Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Kekurangan cairan merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat tidak baik bagi ksehatan organ tubuh. Sebab tubuh membutuhkan suplai cairan sebagai bahan energy dan stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Tubuh yang kehilangan akan cairan dan tidak mendapatkan suplai cairan yang cukup akan mengalami ketidakseimbangan dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pada kondisi tubuh yang mengalami hal ini di namakan kondisi dehidrasi.

Umumnya, tubuh yang mengalmi kondisi dehidrasi ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Seperti halnya terlalu banyak melakukan aktivitas yang berat hingga banyak mengeluarkan cairan tubuh. Selain itu, gangguan kesehatan seperti diare dan muntah juga bisa menjadi penyebab tubuh seseorang mengalami dehidrasi. Sebab hal tersebut akan membuat cairan yang ada di dalam tubuh keluar dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan tidak adanya suplai cairan yang masuk, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memenuhi umlah kebutuhan tubuh akan asiupan cairan. Umumnya gejala yang akan muncul akibat kondisi ini adalah keadaan tubuh yang menjadi lebih mudah lelah, lemas, lesu, hilang kesadaran hingga menyebabkan koma.

Pada dasarnya kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini, selain di sebabkan oleh beberapa faktor di atas, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi juga terjadi dalam beberapa macam keadaan. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai macam-macam kondisi dehidrasi. Hal ini memang terbagi menjadi beberapa macam. Untuk mengatasinya tentunya juga memerlukan penanganan yang berbeda sesuai dengan penyebab dan kondisi dehidrasi yang di alami.

Macam Dan Jenis Kondisi Dehidrasi

Menurut para ahli medis, dalam kondisi normal setiap tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan asupan suplai mineral 8 gelas dalam sehari atau sekitar 1 ½ liter. Sedangkan ketika tubuh dalam kondisi dehidrasi, tubuh membutuhkan suplai mineral hingga 2 sampai 2, ½ liter perhari. Jumlah asupan tersebut di sebut dapat memenuhi jumlah kebutuhan tubuh akan cairan. Kondisi dehidrasi secara umum di bagi menjadi 2 macam. Yaitu dehidrasi berdasarkan kondisi keparahan dan dehidrasi berdasarkan kadar mineral elektrolit di dalam tubuh. Berikut ini adalah penjelasannya.

Dehidrasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

  1. Dehidrasi Ringan

pada situasi Dehidrasi ringan, merupakan kondisi tubuh yang khilangan atau kekurangan akan cairan dalam tahap ringan. Umumnya, kondisi ini akan menimbulkan beberapa gejala, seperti rasa haus yang luar biasa, tenggorokan yang mengering, kulit kering dan bibir yang mengalami pecah-pecah. Secara ilmu medis, dehidrasi tingkat ringan ini terjadi apabila sekitar dari 5 % cairan tubuh dari total berat badan telah hilang. umumnya, kondisi ini dapat di atasi hanya dengan memperbanyak jumlah suplai mineral yang masuk kedalam tubuh.

  1. Dehidrasi Sedang

Hampir sama dengan dehidrasi ringan, dehidrasidalam tingkat yang sedang juga terbilang masih mudah untuk di tangani. Hanya saja kondisi ini lebih riskan di bandingkan dengan dehidrasi ringan. Tubuh seseorang yang mengalami kondisis dehidrasi ringan ini akan menyababkan tubuh menjadi lemas di sertai dengan warna urine yang lebih pekat dengan jumlah yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan pada kinerja tekanan darah.

Selain itu, dehidrasi sedang juga akan membuat kondisi detak jantung yang meningkat dengan debaran yang cukup kencang pada jantung yang lemah. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi sedang pada dasarnya tubuh akan kehilangan cairan hingga 5 sampai 10 % dari total berat badan. Kondisi ini perlu untuk segera di tangani sehingga tidak menyababkan risiko yang lebih parah.

  1. Dehidrasi Berat

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi berat merupakan kondisi kesehatan yang sangat serius. Umumnya seseorang akan mengalami dehidrasi berat apabila ia telah kehilangan cairan tubuh lebih dari 10 % dari total berat badannya. Kondisi ini, umumnya akan menimbulkan beberapa gejala seperti, otot yang mengalami kram, lidah yang membengkak tubuh yang tidak memiliki daya.

Selain itu kondisi dehidrasi berat ini juga akan membuat sakit kepala dengan rasa pusing hingga menyababakn hilang kesadaran dan pingsan. Lebih buruknya lagi, kondisi ini berisiko menyababkan tubuh mengalami koma. Kondisi ini membuat seseorang yang mengalamiya memerlukan bantuan infus untuk menyuplai cairan tubuh. Apabila tidal sgera di tangani, maka penderitanya akan mengalami gangguan pada ginjal serta fungsi organ tubuh yang memburuk dan berisiko mengalami kematian.

Dehidrasi Berdasarkan Kadar Mineral Elektrolit Di Dalam Tubuh

  1. Dehidrasi Hipertonik

Kondidi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan sehingga kadar elektrolit di dalam tubuh berupa natrium (sodium) menjadi meningkat hingga lebih dari 145 mmol/liter. Umumnya kondisi ini kebih sering di alami oleh bayi dan anak-anak yang mengalami kekurangan jumlah minum. Hal tersebut akan menyebabkan bayi mudah mengalami diare atau sakit dengan muntah yang bertekstur encer.

Untuk mengatasi kondisi ini, di anjurkan untuk menambah jumlah asupan air/mineral atau minuman rendah akan natrium seperti jus jeruk atau apel.

  1. Dehidrasi Isotonic

Dehidrasi isotonic adalah sebuah kondisi di mana tubuh mengalami pengurangan kadar air dan natrium dengan jumlah yang sama. Kondisi ini, umumnya juga di sebabkan oleh penyakit diare. Cairan yang du butuhkan untuk menghidrasi tubuh adalah air/mineral dan minuman yang mengandung isotonic dengan kandungan elektrolit yang cukup tinggi.

  1. Dehidrasi Hipotonik Atau Hyponatremia

Kondisi dehidrasi yang satu ini, umumnya di sebabkan oleh kadar natrium di dalam tubuh yang mengalami penurunan, bahkan hingga melebihi banyaknya air hingga kurang dari 135 mmol/L. kondisi ini terjadi akibat jumlah air yang masuk ketubuh lebih banyak dari yang di butuhkan. Akibatnya jumlah natrium di dalam tubuh menjadi lebih rendah. Tubuh yang kehilangan cairan ini bisa terjadi melalui pernapasan (paru-paru), penguapan (kulit), kemih (ginjal) dan juga tinja.

Tubuh setiap menausia bahkan mahluk hidup tentu membutuhkan adanya supli mineral sebagai sumber energy. Umumnya hal ini bisa di dapatkan melalui makanan dan minuman yang di konsumsi. Kandungan nutrisi dan mineral dari makanan dan minuman tersebut anntinya akan di serap oleh organ pencernaan dan akan di salurkan menuju seluruh bagian tubuh. Pada kondisi normal, umumnya tubuhu manusia akan mengaluarkan cairan tubuh hingga 2,600 ml. Sedangkan kebutuhan akan mineral pada tubuh orang dewasa tanpa adanya aktivitas fisik berat adalah 1.500 sampai 2.000 ml. dari sini kia bisa melihat bahwa antara cairan yang masuk dan keluar jumlahnya lebih banyak yang keluar. Hal ini menjadikan tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, menjaga supali cairan untuk tubuh perlu untuk di perhatika, terlebih bagi kamu yang memiliki aktivitas berat.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai macam-macam kondisi dehidrasi. Dehidrasi pada dasaranya terjadi di sebabkan oleh rubuh yang kehilangan banyak cairan tanpa adanya suplai cairan yang masuk. Namun beberapa kondisi seperti di atas juga berpotensi menyababkan tubuh mengalami dehidrasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Medi-call
Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Tubuh kita pasti pernah mengalami kondisi di mana mudah sekai merasa lemas, lelah hingga meningkatnya rasa haus. Umumnya hal ini akan terjadi secara normal bila gejala tersebut muncul stelah kita melakukan aktivitas yang cukup menguras energy. Namun, gejala tersebut bisa saja menjadi indikasi bahwa tubuh kita tengah mengalami kondisi dehidrasi. Pasalnya dehidrasi merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan banak cairan hingga menimbulkan gejala-gejala seperti itu.

Pada dasarnya, tubuh yang mengalami kondisi dehidrasi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan. Selain itu tidak adanya cairan yang masuk untuk menggantikan cairan yang hilang membuat tubuh menjadi kering dan kekurangan akan cairan. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, apabila tidak segera di tangani akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang cukup serius. Seperti halnya fungsi dari organ tubuh yang tidak lagi optimal, kerusakan orga tubuh hingga risiko kematian. Umumnya tubuh yang mengalami dehidrasi terjadi akibat aktivitas yang berat hingga mengeluarkan banyak cairan tubuh. Namun dalam kondisi medis tertentu, masalah kesehatan juga kerap menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Seperti halnya kondisi muntah serta kondisi diare yang membuat tubuh banyak mengeluarkan cairan tubuhh.

Penanganan yang tepat untuk mengatasi dehidrasi merupakan hal yang penting. Sebab penanganan yang salah, tentu akan memperparah kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi. Nah, berikut ini adalah pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mengatasi kondisi dehidrasi. Berikut adalah penjelasannya.

