Hallo Kawan Mama, Bertambahnya usia atau juga di sebut dengan istilah penuaan merupakan salah satu kondisi alami yang akan di alami oleh semua orang. Kondisi ini juga tidak akan di cegah dengan cara apapun. Seiring menuanya kondisi tubuh akan membuat tubuh mudah mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk pada fungsi penglihatan. Degenerasi macula merupakan salah satu kondisi yang di sebabkan oleh faktor penuaan. Untuk mengentahui kondisi ini, ada beberapa cara yang dapat di gunakan untuk mendiagnosis kondisi degenerasi makula.
Penuaan memang merupakan siklus yang terjadi secara alami yang di mana kondisi ini akan di alami semua orang tanpa terkecuali. Seiring dengan terjadinya siklus penuaan system metabolisme serta produktivitas dan fungsi organ tubuh akan menjadi menurun. Siklus ini juga akan memepengaruhi fungsi penglihatan yang akan ikut menurun. Pada kondisi ini juga, orang dengan usia 50 tahun ke atas seringkali akan mengalami gejala degenerasi makula.
Meskipun belum di ketahui dengan pasti penyebab dari munculnya kondisi degenerasi makula, namun penuaan di anggap menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kondisi degenerasi makula. Kondisi mata yang mengalami degenerasi makula umumnya akan membuat fungsi penglihatan menjadi menurun. Hal ini di sebabkan oleh adanya gangguan yang di sebabkan oleh penuaan yang di alami oleh makula yang ada di mata.
Bahkan beberapa kasus menyebutkan mata yang mengalami kondisi degenerasi makula dapat menjadi penyebab hilangnya fungsi penglihatan. Umumnya, degenerasi makula akan berkembang dengan sangat lambat seorong berjalannya waktu. Namun pada beberapa kondisi, degenerasi makula akan berkembang dengan sangat cepat. Semantara itu, ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa cara untuk mendiagnosis kondisi degeneari makula. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Degenerasi Macula Pada Mata
Degenerasi makula atau dalam dunia medis di sebut dengan AMD atau Age-related Macular Degeneration merupakan salah satu gangguan penglihatan yang umumnya di alami oleh usia lanjut. Faktor penuaan di duga menjadi penyebab utama mata mengalami kondisi AMD. Kondisi AMD akan membuat penderitanya mengalami penurunan fungsi penglihatan yang membuat padanagan menjadi buram hingga tidak bisa melihat lurus pada objek dengan baik.
Kondisi ini terjadi ketika makula yang ada di mata mengalami gangguan berupa disorientasi atau kehilangan panduan penglihatan. Sebab macula sendiri merupakan salah satu jaringan pada mata yang terletak di tengah retina. Sebagaimana kita ketahui bahwa retina memiliki fungsi untuk menerima cahaya dari kornea. Sementara makula sendiri berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang masuk keretina dan menghantarkannya menuju retina.
Selain itu, macula pada retina ini juga memiliki peran sebagai system penglihatan sentral yang mambuat mata dapat melihat dengan baik dan jelas pada objek yang berada lurus di depan. Ketika macula tersebut mangalami gangguan, maka kondisi tersebut akan mempengaruhi ketajaman penglihatan. Sehingga kondisi mata akan kesulitan untuk melihat dengan jelas pada objek lurus di depan.
Selain itu, umumnya gangguan pada makula ini dapat di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atai hipopigmentasi kondisi neovaskulara. Munculnya pembuluh darah baru yang bersifat abnormal serta pendarahan pada sub-retina juga merupakan tanda gejala degenerasi makula. Perkembangan retina sendiri terbolang tidak menentu, sebab degenerasi makula kadang dapat berkembang dengan sambat lambat atau kadang berkembang dengan sangat cepat.
Diagnosis Degenerasi Makula
Gejala yang muncul akibat kondisi degenerasi makula umumnya sulit di untuk di katahui, terutama dalam kondisi awal atau ringan. Sebab pada tahap awal gejala-gejala kondisi degenerasi makula umumnya belum di sadari karena dampaknya yang masih kecil. Sehingg seringkali dokter menemukan seseorang telah mengalami kondisi degenerasi makula pada tahap yang berat atau serius. Karena memang pada kondisi tersebut, gejalanya sering kali baru terasa menganggu.
Diagnosis degenerasi makula memang cukup sulit di lakukan sendiri. Karenanya perlu adanya penanganan medis dari dokter untuk mengetahui kondisi ini. Degenerasi makula terkait usia atau penuaan umumnya dapat di deteksi dengan melakukan pemeriksaan matasecara rutin. Dengan begitu, dokter akan mengetahui kondisi dan perkembangan yang sedang di alami mata, terutama pada bagian makula.
Umumnya dalam pemeriksaan, dokter akan melihat atau menanyakan riwayat kesehatan atau penyakit pada keluarga. Selain itu, dokter juga aka meminta pasien untuk melihat garis amsler. Pasien biasanya akan di minta untuk melihat beberapa gambar yang berupa garis vertical maupun horizontal. Garis ini akan membantu pasien untuk melihat titik buram yang terdistorsi atau kosong pada bidang penglihatan. Apabila di temukan kelainan, maka akan di lakukan pemeriksaan lanjutan mengunakan alat khusu, yakni oftalmoskopi.
Dan dokter juga akan melihat ke dalam mata melalui lensa khusus. Kemudian dokter akan memberikan obat tetes mata untuk memperbesar pupil sehingga memungkinkan untuk melihat jelas mata bagian dalam. Untuk melihat kondisi macula dengan lebih jelas, umumnya dokter akan menggunakan metode sebagai berikut.
-
Fluorescein Angiography
Fluorescein angiography merupakan prosedur yang berupa pembuluh darah yang ada di mata akan di suntikkan pewarna. Hal ini bertujuan untuk melihat pembuluh abnormal baru yang tumbuh di area retina.
-
Optical Coherence Tomography (OCT)
Optical coherence tomography (OCT) merupakan prosedur pemeriksaan yang akan menggunakan cahaya untuk memindai retina dan menunjukkan gambar retina dan macula dengan sangat detail.
-
Diagnosis Lainya
Selain kedua cara di atas, ada beberapa cara laian yang biasanya juga di gunakan dokter untuk mengetahui kondisi mata. anatara lain sebegai berikut.
-
- Anamesis
- Pemeriksaan fisik yang meliputi, Pemeriksaan lesi drusen, Atrofi geografik, Neovaskularisasi subretina, Jaringan parut disciform
- Pemeriksaan banding yang meliputi diagnosis banding degenerasi macula eksudatif, dan diagnosis banding degenerasi macula non-eksudatif
- Dan pemeriksaan penunjang yang meliputi fundus fluorescein angiography dan optical coherence tomography.
Degenerasi makula merupakan salah satu gangguang pada fungsi penglihatan yang cukup serius. Kondisi ini umumnya muncul dan di alami pada orang dengan usia 50-60 tahun ke atas karena faktor penuaan. Faktor penuaan memag menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Umumnya gangguan beberapa penglihatan dapat di ketahui dengan beberapa gejala yang muncul. Akan tetapi, degenerasi macula pada tahap awal seringkali tidak di rasakan gejalanya, sehingga membutuhkan tindakan medis untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami degenerasi makula.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mendiagnosis kondisi degenerasi makula. Untuk mengetahui kondisi mata dengan lebih pasti, pemeriksaan mata dengan rutin sangat di sarankan untuk di lakukan. dengan begitu, kamu akan lebih mudah dan cepat menyadari kondisi mata apabila mengalami gangguan.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Hellosehat
- Alomedika