Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu apa itu penyakit pterigium? Umumnya istilah ini meruakan istilah yang tidak banyak orang yang mengetahui atau mendegarnya. Namun pada dasarnya kondisi ini sendiri banyak yang pernah atau akan mengalaminya. Karena penyakit pterigium ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu jenis atau kondisi gangguan penglihatan. Kondisi ini umumnya sering kali terjadi dan menimbulkan gejala-gejala yang signifikan terutama pada tahap awal. Untuk itu, beberapa cara perlu di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosis penyakit pterigium yang menyerang mata.

Masalah kesehatan pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Kondisi ini dapat terjadi dengan dampak-dampak yang ringan, atau bahkan dengan dampak-dampak yang serius pada penderitanya. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan dengan angka penderitanya yang tinggi dan kian bertambah. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia pernah mengalami gangguan penglihatan.

Kondisi mata yang mengalami gangguan tentunya akan menganggu kinerja dari mata. Hal ini akan berdampak pada aktivitas yang di lakukan juga ikut terganggu. Sebab sebagian besar dari aktivitas yang di lakukan oleh manusia adalah menggunakan penglihatan sebagai alat untuk mengarahkan anggota tubuh lainya. Maka ketika mata mengalami gangguan tentunya hal ini akan berdampak pada aktivitas yang akan di lakukan. Sementara itu, di antara banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mendapati berbagai gejala atau dampak yang menganggu penglihatan. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi indikasi untuk mengetahui bahwa mata tengah mengalami penyakit pterigium. Namun tidak jarang juga terjadi di mana penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang siginifikan. Akibatnya sering kali penyaki pterigium di sadari ketika kondisinya sudah cukup parah. Untuk itu, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infomasi mengenai cara untuk mendiagnosis penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Pterigium

Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Pada umumnya. Mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran penting di dalam aktivitas yang di lakukan oleh organisator organ tubuh. Mata ini sebagai alat penglihatan yang akan mengarahkan dan memudahkan anggota tubuh untuk menjalankan fungsinya. Namun ketika mata sebagai alat penglihatan mengalami gangguan atau kelainan, maka tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja anggota tubuh lainya. Dan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang mengganggu dan menyebabkan kinerja dari anggota tubuh lainya.

Penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi ganggun penglihatan yang cukup umum terjadi dan di banyak yang mengalaminya. Umumnya, kondisi ini termasuk ke dalam golongan penyakit mata yang ringan. Bahkan tidak jarang kondisi ini akan membaik dan pulih dengan sendirinya sering berjalannya waktu. Namun tidak sedikit pula perkembangan dari kasus ini yang menyebabkan kondisi yang lebih buruk atau bahkan beberapa kondisi komplikasi. Dalam dunia medis sendiri, penyakit pterigium ini di kenal dengan isitilah sufer’s eye.

Terjadinya penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi di man adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh bola mata. Gangguan atau kelainan tersebut berup munculnya sebuah sekaput yang tumbuh dan menganggu kinerja bola mata. Bahkan kondisi ini dapat berkembang hingga selaput tersebut tumbuh dan menjalar hingga sampai pada kornea mata. Kemunculan selaput tersebut ini akan menimbulkan munculnya noda pada bagian putih bola mata. Noda tersebut dalam dunia medis sendiri sering kali di sebut dengan istilah pinguecula.

Pinguecula ini sendiri merupakan noda yang berwarna cenderung kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata akibat tumbuhnya selaput pada bagian bola mata. Noda kekuningan tersebut akan mengganggu dan menghalangi penglihatan. Akibatnya, kualitas dari hasil penglihatan pada objek akan mengalami penurunan. Meskipun akan menganggu dan menurunkan kualitas pengilhatan, namun selaput yang muncul pada bagian putih bola mata ini bukan termasuk kedalam golongan sel kanker yang berbahaya. Meskipun demikian kondisi ini tetap perlu di waspada karena dapat berkembang dan menjadi lebih buruk.

Cara Mendiagnosis Penyakit Pterigium

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas bahwa pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mengalami gejala-gejala umum yang akan muncul akibat kondisi ini. Gejala-gejala tersebut biasanya berupa kondisi di mana mata terasa seperti terbakar, seperti ada debu atau pasir yang mengganjal di mata, mata gatal, dan munculnya nora kunig dengan mata kemerahan. Bahkan perkembangan dari penyakit pterigium ini seringkali akan menjalar hingga sampai ke pupil mata dan mentutupinya.

Di lain sisi, tidak jarang juga terjadi kondisi di mana mata yang mengalami penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang signifikan. Akibatnya, seiring berjalan waktu seringkali penyakit pterigium yang menyerang mata inis sring kali di temukan ketika kondisinya sudah parah. Ketika kondisi ini sudah parah, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan timbulnya beberapa kondisi komplikasi. Untuk itu beberapa cara dapat di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosi penyakit pterigium yang menyerang mata.

Berikut adalah beberapa cara untuk mendiagnosis dan mengetahui penyakit pterigium di mata.

  1. Tes Ketajaman Visual

Untuk mengakali penyakit pterigium yang muncul tanpa adanya gejala, maka tes untuk ketajaman mata perlu di lakukan. Umumnya, dalam metode pemeriksaan yang satu ini biasanya dokter akan meminta pasien untuk melihat alat khusus yang di gunakan dalami metode ini. Dalam alat tersebut berisi huruf-huruf dan angka dengan ukuran yang berbeda-beda. Pasien akan di minta untuk membaca huruf pada alat (papan) tersebut. Dengan begitu, tingkat ketajaman penglihatan dapat di ketahui dengan tepat.

  1. Tes Topografi Kornea

Setelah tes pemeriksaan ketajaman mata di lakukan maka kemudian akan di lakukan tes topografi kornea pada pasien. Tujuan di lakukan tes topografi kornea ini adalah untuk mengukur perubahan lengkungan pada kornea mata. Sebab perubahan kelengkungan pada kornea mata merupakan indikasi gangguan penglihatan termasuk penyakit pterigium.

  1. Tes Pengambilan Gambar

Setelah melakukan beberapa tes pemeriksaan di atas maka kemudian pasien aakan di minta untuk melakuakn tes pemeriksaan pengambuilan gambar. Dalam metode pemeriksaan ini biasanya akan di lakukan dengan cara mengambil foto jaringan yang ada di mata. Foto tersebut akan di ambil secara berkala untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan jaringan.

Pada dasarnya, penyakit pterigium ini merupakan kondisi ganggguan penglihatan atau penyakit mata yang umum terjadi. Kondisi ini umumnya tergolong sebagai kondisi gangguan penglihatan glongan ringan di mana kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ini juga dapat berembang menajadi lebih buruk dan menganggu fungsi penglihatan. Bahkan beberapa komplikasi dapat terjadi alkibat penyakit pterigium. Awalnya kondisi ini hanya terjadi pada satu mata saja, namun dapat berkembang dan menjalar pada mata yang satunya lagi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara untuk mendiagnosis kondisi penyakit pterigium. Perkembangan dari penyakit pterigium ini umumnya cukup sulit untuk di ketahui. Sebab penyakit pterigium ini dapat muncul dengan atau tanpa gejala yang signifikan. Akibatnya ssringkali perkembangan penyakit pterigium ini baru di ketahui ketika memasuki tahap yang serius. Oleh karena itu, beberapa pemeriksaan di atas merupakaj prosedur yang perlu di lakukan untuk mengetahui dan mendiagnosis penyakit pterigium.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Baby Oil Untuk Merawat Kulit Tubuh

Baby Oil Untuk Merawat Kulit Tubuh

Baby Oil Untuk Merawat Kulit Tubuh

Baby Oil Untuk Merawat Kulit Tubuh

 

Hallo Kawan Mama,

Sebagaimana kita tahu bahwa baby oil merupakan sebuah produk yang di keluarkan untuk di gunakan pada para bayi. Karena baby oil di buat dengan berbagai unsur yang mengedepankan bahan alami. Sehingga membuat produk tersebut sangat baik untuk di gunakan kepada bayi. Namun, di sisi lain, baby oil ini selain di gunakan untuk sang bayi, baby oil juga memiliki manfaat lain loh. Selain biasa di gunakan untuk keperluan bayi, ternyata baby oil ini juga dapat di gunakan untuk kebutuhan lain. Seperti halnya kebutuhan-kebutuhan bagi orang dewasa.

Pada dasarnya baby oil merupakan minyak yang berbasis mineral buatan yang di hasilkan dari penyulingan minyak yang pada umumnya di gunakan juga sebagai bahan pembuat produk pelembap dan skin care. Oleh karena itu, baby oil ini selain gi gunakan untuk bayi, juga dapat di gunakan untuk perawatan kulit bagi orang dewasa. Manfaat dari baby oil ini ternyata cukup beragam, salah satunya untuk perawatan rambut, wajah maupun kulit tubuh. Dengan teksturnya yang ringan dan lembut membuat baby oil minim efek samping jika di gunakan pada kulit tubuh orang dewasa.

Baby oil ini biasa di buat dengan bahan dari minyak kelapa, minyak alpukat, minyak almond, minyak jojoba, atau minyak bunga matahari. Tidak hanya itu, pembuatan baby ini juga di tambahi dengan vitamin E, A, lidah buaya dan juga madu, dan terdiri dari 98 % minyak alami dengan 2 % parfum. Kandungan di dalam baby oil ini akan mambentuk semacam lapisan pelindung pada kulit yang berfungsi melindungi kelembapan pada kulit agar tidak mudah kering dan pecah. Lalu apa saja manfaat baby oil bagi kulit tubuh? Berikut adalah penjelasannya.

Manfaat Baby Oil Bagi Kulit Tubuh

Baby oil ini di buat dan di formulasikan selain sebagai pelindung bagi kulit juga dengan tujuan untuk meminimalisir pemicu alergi (hypoallergenic). Dengan bahan yang bebas akan paraben, ftalat, dan pewarna serta bahan-bahan kimia lain yang dapat membahayakan kulit. Sehingga aman di gunakan untuk semua orang dengan berbagai kalangan dan jenis kulit pada umumnya tanpa takut akan risiko reaksi elergi. Berikt adalah manfaat dari baby oil bagi kulit tubuh.