Beberapa Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Dehidrasi merupakan salah satu masalah yang kerap di alami oleh semua orang. Umumnya hal ini di anggap sebagai masalah sepele, namun sebetulnya kondisi ini merupakan kondisi yang membahayakan nyawa kita. Umumnya tubuh yang mengalami dehidrasi akan menimbulkan gejala berupa tubuh yang lemas, munculnya rasa lesu, mudah lelah, mual dan sembelit. Dalam kondisi yang cukup parah dehidrasi berisiko membuat pusing dan sakit kepala yang dapat meyebabkan hilangnya kesadaran hingga koma.

Dalam sekala dehidrasi ringan, kondisi tersebut mungkin bisa di atasi dengan menambah suplai cairan tubuh. Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang telkah hilang dan menggantikan serta memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai cara mengatasi kondisi dehidrasi.

  1. Rehidrasi

Cairan di dalam tubuh, pada dasarnya merupakan sebuah cairan yang akan menjadi sumber energi dan stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Organ tubuh tersebut akan menggunakan cairan tubuh sebagai sumber motoric sehingga fungsi dari organ tubuh dapat bekerka. Tubuh yang kehilangan akan cairan tubuh akan mempengaruhi terhadap kondisi fungsi dan kinerja dari organ tubuh. Sebab tanpa adanya daya energy, maka organ tubuh tidak dapat bekerja menjalankan fungsinya.

Salah satu cara untuk menanganinya adalah dengan menhidrasi tubuh yang kehilangan banyak energy.  Karena kondisi dehidrasi sangat berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang akan mengancam nyawa. Oleh karena itu, menghidari tubuh merupakan langkah paling utama untuk mengembalikan kadar cairan di dalam tubuh yang telah hilang. dengan begitu, fungsi organ tubuh akan memiliki bahan energy untuk bekerja kembali.

Pada umumnya, tubuh seseorang yang tengah dalam kondisi normal membutuhkan supali air mineral hingga 8 gelas perharinya, atau sekitar 1 ½ liter. Namun ketika tubuh tengah mengalami kondisi dehidrasi, maka secara otomatis tubuh membutuhkan suplai air mineral denagn julmah lebih banyak dari biasanya. Maka dalam kondisi ini, tubuh membutuhkan suplai air mineral tidak kurang dari 2 hingga 2 ½ liter perharinya. Sehingga hilangnya cairan tubuh dapat tergantikan dan dapat memenuhi cadangan cairan tubuh.

  1. Menghidari Minuman Yang Mengandung Kafein Dan Minuman Manis

Pada dasarnya kafein dan minuman manis menjadi beberapa dari sekian faktor yang dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Namun ternyata, ketika tubuh tengah mengalami dehidrasi, kafein dan minuman manis ini berpotensi membahayakan dan memperparah kondisi tubuh yang tengah mengalami dehidrasi. Karenanya minuman berkafein dan memiliki rasa manis sebaiknya di hindari.

Minuman memang menjadi salah satu cara mudah untuk mengatasi kondisi dehidrasi. Namun tentunya, perlu adanya seleksi dan pemilihan minuman yang tepat. Sebab tidak semua minuman berdampak baik pada kondisi dehidrasi. Kafein dan minuman manis yang umumnya terdapat pada minuman seperti kopi, the, soda perlu untuj di hindari. Selain itu, minuman yang mengandung diuretic yang bersifat melarutkan mineral seperti alcohol juga tidak baik untuk kesehatan dan kondisi dehidrasi.

  1. Mengkonsumsi Obat Yang Tepat

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini baiknya di atasi dengan cara mengetahui lebih dahulu bagaimana penyebab munculnya dehidrasi itu sendiri. Pasalanya, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini memiliki sebab yang berbeda-beda. Maka dengan mengetahui penyebabnya, akan mempermudah dalam mengatasi kondisi dehidrasi. Umumnya dehirasi dapat di sebabkan oleh hilangnya cairan tubuh akibat aktivitas berat dan kondisi medis berupa masalah kesehatan.

Pada faktor aktivitas yang berat tubuh, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat di atasi dengan menambah suplai cairan dengan air minum. Kamu juga bisa menggunakan minuman isotonic atau oralit sebagai pendorong suplai cairan tubuh. Sedangkan pada kondisi medis, umumnya berupa muntah atau diare. Kondisi ini akan memaksa cairan di dalam tubuh untuk keluar. Maka dalam hal ini kamu bisa memakai obat-obatan untuk menyembuhkan diare dan muntah.

Kondisi dehidrasi pada dasarnya merupakan fenomena umum yang sering terjadi dan bisa di alami oleh siapa saja. Bagi seseorang yang memiliki aktvitas berat seperti harus berada di bawah sinar matahri, angkat sesuatu yang berat dan juga atlit yang menyebabkan banyak cairan tubuhnya yang hilang. hal tersebut menjadi penyebab umum tubuh mengalami dehidrasi. Selain itu, beberapa kondisi medis juga menyebabkan tubuh mengalmi dehidrasi. Seperti kondisi diare dan muntah yang membuat tubuh terpaksa harus mengeluarkan cairan yang ada di dalam tubuh. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini umumnya dapat di atasi dengan cara menambah suplai mineral kedalam tubuh sehingga dapat menggantikan cairan yang telah hilang. untuk penyebab diare dan muntah perlu untuk memulihkan kondisi tubuh dari diare dan muntah terlebih dahulu.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengani cara mengatasi kondisi dehidrasi. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi akan sangat berpengaruh terhadap kesehatn organ tubuh. Sebab cairan tubuh merupakan sumber energy bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Ciputrahospital
Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Dehidrasi merupakan salah satu kondisi gangguan kesehatan tubuh yang membuat tubuh menjadi lemas, mudah lelah dan fungsi organ tubuh yang terganggu. Tubuh yang mengalami dehidrasi, umumnya masih di anggap sebagai gangguan keshatan yang normal. Namun pada dasarnya kondisi ini sangat berbahaya, bahkan tubuh yang mengalami dehidrasi berpotensi menyebabkan risiko kematian. Oleh karenanya ketika tubuh mengalami dehidrasi, perlu segera untuk di tangani.

Pada dasanya, tubuh yang tengah mengalami dehidrasi merupakan kondisi di mana cairan tubuh yang keluar dan hilang lebih bannyak jumlahnya di bandingkan dengan asupan cairan yang masuk ketubuh. Kondisi ini membuat tubuh mengalami kekeringan dan kekurangan akan asupan cairan tubuh. Sebab, suplai cairan tubuh ini akan berfungsi sebagai energy atau stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Tanpa adanya suplai cairan yang cukup, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Hal tersebut akan membuat ketidakseimbangan pada tubuh sehingga kinerja organ tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Akhirnya kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala, seperti timbulnya rasa haus yang bertambah, warena urine yang pekat, bibir dan kulit yang kering, mudah lelah dan lemas, hilangnya kesadaran hingga jantung yang berdenyut kecang namun lemah.

Selain kekurangan akan supali mineral, beberapa faktor lain juga dapat menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Salah satunya adalah makanan. Umumnya makanan merupakan sumber energy utama bagi kinerja tubuh. Namun ternyata ada beberapa makana yang dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai jenis makanan penyebab dehidrasi. Karena memang makanan sendiri memiliki andil besar dalam kesehatan tubuh.

Jenis makanan penyebab dehidrasi

Umumnya, setip makanan sehat yang kita konsumsi mengadung berbagai nutrisi dan protein di dalamnya yang nantiya akan di cerna dan di serap oleh tubuh. Namun beberapa jenis makanan malah dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi bahkan memperparah kondisi tersebut. berikut ini adalah beberapa jenis makana yang perlu di hindari karena berpotensi menyebabkan dehidrasi.

  1. Makanan Berminyak

Makanan berminyak memang menjadi salah satu makanan yang tidak menyehatkan bagi tubuh. Meskupin rasanya yang lebih berasa dan enak, seperti halnya gorengan atau makanan minyak lainya yang mudah di temukan, namun memiliki risiko gangguan kesehatan. Sebab tingginya kadar minyak akan membuat jumlah kalori hingga koleterol tubuh menjadi bertambah. Ternyata, makanan berminyak ini juga dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

Selain adanya kadar minyak yang tinggi, makanan berminyak juga tidak lepas dari kandungan gula dan garam yang cukup tinggi. Kandungan-kandungan tersebut merupakan pemicu dehidrasi. Sebab suplai cairan yang msauk kedalam tubuh akan terserap dan larut bersama kandungan tersebut. Untuk lebih aman dan sehat, baiknya konsumsi jenis makanan yang mengandung lebih banyak mineral dan nutrisi sehingga dapat menghidrasi tubuh.

  1. Makanan Asin

Sama halnya dengan makanan berminyak. Makanan yang tinggi akan garam juga dapat meyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Umumnya, makanan asin atau yang menagndung kadar garam tinggi terdapat pada jenis makanan ringan seperti keripik dan sejenisnya. Karena memang kandungan tersbut merupaka perasa atau candu yang akan membuatnya ingin memakan lagi.

Ternyata, makanan asin ini juga merupakan salah satu makanan yang dapat menyebabkan tubh mengalami dehidrasi. Karena rasanya yang asin akan membuat tubuh merasa lebih haus lagi. Hal ini di sebabkan oleh kandunan natrium dan sodium yang ada pada makanan ini yang melarutkan cairan tubuh menujukandung kemih. Akibatnya cadangan cairan tubuh menjadi hilang dan mengalami kekeringan. Kondisi inilah yang menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

  1. Makanan Beku

Pada dasarnya, lebih dari 75 % sodium berasal dari makanan olahan. Makanan beku menjadi salah satu jenis makanan yang dapat menyebabkan tubuh mengalamo dehidrasi. Sebab  makanan beku merupakan bagian dari makanan olahan yang akan memperburuk kondisi dehidrasi. Sebab tingginya kadar sodium tersebut akan membuat cairan tubuh menjadi terserap oleh natrium dan langsung di salurkan ke kandung kemih. Kondisi ini akan membuat tubuh dehidrasi dan menjadi lebih haus akibat kekeringan.

