Hallo kawan Mama, Setiap dari system penglihatan manusia pastinya pernah mengalami adanya kelainan atau gangguan yeng membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu. Kelainan ataupun gangguan tersebut umumnya terjadi ketika memasuki masa pertumbuhan atau penuaan, yakni usia anak-anak dan juga orang tua. Salah satu gangguan atau kelainan pada system penglihatan tersebut adalah kondisi mata juling. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya tidak dapat melihat dengan baik pada objek. Namun beberapa cara di ketahui dapat di lakukan untuk mencegah kondisi mata juling.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa pada dasarnya, mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang juga sebagai salah satu dari kelima panca indra pada setiap organisasi tubuh mahluk hidup. Dengan begitu, mata tentu memliki fungsi dan peran yang sangat penting, yakni sebagai alat untuk memperlihatkan objek yang ada di sekitarnya. Di samping itu, mata sendiri memiliki karakter yang sangat sensitive sehingga mudah mengalami berbagai masalah kesehatan.
Kondisi mata yang mengalami gangguan atau masalah kesehatan tentunya akan mempengaruhi dari fungi dan kinerja mata itu sendiri. Dan di atara banyaknya jenis gangguan penglihatan, kondisi mata juling adalah jenis gangguan penglihatan yang seringkali terjadi dan di alami ketika seseorang masih menginjak usia anak-anak. Meskipun kondisi ini lebih sering terjadi dan di alami oleh anak-anak namun kondisi ini juga dapat terjadi pada usia dewasa hingga orang tua.
Mata yang mengalami kondisi ini, umumnya akan membuat gejala di mana gestur dari bola mata yang tidak dapat melihat sejajar pada antara kedua bola mata. Pada kondisi ini, bola mata menjadi bersilangan dengan bola mata yang satunya lagi. Kondisi ini mengakibatkan mata tidak dapat melihat dengan focus pada objek di sekitar. Nah, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mencegah terjadinya kondisi mata juling. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Kenali Kondisi Mata Juling
Kondisi mata yang mengalami gejala mata juling, dalam dunia medis sendiri lebih di kenal dengan istilah strabismus. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan menemui gejala di mana kondisi bola mata yang tidak dapat melihat lurus sejajar pada arah yang sama. Kondisi mata juling ini umumnya berupa kondisi di mana oto pada kedua mata mengalami disfungsi yang membuat posisi dan pergerakan dari bola mata menjadi terganggu dan tidak stabil. Kondisi ini akan berdampak pada fungsi otak dalam menerima informasi gambar yang berbeda dari kedua bola mata.
Ketidak seimbangan pada otot mata ini akan mengakibatkan salah satu dari bola mata dapat melihat lurus dengan baik menuju objek, sedangkan satu bola mata lainya melihat ke arah yang berbeda. Pada dasarnya aga kedua bola mata dapat melihat menuju pada arah yang sama, mata membutuhkan kinerja otot yang sinergis antara kedua bola mata. Namun kondisi mata juling ini membuat jaringan otot pada kedua bola mata menjadi tidak sinergis. Kondisi inilah yang akan mempengaruhi dari keseimbangan mata dalam melihat dan memfokuskan pandangan pada objek.
Ketidak seimbangan pada jaringan oto dari kedua mata ini aoabila tidak segera di atasi maka berisiko menyebabkan memburuknya kondisi mata juling. Bahkan meskipun cukup jarang terjadi, dalam kondisi yang lebih parah, mata juling dapat menyebabkan terjdinya fungsi penglihatan yang hilang secara permanen atau kebutaan. Oleh karena itu, system penglihatan yang mengalami kondisi mata juling atau strabismus ini pelru untuk segera di tangani untuk menginndari risiko-risiko yang berbahaya.
Sebagaimana telah di singgung di atas, bahwa kondisi mata juling ini lebih sering terjadi dan di alami oleh usia bayi dan usia anak-anak. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa mata juling dapat di alami oleh usia dewasa hingga orang tua. Mata juling sendiri hingga saat ini telah mecapai angka 25% dari berbagai kondisi gangguan penglihatan atau kelainan refraksi yang di alai oleh anak-anak. Dari data tersebut, tentunya, mata juling adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum dan banyak di alami oleh anak-anak.
Penyebab Kondisi Mata Juling
Adanya kondisi ketidak seimbangan jaringan otot pada kedua bola mata menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kondisi mata juling. Pada dasarnya, pada setiap bola mata memiliki 6 jaringan otot berbeda yang akan bekerja secara bersamaan dan menyeimbangkan dan mmebuat sinergis dari kinerja antar kedua bola mata. Namun, selain ketidak seimbangan pada jaringan otot ini, koordinasi antara mata dan otak yang tidak sinergis juga menyebabkan gestur dari kedua bola mata tidak dapat melihat dengan baik pada arah yang sama.
Kebanyakan kasus mata juling ini pada umumnya di sebabkan oleh adanya faktor riwayat genetikal atau keturunan. Namun, beberapa faktor lainya juga dapat memicu dan menambah risiko terjadinya kondisi mata juling. Selain itu, beberapa jenis kondisi kesehatan atau riwayat penyakit tertentu lainya juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Menurut laman Childrenās Natioanal, menyebutkan bahwa anak-anak dengan riwayat sindrom, teutama pada mata memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi mata juling.