  1. Melembutkan Kulit

Pada dasarnya, kulit yang mengalami kekeringan di sebabkan oleh hilangnya air pada lapisan atas kulit yang membuat sel pada kulit menjadi tidak terhidrasi dan kering. Baby oil ini memiliki fungsi dan mampu untuk mengatasi kulit yang mengalami kekeringan dan menjadikannya lebih lembut dan dan lembap. Kandungan mineral di dalam baby oil ini akan mengasupi dan menggantikan kebutuhan mineral air yang di perlukan oleh sel kulit. Sehingga kulit akan tercukupi kebutuhan mineralnya dan akan terjaga kelembapan dan lapisan kulit hingga bagian terluar.

  1. Mengatasi Kulit Pecah

Selain melembutkan kulit, baby oil ini juga dapat mengatasi masalah kulit yang mengalami pecah-pecah. Umumnya kulit dengan tekstur yang pecah-pecah terjadi di sebabkan oleh kurangnya asupan mineral air pada sel kulit, sehingga membuat kulit menjadi kering dan pecah. Dengan sifatnya yang melembutkan, baby oil ini juga memiliki fungsi untuk mengatasi dan meredakan gejala iritasi pada kulit dengan tekstur pecah-pecah. Kamu dapat mengoleskan baby oil pada bagaian kulit yang mengalami pecah-pecah dengan secukupnya saja dan gunakan sebelum tidur agar baby oil dapat bekerja dengan baik.

  1. Mencegah Penuaan Dini

Siapa bilang baby oil tidak dapat di gunakan oleh orang dewasa?, malahan baby oil ini juga bagus dan jika di gunakan oleh orang dewasa loh. Untuk kamu yang selalu ingin terlihat muda, baby oil adalah salah satu pilihan yang tepat. Salah satu kunci kulit yang sehat dan tidak mudah mengkerut adalah kelembapan kulit yang tetap terjaga. Karena kelembapan pada wajah akan membuat kulit tetap kencang dan mencegah terjadinya keriput pada kulit. Kamu juga dapat menggunakan baby oil untuk memijat kulit agar keelastisan kulit tetap terjaga.

  1. Mencerahkan Kulit

Tampil dengan kulit yang cerah atau dalam Bahasa kerennya glowing merupakan hal yang sedang trand di kalangan remaja. Sebenarnya kamu tidak perlu membeli dan memakai skincare dengan harga yang mahal loh. Baby oil ini dapat kamu gunakan sebagai pengganti skincare tersebut, sebab Baby oil juga memiliki fungsi untuk mengeksfoliasi wajah. Sehingga kotoran dan sel kulit mati yang menempel pada kulit wajah akan teraangkat dan akan membuat kulit dan wajah menjadi lebih cerah dan bersinar.

  1. Mengatasi Stretch Mark

Stretch mark merupakan istilah yang di gunakan pada kulit yang mengalami kerusakan pada jaringan. Di dalam baby oil ini, terdapat kandungan mineral air serta vitamin A dan lidah buaya yang dapat berfungsi untuk memperbaiki jaringan kulit yang mengalami kerusakan. Kamu dpat mengoleskan pada bagian kulit tersebut pada waktu sebelum tidur agar babay oil dapat bekerja dengan maksimal.

  1. Merawat Kuku

Bagi sebagian dari kaum wanita, kuku adalah salah satu bagian tubuh yang dapat menjadi perhatian dan pelngkap penampilan yang indah dan menawan. Oleh seba itu, kondisi kuku perlu untuk di perhatikan dan di rawat dengan baik. Mau tampil dengan kuku yang mengkilap dan berkilau dengan sehat? Baby oil adalah salah satu pilihan yang tepat buat kuku-mu. Kamu bisa mengoleskannya pada kuku-mu sebelum tidur dan lihat apa yang akan terjadi. Kamu akan mendapatkan kuku dengan kondisi yang sehat cerah dan bersinar yang akan menunjang penampilanmu.

  1. Pembersih Make Up

Selain di gunakan untuk perawatan kulit, baby oil juga dapat kamu gunakan untuk membersihkan make up loh. Make sering kali terbuat dari bahan tertentu yang membuatnya ketika ingin di hapus darus menggunakan make up remover. Namun kamu tidka perlu khawarir, baby oil ini juga dapat kamu gunakan untuk membersihkan make up yang sulit di hapus. Dengan meneteskannya pada kapas kemudian kamu dapat membersihkan wajahmu dengan kapas tersebut. kandungan di dalam baby oil ini ternyata dapat menghapus eye liner, eye shadow dan make up yang sulit di hapus tanpa harus menimbulkan iritasi pada kulit wajah. Karena bagaimanapun, baby oil memiliki sifat komedogenik yang dapat mengangkat komedo dan kotoran serta sel yang mati dari kulit.

  1. Mengatasi Bekas Luka

Baby oil juga dapat berfungsi untuk mengatsi bekas luka pada kulit. Kulit yang mengalami luka umumnya akan meninggalkan bekas luka pada kulit. Kandungan vitamin E pada baby oil ini akan membantu dan mempercepat system regenaerasi pada jaringan sel kulit yang mengalami luka. Sehingga luka akan cepat sembuh dan menghilangkan bekas luka.

  1. Meredakan Rasa Gatal

Gatal adalah salah satu masalah yang sering di alami oleh semua orang, dan dapat terjadi di area manapun. Hal ini dapat di sebabkan oleh kulit yang kekeringan dan juga gangguan dari luar, seperti tergigit serangga atau lainya. Baby oil ini dapat di gunakan untuk mencegah dan melindungi kulit dari penyebab-penyebab yang menjadikan kulit gatal.

  1. Sebagai Minyak Untuk Pijat

Pada dasarnya, baby oil ini terbuat dari 98% minyak dan 2 % parfum yang artinya, baby oil juga dapat di gunakan untuk memijat kulit. Dengan memijat kulit tubuh maupun wajah menggunakan baby oil, maka dapat melancarkan sirkulasi darah dan melepaskan rasa stress pada otak sehingga membuat tubuh menjdi lebih ringan dan segar. Dengan tekstur dari baby oil yang ringan dan licin tentu tidak akan membuat kulit tergesek dan terluka.

Pada dasarnya, baby oil merupakan minyak yang di buat dan di formulasikan untuk keperluan bayi semata. Namun dengan kandungan di dalamnya yang sangat bermanfaat tentu hal ini tidak akan di sia-siakan begitu saja. Sehingga membuat baby oil ini juga ramai di gunakan untuk berbagai perawatan anggota tubuh. Seperti kulit wajah, rambut dan juga kulit tubuh ataupun sekedar sebagai lotion. Kandungan di dalam baby oil tentu membuat banyak dari kaum wanita yang menggunakannya untuk merawat anggota tubuh mereka. Selain itu, baby oil juga dapat di gunakan untuk memijat juga loh, tentunya tanpa harus takut akan risiko yang di alami. Sebab baby oil ini minim akan risiko pada pengguna dan minim risiko alergi yang membuatnya aman di pakai.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai manfaat ababy oil bagi kulit tubuh. Jadi sekarang sudah tahu kan, bahwa unutk merawat tubuh dan tampil dengan cantic tidak perlu lagi membuang banyak uang dengan melakukan perawatan mahal. Menggunakan baby oil untuk perawatan tubuh akan mengurangi pengeluaranmu dan cocok bagi kamu yang memiliki dana pas-pasan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  1. Orami
  2. Katadata
Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Pernah kamu mendengar istilah dari kondisi pterigium? Atau mungkin kamu pernah atau sedang mengalami kondisi tersebut? Pada dasarnya, istilah dari kondisi pterigium ini cenderung masih jarang orang yang tahu atau mengenalinya. Sebab memang istilah dari kondisi tersebut masih terbilang asing. Perlu di ketahui bahwa sebenarnya kondisi pterigium merupakan suatu kondisi masalah kesehatan berupa adanya gangguan penglihatan. Umumnya gejala yang muncul dari penyakit pterigium sendiri hampir sama dengan kondisi gangguan mata lainya sehingga seringkali tidak di sadari.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa bukan hal yang baru lagi ketika mendengar seseorang mengalami masalah keshatan. Karena memang masalah kesehatan sendiri merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau sedang mengalaminya. Gangguan penglihatan sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang cukup umum terjadi. Bahkan gangguan pengihatan sendiri merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan dengan jumlah pasien yag terus meningkat setiap harinya.

Terlepas dari hal tersebut, pada dasarnya penyakit pterigium sendiri merupakan suatu kondisi masalah kesehatn atau gangguan pada alat atau sistem penglhatan. Umumnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini dapat di alami oleh siapa saja dalam segala golongan usia. Namun dalam usia remaja hingga dewasa, yakni antara 20 – 40 tahun merupakan usia yang lebih tinggi akan risiko untuk mengalami penyakit pterigium ini.

Pada umumnya, penyakit pterigium ini lebih mudah di alami oleh seseorang yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan, atau terkena sinar matahari secara langsung. Karena banyak para ahli yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki aktivitas di luar raungan dan terkena sinar matahari secara langsung berrisiko lebih tinggi akan penyakit pterigium. Kondisi ini sendiri umumnya dapat di ketahui dengan gejala yang muncul. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberaoa informasi mengenai tanda atau gejala dai penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagi berikut.

Mengenal Penyakit Mata Pterigium

Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Dan di antara banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sering kali menyebabkan fungsi penglihatan terganggu dan mengalami penurunan. Lebih dari itu, kondisi ini juga sering kali akan mempengaruhi penampilan akibat gejala-gejala yang muncul dan membuat penderitanya menjadi malu atau tidak percaya diri.

Pada dasarnya, penyakit pterigium ini sendiri terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan dan tidak berisiko hingga menyebabkan kebutaan. Dalam dunia medis sendiri, penyakit pterigium ini di kenal dengan istilah sufer’s eye. Sufer;’es eye sendiri merupakan kondisi di mana ada gangguan pada putih pada bola mata. Dalam hal ini umumnya gangguan pada bagian putih pada bola mata ini berupa adanya selaput yang tumbuh dan dapat menjalar sampai ke kornea mata. Umumnya munculnya selaput ini akan menyebabkan munculnya noda pada bagian putih bola mata yang akan menganggu penglihatan.

Pada dasarnya, kondisi ini di awali ketika muncul sebuah pinguecula. Pinguecula sendiri merupakan noda yang berwarna kekuningan yang muncul di area mata. Noda ini sendiri biasanya akan muncul dan terletak pada bagian ptuih bola mata di mana kondisi ini akan menganggu dan menghalangi penglihatan. Meskipun selaput yang muncul pada bagian puith pada mata ini akan mengganggu penglihatan, namun selaput tersebut bukan merupakan sela kanker yang dapat membayakan mata. Meskipun demikian, mata yang mengalami penyakit pterigium ini tentu akan mengagalmi penurunan kualitas penglihatan.