  1. Asparagus

Asparagus merupakan salah satu tanaman atau sayuran yang memiliki sifat diuretic yang akan membuat cairan di dalam tubuh menjadi tekuras keluar. Umumnya gejala yang di hasilkan berupa seringkali buang air kecil. Karenanya sebaiknya hindari atau kurangi mengkonsumsi asparagus. Namun ketika mengkonsumsi asparagus hendaknya di sertai dengan asupan mineral yang cukup sehingga terhindari dari dehidrasi.

  1. Makanan Denga Bumbu Dan Penyedap Rasa Yang Tinggi

Bumbu dan penyedap rasa merupakan beberapa hal dan sudah menjadi bagian pokok dalam urusan masak-memasak. Namun ternyata, bumbu seperti micin, kaldu dan kecap dengan kadar garam yang tinggi ini berpotensi menyababkan tubuh mengalami dehidrasi. Sebaiknya untuk lebih aman kamu dapat menggunakan bahan alami sebagai penyedap rasa masakan. Seperti halnya menggunakan kaldu tulang, jamur dan tomat hingga rumput laut.

  1. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji adalah jenis dari bahan makanan yang banyak di gemari orang, sebab dengan penyajian yang simple sederhana dan cepat memudahkan mengngonsumsi makanan tersbut. Tetunya di sertai dengan rasanya yang enak dan berfarian. Namun faktanya, makanan saji mengandung kadari garam yang cukup tinggi. natrium tersebut akan menarik cairan tubuh dan membawanya larut kedalam pembuluh darah.

Dengan cairan tubuh yang telah di bawa kedalam pembuluh darah maka cairan yang akan menuju pada ginjal untuk di olah dan di buang sebagai urine menjadi lebih banyak. Kondisi ini yang pada akhirnya membuat tubuh lebih sering melakukan buang air kecil. Karena banyaknya cairan yang di keluarkan oleh tubuh, maka tubuh akan segera mengalami kekeringan dan dehidrasi.

  1. Makanan Kalengan

Makanan kalengan adalah slah satu makanan yang bisa bertahan cukup lama. Karena makanan tersebut menggunakan garam sebagai pengawet agar tidak di tumbuhi oleh bakteri yang akan membuatnya busuk. Ternyata, garam tersebut yang akan membuat makanan kalengan menjadi penyebab dehidrasi dan akan meperparah kondisi dehidrasi. Sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan kalengan apalagi ketika dalam kondisi dehidrasi.

  1. Cokelat

Coklat adalah salah satu makanan yang di gemari banyak orang, terutama anak-anak dan kaum wanita. Selain rasanya yang enak, beragam, gurih dan mengandung antioksidan yang akan menjaga kesehatan jantung. Namun faktanya, coklat juga menjadi salah satu makanan yang dapat menyebabkan dan memperparah kondisi dehidrasi. Karena kandungan kokoa di dalam coklat tersebut akan akan meningkatkan kinerja kandung kemih sehingga mengakibatkan lebih sering buang air besar.

  1. Makanan Pencuci Mulut

Makanan-makanan pencuci mulut, umumnya berupa kue, pancake serta wafel dan es krim. Merupakan makanan pencuci mulut yang mengadung tinggi gula. Kadar gula yang tinggi tersebut akan menyerap cairan tubuh dan menyalurkannya kedalam darah. Akibatnya, tekstir darah akan menjado lebih kental. Jadi selain mengubah tekstur darah, cairan tubuh akan ikut terkuras oleh kandungan gula tersebut.

Pada dasarnya, tubuh yang mengalami dehidrasi ini di sebabkan oleh banyaknya cairan tubuh yang hilang. Kondisi ini biasanya di sertai dengan asupan mineral yang di perlukan sebagai cairan tubuh kurang dari apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya tubuh akan mengalami kekerinagan sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Namun beberapa faktor lain memiliki andil dalam terjadinya kondisi dehidrasi, seperti halnya dengan faktor makanan. Karena makanan sendiri termasuk kedalam sumber energy utama yang akan di serap nutrisi dan mineralnya sehingga menjadi cairan tubuh. Apabila kandungan di dalam bahan makanan tidak sesuai, maka usus tidak bisa menyarap dan mengolah mineral tersebut menjadi cairan tubuh. Hal ini tentu akan mempengaruhi kadar cairan yang ada di dalam tubuh. Dengan suplai yang tidak mencukupi kebutuhan, maka tubuh akan mudah mengalamio dehidrasi.

Demikian pmbahasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan yang menyebabkan dan memperburuk kondisi dehidrasi. Pemilihan bahan makanan yang akan di konsumsi memang sangat di perlukan.  Karena setiap apa yang kita makan akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Halodoc
Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari membutuhkan banyak energy untuk membuat tubuh dapat melakukannya. Kinerja tubuh ini di dorong oleh adanya cairan yang menjadi sumber utama energy dan motorik bagi tubuh untuk bergerak dan bekerja sesuai dengan fungsinya. Tentunya tubuh yang kehilangan atau kekurangan akan suplai cairan akan menganggua dan membuat fungsi tubuh tidak dapat bekerja dengan optimal.

Tubuh manusia hampir sekitar 70 hingga 80% terdiri dari mineral atau air. Air ini merupakan sumber energy dan motoric bagi kinerja fungsi tubuh. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk tetap menjaga kadar air dalam tubuh kita dan memberikan suplai yang cukup apabila tubuh memerlukannya. Sebagian besar dari kita memiliki aktivitas yang berat atau kondisi tertentu hingga membuat tubuh kita banayak kehilangan cairan tubuh. Tubuh yang kehilangan banyak cairan ini apabila tiak sehera di tangani maka akan berisiko mengalami dehidrasi. Dedhidrasi merupakan kondisi di mana tubuh banyak kehilangan banyak cairan tubuh tanpa mendapatkan suplai cairan sebagai pengganti cairan tubuh yang telah hilang. kondisi ini membutuhkan dengan segera suplai mineral sebagai pengganti cairan tubuh agar keseimbagan tubuh tersebut tetap terjaga.

Umumnya tubuh yang tengah mengalami dehidrasi ini dapat di cegah dengan menambah jumlah air minum lebih dari biasanya. Karena ketika dehidrasi, tubuh membutuhkan lebih banyak suplai cairan. Namun ternyata tidak semau dai minuman yang kita konsumsi itu baik bagi tubuh yang mengalami dehidrasi. Nah, berikut ini adalah penbahasan dari Kawan Mama mengenai jenis minuman yag perlu di hindari ketika dehidrasi. Karena minuman-minuman tersebut terbukti tidak baik dan berisiko membahayakan kondisi tubuh.

Jenis Minuman Yang Perlu Di Hindari Ketika Dehidrasi

Dehidrasi merupakan kondisi di mana tubuh megalami kehilangan banyak cairan. Akibatnya oerlu adanya supalicairan yang masuk untuk menggantikan cairan yang telah hilang. karena memang cairan tubuh menjadi sumber energy utama kinerja fungi organ tubuh. Umumnya tubuh manuisa membutuhkan air tidak kurang dari 1 ½ liter atau sekitar 8 gelas air perhari. Namun dalam kondidi diare, tubuh membutuhkan lebih banyak suplai minuman hingga 2  hingga 2 ½ liter perharinya.

Jumlah tersebut di anggap dapat menggantikan cairan tubuh yang telah hilang. Namun ternayat tidak semua jenis minuman baik di konsumsi bagi tubuh yang mengalami dehidrasi. Beberapa minuman yang kita biasa kosumsi sehari-hari ternyata berbehaya apabila di konsumsi ketika tubuh mengalami dehidrasi. Tentunya jenis minuman-minuman tersebut perlu untuk kita hindari ketika dalam kondisi dehidrasi. Berikut adalah jenis minuman yang perlu di hindari ketika dehidrasi.

  1. Minuman Bersoda

Minuman bersoda merupakan salah satu minuman yang di gemari oleh orang dengan usia dewasa. Karena memang rasanya yang segar membuat minuman soda cocok untuk di konsumsi sebagai penyegar. Namun ternyata, ketika seseorang tengah mengalami kondisi dehidrasi dia tidak di perbolehkan untuk meminum minuman bersoda. Sekalipun minuman bersoda itu meyegarkan, namun minuman tersebut bukan jeni minuman yang bagi bagi penderita dehidrasi.

Hasil sebuah studi yang di publikasikan ke dalam American Journal of Physiology. Bahwa kebiasaan mengkonsumsi minuman bersoda ketika tengah mengalami dehidrasi dapat membuat kondisi dehidrasi memburuk hingga berisiko mengalami cedera ginjal. Karena minuman bersoda mengandung kafein dan gula yang akan menyerap air di dalam tubuh sehingga membuat cairan tubuh menjadi lebih terkuras. Dengan begitu minuman soda ini malah akan sangat membahayajan kondisi dehidrasu.

