Adab Suami Terhadap Istri

Adab Suami Terhadap Istri

Adab Suami Terhadap Istri Dalam Islam

Adab Suami Terhadap Istri

 

Hallo Kawan Mama,

Rumah tangga merupakan tempat pertama bagi pasangan yang telah menikah untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. Karena rumah tangga adalah sebuah rumah di mana suami dan istri belajar untuk menjalani hidup dengan berpasangan dan mulai melaksanakan tanggung jawabnya dalam sebuah hubungan rumah tangga.

Suami dan istri memiliki tanggung jawab untuk menunaikan hak dan kewajibannya kepada pasangannya agar rumah tangga dapatjalani berjalan dengan baik. Dengan melangsungkan pernikahan, maka seorang suami akan di hadapkan dengan peran baru sebagai pemimpin dan kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap rumah tangganya. Wajib bagi suami untuk membahagiakan  istri dengan menunaikan hak dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

Namun tidak hanya menunaikan hak dan tanggung jawab, seorang suami dalam menunaikan hak dan kewajibanya juga harus di sertai dengan adab yang baik kepada sang istri. Imam Ghazali telah menjelaskan adab yang harus di lakukan seorang suami kepada istri dalam karyanya berupa kitab yang berjudul Al-Adab Fid Din dalam Majmu’ah Rasail Al-Imam Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, hal.442). Beliau menjelaskan bahwa adab seorang suami kepada istri sebagai berikut.

“adab suami kepada istri yaitu: berinteraksi dengan baik, bertutur kata dengan lembut, menunjukkan cinta kasih, bersikap lapang ketika sendiri, tidak mengungkit kesalahan, memaafkan kesalahan istri, menjaga harta istri, tidak banyak mendebat, tidak bakhil dalam memenuhi kebutuhan istri, memuliakan keluarga istri, menjanjikan hal yang baik, dan bersemangat terhadap istri.”

Pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai adab seorang suami terhadap seorang istri. Pendapat Imam Ghazali mengenai adab suami kepada istri akan kami jelaskan sebagai berikut.

Adab Suami Terhadap Istri

  1. Berinteraksi Dengan Baik Kepada Istri

Dalam menjalani hubungan rumah tangga, tentunya di perlukan adanya interaksi yang baik antara suami dengan istri. Dalam hal ini, suami sebagai kepala keluarga mempunyai peran lebih dalam berinteraksi kepada sang istri. Sebab suami merupakan pemimpin keluarga yang nantinya akan di dengar dan di ikuti oleh sang istri, serta menjadi panutan dan tauladan istri dalam berinteraksi.

Sebagai seorang suami, mengajari sang istri untuk belajara dan ikut berinteraksi dengan baik juga merupakan suatu keharusan. Sebab, keluarga yang bahagia pasti tidak luput dari adanya interaksi yang baik antara sang suami dengan istri. Dengan begitu istri dan suami dapat lebih untuk saling memahami pribadi masing-masing.

 

  1. Bertutur Kata Dengan Lembut Kepada Istri

Pada dasarnya, istri adalah seorang wanita yang memiliki sifat yang selalu ingin mendapat perhatian dan di manja oleh sang suami. Istri juga mahluk yang lebih peka dan perasa jika di bandingkan dengan suami. Jadi, sebagai suami di harusakan di dalam rumah tangga untuk selalu menggunakan tutur kata yang baik kepada istri sebagai wujud cinta kasihnya kepada istri, sekalipun istri membuat kekhilafan ataupun kesalahan.

Suami tidak di perbolehkan menggunakan tutur kata yang kasar ketika tengah berkomunikasi dengan istri. Karena selain akan menyakiti hati istri, hal ini juga akan menjadi contoh buru bagi sang anak. Karena orang tua (terlebih suami) merupakan seorang yang menjadi panutan dan teladan bagi anaknya. Gunakan tutur kata yang baik kepada istri dalam segala kondisi, terlebih ketika menegur atas kesalahan yang di perbuat istri. Dengan begitu dapat mengurangi adanya risiko miskomunikasi, karena adanya komunikasi yang terbuka antara suami dan istri akibat prnggunaan tutur kata yang baik.

 

  1. Selalu Menunjukkan Cinta Kasih

Sebagai pasangan suami istri, perlu di antara keduanya untuk selalu menunjukkan rasa cinta dan kasih saying dalam menjalani hubungan rumah tangga. Peran laki-laki dalam rumah tangga sebagai seorang suami adalah untuk selalu memberikan rasa cinta kasihnya dan membuat istri merasa bahagia serta nyaman menjalani hidup dengannya.

