Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya hampir dari 80 % tubuh manusia terdiri dari mineral air. Oleh karena itu, tubuh yang kekurangan mineral air akan membuat keseimbangan tubuh menjadi teraganggu. Akibatnya adanya ketidakseimbangan tersebut mambuat tubuh mudah mengalamai gangguan kesehatan. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa pentingan kadar mineral di dalam tubuh agar tetap seimbang. Kondisi di mana tubuh kekurangan air mengakibatkan tubuh menjadi kekeringan hingga menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan atau banyak mengeluarkan cairan tanp adanya suplai mineral yang masuk sebagai pengganti. Pada dasarnya, setiap hari kita akan mengalami kondisi di mana organtubuh kita bekerja dan mengeluarkan cairan. Seperti halnya keringat, air mata, air liur, urin hingga kotoran kita terdiri dari cairan di dalam tubuh. Tanpa adanya cairan yang masuk sebagai suplai pengganti cairan tersebut, maka tubuh sangat rentan akan mengalami dehidrasi. Tubuh yang kehilangan banyak cairan membuat adanya ketidakseimbangan hingga menganggu kadar gula serta garam dan mineral di dalam darah. Kondisi ketidakseimbangan inilah yang memicu adanya gangguan kesehatan hingga berisiko menyebabkan komplikasi. Beberapa dari aktivitas dan kondisi tubuh kita ternyata menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Seperti beraktivitas terlalu berat, jarang minum air, serta kondisi diare dan muntah.

Kondisi dehidrasi ini merupakan hal yang umum dan dapat terjadi pada usia berapa saja. Namun usia balita serta anak-anak dan lansia adalah usia yang sangat rawan. Tentunya kondisi tubuh yang hendak mengalami dehidrasi ini memiliki tanda-tanda atau gejala yang muncul. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai gejala yang muncul akibat dehidrasi. Tubuh yang tengah kekurangan cairan dan akan mengalami sangat rentan mengalami dehidrasi. Namun dengan mengetahui gejala yang muncul akibat dehidrasi kita bisa lebh waspada dan dapat mencegah tubuh mengalami dehidrasi.

Gejala-Gejala Tubuh Akan Mengalamai Dehidrasi

Pada dasarnya dehidrasi meruapakan sebuah kondisi yang bisa di alami oleh semua orang. Karena semua orang pastinya akan mengeluarkan cairan dari dalam tubuh entah bagaiamanpun caranya. Umumnya suplai carian yang kurang untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang telah banyaka kehilangan banyak cairan akibat aktivitas menjadi penyebab dehidrasi. Adanya rasa haus serta urine yang kelura berwarna lebih gelap menjadi gejala umum tubuh mengalami dehidrasi.

Gejala yang di timbulkan akibat dehidrasi ini sebetulnya tergantung dengan seberapa banyak tubuh kehilangan cairan. Umumnya gejala tubuh mengalami dehidrasi ini terbagi menjadi 2 bagian. Yaitu kondisi ringan dan kondisi parah. Namun ada pula gejala berbeda yang muncul pada bayi yang mengalami dehidrasi. Berikut adalah penjelasannya,

  1. Gejala Dehidrasi Ringan

Dehidrasi yang masih terbilang sebagai tahap ringan merupakan kondisi di mana tubuh kehilangan cairan dengan kadar yang tidak terlalu banyak. Namun hal ini biasanya di iringi dengan jumlah suplai cairan masuk yang kurang dengan jumlah yang di butuhkan oleh tubuh. Pada dasarnya setiap hari tubuh akan mengeluarkan cairan entah melali, nafas, keringat urine dan lain-lainya. meskipun tidak melakukan aktivitas berat sekalipun kinerja tubuh kita akan membuat keluarnya cairan tubuh.

Gejala Akibat Dehidrasi Ringan

    • Munculnya rasa haus
    • Urine yang keluar dengan lebih gelap dan pekat
    • Jarang buang air kecil dan urine dengan jumlah yang lebih sedikit
    • Kondisi mulut yang kering dan lengket
    • Mudah merasa ngantuk dan mudah lelah
    • Pusing dan sakit kepala
    • Sembelit

Pada kondisi denhidrasi dengan munculnya gejala tersebut, kamu dapat mengatasinya tanpa harus pergi kerumah sakit. Dengan penganganan-penanganan yang sederhana seperti menambah jumlah air minum, memperbanyak makanan yang mengandung air akan mencegah terjadinya gejala dehidrasi parah.

