Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis-Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Hallo Kawan Mama, Mata merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Sebab, mata memiliki fungsi sebagai penglihatan untuk melihat area di sekitar kita. Oleh sebab itu kesehatanmata memiliki peran yg sangat krusial bagi seseorang. Mata yang terkena serangan-serangan penyakit dapat menimbulkan berbagai kondisi di mana keluhan yang di sebabkan oleh mata yang tidak dapat bekerja dengan normal. Gejala-gejala yang di timbulkan biasanya berupa mata merah, gatal, nyeri, hingga adanya gangguan dalam penglihatan atau bahkan kebutaan merupakan beberapa dari jenis penyakit mata.

Dari beberapa cerita yang beredar di kalangan masyarakat, ada kepercayaan di mana beberapa penyakit mata dapat menular dari satu orang ke orang lain. Namun pada dasarnya tidak ada penelitian yang benar-benar mengatakan bahwa penyakit mata dapat menulari orang lain. Penyakit mata merupakan penyakit pada umumnya yng di mana semua orang dapat mengalaminya, kapan saja dan di mana saja. oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk manjaga mata agar selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit mata.

Beberapa dai kondisi penyakit mata, ada yang hanya menimbulkan efek samping berupa gangguan pada mata atau rasa gatal dan nyeri saja. Namun dalam beberapa kondisi penyalit mata dapat menyebebkan penderitanya mengalami kebutaan yang tentunya berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas jenis penyakit mata yang umumnya terjadi dan menyerang mata kita. Tentunya hal ini harus kita ketahui agar dapat mengantisipasi dan mencegah mata dari serangan penyakit. Berikut adalah penjelasannya.

Jenis – Jenis Penyakit Mata

  1. Mata Juling (Strabismus)

Istilah strabismus atau mata juling adalah salah satu jenis kondisi kelainan yang menyebebkan mata tidak dapat berfungsi dengan normal. Strabismus ini identic dengan posisi bola mata yang bisa melihat kearah kanan dan kiri sehingga membuat pandangan mata yang sebenarnya lurus tidak dapat terkontrol dengan baik. Penyakit ini merupakan kelainan yang bisa menyerang dan di alami oleh siapapun termasuk anak kecil dan orang dewasa ataupun lansia.

  1. Katarak

Katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya risiko penyakit mata yang kerap berakhir dengan kebutaan. Penyakit ini identic dengan kondisi di mana lena mata akan mulai keruh dan membuat pandangan mata manjadi kabur. Umumnya penyalkit ini biasa di temukan pada orang-orang lansia dengan jenjang usia 60 tahun ke atas. Namun tidak jarang juga penyakit ini di alami oleh anak kecil maupaun orang dewasa.

Penyakit ini umumnya di sebabkan oleh penumpukan protein pada mata yang tidak dapat terserap dengan sempurna karena faktor usia. Di lain hal, penyakit katarak juga dapat di sebabkan oleh penyakit diabetes, bekas cidera pada mata, paparan sinar Ultra Voilet (UV) dan iritasi akibat asap rokok. Selain itu, penyakit ini juga dpat di sebabkan oleh efek samping obat tertentu seperti kortikosteroid, dan terapi radiasi. Umumnya penyakit katarak hanya bisa di sembuhka dengan melakukan operasi katarak.

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah penyakit mata yang terjadi ketika jaringan lunak di sekitar mata meradang. Kondisi ini dapat membuat mata menjadi merah, gatal, perih dan berair. Penyakit ini di sebabkan oleh mata yang mengalami iritasi atau infeksi dan juga alergi. Gejala tersebut akan membuat mata menjadi bernanah dan sering kali di alami oleh anak-anak dan orang dewasa.

Cara untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan melihat penyebab yang kemudian di sesuaikan dengan cara mengobatinya. Jika konjungtivitis di sebabkan oleh virus maka akan sembuh sendiri selama bebrapa hari, atau dengan berobat pada dokter. Dan jika konjungtivitis di sebabkan oleh alregi, maka cukup dengan menjauhi pemicu alregi tersebut. Dan jika penyakit ini di sebabkan oleh bakteri, maka kamu dapat menggunakan obat tetes mata atau anti-biotik atau bisa juga pergi ke dokter.

  1. Glaucoma

Dari survei yag telah di lakukan, di Indonesia lebih dari 6 juta orang menderita penyakit glaucoma. Penyakit ini terjadi ketika kondisi saraf optic mata mengalami kerusakan sehingga menyebabkan gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan. Kerusakan yang di alami saraf optic di sebakan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata akibat adanya timbunan cairan yang tidak dapat di serap di salam mata.

Penyakit ini tidak memandang usia dan bisa menyerang siapa saja, namun lansia adalah usia yang paling rawan. Umunya penykit ini adalah penyakit kebutaan yang paling sering di alami oleh lansia pada usia 60 tahun keatas. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan rajin meminum obat atau meneteskan obat mata untuk mengurangi tekanan pada boa mata. Jika sudah parah maka sebaiknya lakukan operasi untuk menyembuhkannya.

  1. Belekan

Belekan adalah penyakit yang menyerang mata dan biasa di sebut sebagai penyakit yang menular pada kalangan masyarakat. Namun hal ini tidaklah 100% benar terbukti kebenarannya. Penyakit ini umumnya di alami oleh anak-anak maupun bayi, sebab pada usia tersebut masih tergolong rawan terkena infeksi dari bakteri dan virus. Kondisi ini biasasnya akan menyebabkan mata mengeluarkan kotoran yang cukup banyak dan tidak kunjung berhenti.

Umumnya gejala yang di sebabkan oleh penyalit ini berupa mata yang menempel atas bawah dan sulit untuk di buka karena adanya kotoran yang merkat pada bulu mata. Penyakit belekan ini biasa di atasi dengan cara menghindari kontak langsung dengan lingkungan yang berdebu. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan panas dalam seperti cokelat dan gorengan.

  1. Bintitan

Kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan adalah salah satu penyakit yang mengganggu penglihatan dan membuat kita malu. Namun biasanya penyakit ini tidaka akn berlangsung lama. Tanda-tanda mata bintitan biasanya di mulai dengan munculnya benjolan seperti bisul yang muncul di sekotar kelopak mata. Bintitan dapat di atasi dengan cara mengompres bagian mata dengan air hangat dan meneteskan obat tetes mata dan obat-obat anti-biotik.

  1. Graves

Penyakit ini adalah sebuah jenis penyakit mata dengan kondisi di mana adanya gangguan system kekebalan tubuh karena tubuh menghasilkan terlalu banyak hormone teroid. Hormone teroid ini dapat mempengaruhi semua system kesehatan tubuh dengan berbagai cara yang beragam. Penyakit ini biasa terjadi pada kaum wanita muda yang belum berusia 40 tahun. Akibat dari penyalit ini berupa kondisi mata yang lebih menonjol, mata seperti menghasilkan pasir, mata merah dan sensitive dengan cahaya, serta kehilangan kemampuan untuk melihat.

Umumnya, penyakit ini biasa di atasi dengan cara mengendalikan system kelenjar teroid. Hal ini bisa kau lakukan dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang tinggi dengan rutin. Selain itu, mengompres mata dengan air dingin dan tidur dengan bantal yang lebih tinggi dan menenangkan pikiran adalah cara yang cukup bagus untuk di gunakan.

  1. Degenerasi Macula

Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang bagian macula pada mata sehingga menyababkan mata tidak bisa melihat dengan jelas atau kabur. Macula sendiri merupakan sebuah organ kecil pada mata yang terletak di bagian belakang bola mata yang berfungsi mengirimkan sinyal gambar ke otak. Kondisi ini serig kali menyerang lansia dengan usia 60 tahun ke atas. Gejala yang terjadi biasanya berupa munculnya garis pada penglihatan, pandangan yang kabur, dan tidak bisa mengenal warna dengan baik.

Selain itu, di butuhkan cahaya yang terang untuk membaca, tidak bisa melihat warna cerah dan mengalami halusinasi. Penyakit ini biasa di atasi dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kandungan anti-oksidan yang tinggi dan lemak alami, mengkonsumsi biji-bijian dan menjaga berat badan dari obesitas.

  1. Neuritis Optic

Penyakit ini di sebabkan karena adanya perdangan pada bagian saraf optic yang berupa kumpulan saraf yang menghubungkan onformasi mata ke otak. Penyaki ini biasa id tandai dengan rasa sakit ppada bagian mata dan adanya gangguan pada penglihatan. Penyakit ini juga berhubungan dengan penyakit multiple sclerosis. Gejalanya berupa rasa sakit dan nyeri pada bagian belakang mata, gangguan penglihatan, tidak mengenali warna dengan baik dan melihat bayangan lamu yang berkedip.

Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan cara meminum obat-obatan, namun biasanya hanya sementara dana kan kembali kambuh. Sementara pengobatan yang lebih tepat adalah dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter.

  1. Ablasi Retina

Penyakit ablasi retina ini adalah sebuah penyakit yang menyebabkan lapisan dari jaringan pada retina yang mengalami penurunan. Akibatnya posisinya akan lebih kebawah atau menarik ke dalam yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah. Kondisi ini dapat membuat retina menjadi kekurangan oksigen yang pada akhirnya akan menyebabkan kebutaan. Penyakit ini muncul dengan gejala terlihatnya bintik-bintik kecil dalam pandangan, munculnya gambaran rambut atau benang kecil dalam penglihatan, serta mata yang berkedip dengan cepat.

  1. Keratitis

Penyakit ini biasanya berupa penyakit yang menyerang kornea mata yang di sebabkan oleh virus, jamur dan juga bakteri. Peyakit ini akan menimbulkan bitnik-bintik putih pada mata dan menggangggu penglihatan. Penyakit yang satu ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat membuat pengihatan mata menjadi hilang atau kebutaan. Cara mengats penyakit ini dalag dengan cara melakukan cangkok mata.

  1. Presbiopi

Presbiopi dalah [enyakit mata dengan kondisi yang membuat mata tidak bisa melihat objek yang dekat maupun jauh. Umumnya penyakit ini akan menyerang pada lansia denga faktor usia yan sudah tidak lagi produktif. Dalam penangananya, biasanya orang tersebut akan di berikan kaca mata dengan lensa plus dan minus pada setiap bagiannya untuk menunjang penglihatannya.

  1. Rabun

Rabun mata adalah salah satu penyakit yang cukup popular dan di kenal semua orang. Penyalit ini biasa di sebabkan oleh mata yang terlalu sering meilahat cahaya yang mengandung radiasi. Radiasai tersebutakan menganggu pengihatan mata dan membuat mata lbih mudah lelah. Umumnya penyakit ini banyak di alami oleh anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini umumnya di bagi menjadi dua bagian, yaitu rabun dekat dan rabun jauh.

Rabun dekat adalah kelaina pada mata yang menyebabkan penderintanya tidak daoat melihat objek dengan jarak yang dekat. Umumnya penyakit ini biasa di alami pada orang dengan usia 40 ke atas. Sedang kan rabun jauh adalah kelainan pada mata yeng membuat mata tidak dapat melihat objek di tempat yang jauh. Kondisi ini kebih sering di alami oleh anak-anak dan orang dewasa.

  1. Iridoksilitis

Penyalit ini biasa di sebabkan oleh kuman yang ada di gigi yang kemudian merambat kebagian mata. Gejala dari penyakit ini biasanya berupa kondisi mata yang memerah tanpa mengeluarkan kotoran. Penderita dari penyakit ini akan mengalami bitnik-bintik hitam yang berterbangan pada penglihatan. Pengobatan yang cepat dan tanggap dapat membuat penyakit ini sembuh denagn total. Namun jika di tangani dengan langakah yang lelet dan terlambat maka dapat membuat mata menjadi rabun dan kebutaan pada penglihatan.

Mata merupakan bagian dari anggota tubuh yang memiliki fungsi sangat penting untuk melihat sekitar kita dan sangat membantu segala ativitas kita lakukan. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan mata merupakan hal pokok dan harus kit lakukan dengan sebaik-baiknya. Agar kondisi mata tidak terganggu dan terserang oleh bakteri dan virus yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi yang membahayakan kondisi mata. Sebaiknya ketika ada yang tidak normal pada mata, perhatikan gejala tersebut dengan seksama sehingga tahu gejala apa yang menganggu mata dan cepat dalam menanganainya atau membawanya kedokter.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai jenis – jenis penyakit mata. Menjaga kesehatan mata tentu sangat penting agar mata kita dapat selalu berfungsi dengan baik dan dapat membuat kita melihat keindahan semesta.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halosehat
Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Katarak

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Pada dasarnya, penuaan merupakan salah satu kondisi biologis di mana setiap dari tubuh akan mengalaminya. Perkembangan atau pertumbuhan yang akan membuat pembentukan fungsi dari organ tubuh menjadi terstruktur. Di sisi lain, kondisi ini merupakan proses penuaan yang akan membuat kualitas dari organ tubuh mengalami penurunan. Akibatnya, kondisi tubuh lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Sering kali penuaan menyebabkan seseorang mengalami kondisi penyakit katarak. Namun beberapa faktor lain di duga memiliki risiko pemicu dan menjadi penyebab munculnya penyakit katarak.

Gangguan pengllihatan sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh banyak orang. Seiring bertambahnya usia, kualtas dan produktivitas dari organ tubuh akan mengalami penurunan. Hal ini seringkali menyebabkan terjadinya berbagai kondisi masalah kesehatan yang di alami oleh tubuh. Salah satunya adalah gangguan penglihatan berupa mata yang mengalami panyakit katarak.

Sebenarnya, ketika tubuh mengalami kondisi penuaan maka berbagai masalah kesehatan dan beragam jenis gangguan pengihatan dapat terjadi. Penyakit katarak merupakan salah satu kondisi dari banyaknya jenis gangguan penglihatan yang umum di sebabkan oleh adanya kondisi penuaan. Seseorang yang mengalami penyakit katarak, umumnya akan mendapati kondisi di mana fungsi penglihatan mengalami penurunan. Karena memang penyakit katarak akan membuat system penglihatan terganggu.

Sebagaimana telah di singgung di atas, bahwa sanya terjadinya kondisi penyakit katarak yang menyerang mata ini umumnya di sebabkan oleh kondisi penuaan sebagai faktor utamanya. Meskipun demikian, beberapa faktor lain ternyata memiliki risiko yang dapat menjadi penyebab munculnya kondisi penyakit katarak pada mata. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai faktor risiko yang menjadi  munculnya penyakit katarak. Untuk itu, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Katarak

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Katarak

Penyakit katarak merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum di alami ketika menginjak usia lanjut. Namun perlu di ketahui bahwa penyakit katarak ini pada dasarnya dapat terjadi dan di alami oleh siiapa saja tanpa mengenal batasan usia. Umumnya, kondisi ini merupakan masalah kesehatan yang cukup serius. Sebab penyakit katarak sendiri merupakan salah satu penyebab terbanyak kasus kebutaan di dunia. Bahkan penyakit katarak ini menempati posisi pertama sebagai kelainan mata yang menyebabkan terjadinya kebutaan di dunia, di ikuti glaukoma dan kelainan refraksi lainya.

Di lansir dari laman nakita.grid, Dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit katarak menyumbang hingga 25% dari seluruh kondisi gangguan penglihatan. Namun beberapa penelitian lainya menyebutkan bahwa penyakit katarak ini telah mencapai lebih dari 23%. Dari penelitian tersebut mengatakan bahwa tingginya angka penderita penyakit katarak ini sendiri lebih sering terjadi pada seseorang dengan usia 45 tahun ke atas. Dengan begitu dapat di simpulkan bahwa penuaan memiliki andil besar dalam petumbuhan penyakit katarak.

Panyakit katarak ini umumnya berupa adanya penumpukkan protein atau nutrisi di mata yang membentuk menjadi sebuah gumpalan di mata. Gumpalan tersebut akan menutupi lensa mata untuk menerima cahaya objek yang akan masuk ke mata. Tentunya hal ini akan mengganggu kinerja lensa mata dalam menangkap cahaya yang akan masuk ke mata. Pada dasarnya, cahaya objek akan masuk ke mata dan di tangkap oleh lensa mata dan masuk ke kornea mata. Cahaya tersebut kemudian akan di biaskan menjadi infomasi visual pada retina. Kemudian, informasi visual tersebut akan di ubah menjadi sinyal listrik agar dapat di bawa oleh saraf optik menuju otak.

Setelah samapi ke otak, sinya listrik ini akan di interpretasikan menjadi gambaran objek yang terlihat oleh mata. Namun gumpalan pada lensa mata ini lama kelamaan akan bertambah hingga sepenuhnya menutupi seluruh bagian lensa mata. Hal ini membuat lensa mata tidak dapat menangkap cahay objek yang masuk ke mata. Kondisi ini sering kali menimbulkan gejala-gejala di mana penglihatan menjadi buram hingga kabur dan objek yang terlihat menjadi tidak jelas. Bahkan beberapa kasus penyakit katarak berakhir dengan kondisi kebutaan.

