Cara Efektif Untuk Mengatasi Penyakit Presbiopi

Cara Efektif Untuk Mengatasi Penyakit Presbiopi

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu atau keluargamu atau bahkan teman kamu pernah mengalami kondisi di mana focus dan ketajaman penglihatanmu mengalamai penurunan? Perlu di ketahui bahwa sebaiknya waspadai apabila kondisi tersebut terjadi. Sebab kondisi tersebut merupakan salah satu indikasi adanya gangguan penglihatan presbiopi. Di ketahui bahwa presbiopi merupakan jenis penyakit yang umumnya sulit untuk di atasi. Namun beberapa langkah dapat di lakukan sebagai upaya atau cara yang cukup efektif untuk mengatasi penyakit presbiopi.

Pada dasarnya, penyakit presbiopi merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang sampai saat ini belum di ketahui dengan pasti apa penyebabnya. Namun karena jenis penyakit ini hampir seluruhnya muncul dan terjadi pada seseorang ketika menginjak usia lanjut, maka dapat di simpulkan bahwa penyabab utamanya adalag faktor penuaan. Meskipun demikian, penyakit presbiopi ini ternayata juga dapat di alam oleh usia dewasa atau bahkan anak-anak akibat beberapa faktor.

Di lansir dari laman American Academy of Ophthalmology, menyebutkan bahwa kondisi penyakit presbiopi merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang sudah pasti akan di alami oleh semua orang. Proses bertambahnya usia atau penuaan yang di alami oleh semua orang akan menyebabkan kualitas dari fungsi dan system metabolisme dan organ di dalam tubuh mengalami penurunan. hal tersebut inilah yang seringkali menyebabkan tubuh dan juga mata mengalami masalah kesehatan termasuk penyakit presbiopi.

Bertambahnya usia atau proses penuaan menjadikan penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada tahap awal. Hal tersebut membuat penderitanya seringkali tidak manyadari bahwa dirinya mengalami penyakit tersebut. Karena faktor penuaan, penyakit ini juga membuat penyakit ini suit untuk di obati. Nah, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara efektif untuk mengatasi penyakit presbiopi. Berikut adalah penjelasannya.

Presbiopi Atau Rabun Senja

Cara Efektif Untuk Mengatasi Penyakit Presbiopi

Dalam istilah lain, penyakit presbiopi juga sering di sebut sebagai fenomena mata tua atau rabun senja. Kondisi ini merupakan keadaa di mana fungsi dari sitem penglihatan mengalami penurunan. akibatnya mata akan kesulitan untuk melihat pada objek dan tidak bisa memfokuskan pandangannya dengan baik. Penderita penyakit ini umumnya juga akan kesulitan terutama ketika hendak membaca sehingga harus merentangkan matanya agar menjadi lebih jelas.

Menurut laman hellosehat bahwa presbiopi merupakan jenis gangguan penglihatan yang dapat menyerang sese orang yang memasuki usia 35 tahun ke atas. Dengan begitu semua orang yang memasuki usia lanjut bisa di pastikan akan mengalami penyakit presbiopi. Meskipun demikian, perlu di garis bawahi bahwa tingkat keparahan yang di terjadi cenderung berbeda-beda. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari kondisi kesehatan tubuh dan faktor-faktor lainya yang menjadi pemicunya.

Pada dasarnya, di dalam system penglihatan yakni mata terdapat jaringan berupa otot-otot yang terletak di sekitar lensa mata dan mengelilingnya. Otot tersebu sendiri memiliki karakter yang cenderung elastis dan fleksibel untuk mengontrol kinerja dari lensa mata. Fenomena penuaan ini biasanya akan berdampak pada struktur otot di mata dan membuatnya menjadi mengeras. Akibatnya oto-otot tersebut tidak lagin menjadi elastis dan fleksibel, sehingga akan menganggu kinerja dari lensa kontak dan jaringan mata lainya.

Cara Efektif Mangatasi Penyakit Presbiopi

Jenis penyakityang di sebabkan oleh faktor penuaan umumnya sulit untuk di sembuhkan atau bahkan tidak bisa di obati. Karena penuaan sendiri merupakan kondisi biologis yang terjadi secara alami yang akan di alami oleh semua orang dan tidak bisa di cegah. Presbiopi adalah salah satu jenis penyakit mata akibat penuaan yang sampai saat ini belum di temukan obat untuk menanganinya. Akibatnya tidak jarang penyakit presbiopi ini akan menyertai penderitanya selama hidupnya.

Meskipun cenderung atau tidak dapat di obati atau belum di temukan obat untuk menangani penyakit ini, namun beberapa cara di katahui dapat dengan efekti untuk mengatasi penyakit presbiopi. Meskipun tidak menyembuhkan secara total, namun beberapa cara di ketahui dapat mengurangi gejala penyakit presbiopi. Berikut adalag beberapa cara efektif untuk mengatasi penyakit presbiopi dan membantu mata menemukan focus dan ketajamannya lagi.

  1. Penggunaan Kaca Mata

Pada dasarnya kaca mata merupakan salag satu alat bantu penglihatan ketika mata mengalami berbagai jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata. Namun ternyata, penggunaan kaca mata menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi penyakit presbiopi. Secara garis besar, untuk mengatasi panyakit presbiopi, pasien akan di sarankan untuk menggunakan 2 jenis kaca mata sesuai dengan kondisi matanya.

    • Kaca Mata Lensa Biofokal

Kaca mata dengan lensa biofokal sejauh ini menjadi jenis kaca mata tua yang paling simpel dan umum di gunakan. Lensa biofokal pada kaca mata ini memiliki 2 bagian lensa, yakni bagian yang lebih besar dan bagian sekunder. Bagian lebih bear berfungsi untuk mengoreksi jarak penglihatan. Sedangkan bagian sekunder atau bagian yang lebih kecil dari kaca mata ini sebagao penolong untuk bisa melihat dari jarak yang dekat.

