Dari beberapa penelitian yang di lakukan, menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan pada alat penglihatannya. Dan dari sekian banyaknya jenis gengguan penglihatan, penyakit mata bintitan adalah salah satu gangguan penglihatan yang sering terjadi.

Pada dasarnya, gangguan penglihatan berupa penyakit mata bintitan ini umumnya merupakan jenis gangguan penglihatan yang termasuk ke dalam golongan ringan. Biasanya, penyakit ini hanya akan terjadi sementara dan akan sembuh atau pulih dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit mata bintitan ini akan menganggu fungsi penglihatan dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Bahkan beberapa komplikasi biasa saja terjadi akibat perkembangan penyakit mata bintitan yang kian memburuk.

Kondisi penyakit mata bintitan ini umumnya terjadi akibat adanya infeksi pada jaringan penglihatan. Hal ini terjadi akibat adanya bakteri atau radikal bebas yang masuk ke mata dan menyebabkan jaringan penglihatan, yakni kelenjar zeis atau meibom mengalami infeksi. Ketika penyakit mata bintitan ini sedang terjadi, pada dasarnya terdapat beberapa faktor yang di larang untuk di lakukan karena dapat memperparah kondisi ini, seperti halnya makanan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata beintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Penyakit Mata Bintitan

Makanan Yang Di Larang Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan singgung di atas, bahwa penyakit mata bintitan merupakan salah satu masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit mata bintitan ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan golongan usia. Namun di kalangan masyarakat sediri terdapat kepercayaan lain akan kondisi penyakit mata bintitan. Munculnya penyakit mata bintitan ini umumnya di percayai akibat prilaku buruk yang di lakukan seseorang, yakni karena gemar mengintip orang lain.

Namun perlu untuk di ketahui bahwa hal tersebut merupakan kepercayaan atau mitos yang beredar di kalangan masyarakat belakan. Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan kondisi masalah kesehatan yang terjadi secara alamiah dan di sebabkan oleh adanya beberapa faktor. Umumnya, faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit mata bintitan adalah adanya ineksi pada jaringan penglihatan. Jaringan tersebut berupa kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang terletak di area kelopak mata bagian dalam.

Kelenjar zies atau kelenjar meibom yang mengalami infeksi ini biasanya akan menyebabkan terjadinya kondisi peradangan. Hal inilah yang menyebabkan kelopak mata mengalami pembengkakan pada kelopak mata. Perkembangan dari peradangan dan pembengkakan ini akan menyebabkan munculnya benjolan berwarna merah menyerupai jerawat. Benjolan ini sendiri dapat muncul baik pada bagian atas atau bawah hingga bagian depan atau bagian belakang dari kelopak mata. Benjolan merah tersebut bahkan dapat berkembang dan berubah hingga menjadi kuning dan dapat mengeluarkan nanah.

Umumnya, peradangan pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom akibat infeksi ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke mata. Dari sekian banyaknya jenis bakteri, pada dasarnya penyakit penyakit mata bintitan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri staphylococcus. Bakteri ini bisa masuk ke mata bersama dengan radikal bebas seperti debu, kotoran, bulu dan lain sebagainya. Meskipun demikian, penyakit mata bintitan ini termasuk ke dalam golongan penyakit mata yang ringan di mana akan sembuh dan pulih dengan sendirinya seiring berjalanny waktu.

Makanan Yang Di Larang Bagi Penderita Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana di jelasksan di atas, bahwa penyakit mata bintitan ini termasuk ke dalam golongan gangguan penglihatan yang ringan. Hal ini di buktikan dengan pemulihan di mana penyakit mata bintitan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun tidak sedikit kasus yang menyatakan bahwa penyakit mata bintitan ini dapat berkembang menjadi lebih parah. Untuk itu, perlu adanya perhatian lebih dan langkah penanganan yang tepat untuk megngatasi penyakit mata bintitan tersebut,