Penyebab Penyakit Katarak

Pada dasarnya, terjadinya kondisi katarak ini akibat adanya gumpalan yang menutupi lensa mata akibat penumpukkan protein pada mata. Umumnya, kondisi ini terjadi akibat faktor penuaan yang menyebabkan perubahan dan penurunan pada kualitas pada system penglihatan. Sebab dalam proses penuaan ini membuat bentuk dari lensa mata semakin tebal sehingga menjadi kaku dan tidak fleksibel atau elastis lagi. Hal ini akan membuat pengolahan protein serta pembuangan zat sisa menjadi terhambat.

Kondisi lensa mata yang tidak lahi fleksibel menyebabkan protein di mata menumpuk dan menggumpal hingga perlahan menutupi lensa mata. Akibatnya, cahaya objek akan kesluitan untuk masuk ke mata, atau hanya sebagian saja yang bisa sampai ke retina. Kondisi ini akan mengakibatkan penurunan pada kualitas penglihatan di mana pandagan akan menjadi kabur dan ketajaman penglihatan yang menurun. Bahkan ketika kondisi ini kian memburuk, cahaya objek dapat benar-benar tidak dapat masuk sampai ke retina hingga menyebabkan terjadinya kondisi kebutaan.

Faktor Risiko Penyebab Penyakit Katarak

Sampai saat ini, penuaan merupakan faktor utama penyebab terjadinya kondisi penyakit katarak pada mata. Sebab bagiamanapun, penuaan ini akan menyebabkan penurunan pada kualitas serta produktivitas dan fungsi dari organ tubuh, termasuk mata. Selain  itu, oenuaan juga akan menyebabkan penurunan pada kualitas dan fungsi dari organ tubuh lainya. Meski penuaan di aggap sebagai faktor utama penyebab  katarak, namun ternyata ada beberapa faktor lan yeng membuat kondisi tersebt, sinak yakni antara laim,

  1. Faktor Genetikal Atau Keturunan

Umumnya, sebagian besar kondisi panyakit katarak yang di alami oleh akan-anak terjadi akibat adanya faktor genetikal atau keturunan. Bahkan dari seluruh pasien penyakit katarak pada anak-anak, 50% dari keseluruhannya di sebabkan oleh faktor penuaan. Seseorang yang memiliki riwayat penyakit katarak jika tidak segera di lakukan langkah koreksi, maka kondisi enyakit katarak pada mata akan semaik berkemnang hingga terjadi komplikasi..

  1. Riwayat Penyakit Atau Gangguan Metabolisme Tubuh

Tubuh yang memiliki riwayat penyakit atau gangguan metabolisme cenderung memiliki risiko penyakit katarak yang lebih tinggi dari orang normal. Umumnya,  kondisi tersebut berupa panyakit diabetes atau mungkin hipertensi. Beberapa kondisi tersebut sering kali menyebabkan terjadinya penyakit katarak kortikal. Hal ini akan membuat penglihatan penderitanya membantuk seperti awan keruh yang menutupi lensa mata.

  1. Cedera Mata

Pada dasarnya, cedera mata merupakan kondisi yang dapat di alami oleh siapa saja dan kapan saja. Kondisi ini bahkan umum di alami oleh usia-usia muda karena aktivitas yang di lakukan cenderung lebih berisiko di bandingkan dengan orang tua. Mata yang mengalami cedera berisiko membuat struktur lensa mata menjadi rusak dan akan membuat kondisi lensa mata menjadi keruh. Kondisi ini umumnya akan berkembang dengan cepat dan dapat menyebar pada bagian mata lainya.

  1. Penggunaan Kortikosteroid

Pada tahun 2006 silam telah di lakukan studi di mana studi tersebut menyatakan bahwa penggunaan kortikosteroid dalam dosis yang tinggi serta jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko katarak lebih tinggi. Kortikoseroid sendiri merupakan jenis obat-obatan yang mengandung senyawa steroid dan protein yang tinggi. Umumnya, jenis obat ini di gunakan untuk menangani alergi, pegal hingga penyakit autoimun. Penggunaan obat-obat jenis ini akan meningkatkan risiko penyakit katarak pada mata.

  1. Kebiasaan Buruk

Selain beberapa fktor di atas, beberapa kebiasaan buruk juga dapat meingkatkan risiko penyakit katarak. Seperti halnya merokok atau mengkonsumsi alokohol. Dalam sebuah studi menyebutkan bahwa seorang wanita yang meminum segelas alcohol sehari akan meningkatkan risiko katarak hingga 11%. Semantara itu, perokok aktif memiliki risiko 3 kali lipat lebh tinggi di bandingkan dengan orang yang tidak merokok.

  1. Faktor-Faktor Lainya

Selain beberapa faktpr di atas, ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang lebih mudah mengalami penyakit katarak. Seperti halnya paparan sinar ultravioled dalam waktu yang lama dan paparan toksin atau racun yang masuk ke mata. Selain itu riwayat operasi juga memungkinkan seseoang lebih mudah mengalami penyakit katarak.

Pada dasarnya, penyakit katarak merupakan kondisi di mana lensa mata tidak dapat menerima cahay objek yang masuk ke mata. Hal ini di sebabkan oleh adanya penumpukan protein yang tidak dapat di serap dengan baik oleh mata. Selain penyerapan yang tidak berjalan dengan lancar, kondisi ini juga di sertai dengan pembuangan zat sisa pada mata yang terhambat. Akibatnya, lama kelamaan protein tersebut akan bercampur dengan zat sisa dan menumpuk hingga menutupi lensa mata. Penuaan di duga merupakan fakktor utama yang menjadi  munculnya penyakit katarak.

Demikian pejelasan dari Kawan Mama mengenai faktor risiko penyebab munculnya penyakit katarak. Penuaan di anggap sebagai faktor utama penyebab munculnya penyakit katarak karena memang penyakit katarak seringkali muncul pada usia-usia lanjut. Namun beberapa faktor lain sebagaimana yang telah di jelaskan di atas dapat meningkatkan risiko penyakit katarak terjadi lebih cepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Tirto
  • Halodoc
Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi. Kondisi ini umumnya membuat penderitanya mengalami gangguan pada fungsi penglihatan. Bahkan setiap orang baik anak-anak, dewasa dan orang tua pun mengalaminya. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang seringkali di alami oleh orang tua adalah penmyakit katarak. Penyakit tersebut akan membuat penderitanya kesulitan untuk melihat. Namun beberapa makanan sehat di ketahui memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit katarak.

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di alami oleh semua orang. Kondisi ini seringkali membuat penderitanya mengalami gejala-gejala yang menjadi keluhan. Penyakit katarak adalah salah satu kondisi kelainan refraksi yang seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut. Sebab pada ketika seseorang menginjak usia lanjut, organ serta system kekbalan dan produktivitas tubuh mengalami penurunan. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab utama munculnya penyakit katarak.

Meskipun umumnya kondisi ini umumnya muncul dan di alami ketika menginjak usia lanjut, namun kondisi ini juga dapat di alami oleh usia dewasa, bahkan usia anak-anak. Menurut laman nakita.grid, katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya kebutaan di dunia. Bahkan penyakit ini sudah mencapai 25% di mana kondisi ini di ikuti oleh kelainan tefraksi yang tidak di koreksi dan juga penyakit diabetic retinopathy.

Pada dasarnya, setiap dari bahan makanan yang masuk ke tubuh akan mempengaruhi kondisi fungsi dam kesehatan tubuh. bahan makanan yang tidak baik tentu akan memnbuat kondisi organ dan fungsinya mengalami gangguan. Namun bahan makanan yang baik tentunya akan membuat kondisi tubuh tetap sehat. bahkan beberapa jenis bahan makanan di duga dapat mengatasi penyakit katarak. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai makanan sehat untuk mengatasi penyakit katarak. Simak penjelasannya sebagai beriktu.

Penyakit Katarak

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Pada dasarnya, penyakit katarak merupakan kondisi di mana adanya gangguan pada fungsi penglihatan. Kondisi ini umumnya berupa kondisi di mana adanya kelainan pada lensa mata. Lensa mata pada dasarnya merupakan jaringan yang ada di dalam mata  yang berfungsi sebagai penerima cahaya dari objek yang terlihat oleh mata. selain itu, lensa mata ini juga memiliki fungsi untuk menyerap nutrisi dan protein yang berasal dari bahan makanan yang di konsumsi. Namun, gangguan pada lensa mata membuat fungsinya dalam menyerap nutrisi menajdi terhambat.

