Kondisi Konjungtivitis Neonatal Yang Terjadi Pada Bayi

Kondisi Konjungtivitis Neonatal Yang Terjadi Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Mata merah atau konjungtivitis memang menjadi salah satu kondisi gangguan penglihatan yang sering kali di alami oleh semua orang. Namun ternayata, selain terjadi pada orang dewasa dan lansia, mata merah atau konjungtivitis ini juga dapat di terjadi pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini di sebut dengan konjungtivitis neonatal yang berbahaya bagi sang bayi, sebab dapat menyebabkan kebutaan. Karenanya perlu bagi kita untuk mengenali kondisi konjungtivitis neonatal yang terjadi pada bayi tersebut.

Pada dasarnya, konjungtivitis neonatal hampir sama dengan konjungtivitis lainya di mana kondisi ini akan membuat mata memerah bagi penderitanya. Konjungtivis yang terjadi pada bayi yang baru lahir di kenal dengan istilah konjungtivitis neonatal. Konjungtivitis neonatal yang terjadi pada bayi juga di kenal dengan istilah oftalmia neonatorum yang umumnya akan muncul dan terlihat pada bulan pertama pasca kelahiran. Risiko dari kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga terjadinya kebutaan.

Ketika kondisi ini sudah terlihat, maka di sarankan untuk melakukan langkah penanganan untuk mencegah terjadinya kondisi dan risiko yang lebih serius. Umumnya kondisi ini dapat di kenali dengan kondisi mata yang memerah, dan berair, hingga terdapat banyak kotoran pada mata sang bayi. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai kondisi konjungtivitis neonatal yang terjadi pada bayi. Simak penjelasnya di bawah ini!!.

Kondisi Konjungtivitis Neonatal

Kenali Kondisi Konjungtivitis Neonatal Yang Terjadi Pada Bayi

Konjungtivitis neonatal atau neonatus biasa terjadi karena obstruksi ductus nasolakrimalis kongential atau konjungtivitis kimia atau adanya sebuah infeksi infeksi. Konjugtivitis neonatal atau neonatus juga di kenal dengan istilah oftalmia neonatrum yang akan muncul ketika memasuki 4 minggu pertama pasca kelahiran. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh infeksi pada bayi selama masa persalinan berlangsung.

Selain itu, di lansir dari laman emedicine-medscape menyebutkan bahwa, konjungtivitis neonatus aseptik paling sering terjadi akibat konjungtivitis kimiawi yang di induksi oleh larutan perak nitrat, yang telah digunakan sejak lahir sejak akhir 1800-an untuk profilaksis konjungtivitis menular (prosedur yang dikenal sebagai profilaksis Credé). Konjungtivitis kimia menjadi kurang umum karena penggunaan salep eritomisin atau povidone iodide sebagai pengganti larutan perak nitrat untuk profilaksis konjungtivitis manula.

Infeksi seringkali di peroleh dari ibu yang terinfeksi selama perjalanan melalui kalan lahir. Oftalmia klamidia menjadi penyabab bakteri paling umum yang menyumbang hingga 40% dari konjungtivitis pada neonatus <4 minggu. Prevelensi inveksi klamidia ibu berkisar antara 2 hingga 20%. Sekitar 30-50% neonatus yang lahir dari wanita yag terinfeksi akut mengalami infeksi, dan 25-50% dari mereka mengalami konungtivitis. Dan bakteri streptococcus pneumoniae dan haemophilus influenza nontypeable menyumbang 30-50% kasus. Dan oftalmia gonokokal menyumbang <1% kasus.

Etiologi (Penyabab) Konjungtivitis Neonatal

Usia bayi merupakan petunjuk penting terhadap etiologi konjungtivitis neonatal. Namun infeksi bakteri dapat terjadi kapan saja. Berikut ini adalah beberapa ringkasan kejadian dan penyabab konjungtivitis neonatal.

  1. 24 Jam Pertama Kehidupan

Kimia seperti tetes perak nitrat atau dari obat-obatan profilaksis seperti tetes eritromisin dan tetes gentamin menjadi penyebab konjungtivitis neonatal

  1. 24 Hingga 48 Jam Khidupan

Hal yang laping mungkin menyebabkan kondisi ini adalah bakteri (Neisseria gonorrhoeae adalah penyabab paling umum serta staphylococcus aureus)

  1. 5 Hingga 14 Hari Kehiudpan (Kelahiran)

Penyababnya adalah chlamydia trachomatis

  1. 6 Hingga 14 Hari Kehidupan

Penyababnya adalah herpes keraktokonjungtivitis

  1. 5 Hingga 18 Hari

Penyababnya berupa pseudomonas aeruginosa

Gejala Konjungtivitis Neonatal

Umumnya kondisi mata yang mengalami konungtivitis neonatal akan muncul kondisi di mana mata memerah, bengkak hingga terkadang mengeluarkan darah hingga nanah. Namun gejala konjungtivitis neonatal juga dapat di ketahui dengan melihat penyababnya. Yakni,

  1. Konjungtivitis Kimia

Untuk profilaksis topical biasanya akan muncul dalam waktu 6-8 jam setelah berangsur-angsur dan menghilang secara spontan dalam waktu 48-96 jam

  1. Oftalmia Klamidia

Biasanya terjadi 5-14 hari setelah kelahiran. Kondisi ini dapat berkisar adri konjungtivitis ringan dengan secret mukopurulen yang minimal hingga edema kelopak mata yang parah dengan drainase yang berlebihan dan membentuk pseudomembran. Folikel tidak ada di konjungtiva seperti halnya pada anak yang lebih tua dan juga orang dewasa

  1. Oftalmia Gonokokal

Kondisi ini akan menyebabkan konjungtivitis purulent akut yang muncul 2-5 hari setelah kelahiran atau lebih awal yang di tandai dengan ketuban yang pecah terlalu dini. Neonatal atau neonatus akan mengalami edema kelopak mata yang parah di ikuti dengan eksudat purulen yang banyak yang mungkin berada di bawah tekanan. Kondisi ini dapat menyababkan ulserasi kornea dan kebutaa pada sang bayi.

  1. Keraktokonjungtivitis Herpes

Kondisi ini dapat terjadi sebagai infeksi terisolasi atau infeksi system saraf pusat atau diseminata. Hal ini dapat di salah artikan sebagai konjungtivitis bakteri atau kimia, tetapi adany keratitis dendritic adalah patognomonik.

  1. Konjungtivitis Akibat Bakteri Lain

Umumnya terjadidari 4 hingga beberapa minggu pasca kelahiran.

Patofisiologi Atau Faktor Risiko Konjungtivitis Neonatal

Neonatal atau neonatus memiliki risiko yang sangat tinggi terhadap konjungtivitis yang banyak di sebabkan oleh faktor pedisposisi. Seperti,

  1. Penurunan produksi air mata
  2. Kekurangan IgA dalam air mata
  3. Fungsi kekebalan tubuh menurun
  4. Tidak adanya jaringan limfoid pada konjungtiva
  5. Aktivitas lisozim menurun

Faktor penyabab lainya seperti kondisi di mana ketuban pecah terlalu dini, persalinan yang berlangsung lama, prematuritas, perawatan prenatal yang buruk, IMS ibu, ventilasi mekanis, buruknya kebersihan, riwayat gangguan bidan serta infeksi HIV. Neonatus yang berisiko lebih tinggi mengalami obstruksi ductus lakrimalis kongenital termasuk mereka yang memiliki sindrom down, sindrom goldendenher, sindrom celah anomali garis tengah wajah, mikrosomia hemifasial, dan craniosynostiss.

Pada dasarnya, kondisi konjuntivitis neonatal atau neonatus merupakan jenis gangguan penglihatan yang tidak jarang di temukan pada bayi pasca masa kelahiran. Ketika kondisi ini terjadi baiknya langsung di tangan oleh ahlinya, seperti dokter mata atau dokter anak, atau bahkan praktisi perawat. Sementera itu, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan konjungtivitis neonatal terjadi pada bayi yang baru di lahirkan. Apabila kondisi ini tidak segera di tangani maka bayi berisiko mengalami berbagai komplikasi hingga kondisi mata yang mengalami kebutaan.

Demikian penjelasan adri Kawan Mama menganai kondisi konjungtivitis neonatal yang terjadi pada bayi. Kondisi konjungtivitis neonatal atau neonatus terbilang sangat berbahay bagi sang bayi karena dapat menyababkan komplikasi hingga kebutaan. Karenanya kondisi ini memerlukan penanganan sesegera mungkin agr kondisi mata tidak kian memburuk.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Ncbi-nlm-nih-gov
  • Msdmanuals

Amalan Yang Baik Untuk Ibu Hamil Menurut Islam

Amalan Baik Untuk Ibu Hamil Dalam Agama Islam

Ibu Hamil

 

hallo kawan mama,

Setiap dari pasangan suami dan istri pastinya menginginkan hadirnya buah hati di tengah hubungan rummah tangga mereka. Kelahiran  dari sang buah hati merupakan moment dan impian yag sangat di nantikan bagi setia pasangan suami istri. Karena seorang anak merupakan rahmat yang menjadi sumber kehagiaan bagi setiap pasangan. Dan setiap orangtua yang menantikan hadirnya seorang anak tentu ingin memiliki anak yang saleh dan salehah. Maka untuk mewujudkan keinginan tersebut, setiap dari orangtua berusaha membentuk karakter anak mulai sejak dini, bahkan sejak masih dalam kandungan.

Selama periode kehamilan, keadan seorang ibu akan banyak mengalami perubahan. perubahan yang terjadi dan apli terlihat adalah bentuk tubuh yang membesar pada bagi perut. Namun tidak hanya itu saja, kerap kali ibu hamil akan mengalami kondisi mood swing yang tak menentu, menjadi lebih hati-hati, lebih sensitif, dan mudah cemas. Namun, semua gejala terebut sangatlah umum dan wajar terjadi karena adanya perubahan hormon pada ibu hamil.

Mulai dari Menerapkan pola hidup yang sehat dan mengamalkan beberapa amalan berharap dapat membentuk karakter anak menjadi anak yang sehat dan mengerti agama. Di dalam agama Islam, ibu hamil di ajarkan dan di anjurkan untuk memperbanyak mengamalkan dzikir dan doa selama periode hamil. Berikut adalah amalan yang dapat di lakukan bagi ibu yang sedang dalam kondisi hamil.

  1. Memperbanyak melakukan ibadah shalat sunnah

Ibu Hamil Yoga Shalat Sunnah

Shalat merupakan ibadah yang wajib di kerjakan bagi setiap muslim. Memiliki anak dengan pribadi yang taat agama pastilah jadi keinginan bagi setiap orang tua. Seorang ibu hamil hendaknya semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengerjakan perintah-Nya berupa shalat. Tidak hanya mengerjakan shalat wajib, namun juga memperbanyak  melakukan ibadah shalat sunah.

Sebagai Orang tua, haruslah menjadi suri teladan bagi anaknya. Bahkan memperkenalkan anak kepada agaman dapat di lakukan ketia anak masih berada di dalam rahim. Seperti dalam Al-Qur’an yang menjelaskan ketika Nabi Ibrahim berdo’a kepada Allah agar di berikan keeturunan yang rajin shalat.

Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim : 40)

  1. Memperbanyak membaca Al-Qur’an

Ibu Hamil Dzikir Doa

Dalam sebuah penelitian yang menyebtkan bahwa, bayi ketika berada dalam kandungan sudah bisa mulai mendengar sejak usia 23-27 minggu. Walaupun belum mengerti dengan suara yang di dengar, namun si bayi tentunya sudah bisa mendengar dan merekam suara dari luar.

Hal ini di perkuat oleh sebuah penelitian dalam Proceedings National Academy of Sciences, yang mengatakan bahwa bayi dapat mendengar apa yang di katakan oleh ibunya. Sejak dalam kandungan dan akan dapat mengenali kata-kata yang di dengar oleh ibunya setelah lahir. Oleh karea itu, memperbanyak membaca Al-qur’an akan sangat di anjurkan kepada ibu yang tengah dalam kondisi hamil.

Selain mengenalkan Al-Qur’an sejak dalam kandungan, membaca Al-Qur’an juga dapat membuat si ibu lebih dekat lagi dengan Allah. Ibu hamil dapat membaca Al-Qur’an pada bagian Ayat Kursi, Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Insyirah, dan 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah. Surat tersebut di percaya dapat meredakan gejala sakit akibat kondisi hamil dan dapat menyejukkan suasana hati serta menjaga mood dan emosional ibu hamil agar tetap stabil

  1. Memperbanyak zikir dan do’a

Ibu  Hamil Dzikir Dan Doa

Umumnya, dzikir adalah sebuah ouian kepada Allah atas segala nikmat yang telah Ia berikan, entah berupa harta, atau nikmat lainya. Bagi ibu hamil sangat di anjurkan untuk memperbanyak zikir kepada Allah, hal ini di maksudkan untuk kembali ingat dan bersyukur padanya atas anugrahnya berupa janin dalam kandungan.

Mengamalkan banyak dzikir akan sangat baik dan cocok di lakukan bagi ibu hamil. Selain dapa ingat dan menambah syukur pada Allah, zikir juga dapat melatih anak sejak mulai dlam kandungan.

Tidak hanya zikir, dengan memperbanyak do’a kepada Allah dengan mencurahkan segala keinginan dan berharap dapat di kabulkan oleh Allah. Beberapa do’a yang perlu di panjatkan adalah do’a yang telah di jelasakan dalam Al-Qur’an. Surat Al-imron ayat 38 dan 40 dan surat 35-36 yang artinya,

Ya Allah berikanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau adalah pendengar permohonan (do’a).” (QS. Al-Imran: 38)

Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim : 40)

 “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui dan aku mohon perlindungan untuknya dan keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk.” (QS. Al-Imran: 35-36)

  1. Memperbanyak puasa sunnah

Ibu Hamil Puasaa

Melakukan ibadah puasa dapat menjadikan media sebagai pendekatan diri pada Allah. Selain dengan melakukan ibadah berupa puasa wajib, hendaknya ibu hamil juga mengamalkan ibada berupa puasa sunnah. Ada banyak jenis puasa sunnah yang dapat di amalkan ketika sedang dalam kondisi hamil. Salah satunya adalah puasa sunnah senin kamis.

Jangan khawatir akan terjadi apa-apa pada ibu hamil, sebab beberapa penelitian menyebutkan bahwa dengan melakukan puasa secara rutin, dapat membuat peradangan pada perut jadi berkurang, murunkan gula dan tekanan darah, menurunkan kolesterol dan dapat mengurangi gejala diabetes, kardiovaskular, dan beberapa penyakit kanker.

Sebagai catatan, ibu hamil dapat melakukan ibadah puasa sunnah apabila dalam kondisi tubuh yang sehat dan tidak ada masalah atau gangguan pada kandungan.

  1. Menjaga pola makan dan minum yang baik dan sehat

Makanan Ibu Hamil

Bagi ibu hami, mengonsumsi makanan yang sehat bernutrisi dan kaya akan vitamin merupakan hal yang waib di lakukan. Sebab dengan mengkonsumsi makanan tersebut dapat membuat tubuh dan janin dalam rahim terjaga kesehatan serta kebutuhan nutrisinya. Tentunya makanan tersebut haruslah makanan yang baik dan halal untuk di konsumsi. Dalah salah satu ayat Allah berfirman:

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 168)

Salah satu makanan sehat yang baik dan halal untuk ibu hamil adalah dengan mengonsumsi kurma. Di dalam kurma terdapat sumber fruktosa alami yang baik untuk tubuh. Kurma juga merupakan makanan yang mengandung serat yang baik untuk sistem pencernaan dan memghilangkan sembelit. Kurma merupakan makanan dengan sumber folat yang baik untuk janin. Selain itu, dengan kandungan zat besi yang banyak, vitamin K, kalium, serta mineral elektrolit yang dapat menjaga pembuluh darah dari ketegangan dan dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi.

Untuk ibu hamil, baiknya hindari mengkonsumsi minuman berkarbonisasi dan mengandung alkohol, karena dapa mengganggu kesehatan tubuh dan janin dalam rahim. Sebaiknya konsumsilah minuman yang sehat sperti susu ataupun jus buah yang sehat.

  1. Menjaga kesehatan dengan berolahraga

Ibu Hamil Yoga

Selain melakukan ibadah-ibadah seperti di atas, ibu hamil tiak sepatutnya untuk bermaas-malasan. baiknya ibu hamil juga melakukan aktivitas olahraga. Dengan berlahraga secukupnya dapat membuat tubuh tetap sehat dan bugar dan dapat membuat tubuh lebih rileks serta mengurangi rasa tegang akibat kondisi kehamilan.

Ibu hamil dapat melakukn olahraga apabila kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan tanpa adanya gangguan pada kandungan. Ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan seperti yoga, usahakan jangan melakukan olahraga berat, karena dapat mengganggu kesehatan pada janin dalam kandungan.

  1. Hindari perbuatan yang tidak baik dan merugikan

Perbuatan Merugi

Bagi ibu hamil tentunya perlu mengindari perbuatan yang merugikan dan dapat menggangu kesehatan janin dalam kandungan. Laukan kegiatan-kegiatan positi dan hal-hal baik agar dapat menjaga kesahatan kandungan. Dengan melakuan kegiatan positif dan hal-hal baik seperti  yang telah di jelaskan di atas maka secara tidak langsung kamu juga telah mengajarkan bayi kamu untuk hidup dengan sehat dan melakukan hal-hal kebaikan.

Demikian ulasan dari kawan mama terkait dengan amalan-amalan yang naiknya di laukan oleh ibu dalam kondisi hamil. Amalan-amalan di atas sangat cocok di lakukan bagi ibu hamil yang mengharapkan bayinya lahir dengan sehat dan tumbuh menjadi anak yang sholih dan sholihah serta berbakti pada orangtua.

Semoga tulisa ini dapat bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Motherandbaby

 

 

 

Daftar Minuman Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Daftar Minuman Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Daftar Minuman Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Hallo Kawan Mama,

Ketika mendengar kabar bahwa seorang wanita mengalami kehamilan, maka siapa saja khususnya anggota keluraga lainya pasti akan merasa gembira mendengarnya. Ya, sebab kehamilan atau mendapatkan keturunan memanglah salah satu hal yang menjadi tujuan di lakukannya sebuah pernikahan. Dalam kondisi tersebut, tentunya calon ibu akan mengalami kondisi yang tidak seperti biasanya. Hal ini juga berlaku dengan pola hidup dan pola makan yang ia jalani. Sebab pola hidup dan makan akan sangat mempengaruhi dengan kondisi tubuh sang ibu dan sang bayi dalam kandungan.

Selama masa kehamilan berlangsung, tubuh seorang ibu hamil kebutuhan nutrisi, mineral dan vitamin serta protein dalam tubuh akan menjadi meningkat. Hal ini terjadi secara normal yang di sebabkan karena adanya pembentukan serta pertumbuhan dan perkembangan dari janin di dalam kandungan. Dalam masa pembentukan janin tersebut perlu adanya nutris dan asupan lainya dalam takaran yang lebih dari biasanya untuk mendorong pertumbuhan janin tersebut. Namun tidak hanya itu saja, ibu yang tengah hamil juga perlu untuk mengahindari beberapa bahan makanan dan minuman. Tentunya makanan dan minuman tersebut merupakan bahan konsumsi yang tidak baik bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Makanan dan minuman tersebut mungkin biasa di konsumsi setiap hari oleh kita, namun dalam kondisi hamil, sebaiknya hinder beberapa makanan dan minuman yang berisiko tersbut.

Nah, pada tulisan lalu, Kawan Mama telah membahas menganai makanan yang di larang bagi ibu hamil. Dan pada kesempatan kali ini Kawan Mama telah merangkum daftar minuman yang tidak baik dan di larang untuk di konsumsi bagi ibu hamil. Sama seperti makanan, setiap dari minuman yang masuk dalam tubuh kita juga akan berdampak pada kondisi tubuh kita. Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan tubuh ibu dan janin dalam kandungan sebaiknya hindari beberapa jenis minuman di bawah ini. Berikut adalah penjelasannya.

Daftar Minuman Yang Di Larang Di Konsumsi Bagi Ibu Hamil

Selama masa kehamilan berlangsung, tubuh seprang ibu memang akan mengalami peningkatan kebutuhan suplai makanan dan minuman. Hal ini di sebabkan karena adanya pembentukan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan sang ibu. Tentunya kondisi tersebut membutuhkan suplai nutrisi yang lebih di bandingakn kondisi normal pada umumnya. Umumnya, ibu hamil akam mudah mengalami dehidrasi akibat mengandung yang memang membutuhkan banyak mineral.  Namun perlu untuk di ketahui bahwa beberaoa jenis minuman memiliki kandungan yang menjadikannya tidak baik untuk di konsumsi bagi seorang ibu hamil. Berikut ini adalah penjelasan minuman yang di larang bagi ibu hamil.

  1. Alcohol

Alcohol adalah salah satu jenis minuman yang memiliki sifat keras dan tidak baik di konsumsi bagi tubuh, apalagi hingga berlebihan mengkonsumsinya. Meskipun dalam kondisi normal, alcohol merupakan minuman yang tidak baik untuk kesehatan tubuh, apalagi bagi seorang ibu yang tengah hamil. Sebaiknya hindari meminum alcohol ketika hamil, karena sebagaimana penelitian yang di lakukan oleh American Academy of pediatrics bahwa tidak ada jumlah asupan alcohol yang aman bagi ibu hamil.

Segala jenis dan bentuk dari alcohol seperti anggur, bir, whyne dan lain-lainya yang memiliki kandungan alcohol di dalamnya tidak aman di konsumsi oleh ibu hamil. Kandungan alcohol yang membuat minuman tersebut bersifat keras akan membuat risiko gangguan pada janin seperti sindrom alcohol janin, kelainan, cacat jantung dan juga kelainan mental. Tidak hanya itu saja, bahkan berisiko menyebabkan keguguran serta kondisi stillbirth. Sekalipun itu dalam jumlah yang sedikit namun alcohol tetap memilki dampak yang buruk bagi janin .

  1. Minuman Bersoda

Minuman bersoda adalah salah satu minuman yang bayak di konsumsi dan di gemari oleh masyarakat pada umumnya. Pada dasarnya minuman soda ini sangat tidak baik di untuk kesehatan tubuh. Hal ini juga berlaku bagi ibu hami, karena dalam kondisi hamil tubuh ibu dan jani akan lebih rentan mengalami gangguan. Oleh sebab itu, minuman bersoda adalah salah satu jenis minuman yang sebaiknya di hindari bagi ibu yang sedang hamil.

Minuman soda umumnya terbuat dari bahan yang mengandung pemanis buatan dengan kadar yang sangat tinggi. Mengkonsumsi minuman bersoda ketika hamil akan membuat ibu kekurangan kalsium dan berbagai jenis nutrisi yang di butuhkan ketika dalam kondisi hamil. Selain itu, minuman bersoda juga berisiko menyebabkan cacat lahir pada bayi dan risiko keguguran serta preeklampsia pada ibu hamil. Untuk menjaga tubuh dan janin tetap sehat, sebaiknya hindari minuman-minuman yang mengandung soda di dalamnya.

  1. Minuman Berkafein

Slah satu minuaman yang mengandung kafein tinggi adalah kopi. Minuman yang mengandung kafein merupakan jenis minuman yang harus di hindari bagi ibu yang tengah hamil. Kafein adalah senyawa yang bisa di serap dengan mudah dan cepat oleh plastena. Plastena pada dasarnya tidak memiliki enzim untuk memetabolisme kafein, dan kafein dalam plastena akan menjadi menumpuk. Dan hal ini akan menghalangi pertumbuhan janin dan menyebabkan risiko kelahiran menjadi rendah.

Di kutip dari National Institute of health bahwa kafein yang tinggi akan menhambat perkebangan janin dan membuat rendahnya angka kelahiran. Selain itu, beberapa ahli menyarankan untu mengurangi menkonsumsi kopi atau kurang dari 150 gram perhari. Selain itu, jenis kopi dalam kemasan instan juga di larang di konsumsi bagi ibu hamil. Sebab kopi kemasan instan memiliki kandungan kadar gula yang tinggi yang tentunya tidak baik dan berbahaya bagi ibu hamil.

  1. Minuman Tinggi Gula

Minuman yang mengandung kadar gula yang tinggi adalah salah satu minuman yang harus di hindari oleh ibu hamil. Pasalnya, kandungan gula yang tinggi ini akan membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Selain itu, kdar gula yang tinggi juga berisiko menyebabkan diabetes gestasional. Pada dasarnya, mengkonsumsi gula di perbolehkan, namun dalam takran yang sangat sedikit untuk menjaga kesehatan ibu hamil.

Di lansir dari Baby Med, Seorang dokter spesialis kandungan, Amos Grunebaum mengatakan bahwa, “gula tentu dapat di konsumsi selama masa kehamilan. Tapi dengan jumlahnya yang perlu di perhatikan. Sementara bagi ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes 1 dan 2 atau gestasional, sebaiknya menghindari jenis minuman dengan kadar gula yang tinggi.” ujar Asmos Grunebaum.

  1. Jus Dan Susu Yang Tidak Mengalami Dipasteurisasi

Pada dasarnya, mengkonsumsi jus dan susu adalah salah satu langkah yang baik dan menyehatkan bagi tubuh. Hal ini juga berlaku pada kondisi ibu yang tengah Hamil. Namun, ibu hamil juga harus tahu bahwa beberapa produk jus dan susu ada yang tidak di proses dengan dipasteurisasi. Jensi dan produk jus dan susu tersebut merupakan minuman yang perlu di hindari bagiibu hamil. Pasteurisasi merupakan pemanasan bahan makanan yang di lakukan untuk membunuh bakteri dan mikroba yang ada di dalam jus dan susu.

Jus dan susu yang tidak di proses dengan dispasteurisasi, menjadikan jus dan susu tersebut masih mengandung bakteri dan mikroba yang berbahaya bagi tubuh ibu dan janin. Bakteri dan miroba yag ada di dalam jus dan susu berisiko menyebabkan infeksi pada janin dan gangguan pada plastena. Hal tersebut akanmenyebabkan gangguan dan menhambat perkembangan pada janin dalam kandungan.

  1. Di Larang Mengkonsumsi Teh Secara Berlebihan

Umumnya teh merupakan sebuah minuman ringan yang biasa di konusmi oleh siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Namun bagi ibu yang tengah dalam kondisi hamil, mengkonsumsi teh secara berlebihan merupakan salah satu hal yang harus di hindari. Pasalnya di dalam teh juga mengandung kafein yang tinggi hingga 40-50 miligram percangkir. Sebagaimana kita ketahui bahwa ibu hamil tidak baik untuk mengkonsumsi minuman yang berkafein tinggi.

Mengkonsumsinya secara berlebihan akan mengganggu proses penyerapan asam folat yang berisiko menyebabkan cacat tabung saraf janin. Salah satu jenis teh yang di anggap sehat namun tidak baik bagi ibu hamil adalah jenis teh jamur kombucha. Karena selain kafein, di dalam teh tersebut uga terdapat kandungan alcohol hingga 0,5 persen. Selain itu, jensi teh yang satu ini sebagian besar tidak mengalami proses dispasturisasi. Tentunya selain kadnungan kafein dan alcohol bakteri dan mikroba di dalamnya sangat tidak baik bagi keshetan ibu dan janin dalam kandungan.

  1. Sari Rumput Gandum (Jus Wheatgrass)

Umumnya banyak yang mengkonsumsi minuman Jus wheatgrass ini, Sebab minuman ini mengandung asam amino dan anti-oksidan yang baik bagi kesehatan. Namun dalam pengolahannya, miuman ini biasa di proses ketika masih mentah. Hal ini berisiko minuman yang dapat terkontaminasi dengan bakteri dan mikroba serta  jamur yang akan membahayakan kesehatan ibu dan pertumbuhan janin menjadi cacat atau bahkan mengalami keguguran.

  1. Minuman Berenergi

Ibu yang tengah hamil akan mudah dan serig mengalami kehamilan akibat kerja berat organ tubuh dan beban dari pertumbuhan janin dalam kandungan. Hal ini membuat kondisi ibu hamil membutuhkan asupan energy untuk menyuplai kebutuhan tubuh yang menningkat. Namun jangan sekali-kali berfikiran untuk membuka minuman berenergi dan mengkonsumsninya. Bahkan banyak dari para ahali menyarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman bernenergi ketika hamil.

Mengutip dari Verywell Family, bahwa Emily Mitchel seorang ahli diet di Center for fetal Medicine di Los Angles, califorinia. Beliau mengatakan bahwa, “minuman bernergi tidak di anjurkan bagi ibu hamil karena mungkin minuman tersebut mengandung kafein dengan kadar yang tinggi, dan juga bahan lain yang berisiko dapat membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Minuman tersebut juga tidak di atur oleh FDA karena termasuk dalam kategori suplemen makanan. Msekipun terbilang dapat menambah energy, namun akan lebih baik dan aman menggantinya dengan alpukat, selai kacang dan juga melakukan olahraga rutin.

Ibu yang tengah dalam kondisi hamil memang sangat perlu untuk memperhatikan apa saja bahan makanan dan minuman yang akan di konsumsi. Karena makanan dan minuman yang di konsumsi tentu sangat berdampak bagi kondisi tubuh dan janin. Selain itu, makanan dan minuman yang kita konsumsi kuga merupakan salah satu kunci dan faktor krusial kesehatan tubuh ibu dan janin dalam kandungan. Beberapa jenis minuman di atas adalah beberapa minuman yang biasa di konsumsi oleh kita di waktu kapanpun. Namun, ketika memasuki masa kehamilan, jenis minuman-minuman tersebut merupakan jenis minuman yang di larang bagi ibu hamil dan perlu untuk di hindari. Sebagai alternative, kamu dapat menganttinya dengan bahan lain yang lebih alami dan sehat, serta memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan sang calon bayi. Karena bagaiamanapun kesehatan ibu dan janin adalah hal yang paling utama yang ekan membuat proses kelahiran menjadi sehat dan selamat.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai daftar minuman yang di larang bagi ubu hamil. Untuk mencegah ganggguan keshetan pada ibu dan juga janin serta risiko lainya, perlu bagi kita untuk mnghindari jenis minuman di atas. Karena bagaimanapun, mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Tehasianparent
  • orami
Makanan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Makanan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Makanan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Makanan Yang Di Larang Bagi Ibu HamilMakanan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Hallo Kawan Mama,

Seorang ibu yang tengah dalam kondisi hamil, pasti selalu mengharapkan kesehatan pada tubuh dan janin yang ia kandung sampai waktu melahirkan nanti. Banyak cara di lakukan agar bayi dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Salah satu upaya agar bayo dalam kandungan tetap sehat adalah dengan memperhatikan bahan makanan yang di konsumsi. Karena memang apapun yang di konsumsi oleh ibu hamil sangat berpengaruh terhadap bayi dalam kandungannya. Berbagai jenis makanan yang mengandung nutrisi dan vitamin tentu menjadi pilihan yang tepat untuk di konsumsi agar bayi dalam kandungan dapat terpenuhi kebutuhannya.

Memilih makanan yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin memnaglah menjadi faktor yang penting untuk mendorong pertumbuhan bayi agar data tumbuh kembang dengan baik. Namun di lain sisi, tidak jarang juga terdapat ibu hamil yang tidak tau atau bahkan acuh terhadap apa yang ia konsumsi. Tentunya hal itu dapat berpengaruh terhadap bayi dalam kandungannya. beberapa jenis bahan makanan yang mengandung manfaat memnag perlu di konsumsi. Namun adapula beberapa jenis makanan yang tidak baik di konsumsi oleh ibu yang tengah hamil, sekalipun makana  tersebut merupakan makanan sehat. Makanan-makanan tersebut di duga memiliki efek samping dan berisiko dapat membahayakan kesehatan bayi dalam kandungan dan tubuh ibu hamil.

Tentunya setiap dari calon orang tua mengaharapkan yang terbaik bagi calon anaknya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai daftar makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi ibu hamil. Makanan-makanan tersebut sebaiknya di hindari atau bahakan di ganti dengan menu makanan baru yang lebih menyehatkan dan baik bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Berikut adalah penjelasannya.

Daftar Makanan Yang Di Larang Bagi Ibu Hamil

Dalam memilih dan menyiapkan bahan makanan, untung banyak pilihan makanan yang lebih sehat dan baik untuk ibu hamil dan bayi dalam kandungan dari pada yang tidak. Tentunya, sebagai ibu hamil dan calon orang tua, perlu bagi kamu untuk mengetahui makanan yang baik dan yang di larang di konsumsi bagi seorang ibu yang tengah hamil. Sebab apapun bahan makanan yang akan di konsumsi sorang ibu hamil pasti akan berdampak pada bayi dalam kandungan. Yuk simak dan ketahui daftar makanan yang tidak baik dan di larang bagi ibu hamil.

  1. Telur Mentah Atau Setengah Matang

Umumnya orang mengetahui bahwa telur mentah merupakan slah satu bahan makanan yag baik dan juga biasa di gunakan sebagai jamu. Namun dalam hal ini, telur mentah merupakan salah satu bahan makanan yang tidak baik dan di larang di konsumsi bagi ibu hamil. Hal ini juga berlaku termasuk juga dengan telur setengah matang atau bahkan ¾ matang. Sebab di dalam telur mengandung bakteri salmonella aktif yang berisiko dapat menginfeksi janin dalam kandungan.

Bakteri salmonella berpotensi menyebabkan infeksi salmonella yang di sertai dengan gejala muntah-muntah dan diare. Selain itu, infeksi ini juga dapat menyebabkan risiko cairan ketuban di dalam tubuh yang juga ikut terinfeksi. Dan apabila hal itu terjadi, di khawatirkan akan mengancam janin. Karena salmonella dapat menembus plastena dan menginfeksi janin sehingga berpotensi menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi telur yag telah benar-benar matang hingga kuning telurnya telah benar-benar padat.

  1. Sushi

Sushi adalah makanan salah satu makanan yang berasal dai jepang dan menjadi makanan khas negara tersebut. Bagi kamu yang merupakan penggemar sushi, sebaiknya tahan dan hindari dulu makanan tersebut. Sebab sushi merupakan makanan yang termasuk dalam kategori sushi di mana dalam pengolahannya thanya sebatas daging mentah saja. Ibu yang tengah hamil ini tidak di perbolehkan mengkonsumsi seafood mentah. Sebab di khawatirkan di dalam daging yang tidak di masak tersebut masih terdapat cacing parasite yang dapat membahayakan konsisi janin dalam kandungan. Jika ingin makan seafood, sebaiknya masak sampai dagiing benar-benar matang.

  1. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Jeroan

Untuk masyarakat Indonesia khususnya, jeroan adalah salah satu makanan yang sering di konsumsi dan banyak orang yang menggemari. Namun ternyata jeroan ini merupakan salah satu makanan yang sebaiknya tidak di konsumsi bagi ibu yang tengah hamil. Umumnya jeroan memang boleh di konsumsi oleh siapa saja. Namun bagi ibu hamil sebaiknya tidak mengkonumsi jeroan, apalagi dalam porsi yang banyak. Sebab jeroan ini mengandungan banyak vitamin A di dalamnya. dan vitamin A yang terlalu banyak malah dapat membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.

  1. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang banyak di gemari oleh semua kalangan usia. Umunya masakan cepat saji berupa burger, kentang goreng, ataupun ayam goreng. Namun bagi ibu yang tengah hamil, masakan cepat saji adalah salah satu makanan yang sebaiknya di hindari. Sebab di dalam makanan cepat saji ini terdapat kandungan lemak trans yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan obesitas, serta menyebabkan macrosomia (ukuran janin yang terlalu besar).

  1. Daging Atau Steak Setengah Matang

Pada umumnya, steak merupakan salah satu makanan yang menjadi favorit bagi kebanyakan orang. Sebab dengan rasanya yang enak membuat siapa saja pasti ingin menikmatinya. Namun dalam beberapa kasus, tidak jarang orang yang suka mengkonsusmi steak yang di masak setengah matang. Bagi ibu hamil steak sebenarnya bukan hal yang di larang untuk di konsumsi. Namun lain cerita ketika stek di masak setengah matang. Steak yang di masak setengah matang merupakan salah satu makanan yang harus di hindari oleh ibu yang tengah hamil.

Steak yang di masak setengah matang atau tidak matang dengan sempurna kemungkinan masih mengandung parasite toksoplasmosis yang dapat membahayakan janin dalam kandungan. Hal ini berlaku pada semau bahan yang di gunakan untuk steak. Untuk ibu yang tengah hamil, sebaiknya jika ingin memakan steak, usahakan steak tersebut di masak dengan kondisi yang telah benar-benar matang.

