Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiiap dari tubuh kita terdapat cairan sebagai salah satu sumber energy yang akan membuat organ tubuh kita bekerja. Cairan tersebut juga akan berfungsi untuk menggerakkan system saraf hingga otak kita. setiap aktivitas yang kita lakukan tentunya akan membutuhkan cairan tubuh sebagai sumber bahan energy. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga agar tubuh kita terpenuhi kebutuhan cairan yang di btutuhkan. Hal ini akan membuat kita terhindari dari berbagai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

Dehidrasi sendiri merupakan suatu keadaan di mana tubuh mengalami  kehilangan atau mengeluarkan banyak cairan tanpa adanya pergantian cairan yang masuk. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan berdampak pada keseimbangan zat gula dan zat garam di dalam tubuh menjadi terganggu. Beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi berupa fungsi organ tubuh yang tidak dapat berkerja dengan normal apalagi optimal. Pada dasarnya di dalam tubuh manusia sendiri, umumnya mengandung air atau mineral hingga 60 persen dari total berat badan secara keseluruhan. Mineral yang tercukupi ini juga akan membantu system pencernaan untuk mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh. Selain sebagai sumber energy penggerak saraf, cairan tubuh ini juga akan menjadi bantalan atau pelumas persendian sehingga dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, cairan tubuh tersebut juga akan melembapkan jaringan pada telinga, hidung, hingga tenggorokan dan akan menjadi media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh.

Peran air atau mineral di dalam tubuh memang sangat krusial. Karena mineral tersebut merupakan senyawa yang sangat di butuhkan oleh setiap sel dan jaringan pada tubuh. Mulai dari system pencernaan, mata, sendi, saraf, membuang racun atau zat sisa, serta sel pada kulit. ketika tubuh keurangan cairan maka akan menyebabkan dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas menganai dampak yag di sebabkan oleh dehidrasi. Karena tubuh yang mengalami kondisi dihdrasi memang sangat rawan dan berisiko menyabbakan berbagai masalah kesehatan.

Dampak Yang Di Sebabkan Akibat Tubuh Yang Mengalami Dehidrasi

Pada dasarnya,sekitar 2/3 tubu manusia terdiri dari air yang akan bekerja menjaga fungsi sel dan jarinagn serta organ-organ di dalam tubuh. Dalam upaya memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi setidakya tubuh manusia membutuhkan 8 gelas air setiap harinya. Sebab, tubuh dengan atau tanpa aktivitas tetap membutuhkan asupan carian. Apalagi bagi seseorang yang memiliki pekerjaan atau aktivitas yang berat. Sebab, tubuh yang mengalami dehidrasi sangat rentan dan akan menimbulkan berbagai dampak  masalah kesehatan.

Tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan terjadi karena adanya aktivitas tubuh yang mengeluarkan banyak cairan. Namun, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan sebagai ganti atas cairan yang telah di keluarkan. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini umumnya dapat terjadi pada siapa saja. namun usia muda atau anak-anak dan usia lansia adalah usia yang sangat rentan mengalami dehidrasi. Berikut ini adalah beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

  1. Gangguan System Pencernaan

Air atau mineral merupakan bagaian dari cairan tubuh yang juga memiliki fungsi untuk membantu kinerja system penceranaan. Karena memang system pencernaan membutuhkan asupan cairan atau minera sehingga dapat berfungsi dan mencerna bahan makanan yang di konsusmi. Ketika tubuh kekurangan akan cairan atau dehidrasi, maka kinerja dari system pencernaan juga akan terganggu.

Umumnya, tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan tubuh menyerap cairan dari usus. Kondisi ini akan menyebabkan makanan yang ada di usus hanya memiliki sedikit kadar cairan sehingga menjadikannya mengeras. Maka dari itu, perlu adanya asupan cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga system pencernaan juga dapat terjaga dan bekerja dengan optimal.

  1. Sembelit Atau Susah Buang Air Besar

Ketika kebutuhan akan cairan tubuh terpenuhi, maka bahan makanan yang di konsumsi akan menjadi lenih mudah di cerana oleh system pencernaan. Kondisi inilah yang akan membuat lancarnya kinerja usus besar dalam menyarap air dari bahan makanan yang nantinya akan menjadi feses. Ketika tubuh mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, maka usu besar secara otomatis akan menghemat air dan akan menyababkan fases menjadi keras dan kering. Pada kondisi inilah organ pembuangan akan menjadi tidak lancar atau sembelit.

  1. Gangguan Elektrolit

Tubuh yang kekurangan akan asupan air juga berpotensi menyababkan gangguan elektrolit. Sebagaimana kita ketahui, elektrolit sendiri merupakan zat atau cairan tubuh yang terdiri dari berbagai jenis. Seperti natrium, kalium magnesium dan lain sejenisnya. Tubuh yang kekurangan akan aupan cairan akan meyebabkan risiko hyponatremia atau hipoklemia dan lain sejenisnya. Sebab bahan utam dari natrium dan teman-temannya ini adalah asupan air dari luar.

  1. Kram Dan Kejang Otot.

selain masalah pada system pencernaan dan gangguan elektrolit, tubuh yang mengalmai dehidrasi juga rentan mengalami kondisi gangguan pada otot. Karena kinerja dari otot sendiri juga tidak lepas dari asupan mineral tang masuk kedalam tubuh. Tubuh yang mengalami dehidrasi akan menyebabkan risiko hipersensitivitas dan kontraksi involunter pada jaringan otot. Akibatnya jaringan pada otot tidak bisa bekerja secara optimal sehingga berpotensi menyebabkan kram dan kejang pada otot.

  1. Tekanan Darah Yang Meningkat

Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi kronis membuat seringkali tekanan darah dalam tubuh menjadi meningkat. Ketika tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka otak secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitary untuk segera memproduksi hormon vasopressin. Hormon inilah yang akan mengakibatkan retensi cairan tubuh sehingga menyebabkan konstriksi pada pembuluh darah. Pada kondisi ini tubuh sangat rentan akan risiko hipertensi.

  1. Gangguan Pada Otak

Selain kinerja saraf, tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan menyababkan gangguan pada otak. Karena bagaimanapun, otak merupakan organ tubuh yang bekerja keras dalam mengatur berbagai jenis sel dan jaringan hingga organ-organ di dalam tubuh. Hal ini membuat otak memerlukan asupan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak sebagai sumber energy untuk menjalankan fungsinya.

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh atau mengalami dehidrasi akan membuat asupan cairan yang di butuhkan otak untuk menjalankan tugasnya menjadi tidak terpenuhi. Kondisi ini akan menyebabkan berbagai gangguan pada kinerja otak dan tubuh. Seperti mudah merasa lelah, kurang semangat atau lesu, hingga mengalami mudah marah dan rentan akan depresi.

  1. Ganggguan Pada Ginjal

Pada dasarnya, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki banyak fungsi dalam metabolisme tubuh. Salah satunya adalah memsiahkan zat sisa seperti memproduksi urine. Tubuh yang mengalami dehidrasi akibat kekurangn carian tubuh akan mambuat keadaan ginjal mengalami kontriksi pembuluh darah sehingga membuat produktivitas ginjal menjadi menurun. Ginjal yang kekurangan akan cairan ini akan menjadi rentan mengalami gangguan dan kerusakan fungsi ginjal.

Kondisi ini akan menyebabkan risiko terjadinya retensi urine hingga urine yang di keluarkan menjadi berwarna lebih pekat hingga berisiko hipertensi. Ginjal yang kekurangan akan asupan cairan juga akan menyababkan peningkatan konsentrasi urine. Kondisi inilah yang menjadi awal mula seseorang mengalami penyakit batu ginjal. Pentingnya asupan cairan pada ginjal perlu untuk kita ketahui, sehingga dapat mencegah terjadinya kondisi-kondisi buruk yang di sebabkan oleh kekurangan cairan.

  1. Detak Jantung Yang Tidak Normal

Pada dasarnya kinerja jantung ini membutuhkan asupan cairan dengan kadar yang cukup dan stabil. Maka apabila kebutuhan akan cairan tidak terpenuhi dengan baik, membuat konerja jantung menjadi tidak normal. Tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan membuat kadar elektrolit di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Akibatnya risiko gangguan pada jantung menjadi meningkat hingga membuat detak jantung menjadi tidak stabil.

  1. Kulit Kering Dan Tidak Elastis

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh juga berdampak pada kondisi kesehatan kulit. pasalnya kuli juga merupakan salah satu sel yang membutuhkan banyak asupan mineral. kondisi kulit yang mengalami dehidrasi akan membuat struktur kulit menjadi kerin, mudah mengelupas dan rusak. Kondisi ini dapat kamu ketahui dengan cara mencubit kulit, apabila setelah di lepas kulit kembali kebentuk semula dengan cepat, maka kondisi kulit sedang sehat. Namun apabila sete;ah di lepas kulit tidak kunjung normal, atau kembali dengan lambat maka kondisi kulit sedang tidak sehat atau kekurangan cairan.

Kondisi tubuh yang kekurangan akan cairan atau asupan mineral akan menyababkan beberapa dampak akibat dehidrasi. Karena sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa mineral merupakan senyawa penting yang juga merupakan sumber energy bagi kinerja segala bagian dari system metabolisme di dalam tubuh. Tentunya asupan akan mineral dan cairan perlu untuk di penuhi sebagai cara memelihara kesehatan tubuh dan mencegah serta menghindari gangguan-gangguan kesehatan. Tubuh yang mengalami dehidrasi berat bisa di alami oleh siapa saja, apalagi bagi seseorang yang jarang mengkonsumsi air mineral. Karena sebagian besar atau bahkan hamper seluruh dari sel serta jaringan dan organ tubuh kita bekerja dengan air sebagai sumber energy utamanya. Karenanya penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan yang di perlukan oleh tubuh agar terhindar dari berbagai dampak yang di sebabkan dehidarasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi. Sistem, kerja dari setiap sel mapun jaringan dan organ tubuh manusia memang tidak bisa lepas dari kebutuhan akan asupan cairan. Karena tanpa adanya asupan cairan, tubuh akan mengalami kondisi dehidrasi yang aakan berpotensi menyababkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq