Hallo Kawan Mama, Mata merah adalah salah satu kondisi di mana mata mengalami gangguan penglihatan yang sangat umum di alami kebanyakakan orang. Umumnya kondisi ini merupakan hal yang normal dan dapat berlangsung dalam waktu yang sebentar. Namun kondisi mata merah dapat menjadi indikasi adanya jenis gangguan penglihatan yang serius, salah satunya adalah penyakit keratitis. Sementara itu, kondisi ini dapat di ketahui dari penyebab dan gejala penyakit keratitis yang muncul.
Mata merah memang merupakan salah satu gangguan penglihatan yang banyak di alami oleh semua orang. Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya benad asing yang masuk ke mata atau adanya sel dalam mata yang mengalami gangguan. Dalam kondisi yang normal, umumnya mata merah akan segera sembuh seiring berjalanya waktu dan di bantu dengan membasuh air dan menggunakan obat tetes mata. Namun dalam keadaan yang lebih serius, mata merah dapat menjadi tanda bahwa mata mengalami keratitis.
Kertatitis sendiri merupakan gangguan penglihatan atau penyakit mata yang pada gejala awal dapat di tandai dengan warna mata yang memerah. Selain itu, kondisi ini akan membuat mata terasa sakit, serta seperti ada sesuatu yang mengganjal di mata dan membuat tidak nyaman. Dalam kondisi yang ringan, keratitis dapat di atas dengan efektif, namun dalam kasus yang parah keratitis berisiko menyababkan hilangnya fungsi penglihatan. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai penyebab dan gejala penyakit keratitis. Simak penjelasanya di bawah ini.
Penyakit Keratitis
Keratitis pada dasarnya merupakan gangguan penglihatan atau penyakit mata di mana terjadi adanya peradangan atau infeksi pada kornea mata. kornea mata sendiri merupakan membrane atau lapisan jernih atau bening yang ada di mata yang membentuk sebuah kubah dan terletak di bagian terluar atau terdepan dari mata. Kornea mata tersebut memiliki fungsi yang penting dalam proses penglihatan untuk menerima cahaya dan menyalurkannya pada retina mata.
Kornea mata yang mengalami peradangan umumnya di sebabkan oleh faktor infeksi dan cedera yang terjadi pada kornea mata. Peradangan pada korena tersebut akan menyababkan mata mengalami pembengkakan. Akibatnya mata akan menjadi memerah hingga timbul rasa sakit dan perih, serta menganggu fungsi penglihatan. Apabila kondisi mata kamu mengalami gejala seperti mata merah, mata kering, atau gejala dari keratitis, maka sebaiknya segera periksakan kondisi mata ke dokter.
Kondisi mata yang keratitis yang di sebabkan oleh cedera ini umumnya terjadi akaibat di picu adanya cedera ringan. Biasanya penggunaan lensa kontak terlalu lama atau tidak sesuai dengan metode penggunaannya akan menyebabkan kondisi tersebut. Di lain sisi, kondisi mata yang mengalami keratitis akibat infeksi, biasanya di sebabkan oleh bakteri, virus, jamur hingga parasite yang masuk ke mata dan menginfeksi kornea mata.
Perkembangan Keratitis
Di lansir dari laman dinkes.bulelengkab Infeksi HSV yang mengenai kornea, merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di negara-negara maju. Prevalensi infeksi HSV okular di Amerika Serikat per tahunnya sekitar 59.000 kasus. Menurut World Health Organization (WHO), 3,7 milyar orang di bawah usia 50 tahun terinfeksi HSV okular. Keratitis dapat di sebabkan oleh virus herpes simplek. Menurut Asim dkk, insidensi keratitis terjadi sekitar 1,5 juta kasus pertahunnya.
Virus herpes simplek dapat berupa keratitis epithelial (keratitis dendritik), densiform keratitis, dan necrotizing stromal keratitis. Insidensi keratitis dendritik primer dan rekuren di dunia mencapai 15,6 per 100.000 orang tiap tahunnya. Tentunya data tersebut merupakan fakta bawa keratitis merupakan gangguan penglihatan yang sangat berbahaya bagi para penderitanya.