  1. Gejala Dehidrasi Parah Atau Berat

Selain gejala yang muncul akibat dehidrasi ringan, apabila tidak segera di atasi maka berpotensi menyebabakan gejala yang muncul akibat dehidrasi parah. Tubuh yang mengalami dehidrasi berat sangat rentan mengalami gangguan-gangguan kesehatan yang berbahaya. Karena dehidrasi sendiri merupakan kondisi medis darurat dan membutuhkan penganganan yang cepat. Tubuh yang mengalami kondisi dehidrasi berat akan menyebabkan munculnya gejala-gejala sebagai berikut.

Gejala Akibat Dehidrasi Berat

    • Gangguan mental berupa mudah sekali marah dan mudah kebingungan
    • Mulut kering
    • Tidak keular air mata, mata tampak cekung
    • Jantung yang lemah dengan denyutan yang cepat
    • Sesak napas
    • Demam
    • Tekstur kulit yang tidak lagi elastis
    • Tekanan darah yang rendah dan mudah mengantuk
    • Tidak bunag air hingga lebih dari 8 jam
    • Kepala yang sangat pusing
    • Penurunan kesadaran
    • Kejang

Dehidrasi berat merupakan kondisi berbahaya yang memerlukan penanganan medis untuk memulihkan kondisi tubuh. Sebab dehidrasi berat merupakan sebuah kondisi di mana tubuh yang mengalami banyak sekali kehilangan cairan. Umumnya, kondisi ini berawal pada kondisi dehidrasi ringan yang tidak segera di tangani. Akibat dehidrasi ringan yang tidak di tangani, maka kondisi tersebut berubah menjadi kondisi dehidrasi berat. Pada kondisi ini tubuh membutuhkan infus untuk menyuplai cairan tubuh yang telah hilang dan memulihkan kondisi tubuh yang tidak seimbang. Kondisi dehidrasi berat yang tidak segera di tangani akan menyebabkan risiko bahaya komplikasi.

  1. Gejala Dehidrasi Pada Bayi Dan Anak-Anak

Pada daasarnya, kondisi dehidrasi adalah kondisi yang sangat rentan di alami oleh usia bayi dan anak-anak. pada dasarnya tubuh bayi dan anak-anak masih terbilang kecil dan hanya memiliki sedikit cadangan cairan di dalam tubuh. Di sisi lain system metabolisme pada anak-anak dan bayi dengan mengalami peningkatan. Karenannya tubuh bayi dan anak-anak membutuhkan banyak suplai cairan sebagai bahan energy.

Dengan sedikitnya cairan di dalam tubuh anak, membuat bayi dan anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Tentunya kondisi ini perlu untuk di cegah sebelum terjadi. Karena dehidrasi dapat membahayakan tubuh dan tumbuh kembang anak. selain itu, anak dan bayi yang mengalami dedhidrasi berisiko mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang. Beikut adalah gejala-gejala dehidrasi yang muncul pada bayi dan anak-anak.

Gejala Akibat Dehidrasi Pada Bayi Dan Anak-Anak

    • Mulut dan lidah yang mongering
    • Tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
    • Jarang buang air kecil
    • Popok kering dalam 3 jam
    • Terlihat lebih sering mengantuk
    • Keaktifan anak yang menurun
    • Lebih mudah marah
    • Ubun-ubun yang menyusut
    • Kulit lebih dingin da kering
    • Mata cenderung cekung kedalam

Pada dasarnya cukup sulit untuk mengetahui kondisi bayi yang tengah mengalami dehidrasi. Namun hal ini biasanya di awali dengan kondisi bayi yang mengalami diare dan muntah. Karena diare dan muntah memiliki risiko menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Menjaga kesehatan sang bayi dan anak-anak adalah sebuah tugas dari orang tua. karenannya penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi kesehatan bayai kita agar dapat mencegah gangguan-gangguan kesehatan.