Cara Mencegah Kondisi Mata Juling
Sebagian besar kasus mata juling memang cenderung muncul sejak dini di dimana usia anak-anak hingga bayi yang sangat rentan akan kondisi tersebut. Bahkan sekitar dari 20 anak yang mengikuti survei, satu di antaranya mengalami gejala mata juling. Pada kondisi ini, umumnya kondisi mata juling ini akan muncul dan terlihat pada waktu pasca kelahiran sang bayi. Namun pada kondisi ini, umumnya gejala baru akan muncul dan terlihat ketika bayi mulai menginjak usia 3 bulan pasca kelahiran.
Faktor genetikal atau keturunan memang menjadi faktor yang sering kali menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Namun beberapa faktor lainya juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Karena kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak, maka sebagai orang tua perlu untuk memperhatikan kondisi kesehatan pada fungsi penglihatan sanga anak. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kondisi mata juling yang sering kali terjadi pada anak-anak
-
Memperhatikan Dan Mengatur Bagaimana Anak Bermain
Usia anak-anak, terutama bayi tentunya belum mengetahui bagaimana cara bermain dengan benar dan cenderung hanya mengikuti insting semata. Hal ini membuat orang tua perlu untuk memperhatikan setiap aktivitas yang di lakukan olah sang buah hati. Untuk mencegah dan mengindarkan sang anak dari kondisi mata juling, orang tua hendaknya memperhatikan dan mengatur mata sang anak dalam aktivitasnya.
Setelah memasuki usia 2 bulan, umumnya pangihatan pada bayi akan mulai meningkat. Kondisi ini mambuat sang bayi akan mulai dapat memperhatikan segala hal yang ada di sekitarnya. Baiknya orang tua perlu untuk memperhatikan dan menjauhkan mainan dari bayi, tidak kurang dari 1,5 meter dari buaian. Jarak pandang bayi dengan mainan atau hal lainya ini akan sangat mempengaruhi fungsi dan kesehatan mata dari sang bayi. Karenanya, untuk mencegah terjadinya kondisi mata juling, hal tersebut perlu di perhatikan dengan sebaik-baiknya.
-
Mengubah Posisi Anak/Bayi
Pada dasarnya, seorang bayi tidak dapat tidur di ranjang dalam waktu yang lama. Maka dalam hal ini, orang tua perlu untuk memperhatikan dan menggendong sang bayi dan mengubah posisinya menjadi tengkurap secara berkala. Sebab dengan begitu, bayi akan terbantu dan akan dapat melihat segala hal/objek yang ada d sekitarnya. Selain itu, hal ini akan membangkitkan rasa ingin tahu sang bayi, serta meningkatkan frekuensi rotasi mata sang bayi.
-
Mengatur Durasi Tidur Sang Anak/Bayi
Kebiasaan waktu tidur seorang bayi pada dasarnya sangat mempengaruhi kondisi mata sang bayi. Sebab seorang bayi memiliki tubuh yang masih dalam tahap pembentukan dan perkembangan. Artinya, segala aktivitas yang di lakukan akan berdampak pada fungsi oragan tubuh termasuk mata sang bayi. Umumnya, bayi memerlukan waktu tidur yang tepat dan tidak boleh terlalu lama.
Kebiasaan waktu tidur yang terlalu lama pada bayi akan memembuat mata sang bayi menjadi sulit untuk beradaptasi. Karenanya, mengajak sang bayi untuk bangun di pagi hari serta membiasakan untuk belajar melihat benda-benda dari kejauhan merupakan upaya tepat untuk melatih penglihatan. Sebab kondisi mata yang terlatih dengan baik, tentunya akan mencegahbayi mengalai kondisi terebut.
-
Mengatasi Faktor Pemicunya
Kondisi mata juling pada dasarnya seringkali di kaitkan dengan faktor genetikal atau keturunan. Namun tahukah kamu bahwa beberapa faktor lain seperti halnya riwayat penyakit dapat memicu terjadinya kondisi mata juling. Langkah pencegahan yang baik umumnya di mulai dengan mengatasi faktor-faktor penyebabnya terlebih dahulu. Maka dalam hal ini mengatasi beberapa jenis riwayat penyakit perlu di lakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko mata juling. Beberapa jenis riwayat penyakit umumnya berupa rabun, astigmatisme, diabetes, dan lainya.
-
Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Setiap dari gaya hidup yang kita terapkan dan kita lakukan sehari-hari akan berdampak pada kodndisi kesehatan tubuh dan juga mata. Maka bukan tidak mungkin gaya hidup yang tidak baik dapat memicu terajdinya kondisi mata juling. Oleh sebab itu, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat tentunya akan menjaga kesehatan tubuh dan membantu mengurangi risiko mata juling.
Mata juling pada dasarnya merupakan salah satu kelainan refraski di mana kedua bola mata tidak dapat melihat sejajar pada arah yang sama. Hal ini akan mengakibatkan penglihatan menjadi tidak maksimal di mana objek yang terlihat menjadi tidak jelas. Umumnya, kondisi ini seringkali muncul dan di alami oleh usia bayi hingga anak-anak. Meskipun demikian, usia dewasa juga dapat mengalami kondisi ini dengan beberapa hal yang menjadi faktor pemicunya. Mata yang mengalami kondisi ini perlu untuk segera di tangani agar tidak semakin memburuk. Sebab dalam kondisi yang lebih buruk, perkembangan mata juling dapat menyebabkan tejadinya kebutaan.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenaiĀ cara untuk mencegah kondisi mata ujuling. Pada dasarnya, belum di temukan dengan pasi cara yang spesifik dapat mencegar terjadinya kondisi mata juling. Namun beberapa cara di atas adalah alternative yang dapat kamu gunakan untuk mencegah dan mengurangi risiko kondisi mata juling.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Viva