Kewajiban Suami Kepada Istri Dalam Islam

Kewajiban Suami Kepada Istri Dalam Islam

Kewajiban Seorang Suami Kepada Istri Dalam Islam

Kewajiban Suami Kepada Istri

 

Hallo Kawan Mama,

Keluarga bahagia yang harmonis pastilah merupakan impian setiap pria dan wanita sebagai pasangan suami istri. Maka dalam mewujudkannya, pasangan suami dan istri harus memainkan perannya dalam rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya kerjasama dan dan saling mengisi kekurangan yang di miliki antara keduanya, maka insyaallah keluarga tersebut akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Di dalam Agama Islam, di ada peran khusus yang harus di laksanakan oleh suami dan istri agar rumah tangga tetap berjalan dengan seimbang, terutama peran bagi seorang suami. Islam sangat memperhatikan kegiatan umatnya sampai pada bagian pernikahan sekalipun. Agama islam memerintahkan suami dan istri untuk melaksanakan hak dan kewajiban masing dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, rumah tangga dapat berjalan dengan semestinya dan mendapat ridho serta berkah dari Allah SWT.

Dalam sebuah rumah tangga, peran seorang laki-laki sebagai memang merupakan peran yang sangat krusial. Lai-laki memilki tanggung jawab sangat besar di pundaknya, sebab ketika telah melangsungkan pernikahan, laki-laki secara tidak lengsung mendapat hak dan tanggung jawab penuh lebih sebagai suami dan kepala keluarga, serta imam bagi sang istri dan anak-anaknya nanti. Sebagai seorang, suami dan istri hendaknya harus mengetahui hak dan kewajiban di antara keduanya. Hal ini berguna untuk saling mengingatkan apabila salah satu di antaranya mengalami kelalaian.

Nah pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahasa mengenai kewajiban seorang suami yang harus di laksanakan dan di pertanggung jawabkan kepada sang istri sebagai kepala dan imam keluarga. Berikut ini penjelasanya.

Kewajiban Seorang Suami Kepada Istri

Imam Ghazali menerangkan kewajiban seorang suami kepada istriny dalam sebuah kitab yang berjudul “Majmu’ah Rasa’il Al Imam Ghazali” (kaira, Al-Maktabah At-Taufiqqiyah, halaman 442). Dalam kitab tersebut, beliau menjelaskan bahwa,

“adab suami kepada sitri yaitu : berinteraksi dengan baik, bertutur kata yang lembut, menunjukkan cinta kasih, bersikap lapang ketika sendiri, tidak terlalu sering mempersoalkan kesalahan, memaafkan jika istri berbuat salah, menjaga harta istri, tidak banyak mendebat, mengeluarkan biaya untuk istri dengan cara tidak bakhil, memuliakan keluarga istri, senantiasa memberi janji yang baik, dan selalu bersemangat terhadap istri.”

Berikut adalah penjelasanya.

  1. Berinteraksi Dengan Baik Kepada Istri

Sangat penting di dalam rumah tangga tentang adanay interaksi yang baik anatara suami dan istri. dengan adanya interkasi yang baik antara keduanya, maka rumah tangga dapat berjalan dengan semestinya. Suami memilki kewajiban untuk bersikap baik dengan sang istri untuk menjaga hubungan rumah tangga tetap berjalan dengan baik.

Dengan inetraksi yang baik dari suami kepada istri, maka dengan begitu istri akan merasa lebih di saying dan di hargai dalam menjalankan peranya sebagai seorang istri. Suami sebagai pemimpin dan penanggung jawab harus memberi contoh yang baik dalam berinteraksi kepada anggota keluarganya. Sebab dengan mencontihkan interaksi yang baik dapat membuat anggota keluarga mengikutinya dalam berinteraksi.