Pada dasarnya cinta dan kasih sayang adalah unsur utama ketika kedua orang hendak melangsungkan pernikahan. Hal ini harus tetap ada dan di jaga untuk waktu ke depannya. Suami bertanggung jawab untuk membahagiakan sang istri. Oleh sebab itu suami harus selalu menunjukkan cinta kasihnya kepada sang istri. Suami dapat menunjukkan cinta kasihnya melalui hal sederahan, seperti memberi perhatian kecil, memuji sang isrti, memberikan hadiah, dan menegur istri dengan lembut dan membimbingnya dengan baik kala istri melakukan kesalahan.

 

  1. Bersikap Lapang Ketika Sendiri

Dalam sebuah rumah tangga, tentu suami dan istri memiliki peran masing-masing untuk di lakukan. Seperti suami yang pergi keluar untuk mencari nafkah dan istri yang menjaga rumah dan keluarga. Namun seorang suami sebaiknya juga memiliki sifat kemandirian di dalam menjalani hubungan rumah tangga.

Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu ketika istri tengah pergi, berhalangan atau sedang mengalami sakit, sehingga istri tidak dapat menjalankan perannya dengan baik di dalam melayani suami dan mengurus rumah tangga. Nah pada titik ini suami hendaknya memilki kemandirrian untuk menggantikan peran istri, dan memiliki kelapangan untuk menerima kondisi ini dengan sabar dan syukur. Dengan begitu rumah tangga akan tetap berjalan karena adanya rasa saling melengkapi.

 

  1. Tidak Mengungkit Kesalahan Dan Memberi Maaf Kepada Istri

Di balik sebuah rumah tangga bahagia yang berjalan dengan kurun waktu yang lama pasti tidak luput dari masalah-masalah yang menerpa rumah tangga tersebut. Seorang suami maupun istri di dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya pasti pernah melakukan kesalahan maupun kekhilafan. Dan sudah sepantasnya bagi pasangan tersebut untuk meminta maaf dan saling memberi maaf.

Sejatinya, memberi maaf juga merupakan tanggung jawab dan kewajiban suami dan istri ketika satu di antaranya melakukan sebuah kesalahan. Suami kadang memiliki karakter yang agak keras dan alot serta emosional, sehingga ketika istri melakukan kesalahan suami akan meresponya dengan emosi. Perlu di tekankan, sebagai suami ketika mendapati istri tengah melakukan kesalahan dan kekhilafan hendaknya memberikan maaf dan menegurnya serta membimbingnya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Dengan begitu cinta kasih dalam rumah tangga akan tetap terjaga dan membuat rumah tangga tersebut tetap berjalan dengan semestinya

 

  1. Menjaga Harta Istri Dengan Baik

Di dalam sebuah rumah tangga, seorang istri juga memiliki harta pribadinya sendiri. Seprti , mahar dan harta yang ia peroleh atas usaha dan kerja kerasnya sendiri. Dan di sini, suami di haruskan untuk menjaga harta sang istri dan tidak di perbolehkan untuk mengakui harta tersebut sebagai miliknya apalagi sampai menggunakan harta tersebut.

Pada zaman sekarang, banyak dari kaum istri yang menjadi sumber utama pencari nafkah dalam keluarga, yang menjadikan harta keluarga adalah hasil dari usaha dan kerja keras sang istri. Dalam kondisi seperti ini, suami tidak di perbolehkan menggunakan harta istri untuk di belanjakan. Suami hanya boleh menggunakan tersebut dengan catatan mendapat izin dan persetujuan dari sang istri untuk menggunakan harta tersebut. Sekalipun istri bukan sumber utama pencari nafkah, suami juga tidak boleh menggunakan harta pribadisang istri tanpa adanya iazin dan persetujuan istri. Dengan adanya izin makan sitri akan merasa lebih di hargai dan di horamati, serta istri akan merasa lebih di anggap sosoknya dalam rumah tangga.

 

  1. Tidak Banyak Mendebat

Menjalani hubungan suami istri dalam berumah tangga pasti ada saja hal yang terjadi dan dapat mengganggu keseimbangan rumah tangga. Salah satunya adalah perbedaan cara berfikir maupun pendapat antara suami dan istri. Dalam merespon sesuatu hal, suami dan istri kadang memiliki sudut pandang dan cara berfikir yang berbeda dan tidak jarang yang berkahir dengan perdebatan.

Sebuah perdebatan akan menjadi berbahaya jika tidak di tanggapi dengan kepala dingin dan rasa lapang di antara keduanya. Jika perdebatan di lakukan dengan rasa emosi, tentu perdebatan tersebut dapat berubah menjadi konflik dan dapat mengganggu keseimbangan rumah tangga. Suami sebagai pemimpin rumah tangga hendaknya mengalah, dan berhenti berbicara ketika terjadi perdebatan. Di dalam Agama Islam, perdebatan adalah sebuah hal yang di larang untuk di lakukan, karena dapat membuat konflik yang mengganggu hubungan rumah tangga. Islam hanya memperbolehkan adanya diskusi sehat antara suami dan istri yang tidak di bumbui dengan rasa emosi.

 

  1. Memeberi Nafkah Dan Mencukupi Kebutuhan Istri

Pada dasarnya, suami adalah seorang kepala dan pemimpin rumah tangga yang memiliki tanggung jawab penuh dalam segala aspek dalam keluarga, apalagi dalam aspek nafkah. Umumnya, tugas seorang suami adalah mencari nafkah dan memberi nafkah tersebut lahir dan batin kepada istri untuk memnuhi kebutuhanya.

Sebagai istri, bagaiamanapun juga memiliki hak untuk di beri kebahagiaan dari sang suami. maka dalam hal ini, suami tidak di perbolehkan untuk bersifat bakhil padasang istri. Karena sifat bakhil dapat menggangu hubungan rumah tangga. Suami yang baik adalah suami yang dapat membahagiakan istri dengan memunuhi kebutuhan lahir dan batin sehingga istri memiliki rasa syukur karena memiliki suami yang dapat membahagiakannya.

 

  1. Memuliakan Keluarga Istri

Laki-laki dan wanita yang telah melangsungkan pernikahan maka secara tidak langsung, mereka telah menghubungkan keluarga-keluarga mereka menjadi satu hubungan keluarga. Oleh sebab itu seorang suami memiliki tanggung jawab untuk memuliakan keluarga sang istri yang kini ia sudah menjadi bagian dari keluarga tersebut.

Wajib bagi seorang suami untuk memuliakan keluarga sang istri sebagaimana ia memuliakan keluarganya sendiri. Jika sikap tersebut tidak di tanamkan pada suami, bukan tidak mungkin hal tersebut dapat melukai hati sang istri. Sebab jika suami dapat memuliakan keluarga sang istri, bukan tidak mungkin istri akan melakukan hal yang sama terhadap keluarga sang suami.

 

  1. Memberi Janji Yang Baik

Meberikan janji yang baik kepada istri juga merupakan hal yang baik untuk membuat istri bahagia. Suami juga dapat memberi janji yang baik sebagai pendorong istri untuk melakukan sesuatu  dan membiasakan sesuatu hal yang baik sebagai seorang istri dalam hubungan rumah tangga.

Suami tidak di perkennakan untuk memberi janji buruk berupa ancaman-ancaman kepada sang istri. Sebab dengan janji yang berupa ancaman-ancaman kepada istri dapat membuat istri menjadi ketakutan yang akan membuat hubungan keluara tidak baik. Sebaiknya, jika memberikan janji pada istri hendaknya melihat pada situasi dan kondisi, serta kemampuan dan resiko dari janji yang akan di buat tersebut.

 

  1. Selalu Mununjukkan Rasa Semangat Terhadap Istri

Seorang suami harus selalu meiliki sifat semangat dalam menjalani hubungan rumah tangga. Entah dalam mencari nafkah untuk sang istri atau dalam interaksi yang lebih intim dengan sang istri. sebab rasa semangat dan gairah merupakan unsur yang penting dan harus ada sebagai dasar terciptanya kebahagiaan dalam rumah tangga.

Sebab jika suami tidak memiliki rasa semangat dan tidak menunjukkan gairahnya, dapat membuat istri berfikir macam-macam dan membuatnya menjadi sedih. Dengan adanya semangat dan gairah dari suami, dapat membuat suasana rumah tang lebih hidup dan menjadikan hubungan antara suami dan istri menjadi lebih harmonis.

Seorang suami adalah seorang kepala dan pemimpin keluarga. Namun itu tidak membuat sang suami menjadi semena-mena kepada sang istri. Di dalam rumah tangga, suami memiliki tanggung jawb penuh untuk membahagiakan dan mencukupi kebutuhan sang istri lahir dan batin. Dan istri juga memiliki peran untuk melayani dan mengabdi sepenuhnya kepada sang suami. Dengan adanya peran dan tanggung jawab antara keduanya, maka akan membuat rumah tangga berjalan dengan adil. Seorang suami memiliki adab-adab yang harus ia tekankan dalam menjalani hubungan rumah tangga sebagaimana nasihat Imam Ghazali di atas.

Demikian pembahasan Kawan Mama mengenai adab seorang suami kepada sang istri. Seorang suami memiliki tanggung jawab untuk membahagiaakan sang istri, oleh sebab itu suami juga perlu untuk menekankan adab-adab tersebut dalam menjalani rumah tangga bersama sang istri. Dengan begitu istri akan merasa bahagia dan senang karena telah menikahi suami yang baik dan amanah.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • jateng.nu
  • hidayatuna