Kenali Beberapa Jenis Degenerasi Macula

Kenali Beberapa Jenis Degenerasi Macula

Hallo Kawan Mama, Semakin berlalunya hari semakin bertambah juga usia kita. Hal tersebut merupakan siklus yang terjadi secara alami dan tidak bisa untuk di hindari. Sementara itu, semakin bertambahnya usia, risiko terjadiny gangguan atau masalah kesehatan semakin besar, termasuk pada kesehatan mata. salah satu masalah pada fungsi penglihatan yang seringkali muncul akibat faktor bertambahnya usia atau penuaan adalah degenerasi macula. Sementara itu, ternayata kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis degenerasi macula.

Degenerasi macula umumnya akan muncul pada orang dengan usia 60 tahun ke atas. Karena memang penyakit ini muncul di sebabkan oleh faktor penuaan. Munculnya penyakit ini akan mengakibatkan penderitanya mengalami kondisi di mana fungsi penglihatannya mulai menurun seiring bertambahnya usia. Selain itu, penderita degenerasi macula juga cenderung akan kesulitan melakukan aktivitas, seperti membaca, menulis, mengemudi bahkan akan kesulitan untuk mengenali wajah orang lain.

Bahkan beberapa pendapat mengatakan bahwa jenis gangguan penglihatan degenerasi macula merupakan salh satu penyebab utama terjadinya kondisi kebutaan di seluruh dunia. Dan kondisi ini sanhgatmudah di alami orang dengan usia 50-60 tahun ke atas. Di lansir dari laman allabituvision, mangatakan bahwa 8,7% populasi dunia mengalami kondisi AMD. Kondisi ini di proyeksikan pada jumlah orang yang mengalami penyakit ini pada tahun 2020 berjumlah 196 juta dan pada tahun 2040 akan meningkat hingga 288 juta.

Meskipun demikian, beberapa pendapat lain mengatakan bahwa, sebenarnya degenerasi macula tidak akan mengakibatkan kebutaan total. Namun mata yang mengalami kondisi degenerasi macula akan mengakibatkan keterbatasan pada fungsi penglihatan. Sementara itu, kondisi degenerasi macula ternyata tidak hanya muncul dengan satu jenis saja. Nah, berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis kondisi degenerasi macula. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Macula

Kenali Beberapa Jenis Degenerasi Macula

Degenerasi macula merupakan pada dasarnya merupakan salah satu jenis penyakit mata di mana kondisi macula yang ada di mata mengalami gangguan atau kondisi disorientasi atau kehilangan panduan. Macula senidiri merupakan salah satu bagian dari mata yang letaknya ada di tengah-tengah retina mata. Ketika macula mengalami gangguan atau terserang penyakit, maka ini akan berdampak pada retina sehingga fungsi penglihatan menjadi ikut terganggu.

Macula sendiri pada dasarnya merupakan bagian dari mata yang memiliki fungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang telah di tangkap retina dan kemudian akan di salurkan menjuju otak. Selain itu, macula juga merupakan bagian dari mata yang berperan sebagai penglihatan sentra. Artinya macula berfungsi untuk mata dapat melihat lurus dengan jelas pada objek yang di pandang. Karenanya apabila macula mengalami gangguan, maka penglihatan sentral akan terganggu sehingga kesulitan untuk melihat lurus pada objek.

Di dalam dunia medis, kondisi degenerasi macula atau juga lebih di kenal dengan istilah AMD atau Age-Related Macular Degeneration. Kondisi ini umumnya akan muncul dan di alami pada orang dengan usia 50-60 tahun ke atas yang di mana kondisi ini akan menyebabkan keadaan di mana fungsi penglihatan kian menurun. Selain itu, umumnya kondisi ini muncul yang juga di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskular atau munculnya pembuluh darah baru dan adanya pendarahan pada sub-retina.

Umumnya,  mata yang mengalami kondisi degenerasi macula akan tumbuh dan berkembang dengan sangat lambat serining bertambahnya usia. Kondisi ini membuat gejala-gejala di mana penurunan penglihatan tidak mudah untuk di sadari. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa mata yang mengaami degenerasi macula akan tumbuh dengan lebih cepat akibat beberapa faktor yang akan membuat mata kehilangan fungsi penglihatan pada satu atau kedua mata.