  1. Bertutur Kata Yang Lembut

Ketika suami melakukan pembicaraan dengan istri atau anggota keluarga lainya, hendaknya suami menggunakan tutur kata yang baik dan lembut. Sebab bagaiamanapun juga, istri merupakan seorang wanita yang identik sebagai mahluk yang lemah lembut dan tidak suka di kasari. Dengan tutur kata yang lembut, maka istri akan merasa lebih di hargai dan di sayangi. Tentunya sikap dan tutur kata yang lembut dapat akan bertimbal balik kepada sang suami nantinya.

  1. Menunjukkan Cinta Kasih

Selanjutnya, dalam sebuah rumah tangga, suami juga wajib dan harus selalu menunjukkan cinta kasihnya kepada sang istri. bukan hanya menunujukkan, namun juga memberikanya cinta kasih dengan perbuatan yang tulus dan dapat membuat istri menjadi senang dan bahagaia. Sebuah hubungan rumah tangga yang di isi dengan rasa cinta kasih pastinya akan membuat keluarga menjadi bahagia dan harmonis.

  1. Bersikap Lapang Ketika Sendiri

Arti dsari bersikap lapang ketika sendiri adalah sikap tidak terlalu merasakan ketergantungan pada istri. ketergantungan pada istri memang baik untuk membuat suasana keluarga menjadi lebih harmonis, namun suami juga perlu melakukan kegiatan sehari-hari ketika istri tidak bisa melakukanya.

Baiknya suami memliki kemandirian dalam melakukan sesuatu ketika istri sedang berhalangan atau pergi. Dengan begitu, suami juga tidak terlalu membebankan istri dalam mengurus dirinya sendiri. Tentunya ini akan membuat istri merasa tenang ketika suatu saat istri tengah tidak bisa melakukan hal yang biasa ia kerjakan.

  1. Memberi Maaf

Ketika suatu saat istri melakukan kesalahan, baiknya suami dengan lapang memaafkan kesalahan sang istri. karena bagaimanapun juga, manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Dan tidak pernah ada manusia yang tidak pernah  melakukan kesalahan. Hendaknya berilah maaf kepada istri, kemudian tegur dan bombing ia agar semakain menjadi manusia yang baik dan tidak mengulangi kesalahanya.

Hal ini juga berlaku pada sang suami, ketika suatu waktu suami melakukan kesalahan, jangan sungkan-sungkan untuk meminta maaf kepada istri, sekalipun kesalahan tersebut merupakan hal sepele. Sebab naluri seorang wanita adalah mahluk yang perasa, yang cenderung melihat segala sesuatu dengan perasaan, bukan dengan akal sehat. Oleh sebab itu, kesalahan sekecil apapun sebaiknya suami memeinta maaf kepada istri agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan.

  1. Tidak Banyak Mendebat

Perdebatan sangat di larang dalam Agama Islam, apalagi bagi pasangan suami dan istri. sebab perdebatan yang di lakukan dapat mengakibatkan perpecahan antara keduanya. Dalam menjankan kehidupan rumah tangga, tidak jarang terjadi perbedaan pendapat antara suami dan istri. dalam hal ini, suami sebaiknya mengalah dan tidak meneruskan perdebatan dan berinisiatif meminta maaf agar perdebatan selesai sekalipun suami benar.

Jika di antara keduanya tetap bersikukuh berdebat, maka bukan tidak mungkin perdebatan tersebut dapat menyulut emosi dan menimbulkan kekerasan yang menjadi awal kebencian. Pada akhirnya perceraian adalah buah dari perdebataab tersebut.

  1. Menjaga Harta Istri

Dalam hubungan rumah tangga, istri tentu memiliki hartanya sendiri, seperti mahar yang ia terima, dan upah hasil ia bekerja. Dalam hal ini, suami memilki kewajiban untuk menjaga harta istri dengan sebaik-baiknya. Suami tidak di perbolehkan mengklaim atau mengaku harta istri sebagai hartanya, dan ia juga tidak di perbolehkan untuk membelanjakan harta istri dengan semaunya.

Suami hanya boleh menggunakan harta istri dengan syarat apabila suami telah mendapat izin dan persetujuan dari sang istri untuk menggunakan harta sang istri. dengan meminta izin, maka istri akan merasa lebih di hormati dan di hargai dalam rumah tangga tersebut.

  1. Membiayahi Kebutuhan Istri Dengan Semestinya

Sebagai kepala keluarga, pada umumnya suami juga menjadi sumber nafkah bagi keluarga. Oleh sebab itu semua kebutuhan istri dan keluarga merupakan tanggung jawab sebagai suami. Pada zaman ini tidak jarang wanita yang menjadi sumber nafkah bagi keluarga, karena memang rizki keluarga bisa dating dari mana saja.

Suami ketika menjadi sumber nafkah keluarga harus memenuhi segala kebutuhan bagi istri dan keluarga. Ia juga mempunyai tanggung jawab untuk mengabulkan setiap keinginan istri apabila ia mampu. Dalam hal ini, istri juga tidak boleh berfoya-foya dengan meminta apa saja yang ia mau kepada suami tanpa melihat kemampuan dari sang suami.

  1. Memuliakan Keluarga Istri

Ketika sepasang laki-laki dan wanita menikah maka secara tidak langsung keluarga dari istri menjadi bagian dari keluarga suami, dan keluarga suami pun menjadi keluarga sang istri. dan di sini suami memliki kewajiban untuk memuliakan keluarga sang istri sebagaimana ia memuliakan keluarganya sendiri.

Karena bagaimanapun juga, orang tua dari sang istri telah menjadi orang tuanya juga, beserta keluarga dan kerabat dari sang istri menjadi menjadi bagian darinya. Dan sebagai bagian dari anggota keluarga tersebut, suami di wajibkan untuk memuliakan kelurga barunya seperti ia memuliakan keluarganya sendiri tanpa adanya pilih kasih.

  1. Selalu Bersemangat Kepada Istri

Dalam berumah tangga, perlu adanya ghairah yang di curahkan antara suami dan istri agar hubungan rumah tangga berjalan dengan baik. Hal ini juga menjadi kewajiban bagi suami untuk selalu bersemangat kepada istri, entah dalam berbicara, memberi perhatian, dan memberi nafkah istri lahir dan batin.

  1. Memberi Janji Baik

Sebagai suami pasti memiliki keinginan untuk membahagiakan istri dan keluarga. Namun tidak jarang bagi suami yang hanyut dengan perasaan tersebut kemudian membuat janji yang berlebihan dan melebihi kemampuannya utuk menepatinya. Hal ini akan baik ketika menjadi motivasi untuk membahagiakan sang istri. Namun bila janji yang ia ucapak hanya sebagai iming-iming dan tipu daya belaka, atau janji yang pasti ia tidak bisa menepati, maka itu tidaklah di perbolehkan.

Suami juga tidak boleh membuat janji yang berisi ancaman-ancaman  kepada istri. sebab dengan adanya ancaman tersebut istri akan menjadi ketakutan dan selalu was-was yang pada akhirnya istri tidak lagi betah berumah tangga dengan suami. Sebainya buatlah janji dalam hal baik yang dapat di tepati asalkan hanya di niatkan untuk membahagiakan istri.

Peran seorang laki-laki ketika menjadi suami adalah bertanggung jawab penuh pada istri dan keluarganya. Sebab seorang lelaki merupakan pemimpin dan imam keluarga, sekalipun ia bukan sumber utama nafkah keluarga namun seorang suami tetaplah pemimpin dan imam untuk istri dan keluarga. Oleh karena itu, suami memilki kewajiban untuk menjaga rumah tangganya agar dapat berjalan dengan semestinya. Agama Islam telah memerintahkan agr suami merawat dan menyayangi istri dan keluarganya dengan sebaik-baiknya.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai kewajiban seorang suami kepada istri dalam Agama Islam. Suami yang baik adalah suami yang dapat menjaga dan membahagiakan istri dan keluarganya dengan cara yang amanah. Dan cara yang amanah tersebut adalah dengan mejalankan kewajiban-kewajibanya dengan sebaik-baiknya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Theasianparent
  • Orami