Penyebab Penyakit Ptegirium

Sampai saat ini sendiri, belum di ketahui dengan pasti penyebab munculnya penyakit pterigium yang menyerang mata. Namun banyak dari para ahli yang menyepakati bahwa salah satu faktor yang dapat memicu dan menyebabkan munculnya penyakit pterigium adalah paparan sinar matahari. Hal ini di karenakan adanya kandungan UV yang berbahaya bagi mata dan dapat memicu munculnya selaput pada bola mata yang akan menutupi bagian putih bola mata. Para ahli meyakini bahwa radiasi paparan sinar UV pada sinar matahari dappat menyebabkan terjadinya penyakit pterigium tersebut.

Selain itu, paparan sinar UV, ada jenis beberapa Uv lain yakni UV tipe B yang lebih berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya mutase pada gen penekan tumor p53. Dalam beberapa pendapat lainnya menyebutkan bahwa jumlah penderita penyaki pterigium ini lebih banyak di temukan pada seseorang yang tinggal di tempat dengan suhu udara panas. Di sisi lain, seseorang yang memiliki aktivitas di luar ruangan dan beberapa faktor lain seperti radikal bebas dapat memicu dan meningkatkan risiko munculnya penyakit pterigium yang menyerang mata.

Gejala Yang Muncul Pada Penyakit Pterigium

Umumnya, munculnya proses penyakit pterigium ini sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda atau gejala yang signifikan. Akibatnya, sering kali kemunculan yang di alami oleh penderita panyakit pterigium ini baru di sadari ketika kondisi ini sudah cukup serius. Namun di sisi lain banyak keluhan yang di rasakan oleh seseorang yang menderita penyakit pterigium ini. Seperti halnya kondisi mata yang kering, kondisi mata yang panas seperti terbakar rasa gatal dan sensasi lainya yang menganggu.

Penyakit pterigium ini dapat mengalami perkembangan maka akan menyebabkan lesi pada mata menjadi bertambah besar. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan akibat asigmastisme yang terinduksi atau karena pertumbuhan jaringan yang mengganggu aksis visual. Meskipun penyakit pterigium ini cenderung tidak menimbulkan gejala-gejal yang dapat di sadari, namun secara umum kondisi ini akan menyebabkan munculnya beberapa kondisi atau gejala.

Berikut adalah beberapa gejala yang yang muncul akibat penyakit pterigium

  1. Pertumbuhan Selaput Berwarna Putih

Penyakit pterigium ini umumnya akan menyebabkan pertumbuhan selaput berwarna putih. Konidisi ini umumnya sering kali di sertai dengan pembuluh darah yang terlihat lebih menonjol. Hal ini biasanya terjadi pada sudut mata di bagian dalam atau luar.

  1. Penyakit Pterigium Dapat Terjadi Pada Satu Atau Kedua Mata

Pada umumnya kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini terjadi pada satu mata saja terlebih dahulu pada tahap awal. Namun kemudian kondisi ini dapat mengalami perkembangan dan menyabar pada mata yang satunya lagi. Akibatnya penyakit pterigium ini menyebabkan mata yang satunya lagi juga mengalami kondisi penyakit pterigium;

  1. Perubahan Warna Mata

Umumnya, mata yang mengalami penyakit ini akan menyebabkan munculnya noda dengan warna kekuningan pada bagian putih dari bola mata. Perkembangan kondisi ini akan menyebabkan warna mata menjadi berubah lebih merah dari biasanya.

  1. Kondisi Mata Yang Mengalami Kekeringan

Penyakit ini pada umumnya di sebabkan oleh sinar ultra violet dan bakteri dari berbgai radikal bebeas yang masuk ke mata. Hal tersebut yang nantinya akan menyebabkan mata mengalami iritasi di mana jaringan mata akan mengalami disfungsi. Akibatnya berbagai kondisi atau gejala akan muncul, termasuk mata yang menjadi lebih kering dari biasanya.

  1. Iritasi Pada Mata

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa selain paparan uv, radikal bebas juga di anggap dapat menyebabkan penyakit pterigium. Sebab radikal bebas ini sering kali mengandung bakteri yang akan menyebabkan mata mengalami iritasi.

  1. Terkadang Mata Menjadi Berair

Umumnya, penyakit ini akan menyebabkan mata menjadi lebih kering dari kondisi normal. Pada kondisi normal, kekeringan ini akan membuat mata secara otomatis mengeluarkan caira air mata untuk menghidrasi mata yang kering. Namun ketika mengalami penyakit ini umumnya mata akan produksi cairan air mata menjadi tidak terkontrol dengan baik. akibatnya mata menjadi lebih berair.

  1. Seperti Ada Benda Asing Yang Mengganjal Di Mata

Mata yang mengalami ganggguan tentu akan memebuat penderitanya merasakan suasana mata yang tidak nyaman. Dalam kondisi ini umumnya dampak yang di akibatkan oleh penyakit pterigium berupa kondisi di mana seperti ada yang mengganjal di mata. Bisa jadi ini merupakan iritasi yang di sebabkan oleh bakteri atau radikal bebas yang masuk ke mata.

  1. Kondisi Penglihatan Yang Menjadi Buram

Dalam kondisi yang lebih parah perkembangan penyakit pterifium ini akan semakin menutupi kornea pusat atau menyebabkan asigmatisme. Sebab kondisi ini selain menutupi kornea juga akan menyebabkan peningkatan tekanan pada permukaan dari kornea mata. Hal ini sering kali menyebabkan kualitas pengihatan menurun di mana pandangan menjadi buram.

Pada dasarnya penyakit pterigium merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit pterigium ini dapat terjadi dan di alamilehs siapa saja tanpa batasan usia. Namun penyakit pterigium ini lebih mudah terjadi dan di alami oleh usia dewasa yakni usia 20 – 40  di bandingkan golongan usia anak-anak atau orang tua. Meskipun demikian kondisi ini perlu di waspadai. Sebab mata yang mengalami kondisi ini akan meyebabkan berbagai gejala yang akan mempengaruhi fungsi penglihatan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala munculnya penyakit pterigium. Pada dasarnya, tidak sedikit kasus di mana penyakit pterigium ini munculnya tanpa adanya sebab-sebab yang signifikan. Hal ini sering kali menyebabkan penyakit penyakit pterigium ini di ketahui dalam kondisi yang serius. Meskipun demikian, secara garis besar beberapa faktor di atas merupakan gejala umum yang muncul pada mata yang mengalami penyakit pterigium. Untuk itu, beberapa hal di atasperlu di waspadai apa bla muncul pada kamu atau orang sekitar kamu dan segera periksakan ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Haid Tapi Hamil | BIsakah haid dalam kodisi hamil ??

Haid Tapi Hamil | BIsakah haid dalam kodisi hamil ??

Apa Mungkin Haid Tapi Bisa Hamil ??

Haid Atau Menstruasi

Hallo Kawan Mama,

Wanita yang di nyatakan positif mengalami kehamilan mungkin adalah salah satu hal atau kabar yang sangat di tunggu kebanyakan dari pasangan yang telah resmi menikah. Karenanya, baik wanita ataupun laki-laki mungkin akan lebih hati-hati pada tanda-tanda kehamilan yang bisa terjadi kapan saja.

Telat haid atau menstruasi adalah salah satu tanda dari kehamilan yang sangat umum. Namun pada beberapa kasus yang telah terjadi, wanita bisa saja mengalami siklus haid yang  terjadi dalam waktu yang pendek. Usut di usut, ternyata hal tersebut adalah tanda-tanda sebuah kehamilan dan yang keluar bukanlah cairan darah kotor atau haid.

Sehubungan dengan hal ini, Dr.Marra Francis seorang dokter spesialis bidang kandungan dan kebidanan di San Antonio, Texas, mengatakan bahwa “setiap wanita memang mengalami waktu subur sendiri. jika siklus haid terjadi secara tidak teratur pada setiap bulannya, maka bisa saja waktu suburnya pun terjadi secara tidak normal. Akan tetapi tidak mungkin wanita hamil dalam keadaan haid”, ucapnya.

Siklus Menstruasi Wanita

Sementara itu, Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA, seorang nursing educator mengatakan bahwa, siklus menstruasi wanita rata-rata adalah 28 hari. Siklus menstruasi adalah waktu antara hari pertama menstruasi pada satu periode dan hari pertama pada periode berikutnya. Nah, ovulasi ( ketika ovarium melepaskan sel telur dalam proses) biasanya terjadi 7 – 19 hari setelah masa menstruasi berakhir.

Karena seseorang dengan siklus haid memakan waktu 28 hari biasanya tidak mengalami ovulasi sampai sekitar satu minggu setelah mereka berhenti berdarah, mereka biasanya tidak dapat hamil selama haid” ucapnya.

Dalam Pandangan Medis

Menurut dr. Devia Irine Putri seorang health educator and communicator di KlikDokter.com juga mengatakan bahwa “kemungkinan seorang mendapati positif hamil setelah haid adalah tidak mungkin terjadi. Hal Ini berdasar pada kehamilan yang hanya bisa terjadi bilamana sel telur telah di buahi oleh sel sperma. Sel telur hanya dapat di produksi ketika seorang wanita yang sedang mengalami masa suburnya alias ovulasi”.

Masa subur seorang wanita biasanya terjadi berbeda-beda. Hal ini di tentukan dari lama pendeknya siklus menstruasi seseorang. Namun pada umumnya, masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi terjadi” ujar dr. Devia.

Ia juga mengatakan, bahwa tanda kehamilan yang paling dapat di amati adalah terlambatnya masa menstruasi. Namun, bilaa tidak sedang dalam masa haid tapi muncul flek darah berwarna merah cerah selama satu sampai dua hari, maka ini bisa saja menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan. Di sarankan untuk coba lakukan test pack terlebih dahulu.

“Bercak darah yang keluar itu biasa di sebut dengan istilah implantation bleeding atau implantasi darah. Bercak yang  muncul sekitar 10 sampai 14 hari pasca berhubungan seks. Hanya saja, tidak dari semua orang akan muncul darah implantasi, bisasaja  hanya terlambat haid yang di sertai dengan keluhan lain,” jelas dr. Devia.

Dalil dan Pendapat ulama

Dalam pandangan para ulama,  di kutip dari Shahih Fiqih Wanita yang di karang oleh Syekh Muhammad Al Utsamain, tidak ada satu pun dalil di dalam Al-Qur’an dan sunnah yang menyebutkan bahwa wanita hamil tak bisa mengalami haid. Shaikh Al Utsmain berpendapat bahwa, “darah tersebut merupakan darah haid ketika tanda-tandanya sama seperti pada darah yang keluar dari wanita haid. ketika tidak ada sesuatu hal yang menunjukkan itu adalah haid, maka itu bukanlah darah haid”.

Ustazah Aini Aryani Lc dari Rumah Fiqih menjelaskan, dari para ulama pun berbeda pendapat mengenai hal ini. Mazhab Hambali dan Hanafi berpendapat bahwa darah yang keluar selama masa kehamilan bukanlah darah haid, melainkan fasad (darah rusak) yang hukumnya sama dengan istihadhah, sebab wanita hamil tidak dapat mengalami haid. Maka, ketika keluar darah dari wanita hamil ini tetap wajib melaksanakan shalat dan puasa sebagaimana saat ia sedang suci. Sebagaimana sabda Nabi kepada lelaki yang ingin menikahi wanita yang hamil karena zina.

“Dan wanita hamil (sebab zina) tidak boleh di jima sampai ia melahirkan, dan begitu pula yang tidak hamil, sampai ia mengalami haid.” (HR Abu Dawud). Dari hadis tersebut, dapat di ketahui bahwa haid menjadi salah satu penyebab atas kosongnya rahim dari janin. Dengan begitu, maka hamil dan haid tidak terjadi dalam satu waktu.

Sedangkan, Ulama dari mazhab Syafi’i dan Maliki berpendapat bahwa wanita yang sedang hamil bukan tidak mungkin mengalami haid jika memenuhi syarat, seperti berupa durasi, warna, maupun gejalanya. Misalnya, jika ada wanita hamil yang dan ada darah keluar selama minimal sehari semalam dengan warna kehitaman maka darah itu adalah arah haid. Ulama dari mazhab ini merujuk pada dalil dari hadis Nabi yang di riwayatkan oleh Asiyah RA.

Darah haid itu di kenal dengan warnanya yang kehitaman. “(HR Abu Dawud).

Penutup

Adapun penyebab adanya perbedaan pandangan pada kalangan ulama mengenai wanita hamil yang dapat mengeluarkan darah itu haid atau istihadhah, di sebabkan karena adanya kesulitan pada mereka untuk mengetahui hal tersebut berdasarkan dua perkara yang rancu. Yaitu, bisa saja darah yang di keluarkan oleh wanita tersebut adalah darah haid, dan kadang darah yang di keluarkan tersebut di sebabkan karena kelemahan dan ketidaksehatan janin yang di ikuti oleh fisik wanita yang tidak sehat.

Normalnya, wanita hamil tidak akan mengalami haid atau menstruasi. Hanya saja, ada beberapa kasus wanita hamil mengalami pendarahan saat sedang hamil. Kasus tersebut ada kalanya bisa terjadi pada trimester tertentu. Bila kamu menemukan kasus tersebut, hendaklah langsung pergi ke dokter untuk periksa dan konsultasi agar masalah dapat segera teratasi.

semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Haibunda
  • Klikdokter
  • Republika
Manfaat Baby Oil Untuk Rambut

Manfaat Baby Oil Untuk Rambut

Manfaat Baby Oil Untuk Rambut

Manfaat Baby Oil Untuk Rambut

Hallo Kawan Mama,

Sebagaimana kita ketahui, baby oil merupakan salah satu minyak yang di gunakan kepada bayi. Tujuannya agar kehangatan pada bayi tetap terjaga dengan baik. Karena bagaimanapun, bayi masihlah rentan mengalami kedinginan dan gangguan gangguan lainya. Baby oil ini merupakan minyak dengan bahan alami yang pada dasarnya di buat khusus untuk bayi. Dengan menggunakan bahan yang tidak mengandung unsur berbahaya membuat baby oil sangat cocok di gunakan pada sang bayi yang memiliki kondisi yang lebih rentan dari pada orang dewasa. Dengan begitu, kamu dapat mendapatkan manfaat baby oil untuk rambut pada sang bayi.

Pada zaman sekarang ini, baby oil tidak hanya di gunakan pada bayi saja lho. Kandungan yang baik yang terdapat di dalam baby oil ini membuat banyak wanita dewasa menggunakannya untuk perawatan tubuh. Tidak hanya pada wajah, banyak juga yang menggunakannya pad kulit tubuh dan juga pada rambut. pada dasarnya rambut adalah anggota tubuh yang berada di bagian luar dan rentan sekali terserang oleh UV (ultra violet) atau radikal bebas lainya yang dapat merusak struktur rambut. oleh karena itu, penting untuk menjaga rambut dan merawatnya agar tidak rusak dan rontok.

Dalam merawat rambut, perlu adanya bahan yang baik dan bersahabat dengan rambut, sehingga dapat benar benar menjaga kesehatan dan kondisi rambut dengan baik. Umunya agar rabut tetap terjaga, banyak yang menggunakan minyak alami untuk menjaga kondisi rambut seperti minyak zaitun atau minyak alami lainya. Namun ada juga yang menggunakan baby oil untuk merawat rambut. Ha, baby oil di gunakan untuk merawat rambut? Apa bisa baby oil di gunakakan untuk merawat rambut? Berikut adalah penjelasannya.

Manfaat Baby Oil Untuk Merawat Kondisi Rambut

Pada dasarnya, baby oil merupakan minyak yang di khususkan dan di gunakan untuk bayi. Namun baby oil merupakan minyak dengan bahan alami yang juga memiliki manfaat untuk merawat kecantikan mulai dari wajah, kulit bahkan rambut. sehingga membuat banyak dari wanta kalangan dewasa yang menggunakannya sebagai perawatan. Lalu apa manfaat yang bisa di dapatkan dari baby oil untuk rambut?, Berikut adalah jawabannya.

  1. Melembutkan Rambut

Pada umumnya, rambut orang atau wanita dewasa merupakan bagian dari anggota tubuh yang sangat rawan mengaami gangguan-gangguan. Seperti gangguan serangan radikal bebas, debu kotoran yang di sebabkan oleh lapisan rambut yang mengalami kekeringan. Sehingga dengan begitu, rambut akan mudah kering dan kusut sehingga rusak dan rontok. Kebanyakan orang dewasa akan mengalami hal ini karena rambut kebutuhan nutrisi pada rambut tidak tercukupi dengan baik.

Semakin bertambahnya usia, kebutuhan nutrisi dan mineral pada rambut juga semakin bertambah. Namun hal asupan-asupan yang di perlukan rersebut sering kali tidak tercukupi dengan baik. Menggunakan minyak alami untuk perawatan agar kesehatan pada rambut adalah cara yang biasa di lakukan. Hal ini juga berlaku pada baby oil yang juga dapat di gunakan untuk merawat rambut. Kandungan pada baby oil dengan bahan alami ini akan mengasupi kebutuhan nutrisi dan mineral pada rambut, sehingga rambut akan terjaga kelembapannya dan terhindar dari radikal bebas dan sinar UV.

  1. Mengusir Kutu Pada Rambut

Tidak jarang terjadi di mana rambut seseorang di huni oleh hama yang mengganggu dan merusak rambut serta kulit kepala, seperti halnya kutu rambut. Kondisi ini di sebabkan oleh rambut yang tidak terawatt atau tertular dari hewan peliharaan yang kita miliki. Rambut dengan kondisi kering dan kusut serta tidak di rawat akan membuat kutu menjadi betah dan bersarang hingga akhirnya bertelur dan menetas pada rambut. Kutu yang ada pada rambut tersebut akan akan menyerang kulit kepala dan rambut sehingga membuat rasa gatal pada kulit kepala dan merusak struktur kulit kepala. Dengan begitu kulit kepala akan rusak dan rambutpun tumbuh dengan rusak.

Kandungan yang ada di dalam baby oil ini akan mengusir kutu yang ada di kepala dan akan memperbaiki struktur kulit kepala dan rambut yang telah rusak. Olekan baby oil pada rambut dan kulit kepala hingga merata, dan biarkan selama kurang lebih 8 jam. Kemudian kamu dapat membilasnya (lebih baik dengan shampoo) dan mengeringkannya dengan handuk yang hangat. Dengan begitu, kutu pada rambut akan mati dan kulit kepla serta rambut akan kembali sehat seperti sedia kala.

  1. Mengatasi Rambut Kering

Kulit kepala yang tidak tercukupi asupan nutrisinya akan tumbuh dengan kondisi yang kering dan kusut serta rusak akibat kekurangan nutrisi. Kulit kepala dan rambut dengan kondisi seperti ini akan  membuat rambut tumbuh dengan bercabang dan bersisik yang membuatnya mudah rontok. Hal ini dapat di atasi dengan cara mengoleskan baby oil pada rambut dengan maerata. Maka baby oil tersebut akan menjaga dan menutrisi rambut sehingga rambut tidak kekeringan dan akan selalu lembap oleh baby oil. Rambut yang ternutrisi dan lembap tentu akan membuat struktur rambut menjadi halus, lembut dan sehat serta nyaman di kepala.

  1. Menguatkan Rambut

Rambut yang mudah patah dan rontok memang kerap kali di alami oleh kebanyakan orang. Hal ini di sebabkan rambut yang mengalami kekeringan sehingga apabila di sirami air, maka air rambut akan menyerap air dengan cepat dan tak terkontrol. Sehingga struktur rambut menjadi bengkak dan sangat rentan patah. Penyebab lainya adalah penataan rambut yang berubah-ubah serta adanya zat kimia dari pewarna rambut yang seringkali di gunakan.

Baby oil ini akan mennjaga dan merawat rambut sehingga dapat tumbuh dengan kuat. Kamu bisa menggunakan baby oil ini sebagai pretreatment sebeleum mencuci atau mengeramasi rambut. karena rambbut yang sudah terolesi baby oil terlebih dahulu akan membuat rambut manyerap air dengan lebih sedikit dan mengontrol serta menjaga rambut shingga rambut dapat tumbuh dengan kuat dan mencegah terjadinya rambut kusut dan bercabang.

  1. Mencegah Dan Mengusir Ketombe Dan Berkerak

Rambut yang sering di cuci dan menggunakan shampoo dengan rutin malah akan membuat rambut mudah berketombe dan meniggalkan kerak pada rambut. Sebab terlalu sering menggunakan shampoo juga tidak baik bagi kondisi rambut. Baby oil ini akan bertahan lama di rambut sehingga dapat melindungi rambut untuk waktu yang lebih lama. Sangat cocok bagi kamu wanita yang genar mengikat dan menutupi rambut. Kulit kepala yang rusak akibat iritasi yang di sebabkan oleh ketombe juga akan cepat sembuh dengan baby oil yang akan membuat sel-sel pada kepala beregenerasi dengan lebih cepat. Dengan begitu rmabut dapat tumbuh dengan sehat dengan kondisi lembap dan terhindar dari kerusakan rambut seperti rambut bersisik dan bercabang.