Penyebab Keratitis
Peradangan pda kornea mata yang mengakibatkan terjadinya keratitis pada mata pada dasarnya tidak serta merta datang dengan begitu saja. malainkan ada beberap faktor yang menyebabkan kornea pada mata mengalami peradangan sehingga mengakibatkan kondisi keratitis. Berikut adalah beberapa faktor penyebab keratitis.
-
Virus
Virus memang menjadi salah satu faktor yang menyababkan mata mengalami keratitis. Salah satu virus yang paling umum menyebabkan keratitis adalah herpes simplex virus (HSV). D ikutip dari laman AMerican Academy of Ophthalmology, ada dua tipe HSV yang dapat menyababkan keratitis. Yakni,
-
- Tipe 1 berupa virus yang paling umum dan biasa menginfeksi wajah. Virus ini cederung sangat mudah menular tertama melalui kontak fisik. 90% orang pernah terinfeksi virus ini terutama ketika pada usia kanak-kanak.
- Tipe 2 berupa virus yang menyebar melalui hubungan seksual yang menginfeksi area genital.
-
Bakteri
Bakteri memiliki peran pada kornea yang mengalami peradangan. Umumnya jenis bakteri yang menyababkan keratitis adalah staphylococcus aerus dan pseudomonas aeruginosa. Keratitis umumnya juga di sebabkan oleh penggunaan lensa kontak, terutama lensa bekas pakai. Cedera mata juga menjadi penyebab mata mengalami keratitis. Keratitis yang di sebabkan oleh cedera, umumnya tidak akan menular pada orang lain. Namun apabila cidera tersebut menyababkan kuman dan bakteri masuk, maka kondisi ini bisa saja menjadi menular.
-
Jamur
Beberapa jenis jamur dapat manyababkan kornea mata mengalami peradangan yang berujung pada keratitis. Umumnya beberapa jenis jamur dapat menyababkan keratitis. Seperti, fusarium, aspergilus dan candida. Beberapa jenis jamur tersebut dapat masuk dan menginfeksi mata melalui cidera hingga penggunaan lensa kontak. Selain jamur ada mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan keratitis yang berbahaya dan berisiko menyababkan kebutaan, yakni acanthamoeba.
-
Riwayat Penyakit
Selain beberapa faktor di atas, kondisi mata yang mengalami keratitis dapat di sebabkan oleh beberapa riwayat penyakit. Seperti halnya penyakit autoimun, diabetes, kanker hingga HIV dan AIDS.
Gejala keratitis
Penderita keratitis di mana pada kornea mata mengalami peradangan dapat di ketahui dari gejala-gejala yang muncul pada area mata. Berikut adalah beberapa gejala muncunya keratitis.
- Mata merah
- Mata berair
- Rasa perih dan nyeri pada mata
- Sensitive terhadap cahaya
- Produksi air mata atau belek yang meningkat
- Kesulitan membuka kelopak mata
- Penglihatan kabur dan menurun
- Seperti ada ganjalan di mata
Keratitis adalah salah satu gangguan penglihatan di mana pada bagian kornea mata yang mengalami peradangan. Kornea mata yang mengalami radang membuat fungsinya untuk menerima cahaya dan menyalurkannya pada retina menjadi terhambat. Akibatnya fungsi penglihatan akan terganggu dan kian menurun. Kondisi ini pada dasarnya merupakan hal yang umum di mana banyak orang pernah mengalaminya. Namun beberapa kondisi keratitis yang cukup serius berisiko menyababkan kebutaan pada penderitanya. Karenanya penting untuk segera memeriksakan kondisi mata dan menobatinya apabila mengalami kondisi ini.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai penyebab dan gejala penyakit keratitis. Sebagian besar penyebab keratitis adalah infeksi akibat bakteri atau virus yang masuk ke mata. Hal ini sebenarnya tidak lepas dari gaya hidup sehari-hari. Dengan menjaga gaya hidup sehat maka dapat mengurasi risiko terkena keratitis.
Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Hellosehat
- Sehatq