Cara Mencegah Kondisi Penyakit Katarak

Cara Mencegah Kondisi Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Mata merupakan salah satu organ tubuh yang memiiki karakter sensitive sehingga mudah terserang oleh gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan memang menjadi masalah yang umum di mana banyak orang mengalami kondisi tersebut. Salah satu gangguan penglihatan atau penyakit yang kerap menyerang mata adalah katarak. Kondisi ini membuat penglihatan menjadi terganggu dan perlu adanya cara untuk mencegah kondisi penyakit mata katarak.

Katarak sendiri merupakan sebuah penyakit mata di mana adanya lensa mata yang terhalang oleh sesuatu. Umumnya lensa mata terbuat oleh air dan protein yang masuk ketubuh. Air dan protein tersebut akan menjaga mata agar tetap bersih dan jernih sehingga dapat menangkap cahaya yang melewatinya kamudian di salurkan pada retina. Kondisi mata yang mengalami penyakit katarak ini berupa lensa mata yang terhalang oleh air dan protein yang menggumpak dan menutupi mata. Hal ini di sebabkan oleh mata yang tidak dapat menyerap dengan baik akan air dan mineral atau suplai yang terlalu berlebihan sehingga mengumpul dan membentuk gumpalan yang menghalangi lensa mata.

Umumnya, penyakit katarak banyak di alami oleh orang dengan usia lanjut. Hal ini di sebabkan oleh fungsi organ tubuh terutama mata yang sudah tidak lagi normal atau seproduktif seperti dulu. Akibatnya, gumpalan tersebut akan menempel dan dan menghalangi cahaya yang masuk ke lensa mata sehingga tidak dapat meneruskannya menuju retina, dan terjadilah katarak.

Pada tahap yang serius, penyakit katarak hanya dapat di obati dengan melakukan operasi katarak. Namun ketika penyakit katarak dalam tahap yang ringan, kondi ini masih dapat di atasi dengan langkah pencegahan. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai cara mencegah penyakit katarak. Dengan melakukan langkah pendegahan sesegera mungkin, maka kondisi penyakit katarak tidak akan bertamabah parah.

Cara Mencegah Penyakit Katarak

Cara Mencegah Kondisi Penyakit Katarak

Penyakit katarak memang menjadi penyakit yang banyak di alami teruatama pada usia lanjut. Namun tidak jarang hal tersebut juga di alami oleh anak-anak atau orang dewasa. di lansir  dari laman kemkes menurut perwakilan peedami, Aldiana Halim menyebutkan bahwa terdapat 8 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan. 1,6 juta mengalami kebutaan dan 6,4 juta mengalami gangguan penglihatan sedang dan berat

“Dari kasus kebutaan itu memag banyak di sebabkan oleh penyakit katarak hingga 81,2%. Di perkirakan ada sekitar 1,3 juta penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan akibat katarak”, tutur Aldiana.

Meskipun faktor usia atau penuaan menjadi faktor umum penyebab penyakit katarak, namun bukan berarti kondisi ini tidak bisa di cegah. Ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah penyakit katarak agar tidak bertambah parah. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit katarak..

  1. Rutin Memeriksa Kondisi Mata

Salah satu cara untuk mencegah penyakit katarak adalah dengan rutin mengecek dan memeriksa kondisi mata. Dengan memeriksakan mata ke dokter, maka kamu akan mengetahui kondisi mata kamu dan dapat mencegah perkembangan mata yang terkena penyakit katarak lebih cepat. Karena kondisi mata yang mengalami penyakit katarak dalam tahap ringan lebih mudah di atasi dan di cegah pertumbuhannya.

Bagi orang dewasa, di anjrkan untuk memeriksa kondiis matanya ke dokteer tidak kurang dari 2 tahun sekali sampai usia 50 tahun. Namun bagi seseorang yang berusia lebih dari 50 tahun, di anjurkan untuk memeriksakan mata setahun sekali. Dan bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes sebaiknya lebih rutin untuk memiksa kondisi mata. Karena diabetes sendiri dapat menjadi penyebab penyakit katarak.

  1. Kaca Mata Hitam Untuk Melindungi Mata

Kaca mata adalah satu cara untuk mencegah pertumbuhan katarak. Hal ini di gunakan untuk melindungi dari sinar matahari yang mengandung ultraviolet serta debu dan radikal bebas lainya. karean ultraviolet dan debu serta bakteri dapat memperparah kondisi penyakit katarak. Radiasi dari UVB lebih berbahaya bagi mata dan kulit di bandingkan dengan radiasi UVA.

Di lansir dari laman American Academy of Opthalmology menyebutkan bahwa dalam memilih kaca mata untuk mencegah katarak, sebaiknya pilih kaca mata untuk anti ultraviolet. Sebab paparan sinra ultraviolet dapat meningkatkan risiko katarak dan memperparah penyakit katarak hingga risiko kanker.

  1. Membatasi Mengkonsumsi Makanan Berkarbohidrat

Seseorang yang telah terkena penyakit katarak di anjurkan untuk menghindari dan membatasi makanan yang tinggi akan karbohidrat. Sebab tingginya asupan karbohdrat di duga dapat menyebabkan dan memperparah penyakit katarak. Sebab, karbohidrat akan ikut menggumpal bersama protein dan menghalangi lensa mata.

Di lansir dari laman Investigative Opthalmology and Visual science menemukan bahwa orang yang makan banyak karbohidrat memiliki risiko katarak tiga kali lebih besar di bandingkan dengan mereka yang sedikir mengkonsumsinya. Karenanya, sebaknya kurangi mengkonsumsi karbohidrat bagi agar penyakit katarak tidak bertambah parah.

  1. Hindari Asap Rokok Dan Alcohol

Rokok dan alcohol ternyata dapat menjadi penyebab munculnya panyakit katarak. Sebab asap rokok sendiri merupakan radikal bebas yang akan menempel pada lensa mata dan menghalangi cahaya masuk kemata. Akibatnya kondisi penyakit katarak akan semakin bertambah parah. Selain asap rokok, alcohol yang terbuat dari berbagai bahan yang tidak baik untuk tubuh dan juga mata. Maka sebaiknya hindari mengkonsumsi alcohol dan asap roko agar dapat mencegah penyakit katarak.

  1. Mengkonsumsi Teh Hijau

Salah satu jenis minuman yang dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan penyakit katarak adalah teh hijau. Di lansir dari laman Journal of Agricultural and Food Chemistry menyebutkan bahwa teh hijau dan hitam dapat menghambat perkembangan penyakit katarak terutama yang di sebabkan oleh diabetes.

  1. Vitamin C

Sebagaimana kita ketahui bahwa vitamin C adalah salah satu vitamin yang baik untuk mata. Peningkatan asupan vitamin C telah di kaitkan dengan penurunan risiko mata katarak. Sebuah studi yang di terbitkan dalam Journal of Nutrition mnemukan bahwa asupan vitamin C yang tinggi mengurangi risiko katarak hingga mencapai 64 %.

  1. Konsumsi Sayuran Hijau

Sayuran hijau adalah bahan makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Ternyata, sayuran hijau ini juga baik untuk mencegah penyakit katarak pada mata. di dalam sayuran hijau terdapat kandungan vitamin E lutein dan ziaxanthin serta antioksidan lain yang akan mengurangi risiko berbagai penyakit mata termasuk katarak.

Dalam sebuh studi yang di muat oleh Havard Health Publishing menyebutkan bahwa,para peneliti telah menemukan pada wanita usia 50-79 tahun yang mengkonsumsi makanan kaya lutein dan zeaxanthin akan lebih sedikit terkena penyakit katarak. Kandungan tersebut banyak terdapat pada sayuran-sayuran hijau. Karenanya, sayuran hijau dapat menjadi pilihan baik untuk mencegah penyakit katarak.

  1. Atur Cahaya Yang Baik Untuk Mata

Tanpa di sadari kita seringkali menyepelakan kondisi cahaya pada ruangan yang kita gunakan. Namun ternyata, kondisi pencahayaan yang tidak baik akan menyebabkan penyakit katarak bertambah parah. Sebaiknya hindari betaktivitas pada cahaya yang redup dan atur cahaya yang terang di dalam ruangan. Dengan begitu, mata tidak akan terlalu terbebani dan penyakit katarak tidak bertambah parah.

Kondisi mata yang mengalami penyakit katarak seringkali tidak di sadari, terutama ketika kondisi penyakit katarak masih ringan. Karena pada kondisi tersebut, efek yang di timbulkan masih belum terlalu di rasakan sehingga tidak ada keluhan yang muncul. Namun seiring berjalanya waktu, kondisi penyakit katarak akan tumbuh menjadi lebih parah hingga menyebabkan berbagai keluahan. Karenanya, kondisi penyakit katarak dalam tahap ringan perlu untuk segera di cegah agar kondisi mata dapat pulih dan tidak bertambah parah. Ketika gejala-gejala gangguan pada penglihatan muncul, sebaikny segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Demikian penjelelasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah penyakita katarak. Selain terjadi pada lansia, penyakit katarak dapat di alami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Karenanya langkah pencegahan perlu segera di lakukan agar gangguan penglihatan tidak bertambah parah.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Alodokter
Cara Mengobati Penyakit Mata Katarak

Cara Mengobati Penyakit Mata Katarak

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar penyakit katarak? Ya, penyakit katarak adalah salah satu gangguan yag menyerang mata sehingga fungsi dari pengihatan tidak dapat bekerja dengan baik. Hampir setiap dari segala aktivitas yang kita lakukan membutuhkan bantuan mata sebagai fungsi penglihatan. Penyakit katarak merupakan juensi penyakit mata yang sudah umum di alami oleh kebenyakan orang. Beberapa cara dapat menjadi pilihan untuk mengobati penyakit mata katarak.

Kondisi mata yang sehat tentu akan membuat kita mudah melakukan segala aktivitas. Namun kondisi mata yang mengalami gangguan penglihatan atau katarak ini tentu tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga akan menganggu dan menghambat aktivitas kita. Pada dasaranya, penyakit katarak adalah sebuah kondisi gangguan penglihatan di mana lensa mata yang keruh akibat tertutup oleh benda asing atau sesuatu yang menghambat penglihatan. Kondisi ini membuat penderitanya keseulitan menglihatan dan mata yang keruh seperti tertutup awan. Pada awalnya, penyakit katarak tidak terasa menganggu hingga waktu ke waktu akan semakin berkembang dan biasanya akan terasa ketika sudah dalam kondisi yang cukup serius.

Dalam tahap awal, penyakit katarak hanya akan terasa seperti gengguan penglihatan biasa lainya di mana mata tidak dapat melihat dengan baik. Pada kondisi ini, kaca mata atau lensa kontak masih tergolong dapat membantu mata untuk melihat. Namun pada kondisi yang cukup serius maka penderita katarak harus melakukan langkah operasi. Berikut Kawan Mama akan membahas mengenai cara mengobati kondisi penyakit katarak.

Penyakit Katarak

Cara Mengobati Panyakit Mata Katarak

Penyakit kataraka adalah jenis penyakit yang umumnya di alami oleh orang dengan usia lanjut. Namun ternayata, penyakit ini dapat di alami oleh siapa saja, baik orang dewasa atau anak-anak. menurut WHO, penyakit katarak mengakibatkan 48% kebutaan yang mewakili 18 juta jiwa di seluruh dunia. Karenanya katarak menjadi salah satu gangguan penglihatan yang cukup berbahaya bagi para penderitanya.

Pada dasarnya, lensa mata terbentuk oleh air dan protein yang terdapat pada bahan makanan yang di konsumsi. Air dan mineral tersebut akan di serap dan di salurkan kemata untuk di olah dan mencukupi kebutuhan mata. air dan protein yang tidak dapat terserap atau terurai dengan baik oleh mata akan menumupuk dan membantuk sebuah gumpalan yang akan menghalangi lensa mata. akibatnya lensa mata akan nempak keruh dan menghalangi cahaya yang masuk menuju lensa mata.