  1. Kopi

Kopi adalah minuman yang umumnya di nikmati semabri bersantai atau sebagai teman untuk mata tetap terjaga. Ternyata, kopi merupakan salah satu jenis minuman yang tidak di perolehkan untuk di konsumsi ketika kondisi dehidrasi. Karena kopi juga minuman yang bersifat diuretic yang membuat kamu akan lebih sering buang air kecil. Akibatnya tubuh yang telah kehilangan banyak cairan akan lebih terkuras lagi akibat meminum kopi.

Selain itu, kopi merupakan salah satu yang memeiliki kandungan tinggi kafein. Kadein ini cenderung akan membuat tubuh menjadi lebih haus lagi. Artinya kafein juga akan menguras cadangan cairan yang tersisa di dalam tubuh kita. oleh kerenanya, kopi adalah salah satu jenis minuman yang tidak baik di konsumsi ketika kondisi dehidrasi.

  1. Jus Buah Instan

Jus merupakan salah satu jenis minuman segar dengan berbagai varian rasa buah yang di gemari oleh kebanyakan orang. Membuat dan mengkonsumsi jus pada dasarnya merupakan salah satu upaya yang tepat untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Karena kandungan mineral dan vitamin C serta nutrisi dalam buah memang baik apabila di buat sebagai jus untuk di konsumsi yang juga akan menutrisi tubuh dan menggantikan cairan tubuh yang telah hilang.

Namun lain hal ceritanya dengan jus buah instan. Jus buah instan merupakan salah satu jenis minuman yang tidak di perbolehkan untuk di konsumsi dalam kondisi dehidrasi. Karena di dalam minuman ini terdapat banyak kandungan gula sehingga akan membuat cairan di dalam tubuh menjadi terserap. Selain itu, rendahnya kandungan sodium akibat proses pembuatannya menjadikan minuman ini tidak bisa menghidrasi tubuh yang kekurangan akan cairan. Baiknya konsumsi jus bbuah segar saja dari pada mengkonsumsi jus buah instan.

  1. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol adalah salah satu minuman yang pada dasarnya tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, alcohol juga bersifat diuretic yang akan membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh membutuhkan suplai cairan dari luar. Alcohol yang bersifat diuretic ini akan membuat cadangan cairan di dalam tubuh menjadi lebih banyak yang hilang.

Di lansir dari halaman Health yang menyatakan bahwa alcohol akan menghambat kinerja hormon diuretic yang seharusnya menyuplai cairan tubuh. Seharusnya cairan tubuh tersebut akan di salurkan ke bagian tubuh yang kekeringan, namun alcohol ini akan membuat cairan tersebut langsung menuju kandung kemih. Akibatnya tubuh akan lebih sering bbuang air besar dan menambah kadar cairan tubuh yang hilang.

  1. Es Teh Manis

Siapa yang tak tergiur ketika telah selesai melakukan aktivitas berat dan melihat es teh manis. Es teh manis merupakan minuman yang biasa di konsumsi dan membuat tubuh terasa jauh lebih segar. Namun ternyata, es teh manis bukanlah minuman yang baik untuk tubuh yang mengalami dehidrasi. Pada dasarnya teh memiliki antioksidan, namun adanya tambahan gula akan menghiangkan kandungan antioksidan di dalam teh. Sehingga perlu adanya tambahan air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dari kondisi dehidrasi.

  1. Cokelat Panas

Salah satu minuman yang mengandung kadar gula tinggi adalah cokelat panas. Kandungan gula ini akan menyerap cadangan cairan tubuh yang di butuhkan untuk kinerja fungsi organ tubuh. Bahkan di katakana bahwa satu cangkir cokelat panas mengandung lebih banyak kadar gula dan kalori di bandingkan dengan minuman bersoda. Hal ini akan membuat tubuh lebih banyak kehilangan cadangan cairan. Baiknya, hindari mengkonsumsi coklat panas ketika tubuh mengalami dehidrasi.

  1. Minuman Berenergi

Minuman berenergi merupakan salah satu minuman yang dapat memperburuk kondisi dehidrasi. Pasalnya, jenis minuman yag satu ini di kemas dengan kandungan kafein serta pemannis buatan dan bahan-bahan kimia yang rumit. Umumnya minuman ini di konsumsi untuk menambah stamina tubuh. Namun dalam kondisi dehidrasi, kandungan dalam minuman ini akan lebih menguras cairan di dalam tubuh.

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang membutuhkan suplai cairan yang tepat. Sebab tidak semua dari jenis minuman dapat membantu memberikan suplai cairan yang di butuhkan oleh tubuh. Banyak dari jenis minuman yang setaip hari kita konsumsi ternayat tidak baik bagi kesehatan tubuh, terlebih ketika tubuh mengalami kondisi dehidrasi. Jenis meinuman-minuman di atasa merupakan minuman-minuman yang dapat memperparah kondisi tubuh yang tengah mengalami dehidrasi. Karenanya minuman tersebut perlu di hindari dan di gantikan dengan minuman yang jauh lebih sehat dan memiliki kandungan mineral yang baik untuk tubuh dan dapat menyuplai kebutuhan tubuh.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai Jenis Minuman yang perlu di hindari ketika dehidrasi. Meskipun minuman adalah salah satu cara menghidrasi tubuh, namun perlu ada pemilihan jenis minuman yang tepat dan baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Merdeka
Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, setiap dari tubuh manusia memiliki cairan tubuh yang menjadi sumber energy bagi setiap sel dan jaringan yang menjadi bagian dari metabolisme tubuh. Bahkan di katakana bahwa organ tubuh manusia tetap dapat bekerje meskipun tanpa adanya asupan bahan makanan, meskipun tidak dapat bekerja dengan maksimal. Umumnya cairan tubuh ini di dapatkan dari bahan makanan dan minuman yang di konsumsi setiap hari. Dan tubuh yang kekurangan cairan akan menjadi salah satu penyebab tubuh mengalami dehidrasi.

Dehidrasi sendiri meupakan kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan suplai mineral air yang menjadi sumber energy utama bagi kinerja metabolisme tubuh. Umumnya dehidrasi ini terjadi karena tubuh lebih banyak mengeluarkan atau kehilangan cairan di bandingkan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini dapat di alami pleh siapapu dan tak mengenal jenjang usia. Namun dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa usia anak-anak dan lansia adalah usia yang rentan mengalami dehidrasi. Umumnya tubuh yang mengeluarkan benyak cairan di sebabkan oleh aktivitas berat yang di lakukan sehingga membutuhkan tenaga ekstra yang membutuhkan banyak energy. Hal ini akan membuat cairan di dalam tubuh menjadi terkuras. Dalam kondisi kesehatan tertentu, tubuh juga bisa menyebabkan kehilangan banyak cairan. Seperti keluarnya cairan tubuh akibat muntah, diare, keringat, urine hingga air mata. Selain itu, bahan makanan yang kita konsusmi juga akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kadar air dalam tubuh kita.

Dehidrasi memang menjadi masalah tersendiri yang apabila di biarkan akan menjadi masalah yang serius. Sebab tubuh yang mengalami dehidrasi akan  berdampak pada kondisi kesehatan organ tubuh lainnya. Tentunya hal kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan ini memiliki penyebab-penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Faktor-faktor tersebut tentu merupakan hal yang perlu untuk kita ketahui sehingga bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh kita.

Faktor Penyabab Tubuh Menalami Dehidrasi

Kondisi tubuh yang kekurangan akan suplai cairan tubuh ini memiliki berbagai dampak masalah kesehatan. Karena sel dan jaringan yang kekurangan asupan cairan tubuh akan membuat energy yang di butuhkan untuk menjalankann fungsinya menjadi berkurang. Sehingga kinerja dan fungsi dari sel dan jaringan serta metabolisme tubuh akan menurun dan tidak optimal. Tubuh yang mengalami kekurangan cairan tubuh tentu tidak terjadi tanpa adanya sebab yang jelas. Nah berikut ini adalah penjelasan dari faktor yang menjadi penyabab tubuh mengalami dehidrasi

  1. Aktivitas Berat Sehingga Mengeluarkan Banyak Cairan Tubuh Atau Keringat.

Tubuh manusia sekalipun dalam kondisi apapun organ tubuh tetap akan bekerja bahkan dalam kondisi diam atau istirahat sekalipu. Apalagi pada tubuh yang di gunakan untuk aktivitas yang berat. Pada aktivitas yang berat, tubuh cenderung akan mengeluarkan banyak cairan. Karena kondisi tubuh yang di buat untuk aktivitas berat akan menguras cairan di dalam tubuh. Oleh karena itu, tubuh yang mengeluarkan banyak cairan tentu membutuhakan suplai cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang.

Kondisi tubuh yang di gunakan untuk aktivitas berat iniah yang menjadi salah satu penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Akibatnya tubuh akan mudah lelah dan lemas sehingga metabolisme di dalam tubuh akan menurun karena kekurangan sumber asupan energy. Kondisi dari kinerja metabolisme tubuh yang tidak optimal dan menurun akan membuat tubuh rentan terkena berbagai masalah kesehatan.

  1. Sering Buang Air Kecil

Banyak orang tidak mengetahui bahwa setiap dari urine yang kita buang atau keluarkan dari tubuh berasal dari cairan tubuh yang tellah di urai oleh ginjal. Pada dasarnya urine ini di dapatkan dari sumber bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Bahan makanan dan minuman yang di kita konsumsi tersebut akan di serap oleh system pencernaan hingga di saring oleh ginja dan menjadi urine.

