Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Kekurangan cairan merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat tidak baik bagi ksehatan organ tubuh. Sebab tubuh membutuhkan suplai cairan sebagai bahan energy dan stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Tubuh yang kehilangan akan cairan dan tidak mendapatkan suplai cairan yang cukup akan mengalami ketidakseimbangan dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pada kondisi tubuh yang mengalami hal ini di namakan kondisi dehidrasi.

Umumnya, tubuh yang mengalmi kondisi dehidrasi ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Seperti halnya terlalu banyak melakukan aktivitas yang berat hingga banyak mengeluarkan cairan tubuh. Selain itu, gangguan kesehatan seperti diare dan muntah juga bisa menjadi penyebab tubuh seseorang mengalami dehidrasi. Sebab hal tersebut akan membuat cairan yang ada di dalam tubuh keluar dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan tidak adanya suplai cairan yang masuk, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memenuhi umlah kebutuhan tubuh akan asiupan cairan. Umumnya gejala yang akan muncul akibat kondisi ini adalah keadaan tubuh yang menjadi lebih mudah lelah, lemas, lesu, hilang kesadaran hingga menyebabkan koma.

Pada dasarnya kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini, selain di sebabkan oleh beberapa faktor di atas, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi juga terjadi dalam beberapa macam keadaan. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai macam-macam kondisi dehidrasi. Hal ini memang terbagi menjadi beberapa macam. Untuk mengatasinya tentunya juga memerlukan penanganan yang berbeda sesuai dengan penyebab dan kondisi dehidrasi yang di alami.

Macam Dan Jenis Kondisi Dehidrasi

Menurut para ahli medis, dalam kondisi normal setiap tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan asupan suplai mineral 8 gelas dalam sehari atau sekitar 1 ½ liter. Sedangkan ketika tubuh dalam kondisi dehidrasi, tubuh membutuhkan suplai mineral hingga 2 sampai 2, ½ liter perhari. Jumlah asupan tersebut di sebut dapat memenuhi jumlah kebutuhan tubuh akan cairan. Kondisi dehidrasi secara umum di bagi menjadi 2 macam. Yaitu dehidrasi berdasarkan kondisi keparahan dan dehidrasi berdasarkan kadar mineral elektrolit di dalam tubuh. Berikut ini adalah penjelasannya.

Dehidrasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

  1. Dehidrasi Ringan

pada situasi Dehidrasi ringan, merupakan kondisi tubuh yang khilangan atau kekurangan akan cairan dalam tahap ringan. Umumnya, kondisi ini akan menimbulkan beberapa gejala, seperti rasa haus yang luar biasa, tenggorokan yang mengering, kulit kering dan bibir yang mengalami pecah-pecah. Secara ilmu medis, dehidrasi tingkat ringan ini terjadi apabila sekitar dari 5 % cairan tubuh dari total berat badan telah hilang. umumnya, kondisi ini dapat di atasi hanya dengan memperbanyak jumlah suplai mineral yang masuk kedalam tubuh.

  1. Dehidrasi Sedang

Hampir sama dengan dehidrasi ringan, dehidrasidalam tingkat yang sedang juga terbilang masih mudah untuk di tangani. Hanya saja kondisi ini lebih riskan di bandingkan dengan dehidrasi ringan. Tubuh seseorang yang mengalami kondisis dehidrasi ringan ini akan menyababkan tubuh menjadi lemas di sertai dengan warna urine yang lebih pekat dengan jumlah yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan pada kinerja tekanan darah.

Selain itu, dehidrasi sedang juga akan membuat kondisi detak jantung yang meningkat dengan debaran yang cukup kencang pada jantung yang lemah. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi sedang pada dasarnya tubuh akan kehilangan cairan hingga 5 sampai 10 % dari total berat badan. Kondisi ini perlu untuk segera di tangani sehingga tidak menyababkan risiko yang lebih parah.

  1. Dehidrasi Berat

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi berat merupakan kondisi kesehatan yang sangat serius. Umumnya seseorang akan mengalami dehidrasi berat apabila ia telah kehilangan cairan tubuh lebih dari 10 % dari total berat badannya. Kondisi ini, umumnya akan menimbulkan beberapa gejala seperti, otot yang mengalami kram, lidah yang membengkak tubuh yang tidak memiliki daya.

Selain itu kondisi dehidrasi berat ini juga akan membuat sakit kepala dengan rasa pusing hingga menyababakn hilang kesadaran dan pingsan. Lebih buruknya lagi, kondisi ini berisiko menyababkan tubuh mengalami koma. Kondisi ini membuat seseorang yang mengalamiya memerlukan bantuan infus untuk menyuplai cairan tubuh. Apabila tidal sgera di tangani, maka penderitanya akan mengalami gangguan pada ginjal serta fungsi organ tubuh yang memburuk dan berisiko mengalami kematian.

Dehidrasi Berdasarkan Kadar Mineral Elektrolit Di Dalam Tubuh

  1. Dehidrasi Hipertonik

Kondidi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan sehingga kadar elektrolit di dalam tubuh berupa natrium (sodium) menjadi meningkat hingga lebih dari 145 mmol/liter. Umumnya kondisi ini kebih sering di alami oleh bayi dan anak-anak yang mengalami kekurangan jumlah minum. Hal tersebut akan menyebabkan bayi mudah mengalami diare atau sakit dengan muntah yang bertekstur encer.

Untuk mengatasi kondisi ini, di anjurkan untuk menambah jumlah asupan air/mineral atau minuman rendah akan natrium seperti jus jeruk atau apel.

  1. Dehidrasi Isotonic

Dehidrasi isotonic adalah sebuah kondisi di mana tubuh mengalami pengurangan kadar air dan natrium dengan jumlah yang sama. Kondisi ini, umumnya juga di sebabkan oleh penyakit diare. Cairan yang du butuhkan untuk menghidrasi tubuh adalah air/mineral dan minuman yang mengandung isotonic dengan kandungan elektrolit yang cukup tinggi.

  1. Dehidrasi Hipotonik Atau Hyponatremia

Kondisi dehidrasi yang satu ini, umumnya di sebabkan oleh kadar natrium di dalam tubuh yang mengalami penurunan, bahkan hingga melebihi banyaknya air hingga kurang dari 135 mmol/L. kondisi ini terjadi akibat jumlah air yang masuk ketubuh lebih banyak dari yang di butuhkan. Akibatnya jumlah natrium di dalam tubuh menjadi lebih rendah. Tubuh yang kehilangan cairan ini bisa terjadi melalui pernapasan (paru-paru), penguapan (kulit), kemih (ginjal) dan juga tinja.

Tubuh setiap menausia bahkan mahluk hidup tentu membutuhkan adanya supli mineral sebagai sumber energy. Umumnya hal ini bisa di dapatkan melalui makanan dan minuman yang di konsumsi. Kandungan nutrisi dan mineral dari makanan dan minuman tersebut anntinya akan di serap oleh organ pencernaan dan akan di salurkan menuju seluruh bagian tubuh. Pada kondisi normal, umumnya tubuhu manusia akan mengaluarkan cairan tubuh hingga 2,600 ml. Sedangkan kebutuhan akan mineral pada tubuh orang dewasa tanpa adanya aktivitas fisik berat adalah 1.500 sampai 2.000 ml. dari sini kia bisa melihat bahwa antara cairan yang masuk dan keluar jumlahnya lebih banyak yang keluar. Hal ini menjadikan tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, menjaga supali cairan untuk tubuh perlu untuk di perhatika, terlebih bagi kamu yang memiliki aktivitas berat.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai macam-macam kondisi dehidrasi. Dehidrasi pada dasaranya terjadi di sebabkan oleh rubuh yang kehilangan banyak cairan tanpa adanya suplai cairan yang masuk. Namun beberapa kondisi seperti di atas juga berpotensi menyababkan tubuh mengalami dehidrasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Medi-call
Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Tubuh kita pasti pernah mengalami kondisi di mana mudah sekai merasa lemas, lelah hingga meningkatnya rasa haus. Umumnya hal ini akan terjadi secara normal bila gejala tersebut muncul stelah kita melakukan aktivitas yang cukup menguras energy. Namun, gejala tersebut bisa saja menjadi indikasi bahwa tubuh kita tengah mengalami kondisi dehidrasi. Pasalnya dehidrasi merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan banak cairan hingga menimbulkan gejala-gejala seperti itu.

Pada dasarnya, tubuh yang mengalami kondisi dehidrasi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan. Selain itu tidak adanya cairan yang masuk untuk menggantikan cairan yang hilang membuat tubuh menjadi kering dan kekurangan akan cairan. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, apabila tidak segera di tangani akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang cukup serius. Seperti halnya fungsi dari organ tubuh yang tidak lagi optimal, kerusakan orga tubuh hingga risiko kematian. Umumnya tubuh yang mengalami dehidrasi terjadi akibat aktivitas yang berat hingga mengeluarkan banyak cairan tubuh. Namun dalam kondisi medis tertentu, masalah kesehatan juga kerap menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Seperti halnya kondisi muntah serta kondisi diare yang membuat tubuh banyak mengeluarkan cairan tubuhh.

Penanganan yang tepat untuk mengatasi dehidrasi merupakan hal yang penting. Sebab penanganan yang salah, tentu akan memperparah kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi. Nah, berikut ini adalah pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mengatasi kondisi dehidrasi. Berikut adalah penjelasannya.

Beberapa Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Dehidrasi merupakan salah satu masalah yang kerap di alami oleh semua orang. Umumnya hal ini di anggap sebagai masalah sepele, namun sebetulnya kondisi ini merupakan kondisi yang membahayakan nyawa kita. Umumnya tubuh yang mengalami dehidrasi akan menimbulkan gejala berupa tubuh yang lemas, munculnya rasa lesu, mudah lelah, mual dan sembelit. Dalam kondisi yang cukup parah dehidrasi berisiko membuat pusing dan sakit kepala yang dapat meyebabkan hilangnya kesadaran hingga koma.

Dalam sekala dehidrasi ringan, kondisi tersebut mungkin bisa di atasi dengan menambah suplai cairan tubuh. Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang telkah hilang dan menggantikan serta memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai cara mengatasi kondisi dehidrasi.

  1. Rehidrasi

Cairan di dalam tubuh, pada dasarnya merupakan sebuah cairan yang akan menjadi sumber energi dan stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Organ tubuh tersebut akan menggunakan cairan tubuh sebagai sumber motoric sehingga fungsi dari organ tubuh dapat bekerka. Tubuh yang kehilangan akan cairan tubuh akan mempengaruhi terhadap kondisi fungsi dan kinerja dari organ tubuh. Sebab tanpa adanya daya energy, maka organ tubuh tidak dapat bekerja menjalankan fungsinya.

Salah satu cara untuk menanganinya adalah dengan menhidrasi tubuh yang kehilangan banyak energy.  Karena kondisi dehidrasi sangat berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang akan mengancam nyawa. Oleh karena itu, menghidari tubuh merupakan langkah paling utama untuk mengembalikan kadar cairan di dalam tubuh yang telah hilang. dengan begitu, fungsi organ tubuh akan memiliki bahan energy untuk bekerja kembali.

Pada umumnya, tubuh seseorang yang tengah dalam kondisi normal membutuhkan supali air mineral hingga 8 gelas perharinya, atau sekitar 1 ½ liter. Namun ketika tubuh tengah mengalami kondisi dehidrasi, maka secara otomatis tubuh membutuhkan suplai air mineral denagn julmah lebih banyak dari biasanya. Maka dalam kondisi ini, tubuh membutuhkan suplai air mineral tidak kurang dari 2 hingga 2 ½ liter perharinya. Sehingga hilangnya cairan tubuh dapat tergantikan dan dapat memenuhi cadangan cairan tubuh.

  1. Menghidari Minuman Yang Mengandung Kafein Dan Minuman Manis

Pada dasarnya kafein dan minuman manis menjadi beberapa dari sekian faktor yang dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Namun ternyata, ketika tubuh tengah mengalami dehidrasi, kafein dan minuman manis ini berpotensi membahayakan dan memperparah kondisi tubuh yang tengah mengalami dehidrasi. Karenanya minuman berkafein dan memiliki rasa manis sebaiknya di hindari.

Minuman memang menjadi salah satu cara mudah untuk mengatasi kondisi dehidrasi. Namun tentunya, perlu adanya seleksi dan pemilihan minuman yang tepat. Sebab tidak semua minuman berdampak baik pada kondisi dehidrasi. Kafein dan minuman manis yang umumnya terdapat pada minuman seperti kopi, the, soda perlu untuj di hindari. Selain itu, minuman yang mengandung diuretic yang bersifat melarutkan mineral seperti alcohol juga tidak baik untuk kesehatan dan kondisi dehidrasi.

  1. Mengkonsumsi Obat Yang Tepat

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini baiknya di atasi dengan cara mengetahui lebih dahulu bagaimana penyebab munculnya dehidrasi itu sendiri. Pasalanya, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini memiliki sebab yang berbeda-beda. Maka dengan mengetahui penyebabnya, akan mempermudah dalam mengatasi kondisi dehidrasi. Umumnya dehirasi dapat di sebabkan oleh hilangnya cairan tubuh akibat aktivitas berat dan kondisi medis berupa masalah kesehatan.

Pada faktor aktivitas yang berat tubuh, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat di atasi dengan menambah suplai cairan dengan air minum. Kamu juga bisa menggunakan minuman isotonic atau oralit sebagai pendorong suplai cairan tubuh. Sedangkan pada kondisi medis, umumnya berupa muntah atau diare. Kondisi ini akan memaksa cairan di dalam tubuh untuk keluar. Maka dalam hal ini kamu bisa memakai obat-obatan untuk menyembuhkan diare dan muntah.

Kondisi dehidrasi pada dasarnya merupakan fenomena umum yang sering terjadi dan bisa di alami oleh siapa saja. Bagi seseorang yang memiliki aktvitas berat seperti harus berada di bawah sinar matahri, angkat sesuatu yang berat dan juga atlit yang menyebabkan banyak cairan tubuhnya yang hilang. hal tersebut menjadi penyebab umum tubuh mengalami dehidrasi. Selain itu, beberapa kondisi medis juga menyebabkan tubuh mengalmi dehidrasi. Seperti kondisi diare dan muntah yang membuat tubuh terpaksa harus mengeluarkan cairan yang ada di dalam tubuh. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini umumnya dapat di atasi dengan cara menambah suplai mineral kedalam tubuh sehingga dapat menggantikan cairan yang telah hilang. untuk penyebab diare dan muntah perlu untuk memulihkan kondisi tubuh dari diare dan muntah terlebih dahulu.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengani cara mengatasi kondisi dehidrasi. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi akan sangat berpengaruh terhadap kesehatn organ tubuh. Sebab cairan tubuh merupakan sumber energy bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Ciputrahospital
Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hindari Jenis Makanan Penyebab Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Dehidrasi merupakan salah satu kondisi gangguan kesehatan tubuh yang membuat tubuh menjadi lemas, mudah lelah dan fungsi organ tubuh yang terganggu. Tubuh yang mengalami dehidrasi, umumnya masih di anggap sebagai gangguan keshatan yang normal. Namun pada dasarnya kondisi ini sangat berbahaya, bahkan tubuh yang mengalami dehidrasi berpotensi menyebabkan risiko kematian. Oleh karenanya ketika tubuh mengalami dehidrasi, perlu segera untuk di tangani.

Pada dasanya, tubuh yang tengah mengalami dehidrasi merupakan kondisi di mana cairan tubuh yang keluar dan hilang lebih bannyak jumlahnya di bandingkan dengan asupan cairan yang masuk ketubuh. Kondisi ini membuat tubuh mengalami kekeringan dan kekurangan akan asupan cairan tubuh. Sebab, suplai cairan tubuh ini akan berfungsi sebagai energy atau stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Tanpa adanya suplai cairan yang cukup, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Hal tersebut akan membuat ketidakseimbangan pada tubuh sehingga kinerja organ tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Akhirnya kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala, seperti timbulnya rasa haus yang bertambah, warena urine yang pekat, bibir dan kulit yang kering, mudah lelah dan lemas, hilangnya kesadaran hingga jantung yang berdenyut kecang namun lemah.

Selain kekurangan akan supali mineral, beberapa faktor lain juga dapat menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Salah satunya adalah makanan. Umumnya makanan merupakan sumber energy utama bagi kinerja tubuh. Namun ternyata ada beberapa makana yang dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai jenis makanan penyebab dehidrasi. Karena memang makanan sendiri memiliki andil besar dalam kesehatan tubuh.

Jenis makanan penyebab dehidrasi

Umumnya, setip makanan sehat yang kita konsumsi mengadung berbagai nutrisi dan protein di dalamnya yang nantiya akan di cerna dan di serap oleh tubuh. Namun beberapa jenis makanan malah dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi bahkan memperparah kondisi tersebut. berikut ini adalah beberapa jenis makana yang perlu di hindari karena berpotensi menyebabkan dehidrasi.

  1. Makanan Berminyak

Makanan berminyak memang menjadi salah satu makanan yang tidak menyehatkan bagi tubuh. Meskupin rasanya yang lebih berasa dan enak, seperti halnya gorengan atau makanan minyak lainya yang mudah di temukan, namun memiliki risiko gangguan kesehatan. Sebab tingginya kadar minyak akan membuat jumlah kalori hingga koleterol tubuh menjadi bertambah. Ternyata, makanan berminyak ini juga dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

Selain adanya kadar minyak yang tinggi, makanan berminyak juga tidak lepas dari kandungan gula dan garam yang cukup tinggi. Kandungan-kandungan tersebut merupakan pemicu dehidrasi. Sebab suplai cairan yang msauk kedalam tubuh akan terserap dan larut bersama kandungan tersebut. Untuk lebih aman dan sehat, baiknya konsumsi jenis makanan yang mengandung lebih banyak mineral dan nutrisi sehingga dapat menghidrasi tubuh.

  1. Makanan Asin

Sama halnya dengan makanan berminyak. Makanan yang tinggi akan garam juga dapat meyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Umumnya, makanan asin atau yang menagndung kadar garam tinggi terdapat pada jenis makanan ringan seperti keripik dan sejenisnya. Karena memang kandungan tersbut merupaka perasa atau candu yang akan membuatnya ingin memakan lagi.

Ternyata, makanan asin ini juga merupakan salah satu makanan yang dapat menyebabkan tubh mengalami dehidrasi. Karena rasanya yang asin akan membuat tubuh merasa lebih haus lagi. Hal ini di sebabkan oleh kandunan natrium dan sodium yang ada pada makanan ini yang melarutkan cairan tubuh menujukandung kemih. Akibatnya cadangan cairan tubuh menjadi hilang dan mengalami kekeringan. Kondisi inilah yang menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.

  1. Makanan Beku

Pada dasarnya, lebih dari 75 % sodium berasal dari makanan olahan. Makanan beku menjadi salah satu jenis makanan yang dapat menyebabkan tubuh mengalamo dehidrasi. Sebab  makanan beku merupakan bagian dari makanan olahan yang akan memperburuk kondisi dehidrasi. Sebab tingginya kadar sodium tersebut akan membuat cairan tubuh menjadi terserap oleh natrium dan langsung di salurkan ke kandung kemih. Kondisi ini akan membuat tubuh dehidrasi dan menjadi lebih haus akibat kekeringan.

  1. Asparagus

Asparagus merupakan salah satu tanaman atau sayuran yang memiliki sifat diuretic yang akan membuat cairan di dalam tubuh menjadi tekuras keluar. Umumnya gejala yang di hasilkan berupa seringkali buang air kecil. Karenanya sebaiknya hindari atau kurangi mengkonsumsi asparagus. Namun ketika mengkonsumsi asparagus hendaknya di sertai dengan asupan mineral yang cukup sehingga terhindari dari dehidrasi.

  1. Makanan Denga Bumbu Dan Penyedap Rasa Yang Tinggi

Bumbu dan penyedap rasa merupakan beberapa hal dan sudah menjadi bagian pokok dalam urusan masak-memasak. Namun ternyata, bumbu seperti micin, kaldu dan kecap dengan kadar garam yang tinggi ini berpotensi menyababkan tubuh mengalami dehidrasi. Sebaiknya untuk lebih aman kamu dapat menggunakan bahan alami sebagai penyedap rasa masakan. Seperti halnya menggunakan kaldu tulang, jamur dan tomat hingga rumput laut.

  1. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji adalah jenis dari bahan makanan yang banyak di gemari orang, sebab dengan penyajian yang simple sederhana dan cepat memudahkan mengngonsumsi makanan tersbut. Tetunya di sertai dengan rasanya yang enak dan berfarian. Namun faktanya, makanan saji mengandung kadari garam yang cukup tinggi. natrium tersebut akan menarik cairan tubuh dan membawanya larut kedalam pembuluh darah.

Dengan cairan tubuh yang telah di bawa kedalam pembuluh darah maka cairan yang akan menuju pada ginjal untuk di olah dan di buang sebagai urine menjadi lebih banyak. Kondisi ini yang pada akhirnya membuat tubuh lebih sering melakukan buang air kecil. Karena banyaknya cairan yang di keluarkan oleh tubuh, maka tubuh akan segera mengalami kekeringan dan dehidrasi.

  1. Makanan Kalengan

Makanan kalengan adalah slah satu makanan yang bisa bertahan cukup lama. Karena makanan tersebut menggunakan garam sebagai pengawet agar tidak di tumbuhi oleh bakteri yang akan membuatnya busuk. Ternyata, garam tersebut yang akan membuat makanan kalengan menjadi penyebab dehidrasi dan akan meperparah kondisi dehidrasi. Sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan kalengan apalagi ketika dalam kondisi dehidrasi.

  1. Cokelat

Coklat adalah salah satu makanan yang di gemari banyak orang, terutama anak-anak dan kaum wanita. Selain rasanya yang enak, beragam, gurih dan mengandung antioksidan yang akan menjaga kesehatan jantung. Namun faktanya, coklat juga menjadi salah satu makanan yang dapat menyebabkan dan memperparah kondisi dehidrasi. Karena kandungan kokoa di dalam coklat tersebut akan akan meningkatkan kinerja kandung kemih sehingga mengakibatkan lebih sering buang air besar.

  1. Makanan Pencuci Mulut

Makanan-makanan pencuci mulut, umumnya berupa kue, pancake serta wafel dan es krim. Merupakan makanan pencuci mulut yang mengadung tinggi gula. Kadar gula yang tinggi tersebut akan menyerap cairan tubuh dan menyalurkannya kedalam darah. Akibatnya, tekstir darah akan menjado lebih kental. Jadi selain mengubah tekstur darah, cairan tubuh akan ikut terkuras oleh kandungan gula tersebut.

Pada dasarnya, tubuh yang mengalami dehidrasi ini di sebabkan oleh banyaknya cairan tubuh yang hilang. Kondisi ini biasanya di sertai dengan asupan mineral yang di perlukan sebagai cairan tubuh kurang dari apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya tubuh akan mengalami kekerinagan sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Namun beberapa faktor lain memiliki andil dalam terjadinya kondisi dehidrasi, seperti halnya dengan faktor makanan. Karena makanan sendiri termasuk kedalam sumber energy utama yang akan di serap nutrisi dan mineralnya sehingga menjadi cairan tubuh. Apabila kandungan di dalam bahan makanan tidak sesuai, maka usus tidak bisa menyarap dan mengolah mineral tersebut menjadi cairan tubuh. Hal ini tentu akan mempengaruhi kadar cairan yang ada di dalam tubuh. Dengan suplai yang tidak mencukupi kebutuhan, maka tubuh akan mudah mengalamio dehidrasi.

Demikian pmbahasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan yang menyebabkan dan memperburuk kondisi dehidrasi. Pemilihan bahan makanan yang akan di konsumsi memang sangat di perlukan.  Karena setiap apa yang kita makan akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Halodoc
Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hindari Jenis Minuman Ini Ketika Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari membutuhkan banyak energy untuk membuat tubuh dapat melakukannya. Kinerja tubuh ini di dorong oleh adanya cairan yang menjadi sumber utama energy dan motorik bagi tubuh untuk bergerak dan bekerja sesuai dengan fungsinya. Tentunya tubuh yang kehilangan atau kekurangan akan suplai cairan akan menganggua dan membuat fungsi tubuh tidak dapat bekerja dengan optimal.

Tubuh manusia hampir sekitar 70 hingga 80% terdiri dari mineral atau air. Air ini merupakan sumber energy dan motoric bagi kinerja fungsi tubuh. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk tetap menjaga kadar air dalam tubuh kita dan memberikan suplai yang cukup apabila tubuh memerlukannya. Sebagian besar dari kita memiliki aktivitas yang berat atau kondisi tertentu hingga membuat tubuh kita banayak kehilangan cairan tubuh. Tubuh yang kehilangan banyak cairan ini apabila tiak sehera di tangani maka akan berisiko mengalami dehidrasi. Dedhidrasi merupakan kondisi di mana tubuh banyak kehilangan banyak cairan tubuh tanpa mendapatkan suplai cairan sebagai pengganti cairan tubuh yang telah hilang. kondisi ini membutuhkan dengan segera suplai mineral sebagai pengganti cairan tubuh agar keseimbagan tubuh tersebut tetap terjaga.

Umumnya tubuh yang tengah mengalami dehidrasi ini dapat di cegah dengan menambah jumlah air minum lebih dari biasanya. Karena ketika dehidrasi, tubuh membutuhkan lebih banyak suplai cairan. Namun ternyata tidak semau dai minuman yang kita konsumsi itu baik bagi tubuh yang mengalami dehidrasi. Nah, berikut ini adalah penbahasan dari Kawan Mama mengenai jenis minuman yag perlu di hindari ketika dehidrasi. Karena minuman-minuman tersebut terbukti tidak baik dan berisiko membahayakan kondisi tubuh.

Jenis Minuman Yang Perlu Di Hindari Ketika Dehidrasi

Dehidrasi merupakan kondisi di mana tubuh megalami kehilangan banyak cairan. Akibatnya oerlu adanya supalicairan yang masuk untuk menggantikan cairan yang telah hilang. karena memang cairan tubuh menjadi sumber energy utama kinerja fungi organ tubuh. Umumnya tubuh manuisa membutuhkan air tidak kurang dari 1 ½ liter atau sekitar 8 gelas air perhari. Namun dalam kondidi diare, tubuh membutuhkan lebih banyak suplai minuman hingga 2  hingga 2 ½ liter perharinya.

Jumlah tersebut di anggap dapat menggantikan cairan tubuh yang telah hilang. Namun ternayat tidak semua jenis minuman baik di konsumsi bagi tubuh yang mengalami dehidrasi. Beberapa minuman yang kita biasa kosumsi sehari-hari ternyata berbehaya apabila di konsumsi ketika tubuh mengalami dehidrasi. Tentunya jenis minuman-minuman tersebut perlu untuk kita hindari ketika dalam kondisi dehidrasi. Berikut adalah jenis minuman yang perlu di hindari ketika dehidrasi.

  1. Minuman Bersoda

Minuman bersoda merupakan salah satu minuman yang di gemari oleh orang dengan usia dewasa. Karena memang rasanya yang segar membuat minuman soda cocok untuk di konsumsi sebagai penyegar. Namun ternyata, ketika seseorang tengah mengalami kondisi dehidrasi dia tidak di perbolehkan untuk meminum minuman bersoda. Sekalipun minuman bersoda itu meyegarkan, namun minuman tersebut bukan jeni minuman yang bagi bagi penderita dehidrasi.

Hasil sebuah studi yang di publikasikan ke dalam American Journal of Physiology. Bahwa kebiasaan mengkonsumsi minuman bersoda ketika tengah mengalami dehidrasi dapat membuat kondisi dehidrasi memburuk hingga berisiko mengalami cedera ginjal. Karena minuman bersoda mengandung kafein dan gula yang akan menyerap air di dalam tubuh sehingga membuat cairan tubuh menjadi lebih terkuras. Dengan begitu minuman soda ini malah akan sangat membahayajan kondisi dehidrasu.

  1. Kopi

Kopi adalah minuman yang umumnya di nikmati semabri bersantai atau sebagai teman untuk mata tetap terjaga. Ternyata, kopi merupakan salah satu jenis minuman yang tidak di perolehkan untuk di konsumsi ketika kondisi dehidrasi. Karena kopi juga minuman yang bersifat diuretic yang membuat kamu akan lebih sering buang air kecil. Akibatnya tubuh yang telah kehilangan banyak cairan akan lebih terkuras lagi akibat meminum kopi.

Selain itu, kopi merupakan salah satu yang memeiliki kandungan tinggi kafein. Kadein ini cenderung akan membuat tubuh menjadi lebih haus lagi. Artinya kafein juga akan menguras cadangan cairan yang tersisa di dalam tubuh kita. oleh kerenanya, kopi adalah salah satu jenis minuman yang tidak baik di konsumsi ketika kondisi dehidrasi.

  1. Jus Buah Instan

Jus merupakan salah satu jenis minuman segar dengan berbagai varian rasa buah yang di gemari oleh kebanyakan orang. Membuat dan mengkonsumsi jus pada dasarnya merupakan salah satu upaya yang tepat untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Karena kandungan mineral dan vitamin C serta nutrisi dalam buah memang baik apabila di buat sebagai jus untuk di konsumsi yang juga akan menutrisi tubuh dan menggantikan cairan tubuh yang telah hilang.

Namun lain hal ceritanya dengan jus buah instan. Jus buah instan merupakan salah satu jenis minuman yang tidak di perbolehkan untuk di konsumsi dalam kondisi dehidrasi. Karena di dalam minuman ini terdapat banyak kandungan gula sehingga akan membuat cairan di dalam tubuh menjadi terserap. Selain itu, rendahnya kandungan sodium akibat proses pembuatannya menjadikan minuman ini tidak bisa menghidrasi tubuh yang kekurangan akan cairan. Baiknya konsumsi jus bbuah segar saja dari pada mengkonsumsi jus buah instan.

  1. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol adalah salah satu minuman yang pada dasarnya tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, alcohol juga bersifat diuretic yang akan membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh membutuhkan suplai cairan dari luar. Alcohol yang bersifat diuretic ini akan membuat cadangan cairan di dalam tubuh menjadi lebih banyak yang hilang.

Di lansir dari halaman Health yang menyatakan bahwa alcohol akan menghambat kinerja hormon diuretic yang seharusnya menyuplai cairan tubuh. Seharusnya cairan tubuh tersebut akan di salurkan ke bagian tubuh yang kekeringan, namun alcohol ini akan membuat cairan tersebut langsung menuju kandung kemih. Akibatnya tubuh akan lebih sering bbuang air besar dan menambah kadar cairan tubuh yang hilang.

  1. Es Teh Manis

Siapa yang tak tergiur ketika telah selesai melakukan aktivitas berat dan melihat es teh manis. Es teh manis merupakan minuman yang biasa di konsumsi dan membuat tubuh terasa jauh lebih segar. Namun ternyata, es teh manis bukanlah minuman yang baik untuk tubuh yang mengalami dehidrasi. Pada dasarnya teh memiliki antioksidan, namun adanya tambahan gula akan menghiangkan kandungan antioksidan di dalam teh. Sehingga perlu adanya tambahan air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dari kondisi dehidrasi.

  1. Cokelat Panas

Salah satu minuman yang mengandung kadar gula tinggi adalah cokelat panas. Kandungan gula ini akan menyerap cadangan cairan tubuh yang di butuhkan untuk kinerja fungsi organ tubuh. Bahkan di katakana bahwa satu cangkir cokelat panas mengandung lebih banyak kadar gula dan kalori di bandingkan dengan minuman bersoda. Hal ini akan membuat tubuh lebih banyak kehilangan cadangan cairan. Baiknya, hindari mengkonsumsi coklat panas ketika tubuh mengalami dehidrasi.

  1. Minuman Berenergi

Minuman berenergi merupakan salah satu minuman yang dapat memperburuk kondisi dehidrasi. Pasalnya, jenis minuman yag satu ini di kemas dengan kandungan kafein serta pemannis buatan dan bahan-bahan kimia yang rumit. Umumnya minuman ini di konsumsi untuk menambah stamina tubuh. Namun dalam kondisi dehidrasi, kandungan dalam minuman ini akan lebih menguras cairan di dalam tubuh.

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang membutuhkan suplai cairan yang tepat. Sebab tidak semua dari jenis minuman dapat membantu memberikan suplai cairan yang di butuhkan oleh tubuh. Banyak dari jenis minuman yang setaip hari kita konsumsi ternayat tidak baik bagi kesehatan tubuh, terlebih ketika tubuh mengalami kondisi dehidrasi. Jenis meinuman-minuman di atasa merupakan minuman-minuman yang dapat memperparah kondisi tubuh yang tengah mengalami dehidrasi. Karenanya minuman tersebut perlu di hindari dan di gantikan dengan minuman yang jauh lebih sehat dan memiliki kandungan mineral yang baik untuk tubuh dan dapat menyuplai kebutuhan tubuh.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai Jenis Minuman yang perlu di hindari ketika dehidrasi. Meskipun minuman adalah salah satu cara menghidrasi tubuh, namun perlu ada pemilihan jenis minuman yang tepat dan baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Merdeka
Jenis Minuman Pencegah Dehidrasi

Jenis Minuman Pencegah Dehidrasi

Jenis Minuman Pencegah Dehidrasi

Jenis Minuman Pencegah Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, sekitar 70 hingga 80 % dari tubuh manusia terdiri oleh air. Dengan begitu, maka sebagian besar dari organ tubuh kita tentu membutuhkan suplai air. Air sendiri merupakan sebuah cairan yang menjadi energy dan stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Oleh karena itu, tubuh kita membutuhkan suplai mineral dari luar untuk memenuhi asupan mineral yang di butuhkan oleh tubuh. Sebab tubuh yang mengalami kondisi kekurangan cairan akan berisiko mengalami dehidrasi.

Dehidrasi merupakan sebuah kondisi di mana tubuh yang kehilangan banyak cairan yang umumnya di sebabkan oleh keluarnyacairan tubuh. Seperti keringat, air mata, urine dalam jumlah banyak. Selain itu, kondisi gangguan kesehatan juga berpotensi menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Seperti diare, muntah, dan kondisi lain yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak cairan. Tubuh yang telah banyak kehilangan cairan apabila tidak ada suplai cairan yang masuk dan menggantikannya maka akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Umumnya gejala diare ini di tandai dengan adanya rasa haus berlebihan, tubuh yang mudah lelah dan lemas, bibir kering, serta mulai hilang kesadaran dan denyut jantung yang kencang namun lemah. Bahkan akibat tubuh yang mengalami dehidrasi bisa menyebabkan risiko kematian.

Tubuh yang kehilangan dan kekurangan cairan tentu membutuhkan asupan cairan untuk menggantikan cairan yang telah hilang. Umumnya cara mengatasi tubuh yang mengalami dehidrasi adalah dengan menambah suplai cairan yang di butuhkan oleh tubuh. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai jenis minuman pencegah dehidrasi. Minuman merupakan sebuah cairan yang di butuhkan sebagai suplai cairan untuk tubuh. Nmun tidak semua jenis minuman baik untuk menegah dan mengatasi kondisi dehidrasi.

Minuman Pencegah Dehidrasi

Pada dasarnya, setiap dari tubuh kita membutuhkan supali air minum hingga 8 gelas atau tidak kurang dari 1 ½ liter perhari. Namun dalam kondisi dehidrasi, tubuh membutuhkan lebih banyak suplai air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. maka dalam kondisi ini, paling tidak di perlukan hingga 2 sampai 1 ½ liter air puith dalam sehari. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi bukanlah kondisi yang patut untuk di sepelekan. Karena tanpa adanya suplai cairan seistem motoric metabolisme dalam tubuh tidak dapat berfungsi. Berikut ini adalah daftar jenis minuman pencegah dehidrasi.

  1. Air Putih

Sebagaimana kita ketahui bahwa air putih merupakan air yang biasa kita konsumsi dan menyehatkan bagi tubuh. Selain mendapatkannya yang sangat mudah air putih yang higienis juga tidak mengandung racun dan baik untuk tubuh. Air putih juga merupakan sumber utama suplai bagi cairan tubuh yang juga akan membantu memperlancar system pencernaa dan konerja otak, serta menghidrasi kulit dan anggota tubuh lainya.

Pastikan mengkonsumsi air puith yang sudah matang dan higienis untuk mencegah racun dan bakteri yang mungkin ada dalam air tersebut. sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa tubuh membutuhkan suplai air putih hingga 8 kelas atau 1 ½ liter perhari. Tubuh yang mengalami dehidrasi membutuhkan suplai air puith lebih banyak. Maka di sarankan mengkonsumsi air putih hingga 2 sampai 2 ½ liter perhari.

  1. Air Kelapa

Selain air puith, air alami lainya yang dapat di gunakan sebagai pencegah dan mengatasi dehidrasi adalah dengan air kelapa. Selain rasanya yang segar, air kelapa juga merupakan salah satu minuman yang mengandung banyak zat elektrolit. Di dalam air kelapa ini terdapat kalsium, sodium, potassium, dan magnesium hingga vitamin C. kandungan tersebut akan sangat bermanfaat bagi kondisi kesehatan tubuh.

Kandungan kandungan tersebut akan membantu menguatkan imun tubuh, sumber energy, melancarkan pencernaan hingga menghilangkan dan menetralisir racun yang masuk kedalam tubuh. Kanungan antioksidan ini juga akan menjaga kesehatan tubuh serta kandungan guka yang rendah aman untuk tubuh. Jadi selain dapat mencegah dan mengatasi dehidrasi, air kelapa juga data menjaga kesehatan tubuh.

  1. Susu

Susu merupakan salah satu jenis minuman yang sangat menyehatkan bagi tubuh. Karena minuman ini juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta zat elektrolit seperti halnya air kelapa. Selain itu, susus juga memliki kandungan karbohidrat dan protein yang akan mengembalikan satamina tubuh yang hilang akibat dehidrasi. Namun sebaiknya pilih susu yang rendah akan lemak sehingga kesehatan tubuh benar-benar dapat terjaga dengan baik.

  1. Jus

Salah satu minuman segar untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi adalah dengan mengkonsumsi minuman jus. Karena jus sendiri merupakan sebuah minuman yang terbuat dari buah atau sayur yang memilki banyak nutrisi dan vitamin yang baik untuk membantu memulihkan kondisi tubuh akibat dehidrasi. Sebagai bahan pilihan, kamu dapat menggunakan jeruk sebagai bahan membuat jus. Sebab jus jeruk kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang akan melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan radang.

  1. Minuman Isotonic

Beberapa dari kita memiliki aktivitas yang berat hingga harus berpanas-panasan di bawah sinar matahari. Aktivitas tersebut tentu akan membuat kita mengeluarkan banyak cairan tubuh. Kondisi ini tentu menjadi salah satu penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Minuman isotonic adalah salah satu jenis minuman yang menjadi solusi bagi tubuh yang kehilangan banyak cairan.

Menurut seorang dokter bernama dr. Rio Aditya mengatakan bahwa, minuman isotonic memiliki tekanan osmotic yang sama dengan cairan tubuh. Hal ini dapat mempermudah pertukaran elektrolit maupun senyawa lainya di dalam tubuh. Maka dengan mengkonsumsi isotonic ini tubuh akan mendapatkan suplai cairan dan juga elektrolit yang akan menyeimbangkan dan mencegah kondisi dehidrasi.

  1. Oralit

Oralit adalah salah satu jenis minuman menyehatkan bagi tubuh. Umumnya oralit di gunakan untuk mengatasi kondisi diare. Namun oralit juga data di gunakan untuk mengatasi dehidrasi. Karena dehidrasi juga dapat di sebabkan oleh diare yang membuat banyak cairan tubuh yang hilang. oralit juga dapat kamu temukan di apotik terdekat atau bahkan membuatnya sendiri. Cukup dengan menyiapkan air hingga 1 liter serta 6 sendik the gula dan ½ sendok garam lalu campur dan aduk hingga merata.

Dehidrasi merupakan sebuah kondisi tubuh yeng kehilangan banyak cairan sehingga mengalami kekeringan. Kondisi ini dapat di alami oleh siapa saja, terutama bagi balita, serta lansia yang memiliki system metabolisme yang tidak stabil. Kondisi ini juga umum terjadi pada sesorang yang memiliki aktivitas di bawah terik matahari dan aktivitas berat lainya. karena aktivitas berat akan membuat kinerja organ tubuh menjadi bretambah dan menyebabkan cairan di dalam tubuh mejadi terkuras dalam jumlah banyak. Tubuh yang mengalami dehidrasi tidak bisa di anggap sebagai masalah sepele. Sebab dehidrasi merupakan salah satu penyebab gangguan pada organ tubuh yang menyebabkan fungsi organ tubuh tidak seimbang. Apabila di biarkan, dehidrasi akan membuat organ tubuh tidak dapat lagi berfungsi, bahkan dalam beberapa kasus dehidrasi dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kondisi ini penting untuk segera di tangani.

Demikian pembahasan dai Kawan Mama menganai jenis minuman pencegah dehidrasi. Minuman-minuman tersebut adalah minuman pilihan yang memiliki kadnungan baik dan dapat menjadi suplai cairan bagi tubuh yang mengalami dehidrasi. Selain dapat memenuhi kebutuhan akan cairan, minuman tersebut juga memilki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Semoga tuliasan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehataqua
  • Sehatq
Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Gejala Yang Muncul Akibat Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya hampir dari 80 % tubuh manusia terdiri dari mineral air. Oleh karena itu, tubuh yang kekurangan mineral air akan membuat keseimbangan tubuh menjadi teraganggu. Akibatnya adanya ketidakseimbangan tersebut mambuat tubuh mudah mengalamai gangguan kesehatan. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa pentingan kadar mineral di dalam tubuh agar tetap seimbang. Kondisi di mana tubuh kekurangan air mengakibatkan tubuh menjadi kekeringan hingga menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan atau banyak mengeluarkan cairan tanp adanya suplai mineral yang masuk sebagai pengganti. Pada dasarnya, setiap hari kita akan mengalami kondisi di mana organtubuh kita bekerja dan mengeluarkan cairan. Seperti halnya keringat, air mata, air liur, urin hingga kotoran kita terdiri dari cairan di dalam tubuh. Tanpa adanya cairan yang masuk sebagai suplai pengganti cairan tersebut, maka tubuh sangat rentan akan mengalami dehidrasi. Tubuh yang kehilangan banyak cairan membuat adanya ketidakseimbangan hingga menganggu kadar gula serta garam dan mineral di dalam darah. Kondisi ketidakseimbangan inilah yang memicu adanya gangguan kesehatan hingga berisiko menyebabkan komplikasi. Beberapa dari aktivitas dan kondisi tubuh kita ternyata menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Seperti beraktivitas terlalu berat, jarang minum air, serta kondisi diare dan muntah.

Kondisi dehidrasi ini merupakan hal yang umum dan dapat terjadi pada usia berapa saja. Namun usia balita serta anak-anak dan lansia adalah usia yang sangat rawan. Tentunya kondisi tubuh yang hendak mengalami dehidrasi ini memiliki tanda-tanda atau gejala yang muncul. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai gejala yang muncul akibat dehidrasi. Tubuh yang tengah kekurangan cairan dan akan mengalami sangat rentan mengalami dehidrasi. Namun dengan mengetahui gejala yang muncul akibat dehidrasi kita bisa lebh waspada dan dapat mencegah tubuh mengalami dehidrasi.

Gejala-Gejala Tubuh Akan Mengalamai Dehidrasi

Pada dasarnya dehidrasi meruapakan sebuah kondisi yang bisa di alami oleh semua orang. Karena semua orang pastinya akan mengeluarkan cairan dari dalam tubuh entah bagaiamanpun caranya. Umumnya suplai carian yang kurang untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang telah banyaka kehilangan banyak cairan akibat aktivitas menjadi penyebab dehidrasi. Adanya rasa haus serta urine yang kelura berwarna lebih gelap menjadi gejala umum tubuh mengalami dehidrasi.

Gejala yang di timbulkan akibat dehidrasi ini sebetulnya tergantung dengan seberapa banyak tubuh kehilangan cairan. Umumnya gejala tubuh mengalami dehidrasi ini terbagi menjadi 2 bagian. Yaitu kondisi ringan dan kondisi parah. Namun ada pula gejala berbeda yang muncul pada bayi yang mengalami dehidrasi. Berikut adalah penjelasannya,

  1. Gejala Dehidrasi Ringan

Dehidrasi yang masih terbilang sebagai tahap ringan merupakan kondisi di mana tubuh kehilangan cairan dengan kadar yang tidak terlalu banyak. Namun hal ini biasanya di iringi dengan jumlah suplai cairan masuk yang kurang dengan jumlah yang di butuhkan oleh tubuh. Pada dasarnya setiap hari tubuh akan mengeluarkan cairan entah melali, nafas, keringat urine dan lain-lainya. meskipun tidak melakukan aktivitas berat sekalipun kinerja tubuh kita akan membuat keluarnya cairan tubuh.

Gejala Akibat Dehidrasi Ringan

    • Munculnya rasa haus
    • Urine yang keluar dengan lebih gelap dan pekat
    • Jarang buang air kecil dan urine dengan jumlah yang lebih sedikit
    • Kondisi mulut yang kering dan lengket
    • Mudah merasa ngantuk dan mudah lelah
    • Pusing dan sakit kepala
    • Sembelit

Pada kondisi denhidrasi dengan munculnya gejala tersebut, kamu dapat mengatasinya tanpa harus pergi kerumah sakit. Dengan penganganan-penanganan yang sederhana seperti menambah jumlah air minum, memperbanyak makanan yang mengandung air akan mencegah terjadinya gejala dehidrasi parah.

  1. Gejala Dehidrasi Parah Atau Berat

Selain gejala yang muncul akibat dehidrasi ringan, apabila tidak segera di atasi maka berpotensi menyebabakan gejala yang muncul akibat dehidrasi parah. Tubuh yang mengalami dehidrasi berat sangat rentan mengalami gangguan-gangguan kesehatan yang berbahaya. Karena dehidrasi sendiri merupakan kondisi medis darurat dan membutuhkan penganganan yang cepat. Tubuh yang mengalami kondisi dehidrasi berat akan menyebabkan munculnya gejala-gejala sebagai berikut.

Gejala Akibat Dehidrasi Berat

    • Gangguan mental berupa mudah sekali marah dan mudah kebingungan
    • Mulut kering
    • Tidak keular air mata, mata tampak cekung
    • Jantung yang lemah dengan denyutan yang cepat
    • Sesak napas
    • Demam
    • Tekstur kulit yang tidak lagi elastis
    • Tekanan darah yang rendah dan mudah mengantuk
    • Tidak bunag air hingga lebih dari 8 jam
    • Kepala yang sangat pusing
    • Penurunan kesadaran
    • Kejang

Dehidrasi berat merupakan kondisi berbahaya yang memerlukan penanganan medis untuk memulihkan kondisi tubuh. Sebab dehidrasi berat merupakan sebuah kondisi di mana tubuh yang mengalami banyak sekali kehilangan cairan. Umumnya, kondisi ini berawal pada kondisi dehidrasi ringan yang tidak segera di tangani. Akibat dehidrasi ringan yang tidak di tangani, maka kondisi tersebut berubah menjadi kondisi dehidrasi berat. Pada kondisi ini tubuh membutuhkan infus untuk menyuplai cairan tubuh yang telah hilang dan memulihkan kondisi tubuh yang tidak seimbang. Kondisi dehidrasi berat yang tidak segera di tangani akan menyebabkan risiko bahaya komplikasi.

  1. Gejala Dehidrasi Pada Bayi Dan Anak-Anak

Pada daasarnya, kondisi dehidrasi adalah kondisi yang sangat rentan di alami oleh usia bayi dan anak-anak. pada dasarnya tubuh bayi dan anak-anak masih terbilang kecil dan hanya memiliki sedikit cadangan cairan di dalam tubuh. Di sisi lain system metabolisme pada anak-anak dan bayi dengan mengalami peningkatan. Karenannya tubuh bayi dan anak-anak membutuhkan banyak suplai cairan sebagai bahan energy.

Dengan sedikitnya cairan di dalam tubuh anak, membuat bayi dan anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Tentunya kondisi ini perlu untuk di cegah sebelum terjadi. Karena dehidrasi dapat membahayakan tubuh dan tumbuh kembang anak. selain itu, anak dan bayi yang mengalami dedhidrasi berisiko mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang. Beikut adalah gejala-gejala dehidrasi yang muncul pada bayi dan anak-anak.

Gejala Akibat Dehidrasi Pada Bayi Dan Anak-Anak

    • Mulut dan lidah yang mongering
    • Tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
    • Jarang buang air kecil
    • Popok kering dalam 3 jam
    • Terlihat lebih sering mengantuk
    • Keaktifan anak yang menurun
    • Lebih mudah marah
    • Ubun-ubun yang menyusut
    • Kulit lebih dingin da kering
    • Mata cenderung cekung kedalam

Pada dasarnya cukup sulit untuk mengetahui kondisi bayi yang tengah mengalami dehidrasi. Namun hal ini biasanya di awali dengan kondisi bayi yang mengalami diare dan muntah. Karena diare dan muntah memiliki risiko menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Menjaga kesehatan sang bayi dan anak-anak adalah sebuah tugas dari orang tua. karenannya penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi kesehatan bayai kita agar dapat mencegah gangguan-gangguan kesehatan.

Dehidrasi merupakan sebuah kondisi gangguana kesehatan yang sangat umum di alami oleh siapa saja. bayi dan anak-anak serta lansia adalah usia di mana tubuh seringkali mengalami dehidrasi. Sebab pada usia anak-anak, cadangan cairan dalam tubuh masih terbilang sedikit di mana tidak sebanding dengan metabolisme dan aktivitas anak yang sedang naik-naiknya. Hal ini membuat anak lebih benyak kehilangan banyak cairan dan membutuhkan suplai cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang telah hilang. sedangkan pada usia lansia, di mana system metabolisme sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Akibatnya penyerapan mineral dari organ pencernaan menjadi tidak maksimal. Hal inilah yang menyebabkan usia lansia menjadi rawan mengalami dehidrasi. Untungnya, kondisi tersebut membuahkan gejala yang muncul akibat dehidrasi. Dengan begitu kita bisa lebih waspada untuk mencegah kondisi dehidrasi.

Demkian pembahasan dari Kawan Mama mengenai gejala yang muncul akibat dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi maka akan memunculkan gejala-gejala seperti yang telah di jelaskan di atas. Dengan mengetahui gejala-gejala tersebut memudahkan kita untuk cepat tanggap dalam mencegah dan mengangani kondisi dehidrasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Halodoc
Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Hallo Kawan Mama,

Makanan adalah salah satu hal yang memiliki peran sangat penting bagi kesehatan yang menjadi sumber energy bagi kinerja dan rumbuh kembang system metabolisme tubuh. Sebab dengan adanya asupan bahan makanan tubuh mendpatkan suplai energy sebagai bahan bakar untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Namun makanan yang tidak tepat juga dapat menjadikan tubuh mengalami berbagai gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang seringkali di sebabkan oleh makanan adalah diare.

Diare merupakan kondisi di mana adanya gangguan pada organ pencernaan khususnya pada lambung dan usus yang di sebabkan oleh infeksi akibat bakteri. Bakteri-bakteri tersebut umumnya merupakan bakteri yang berasal dari luar tubuh yang kemudian masuk melalui bahan makanan yang di konsumsi. Biasanya bakteri yang masuk kedalam tubuh terdapat pada makanan yang dalam pengolahannya menggunakan cara yang kurang tepat. Seperti, buah dan sayuran yang tidak di cuci dan kurang higienis atau bahan makanan seperti sayur dan daging yang di masak kurang matang. Meski terbilang sepele, faktanya hal-hal tersebut menjadi faktor bakteri masuk kedalam tubuh. Tubuh yang mengalami kondisi diare ini akan menyebabkan gejala-gejala yang dapat membuat kita menjadi tidak nyaman. Seperti mual, muntah dan seringkali buang air besar. Tentunya kondisi ini akan membuat suasa tidak nyaman dan mengganggu segala aktivitas yang kita lakukan. Namun, beberapa dari jenis makanan juga dapat membuat tubuh kembali pulih dan mengobati diare.

Makanan memang menjadi faktor penting dalam kesehatan kita, baik menjadi penyebab ataupun obat untuk masalah-masalah kesehatan. Tubuh yang tengah mengalami kondisi diare juga bisa sembarangan dalam mengkonsumsi bahan makanan. Karena beberapa makanan yang tidak tepat akan membuat kondisi diare menjadi lebih parah. Nah, pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai jenis makanan yang baik untuk penderita diare. Makanan-makanan tersebut selain menyehatkan juga akan membantu memulihkan kondisi tubuh yang mengalami diare.

Jenis Makanan Baik Untuk Penderita Diare

Tubuh yang tengah mengalami diare ini di sebabkan oleh organ pencernaan yang terinfeksi oleh bakteri. Kondisi ini membuat lambung tidak dapat mencerna makanan dengan baik serta fungsi usus yang tidak bisa menyerap nutrisi dan cairan dengan baik. Akibatnya makanan tersebut akan langsung terbuang bersama air dan membuat tektur feses bercampur dengan air. Usus yang tiadak dapat menyerap nutrisi dan cairan membuat tubuh tidak mendapatkan suplai cairan. Akibatnya tubuh akan mengalami kekurangan energy, kekeringan hingga mengalami dehidrasi.

Kondisi ini membuat perlu adanya kehati-hatian dalam memilih bahan makanan yang akan di konsumsi. Pasalnya tidak semua bahan makanan baik untuk di konsumsi dalam kondisi diare. Beberapa jenis makanan yang tidak tepat berpotensi membuat kondisi diare semakin parah. Karenanya perlu adanya pemilihan makanan yang tepat sehingga organ tubuh dapat menerima serta mencerna dan menyerap nutrisi dan cairan dari makanan tersebut. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk di konsumsi dalam kondisi diare.

  1. Makanan Yang Mengandung Probiotik

Makanan yang memiliki kandungan probitik pada dasarnya merupakan makanan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Pada dasarnya kandungan probiotik ini merupakan makanan yang terdiri dari bakteri yang baik bagi tubuh. Bakteri tersebut juga akan membantu fungsi dari system pencernaan dlam tubuh. Karena bakteri tersebut juga merupakan bakteri baik yang akan menggantikan bakteri baik yang telah larut terbuang bersama fases.

Selain menggantikan bakteri baik yang hilang, makanan probiotik juga akan menyuplai cairan yang di butuhkan oleh tubuh. Sebab, selain kehilangan bakteri baik, tubuh yang mengalami kondisi diare juga akan kehilangan banyak cairan. Hal ini di sebabkan oleh fungsi usus yang tidak dapat menyerap cairan dari bahan makanan dengan baik. Akibatya tubuh mengeluarkan banyak cairan tanp adanya suplai yang menggantikannya. Beberapa makana probiotik berupa tempe atau yogurt. Namun dalam mengkonsumsi yogurt, pastikan memilih produk yang rendah akan lemak dan gula. Karena lemak dan gula akan memperparah kondisi diare.

  1. Makanan Berkuah

Pada dasarnya tubuh yang tengah mengalami diare akan sangat banak kehilangan cairan tubuh akibat seringkali buang air bersih. Sehingga membuat tubuh kita memerlukan banyak suplai dan asupan akan cairan. Karena jika tidak ada suplai cairan yang masuk tubuh akan kekeringan dan mengalami dehidrasi. Maka dari itu, tubuh yang tengah mengalami diare memerlukan asupan cairan untuk menggantikan cairan yang hilang. Umumnya dalam mengatasi kekurangan akan cairan kita bisa dengan menambah porsi minum air mineral.

Namun jika kamu bosan menkonsumsi air mineral secara terus-menerus, maka beberapa jenis makanan juga dapat kamu gunakan untuk membantu menyuplai cairan. Makanan tersebut berupa makanan yang mengandung banyak air atau makanan berkuah seperti sup ayam atau bayam. Karena makanan berkuah terbilang sebagai makanan yang lebih ringan dan memudahkan usus untuk menyerap nutrisi dan cairan jika di bandingkan dengan makanan padat.

Tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan 8 gelas air putih dalam satu hari. Namun untuk memenuhinya kamu juga bisa menggunakan makanan berkuah seperti sup tadi untuk memenuhi kebutuhan ciran tubuh. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan beberapa bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi sebagai penyeimbang suplai yang masuk kedalam tubuh. Seperti halnya membuat sup dengan campuran kentang, wortel hingga daging ayam untuk sebagai pelengkap nutrisi dan kabutuhan tubuh akan karbohidrat.

  1. Jenis Makanan Dengan Rasa Cenderung Tawar Atau Hambar

Tubuh yang tengah mengalami kondisi diare, baiknya tahan dulu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung rempah-rempah dan bumbu yang kuat. Karena makanan yang mengandung bumbu yang kuat akan membuat kondisi usus yang mengalami iritasi menjadi lebih parah. Dalam kondisi ini sebaiknya tahan hal terseut dang anti dengan bahan makanan yang memeiliki rasa lebih ringan atau tawar.

Roti tawar menjadi pilihan yang cukup baik untuk di konsumsi dalam kondisi ini. Kamu juga bisa menambahkan mentega tawar untuk sebagai penambah rasa. Kenapa mengkonsumsi makanan tawar?, karena makanan tawar tidak akan membuat enek dan mengurangi rasa mual pada perut. Selain itu, makanan tersebut juga cenderung halus dan mudah di cerna oleh organ pencernaan. Sehingga tidak akan mem[er[arah kondisi iritasi dan radang.

  1. Nasi Putih Dan Bubur

Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok khususnya bagi masyarakat Indonesia. Karena memang Indonesia sendriri termasuk salah satu negara penghasil padi. Ternayata, nasi putih juga menjadi salah satu makanan yang baik untuk di konsumsi ketika diare. Karena nasi putih sendiri merupakan makanan yang tinggi serat dan rendah akan serat sehingga membuat usus mudah untuk mencernanya.

Pada dasarnya tubuh membutuhkan makanan yang mengandung banyak serat, namun dalam kondisi diare serat termasuk hal yang membuat usus bekerja keras sehingga akan memperburuk kondisi usus yang terinfeksi. Maka dari itu, hindari makanan yang mengandng serat untuk mempermudah pencernaan usus. Selain nasi putih, kamu juga bisa memakan bubur untuk untuk lebih mempermudah usus dalam mencerna.

  1. Buah Pisang Dan Apel

Tubuh yang sedang dalam kondisi diare tidak baik menkonsumsi makanan engan tinggi serat. Sebab kandungan serat akan membuat usus terbebani hingga harus bekerja keras untuk mencerna. Akibatnya kondisi usus yang mengalami iritasi akan bertambah parah. Karenanya jenis buah-buahan yang mengadung tinggi serat sebaiknya perlu untuk di hindari. Sementara itu, beberapa jenis buah seperti pisang dan apel merupakan buah yang baik dan rendah akan serat.

Sebab pisang dan apel merupakan makanan yang memiliki serat jenis pektin yang akan larut dengan air. Pectin ini juga akan membentu usus menyerap nutrisi dan cairan. Selain itu, pisang dan apel juga tinggi akan karbohidrat sehingga dapat menjadi asupan energy menggantikan energi yang telah hilang. Selain itu, pisang juga memiliki kandungan kalium yang akan menjadi suplai zat elektrolit yang sangat di butuhkan tubuh dalam kondisi diare.

  1. Wortel, Kacang Hijau Dan Buah Bit

Sebagaimana kita ketahui, sayuran pada dasarnya merupakan bahan makanan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Karena memang sayuran memiliki kandungan mineral dan nutrisi yang banyak dan baik untuk tubuh. Dalam kondisi diare, beberapa sayuran dapat menyebbakan kondisi diare manjadi lebih parah. Namun ada juga sayuran sebagai pilihan tepat untuk ketika diare. seperti wortel, kacang hijau dan juga buah bit. Sedangkan jenis sayuran yang tidak baik untuk di konsumsi ialah jenis sayuran yang memiliki serat tinggi.

Tubuh yang tengah berada pada kondisi diare memang akan kehilangan banyak cairan. Sebab selain usus yang tidak dapat menyerap nutrisi dan cairan, diare juga menyebabkan seringkalu buang air besar. Jadi selain cairan yang terbuang, tenaga tubuh juga akan iku terkuras hingga menyebabkan lemas. Akibatnya tubuh sangat rentan mengalami dehidrasi. Dan dehidrasi sendiri meupakan awal dari munculnya berbagai penyakit berbahaya. Hal ini yang membuat kondisi tubuh memerlukan adanya suplai cairan untuk menggantikan cairan yang telah hilang. dengan adanya sup;ai cairan maka energy dan stamina akan kembali dan terhindar dari dehidrasi. Diare menjadikan usus dan lambung yang mengalami iritasi rentan akan infeksi. Kondisi ini membuat lambung dan usus tidak dapat berfungsi seperti biasanya sehingga memerlukan pemilihan makanan yang tepat. Beberapa makanan di atas merupakan makanan yang dapat dan baik untuk di konsumsi ketika dalam kondisi diare.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan yang baik untuk penderita diare. Kondisi siare membuat tubuh tidak boleh mencerna makanan yang berat dan tinggi serat serta rasa yang kuat. Karena hal tersebut akan memperparah kondisi usus yang teriritasi. Jenis makanan di atas merupakan solusi menu makanan yang cocok untuk penderita diare.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Health.kompas
  • Hellosehat
Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Diare

Hallo Kawan Mama,

Segala aktivitas yang kita lakukan tentu akan berjalan dengan lancar apabila kondisi kesehatan tubuh kita juga terjaga. Ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan, maka tentunya hal tersebut akan berdampak dan menganggu aktivitas yang kita lakukan. diare merupaakan salah satu gangguan kesehatan yang sangat menganggu aktivitas yang kita lakukan. bahkan kondisi tubuh yang mengalami diare parah dapat menyebabkan tubuh kita mengalami dehidrasi.

Pada dasarnya, diare meupakan sebuhan kondisi di mana terjadinya peningkatan pergerakan usus dari kondisi normal. Kondisi ini merupakan sebuah masalah pada organ pencernaan yang mengalami gangguan yang umumnya di sebabkan oleh infeksi akibat bakteri dan virus. Bakteri dan virus tersebut akan membuat organ pencernaan berupa lambung dan usus tidak dapat menyerap cairan dan mineral dari bahan makanan yang masuk ke perut. Akibatnya tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan dan fases bercampur dengan banyak air dan membuat kita seringkali pergi kekamar mandi. Pada kondisi tubuh yang mengalami diare para ini, bila tidak segera di tangani akan menyebabkan tubuh mengalami risiko dehidrasi. Tubuh yang mengalami diare dan dehidrasi ini akan membuat munculnya masalah-masalah kesehatan lainya. Bahkan mungkin kamu harus di rawat di rumah sakit akibat kondisi tersebut.

Kondisi tubuh yang mengalami diare yang parah dan tidak segera di tangani memang berpotensi menyebabkan dehidrasi dan masalah-masalah kesehatan lainya. maka dari itu, perlu adanya penanganan yang segara di lakukan untuk mencegah dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas menganai cara mencegah risiko dehidrasi akibat diare. Pengangan sebagai bentuk pecegahan risiko dehidrasi memang perlu untuk di lakukan. karena hal ini akan memebuat diare menjadi reda dan mencegah munculnya masalah-masalah kesehatan lainya.

Cara Mencegah Risiko Dehidrasi Akibat Diare

Pada dasarnya, ketika tubuh mengalami kondisi diare, cairan dari bahan makanan yang masuk yang seharusnya di serap oleh tubuh menjadi terbuang percuma. Hal ini di sebabkan oleh usus dan lambung yang mengalami infeksi sehingga tidak dapat menyerap cairan tersebut. Selain itu, cairan alami di dalam tubuh juga akan ikut larut terbuang akibat kondisi ini. Kondisi tubuh yang kehilangan banyaka cairan tanp adanya suplai cairan yang cukup akan menyebabakan tubuh mengalami dehidrasi dan akan menyebabkan risiko berbagai masalah kesehatan.

Kondisi tersebut dapat membuat kamu perlu untuk pergi kerumah sakit dan mendapatlan infus untuk menyuplai cairan yang di butuhkan tubuh. Karena cairan tubuh sendiri merupakan bahan energy untuk menjalankan fungsi dari kinerja organ-organ tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk segera mengatasi tubuh yang mengalami diare agar tidak menyebabkan dehidrasi. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk mencegah dehidrasi akibat diare.

  1. Menambah Suplai Cairan

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa cairan tubuh merupakan sebuah sumber energy utama bagi kinerja dari fungsi tubuh. Kondisi tubuh yang mengalami kondisi diare berpotensi menyebabkan risiko dehidrasi akibat banyaknya cairan yang terbuang tanpa adanya suplai cairan untuk menggantikannya. Kondisi inilah yang membuat perlu adanya suplai cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang.

Umumnya, untuk menggantikan cairan yang telah hilang tersebut, kamu dapat dengan menggunakan air mineral. Karena air mineral merupakan sumber utama kebutuhan cairan tubuh. Dengan mengkonsumsi air mineral di harapkan cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan. Selain air mineral, kamu juga mengkonsumsi bahan cairan lainya. Seperti, air kelapa, kuah sup, kaldu dan teh tanpa kandungan kafein.

  1. Meminum Susu Rendah Lemak

Umumnya susu adalah salah satu minuman yang kaya akan kandungan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun dalam kondisi diare, mengkonsumsi susu biasa bisa menyebabkan diare yang di alami menjadi semakin parah. Karena kandungan lemak yang tinggi dalam susu biasa justru tidak baik bagi tubuh yang sedang mengalami kondisi diare. Sebab lemak tersebut akan menghalangi organ pencernaan dalam menyerap cairan.

Sebaliknya, susu rendah lemak merupakan salah satu minuman yang baik untuk mengatasi diare dan mencegah tubuh mengalami risiko dehidrasi. Karena susu rendah lemak sendiri memiliki manfaat untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang. Dengan kandungan senyawa elektrolit di dalamnya membuat cairan dalam tubuh menjadi seimbang. Sehingga tubuh kondisi tubuh akan terhindari dari risiko dehidrasi.

  1. Mengkonsumsi Buah Dan Sayuran Tertentu

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran umumnya merupakan bahan makanan yang baik untuk kesehatan. Karena bagiamanapun buah dan sayuran memiliki kandungan nutrisi yang baik di dalamnya. Namun, ketika tubuh tengah dalam kondisi diare, perlu adanya pemilihan buah dan sayur yang tepat untuk di konsumsi. Sebab dalam kondisi ini, tidak semua jenis dari buah dan sayur baik bagi tubuh.

Ketika dalam kondisi diare, tubuh kehilangan banyak cairan sehingga membutuhkan suplai cairan. Buah dan sayur yang baik untuk di konsumsi dalam kondisi ini adalah buah dan sayur yang mengandung banyak air. Karena kandungan air dakam buah dan sayur terebut sangat di perlukan untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang. Buah dan sayuran tersebut berupa, jeruk, melon, anggur, beri, selada, bayam, kubis dan juga wortel.

  1. Membuat Oralit

Meminum danmenambah air mineral memnag salah satu langkah yang tepat untuk mencegah dehidrasi. Namun faktanya air mineral tidaklah cukup untuk menggantikan kandungan garam dan air yang hilang. nah, salah satu bahan minuman yang dapat kamu gunakan sebagai solusi adalah membuat oralit. Karena oralit sendiri merupakan larutan khusus yang sangat efektif di gunakan untuk mensuplai cairan tubuh dan mencegah dehidrasi akibat diare.

Karena larutan ini berbasis sebuah minuman yang mengandung berbagai jenis zat elektrolit seperti kalium, dekstrosa (gula), klorida dan natrium. Kabar baiknya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari larutan oralit ini dengan membuatnya senidiri di rumah. Berikut adalah cara membuat larutan oralit.

    • Siapkan wadah yang cukup besar atau pancai
    • Siapkan 1 liter air, ½ sendok teh garam dan 6 sendok teh gula pasir
    • Tuangkan kedalam wadah
    • Campur dan aduk hingga larut
    • Langsunsg bisa di konsumsi
    • Sebagai catatan, Kamu juga bisa menambahkan penyedap rasa sesuai selera.
  1. Mengkonsumsi Suplemen Zinc

Zinc atau juga di kenal dengan istilah seng merupakan senyawa atau sejenis mineral yang penting dan sangat di butuhkan oleh tubuh. Sebab zinc ini adalah salah satu mineral yang dapat menggantikan cairan tubuh akibat kondisi diare. Bahkan, penggunaan zinc ini juga telah di rekomendasikan dan dapat di gunakan oleh anak-anak pengidap diare. Selain itu, cara mencegah dehidrasi akibat diare menggunakan asupan zinc ini dapat mencegah gejala-gejala komplikasi.

  1. Kaldu

Salah satu bahan konsumsi yang dapat di gunakan untuk mencegah dehidrasi akibat kondisi diare adalah kaldu. Kaldu sendiri merupakan tulang dari daging ayam atau sapi dan hewan lainya yang di rebus untuk di konsumsi. Ternyata selain rasanya yang kuat dan enak, kaldu ini juga bisa mencegah dehidrasi. Sebab, kaldu sendiri mengandung banyak protein dan asam amino yang memudahkan untuk di cerna dan di serap oleh organ pencernaan. Tidak hanya itu saja, kaldu juga mengandung mineral dan senyawa lain berupa magnesium, fosfor dan kalsium yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh.

Kondisi tubuh yang tengah mengalami diare memang membuat tubuh menjadi banyak kehilangan cairan. Hal ini di sebabkan kondisi kinerja usus yang bekerja lebih cepat di banding biasanya. Lambung dan usus juga tidak bisa menyerap mineral yang ada pada bahan makanan. Sehingga banyak cairan tubuh yang terbuang tanpa adanya pengganti hingga berisiko mengalami dehidrasi. Tubuh yang kehilangan banyak cairan akan membuatnya menjadi lemah dan lemas hingga menyebabkan organ tubuh sulit berfungsi. Akibatnya berat badan akan mulai menurun dan berpotensi menyebabkan risiko masalah-masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk segera menangani kondisi tubuh yang mengalami diare. Hal ini juga sebagai upaya mencegah tubuh mengalami risiko dehidrasi akibat diare.

Demikain pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah dehidrasi akibat diare. Selain merepotkan dan membuat jengkel karena membuat kita harus bolak-balik ke kamar mandi. Ternyata diare juga bisa berisiko menyebabkan dehihdrasi. Kondisi diare yang di sertai dehidrasi merupakan kondisi yang sangat berbahaya. Maka dari itu, cara-cara di atas dapat kamu gunakan untuk merdekan diare dan mencegah dehidrasi akibat diare.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Hellosehat
Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Penyabab Tubuh Mengalami Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, setiap dari tubuh manusia memiliki cairan tubuh yang menjadi sumber energy bagi setiap sel dan jaringan yang menjadi bagian dari metabolisme tubuh. Bahkan di katakana bahwa organ tubuh manusia tetap dapat bekerje meskipun tanpa adanya asupan bahan makanan, meskipun tidak dapat bekerja dengan maksimal. Umumnya cairan tubuh ini di dapatkan dari bahan makanan dan minuman yang di konsumsi setiap hari. Dan tubuh yang kekurangan cairan akan menjadi salah satu penyebab tubuh mengalami dehidrasi.

Dehidrasi sendiri meupakan kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan suplai mineral air yang menjadi sumber energy utama bagi kinerja metabolisme tubuh. Umumnya dehidrasi ini terjadi karena tubuh lebih banyak mengeluarkan atau kehilangan cairan di bandingkan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini dapat di alami pleh siapapu dan tak mengenal jenjang usia. Namun dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa usia anak-anak dan lansia adalah usia yang rentan mengalami dehidrasi. Umumnya tubuh yang mengeluarkan benyak cairan di sebabkan oleh aktivitas berat yang di lakukan sehingga membutuhkan tenaga ekstra yang membutuhkan banyak energy. Hal ini akan membuat cairan di dalam tubuh menjadi terkuras. Dalam kondisi kesehatan tertentu, tubuh juga bisa menyebabkan kehilangan banyak cairan. Seperti keluarnya cairan tubuh akibat muntah, diare, keringat, urine hingga air mata. Selain itu, bahan makanan yang kita konsusmi juga akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kadar air dalam tubuh kita.

Dehidrasi memang menjadi masalah tersendiri yang apabila di biarkan akan menjadi masalah yang serius. Sebab tubuh yang mengalami dehidrasi akan  berdampak pada kondisi kesehatan organ tubuh lainnya. Tentunya hal kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan ini memiliki penyebab-penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Faktor-faktor tersebut tentu merupakan hal yang perlu untuk kita ketahui sehingga bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh kita.

Faktor Penyabab Tubuh Menalami Dehidrasi

Kondisi tubuh yang kekurangan akan suplai cairan tubuh ini memiliki berbagai dampak masalah kesehatan. Karena sel dan jaringan yang kekurangan asupan cairan tubuh akan membuat energy yang di butuhkan untuk menjalankann fungsinya menjadi berkurang. Sehingga kinerja dan fungsi dari sel dan jaringan serta metabolisme tubuh akan menurun dan tidak optimal. Tubuh yang mengalami kekurangan cairan tubuh tentu tidak terjadi tanpa adanya sebab yang jelas. Nah berikut ini adalah penjelasan dari faktor yang menjadi penyabab tubuh mengalami dehidrasi

  1. Aktivitas Berat Sehingga Mengeluarkan Banyak Cairan Tubuh Atau Keringat.

Tubuh manusia sekalipun dalam kondisi apapun organ tubuh tetap akan bekerja bahkan dalam kondisi diam atau istirahat sekalipu. Apalagi pada tubuh yang di gunakan untuk aktivitas yang berat. Pada aktivitas yang berat, tubuh cenderung akan mengeluarkan banyak cairan. Karena kondisi tubuh yang di buat untuk aktivitas berat akan menguras cairan di dalam tubuh. Oleh karena itu, tubuh yang mengeluarkan banyak cairan tentu membutuhakan suplai cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang telah hilang.

Kondisi tubuh yang di gunakan untuk aktivitas berat iniah yang menjadi salah satu penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Akibatnya tubuh akan mudah lelah dan lemas sehingga metabolisme di dalam tubuh akan menurun karena kekurangan sumber asupan energy. Kondisi dari kinerja metabolisme tubuh yang tidak optimal dan menurun akan membuat tubuh rentan terkena berbagai masalah kesehatan.

  1. Sering Buang Air Kecil

Banyak orang tidak mengetahui bahwa setiap dari urine yang kita buang atau keluarkan dari tubuh berasal dari cairan tubuh yang tellah di urai oleh ginjal. Pada dasarnya urine ini di dapatkan dari sumber bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Bahan makanan dan minuman yang di kita konsumsi tersebut akan di serap oleh system pencernaan hingga di saring oleh ginja dan menjadi urine.

Pada dasarnya minuman alcohol merupakan minuman yang bersifat diuretic. Diuretic sendiri merupakan sejenis obat atau senyawa yang berfungsi mendorong tubuh memproduksi air seni. Terlalu sering mengkonsumsi alcohol akan membuat tubuh mudah mengeluarkan air seni. Hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab organ tubuh yang kekeringan dan mengalami dehidrasi. Selain itu, alcohol juga memiliki kandungan yang tidak baik bagi kesehatan organ tubuh kita karena sifatnya yang keras.

Apabila kita sering buang air kecil maka itu juga akan membuat tubuh kita menjadi bekerja lebih, terutama ginjal. Hal ini membuat cairan di dalam tubuh kita menjadi terkuras dan kehilangan lebih banyak cairan. Akibatnya tubuh akan kekurangan cairan dan kondisi ginjal kita juga akan menjadi kering. Jika di biarkan terlalu lama kondisi ini akan menyababkan berbagai masalah kesehatan hingga adanya gangguan pada ginjal, seperti penyakit batu ginjal.

  1. Demam

Umumnya tubuh yang tengah mengalami demam akan membuat suhu tubuh menjadi naik dan tinggi. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Sebab dengan kondisi suhu yang tinggi maka tubuh akan menjadi panas dan mengaluarkan banyak keringat. Akibatnya cairan dalam tubuh akan hilang dan tubuh akan mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.

  1. Muntah-Muntah

Selain aktivitas yang berat yang membuat tubuh banyak mengelurkan cairan berupa keringat, seseorang dalam kondisi muntah-muntah juga dapat mengalami dehidrasi. Karena kondis tubuh seseorang yang tengah muntah membuat isi di dalam perut beserta cairan tubuh terpakasa terangkut keluar. Kondisi inilah yang membuat tubuh mengalami kekeringan dan dehidrasi. Selain itu, penggantian air sebagai sumber cairan tubuh juga terbilang sulit untuk di olah oleh tubuh. Sebab kondisi tubuh tengah dalam penolakan akan asupan bahan makanan dan minuman.

  1. Diare

Diare merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang seringkali di alami setiap orang. Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh kondisi tubuh yang sedang tidak sehat atau bahkan bahan makanan yang di konsumsi. Pada dasarnya organ tubuh berupa usu besar akan menyerap air atau mineral dari bahan makanan yang kita konsumsi. Pada kondisi ini, diare akan mencegah dan menghalangi usus besar untuk menyerap air dan membuat bahan makanan tersebut langsung terbuang menuju saluran pembuangan. Akibatnya usus besar akan mengalami kekeringan dan dehidrasi.

  1. Diabetes

Sadar atau tidak, masalah kesehatan seperti diabetes ternayat juga menjadi salah satu penyebab tubuh mudah mengalami dehidrasi. Karena seseorang yang memiliki penakit diabetes akan membuat kadar gula pada tubuh manjdi meningkat tinggi. Kondisi ini akan membuat tubuh menjadi mudah kehilangan cairan akibat seringkali melakukan buang air kecil. Kondisi ini lah yang akan membuat organ pencernaan dan ginjal mengalami kekeringan. Akibatnya banyak masalah kesehatan yang bisa di sebabkan oleh kondisi dehidrasi.

  1. Usia

Pada dasarnya, dehidrasi merupakan sebuah kondisi yang bisa di alami oleh semua orang. Namun pada usia anak-anak dan lansia merupakan usia yang sangat rentan mengalami dehidrasi. Karena pada usia kanak-kanak, tubuh mereka lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral di dalam tubuh. Usia kanak-kanak juga merupakan usia yang rentan mengalami diare. Akibatnya organ tubuh yang lebih peka terhadap perubahan kadar mineral dan kondisi diare yang di alami akan membuat tubuh anak-anak mudah mengalami dehidrasi.

Tidak hanya anak-anak saja, pada usia lanjut juga rentan mengalami dehidrasi. Karena bagaimanapun orang tua memiliki organ tubuh yang sidah tidak lagi peka seperti ketika usia muda. Sebab usia lanjut cenderung memiliki organ tubuh yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Kondisi inilah yang membuat tubuh para lansia mudah mengalami dehidrasi.

  1. Siklus Menstruasi

Menstruasi merupakan sebuah kondisi medis yang hanya di alami oleh kaum wanita saja. ternyata, kondisi tersebut juga dapat menjadi penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Karena seorang wanita yang tengah menstruasi, produktivitas hormon estrogen dan progesterone di dalam tubuh menjadi lebih rendah. Kondisi ini menyababkan kadar arginine vasopressine (AVP) menjadi berkurang. AVP sendiri berfungsi untuk menyimpan cadangan air pada tubuh. Penurunan produktivitas hormon tersebut akan menurunkan rasa haus walaupun pada kenyatannya tubuh tengah mengalami kondisi dehidrasi.

  1. Masa Kehamilan Dan Menyusui

Selain menstruasi kondisi hamil dan menyusi ini juga merupakan slah satu penyebab dehidrasi yang hanya di alami oleh wanita. Kondisi wanita yang sedang hamil membutuhkan banyak asupan cairan karena kondisi pertumbuhan janin yang juga membutuhkan asupan mineral. kondisi ini juga menjadi penyabab dehidrasi. Sebab wanita hamil seringkali mengalami morning sickness yang menyababkan seringkali muntah dan kehilangan banyak cairan tubuh.

Umumnya dalam kondisi normal tubuh membutuhkan asupan 2 liter air perhari. Namun ketika dalam kondisi hamil, tubuh membutuhkan sekitar 3 liter air perhari. Oleh karena itu, asupan suplai mineral perlu untuk di penuhi, sehingga ibu dan janin dalam kandungan tidak mengalami dehidrasi. Karena kondisi dehidrasi akan sangat membahayakan bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Selain itu, ibu menyusui juga rentan mengalami dehidrasi. Sebab mineral atau cairan tubuh merupakan salah satu bagian dari air susu ibu (ASI) yang nantinya akan menjadi bahan makanan bagi sang bayi. Dlam kondisi tersebut, ibu menyusui perlu manembah asupan mineral yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh dan sumber bahan bagi pembentukan ASI.

  1. Stress

Salah satu penyabab dehidrasi yang paling sering di alami oleh orang dewasa adalah stress. Kondisi kesehatan tubuh akan sangat berpengaruh terhadap kondisi fikiran dan mental seseorang. Ketika dalam kondisi stress, umumnya kelenjar adrenal akan menghasilkan sel stress hingga mengalami kelelahan dan menyababkan insufiensi adrenal. Sehingga membuat kelenjar adrenal bekerja lebih keras sehingga mengurangi produktivitas dari hormon aldosterone. Hormon inilah yang merupakan penjaga kadar air dan garam pada tubuh.

Pada dasarnya, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini di sebabkan oleh tubuh yang terlalu banyak mengeluarkan atau kehilangan banyak cairan. Kondisi tersebut juga di iringi oleh suplai mineral yang di butuhkan oleh tubuh tidak tercukupi. Sehingga kondisi inilah yang membuat tubuh mudah mengalami dehidrasi. Namun beberapa kondisi tertentu dapat menyababkan tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi. Sebagaimana telah di jelaskan di atas tadi, kondisi seperti aktivitas yang berat atau bahkan masalah-masalah kesehatan ini yang akan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi. Sehingga perlu bagi kita untuk mencukupi suplai mineral sebagai sumber cairan tubuh agar system metabolisme tubuh kita sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai penyabab tubuh mengalami dehidrasi. Tubuh yang megalami kondisi dehidrasi ini dapat di sebabkan oleh faktor-faktor yang telah di jelaskan di atas. Meskipun terlihat sepele faktor tersebut dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Dan tubuh yang tengah dalam kondisi dehidrasi sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan dan akan memperburuk kondisi tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Health.kompas
Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Dampak Yang Di Sebabkan Oleh Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiiap dari tubuh kita terdapat cairan sebagai salah satu sumber energy yang akan membuat organ tubuh kita bekerja. Cairan tersebut juga akan berfungsi untuk menggerakkan system saraf hingga otak kita. setiap aktivitas yang kita lakukan tentunya akan membutuhkan cairan tubuh sebagai sumber bahan energy. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga agar tubuh kita terpenuhi kebutuhan cairan yang di btutuhkan. Hal ini akan membuat kita terhindari dari berbagai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

Dehidrasi sendiri merupakan suatu keadaan di mana tubuh mengalami  kehilangan atau mengeluarkan banyak cairan tanpa adanya pergantian cairan yang masuk. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan berdampak pada keseimbangan zat gula dan zat garam di dalam tubuh menjadi terganggu. Beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi berupa fungsi organ tubuh yang tidak dapat berkerja dengan normal apalagi optimal. Pada dasarnya di dalam tubuh manusia sendiri, umumnya mengandung air atau mineral hingga 60 persen dari total berat badan secara keseluruhan. Mineral yang tercukupi ini juga akan membantu system pencernaan untuk mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh. Selain sebagai sumber energy penggerak saraf, cairan tubuh ini juga akan menjadi bantalan atau pelumas persendian sehingga dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, cairan tubuh tersebut juga akan melembapkan jaringan pada telinga, hidung, hingga tenggorokan dan akan menjadi media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh.

Peran air atau mineral di dalam tubuh memang sangat krusial. Karena mineral tersebut merupakan senyawa yang sangat di butuhkan oleh setiap sel dan jaringan pada tubuh. Mulai dari system pencernaan, mata, sendi, saraf, membuang racun atau zat sisa, serta sel pada kulit. ketika tubuh keurangan cairan maka akan menyebabkan dehidrasi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas menganai dampak yag di sebabkan oleh dehidrasi. Karena tubuh yang mengalami kondisi dihdrasi memang sangat rawan dan berisiko menyabbakan berbagai masalah kesehatan.

Dampak Yang Di Sebabkan Akibat Tubuh Yang Mengalami Dehidrasi

Pada dasarnya,sekitar 2/3 tubu manusia terdiri dari air yang akan bekerja menjaga fungsi sel dan jarinagn serta organ-organ di dalam tubuh. Dalam upaya memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi setidakya tubuh manusia membutuhkan 8 gelas air setiap harinya. Sebab, tubuh dengan atau tanpa aktivitas tetap membutuhkan asupan carian. Apalagi bagi seseorang yang memiliki pekerjaan atau aktivitas yang berat. Sebab, tubuh yang mengalami dehidrasi sangat rentan dan akan menimbulkan berbagai dampak  masalah kesehatan.

Tubuh yang mengalami dehidrasi ini akan terjadi karena adanya aktivitas tubuh yang mengeluarkan banyak cairan. Namun, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan sebagai ganti atas cairan yang telah di keluarkan. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini umumnya dapat terjadi pada siapa saja. namun usia muda atau anak-anak dan usia lansia adalah usia yang sangat rentan mengalami dehidrasi. Berikut ini adalah beberapa dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi.

  1. Gangguan System Pencernaan

Air atau mineral merupakan bagaian dari cairan tubuh yang juga memiliki fungsi untuk membantu kinerja system penceranaan. Karena memang system pencernaan membutuhkan asupan cairan atau minera sehingga dapat berfungsi dan mencerna bahan makanan yang di konsusmi. Ketika tubuh kekurangan akan cairan atau dehidrasi, maka kinerja dari system pencernaan juga akan terganggu.

Umumnya, tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan tubuh menyerap cairan dari usus. Kondisi ini akan menyebabkan makanan yang ada di usus hanya memiliki sedikit kadar cairan sehingga menjadikannya mengeras. Maka dari itu, perlu adanya asupan cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga system pencernaan juga dapat terjaga dan bekerja dengan optimal.

  1. Sembelit Atau Susah Buang Air Besar

Ketika kebutuhan akan cairan tubuh terpenuhi, maka bahan makanan yang di konsumsi akan menjadi lenih mudah di cerana oleh system pencernaan. Kondisi inilah yang akan membuat lancarnya kinerja usus besar dalam menyarap air dari bahan makanan yang nantinya akan menjadi feses. Ketika tubuh mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, maka usu besar secara otomatis akan menghemat air dan akan menyababkan fases menjadi keras dan kering. Pada kondisi inilah organ pembuangan akan menjadi tidak lancar atau sembelit.

  1. Gangguan Elektrolit

Tubuh yang kekurangan akan asupan air juga berpotensi menyababkan gangguan elektrolit. Sebagaimana kita ketahui, elektrolit sendiri merupakan zat atau cairan tubuh yang terdiri dari berbagai jenis. Seperti natrium, kalium magnesium dan lain sejenisnya. Tubuh yang kekurangan akan aupan cairan akan meyebabkan risiko hyponatremia atau hipoklemia dan lain sejenisnya. Sebab bahan utam dari natrium dan teman-temannya ini adalah asupan air dari luar.

  1. Kram Dan Kejang Otot.

selain masalah pada system pencernaan dan gangguan elektrolit, tubuh yang mengalmai dehidrasi juga rentan mengalami kondisi gangguan pada otot. Karena kinerja dari otot sendiri juga tidak lepas dari asupan mineral tang masuk kedalam tubuh. Tubuh yang mengalami dehidrasi akan menyebabkan risiko hipersensitivitas dan kontraksi involunter pada jaringan otot. Akibatnya jaringan pada otot tidak bisa bekerja secara optimal sehingga berpotensi menyebabkan kram dan kejang pada otot.

  1. Tekanan Darah Yang Meningkat

Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi kronis membuat seringkali tekanan darah dalam tubuh menjadi meningkat. Ketika tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka otak secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitary untuk segera memproduksi hormon vasopressin. Hormon inilah yang akan mengakibatkan retensi cairan tubuh sehingga menyebabkan konstriksi pada pembuluh darah. Pada kondisi ini tubuh sangat rentan akan risiko hipertensi.

  1. Gangguan Pada Otak

Selain kinerja saraf, tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan menyababkan gangguan pada otak. Karena bagaimanapun, otak merupakan organ tubuh yang bekerja keras dalam mengatur berbagai jenis sel dan jaringan hingga organ-organ di dalam tubuh. Hal ini membuat otak memerlukan asupan cairan tubuh dalam jumlah yang banyak sebagai sumber energy untuk menjalankan fungsinya.

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh atau mengalami dehidrasi akan membuat asupan cairan yang di butuhkan otak untuk menjalankan tugasnya menjadi tidak terpenuhi. Kondisi ini akan menyebabkan berbagai gangguan pada kinerja otak dan tubuh. Seperti mudah merasa lelah, kurang semangat atau lesu, hingga mengalami mudah marah dan rentan akan depresi.

  1. Ganggguan Pada Ginjal

Pada dasarnya, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki banyak fungsi dalam metabolisme tubuh. Salah satunya adalah memsiahkan zat sisa seperti memproduksi urine. Tubuh yang mengalami dehidrasi akibat kekurangn carian tubuh akan mambuat keadaan ginjal mengalami kontriksi pembuluh darah sehingga membuat produktivitas ginjal menjadi menurun. Ginjal yang kekurangan akan cairan ini akan menjadi rentan mengalami gangguan dan kerusakan fungsi ginjal.

Kondisi ini akan menyebabkan risiko terjadinya retensi urine hingga urine yang di keluarkan menjadi berwarna lebih pekat hingga berisiko hipertensi. Ginjal yang kekurangan akan asupan cairan juga akan menyababkan peningkatan konsentrasi urine. Kondisi inilah yang menjadi awal mula seseorang mengalami penyakit batu ginjal. Pentingnya asupan cairan pada ginjal perlu untuk kita ketahui, sehingga dapat mencegah terjadinya kondisi-kondisi buruk yang di sebabkan oleh kekurangan cairan.

  1. Detak Jantung Yang Tidak Normal

Pada dasarnya kinerja jantung ini membutuhkan asupan cairan dengan kadar yang cukup dan stabil. Maka apabila kebutuhan akan cairan tidak terpenuhi dengan baik, membuat konerja jantung menjadi tidak normal. Tubuh yang mengalami dehidrasi juga akan membuat kadar elektrolit di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Akibatnya risiko gangguan pada jantung menjadi meningkat hingga membuat detak jantung menjadi tidak stabil.

  1. Kulit Kering Dan Tidak Elastis

Tubuh yang kekurangan akan cairan tubuh juga berdampak pada kondisi kesehatan kulit. pasalnya kuli juga merupakan salah satu sel yang membutuhkan banyak asupan mineral. kondisi kulit yang mengalami dehidrasi akan membuat struktur kulit menjadi kerin, mudah mengelupas dan rusak. Kondisi ini dapat kamu ketahui dengan cara mencubit kulit, apabila setelah di lepas kulit kembali kebentuk semula dengan cepat, maka kondisi kulit sedang sehat. Namun apabila sete;ah di lepas kulit tidak kunjung normal, atau kembali dengan lambat maka kondisi kulit sedang tidak sehat atau kekurangan cairan.

Kondisi tubuh yang kekurangan akan cairan atau asupan mineral akan menyababkan beberapa dampak akibat dehidrasi. Karena sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa mineral merupakan senyawa penting yang juga merupakan sumber energy bagi kinerja segala bagian dari system metabolisme di dalam tubuh. Tentunya asupan akan mineral dan cairan perlu untuk di penuhi sebagai cara memelihara kesehatan tubuh dan mencegah serta menghindari gangguan-gangguan kesehatan. Tubuh yang mengalami dehidrasi berat bisa di alami oleh siapa saja, apalagi bagi seseorang yang jarang mengkonsumsi air mineral. Karena sebagian besar atau bahkan hamper seluruh dari sel serta jaringan dan organ tubuh kita bekerja dengan air sebagai sumber energy utamanya. Karenanya penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan yang di perlukan oleh tubuh agar terhindar dari berbagai dampak yang di sebabkan dehidarasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai dampak yang di sebabkan oleh dehidrasi. Sistem, kerja dari setiap sel mapun jaringan dan organ tubuh manusia memang tidak bisa lepas dari kebutuhan akan asupan cairan. Karena tanpa adanya asupan cairan, tubuh akan mengalami kondisi dehidrasi yang aakan berpotensi menyababkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Sehatq