Kewajiban Anak Kepada Orang Tua

Kewajiban Anak Kepada Orang Tua

Hallo Kawan Mama, Tujuan utama dari sebuah pernikahan adalah untuk mengikat sebuah hubungan antara pasangan laki-laki dan perempuan dalam sebuah ikatan yang sah dan resmi baik secara agama maupun secara hukum. Selain itu, tujuan pernikahan lainya adalah untuk membuat keturunan sebagai penerus keluarga dan umat beragama. Tentunya mendapatkan keturunan adalah sebuah harapan dari setiap pasangan suami dan istri. Karena anak adalah sebuah sumber kebahagiaan dan pelengkap dalam sebuah kebahagiaan rumah tangga. Terlepas dari itu, beberapa hal juga menjadi sebuuah kewajiban bagi seroang anak kepada orang tua yang ia miliki.

Anak adalah sebuah karunia yang di titipkan dan di berikan oleh Allah SWT kepada pasangan suami sebagai sumber kebahagian mereka. Namun tidak jarang ada pasangan suami istri yang telang melangsungkan pernikahan dengan waktu yang lama namun belum di karuniai seorang anak. Dan hanya bisa berusaha dan berdo’a kepada Allah SWT supaya di berikan karunia anak kepada mereka. Oleh karena itu, setiap orangtua memiliki kewajiban-kewajiban yang harus di penuhi kepada anaknya sebagai tanda syukur-Nya kepada Allah SWT karena telah di berikan karunia seorang anak.

Sama halnya dengan orangtua, seorang anak tentu memiliki kewajiban – kewajiban yang harus ia penuhi kepada sang kedua orangtua. Bahkan ketika anak menginjak usia dewasa sekalipun, wajib baginya untuk tetap memenuhi kewajibannya sebagai seorang anak kepada orangtuanya. Meski apapun yang di lakukan seorang anak tidak akan dapat membalas kebaikan dan pengorbanan orangtuanya. Namun wajib bahi seorang anak untuk tetap memnuhi kewajibannya kepada orangtua.

Nah pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas tentang kewajiban seorang anak kepada orangtuanya, sebagai berikut.

Kewajiban Anak Kepada Orang tua

Kewajiban Anak Kepada Orangtua

  1. Taat Kepada Orang tua

Seorang anak wajib untuk taat dan patuh kepada perintah orangtuanya, baik ibunya maupun dengan ayahnya. Karena pada dasarnya, perintah seorang ayah maupun ibu kepada anak adalah sebuah tanda kasih sayangnya kepada anak. Karena setiap orang tua rela berkorban dan melakukan apapun demi kebaikan anak-anaknya. Oleh karena itu, wajib bagi seorang anak untuk taat dan patuh kepada orang tua. Sebagaimana telah di terangkan dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Isra’ ayat 23, yang artinya.

“Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu dan bapak. Jika salah seorang di antaranya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’. Dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah di rimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagimana mereka berdua telah mendidikku pada waktu kecil.” (Q.S Al-Isra’ : 23)

Dari ayat tersebut dapat di pahami bahwa wajib bagi seorang anak untuk patuh dan taat kepada orang. Dan tidak di perbolehkan bagi seorang anak melawan dan membangkang atau bahkan hanya sekedar mengatakan kata untuk menolak permintaan orang tua. Anak hanya dapat menolak perintah orang tua apabila perintah yang di berikan bertentangan dengan perintah Allah SWT. Dengan patuh dan taat serta berbicara dengan adab dan perkataan yang baik tentu dapat membuat orang tua menjadi senang.

  1. Berbakti Kepada Orang tua

Seorang anak wajib untuk selalu berbakti kepada orang tua. Artinya, wajib bagi anak untuk mengabdikan dirinya kepada orang tua baik ketika hidup maupun ketika telah meninggal. Dengan ketaatannya kepada orang tua dan melakukan hal yang dapat membuat senang orang tua adalah sebuah langkah untuk berbakti kepada orang tua. Bagi anak laki-laki wajib untuk selalu berbakti dan mengabdi kepada orang tua, baik walaupun ia telah beranjak dewasa atau bahkan telah berkeluarga sekalipun.

Sedangkan bagi anak perempuan, wajib baginya untuk berbakti kepada orang tua selama masa hidupnya, namun ketika ia telah berumah tangga wajib baginya untuk mengbadi kepada suami dan merupakan hal pokok yang harus ia utamakan. Sebab bagaimanapun wanita yang telah menikah adalah tanggung jawab seorang suami dan wajib baginya untuk mengabdi kepada suaminya.

Sebuah keharusan bagi anak untuk selalu berbakti kepada orang tua meskipun ia telah berkeluarga sekalipun. Sebagai mana telah di jelaskan dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 14, yang artinya.

“Dan kami perintahkkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (Q.S Al-Luqman : 14)

  1. Merawat Dan Memberi Kasih Sayang Kepada Orang tua

Sedari dalam kandungan, orangt ua selalu merawat dan memberi kasih sayangnya kepada anak demi kebaikan anak agar dapat lahir dan bertumbuh kembang dengan sehat dan menjadi anak yang sholih. Oleh karena itu, merupakan sebuah kewajiban bagi anak untuk membalas kabaikan orang tua dengan merawatnya dengan baik dan penuh dengan kasih sayang. Apalagi ketika orang tua sudah beranjak usia lanjut dan sakit, peran seorang anak untuk merawatnya sangat di perlukan sebagai tanda pengabdiannya dan tanda terima kasihnya kepada orang tua. Sebagaimana telah di jelaskan dalam hadis mengenai keutamaan untuk merawat orangtua. Rasulullah SAW bersabda,

“Sungguh merugi, sungguh merugi, sungguh merugi seseorang yang mendapatkan kedua orangtuanyasudah renta atau salah seorang dari keduanya namun tidak dapat membutnya masuk surga.” (H.R Muslim)

Dari hadis tersebut dapat di ketahui bahwa merawat orang tua merupakan sebuah pengabdian seorang anak yang dapat mengantarkannya menuju surga Allah SWT. Dan sebaliknya, jika orangtua telah bernajak menua atau mengalami sakit, namun anak enggan merawatnya. Maka itu akan menjadi jalannya untuk menjadi seorang anak yang durhaka dan mengantarkanyya menuju neraka.

