Penting Bagi Anak – Adab Anak Kepada Orang Tua

Penting Bagi Anak – Adab Anak Kepada Orang Tua

Hallo Kawan Mama, Orang tua adalah orang yang melahirkan dan membesarkan seorang anak dengan berbagai usaha dan pengorbanan untuk anaknya dengan sepenuh hati. Dengan harapan agar sang anak dapat tumbuh dengan sehat dan menjadi anak yang shalih dan berbakti kepada orang tua, serta berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Selain itu, seorang anak juga merupakan sumber kebahagian orang tua. Oleh karena itu orang tua rela melakukan apapun untuk kebaikan dan kebahagiaan anaknya. Karenannya adab kepada orang tua adalah salah satu kewajiban dan tanggung jawab setiap anak.

Seorang anak memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua. Sebab tanpa adanya peran dan usaha dari orang tua, seorang anak tidak akan ada kehadiranya di dunia. Dan dalam menunaikan kewajiban, seorang anak juga perlu untuk memperhatikan adabnya kepada orang tua sehingga menghindari resiko yang dapat mengakibatkan orang tua menjadi sakit hati. Sebagaimana telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23. Yang artinya,

“Dan Tuhanmu telah memrintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mangatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan jangan lah engkau membentak keduanya. Dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Q.S Al-Isra’ : 23)

Menurut Imam Ghazali dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid din dalam Majmu’ah Rasail Al-Imam Al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, hal.44).

“Adab anak kepada orang tua, yakni mendengarkan kata-kata orang tua, berdiri ketika mereka berdiri, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka, memenuhi panggilan mereka, merendah kepada mereka dengan penuh sayang. Dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintah mereka, tidak memandang mereka dengan rasa curiga dan tidak membangkang mereka.”

Seringkali seorang anak berbuat dan meminta sesuatu dengan seenaknya tanpa memikirkan bagaimana perasaan dan kemampuan orang tuanya. Jika di biarkan, hal ini dapat membuatnya durhaka kepada orang tuanya. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai adab seorang anak kepada orang tua, sehingga kita sebagai anak dapat berevaluasi diri dalam berbakti kepada orang tua. Sebagai berikut,

Adab Seorang Anak Kepada Orang Tua

Adab Anak Kepada Orang Tua

  1. Berbuat Baik Kepada Orang Tua

Sedari dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh besar, orang tua selalu memberikan segala usaha, do’a dan pengorbanannya hanya untuk kebaikan sang buah hati. Oleh sebab itu, wajib bagi seorang anak untuk selalu berbuat baik kepada orang tua yang telah merawat dan membesarkannya. Karena sesungguhnya hal baik apapun yang di lakukan oleh anak kepada orang tua, tidaka akan dapat membalas apa yang telah orang tua berikan kepada anaknya. Sebagai mana telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23, yang artinya.

“Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu.” (Al-Isra’ : 23)

  1. Tidak Memandang Ayah/Ibu Dengan Tajam

Kasih sayang orang tua adalah hal yang tidak akan lekang sepanjang berlnagsunya zaman. Terkadang hubungan antara anak dengan orang tua mengalami perbedaan pemikiran dan pendabat. Sebagai anak hendaknya harus lebih berhati-hati mengendalikan sikapnya kepada orang tua. Jangan sampai sesekali memperlihatkan raut marah dan pandangan tajam kepada orang tua. Sebab hal itu tentu dapat membuat hati orang tua menjadi terluka.

Sebagai anak, hendaknya selalu bersikap lemah lembut dengan pandangan hangat kepada orang tua, sehingga manakala ada perbedaan pemikiran tidak akan sampai menuju perdebatan yang lebih jauh. Sikap anak yang merendah tersebut tentu akan membuat luluh dan meredam emosi pada orang tua tersebut. Sepintar dan secerdas apapun seorang anak, ia tetap wajib mengedankan adab yang baik kepada orang tuanya.

  1. Tidak Berbicara Kasar Dan Membentak Orang Tua

Sebagai seorang anak dan orang yang lebih muda, tentunya kita perlu untuk mengedepankan adab kita ketika berbicara dengan orang tua. Bicara dengan nada rendah dan lembut serta santun perlu kita aplikasikan ketika tengah berkomunikasi dengan orang tua. Sebab, dengan berbicara dengan lembut dan sopan santun, secara tidak lengsung kita juga sedang memuliakan orang tua. Kewajiban seorang anak adalah untuk memuliakan orang tua sebagaimana kita memuliakan Rasulullah SAW. Sebagaimana para sahabat memuliakan Rasul ketika sedang berbicara.

Di ceritakan dalam sebuah risalah, dari Al-Musawwir bin Makhramah r.a tentang sahabat ketika sedang berbicara dengan Rasul.

“Jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, maka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah.”(H.R Bukhari)

Dan telah di jelaskan pula dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 23, yang artinya.

