Cara Sederhana Mengatasi Kondisi Degenerasi Makula

Cara Sederhana Mengatasi Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Penuaan adalah salah satu kondisi atau siklus yang akan di alami semua orang tanpa terkeculai. Umumnya, seseorang akan mengalami masa penuaan ketika menginjak usia 40 tahun ke atas. Pada usia tersebut fungsi dari oragn tubuh sangat rentan mengalami gangguan, termasuk pada fungsi penglihatan. Salah satu gangguan penglihatan yang seringkali terjadi pada lansia adalah penyakit degenerasi makula. Umumnya penyait ini akan membuat penderitanya mengalami penurunan penglihatan. Namun beberapa cara sederhana di ketahui dapat mengatasi degenerasi makula.

Degenerasi makula merupakan sebuah penyakit yang menyerang mata. Penderita degenerasi makula akan merasakan gejala di mana fungsi dan ketajaman penglihatan yang kian menurun. Kondisi ini akan semakin bertambah parah seiring bertambahnya usia. Selain itu, kondisi dalam tahap yang ringan, umumnya gejala dari kondisi ini tidak terlalu berpengaruh sehingga sulit untuk di rasakan. Namun pada tahapan yang serius, kondisi ini dapat menyebabkan pandangan buram hingg kebutaan.

Umumnya, degenerasi Makula yang menyerang mata akan tumbuh dan berkembang dengan sanhat lambat seiring bertambahnya usia. Namun tidak jarang kondisi ini akan dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat. Bahkan penyakit ini di anggap sebagai salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Selain itu, faktor penuaan yang menjadi penyebab umum terjadinya degenerasi makula membuat penyakit ini cenderung sulit untuk di atasi.

Meskipun tidak akan mengakibatkan kondisi hingga mata mengalami kebutaan total, namun dampak dari penyakit ini tentu akan menjadi masalah yang serius bagi penderitanya. Beberapa pendapat mentakan bahwa ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi kondisi degenerasi makula. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa cara sederhana untuk mengatasi kondisi degenerasi makula. Berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Degenerasi Makula

Cara Sederhana Mengatasi Kondisi Degenerasi Makula

Gangguan penglihatan merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Kondisi tersebut umumnya lebih sering terjadi pada orang dengan usia lanjut. Demkian juga dengan degenerasi makula yang menjadi salah satu penyebab kebutaan di dunia. Di lanir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang akan meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Degenerasi makula atau dalam dunia medis di kenal dengan sebutan AMD atau age-related makular degeneratioan merupakan jenis penyakit mata yang banyak di alami lansia. Ketika menginjak usia tua, oragn tubuh serta fungsi mata umumnya akan mengalami penurunan fungsi yang membuatnya tidak dapat bekerja dengan maksimal. Akibat kondisi tersebut, berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan penglihatan sangat rawan menyerang.

Pada dasarnya makula merupakan jaringan mata yang terletaknya berada tepat di tengah retina. Retina meupakan organ mata yang memiliki fungsi untuk menerima cahaya yag masuk melalui retina. Sedangkan makula sendiri memiliki fungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang masuk ke retina yang kemudian akan di hantarkan menuju otak. Ketika makula tersebut mengalami gangguan maka sinyal cahaya yang masuk ke retina sulit untuk di salurkan ke otak.

Selain itu, makula juga berfungsi sebagai system penglihatan pusat atau sentral pada mata. Artinya makula sebagai oragan mata yang akan membantu mata untuk melihat dengan jelas pada objek yang berada lurus di depan mata. Kondisi makula yang mengalami gangguan akan membuat penglihatan sentral terganggu sehingga focus penglihatan menjadi hilang dan membuat padangan menjadi kabur. Namun umumnya kondisi ini tidak akan berpengaruh terhadap penglihatan peripheral atau penglihatan sudut.

Penyebab Degenerasi Makula

Pada dasarnya, belum di ketahui dengan pasti penyebab mata mengalami degenerasi makula. Namun sebagian besar pendapat mengatakan bahwa degenerasi makula di sebabkan oleh faktor penuaan. Akibatnya mata yang mengalami degenerasi makula karena faktor penuaan cednerung sulit di atasi. Sebab penuaan merupakan kondisi yang terjadi secara alami dan akan terjadi pada semua mahluk hidup.

Namun selain faktor penuaan, beberapa kondisi lain juga di anggap dapat menyebabkan dan memperburuk kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Beberapa faktor penyebab tersebut ternyata merupakan kebiasaan buruk yang sering kali kita lakukan baik sadar maupun tidak. Yakni antara lain sebagai berikut.

  1. Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan buruk yang seringkali kita lakukan ternyata di anggap dapat menyebabkan dan memperburuk degenerasi makula, yakni,

    • Merokok
    • Sering terpapar langsung oleh sinar matahari
  1. Kondisi Medis

Beberaoa kondisi medis atau masalah kesehatan juga dapat menjadi penyebab serta memperburuk degenerasi makula.

    • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
    • Tinggi kolesterol (obesitas)
    • Kordiovaskular (penyakit jantung)
    • Riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula
  1. Faktor Lain

Selain kebisaaann buruk dan juga adanya kondisi medis, beberapa faktor lain juga berisiko menjadi penyebab degenerasi makula.

    • Genetik
    • Ras kulit putih di anggap lebih rentan mengalami kondisi degenrasi makula di bandingkan dengan kulit hitam
    • Etnis kaukasia lebih muadh mengalami degenerasi makula

Cara Sederhana Mengatasi Degenerasi Makula

Pada dasarnya, belum di ketahui atau di temukan obat yang ampuh untuk mengiibobati degenarasi makula. Sebab penyakit yang di sebabkan leh penuaan cenderung sangat sulit untuk di sembuhkan. Namun kondisi ini dapat di kurangi efek dan perkembanganya dengan melakukan beberapa metode pengobatan. Pengobatan medis menjadi salah satu pilihan yang sering di lakukan. Umumnya dokter akan melakukan pemebrian tetes mata pada tahap yang ringan.

Namun ketika mkondisi tersebut memasuki tahap yng serius, dokter akan melakukan metode operasi pembedahan atau terapi laser. Namun tentunya metode tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebagai plihan lain, beberapa cara sederhana di ketahui dapat mengatasi kondisi mata yang mengalmi degenerasi makula. Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengatasi kondisi degenerasi makula.

  1. Mengkonsumsi Makanan Bervitamin

Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin merupakan hal yang sedari dulu sudah di gaung-gaungkan untuk kesehatan tubuh. Kesehatan mata juga dapat di jaga dengan mengkonsumsi makanan tinggi vitamin. Beberapa vitamin yang di butuhkan untuk menjaga kesehatan mata anatara lain seperti, vitamin, C, E lutein, zinc, seng, antioksidan dan juga ziaxanthin.

  1. Berhenti Merokok

Pada dasarnya merokok merupakan kebiasaan buruk yang cukup berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Selain itu, ternyata roko juga dapat menyababkan bebagai gengguan penglihatan seperti katarak hingga degenerasi makula. Karena asap roko dapat masuk ke mata dan mengendap sehingg berisiko menjadi penyebab berbagai gangguan penglihatan.

  1. Olahraga Rutin

Oleh raga adalah salah satu upaya untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. aktivitas ini juga akan membantu menjaga kesehatan mata dari berbagai gangguan pengihatan. Karenanya olahraga menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mengatsi degenerasi makula.

  1. Menurunkan Berat Badan

Obesitas merupakan salah satu masalah terbesar di dunia dan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, obesitas juga menjadi penyebab mata mengalami berbagai gangguan penglihatan. Karenanya, dengan menjaga berat badan tetap ideal dengan cara diet atau sebagainya maka akan membantu mata terhindari dari berbagai ganggguan kesehatan maupun penglihatan termasuk degenerasi makula.

  1. Menggunakan Alat Bantu Penglihatan

Alat bantu penglihatan pada dasarnya merupakan salah satu cara untuk membantu mata yang mengalami gangguan penglihatan. Seperti mata minus, rabun, katarak hingga kondisi lainya. selain itu, alat bantu penglihatan seperti kaca mata juga akan mecegah radikal bebas yang mencapba masuk ke mata.