    • Kaca Mata Lensa Progresif

Kaca mata dengan lensa progresif umumnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan lensa biofokal. Namun pada kacamata ini terdapat pencampuran pada bagian lensa yang di optimalkan untuk penglihatan terutama dalam jarak dekat.

  1. Lensa Kontak

Selain menggunakan kaca mata, lensa kontak juga menjadi salah satu solusi penyakit presniopi. Lensa kontak juga dapat memberikan nilai plus dan menunjang penampilan menjaid lebih menawan. Untuk menangani penyakit presbiopi sendiri, lensa kontak di bagi menjadi 2 jenis, yakni,

    • Lensa Kontak Multifocal

Jenis lensa yang satu ini pada dasarnya cenderung mirip dengan lensa biofokal. Di rancang dengan tuuan agar penderita presbiopi dapat menlihat dengan lebih jelas dari berbagai sudut. Namun tentunya, penggunaan lensa ini harus sesuai dengan resep dari dokter untuk menjagah dampak dari penyalah gunaanya

    • Lensa Kontak Monovision

Lensa monovision sendiri juga di rancang sesuai dengan resep atau lebutuhan pednrita presbiopi. Secara garis besar, ;ensa monovixion di bagi menjadi 2, yakni untuk penglihatan dengan jarak dekat dan lensa untuk penglihatan jarak jauh. Lensa jenis ini umumnya cenderung sulit untuk beradaptasi bagi pasien namun mampau mempengaruhi persepsi kedalamn dan ketajaman visualnya.

  1. Implantasi Lensa

Metode ini merupakan prosedur untuk menangani penyakit presbiopi dengan cara mengganti lensa mata. lensa yang ada di mata akan di angkat dan di ganti dengan lensa buatan atau lensa sintesis. Umumnya, pasien yang menjalani prosedur ini dulunya pernah memiliki riwayat operasi LASIK.

  1. Monovision LASIK

Meskipun operasi LASIk tidak dapat mengatasi presbiopi dengan sempurna, namun prosedur ini mampu membantu mengurangi agar kebutuhan dalam pemakaian kacamata atau lensa kontak. LASIK sendiri juga merupakan metode perbaikan kelainan atau penyakit mata yang pali populer dan umum di gunakan di dunia.  Lasik monovision merupakan prosedur yang mempu mengoreksi mata yang mengalami rabun jauh atau rabun dekat.

Prosedur ini juga seringkali di gunakan untuk menangani presbiopi. Sebab efeknya akan lebih baik di bandingkan dengan menggunakan kaca mata atau lensa kontak.

  1. Multivokal LASIK

Mutlivokal lasik merupakan metode di mana aka nada banyak zona daya yang di ciptakan pada permukaan kornea mata pasien agar kedalaman focus penglihatan bisa pada jarak berapapun. Metode ini di sebut juga dengan istilah Presby LASIK yang pada dasarnya belum di resmikan oleh FDA dan masih dalam proses uji klinis hingg saat ini. Namun pada beberapa negara, meotde ini sudah di setujui dan resmikan pemakaiannya.

  1. Inlay Kornea

Prosedur ini menjadi salah satu metode yang dapat di gunakan untuk mengatasi presbiopi. Dokter akan memasukkan ring plastic yang ukurannya kecil pada sudut kornea mata. Ring palstik pada masing masing sisi atau sudut tersebut bertujuan agar lengjungannya sapat berubah. Prosedur ini juga memiliki tingkat risiko yang lebih kecil di bandingkan dengan prosedur operasi mata lainya.

  1. Keroplasti Konduktif

Prosedur ini merupakan solusi perawatan presbiopi dengan penggabungan cara dalam mengirim gelombang radio pada korne mata. prosedur ini di lakukan agar bentuk dari kornea menjadi lebih sesuai. Namun, umumnya prosedur ini hanya di lakukan pada satu mata saja. selain presbiopi, prosedur ini juga dapat di gunakan untuk mangatsi asigmatisme dan keratoconus.

  1. Olah Raga Mata

Selain dengan melakukan prosedur medis, olah raga mata juga di anggap sebagai salahsatu terapai untuk menangai persbiopi. Olahraga juga di anggap dapat presbiopi berkurang dengan cara menyilangkan mata dan beralih melihat pada objek yang jauh. Selain itu, pasien juga dapat berlatih dengan memegang sebuah bahan bacaan dengan jarak 3 inci dari wajah dengan cara di bolak-balik. Kemudian pandangan di alihkan ke sekitar untuk melihat setiap huruf pada bacaan.

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa presbiopi adalah salah satu penyakit mata atau gangguan penglihatan yang umumnya di sebabkan oleh faktor penuaan. Hal tersebut membuat panyakit presbiopi cenderung sulit untuk di sembuhkan atau bahaka  tidak dapat di obati. Namun dari berbagai penelitian yang di lakukan, meskipun tidak dapat di obati, penyakit presbiopi dapat di atasi dengan menggunakan beberapa prosedur di atas. sebab prosedur-prosedur di atas dapat menjadi solusi untuk mengurangi efek samping akibat penyakit presbiopi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara efektif untuk mengatasi penyakit presbiopi. Selain dengan melakukan beberapa cara di atas, gaya hidup yang sehat menjadi salah satu poin penting yang harus di perhatikan. Sebab dengan gaya hidup yang sehat dan baik tentunya kualitas dari organ-organ tubuh beserta fungsi tetap akan terjaga dengan baik.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Halosehat