Kondisi rambut yang tumbuh sehat dan kuat serta lambut dan jauh dari kerusakan serta terhindar dari serangan radikal bebas tentu merupakan hal yang kita harap-harapkan. Sebab kondisi rambut yang sehat dan lembut akan membuat kepala kita menjadi nyaman karena rambut yang sehat dan tidak gatal. Hal ini juga akan membuat penampilan kita menjadi lebih indah dan menawan. Baby oil merupakan salah satu pilihan yang baik dan tepat untuk di gunakan sebagai bahan merawat rambut dan merehabilitasi rambut yang tidak sehat.

Demikian pembahsan dari Kawan Mama mengenai manfaat baby oil bagi rambut. Minyak alami memang salah satu bahan yang baik untuk merawat tubuh, termasuk juga dengan baby oil ini. Sebab kadungan di dalamnya dapat menjaga dan melembapkan rambut, sehingga rambut dapat terlindungi dari hama dan serangan radikal bebas yang dapat merusak rambut.

 

 

 

 

Sumber :

  • Hot.liputan6
Manfaat Baby Oil Untuk Kecantikan Wajah

Manfaat Baby Oil Untuk Kecantikan Wajah

Manfaat Baby Oil Untuk Kecantikan Wajah

Manfaat Baby Oil Untuk Kecantikan Wajah

 

Hallo Kawan Mama,

Baby oil atau biasa di sebut minyak bayi adalah sesuatu hal yang biasa di pakai untuk membuat bayi hangat dan juga untuk memijat pada bayi. Baby oil juga merupakan minyak yang memiliki aroma yang khas yang dan identik dengan aroma bayi. Dengan kandungan di dalamnya yang dapat membuat bayi merasa hangat dengan aroma yang harum tentu baby oil ini sangatlah cocok untuk di gunakan pada sanag bayi. Namun, di lain sisi ada pula yang beranggapan bahwa manfaat baby oil untuk kecantikan itu benar-benar bisa di dapatkan.

Jika di teliti secara mendalam ternyata baby oil ini nggak cuma berguna bagi bayi saja lho. Kandungan yang ada di dalam baby oil ini ternyata memiliki kandungan yang baik juga apabila di gunakan oleh orang tua. bahkan, sekarang ini banyak dari orang dewasa atau anak muda yang memanfaatkan baby oil ini untuk merawat tubuh dan kecantikan. Apa iya baby oil dapat di gunakan untuk kecantikan?

Pada dasarnya, di dalam baby oil mengandung mineral oil berbasis petroleum dan bersifat hypoallergenic. Baby oil juga memiliki kandungan alami yang baik untuk kesehatan kulit. Tidak ada unsur bahan kimia seperti paraben, ftalat, pewarna dan zat lainya yang membahayakan kesehatan kulit dan tubuh. Lalu apa saja manfaat baby oil untuk kecantikan? simak penjelasannya di bawah ini.

Manfaat Baby Oil Untuk Kecantikan

Pada sekarang ini, banyak sekali dari kaum wanita yang menggunakan baby oil ini untuk merawat kecantikan, terutama pada bagaian wajah. Pada dasarnya, penggunaan baby oil pada wajah adalah hal yang baik. namun dalam penerapannya hal itu tentu ada takaran yang pas dalam menggunakannya. Sehingga manfaat dari kandungan di dalam baby oil ini akan bekerja secara optimal. Berikut adalah manfaat baby oil bagi kecantikan.

  1. Melembapkan Kulit

Ketika memasuki masa dewasa, kulit yang kita miliki juga berubah menjadi lebih mudah mengalami kekeringan dengan tekstur yang kasar. Hal ini di sebabkan kurangnya asupan kolagen dan minyak alami yang dapat menjaga dan merawat kulit tetap lembap. Hal ini dapat menjadikan kulit mudah mengelupas dan berwaran kusam. Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat menggunakan baby oil sebagai bahan minyak alami yang akan memberi asupan pada kulitmu. Oleskan baby oil ini pada malam hari secukupnya saja, dengan begitu baby oil akan bekerja dan menjaga kelembapan pada kulit.

  1. Masker Bibir

Selain dapat di gunakan untuk kulit, baby oil ini juga dapat kamu gunakan untuk masker bibir lho. Setiap dari kita pasti pernah mengalami kondisi bibir kering,  entah karena faktor cuaca atau lainya. Baby oil ini dapat di gunakan untuk mengatasi masalah bibir kering dengan menggunakannya sebagai masker. Oleskan baby oil secara merata pada area bibir, pijit dengan perlahan. Diamkan selama semalam atau kamu dapat pergi tidur dan bersihkan pada esok harinya.

  1. Pengganti Sunblock

Kondisi kulit orang dewasa lebih rawan mengalami kerusakan akibat faktor usai yang tidak lagi produktif memproduksi minyak alami. Hal ini membuat kulit akan mudah kering dan kasar akibat serangan ultra violet pada sinar matahari. Baby oil ini bisa juga di gunakan untuk membuat sunblok.

Campurkan lotion yang biasa di gunakan dengan beberapa tetes baby oil  saja. Dengan begitu, kulit akan kembali terlindung dari paparan sinar matahari seperti saat menggunakan sunblock sebagai pelindung dari sinar ultraviolet.

  1. Mengontrol Minyak Pada Wajah

Pada bagian wajah memiliki Area T yang terdiri dari kening, hidung dan dagu merupakan  bagian yang biasanya memang lebih mudah berminyak. Sehingga pada area tersebut terkadang keluar minyak dan mengumpul dalam satu area. Baby oil ini dapat di gunakan untuk mengatasi minyak pada wajah. Dengan oleskan baby oil pada area yang berminyak di wajah dengan  memiijatnya secara perlahan dan diamkan sebentar saja. Setelah di rasa cukup, bersihkan dengan menggunakan air hangat.

  1. Melebatkan Alis

Minyak zaitun atau baby oil adalah minyak yang biasa juga di gunakan untuk merawat alis. Namun ternyata, baby oil inpun juga bisa lho di gunakan untuk membantu melebatkan alis. Atau membantu alis tumbuh dengan cepat walaupun setelah di cukur atau telah di cabut. Kandungan di dalamnya baby oil sebenarnya tidak jauh berbeda dengan minyak zaitun. Minyak alami memang memiliki kandungan yang dapat merawat dan mendorong pertumbuhan pada alis.

  1. Menghilangkan Stretch Mark

Kondisi kulit wajah kadang juga mengalami kondisi di mana muncul garis halus yang muncul di permukaan kulit atau lebih di kenal dengan sebutan stretch mark. Hal ini tentu sering kali mengganggu kita dalam berpenampilan. Untuk memudarkan stretch mark, kamu dapat mengoleskan baby oil ini secara rutin setiap malam sebelum tidur. Baby oil ini akan melindungi kulit dan mencegah munculnya stretch mark pada kulit.

  1. Eksfoliasi Wajah

Setiap dari kulit pasti akan mengalami kondisi eksfoliasi. Eksfoliasi merupakan pelepasan lapisan luar pada bagaian kulit. Hal ini juga akan membuat kotoran pada wajah menjadi menghilang. Baby oil dapat bermanfaat untuk mendorong eksfoliasi kulit wajah dan mengontrolnya. Kamu dapat mengoleskannya pad akulit wajah di tambahi dengan pijatan selama tiga sampai lima menit dan bersihkan dengan handuk yang bersih dan hangat. Maka kulit wajah kamu akan Nampak lebih bersih dan bersinar.

  1. Mempertajam Warna Eye Shadow

Pada umumnya, eye shadow adalah salah satu penlengkap kecantikan oad awajah. Namun eye shadow ini kadang juga tidak selalu dapat terlihat maksimal.  Nah, supaya warna eye shadow pada wajah menjadi lebih terang dan tajam, kamu dapat mengoleskan baby oil secukupnya terlebih dahulu sebelum mengoleskan eye shadow pada kelopak mata. Hasilnya, warna eye shadow pada kelopak mata akan lebih tajam dan lebih tahan lama.

  1. Menyamarkan Mata Panda

Mata panda merupakan istilah yang di pakai ketika kondisi pada kantong mata menjadi lebih gelap dan membengkak. Hal ini dapat di sebebkan oleh mata yang tidak mendapat jatah istirahat yang cukup, begadang, pola makan yang kurang sehat, sering terpapar sinar matahari secara langsung dan dapat di sebebkan oleh kondisi penyakit tertentu. Warna gelap pada kantong mata tersebut terjadi karena pembengkakakn akibat sirkulasi darah pada kantong mata tidak stabil atau lancar.

Untuk mengatasinya, kamu dapat menggunakan baby oil dengan mengoleskannya pada are kantong mata dan memijatnya selam dua menit atau lebih. Dengan begitu, serikulasi darah pada area tersebut dapat mengalir dengan lancar, sehingga perlahan kondisi mata panda tersebut akan menghilang.

  • Mencegah Penuaan Dini

Penggunaan baby oil ini juga dapat mengatasi dan mencegah terjadinya kondisi penuaan dini pada kulit. Manfaatnya yang dapat membuat kulit menjadi lembap dan dan mengangkat kotoran baik untuk kondisikulit wajah. Sebab dengan begitu, struktur pada kulit akan menjadi kencang dan dapat menghilangkan keriput. Sehingga kulit wajaha akan terlihat segar dan halus tanpa adanya keriput.

Dalam merawat kecantikan pada wajah, memang perlu di lakukan hal-hal yang dapat menjaga kulit wajah tetap aman. Kecantikan pada wajah tentu merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi kaum wanita. Minyak-minyak alami adalah bahan yang baik untuk di gunakan sebagai bahan merawat kulit wajah tanpa risiko yang membahyakan. Kamu juga dapat menggunakan baby oil ini untuk menjaga kecantikan pada kulit wajah kamu. Dengan menggunakannya secara rutin dengan takaran yang pas, maka kamu akan mendapatkan hasil yang pastinya tidak mengecewakan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai manfaat baby oil untuk kecantikan wajah. Baby oil merupakan salah satu minyak yang menggunakan baha alami dan tidak menggunakan bahan dengan kandungan zat kimia yang dapat membahayakan kulit dan tubuh. Silahkan mencoba dan buktikan sendiri manfaatnya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber:

  • Infokita
  • Hot.liputan6
Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendapati suatu kondisi di mana adanya noda kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata kamu? Jika kamu pernah atau bahkan mungkin sedang mendapti kondisi tersebut, maka baiknya waspada dan hati-hati akan kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut merupakan salah satu indikasi awal munculnya salah satu kondisi gangguan penglihatan, yakni penyakit pterigium. Kondisi gangguan penglihatan yang satu ini pada dasarnya dapat terjadi akibat beberapa penyebab yang membuat munculnya penyakit pterigium.

Pada dasarnya mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi dan peran sangat penting dalam organisato organ tubuh. Mata sendiri juga merupakan salah satu panca indra yang memiliki pern penting untuk mengontrol dan mengarahkan panca indra lainya untuk menjalankan fungsinya. Meskipun demikian, kondisi mata sendiri pada dasarnya memiliki karakter yang sangat sensitive di mana hal ini memudahkan mata mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Tentunya kondisi mata yang bermasalah akan berdampak pada kinerja organ tubuh lainya yang mengalami penurunan.

Penyakit pterigium sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi dan di alami oleh banyak prang. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini umumnya di alami oleh kaum remaja hingga orang dewasa di bandingkan dengan usia anak-anak atau orang tua. Namun, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit pterigium ini juga dapat di alami olah siapa saja. Untuk itu, kewaspadaan akan kondisi gangguan pengihatan yang satu ini baiknya perlu di perhatikan dengan lebih.

Umumnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini sering kali di alami oleh seseorang yang benyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Bahkan dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir sebagian besar dari para peselancar pernah mengalami penyakit pterigium. Kondisi ini umumnya merupkana masalah kesehatan yang cukup ringan dan dapat muncul akibat beberapa faktor. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium. Semiak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Masalah kesehatan pada umumnya memeng merupakan salah satu kondisi medis yang menjadi persoalam banyak orang. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan atau penyakit mata merupkakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Gangguan penglihatan sendiri memiliki banyak jenis di mana penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.

Penyakit pterigium sendiri dalam dunia medis di kenal sebagai kondisi yang di sebut dengan istilah surfer’s eye. Kondisi ini merupakan keadaan di mana adanya penyakit yang menyerang mata di mana hal ini menyebabkan perubahan pada bagian utih bola mata. Sebab umumnya kondisi penyakit pterigium yag menyerang mata ini dapat di tandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian dari bola mata yang bisa mencapai kornea mata. Pada dasarnya, penyakit pterigium ini dapat terjadi hanya pada satu mata di mana hal ini dapat berkembang dan menyebar pada satu mata lainya.

Penyakit pterigium ini umumnya berawal di mana muncul sebuah pinguecula. Pinguecula ini sendiri pada dasarnya merupakan noda yang berwarna kekuningan yang terletak pada bagian putih dai bola mata. Meskipun demikian, pterigium ini sendiri terbilang bukanlah termasuk ke dalam golongan sel kanker dan dapat menyebabkan kondisi komplikasi berbahaya bagi penderitanya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa perkambangan dari penyakit ini dapat menyebar sampai menutupi kornea atau bahkan pupil mata yang akan mengganggu fungsi pengllihatan penderitanya.

Mata yang mengalami penyakit pterigium ini umumnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Sebab kondisi ini sering kali menyebabkan munculnya rasa gatal yang akan menganggu penderitanya. Bahkan noda kekuningan pada bagian kuning dari bola mata ini dapat berkembang dan akan menganggu penglihatan penderitanya. Jika perkembangan penyakit pterigium ini di biarkan maka dapat menyebabkan risiko pupil mata tertutup dan penurunan pada kualitas penglihatan. Selain itu hal ini juga akan membuat penampilan mejadi tidak enak di pandang.

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Pada dasarnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini dapat di alami oleh semua orang. Kondisi ini sendiri pada dasarnya hingga sampai saat ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utama yang memicu munculnya penyakit ini. Namun secara umum, banyak penelitian dari para ahli yang menyebutkan bahwa paparan dari sinar matahari dapat memicu munculnya penyakit pterigium. Hal ini di dasari pada kandungan UV yang berbahaya pada sinar matahari.

Dalam beberapa penelitian yang di lakukan menyebutkan bahwa posisi atau letak geografis juga merupkana faktor yang memiliki andil pada mata yang mengalami penyakit pterigium. Terjadinya kondisi ini dapat di sebabkan oleh angka dari penderita pterigium yang tinggi di negara-negara yang dekat dengan garis katulistiwa. Para ahhli mempercayai bahwa radiasi akibat  ultraviolet, khususnya UV-B yang berpotensi menyebabkan terjadinya mutasi pada gen penekan tumor p53.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit pterigium ini lebih banyak di temukan mereka yang tinggal di tempat di mana suhu udara panas cenderung panas. Selain itu, seseorang yang mememiliki aktivitas di luar rungan yang lebih banyak, memiliki risiko lebih tinggi untuk dapat mengalami penyakit pterigium. Di lain sisi, beberapa jenis materi seperti debu, pasir, asap atau angin juga dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit pterigium.

Dari beberapa data yang dapat di ambil dari beberapa informasi dan penjelasan tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab dan meningkatkan risiko penyakit pterigium

  1. Seeorang yang banyak beraktivitas di luar rungan
  2. Sesorang dengan usia di antara 20-40 tahun
  3. Tinggal di tempat atau negara dengan iklim tropis atau dekat dengan garis katulistiwa
  4. Sering terkena debu, dan radikal bebas lainya.
  5. Jensi kelamin pria lebih mudah mengalami kondisi ini di bandingkan dengan wanita

Penutup

Pada dasarnya, penyakit pterigium merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan di mana penyakit mata yang satu ini cukup umum terjadi. Umumnya, kondisi penglihatan yang satu ini terbilang sebagai gangguan penglihatan yang ringan. Untuk penyebabnya sendiri penyakit ini umum belum ti ketahui dengan pasti penyebab utamanya. Mesmipun demikian, paparan UV pada sinar matahari sering kali menyebabkan seseorang mengalami penyakit pterigium.

Demkian penjelasan dari Kawan Mama mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium pada seseorang. Meskipun terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan, namun kondisi ini juga dpat berkembang menjadi lebih buruk. Untuik itu, apabila kamu mendapati gejala-gejala akan kodisi ini, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Dengan begitu, kondisi mata akan dapat di ketahui dan dapat di lakukan langkah penanganan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat memabntu den bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Faktor Risiko Penyebab Munculnya Degenerasi Makula

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Ketika seseorang beranjak menua dan memasuki usia-usia senja umumnya hal ini akan membuat tubuh seseorang rentan mengalami berbagai kondisi medis terkait masalah kesehatan. Dan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada usia-usia tersebut adalah gangguan pada alat penglihatan. Bahkan beberapa gangguan penglhiatan dapat menyebabkan penderitanya berakhir dengan kebutaan, seperti halnya penyakit degenerasi makula. Bahkan dalam hal ini, beberapa faktor memiliki risiko yang menjadi penyebab dan dapat memicu munculnya penyakit degenerasi makula.

Masalah kesehatan memang merupakan problem yang umum terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Terlebih ketika seseorang menginjak usia tua, maka risiko munculnya berbagai kondisi masalah kesehatan akan semakin meningkat. Hal ini tidak lepas dari kondisi alamiah di mana seiring usia yang semakin menua, maka fungsi dan kualitas dari organ tubuh akan mengalami penurunan. Kondisi inilah yang akan menyebabkan tubuh lebih rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan.

Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi pada usia-usia tua adalah gangguan penglihatan degenerasi makula. Gangguan penglihatan yang satu ini pada dasarnya merupakan penyakit mata yang termasuk ke dalam golongan kronis. Artiya, gangguan penglihatan atau penyakit mata ini cukup berbahaya bagi penderitanya. Bahkan beberraoa penelitian menyebutkan bahwa penyakit degenerasi mekula menjadi salah satu gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan.

Secara garis besar, gangguan penglihatan degenerasi makula ini umumnya terjadi akibat makula yang mengalami gangguan ataupun kelainan. Biasanya hal ini di sebabkan karea kondisi tubuh yang mengalami proses penuaan yang membuat fungsinya mengalami penurunan. Meski demikian, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit degenerasi makula. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai faktor risiko penyebab munculnya penyakit degenerasi makula. Simak penjelasannya sebagi berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Degenerasi Makula

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Degenrasi Makula

Pada dasarnya, penuaan memang merupakan kondisi biologis yang terjadi secara alamiah di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Tubuh yang mengalami kondisi ini tentunya akan menyebabkan kondisi tubuh mengalami penurunan kualitas dan fungsinya. Hal inilah yang akan menjadi penyebab berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk kondisi gangguan penglihatan. Dan salah satu kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata yang dapat terjadi akibat penuaan adalah penyakit degenrasi makula.

Penyakit degenerasi makula sendiri dalam dunia medis di kenal dengan istilah AMD atau Age-related Macular Degeneration. Jenis penyakit mata yang satu ini merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi akibat faktor penuaan. Sebab kondisi penuaan ini umumnya akan menyebabkan fungsi dari makula mata mengalami penurunan. Bahkan kondisi ini juga dapat menyebabkan makula mata mengalami kerusakan. Dan dalam kondisi tertentu, perkembangan penyakit degenerasi makula ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami hilangnya fungsi penglihatan.

Jaringan makula mata ini pada dasarnya merupakana titik kecil yang terletak di dekat pusat retina. Makula mata merupakan jaringan penglihatan yang akan berfungsi untuk membantu mata untuk bisa focus dalam melihat lurus ke depan. Ketika makula mata ini mengalami gangguan atau kelainan, maka hal ini akan mempengaruhi focus penglihatan. Akibatnya, kondisi mata sebagai alat penglihatan menjadi tidak dapat melihat dengan baik dan focus pada objek. Kondisi ini sendiri umumnya dapat di tandai dengan gejala yang muncul seperti munculnya area buram di sekat pusat pengllihatan.

Kondisi makula yang mengalami gangguan atau kelainan ini umumnya juga data mengalami perkembangan. Namun biasanya perkembangan penyakit degenerasi  makula ini sendiri cenderung terjadi dengan lambat. Bahkan perkembangan penyakit degenerasi makula ini cenderung tidak menunjukkan gejala gejala signifikan terutama pada tahap awal. Hal ini seringkali mengakibatkan penyakit degenerasi makula ini di ketahui ketika telah dalam kondisi yang cukup parah atau tejadinya komplikasi akibat kondisi degenerasi makula tersebut.