Dalam proses pengihatan sendiri di awali dengan cahaya dari pantulan objek yang membntu bayangan dan masuk ke mata. Cahaya tersebut masuk ke mata dan di tangkap oleh lensa mata. lensa mata ini akan menyalurkan cahaya tersebut menuju kornea dan di biaskan menuju pada retina mata. Retina mmata ini akan berfungsi untuk merubah cahaya dari gambaran objek yang masuk ke mata menjadi informasi visual. Ketika cahaya dari objek telah sampai pada retina maka akandi rubah menjadi informasi visual.

Informasi visual tersebut kemudian akan di rubuh menjadi sinyal listik yang akan di kirim ke otak. Sinyal listrik ini akan di kirimkan oleh otak melalui saraf optik. Dan setelah sinyal listrik ini sampai ke otak, maka otak akan mengolah dan merubahnya, serta menginterpretasikannya menjadi gambaran objek yang terlihat. Fungsi dari lensa mata ini selain menangkap dan megirimkan cahaya objek juga sebagai media untuk menyerap nutrisi dan protein untuk mata.

Gangguan pada lensa mata ini akan membuat fungsi dalam menyerap nutrisi dan protein menjadi tergangu. Akibatnya, kondisi ini membuat nutrisi dan protein menumpuk dan menggumpal. Dengan kondisi tersebut, gumpalan nutrisi dan protein tersebut perlahan akan menutupi lensa mata sehingga lensa mata akan kesulitan untuk menangkap cahaya objek. Umumnya, kondisi ini terjadi dan tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun ketika kondisi ini kian memburuk, maka penglihatan akan kian memburuk hingga penglihatan menjadi kabur dan buram. Bahkan kondisi ini berisiko menyebabkan terjadinya kebutaan.

Makanan Sehat Untuk Mengatasi Penyakit Katarak

Bertambahnya usia memang menajdi salah satu penyebab utama terjadinya penyakit katarak. Hal ini juga bisa di picu oleh kondisi kesehatan tubuh yang tidak sehat. Dalam hal ini dapat di pengaruhi oleh kadar nutrisi yang ada di dalam tubuh. Oleh karena itu, pemenuhan protein dan nutrisi untuk tubuh dapat menjaga kesehatan tubuh. Dengan bagitu, risiko berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit katarak akan dapat kurangi atau di cegah.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit katarak ini di sebabkan oleh adanya oksidasi dari radikal bebas yang merusak protein dan enzim pada lensa mata. Namun beberapa penelitian lainya menyebutkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit katarak hingga sebesar 18%. Untuk itu, berikut adalah beberapa jenis bahan makanan sehat untuk mengatasi penyakit katarak.

  1. Wortel

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa wortel merupakan salah satu jenis bahan makanan yang mengandung manfaat baik bagi kesehatan mata. sebab di dalam wortel sendiri terdapat kandungan betakaroten yang sangat tinggi. Kandungan tersebut akan membantu menjaga kesehatan retina dan bagian mata lainya sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

  1. Alpukat

Alpukat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang menajdi favorit dan banyak di minati. Buah ini juga seringkali di gunakan sebagai minuman jus karena rasanya yang khas dan menyegarkan. Namun ternayata, selain terkenal dengan rasanya, buah alpukat ini juga memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit katarak. Sebab di dalam bbuah wortel ini terdapat kandungan manfaat beta karoten dan vitamin B6, C dan juga vitamin E. Oleh karena itu, buah alpukat menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyakit katarak.

  1. Teh Hijau

Dengan mengkonsumi the hijau 3-4 kai sehari dapat memberikan tubuh antioksidan yang di butuhkan untuk kesehatan mata. secara umum kandungan di dalam the hijau ini dapat menurunkan risiko masalah terkait penglihatan. Karenanya, the hijau merupakan salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyakit katarak.

  1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau memang terkenal memiliki manfaat yang daoat menjaga dan menyehatkan tubuh. Namun ternyata, sayuran hijau juga memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit katarak. Kandungan vitamin C di dalam sayuran hijau dapat mengurangi risiko gejala penyakit katarak. Sayuran hijau seperti kangkung, lobak, bayam merupakan jenis sayuran yang kaya akan kandungan karotenoid lutein. Dengan mengkonsumsi sayuran hijau, maka kesehatan mata akan terjaga dengan baik.

  1. Jus Gandum

Penyakit katarak umumnya akan membuat kondisi mata menjadi terganggu seperti terhalang sehingga membuat penglihatan seperti berkabut. Untuk mengatasi kondisi ini, kamu dapat mengkonsumsi jus gandum. Sebab kandungan di alam jus gandum dapat menghilangkan kabut yang menutupi penglihatan. Untuk itu, jus gandum merupakan salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyakit katarak dengan alami.

  1. Ikan Laut

Ikan laut menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyait katarak. Sebab di dalam ikan ini terdapat kandungan asam lemak DHA yang tinggi. kandungan tersebut akan membantu menjaga kesehatan mata serta menurunkan sindrom mata kering. Beberapa ikan yang baik untuk mengatasi kondisi ini adalah ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel dan ikan asin dan juga tiram.

  1. Telur

Pada dasarnya, di dalam telur terdapat berbagai kandungan yang mebyehatkan tubuh. selain itu, di dalam telur juga terdapat kandungan seng yang akan membantu menjaga kesehatan mata. selain itu, kuning telur juga memiliki kandungan lutein dan ziaxanthin yang baik untuk menyehatkan mata. kandugan vitamin C E dan juga Zinc akan membantu menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan akibat penuaan, seperti halnya dengan penyakit katarak.

Pada dasarnya, setiap bahan makanan yang masuk ke tubuh akan masuk ke tubuh akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh. Ketika bahan makanan yang masuk ke tubuh itu sehat, maka hal ini akan membantu menjaga kesehatan tubuh. Namun apabila bahan makanan yang di konsumsi tidak baik, maka hal ini dapat memicu berbagai kondisi masalah kesehatan, termasuk penyakit katarak. Untuk itu, pemenuhan nutrisi dan protein yang di perlukan oleh mata, perlu untuk di lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit katarak.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan sehat untuk mengatasi penyakit katarak. Menjaga kesehatan mata pada dasarnya dapat di lakukan dengan cara-cara sederhana. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan-makanan di atas. selain itu, beberapa makanan di atas juga memiliki kandungan untuk mengatasi dan mencegah penyakit katarak.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Berkeluarga
  • Momsmoney
Kebiasaan Buruk Penyebab Terjadinya Penyakit Katarak

Kebiasaan Buruk Penyebab Terjadinya Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Salah satu kondisi biologis  yang akan di alami oleh semua orang adalah penuaan. penuaan memang merupakan salahs atu kondisi biologis yang terjadi secara alami. Pada kondisi ini, organ dan system metabolisme di dalam tubuh akan mengalami penurunan kualitas sehingga membuat kinerjanya menurun. Selain itu, bebrbagai masalah kesehatan seperti gangguan penglihatan juga mudah terjadi. salah satu ganggun penglihatan tersebut adalah panyakit katarak. Namun beberapa kebiasaan buruk di duga dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit katarak.

Penuaan memang merupakan kondisi yang membuat tubuh rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Penyakit katarak adalah salah satu dari beberapa jenis gangguan penglihatan yang di sebabkan oleh adanya kondisi penuaan. Mata yang mengalami kondisi katarak, umumnya akan mengalami kondisi di mana fungsi penglihatan mengalami penurunan. Hal ini akan membuat penglihatan menjadi buram atau kabur.

Umumnya, penyakit katarak lebih sering di alami oleh usia lanjut di bandngkan dengan usia di bawahnya. Namun, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dapat di alami oleh usia dewasa atau bahkan anak-anak. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini umumnya berupa adanya gangguan pada lensa mata. Lensa mata ini umumnya akan menyerap nutrisi dan protein yang di butuhkan oleh mata. Namun katarak ini membuat penyerapan nutrisi dan protein menjadi tidak lancar hingga akhirnya mengendap dan menggumpal.