Jenis Kondisi Degenerasi Macula

Selain fakor usia atau penuaan yang dapat menyebabkan mata mengalami kondisi degenerasi macula. Tenyata kondisi degenerasi macula ini juga lebih mudah di alami oleh kaum wanita di bandingkan dengan kaum pria. Selain itu, beberapa kebiasaan buruk di duga dapat mempercepat pertumbuhan degenerasi macula. Seperti, kebiasaan merokok hingga riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) dan berat badan berlebih obesitas.

Degenerasi macula umumnya di kelompokkan menjadi 2 jenis, yakni degenerasi macula kering dan degenerasi macula basah. Jenis kondisi degenerasi macula kering lebih umum dan banyak di temukan  bandingkan degenerasi macula jenis basah. Bahkan sekitar 80-95% penderita degenerasi macula di diagnosis menderita kondisi degenerasi maula jenis kering. Namun meskipun jarang terjadi, degenerasi macula basah dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang lebih serius.

  1. Degenerasi Macula Kering (Atropik)

Kondisi degenerasi macula jenis kering umumnya di awali dengan munculnya penumpukkan zat sisa di bawah retina. Penumpukkan zat yang di sebut drusen ini jika semakin bertambah banyak maka akan mempengaruhi fungsi penglihatan. Yang perlu di perhatikan, bahwa pada tahap lanjut, degenerasi macula kering dapat menyebabkan menipisnya sel yang berada di lapisan bagian luar dari retina.

Seseorang yang mengalami kondisi degenerasi macula jenis kering akan mengalami gangguan penglihatan, seperti halnya padangan yang kabur. Kondisi ini akan lebih parah dan menunjukkan gejala titik pandang menjadi lebih gelap. Umumnya kondisi ini dapat terjadi akibat lapisan yang ada di macula menjadi kian menipis sehingga kondisi ini akan menyebabkan penurunan pada fungsi penglihatan.

Selain itu, degenerasi macula dapat di diagnosis saat bintik kekuningan (drusen) mulai terakumulasi di dalam atau sekitar macula. Bintik tersebut di anggap sebagai deposit atau serpihan dari jaringan yang mengalami kerusakan. Meskipun tidak separah degenerasi macula basah, namun kondisi ini akan terus berkembang dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara signifikan.

  1. Degenerasi Macula Basah (Eksudatif)

Degenerasi macula basah merupakan kondisi di mana adanya pembuluh darah abnormal yang tumbuh di bawah retina sehingga menyebabkan merembesnya darah dan cairan. Merembes atau kebocoran ini akan dapat menyebabkan kerusakan secara permanen terhadap sel-sel pada retina yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor di dalam macula. Selain itu, kondisi ini juga akan menciptakan bintik buta pada bagian tengah (scotoma) bidang pandang penderitanya.

Kondisi yang terjadi pada Amd eksudatif atau degenerasi maculabasah berupa Neovaskularisasi koroidal (CNV) yang merupakan proses mendasar yang menyebabkan kondisi degdenrasi macula basah dan pertumbuhan pembuluh darah abnormal. Kondisi ini adalah kekeliruan tubuh dalam upaya untuk menciptakan pembuluh darah baru untuk memasok lebih banyak nutrisi dan oksigen ke retina mata.

Kekeliruan yang terjadi tersebut malah akan mencipakan jaringan parut sehingga kadang-kadang mengakibatkan hilangnya penglihatan pusat yang parah. Beberapa gejala lain yang di timbulakn akibat kondisi ini berupa penglihatan yang bergelombang atau terdistorsi hingga menyebabkan kondisi blind spot.

Berdasarkan penjelasan di atas, degenerasi macula merupakan kondisi gangguan penglihata atau penyakit mata yang cukup berbahay bagi para penderitanya. Sebab penderita penyakit ini dapat mengalami gangguan fungsi penglihatan hingga gilangnya penglihatan. Meskipun belum ada atau di temukan pengobatan medis yang efektis untuk degenerasi macula. Namun beberapa penelitian terhadap gizi menunjukkan bahwa suplemen makanan yang mengandung vitamin dan antioksidan serta lutein dan ziaxanthin dapat mengurangi risiko perkembangan degenerasi macula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis kondisi degenerasi macula. Untuk saat ini, cara terbaik untuk melindungi mata dari kondisi degenerasi macula adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat yang banyak mengandung vitamin, antioksidan serta lutein dan ziaxanthin. Selain itu melindungi mata darai paparan sinar matahari secara langsung serta berolahraga dan pola hidup sehat akan sangat membantu.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Allaboutvision
Cara Mencegah Kondisi Degenerasi Makula

Cara Mencegah Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Salah satu masalah kesehatan yang seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut adalah terjadinya kondisi degenerasi makula. Ya, kondisi degenerasi makula meruapakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umumnya muncul pada usia 50 sampai 60 tahun ake atas. Sementera itu, sampai saat ini belum di temukan obat tepat yang dapat di gunakan untuk mengobati mata yang mengalami kondisi degenerasi makula. Namun ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah kondisi degenerasi makula.

Semakin bertambahnya usia, terutama di usia lanjut, umumnya organ tubuh tidak akan berfungsi dengan maksimal seperti ketika masih muda. Hal ini di karenakan tubuh dengan usia tua memang memiliki system metabolisme dan produktivitas yang sudah tidak maksimal. Akibatnya berbagai fungsi tubuh kadang tidak bekerja dengan stabil sehingga memudahkan berbagai masalah kesehatan atau penyakit menyerang tubuh, termasuk system penglihatan.

Selain masalah kesehatan yang di alami oleh tubuh, mata juga merupakan salah satu organ tubuh yang juga rawan terkena masalah kesehatan. Berbegai jenis gangguan umumnya akan muncul ketika memasuki usia lanjut, apalagi bila seseorang tidak menjaga pola hidupnya dengan baik, termasuk kondisi degenerasi makula. Kondisi ini umumnya hanya akan membuat penglihatan kian menurun. Namun tidak jarang kondisi ini akan menyebabkan penderitanya menglami kebutaan.

Hilangnya fungsi penglihatan atau kondisi kebutaan tentu merupakan suatu kondisi yang sangat menghawatirkan dan perlu untuk di hindari. Sementara itu, untuk mengatasi kondisi ini, ada berbagai cara yang dapat di lakukan untuk menangani kondisi ini. Pada tulisan kali ini, Kawan Mama telah merangkum sejumlah informasi mengenai cara mencegah kondisi  mata yang mengalami degenerasi makula. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Makula

Cara Mencegah Kondisi Degeneerasi Makula

Pada dasarnya kondisi degenerasi makula merupakan salah satu masalah keshatan yang menyerang fungsi penglihatan yang membuat penglihatan pusat menjadi terganggu dan menurun. Gangguan tersebut terjadi pda makula yang terletak pada bagian tengah retina. Sebagai mana kita ketahui, retina merupakan lapisan yang ada di belakang mata yang mengandung jaringan saraf. Bagian dari mata ini yang akan berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang akan masuk ke mata.

Degenerasi makula atau dalam dunis medis di kenal dengan  istilah AMD atau Age-related degeneration di mana kondisi ini berupa penglihatan yang menurun akibat gangguan pda makula yang ada di retina mata. makula merupakan bagian dari retina yang letaknya ada di tengah-tengah retina yang berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya, yang kemudian akan di hantarkan ke otak. Umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada usia lanjut, yakni 50-60 tahun ke atas.

Selain itu, biasanya jenis penyakit yang satu ini di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi atau timbulnya pembuluh darah baru dan pendarahan yang terjadi pada sub-retina. Makula yang juga berperan sebagai penglihatan sentral yang memiliki fungsi di mana pandangan yang akan di lihat ketika seseorang sedang melihat lurus ke depan. Namun beberapa pendapat mengatakan bawha degenerasi makula tidak akan menyebabkan kebutaan karena tidak akan mempengaruhi penglihatan peripheral.

Penglihatan peripheral sendiri merupakan system di mana apa yang akan terlihat di sudut mata ketika seseorang melihat lurus kedepan. Artinya degenerasi makula yang hanya akan mempengaruhi penglihatan sentral tidaka akan berpengaruh pada penglihatan peripheral atau penglihatan sudut. Namun tentunya akibat makula sebagai penglihatan sentral terganggu, tentu kondisi ini akan mengakibatkan penglihatan kian menurun.

Gejala Degenerasi Makula

Suatu analisis meta yang abru di lakukan terhadap beberapa penelitian populasi tentang prevalensi degenerasi makula terkait usia yang di publikasikan dalam The Lancet. Menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami kondisi AMD atau degenerasi makula. Dalam penelitian ini, proyeksi jumlah orang yang terkena penyakikt ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta, yang akan meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Kondisi ini memang kondisi yang umum di alami orang dengan usia lanjut. Degenerasi makula ini akan membuat penglihatan penderitanya menjadi menurun. Bahkan para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 5% kebutaan secara global di sebabkan oleh kondisi degenerasi makula. Namun umumnya kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala yang umumnya menjadi keluhan penderitanya. Yakni sebagai berikut.

  • Garis lurus yang tampak bengkok
  • Penurunan penglihatan sentral pada satu mata atau kedua mata
  • Membutuhakn cahaya terang dalam beraktivitas
  • Sulit beradaptasi pada tempat dengan cahaya yang redup
  • Penglihatan kabur saat membaca
  • Penurunan kecerahan warna pada objek
  • Kesulitan mengenali wajah

Cara mencegah kondisi degenerasi makula

Sampai saat ini, belum ti temukan obat yang benar-benar tepat dana dapat mengobati kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Beberapa jenis pengobatan yang di lakukan hanya dapat meningkatkan kualitas pengihatan namun belum dapat menghilangkan penyebabnya. Sebab penyakit ini di dasar oleh faktor usia atau penuaan yang menjadi penyebab utamanya. Karenanya sulit untuk mengobati penyakit yang di sebabkan oleh penuaan.

Beberapa langkah dapat di lakukan sebagai cara untuk mencegah kondisi degenrasi makula. Cara tersebut pada dasarnya tidak dapat mengobati degenerasi makula atau menghilangkan penyebabnya. Namun cara-cara berikut dapat mengurangi risiko atau memperlembat memburuknya kondisi degenerasi makula. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kondisi degenerasi makula.

  • Pertahan kan berat badan tetap ideal
  • Konsumsi makana bergizi seperti sayuran hijau, buah kuning atau oranye serta biji-bijian atau kacang-kacangan yang mengandung antioksidan serta vitamin dan mineral yang tinggi
  • Pertahankan tekanan darah agar tetap normal dan stabil
  • Berolahraga secara teratur
  • Kenakan pelindung mata untuk mengindari paparan sinar matahari secara langsung
  • Rutin memeriksakan mata terutama pada usia 50 tahun ke atas
  • Selalu periksa mata dan konsultasikan apabila fungsi penglihatan mengalami perubahan
  • Berhenti merokok

Penutup

Degenerasi makula adalah salah satu kondisi di mana adanya gangguan pada makula sebagai sisten penglihatan sentral. Kondisi makula yang mengalami gangguan akan membuat fungsi penglihatan terutama pada sentral menjadi menururn. Penyebab utama kondisi ini berupa faktor usia atau penuaan yang di anggap sebagai penyebab utama terjadinya degeneras makula. Pada tahap awal, umumnya kondisi ini akan menimbulkan gejala yang sulit untuk di ketahui atau di sadari. Namun  seiring berjalannya waktu fungsi penglihatan akan kian menurun. Bahkan dalam kasus yang lebih buruk, degenerasi makula di anggap sebagai salah satu penyebab utama kebutaan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mencegah kondisi degenerasi makula. Meskipun belum di temukan dengan pasti cara atau langkah pengobatan degenerasi makula, namun beberapa cara dapat di lakukan untuk mencegah memburuknya kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Untuk itu, rutin memeriksakan mata, terutama pada usia 40 tahu ke atas sangat penting untuk menghodari kondisi degenerasi makula serta gangguan penglihatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq
Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Degenerasi makula adalah salah satu gangguan penglihatan yangseringkali di alami orang dengan usia lanjut. Ya, orang dengan usia lanjut memang kerap sekali mengalami masalah kesehatan karena fungsi dari organ tubuh yang di miliki memang sudah tidak produktif seperti ketika masih muda. Salah satu gangguan yang sering di alami usia 60 tahun ke atas adalah degenerasi makula. Untuk mengetahui kondisi ini, kamu dapat melihat gejala yang muncul pada mata yang mengalami kondisi degenerasi makula.

Pada dasarnya, belum di ketahui dengan pasti penyebab seseorang dapat mengalami kondisi degenerasi makula. Namun beberapa hipotesis menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula dapat terjadi akibat faktor bertambahnya usia atau kondisi penuaan yang di alami oleh tubuh. Meskipun demikian, beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Seperti tekanan darah yang tinggi, jumlah kalori dalam tubuh yang tinggi hingga riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula.

Kesehatan makula yang ada di dalam mata kita akan sangat mempengaruhi kondisi fungsi pengihatan, yakni ketajaman penglihatan. Apabila terjadi gangguan yang menyebabkan kondisi kesehatan makula terganggu, maka kondisi ini akan berpengaruh terhadap fungsi pengleihatan. Akibatnya cepat atau labat ketajaman penglihatan akan kian menurun. Bahkan beberapa kasus menyebutkan kondisi degenerasi makula dapat menyebab kebutaan bagi penderitanya.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami degenerasi makula dapat di ketahui dari berbagai gejala-gejala yang muncul yang menjadi keluhan bagi para penderitanya. Lalu apa saja gejala-gejala yang menjadi indikasi mata mengalami degenerasi makula? Berikut ini Kawan Mama telah mengumpulkan informasi mengenai beberapa gejala yang muncuk akibat kondisi degenrasi makula. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Makula

Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Degenerasi makula di anggap sebagai gangguan penglihatan yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kebutaan, terutama pada orang tua. Meskipun tidak akan mengakibatkan kebutaan total, namun kondisi degenerasi makula akan mengakibatkan keterbatasan penglihatan. Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Degenerasi makula sendiri merupakan kondisi di mana makula yang ada di mata mengalami gangguan atau kondisi diorientasi atau kehilangan panduan. Makula sendiri merupakan salah satu bagian dari mata yang terletak pada retina bagian tengah yang berfungsi sebagai receptor sinyal cahaya yang telah di tangkapoleh retina yang kemudian akan di hantarkan menuju otak. Kondisi makula yang mengalami gangguan tentu akan membuat fungsi penglihatan terganggu dan akhirnya ketajaman penglihatan akan menurun.

Dalam istilah medis, kondisi degenerasi makula di kenal dengan istilah AMD atau Age-related makular degeneration. Kondisi mata yang mengalami AMD  akan menyebabkan terjadinya penurunan ketajaman penglihatan yang umumnya akan mudah di alami orang dengan usia 60 tahun ke atas. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula juga dapat terjadi pada orang dengan usia 50 tahun ke atas.

Meskipun demikian, umumnya munculnya kondisi degenerasi makula juga di sertai atau di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi atau timbulnya pembuluh darah baru, serta terjadinya pendarahan yang di alami oleh sub-retina. Kondisi-kondisi tersebut umumnya akan muncul bersamaan dengan mata yang mengalami degenerasi makula. Karenanya hati-hati ketika suatu saat kondisi tersebut muncul.

Gejala Degenerasi Makula

Degenerasi makula umumnya merupakan penyakit mata yang sifatnya progresif. Artinya kondisi ini akan semakin bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Beberapa kasus menyebutkan bahwa degenerasi makula akan berkembang dengan sangat lambat seiring berjelennya waktu. namun beberapa kasus lain menyebutkan bahwa degenerasi makula akan berkembang dengan sangat cepat.