“Maka jangan sekali-kali engkau memperdengarkan pada keduanya perkataan ‘ah’.” (Q.S Al-Isra’ : 23)

  1. Selalu Mendoakan Orang Tua

Sebagai bentuk bakti seorang anak, selalu memanjatkan do’a kepada Allah untuk kebaikan orang tua merupakan sebuah keharusan. Sebab do’a seorang anak shalih tentu dapat memudahkan dan menyekamatkan orang tua dari siksa api neraka. Bahkan ketika orang tua memiliki sifat yang tidak baik sekalipun, wajib bagi seorang anak untuk selalu mendoakan kebaikan bagi orang tuanya. Sebab bakti seorang anaklah yang akan mengantarkan anak tersebut menuju surge Allah. Sebagaimana telah di kisahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 114, yang artinya.

“Dan permintaan apapun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah di ikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padaya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.” (Q.S At-Taubah : 144)

  1. Meminta Maaf Kepada Orang Tua

Hubungan seorang anak dengan orang tua pasti di harapkan agar selalau berjalan dengan baik dan harmonis. Namun hal ini tidak selalu berjalan mulus dan baik-baik saja. Tak jarang anak melakukan kesalahan-kesalahan kepada orang tuanya. Hendaknya sebagai serang anak untuk berinisiatif dan meminta maaf kepada orang tua, sekalipun ia tidak melakukan kesalahan. Karena tidak jarang terjadi orang tua yang melakukan kesalahan, namun tugas anak adalah untuk membuat lapang hati orang tua sekalipun ia yang benar. Sebagaimana telah di ceritakan dalam Al-Qur’an tentang Nabi yusuf dalam surat Yusuf ayat 97, yang artinya.

“Wahai ayah kami, mohonkanlah mohon ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa).”(Q.S Yusuf : 97)

  1. Taat Dan Mendengarkan Orang Tua

Selayaknya seorang anak yang berbakti kepada orang tua, anak patut untuk taat dan mendengarkan dengan biak perkataan orang tua. Apalagi ketika orang tua tengah berbicara serius dan memberikan nasihat kepada sang anak. Tidak baik bagi anak bila memotong orang tua ketika tengah berbicara kepadanya, dan merupakan bentuk dari sifat tercela anak kepada orang tau.

Seorang anak baiknya patuh dan dengan perintah dan mendengarkan hingga orang tua selesai berbicara jika ingin berbicara, atau meminta izin terlebih dahulu apabila ingin memotong orang tua yang tengah berbicara. Dan jika orang tua memrintahkan anak untuk melakukan seuatu yang bertentangan dengan syari’at dan dapat merugikannya, anak dapt menolaknya dengan kesopanan dan Bahasa yang lembut agar orang tua tidak marah kepadanya.

  1. Selalu Siap Untuk Orang Tua

Seperti telah di sampaikan oleh Imam Ghazali dalam kitabnya di atas, seorang anak hendaknya berdiri ketika orang tuanya berdiri. Maksud dari perkataan Imam Ghazali tersebut adalah, menunjukan sikap sopan santun kepada orang tua dan menunujukan kesiap sediaannya apabila orang tua memerlukan bantuannya untuk melakukan sesuatu. Dan ketika orang tua duduk hendaknya seorang anak menunggu orang tua duduk terlebih dahulu kemudia anak ikut duduk sebagai tanda hormatnya kepada orang tua.

Dan apabila sewaktu-waktu orang tua memanggil, anak harus selalu siap sedai dan menjawab dan memenuhi panggilan dari orang tuanya. Bahkan ketika anak tengah melakukan ibadah shalat (sunnaha), anak dapat membatalkan shalatnya untuk menjawab dan memenuhi panggilan dari orang tuanya. Karena berbakti kepada orang tua adalah sebuah hal yang harus di lakukan dan di utamakan oleh seorang anak. dan janganlah merasa lelah untuk membantu dan berbuat baik kepada orang tua, sebab itu dalah bagian bakti anak kepada orang tua.

  1. Tidak Memandang Curiga Kepada Orang Tua

Seorang anak yang berbakti kepada orang tua harus selalu manaruh prasangka baik kepada orang tuanya. Karena sifat buruk sangka pada orang tua merupakan sifat yang tercela bagi seorang anak. baiknya seorang anak langsung menanyakan seuatu yang meresahkan atau menurutnya janggal dari pada hanya memndamnya. Karena memendam hal yang membuat penasaran bukan tidak mungkin akan membuatnya menjadi suudzon (buruk sangka) kepada orang tuanya. Dengan bertanya kepada orang tua akan membuat hal tersebut menjadi jelas dan tidak menjerumuskannya untuk berburuk sangka pada orang tuanya.

Hal-hal di atas adalah adab yang perlu di ketahui dan di aplikasikan dalam kegiatan sehari-hari dalam berinteraksi kepada orang tua. Semakin dewasa seorang anak, harusnya semakin paham pula bagaimana peranya dalam menerapkan adab yang baik untuk berbakti pada orang tua. Dari penjelasan tersebut, dapat di ketahui bahwa seorang anak hendaknya selalu patuh dan memuliakan orang tuanya dengan sebaik-bainya. Karena bakti seorang anak kepada orang tua adalah penyelamat bagi orang tua di akhirat dan menjadi jalan jihad fi sabilillah bagi anak tersebut.

Demikain pembahasan dari Kawan Mama mengenai adab seorang anak kepada orang tuanya. Semoga kita dapat mengamalkan dan menerapkanya dalam kehidupan kita, demi untuk memulikan orang tua kita tersayang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Jateng.nu
  • Dalamislam