Umumnya, faktor utama yang menyebabkan kondisi ini adalah faktor penuaan. hal ini membuat katarak cenderung sulit di cegah dan di atasi. Kondisi ini membuat penyakit katarak hanya bisa di tangani dengan melakukan prosedur operasi. Namun beberapa faktor lain di duga sangat erat kaitanya dengan kondisi tersebut. berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai kebiasaan buruk penyebab terjadinya penyakit katarak. Untuk itu, simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Penyakit Katarak

Kebiasaan Buruk Penyebab Terjadinya Penyakit Katarak

Penyakit katarak pada dasarnya merupakan suatu penyakit yang membuat lensa mata menjadi keruh dan nampak berawan. Kondisi ini biasanya akan menyerang lensa mata dan berkembang secara perlahan dari waktu ke waktu. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan menimbulkan gejala yang ringan. Hal ini seringkali membuat gejala-gejala tersebut tidak di sadari oleh penderitanya. Namun ketika memasuki kondisi yang lebih parah, penyakit katarak akan membuat penglihatan penderitanya menjadi terganggu.

Umumnya kondisi ini di awali ketika protein yang ada di mata membentuk gumpalam yang menumpuk di mata. Gumpalan protein yang ada di mata tersebut akan mencegah lensa mata untuk mengirimkan informasi gambar berupa bayangan objek menuju retina. Retina ini berfungsi sebagai penerima bayangan objek tersebut dan akan di rubah menjadi informasi visual dari objek. Kemudian infromasi visual tersebut akan di rubah menjadi sinyal listrik yang akan di kirimkan melalui saraf optik menuju ke otak.

Sinyal listrik yang telah masuk ke otak ini akan di olah dan di interpretasikan menjadi gambaran objek yang terlihat. Pada kondisi normal, fungsi penglihatan akan memperlihatkan gambaran objek dengan jelas. Namun, pada kondisi lensa mata yang terhalang oleh gumpalan nutrisi dan protein akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu. Sebab gumpalan nutiri dan protein tersebut akan membuat lensa mata tidak dapat mengirimkan informasi atau bayangan objek menuju retina. Hal tersebut akan membuat penglihatan menjadi tidak jelas akibat informasi objek  yang tidak maksimal.

Seberapa Umum Kondisi Penyakit Katarak ?

Katarak menajdi penyebab terbesar terjadinya kebutaan di dunia. Di lansir dari laman nakita.grid, Bahkan kondisi ini mencapai 25% di ikuti oleh kelainan refraski akibat kesalahan yang tidak terkoreksi dan glaucoma. Di Indonesia sendiri, penyakit katarak telah menempati urutan pertama penyebab terjadinya kebutaan. Penyakit ini di ikuti oleh penyakit glaucoma serta kelaian refraktif dan diabetic retinopathy. Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit katarak di alami oleh seseoang yang menginjak usia 50 tahun ke atas.

Namun beberapa data penelitian menyebutkan bahwa jumlah pasien penderita katarak mencapai lebih dari 23%. Bahkan dari data tersebut menyebutkan bahwa angka tersebut merupakan data di mana penyakit katarak terajdi pada seseorang ketika memasuki umur 45 tahun. Hal ini menjadi sebuah indirikasi bahwa penyakit katarak ini dapat di alami oleh siapa saja, bahkan pada usia muda di bawah 50-45 tahun ke bawah.

Penyebab Terjadinya Penyakit Katarak

Umumnya, penyakit katarak di kenal sebagai penyakit yang terjadi akibat adanya proses penuaan. selain itu, kondisi ini juga di kenal dengan adanya kondisi trauma yang juga menyebabkan perubahan pada jaringan yang ada di dalam mata. jaringan lensa mata ini pada dasarnya terdiri dari air dan protein. Namun bertambahnya usia kondisi lensa semakin bertambah tebal dan tidak fleksibel. Kondisi ini akan membuat gumpalan protein tersebut mangurangi cahaya objek yang masuk ke retina.

Selain itu berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya penyakit katarak.

  1. Usia

Katarak merupakan penyakit yang umum terjadi akibat adanya faktor penuaan. sekitar 50% pengodap kagtarak berasal dari kelompok usia 65 hingga 74 tahun. Sedangkan kelompok usia 75 tahun ke atas peluangnya akan meningkatkan risiko katarak hingga mencapai 70%.

  1. Kelainan Bawaan

Penyakit katarak juga dapat terjadi akibat adanya kelainan kongenital atau kelaian bawaan. Bahkan hal ini bisa saja di alami oleh bayi yang baru lahir. Kelainan kongenital ini dapat di sebabkan oleh adanya infeksi, cedera atau bahkan kondisi Rahim yang buruk. Kondisi ini juga bisa saja muncul pada usia anak-anak.

  1. Faktor Genetik

Selain kelainan bawaan, faktor genetikal juga dapat menyebabkan penyebab terjadinya penyakit katarak. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat katarak, maka anggota lain memiliki risiko lebih tinggi akan terjadinya kondisi penyakit katarak

  1. Riwayat Penyakit

Beberapa jenis penyakit di duga dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit katarak. Salah satunya adalah penyakit diabetes, penyakit kulit, dermatitis optik, pemphigus dan penyakit eksim.

  1. Trauma Mata

Penyebab terjadinya katarak juga dapat di sebabkan oleh adanya kondisi traumatis pada mata. sebab lensa magta yang pernah mengalami trauma dapat menyebabkan penyakit katarak timbul dengan lebih cepat.

  1. Infeksi

Salah satu kondisi medis yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit katarak adalah adanya infeksi. Umumnya jenis infeksi ini berupa kusta, toksoplasmosis dan cysticercosis. Beberapa jenis infeksi tersebut dapat memicu kondisi mata menajdi buram. Selain itu, jenis infeksi akibat cacing gelang jenis toxocara yang di tularkan dari binatang ke manusia (toxocariasis).

Kebiasan Buruk Penyebab Penyakit Katarak

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, kondisi mata yang mengalami penyakit katatak terjadi akibat faktor penuaan yang menjadi penyebab utamanya. Selain itu, beberapa faktor di atas juga dapat meningkatkan terjadinya risiko penyakit katarak. Namun beberapa kebiasaan buruk ternyata juga dapat di sebabkan oleh beberapa aktivitas yang menajdi kebiasaan-kebiasaan buruk. Nah, berikut ini adalah beberapa aktivitas yang menjadi kebiasaan buruk penyebab terjadinya penyakit katarak.

  1. Kebiasaan Merokok

Merokok sudah menjadi hal yang umum di lakukan oleh kebanyakan orang, terutama masyarakat Indonesia. Namun, tidak jarang orang yang tidak mengetahui bahwa merokok berkaitan dengan penyakit katarak. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa semakin sering seseorang merokok, maka akan semaki besar peluang untuk menderita penyakit katarak, sekalipun masih berusia muda.

Hal ini terjadi akibat asap rokok yang akan mengurangi cadangan antioksidan pada mata. Hal ini akan menyebabkan terjadinya oksidasi pada lensa mata. selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan penumpukkan logam berat, seperti cadmium pada lensa mata. karenanya, merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan tingginya risiko penyakit katarak.

  1. Penggunaan Obat-Oabatan

Selain merokok, penggunaan obat-obatan juga dapat memicu meingkatnya risiko penyakit katarak. Penyakit katarak dapat terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi fungsi penglihatan. Beberapa jenis obat-obatan seperti kortikosteroid yang di konsumsi terbukti banyak menyebabkan terjadinya penyakit katarak yang menyerang mata.

  1. Paparan Sinar Matahari

Pada dasarnya, sinar matahari merupakan hal yang baik bagi tubh dan mata. Namun sejatinya hal ini hanya berlaku pada sinar matahari waktu pagi. Namun ternyata, paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko penyakit katarak. Sebab di dalam sinar matahari terdapat sinar ultraviolet B yang tidak baik bagi mata. Paparan sinar Uv yang terlalu lama mengenai mata akan menyebabkan eksudasi pada lensa mata sehingga memicu terjadinya penyakit katarak.

  1. Kebiasaan Minum Alcohol

Sudah bukan rahasia lagi bahwa alcohol adalah salah satu jenis minuman yang tidak baik bagi keshetan. Sebab di dalam alcohol terdapat zat yang sifatnya dapat merusak fungsi dari organ tubuh. kebiassan meminum alcohol ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit katark. Dengan mengkonsumsi alcohol, maka risiko penyakit katarak akan semakin meningkat.