  1. Ikan Yang Mengandung Merkuri Yang Tinggi

Pada dasarnya selain rasanya yang enak, ikan adalah salah satu makanan yang mengandung protein dan asam omega 3 di dalamnya. Dan sebagian besar dari jenis ikan mengandung merkuri di dalamnya. Sebagaimana di lansir dalam dari FDA selaku badan pengawas obat dan makanan di AS. Bahwa beberapa jenis ikan atau seafood yang mengandung merkuri merupakan bahan makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi ibu hamil.

Sebab merkuri termasuk senyawa kimia merupakan sebuah limbah yang telah banyak mencemari lingkungan. Beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi adalah ikan tuna bigeye, hiu, todak atau pedang, makarel raja dan ikan tuna sirip kuning. Ikan tersebut mungkin jarang di konumsi oleh orang pada umumnya. Namun ada beberapa ikan yang biasa di konsumsi dan mengandung merkuri yang cukup tinggi. ikan ini adlah ikan salmon, lele. Sarden, tuna, nila, bilis serta ikan trout dan udang. Semakin besar bentuk ikan maka semakin banyak merkuri yang ada di dalamnya.

  1. Mayones

Sebagian dari kita mungkin belum mengetahui bahwa mayones ini merupakan salah satu bahan makanan yang di larang di konsumsi bagi ibu yang tengah hamil. Sebab mayones merupakan bahan makanan yang terbuat dari telur yang biasanya masih dalam kondisi mentah. Sebagaimana telah di jeaslkan di atas, bahwa telur mentah mengandung bakteri salmonella yang dapat membayakan kondisi janin. Ibu yang tengah hamil memiliki kondisi tubuh yeng rentan terserang penyakit. Dan bakteri salmonella yang ada pada teliur mentah dapat menyababkan infeksi bagi tubuh ibu dan juga sang janin. Oleh seba itu, mayones menjadi salah satu bahan makanan yang tidak baik di konsumsi bagi ibub yang tengah hamil.

  1. Sayur Yang Tidak Di Cuci

Ketika hendak mengkonsumsi sayur, mencucinya terlebih dahulu merupakan salah satu lankah yang wajib untuk di lakukan. Sebab pada sayuran yang belum di cuci biasanya terdapat toxoplasmosis. Taxoplasmosis yang biasa terdapat pada sayuran ini berpotensi memahayakan janin dalam kandungan. Maka dari itu, apabila ibu hamil hendak mengonsumsi sayur, sebaiknya cuci hingga bersih terlebih dahulu agar aman.

  1. Keju

Keju adalah bahan makanan yang umumnya di gunakan untuk membuat kue atau sebagai tamahan dalam berbagai hidangan. Meskipun rasanya enak dan gurih, namun ternyata keju ini merupakan salah satu bahan makanan yang tidak baik di konsumsi bagi ibuayang tengah hamil. Sebab, beberapa dari jenis keju terbuat dari bahan yang mengandung listeria. Listeria adalah senyawa yang dapat menganggu kesehatan tubuh ibu hamil dan juga janin dalam kandungan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengkonsumsi keju ketika tengah dalam kondisi hamil.

Bahan makanan yang akan di konsumsi oleh ibu yang tengah hamil memang menjadi salah satu faktor krusial bagi kesehatan tubuh dan perkembangan bayi dalam kandungan. Sebab segala kandungan dalam bahan makanan tersebut akan di serap oleh tubuh ibu hamil dan bayi di dalam kandungan. Oleh karena itu, pelimilihan bahan makanan yang hendak di konsumsi harus di perhatikan dengan sebaik-baiknya. karena beberapa jeni makanan memang mengandung senyawa yang tidak baik di konsumi oleh ibu yang tengah dalam kondisi mengandung. Umumnya semua makanan tergolong aman di konsumsi bagi orang normal. Namun Nutrisi dan vitamin serta mineral di dalam bahan makanan perlu di perhatikan dengan baik. Beberapa bahan makanan di atas adalah bahan makanan yang tidak baik jika di konsumsi oleh ibu hamil.

Demikian pembahasan dari kawan Mama mengenai makanan yang di larang di konsumsi bagi ibu hamil. Sebagai seorang calon ibu dari bayi dalam kandungan, pastinya menginginkan agar bayi dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat sampai melahirkan dan seterusnya. Oleh karena itu, pemilihan bahan makanan terkait kesehatan ibu dan janin merupakan hal penting yang harus di perhatikan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Nutriclub
Manfaat Baby Oil (Minyak Bayi) Untuk Bayi

Manfaat Baby Oil (Minyak Bayi) Untuk Bayi

Manfaat Baby Oil Untuk Bayi

Manfaat Baby Oil Untuk Bayi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, kulit seorang anak kecil atau bahkan bayi memiliki jenis kulit yang masih tergolong baru dan sensetif yang tentunya membuat ia rentan akan penyakit. Maka dari itu, bayi membutuhkan perhatian dan perawatan khusus agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada sang bayi. Baby oil merupakan salah satu minyak yang di buat dan di formulasikan dengan tujuan untuk di gunakan pada para bayi ataupun anak-anak kecil pada umumnya. Sehingga akan aman apibila di gunakan untuk perawatan sang bayi.

Baby oil merupakan minyak yang di buat dengan bahan-bahan alami seperti bahan dari minyak kelapa, minyak alpukat, minyak almond, minyak jojoba, atau minyak bunga matahari. Tidak hanya itu, pembuatan baby ini juga di tambahi dengan vitamin E, A, lidah buaya dan juga madu, dan terdiri dari 98 % minyak alami dengan 2 % parfum. Kandungan di dalam baby oil ini akan mambentuk semacam lapisan pelindung pada kulit yang berfungsi melindungi kelembapan pada kulit agar tidak mudah kering dan pecah Dengan teksturnya yang ringan dan lembut

Sebagai orang tua hendaknya kita tahu betul tentang jenis kulit pada bayi kita dan perawatan yang cocok dan baik untuk bayi kita, sehingga tidak aka nada kesalahan yang dapat membahayakan buah hati kecil kita. jika kamu belum yakin untuk menggunakan baby oil untuk sang bayi, sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu. Baby oil sendiri merupakan sebuah minyak yang di buat khusus untuk perawatan bayi. Kandungan di dalamnya yang kaya akan vitamin tentu baik untuk sang bayi. Selain itu, baby oil juga minim akan risiko dan alergi yang dapat membahayakan sang bayi. Sehingga mambuat baby oil aman di gunakan untuk sang bayi. Lalu apa manfaat yang di dapatkan ketika menggunakan baby oil pada sang bayi? Berikut adalah penjelasannya.

Baby Oil Untuk Perawatan Bayi

Sebagaimana di jelaskan di atas, baby oil merupakan minyak yang di formulasikan untuk sang bayi. Sehingga dalam pembuatannya juga di tekankan bahan-bahan yang baik untuk sang bayi dan tidak membahayakan untuk kesehatan sang bayi. Berikut adalah manfaat menggunakan baby oil untuk sang bayi.

  1. Melembapkan Kulit

Kulit pada bayi tidaklah sama dengan kulit seseorang yang telah menginjak masa dewasa. Kulit bayi masihlah tergolong kulit baru dengan struktur kulit yang masih lembut dan sangat sensitive sehingga rentan terkena penyakit. Maka dari itu, perlu adanya perawatan yang tepat yang dapat melindungi kulit sang bayi dengan baik. Manfaat menggunakan baby oil pada si bayi salah satunya adalah menjaga kulit bayi dengan sifat dari baby oil yang melembapkan kulit dan menjaga pori-pori dari berbagai serangan bakteri maupun virus.

Kandungan utama pada baby oil yang berupa mineral oil akan menjaga kandungan air di dalam kulit sehingga kelembapan pada kulit tidak akan berkurang. Mineral oil juga merupakan bahan yang biasa di gunakan untuk melembapkan kulit tanpa adanya risiko yang dapat membehayakan sang bayi, bahkan orang dewasa sekalipun. Gunakan baby oil ketika kulit bayi Nampak kering atau setelah mandi. Dengan begitu kelembapan pada kulit bayi akan selalu terjaga.

  1. Mangatasi Kotoran Pada Sela-Sela Dan Lipatan Kulit

Pada dasarny kulit postur seorang bayi masih belum terbentuk dan terstruktur degan sempurna. Sehingga banyak dari anggota tubuh yang berupa kulit masih berbentuk mengelipat. Jika tidak di cermati dengan baik maka lipatan ini dapat membuat kotoran tersangkut di antara sela-selanya yang dapat menjadikan bakteri. Baby ini juga dapat di gunakan  untuk membersihkan lipatan yang sulit terjangkau dan akan membersihkannya secara merata dengan melarutkan kotoran tersebut dengan minyak bayi yang di gunakan. Sehingga kotoran dalam lipatan dan sela-sela kulit tidak akan terkumpul dan bakteri tersebut akan larut dengan baby oil.

  1. Mengatasi Kulit Kepala

Sama halnya dengan area kulit lainya, kulit kepala bayi juga merupakan anggota tubuh yang masih sangat sensitive dan rawan terkena serangan radikal bebas. Oleh sebab itu, perlu di perhatikan dengan baik agar kulit kepala bayi tidak mengalami kondisi hingga bersisik dan mengelupas. Hal ini juga dapat di sebabkan oleh kulit kepala yang kekeringan, sehingga menyebabkan kulit bersisik dan mengelupas.

Dengan mengoleskan baby oil pada kulit kepala bayi kemudian diamkan beberapa saat, maka kamu dapat memijat-mijat kepala sehingga perlahan sisik tersebut akan menghilang. Selain itu kandungan mineral oi pada baby oil ini akan memuat rambut tumbuh dengan sehat dan kuat. Pastikan kamu membilasnya dengan shampoo bayi agar sisik dan kotoran lainya dapat larut dan terbuang dengan bersih.

  1. Meredakkan Ruam

Pada umumnya, banyak kasus terjadi di mana kebanyakan dari bayi mengalami kondisi ruam ataupun ruam popok. Dan ruam ini bukan tidak biasanya di sebabkan oleh kulit yag terkena infeksi. Untuk mengatasinya agar tidak bertambah parah, kamu dapat mengoleksan baby oil pada bagian yang mengalami ruam. Kandungan di dalam baby oil juga berfungsi untuk meredakan peradangan akibat iritasi dan keringat serta ruam popok.

Vitamin E yang terkadnung pada baby oil yang juga merupakan anti-oksidan akan berguna dan berfungsi melembapkan dan mebantu regenerasi sel kulit yang mengalami iritasi dan melindunginya dari srangan-serangan bakteri. Kandungan vitamin di dalam baby oil juga akan mengusir erasa gatal yang kerap menimap bayi.

  1. Memberikan Ketenangan Pada Tubuh

Selain manfaat-manfaat di atas, baby oil juga dapat di gunakan utuk memberikan ketenangan pada sang bayi. Caranya dengan menggunakan baby oil untu memijat anggota tubuh sang bayi. Pijat bayi juga dapat membantu menguatkan hubungan seorang ibu dengan seorang anak (bayi). Dengan begitu, sang bayi akan merasa lebih rileks. Kandungan yang terdapat di dalam baby oil ini tidak akan membahayakan bagi bayi apabila dalam pengguanaanya dengan cara yang tepat.

Penggunaan baby oil kepada sang bayi merupaka hal yang d sarankan oleh para dokter. Sebab kadunga di dalam baby oil ini sanagat cocok untuk perawatan sang bayi dan tidak akan menimbulkan efek yang berbahaya bagi sang bayi. Baby oil juga memiliki aroma yang harum, sehingga sang bayi selain terlindungi juga akan selalu beraroma harum. Kulit bayi merupakan kulit yang cemderung sangat sensitive sehingga harus di cermati dengan baik-baik. Kulit tersebut sangatlah rawan mengalami kekeringan shingga dapat membuat kulit menjadi bersisik dan mengalami iritasi. Kandungan dalam baby oil yang berupa kidah buaya dan dan lanolin ini akan menjaga sel kulit dan mencegah terjadinya kulit kering, bersisik dan kasar serta mengobati iritasi pada kulit dengan membantu regenerasi pada sel jaringan kulit.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai manfaat baby oil untu sang bayi. Sebagai prang tua yang tentunya menyayangi buah hati kita, tentu merupakan harapan agar bayi dapat tumbuh besar dengan kesehatan yang menyertai. Baby oil merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk menyertai kamu dalam merawat sang bayi sehingga dapat tumbuh sehat dan terlindungi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Motherandbeyond