  1. Merubuh Cahaya Menajdi Lebih Terang

Tempat yang cenderung redup atau bahkan gelap dapat menyebabkan degenerasi makula mudah untuk berkembang. Karenanya, sebaiknya pastikan untuk membuat cahaya pada tempat yang kamu gunakan menjadi lebih terang.

Degenerasi makula merupakan salah satu gangguan penglihatan yang sulit untuk di sembuhkan. Sebab obat yag ampuh belum di temukan untuk mengatsi kondisi ini. Selain itu, kondisi ini juga dapat menajdi lebih parah akibat beberapa fakto di atas. Dengan pengobatan medis umumnya kondisi ini lebih mudah di tangani. Namun sebagaimana kita ketahui bahwa metode ini cenderung akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu kamu dapat memulai melakukan cara-cara sederhana di atas sebagai upaya untuk mengatasi serta mengurangi efek dari kondisi degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara sederhana untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Langkah pencegahan merupakan hal yang lebih baik di lakukan sebelum mata mengalami kondisi degenerasi makula yang lebih parah. Karenanya, jaga dengan baik kondisi mata kamu mulai dari sekarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq
Komplikasi Akibat Kondisi Degenerasi Makula

Komplikasi Akibat Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan adalah salah satu masalah kesehatan yang seringkali di alami kebanyakan orang, terutama orang yang memasuki usia lanjut. Sebab pada usia tersebut system metabolisme tubuh serta produktivitas dan fungsi organ tubuh sudah tidak lagi bugar seperti ketika masih muda. Salah satu masalah kesehatan terutama gangguan penglihatan yang sering di alami lansia adalah degenerasi makula. Bahkan beberapa komplikasi dapat terjadi akibat mata mengalami kondisi degenerasi makula.

Degenerasi makula merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umumnya seringkali muncuk dan di alami oleh lansia, terutama pada umur 50-60 tahun ke atas. Kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami keadaan di mana fungsi penglihatan terganggu sehingga penglihatan menjadi menurun. Pada tahap awal, mata yang mengalami kondisi degenerasi makula umumnya tidak akan mengakibatkan gejala yang siginifikan sehingga tidak jarang orang yang tidak menyadari bahwa mata yang ia miliki mengalami kondisi tersebut.

Namun pada tahap yang kondisi ini akan membuat pandangan kian menurun hingga mengakibatkan kondisi di mana mata tidak dapat melihat pada objek lurus. Bahkan kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan melakukan aktivitas, seperti membaca buku, menulis, mengemudi, bahkan akan keulitan untuk mengenali wajah seseorang. Tidak jarang dokter menemukan kondisi di mana pasien baru yang memeriksa kondisi ini ketika degenerasi makula sudah cukup parah.

Selain gejala-gejala di atas, kondisi degenerasi makula yang di alami oleh mata ternayata dapat mengakibatkan beberapa kondisi komplikasi. Bahkan degenerasi makula di anggap menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai komplikasi akibat mata yang mengalami kondisi degenerasi makula. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Makula

Komplikasi Akibat Kondisi Degenerasi Makula

Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti. Degenerasi makula adalah jenis gangguan penglihatan yang di anggap sebagai salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia di mana kondisi ini lebih sering di alami oleh para lansia.

Degenerasi makula atau dalam dunia medis lebih di kenal dengan istilah AMD atau age-related makular degeneration pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan di mana makula pada mata mengalami gangguan. Makula merupakan jaringan bagian dari retina di mana retina sendiri memiliki fungsi untuk menerima cahaya yang telah di tankap oleh kornea mata. sedangkan makula sendiri memiliki fungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang masuk ke retina dan akan di hantarkan menuju otak.

Selain itu, makula juga merupakan bagian dari mata yang berperan sebagai penglihatan sentral. Secara garis besar penglihatan di bagi menjadi 2, yakni penglihatan sentral dan pengllihatan papiler. Penglihatan sentra berupa makula memiliki fungsi agar mata dapat melihat lurus dengan jelas pada objek yang ada di depan. Sedangkan penglihatan papiler meruakan retina yang memiliki fungsi agar mata dapat melihat dengan jelas pada bagian sudut.

Ketika makula mengalami gangguan maka hal ini akan mempengaruhi kondisi penglihatan sentral. Akibatnya penderita degenerasi makula akan kesulitan untuk melihat terutama pada objek lurus yang ada di depan. Meski demikian, umumnya kondisi ini tidak akan mempengaruhi kondisi penglihatan peripheral atau penglihatan sudut sehingga pednerita degenerasi makula masih dapat melihat dengan penglihatan sudut.

Komplikasi Akibat Kondisi Degenerasi Makula

Beberapa komplikasi pada dasarnya dapat terjadi akibat kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Namun kebutaan merupakan komplikasi yang paling di takutkan dari kondisi degenerasi makula. Namun perlu di garis bawahi bahwa kondisi mata yang mengalami kebutaan akibat degenerasi makula bukanlah kebutaan secara total. Kondisi kebutaan yang di maksud hanya pada bagian makula saja, yakni penglihatan sentral.

Kabutaan yang akan terjadi pada penglihatan sentral umumnya tidak akan berdampak atau merambat pada penglihatan pperipheral atau penglihatan tepi. Sehingga kondisi ini memungkinkan penderitanya masih dapat melihat meskipun hanya dengan menggunakan penglihatan sudut atau peripheral. Sementara itu, beberapa komplikasi lain akibat degenerasi makula anatara lain adalah.

  • Depresi

Depresi menjadi salah satu fakto yang di sebabkan oleh mata yang mengalami degenerasi makula. Sebab, seseorang yang tadinya bisa melihat kemudian penglihatannya hilang berisiko mengalami kondisi terisolasi terutama dari lingkungan social.

  • Halusinasi Penglihatan

Kondisi degenerasi makula juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi penglihatan. Halusinasi penglihatan atau juga di kenal dengan istilah sindrom Charles-bonnet merupakan efek dari kebutaan atau hilangnya penglihatan akibat degenerasi makula.

Penanganan Degenerasi Makula

Pada dasarnya, sampai saat ini belum di temukan obat untuk menangani kondisi degenerasi makula. Sebab munculnya penyakit ini di sebabkan karena adanya faktor penuaan di mana faktor tersebut terjadi secara alami dan akan terjadi pada semua orang dan tidak bisa untuk di hindari. Namun beberapa cara pengobatan di yakini dapat menjadi upaya untuk menangani kondisi mata yang mengalami degenerasi makula.

Sebagai catatab, bahwa upaya pengobatan atau pencegah di lakukan hanya untuk mengurangi efek samping serta memperlambat perkembangan degenerasi makula. Selain itu, upaya-upaya ini di lakukan untuk mempertajam penglihatan yang mulai menurun akibat kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Upaya untuk menangani kondisi degenerasi makula antara laina adalah.

  1. Penanganan Medis

Penanganan medis menjadi salah satu langkah yang teat untuk di lakukan. pada metode ini, pasiena akan mengetahui dengan detail kondisi dan perkembangan degenerasi makula pada mata, yang kemudian akan mendapatkan penanganan yang tepat dari dakoter.

    • Pemasangan Lensa Buatan

Metode ini akan membuat gambaran pada mata menjadi dapat melihat dengan jelas pada objek yang di lihat.

    • Suntikan anti-VEGF (anti-vascular endothelial growth factor)

Suntikan anti-VEGF akan di lakukan pada mata degan tujuan untuk membantu memperbaiki penglihatan dan mencegah penglihatan yang semakin memburam

    • Terapi Laser

Terapi laser merupakan metode yang di gunakan untuk menjaga mata agar tidak kehilangan fungsi penglihatan.

  1. Melakukan Kebiasaan Baik

Kondisi mata yang mengalami degenerasi makula juga dapat meburuk lebih cepat akibat beberapa faktor. Beberapa faktor penyebab tersebut umumnya merupakan aktivitas yang sudah menajadi kebiasaan. Karenanya baik untuk meribah kebiasaan penyebab bertambah buruknya degenerasi makula.

    • Berhenti merokok
    • Rutin olahraga
    • Menjaga berat badan
    • Konsumsi makanan dengan kandungan vitamin, lutein, zinc serta ziaxanthin dan antioksidan
    • Mengkonsumsi suplemen vitamin
  1. Pencegahan

Beberapa langkah pencegahan juga ternyata di anggapa dapat mengurangi hingga mencegah perkembangan degenerasi makula.

    • Menggunakan pelindung mata, terutama ketika beraktivitas di bawah matahari langsung hingga dari radikal bebas.
    • Rutin memeriksakan kondisi mata
    • Biasakan mengkonsumsi makanan sehat dan bervitamin

Degenerasi makula merupkan salash satu gangguan penglihatan yang akan membuat fungsi penglihatan terganggu hingga kehilangan penglihatan bagi penderitanya. Umumnya kondisi ini sering kali muncul pada usia lanjut antara 50-60 tahun ke atas. Degenerasi makula juga lebih rentan di alami oleh kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki. Meskipun tidak akan membuat kebutaan total, namun tetap saja kondisi mata yang mengalami degenrasi makula akan membuat penderitanya kesulitan untuk melihat.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa komplikasi akibat kondisi degenerasi makula. Penting untuk selalu memeriksakan mata agar kamu tahu kondisi matamu, dan bagaimana menanganani ketika suatu saat mata kamu mengalami gangguan seperti degenerasi makula. Untuk lebih mana, pola dan gaya hidup sehat menjadi pilihan yang tepat untuk kesehatan fungsi organ tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Alodokter
Cara Untuk Mendiagnosis Kondisi Degenerasi Makula

Cara Untuk Mendiagnosis Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Bertambahnya usia atau juga di sebut dengan istilah penuaan merupakan salah satu kondisi alami yang akan di alami oleh semua orang. Kondisi ini juga tidak akan di cegah dengan cara apapun. Seiring menuanya kondisi tubuh akan membuat tubuh mudah mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk pada fungsi penglihatan. Degenerasi macula merupakan salah satu kondisi yang di sebabkan oleh faktor penuaan. Untuk mengentahui kondisi ini, ada beberapa cara yang dapat di gunakan untuk mendiagnosis kondisi degenerasi makula.

Penuaan memang merupakan siklus yang terjadi secara alami yang di mana kondisi ini akan di alami semua orang tanpa terkecuali. Seiring dengan terjadinya siklus penuaan system metabolisme serta produktivitas dan fungsi organ tubuh akan menjadi menurun. Siklus ini juga akan memepengaruhi fungsi penglihatan yang akan ikut menurun. Pada kondisi ini juga, orang dengan usia 50 tahun ke atas seringkali akan mengalami gejala degenerasi makula.

Meskipun belum di ketahui dengan pasti penyebab dari munculnya kondisi degenerasi makula, namun penuaan di anggap menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kondisi degenerasi makula. Kondisi mata yang mengalami degenerasi makula umumnya akan membuat fungsi penglihatan menjadi menurun. Hal ini di sebabkan oleh adanya gangguan yang di sebabkan oleh penuaan yang di alami oleh makula yang ada di mata.

Bahkan beberapa kasus menyebutkan mata yang mengalami kondisi degenerasi makula dapat menjadi penyebab hilangnya fungsi penglihatan. Umumnya, degenerasi makula akan berkembang dengan sangat lambat seorong berjalannya waktu. Namun pada beberapa kondisi, degenerasi makula akan berkembang dengan sangat cepat. Semantara itu, ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa cara untuk mendiagnosis kondisi degeneari makula. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Macula Pada Mata

Cara Untuk Mendiagnosis Kondisi Degenerasi Macula

Degenerasi makula atau dalam dunia medis di sebut dengan AMD atau Age-related Macular Degeneration merupakan salah satu gangguan penglihatan yang umumnya di alami oleh usia lanjut. Faktor penuaan di duga menjadi penyebab utama mata mengalami kondisi AMD. Kondisi AMD akan membuat penderitanya mengalami penurunan fungsi penglihatan yang membuat padanagan menjadi buram hingga tidak bisa melihat lurus pada objek dengan baik.

Kondisi ini terjadi ketika makula yang ada di mata mengalami gangguan berupa disorientasi  atau kehilangan panduan penglihatan. Sebab macula sendiri merupakan salah satu jaringan pada mata yang terletak di tengah retina. Sebagaimana kita ketahui bahwa retina memiliki fungsi untuk menerima cahaya dari kornea. Sementara makula sendiri berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang masuk keretina dan menghantarkannya menuju retina.

Selain itu, macula pada retina ini juga memiliki peran sebagai system penglihatan sentral yang mambuat mata dapat melihat dengan baik dan jelas pada objek yang berada lurus di depan. Ketika macula tersebut mangalami gangguan, maka kondisi tersebut akan mempengaruhi ketajaman penglihatan. Sehingga kondisi mata akan kesulitan untuk melihat dengan jelas pada objek lurus di depan.

Selain itu, umumnya gangguan pada makula ini dapat di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atai hipopigmentasi kondisi neovaskulara. Munculnya pembuluh darah baru yang bersifat abnormal serta pendarahan pada sub-retina juga merupakan tanda gejala degenerasi makula. Perkembangan retina sendiri terbolang tidak menentu, sebab degenerasi makula kadang dapat berkembang dengan sambat lambat atau kadang berkembang dengan sangat cepat.

Diagnosis Degenerasi Makula

Gejala yang muncul akibat kondisi degenerasi makula umumnya sulit di untuk di katahui, terutama dalam kondisi awal atau ringan. Sebab pada tahap awal gejala-gejala kondisi degenerasi makula umumnya belum di sadari karena dampaknya yang masih kecil. Sehingg seringkali dokter menemukan seseorang telah mengalami kondisi degenerasi makula pada tahap yang berat atau serius. Karena memang pada kondisi tersebut, gejalanya sering kali baru terasa menganggu.

Diagnosis degenerasi makula memang cukup sulit di lakukan sendiri. Karenanya perlu adanya penanganan medis dari dokter untuk mengetahui kondisi ini. Degenerasi makula terkait usia atau penuaan umumnya dapat di deteksi dengan melakukan pemeriksaan matasecara rutin. Dengan begitu, dokter akan mengetahui kondisi dan perkembangan yang sedang di alami mata, terutama pada bagian makula.

Umumnya dalam pemeriksaan, dokter akan melihat atau menanyakan riwayat kesehatan atau penyakit pada keluarga. Selain itu, dokter juga aka meminta pasien untuk melihat garis amsler. Pasien biasanya akan di minta untuk melihat beberapa gambar yang berupa garis vertical maupun horizontal. Garis ini akan membantu pasien untuk melihat titik buram yang terdistorsi atau kosong pada bidang penglihatan. Apabila di temukan kelainan, maka akan di lakukan pemeriksaan lanjutan mengunakan alat khusu, yakni oftalmoskopi.

Dan dokter juga akan melihat ke dalam mata melalui lensa khusus. Kemudian dokter akan memberikan obat tetes mata untuk memperbesar pupil sehingga memungkinkan untuk melihat jelas mata bagian dalam. Untuk melihat kondisi macula dengan lebih jelas, umumnya dokter akan menggunakan metode sebagai berikut.

  1. Fluorescein Angiography

Fluorescein angiography merupakan prosedur yang berupa pembuluh darah yang ada di mata akan di suntikkan pewarna. Hal ini bertujuan untuk melihat pembuluh abnormal baru yang tumbuh di area retina.

  1. Optical Coherence Tomography (OCT)

Optical coherence tomography (OCT) merupakan prosedur pemeriksaan yang akan menggunakan cahaya untuk memindai retina dan menunjukkan gambar retina dan macula dengan sangat detail.

  1. Diagnosis Lainya

Selain kedua cara di atas, ada beberapa cara laian yang biasanya juga di gunakan dokter untuk mengetahui kondisi mata. anatara lain sebegai berikut.

    • Anamesis
    • Pemeriksaan fisik yang meliputi, Pemeriksaan lesi drusen, Atrofi geografik, Neovaskularisasi subretina, Jaringan parut disciform
    • Pemeriksaan banding yang meliputi diagnosis banding degenerasi macula eksudatif, dan diagnosis banding degenerasi macula non-eksudatif
    • Dan pemeriksaan penunjang yang meliputi fundus fluorescein angiography dan optical coherence tomography.

Degenerasi makula merupakan salah satu gangguang pada fungsi penglihatan yang cukup serius. Kondisi ini umumnya muncul dan di alami pada orang dengan usia 50-60 tahun ke atas karena faktor penuaan. Faktor penuaan memag menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Umumnya gangguan beberapa penglihatan dapat di ketahui dengan beberapa gejala yang muncul. Akan tetapi, degenerasi macula pada tahap awal seringkali tidak di rasakan gejalanya, sehingga membutuhkan tindakan medis untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mendiagnosis kondisi degenerasi makula. Untuk mengetahui kondisi mata dengan lebih pasti, pemeriksaan mata dengan rutin sangat di sarankan untuk di lakukan. dengan begitu, kamu akan lebih mudah dan cepat menyadari kondisi mata apabila mengalami gangguan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Alomedika
Kenali Beberapa Jenis Degenerasi Macula

Kenali Beberapa Jenis Degenerasi Macula

Hallo Kawan Mama, Semakin berlalunya hari semakin bertambah juga usia kita. Hal tersebut merupakan siklus yang terjadi secara alami dan tidak bisa untuk di hindari. Sementara itu, semakin bertambahnya usia, risiko terjadiny gangguan atau masalah kesehatan semakin besar, termasuk pada kesehatan mata. salah satu masalah pada fungsi penglihatan yang seringkali muncul akibat faktor bertambahnya usia atau penuaan adalah degenerasi macula. Sementara itu, ternayata kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis degenerasi macula.

Degenerasi macula umumnya akan muncul pada orang dengan usia 60 tahun ke atas. Karena memang penyakit ini muncul di sebabkan oleh faktor penuaan. Munculnya penyakit ini akan mengakibatkan penderitanya mengalami kondisi di mana fungsi penglihatannya mulai menurun seiring bertambahnya usia. Selain itu, penderita degenerasi macula juga cenderung akan kesulitan melakukan aktivitas, seperti membaca, menulis, mengemudi bahkan akan kesulitan untuk mengenali wajah orang lain.

Bahkan beberapa pendapat mengatakan bahwa jenis gangguan penglihatan degenerasi macula merupakan salh satu penyebab utama terjadinya kondisi kebutaan di seluruh dunia. Dan kondisi ini sanhgatmudah di alami orang dengan usia 50-60 tahun ke atas. Di lansir dari laman allabituvision, mangatakan bahwa 8,7% populasi dunia mengalami kondisi AMD. Kondisi ini di proyeksikan pada jumlah orang yang mengalami penyakit ini pada tahun 2020 berjumlah 196 juta dan pada tahun 2040 akan meningkat hingga 288 juta.

Meskipun demikian, beberapa pendapat lain mengatakan bahwa, sebenarnya degenerasi macula tidak akan mengakibatkan kebutaan total. Namun mata yang mengalami kondisi degenerasi macula akan mengakibatkan keterbatasan pada fungsi penglihatan. Sementara itu, kondisi degenerasi macula ternyata tidak hanya muncul dengan satu jenis saja. Nah, berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis kondisi degenerasi macula. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Macula

Kenali Beberapa Jenis Degenerasi Macula

Degenerasi macula merupakan pada dasarnya merupakan salah satu jenis penyakit mata di mana kondisi macula yang ada di mata mengalami gangguan atau kondisi disorientasi atau kehilangan panduan. Macula senidiri merupakan salah satu bagian dari mata yang letaknya ada di tengah-tengah retina mata. Ketika macula mengalami gangguan atau terserang penyakit, maka ini akan berdampak pada retina sehingga fungsi penglihatan menjadi ikut terganggu.

Macula sendiri pada dasarnya merupakan bagian dari mata yang memiliki fungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang telah di tangkap retina dan kemudian akan di salurkan menjuju otak. Selain itu, macula juga merupakan bagian dari mata yang berperan sebagai penglihatan sentra. Artinya macula berfungsi untuk mata dapat melihat lurus dengan jelas pada objek yang di pandang. Karenanya apabila macula mengalami gangguan, maka penglihatan sentral akan terganggu sehingga kesulitan untuk melihat lurus pada objek.

Di dalam dunia medis, kondisi degenerasi macula atau juga lebih di kenal dengan istilah AMD atau Age-Related Macular Degeneration. Kondisi ini umumnya akan muncul dan di alami pada orang dengan usia 50-60 tahun ke atas yang di mana kondisi ini akan menyebabkan keadaan di mana fungsi penglihatan kian menurun. Selain itu, umumnya kondisi ini muncul yang juga di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskular atau munculnya pembuluh darah baru dan adanya pendarahan pada sub-retina.

Umumnya,  mata yang mengalami kondisi degenerasi macula akan tumbuh dan berkembang dengan sangat lambat serining bertambahnya usia. Kondisi ini membuat gejala-gejala di mana penurunan penglihatan tidak mudah untuk di sadari. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa mata yang mengaami degenerasi macula akan tumbuh dengan lebih cepat akibat beberapa faktor yang akan membuat mata kehilangan fungsi penglihatan pada satu atau kedua mata.

Jenis Kondisi Degenerasi Macula

Selain fakor usia atau penuaan yang dapat menyebabkan mata mengalami kondisi degenerasi macula. Tenyata kondisi degenerasi macula ini juga lebih mudah di alami oleh kaum wanita di bandingkan dengan kaum pria. Selain itu, beberapa kebiasaan buruk di duga dapat mempercepat pertumbuhan degenerasi macula. Seperti, kebiasaan merokok hingga riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) dan berat badan berlebih obesitas.

Degenerasi macula umumnya di kelompokkan menjadi 2 jenis, yakni degenerasi macula kering dan degenerasi macula basah. Jenis kondisi degenerasi macula kering lebih umum dan banyak di temukan  bandingkan degenerasi macula jenis basah. Bahkan sekitar 80-95% penderita degenerasi macula di diagnosis menderita kondisi degenerasi maula jenis kering. Namun meskipun jarang terjadi, degenerasi macula basah dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang lebih serius.

  1. Degenerasi Macula Kering (Atropik)

Kondisi degenerasi macula jenis kering umumnya di awali dengan munculnya penumpukkan zat sisa di bawah retina. Penumpukkan zat yang di sebut drusen ini jika semakin bertambah banyak maka akan mempengaruhi fungsi penglihatan. Yang perlu di perhatikan, bahwa pada tahap lanjut, degenerasi macula kering dapat menyebabkan menipisnya sel yang berada di lapisan bagian luar dari retina.

Seseorang yang mengalami kondisi degenerasi macula jenis kering akan mengalami gangguan penglihatan, seperti halnya padangan yang kabur. Kondisi ini akan lebih parah dan menunjukkan gejala titik pandang menjadi lebih gelap. Umumnya kondisi ini dapat terjadi akibat lapisan yang ada di macula menjadi kian menipis sehingga kondisi ini akan menyebabkan penurunan pada fungsi penglihatan.

Selain itu, degenerasi macula dapat di diagnosis saat bintik kekuningan (drusen) mulai terakumulasi di dalam atau sekitar macula. Bintik tersebut di anggap sebagai deposit atau serpihan dari jaringan yang mengalami kerusakan. Meskipun tidak separah degenerasi macula basah, namun kondisi ini akan terus berkembang dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara signifikan.

  1. Degenerasi Macula Basah (Eksudatif)

Degenerasi macula basah merupakan kondisi di mana adanya pembuluh darah abnormal yang tumbuh di bawah retina sehingga menyebabkan merembesnya darah dan cairan. Merembes atau kebocoran ini akan dapat menyebabkan kerusakan secara permanen terhadap sel-sel pada retina yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor di dalam macula. Selain itu, kondisi ini juga akan menciptakan bintik buta pada bagian tengah (scotoma) bidang pandang penderitanya.

Kondisi yang terjadi pada Amd eksudatif atau degenerasi maculabasah berupa Neovaskularisasi koroidal (CNV) yang merupakan proses mendasar yang menyebabkan kondisi degdenrasi macula basah dan pertumbuhan pembuluh darah abnormal. Kondisi ini adalah kekeliruan tubuh dalam upaya untuk menciptakan pembuluh darah baru untuk memasok lebih banyak nutrisi dan oksigen ke retina mata.

Kekeliruan yang terjadi tersebut malah akan mencipakan jaringan parut sehingga kadang-kadang mengakibatkan hilangnya penglihatan pusat yang parah. Beberapa gejala lain yang di timbulakn akibat kondisi ini berupa penglihatan yang bergelombang atau terdistorsi hingga menyebabkan kondisi blind spot.

Berdasarkan penjelasan di atas, degenerasi macula merupakan kondisi gangguan penglihata atau penyakit mata yang cukup berbahay bagi para penderitanya. Sebab penderita penyakit ini dapat mengalami gangguan fungsi penglihatan hingga gilangnya penglihatan. Meskipun belum ada atau di temukan pengobatan medis yang efektis untuk degenerasi macula. Namun beberapa penelitian terhadap gizi menunjukkan bahwa suplemen makanan yang mengandung vitamin dan antioksidan serta lutein dan ziaxanthin dapat mengurangi risiko perkembangan degenerasi macula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis kondisi degenerasi macula. Untuk saat ini, cara terbaik untuk melindungi mata dari kondisi degenerasi macula adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat yang banyak mengandung vitamin, antioksidan serta lutein dan ziaxanthin. Selain itu melindungi mata darai paparan sinar matahari secara langsung serta berolahraga dan pola hidup sehat akan sangat membantu.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Allaboutvision
Cara Mengobati Kondisi Degenerasi Macula

Cara Mengobati Kondisi Degenerasi Macula

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengari istilah kondisi degenerasi macula? Atau mungkin kamu merupakan salah satu penderita degenerasi macula? Ya, degenrasi macula adalah salah satu gangguan penglihatan atau penyakit mata yang membuat penderitanya mengalami penurunan pada fungsi penglihatan. Umumnya kondisi ini seringkali di alami oleh para lansia. Sementara itu, beberapa cara di ketahui dapat mengobati kondisi degenerasi macula

Degenerasi macula memang merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyerang system penglihatan di mana kondisi ini lebih sering dan banyak terjadi pada usia 50 hingga 60 tahun ke atas. Semakin bertembahnya usia, kondisi tubuh yang mengalami penuaan merupakan kondisi yang tidak bisa di cegah. Pada kondisi tersebut, berbegai organ serta system metabolisme dan fungsinya akan mengalami penurunan termasuk dalam produktivitas. Hal ini juga berlaku indra penglihatan, yakni mata.

Pada kondisi ini organ tubuh sangat rentan mengalami gangguan atau terkena suatu penyakit. Degenerasi macula adalah salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami oleh lansia. Kondisi ini akan membuat penglihatan penderitanya kian menurun akibat macula yang ada di mata mengalami masalah. Bahkan pada kondisi yang lebih buruk, mata yang mengalami kondisi degenerasi macula dapat mengalami kebutaan.

Pada dasarnya, belum di ketahui dengan pasti obat yang ampuh untuk mengobati kondisi mata yang mengalami degenerasi macula. Beberapa pengobatan hanya dapat mengurangi atau memperlambat atau meminimalisir perkembangan degenerasi macula. Meskipun demikian langkah pengobatan perlu di lakukan untuk menangani kondisi ini agar tidak semakin parah. Berikut ini adalah rangkuman dai Kawan Mama dari beberapa informasi mengenai beberapa cara mengobati kondisi degenerasi macula. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Pengertian Degenerasi Macula

Cara Mengobati Kondisi Degenerasi Macula

Degenerasi macula atau dalam dunia medisi di kenal dengan istilah AMD atau Age-related Macular Degeneration berupa kondisi di mana macula yang ada di mata mengalami gangguan. Macula pada dasarnya terletak tepat pada bagian retina mata. sebagaimana yang kita katahui retina memiliki fungsi untuk menerima cahaya yang telah di tangkap oleh kornea mata. sementara itu, macula memiliki fungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang akan di hantarkan menuju otak.

Selain itu, macula memiliki fungsi sebagai penglihatan sentral di mana mata dapat melihat lurus pada objek dengan baik. Kondisi macula yang mengalami gangguan akan membuat penglihatan sentral menjadi terganggu. Akibatnya kondisi ini akan membuat penglihatan sentral menjadi kian menurun. Kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan untuk melihat sesuatu, seperti ketika membaca, mengemudi, melihat pada tempat dengan cahaya redup, hingga kesulitan mengenali untuk wajah.

Namun kondisi ini umumnya hanya akan mempengaruhi terhadap kondisi penglihatan sentral saja. Sedangkan kondisi penglihatan peripheral umumnya tidak akan terganggu sehingga seringkali gejala-gejala yang muncul akibat degenerasi macula sulit untuk di kenali. Penglihatan peripheral sendiri merupakan bagian dari mata yang berfungsi untuk meperlihatkan bagian sudut katika mata di gunakan untuk melihat lurus ke depan.

Kondisi penglihatan yang tidak mengalami gangguan menandakan bahwa kondis degenerasi macula yang sedang di alami mata tidak menyebabkan kebutaan. Namun apabila penglihatan peripheral mengalami gangguan, maka kemungkinan kondisi kebutaan dapat terjadi. Sementara itu, degenerasi macula umumnya hanya di alami atau muncul pada usia 50-60 tahun ke atas di mana biasanya kondisi ini di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi atau timbulnya pembuluh darah baru serta pendarahan yang terjadi pada sub-retina.

Cara Mengobati Kondisi Degenerasi Macula

Pada dasarnya, sampai saat ini belum di temukan dengan pasti obat untuk mengobati dengan ampuh kondisi degenerasi macula. Namun beberapa cara pengobatan di lakukan agar dapat meningkatkan kualitas penglihatan agar semakin membaik. Meskipun tidak dapat menghilangkan penyebab degenerasi macula, namun kondisi ini tetap harus di cegah perkembangannya. Pada tahap awal, pengobatan kondisi degenerasi macula umumnya tidak membutuhkan pengobatan yang spesifik.

Pengobatan hanya di lakukan dengan tujuan untuk mengurani serta menimalisir dampak akibat degenerasi macula dan membuat penglihatan menjadi lebih maksimal. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat di lakukan untuk memperlambat serta mengurangi efek kondisis degenerasi macula.

  1. Obat Atau Suntikan Anti-Angiogenik

Orang yang terdiagnosa kondisi dgenerasi macula dapat di berikan obat anti-angiogenik yang di suntikan ke mata untuk menghambat perkembangan pembuluh darah baru dan mencegah kebocoran dari pembuluh darah abnormal pemicu munculnya degenerasi makula. Obat ini akan menghentikan perkembangan penyakit dan bahkan banyak dari pasien yang mengalami peningkatan penglihatan dari waktu ke waktu. Obat ini meliputi, aflibercept, bevacizumab, pegaptanib dan ranibuzumab.

  1. Terapi Laser

Terapi laser merupakan metode di mana pembuluh darah abnormal yang mengalirkan cairan ke macula yang tumbuh secara aktif akibat AMD akan di hancurkan. Pada saat ini, terapi laser merupakan penanganan yang paling baik untuk pasien yang mengalami kondisi degenerasi macula. Meskipun demikian, metode terapi laser terbilang cukup mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

  1. Terapi Laser Fotodinamik

Terapi ini cenderung mirip dengan terapi laser, namun terapi ini di iringi dengan pengobatan melalui vena yang di hidupkan dengan cahaya laser. Umumnya dokter akan menyuntikkan verteporfin ke dalam pembuluh darah. Obat ini akan di serap oleh pembuluh darah abnormal di mata pasien. Laser akan di gunakan untuk menyinari pasien di mana sinar ini juga akan mengaktifkan verteporfin untuk merusak pembuluh darah abnormal akibat AMD.

  1. Pemindahan Lokasi Retina (Translokasi)

Metode ini merupakan tindakan pembedahan yang membutuhkan pemutaran pusat macula jauh dari pembuluh darah abnormal. Kemudian akan di letakkan pada bagian retina yang sehat untuk mencegah kerusakan retina lebih lanjut. Ketika pembuluh darah abnormal tidak berada di tempatnya, maka pembuluh darah tersebut akan di hancurkan dengan cahaya laser. Pemindahan lokasi merupakan tindakan yang lebih aman dari sekedar terapi laser pada umumnya.

  1. Operasi Atau Bedah Submakular

Metode merupakan terapi yang invasive yang berupa pengangkatan pembuluh darah, jaringan parut atau darah yang abnormal dari mata pasien.

  1. Suplementasi Vitamin

Manurut penelitian yang di lakukan oleh National Eye Instituteefek dari degenerasi macula cenderung lebih ringan pada orang yang menerima cukup jumlah vitamin C, E, zinc dan tembaga serta lutein dan ziaxanthin. Oleh sebab itu, suplemen dan vitamin tersebut akan membantu mengurangi efek penglihatan yang hilang. Bahkan pada pasien dengan kondisi stadium lanjut degenerasi macula tipe kering di sediakan pilihan pembedahan seperti translokasi dan submakular.

  1. Alat Bantu Penglihatan

Selain penanganan di atas, dokter juga dapat meresepkan alat bantu penglihatan dengan kaca mata atau lensa khusus atau system elektronik untuk memperbesar gambar dri objek terdekat.

Pada dasarnya, degenerasi macula meupakan salaha satu jenis gangguan penglihatan di mana kondisi ini akan membuat penglihatan penderitanya semakin menurun. Beberapa kasus bahkan menyebutkan bahwa degenerasi macula merupakan salah satu penyebab utama kebutaan. Sementara itu, belum di temukan dan belum di ketahui dengan pasti obat untuk mangobat kondisi degenerasi macula. Namun beberapa langkah di atas merupakan cara yang dapat mengurangi atau memperlambat kondisi degenerasi macula.

Demkian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengobati kondisi degenerasi macula. Pada kondisi awal, umumnya degenerasi macula masih belum di sadari gejela yang muncul. Namun pada kondisi lebih lanjut, degenerasi macula akan semakin memburuk di mana fungsi penglihatan kian menurun. Karenanya rutin memeriksakan kondisi mata merupakan hal yang perlu di lakukan sebagai upaya untuk mencgah terjadinya degenerasi macula serta gangguan mata lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Docdoc
  • Sehatq
Cara Mencegah Kondisi Degenerasi Makula

Cara Mencegah Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Salah satu masalah kesehatan yang seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut adalah terjadinya kondisi degenerasi makula. Ya, kondisi degenerasi makula meruapakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umumnya muncul pada usia 50 sampai 60 tahun ake atas. Sementera itu, sampai saat ini belum di temukan obat tepat yang dapat di gunakan untuk mengobati mata yang mengalami kondisi degenerasi makula. Namun ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk mencegah kondisi degenerasi makula.

Semakin bertambahnya usia, terutama di usia lanjut, umumnya organ tubuh tidak akan berfungsi dengan maksimal seperti ketika masih muda. Hal ini di karenakan tubuh dengan usia tua memang memiliki system metabolisme dan produktivitas yang sudah tidak maksimal. Akibatnya berbagai fungsi tubuh kadang tidak bekerja dengan stabil sehingga memudahkan berbagai masalah kesehatan atau penyakit menyerang tubuh, termasuk system penglihatan.

Selain masalah kesehatan yang di alami oleh tubuh, mata juga merupakan salah satu organ tubuh yang juga rawan terkena masalah kesehatan. Berbegai jenis gangguan umumnya akan muncul ketika memasuki usia lanjut, apalagi bila seseorang tidak menjaga pola hidupnya dengan baik, termasuk kondisi degenerasi makula. Kondisi ini umumnya hanya akan membuat penglihatan kian menurun. Namun tidak jarang kondisi ini akan menyebabkan penderitanya menglami kebutaan.

Hilangnya fungsi penglihatan atau kondisi kebutaan tentu merupakan suatu kondisi yang sangat menghawatirkan dan perlu untuk di hindari. Sementara itu, untuk mengatasi kondisi ini, ada berbagai cara yang dapat di lakukan untuk menangani kondisi ini. Pada tulisan kali ini, Kawan Mama telah merangkum sejumlah informasi mengenai cara mencegah kondisi  mata yang mengalami degenerasi makula. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Makula

Cara Mencegah Kondisi Degeneerasi Makula

Pada dasarnya kondisi degenerasi makula merupakan salah satu masalah keshatan yang menyerang fungsi penglihatan yang membuat penglihatan pusat menjadi terganggu dan menurun. Gangguan tersebut terjadi pda makula yang terletak pada bagian tengah retina. Sebagai mana kita ketahui, retina merupakan lapisan yang ada di belakang mata yang mengandung jaringan saraf. Bagian dari mata ini yang akan berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang akan masuk ke mata.

Degenerasi makula atau dalam dunis medis di kenal dengan  istilah AMD atau Age-related degeneration di mana kondisi ini berupa penglihatan yang menurun akibat gangguan pda makula yang ada di retina mata. makula merupakan bagian dari retina yang letaknya ada di tengah-tengah retina yang berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya, yang kemudian akan di hantarkan ke otak. Umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada usia lanjut, yakni 50-60 tahun ke atas.

Selain itu, biasanya jenis penyakit yang satu ini di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi atau timbulnya pembuluh darah baru dan pendarahan yang terjadi pada sub-retina. Makula yang juga berperan sebagai penglihatan sentral yang memiliki fungsi di mana pandangan yang akan di lihat ketika seseorang sedang melihat lurus ke depan. Namun beberapa pendapat mengatakan bawha degenerasi makula tidak akan menyebabkan kebutaan karena tidak akan mempengaruhi penglihatan peripheral.

Penglihatan peripheral sendiri merupakan system di mana apa yang akan terlihat di sudut mata ketika seseorang melihat lurus kedepan. Artinya degenerasi makula yang hanya akan mempengaruhi penglihatan sentral tidaka akan berpengaruh pada penglihatan peripheral atau penglihatan sudut. Namun tentunya akibat makula sebagai penglihatan sentral terganggu, tentu kondisi ini akan mengakibatkan penglihatan kian menurun.

Gejala Degenerasi Makula

Suatu analisis meta yang abru di lakukan terhadap beberapa penelitian populasi tentang prevalensi degenerasi makula terkait usia yang di publikasikan dalam The Lancet. Menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami kondisi AMD atau degenerasi makula. Dalam penelitian ini, proyeksi jumlah orang yang terkena penyakikt ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta, yang akan meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Kondisi ini memang kondisi yang umum di alami orang dengan usia lanjut. Degenerasi makula ini akan membuat penglihatan penderitanya menjadi menurun. Bahkan para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 5% kebutaan secara global di sebabkan oleh kondisi degenerasi makula. Namun umumnya kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala yang umumnya menjadi keluhan penderitanya. Yakni sebagai berikut.

  • Garis lurus yang tampak bengkok
  • Penurunan penglihatan sentral pada satu mata atau kedua mata
  • Membutuhakn cahaya terang dalam beraktivitas
  • Sulit beradaptasi pada tempat dengan cahaya yang redup
  • Penglihatan kabur saat membaca
  • Penurunan kecerahan warna pada objek
  • Kesulitan mengenali wajah

Cara mencegah kondisi degenerasi makula

Sampai saat ini, belum ti temukan obat yang benar-benar tepat dana dapat mengobati kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Beberapa jenis pengobatan yang di lakukan hanya dapat meningkatkan kualitas pengihatan namun belum dapat menghilangkan penyebabnya. Sebab penyakit ini di dasar oleh faktor usia atau penuaan yang menjadi penyebab utamanya. Karenanya sulit untuk mengobati penyakit yang di sebabkan oleh penuaan.

Beberapa langkah dapat di lakukan sebagai cara untuk mencegah kondisi degenrasi makula. Cara tersebut pada dasarnya tidak dapat mengobati degenerasi makula atau menghilangkan penyebabnya. Namun cara-cara berikut dapat mengurangi risiko atau memperlembat memburuknya kondisi degenerasi makula. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kondisi degenerasi makula.

  • Pertahan kan berat badan tetap ideal
  • Konsumsi makana bergizi seperti sayuran hijau, buah kuning atau oranye serta biji-bijian atau kacang-kacangan yang mengandung antioksidan serta vitamin dan mineral yang tinggi
  • Pertahankan tekanan darah agar tetap normal dan stabil
  • Berolahraga secara teratur
  • Kenakan pelindung mata untuk mengindari paparan sinar matahari secara langsung
  • Rutin memeriksakan mata terutama pada usia 50 tahun ke atas
  • Selalu periksa mata dan konsultasikan apabila fungsi penglihatan mengalami perubahan
  • Berhenti merokok

Penutup

Degenerasi makula adalah salah satu kondisi di mana adanya gangguan pada makula sebagai sisten penglihatan sentral. Kondisi makula yang mengalami gangguan akan membuat fungsi penglihatan terutama pada sentral menjadi menururn. Penyebab utama kondisi ini berupa faktor usia atau penuaan yang di anggap sebagai penyebab utama terjadinya degeneras makula. Pada tahap awal, umumnya kondisi ini akan menimbulkan gejala yang sulit untuk di ketahui atau di sadari. Namun  seiring berjalannya waktu fungsi penglihatan akan kian menurun. Bahkan dalam kasus yang lebih buruk, degenerasi makula di anggap sebagai salah satu penyebab utama kebutaan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mencegah kondisi degenerasi makula. Meskipun belum di temukan dengan pasti cara atau langkah pengobatan degenerasi makula, namun beberapa cara dapat di lakukan untuk mencegah memburuknya kondisi mata yang mengalami degenerasi makula. Untuk itu, rutin memeriksakan mata, terutama pada usia 40 tahu ke atas sangat penting untuk menghodari kondisi degenerasi makula serta gangguan penglihatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq
Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Degenerasi makula adalah salah satu gangguan penglihatan yangseringkali di alami orang dengan usia lanjut. Ya, orang dengan usia lanjut memang kerap sekali mengalami masalah kesehatan karena fungsi dari organ tubuh yang di miliki memang sudah tidak produktif seperti ketika masih muda. Salah satu gangguan yang sering di alami usia 60 tahun ke atas adalah degenerasi makula. Untuk mengetahui kondisi ini, kamu dapat melihat gejala yang muncul pada mata yang mengalami kondisi degenerasi makula.

Pada dasarnya, belum di ketahui dengan pasti penyebab seseorang dapat mengalami kondisi degenerasi makula. Namun beberapa hipotesis menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula dapat terjadi akibat faktor bertambahnya usia atau kondisi penuaan yang di alami oleh tubuh. Meskipun demikian, beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Seperti tekanan darah yang tinggi, jumlah kalori dalam tubuh yang tinggi hingga riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula.

Kesehatan makula yang ada di dalam mata kita akan sangat mempengaruhi kondisi fungsi pengihatan, yakni ketajaman penglihatan. Apabila terjadi gangguan yang menyebabkan kondisi kesehatan makula terganggu, maka kondisi ini akan berpengaruh terhadap fungsi pengleihatan. Akibatnya cepat atau labat ketajaman penglihatan akan kian menurun. Bahkan beberapa kasus menyebutkan kondisi degenerasi makula dapat menyebab kebutaan bagi penderitanya.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami degenerasi makula dapat di ketahui dari berbagai gejala-gejala yang muncul yang menjadi keluhan bagi para penderitanya. Lalu apa saja gejala-gejala yang menjadi indikasi mata mengalami degenerasi makula? Berikut ini Kawan Mama telah mengumpulkan informasi mengenai beberapa gejala yang muncuk akibat kondisi degenrasi makula. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Degenerasi Makula

Kenali Gejala Kondisi Degenerasi Makula

Degenerasi makula di anggap sebagai gangguan penglihatan yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kebutaan, terutama pada orang tua. Meskipun tidak akan mengakibatkan kebutaan total, namun kondisi degenerasi makula akan mengakibatkan keterbatasan penglihatan. Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Degenerasi makula sendiri merupakan kondisi di mana makula yang ada di mata mengalami gangguan atau kondisi diorientasi atau kehilangan panduan. Makula sendiri merupakan salah satu bagian dari mata yang terletak pada retina bagian tengah yang berfungsi sebagai receptor sinyal cahaya yang telah di tangkapoleh retina yang kemudian akan di hantarkan menuju otak. Kondisi makula yang mengalami gangguan tentu akan membuat fungsi penglihatan terganggu dan akhirnya ketajaman penglihatan akan menurun.

Dalam istilah medis, kondisi degenerasi makula di kenal dengan istilah AMD atau Age-related makular degeneration. Kondisi mata yang mengalami AMD  akan menyebabkan terjadinya penurunan ketajaman penglihatan yang umumnya akan mudah di alami orang dengan usia 60 tahun ke atas. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula juga dapat terjadi pada orang dengan usia 50 tahun ke atas.

Meskipun demikian, umumnya munculnya kondisi degenerasi makula juga di sertai atau di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi atau timbulnya pembuluh darah baru, serta terjadinya pendarahan yang di alami oleh sub-retina. Kondisi-kondisi tersebut umumnya akan muncul bersamaan dengan mata yang mengalami degenerasi makula. Karenanya hati-hati ketika suatu saat kondisi tersebut muncul.

Gejala Degenerasi Makula

Degenerasi makula umumnya merupakan penyakit mata yang sifatnya progresif. Artinya kondisi ini akan semakin bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Beberapa kasus menyebutkan bahwa degenerasi makula akan berkembang dengan sangat lambat seiring berjelennya waktu. namun beberapa kasus lain menyebutkan bahwa degenerasi makula akan berkembang dengan sangat cepat.

Gejala utama yang terjadi akibat kondisi degenerasi makula adalah terjadinya penurunan pada kemampuan penglihatan, terutama pada bagian tengah dari ruang pandang. Selain itu, kondisi mata yang mengalami degenerasi makula dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan pada satu satu mata, atau bahkan kedua mata. Kondisi ini akan menyebabkan pandanagan terganggu, seperti memburam pada area pusat penglihatan.

Penurunan penglihatan ini umumnya juga di tandai dengan munculnya garis-garis dalam fungsi penglihatan. Kondisi ini akan membuat penderita degenerasi makula kesulitan mengenali wajah seseorang dan kesulitan melihat di ruangan atau tempat dengan cahaya yang redup. Pada kondisi awal degenerasi makula akan berkembang cukup lambat hingga membutuhakn waktu 5 sampai 10 tahun hingga mencapai kondisi yang parah.

Umumnya penderita degenerasi makula juga dapat mengalami 2 jenis gejala yang berbeda berdasarkan jenisnya, yakni degenerasi makula basah dan degenerasi makula kering. Perbedaan tersebut terjadi akibat perbedaan kerusakan yang terjadi pada bintik kuning (makula) mata. perlembangan degenerasi makula basah cenderung lebih cepat di bandingkan dengan degenerasi makula kering. Dan gejala-gejala degenerasi makula dapat di rasakan apabila degenerasi makula hanya terjadi pada satu mata.

  1. Gejala Awal

Dengan perkembangan degenerasi makula yang umumnya terjadi dengan lambat dan bertahap membuat kondisi ini sulit di kenali pada tahap awal. Kehilangan penglihatan yang di rasakan pada bagian sentral sedangkan bagian tepi yang tetap dalam kondisi yang sama adalah gejala awal yang seringkali di rasakan. Objek yang semula jernih menjadi kabur serta terdistorsi, membesar, berawan, gelap atau tidak tidak terlihat. Selain itu, beberapa gejala lain yang muncuk antara lain

    • Garis lurus tampak bengkok
    • Pengurangan pengihatan pada satu atau kedua mata
    • Kebutuhan cahaya yang lebih terang saat membaca atau melakukan pekerjaan dekat
    • Kesulitan beradaptasi pada tempat dengan tingkat cahaya rendah
    • Penglihatan kabur saat membaca
    • Penurunan penglihatan pada kecerahan warna
    • Kesulitan mengenali wajah
  1. Gejala Lanjut

Ketika kondisi degenarasi makula berkembang atau memasuki tahap lanjut, maka kondisi ini akan menyebabkan fungsi penglihatan kian memburuk. Kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti halnya membaca, menulis, mengemudi, serta mengerjakan pekerjaan lainya dan bahkan kesulitan untuk mengenali wajah seseorang.

Dalam beberapa kasus, degenerasi makula lanjut akan menyebabkan penderitanya benar-benar kehilangan fungsi penglihatan. Yang terburuk, meskipun cenderung jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan secara permanen. Tentunya hal ini akan sangat membahayakan dan perlu untuk di hindari.

Degenerasi makula adalah salah satu gangguan pengllihatah atau penyakit mata yang umumnya lebih banyak di alami oleh orang dengan usia lanjut. Namun beberapa kondisi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondidi degenerasi mekula. Umumnya kondisi ini hanya akan menganggu fungsi penglihatan hingga penderitanya akan kesulitan melihat atau bahkan mengenali wajah seseorang. Namun apabila kondisi ini memasuki tahap yang parah, maka risiko kebutaan akan dapat di alami oleh penderita degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala yang muncul pada kondisi degenerasi makula. Umumnya masih belum di temukan obat yang ampuh untuk mengobati kondisi degenerasi makula. Cara atau pengobatan yang di lakukan hanya dapat mengurangi gejala dan perkembang kondisi degenerasi makula. Karenanya, menjaga kesehatan mata dan rajin memeriksa kondisi mata perlu untuk di perhatikan dengan baik. Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halodoc
Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi kelainan pada mata yang kerap di alami banyak orang. Sebab beberapa jenis dari gangguan penglihatan dapat menyebabkan masalah yang serius bagi yang mengalaminya. Salah satu jenis dari ganguan penglihatan tersebut adalah kondisi degenerasi makula. Degenerasi makula merupakan jenis gangguan penglihatan kronis yang seringkali di alami oleh orang tua. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Pada dasarnya, kesehatan makula akan sangat menentukan kemampuan mata kita untuk meihat objek. Seperti halnya ketika membaca, mengenali wajah, mengemudi menonton televise, menggunakan computer, melihat ponsel serta membantu untuk melakukan aktivitas lainya yang membutuhkan bantuan pengihatan yang baik. Karenanya, ketika makula yang ada di dalam mata kita mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kemampuan mata untuk melihat.

Gangguan penglihatan jenis degdenrasi makula bahkan di anggap sebagai salah satu gengguan penhglihatan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia di mana kondisi ini lebih sering terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Meskipun tidak akan mengakibatkan kebutaan total, namun tentunya kondisi ini kan mengakibatkan keterbatasan penglihatan. Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Dari data di atas dapat di ketahui bahwa kesehatan fungsi makula memang sangat pentung dan akan sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan. Meskipun kondisi degenerasi makula tidak akan menyebabkan kebutaan secara total, namun tetap saja kondisi ini akan mmembuat fungsi penglihatan kian memburuk. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai faktor penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Kondisi Degenerasi Makula

Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Pada dasarnya kondisi mata yang mengalami degenerasi makula merupakan sebuah kondisi di mana makula yang ada di mata mengalami gangguan atau disorientasi (kehilangan panduan). Makula sendiri merupakan bagian dari mata yang terletak pada area retina yang berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang kemudian akan di hantarkan ke otak. Ketika makula mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kondisi ketajaman penglihatan.

Dalam istilah medis, kondisi degenerasi makula lebih di kenal dengan istilah age-related makular degeneration atau AMD. Kondisi ini akan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan pusat yang umumnya timbul pada usia 60 tahun ke atas. Namun tidak jarang kondisi ini juga terjadi pada usia 50 tahun. Sementara itu, biasanya kondisi ini terjadi dan di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi (timbulnya pembuluh darah baru) dan terjadinya pendarahan pada sub-retina.

Pada beberapa kasus, umumnya kondisi degenerasi makula berkembang dengan sangat lambat sehingga efek samping seperti kehilangan penglihatan tidak akan terjadi pada waktu yang dekat. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula akan berkembang dengan lebih cepat dan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan di satu mata atau bahkan kedua mata. pandangan seperti ada area yang buram yang dekat dengan pusat penglihatan adalah gejala umum kondisi degenerasi makula.

Penyebab Terjadinya Kondisi Degenerasi Makula

Sampai saat ini, masih belum di katahui dengan pasti penyebab degenerasi makula dapat terjadi dan menyerang penglihatan seseorang. Namun beberapa hipotesis mencoba menjelaskan bahwa terjadinya kondisi degenerasi makula adalah adanya faktor bertambahnya usia atau penuaan yang di ambil dari teori kerusakan oksidatif. Pada proses penuaan terdapat penimbunan lipofusin di dalam epitel pigmen yang akan menghambat degradasi makromolekul seperti protein dan lemak.

Kondisi degradasi makromolekul yang terhambat inilag yang mangakibatkan kematian dari sel epital pada pigmen retina. Selain itu, teori tersebut juga menyebutkan bahwa radikal bebas berperan dalam terjadinya stress oksidatif yang akan menyebabkan kerusakan sel. Namun hampir dari sebagian besar penderita degenerasi makula berusia lebih dari 60 tahun. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki.

Faktor Risiko Penyebab Degenerasi Makula

Selain faktor usia yang di anggap menajdi faktor utama terjadinya kondisi degenerasi makula, ada beberaa faktor lain yang di anggap memiliki risiko yang juga dapat menyebabkan terjadinya degenrasi makula. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab degenerasi makula.

  1. Usia

Semakin bertambahnya usia, maka risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini akan semakin besar. Risiko penyakit ini pada usia 75-85 tahun adalah 28%, sedangkan pada usia 64-74 tahun hanya 11%.

  1. Jenis Kelamin

Kondisi degenrasi makula lebih riskan dan seringkali menyerang kaum wanita jika di bandingkan dengan kaum laki-laki.

  1. Faktor Herediter

Sebanyak 10-20% penderita degenerasi makula mempunyai riwayat kondisi di mana keluarganya mengalami kondisi hilangnya penglihatan sentral.

  1. Ras

Dalam sebuah studi menyebutkan bahwa kondisi degenrasi makula lebih berisiko di alami orang kulit putih dibandingkan dengan orang kulit hitam.

  1. Merokok

Seorang wanita yang memrokok setiap hari memiliki risiko akan mengalami degenrasi makula yang lebih tinggi di bandingkan seorang wanita yang berhenti atau tidak merokok.

  1. Ekspos Sinar Matahari

Kondisi bagian mata yakni makula yang ter-ekspos atau terpapar sinar matahari secvara langsung akan meningkatkan risiko terjadinya kondisi degenerasi makula yang tinggi.

  1. Nutrisi

Terdapat beberapa faktor risio nutrisi yang berkaitan dengan kejadian degeneras makula. Seperti diet tinggi karotenoid yang dapat menurunkan risiko degenrasi makula neovaskuler hinnga mencapai 43%.

  1. Riwayat Kardiovaskular

Seseorang yang memiliki riwayat kardiovaskular memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi degenerasi makula.

  1. Riwayat Penyakit

Seseorang yang memiliki riwayat kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) atau kadar kolesterol tinggi (obesitas) labih mudah mengalami kondisi degenerasi makula.

Kondisi gangguan penglihatan degenerasi makula adalah salah satu gangguan yang cukup serius di mana kondisi ini akan mempengaruhi dan membuat ketajaman penglihatan semakin menurun. Meskipun kondisi ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utamanya, namun faktor bertambahnya usia atau penuaan di anggap menjadi faktor utama yang membuat terjadinya kondisi degenerasi makula. Selain itu, beberapa kondisi tertentu, seperti riwayat penyakit dapat menjadi faktor yang berisiko mengakibatkan seseorang mengalami kondisi degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Dengan efek samping yang di timbbulkan akibat kondisi degenrasi makula, maka perlu adanya penanganan dengan segera yang efektif untuk mengatasi kondisi ini, sehingga tidak akan membuat kondisi penglihatan kian memburuk.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Alodokter