Pada dasarnya, panyekit katarak merupakan kondisi di mana lensa mata yang tertutup oleh gumpalan nutrisi dan protein di dalam mata. gumpalan tersebut terjadi akibat fungsi penyerapan pada lensa yang terganggu atau mengalami penuruna kualitas. Hal ini seringkali di sebabkan oleh adanya faktor penuaan yang membuat keualitas dan produktivitas dari organ tubuh, termasuk system penglihatan mengalami penurunan. Kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami gangguan pada fungsi penglihatan di mana lensa mata dapat tertutup sehingga cahaya tidak dapat masuk ke dalam mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa kebiasaan buruk penyebab terjadinya penyakit katarak. Penuaan memang di duga manjadi penyebab utama terjadinya penyakit katarak. Namun, beberapa aktivitas yang menjadi kebiasaan dapat meningkatkan risiko penyakit katarak. Oleh karena itu, perbuhan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih baik perlu di lakukan untuk menghindari dan menjaha kesehatan tubuh, baik dari penyakit katarak maupun penyakit lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Merdeka
  • Alodokter
Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak adalah salah satu dari banyaknya jenis gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan fungsi penglihatan atau kebutaan. Umumnya kondisi ini lebih sering di alami oleh orang dengan usia lanjut yaknis 50 tahun ke atas. Dalam penanganannya sendiri, penyakit katarak mengharuskan untuk melakukan operasi. Namun ada beberaoa hal yang harus di perhatikan setelah melakukan operasi penyakit katarak.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa penyakit katarak ini akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan normal, atau seperti ada semacam awan mendung yang menghalangi penglihatan. Pada dasarnya kondisi ini terjadi akibat lensa mata yang berfungsi untuk menerima dan menyalurkan cahaya menuju retina terhalang oleh gumpalan protein. Lensa mata umumnya terbiat dan terawat oleh air dan protein untuk tetap jernih sehingga dapat menerima cahaya dengan baik.

Pada usia lanjut atau kondisi medis tertentu, mata tidak dapat menyerap dengan baik protein tersebut sehingga membuat protein mengendap dan menggumpal serta menghalangi lensa mata untuk menerima cahaya. Akibatnya pandangan akan menjadi keruh serta seperti ada semacam awan mendung. Sampai saat ini, untuk mengobati penyakit katarak sendiri belum di temukan obatnya selain melakukan operasi.

Operasi penyakit katarak sendiri berupa pengangkatan lensa mata yang terkena katarak dan akan di ganti dengan lensa mata buatan yang baru. Sementara itu dalam upaya melakukan operasi katarak sendiri memerlukan persiapan yang tepat untuk menghindari berbagai risiko komplikasi akibat operasi katarak. Selain itu, ada juga hal yang haru si perhatikan setelah melakukan operasi katarak berlangsung. Berikut ini Kawan mama akan membahas mengenai hal yang harus di perhatikan setelah operasi katarak.

Prosedur Operasi Katarak

Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Di lansir dari laman Klikdokter, dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epld mangatakan bahwa operasi katarak adalah pengobatan efektif untuk mengobati penyakit mata tersebut. ia juga mengatakan bahwa 90% penderita katarak yang melakukan operasi merasakan adanya perbaikan. Selain itu, proses berjalanya operasi juga terbilang sebentar karenya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja. Operasi katarak juga tidak menimbulkan rasa nyeri sehingga banyak pasien yang melakukan operasi dalam keadaan sadar.

Pada dasarnya, operasi mata katarak hanya dapat di lakkan oleh dokter spesialis mata. lensa mata yang terkena kataraka akan di angkat dan kemudian akan di ganti dengan lensa buatan baru atau lensa artifisial atau intraocular lens (IOL). Sementara itu, berikut adalah bagaimana prose dari operasi tersebut.

  • Dokter akan menggunakan gelombang suara fakoemulsifikasi untuk menghancurkan lensa yang buram.
  • Sinar lensa lalu akan di gunakan untuk membuat sayatan pada mata guna mengangkat lensa mata yang terkena katarak. Selain menggunakan sinar laser, pisau bedah juga dapat di gunakan untuk membuat sayatan.
  • Setelah lensa mata tersebut di angkat, maka dokter akan mengganti dan menanam lensa bauatan yang baru atau lensa artifisial.

Hal yang harus di perhatikan setelah melakukan operasi katarak

Setelah melakukan operasi, tentunya ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar hasil operasi semakin baik, serta terhindari dari risiko komplikasi akibat operasi katarak. Sebab, tidak beberaoa kasus menyabutkan bahwa adanya pasien yang mengaami komplikas akibat tidak menjaga kondisi mata pasca operasi katarak.

Hal yang harus di perhatikan adalah adanya pantangan dan hal yang haru di lakukan untuk meningkatkan keberhasilan agar mendapat hasil yang maksimal dari operasi mata katarak. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pantangan dan hal yang perlu di lakukan sete;ah operasi mata katarak. Sebagai beriktu.

  1. Pantangan Setelah Operasi Katarak

Setelah melakukan operasi mata katarak ada beberapa hal yang menjadi panatangan dan tidak boeh di lakukan agar hasil dari operasi menadi maksimal. Yakni,

    • Mengucek Mata

Dengan karakter yang cenderung sensitive pasti membuat mata acapkali meras gatal. Dalam kondisi ini pantang bagi pasien yang telah melakukan operasi mengucek atau menggaruk mata. sebab hal tersebut dapat menyebabkan mata mengalami luka sehingga kemungkinan mata akan terkontaminasi dengan bakteri dan menyebabkan infeksi

    • Berenang Atau Berendam

Berenang menjadi kegiatan yang menyegarkan dan dapat menghiangkan stress. Namun bagi pasien yang telah melakukan operasi, kegiatan berenang atau berendam sangat tidak di anjurkan setidaknya hingga 2 minggu pasca operasi. Sebab air kolam dapat memasuki area mata dan dapat menyababkan infeksi pada mata.

    • Mengemudi

Aktivitas yang kita lakukan seringkali memaksa kita untuk mengemudikan kendaraan karena letaknya yang jauh. Namun bagi pasien yang baru melakukan operasi katarak, hal ini sebaiknya tidak di lakukan. Karena mengemudi tentunya akan membuat mata bekerja keras karena haru focus pada pandangan di depan. Hal ini akan membuat mata tegang dan kelelahan yang berisiko menyebabkan komplikasi. Karena bagaimanapun sebaiknya mata di buat istirahat pasca operasi katarak

    • Memakai Make Up Mata

Make up atau riasan mata pada dasarnya sudah menajdi kebutuhan terutama bagi kaum wanita. Sebaiknya hal itu di tahan untuk tidak menggunakanna dulu. Sebab riasan mata seperti eyeliner serta eyeshadow dan mascara dapat meninggalkan serpihan di mata. hal ini dapat menyebabkan mata mengalami infeksi.

  1. Hal Yang Di Anjurkan Pasca Operasi Katarak

Selain adanya pantangan melakukan seuatu pasca operasi, ada juga beberapa hal yang di anjurkan untuk di lakukan setelah melakukan operasi. Berikut adalah penjelasannya.

    • Memakai Obat Tetes Mata

Pasca operasi katarak, biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata untuk mengurangi rasa perih atau gatal yang sering terjadi pada mata pasca operasi. Gunakan obat tersebut sebagaimana resep yang di berikan oleh dokter.

    • Menambah Waktu Istirahat

Jika kamu adalh orang yang memiliki aktivitas berat, maka sebaiknya hentikan terlabih dahulu dan gunakan untuk mengistirahatkan mata. Dengan istirahat yang cukup, maka mata akan memiliki waktu untuk memulihkan kondisinya lebih cepat. Selain itu, istirahat juga akan membuat mata terhindari dari berbagai gangguan yang dapat menyababkan infeksi pada mata.

    • Pakai Pelindung Mata

Melindungi mata dari sinaran cahaya yang langsung menuju ke mata sanag baik untuk menjaga kondisi mata pasca operasi. Pasalnya, sinar cahaya matahari atau lampu yang langsung menuju mata tidak baik bagi mata pasca operasi. Dokter juga menyarankan untuk memakai pelindung mata ketika tidur untuk menghindari gerakan tangan yang tanpa sadar dapat menyentuh mata semaunya.

  1. Risiko Pasca Operasi

Sama halnya dengan penanganan medis lainya, operasi katarak juga memiliki risiko yang dapat terjadi pada pasien pasca operasi katarak. Tentunya hal ini perlu untuk di hindari dengan melakukan perawatan yang tepat agar risiko komplikasi tidak terjadi. Berikut beberapa risiko komlikasi akibat operasi katarak

    • Mata bengkak
    • Infeksi pada mata
    • Pendarahan pada mata
    • Lensa buatan bergeser dari posisi yang semestinya
    • Ablasio retina atau terlepasnya retina
    • Hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan

Operasi penyakit mata katarak memang manjadi metode mengobati panyakit katarak yang paling cepat degan hasil yang maksimal. Namun tentu dalam pelaksanaanya tidak terlepas dari faktor pendukung yag di lakukan serta menjauhi faktor yang dapat menyebabkan risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Setelah melakukan operasi panyakit katarak, perlu bagi pasien untuk mengistirahatkan mata dengan waktu yang cukup. Sebab dalam kondisi tersebut mata bisa secara optimal untuk menyembuhkan dan memulihkan kondisinya dengan baik. Selain itu, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan mata mengalami infeksi. Sebab hal tersebut dapat memicu risiko komplikasi pasa operasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa hal yang harus di perhatikan setelah operasi penyakit katarak. Apabila ada kondisi yang tidak wajar, sebaiknya segera konsultasi dan periksa kondisi mata pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari hal yang tidak di inginkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Klikdokter
Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan tentu merupakan sesuatu uang menganggu baik kesehatn organ tubuh maupun aktivitas sehari-hari. Salah satu gangguan penglihatan yang merupakan penyakit mata dan memiliki risiko menghilangkan fungsi penglihatan adalah penyakit katarak. Dalam penanganannya sendiri, penyakit katarak hanya bisa di obati dengan melakukan metode pembedahan atau operasi. Tentunya, ada persiapan yang harus di lakukan sebelum melakukan operasi penyakit katarak.

Katarak umumnya merupakan penyakit mata yang terjadi pada orang dengan usia lanjut. Kenapa demikian? Sebab katarak terjadi akibat air dan protein yang bertugas untuk membentuk dan merawat kondisi lensa mata menjadi bening dan jernih tidak dapat di urai dengan baik oleh lensa mata. akibatnya, air dan protein tersebut akan mengendap di sekitar mata dan akan menggumpal hingga menutupi lensa mata.

Lensa mata pada dasarnya memiliki fungsi untuk menangkap dan menerima serta meneruskan atau membiaskan cahaya yang masuk menuju retina. Ketika lensa mata terhalang oleh gumpalan air dan protein maka sulit bagi cahaya cahaya untuk masuk, sehingga lensa mata akan kesulitan untuk menangkap cahaya dan membiaskan cahaya tersebut menuju retina. Akibatnya, pandangan penderita katarak akan menjadi keruh dan seperti tertutup oleh awan mendung.

Penyeakit katarak sendiri, dalam tahap yang cukup serius dapat menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk pengobatannya sendiri belum di temukan metode lain yang ampuh selain metode operasi. Tentunya sebelum melakukan operasi perlu adany langkah persiapan yang harus di lakukan. Dalam hal ini, tidak jarang orang yang tahu hal apa yang harus di siapkan sebelum operasi. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai Persiapan sebelum melakukan operasi katarak. Berikut adalah penjelasannya.

Panyakit Katarak

Kenapa penyakit katarak harus di atasi dengan melakukan operasi? Karena memang penyakit katarak sendiri dapat menyebabkan penderitanya kehilangan fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara itu, hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang di lakukan pada tahun 2014-2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).

Survey tersebut juga di lakukan oleh badan Litbangkes kementrian kesehatan di 15 provensi. Yakni, Sumatera barat,sumatera, selatan sumatera utara, DKI Jakarta, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, Kalimantan selatan, bali, NTB, NTT, Sulawesi utara, Sulawesi selatan, Maluku, dan papua barat. Hasil survey tersebut menyebutkan bahwa  angka kebutaan mencapai 3% dan katarak meupakan panyabab kebutaan tertinggi hingga menacapai angka 81%. Survei tersebut di lakukan dengan sasaran orang dengan usia 50 tahun keatas.

Persiapan Apa Yang Harus Di Lakukan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Sebagaiman yang telah di singgung di atas, bahwa pengobatan yang paling ampuh untuk mengatasi penyakit katarak adah denga melakukan operasi. Meskipun demikian, pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan operasi katarak ada di tangan kamu sendiri. Sebab operasi katarak mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, meskipun jarang terjadi operasi katarak dapat menyebabkan beberapa risiko komplikasi.

Kamu juga bisa menunda operasi katarak apabila kondisi katarak masih dalam tahap awal dan tidak menganggu fungsi penglihatan. Namun dalam kondisi yang serius, operasi menjadi jalan terbaik untuk mengobati penyakit katarak. Selain itu, ketika hendak melakukan operasi ada beberapa hal yang pelru di persiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa persiapan sebelum melakukan operasi penyakit katarak

  1. Tes Dan Pemeriksaan

Sebelum melakukan operasi, rangkaian tes dan pemeriksaan harus di lakukan sekitar 1-2 minggu seblum operasi katarak di lakukan. Hal ini di tujukan agar dapat meminimalisir terjadinya risiko akibat operasi katarak, serta untuk meningkatkan peluang keberhasilan dari opersi katarak itu sendiri. Selain itu, tes dan pemeriksaan di lakukan untuk mengetahui jenis lensa yang tepat dan sesuai yang akan menggantikan lensa alami yang terkena katarak.

Beberapa langkah-langkah dalam tes dan pemeriksaan umumnya di lakukan sebagai beikut.

    • EKG (elektrokardiogram) berupa pemeriksaan jantung untuk mendeteksi jika ada semacam kelainan.
    • Retinometri atau memeriksa kondisi saraf pada mata
    • Specular microscope atau upaya untuk mengetahui kondisi kornea
    • Biometri IOL (introokular) Master atau upaya untuk mengetahui ukuran dan jenis lensa.

Selain langkah-langkah yang tes dan pemeriksaan, lensa buatan sendiri memiliki beberapa jenis, yakni,

    • Lensa torik yang dapat berfungsi untuk mengoreksi kelainan astigmatisme (silinder) hingga rabun jauh dan dekat.
    • Akomodatif yang dapat menyesuaikan focus berdasarkan letak objek yang di lihat agar sesuai dengan segala situasi
    • Aspheric yang lebih mirip dengan bentuk dan kualitas lensa alami.
    • Multifocal yang memungkinkan otak untuk mengirim sinyal langsung untuk focus mata.
  1. Pantangan Dan Kewajiban

Sebelum melakukan operasi, ada beberapa pantangan untuk di lakukan dan kewajiban yang harus di lakukan. umumnya dokter akan memberikan resep obat tetes mata antibiotik 1 sampai 2 hari sebelum operasi katarak di laksanakan. Namun ada beberap pantangan dan kewajiban yang perlu di sanggupi untu operasi katarak. Berikut penjelasnnya.

    • Kesiapan Mental

Tentunya sebelum melakukan operasi pasien harus menyiapkan keteguhan niat dan mental terlebih dahulu. Karena setiap tindakan medis ini memiliki risiko yang bisa saja terjadi. Namun dengan kesiapan mental yang matang tentu akan menambah tingkat kesuksesan operasi katarak.

    • Menggunakan Obat Mata Yang Di Resepkan Dokter Sebelum Operasi.

Langkah yang persiapan yang paling tepat adalah dengan menggunakan obat tetes mata yang telah di respkan oleh dokter. Sebab obat mata sembarangan belum tentu baik dan dapat menyebabkan risiko komplikasi akibat operasi katarak.

    • Untuk Sementara Berhenti Dulu Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu.

Dokter  akan meminta untuk berhenti sementara dalam mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang biasa di gunakan oleh pasien. Sebab beberapa jenis obat dapat menyebabkan riskio terjadinya pendarahan ketika operasi berlangsung. Salah satu obat yang di larang untuk di konsumsi sebelum operasi adalah obat untuk penyakit prostat.

    • Berpakaian Nyaman Dan Tidak Memakai Perhiasaan Atau Make Up Dan Parfum Yang Berlebihan.

Penampilan, Perhiasan, make up dan parfum adalah benda yang tidak asing dalam kehidupan kita, terutama bagi kaum wanita. Sebalum melakukan operasi, baiknya tidak memakai pakaian yang nyaman dan tidak ribet yang akan menganggu jalanya operasi. Selain itu, pasien akan di minta untuk tidak menggunakan perhiasan atau make up dan parfum jenis apapun. Karena hal tersbut sangat berisiko menganggu jalanya operasi.