Pada dasarnya minuman alcohol merupakan minuman yang bersifat diuretic. Diuretic sendiri merupakan sejenis obat atau senyawa yang berfungsi mendorong tubuh memproduksi air seni. Terlalu sering mengkonsumsi alcohol akan membuat tubuh mudah mengeluarkan air seni. Hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab organ tubuh yang kekeringan dan mengalami dehidrasi. Selain itu, alcohol juga memiliki kandungan yang tidak baik bagi kesehatan organ tubuh kita karena sifatnya yang keras.

Apabila kita sering buang air kecil maka itu juga akan membuat tubuh kita menjadi bekerja lebih, terutama ginjal. Hal ini membuat cairan di dalam tubuh kita menjadi terkuras dan kehilangan lebih banyak cairan. Akibatnya tubuh akan kekurangan cairan dan kondisi ginjal kita juga akan menjadi kering. Jika di biarkan terlalu lama kondisi ini akan menyababkan berbagai masalah kesehatan hingga adanya gangguan pada ginjal, seperti penyakit batu ginjal.

  1. Demam

Umumnya tubuh yang tengah mengalami demam akan membuat suhu tubuh menjadi naik dan tinggi. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Sebab dengan kondisi suhu yang tinggi maka tubuh akan menjadi panas dan mengaluarkan banyak keringat. Akibatnya cairan dalam tubuh akan hilang dan tubuh akan mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.

  1. Muntah-Muntah

Selain aktivitas yang berat yang membuat tubuh banyak mengelurkan cairan berupa keringat, seseorang dalam kondisi muntah-muntah juga dapat mengalami dehidrasi. Karena kondis tubuh seseorang yang tengah muntah membuat isi di dalam perut beserta cairan tubuh terpakasa terangkut keluar. Kondisi inilah yang membuat tubuh mengalami kekeringan dan dehidrasi. Selain itu, penggantian air sebagai sumber cairan tubuh juga terbilang sulit untuk di olah oleh tubuh. Sebab kondisi tubuh tengah dalam penolakan akan asupan bahan makanan dan minuman.

  1. Diare

Diare merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang seringkali di alami setiap orang. Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh kondisi tubuh yang sedang tidak sehat atau bahkan bahan makanan yang di konsumsi. Pada dasarnya organ tubuh berupa usu besar akan menyerap air atau mineral dari bahan makanan yang kita konsumsi. Pada kondisi ini, diare akan mencegah dan menghalangi usus besar untuk menyerap air dan membuat bahan makanan tersebut langsung terbuang menuju saluran pembuangan. Akibatnya usus besar akan mengalami kekeringan dan dehidrasi.

  1. Diabetes

Sadar atau tidak, masalah kesehatan seperti diabetes ternayat juga menjadi salah satu penyebab tubuh mudah mengalami dehidrasi. Karena seseorang yang memiliki penakit diabetes akan membuat kadar gula pada tubuh manjdi meningkat tinggi. Kondisi ini akan membuat tubuh menjadi mudah kehilangan cairan akibat seringkali melakukan buang air kecil. Kondisi ini lah yang akan membuat organ pencernaan dan ginjal mengalami kekeringan. Akibatnya banyak masalah kesehatan yang bisa di sebabkan oleh kondisi dehidrasi.

  1. Usia

Pada dasarnya, dehidrasi merupakan sebuah kondisi yang bisa di alami oleh semua orang. Namun pada usia anak-anak dan lansia merupakan usia yang sangat rentan mengalami dehidrasi. Karena pada usia kanak-kanak, tubuh mereka lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral di dalam tubuh. Usia kanak-kanak juga merupakan usia yang rentan mengalami diare. Akibatnya organ tubuh yang lebih peka terhadap perubahan kadar mineral dan kondisi diare yang di alami akan membuat tubuh anak-anak mudah mengalami dehidrasi.

Tidak hanya anak-anak saja, pada usia lanjut juga rentan mengalami dehidrasi. Karena bagaimanapun orang tua memiliki organ tubuh yang sidah tidak lagi peka seperti ketika usia muda. Sebab usia lanjut cenderung memiliki organ tubuh yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Kondisi inilah yang membuat tubuh para lansia mudah mengalami dehidrasi.

  1. Siklus Menstruasi

Menstruasi merupakan sebuah kondisi medis yang hanya di alami oleh kaum wanita saja. ternyata, kondisi tersebut juga dapat menjadi penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Karena seorang wanita yang tengah menstruasi, produktivitas hormon estrogen dan progesterone di dalam tubuh menjadi lebih rendah. Kondisi ini menyababkan kadar arginine vasopressine (AVP) menjadi berkurang. AVP sendiri berfungsi untuk menyimpan cadangan air pada tubuh. Penurunan produktivitas hormon tersebut akan menurunkan rasa haus walaupun pada kenyatannya tubuh tengah mengalami kondisi dehidrasi.

  1. Masa Kehamilan Dan Menyusui

Selain menstruasi kondisi hamil dan menyusi ini juga merupakan slah satu penyebab dehidrasi yang hanya di alami oleh wanita. Kondisi wanita yang sedang hamil membutuhkan banyak asupan cairan karena kondisi pertumbuhan janin yang juga membutuhkan asupan mineral. kondisi ini juga menjadi penyabab dehidrasi. Sebab wanita hamil seringkali mengalami morning sickness yang menyababkan seringkali muntah dan kehilangan banyak cairan tubuh.

Umumnya dalam kondisi normal tubuh membutuhkan asupan 2 liter air perhari. Namun ketika dalam kondisi hamil, tubuh membutuhkan sekitar 3 liter air perhari. Oleh karena itu, asupan suplai mineral perlu untuk di penuhi, sehingga ibu dan janin dalam kandungan tidak mengalami dehidrasi. Karena kondisi dehidrasi akan sangat membahayakan bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Selain itu, ibu menyusui juga rentan mengalami dehidrasi. Sebab mineral atau cairan tubuh merupakan salah satu bagian dari air susu ibu (ASI) yang nantinya akan menjadi bahan makanan bagi sang bayi. Dlam kondisi tersebut, ibu menyusui perlu manembah asupan mineral yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh dan sumber bahan bagi pembentukan ASI.

  1. Stress

Salah satu penyabab dehidrasi yang paling sering di alami oleh orang dewasa adalah stress. Kondisi kesehatan tubuh akan sangat berpengaruh terhadap kondisi fikiran dan mental seseorang. Ketika dalam kondisi stress, umumnya kelenjar adrenal akan menghasilkan sel stress hingga mengalami kelelahan dan menyababkan insufiensi adrenal. Sehingga membuat kelenjar adrenal bekerja lebih keras sehingga mengurangi produktivitas dari hormon aldosterone. Hormon inilah yang merupakan penjaga kadar air dan garam pada tubuh.

Pada dasarnya, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini di sebabkan oleh tubuh yang terlalu banyak mengeluarkan atau kehilangan banyak cairan. Kondisi tersebut juga di iringi oleh suplai mineral yang di butuhkan oleh tubuh tidak tercukupi. Sehingga kondisi inilah yang membuat tubuh mudah mengalami dehidrasi. Namun beberapa kondisi tertentu dapat menyababkan tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi. Sebagaimana telah di jelaskan di atas tadi, kondisi seperti aktivitas yang berat atau bahkan masalah-masalah kesehatan ini yang akan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi. Sehingga perlu bagi kita untuk mencukupi suplai mineral sebagai sumber cairan tubuh agar system metabolisme tubuh kita sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Tubuh yang megalami kondisi dehidrasi ini dapat di sebabkan oleh faktor-faktor yang telah di jelaskan di atas. Meskipun terlihat sepele faktor tersebut dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Dan tubuh yang tengah dalam kondisi dehidrasi sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan dan akan memperburuk kondisi tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Health.kompas
Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiiap dari tubuh kita terdapat cairan sebagai salah satu sumber energy yang akan membuat organ tubuh kita bekerja. Cairan tersebut juga akan berfungsi untuk menggerakkan system saraf hingga otak kita. setiap aktivitas yang kita lakukan tentunya akan membutuhkan cairan tubuh sebagai sumber bahan energy. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga agar tubuh kita terpenuhi kebutuhan cairan yang di btutuhkan. Hal ini akan membuat kita terhindari dari berbagai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

Dehidrasi sendiri merupakan suatu keadaan di mana tubuh mengalami  kehilangan atau mengeluarkan banyak cairan tanpa adanya pergantian cairan yang masuk. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan berdampak pada keseimbangan zat gula dan zat garam di dalam tubuh menjadi terganggu. Beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi berupa fungsi organ tubuh yang tidak dapat berkerja dengan normal apalagi optimal. Pada dasarnya di dalam tubuh manusia sendiri, umumnya mengandung air atau mineral hingga 60 persen dari total berat badan secara keseluruhan. Mineral yang tercukupi ini juga akan membantu system pencernaan untuk mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh. Selain sebagai sumber energy penggerak saraf, cairan tubuh ini juga akan menjadi bantalan atau pelumas persendian sehingga dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, cairan tubuh tersebut juga akan melembapkan jaringan pada telinga, hidung, hingga tenggorokan dan akan menjadi media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh.

Peran air atau mineral di dalam tubuh memang sangat krusial. Karena mineral tersebut merupakan senyawa yang sangat di butuhkan oleh setiap sel dan jaringan pada tubuh. Mulai dari system pencernaan, mata, sendi, saraf, membuang racun atau zat sisa, serta sel pada kulit. ketika tubuh keurangan cairan maka akan menyebabkan dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas menganai dampak yag di sebabkan oleh dehidrasi. Karena tubuh yang mengalami kondisi dihdrasi memang sangat rawan dan berisiko menyabbakan berbagai masalah kesehatan.

Dampak Yang Di Sebabkan Akibat Tubuh Yang Mengalami Dehidrasi

Pada dasarnya,sekitar 2/3 tubu manusia terdiri dari air yang akan bekerja menjaga fungsi sel dan jarinagn serta organ-organ di dalam tubuh. Dalam upaya memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi setidakya tubuh manusia membutuhkan 8 gelas air setiap harinya. Sebab, tubuh dengan atau tanpa aktivitas tetap membutuhkan asupan carian. Apalagi bagi seseorang yang memiliki pekerjaan atau aktivitas yang berat. Sebab, tubuh yang mengalami dehidrasi sangat rentan dan akan menimbulkan berbagai dampak  masalah kesehatan.

Tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan terjadi karena adanya aktivitas tubuh yang mengeluarkan banyak cairan. Namun, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan sebagai ganti atas cairan yang telah di keluarkan. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini umumnya dapat terjadi pada siapa saja. namun usia muda atau anak-anak dan usia lansia adalah usia yang sangat rentan mengalami dehidrasi. Berikut ini adalah beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

  1. Gangguan System Pencernaan

Air atau mineral merupakan bagaian dari cairan tubuh yang juga memiliki fungsi untuk membantu kinerja system penceranaan. Karena memang system pencernaan membutuhkan asupan cairan atau minera sehingga dapat berfungsi dan mencerna bahan makanan yang di konsusmi. Ketika tubuh kekurangan akan cairan atau dehidrasi, maka kinerja dari system pencernaan juga akan terganggu.

Umumnya, tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan tubuh menyerap cairan dari usus. Kondisi ini akan menyebabkan makanan yang ada di usus hanya memiliki sedikit kadar cairan sehingga menjadikannya mengeras. Maka dari itu, perlu adanya asupan cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga system pencernaan juga dapat terjaga dan bekerja dengan optimal.

  1. Sembelit Atau Susah Buang Air Besar

Ketika kebutuhan akan cairan tubuh terpenuhi, maka bahan makanan yang di konsumsi akan menjadi lenih mudah di cerana oleh system pencernaan. Kondisi inilah yang akan membuat lancarnya kinerja usus besar dalam menyarap air dari bahan makanan yang nantinya akan menjadi feses. Ketika tubuh mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, maka usu besar secara otomatis akan menghemat air dan akan menyababkan fases menjadi keras dan kering. Pada kondisi inilah organ pembuangan akan menjadi tidak lancar atau sembelit.

  1. Gangguan Elektrolit

Tubuh yang kekurangan akan asupan air juga berpotensi menyababkan gangguan elektrolit. Sebagaimana kita ketahui, elektrolit sendiri merupakan zat atau cairan tubuh yang terdiri dari berbagai jenis. Seperti natrium, kalium magnesium dan lain sejenisnya. Tubuh yang kekurangan akan aupan cairan akan meyebabkan risiko hyponatremia atau hipoklemia dan lain sejenisnya. Sebab bahan utam dari natrium dan teman-temannya ini adalah asupan air dari luar.

  1. Kram Dan Kejang Otot.

selain masalah pada system pencernaan dan gangguan elektrolit, tubuh yang mengalmai dehidrasi juga rentan mengalami kondisi gangguan pada otot. Karena kinerja dari otot sendiri juga tidak lepas dari asupan mineral tang masuk kedalam tubuh. Tubuh yang mengalami dehidrasi akan menyebabkan risiko hipersensitivitas dan kontraksi involunter pada jaringan otot. Akibatnya jaringan pada otot tidak bisa bekerja secara optimal sehingga berpotensi menyebabkan kram dan kejang pada otot.

  1. Tekanan Darah Yang Meningkat

Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi kronis membuat seringkali tekanan darah dalam tubuh menjadi meningkat. Ketika tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka otak secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitary untuk segera memproduksi hormon vasopressin. Hormon inilah yang akan mengakibatkan retensi cairan tubuh sehingga menyebabkan konstriksi pada pembuluh darah. Pada kondisi ini tubuh sangat rentan akan risiko hipertensi.

  1. Gangguan Pada Otak

Selain kinerja saraf, tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan menyababkan gangguan pada otak. Karena bagaimanapun, otak merupakan organ tubuh yang bekerja keras dalam mengatur berbagai jenis sel dan jaringan hingga organ-organ di dalam tubuh. Hal ini membuat otak memerlukan asupan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak sebagai sumber energy untuk menjalankan fungsinya.

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh atau mengalami dehidrasi akan membuat asupan cairan yang di butuhkan otak untuk menjalankan tugasnya menjadi tidak terpenuhi. Kondisi ini akan menyebabkan berbagai gangguan pada kinerja otak dan tubuh. Seperti mudah merasa lelah, kurang semangat atau lesu, hingga mengalami mudah marah dan rentan akan depresi.

  1. Ganggguan Pada Ginjal

Pada dasarnya, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki banyak fungsi dalam metabolisme tubuh. Salah satunya adalah memsiahkan zat sisa seperti memproduksi urine. Tubuh yang mengalami dehidrasi akibat kekurangn carian tubuh akan mambuat keadaan ginjal mengalami kontriksi pembuluh darah sehingga membuat produktivitas ginjal menjadi menurun. Ginjal yang kekurangan akan cairan ini akan menjadi rentan mengalami gangguan dan kerusakan fungsi ginjal.

Kondisi ini akan menyebabkan risiko terjadinya retensi urine hingga urine yang di keluarkan menjadi berwarna lebih pekat hingga berisiko hipertensi. Ginjal yang kekurangan akan asupan cairan juga akan menyababkan peningkatan konsentrasi urine. Kondisi inilah yang menjadi awal mula seseorang mengalami penyakit batu ginjal. Pentingnya asupan cairan pada ginjal perlu untuk kita ketahui, sehingga dapat mencegah terjadinya kondisi-kondisi buruk yang di sebabkan oleh kekurangan cairan.

  1. Detak Jantung Yang Tidak Normal

Pada dasarnya kinerja jantung ini membutuhkan asupan cairan dengan kadar yang cukup dan stabil. Maka apabila kebutuhan akan cairan tidak terpenuhi dengan baik, membuat konerja jantung menjadi tidak normal. Tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan membuat kadar elektrolit di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Akibatnya risiko gangguan pada jantung menjadi meningkat hingga membuat detak jantung menjadi tidak stabil.

  1. Kulit Kering Dan Tidak Elastis

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh juga berdampak pada kondisi kesehatan kulit. pasalnya kuli juga merupakan salah satu sel yang membutuhkan banyak asupan mineral. kondisi kulit yang mengalami dehidrasi akan membuat struktur kulit menjadi kerin, mudah mengelupas dan rusak. Kondisi ini dapat kamu ketahui dengan cara mencubit kulit, apabila setelah di lepas kulit kembali kebentuk semula dengan cepat, maka kondisi kulit sedang sehat. Namun apabila sete;ah di lepas kulit tidak kunjung normal, atau kembali dengan lambat maka kondisi kulit sedang tidak sehat atau kekurangan cairan.

Kondisi tubuh yang kekurangan akan cairan atau asupan mineral akan menyababkan beberapa dampak akibat dehidrasi. Karena sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa mineral merupakan senyawa penting yang juga merupakan sumber energy bagi kinerja segala bagian dari system metabolisme di dalam tubuh. Tentunya asupan akan mineral dan cairan perlu untuk di penuhi sebagai cara memelihara kesehatan tubuh dan mencegah serta menghindari gangguan-gangguan kesehatan. Tubuh yang mengalami dehidrasi berat bisa di alami oleh siapa saja, apalagi bagi seseorang yang jarang mengkonsumsi air mineral. Karena sebagian besar atau bahkan hamper seluruh dari sel serta jaringan dan organ tubuh kita bekerja dengan air sebagai sumber energy utamanya. Karenanya penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan yang di perlukan oleh tubuh agar terhindar dari berbagai dampak yang di sebabkan dehidarasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi. Sistem, kerja dari setiap sel mapun jaringan dan organ tubuh manusia memang tidak bisa lepas dari kebutuhan akan asupan cairan. Karena tanpa adanya asupan cairan, tubuh akan mengalami kondisi dehidrasi yang aakan berpotensi menyababkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq
Gejala Dan Risiko Gangguan Elektrolit

Gejala Dan Risiko Gangguan Elektrolit

Gejala Dan Risiko Gangguan Elektrolit

Gejala Dan Risiko Gangguan Elektrolit

Hallo Kawan Mama,

Seseorang yang memiliki kondisi tubuh yang kurang sehat atau masalah kesehatn bisa saja di sebabkan oleh adanya ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Sebab elektrolit ini memang merupakan salah satu senyawa yang memiliki peran besar dalam fungsi oragan tubuh. Jadi apabila kadar elektroit di dalam tubuh mengalami ketidakseimbangan, maka akan dbukan tidak mungkin kondisi organ tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Hal ini akan membuat kondisi tubuh menjadi rentan terkena berbagai masalah kesehatn.

Pengertiian Elektrolit sendiri adalah sebuah senyawa yang mineral yang akan mengatur cairan di dalam sehingga fungsi dari seluruh organ tubuh dapat bekerja sebagaimana fungsinya. Sedangkan gangguan elektrolit merupakan sebuah kondisi di mana elektrolit di dalam tubuh mengalami ketidak seimbangan. Umumnya hal ini di sebabkan oleh kadar elektrolit di dalam tubuh dengan kadar yang minim. Namun di lain sisi, kondisi tubuh yang mengalami kelebihan atau over elektrolit juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. Sebab ketidaksimbangan ini akan membuat fungsi dari organ tubuh menjadi tidak dapat bekerja dengan maksimal dan tidak seimbang anatara satu organ dengan organ lainya.

Fungsi Elektrolit Bagi Tubuh

Senyawa elektrolit ini terdari dari berbagai macam zat. Seperti, zat natrium, kalium, kalisum serta magnesium dan zat-zat lainya. Jenis dari zat-zat tersebut akan membuat organ tubuh dapat bekerja sehingga membuatnya menjadi seimbang dan bekerja dengan optimal.Secara fungional, elektrolit sendiri merupakan senyawa atau juga di bilang sebuah komponen bermuatan posistif dan negative yang memiliki fungsi sebagai berikut.

  1. Meningakatkan fungsi dari saraf dan otot.
  2. Mengoptimalkan aktivitas otak,
  3. Membangun sel dan jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
  4. Mengatur tekanan darah dan detak jantung
  5. Menyeimbangkan cairan di dalam tubuh
  6. Menjaga kesehatan tulang dan gigi,
  7. Menjaga tingkat asam dan basa (pH) tubuh tetap baik.

Setiap dari tubuh seseorang bisa saja mengalami gangguan elekktrolit. Apalagi bagi kamu yang biasa beraktivitas berat dan mengelurakan keringat dengan jumlah yang banyak. Sebab, keringat sendiri merupakan sebuah cairan dari dalam tubuh yang memiliki peran penting dalam kinerja metabolisme di dalam tubuh. Beberapa orang yang tengah mengalami penyakit keras juga banyak yang rerkena kondisi elektrolit di dalam tubuh yang tidak seimbang. Umumnya hal ini di karenakan tubuh orang yang tengah tidak sehat, cenderung rentan kekurangan elektrolit. Selain itu, orang dewasa dan lansia juga lebih rentan mengalami kondisi tersebut.

Penyebab Terjadinya Gangguan Elektrolit

Seiring dari kondisi tubuh yang mengalami perkembangan atau pertumbuhan, maka kebutuhan dari organ tubuh kita terhadap cairan juga berubah. Tubuh jadi berubah dan dalam kondisi yang membutuhkan lebih banyak asupan cairan elektrolit. Tubuh yang banyak mengeluarkan dan kehilangan cairan akan membuat kondisi tubuh menjadi tidak seimbang. Alhasil sel dan jaringan tubuh tidak dapat bekerja dengan normal sebagaimana mestinya. Berikut ini adalah penyebab terjadinya gangguan elektrolit.

  1. Bulimia atau gangguan makan
  2. Olahraga berat hingga mengeluarkan banyak keringat
  3. Dehidrasi berat, yang bisa di sebabkan oleh banyaknya jumlah keringat yang di keluarkan
  4. Muntah dan diare parah, yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak cairan
  5. Penyakit berat seperti diabetes, gagal ginjal hingga gagal jantung
  6. Mengalami luka bakar berat
  7. Mengkonsumsi obat dengan jenis golongan diuretika
  8. Sedang menjalani pengobatan kanker

Kondisi-kondisi tersebut merupakan kondisi umum yang menyebabkan tubuh mengalami gangguan elektrolit. Pasalnya, kondisi tersebut membuat tubuh mengeluarkan atau kehilangan banyak cairan. Kondisi ini akan berdampak pada kesehatan tubuh yang berisiko semakin membururk. Perlu adanya penanganan sehingg tubuh tidak akan mengalami kekurangan cairan ataupun dehindrasi.

Gejala-Gejala Gangguan Elektrolit

Selain beberapa penyebab terkait terjadinya gangguan elektrolit pada tubuh, kondisi tubuh yang mengalami gangguan elektrolit juga akan menimbulkan beberapa gejala. Apabila kondisi tubuh mengalami ketidakseimbangan, maka umumnya akan muncul gejala-gejala sebagai berikut.

  1. Tubuh yang lelah dan lemas
  2. Mual, kejang hingga muntah
  3. Denyut nadi atau jantung yang meningkat dan tak menentu
  4. Kram dan lemah otot, kram otot hingga kram perut
  5. Sakit kepala, bingung hingga mudah marah
  6. Hingga mengalami mati rasa.

Kondisi tersebut merupakan beberapa gejala yang di sebabkan oleh adanya gangguan elektrolit di dalam tubuh. Pasalnya, gejala-gejala tersebut tidak lepas dari peran elektrolit atau cairan di dalam tubuh. Tubuh yang kelebihan atau kekurangan cairan akan mengeluarkan gejala-gejala tersebut. Sehingga apabila gejala tersebut muncul pada tubuh kita, kita bisa sesegera mungkin mengatasinya.

Faktor Risiko Gangguan Elektrolit

Gangguan elektrolit ini memang merupakan kondisi yang dapat di alami oleh semua orang. Baik anak-anak atau bahkan dewasa dan lansia. Karena pada dasarnya setiap tubuh yang di gunakan untuk berktivitas akan mengeluarkan cairan sehingga rentan terkena gangguan elektrolit. Beberapa kondisi tertentu berpotensi meningkatkan risiko tubuh seseorang terhadap kondisi ini. Yaitu,

  1. Penyalahgunaan alcohol
  2. Sirosis
  3. Penyakit ginjal
  4. Gagal jantung kongestif
  5. Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia
  6. Penyalit teroid
  7. Trauma akibat Luka bakar atau Patah tulang
  8. Gangguan kelenjar adrenal.

Diagnosis Gangguan Elektrolit

Gejala-gejala yang telah di jelaskan di atas adalah gejala pada gangguan yang umumnya terjadi pada tubuh seseorang. Apabila kamu menadapati gejala tersebut, sebaiknya segara di atasi. Akan lebih baik jika kemu pergi kerumah sakit untuk di periksa oleh dokter. Karena beberapa tes sebagai upaya untuk membantu mendiagnosis gangguan elektrolit. Seperti,

  1. Pemeriksaan darah untuk mengukur elektrolit dan ginjal
  2. Tes dengan mencubit sebagai cara memeriksa elastisitas kulit akibat dehidrasi
  3. Menguji refleks, karena bagaimanapun ketidakseimbangan elektrolit mempengaruhi refleks
  4. Elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa detak atau ritme dari jantung.

Tes-tes tersebut juga di lakukan berdasarkan kondisi tubuh dan juga gejala-gejala yang muncul. Seperti kondisi hyponatremia atau hypokalemia. Dengan di lakukannya tes tersebut maka akan semakin jelas jenis gangguan elektrolit apa yang sedang di alami. Pasalnya beragam dari jenis eletrolit ini memiliki unsur yng berbeda-beda, sehingga penanganan yang spesifik akan lebih tepat.

Sebagaiman telah di jelaskan di atas, bahwa tubuh yang mengalami gangguan elektrolit ini akan mengganggu kesehatan tubuh. Dan tubuh yang mengalami gangguan elektrolit ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan  zat elektrolit di dalam tubuh. Kondidi tubuh yang mengalami gangguan elektrolit akan memunculkan beberapa gejala-gejala sebagaimana yang telah di jelaskan di atas. Apabila gejala-gejal itu muncul maka itu merupakan sebuah indikasi bahwa adanya ketidak seimbanagan zat elektrolit yang akan membbuat gangguan elektrolit. Untuk penganganan yang lebih tepat, sebaiknya konsultasi dan periksakan diri pada dokter.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai gejala dan risiko gangguan elektrolit. Eletrolit memang salah satu senyawa yang memiliki peran penting terhadap metabolisme dan fungsi organ tubuh. Sehingga kondisi kesehatan adan aupan yang tercukupi perlu untuk di perhatikan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Guesehat
  • Hellosehat
Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit Di Dalam Tubuh

Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit Di Dalam Tubuh

Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit Di Dalam Tubuh

Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit Di Dalam Tubuh

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, Elektrolit merupakan salah satu zat yang ada dan juga di butuhkan oleh setiap dari tubuh kita. Elektrolit sendiri merupakan kumpulan mineral dalam cairan agar dapat berfungsi dengan normal sebagai mana perannya. Apabila kondisi Elektrolit di dalam tubuh memgalami gangguan atau ketidakseimbangan maka tentu hal ini berpotensi dapat menyebabkan berbagai gangguan penyakit yang datang menyerang tubuh. Maka dari itu, perlu bagi kita untuk mengatasi gangguan elektrolit pada tubuh kita.

Tubuh yang mengalami gangguan elektrolit sendiri adalah ketika kadar elektrolit di dalam tubuh mengalami ketidak seimbangan, entah terlalu rendah ataupun tinggi. kondisi tubuh yang mengalami ketidak seimbangan tersebut akan berdampak pada kesehatan dan akan menimbulkan berbagai gejala. Seperti, mual, diare hebat, lemas, hingga mengalami kram otot. Senyawa elektrolit di dalam tubuh manusia sendiri terdiri dari berbagai jenis elektrolit. Mulai dari, natrium, kalsium, fosfat, kalium, fosfor hingga magnesium. Umumnya, asupan zat elektrolit tersebut bisa di dapatkan melalu bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari. Asupan elektrolit tersebut akan membantu menjaga organ tubuh sehingga dapat berfungsi dengan normal. Hal ini juga meliputi fungsi dari organ tubuh vital, seperti kontraksi otot, jantung hingga fungsi otak.

Keseimbangan zat elektrolit tentunya oerlu untuk kita jaga dengan baik, sehingga tiak menimbulkan berbagai gejala-gejala penyakit. Karena kondisi tubuh yang kekurangan atau bahkan kelebihan zat elektrolit ini sangat rawan terkena berbagai penyakit. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas menganai cara mengatasi ketidak seimbangan. Kondisi kesehatan tubuh sangat di pengaruhi oleh jumlah kadar elektrolit. Oleh krena itu, penting untuk selalu menjaga dan memperhatikan cairan tubuh yang akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh.

Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit

Kondisi tubuh yang kekurangan atau bahkan kelebihan zat elektrolit merupakan salah satu hal ciri tidak adanya keseimbangan di dalam tubuh. Hal ini akan membuat berbagai gejala kesehatan mulai bermunculan dan menganggu kesehatan tubuh. Seperti halnya gangguan yang akan menyebabkan kejang otot, mengalami ketidaksadaran atau koma, hingga munculnya serangan jantung. Namun kamu tidak perlu terlalu khawatir akan kondisi tersebut. pada dasarnya cara yang terilang cukup sederhana untuk mengatasi kondisi tersebut. berikut ini adalah cara mengatasi gangguan elektrolit di dalam tubuh.

  1. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Sebagaimana kita ketahui, salah satu fungsi dari elektrolit di dalam tubu kita adalah dengan menjaga dan mengontrol cairan di dalam tubuh. Pasalnya, cairan di dalam tubuh ini merupakan salah satu faktor penting kesehatan tubuh. Tubuh yang kekurangan akan cairan akan menjadi retan mengalami dehidrasi, sehingga mineral akan terbawa oleh cairan yang di keluarkan oleh tubuh.

Oleh karena itu, kadar cairan di dalam tubuh perlu untuk kita perhatikan dengan seksama. Sehingga ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh data segera kita atasi. Kamu dapat memulainya dengan aktivitas yang ringan, seperti minum air mineral sehat, minum setiap setelah makan, saat makan cemilan, sebelum merasa haus dan konsumsi makanan yang kaya akan cairan. Seperti stroberi, tomat hingga sup yang memang mengandung banyak cairan.

  1. Memeriksa Warna Dari Air Seni (Urine)

Salah satu pertanda ketika tubuh mengalami gangguan elektrolit adalah berubahnya warna dari urine yang di keluarkan. Karena warna urine sendiri merupakan indikasi dari kondisi jumlah kadar cairan di dalam tubuh. Umumya, dalam kondisi sehat dan normal, urine yang keluar akan berwarna kunning cenderung transparan. Kondisi ini di sebabkan oleh kandingan urobilin yang memiliki peran dalam produktivitas urine. Ketika mendapati urine berwarna lebih pekat, maka hal ini bisa menjadi salah satu indikasi ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh. Sehingga perlu adanya langkah untuk mengangani, seperti dengan memperbanyak minum atau mengkonsumsi makanan yang kaya akan cairan.

  1. Tidak Mengkonsumsi Air Mineral Secara Berlebihan

Umumnya ketika telah mengatahui bahwa adanya ketidak seimbang cairan tubuh, kita akan segera meminum air untuk menghidrasi tubuh. Hal ini memang merupakan salah satu hal yang tepat. Namun perlu di garis bawahi, bahwa dalam mengkonsumsi air tersebut sebaiknya lakukan dengan secukupnya. Karena mengkonsumsi air mineral dengan kadar yang berlebihan bisa berpotensi mengganggu keseimbangan kadar elektrolit di dalam tubuh.

Mengkonsumsi air yang berlebihan akan membuat kadar natrium di dalam tubuh menurun derastis sehingga kadar elektrolit menjadi tidak stabil. Jika di biarkan, hal ini akan menimbulkan gejala, seperti kembung, mual, otot melemah, lemas hinga berpotensi mengalami kejang dan koma. Salah satu indikasi terlalu banyak mengkonsumsi air secara berlebihan adalah dengan melihat warna urine. Urine yang cenderung transparan menandakan bahwa tubuh kamu terlalu banyak terisi cairan.

  1. Mengurangi Atau Memilih Jenis Minuman Olahraga

Minuman olahraga merupakan salah satu minumanya banyak di konsumsi oleh para atlet atau seseorang yang habis berolahraga. Karena tubuh yang melakukan olahraga atau melakukan aktivitas berat tentu telah mengeluarkan banyak cairan. Sehingga perlu adanya asupan cairan sebagai ganti dari banyaknya cairan yang telah di kelurakan. Hal ini tentu sebagai pemebuhan kebbutuhan tubuh dan upaya untuk mencegah dan menghindari ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

Pada dasarnya, minuman olahraga merupakan minuman yang tinggi akan kandungan mineral di dalamnya. dengan kadar mineral yang tiggi membuat minuman tersebut banyak di gunakan untuk mengganti cairan tubuh yang telah hilang. Namun beberapa jenis dari minuman plahraga ini mengandung kadar gula yang cukup tinggi atau pemanis buatan sebagai penguat rasa. Hal ini tentu bukanlah hal yang baik untuk tubuh. Sebaiknya, pilih minuman dengan kandungan gula yang rendah saja.

  1. Sumber Mineral Dari Makanan

Selain mengkonsumsi minuman olahraga yang kaya akan mineral dan cairan yang di butuhkan oleh tubuh. Kamu juga perlu untuk mengkonsumsi bahan makanan yang juga mengandung hal yang serupa. Beberapa sumber makanan yang mengandung senyawa elektrolit dapat kamu temukan sesuai dengan jenis elektroli itu sendiri. Berikut ini adalah makanan yang mengandung elektrolit berdasarkan jenisnya.

    • Kalsium : Susu, susu olahan, daging, sarden, telur dan kacang-kacangan
    • Klorida : Zaitun, gandum hitam, selada, tomat, seledri dan rumuput laut
    • Kalium : Pisang, alpukat, ubi jalar, plum, kacang polong dan bayam
    • Magnesium : Sayuran hijau, kacang kering, selai kacang, lentil dan biji-bijian
    • Natrium : Garam, kecap asin, sayuran, roti, dan daging yang belum di olah
    • Fosfat : Daging, ayam, ikan, telur, susu dan beberapa makanan olehan.
  1. Mengurangi Asupan Garam

Umunya natrium merupakan salah satu elektrolit yang di butuhkan olrh tubuh. Namun pada dasarnya tubuh tidak memerlukan kadar garam dalam jumlah banyak. Karena tubuh yang tinggi kadar garamnya berisiko menyebabkan darah tinggi dan gangguan kesehatan lainya. Beberapa cara dapat kamu lakukan untuk mengurangi dan mengontrol kadar garam di dalam tubuh. Salah satunya adalah dengan melakukan diet rendah garam.

Dalam rangka diet rendah garam, kamu bisa mengganti pemakaian garam dengan bumbu dan rempah segar. Juga menghindari makanan kemasan tinggi natrium, pilih sup dan sayuran kaleng rendah natrium dan selalu baca informasi nilai gizi pada makanan. Selain itu, kamu juga bisa mencicipi makanan terlebih dahulu untuk mengetahui kadar garam di dalam makanan tersebut.

  1. Memperhatikan Dan Mengecek Kadar Elektrolit Ketika Sakit

Ketika kamu tengah dalam kondisi sakit atau masalah kesehatan, kadar elektrolit di dalam tubuh juga perlu kamu perhatikan. Pasalnya kadar elektrolit tersebut juga akan berpengaruh terhadap gangguan kesehatan yang sedang kamu alami. Beberapa gangguan kesehatan seperti masalah pencernaan, muntah, diare akan membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Jika tidak segara di atasi maka bukan tidak mungkin tubuh akan mengalami dehidrasi.

Oleh sebab itu, perhatian akan kandunga elektrolit di dalam tubuh perlu untuk di cermati. Sehingga apabila tubuh mengalami keurangan cairan, kamu langsung bisa segera untuk mengatasinya. Salah satu cara cepat mengembalikan kondisi elektrolit tubuh adalah dengan menggunakan oralit. Oralit sendiri merupakan cairan yang terdiri dari larutan garam, mineral, kalium dan gula yang akan segera mengembalikan elektrolit yang hilang.

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas bahwa, Elektrolit merupakan senyawa alami yang di butuhkan oleh tubuh untuk menjaga organ tubuh berfungsi dengan normal. Karena beberaoa fungsi organ tubuh di pengaruhi oleh kadar elektrolit di dalam tubuh. Seperti irama jantung, kontraksi otot hingga fungsi otak. Dengan begitu, tubuh yang mengalami gangguan elektrolit berpotensi memicu gangguan pada fungsi organ lainnya. Umumnya, gangguan elektrolit ini terjadi akibat tubuh hang mengalami kondisi kekurangan cairan atau bahkan kelebihan cairan. Sehingga akan membuat ketidakseimbangan elektrolit dan fungsi organ tubuh. Ketidakseimbangan elektrolit tersebut membuat tubhu rentan terkena gangguan kesehatan. Makan dari itu, perlu adanya perhatian seksama akan kondisi kadar elektrolit di dalam tubuh. Langkah-lankah di atas dapat kamu terapkan sebagai upaya menjaga kadar elektrolit di dalam tubuh agar tetap seimbang.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mengatasi gangguan elektrolit. Gangguan elektrolit merupakan salah satu penyebab yang menjadikan tubuh mudah mengalami berbagai gangguan kesehatan. Degan memperhatikan jumlah kadar elektrolit pada tubuh, maka kamu dapat menangananinya dengan tepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Alodoc