Bahaya Dari Kekurangan Berat Badan

Bahaya Dari Kekurangan Berat Badan

Bahaya Dari Kekurangan Berat Badan

Bahaya Dari Kekurangan Berat Badan

Hallo Kawan Mama,

Memiliki berat badan ayang ideal tentu merupakan keinginan semua orang. Karena berat yang normal dan ideal tentu merupakan tanda bahwa kesehatan pada tubuh yang di miliki. Seseorang yang memiliki berat badan lebih dari batasan normal, umumnya rentan akan terkena berbagai macam penyakit, seperti kolesterol, diabetes, serta obesitas dan penyakit-penyakit lainya. Namun bagaimana seandainya dengan orang yang memiliki berat badan kurang dari batasan normal?

Pada dasarnya, oeang yang memiliki berat badan yang kurang dari batasan normal, tubuh yang ia miliki sama rentanya dengan orang yang memiliki tubuh dengan orang yang memiliki berat badan berlebihan. Orang yang memiliki berat badan berlebihan akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini juga berlaku bagi orang yang memiliki berat badan yang  kurang dari batasan normal. Dampak yang dapat di sebabkan oleh kurangnya berat badan adalah kurangnya nutrisi, gengguan kekebalan dan mosola hormonal lainya yang tentunya menganggu kesehatan tubuh. Hal ini akan sangat berbaya dan berpotensi menyebabka penyakit-penyakit lainya jika di biarkan begitu saja. Masalah-masalah tulang, gigi dan juga kesuburan atau bahkan komplikasi adalah salah beberapa penyakit yang di sebabkan oleh kurangnya berat badan.

Tubuh yang mengalami kekurangan berat badan tentu akan sangat rentan mengalami berbagai bahaya dari gangguan beragam penyakit yang mengancam kesehatan tubuh. Lalu apa saja bahaya yang dapat di sebabkan oleh tubuh yang mengalami berat badan kurang dari batas normal. Nah, pada kesemoatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai bahaya dan risiko kekurangan berat badan. Berikut adalah penjelasannya.

Bahaya Dan Risiko Kekurangan Berat Badan

Sebagaimana yang telah di sampaikan di atas, bahwa kekurangan berat badan merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Kondisi tersebut umumnya akan membuat kekbalan tubuh menurun, hingga rentan terkena penyakit dan bahkan hingga mengalami komplikasi. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang kita inginkan, dan patut untuk kita hindari. Nah berikut ini adalah risiko dari bahayanya kekurangan berat badan.

  1. Fungsi Kekebalan Tubuh Yang Menurun

Tubuh yang memiliki berat badan yang kurang dari batasan normal cenderung akan meudah mengalami fungsi kekbalan tubuh yang menurun. Jika fungsi kekebalan tubuh seseorang mengalami penurunan, maka system dan organ di dalam tubuh tidak dapat bekerja dengan maksimal. Konsdisi tersebut dapat menyebabkan tubuh rentan terkena berbagai penyakit yang berbehaya. Dalam sebuah penelitian yang di lakukan oleh Medical Univercity Insbruck, Austria. Menyebutkan bahwa, hubungan antara peningkatan infeksi dan kekurangan berat badan di sebabkan oleh kurangnya berat badan pada tubh seseorang.

Para ahli dan peneliti mencatat adanya kondisi tubuh yang kekurangan gizi dapat menyebabkan penurunan fungsi kekbalan tubuh yang di sebabkan oleh kurangnya berat badan. Akibatnya, fungsi kekbalan tubuh yang menurun akan menyebabkan tubuh tidak dapat membuat hormone dan enzim yang berfungsi menyembuhkan luka dan mensintesis sel yang melawan infeksi. Anti-oksidan di dalam tubuh juga tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga akan kesulitan melawan bakteri dan infeksi. Hal ini akan membuat risiko penyakit berat seperti kanker dan lainya akan meningkat.

