Kewajiban Mertua Terhadap Menantu Dalam Islam

Kewajiban Mertua Terhadap Menantu Dalam Islam

Hallo Kawan Mama, Menikah adalah jalan bagi pasangan laki-laki dan wanita dalam menjalankan ibadah yang telah di perintahkan oleh Allah SWT. Dengan menikah, maka pasangan laki-laki dan wanita sudah sah untuk hiudp besama dan terhindar dari perbuatan zina. Ketika telah melangsungkan pernikahan, dengan maksud menyatukan laki-laki dan wanita menjadi pasangan suami dan istri. Juga menyatukan dua keluarga yang berbeda dalam satu ikatan kekeluargaan di mana hal ini membuat sang mertua (orang tua dari pasangan) memiliki kewajiban terhadap sang menantu.

Setelah menikah, maka seorang suami dan istri akan hidup dalam sebuah rumah tangga yang baru. Suami juga akan mendapat orangtua baru dari sang istri. dan sebaliknya, istri juga akan mendapat orangtua baru dari sang suami. Oleh karena itu, penting bagi seorang menantu untuk bersikap baik dab berbakti kepada mertuanya. Sebab, mertua adalah orangtua dari pasangan kita yang rela melepaskan anak tersayangnya untuk kita pinang. Mereka yang telah merawat dan membesarkan pasangan kita sampai sekarang. Dan sudah menjadi kewajiban menantu untuk membalas kebaikan mertuanya dengan baerbakti kepada mertuanya.

Berjalanya sebuah hubungan rumah tangga menantu tentu tidak lepas dari peran orangtua dan mertua. Karena mertua pasti akan punya andil dan saling berinteraksi dengan menantunya. Tentu hubungan baik antara menantu dan mertua perlu di tekankan agar rumah tangga dari menantu dapat berjalan dengan semestinya. Dalam sebuah rumah tangga dari menantu dan anaknya, mertua tentu memiliki kewajiban-kewajiban yang perlu ia tunaikan kepada anak dan menantunya. Hal ini bertujuan agar rumah tangga anaknya dapat berjalan dengan baik.

Pada tulisan lalu Kawan Mama telah membahas mengenai kewajiban seorang menantu terhadap mertua. Dan pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai kewajiban mertua kepada menantunya. Berikut adalah penjelasannya.

Kewajiban Orangtua Kepada Menantu

Kewajiban Mertua Terhadap Menantu Dalam Islam

  1. Memberi Kasih Sayang

Dalam Al-Qur’an Allah telah memerintahkan umat-Nya untuk saling menyanyangi antar sesama umat. Allah SWT berfirman dalam surat Maryam ayat 96, yang artinya/

“sesungguhnya orang yang beriman dan beramal saleh akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang.” (Q.S Maryam : 96)

Dari ayat tersebut, dapat di ketahui bahwa sebagai umat Islam wajib bagi kita untuk saling mengasihi antar sesama. Seorang mertua memiliki kewajiban untuk memberikan cinta kasihnya kepada menantu selayaknya anaknya sendiri. Sebab menantu adalah pasangan sah dari anaknya yang nantinya akan melahirkan dan menjadi keturunan serta penerusnya. Oleh sebab itu wajib bagi mertua untuk selalu menyayangi menantunya.

Hubungan mertua dan menantu tentu menjadi bagian penting dari berjalannya rumah tangga, sebab ketika hubungan mertua dan menantu buruk maka tentu hubungan rumah tangga menantunya juga dapat terganggu. Baiknya sebagai mertua baiknya menyadari bahwa menantunya adalah sebaik-baiknya jodoh dari anaknya yang telah di pilih oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, mertua wajib menyayangi menantunya layaknya ia menyayangi anaknya sendiri.

  1. Hubungan Yang Baik

Sebuah hubungan yang baik anatara mertua dengan menantu tentu menjadi faktor penting agar rumah tangga anaknya dapat berjalan dengan baik. Pasalnya, banyak kasus terjadi di mana hubungan mertua dan menantu yang tidak baik yang kemudian mengganggu jalannya rumah tangga sang menantu yang berakhir pada perceraian. Perlu untuk di sadari oleh mertua, bahwa kodrat dari setiap manusia lahir dan tumbuh dengan karakter yang berbeda-beda. Dan jika mertua mendapat menantu yang tidak sesuai dengan harapan atau beda pemikiran dengannya, maka ia wajib untuk menerimanya dan tetap memberikan cinta kasihnya.