Gejala utama yang terjadi akibat kondisi degenerasi makula adalah terjadinya penurunan pada kemampuan penglihatan, terutama pada bagian tengah dari ruang pandang. Selain itu, kondisi mata yang mengalami degenerasi makula dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan pada satu satu mata, atau bahkan kedua mata. Kondisi ini akan menyebabkan pandanagan terganggu, seperti memburam pada area pusat penglihatan.

Penurunan penglihatan ini umumnya juga di tandai dengan munculnya garis-garis dalam fungsi penglihatan. Kondisi ini akan membuat penderita degenerasi makula kesulitan mengenali wajah seseorang dan kesulitan melihat di ruangan atau tempat dengan cahaya yang redup. Pada kondisi awal degenerasi makula akan berkembang cukup lambat hingga membutuhakn waktu 5 sampai 10 tahun hingga mencapai kondisi yang parah.

Umumnya penderita degenerasi makula juga dapat mengalami 2 jenis gejala yang berbeda berdasarkan jenisnya, yakni degenerasi makula basah dan degenerasi makula kering. Perbedaan tersebut terjadi akibat perbedaan kerusakan yang terjadi pada bintik kuning (makula) mata. perlembangan degenerasi makula basah cenderung lebih cepat di bandingkan dengan degenerasi makula kering. Dan gejala-gejala degenerasi makula dapat di rasakan apabila degenerasi makula hanya terjadi pada satu mata.

  1. Gejala Awal

Dengan perkembangan degenerasi makula yang umumnya terjadi dengan lambat dan bertahap membuat kondisi ini sulit di kenali pada tahap awal. Kehilangan penglihatan yang di rasakan pada bagian sentral sedangkan bagian tepi yang tetap dalam kondisi yang sama adalah gejala awal yang seringkali di rasakan. Objek yang semula jernih menjadi kabur serta terdistorsi, membesar, berawan, gelap atau tidak tidak terlihat. Selain itu, beberapa gejala lain yang muncuk antara lain

    • Garis lurus tampak bengkok
    • Pengurangan pengihatan pada satu atau kedua mata
    • Kebutuhan cahaya yang lebih terang saat membaca atau melakukan pekerjaan dekat
    • Kesulitan beradaptasi pada tempat dengan tingkat cahaya rendah
    • Penglihatan kabur saat membaca
    • Penurunan penglihatan pada kecerahan warna
    • Kesulitan mengenali wajah
  1. Gejala Lanjut

Ketika kondisi degenarasi makula berkembang atau memasuki tahap lanjut, maka kondisi ini akan menyebabkan fungsi penglihatan kian memburuk. Kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti halnya membaca, menulis, mengemudi, serta mengerjakan pekerjaan lainya dan bahkan kesulitan untuk mengenali wajah seseorang.

Dalam beberapa kasus, degenerasi makula lanjut akan menyebabkan penderitanya benar-benar kehilangan fungsi penglihatan. Yang terburuk, meskipun cenderung jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan secara permanen. Tentunya hal ini akan sangat membahayakan dan perlu untuk di hindari.

Degenerasi makula adalah salah satu gangguan pengllihatah atau penyakit mata yang umumnya lebih banyak di alami oleh orang dengan usia lanjut. Namun beberapa kondisi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondidi degenerasi mekula. Umumnya kondisi ini hanya akan menganggu fungsi penglihatan hingga penderitanya akan kesulitan melihat atau bahkan mengenali wajah seseorang. Namun apabila kondisi ini memasuki tahap yang parah, maka risiko kebutaan akan dapat di alami oleh penderita degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala yang muncul pada kondisi degenerasi makula. Umumnya masih belum di temukan obat yang ampuh untuk mengobati kondisi degenerasi makula. Cara atau pengobatan yang di lakukan hanya dapat mengurangi gejala dan perkembang kondisi degenerasi makula. Karenanya, menjaga kesehatan mata dan rajin memeriksa kondisi mata perlu untuk di perhatikan dengan baik. Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halodoc