  1. Tumbuh Kembang Yang Mengalami Keterlambatan

Seseorang yang memiliki berat badan kurang adri batas normal cenderung memiliki fungsi organ tubuh yang terlambat dalam tumbuh kembangnya. Terutama pada anak dengan usia di bawah 3 tahun. Karena usia tersebut adalah usia di mana perkembangan otak sangatlah pesat. Tubuh yang mengalami kekurangan berat badan akan membuat tumbuh kembang sang anak menurun dari segi fisik maupun mental. Tumbuh kembang otak dan tubuh seseorang tentu tidak telepas dari kondisi kesehatan orang tersebut.

Pada dasarnya, otak membutuhkan nutrisi sebagai bahan energi untuk tumbuh dan  berkembang. Usia anak-anak adalah usia yang sangat membutuhkan banyak nutrisi untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan dari otak dan juga fisiknya. Anak yang kekurangan berat badan bisa jadi kehilangan nutrisi kunci karena tidak terpenuhunya gizi dan nutrisi dan juga malabsorpsi. Hal inilah yang akan menghambat dan memperlambat pertumbuhan otak dan fisik anak-anak.

  1. Osteoporosis

Orang yang memiliki tubuh dengan berat badan yang kurang tan tidak seuai dengan batasan normal memiliki risiko terkena osteoporosis dan pengeroposan tulang. Kondisi tubuh yang mengalami kekurangan berat badan dapat menyebabkan risiko kepadatan mineral pada tulang (BMD) menjadi rendah dan meningakat. Hal tersebut adalah gejala yang akan membuat  osteoporosis dengan kondisi tulang yang mulai keropos.

Dalam sebuah studi yang di lakukan oleh University of Ulsan College Medicine, south korea. Mereka melakukan pengamatan BMD pada 1.767 wanita premenopause dan menemukan bahwa 24% wanita dengan BMI 18,5 atau lebih rendah memiliki BMD yang rendah. Hanya 9,4 % saja perserta dengan BMI yang lebih tinggi dari 18,5 yang memiliki BMd rendah. Dan dari studi yang di lakukan manyatakan bahwa kekurangan berat badan meningkatkan risiko osteoporosis.

  1. Malnutrisi

Kekurangan berat badan pada tubuh seseorang bisa di sebabkan oleh asupan makanan dan nutrisi yang kurang seingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini akan menyebabkan tubuh mengalami kekurangan gizi dan menyebabkan malnutrisi yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Umumnya malnutrisi di tandai dengan tubuh yang mudah lelah, seringkali mengalami sakit, periode menstruasi yang tidak teratur, kondisi rambut yang tipis dan mudah rontok, serta kekeringan pada kulit dan masalah pada kondisi gigi.

Seseorang yang mengalami kondisi kekurangan badan, kemungkinan besar tubuhnya juga mengalami kekurangan gizi dan nutrisi. Seorang yang memiliki BMI rendah, biasanya di sebabkan oleh diet yang tidak seimbang atau penyakit mendasar yang akan mempengaruhi penyerapan nutrisi pada tubuh menurun. Seseorang yang mengalami malnutrisi berisiko menyebabkan anemia atau kekurangan vitamin esensial. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan malabsorpsi nutrisi yang akan menyebabkan anemia dan kondisi gangguan kesehatan lainya.

  1. Infertilitas

Seorang wanita yang memiliki BMI yang rendah berpotensi mengalami kondisi amenora. Amonera merupakan kondisi tidak akan mengalami menstruasi dan disfungsi siklus menstruasi lainya. Seseorang yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur menjadi indikasi bahwa orang tersebut mengalami anovulasi atau kondisi yang tidak akan berovulasi. Kondisi anovulasi kritis dapat menyebabkan infertilitas pada tubuh orang tersebut.

Kondisi tubuh yang mengalami kekurangan berat badan juga akan mempengaruhi tubuh seseorang yang akan hamil. Para dokter menyarankan untuk mencapai berat badan normal atau standar erlebih dahulu sebelum masa kehamilan datang. Karena kekurangan berat badan ketika dalam kondisi hamil dapat meyebabkan risiko yang membahayakan bagi tubuh dan janin dalam kandungan. Sebaiknya konsultasikan dulu dan lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi ovulasi dan gejala interfilitas sebelum memasuki masa kehamilan.