Tidak selamanya rumah tangga sang anak tinggal serumah dengan orangtuanya, maka orangtua perlu memberi perhatian lebih kepada anak dan menantunya. Mertua juga dapat sekali-kali berkunjung kerumah menantu, menyapa, menanyakan kabar dan melihat cucu-cucunya. Tentu hal tersebut akan membuat hubungan antara menantu dan mertua menjadi lebih dekat dan harmonis.

  1. Memberi Nasihat Dan Petuah

Sebagi orangtua, tentu lebih paham dan mempunyai segudang pengalaman kehidupan yang dapat ia ceritakan dan ajarkan pada menantunya. Hal tersebut dapat menjadi bekal bagi menantu dalam menjalankan rumah tangganya agar dapat berjalan dengan semestinya. Tentunya sebagai orang yang lebih muda, menantu perlu di bimbing dan di arahkan dalam urusan rumah tangga, baik dalam Agama, atau hal-hal lainya.

Mertua juga dapat membantu menantunya seperti mengajari memasak, mengajari cara merawat bayi, mengajari cara menjadi imam yang baik dan hal lain sebagai bekal menjalankan rumah tangga menantu. Dengan mengajari menantu sesuatu hal yang baik, maka ilmu dari mertua dapat bermanfaat dan dapat menjadi amal jariyahnya kelak.

  1. Tidak Terlalu Ikut Campur Dan Mengekang Menantunya

Pada dasarnya, setelah sang anak menikah, maka tanggung jawab dari orangtua kepada anaknya akan terlepas dan berpindah kepada menantunya. Dan tentunya dalam menjalankan rumah tangga, setiap insan memiliki cara masing-masing. Dan sebagai mertua tidak di perbolehkan untuk mengatur dan memaksa rumah tangga anaknya agar sesuai dengan keinginannya. Hal ini tentu akan mengganggu dan membuat tidak nyaman rumah tangga anak dengan menantunya.

Tidak jarang terjadi, mertua merasa lebih tahu tentang kehidupan yang pada akhirnya terlalu ikut campur dan memaksa rumah tangga anaknya agar sesuai dengan kemauannya. Hal ini tentu merupakan hal yang salah sebagai mertua. Peran dan tugas mertua hanyalah mengarahakan dan memberi nasihat kepada anak dan menantunya di dalam berumah tangga. Sehingga anak dan menantu tidak akan merasa terkekang dan merasa aman karena perhatian yang di berikan oleh sang mertua.

  1. Menghargai Dan Menghormati Menantu

Menghargai dan memnghormati sesama adalah sebuah kodrat dari sesama manusia agar tercipta hubungan yang harmonis. Hal ini juga berlaku pada mertua kepada menantu. Meskipun menantu jauh lebih muda darinya, mertua tetap wajib untuk menghormati menantunya. Ia dapat memerlakukan menantuinya dengan perlakuan yang baik, memberikan perhatian, memberi nasihat dan hal baik lainya sebagai tanda hormatnya kepada menantu.

Setiap dari apa yang di lakukan menantu tentu perlu di apresiasi oleh sang mertua, terlebih jika itu sebuah bentuk baktinya kepada mertuanya. Sebab, seorang menantu pastilah ingin selalu terlihat baik dan berguna serta bermanfaat bagi mertuanya. Meskipun hal yang di lakukan oleh menantu terkesan sepele, namun wajib bagi mertua untuk menhargai hal tersebut selama hal tersebut adalah hal yang baik.

  1. Tidak Pilih Kasih

Pada dasarnya, setiap menantu merupakan pasangan dari anak kita, maka dari itu menantu juga berarti anak kita. Dan tidaklah baik bagi mertua apabila memberikan perlakuan yang berbeda dengan anak-anaknya, atau bahkan dengan menantunya yang lain. Berbuat adil dan memperlakukan menantu tanpa tanpa membeda-bedakan adalah tugas yang harus di lakukan oleh mertua kepada menantunya. Sekalipun menantu memiliki tidak seusai dengan apa yang ia harapkan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 90, yang artinya.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan keoada kerabat. Dan Allah melarang perbuatan keji serta permusuhan.” (Q.S An-Nahl : 90)

  1. Menutup Aib/Keburukan

Pada hakikatnya, tidak ada manusaia yang lahir dengan sempurna, karena kesumpurnaan hanya milik Allah SWT semata. Tidak jarang terjadi bahwa mertua mendapat menantu yang tidak seusai dengan apa yang ia harapkan dan kadang mempunyai kekurangan. Sesekali manantu juga bisa melakukan kesalahan-kesalahan.

Dan perang seorang mertua adalah mengarahkan dan membimbing menantu agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan lagi. Mertua juga harus merahasiakan apa yang menjadi aib bagi kelurga anaknya dan jangan sampai mengumbarnya atau bahkan menjelek-jelekkannya. Sebab itu merupakan perbuatan tercela dan dosa baginya sendiri.

  1. Menjadi Contoh Dan Teladan

Setiap orangtua pasti menjadi figure bagi setiap anak-anaknya dan hal ini juga berlaku bagi mertua. Setiap langkah dari sang mertua tentu akan menjadi perhatian bagi sang menantu yang nantinya akan ia terapkan dalam kehidupan rumah tangganya. Oleh sebab itu, mertua mempunyai tanggung jawab untuk menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak dan menantunya.

  1. Membantu Dan Mengarahkan

Tugas dari orangtua lainya adalah memabantu rumah tangga sang anak dan menantu agar dapat berjalan dengan semestinya. Sebab orangtua pasti memiliki pengalaman yang lebih dalam berumah tangga jika di bandingkan dengan anak dan menantunya. Anak dan menantu tentu belum berpengalaman dalam mengahdapi tugas dan kewajibannya dalam berumah tangga. Sehingga peran orangtua/mertua sangat di butuhkan dalam rumah tangga anak dan menantunya.

Selain membantu,mertua juga memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengajarkan anak dan menantunya untuk belajar hidup mandiri sebagai pasangan suami istri dalam berumah tangga. Tentu hal ini dapat menjadi bekal bagi keduanya dalam menjalankan bahtera rumah tangganya. Terlebih karena ketika orangtua/mertua telah meninggal, maka keduanya harus dapat menghadapi permasalahan rumah tangganya sendiri.

  1. Mengingatkan Dan Mengajarkan Ilmu Agama

Tugas dan kewajiban orangtua kepada anaknya antara lain juga mengajarkan anaknya ilmu Agama. Hal ini juga berlaku bagi mertua kepada menantunya, karena menantu adalah pasangan hidup dari anaknya. Maka selayaknya ia mengajarkan ilmu Agama pada anaknya, ia juga wajib mengajarkan ilmu pada menantunya. Karena hal tersebut tentu akan berdampak baik pada keluarg anak dan menantu di masa mendatang.

Selain mengajarkan ilmu Agama, mertua juga memiliki kewajiban untuk mengingatkan pada menantunya. seperti halnya ketika menantu lalai dengan tugas dan kewajibannya pada pasangannya. Atau lalai terhadap Agama dan tuhannya, maka hal tersebut merupakan hal penting bagi seorang mertua. Hal-hal baik yang di ajarkan kepada anak dan menantu tentu akan menjadi bekal bagi mereka berdua dalam menajalankan rumah tangganya.

Pada dasarnya, seorang menantu adalah seseorang asing yang telah menjadi menantunnya ketika ia telah menikah dengan anaknya. Hal tersbut juga berarti bahwa ia telah menjadi anaknya dan merupakan bagian dari keluarga besarnya. Maka dari itu, mertua memiliki kewajiban-kewajiban yang harus ia tunaikan kepada menantunya. Karena hal ini dapat akan berdampak pada kelangsungan hidup rumah tangga anaknya dengan menantu, serta kelangsungan hidup cucu-cucunya.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Kewajiban Mertua Kepada Menantunya. menantu adalah pasangan dari anak mertua, oleh sebab itu mertua perlu memperlakukan menantu selayaknya ia memperlakukan anaknya sendiri.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • DalamIslam

Pengunjung lain juga mencari:

  • https://kawanmama com/kewajiban-mertua-terhadap-menantu-dalam-islam/