Dehidrasi merupakan sebuah kondisi gangguana kesehatan yang sangat umum di alami oleh siapa saja. bayi dan anak-anak serta lansia adalah usia di mana tubuh seringkali mengalami dehidrasi. Sebab pada usia anak-anak, cadangan cairan dalam tubuh masih terbilang sedikit di mana tidak sebanding dengan metabolisme dan aktivitas anak yang sedang naik-naiknya. Hal ini membuat anak lebih benyak kehilangan banyak cairan dan membutuhkan suplai cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang telah hilang. sedangkan pada usia lansia, di mana system metabolisme sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Akibatnya penyerapan mineral dari organ pencernaan menjadi tidak maksimal. Hal inilah yang menyebabkan usia lansia menjadi rawan mengalami dehidrasi. Untungnya, kondisi tersebut membuahkan gejala yang muncul akibat dehidrasi. Dengan begitu kita bisa lebih waspada untuk mencegah kondisi dehidrasi.

Demkian pembahasan dari Kawan Mama mengenai gejala yang muncul akibat dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi maka akan memunculkan gejala-gejala seperti yang telah di jelaskan di atas. Dengan mengetahui gejala-gejala tersebut memudahkan kita untuk cepat tanggap dalam mencegah dan mengangani kondisi dehidrasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Halodoc
Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Hallo Kawan Mama,

Segala aktivitas yang kita lakukan tentu akan berjalan dengan lancar apabila kondisi kesehatan tubuh kita juga terjaga. Ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan, maka tentunya hal tersebut akan berdampak dan menganggu aktivitas yang kita lakukan. diare merupaakan salah satu gangguan kesehatan yang sangat menganggu aktivitas yang kita lakukan. bahkan kondisi tubuh yang mengalami diare parah dapat menyebabkan tubuh kita mengalami dehidrasi.

Pada dasarnya, diare meupakan sebuhan kondisi di mana terjadinya peningkatan pergerakan usus dari kondisi normal. Kondisi ini merupakan sebuah masalah pada organ pencernaan yang mengalami gangguan yang umumnya di sebabkan oleh infeksi akibat bakteri dan virus. Bakteri dan virus tersebut akan membuat organ pencernaan berupa lambung dan usus tidak dapat menyerap cairan dan mineral dari bahan makanan yang masuk ke perut. Akibatnya tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan dan fases bercampur dengan banyak air dan membuat kita seringkali pergi kekamar mandi. Pada kondisi tubuh yang mengalami diare para ini, bila tidak segera di tangani akan menyebabkan tubuh mengalami risiko dehidrasi. Tubuh yang mengalami diare dan dehidrasi ini akan membuat munculnya masalah-masalah kesehatan lainya. Bahkan mungkin kamu harus di rawat di rumah sakit akibat kondisi tersebut.

Kondisi tubuh yang mengalami diare yang parah dan tidak segera di tangani memang berpotensi menyebabkan dehidrasi dan masalah-masalah kesehatan lainya. maka dari itu, perlu adanya penanganan yang segara di lakukan untuk mencegah dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas menganai cara mencegah risiko dehidrasi akibat diare. Pengangan sebagai bentuk pecegahan risiko dehidrasi memang perlu untuk di lakukan. karena hal ini akan memebuat diare menjadi reda dan mencegah munculnya masalah-masalah kesehatan lainya.

Cara Mencegah Risiko Dehidrasi Akibat Diare

Pada dasarnya, ketika tubuh mengalami kondisi diare, cairan dari bahan makanan yang masuk yang seharusnya di serap oleh tubuh menjadi terbuang percuma. Hal ini di sebabkan oleh usus dan lambung yang mengalami infeksi sehingga tidak dapat menyerap cairan tersebut. Selain itu, cairan alami di dalam tubuh juga akan ikut larut terbuang akibat kondisi ini. Kondisi tubuh yang kehilangan banyaka cairan tanp adanya suplai cairan yang cukup akan menyebabakan tubuh mengalami dehidrasi dan akan menyebabkan risiko berbagai masalah kesehatan.

Kondisi tersebut dapat membuat kamu perlu untuk pergi kerumah sakit dan mendapatlan infus untuk menyuplai cairan yang di butuhkan tubuh. Karena cairan tubuh sendiri merupakan bahan energy untuk menjalankan fungsi dari kinerja organ-organ tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk segera mengatasi tubuh yang mengalami diare agar tidak menyebabkan dehidrasi. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk mencegah dehidrasi akibat diare.

  1. Menambah Suplai Cairan

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa cairan tubuh merupakan sebuah sumber energy utama bagi kinerja dari fungsi tubuh. Kondisi tubuh yang mengalami kondisi diare berpotensi menyebabkan risiko dehidrasi akibat banyaknya cairan yang terbuang tanpa adanya suplai cairan untuk menggantikannya. Kondisi inilah yang membuat perlu adanya suplai cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang.

Umumnya, untuk menggantikan cairan yang telah hilang tersebut, kamu dapat dengan menggunakan air mineral. Karena air mineral merupakan sumber utama kebutuhan cairan tubuh. Dengan mengkonsumsi air mineral di harapkan cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan. Selain air mineral, kamu juga mengkonsumsi bahan cairan lainya. Seperti, air kelapa, kuah sup, kaldu dan teh tanpa kandungan kafein.

  1. Meminum Susu Rendah Lemak

Umumnya susu adalah salah satu minuman yang kaya akan kandungan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun dalam kondisi diare, mengkonsumsi susu biasa bisa menyebabkan diare yang di alami menjadi semakin parah. Karena kandungan lemak yang tinggi dalam susu biasa justru tidak baik bagi tubuh yang sedang mengalami kondisi diare. Sebab lemak tersebut akan menghalangi organ pencernaan dalam menyerap cairan.

Sebaliknya, susu rendah lemak merupakan salah satu minuman yang baik untuk mengatasi diare dan mencegah tubuh mengalami risiko dehidrasi. Karena susu rendah lemak sendiri memiliki manfaat untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang. Dengan kandungan senyawa elektrolit di dalamnya membuat cairan dalam tubuh menjadi seimbang. Sehingga tubuh kondisi tubuh akan terhindari dari risiko dehidrasi.

  1. Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Tertentu

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran umumnya merupakan bahan makanan yang baik untuk kesehatan. Karena bagiamanapun buah dan sayuran memiliki kandungan nutrisi yang baik di dalamnya. Namun, ketika tubuh tengah dalam kondisi diare, perlu adanya pemilihan buah dan sayur yang tepat untuk di konsumsi. Sebab dalam kondisi ini, tidak semua jenis dari buah dan sayur baik bagi tubuh.

Ketika dalam kondisi diare, tubuh kehilangan banyak cairan sehingga membutuhkan suplai cairan. Buah dan sayur yang baik untuk di konsumsi dalam kondisi ini adalah buah dan sayur yang mengandung banyak air. Karena kandungan air dakam buah dan sayur terebut sangat di perlukan untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang. Buah dan sayuran tersebut berupa, jeruk, melon, anggur, beri, selada, bayam, kubis dan juga wortel.

  1. Membuat Oralit

Meminum danmenambah air mineral memnag salah satu langkah yang tepat untuk mencegah dehidrasi. Namun faktanya air mineral tidaklah cukup untuk menggantikan kandungan garam dan air yang hilang. nah, salah satu bahan minuman yang dapat kamu gunakan sebagai solusi adalah membuat oralit. Karena oralit sendiri merupakan larutan khusus yang sangat efektif di gunakan untuk mensuplai cairan tubuh dan mencegah dehidrasi akibat diare.

Karena larutan ini berbasis sebuah minuman yang mengandung berbagai jenis zat elektrolit seperti kalium, dekstrosa (gula), klorida dan natrium. Kabar baiknya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari larutan oralit ini dengan membuatnya senidiri di rumah. Berikut adalah cara membuat larutan oralit.

    • Siapkan wadah yang cukup besar atau pancai
    • Siapkan 1 liter air, ½ sendok teh garam dan 6 sendok teh gula pasir
    • Tuangkan kedalam wadah
    • Campur dan aduk hingga larut
    • Langsunsg bisa di konsumsi
    • Sebagai catatan, Kamu juga bisa menambahkan penyedap rasa sesuai selera.
  1. Mengkonsumsi Suplemen Zinc

Zinc atau juga di kenal dengan istilah seng merupakan senyawa atau sejenis mineral yang penting dan sangat di butuhkan oleh tubuh. Sebab zinc ini adalah salah satu mineral yang dapat menggantikan cairan tubuh akibat kondisi diare. Bahkan, penggunaan zinc ini juga telah di rekomendasikan dan dapat di gunakan oleh anak-anak pengidap diare. Selain itu, cara mencegah dehidrasi akibat diare menggunakan asupan zinc ini dapat mencegah gejala-gejala komplikasi.

  1. Kaldu

Salah satu bahan konsumsi yang dapat di gunakan untuk mencegah dehidrasi akibat kondisi diare adalah kaldu. Kaldu sendiri merupakan tulang dari daging ayam atau sapi dan hewan lainya yang di rebus untuk di konsumsi. Ternyata selain rasanya yang kuat dan enak, kaldu ini juga bisa mencegah dehidrasi. Sebab, kaldu sendiri mengandung banyak protein dan asam amino yang memudahkan untuk di cerna dan di serap oleh organ pencernaan. Tidak hanya itu saja, kaldu juga mengandung mineral dan senyawa lain berupa magnesium, fosfor dan kalsium yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh.

Kondisi tubuh yang tengah mengalami diare memang membuat tubuh menjadi banyak kehilangan cairan. Hal ini di sebabkan kondisi kinerja usus yang bekerja lebih cepat di banding biasanya. Lambung dan usus juga tidak bisa menyerap mineral yang ada pada bahan makanan. Sehingga banyak cairan tubuh yang terbuang tanpa adanya pengganti hingga berisiko mengalami dehidrasi. Tubuh yang kehilangan banyak cairan akan membuatnya menjadi lemah dan lemas hingga menyebabkan organ tubuh sulit berfungsi. Akibatnya berat badan akan mulai menurun dan berpotensi menyebabkan risiko masalah-masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk segera menangani kondisi tubuh yang mengalami diare. Hal ini juga sebagai upaya mencegah tubuh mengalami risiko dehidrasi akibat diare.

Demikain pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah dehidrasi akibat diare. Selain merepotkan dan membuat jengkel karena membuat kita harus bolak-balik ke kamar mandi. Ternyata diare juga bisa berisiko menyebabkan dehihdrasi. Kondisi diare yang di sertai dehidrasi merupakan kondisi yang sangat berbahaya. Maka dari itu, cara-cara di atas dapat kamu gunakan untuk merdekan diare dan mencegah dehidrasi akibat diare.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Hellosehat
Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiiap dari tubuh kita terdapat cairan sebagai salah satu sumber energy yang akan membuat organ tubuh kita bekerja. Cairan tersebut juga akan berfungsi untuk menggerakkan system saraf hingga otak kita. setiap aktivitas yang kita lakukan tentunya akan membutuhkan cairan tubuh sebagai sumber bahan energy. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga agar tubuh kita terpenuhi kebutuhan cairan yang di btutuhkan. Hal ini akan membuat kita terhindari dari berbagai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

Dehidrasi sendiri merupakan suatu keadaan di mana tubuh mengalami  kehilangan atau mengeluarkan banyak cairan tanpa adanya pergantian cairan yang masuk. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan berdampak pada keseimbangan zat gula dan zat garam di dalam tubuh menjadi terganggu. Beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi berupa fungsi organ tubuh yang tidak dapat berkerja dengan normal apalagi optimal. Pada dasarnya di dalam tubuh manusia sendiri, umumnya mengandung air atau mineral hingga 60 persen dari total berat badan secara keseluruhan. Mineral yang tercukupi ini juga akan membantu system pencernaan untuk mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh. Selain sebagai sumber energy penggerak saraf, cairan tubuh ini juga akan menjadi bantalan atau pelumas persendian sehingga dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, cairan tubuh tersebut juga akan melembapkan jaringan pada telinga, hidung, hingga tenggorokan dan akan menjadi media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh.

Peran air atau mineral di dalam tubuh memang sangat krusial. Karena mineral tersebut merupakan senyawa yang sangat di butuhkan oleh setiap sel dan jaringan pada tubuh. Mulai dari system pencernaan, mata, sendi, saraf, membuang racun atau zat sisa, serta sel pada kulit. ketika tubuh keurangan cairan maka akan menyebabkan dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas menganai dampak yag di sebabkan oleh dehidrasi. Karena tubuh yang mengalami kondisi dihdrasi memang sangat rawan dan berisiko menyabbakan berbagai masalah kesehatan.

Dampak Yang Di Sebabkan Akibat Tubuh Yang Mengalami Dehidrasi

Pada dasarnya,sekitar 2/3 tubu manusia terdiri dari air yang akan bekerja menjaga fungsi sel dan jarinagn serta organ-organ di dalam tubuh. Dalam upaya memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi setidakya tubuh manusia membutuhkan 8 gelas air setiap harinya. Sebab, tubuh dengan atau tanpa aktivitas tetap membutuhkan asupan carian. Apalagi bagi seseorang yang memiliki pekerjaan atau aktivitas yang berat. Sebab, tubuh yang mengalami dehidrasi sangat rentan dan akan menimbulkan berbagai dampak  masalah kesehatan.

Tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan terjadi karena adanya aktivitas tubuh yang mengeluarkan banyak cairan. Namun, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan sebagai ganti atas cairan yang telah di keluarkan. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini umumnya dapat terjadi pada siapa saja. namun usia muda atau anak-anak dan usia lansia adalah usia yang sangat rentan mengalami dehidrasi. Berikut ini adalah beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

  1. Gangguan System Pencernaan

Air atau mineral merupakan bagaian dari cairan tubuh yang juga memiliki fungsi untuk membantu kinerja system penceranaan. Karena memang system pencernaan membutuhkan asupan cairan atau minera sehingga dapat berfungsi dan mencerna bahan makanan yang di konsusmi. Ketika tubuh kekurangan akan cairan atau dehidrasi, maka kinerja dari system pencernaan juga akan terganggu.

Umumnya, tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan tubuh menyerap cairan dari usus. Kondisi ini akan menyebabkan makanan yang ada di usus hanya memiliki sedikit kadar cairan sehingga menjadikannya mengeras. Maka dari itu, perlu adanya asupan cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga system pencernaan juga dapat terjaga dan bekerja dengan optimal.

  1. Sembelit Atau Susah Buang Air Besar

Ketika kebutuhan akan cairan tubuh terpenuhi, maka bahan makanan yang di konsumsi akan menjadi lenih mudah di cerana oleh system pencernaan. Kondisi inilah yang akan membuat lancarnya kinerja usus besar dalam menyarap air dari bahan makanan yang nantinya akan menjadi feses. Ketika tubuh mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, maka usu besar secara otomatis akan menghemat air dan akan menyababkan fases menjadi keras dan kering. Pada kondisi inilah organ pembuangan akan menjadi tidak lancar atau sembelit.

  1. Gangguan Elektrolit

Tubuh yang kekurangan akan asupan air juga berpotensi menyababkan gangguan elektrolit. Sebagaimana kita ketahui, elektrolit sendiri merupakan zat atau cairan tubuh yang terdiri dari berbagai jenis. Seperti natrium, kalium magnesium dan lain sejenisnya. Tubuh yang kekurangan akan aupan cairan akan meyebabkan risiko hyponatremia atau hipoklemia dan lain sejenisnya. Sebab bahan utam dari natrium dan teman-temannya ini adalah asupan air dari luar.

  1. Kram Dan Kejang Otot.

selain masalah pada system pencernaan dan gangguan elektrolit, tubuh yang mengalmai dehidrasi juga rentan mengalami kondisi gangguan pada otot. Karena kinerja dari otot sendiri juga tidak lepas dari asupan mineral tang masuk kedalam tubuh. Tubuh yang mengalami dehidrasi akan menyebabkan risiko hipersensitivitas dan kontraksi involunter pada jaringan otot. Akibatnya jaringan pada otot tidak bisa bekerja secara optimal sehingga berpotensi menyebabkan kram dan kejang pada otot.

  1. Tekanan Darah Yang Meningkat

Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi kronis membuat seringkali tekanan darah dalam tubuh menjadi meningkat. Ketika tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka otak secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitary untuk segera memproduksi hormon vasopressin. Hormon inilah yang akan mengakibatkan retensi cairan tubuh sehingga menyebabkan konstriksi pada pembuluh darah. Pada kondisi ini tubuh sangat rentan akan risiko hipertensi.

  1. Gangguan Pada Otak

Selain kinerja saraf, tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan menyababkan gangguan pada otak. Karena bagaimanapun, otak merupakan organ tubuh yang bekerja keras dalam mengatur berbagai jenis sel dan jaringan hingga organ-organ di dalam tubuh. Hal ini membuat otak memerlukan asupan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak sebagai sumber energy untuk menjalankan fungsinya.

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh atau mengalami dehidrasi akan membuat asupan cairan yang di butuhkan otak untuk menjalankan tugasnya menjadi tidak terpenuhi. Kondisi ini akan menyebabkan berbagai gangguan pada kinerja otak dan tubuh. Seperti mudah merasa lelah, kurang semangat atau lesu, hingga mengalami mudah marah dan rentan akan depresi.

  1. Ganggguan Pada Ginjal

Pada dasarnya, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki banyak fungsi dalam metabolisme tubuh. Salah satunya adalah memsiahkan zat sisa seperti memproduksi urine. Tubuh yang mengalami dehidrasi akibat kekurangn carian tubuh akan mambuat keadaan ginjal mengalami kontriksi pembuluh darah sehingga membuat produktivitas ginjal menjadi menurun. Ginjal yang kekurangan akan cairan ini akan menjadi rentan mengalami gangguan dan kerusakan fungsi ginjal.

Kondisi ini akan menyebabkan risiko terjadinya retensi urine hingga urine yang di keluarkan menjadi berwarna lebih pekat hingga berisiko hipertensi. Ginjal yang kekurangan akan asupan cairan juga akan menyababkan peningkatan konsentrasi urine. Kondisi inilah yang menjadi awal mula seseorang mengalami penyakit batu ginjal. Pentingnya asupan cairan pada ginjal perlu untuk kita ketahui, sehingga dapat mencegah terjadinya kondisi-kondisi buruk yang di sebabkan oleh kekurangan cairan.

  1. Detak Jantung Yang Tidak Normal

Pada dasarnya kinerja jantung ini membutuhkan asupan cairan dengan kadar yang cukup dan stabil. Maka apabila kebutuhan akan cairan tidak terpenuhi dengan baik, membuat konerja jantung menjadi tidak normal. Tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan membuat kadar elektrolit di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Akibatnya risiko gangguan pada jantung menjadi meningkat hingga membuat detak jantung menjadi tidak stabil.

  1. Kulit Kering Dan Tidak Elastis

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh juga berdampak pada kondisi kesehatan kulit. pasalnya kuli juga merupakan salah satu sel yang membutuhkan banyak asupan mineral. kondisi kulit yang mengalami dehidrasi akan membuat struktur kulit menjadi kerin, mudah mengelupas dan rusak. Kondisi ini dapat kamu ketahui dengan cara mencubit kulit, apabila setelah di lepas kulit kembali kebentuk semula dengan cepat, maka kondisi kulit sedang sehat. Namun apabila sete;ah di lepas kulit tidak kunjung normal, atau kembali dengan lambat maka kondisi kulit sedang tidak sehat atau kekurangan cairan.

Kondisi tubuh yang kekurangan akan cairan atau asupan mineral akan menyababkan beberapa dampak akibat dehidrasi. Karena sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa mineral merupakan senyawa penting yang juga merupakan sumber energy bagi kinerja segala bagian dari system metabolisme di dalam tubuh. Tentunya asupan akan mineral dan cairan perlu untuk di penuhi sebagai cara memelihara kesehatan tubuh dan mencegah serta menghindari gangguan-gangguan kesehatan. Tubuh yang mengalami dehidrasi berat bisa di alami oleh siapa saja, apalagi bagi seseorang yang jarang mengkonsumsi air mineral. Karena sebagian besar atau bahkan hamper seluruh dari sel serta jaringan dan organ tubuh kita bekerja dengan air sebagai sumber energy utamanya. Karenanya penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan yang di perlukan oleh tubuh agar terhindar dari berbagai dampak yang di sebabkan dehidarasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi. Sistem, kerja dari setiap sel mapun jaringan dan organ tubuh manusia memang tidak bisa lepas dari kebutuhan akan asupan cairan. Karena tanpa adanya asupan cairan, tubuh akan mengalami kondisi dehidrasi yang aakan berpotensi menyababkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq