Cara Mengobati Kondisi Penyakit Graves

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Graves

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu merasakan kondisi di mana tubuh atau tangan kamu merasakan tremor atau gemetar? Sebaiknya waspadai kondisi ini tersebut. Sebab bisa saja kondisi tersebut merupakan salah satu indikasi adanya penyakit graves. Sebab graves adalah salah satu kondisi yang akan membuat penderitanya mengalami tremor, atau bahkan berdampak pada mata hingga masalah kesehatan yang cukup serius. Beberapa cara dapat di lakukan untuk mengobati penyakit graves.

Penyakit graves adalah masalah kesehatan yang umumnya seringkali menyerang dan di alami oleh orang dewasa hingga orang tua. Usia 20 hingga 40 tahun adalah usia di mana tubuh rawan mengalami kondisi tersebut. Meski begitu, pada usia anak-anak juga dapat mengalami kondisi penyakit graves yang mana kondisi ini akan menganggu tumbuh kembang anak-anak. Sebab [enyakit graves adalah salah satu jenis penyakit autoimun.

Kondisi ini terjadi akibat system autoimun atau system kekebalan yang ada di dalam tubuh mengalami gengguan. Sebagai mana kita ketahui bahwa system autoimun memiliki fungsi untuk memproduksi antibody yang akan bertugas untuk menjaga kesehatan tubuh. ketika system autoimun sendiri mengalami gangguan atau masalah kesehatan maka tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi dan aktivitas dari berbagai organ tubuh.

Umumnya, dalam tahap awal, kondisi ini tidak akan menimbublkan gejala yang serius sehingga seringkali penderitanya tidak menyadari munculnya penyakit graves. Namun dalam tahap yang serisu, kondisi penyakit graves akan menyebabkan berbagai gejala atau bahlan kondisi yang sangat serius. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa cara untuk mengobati penyakit graves. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Definisi Penyakit Graves

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Graves

Penyakit graves pada dasarnya merupakan jenis penyakit di mana system autoimun yang ada di dalam setiap mahluk hidup, (khususnya manusia) mengalami gangguan atau masalah kesehatan. Kondisi ini terjadi akibat kelenjar teroid yang berfungsi sebagai penghasil atau produktivitas hormon teroid mengalami peningkatan. Peningakatan peoduktivitas hormon teroid ini akan menyebabkan tubuh mengalami kondisi hiperteroid yang akan menyebabkan berbagai gangguan pada organ tubuh.

Hormon teroid yang di produksi oleh kelenjar teroid sendiri pada dasarnya merupakan jaringan tubuh yang memiliki fungsi untuk mengatur kondisi dan kinerja system atau organ di dalam tubuh. seperti halnya dengan bagian system saraf, hingga fungsi dan perkembangan otak dan juga bertugas untuk mengatur suhu tubuh. Karenanya, ketika kelenjar teroid mengalami gangguan atau masalah kesehatan, maka hal ini akan berdampak pada kinerja organ-organ yang ada di dalam tubuh.

Pada dasarnya, kelenjar teroid sendiri merupakan jaringan di dalam tubuh berupa kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu yang letaknya ada di depan pada bagian dalam leher bawah. Di tempat tersebut, kelenjar teroid ini akan memproduksi hormon teroid yang akan berfungsi untuk mengatur system metabolisme di dalam tubuh. dengan begitu, segala aktivitas yang terjadi pada organ tubuh akan terkontrol oleh hormon teroid tersebut.

Ketika kelenjar teroid yang bertugas untuk memproduksi hormon teroid mengalami peningkatan, maka tubuh akan mengalami kondisi hiperteroid. Sebagaimana di lansir dari laman orami di mana ketika tubuh memiliki hormon teroid dalam jumlah yang lebih banyak, maka proses atau fungsi dari teroid akan bekerja atau berlangsung dengan lebih cepat. Kondisi ini akan mengakibatkan disfungsi organ tubuh atau aktivitas organ tubuh yang menjadi tidak terkontrol. Pada kondisi inilah seseorang tersebut di nayatakan mengalami penyakit graves.

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Graves

Penyakit graves merupakan penyakit yang terjadi pada autoimun yang umumnya lebih mudah dan sering terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Penyakit ini juga lebih sering terjadi dan di alami oleh kaum wanita. Kondisi ini akan mengakibatkan seorang wanita mengalami gangguan di mana siklus menstruasi menjadi tidak menentu dan bisa berlangsung lebih cepat atau bahkan terjadi dengan begitu lambat. Kondisi ini juga akan mengakibatkan kesulitan untuk bisa hamil.

Tujuan di lakukannya metode pengobatan graves adalah untuk menghambat atau memperlambat kelenjar teroid untuk memproduksi hormon teroid. Sehingga kondisi produktivitas yang menurun akan membuat kondisi autoimun kembali dalam keadaan normal. Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati kondisi penyakit graves.

  1. Obat-Obatan

Beberapa jenis oebat-obatan umumnya merupakan langkah pertama yang akan di lakukan dokter untuk mengobati penyakit teroid. Sebab beberapa jenis obat memiliki manfaat untuk meredakan atau mengurangi peningkatan produktivitas hormon teroid. Yakni antara lain sebagai berikut.

    • Obat Anti-Teroid

Jenis obat anti-teroid akan menganggu dan menghambat penggunaan yodium oleh kelenjar teroid untuk memproduksi hormon teroid sehingga kadar hormon teroid di dalam tubuh akan menurun. Dalam penggunaan obat jenis ini, baiknya ikuti resep dari dokter untuk mencegah efek samping dari penggunaan obat tersebut. Obat anti-teroid tersebut anatara lain seperti methimazole, propylthiouracil.

    • Obat Penghambat Beta

Jenis obat penghambat beta atau beta blocker umumnya tidak akan dapat untuk menghambat produksi homon teroid. Namun obat ini akan menghambat atau mengurangi efek jumlah homron teroid yang banyak di dalam tubuh. Seperti efek samping berupa detak jantung yang tidak stabil, tremor, hingga diare  dan kondisi lainya. Obat jenis ini antara lain seperti propranolol, atenolol, metropolol dan nadolol.

    • Obat Untuk Ibu Hamil

Ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda di bandingkan dengan orang biasa pada umumnya. Pada ibu hamil, untuk mengrangi efek panyakit graves serta penggunaan obat yang aman, maka ibu hamil di minta untuk mengkonsumsi obat PTU atau propylthiouricil, terutama pada trimester pertama.

  1. Terapi Radioiodine Atau Terapi Yodium Radioaktif

Metode pengobatan yang satu ini, berupa pemebrian jenis obat untuk di konsumsi di mana obat tersebut mengandung yodium radioaktif dalam dosis yang rendah. Obat tersebut akan berfungsi sebagai penghancur sel teroid yang sifatnya terlalu aktif. Selain itu, obat tersebut juga akan mengecilkan kelenjar teroid, sehingga gejala akibat penyakit graves akan erkurang secara bertahap selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Namun metode terapi ini tidak di anjurkan untuk di gunakan pada pasien penderita graves ophtalmopathy. Sebab penggunaan obat ini dapat menyababkan pasien mangalami gejala yang lebih buruk. Selain itu, umumnya terapi ini juga tidak dapat di gunakan oleh wanita hamil atau yang sedag menyusui.  Perlu di garis bawahi bahwa terapi ini bersifat mengahncurkan teroid sehingga kemungkinan pasien membutuhkan asupan teroid untuk mengganti teroid yang telah hancur.

  1. Operasi Atau Pembedahan

Umumnya cara pengobatan di atas sudah dapat atau menimbulkan efek dan perubahan pada jumlah hormon teroid yang ada di dalam tubuh. metode operasi atau pembedahan umumnya cenderung cukup jarang di lakukan dan hanya akan di lakukan apabila kedua metode di atas tidak menimbbulkan dampak yang signifikan atau tidak berhasil hingga penggunaan selama kurang lebih dalam waktu 6 bulan..

Dalam metode ini, kemungkinan dokter akan melakukan lankag pengangkatan sebagian besar kelenjar teroid atau subtotal tiroidektomi. Namun metode yangs satu ini memiliki risiko yang cukup serius yang bisa saja di alami oleh pasien. yakni seperti kondisi saraf pita suara yang mengalami kecacatan sehingga menyababkan suara menjadi parau. Selain itu, risiko rusaknya kelenjar paratiroid yang berdekatan dengan kelenjar tiroid yang berfungsi sebagai pengatur kadar kalsium dalam darah.

Sebagai catatan, graves ophtalmopathy bisa tetap bertahan walaupun penyakit graves telah berhasil di obati. Bahkan gejala graves ophtalmopathy masih bisa memburuk hingga 3-6 bulan setelah melakukan pengobatan. Kondisi ini umumnya akan bertahan hingga setahun dana akan membaik dengan sendririnya. Namun jika di perlukan, graves ophtalmipathy akan di obati dengan pemberian kortikosterid atau teprotumumab. Dalam beberapa kasus menyebutlan bahwa metode operasi mungkin akan di butuhkan untuk mencegah terjadinya kebutaan.

 

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara untuk mengobati kondisi penyakit graves. Sebagai mana yang telah di jelaskan di atas, bahwa penyakit graves merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kondisi yang cukup serius. Bahkan dalam kondisi yang lebih parah, kondisi disfungsi akibat penyakit graves dapat menyababkan terjadinya kematian. Untuk itu, perlu adanya perawatan tubuh dengan paling tidak dengan menerapkan gaya hidup sehat untuk menghindari kondisi tersebut.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Linksehat
  • Alodokter