Cara Alami Mengatasi Kondisi Rabun Jauh

Cara Alami Mengatasi Kondisi Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh? Penglihatan yang buram atau kabur saat melihat objek yang berukuran kecil? Sebaiknya waspadai kondisi tersebut, sebab bisa saja kamu mengalami kondisi rabun jauh. Rabun jauh memang merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya akan membuat penderitanya kesulitan melihat objek yang kecil atau yang letaknya jauh. Meski begitu, beberapa cara alami di ketahui dapat mengatasi kondisi rabun jauh.

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di alami kebanyakan orang. Sebab gangguan penglihatan sendiri menjadi masalah kesehatan dengan angka yang cukup tinggi. Kondisi ini terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang tanpa mengenal usia, baik anak-anak, dewasa hingga orang tua. Meski demikian rabun jauh sendiri umumnya lebih sering dan rentan terjadi pada usia anak-anak dan usia dewasa.

Rabun jauh atau juga akrab di kenal dengan istilah mata minus memang menajdi salah satu jneis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Bahkan jenis gangguan yang satu ini telah banyak terjadi pada seluruh orang di dunia. Di lansir dari laman briliofood, menyebutkan bahwa telah di lakukan sebuah penelitian oleh dokter dari fakulktas kedokteran (FK) pada SMP di DIY. Dari hasil penelitian tersebut, 167 siswa dari 627 siswa secara keseluruhan mengalami gejala rabun jauh. Artinya, sebanyak 26% pasien di temukan mengidap gejala rabun jauh hanya dari lingkungan yang terbilang kecil.

Umumnya, untuk menangani mata yang mengalami kondisi rabun jauh dalam dunia medis di lakukan metode operasi atau bedah refraksi. Namun tentunya hal tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun beberapa cara alami di ketahui dapat mengatasi kondisi mata yang mengalami rabun jauh. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara alami untuk mengatasi rabun jauh. simak penjelasannya sebagai berikut.

Gangguan Penglihatan Rabun Jauh (Mata Minus)

Cara Alami Mengatasi Kondisi Rabun Jauh

Rabun jauh atau mata minus atau dalam dunia medis juga di kenal dengan istilah miopi. Kondisi ini pada dasarnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Hal ini terjadi di mana mata mengalami kelainan refraksi yang membuat fungsi dari system penglihatan mengalami gangguan. Akibat dari kinerja system penglihatan yang tidak normal membuat fungsi penglihatan tidak bekerja dengan maksimal.

Jika seseorang yang mengalami kondisi rabun dekat atau juga presbiopi (mata tua) tidak dapat melihat pada objek yang letaknya dekat, maka rabun jauh adalah kondisi sebaliknya. Rabun jauh merupakan kondisi di mana mata penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh. Ketika mata melihat pada objek yang letaknya jauh atau kecil, maka penglihatan akan menjadi buram atau kabur. Kondisi ini membuat penderitanya membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kaca mata agar dapat melihat dengan baik dan jelas.

Rabun jauh sendiri secara medis merupakan kondisi di mana proses berlangsungnya fungsi penglihatan mengalami gangguan. Penglihatan mata umumnya di mulai dari bayangan objek yang berasal dari pantulan cahaya yang kemdian masuk ke mata. cahaya yang masuk ke mata tersebut akan melewati lensa mata dan juga kornea mata untuk kemudian jatuh teoat pada retina. Ketika cahaya tersebut jatuh tepat pada retina mata maka kemudian akan di kirimkan ke otak dan di ubah atau interpetasikan menjadi sebuah gambaran objek yang terlihat jelas.

Kondisi mata yang mengalami rabun senja adalah di mana bayangan objek dari pantulan cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina. Kondisi tersebut membuat bayangan objek yang di kirimkan ke otak menjadi tidak maksimal. Akibatnya gambar yang di olah oleh otak menajdi tidak jelas terutama bagi objek yang letakny jauh. Kondisi inilah yang membuat pendertia rabun jauh akan keslutan di mana penglihatab menjadi buram dan kabur ketika melihat objek yang letaknya jauh.

Cara Alami Mengatasi Rabun Jauh

Dalam penangananya sendiri, umumnya untuk mengobati mata yang mengalami kondisi rabun jauh adalah dengan menggunakan kaca mata ketika pada tahap awal. Namun penggunaan kacamata pada dasarnya tidak dapat menghilangkan kondisi rabun jauh itu sendiri. Dalam tahap yang serius maka akan di lelakukan prosedur medis. Prosedur medis yang di lakukan untuk menangani rabun jauh adalah dengan melakuka ooperasi atau bedah refraksi.

Sementara untuk langkah pencegahannya sendiri, belum di temukan dan belum di ketahui dengan pasti cara untuk mecegah terjadinya rabun senja. Hal ini tidak lepas dari faktor penyebabnya yang cenderung beragam dan belum di temukan dengan pasti. Meski demikian beberapa studi hingga penelitian menebutkan bahwa kondisi rabun jauh dapat di perlambat dan dapat di kurangi gejalanya. Berikut adalah beberapa cara alami untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami gejala rabun dekat.

  1. Rutin Memeriksa Mata

Rutin memeriksa kondisi mata adalag salah satu langkah yang tepat untuk mangatasi berbagai jenis ganggguan penglihatanm termasuk rabun jauh. Sebab denmgan rutin memeriksakan kondisi mata, maka kamu akan mengetahui kondisi kesehatan yang sedang di alami oleh matamu. Selain itu, ketika di temukan adanya gangguan, maka dapat di lakukan penangan segera agar kondisi tersebut tidak bertambah parah.

  1. Mengontrol Dan Mengatasi Riwayat Penyakit

Meskipun belum di ketahui dengan pasti, namun beberapa kondisi medis memang di duga memiliki andil besar yang dapat memicu terjdinya kondisi rabun jauh. Penyakit diabetes dan darah tinggi atau hipertensi menjadi jenis penyakit yang memiliki risiko besar untuk memicu terjdinya rabun jauh. Untuk itu, penanganan atau mengontrol kondisi tersebut perlu di lakukan agar terhindari dari kondisi rabun jauh.

  1. Melindungi Mata

Mata pada dasarnya memiliki karakter dan sifat yang cenderung sangat sensitive terhadap benda yang ada di sekitarnya. Bila tidak berhati-hati mata dengan mudah dapat terluka oleh benda yang ada di sekitarnya, perlindungan mata baiknya perlu di lakukan untuk mengindari serangan dari darikal bebas mupun sinar UV dari paparan sinar matahari. Untuk itu, kamu dapat menggunakan kaca mata hitam agar kondisi mata tetap aman terlindungi.

  1. Konsumsi Makanan Bernutrisi Dan Kaya Vitamin

Selain sumber energy, Nutrisi dan vitamin pada dasarnya merupakan kebutuhan utama dari kesehatan organ tubuh. Sebab kesehatan tubuh ini di sebabkan oleh adanya kebutuhan berupa nutrisi dan vitamin yang masuk dan membuatnya organiasasi di dalam tubuh menjadi seimbang. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan butrisi dan vitamin kamu dapat mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan segar serta kacang-kacangan untuk kesehatan mata.

  1. Berhenti Merokok

Sebagaimana kita tahu, merokok adalah kegiatan yang bmemiliki dampak buruk bagi kesehatan terutama paru-paru. Namun selain berdampak pada pernapasan, asap rokok ternyata juga dapat melukai mata dan memicu terjadinya gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh. Untuk itu, bagi kamu yang memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya hentikan dan hindari, terutaa ketika kondisi mata sedang tidak sehat

  1. Gunakan Lensa Korektif

Salah satu tujuan rutin memriksakan mata adalah agar dapat menentukan jenis lensa yang akan di gunakan. Sebab pengguanaan lensa yang tidak sesuai dengan kondisi mata berisiko menyebabkan keadaan mata menjadi bertambah parah. Mata yang mengalami rabun jauh atau kelainan refraksi lainya membutuhkan bantuan kaca mata yang sesuai dengan kondisinya. Sebab hal tersebut selain akan memudahkan mata untuk melihat dengan jelasm juga akan menghindari risiko akibat penggunaan lensa yang tidak tepat.

  1. Perbaiki Pencahayaan

Pencahayaan adalah salah satu faktor yang menentukan kondisi kesehatan mata. Ketika pecahayaan yang di gunakan baik, maka hal tersebut tentunya akan mendukung kinerja dari fungsi penglihatan. Namun apabila pencahayaan yang di gunakan buruk atau terlalu redup, maka itu akan menyebabkan fungsi penglihatan menjadi menurun, serta rentan mengalami kelainan refraksi seperti rabun jauh. untuk itu, pencahayaan yang baik perlu di perhatikan dengan baik, terutama ketika beraktivitas membaca.

  1. Hindari Kelelahan Mata

Salah satu kondisi yang dapat menyababkan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan adalah kondisi mata yang kelelahan. Mata yang lelah, terutama setelah melakukan aktivitas berat akan menjadi tegang dan rentan mengalami gangguan. Pada kondisi tersebut, mata rentan mangalami infeksi ataupun iritasi dari benda-benda asing atau bahkan suhu atau cuaca di sekitarnya. Untuk itu, pengurangan aktivitas mata perlu di perhatikan dengan baik.

  1. Olah Raga Mata

Olahraga memang sangat penting bagi kesehatan tubuh, dan berlaku juga bagi kesehatan mata. Dengan melakukan olah raga mata atau senam mata dapat membuat mata menjadi lebih sehat dan segar. Dengan begitu, mata akan menjadi lebih elasti dan fleksibel sehingga tidak akan mudah mengalami kelelahan. Hal ini akan sangan membantu menjaga kesehatan mata dan menjauhkan dari gangguan penglihatan seperti rabun jauh.

Rabun jauh pada dasaranya merupakan kondisi mata yang mengalmai gangguan penglihatan. Klondisi ini merupakan kelainan refraksi yang membuat mata penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat melihat dengan jelas objek yang letaknya jauh. Ketika melihat objek yang letaknya jauh atau berukuran kecil maka penglihatan akan nampak menajdi buram atau kabur. Kondisi ini mengharuskan mata bekerja dengan tenaga yang lebih besar lagi. Kesehatan mata pada dasarnya merupakan hal yang akan membuat mata terhindari dari berbgai jenis gangguan penglihatan atau kelainan refraksi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beebrapa cara alami untuk mengatasi rabun jauh. Meskipun belum di katahui cara yang tepat dan pasti untuk mencegah terjadinya rabun jauh, Namun cara-cara di atas, mekskipun tidak sepenuhnya, namun setidaknya akan menajaga kesehatan mata dan mengurangi gejala kondisi rabun jauh.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Halodoc
Cara Mencegah Terjadinya Rabun Jauh (Mata Minus)

Cara Mencegah Terjadinya Rabun Jauh (Mata Minus)

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu kesulitan atau pandangan yang kaburt ketika melihat objek yang yang letaknya jauh. Sebaiknya waspadai kondisi tersebut, sebab bisa jari kamu sedang mengalami kondisi di mana terjadinya mata minus. Pada dasarnya, rabun jauh atau mata minus merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Meski demikian, beberapa cara di ketahui dapat mencegah terjadinya kondisi rabun jauh.

Masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan memang menjadi salah fenomena yang sering terjadi dan banyak yang mengalami kondisi tersebut. Dari sekian banyaknya gangguan pengihatan atau kelainan refraksi, rabun jauh menjadi salah satu gangguan penglihatan yang paling banyak penderitanya. Kondisi ini biasanya akan membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh. Meskipun demikian, penderita rabun jauh masih dapat melihat dengan cukup baik pada objek yang letaknya cukup dekat.

Jika seseorang penderita rabun dekat akan mengalami kondisi di mana mata tidak dapat melihat pada objek yang letaknya dekat, maka rabun jauh adalah kondisi kebalikannya. Ketika melihat objek yang letaknya jauh, maka penglihatan akan menjadi buram atau menajdi kabur. Tentunya hal ini akan menganggu aktivitas yang di lakukan sehari-hari. Sementara itu, untuk dapat melihat dengan jelas, penderita rabun jauh harus menggunakan alat bantu penglihatan seperti kaca mata atau lensa kontak.

Pada dasarnya kondisi mata minus tidak akan membahayakan kesehatan tubuh atau menyebabkan kematian. Namun kondisi ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap fungsi adan akitivias penglihatan. Penggunaan alat bantu penglihatan seperti kaca mata atau lensa kontak memang mendapat membuat penglihatan lebih baik, namun apakah alat tersebut akan masalah kondisi gangguan penglihatan tersebut. beikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa cara untuk mencegah kondisi rabun jauh atau mata minus. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Pengertian Rabun Jauh (Mata Minus)

Cara Mencegah Mengatasi Rabun Jauh (Mata Minus)

Rabun jauh atau lebih akrab di sebut mata minus dalam dunia medis sendiri di kenal dengan istilah miopi. Pada dasarnya, rabun jauh adalah salah satu jenis ganguan penglihatan di mana adanya kelainan refraksi yang membuat fungsi penglihatan menajdi tidak normal. Gangguan pada fungsi penglihatan tersebut akan membuat mata penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh. Ketika mata di gunakan untuk melihat pada objek yang letaknya jauh, maka pandangan akan menjadi buyar atau kabur.

Pada dasarnya, rabun jauh merupakan kondisi di mana cayaha dari pantulan objek yang masuk ke mata jatuh tidak tepat dan tidak focus pada retina mata. Agar penglihatan menjadi jelas, umumnya cahaya dari pantulan objek yang masuk ke mata akan melewati lensa dan kornea mata. Kemudian cahaya tersebut akan jatuh tepat pada retina mata. Cahaya atau bayangan yang jatuh tepat pada retina akan di ubah dan di interpretasikan menjadi gambaran sebuah objek oleh otak. Kondisi mata minus mambuat cahaya objek tidak jatuh tepat pada retina. Hal ini akan membuat gambaran objek yang masuk ke otak menjadi tidak jelas.

Umumnya, rabun jauh merupakan jenis kelainan refraksi di mana usia anak-anak dan dewasa yang rentan dan banyak yang mengalaminya. Meskipun demikian, di lansir dari laman briliofood menyebutakan bahwa ada hasil dari penelitian awal yang telah di lakukan oleh dokter mata dari fakultas kedokteran pada SMP di DIY pada tahun 2012. Dalam penelitian tersebut menyebutkan menghasilkan sebuah data di mana dari 627 siswa dimana sebanyak 26 % di antaranya yakni 167 siswa menderita gejala rabun jauh. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dapat di alami oleh orang tua atau yang berusia lanjut.

Selain di sebabkan oleh kondisi di mana cahaya objek yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, rabun jauh juga dapat di sebabkan oleh beberapa faktor lainya. Umumnya, struktur bola mata yang tidak normal seperti terlalu panjang, atau bahkan terlalu pendek menjadi penyabab terjadinya rabun jauh. Selain itu, beberapa faktpr lainya seperti genetikal atau keturunan, kekurangan vitamin, gaya hidup yang buruk serta aktivitas mata dan cara membaca yang tidak baik juga dapat menyebabkan rabun jauh.

Cara Mencegah Terjadinya Rabun Jauh

Meskipun faktot gentikal atau keturunan serta kekurangan vitamin dan gaya hidup yang buruk di duga menjadi penyabab terjadinya rabun jauh, namun sebenarnya belum di ketahui dengan pasti penyebab utama kondisi ini. Namun beberapa faktor di atas perlu untuk di waspadai karena memiliki potensi untuk memicu terjadinya rabun jauh. Sementara itu, pengobatannya kondisi rabun senja sendiri saat ini yang paling tepat adalah dengan melakukan prosedur operasi atau bedah refraksi.

Kondisi mata yang mengalami rabun jauh pada dasarnya masih bisa kembali dalam kondisi normal. Namun alat bantu penglihatan seperti kaca mata pada dasarnya hanya dapat membuat penglihatan menjadi lebih baik. Alat tersebut mungkin bisa meringankan gejala dari kondisi rabun jauh, namun tidak dapat menghilangkan kondisi rabun jauh itu sendiri. Meskipun demikian tentunya upaya pencegahan perlu di lakukan agar mata tidak mengalami kondisi rabun jauh.

Pada dasarnya, belum di temukan cara pasti untuk mencegah terjadinya kondisi rabun jauh. Langkah pencegahan biasanya tidak akan menghilangkan atau mencegah gejala rabun jauh secara sepenuhnya. Namun meskipun demikian, langkah pencegahan perlu di lakukan untuk mengurangi risiko gejala rabun jauh. Beikut ini adalah beberapa cara untuk mencagah terjadinya kondisi rabun jauh.

  1. Mengenali Gejala Rabun

Sebagai upaya langkah untuk mencegah terjadinya kondisi rabun jauh, maka langkah pertama yang harus di lakukan adalah dengan mengenali terlebih dahulu apa itu rabun jauh atau mata minus. Dengan mengenali apa itu mata minus serta gejala-gejala yang muncul dan penyebabnya, maka langkah pencegahan menjadi lebih mudah untuk di lakukan. Sebab dengan begitu, langkah pencegahan dapat di sesuaikan dengan penyabab terjadinya mata minus. Hal ini akan menghindarkan dari upaya langkah pencegahan yang tidak tepat.

  1. Menerapkan Pola Hidup Lebih Sehat

Pada dasarnya, setiap dari masalah kesehatan yang terjadi pada tubuh, termasuk gangguan penglihatan tidak lepas dari gaya hidup yang di lakukan. karena pastinya setiap dari aktivitas gaya hidup yang kita lakukan setiap harinya akan berdampak pada kesehatan tubuh kita, termasuk mata. Apabila gaya hidup yang kita lakukan tidak baik, maka hal ini tentunya akn berdampak pada kesehetan organ tubuh kita.

Hal ini juga termasuk sumber bahan makanan yang masuk ke tubuh. Sebab sumber bahan makanan yang masuk ke tubuh tentunya akan di serap dan di oleh menjadi sumber energy dan nutrisi untuk kinerja system organisasi di dalam tubuh termasuk mata. Karena pada dasarnya, agar fungsi organ tubuh serta system penglihatan dapat bekerja denga baik secara maksimal, maka pemenuhan nutrisi dan vitamin bagi tubuh perlu untuk di lakukan. Hal ini juga akan mencagah terjadinya berbgai masalah kesehatan, termasuk kelainan refraski mata minus.

  1. Mengontrol Atau Mengatasi Riwayat Penyakit Penyebab Rabun Jauh

Sebagaimana yang telah di bahas di atas, bahwa pada dasarnya belum di temukan dengan pasti penyebab terjadinya kondisi rabun jauh. Namun beberapa faktor di atas ternyata dapat menyebabkan terjadinya rabun jauh, termsuk beberapa jenis riwayat oenyakit tertentu. Riwayat penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi rabun jauh.

Untuk itu, salah satu upaya untuk mencegah terjadinya rabun jauh adalah dengan mengontrol atau mengatasi terlebih dahulu riwayat penyakit diabetes dan hipertensi. Dengan begitu, risiko terjadinya rabun jauh pada mata akan semakin berkurang. Maka selain pancegahan mata minus, risiko kondisi diabetes dan hipertensi yang di alami tubuh juga akan berkurang.

  1. Rutin Memeriksa Kondisi Mata

Rutin memeriksakan kondisi kesehatan mata adalah salah satu hal pokok dalam upaya untuk mencegah terjadinya kondisi rabun jauh. Sebab dengan pemeriksaan mata secara rutin, maka kita akan mengetahui dengan lebih cepat apabila terjadi adanya gejala rabuhn jauh. Selain itu, pemeriksaan mata juga dapat memberitahu kita apabila mata mengalami kondisi kelainanĀ  refraksi jenis lainya.

  1. Melindungi Mata

Pada dasarnya, mata merupakan salah saru bagian tubuh yang memiliki karakter dan sifat yang cenderung sangat sensitive. Hal ini membuat seringkali terjadi adanya gangguan penglihatanĀ  atau kelainan refraski. Selain faktor internal, gangguan penglihatan seperti mata minus juga dapat di sebabkan oleh faktor eksternal seperti serangan radikal bebas (debu, polusi, benda asing) dan juga paparan UV. Kamu dapat menggunakan kaca mata hitam terutama ketika beraktivitas di luar rumah untuk melindunginya.

Rabun jauh atau mata minus atau juga di kenal dengan istilah miopi pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan atau kelainan refraksi yang umum terjadi. Umumnya, kondisi ini akan menyebabkan fungsi penglihatan pada penderitanya mengalami gangguan sehingga pengihatan menjadi tidak normal. Rabun jauh membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas atau pandangan yang kabur ketika melihat objek yang letaknya jauh. Namun pada objek yang letaknya dekat, mata masih dapat melihat objek dengan baik dan jelas. Meskpun belum di ketahui penyebab utamanya, namun beberapa cara di atas dapat menajdi langkah yang dapat mencegah atau mengurangi gejala rabun dekat.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mencegah terjadinya rabun dekat. Meskipun belum di katahui dengan pasti cara untuk mencegah terjadinya kondisi rabun jauh. Namun beberapa cara di atas telah terbukti mampu menjaga kesehatan mata sehingga terhindar dari berbagai gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Alodokter
Cara Mengatasi Haid Tidak Lancar

Cara Mengatasi Haid Tidak Lancar

Cara Mengatasi Haid Tidak Lancar

 

Halo Kawan Mama,

Apa kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu ya!

pada Kali ini Kawan Mama akan membahas tentang hal kewanitaan nih, apasih hal kewanitaan trsebut?

pembahasan kali ini bertemakan hal kewanitaan, yaitu haid. Lebih tepatnya tentang haid yang tidak lancar. pada umumnya, wanita memiliki masa haidnya sendiri-sendiri. Dan tentunya antara satu wanita dengan wanita lain memiliki masa haid yang berbeda-beda. Kondisi haid yang tidak lancar tentu dapat menganggu segala aktivitas kita dan dalam beribadah. Sebab kondisi haid dapat mempengaruhi kondisi tubuh dan mood menjadi tidak setabil.

rasa mual dan nyeri pada perut akibat kondisi haid tentu akan mengganggu kita dalam beraktivitas. Selain itu haid kondisi haid juga memaksa kita untuk tidak di perbolehkan melakukan ibadah-ibadah tertentu. seperti shalat, memegangang dan membaca Al-Qur’an dan berpuasa. Jelas kondisi haid yang terjadi secara tidak lancar dapat menganggu aktivitas kita dalam beribadah.

lalu bagaimana sih cara mengatasi haid yang tidak lancar ? pertanyaan seperti ini pasti muncul dalam fikiran kita. karena bagaimanapun, kontraksi dalam tubuh akibat haid sangatlah tidak mengenakkan. berikut ini kami sajikan cara mengatasi haid yang tidak lancar.

Cara Mengatasi Haid Tidak Lancar

Cara Mengatasi Haid Tidak Lancar

  1. Jaga berat badan anda
    • berat badan berlebih dapat memicu tidak lancar haid, maka sebaiknya anda perlu menjaga berat badan anda agar ideal.
  2. Pastikan anda berolahraga secara teratur
  3. Anda juga direkomendasikan berlatih Yoga
    • Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jika yoga di lakukan 35-40 menit setiap hari dalam lima hari dan rutin selama enam bulan, terbukti dapat menyeimbangkan kondisi hormon Anda
  4. Mengkonsumsi kayu manis
  5. Meminum cuka apel
  6. Mengkonsumsi Nanas
  7. Mengkonsumi jahe
    • Anda boleh mencoba membuat teh seduh jahe dengan madu, yang merupakan agen anti-inflamasi dan bermanfaat bagi kesehatan anda.
  8. Mengkonsumsi kunyit
  9. Mengkonsumsi Kurma
  10. Kacang dan biji-bijian
  11. Mengkonsumsi Vitamin B
    • salah satunya adalah dengan mengkonsumsi buah pepaya
  12. Mengkonsumsi Vitamin C
    • salah satu yang direkomendasikan adalah peterseli
  13. Mengkonsumsi Vitamin D

Demikian pembahasan dari Kawan Mama tentang Cara Mengatasi Haid Tidak Lancar yang sudah kami paparkan. dari penjelasn di atas dapat di ketahui, bahwa pola hidup kita dapat berdampak pada kondisi haid yang kita alami. oleh sebab itu biasakan untuk polas hidup sehat agar kondisi haid kita dapat berlangsung dengan stabil.

semoga dapat membantu dan bermanfaat ya!

 

 

 

Sumber:

  • sehatq.com
  • kompas.com
Faktor Risiko Penyebab Rabun Dekat (Hipermetropi)

Faktor Risiko Penyebab Rabun Dekat (Hipermetropi)

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan merupakan salah satu masalah kesehatan yang di mana kondisi ini sering kali di alami dan menjadi keluhan kebanyakan orang. sebab kondisi tersebut tentunya akan menganggu penglihatan dan menghambat aktivitas sehari-hari. Di antara banyaknya jenis gangguan penglihatan, rabun dekat menajdi salah satu kondisi yang banyak di alami. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh cahaya objek yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina. Namun beberapa faktor di sebutkan memiliki risiko dan menjadi penyabab terjadinya rabun dekat.

Menurut informasi dari laman sehatq menyebutkan bahwa lebih dari 285 juta orang di dunia mengalami gangguan penglihatan. Dan 42% dari mereka yang mengalami gangguan penglihatan di sebabkan oleh adanya kesalahan refraksi pada mata yang tidak di koreksi. Rabun dekat adalah salah satu jenis gangguan penglihatan di mana kondisi ini umumnya terjadi pada usia lanjut. Namun tidak jarang kasus di mana anak-anak mengalami kondisi tersesbut. Dengan begitu, rabun dekat dapat terjadi pada siapa saja baik anak-anak maupun orang tua atau dewasa.

Sesorang yang matanya mengalami kondisi rabun dekat umumnya fungsi pengihatannya tidak akan bekerja dengan normal. Jika seseorang yang mengalami rabbun jauh tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh. Maka rabun dekat adalah kondisi sebaliknya. Penderita rabun dekat umumnya tidak akan dapat melihat jelas pada objek yang letaknya dekat. Kondisi ini membuat penderitanya memerlukan alat bantu penglihatan seperti kaca mata dan alat sejenisnya.

Kondisi rabun dekat terjadi di sebabkan oleh cahaya objek yang harusnya masuk ke mat dan jatuh tepat pada retina, malah jatuh di belakang retina. inilah yang menyebabkan mata tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat. Selain itu, umumnya terjadinya kondisi tersebut juga tidak lepas dari faktor yang memiliki risiko dan menjadi penyabab terjadinya rabun dekat. Beikut ini adalah beberapa faktor risiko penyebab terjadinya rabun dekat.

Definisi rabun dekat

Faktor Risiko Penyebab Rabun Dekat (Hipermetropi)

Pada dasarnya, di dalam mata terdapat berbagai jaringan dan sel yang memiliki peran dan fungsi untuk menjalankan system penglihatan agar mata dapat melihat dengan baik. Ketika jaringan dan sel di dalam mata mengalami ganggua, tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja dan kualitas penglihatan itu sendiri. Rabun dekat adalah salah satu kondisi di mana jaringan atau sel yang ada di dalam mata mengalami gangguan atau dalam kondisi yang tidak normal.

Kondisi mata yang mengalami rabun dekat, dalam dunia medis sendiri di kenal dengan istilah hipermetropi atau hipermetropia. Pada dasarnya kondisi rabun dekat merupakan kondisi yang hampir sama dengan penyakit presbiopi. karena presbiopi juga menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat. Namun presbiopi merupakan kondisi di mana adanya otot pada lensa mata yang mengalami gagguan atau kelainan refraksi. Sedangkan rabun dekat atau hipermetropi adalah kondisi di mana kornea mata mengalami perubahan bentuk.

Perubahan pada bentuk kornea mata tentunya akan berpengaruh terhadap fungsi penglihatan menjadi tidak normal. Meskipun banyak dari usia lanjut yang mengalami kondisi ini, namun pada usia tersebut orang lebih rentan mengalami presbiopi. sedangkan pada usia anak-anak merupakan usia yang rentan mengalami kondisi rabun dekat. Selain ituĀ  berbeda dengan rabun dekat pada orang tua, rabun dekat pada anak-anak biasanya tidak akan menimbulkan gejala yang siginifak pada tahap ringan atau sedang. Hal ini di pengaruhi oleh daya tahan tubuh yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Kondisi tersebut seringkali membuat rabun dekat yang di alami anak-anak tidak di sadari bahkan oleh orang tuanya. Rabun dekat menajdi seringkali baru di sadari pada tahap yang serius yang menimbulkan gejala yang menggangu penglihatan penderitanya. Ketika rabun dekat memasuki tahap yang serius, maka penderitanya dapat mengalami kondisi di mana matanya hanya dapat melihat jelas pada objek yang letaknya cukup jauh. Sedangkan pada objek yang letaknya dekat atau sedang, kemampuan mata sudah tidak dapat melihatnya dengan baik dan jelas.

Faktor Risiko Dan Penyabab Rabun Dekat

Rabun dekat atau hipermetropi pada dasarnya terjadi akibat proses penglihatan yang mengalami gangguan akibat kelaina refraski. Cahaya dari pantulan objek yang harusnya masuk ke mata dan melewati kornea menuju retina tidak berjalan dengan normal. Rabun dekat membuat cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, melainkan jatuh di belakang retina. kondisi tersebut di sebabkan oleh struktur kornea atau bola mata yang tidak normal dan cenderung lebih pendek.

Struktur kornea mata yang terlalu datar atau bahkan melangkung serta lensa mata yang kurang tebal juga dapat menyababkan terjadinya kondisi rabun dekat. Rabun dekat membuat pendertitanya seringkali mengalami gejala yang menjadi keluhan di mana penglihatan menjadi kabur. Selain itu, kondisi ini seringkali menyebabkan pusing dan sakit kepala terutama setelah melihat atau membaca dengan jarak yang dekat.

Umumnya, terjadinya kondisi rabun dekat yang di alami oleh mata dapat di sebabkan oleh berbagai ragam hal yang berbeda-beda pada setiap orang yang mengalaminya. Namun secara garis besar, ada beberapa faktor yang memiliki risiko yang mendasari terjadinya kondisi rabun dekat. Yakni sebagai berikut.

  1. Faktor Genetik

Rabun dekat pada dasarnya merupakan salah satu masalah kesehatan yang sifatnya genetikal. Artinya, rabun dekat dapat terjadi dan di sebabkan oleh adannya bawaan atau riayat keturunan dari orang tua atau anggota keluarga lainya. Salah satu anggota memiliki riwayat rabun dekat maka ada kemungkinan anggota keluarga lainya juga dapat mengalami kondisi tersebut.

  1. Anatomi Mata

Kondisi dari anatamo tubuh, terutama bagian mata dapat mempengaruhi dan menyebabkan mata mengalami kondisi gangguan penglihatan atau kelainan refraksi. Pada kondisi rabun dekat umumnya juga dapat di sebabkan oleh adanya anatomi mata yang tidak normal. Seperti kondisi struktur bola mata yang cednerung terlalu pendek, lensa mata yang terlalu tipis dan kornea mata yang terlalu datar atau kurang melengkung. Kelainan pada anatomi mata tersebut memiliki risiko besar yang dapat menyababkan terjadinya rabun dekat.

  1. Akomodasi Mata

Pada dasarnya, setiap system penglihatan memiliki daya akomodasi yang aka bertugas untuk mencembungkan atau mencengkungkan lensa mata untuk menyesuaikan dengan objek yang di lihat. Apabila daya akomodasi mata mengalami gangguan atau kelainan, maka hal ini akan berdampak pada fungsi penglihatan.

Rabun dekat biasanya juga di sebabkan oleh daya akomodasi mata yang mengalami gangguan sehingga tidak dapat membiaskan cahaya dengan baik. Kondisi inilah yang akan menyebabkan penglihatan menjadi buram atau bahkan kabur ketika melihat objek.

  1. Usia/Umur

Usia menjadi salah satu penyebab utama munculnya berbagai masalah kesehatan, termasuk kelain refraksi. Kondisi tubuh yang mengalami penuaan umumnya akan menyebabkan kualitas organ tubuh termasuk mata mengalami penurunan. akibatnya, tubuh dan juga mata rentan mengalami gangguan. Umumnya, rabun dekat seringkali muncul pada usia 40 hingga 50 tahun ke atas.

  1. Riwayat Penyakit Tertentu

Tubuh yang memiliki riwayat penyakit yang cukup serius umumnya dapat menyebabkan munculnya masalah kesehatan lainya, termasuk rabun dekat. Beberapa jenis penyakit yang berisiko dapat menybabkan rabun dekat seperti tumor mata, diabetes mellitus, hipertensi dan oveal hypoplasia. Jenis-jenis penyakit tersebut memiliki risiko tinggi yang dapat menyebabkan mata mengalami kelainan refraksi, termasuk denagn rabun dekat.

Pada dasarnya, rabun dekat atau hipermetropi merupakan gengguan penglihatan atau kelainan refraksi yang umum terjadi. Kondisi ini akan menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas, terutama pada objek yang letaknya dekat. Usia lanjut dan usia anak-anak menjadi usia yang rentan mengalami kondisi rabun dekat. Rabun dekat yang terjadi pada usia anak-anak, biasanya akan sembu dengan sendirinya seiring beralannya waktu serta pekembangan dan pertumbuhan tubuhnya. Namun pada usia lanjut, kondisi ini umumnya akan semakin bertambah buruk, apalagi bila tidak di lakukan langkah pemeriksaan atau pengoreksian.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa faktor risiko panyebab terjadinya rabun dekat. Tentunya, mata yang mengalami kondisi rabun dekat membutuhkan perhatian dan penanganan secepatnya. Sebab kondisi ini dapat menjadi lebih buruk lagi apabila tidak di lakukan langkah penanganan. Selain itu, menghindari atau mengatasi faktor-faktor yang berisiko dapat menyebabkan terjadinya rabun dekat juga perlu untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat ,membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Doktersehat
  • Hellosehat
Komplikasi Akibat Kondisi Rabun Dekat

Komplikasi Akibat Kondisi Rabun Dekat

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar atau bahkan mengalami kondisi rabun dekat? Tentunya rabun dekat merupakan sebuah kondisi yang tidak asing di mana banyak dari orang-orang yang mengalaminya. Pada umumnya, kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami kondisi di mana mata akan kesulitan melihat pada objek yang letaknya dekat. Selain itu, beberapa komplikasi juga dapat terjadi akibat mata yang mengalami kondisi rabun dekat.

Rabun dekat merupakan salah satu jenis masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan atau kelainan refraksi. Kondisi ini memang sudah menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Umumnya kondisi ini seringkali menyerang orang yang memasuki usia lanjut. Namun tidak jarang juga kondisi ini di alami oleh orang dewasa, dan bahkan anak-anak juga merupakan usia yang rentan mengalami kondisi rabun dekat.

Menurut WHO, dari survei yang di lakukan, di perkirakan ada lebih dari 285 juta orang di dunia yang memiliki gangguan penglihatan. Dari data tersebut, sebanyak 42% dari mereka adalah pasien yang mengalami kondisi di mana adanya kesalahan refraksi mata yang tidak di koreksi. Orang dengan usia lanjut mejadi pasien terbanyak di ikuti oleh usia anak-anak. Rabun dekat yang terjadi pada anak-anak biasnya di sebabkan oleh faktor genetik atau keturunan dari keluarganya.

Pada tahap awal, rabun dekat umumnya tidak menimbulkan gejala yang siginifikan. Bahkan pada anak-anak, gejala rabun dekat ringan hingga sedang cenderung tidak akan menimbulkan gejala yang menganggu penglihatan. Namun, dalam kondisi yang serius, rabun dekat akan menganggu penglihatan penderitanya. Bahkan beberapa komplikasi dapat terjadi akibat kondisi rabun dekat yang parah. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai komplikasi yang terjadi akibat kondisi rabun jauh. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Apa Itu Rabun Dekat?

Komplikasi Akibat Kondisi Rabun Dekat

Rabun dekat atau hipermetropi pada dasarnya merupakan kondisi di mana mata mengalami kelainan refraksi yang membuat fungsi penglihatan menjadi tidak normal. Kondisi ini akan membuat penderitanya tidak dapat melihat pada objek yang letaknya dekat. Bahkan dalam kondisi yang serius, rabun dekat dapat membuat penderitanya hanya dapat melihat pada objek yang letaknya cukup jauh. Selain itu, beberapa kondisi komplikasi juga dapat terjadi akibat kondisi rabun dekat yang tidak di tangani.

Umumnya, kondisi ini hampir mirip dengan kelainan refraksi atau penyakit presbiopi. Mata yang mengalami kondisi presbiopi juga tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat. Namun penyakit presbiopi merupakan kelainan mata yang umumnya di sebabkan oleh faktor penuaan. selain itu, presbiopi merupakan penyakit mata yang di sebabkan oleh adanya otot mata yang mengalami pengerasan. Pengerasan tersebut di sebabkan oleh faktor penuaan yang membuat lensa mata tidak berfungsi dengan normal.

Sedangkan rabun dekat adalah kondisi di mana kornea mata mengalami perubahan bentuk. Umumnya, perubahan bentuk tersebut dapat di sebabkan oleh berbagai hal, seperti halya dengan faktor genetikal atau keturunan. Perubahan bentuk pada kornea mata tersebut akan membuat cahaya dari pentulan objek yang masuk ke mata tidak dapat jatuh tepat pada retina. Namun cahaya objek tersebut akan masuk ke mata dan jatuh pada bagian belakang retina. Hal inilah yang membuat mata tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat.

Sama halnya dengan penyakit presbiopi, usia 40 tahun merupakan usia yang cukup rentan akan risiko rabun dekat. Sebab dalam usia tersebut, tubuh dan juga system penglihatan sudah mengalami penurunan kualitas akibat faktor penuaan. Namun pada kondisi rabun dekat, selain usia lanjut, yakni 40 ke atas, rabun dekat juga seringkali di alami oleh usia dewasa dan meningkat pada usia anak-anak. biila di biarkan terlalu lama, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya komplikasi pada fungsi penglihatan.

Jenis Komplikasi Akibat Kondisi Rabun Dekat

Rabun dekat yang tidak segera di tangani umumnya akan mengakibatkan mata berisiko mengalami jenis gangguan atau penyakit mata lainya. Meskipun hal tersebut biasanya tidak akan berbahaya dan menyerang kesehatan tubuh atau menyebabkan kematian, namun beberapa konisi komplikasi bisa saja terjadi. Sebab penglihatan yang tidak normal dan buruk dapat menyebabkan penderitanya mengalami cedera, terutama ketika sedang melakukan aktivitas.

Rabun jauh dapat menyebabkan penderitanya mengalami berbagai jenis kondisi komplikasi. Yakni antar lain sebagai berikut.

  1. Mata Juling

Beberapa kasus menyebutkan bahwa usia anak-anak yang sedang mengidap kondisi rabun dekat memiliki risiko mengalami kondisi mata juling. Mata juling merupakan kondisi di mana kedua mata memiliki posisi yang tidak sejajar. Hal ini dapat di lihat pada hitam mata yang bergerak kearah yang berbeda antar kedua bola mata. Namun untuk mengatasi kondisi ini, telah di buat kaca mata yang telah di desain untuk memperbaiki hipermetropi yang juga dapat di gunakan untuk mengatasi mata juling.

  1. Mengurangi Kualitas Hidup Penderitanya

Rabun jauh atau hipermetropi ini selain akan menganggu fungsi penglihatan juga akan membuat penderitanya mengalami penurunan kualitas hidup. Sebab kondisi mata yang tidak normal akibat rabun dekat tentunya akan menganggu penderitanya dalam melakkan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini akan terjadi dan semakin parah apabila mata yang mengalami rabuh dekat tidak juga di tangani dan di koreksi. Karenanya, besar kemungkinan penderita rabun dekat akan mengalami penurunan kualitas hidup akibat kondisi tersebut.

  1. Mata Tegang

Kondisi mata yang tidaka dapat melihat dengan normal akibat rabun dekat tentu akan memaksa mata bekerja lebih keras aagar dapat melihat dengan jelas. Hal ini tentunya membutuhkan tenaga dan fikus yang ekstra sehingga berisiko menyebabkan mata menjadi tegang. Ketika mata mengalami tegang akibat kinerja yang keras, maka mata akan rentan mangalami infeksi ataupun iritasi. Hal ini dapat menyebabkan mata lebih mudah mengalami jenis gangguan penglihatan yang berbahaya bagi fungsi penglihatan.

  1. Mata Lelah

Selain menjadi tegang, tentunya rabun dekat juga akan membuat mata menjadi mudah lelah. Sebab kinerja mata yang bertambah akan menguras energy dan tenaga mata sehingga mata mudah kelelahan. Ketika mata kelelahan, maka kondisi tersebut dapat menyebar ke saraf otak sehingga menyebabkan munculnya sakit kepala.

  1. Keamanan Terganggu

Selain menyebabkan gangguan pengihatan lainya, kondisi mata yang tidak normal akibat rabun jauh juga dapat menyababkan keamanan terganggu. Dalam hal ini, keamanan yang di maksud adalah keamanan dan keselamanat diri sendiri dan juga orang lain di sekitarnya.

Rabun dekat atau hipermetropi pada dasarnya merupakan salah satu jenis kelainan refraksi yang menyebabkan penderitanya kesulitan melihat dengan jelas pada objek dekat. Kondisi ini tentunya akan sangat mengganggu dan membahaykan keselamatan penderitanya. Selain itu, jika tidak di lakukan langkah penanganan atau pengoreksian terhadap kondisi ini maka mata berisiko dapat mengalami berbagai jenis komplikasi. Karenanya, penanganan yang cepat sebaiknya di lakukan untuk memperbaiki kondisi mata dan menegah terjadinya berbagai jenis komplikasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai komplikasi akibat kondisi rabun dekat. Pemeriksaan mata sebaiknya di lakukan denagn rutin untuk sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan fungi penglihatan. Sebab jika tidak segera di tangani, kondisi ini akan menyebabkan kondisi komplikasi yang tentunya hal ini akan membutuhkan biasya yang lebih besar.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Hellosehat
Cara Untuk Mendiagnosis Rabun Dekat

Cara Untuk Mendiagnosis Rabun Dekat

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu penderita rabun dekat? Atau mungkin keluargamu atau temanmu mengalami kondisi tersebut? Rabun dekat memang merupakan salah satu masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan di mana kondisi ini banyak orang yang mengalaminya. Seseorang yang mengalami kondisi rabun dekat umumnya akan mengalami kondisi di mana ia akan kesulitan untuk melihat objek yang letaknya dekat. Beberapa cara di ketahui dapat di lakukan untuk mendiagnosis rabun dekat.

Masalah kesehatan mata memang merupakan kondisi yang umum dan banyak yang mengalaminya. Sedangkan rabun dekat sendiri merupakan kelainan mata yang juga banyak orang mengalaminya. Di lansir dari laman hellosehat, menyebutkan bahwa rabu dekat merupakan kelainan refraksi mata di mana kondisi ini dapat terjadi pada segala usia. Meskipun demikian usia anak-anak menjadi usia yang peling rentan di mana rabun dekat sering kali terjadi. Namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa seiring bertambahnya usia, kondisi ini akan membaik di sertai dengan mengurangi faktor risikonya.

Penderita rabun dekat memang akan mengalami kondisi di mana penglihatannya akan kebur ketika melihat objek yang letaknya dekat. Kondisi ini umumnya cenderung terjadi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi kesehatan mata dan faktor yang mempengaruhinya. Meskipun penderita rabun dekat akan kesulitan melihat pada objek yang letaknya dekat, namun ia pada objek yang letaknya jauh, mata tetap dapat melihat dengan normal.

Ketika kondisi rabun dekat terjadi pada orang dewasa atau orang tua, mungkin kondisi ini dapat segerai di sadari dengan lebih cepat. Namun ketikakondisi ini terjadi pada anak-anak, membuat kondisi ini seringkali sulit untuk di sadari. Namun pada kondisi ini, pemeriksaan mata di sarankan untuk di lakukan sebagai upaya untuk mengethui kondisi mata, atau untuk mendiagnosi adanya gejala rabun dekat. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mendiagnosis mata yang mengalami kondisi rabun dekat.

Pengertian Rabun Dekat

Cara Untuk Mendiagnosis Rabun Dekat

Rabun dekat atau dalam istilah medis di kenal dengan sebutan hipermetropi atau hipermetropia pada merupakan salah satu kondisi kelainan mata yang banyak di alami oleh kebanyakan orang. Pada dasarnya, kondisi ini merupakan gangguan penglihatan jarak dekat di mana penderita rabun dekat tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat. Jika kondisi rabun jauh membuat mata kesulitan melihat obje yang letaknya jauh, maka kondisi rabun dekat adalah kebalikannya dari kondisi tersebut. Selain itu, penderita rabun dekat tetap dapat melihat dengan baik pada objek yang letaknya jauh.

Sebenarnya, kelainan refraksi rabun dekat hampir sama dengan kelainan refraksi presbiopi. Karena keduanya merupakan jenis kelainan refraksi yang membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat. Meski demikian, kedua jenis kelaian refraksi tersebut merupakan jenis yang berbeda. Sebab presbiopi merupakan kondisi di mana adanya oto pada lensa mata yang mengalami gangguan. Sedangkan rabun jauh merupakan kondisi di mana adanya perubahan pada bentuk kornea mata yang tidak normal.

Umumnya, seseorang yang memasuki usia 40 tahun cukup rentan akan risiko rabun dekat. Namun kondisi ini juga sering terjadi dan dai alami usia anak-anak. Jika kondisi ini terjadi pada usia lanjut, maka biasanya akan menimbulkan gejala kesulitan melihat pada objek yang letaknya dekat. Bahkan ketika kondisi ini dalam tahap yang cukup parah, mata hanya dapat melihat jelas pada objek yang letaknya sangat jauh.

Sedangkan rabun jauh yang terjadi pada usia anak-anak, umumnya tidak akan menimbulkan gejala yang siginikan. Hal ini juga tidak lepas pada tingkat perkembangan dan keparahannya. Dalam tingkatan yang ringan ataupun sedang, umumnya anak-anak masih dapat melihat dengan jelas pada objek yang letakya jauh maupun dekat. Namun apabila kondisi ini sudah memburuk dan masuk ke dalam tahap yang parah, maka perlehan gejala-gejala rabun jauh akan muncul dan menganggu penderitanya. Meskipun demikian, gejala-gejala tersebut tidak akan separah pada kondisi yang di alami oleh orang tua.

Cara Mendiagnosis Rabun Dekat

Umumnya, kondisi rabun dekat yang di alami oleh orang dengan usia dewasa atau lanjut dapat di sadari dengan gejala-gejala yang muncul dan menganggu penglihatan. Namun apabila kondisi ini terjadi pada anak-anak, maka biasanya gejala yang muncul akan sedeikit berbeda dan cenderung sulit untuk di sadari. Hal ini membuat penanganan medis perlu untuk di lakukan agar dapat di ketahui dengan pasti apakah mata sang anak mengalami gejala rabun dekat.

Pemriksaan mata untuk mendiagnosis gejala rabun dekat biasanya akan di sesuaikan dengan usia. Pada anak dengan usia 6 bulan sampai 3 tahun, biasanya pemeriksaan akan di lakukan oleh dokter anak yang sudah terlatih. Rabun dekat dapat di diagnosis oleh dokter spesialis mata dengan pemeriksaan mata yang mendasar. Umumnya pemeriksaan tersebut akan meliputi prosedur uji refraksi dan pemeriksaan kesehatan mata.

  1. Uji Refraksi

Dalam uapaya untuk mendiagnosis kondisi mata, dokter akan menentukan penderita rabun jauh melalui tes ketajaman penglihatan. Dalam metode ini, pasien akan di minta untuk membaca huruf yang ukurannya bervariasi dengan jarak berbeda-beda. Tes ketajaman penglihatan yang di lakukan, umumnya juga di gunakan untuk melihat adanya gejala miopi, mata silinder atau bahkan gajala presbiopi.

jika dari hasil tes pemeriksaan menyebutkan pasien di nyatakan mengalami gejala rabun dekat, maka akan di lanjutkan dengan pemeriksaan retinoskopi untuk melihat kondisi retina.

  1. Pemeriksaan Mata.

Dalam pemeriksaan mata, dokter kemungkinan akan menggunakan obat tetes mata untuk di teteskan pada mata pasien. hal ini di lakukan untuk membut pupil menjadi lebih lebar dan terbuka selama pemeriksaan mata di lakukan. Hal tersebut bertujuan agar rongga pupil menjadi lebih renggang sehingga dapat di lihat dengan lebih jelas. Obat tets mata tersebut mungkin akan membuat mata pasien lebih sensitive terhadap cahaya selama beberapa jam pasca pemeriksaan.

Pemeriksaan dan tes mata pada usia kanak-kanak pada dasarnya merupakan hal yang harus di lakukan secara rutin. Sebaiknya lakukan tes mata setiap dua tahun sekali untuk mengetahui kondisi kesehatan mata sanga anak. Untuk itu, beberapa spesialis mata sesuai dengan keahliannya dapat di hubungi untuk periksa mata atau konsultasi. Seperti,

    • Optalmologis

Optalmologis adalah seorang dokter spesialis mata yang di latih untuk menangani evaluasi mata, meresepkan lensa korektif, mendiagnosis dan mengobati kelainan mata. Selain itu, dokter tersebut juga memiliki wewenan untuk melakukan prosedur bedah atau operasi mata.

    • Optometris

Optometris adalah dokter yang di latih untuk memberikan evaluasi mataĀ  yang lengkap, merespkan lensa korektif dan juga mendiagnosis serta mengobati kelainan mata yang cukup umum terjadi.

    • Optician Atau Ahli Kaca Mata

Optician atau ahli kaca mata adalah seorang ahli mata yang membantu menentukan kacamata atau lensa kontak yang tepat untuk pasien. Hal ini tentunya akan di sesuaikan dengan resp dari optalmologs dan optometris.

Rabun dekat atau hipermetropi pada dasarnya merupakan salah satu jenis kelainan refkraksi mata yang cukup sering terjadi dan di Alamo oleh banyak orang. Kondisi ini umumnya di rentan terjadi dan dia alami ketika memasuki usia lanjut. Namun, tidak jarang tau bahkan banyak dari usia anak-anak yang juga mengalami kondisi tersebut. Untuk mengetahui datau mendiagnosis kondisi rabun dekat sendiri, pemeriksaan oleh para ahli, yakni dokter spesiali mata sangat di sarankan. Hal tersebut dapat membuat penderita rabun dekat mengetahui kondisi mata dan juga solusinya dengan tepat.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara untuk mendiagnosis rabun dekat. Sebelum melakukan pemerksaan mata, kamu dapat berkonsultasi terebih dahulu pada dokter spesialis mata untuk mengetahui bagai mana langkah untuk menangani kondisi tersebut. Pemeriksaan mata secara rutin merupakan hal yang pelru untuk di lakukan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Jenis Nutrisi Untuk Penderita Penyakit Presbiopi

Jenis Nutrisi Untuk Penderita Penyakit Presbiopi

Hallo Kawan Mama, Pada dasarnya setiap dari organ dan system yang ada di dalam tubuh kita membutuh asupan nutrisi sebagai kebutuhan agar dapat berfungsi den bekerja sesuai dengan perannya. Pemenuhan nutrisi ini akan menjadi sumber tenaga yang membuat tubuh menjadu tumbuh dan berkembang. Namun tahukah kamu pemenuhan nutrisi ternyata juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi penyakit mata, seperti presbiopi. Selayaknya seperti organ tubuh lainya, mata juga memiliki kebutuhan nutrisi untuk mencgah dan mengatasi penyakit mata seperti presbiopi.

Presbiopi merupakan salah satu kondisi di mana mata mengalami kelainan atau gangguan pada system penglihatan yang membuat pandangan pada objek menjadi tidak jelas. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh adanya faktor penuaan yang membuat kualitas dari organ atau system penglihatan mengalami penurunan. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan sehingga menjadikan pandangan menajdi terganggu dan tidak dapat melihat dengan baik.

Penuaan pada dasarnya merupakan sebuah fenomena biologis yang terjadi secara alami di mana semua orang di pastikan akan mengalaminya. Semakin menua, kondisi organ tubuh akan mengalami penurunan kualitas. Hal ini akan membuat tubuh rentan mengalami masalah kesehatan, termasuk presbiopi. Biasanya kondisi ini akan mulai muncul ketika seseoang memasuki usia 40 tahun dan gejalanya baru akan terasa pada usia 50 tahun ke atas.

Meskipun munculnya presbiopi terjadi akibat faktor penuaan, namun kondisi ini sebenarnya dapat di tangani dengan pemenuhan nutrisi yang di butuhkan oleh mata. Meskipun tidak akan menyembuhkan presbiopi sepenuhnya, namun pemenuhan nutrisi untuk mata tentunya dapat meningkatkan kualitas dari fungsi penglihatan itu sendiri. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai kebutuhan nutirisi untuk penderita penyakit presbiopi.

Definisi Presbiopi

Jenis Nutrisi Untuk Penderita Penyakit Presbiopi

Presbiopi pada dasarnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan di mana kondisi ini umumnya akan terjadi pada seseorang yang berusia lanjut. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh faktor penuaan yang menajdi penyebab utamanya. Sebagaimana di lansir dari laman hellosehat yang menyebutkan bahwa kondisi ini akan di alami oleh seseorang ketika iaĀ  memasuki usia 35 tahun ke atas. Selain itu, di sebutkan bahwa semua orang pasti akan mengalami kondisi penyakit presbiopi tanpa terkecuali.

Hal ini juga di jelaskan dalam jurnal American Academy of Ophthalmology yang menyebutkan bahwa penyakit presbiopi merupakan keadaan yang sudah pasti akan di alami oleh semua orang. Meskipun demikian, presbiopi umumnya terjadi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi kesheta mata dan faktor yang mempengaruhinya. Karena memang meskipun faktor penuaan menjad penyabab utama, namun ada beberapa faktpr lain yang dapat menyebabkan mata mengalami peyakit presbiopi.

Di dalam mata pada dasarnya terdapat berbagai jaringan dan sel yang memiliki fungsi dalam terjadinya proses penglihatan. Presbiopi adalah penyakit mata di mana terdapat otot mata yang mengalami penurunan kualtas dan membuatnya menjadi mengeras. Otot tersebut terletak mengelilingi lensa mata dan bertugas untuk mengatur pergerakan lensa mata agar dapat memfokuskan ccahay yang msauk ke mata. Cahaya yang masuk ke mata pada dasarnya akan melalui lensa mata terdahulu yang kemudiana akan di jatuhkan tepat pada retina.

Ketika otot pada lensa mata mengalami pengerasan karena penurunan kualitas akibat penuaan, maka kondisi ini akan berpengaruh pada system dan fungsi penglihatan. Akibatnya lensa mata tidaka dapat bergerak bebas karena otot lensa yang mula elastis kini sudah mengeras. Pada akhirnya cahaya yang masuk ke mata tidak akan jatuh tepat pada retina melainkan jatuh di belakangnya. Hal ini membuat penderita penyakit presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas karena pandangannya yang menjasi kabur ketuika melihat objek, terutama yang letaknya dekat.

Nutrisi Yang Di Butuhkan Oleh Penderita Penyakit Presbiopi

Dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan, mengetahu faktor penyebabnya merupakan hal yang penting untuk di lakukan. Sebab dengan mengetahui faktor penyebab yang memisu munculnya masalah kesehatan, langkah penanganan dapat di lakukan dan di sesuaikan dengan faktor penyebabnya. Hal ini juga termasuk dalam menangani penyakit presbiopi. Meskipun faktor utama pemicu munculnya penyakit presbiopi merupakan faktor penuaan, namun kondisi ini dapat di atasi dengan menambah suplai nutrisi untuk menjaga kesehatan mata.

Dalam upaya untuk menjaga kesehatan mata untuk mengurangi faktor panuaan, kamu dapat memngkonsumsi bahan makanan yang mengandung berbagai jenis nutrisi yang baik untuk mata. Berikut adalah beberapa jenis nutrisi yang baik dan di butuhkan mata untuk menjaga kesehatan mata,. nutrisi berikut juga akan mengurangi atau mencegah penurunan pada kualitas dari fungsi penglihatan.

  1. Lutein Dan Ziaxanthin

Lutein dan ziaxanthin merupakan dua fitonutrein yang memiliki manfaat untuk membantu agar terhindar dari penyakit mata yang di sebabkan oleh faktor penuaan. Kedua nutrisi tersebut akan berfungsi sebagai pelindung mata dari paparan dan radiasi sinar UV matahari. Sebab sinar UV menjadi salah satu yang dapat menyebabkan penurunan kualitas pada system penglihatan. Lutein dan ziaxanthin akan melindungi jaringan yang ada di mata, termasuk lensa dan rertina mata.

Selain itu, nutrisi tersebut akan menyerap cahaya biru dan radiasi sinar UV dan menurunkan tingkat stress okidatif yang di alami oleh mata. Lutein dan ziaxanthin juga akan meningkatkan kualitas penglihatan terutama pada tempat dengan cahaya yang redup. Nutrisi tersebut dapat kamu temukan pada kuning telur, jagung, paprika oranye, kiwi, anggur, bayam hijau, kale, collard dan sayuran hijau lainya. Dengan mencukupi kebutuhan sebanyak 10 mg perhari maka kesehatan mata akan lebih terjaga dengan baik.

  1. Vitamin C

Nutrisi jenis vitamin C pada dasarnya merupakan salah jenis vitamin yang mudah larut di dalam tubuh. Vitamin CĀ  sangat di butuhkan untuk membantu mempercepat penyambuhan luka. Bahkan dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi serta memperlambat proses penuaan. Dengan mengkonsumsi vitamin C, maka system kekbalan tubuh akan meningkat sehingga kesehatan mata akan terjaga dan penuaan akan menjadi lebih lambat.

Vitamin ini akan di simpan dalam bentuk kolagen yang akan membantu meregenerasi dan mengelola jaringan ikat pada kornea mata. Hal ini membuat vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit presbiopi. Untuk itu, bagi susia lanut vitamin C perlu untuk di konsumsi sebanyak 75 mg perhari. Vitamin ini dapat di temukan pada buah-buahan seperti jeruk, mangga, nanas, jambu biji, dan sayuran hijau.

  1. Vitamin E

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa vitamin E mampu melindungi sel mata dari kerusakan akibat stress oksidatif atau paparan radikal bebas. Sebab hal-hal tersebut dapat mempercepat proses penuaan. Vitamin ini juga dapat mencegah terjadinya gejala degenerasi macula dan penykit katarak. Selain itu, sebuah penelitian menyebutkan bahwa menu makanan yang seimbang dan di perkaya dengan lutein, ziaxanthin, vitamin C dan E mampu mencegah berbagai jenis gejala penyakit mata.

  1. Zinc/Seng

Zinc merupakan jenis nutrisi yang membawa vitamin A dari hati menuju mata untuk membuat melanin. Melanin in berfungsi untuk melindungi dari penyakit mata. Untuk membantu tubuh menyerap zinxc dengan lebih baik, maka kamu dapat mengimbanginya dengan asupan mineral tembaga atau cooper. Zinc dapat kamu temukan oada kerang seafood, daging, kacang-kacangan dan juga kuning telur.

  1. Asam Lemak Omega 3

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa asam lemak omega 3 dapat membantu meningkatkan kesehatan mata. Selain itu, Secara tidak langsung, asam lemak omega 3 juga kan membantu menurunkan risiko degenerasi macula. Asam lemak omega 3 akan membantu melindugi mata dari berbagai penyakit yang di sebabkan oleh faktor penuaan. Seperti presbiopi dan juga tekanan tinggi pada bola mata.

Contoh asam lemak omega 3 berupa DHA, EPA dan ALA. Asam lemak omega 3 juga dapat kamu temukan pada jenis makanan seperti salmon, tuna, kacang-kacangan, dan juga minyak zaitun. Dengan menbgkonsumsi asam lemak omega 3 di ikuti dengan nutrisi lainya maka keseimbangan kesehatan mata akan terjaga daengan baik, sehingga terhindar dari penyakit mata.

Presbiopi pada dasarnya merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang membuat penderitanya tidak dapat melihat pada objek dengan jelas. Kondisi ini umumnya terjadi akibat adanya kondisi tubuh yang mengalami penuaan. Hal tersebut merupakan penyebab utama terjadinya presbiopi. Meskipun demikia, presbiopi juga dapat di sebabkan oleh beberapa faktor lainya seperti halnay riwayat penyakit. Kesehatan tubuh pada dasarnya merupakan faktor utama yang dapat mencegah terjadinya penyakit. Hal tersebut tentinya di dukung oleh sumber bahan makanan yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan termasuk mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis nutrisi untuk penderita penyakit presbiopi. Nutrisi pada bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh pada dasarnya merupakan mineral yang akan menjadi sumber energy bagi organsiasi dalam tubuh. Dengan oemenuhan nutrisi yang tepat, maka tentunya hal ini akan berakibat baik bagi kesehatan tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Mydoctors
  • Hellosehat
Klasifikasi Dari Jenis Penyakit Presbiopi

Klasifikasi Dari Jenis Penyakit Presbiopi

Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu bahwa ketika seseorang menginjak usia lanjut, maka ia akan rentan mengalami kondisi di mana matanya terserang penyakit presbiopi. Apa itu penyakit presbiopi? Penyakit presbiopi, umumnya merupakan salah satu jenis penyakit mata atau gangguan penglihatan yang sering di alam oleh orang tua. penyakit tersebut biasanya akan membuat penderitanya, yakni orang tua sering kali kesulitan untuk melihat dan mengenali objek. Dalam dunia medis sendiri, kondisii ini pada dasarnya terbagi dalam klasifikasi dari jenis penyakit presbiopi berdasakan gejalanya.

Bertambahnya usia atau penuaan memang merupakan sebuah hal yang akan di alami oleh semua orang dan tidak bisa di hindari. Kondisi tubuh yang mengalami penuaan umumnya akan berdampak pada kualitas dari organisasi pada tubuh baik di dalam ataupun dui luar yang mengalami penurunan. Penurunan kualitas tersebut menyebabkan tubuh rentan mengalami masalah kesehatan. Dalam hal ini sendiri, presbiopi adalah kondisi masalah kesehatan yang di sebabkan oleh penuaan pada mata.

Mata pada dasarnya merupakan salah satu dari panca indra manusia yang memiliki fungsi dan peran yang cukup penting. Kondisi mata yang mengalami gangguan atau masalah kesehatan tentunya akan membuat pemiliknya kesulitan untuk melihat, terutama dalam beraktivitas. Pada orang tua, penyakit presbiopi ini akan membuat mata tidak dapat melihat dengan jelas pada objek. Selain itu, ketika membaca, orang cenderung harus merentangkan mata dan tangannya agar tulisan dapat di baca dengan lebih jelas.

Penurunan kualitas pada system penglihatan akan membuat focus dan ketajaman mata mengalami penrurunan. Penyakit presbiopi sendiri pada dasarnya di klasifikasi dan terbagi menjadi beberapa tipe atau jenis berdasarkan tahap dan kondisi dari penyakit presbiopi itu sendiri. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapainformasi mengenai klasifikasi dan jenis penyakit presbiopi. Simak penjelasannya sebagi berikut.

Pengertian Presbiopi

Klasifikasi Dari Jenis Penyakit Presbiopi

Di lansir dari laman hellosehat, penyakit presbiopi merupakan kondisi masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang di mana kondisi ini akan di alami seseseorang ketika menginjak usia 35 tahun ke atas. Artinya, kondisi ini merupakan fenmomena medis yang akan di alami oleh semua orang ketika menginjak usia tersebut. Dengan begitu, meskipun tidak ada ukuran kapan tepatnya waktu munculnya kondisi ini, namun orang yang berusia 35 tahun ke atas rentan dan bisa di pastikan akan mengalami penyait prrsbiopi.

Hal tersebut juga termuat di dalam jurnal American Academy of Ophthalmology yang menyebutkan bahwa kondisi ini merupakan keadaan yang pasti akan di alami oleh semua orang. faktor penuaan memang di katahui sebagai penyebab utama munculnya penyakit presbiopi. Dalam istilah lain, presbiopi atau presbiopia juga di kenal dengan istilah mata tua atau rabun senja. Karena memang kondisi ini muncul pada kategori usia-usia tua.

Pada dasarnya, di dalam mata terdapat otot-otot yang terletak megelilingi lensa mata yang memiliki karakter elastis dan fleksibel mengikuti pergerakan lensa mata. Otot tersebut akan mengatur pergerakan lensa agar dapat mengubah-ubah daya bias untuk menetapkan focus pada objek dekat melalui proses akomodasi. Kondisi penuaan yang di alami oleh mata mengakibatkan oto-otot tersebut mengalami penurunan kualitas.

Penurunan kualitas tersebut akan menyebabakan otot mata menjadi mengeras sehingga tidak elastis lagi. Otot mata yang mengeras akan mengakibatkan fungsi dari lensa mata menjadi terbatas sehingga tidak dapat memfokuskan cahaya menuju retina. Hal ini membuat pantulan cahaya dari objek yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina sehingga objek yang di lihat menjadi tidak jelas. Kondisi inilah yang di sebuat sebagai penyakit presbiopi akibat faktor penuaan.

Klasifikasi Jenis Penyakit Presbiopi

Penyakit presbiopi, pada dasarnya merupakan kondisi yang pada tahap awal cenderung sulit untuk di sadari. Sebab pada tahap awal kemunculan penyakit presbiopi, gejala-gejala yang muncul terkesan gejala gangguan mata yang umum terjadi. Selain itu, gejala-gejala yang muncul tersebut juga tidak memberikan dampak yang signifikan. Akibatnya seringkali orang tidak menyadari dan mendapati matanya mengalami presbiopi ketika telah memasuki tahap yang cukup serius.

Sementara itu, kondisi ini telah di klasifikasi menjadi beberapa jenis penyakit presbiopi berdasarkan kondisi dan tingkat keparahannya. Secara garis besar, penyakit pesbiopi terbagi menjadi 5 jenis. Berikut adalah beberapa jenis penyakit prersbiopi.

  1. Presbiopi Insipient

Presbiopi insipient merupakan jenis presbiopi stase paling awal. Artinya jenis presbiopi ini merupakan kondisi di mana gejala-gejala awal dari mata yang mengalami presbiopi bermunculan. Pada kondisi ini, umumnya mata yang mengalami presbiopi akan mengalami penurunan fungsi penglihatan. Kondisi ini, sering kali membuat penderitanya kesulitan dalam melihat atau membaca tulisan, terutama yang berukuran kecil.

Pada kondisi ini, umumnya tidaka akan terlihat kelainan pada mata meskipun telah di lakukan tes pemeriksaan. Selain itu, pasien biasanya juga akan menolak preskipsi kaca mat abaca. Namun meskpun demikia, dari annamesa yang di lakukan, pasien pada dasarnya tetap mebutuhkan kacamata untuk membaca terutama pada objek yang letaknya dekat.

  1. Presbiopi Fungsional

Presbiopi adalah kondisi gangguan penglihatan di mana kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan untuk melihat. Pada kondisi presbiopi fungsional, pasien presbiopi akan mengalami keadaan di mana mata akan mulai kesulitan melihat, terutama dalam jarak yang cukup dekat. Pda kondisi ini, amplitude akomodasi dari penderita presbiopi menjadi kian menurun sehingga memperburuk kondisi mata.

Selain itu, ketika di lakukan tes pemeriksaan, maka akan di temukan kelainan pada daya akomodasi yang berupa otot pada lensa mata yang tidak normal. Agar dapat melihat dengan lebih jelas, pasien presbiopi harus sedikit menjauh kan mata atau meregangkannya. Kacamata di sarankan untuk di gunakan agar mata dapat melihat lebih jelas dan mencegah mata kelelahan.

  1. Presbiopi Absolut

Jika presbiopi tipe fungsional merupakan keadaan di mana mata kesulitan dalam melihat objek yang berjarak dekat, maka presbiopi tipe absolut adalah keadaan yang hampir sama. Namun pada kondisi ini, mata sudah dalam keadaan yang tidak lagi bisa memfokuskan padangannya pada objek yang letaknya dekat. Pada kondisi ini, pendetita presbiopi mengharuskan untuk menggunakan kaca mata agar dapat melihat focus pada objek.

Pada dasarnya kondisi ini merupakan keadaan di mana kondisi mata mengalami peningkatan derajat presbiopi dari kondisi presbiopi fungsional. Kondisi inilah yang menyebabkan daya akomodasi mata sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Kondisi ini membuat mata akan kehilangan focus dan ketajamannya untuk melihat pada objek.

  1. Presbiopi Premature

Sebagaiman yang telah di jelaskandi atas, bahwa faktor utama penyebab mata mengalami penyakit presbiopi adalah faktor penuaan di mana kondisi ini akan terjadi pada usia 35-40 tahun ke atas. namun beberapa kondisi tertentu dapat mengakibatkan seseorang mengalami penyakit presbiopi meskipun belum menginjak usia tersebut. kondisi inilah yang di sebut sebagai penyakit presbiopi premature.

Meskipun faktor utama pemicu munculnya penyakit presbiopi adalah penuaan, namun beberapa faktor lain dapat menyebabkan kondisi ini terjadi lebih cepat. Faktot gaya hidup yang tidak sehat serta beberapa riwayat penyakit dapat menyebabkan presbiopi terjadi lebih cepat. Seperti penyakit darah tinggi atau hipertensi dan penyakit diabetes. Kondisi ini juga dapat di sebabkan oleh efek dari alcohol atau riwayat operasi mata.

  1. Presbiopi Nocturnal

Selain beberaoa gejala atau kondisi-kondisi di atas, presbiopi juga akan mengakibatkan penderitanya mengalami kondisi di mana mata tidak dapat focus melihat pada objek. Hal ini akan menjadi semakin parah apabila mata melihat pada objek yang berada pada tempat dengan pencahayaan ayang buruk. Hal ini terjadi akibat diameter pada pupil mata yang mengalami peningkatan, sehingga membutuhkan cahay yang baik untuk melihat dengan jelas.

Penyakit presbiopi adalah salah satu jenis gangguan penglihatan di mana penyakit ini akan membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat melihat jelas pada objek. Kondisi ini akan semakin terasa ketika mata di gunakan untuk membaca, terutama pada objek yang letaknya dekat. Penyabab utamanya sendiri di ketahui berupa faktor penuaan yang di mana kondisi hal tersebut tidak dapat di cegah. Namun beberapa metode penanganan dapat di lakukan untuk mengurangi gejala berdasarkan pada kondisi atau tingkat keparahannya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai klasifikasi jenis penyakit presbiopi. Selain faktor penuaan, faktor lain seperti gaya hidup yang tidak sehat, mengkonsumsi alcohol hingga riwayat penyakit dapat memicu munculnya penyakit presbiopi. Karenanya menjaga kesehatan mata baiknya di lakukan sedini mungkin untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit presbiopi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Academia
  • Mydoctors
Pengobatan Sederhana Bagi Penderita Penyakit Presbiopi

Pengobatan Sederhana Bagi Penderita Penyakit Presbiopi

Hallo Kawan Mama, Beberapa jenis masalah kesehatan atau penyakit terkait kondisi medis pada dasarnya memiliki karakter yang cenderung sulit untuk di sembuhkan dan di obati. Namun, Setiap dari penyakit atau masalah kesehatan pada dasarnya selalu memiliki obat atau solusi untuk mengatasinya. Seperti halnya dengan penyakit presbiopi di mana kondisi ini merupakan penyakit yang di sebabkan oleh faktor penuaan. Meskipun demikian, beberapa jenis pengobatan mulai dari prosedur medis hingga cara sederhana di anggap dapat mengatasinya.

Presbiopi umumnya merupakan salah satu jenis penyakit yang biasanya muncul ketika seseorang memasuki usia lanjut. Hal ini selaras dengan faktor penuaan yang menjadi penyebab utamanya. Faktor penuaan memang menjadi salah satu penyakit yang umumnya sulit untuk di tangani dan di sembuhkan. Sebab penuaan adalah sebuah kondisi biologi yang terjadi secara alami dan tidak dapat di cegah di mana semua orang akan pastinya akan mengalaminya.

Kondisi tersebut akan membuat fungsi pengllihatan penderitanya menjadi terganggu dan tidak dapat melihat dengan jelas. Di lansir dari lamanĀ hellosehat, menyebutkan bahwa penyakit presbiopi merupakan gangguan penglihatan yang terjadi dan dia alami oleh semua orang ketika memasuki usia 35 tahun ke atas. Faktor penuaan menjadi penyebab utama munculnya kondisi ini dan juga membuat semua orang hampir di pastikan akan mengalami kondisi tersebut.

Selain itu, faktor tersebut membuat presbiopi menjadi cenderung sulit untuk di sembuhkan. Bahkan belum di temukan dengan pasti obat untuk menyembuhkan penyakit presbiopi. Meskipun demikian, beberapa penelitian menyebutkan bahwa meski tidak dapat menyembuhkan sepenuhnya, beberapa jenis pengobatan atau medis dapat mengatasi penyakit presbiopi. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberaoa informasi mengenai beberapa jenis pengobatan sederhana untuk mengatasi penyakit presbiopi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Definisi Penyakit Presbiopi

Pengobatan Sederhana Bagi Penderita Penyakit Presbiopi

Prebiopi atau presbiopi pada dasarnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata yang umum di alami oleh banyak orang. dalam istilah lain kondisi ini juga di sebut sebagai kondisi fenomena mata tua atau rabun senja. Hal ini di sebabkan oleh kondisi penyakit presbiopi yang hampir semua pasiennya mengalami kondisi tersebut dalam usia lanjut. Meskipun demikian, kondisi ini juga dapat di alami oleh usia dewasa atau anak-anak dengan faktor penyebab dan keadaan tertenu.

Pada dasarnya, penyakit presbiopi merupakan kondisi di mana adanya gangguan pada otot dan lensa mata. Umumnya, di dalam mata terdapat otot-otot yang terletak mengelilingi di atas lensa mata. Otot tersebut pada dasarnya memiliki karakter yang elastis untuk mengatur pergerakan mata. Otot tersebut juga memiliki fungsi sebagai media untuk mengubah bentuk lensa untuk menyesuaikan lensa agar dapat focus pada cahay yang masuk ke mata. Lensa mata tersebut kemudian akan mefokuskan cahaya yang masuk ke mata dan menyalurkannya agar jatuh tepat pada retina.

Penyakit presbiopi berupa kondisi di mana otot pada lensa mata yang mengalami pengerasan. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh faktor penuaan yang membuat kualitas dari system penglihatan termasuk otot pada lensa mengalami penurunan. Pengerasan otot pada lensa mata tersebut akan menyebabkan pergerakan dari lensa mata menajdi terbatas. Akibatnya cahaya yang masuk ke mata tidak dapat jatuh tepat pada retina.

Kondisi tersebut membuat penderita presbiopi akan mengalami kondisi di mana objek tidak dapat terlihat dengan jelas. Bahkan penderita presbiopi harus merentangkan tangan dan matanya agar objek dapat di lihat, terutama dalamĀ  jarak dekat. Selain itu, kondisi tersebut akan membuat mata mudah kelelahan karena kinerja mata yang membutuhkan lebih banyak tenaga untuk melihat pada objek agar terlihat lebih jelas.

Pengobatan Sederhana Penyakit Presbiopi

Meskipun belum di temukan dengan pasti obat untuk menyembuhkan penyakit presbiopi, nemun beberapa cara dapat di lakukan sebagai alternative. Namun, perlu di ingat bahwa cara-cara yang di lakukan untuk menangani kondisi ini tidak untuk menyembuhkan, melikan untuk mnegurangi gejala akibat presbiopi. Dengan begitu, perkembangan presbiopi dapat di control sehingga tidak akan bergambah parah hingga mengakibatkan komplikasi.

Dalam menangani kondisi penyakit presbiopi, umumnya pengobatan medis merupakan pilihan yang tepat dalam menanganinya. Dalam prosedur medis sendiri umumnya dokter akan memeriksa atau mendiagnosis keadaan mata terlebih dahulu. Prosedur ini tentunya menggunakan alat-alat uji refraksi untuk melihat kondisi yang di alami oleh mata. dari pemeriksaan tersebut kondisi mata akan terlihat dan dapat di pilih prosedur yang tepat untuk mengasti kondisi tersebut.

Prosedur medis sediri umumnya dokter akan menyarankan beberapa jenis metode dalam menangani penyakit presbiopi. Hal ini tentunya akan di sesuaikan dengan kondisi mata pasien dengan kecocokan metode yang akan di gunakan. Metode operasi yang di lakukan biasanya berupa operasi bedah refraktif seperti prosedur conductive keratoplasty, LASIK, LASEK dan juga PRK. Dokter juga dapat menggunakan metode lainya yakni implantasi lensa. Metode tersebut bertujuan untuk mengganti lensa dengan lensa sintesis.

Meskipun prosedur medis memiliki alat yang canggih dalam menangani presbiopi, namun ternayata ada beberapa cara atau pengobatan sederhana yang dapat di lakukan di rumah untuk mengatasi penyakit presbiopi. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat di lakukan di rumah sebagai upaya untuk menjaga kesehata mata dan menangani penyakit presbiopi.

  1. Pemeriksaan Mata Secara Berkala

Pemeriksaan mata adalah hal uatama yang perlud di lakukan dalam upaya untuk menangani presbiopi. Sebab dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin, maka kondisi kesehatan dan perkembangan mata akan di katahui. Hal ini juga akan membuat pasien mengerti hal yang harus di lakukan untuk menangani gangguan pada fungsi penglihatannya. Sehingga gangguan pengihatan dapat di cegah dan di control agar tidak bertambah parah.

  1. Menggunakan Kaca Mata

Kaca mata merupakan salah satu alat bantu penglihatan yang sudah umu di gunakan bagi penderita berbagai jenis penyakit mata. selain itu, kaca mata saat ini juga sudah menjadi alat kecantikan bagi kaum wanita. Dengan menggunakan kacamata yang sesuai dengan kondisi mata, maka hal tersebut akan menjaga kesehatan mata dan akan meringakan beban, serta mengurangi gejala akibat penyakit presbiopi

Dalam menangani penyakit presbiopi senidiri, umumnya kaca mata di bagi menjadi beberapa tipe menggunakan lensa dengan jenis yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Umumnya, lensa yang di gunakan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah lensa biovokal, lensa multivokal dan lensa progresif. Untuk penggunaan yang aman, pastikan periksa dulu kondisi mata agar tahu jenis kaca mata mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

  1. Menggunakan Lensa Kontak

Sama halnya dengan kaca mata, lensa kontak juga merupakan alat bentu penglihatan untuk memudahkan penderita kelainan mata. Lensa kontak saat ini selain di gunakan sebagai alatbantu penglihatan juga sudah berkembang menjadi alat kecantikan dengan bentuknya yang lebih sederhana dan berbagai varian warna. Lensa kontak juga menjadi salah satu media yang di guanakan untuk menaangani penyakit presbiopi.

  1. Melindungi Mata

Melindungi mata adalah salah satu langkah yang dapat di lakukan dalam menjaga kesehatan mata. Sebab mata memiliki karakter yang cendeung sangat sensitive, teutama ketika mengalami gangguan penglihatan. Karenanya melindungi mata dari paparan sinar matahri secara langsung maupun dari radikal bebas dapat menjadi upaya baik dalam menjaga kesehatan mata. sebab kedua hal tersebut dapat memperparah kondisi mata yang mengalami presbiopi.

  1. Mengatasi Faktor Penyebabnya

Umumnya faktor utama penyebab penyakit presbiopi adalah faktor penuaan. Hal tersebut tentunya tidak dapat di atasi karena terjadi secara alami. Namun selain faktor penuaan, presbiopi juga dapat di sebabkan oleh faktor lainya, seperti riwayat penyakit ataupun gaya hidup yang tidak baik. Karenanya, untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi gejala presbiopi, mengatasi faktor-faktor penyebab presbiopi tersebut, tentunya perlu untuk di lakukan.

  1. Pemenuhan Nutrisi Dan Vitamin

Selain dengan melakukan upaya-upaya di atas, mata juga membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin untuk menjaga kesehatan dan kualitas dari fungsinya. Karenanya, pemenuhan kebutuhan mata akan nutrisi dan suplemen pelru untuk di lakukan oleh pasien penyakit presbiopi. Baiknya konsumsi makanan sehat yang mengandung banyak vitamin dan antioksidan seperti vitamin A, luteisn, ziaxanthin dan betakaroten. Nutrisi tersebut dapat di temukan pada sayur dan buah-bauahan hijau.

Presbiopi pada dasarnya merupakan penyakit mata di mana otot pada lensa mata mengalami kelainan. Faktor penuaan menjadi penyabab utama otot tersebut mengalami pengerasan. Sebab penuaan membuat kualitas dari otot mata mengalami penurunan sehingga mengeras dan tidak elestis lagi. Akibatnya, otot tidak dapat melangkungan lensa mata yang akan memfokuskan cahaya yang masuk menuju retina. Kondisi inilah yang membuat penderita penyakit presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas pada objek di sekitarnya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai pengobatan sederhana penyakit presbiopi. Upaya pengobatan di atas cukup sedderhana dana dapat kalu lakukan di rumah. Namun selain melakukan pengobatan di atas, kamu juga perlu untuk segera pergi ke dokter apabila pandangan kian memburuk dan terjadi gejala-gejala yang tidak normal.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Psbb
  • Hellosehat
Kondisi Komplikasi Akibat Penyakit Presbiopi

Kondisi Komplikasi Akibat Penyakit Presbiopi

Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu bahwa setiap dari kita, ketika memasuki usia lanjut akan mengalami kondisi di mana mata akan mengalami penyakit presbiopi. Apa itu penyakit presbiopi? Presbiopi pada umumnya merupakan jenis gangguan penglihatan di mana penyakit ini umumnya akan muncul ketika seseorang berusia 40 tahun ke atas. Bahkan di ketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan beberapa jenis komplikasi akibat penyakit presbiopi.

Penuaan memang merupakan sebuah fenomena biologis yang terjadi secara alami. Kondisi ini tentunya akan di alami oleh semua mahluk hidup tanpa terkecuali. Semakin bertambahnya usia, seseorang akan mengalami siklus penuaan di mana umumnya kondisi ini umumnya akan berdampak pada metabolsime tubuh. Kualitas dari organisasi organ dan system di dalam tubuh kita juga akan mengalami penurunan. Jika waktu kecil pertambahan usia akan membuat organisasi tubuh menjasi tumbuh dan berkembang, namun ketika usia dewasa mengalami penuaan maka kualitas organ tubuh akan menurun.

Sitem penglihatan adalah salah satu organisasi tubuh yang akan menerima dampak dari penuaan. Akibatnya system penglihatan akan mengalami penurunan kualitas yang akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu dan tidak jelas seperti biasanya. Presbiopi adalah salah satu kondisi di mana focus dan ketjaman mata akan mengalami penurunan akibat faktor penuaan.

Kondisi tersebut seringkali membuat penderitanya kesulitan mengenali objek. Bahkan penderita presbiopi akan kesulitan membaca sehingga harus merentangkan mata dan tangan agar terlihat lebih jelas. Selain itu, presbiopi yang di biarkan terlalu lama ternyata juga dapat menyebabkan komplikasi gangguan penglihatan lainya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa kondisi komplikasi akibat penyakit presbiopi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Presbiopi Atau Mata Tua

Kondisi Komplikasi Akibat Penyakit Presbiopi

Presbiopi atau juga di kenal dengan sebutan presbyopia dalam istilah lain juga memiliki sebutan sebagai kondisi mata tua atau rabun senja. Hal tersebut tidak lepas dari kondisi penyakit presbiopi yang umumnya muncul ketika penderitanya memasuki usia lanjut ke atas. Faktor penuaan di anggap menjadi penyebab utama system penglihatan mengalami penurunan kualitas sehingga kemampuan focus dan ketajaman mata mengalami penurunan.

Pada dasarnya, di dalam mata terdapat otot-otot yang terletak mengelilingi lensa mata. Otot-otot tersebut cenderung memiliki karakter yang cekup elastis dan fleksibel. Otot-otot tersebut ini akan berfungsi sebagai media untuk mengubah bentuk lensa agar dapat memfokuskan cahaya objek yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina. Mata yang mengalami penuaan akan membuat struktur dari otot pada lensa mata menjadi mengeras dan tidak lagi elastis dan fleksibel.

kondisi otot mata yang tidak lagi elastis dan mengeras atau kaku akan sulit atau bahkan tidak dapat berubah bentuk mengikuti lensa mata. Hal ini akan menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat jatuh tepat pada retina. Sehingga gambar dari objek yang terlihat menjadi tidak jelas dan terkesan kabur atau buram. Sementara itu, kondisi ini umumnya akan di alami ketika seseorang memasuki usia 40 tahu ke atas. Namun penyakit presbiopi ini juga dapat terjadi lebih cepat atau di bawah dari usia 40 tahun.

Sebagaimana di lansir dari laman hellosehat yang menyebutkan bahwa penyakit presbiopi adalah jenis gangguan penglihatan yang dapat terjadi dan di alami oleh seseorang ketika ia memasuki usia 35 tahun. Dengan begitu, sebagian besar atau bahkan semua orang di pastikan akan mengalami penyakit presbiopi ketika memasuki usia tersebut atau di atasnya. Hal ini juga termuat dalam journal American Academy of Ophthalmology yang juga mengatakan bahwa kondisi ini akan di alami oleh semua orang. dan faktor penuaan menjadi faktor utama penyabab terjadinya kondisi tersebut.

Komplikasi Akibat Penyakit Presbiopi

Penyakit presbiopi ini umumnya akan menyebabkan penderitanya mengalami keadaandi mana ia akan kesulitan untuk melihat objek di sekitarnya dengan jelas. Hal ini di sebabkan oleh focus dan ketajaman dari fungsi penglihatan yang mengalami penurunan kemampuan dan kualitas akibat faktor penuaan. Hal ini bisa di lihat ketika mata hendak melihat ata membaca yang mengharuskan penderitanya merentangkan mata dan tangannya agar objek yang di lihat menjadi terihat lebih jelas.

Kondisi tersebut tentunya akan membuat penderitanya kesulitand alam melakukan aktivitas sehari hari. Selain itu, penyakit presbiopi juga akan membuat mata menjadi mudah mengalami kelelahan. Sebab mata harus bekerja lebih keras dan membutuhkan tenaga yang lebih agar dapat focus melihat objek dengan lebih jelas, terutama bagi seseorang yang memilk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Pada dasarnya, penyakit presbiopi tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh dan tidak akan mengancam nyawa atau menyebabkan kematian. Namun jika kondisi ini di biarkan dan tidak di tangani dengan serius, maka presbiopi dapat menyebabkan berbagai jenis kondisi komplikasi. Hal tersebut tentu akan menyebabkan penderitanya mengalami jenis gangguan penglihatan yang lebih parah dan berbahaya. Berikut adalah beberapa jenis komplikasi akibat penyakit presbiopi.

  1. Astigmatisme

Pada dasarnya, asigmatisme atau juga di kenal dengan mata silinder merupakan jenis gangguan penglihatan yang terjadi akibat adanya kelainan pada kelengkungan korne atau lensa mata. Kondisi ini akan mengakibatkan pandangan menjadi kabur atau menyimpang untuk melihat objek, baik pada jarak dekat ataupun jarak jauh. Umumnya, kondisi ini terjadi bersamaan dengan adanya gejal rabun dekat atau rabun jauh.

Umumnya, kelainan pada kelengkungan lensa mata menyebabkan asigmatisme terjadi sejak masa kelahiran. Penyebab utama asigmatisme pada dasarnya belum di katahui dengan pasti. Namun di duga faktor keturunan serta cedera mata atau riwayat operasi mata dapat menyebabkan asigmatisme terjadi. Dalam hal ini kondisi presbiopi di mana otot pada lensa mata yang mengalami pengerasan, tentunya akan dapat menyebabkan terjadinya kondisi asigmatisme.

Sebab presbiopi membuat otot pada lensa yang bekerja sebagai media untuk mengubah bentuk lensa agar cahaya dapat masuk dan jatuh focus pada retina mengalami pengerasan. Akibatnya pengerasan otot pada lensa mata akan membuat pergerakan dari lensa mata menjadi lebih terbatas. Sehingga lensa mata akan mengalami perubahan bentuk berdasarkan dengan kondisi otot mata. Pada kondisi inilah presbiopi dapat menyebabkan mata mengalami asigmatisme.

  1. Miopi

Miopi atau juga di kenal dengan istilah rabun jauh pada dasarnya merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh. Selain itu, kondisi ini biasanya juga akan membuat penglihatan menjadi buram dan menimbulkan sakit kepala. Kondisi ini umumnya juga dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia dan dapat bekembang dengan begitu cepat atau secara perlahan.

Umumnya, miopi atau mata minus adalah kondisi di mana cahaya yang masuk ke mata di dapat jatuh focus pada retina, melainkan jatuh pada bagian depan retina. Hal tersebut di sebabkan oleh jauhnya jarak antara kornea dengan retina. Di sisi lain, presbiopi yang membuat keterbatasn lensa mata akibat otot yang mengalami pengerasan juga dapat menyebabkan mata mengalami miopi. Kondisi ini akan mengakibatkan pandangan pada obje menjadi tidak terlihat dengan jelas, terutama pada objek yang letaknya jauh.

  1. Hiperopia

Hyperopia atau juga di kenal dengan istilah rabun dekat merupakan kondisi di mana mata mengalami gangguan yang akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada obje yang letaknya dekat. Dalam dunia medis, kondisi ini merupakan jenis error refraksi atau kesalahan pada cara mata membiaskan cahaya yang melewati kornea atau lensa mata. Akibatnya cahaya yang masuk ke mata malah jatuh pada bagian belakang retina.

Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh adanya kondisi kornea mata yang terlalu datar atau kurang melengkung atau lensa mata yang jurang tebal atau bahkan struktur mata yang terlalu pendek. Namun presbiopi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami hyperopia. Pengerasan otot mata dapat menyebabkan struktur dari lensa mata atau kornea mengalami perubahan sehingga terjdilah kondisi hiperopia.

Pada dasarnya, presbiopi adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang mana umumnya di sebabkan oleh faktor penuaan sebagai faktor utamanya. Namun beberapa faktor lain seperti riwayat penyakit juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit presbiopi. Kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan dalam melihat objek di sekitarnya. Pemderita presbiopi harus merentangkan tanganya dan menambah tenaga ekstra pada mata agar objek menjadi terlihat lebih jelas.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis komplikasi akibat penyekit presbiopi. Sebagiamana di jelaskan di atas, jika di biarkan terlalu lama, maka kondisi ini dapat menyebabkan berbagai jenis komplikasi bagi penderitanya. Karenanya, penanganan yang cepat perlu untuk di lakukan agar kondisi ini dapat terkontrol dan terhindar dari berbagai jenis komplikasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Psbb
  • Mydoctors