Pada kondisi normal, cahaya yang masuk akan dapat di terima oleh lensa mata dan meliwatinya kemudian di biaskan menuju retina. Lensa mata yang terhalang oleh gumpala  tersebut akan keusilatan untuk menerima cahaya sehingga sulit untuk membiaskan dan menyalurkan cahaya menuju retina. Akibatnya, penglihatan perlahan akan menjadi keruh seperti berawan dan kesulitan melihat dengan jelas.

Cara Mengobati Penyakit Katarak

Di lansir dari laman kemkes menurut perwakilan peedami, Aldiana Halim menyebutkan bahwa terdapat 8 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan. 1,6 juta mengalami kebutaan dan 6,4 juta mengalami gangguan penglihatan sedang dan berat. “Dari kasus kebutaan itu memag banyak di sebabkan oleh penyakit katarak hingga 81,2%. Di perkirakan ada sekitar 1,3 juta penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan akibat katarak”, tutur Aldiana.

Kasus tersebtu menunjukkan bahwa katarak merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan perlu adanya langkah untuk mengobati penyakit tersebut. Berbagai macam langkah pencegahan dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit katarak. Namun dalam hal pengobatan, sampai saat ini hanya berupa operasi katarak saja yang sudah teruji hasilnya.

Secara umum, operasi katarak tergolong aman di lakukan. Namun bukan berarti tanpa risiko komplikasi. Beberpa pasien bahkan membutuhkan operasi kedua untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Operasi katarak sendiri terbagi dalam beberapa macam. Berikut adalah macam beserta penjelasannya.

  1. Operasi Katarak

Operasi katarak merupakan langkah pengobatan yang paling umum di lakukan. Dalam operasi ini, lensa mata yang keruh akan di angkat dan di ganti dengan lensa yang baru dan lebih bening serta jernih. Operasi katarak ini membutuhkan waktu untuk pemulihan tidak kurang dari 2 minggu pasca operasi. Selain itu, kaca mata di butuhkan untuk membantu mata untuk melihat.

Jumlah penderita penyakit katarak setiap hari semakin bertamabah, terutama di Indonesia sendiri. Namun biaya yang cukup mahal sekitar 12 hingga 23 juta membuat tidak semua dari penderita mata katarak dapat melakukan langkah operasi. Hal ini tentu menjadi masalah meningkatnya jumlah penderita mata katarak dan angka kebutaan akibat katarak khususnya di indonesia.

  1. Operasi Laser Katarak

Operasi laser katarak atau di kenal dengan sebutan Bladeless Laser Cataract Surgary merupakan langkah operasi yang terbilang lebih modern dengan menggunakan tekonologi terbaru. metode ini menggunakan sinar laser yang memiliki kemampuan untuk memotong dengan sangat akurat di bandingkan teknologi laser lainnya dan dengan tingkat panas yang sangat rendah.

Dengan kelebihan-kelebihannya tersebut, operasi ini menjadi tidak lagi menakutkan dan lebih aman di bandingan dengan menggunakan pisau bedah. operasi ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit tanpa adanya risiko infeksi pasca operasi. Dengan teknologi yang lebih modern tentu membuat biaya yang di perlukan juga bertamabah, yakni sekitar 22 hingga 29 juta.

Selain 2 macam langkah operasi di atas, ada 2 lagi jenis terapi bedah atau operasi untuk meringankan gejala katarak. Yaitu operasi jenis small incision cataract surgery (phacoemulsification) dan extracapsular surgery. Berikut adalah penjelasannya.

  • Small Incision Cataract Surgery (Phacoemulsification)

jenis operasi ini di lakukan dengan cara melakukan insisi kecil pada tepian kornea. Kemudian dokter akan menyinarkan gelombang ultrasound untuk menghancurkan lensa yang akan di ambil menggunakan alat penghisap.

  • Extracapsular Surgery

operasi jenis ini membutuhkan insisi yang lebih besar untuk mengeluarkan inti lensa yang berkabut. Selanjutnya sisa lensa tersebut akan di keluarkan dengan menggunakan alat penghisap.

Pada kedua proses dari operasi tersebut, lensa buatan atau di sebut dengan istilah lensa intraocular akan di masukkan untuk menggantikan lensa yang asli. Operasi ini akan membutuhkan waktu hingga 1 jam tanpa adanya rasa nyeri meskipun ada juga yang merasakan nyeri, umumnya tergantung pada tingat ketahanan atau toleransi tubuh. Biasanya dokter akan menggunakan obat tetes mata untuk membuat mata menjadi baal dan pengidap tetap sadar selama menjalani operasi.

Dalam upaya untuk mengobati penyakit katarak, terapi bedah atau operasi menjadi satu-satunya lengkah pengobatan yang sudah teruji dapat mengobati penyakit katarak. Meskipun demikian, biayanya yang mahal membuat banyak dari penderita panyakit katarak tidak dapat melakukan operasi karena tidak mampu mebayar biaya. Tentunya hal ini menjadi PR tersendiri bagi kita dan pemerintah tentang kesejahteraan terkait keshatan masyarakatnya. Sebab mahalnya biaya operasi penyakit katarak akan membuat penderita penyakit ini tidak dapat melekukan operasi, dan akan menambah jumlah penderita penyakit katarak.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mengobati kondisi penyakit katarak. Panyakit katarak merupakan maslaah kesehatan yang menyerang fungsi penglihatan dan berisiko menyebabkan hikangnya penglihatan. Karenanya, menjaga dan merawat kesehatan mata merupakan hal yang penting agar terhindar dari penyakit atau gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Optikseis
  • Hellsehat
Penyebab Munculnya Kondisi Katarak

Penyebab Munculnya Kondisi Katarak

Halllo Kawan mama, Salah satu dari sekian banyaknya gangguan penglihatan, yang tidak jarang di alami oleh kebanyakan orang adalah katarak. Ya, gangguan penglihatan memang menjadi masalah besar dan banyak sekali keluhan terhadap kondisi tersebut. Umumnya, kondisi kelainan berupa katarak sering kali terjadi pada usia lansia. Meskipun demikian ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi katarak.

Umumnya, katarak merupakan salah satu dari jenis penyakit degenerative (penuaan) yang sering kali di temukan pada irang tua. Usia yang rawan mengalami kondisi katarak biasanya terjadi pada usia 60 tahun. Pada dasarnya, kepnyakit katarak merupakan sebuah kondisi di mana lensa mata yang mengalami adanya gangguan. Pada lensa mata biasanya akan menyerap nutrisi dan protein yang di butuhkan oleh mata. Namun penyerapan protein yang tidak lancar menyebabkan preotein tersebut menggumpal pada mata. Akibatnya lensa mata menjadi keruh dan tidak dapat menerima cahaya dengan baik akibat terhalang oleh protein yang menggumpal.

Kondisi lensa mata yang terhalangi oleh gumpalan protein tersebut tentu akan membuat mata tidak dapat menerima cahaya dengan baik dan membuat penglihatan menjadi buram. Meskipun faktor penuaan menjadi penyebab oaling umum, namun ternyata ada beberaoa faktor penyebab munculnya kondisi katarak. Pada kesmepatan kali ini Kawan mama akan membahas menganai beberapa faktor penyebab munculnya kondisi katarak.

Namun tentunya kondisi penyakit katarak dapat di atasi dengan mengetahui penyebab yang jelas sehingga dapat menanganinya dengan tepat berdasarkan faktor penyebabnya.

Penyebab Munculnya Panyakit Katarak

Faktor Penyebab Munculnya Kodisi Katarak

Pada dasarnya mata memiliki struktur Kristal berwarna transparan yang berada tepat di bagian blakang pupil. Struktur dari krisatal tersebut akan bekerja seperti lensa kamera yang akan mengfokuskan cahaya yang masuk ke retina yang ada di bagian belakang mata. Lensa ini akan menyesuaikan mata dengan objek sehingga dapat melihat objek dengan jelas pada jarak yang dekat maupun juah. Lensa yang ada di mata pada dasaranya terbuat dari air dan protein yang membut struktur lensa dapat menerima cahaya melewatinya sehingga mata dapat melihat dengan jelas.

Namun proses pengeolahan atau penyerapa protein oleh mata yang tidak berjalan dengan lancar akan membuat protein menumpuk dan menggumpal pada mata. Hal ini membuat lensa mata terhalang oleh gumpalan protein tersebut sehingga tidak dapat menerima cahaya yang masuk dengan baik dan membuat pandangan menjadi buram. Pada kondisi ini, tanpa adanya langkah penanganan maka gumpalan protein tersebut akan semkain meluas hingga menhalangi lensa mata.

Kondisi tersbut merupakan proses terbentuknya penyakit katarak pada mata. umumnya kondisi ini akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkmbang. Namun katarak biasa di sadari ketika kondisinya telah cukup parah. Penyakit katarak seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut karena fungsi organ tubuh yang sudah tidak produktif seperti usia muda. Selain itu, ada beberapa penyebab lain dari meunculnya penyakti katarak. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Faktor Penuaan

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa penuaan menajdi salahsatu faktor munculnya penyakit katarak. Pada dasaranya, lensa mata terbuat dan tercukupi kebutuhannya melalui air dan protein yang di serap dari bahan makanan yang di konsumsi. Air dan protein tersebut akan di serap dan di bentuk sedemikian rupa hingga membuat lensa mata menjadi bening atau jernih dan dapat menerima cahaya dan melewatinya daengan baik.

Faktor usia yang sudah lanjut membuat penyerapan air dan protein tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, air dan protein akan menumpuk dan bercampur dengan sel mati pada mata sehingga akan menutupi lensa mata. Protein, air dan sel mati tersebut akan membentuk seperti awan keruh yang mengahalangi cahaya masuk menuju lensa atau kornaa yang akan di salurkan pada retina.

Semakin hari kondisi penyakit katarak akan semakin bertambah parah hingga berisiko menutupi seluruh lensa mata. Akibatnya fungsi penglihatan pada mata akan menghilang.

  1. Bawaan Sejak Lahir

Beberapa kasus menyebutkan bahwa penyaki katarak dapat terjadi akibat bawaan dri lahir. Penyelait katarak bawaan atau di sebut dengan istilah katarak kongenital umumnya akan terbentuk sebelum waktu kelahiran. Kondisi ini juga sering di temukan pada tahun pertama kehidupan bayi.

Bayi yang mengalami kondisi penyalit katarak kongenital akan kesutlitan dalam melihat objek. Penyakit katarak bawaan atau katarak kongenital ini dapat di sebbakan oleh beberapa faktor. Seperti genetik atau keturunan, kelahiran premature, serta inveksi virus pada saat periode kehamilan.

  1. Galaktosemia

Galaktosemia merupakan sebuah kondisi penyait yang membuat tubuh pada bayo tidak mempu mengubah galaktosa pada tubuh. Galaktosa sendiri merupakan sebuah senyawa khusus yang terdapat pada karbohidrat yang akan menjadi glukosa dan akan menumpuk pada darah. Gallaktosa tersebut akan di olah menjadi galaktitol di mana keduanya akan menumpuk pada lensa mata.

Penumpukan tersebut akan menarik air hingg masuk kedalam lensa mata. Hal ini akan menciptakan semacam awan keruh dan penglihatan yang buram hingga berakhir dengan kondisi penyakit katarak. Dari banyaknya bayi yang memiliki riwayat galaktosemia, sekitar 75 %     akan mengalami pembentukan katarak pada kedua mata setelah ia lahir.

  1. Trauma Fisik

Trauma fisik adalah salah satu faktor yang menjadi penyebab muncunya kondisi penyakit katarak. Dalam hal ini, panyakit katarak dapat di alami oleh siapa saja baik lansia atau dewasa atau bahkan anak-anak. trauma fisik berarti adanya riwayat cidera fisik sehingge menyebabkan fungsi dari mata menjadi tidak normal.

Pada dasarnya mata memiliki semcam kapsul untuk melindungi lensa mata. Ketika cidera yang di alami menyabebkan kapsul rusak, maka seketika lensa membengkak hingga berubah warna menjadi keruh. Akibatnya hal ini berisiko menyebabkan penyakit katara pada mata. Dalam itilah medis, penyakit katarak akibat trauma fisik di kenal dengan sebutan katarak traumatic.

  1. Diabetes

Salah satu jenis masalah kesehatan yang sering di alami oleh kebanyakan orang adalah diabetes. Diabetes ini seringkali menjadi penyebab penyakit komplikasi, terutama pada usia lanjut. Ternayata, diabetes juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penyait katarak. Penyakit diabetes ini berupa kondisi gula darah yang meningkat tinggi yang menyebabkan lensa mata mengalami pembengkakan.

Hal ini akan menjadi pemicu pembentukan katarak pada mata. di lasnir dari laman American Optometric Association menyebuitkan bahwa, penderita diabetes memiliki risiko yang lebih besar untuk dapat mengalami kondisi katarak di bandungkan dengan seseorang yang memiliki kondisi tubuh normal atau sehat.

  1. Toxocariasis

Toxocariasis adalah sebuah infeksi yang di sebabkan oleh adanya cacing gelang jenis toxocara yang umumnya di tularkan dari hewan kepada manusia. Masuknya cacing gelang ini umumnya tertular dari anjing atau kucing, juga mengkonsumsi daging hewan yang belum benar-benar matang, terutama daging domba dan kelinci.

Cacing ini termasuk cacing berbahaya yang dapat berpindah dan bertelur pada tubuh manusia hingga termasuk pada bagian mata. Cacing ini apabila sudah berpindah ke mata dapat menjadi penyabab mata mengalami penyakit katarak. Karenanya,sebaknya bersihkan badan sehabis bersentuhan dengan anjing atau kucing, serta mengankonsumsi daging hewan yang telag benar-benar matang.

  1. Kebiasaan Merokok

Merokok adalah sebuah aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan umum terutama bagi masyarakat Indonesia. Namun ternyata, merokok di duga dapat menyebabkan mata mengalami penyakit katarak. Sebab asap roko di duga dapat berkurangnya antioksidan pada mata dan menumpuknya molekul berpigmen 3-Hydroxy Kyneurine dan chromophores yang menyebabkan terjadinya penguningan warna pada lensa. Hal ini dapat menyebabkan munculnya penyalit katarak pada mata.

  1. Melihat Sinar Matahari Secara Langsung

Umumnya kita megenal bahwa sinar matahari memiliki kandungan manfaat yang baik bagi kesehatan mata. namun ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab pada waktu tertentu sinar matahari dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Seperti ketika lebh dari jam8 atau semilan pagi di mana sinar ultraviolet (UV) dari matahari sangat berbahaya bagi mata.

Umumnya sinar matahari memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata. namun hal ini di anggap hanya berlaku pada waktu pagi hari sebelum jam 8 atau 9. Sebab menerima cahaya matahari secara langsung pada waktu tersebut, maka sinar UV dari paparan sinar matahari tersebut akan menyebabkan lensa mata mengalami oksidasi. Kondisi ini akan memicu munculnya risiko panyakit katarak pada mata.

Meskipun lansia menjadi salah satu faktor umum munculnya penyakit katarak, namun dari pejelasan di atas dapat di pahami bahwa kondisi penyakit katarak ini dapat di alami oleh siapa saja. Selain faktor kondisi tubuh yang mengalami penuaan, ternayata ada beberapa faktor lain penyebab katarak seperti yang telah di sampaikan di atas. Pada dasarnya, kondisi munculnya penyalit katarak ini tidak lepas dari kondisi kesehatan yang mengalami kelaianan akibat kurangnya perawatan. Karenanya, menerapkan polah hidup sehat dan makan makanan yang sehat dapat menjadi solusi dan akan membantu untuk menjaga kesehatan organ tubuh.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab munculnya kondisi penyakit katarak. Jika menyimak dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit katarak muncul tidak lepas dari kelalaian kita dalam merawat tubuh dengan baik. Karenanya, jaga dan rawat kesehatan tubuh sebaik mungkin mulai dari sekrarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Hellosehat
Risiko Akibat Kelainan Mata Silinder

Risiko Akibat Kelainan Mata Silinder

Hallo Kawan Mama, Keluhan akan adanya gangguan penglihatan merupakan hal yang sering keluar dari mulut kebanyakan orang. Rabun jauh atau rabun dekat menjadi beberapa jenis dari banyaknya gangguan penglihatan yang banyak di keluhkan oleh banyak orang. Namun ada satu jenis gangguan penglihatan yang ternyata hampir mirip dengan rabun dekat atau jauh, yakni mata silinder. Dan dari kondisi mata silinder ini memliki risiko akibat mata silinder.

Karakter dari mata sendiri pada dasarnya memang cenderung sensitive terhadap sesuatu sehingga mudah mengalami adanya kondisi gangguan penglihatan. Mata silinder atau di dalam istilah dunia medis di sebut asigmatisme merupakan kondisi gangguan penglihatan di mana adanya kelainan pada mata. hal ini terjadi aibat pengidap dari mata silinder ini memiliki bentuk bola mata yang tidak normal. Umumnya, mata yang normal berbentuk bulat dengan sempurna sehingga kelengkungan dari bola mata akan membuat kornea mata dapat menangkap cahaya dan membiaskan atau merefraksikan cahaya tepat pada retina.

Pengidap mata silinder memiliki bentuk bola mata yang tidak bulat, melainkan panjang atau oval seperti telur. Hal ini membuat kornea mata tidak menyalurkan cahaya yang masuk tepat pada retina. Akibatnya pengidap mata silinder tidak dapat melihat dengan jelas pada sebuah objek. Seringkali seorang pengidap mata silinder tidak mengetahui bahwa mata yang ia miliki telah mengalami kondisi mata silinder. Karena munculnya mata silinder biasanya di sertai dengan rabun dekat atau jauh. Dalam hal ini banyak sekali yang menyepelekan dan menganggapnya sebagai gangguan penglihatan yang biasa tanpa mengetahui risiko dari mata silinder itu sendiri.

Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai risiko akibat mata silinder. Karena kondisi mata silinder ini memiliki beberapa risiko yang tidak boleh di sepelekan.

Pengidap Mata Silinder

Risiko Akibat Mata Silinder

Sama halnya seperti kondisi rabun jauh atau dekat, pengidap mata silinder tidak dapat melihat dengan jelas terhadap sebuah objek, terutama objek jauh. Kondisi ini membuat pengidap mata silinder membutuhkan alat bantu berupa kaca mata atau lensa kontak yang di buat khusus untuk mata silinder. Munculnya gejala yang sama dengan kondisi rabun dekat atau jauh membuat pengidap mata silinder tidak menyadari akan kondisi matanya.

Mata silinder atau asigmatisme ini umumnya muncul karena adanya faktor genetik atau keturunan. apabila ada anggota dari keluarga memiliki riwayat mata silinder, maka besar risiko anggota kelauarga yang lain akan memiliki bentuk bola mata yang juga tidak bulat sempurna. Kondisi ini membuat seseorang dengan bentuk bola yang tidak bulat sempurna akan mengalami gangguan penglihatan.

Di lansir dari laman Havard Medical school, kornea dan lensa mata normalnya memiliki bentuk bulat sempurna. Kondisi ini akan memungkinkan semua cahaya dapat masuk dan dapat di tangkap dan di biaskan dengan baik oleh kornea mata. sedangkan korena pada mata silinder memiliki bentuk oval, sehingga mata tidak bisa sepenuhnya memfokuskan seluruh cahaya yang masuk munuju retina.

Akibat Mata Silinder

Kondisi mata silinder membuat penderitanya perlu untuk melakukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Menggunakan kaca mata atau lensa kontak adalah salah satu cara mencegah kondisi mata sllinder agar tidak bertambah parah. Kondisi mata silinder yang di biarkan tanpa adanya langkah penanganan dapat menyebabkan risiko atau bahkan komplikasi akibat mata silinder. Berilut ini adalah beberap kondisi akibat mata silinder.

  1. Kemampuan Melihat Yang Semakin Sulit

Penderita mata silinder sering kali membuatnya harus menyipitkan matanya untuk melihat objek agar dapat terlihat dengan jelas. Tanpa adanya langkah penanganan yang di lakukan, maka kondisi mata silinder akan semakin bertambah parah. Akibatnya penderita mata silinder akan semakin sulit untuk melihat hingga menganali sebuah objek.

Salah satu upaya untuk mencegah memburuknya kondisi mata silinder adalah dengan menggunakan kaca mata atau lensa kontak khusus mata silinder. Alat bantu penglihatan tersebut akan membantu mata untuk melihat dengan lebih jelas, serta mencegah memburuknya kondisi mata silinder.

  1. Sering Mengalami Sakit Kepala

Salah satu gejala adanya kondisi mata silinder adalah munculnya rasa sakit pada kepala. Hal ini terjadi akibat mata yang tidak berfungsi dengan normal sehingga membutuhkan tenaga dan focus yang lebih agar mata dapat melihat lebih jelas pada objek yang di tuju. Tanpa adanya penaanganan untuk mengatasi kondisi mata silinder, maka pengidap mata silinder akan lebih serung mengalami sakit kepala.

  1. Kondisi Mata Malas

Mata silinder tidak selalu terjadi pada kedua bola matadan tidak jarang terjadi hanya pada satu bola mata. Ternyata kondisi mata silinder yang terjadi hanya pada satu bola mata dapat menyebabkan kondisi mata malas apalagi bila kondisi tersebut bawaan dari lahir. Berbeda dengan mata mengantuk, mata malas sendiri adalah kondisi mata yaneg mangalami penurunan kemampuan untuk melihat pada salah satu bola mata.

Hal ini terjadi akibat adanya perkembangan yang tidak normal pada mata. Umumnya, mata malas di sebabkan oleh adanya kondisi amblyopia. Kondisi ini berupa masalah daya lihat yang mengganti jalur saraf di antara retina pada bagian belakang mata dan juga otak. Otak akan lebih focus pada satu mata yang normal dan abai terhadap mata yang tidak normal.

Mata malas dapat menyebabkan penderitanya mengalami risiko di mana ketajaman mata yang menurun. Selain itu mata malas juga akan membua penglihatan ganda karena kedua bola mata yang memiliki focus yang berbeda. Bahkan mata malas sangat berisiko menyebabkan kondisi mata juling akibat salah satu dari mata yang tidak berfungsi dengan normal.

  1. Aktivitas Yang Terhambat

Kondisi mata silinder dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Setiap dari mata yang mengalami gangguan penglihatan atau kelainan refraksi mata tentu akan menganggu setiap aktivitas yang kita lakukan, termasuk mata silinder. Kondisi mata silinder yang tidak di atasi akan membuat penderitanya kesulitan dalam beraktivitas di tambah dengan munculnya sakit kepala.

Pada pengemudi kendaraan kondisi mata silinder dapat menyebabkan risiko kecelakaan menjadi meningkat, terlabih pada pengidap mata silinder yang tidak menggunakan kaca mata atau lensa kontak. Sebab ketika mengemudikan kendaraan, kondisi kesehatan mata memiliki peran yang sangat penting.