Pada umumnya ketika seseorang mengaami kondisi masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan akan di sarankan untuk megkonsumsi jenis makanan-makanan sehat. Tujuan dari hal ini agar kandungan di dalam makanan-makanan sehat tersebut akan membantu memulihkan kondisi oragan tubuh yang mengalami masalah kesehatan. Namun bagi seseorang yang mengalami penyakit mata bintitan ini ada beberapa jenis makanan yang di larang atau menjadi pantangan untuk di konsumsi.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang di larang bagi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Cepat Saji

Kadar lemak yang pada umumnya hampir semuanya banyak di temukan pada jenis makana cepat saji. Untuk penderita penyakit mata bintitan sendiri, jenis makana yang satu ini perlu untuk di hindari. Sebab kandungan lemak yang tinggi pada makanan cepat saji ini dapat menyebebkan beban atau tekanan pada kelanjar sabesa (kelenjar lemak). Penigkatan beban dan tekanan inilah yang dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan kian parah. Untuk itu, jenis makanan cepat saji adalah salah satu jenis makanan yang perlu di hindari begi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Tinggi Gula

Makanan yang tinggi akan gula menjadi salah satu jenis makanan yang perlu di hindari bagi penderita penyakit mata bintitan. Hal ini di sebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan insulin pula. Kondisi ini akan berujung pada kondisi pori-pori yang tersumbat. Penyumbatan pada poi-pori ini dapat menyebabkan timbulnya kantung nanah yang dapat membuat jerawat kian meradang dan menjadi lebih parah. Karenanya, jenis makanan yang tinggi akan kandungan gula perlu untuk di hindari terutama bagi penderita penyakit mata bintitan dan diabetes.

  1. Produk Olahan Susu

Selain makanan cepat saji, jenis makanan olahan susu adalah jenis makanan lain yang tinggi akan kandungan lemak. Karenanya jenis makanan ini perlu untuk di hindari agar lemak dalam tubuh beserta darah dapat terkontrol dengan baik. Oleh sebab itu, hindari mengkonsumsi porduk ini ketika mata tengah mengalami bintitan atau jerawat. Karena bagiamanapun hal ini akan memperparah kondisi benjolan atau jerawat akibat mata bintitan.

  1. Makanan Penyebab Alergi

Sebagian besar masalah kulit pada umumnya di sebabkan oleh adanya kondisi alergi pada makanan, terutama susu dan telur. Beberapa penyakit kulit terjadi akibat system kekebalam tubuh yang yang mencoba melawan racun yang masuk ke tubuh. Untuk itu, jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi sebaiknya hindari agar kondisi penyakit mata bintitan tidak bertambah parah.

  1. Makanan Tinggi Lemak

Pada dasarnya, makanan dengan kandungan tinggi lemak memang merupakan hal yang perlu di hindari, terutama bagi penderita penyakit mata bintitian. Sebab bukan hanya dapat buruk untuk kesehatan tubuh, tingginya kandungan lemak dalam makanan yang di konsumsi ini akan menyebabkan system metabolisme tubuh terganggu. Akibatnya, kadar gula dalam darah tidak dapat terkontrol dengan baik di mana bila tekanan sedang tinggi maka dapat menyebabkan munculnya jerawat, bisul, hingga penyakit mata bintitan.

Pada dasarnya kondisi Penyakit mata bintitan ini merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Bahkan penakit ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa hingga orang tua. Umumnya, kondisi ini terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan di mana kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun dalam beberapa kasus, penyakit mata bintitan ini juga dapat mengalami perkembangan dan menjadi lebih buruk. Tentunya hal ini tidak lepas dari faktor-faktor yang menyertainya, termasuk yang memicunya. Untuk itu, langkah penanganan perlu di lakukan untuk mencegah perkembangan penyakit mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan yang di larang bagi penderita penyakit mata bintitan. Sebagian besar masalah kesehatan memang memiliki hal atau penanganan yang berebeda, termasuk penyakit mata bintitan ini. Beberapa jenis makanan di atas adalah makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata bintitan. Sebab kandungan-kandungan di dalam makanan tersebut dapat memicu perkembangan dari penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Obatsakitmata9