Faktor Risiko Penyebab Degenerasi Makula

Pada dasarny, belum di ketahui dengan pasti faktor utama yang menyebabkan mata mengalami penyakit degenerasi makula. Sebab kemunculan dari penyakit degenerasi makula sendiri cenderung cukup sulit untuk dik ketahui, terutama bagi orang awam. Namun sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa munculnya penyakit degenerasi makula yang menyerang mata ini tidak lepas dari faktor kondisi tubuh yang mengalami penuaan. Sebab hampir setiap dari penderita penyakit degenerai makula ini beruisa lebih dari 50 tahun ke atas.

Meskipun faktor penuaan sampai saati ini di duga kuat sebagai faktor utama penyeb munculnya penyakit degenerasi makula pada mata, namun ternayata ada beberapa fakta-fakta lainya. Yakni beberapa faktor atau kondisi tertentu yang memiliki risiko dan juga dapat memicu munculnya penyakit degenerasi makula pada mata. Bahkan beberapa faktor tersebut juga menentukan jenis makula yang menyerang mata. Sebab pada dasarya, penyakit mdegednerasi makulai ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni degenerasi makula basah dan kering.

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab yang memicu munculnya penyakit degenerasi makula.

  1. Usia

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa sebenarnya belum di ketahui dengan pasti penyebab utama munculnya penyakit degenerasi makula. Namun faktor usia atau penuaan merupakan faktor yang paling mungkin menyebabkan munculnya penyakit degenerasi makula yang menyerang mata. Faktor penuaan juga akan menigatkan risiko degenrasi makula hingga 3 kali lipat di mana usia 75 ke atas lebih rentan di bandingkan usia di bawahnya.

  1. Kebiasaan Merokok

Selain faktor usia, beberapa kebiasaan buruk seperti meroko dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit degenrasi makula. Sebab frekuensi dan durasi seseorang yang merokok akan mempengaruhi dan meningkatkan risiko penyakit degenerasi maku;a. Bahkan bagi perokok aktiv, risiko mengalami penyakit degenerasi makula akan meningkat hingga 2 kali lipat di bandingkan dengan perokok pasif. Dan bagi seseoang yang telah berhenti merokok lbih dari 20 tahun sangat kecil risiko akan penyakit degenerasi makula.

  1. Paparan Sinar Ultra Violet (UV)

Beberapa penelitian dari in-vitro dan in-vivo yang telah mempelajari mengenai hubungan pajanan sinar ultra violet berkaitan dengan kerusakan fungsi epitel pigmen retina. Kondisi ini akan membuat risiko seseorang mengalami penyakit degenrasi makula menjadi lebih tinggi. Meskipun hasil penelitian yang di laukan belum konsisten, namun hasil dari penelitian epidemiologi terbaru menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara pajanan sinar UV dengan risiko degenerasi makula.

  1. Ras

Selain beberapa faktor di atas, riwayat keturunan seseorang juga memiliki risiko akan penyakit degenerasi makula yang berbeda-beda. Berdasarkan beberapa studi epidemiologi yang telah di lakukan menyebutkan bahwa bahwa penyakit degenrasi makula lebih banyak di temukan pada ras kaukasian. Dan dalam sebuah penelitian terbaru, melaporkan bawha prevalensi degenrasi makula yang lebih tinggi di eropa di bandingkan dengan benua lainya, yakni asia dan afrika.

  1. Jenis Kelamin

Selain ras seseorang, jenis kelami ternyata juga akan menentuka tingkat risiko penyakit degenrasi makula yang dapat di alami oleh seseorang. Sebab untuk penyakit degenerasi makula sendiri, jenis kelamin wanita memiliki risiko yang lebih tingg untuk mengalami penyakit degenrasi makula di bandingkan denga jenis kelamin laki-laki. Hal ini tidak lepas dari kondisi wanita yang memiliki usia harapan hidup yang lebih panjang di bandingkan denga laki-laki.

Pada dasarnya, penyakit degenerasi makula merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup serius. Sebab tentunya selain kondisi ini akan menganggui alat penglihatan sehingga mengalami penurunan kualitas, kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Karena itu, penyakit degenrasi makula ini perlu di tangani dengan langkah yang cepat dan tepat untuk mencegah perkembangannya. Sebab, perkembangan penyakit degenerasi makula ini cenderung sulit untuk di lihat atau di ketahui sehingga membutuhkan perhatian lebih dalam perkembangannya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberaoa faktor risiko akan penyebab munculnya penyakit degenrasi makula. Meskipun faktor usia atau penuaan di duga kuat sebagai salah satu faktor utama penyebab penyakit degenrasi makula, namun penyakit ini juga dapat di picu oleh beberapa faktor atau kondisi lainya. Untuk itu, langkah penanganan yang cepat, cermat dan tepat akan memungkinkan mata terhindari dari risiko komplikasi hingga kebutaan akibat kondisi ini.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermnfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Alomedika
Penyebab Haid Tidak Lancar

Penyebab Haid Tidak Lancar

Penyebab haid atau menstruasi tidak lancar

Penyebab Haid Tidak Lancar

Hallo kawan mama,

Setiap individu dari kaum wanita pasti memiliki siklus haid (menstruasi) terendiri. Kebanyakan dari kaum wanita mengalami haid dengan tepat waktu, namun ada pula beberapa wanita yang mengalami masa haid yang tidak teratur.

Normalnya, masa haid wanita terjadi berkisar antara 21 sampai 35 hari dengan waktu perdarahan 2 sampai 8 hari. Umumnya, masa haid akan menjadi tidak teratur jika ada ketidak seimbangan hormon progesteron dan estrogendidalam tubuh.

Pada umumnya, masa haid wanita datang lebih cepat ataupun terlambat, terjadi dengan waktu yang singkat atau memeakan waktu yang lama, bahkan pendarahan saat haid pun kadang lebih banyak yang keluar dan ada saja yang lebih sedikit darah yang keluar dari biasanya.

Tidak menutup kemungkinan bahwa setiap wanita bisa mengalami masa haid atau menstruasi yang tidak teratur. Di satu sisi terlihat lebih normal, namun di lain sisi ada beberapa penyebab masa haid terjadi dengan tidak teratur yang perlu kamu waspadai.

Berikut adalah Gejala terjadinya haid yang tidak teratur

Haid bisa di katakan terjadi dengan tidak teratur bila terpenuhinya syarat berikut,

 

  1. Jumlah jarak hari (masa/siklus) di antara waktu haid berubah-ubah. contohnya, jika biasanya haid tadinya terjadi 30 hari sekali, tiba-tiba saja berlangsung dalam waktu  pendek menjadi 21 hari.
  2. Pendarahan kadang terjadi dan mengeluarkan banyak darah hingga lebih dari 7 hari lamanya, namun kadang pun sangat sedikit dan terjadi dengan singkat.
  3. Waktu terjadinya haid berbeda-beda pada tiap bulannya.

 

Saat haid terjadi pertama kali, mungkin saja kamu memiliki masa haid yang tidak menentu. Pada umumnya, butuh waktu sampai 2 tahun lamanya untuk mengetahui masa haid yang tetap. Seiring berjalannya waktu, pada umumnya siklus/masa haid, banyaknya darah yang keluar, dan waktu terjadinya haid akan tetap dan sama pada setiap bulannya.

Sangat penting untuk pergi ke dokter hanya untuk periksa ataupun sekedar konsultasi ketika kamu sudah mulai aktif melakukan hubungan seksual dan kemudian melewatkan jadwal menstruasimu. karena telat haid bisa menjadi indikasi kehamilan.

setiap wanita sebaiknya waspada terhadap kondisi berikut,

  1. Menstruasi berhentisecara tiba-tiba.
  2. Perubahan siklus dari yang tadinya teratur menjadi tidak menentu.
  3. Terjadinya haid yang lebih dari 7 hari
  4. Aliran darah yang deras dan tidak seperti biasanya.
  5. Masa haid yang lebih cepat selesaidi bandingkan biasanya.
  6. Haid lebih cepat dari masa terpendek (21 hari).
  7. haid berkepanjangan
  8. Mengalami kram pada bagian perut dan sakit parah di bagian perut.
  9. Haid yang terjadi tidak teratur telah terjadi selama 3 tahun lebih.
  10. Terjadinya penurunan atau kenaikan berat badan secara tidak normal.
  11. Demam ketika sedang haid.
  12. Ada bulu yang tumbuh di tempat yang tidak pada umumnya.
  13. Keluar sebuah cairan dari puting di luar waktu menyusui.
  14. Keluarnya cairan selain darah dari alat kelamin dan baunya yang tidak enak.

Jika kamu mengalami kondisi seperti diatas usahakan periksa diri anda ke dokter.

Nah, Berikut adalah penjelasan penyebab secara medis terjadinya haid tidak teratur :

  1. Gangguan Tiroid

Di dalam tubuh sel kelenjar teroid ini berperan mengatur metabolisme pada tubuh. Jika kelenjar tiroid tmengalami gangguan dan tidak bekerja dengan optimal, maka dampaknya siklus menstruasi bisa jadi terganggu. Biasanya gejala ketika ada gangguan pada kelenjar tiroid terjadi mulai dari rambut yang rontok, gampang lelah, berat badan naik atau turun drastis, dan mestruasi yang lebih banyak dari biasanya.

  1. Menjelang Menopause

Kelancaran haid wanita juga dapat terganggu. Bisa saja menjadi lebih sering mengalami haid atau bahkan sangat jarang mengalami haod. Hal ini terjadi karena hormon bagian kewanitaan mengalami penurunan secara drastis menjelang masa menopause ini.

  1. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)

PCOS dapat memicu siklus haid jadi terlambat. Menurut para ahli di National Institutes of Health – MedlinePlus, PCOS berupa adanya gejala kelainan pada hormon dan metabolisme pada tubuh, yang mengakibatkan fungsi dari indung telur terganggu dan tidak bekerja dengan optimal.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkant periode haid menjadi tidak teratur. Sampai saat ini penyebab PCOS tersebut belum di ketahui dengan pasti. Namun ada kemungkinan kuat bahwa penyakit tersebut berberhubungan dengan kondisi lain.seperti, resistensi insulin atau sindrom metabolik.

  1. Pengunaan Alat Kontrasepsi

Penyebab haid yang terjadi secara tidak teratur juga dapat disebabkan oleh pemakaian alat kontrasepsi. Contohnya, pil KB atau IUD (spiral). Alat kontrasepsi tersebut dapat menimbulkan berubahnya flek di antara siklus haid. Dalam beberapa kasus, pemakaian spiral ini dapat mengakibatkan darah keluar menjadi lebih banyak daripada ketika waktu haid.

  1. Masa Pubertas

Pada kondisi tersebut, remaja wanita akan mengalami proses hormon yang berubah secara drastis dan organ reproduksi yang mengalami proses pematangan. hal ini membuat hormon pada remaja yang sedang pubertas menjadi tidak teratur. dampaknya, haid terjadi dengan tidak lancar pada periode menstruasi pertama.

  1. Stres

Stres yang berkelanjutan dapat merusak keseimbangan hormon dan mengganggu imune dalam tubuh. Dalam kondisi stres, tubuh dapat memproduksi hormon kortisol, dan Jika menghasilkan kadar yang berlebihan, maka dapat mempengaruhi sel pada otak yang berfungsi mengatur terjadinya haid.

Maka yang akan terjadi adalah siklus haid kamu dapat terjadi lebih cepat, lambat, atau bahan tidak mengalami haid sama sekali.

  1. Pola Hidup Sehari-Hari

Pola hidup pastinya dpat menyebabkan terjadinya haid yang tidak teratur. Misalnya, bila berolahraga berlebihan atau mengalami berat badan yang turun secara drastis, maka hal ini dapat mengakibatkan haid menjadi tidak teratur. Bukan hanya itu, obesitas, stres, hingga kurang tidur dapat menjadi penyebab haid terjadi secara tidak teratur.

  1. Kista

Siklus haid yang terjadi secara tidak teratur dapat disebabkan oleh kista, atau lebih tepatnya adalah kista ovarium (sejenis tumor). Tumor jinak ini dapat mengakibatkan gejala lainnya, seperti rasa nyeridan perih yang berlebihan krtika haid.

  1. Penyakit Celiac

Merupakan penyakit autoimun yang disebabkan karena mengonsumsi guleten. Ketika tubuh mengonsumsi guleten, maka sistem imun akan memberikan reaksi, yang membuat rusaknya lapisan pada usus halus. Ketika usus halus ini rusak, penguraian nutrisi pun terhambat (malabsorpsi nutrisi) dan menyebabkan haid terhambat.

  1. Penyakit Kronis

Penyakit seperti kangker rahim ataupun diabetes dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur. Hal ini terjadi karena gula darah yang tidak stabil dapat mempengaruhi perubahan pada hormon. Kondisi dapat membuat haid jadi terlambat dan tidak teratur.

 

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait haid yang terjadi secara tidak teratur, lebih baik dan aman bila langsung konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang terbaik agar dapat diketahui penyebabnya dan dapat dilakukan penanganan yang tepat.

 

 

Sumber

  • Halodoc
  • hellosehat
Pantangan Bagi Pendertiita Penyakit Mata Bintitan

Pantangan Bagi Pendertiita Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar orang, khususnya masyarakat generasi lama percaya bahwa seseorang yang mengalami bintitan pada matanya adalah sebuah karma atau kondisi yang di sebabkan oleh prilaku yang buruk. Prilaku tersebut adalah gemar mengintip orang lain. Namun perlu untuk di ketahuibahwa pada dasarnya penyakit bintitan pada mata ini merupakan kondisi medis berupa masalah kesehatan atau kondisi gangguan penglihatan yang terjadi secara alami akibat beberapa faktor. Selain itu, dalam perkembangannya, ada beberapa pantangan yang tidak boleh di lakukan bagi penderita penyakit mata bintitan.

Masalah kesehatan memang menjadi satu bahasan yang tidak ada habisnya. Sebab bagaimanapun kondisi ini adalah sebuah fenomena yang menjadi masalah di mana hampir semua orang mengalaminya. Salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi adalah kondisi gangguan penglihatan. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa dari sekain banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan menjadi salah satu jenis masalah kesehatan yang banyak penderitanya. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa hapir separuh dari populasi prang di dunia mengalami gangguan penglihatan.

Dari sekian banyaknya kondisi gangguan penglihatan, salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi adalah penyakit mata bintitan. Penyakit mata bintitan sendiri umumnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang termasuk ke dalam golongan ringan. Penyakit yang menyerang mata yang satu ini bahkan dapat sembuh dengan sendirinya. Bahkan tanpa pengobatan medis sekalipun, seiring berjalanya waktu kondisi ini dapat sembuh dan membaik dengan sendirinya.

Meskipun dapat sembuh dan membaik dengan sendirinya, namun penyakit bintitan pada mata ini juga dapat berkembang menjadi lebih buruk. Tentunya hal ini tidak lepas dari beberapa faktor yang dapat memicunya. Bahkan ada beberapa hal yang menjadi pantangan yang baiknya tidak di lakukan bagi penderita penyakit mata bintitan agar kondisi ini tidak semakin memburuk. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai beberapa faktor yang menjadi pantangan bagi penderita penyakit mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Bintitan

Pantangan Bagi Pendertiita Penyakit Mata Bintitan

Masalah kesehatan memang merupakan salah satu persoalan yang kian bertambah setiap harinya dan tidak ada habisnya. Masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan ini merupakan salah satu kondisi yang akan menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang. Sebab ketika mata sebagai alat penglihatan mengalami gangguan atau kelainan tentu hal ini akan berdampak pada setiap aktivitas yang di lakukan. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa mata merupakan alat penglihatan yang akan membantu melihat dan mengarahkan organ tubuh untuk menjalankan fungsi dan perannya.

Penyakit bintitan yang menyerang mata ini merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang juga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Sebab gejala-gejala yang muncul tentunya akan menyebabkan penurunan kemampuan dan kualitas gambar yang di hasilkan oleh sistem penglihatan. Kondisi inilah yang akan mempengaruhi kinerja dari anggota tubuh lainya dalam menjalankan perannya menjadi terganggu. Hal ini akan membuat setiap aktivitas yang di lakukan menjadi tidak semaksimal seperti waktu normal.

Pada dasarnya, penyakit bintitan yang di alami oleh mata ini merupakan suatu kondisi di mana adanya kelainan pada jaringan penglihatan. Umumnya, kelainan tersebut berupa adanya peradangan yang terjadi pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang ada di mata. kelejar zeis atau kelanjar meibom ini terletak pada bagian dalam kelopak mata. ketika kelenjar zeis atau kelenjar meibommini mengalami peradangan maka akan menyebabkan terjadinya pembengkakan. Hal inilah yang akan menyebabkan munculnya benjolan merah pada bagian luar dari kelopak mata.

Penyakit mata bintitan ini sendiri pada dasarnya dapat terjadi akibat beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Namun secara garis besar, peradangan pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom ini terjadi akibat adanya baktri yang masuk ke mata. dari sekian banyaknya jenis bakteri, bakteri staphylococcus merupakan jenis bakteri yang paling umum menyebabkan terjadinya penyakit mata bintitan. Bakteri tersebut memang dapat dengan mudah masuk ke mata, baik melalui udara, atau benda atau bahkan radikal bebas seperti debu, asap, atau kotoran.

Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa penyakit mata bintitan ini dapat terjadi akibat berbagai faktor yang sangat beragam. Namun secara umum memang bakteri menjadi penyebab utama munculnya penyakit mata bintitan. Bakteri ini sendiri dapat masuk ke mata melalui berbagai media, baik dari udara, benda, debu hingga beberapa faktor-faktor lainya. Bahkan beberapa kondisi juga dapat memicu munculnya penyakit mata bintitan.

Masalah kebersihan tubuh juga menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kondisi kesehatan tubuh. Ketika kebersihan tubuh terjaga dengan baik, maka hal ini juga akan menentukan kondisi kesehatan tubuh. Selain itu, beberapa hal lain juga dapat menyebabkan penyakit mata bintitan mudah muncul. Tentunya hal ini menjadi pantangan bagi seseorang yang tengah mengalami penyakit mata bintitan.

Berikut adalah beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Menggunakan Lensa Kontak

Salah satu hal yang harus di hindari agar kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan ini adalah menggunakan lensa kontak ketika sedang mengalami penyakit mata bintitan. Sebab penggunaan lensa kontak padat menyebabkan peradangan pada kelenjar zeis dan kelenjar meibom semakin memburuk. Penggunaan lensa kontak juga dapat menyebabkan mata mengalami iritasi yang dapat memicu komplikasi akibat penyakit mata bintitan. Untuk itu, sebaiknya hindari menggunakan lensa kontak ketika mata tengah mengalami bintitan.

  1. Hindari Menggunakan Benda Atau Barang Orang Lain

Umumnya, penyakit mata bintitan ini merupakan gangguan penglihatan ringan di mana kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya. Di lain sisi, penyakit mata bintitan ini juga dapat menular pada orang lain dengan mudah melalui berbagai media. Penggunaan barang-barang orang lain secara bersamaan dapat meningkatkan risiko penyakit mata bintitan. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit menular lainya. Untuk itu, penggynaan benda atau barang orang lain baiknya di hindari untuk mencegah penyakit mata bintitan.

  1. Hindari Memencet Atau Memecah Bintit

Umumnya, dalam kondisi normal penyakit mata bintitan ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun ketika bintitan di mata ini seringkali di pencet, maka besar kemungkinan penyakit mata bintitan ini akan bertembah buruk. Apalagi bila bintit ini coba di pencet atau di pecahkan dengan paksa. Hal ini akan menyebabkan infeksi yang membuat peradangan pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom semakin memburuk. Untuk itu, hindari memencet dan memaksa memmecahkan bintit di mata.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sendiri pada dadsarnya termasuk ke dalam golongan gangguan penglihatan ringan. Namun kondisi ini tentu akan membuat fungsi penglihatan penderitanya mengalami penurunan. Sebab benjolan tersebut akan menimbulkan munculnya gejala-gejala yang menganggu penderitanya. Dalam kondisi normal mata yang mengalami penyakit mata bintitan ini akan pulih dan membaik dengan sendirinya. Bahkan kondisi ini akan membaik tanpa adanya penggunaan obat-obatan medis.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata bintitan. Meskipun penyakit mata bintitan ini akan sembuh dengan sendirinya sekalipun tanpa penggunaan obat-obatan medis, Namun penyakit mata bintititan ini juga dapat bertambah buruk. Terlebih bila pantangan-pantangan di atas di larang, maka bukan tidak mungkin kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan akan semakin bertambah buruk.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermenfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Suara
  • Ayosemarang