Mata silinder memiliki banyak risiko bagi para penderitanya. Menganggap sepele atau tidak melakukan langkah penanganan yang tepat menjadi penyebab terjadinya risiko akibat mata silinder. Karenanya langkah pencegehan perlu di lakukan agar tehindar dari risiko akibat mata silinder. Meskipun dengan menggunakan alat bantu penlihatan seperti kaca mata atau lensa kontak belum terbukti dapat mencegah atau mengobatai mata silinder, namun dengan menggunakan kaca mata atau lensa kontak dapat membantu penglihatan menjadi lebih baik. Dengan menggunakan alat bantu penglihatan juga akan mengurangi meningatnya risiko akibat mata silinder.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai risiko akibat mata silinder. Langkah pencegahan untuk mengantisipasi membburuknya kondisi mata silinder atau pengobatan untuk membuat fungsi mata menjadi noramal baiknya perlu untuk di lakukan. Pada kondsisi mata silinder yang serius, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Sehatq
Ciri Atau Gejala Kondisi Mata Silinder

Ciri Atau Gejala Kondisi Mata Silinder

Hallo Kawan Mama, Mata yang tidak dapat berfungsi untuk dengan normal adalah salah satu akibat dari adanya gangguan penglihatan. Mata adalah organ tubuh yang memiliki fungsi penting dan peran yang tak tergantikan. Namun mata memiliki karakteristik yang sensitive, sehingga tidak jarang mengalami kelainan atau masalah penglihatan. Di antara banyaknya gangguan penglihatan, mata silinder adalah salah satu yang kerap di alami. Kondisi ini dapat di kenali dari ciri atau gejala mata silinder yang muncul.

Gangguan penglihatan

Gejala Mata Silinder

Gangguan penglihatan atau kelainan refraksi mata memang masalah kesehatan terkait mata yang sering di alami oleh kebanyakan orang. Bahkan menurut data infografis dari kementrian kesehatan RI menyebutkan bahwa gangguan penglihatan menempati urutan pertama sebagai masalah mata yang banyak di alami oleh masyarakat hingga mencapai angka 48%.

Tentunya hal ini tidak bisa di anggap remeh, sebab kelainan refraksi mata dapat menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Dan mata silinder merupakan salah atu kelainan refraksi yang berisiko menyebabkan kebutaan. Dalam sekala global, risiko kebutaan akibat gangguan mata silinder berada pada urutan kedua setelah katarak di mana mencapai angka 20,26%. Karenanya, mata silinder tidak bisa di sepelkan begitu saja.

Mata silinder

Mata silinder memang kerap terjadi dan di alami oleh banyak orang. Namun tidak jarang orang yang tidak mengetahui bahwa matanya telah mengalami kondisi mata silinder. Sebab, umumnya, kondisi mata silinder ini datang di sertai dengan kondisi rabun jauh atau rabun dekat. Pada dasaranya, mata silinder atau dalam istilah medis di sebut astigmatisme merupakan sebah kondisi di mana bentuk kornea atau lensa mata yang ada di bagian dalam bola mata tidak memiliki bentuk melengkung yang sempurna.

Kondisi ini membuat cahaya yang masuk ke mata tidak dapat di biaskan dengan baik oleh kornea sehingga cahaya tidak menngarah tepat pada retina. Sama halnya dengan rabun jauh dan dekat, kondisi mata silinder akan mengakibatkan mata tidak dapat melihat objek dengan jelas pada jarak yang dekat atau jauh.

Di lansir dari laman Havard Medical school, kornea dan lensa mata normalnya memiliki bentuk bulat sempurna. Kondisi ini akan memungkinkan semua cahaya dapat masuk dan dapat di tangkap dan di biaskan dengan baik oleh kornea mata. sedangkan korena pada mata silinder memiliki bentuk oval, sehingga mata tidak bisa sepenuhnya memfokuskan seluruh cahaya yang masuk munuju retina.

Penyebab mata silinder

Mata silinder umumnya dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal usia. Pada dasarnya, penyebab mata silinder masih menjadi perdebatan dan menuai perbedaan pendapat di kalangan dokter dan peneliti. Namun beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab kondisi mata silinder. Seperti,

  • Faktor genetik,
  • Kelainan mata,
  • Adanya jaringan parut pada kornea,
  • Rabun dekat atau jauh yang parah,
  • Keratoconus
  • Atau pernah melakukan operasi mata.

Ciri atau Gejala mata silinder

Biasanya gejala mata silinder pada setiap orang mungkin akan berbeda-beda. Pada mata silinder dengan tahap ringan, mungkin tidak akan bergitu terlihat dengan jelas gejala yang muncul. Namun gejala yang paling sering muncul dan terjadi pada kebanyakan orang adalah kondisi penglihatan yang menjadi kabur dan buram di sertai dengan sakit kepala.

Berikut ini adalah beberapa ciri atau gejala yang kemungkinan menunjukkan indikasi mata silinder yang perlu di waspadai.

  1. Mata yang mudah lelah

Mata lelah memang kerap di alami oleh kebanyalan orang, terutama bagi yang memiliki aktivitas mata yang berat. Namun ternayata, kondisi mata yang mudah kelelahan juga menjadi gejala mata silinder. Ketika melakukan akititas membaca atau melihat sesuatu dengan ketelitian, mata normal dapat berfungsi dengan baik dan dapat bertahan cukup lama. Namun mata yang mudah mengalami kelelahan bisa menjadi pertanda munculnya kondisi mata silinder.

  1. Mata tidak mampu melihat langsung pada cahaya.

Dalam kondisi normal, sekalipun sebentar mata dapat melihat langsung menuju cahaya sekalipun cahaya itu terang. Namun bagi penderita mata silinder, mata tidak memiliki kemampuan untuk melihat langsung pada arah cahaya. Bila di paksakan, akan membuat penglihatan menjadi berbayang.

  1. Kesulitan melihat pada tempat dengan cahaya redup

Selain tidak dapat melihat langsu kea rah cahaya, pengidap mata minus juga di indikasikan akan kesulitan melihat pada tempat dengan cahaya yang redup. Pasalnya, kondisi mata yang tidak normal akan kesulitan untuk menangkap cahaya dan menyalurkannya menuju retina. Kondisi ini akan membuat mata tidak dapat melihat dengan jelas pada malam hari.

  1. Buramnya Penglihatan

Selain tidak dapay melihat langsung menuju arah cahaya yang terang, penglihatan yang buram juga menjadi salah satu gejala mata silinder. Sebab, pengidap mata silinder memiliki kondisi mata yang sudah tidak memiliki kemampuan untuk dapat mengoreksi keburaman penglihatan. Selain itu, mata juga tidak dapat melihat focus pada objek. Hal ini menjadi salah satu indikasi dari gejala mata silinder.

  1. Tidak bisa melihat garis lurus

Bagi pengidap mata silinder, ketika harus melihat garis lurus maka penglihatan yang di hasilkan oleh mata akan nampak seperti miring dan berbayang. Pada kondisi mata silinder yang cukup parah, garis lurus yang di lihat akan Nampak lebih jadi satu atau ganda. Jika kondisi ini terjadi maka dapat di artikan sebagai mata silinder atau kelainan refraksi mata lainya.

  1. Sakit kepala

Normalnya mata akan berfungsi dengan baik dan dapat melihat dengan normal. Namun, pengidap mata silinder tidak dapat melihat objek dengan jelas sehingga memerlukan focus yang ekstra agar dapat melihat dengan jelas. Hal ini akan menyebabkan munculnya rasa sakit pada kepala bagian depan (Lobus Frontal).

  1. Sudut penglihatan yang menyempit

Adanya penglihatan dengan sudut yang menyempit merupakan salah satu indi kasi gejala mata silinder. Hal ini dpat di ketahui ketika melihat objek yang jauh, maka mata akan menyipitkan kelopak agar dapat melihat dengan jelas. Selain itu, kondisi mata selinder juga akan memaksa penderitanya memiringkan kepala agar objek dapat terlihat dengan jelas.

  1. Melihat objek dengan mendekatkannya

Pada dasaranya, mata silinder sangat umum di temukan muncul di sertai dengan rabun jauh atau dekat. Namun seseorang yang tengah mengalami mata silinder cederung tidak dapat melihat pada objek yang letaknya jauh sama seperti mata minus atau rabun jauh. Kondisi ini mengakibatkan mata perlu untuk mendekatkan objek agar dapat melihat dengan lebih jelas.

Diagnosis mata silinder

Ciri atau gejala mata silinder

Untuk mengetahui dengan lebih pasti terkain kondisi mata, kamu dapat pergi ke dokter untuk mendapatkan hasil yang akurat. Umumnya dalam upaya untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kondisi mata silinder, dokter akan melakukan beberapa tes mata. berikut adalah beberapa jenis mata untuk mengetahui kondisi mata.

  • Vision test

Dalam upaya untuk mengetahui kondisi mata, cara yang paling umum di lakukan adalah menggunakan vision test. Dokter akan meminta pasien untuk melihat atau membaca huruf-huruf dengan berbagai ukuran yang berbeda di tempat yang berjarak 20 kaki atau 6 meter dari pasien.

  • Retinoscope

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan retinoscope. Pasien akan di minta untuk menggunakan lensa koreksi dengan bantuan alat retinoscope untuk menentukan hasil yang lebih objektif.

  • Uji refraksi

Selain retinoscope, tes yang di lakukan untuk memeriksa kondisi mata adalah dengan melakukan uji refraksi. Cara ini di lakukan dengan menggunakan alat bernama refraktol optikal. Mesin ini memiliki fitur berbagai jenis lensa korektif dengan kekuatan yang bervariasi. Dengan menggunakan alat ini kondisi mata akan terlihat dan lensa jenis apa yang harus di pakai akan di ketahui.

  • Keratometri

Dokter akan menggunakan alat bernama keratometer untuk melihat dan mengukur kelengkungan pada kornea mata. Selain untuk mendiagnosis kondisi mata, alat ini juga akan menentukan ukuran lensa yang sesuai dengan kondisi mata.

  • Topografi kornea

Cara yang satu ini hampir mirip dengan keratometri. Bedanya, pada metode ini, dokter tidak akan mengguanakn alat seperti keratometer. Namun dokter akan menggunakan alat yang lebih canggih dan lebih presisi. Namun, biasanya metode ini metode pemeriksaan ini di gunakan ketika tindakan operasi untuk mengatasi astigmatisme akan di lakukan.

Gangguan penglihatan atau kelaina refraksi mata merupakan masalah kesehatan yang dapat di alami oleh samua orang. Meskipun kondisi mata silinder cenderung terjadi karena faktor genetik atau keturunan, namun kondisi ini dapat di alami oleh semua orang. Semakin cepat gangguan penglihatan di ketahui atau terdekteksi, maka langkah pencegahan juga dapat di lakukan sesegera mungkin agar kondisi mata silinder tidak semakin bertambah parah. Meskipun belum di ketahui dengan pasti penyebab mata silinder, namun gejala-gejala di atas adalah faktor umum yang menjadi penyebab mata silinder pada kebanyakan orang.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai ciri atau gejala mata silinder. Gangguan pada penglihatan seringan apapun sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi mata dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Optiktunggal
Aktivitas Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Aktivitas Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Aktivitas Dan Kegiatan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Larangan Ibu Hamil

 

Hallo Kawan Mama,

Sebegai seoarng ibu yang tengah dalam kondisi hamil, menjaga kesehatan merupakan aek penting yang harus di lakukan dan di jaga. Dengan menjaga kesehatan tubuh dapat membuat tumbuh kembang janin menjadi sehat sampai proses kelahiran yang lancar. Sebagai seorang calon orang tau persalinan yang lancar dengan bayi yang bertumbuh kembang dengan baik merupakan hal yang di harap-harapkan.

Oleh karena itu banyak dari para ibu hamil telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk masa kehamilan sejak dini. Namun tidak jarang pula yang masih bingung dalam mempersiapkan kebutuhan ketika masa kehamilan tiba. Beberapa dari orang tua akan mengajari hal yang baik dan pantangan apa saja yang sebaiknya tidak di lakukan ketika memasuki periode kehamilan. Jika kamu berasal dari daerah jawa, pasti kamu tahu dan banyak mendengar mitos-mitos dari orang tua yang di ceritakan kepada anak mereka mengenai pantangan-pantangan yang tidak boleh di lakukan saat hamil. Hal ini sebenarnya tidak semata-mata hanya mitos untuk menakut-nakuti, namun beberapa mitos yang beredar bertujuan untuk memperingatkan orang agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan dirinya.

Kondisi ibu yanng tengah menagalami masa hamil, umumnya akan berdampak pada kondisi tubuh. Ibu yang tengah hamil biasanya akan mengalami gejala-gejala seperti, mudah lelah, nyeri punggung, sakit pinggang, kondisi dada yang perih dan tidak nyaman, sering buang air kecil, kontraksi palsu, sesak napas dan sembelit. Beberapa aktivitas seperti makan sayur dan buah, minum jus, jahe, dan hal positif lain akan mengurangi gejala yanng datang.

Namun adapula aktivitas-aktivitas yang malah dapat membahayakan dan memperparah kondisi kesehatan tubuh ibu hamil dan janin dalam kandungan. Berikut ini adalah rangkuman dari kawan mama mengenai aktivitas-aktivitas yang sebaiknya tidak di lakukan ketik ibu dalam kondisi hamil.

Aktivitas Dan Kegiatan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

    1. Melakukan Akivitas Dengan Fisik Ekstra

Ibu yang tengah dakam kondisi hamil di perbolehkan mealkukan aktivitas seperti biasa. Namun dengan catatan aktivitas yang di lakukan tida mengelurkan dan membutuhkan tenaga ekstra yang membuat tubuh kelelahan. aktivitas yang membutuhkan tenaga ekstra dapat membuat punggung dan panggul ibu hamil menjadi sakit.

Mengangkat beban yang berat juga dapat mengakibatkan meningkatnya resiko prolaps uteri. Kondisi tersebut dapat di sebabkan kontaksi pada rahim akibat melemahnya otot yang di guanakan. Jika keadaan mendesak dan terpaksa kamu harus mengangkat sesuatu yang cukup berat, kamu bisa mencoba memegang benda tersebut dekat dengan tubuh kamu. Kemduian tekuk lutut dengan perlahan dan jangan coba membuat gerakan memutar ketika sedang mengangkat beban.

Selain mengangkat barang, beberapa aktivitas lain yang perlu di hindari berupa bediri terlalu lama dan naik turun tangga. Jika kondisi ibu sudah sampai hamil tua, lebih baik hindari hal-hal yang menguras tenaga. Bila perlu izin cuti apabila kamu seorang wanita karir.

    1. Berendam Dengan Air Panas

Merendam tubuh ke dalam air panas dan bersantai tentu dapat membuat tubuh rileks dan ringan. Namun bagi seorang ibu hamil sebaiknya mengahindari kegiatan tersebut meskipun dapat membuat tubuh rileks dan ringan. Perlu di ketahui bahwa dengan berendam dalam air panas, seorang ibu hamil akan mudah mengalami dehidrasi. Ibu yang tengah hamil tidak boleh sampai mengalami dehidrasi terlebih bagi ibu yang sedang hamil tua.

Sama halnya dengan air panas, mandi sauna juga sebaiknya tidak di lakukan. Apabila ingin mandi tanpa air dingin, ibu hamil dapat menggunakan air hangat atau air yang sejuk untuk di gunakan membasuh tubuh. Berendam dalam air dengan suhu tinggi dapat mengakibatkan gangguan pada janin dan beresiko bayi menjadi cacat lahir. Berendam dalam air panas ataupun sauna juga beresiko tertular oleh penyakit lain.

    1. Di Larang Melakukan Olahraga Berlebihan

Kegiatan berolahraga memang di anjurkan bagi ibu yang tengah hamil. Dengan melakukan olahraga akan mengurangi rasa pegal dan sakit pada tubuh ibu. Namun ketika ibu hamil melakukan kegiatan berolahraga secara berlebihan makan efeknya dapat mengakibatkan resiko cedera, pendarahan pada vagina dan persalinan yang prematur.

Olahraga tentu akan membuat tubuh sehat, namun bagi ibu hamil harus memliki porsi tersenidiri dalam berolahraga. Olahraga yang ringan dan nyaman sperti senam ringan dan yoga ringan akan cocok untuk ibu yang dalam kondisi hamil. Pada usia hamil tua hindari kegiatan mengangkat beban berat dan olahraga seperti jogging. Olahraga yoga juga perlu di perhatikan di mana bagian yang memerlukan terlalu banyak peregangan sebaiknya di hindari.

Olahraga lain yang baiknya di hindari adalah bersepeda. Saat masa kehamilan, pusat keseimbangan pada tubuh akan berubah dan bergeser. Hal ini akan membuat aktivitas bersepeda menjadi sulit, dan berbahaya bagi kondisi janin, terutama ketika berada di jalur yang padat.  Sebaiknya lakukan olahraga ringan setiap hari secara rutin agar ibu hamil memiliki badan yang tetap bugar dan sehat sebagai persiapan menghadapi masa persalinan agar berlangsung dengan lancar.

    1. Membersihkan Kandang Hewan Peliharaan

Membersihakan kandang hewan peliharaan tentu saja merupakan kegiatan yang sangat positif. Karena ibu hamil tentunya perlu tempat dengan suasana bersih dan steril. Namun ketika hendak membersihkan kandang hewan peliharaan, naiknya tidak di lakukan oleh ibu yang sedang hamil. Ibu hamil dapat meminta suami atau orang lain untuk membersihkan tempat tersebut.

Hal ini bertujuan agar ibu hamil tidak mengalami resiko gejala toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan kondisi penyakit yang di sebabkan oleh infeksi parasit yang ada dalam kandang dan menyerang ke dalam janin. Kondisi tersebut dapat menyebabkan janin akan lahir dengan prematur dan cacat lahir. Sebaiknya hindari kegiatan tersebut agar kesehatan janin tetap terjaga dan tidak mengalami gangguan.

    1. Berpergian Jauh

Bagi ibu dengan usia hamil tua sebaiknya tidak berpergian jauh dari rumah.  Dengan melakukan perjalanan jauh dapat membuat ibu hamil mengalami kelelahan, dan dapat mengakibatkan kelahiran prematur. Banyak kasus yang terjadi di mana ibu yang sedang hamil tua melakuan perjalanan jauh kemudian melahirkan di jelan dengan prematur akibat tubuh yang mengalami kelelahan.

Kejadian tersebut juga dapat terjadi karena adanya faktor lain berup penyakit bawaan atau kondisi tertentu. Seorang penyandang diabetes dan darah tinggi serta memiliki riwayat keguguran ketika hamil tidak di perkenankan melakukan perjalanan jauh. Kondisi-kondisi tersebut dapat memperparah gejala kelelahan ketika melakukan perjalanan jauh.  Ibu hamil di perbolehkan melakukan perjalanan jauh ketika usia kandungan belum memasuki usia tua. Bila kandungan sudah memasuki usia tua, hendaknya ibu hamil tetap berada di rumah menjaga si janin agar aman dan sehat.

Sama halnya dengan perjalanan jauh, ibu dengan usia hamil tua juga tidak di perkenankan menaiki wahana yang ada di taman-taman bermain. Itu akan membuat kondisi kesehatan janin terganggu dan membeuruk.

    1. Di Larang Merokok

Sudah menjadi pengetahuan umum di mana roko adalah hal yang di larang bagi ibu hamil. Jika kamu seoarang perokok sebaiknya mulai sekarang berhenti. Lebih-lebih ketika kamu memasuki masa kehamilan. Bahkan walaupun kamu bukan perokok namun lingkunganmu penuh asap rokok sebaiknya hindari hal sperti itu. Asap rokok dapat menyebabkan gangguan pada kesahatn bu dan janin dalam kandungan.

Asap yang di hasilkan dari rokok dapat menyebabkan ibu hamil mengalami resiko terjadinya kelahiran prematur dengan berat badan yang rendah, kelahiran cacat dan gejala preekklamsia bahkan keguguran. Hal ini juga berlaku untu alkohol, mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan resiko terjadinya gejala yang sama. Hindari kegiatan-kegiatan tersebut agar janin mengalami pertumbuhan yang sehatdan persalinan yang lancar.

    1. Posisi Tidur Terlentang Dan Tengkurap

Tidurnya seorang ibu hamil, sebaiknya posisi badan dengan tengkurap perlu di hindari sebagai jaga-jaga agar bayi dalam kandungan tidak mengalami gannguan yang menyebabkan cacat lahir, terutama ketika ukuran perut sudah mulai membesar. Sama halnya dengan tengkurap, ibu hamil juga di sarankan untuk tidak tidur dengan posisi terlentang. Tidur dengan posisi terlentang dapat mengakibatkan peredaran darah yang menuju rahim dan janin terhambat.

Posisi yang baik bagi ibu hamil adalah tidur dengan posisi tubuh yang miring. Dengan tidur menggunakan posisi tersebut. Sirkulasi darah dalam tubuh akan bekerja dengan lancar tanpa hambatan, jika posisi tersebut agak sulit, ibu hamil dapat menambah bantal sebagai ganjal agar nyaman. Lakukan tidur dengan posisi tubuh miring agar tidak terjadi resiko cidera-cidera kecil yang dapat memperburuk kondisi janin.

    1. Di Larang Mengkonsumsi Obat Tanpa Resep Yang Jelas

Umumnya, ketika orang mengalami sakit pada bagian kepala dan perut atau anggota badan lainya akan membeli obat di warung-warung yang di jual dengan bebas. Bagi ibu hamil hal tersebut sebaiknya di hindari. Bukannya menjadi sembuh malah-malah obat tersebut dapat memerburuk kondisi tubuh dan kesehatan janin dalam kandungan. Apabila mengalami sakit dan merasa tidak sehat terutama pada bagian kepala dan perut, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter ataupun bidan.

Beberapa obat yang beredar dan di jual di pasaran dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh ibu hamil dan janin. Hindari mengkonsumsi obat flu, anti jerawat dan obat anti nyeri yang beredar di pasaran. Tidak mengetahui kandungan dan dosis obat tersebut yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Konsultasi dengan dokter ataupun bidan adalah jalan yang paling aman untuk menghindari resiko-resiko yang tidak di inginkan.

Dari penjeasan di atas kita bisa memahami kegiatan dan aktivitas yang sebaiknya di hindari ketika seorang ibu memasuki masa kehamilan. Melakukan aktivitas maupun olahraga memang perlu dan tak erhindarkan, namun bagi ibu hamil upayakan menjalankan aktivitas dan olahraga yang ringan dan tidak melelahkan. Sebisa mungkin hindari perjalanan jauh agar kesehatan dan bayi kamu tetap terjaga. Konsulatsikan pada dokter dan bidan apabila mengalami keluhan-keluhan pada anggota badan.

Demikian pembasan dari kawan mama mengenai aktivitas dan kegiatan yang beresiko dan sebaiknya di hindari bagi ibu hamil. Sayangi tubuh dan kesehatan bayi dalam kandungan adalah aspek paling uama. Semoga kalian dapat memahami penjelasan tersebut.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

Klikdokter

Alodokter

Cara Mengobati Kondisi Mata Silinder

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi adanya ketidaknormalan pada mata yang umum terjadi. Pada dasarnya, gangguan penglihatan yang umumnya di alami oleh kebanyakan orang adalah rabun dekat atau rabun jauh. Namun ada satu gangguan penglihatan yang umumnya tidak di sadari oleh para penderitannya, yakni mata silinder. Kenapa demikian? Karena umumnya mata silinder muncul di sertai dengan kondisi rabun jauh atau rabun dekat. Adakah cara mengobati mata silinder?