  1. Berbicara Dengan Adab Yang Baik Dan Lemah Lembut

Sebagai seorang anak yang berbakti dan selalu ingin membahagiaakan orang tua, dapat di mulai dengan hal yang sederhana, seperti dengan memperbaiki tutur kata ketika berbicara dengan orang tua. Sebab tutur kata adalah hal yang sederhana dan kegiatan yang di lakukan sehari-hari antara anak dan orang tua. Sebagaimana telah di jelaskan pada surat Luqman di atas, bahwa melawan dan sekedar berkata “ah” sekalipun tidak boleh di lakukan kepada orang tua.

Baiknya, seorang anak harus menggunakan tutur kata yang baik dan berhati-hati ketika berbicara dengan orang tua. Sebab jika salah bicara tentu dapat membuat hati orangtua menjadi teluka. Ketika hendak menolak permintaan orangtua, dunakanlah tutur kata yang baik dan lembut yang membuat orang tua dapat menerimanya dengan lapang.

  1. Memuliakan Dan Menjaga Nama Baik Orangtua

Kewajiban seorang anak selanjutnya adalah untuk menjaga nama baik orang tua. Sebab, apapun yang di lakukan seorang anak maka akan berdampak pada citra orang tuanya. Ketika anak melakukan perbuatan buruk maka nama orang tua akan ikut menjadi buruk. Sebab orang lain pasti mempertanyakan bagaimana orang tuanya dalam mendidik anaknya. Sebaliknya, jika anak melakukan hal yang baik, maka itu juga akan berdampak pada citra orang tua yang ikut menjadi baik.

Oleh sebab itu, penting bagi seorang anak untuk menjaga perilakunya dengan baik, bukan untuk dirinya sendiri, melainkan tanda baktinya kepada orang tuanya. Dengan menjaga kehormatan orangtua tentu Allah SWT akan melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada anak tersebut karena telah memuliakan orang tuanya. Sebab Allah telah menjamin surga bagi anak yang berbakti dan dapat memuliakan orang tuanya.

  1. Mendoakan Orang tua

Sebagaimana orang tua yang selalu berusaha dan berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan anaknya. Maka wajib pula bagi seorang anak untuk mendoakan kebaikan dan kesehatan kepada orang tuanya. Sebab, do’a yang baik pasti di terima dan di kabulkan oleh Allah SWT dan jug sebagai tanda bakti dan kasih sayangnya kepada orang tua. Sebagaimana telah di jelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 24, yang artinya.

“Wahai Tuhanku, kasihanilah orangtuaku keduanya sebagaimana mengasihaniku sewaktu aku kecil.” (Q.S Al-Isra’ : 24)

  1. Menafkahi Orang tua

Tidak selalu orang tua memiliki latar belakang ekonomi yang dapat mencukupi kebutuhan keluarga, oleh sebab itu anak dapat membantu dan memberi nafkah kepada orang tuanya. Sebab jalan rizki setiap keluarga hanyalah Allah SWT yang tau bagai mana dan lewat siapa. Jika anak memiliki penghasilan yang cukup maka sudah menjadi kewajiban baginya untuk memberikan hartanya kepada orang tuanya. Seperti yang telah di jelaskan dalam Surat Al-Luqman di atas, yang artinya.

“Dan tuhanmu telah memrintahkan supaya kamu jangan mneyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (Q.S Al-Isra’ : 23)

Dan surat Al-Baqarah ayat 215 yang artinya.

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, ‘harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya di pruntukkan bagi kedua orangtua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan’. Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah : 215)

  1. Meminta Izin Dan Restu Orang tua

Selayaknya sebagai seorang anak, meminta izin dan restu adalah kewajiban yang harus di lakukan oleh setiap anak. Sebab tidak akan berarti apa-apa setiap pencapaian anak tanpa adanya izin dan restu dari orang tuanya. Izin dan restu dari orangtua adalah ridho dari Allah SWT. Maka dari itu surga Allah SWT juga terletak pada ridho dari kedua orang tua. Sebagaimana telah di jelasakan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Ada tiga golongan yang mustajab yang tidak di ragukan lagi kedahsyatanya. Yaitu, doa orangtua kepada anakanya, doa orang musafir dan doa orang yang terdzolimi.” (H.R Bukhari Muslim)

Orang tua pastilah selalu berusaha dan berdo’a agara anak mereka dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia dan menjadi anak yang salih dan berbakti kepada mereka. Oleh sebab itu, wajib bagi anak untuk memenuhi kewajiabanya untuk berusaha membaktikan diriya kepada orang tuanya dan selalu mendoakan yan terbaik untuk mereka. Bakti seorang anak adalah wujud kasih sayangnya kepada orang tua dan juga sebagai tanda balas kasihnya atas usaha dan segala pengorbanan yang telah orang tua lakukan kepadanya.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai kewajiban seorang anak kepada orang tua. Sejatinya, surga anak terletak pada ridho dari orang tua. Maka dari itu, sayangilah dan berbaktilah dengan sebaik-baiknya kepada orang tua, selagi mereka masih hidup di dunia.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hijup
  • Umma