Gejala Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Gejala Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu dari orang yang memiliki gangguan penglihatan? Gangguan penglihatan memang menjadi hal yang cukup umum dan tidak sedikit orang yang mengalaminya. Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang paling umum terjadi adalah mata minus rabun jauh. Jika terjadi gangguan pada penglihatan kamu dapat mengetahuinya melalui gejala-gejala yang muncul. Mata yang tengah mengalami kondisi mata minus dapat di ketahui dari beberapa gejala yang muncul.

Mata minus atau rabun jauh atau dalam istilah medis di kenal dengan sebutan miopia adalah salah satu dari banyaknya gangguan penglihatan yang banyak di alami oleh orang pada umumnya. Umumnya, kondisi ini berupa adanya gangguan penglihatan yang membuat mata tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh. Namun pada objek yang dekat, mata masih dapat melihat dengan normal. Pada objek yang letaknya jauh, mata tidak dapat melihat dengan jelas atau pandangan pada objek yang terlihat kabur atau blur. Pada kondisi mata normal, cahaya atau bayangan dari objek akan jatuh tepat pada retina. Sedangkan dalam kondisi mata minus, atau rabun jauh, bayangan dari objek tidak jatuh tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina. Hal inilah yang membuat mata tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh.

Kondisi mata minus atau rabun jauh mengharuskan penderitanya membutuhkan bantuan alat bantu penglihatan baik kaca mata maupun lensa kontak. Dalam kondisi mata minus yang cukup parah, maka membutuhkan bantuan medis atau dokter atau bahkan operasi LASIK untuk mengobatinya. Namun kondisi ini dapat di cegah ketika mengetahui gejala yang muncul. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa gejala mata minus atau rabun jauh. Karena dengan mengetahui gejala yang muncul, kondisi mata minus dapat segera di cegah.

Beberapa Gejala Mata Minus Atau Rabun Jauh

Gejala Mata Minus Atau Rabun Jauh

Pada dasaranya, mata minus atau rabun jauh atau juga di kenal dengan istilah miopia ini merupakan salah satu kelainan refraksi mata. Sehingga pada kondisi yang cukup para, kondisi mata minus membutuhkan penanganan dari dokter atau ahli refraksi. Namun tentunya hal itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karenanya, perlu untuk di ketahui beberapa gejala yang muncul akibat gangguan penglihatan mata minus atau rabun jauh.

Mata minus adalah gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batas usia. Namun kondisi ini lebih sering terjadi pada usia anak-anak. Mata minus pada anak-anak umumnya akan membuat kesulitan ketika melihat dan membaca huruf. Sedanhkan pada orang dewasa, umumnya akan membuat kesulitan melihat jalan atau rambu-rambu saat berkendara terutama pada tempat yang cahayanya kurang atau gelap.

Kadang para penderita rabun jauh tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kondisi mata minus. Mereka cenderung menyepelekan hal tersebut dan tidak jarang orang lain yang mengetahui dan memberitahunya. Kondisi mata minus perlu segera di tangani agar gangguan penglihatan tidak semakin bertamah parah dan mata dapat kembali normal. Umumnya, gejala yang muncul di bedakan menjadi dua macam, yalni pada anak-anak dan pada orang dewasa. Berikut ada;ah penjelasannya.

  1. Gejala Kondisi Mata Minus Pada Anak-Anak

Mata minus atau rabun jauh memang lebih sering dan mudah terjadi pada anak-anak. Bahkan salah satu penyebab terjadinya kondisi mata minus adalah faktor genetic atau keturunan. orang tua yang memiliki riwayat mata minus, maka anaknya berpotensi mengalami risiko mata minus. Kondisi rabun jauh pada anak-anak, umumnya akan muncul pada usia 6-14 tahun. Di lansir dari laman Boston Children Hospital, 20 % dari anak dengan usia tersebut mengalami mata minus. Berikut adalah gejala kondisi mata minus pada usia anak-anak.

    • Menyipitkan dan memicingkan mata ketika melihat objek jauh
    • Kesulitan untuk melihat tulisan atau gambar yang ada di papan tulis
    • Seringkali mengedipkan mata
    • Sering mengucek dan menggosok mata
    • Merasa mual setelah membaca
    • Mendekat kepada objek agar dapat melihat lebih jelas
    • Melihat ke layar gadget, buku dan TV pada jarak dekat dengan alasan agar lebih jelas
    • Mengeluh sakit kepala ketika membaca atau menonton terlalu lama
  1. Gejala Kondisi Mata Minus Pada Orang Dewasa

Meskipun kondisi mata minus lebih sering terjadi dan di alami usia anak-anak, nemun kondisi ini juga dapat di alami oleh orang dewasa. Terlabih orang dewasa saat ini lebih sering beraktivitas menggunakan gadget atau computer pada waktu yang lebih lama. Hal ini juga berpotensi menyebabkan orang tersebut mengalami gangguan penglihatan mata minus akibat radiasi dan iritasi. Karenanya, orang dewasa juga perlu mewaspadai gejala kondisi mata minus. Berikut adalah gejala kondisi mata minus pada oran dewasa.

    • Pandangan yang kabur atau tidak dapat focus melihat objek jauh
    • Memicingkan mata untuk melihat objek jauh
    • Keluhan sakit kepala akibat mata yang berkontraksi
    • Pandangan yang tidak jelas atau kabur saat mengemudikan kendaraan di malam hari
    • Otot mata yang sering tegang dan mudah kelelahan.
    • Rasa perih pada mata ketika memandang objek dalam waktu yang lama

Kapan Harus Ke Dokter

Pada dasarnya, setiap adanya gangguan kesehatan, untuk penanganan yang lebih tepat adalah segera periksakan diri ke dokter sebagai ahli di bidang kesehatan, termasuk juga kondisi gangguan penglihatan mata minus. Apabila kondisi mata sudah tidak lagi nyaman sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat.

Selain itu, pada gangguan penglihatan akibat mata minus yang lebih serius memiliki potensi manyababkan risiko hingga hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Berikut adalah gejala kondisi yang mengaharuskan untuk segera pergi ke dokter.

    • Munculnya kilatan cahaya pada satu atau kedua mata
    • Munculnya bayangan seperti tirai ketika melihat
    • Mata yang muncul floaters atau berkunang-kunang

Gangguan penglihatan berupa mata minus memang menjadi salah satu masalah yang kerap di alami oleh kebanakan orang. Umumnya, ketika ada gangguan penglihatan atau kondisi mata yang tidak beres, maka orang deasa akan langsung menyadarinya dan dapat melakukan langkah pemeriksaan. Namun pada anak-anak yang mengalami kondisi mata minus tentu masih belum mengerti terhdap hal tersebut dan terkadang hanya mengeluh saja. Nah, di sinilah tugas sebagai orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa gejala kondisi mata minus atau rabun jauh. Lakukan kangak pencegahan ketika gejala-gejala kondisi mata minus mulai muncul. Penanganan cepat dan tepat akan mencegah terjadinya kondisi mata minus yang lebih serius.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Sehatq
Gejala Kondisi Mata Minus

Gejala Kondisi Mata Minus

Gejala Kondisi Mata Minus

Gejala Kondisi Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu dari orang penderita mata minus atau rabun jauh? Ya, mata minus atau rabun jauh ini memang salah satu penyakit yang kerap di alami kebanyakan orang. Umumnya, kondisi mata minus atau rabun jauh dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Seperti faktor genetic, kebiasaan buruk hingga faktor lingkungan. Tentunya kondisi tersebut dapat di ketahui dengan munculnya beberapa gejala kondisi mata minus.

Pada dasarnya, mata minus atau rabun jauh atau juga di kenal dengan istilah miopia merupakan gangguan pada penglihatan. Kondisi ini menyebabkan objek letaknya jauh dri mata menjadi terlihat kabur. Namun penderita mata minus atau rabun jauh masih bisa melihat objek dengan letak yang dekat. Dalam kondisi mata normal harusnya bayangan objek jatuh tepat atau focus pada retina. Sedangkan dalam kondisi mata minus bayangan objek yang jatuh tidak tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina. Kondisi inilah yeng membuat objek jauh menjadi terlihat kabur. Akibatnya penderita mata minus atau rabun jauh memerlukan bantuan kaca mata atau lensa agar dapat melihat objek yang letaknya jauh. Tanda- tanda seseroang mengalami rabun jauh umumnya mulai muncul pada usia 6-14 tahun. Di lansir dari Boston Children Hospital menyebutkan bahwa, sekitar 20 % anak usia 6-14 tahun mengalami konsdisi mata minus.

Pada kenyataannya, kondisi mata minus ini dapat terjadi pada seseorang dengan berbagai kalangan usia. Karenanya, perlu adanya upaya untuk menjaga mata tetap sehat sehingga dapat terhindar dari kondisi mata minus atau rabun jauh. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai gejala-gejala kondisi mata minus. Karena dengan mengetahui gejala-gejala yang terjadi, dapat membuat kita lebih sigap mencegah terjadinya kondisi mata minus.

Beberapa Gejala Terjadinya Kondisi Mata Minus

Kondisi mata minus secara umum dapat di sebabkan oleh beberapa faktor seperti, faktor keturunan, tubuh yang kekurangan zat betakaroten hingga kebiasaan-kebiasaan buruk. Karenanya, kondisi mata minus ini tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, melainkan dapat terjadi pada semua orang tanpa mengenal batasan usia. Umumnya gejala mata minus ini terbagi menjadi dua macam, yaitu gejala mata minus pada orang dewasa dan gejala mata minus pada anak-anak. berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Gejala Mata Minus Pada Anak-Anak

Meskipun hamper memiliki gejala yang sama, namun biasanya anak belum mengerti apa yang terjadi terhadap kondisi matanya. Oleh karena itu, orang tua perlu untuk lebih memperhatikan dan mengamati kondisi pada anaknya. umumnya anak yang mengalami kondisi mata minus dapat di keahui dengan gejala-gejala sebagai berikut.

    • Sering memicingkan mata
    • Saat menonton televise atau layar computer atau gadget anak akan duduk mendekat dengan alasan supaya terlihat lebih jelas
    • Sulit untuk melihat objek yang letaknya jauh
    • Mengedip-ngedipkan mata terus menerus
    • Seringkali menggosok dan mengucek-ngucek mata
    • Merasa mual sehabis membaca
    • Seringkali mengeluh sehabis lama membaca atau menonton televisi

Kondisi tersebut merupakan gejala mata minus yang umum sekali terlihat pada anak-anak. Ketika mendapati kondisi tersebut, baiknya orang tua harus segera memeriksakan anak ke dokter untuk mengambil langkah pencegahan dan solusi yang tepat. Lakukan tindakakan pencegahan sesegera mungkin untuk mencegah mata minus semakin bertambah.

  1. Gejala Mata Minus Pada Orang Dewasa

Gejala mata minus pada orang dewasa pada dasaranya ahampir sama dengan yang terjadi pada anak-anak. namun tentunya orang dewasa lebih mengerti dan memahami apa yang terjadi pada kondisi matanya. Berikut adalah gejala mata minus pada orang dewasa.

    • Pandangan yang tidak focus dan melihat dengan baik objek yang letaknya jauh
    • Memicingkan mata agar dapat melihat objek yang lataknya jauh
    • Sering merasa sakit kepala akibat kondisi mata yang terus berkontraksi
    • Pandangan yang tidak bisa focus dan menjadi kabur saat berkendara di malam hari
    • Mata mudah lelah dan terasa sakit

Apabila muncul gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter dan lakukan langkah-langkah pencegahan agar kondisi mata minus tidak bertambah parah. Selaon gejala tersebut ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Seperti,

    • Munculnya floaters dalam jumlah banyak
    • Munculnya kilatan cahaya pada satu atau kedua mata
    • Adanya bayangan seperti tirai di atas bidang penglihatan

Tiga gejala di atas adalah gejala dari kondisi mata minus yang di sertai adanya tanda Ablasio retina atau kondisi retina yang lepas. Hal tersebut merupakan kondisi masalah penglihatan yang jarus segera di tangani dan mendapatkan perawatan medis sehingga kondisi mata dapat do cegah dan tidak akan bertambah buruk.

Kondisi mata minus dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Karenanya perlu adanya langkah cepat dalam menangani apabila munjul gejala-gejala mata minus. Karena meskipun tidak akan membayakan kesehatan hingga risiko kematian, namun gejala yang muncul apabila tidak segera di atasi akan menyebabkan mata minus bertambah. Tentunya hal tersebut akan membuat tidak nyaman dan akan menghalangi untuk melakukan aktivitas yang di lakukan setiap hari. Karenenya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat untu mengatasinya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala kondisi mata minus. Kondisi tersebut juga dapat di cegah sejak dini dengan mulai menerapkan pola hidup dan makan yang sehat. karena pola hidup dan makan yang sehat akan berpengaruh baik pada kesehatan seluruh organ tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Sehatq