Apa Itu Mata Silinder ?

Cara Mengobati Mata Silinder

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya untuk kita mengetahui terlebih dahulu apa itu mata silinder? Mata silinder atau juga di kenal dengan sebutan astigmatisme pada dasarnya adalah kondisi dari bentuk kornea mata yang tidak berbentuk bulat sehingga tidak menjadikannya melengkung dengan sempurna. Kondisi ini membuat cahaya yang masuk tidak dapat di biaskan tepat menuju retina. Cahaya yang masuk tersebut jatuh di depan atau di belekang retina.

Kondisi ini membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas atau penglihatan yang kabur. Di lansir dari laman Havard Medical school, kornea dan lensa mata normalnya memiliki bentuk bulat sempurna. Kondisi ini akan memungkinkan semua cahaya dapat masuk dan dapat di tangkap dan di biaskan dengan baik oleh kornea mata. sedangkan korena pada mata silinder memiliki bentuk oval, sehingga mata tidak bisa sepenuhnya memfokuskan seluruh cahaya yang masuk munuju retina.

Akibat kondisi tersebut, mata tidak dapat melihat dengan baik atau mengalami kaburnya penglihatan pad objek yang jauh ataupun dekat. Tidak banyak yang menyadari bahwa kondisi  matanya tengan mengalami mata silinder. Karena memang, mata silinder ini umumnya muncul di sertai dengan  eabun dekat ataupun rabun jauh. Pada kondisi rabun jauh atau dekat, gejala yang muncul hamper sama dengan mata silnder, sehingga banyak orang yang tidak mengetahui kondisi tersebut.

Bagaimana Cara Mengobati Mata Silinder ?

Penderita mata silinder tidak dapat melihat objek dengan jelas pada objek jarak yang jauh ataupun dekat. Sehingg pada kondisi tersebut, penderita mata silinder membutuhkan alat bantu penglihatan agar dpat melihat dengan jelas. Meskipun demikian, kondisi mata silinder tetap dapat di cegah dan di obati. Pada dasaranya, pengobatan mata silinder ini memiliki beberapa cara yang umumnya di gunakan dalam dunia medis.

Menggunakan kaca mata, lensa kontak dan operasi mata silinder adalah pegobatan yang umumnya di lakukan untuk mengobati kondisi ini. Namun ada beberapa cara lain yang di anggap dapat menyembuhkan kondisi mata silinder. Berikut adalah beberapa cara mengobati kondisi mata silinder.

  1. Menggunakan Kaca Mata Silinder

Sebagiamana yang telah di jelaskan di atas, bahwa kondisi mata silinder membuat penderitanya membutuhkan alat bantu penglihatan agar dapat melihat dengan jelas. Kaca mata adalah salah satu alat bantu penlihatan yang dapat di gunakan untuk membantu penderita matas silinder agar dapat melihat dengan lebih jelas, baik dekat maupun jauh.

Pada kaca mata silinder di desain khusus melengkung untuk memfokuskan cahaya yang masuk sehingga dapat fikus menuju retina. Dengan begitu, penggunaan kaca mata khusus mata silinder dapat menangkal penglihatan yang kabur. Namun di ketahui bahwa penggunaan kaca mata hanya sebatas membantu melihat dan bukan untuk mengobati.

  1. Lensa Kontak

Pada dasarnya, lensa kontak merupakan salah satu alat bantu penglihatan seperti halnya dengan kaca mata. Namun lensa kontak memiliki bentuk yang berbeda dan cednrung lebih minimalis dan simple untuk di gunakan di bandingkan dengan kaca mata. karenanya, untuk kemu yang terganggu dengan kaca mata kamu dapat menggunakan lensa kontak sebagai penggantinya.

Sama halnya seperti kaca mata, Lensa kontak juga di desain khusus untuk mata silinder dan biasa di sebut dengan istilah toric. Lensa kontak jenis ini akan membantu mata silinder melihat dengan cara menangkap dan membelokkan cahaya yang masuk hingga tepat menuju pada retina. Semakin parah kondisi mats ilinder, maka sebaiknya gunakan lensa yang lebih kaku.

  1. Melakukan Operasi Refraktif

Mengingat mata silinder adalah salah satu kelainan refraktif pada mata, maka penderita mata silinder dapat mengatasinya dengan melakukan operasi refraktif. Metode operasi refraktif merupakan sebuah langkah medis yang biasa di lakukan untuk mangobati kondisi kelainan refraktif pada mata. beberapa metode operasi refraktif dapat di lakukan, seperti, LASIK, LASEK, PRK dan AK atau LRI.

    • Operasi LASIK

Operasi LASIK atau Laser-Assisted In Situ Keratomileusis adalah salah satu metode yang di gunakan untuk mengobati kondisi rabun jauh, dekat hingga silinder. Dalam prakteknya, pdosedur operasi LASIK menggunakan sebuah laser yang di gunakan untuk membentuk kornea. Hal tersebut di gunakan untuk memperbaiki cara mata memfokuskan cahaya pada menuju retina.

Dengan metode LASIK akan di buat flap (pembukaan lapisan) tipia pada kornea. Kemudian flap akan di lipat kembali dan sejumlah khusus jaringan korena di bawah flap akan di angkat dengan menggunakan laser excimer dan kemudian flap akan di kembalika pada tempat asalnya. Dengan begitu kondisi korena akan kembali melengkung dengan sempurna dan dapat memfokuskan cahaya pada retrina.

    • Operasi LASEK

Operasi LASEK atau Laser Asissted subepithelial keratomileusis merupakan salah satu metode operasi untuk mengatasi mata silinder. Pada dasranya, operasi LASEK hamipr sama dengan operasi LASIK. Namun pada  operasi LASEK menggunakan prosedur di mana lapisan kornea yang cenderung lebih tipis hingga setipis lapisan epitel.

Lapisan tersebut akan di lipat di belakang untuk membatasi cedera pada mata yang di sebabkan oleh aktivitas sehari-hari. Metode operasi yang satu ini di anggap sebagai metode yang paling cocok mengatasi mata silinder. Kondisi korena yang cenderung tipis atau tingginya risiko cedera mata akan cocok menggunakan metode LASEK

    • PRK

Operasi PRK atau Photorefractive Keratectomy merupakan metode operasi yang di gunakan untuk mengatasi kondisi rabun jauh atau dekat dan mata silinder dalam tahap ringan. Metode operasi ini juga menggunakan laser untuk mebentuk kembali kornea mata. Laser akan memancarkan cahaya yang sejuk dari sinar Ultraviolet pada permukaan korena mata dan tidak di bawah flap kornea seperti metode LASIK.

    • AK Atau LRI

AK atau Lri bukan metode operasi yang menggunakan laser, melainkan operasi bedah yang di gunakan untuk memperbaiki astigmatisme atau mata silinder. Sebab, kornea pada penderita mata silinder biasanya berbentuk seperti bola kaki. AK atau LRI akan mengoreksi mata silinder dengan mambuat satu atau dua sayatan di bagian kornea yang paling curam. Sayatan ini akan membuat kornea menjadi lebih santai dan lebih bulat.

  1. Mengkonsumsi Suplemen

Sama seperti halnya dengan organ tubuh lainya, mata juga membutuhkan suplai gizi dan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Kondisi mata yang kekurangan akan gizi atau nutrisi akan berdampak buruk pada pada mata dan berisiko menyababkan kondisi mata silinder. Bahan makanan yang mengandung banyak gizi dan nutrisi sangat si perlukan untuk memenuhi kebutuhan mata.

selain suplemen yang di anjurkan dokter atau yang berada di toko atau apotik, kamu dapat menemukan gizi dan nutrisi pada bahan makanan alami. Seperti, sayuran hijau, wortel, buah-buahan dengan kandungan vitamin A, C dan D serta kacang dan biji-bijian.

  1. Kompres Dengan Air Hangat

Salah satu cara untuk mengurangi atau mengobati kondisi mata silinder adalah dengan mengompres mata menggunakan air hangat. Alat bantu penglihatan seperti kaca mata atau lensa kontak memang mambantu penglihatan. Namun akan lebih baik bila tidak tergantung pada keduanya. Cobalah mengompres mata dengan rutin agar otot mata menjadi lebih rileks dan mata silinder akan lebih berkurang.

  1. Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat merupakan sebuah cara hidup dengan aktiviitas dan pola makan yang baik dan mengedepankan kesehatan. Bahkan sekarang ini banyak sekali yang sudah mulai menerapkan pola hidup sehat. Dengan menerapkan pola hidup sehat maka kondisi dari oragn tubuh juga akan terjaga, termasuk kesehatan mata.

Dalam hal ini, kamu dapat melakukan olahraga mata untuk menjaga kesehatan dan menghindari mata dari genagguan penglihatan. Pola makan yang sehat serta rajin menjaga kebersihan mata tentu sangat baik untuk kesehatan mata dan menjauhkan mata dari radikal-radikal bebas.

Kondisi mata silinder merupakan salah satu kelainan refraski mata yang membuat penderitanya tidak dapat melihat objek dengan jelas. Seperti halnya dengan kondisi rabun jauh atau dekat, mata silinder juga membuat penderitanya tidak dapat melihat objek jauh atau dekat dengan jelas. Meskipun umumnya kondisi mata silinder terjadi akibat faktor gentik atau keturunan, namun kondisi ini dapat di cegah dengan mejaga kondisi kesehatan mata. beberapa hal di atas adalah cara – cara yang banyak di lakukan untuk mencegah dan mengobati mata silinder. Pola hidup sehat adalah salah satu kunci terjaganya kondisi kesehatan dari organ-organ tubuh

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mengobati mata silinder. Untuk mencegah terjadinya risiko-risiko yang lebih parah akibat mata silinder, maka perlu adanya langkah sseegera mungkin untuk mengobati kondisi mata silinder.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Optikeksis
  • Alodokter
  • Popmama
Faktor Penyebab Kondisi Mata Silinder

Faktor Penyebab Kondisi Mata Silinder

Hallo Kawan Mama, Apakah penglihatanmun Nampak kabur hingga harus memicingkan mata agar dapat melihat objek dengan jelas? Sebaiknya segera periksakan mata kamu jika mengalami kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut  bisa saja menjadi indikasi atau gejala mata kamu tengah mengalami kondisi mata silinder. Karena seperti halnya dengan rabun dekat (hipermetropia) dan mata minus atau rabun jauh (miopia), mata silinder juga tidak sedikit orang yang mengalaminya. Tentunya kondisi ini tidak lepas dari beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya mata silinder.

Pada dasaranya, mata silinder atau juga di kenal dengan istilah astigmatisme adalah salah satu dari gangguan penglihatan yang membuat penglihatan penderitanya manjadi kabur. Hal ini terjadi akibat struktur kornea yang tidak cembung dengan sempurna. Karena seharusnya bentuk dari kornea mata bulat sehingga dapat membiaskan cahaya yang masuk dengan baik. Akibatnya, mata tidak bisa untuk membiaskan cahaya sehingga tiitik focus dari cahaya tidak jatuh tepat pada retina. Dalam kondisi mata yang normal, mata dapat menerima dan mebiaskan cahaya tepat pada retina. Ketika cahaya yang jatuh tidak tepat di retina maka penglihatan akan menjadi kabur. Kondisi mata silinder ini dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia.

Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh faktor bawaan dari lahir atau di sertai dengan kondisi mata minus atau rabun jauh dan juga rabun dekat. Meskipun demikian, ternayata ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi mata silinder dapat terjadi. Berikut ini adalah pembahasan dari Kawan Mama mengenai beberapa penyebab terjadinya kondisi mata silinder. Dengan mengethui penyebab terjadinya mata silinder kita dapat melakukan pencegahan yang sesuai dan tepat.

Penyebab Terjadinya Kondisi Mata Silinder

Penyebab Kondisi Mata Silinder

Di lansir dari laman American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa mata silinder yang di kenal dengan istilah astigmatisme ini terjadi akibat kelngkungan korena yang tidak normal. Kelengkungan atau kurvatur mata yang tidak sempurna tersebut menyebabkan penglihatan menjadi kebur dan berbayang atau focus yang lebih dari satu. Pada konsdisi normal bola mata akan melengkung bulat sempurna. Namun pada kondisi mats silinder, bentuk bola mata cenderung oval seperti telur.

Gangguan penglihatan berupa refraksi mata memang menjadi masalah pengliahatan yang kerap di alami banyak orang. Bahkan menurut data infografis dari kementrian kesehatan RI manyebutkan bahwa gangguan refraski mata menempati urutan pertama sebagai gangguan mata yang paling banyak di alami oleh masyarakat dunia hingga mencapai angka 48,99%. Bahkan di katakana bahwa kondisi mata silinder berisiko menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan pada penderitanya.

Umumnya penyebab terjadinya kondisi mata silinder ini adalah faktor bawaan dari lahir yang berkembang seiring bertambahnya usia. Selain itu kondisi ini bisa setelah mengalami cedera pada mata atau melakukan operasi mata. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi oleh mereka yang mengalami kondisi berikut ini.

  1. Faktor Genetik Atau Keturunan

Faktor genetik atau keturunan menjadi salah satu faktor yang paling umum menyebabkan kondisi mata silinder. Orang tua atau anggota keluarga yang memiliki riwayat mata silinder atau astigmatisme berisiko dapat menyebabkan keturunanya memiliki kondisi yang sama. Jadi jangan kaget apabila keluargamu mengalami mata silinder dan kamu juga ikut mengalami hal yang sama.

  1. Kelainan Mata

Beberapa kelainan mata juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi mata silinder. Seperti halnya kelainan mata berupa keratoconus. Kelainan mata yang satu ini berupa kondisi kornea mata yang menipis dan menonjol seperti kerucut. Seseorang yang memiliki riwayat kelainan mata keratoconus memiliki risiko besar akan mengalami kondisi mata silinder.

  1. Terdapat Jaringan Parut Pada Kornea

Adanya jaringan parut pada kornea mata juga dapat menjadi salah satu penyebab mat silonder. Seba jaringan parut tersebut akan menganggu kornea untuk menerima cahaya dan membiaskannya pada retina. Akibatnya cahaya tersebut tidak dapat di biaskan tepat pada retina sehingga terjadilah kondisi mata silinder

  1. Kondisi Rabun Jauh Atau Dekat Yang Parah

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa umumnya mata silinder ini di sertai dengan kondisi mata yang mengalami kelainan mata rabun jauh atau dekat. Kondisi rabun jauh atau dekat membuat mata tidak dapat melihat objek dengan jelas pada jarak tertentu. Bahkan, tidak jarang akibat kondisi ini membuat terjadinya kondisi penglihatan ganda pada penderitanya.

  1. Pernah Menjalani Operasi Mata Akibat Katarak Dan Penyakit Lainya

Faktor berikutnya yang dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya kondisi mata silinder adalah riwayat menjalani operasi mata. beberapa kelainan atau penyakit pada mata memang mengharuskan penderitanya untuk melakukan operasi agar dapat sembuh. Namun tidak jarang juga operasi yang telah di lakukan menyebabkan terjadinya kondisi mata silinder.

Pada dasaranya, terjadinya kondisi mata silinder tidak di sebabkan oleh aktivitas buruk atau kebiasaan yag keliru. Namun bukan berarti kebiasan-kebiasaan tersebut dapat di lanjutkan dan tidak di perbaiki. Sebab bukan tidak mungkin kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat menjadi peyebab munculnya kelainan atau peyakit mata yang lainya. Beberapa cara dapat di lakukan untuk mencegah atau mengurangi kondisi mata silinder agar tidak semakin memburuk. Seperti dengan menggunakan kaca mata lensa kontak khusus matra silinder. Selain itu, penderita mata silinder juga dapat melakukan langkah operasi agar kondisi mata dapat pulih dan melihat dengan normal tanpa bantuan kaca mata atau lensa kontak.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor yang menjadi penyebab terjadinya kondisi mata silinder. Meskipun tidak di sebabkan oleh faktor seperti kebiasaan buruk dan sebagaianya, tentunya menjaga dan merawat kesehatan mata sangat penting untuk di lakukan. karena kondisi mata yang sehat akan membuat fungsi pengliahatan dapat bekerja dengan lebih baik.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Orami
Jenis Vitamin Pencegah Mata Minus

Jenis Vitamin Pencegah Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Menjaga kesehatan dari organ tubuh kita tentu merupakan hal yang perlu untuk kita lakukan agar dapat tetap dalam kondisi sehat dan dapat melakukan aktivitas. Beberapa organ tubuh memiliki karakter yang sensitive, salah satunya adalah mata. Beberapa jenis gangguan penglihatan seringkali di alami oleh kebanyakan orang, seperti halnya mata minus. Salah satu penyebabnya adalah mata yang kekurangan akan jenis vitamin yang di butuhkan sebagai pencegah mata minus.

Vitamin memang menjadi sumber zat adan energy yang di butuhkan oleh setiap oragn tubuh agar dapat berkembang dan menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Fungsi dari oragn penglihatan juga tidak lepas dari adanya asupan yang masuk untuk memenuhi kebutuhan yang di perlukan. Salah satu gangguan penglihatan yang umum di alami kebanyakan orang adalah mata minus atau rabun jauh. Rabun jauh atau dalam istilah medis di sebut miopia merupaka sebuah gangguan penglihatan di mana penderitanya tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh. Pada kondisi ini, penderita mata minus membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kaca mata atau lensa kontak agar dapat melihat dengan jelas. Tanpa adanya bentuan alat tersebut, fungsi mata akan kesulitan dan tidak dapat melihat objek yang letakny jauh.

Meskipun beberapa faktor seperti genetik, keturunan dan lainya menjadi faktor yang umum menyebabkan kondisi mata minus. Namun kondisi mata yang kekurangan akan vitamin yang di butuhkan juga dapat menyebabkan kondisi mata minus. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai berapa jenis vitamin pencegah mata minus. Karena bagaimanapun vitamin memiliki andil yang cukup besar dalam kesehatan dan fungsi dari kinerja mata.

Jenis Vitamin Pencegah Kondisi Mata Minus

Jenis vitamin pencegah mata minus

Pada dasarnya, kondisi mata minus tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Namun dalam kondisi tertentu seperti adanya kelainan kesehatan atau riwayat penyakit tertentu dapat memperparah kondisi mata minus. Kondisi mata minus atau rabun jauh terjadi karena penederita mata minus memiliki bentuk bola mata yang cenderung memanjang. Akibatnya kondisi ini membuat cahaya yang masuk kedalam mata tidak dapat di biaskan tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina.

Cahaya yang jatuh tidak tepat pada retina membuat fungsi mata tidak dapat melihat objek yang letaknya dekat. Pada kondisi mata minus atau rabun jauh yang ringan atau sedang, penderitanya mungkin masih bisa mengurangi kondisi ini dengan memakai kaca mata atau lensa kontak. Namun dalam kondisi yang cukup parah, penderita mata minus perlu untuk melakukan metode operasi agar fungsi mata dapat pulih.

Hal ini dapat di pengaruhi oleh kondisi mata yang tidak mendapat suplai vitamin yang di butuhkan. Karenanya, dengan memenuhi kebutuhan vitamin yang di perlukan oleh mata dapat membuat fungsi penglihatan tetap terjaga dengan baik. Berikut adalah beberapa jenis vitamin sebagai pencegah mata minus atau rabun jauh.

  1. Vitamin A

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa vitamin A menjadi salah satu jenis vitamin yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan mata. Vitamin A memiliki manfaat untuk melindungi permukaan mata atau kornea mata. Sehingga fungsi pengliahatan menjadi lebih baik dan juga dapat mempertahankan kornea agar tetap jernih dan cerah.

Vitamin A juga akan membantu permukaan mata dan selaput lendir menjadi penghalang yang efektif terhadap masuknya bakteri dan virus. Mengkonssumsi vitamin A dapat di kombinasikan dengan antioksidan yang akan menurunkan risiko hilangnya dingsi penglihatan akibat degenerasi macula (AMD). Vitamin A dapat kamu temukan pada sayuran hijau atau wortel hingga buah-buahan.

  1. Vitamin C

Vitmian C merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat melindungi mata dari serangan bakteri atau radikal bebas yang akan menganggu fungsi penglihatan. Di lansir dari American Optometric Association, menyebutkan bahwa viamin C jika di konsumsi dengan butrisi lainya dapat memperambat laju hilangnya ketajaman visual yang dapat menyebabkan mata minus semakin bertambah parah.

Vitamin C akan meningkatkan kesehatan kapiler halus yang ada pada retina. Selain itu, vitamin C memiliki manfaat untuk menurunkan risiko katarak hingga degenerasi macula. Kondisi tersebut umumnya di sebabkan oleh faktor usia yang semakin menua. Manfaat Vitamin C dapat di temukan pada buah-buahan seperti, jeruk, lemon, alpukat, dan juga buah anggur.

  1. Vitamin B2

Vitamin B2 atau juga di kenal dengan sebutan riboflavin merupakan salah satu dari 8 jenis vitamin B yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata. Jenis vitamin ini juga merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat melindungi glutathione dan akan mengurangi stress mata yang seringkali di sebabkan oleh radikal bebas.

Gangguan penglihatan seperti katarak yang umumnya di sebabkan oleh kondisi mata minus juga dapat di cegah dengan mengkonsumsi vitamin B2. Selain itu, vitamin ini juga dapat di temukan dengan mudah di sekitar kita. Susu, dan gandum serta yogurt merupakan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B2.

  1. Vitamin B3

Vitamin B3 atau juga di kenal dengan istilah Niacin yang berfungsi untuk menurunkan tekanan pada mata. Jenis vitamin ini juga merupakan bagian dari antioksidan yang akan mencegah gejala kerusakan saraf yang umumnya menyebabkan kondisi glaucoma. Sebuah studi menemukan bahwa vitamin B3 memberi hasil yang bagus dalam mencegah dan menghentikan perkembangan glaucoma.

Karenanya vitamin B3 adalah salah satu jenis vitamin yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin ini dapat di temukan pada ikan, daging ayam, sapi, buah alpukat, jamur hingga kacang-kacangan. Sebagai catatan, di sarankan untuk tidak mengkonsumsi niacain atau vitamin B3 secara berlebihan. Sebab porsi yang berlebihan akan membuat pandangan manjadi kabur.

  1. Vitamin E

Vitamin E merupakan jenis vitamin yang kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas hingga penyakit katarak. Di lansir dari laman Allaboutvision menyebutkan bahwa, dapat mengurangi kondisi degenerasi macula yang memburuk akibat penuaan. Seseorang yang mengalami gangguan penglihatan atau penyakit mata di anjurkan untuk mengkonsumsi vitamin E.

Kondisi mata minus juga akan berkurang akibat sel mata yang terlindungi oleh vitamin E dari adanya radikal bebas yang dapat memcah jaringan sehat pada mata. Dengan menkonsumsi 400 IU/hari dengan 500 mg vitamin C, serta vitamin A dan zat seng akan memperlambat degenerasi macula lanjut hingga 25%, dan mencegah hilangnya ketajaman visual hingga 19 %. Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji bunga matahri, kenari, mete, serta ubi jalar, alpukat hingga ikan salmon dan sereal fortifikasi merupkan bahan makanan sumber vitamin E.