  1. Masalah Kesuburan

Seseorang wanita yang mengalami kekurangan berat badan juga berpotensi akan mengganggu kesehatan organ reproduksi dan menyebabkan masalah kesuburan. Karena kurangnya berat badan merupakan indikasi yang akan menyababkan ketidakseimbangan hormone. Kondisi tersebut berisiko menyebabkan terganggunya siklus menstruasi,  dan bahkan dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi berhenti. Remaja yang mengalami kekurangan berat badan juga berpotensi mengalami siklus menstruasi pertamanya menjadi tertunda atau terlambat.

Kondisi siklus menstruasi yang terganggu atau bahkan terheti tersebut dapat menyebabkan seorang wanita mengalami kemandulan. Hal ini juga merupakan sebuah indikasi dari gejala anovulasi dan tidak berovulasi. Wanita yang berat badan yang kurang atau indeks masa tubuh di bawah normal akan menyebabkan gangguan kehamilan, atau bahkan tidak dapat mengalami kehamilan. Untuk mengatasinya, sebaiknya kembalikan terlebih dahulu berat badan hingga normal, atau konusltasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum hamil.

  1. Komplikasi Pasca Operasi

Seseorang yang mengalami kekuranga badan akan mendapati meningkatnya risiko komplikasi pasca menjalani operasi ataupun pembedahan. Beberapa penilitian manyabutkan bahwa orang yang mengalami kekurangan berat badan ketika ia selesai melakukan operasi penggantian lutut total, cedenrung akan mengakibatkan infeksi yang berkembang. Mereka juga menemukan bahwa seseorang yang memiliki tubuh kurus atau kurang berat badan memiliki hemoglobin pra operasi yang cukup rendah.

Beberapa penelitian yang di lakukan lebih lanjut menyebutkan bahwa kekurangan berat badan akan mempengaruhi kemampuan penyembuhan luka pada tubuh. Pada studi lain membuahkan hasil yang menyebutkan bahwa kekurangan berat badan akan meningkatkan risiko komplikasi setelah melakukan operasi penggantian pinggul total. Di bandingakan dengan orang yang memiliki berat badan normal, orang yang kekurangan berat badan memiliki risiko komplikasi yang leih tinggi.

  1. Kelahiran Bayi Premature

Seseorang wanita hamil yang memiliki berat abdan yang kurang dari batas normal juga memilik risiko kelahiran premature. Sebagaimana penelitian yang di terbitkan daa An International Journal of Obstetrics & gynology. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa seorang wanita hamil yang memiliki berat badan yang kurang dari batas normal memilki risiko yang lebih tinggi akan kelahiran preature.

Tidak hanya itu, menurut European Food Information Council menyebutkan bahwa wanita dengan berat badan di bawah normal yang tengah hamil memiliki keumngkinan 72 persen mengalami keguguran apada trimester pertama masa kehamilan. Tentunya hal ini merupakan hal yang buruk dan merugikan yang tidak aingin di alami oleh semua orang.

Setelah membaca penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa menjaga berat bdan memang menjadi hal yang penting untuk di perhatikan. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas bahwa seseorang yang memiliki kondisi kekurangan berat badan akan sangat rentan terkena berbagai gejala dan risiko penyakit yang membahayakan kelangsungan hidup. Kekurangan berat badan bisa terjadi karena kurangnya asupan makanan serta gizi dan nutrisi yang merupakan kebutuhan utama agar organ tubuh dapat berkerja dengan baik dan maksimal. Pasalnya, tubuh ayng kekurangan akan gizi dan nutrisi tidak akan bisa bekerja dengan maksimal akibat bahan energy yang tidak memadai. Oleh karena itu, penting bagi kita, terutama wanita hamil untuk memperbaiki dan menjaga berat badan agar tetap normal.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengani bahaya dari kekurangan berat badan. Tubuh yang kurus atau kekurangan bera badan memang rentan terkena berbagai penyakit. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menjaga berat badan agar tetap normal. Salah satu cara utuk menjaga berat badan tetap normal adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat yang kaya akan gizi dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Merdeka
  • Hot.liputan6