Pada dasaranya, vitamin merupakan aspek penting yang sangat di butukan oleh tubuh agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin ini akan menjaga keseimbangan dan merawat sel dan jaringan pada tubuh sehingga fungsi daro organ tubuh dapat bekerja dengan baik. Meskipun para ahli menyebutkan bahwa mata minus atau rabun jauh tidak dapat di kurangi dengan suplemen atau vitamin, namun dengan mengkonsumsi vitamin tentu akan bermanfaat baik dan dapat mencegah kondisi gangguan penglihatan yang lebih buruk lagi. Selain itu, mengkonsumsi vitamin juga akan berdampak baik pada fungsi organ tubuh lainya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis vitamin pencegah mata minus. Beberapa vitamin di atas adalah bagian dari antioksidan yang akan menjaga mata dari radikal bebas yang merusak. Selain itu, organ tubuh lainya tentu membubtuhkan asupan vitamin agar dapat berfungsi dengan optimal.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Popmama
Aktivitas yang baik untuk ibu hamil

Aktivitas yang baik untuk ibu hamil

Aktivitas Dan Kegiatan Positif Yang Baik Untuk Ibu Hamil

Ibu Hamil Yoga

 

Hallo Kawan Mama,

Sebagai seoerang ibu yang tengah dalam kondisi hamil, pasti menginginkan kelahiran bayi lancar dan sehat serta cerdas. Namun hal tersebut tidak serta merta datang begitu saja tanpa adanya upaya yang di usahakan. Proses kelahiran yang lancar dengan bayi yang sehat dan cerdas tentu harus di persiapkan sedini mungkin. Mulai dari pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan bernutrisi, dan melakkan kegiatan positif lainya.

Ibu yang tengah dalam keadaan hamil memiliki banyak sekali hal atau pantangan yang sebaiknya tidak di lakukan ketika dalam masa kehamilan. Tidak sedikit dari ibu hamil yang bahkan terlalu khawatir untuk beraktivitas karena takut terjadi hal yang tidak di inginkan menimpa janin dalam kandunganya. Misalnya ada yang sampai berhenti berkerja dan hanya beraktivitas kecil di rumah atau bahkan hanya tidur dan bermalas-malasan dan tidak melakukan aktivitas apapun.

Sebenarnya ada banyak kegiatan positif yang dpaat di lakukan ibu dalam kondisi hamil. Kegiatan-kegian tersebut tentunya baik untuk tumbuh kembang si bayi ketika dalam kandungan dan baik pula untuk kesehatan sang ibu. Karena seharusnya kondisi ibu yang tengah hamil baiknya harus selalu sehat dan bugar. Oleh karena itu, berikut ini kawan mama akan mengulas aktivitas apa saja yang baiknya di lakukan oleh ibu dalam kondisi hamil.

Aktivitas Positif Bagi Ibu Hamil

    1. Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Hijau

Pada umumnya, ibu yang tengah dalam kondisi hamil akan mengalami gejala konstipasi atau sembelit. Gejala ini merupakan hal yang sangat wajar di alami oleh ibu hamil. Hal ini di sebabkan oleh pertumbuhan janin dalam perut ibu yang berdampak pada usus yang pergerakanya menjadi terbatas. Tidak hanya itu, perubahan sekresi hormonal pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan konstipasi. Lalu bagaimana ibu hamil mengatasi kondisi seperti ini?

Menurut para ahli, gejala ini dapat di atasi dengan cara memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran hijau. Dengan mengkonsumsi buah dan sayuran hijau yang kaya akan serat dan vitamin dapat membuat terjaganya tubuh yang membutuhkan banyak nutrisi ketika dalam masa kehamilan. Makanan tersebut juga dapat mengurangi gejala konstipasi pada ibu hamil.

 

    1. Olahraga Ringan

Ketika memasuki periode kehamilan, umumnya tubuh ibu akan menjadi terbatas dalam melakukan aktivitas. Tentuny ibu hamil takut jika aktivitas yang ia lakukan akan mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan. Termasuk juga melakukan olahraga.Pada dasarnya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan aktivtas olahraga akan membuat terjaganya kesehatan dan kebugaran tubuh.

Namun bagi ibu hamil yang ingin ingin berolahraga namun takut mengganggu pertumbuhan janin tidak perlu bingung. Ibu hamil dapat melakukan kegiatan olahraga ringan sperti yoga, senam ringan, aerobik ringan, berenang dan olahraga ringan lainya. Sebagai catatan, ketika melakukan kegiatan olahraga hendaknya ibu hamil tidak melakukan gerakan yang terlalu ekstrem atau peregangan-peregangan yang berlebihan dan upayakan jangan sampai mengalami kelelahan. Salah-salah itu malah dapat membahayakan janin dalam kandungan.

Ibu hamil dapat melakukan kegiatan olahraga selama maksimal 30 menit dengan maksimal 5 kali dalam satu minggu. Hal ini bertujuan agar kondisi tubuh tidak mengalami kelelahan, sekalipun kamu sudah biasa dan gemar berolahraga serta memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Namun usahakan untuk tidak melakukan olahraga teralul berat dan berlebihan.

 

    1. Jalan Kaki

Apabila ibu hamil tidak dapat melakukan atau takut berolahraga karena menghindari resiko atau tubuh tidak memungkinan, maka dapat melakukan alternatif lain berupa jalan kaki. Sebenarnya dengan melakukan kegiatan jalan kaki akan membuat tubuh menjadi sehat juga. Kegiatan ini terbilang sebagai kegiatan yang ringan di lakukan, khususnya bagi ibu hamil.

Dengan melakukan kegiatan jalan kaki dapat membuat peredaran darah dan jantung jantung bayi dalam kandungan menjadi lancar dan sehat. Dengan melakukan jalan kaki dengan teratur di percaya dapat membuat proses persalinan menjadi lancar. Lakukan kegiatan ini 15-30 menit setiap harinya. Perlu di tekankan kembali, jika mengalami rasa lelah sebaiknya berhenti dan istirahat, lakukan dengan secukupnya. Jika melakukanya dengan berlebihan maka akan mengakibatkan pembengkakan pada kaki karena beban aktivitas yang teralalu berlebihan.

 

    1. Menjalankan Ibadah

Ketika dalam kondisi hamil, ibu akan mengalami banyak keterbatasan alam beraktivitas. Namun ibu hamil dapat mengisinya dengan melakukan kegiatan amalan ibadah. Ibadah sendiri merupakan kegiatan yang sangat positif, apalagi bagi ibu yang tengah mengandung bayi. Dalam kondisi hamil, ibu dapat tetap mendekatkan diri pada Tuhan melalui kegiatan ibadah.

Ibu hamil dapat membaca ayat dari Al-Qur’an, mendengarkan lantunan ayat Al-Qur’an dan melekukan ibadah lainya. Dzikir dan do’a, meminta kepada Allah agar di berikan kehamilan ayang lancar sampai kelahiran bayi dan berdo’a agar bayi sehat dan tumbuh cerdas menjadi anak yang sholih sholihah.

 

    1. Menjalankan Hobi

Melakukan dan menjalankan hobi merupakan kegaiatn yang di sukai setiap orang, termasuk bagi ibu hamil. Ibu yang dalam kondisi hamil di perbolehkan menjalankan hobi kesukaanya. Selama hobi tersebut tidak memberatkan kondisi tubuh dan janin, maka segala kegiatan hobi dapat di lakukan.

Ibu hamil dapat melakukan hobi-hobi yang bermanfaat untuk menjaga mood agar tetap bagus. Seperti melakukan hobi melukis, menyanyi, membaca buku, mendengarkan lagu dan hobi yang tidak memerlkan tenaga ekstra lainya. Bagi ibu yang hobi makan, sangat di sarankan untuk mengganti cemikan dan makanan yang biasa di makan dengan buah dan sayuran yang dapat di olah menjadi jus maupun smoothies. Itu dapat membuat tubuh terjaga kesehatanya.

 

    1. Pijat Hamil

Ibu dalam kondisi hamil, umumnya akan mengalami perubahan bentuk tubuh di segala bagian, terutama bagian perut. Hal ini dapat mengakibatkan gejala-gejala baru yang meresahkan kondisi ibu hamil. Seperti rasa pegal pada seluruh badan, lemas, dan sakit pada bagian pinggang. Ibu hamil dapat melakukan kegiatan pijat sebagai alternatif mengurangi gejala-gejala yang eresahkan kondisi ibu hamil tersebut.

Dengan melakukan pijat ketika hamil dapat mengurangi rasa pegal dan skit pada punngung, serta dapat mengurangi tingkat stress yang cenderung naik. Dengan melakukan pijat juga dapat membuat suasana hati membaik dan membuat tidur nyenyak serta badan kembali segar dan ringan. Bila ada kelainan pada kandungan, pijat sebaiknya di hindari agar tidak memperburuk kondisi janin. Baiknya pijat di lakukan oleh tukuang khusus pijat yang terlatih dan sudah berpengalaman serta terbukti keampuhanya.

 

    1. Membaca Buku

Kegiatan membaca buku juga termasuk kegiatan positif yang ringan dan dapat di lakukan oleh siapapun, termasuk ibu hamil. Mebaca buku tidak perlu membutuhkan tenaga ekstra seperti kegiatan lainya. Kamu hanya perlu menyiapkan buku yang menarik dan tempat yang nyaman untuk membaca.

Bagi ibu hamil dapat membaca buku resep masak, tabloit, majalah, dan juga buku tentang kehamilan dan cara mengasuh anak. Tentunya bagi ibu hamil sangat di sarankan untuk membaca buku tentang kehamilan dan cara mengasuh bayi sebagai refrensi ibu dalam menjalani masa kehamilan.

 

    1. Bekerja

Seorang ibu hamil yang juga merupakan wanita karir tentu dapat melakukan pekerjaannya seperti biasa. Terlebih beberapa dari kaum istri juga banyak yang menjadi tulang punggung keluarga.  Tidak perlu khawatir, wanita karir dalam kondisi hamil juga di perbolehkan bekerja seperti biasa dengan catatan pekerjaanya adalah pekeerjaan yang tidak memerlukan banyak tenaga fisik.

Wanita karir dalam kondisi hamil tetap dapat bekerja dengan mengurangi porsi kerja yang lebih sedikit dari biasanya. Karena terlalu banyak bekerja tentu dapat mengganggu kesehatan bayi dalam kandungan. Ketika perut sudah mulai membesar dengan usia 4 bulan lebih, hendaknya ibu mengurangi kegiatan bekerja atau bahkan meminta cuti. Tentu saja bekerja itu baik, tapi alangkah lebih baik menjaga kesehatan tubuh dan bayi dalam kandungan.

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa, ibu yang tengah akan mengalami keterbatasan dalam beraktivitas karena pertumbahan yang terjadi pada janin. Namun ibu dalam kondisi hamil tetap dapat melakukan kegiatan-kegiatan positif yang menyenangkan untuk di lakukan. Ibu hamil tidak perlu takut berkativitas selama tubuh sehat dan mampu serta tidak adany gangguan atau kelainan pada janin dalam kandungan. Dengan mengkonsumsi buah dan sayur segar serta berolahraga secukupnya ibu hamil akan tetap terjaga kesehatan tubuh dan janinya. Melakukan hobi juga dapat membuat mood kemabli baik dan mengurangi hormon stress.

Demikian ulasan dari kawan mama terkait aktivitas yang baik untuk ibu hamil. Kesehatan dan kebuagaran ibu tentunya menjadi poin penting untuk tetap terjaga. Sebab dengan tubuh ibu yang sehat akan berdampak baik pula pada janin dalam kandungan. Lakukan aktivitas-aktivitas positi yang baik bagi tubuh dan usahakan jangan sampai mengalami kelelahan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Friso