    • Istirahat Yang Cukup

Sbelum melakukan operasi, dokter akan meminta pasien untuk mengistirahatkan tubuhnya sebaik mungkin. Sebab tubuh yang lelah memiliki banyak risiko apabila melakukan operasi pembedahan. Karenanya, istirahat yang cukup sangat penting untuk di lakukan.

    • Mengatur Dengan Baik Cara Untuk Pulang Kerumah Setelah Melaksanakan Operasi.

Pada dasarnya, operasi katarak hanya berlangsung beberap menit atau jam saja. dan dalam kondisi normal pasien dapat pulang kerumah setelah operasi berlangsung. Namun dalam hal ini tentu tidak mungkin jika pasien akan pulang sendirian. Tentunya hal tersebut sangat berbahaya bagi pasien dan orang lain. Karenanya, pastikan kamu tidak pulang sendirian kerumah setelah melakukan operasi.

Pada dasarnya, setiap dari tindakan medis pasti akan mengharuskan pasien untuk melakuan persiapan yang matang terlebih dahulu sebalum melangsungkan operasi, tak terkecuali dengan operasi katarak. Karena bagaimanapun setiap dari tindakan medis atau operasi yang di lakukan, pasti memiliki risiko yang bisa saja terjadi secara langsung atau pasa operasi. Karenanya persiapan di lakukan agar terhindari dari hal-hal tersebut. selain itu, pada dasarnya, keputusan langkah operasi ada di tangan pasien itu sendiri dan tidak ada ha katas dokter untuk memaksa melakukannya. Namun dokter hanya akan menyarankan untuk melakukan langkah yang lebih baik. Karena pada akhirnya kondisi katarak akan semakin bertambah parah seiring bertambahnya usia.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai persiapan sebelum melakukan operasi mata katarak. Setiap dari tidakan medis memiliki risiko hingga kondisi komplikasi. Karenanya periapan yang matang terkain seuatu yang di butuhkan untuk mendukung tingkat kesuksesan operai sangat baik perlu untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Ciputrasmgeyeclinic
Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak menjadi salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami oleh orang yang umumnya berusia 50 tahun ke atas. Namun ternyata, penyakit katarak ini daoat di alami oleh anak-anak maupun dewasa. Penyakit katarak terbilang sebagai gangguan penglihatan yang cukup serius karena dapat menyeababkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Umumnya cara mengobati katarak adalah dengan melakukan operasi. Namun ternayata ada obat alami untuk menobati penyakit katarak.

Sebagaimana kita ketahui, penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang mata sehingga membuat fungsi penglihatan terganggu dan tidak berfungsi dengan normal. Kondisi mata yang mengalami penyakit katarak ini berupa lensa mata yang terhalang oleh gumpalan yang terdiri dari air dan protein. Pada dasarnya air dan protein merupakan senyawa yang membentuk dan merawat lensa mata tetap jernih. Namun karena faktor tertentu, air dan protein tersebut tidak dapat terurai dan terserap oleh mata.

Air dan protein yang tidak dapat terserap oleh mata akan akan menumpuk dan menggumpal sehingga menghalangi lensa mata untuk menerima cahaya. Akibatnya pandangan akan menjadi buram seperti terhalang oleh awan. Hal ini akan membuat penderita katarak tidak dapat melihat dengan normal dan akan mennimbulkan rasa tidak nyaman serta gejala lain seperti rasa nyeri hingga sakit kepala.

Umumnya kondisi ini hanya dapat di atasi dengan melakukan operasi katarak. Namun tentunya operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kareananya, beberapa obat alami di anggap dapat mengobati kondisi mata katarak. Berikut ini Kawan Mama akan membahas menganai obat alami untuk penyakit katarak. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Beberapa Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hingga kini sebenarnya bekum di temukan bat untuk menghilangkan penyakit katarak sehingg operasi menjadi metode yang paling ampuh untuk mengobati penyakit katarak. Namun ada beberap penelitian yang menyebutkan bahwa ada obat katarak yang dapat di coba sebelum melakukan operasi. Yakni bat mata yang mengandung lanisterol di sebut mampu melarutkn protein yang membuat lensa jadi keruh.

Sebagaimana di lansir dalam laman American Optopmetric Association yang menyebutkan bahwa lanosterol dapat melarutkan protein yang membuat lensa jadi keruh. Hal ini senada dengan yang di sampaikan oleh peneliti dari Shiley Eye Institute California Univercity. Penelitian tersebut di lakukan pada hewan dan mampu membersihkan penglihatan dari penyakit katarak setelah perawatan hingga enam minggu.

Meskipun belum di ketahui dengan pasti pengobatan selain melakukan operasi katarak, namun tentunya perlu ada penelitian yang lebih lanjut akan hal tersebut. selain dari pada itu, beberapa bahan alami di anggap sebagai obat untuk mencegah dan mengurangi penyakit katarak.  Berikut adalah beberap obat alami yang dapat mencegah dan mengurangi kondisi penyakit katarak

  1. Wortel

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa wortel memiliki manfaat yang sangat baik untuk fungsi penglihatan. Namun selain menjaga penglihatan tetap jernih, wortel juga di anggap sebagai obat alami penyakit mata katarak. Di dalam wortel sendiri mengandung vitamin A yang bermanfaat baik bagi mata. selain itu, di dalam sayuran oren ini terdapat lutein dan antioksidan yang akan menjaga kesehatan mata.

Sebagai karotenoid, lutein mampu mengurangi proses oksidatif pada mata. selain itu kondisi mata katarak karena protein yang mengendap sehingga membantuk plak yang menghalangi lensa juga akan tercegah pertumbuhannya. Manfaat wortel lainya juga dapat membantu memperlambat gejala degenerasi macula sehingga kesehatan mata akan terjaga secara menyeluruh.

  1. Teh Hijau

Teh hijau merupakan salah satu bahan alami yang banyak di gunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Dalam hal ini, teh hijau memiiki manfaat baik untuk mencegah penyakit mata katarak. Sebab, teh hijau memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan yang menjadikannya obat alami mata katarak. Antioksidan tersebut juga akan menetralkan radikal bebas dan akan membantu mengelola stress oksidatif.

Selain itu, di dalam teh hijau juga terdapat fitonutrein yang sangatvefektif untuk memperlambat perkembangan katarak. Senayawa ini akan menetralisir radikal bebas dan memperlambat stress oksidatif di mata. karenanya, mengkonsumsi teh hijau merupakan langkah baik untuk mencegah penyakit mata katarak.

  1. Kacang Almond

Sejak dulu kacang almond di percaya dan telah di gunakan untuk mengobati berbagai kondisi panyakit. Kacang almond sendiri merupakan sumber asam lemak omega 3 yang dapat menjaga kesehatan serta mencegah peradangan dalam tubuh dan mengurangi perkembangan penyakit mata katarak. Rendam kacang almond semalaman dan konsumsi ketika pagi hari untuk hasil yang lebih maksimal.

  1. Bilberry

Buah yang satu ini memang terkenal akan tingginya kandungan antioksidan yang cukup kuat. Kadnungan tersebut akan meredakan stress oksidatif pada mata katarak. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam bilberry akan mencegah kersusakan pada mata akibat radikal bebas, serta melindungi fungsi penglihatan mata secara keseluruhan.

  1. Rumput Gandum Atau Wheatgrass

Sebuah penelitian terbaru telah menemukan khasiat rumput gandum atau wheatgrass dalam mengurangi gejala katarak. Hal ini membuat tanaman satu ini menjadi makin populer sebagai obat alami untuk penyakit katarak. Di dalam bahan makana satu ini terdapat nutrisi yang lengkap serta tingginya kandungan antioksidan serta fitonutrein yang akan mengurangi gejala katarak.

  1. Jahe Dan Lemon

Campuran jahe dan lemon di percaya dapat mengobati atau mengurangi gejala penyakit mata katarak. Karena keduanya memiliki kandungan ontioksidan yang baik untuk kesehatan mata. kandungan vitamin A dan C di dalamnya akan mengurangi gejala degenerasi macula yang menganggu fungsi penglihatan.

  1. Papaya

Papaya merupakan buahyang lebih di kenal untuk mengobati kondisi masalah pencernaan. Faktanya, papaya jug dapat mencegah dan mengurangi pertumbuha penyakit katarak. Sebab di dalam pepeya mengandung konsentrai papain yang tinggi. papain ini akan mempercepat proses pencernaan protein dalam mata sehingg tidak mengendap dan menghalangi lensa mata.

  1. Pisang

Pisang sendniri adalah buah yang mengandung antioksidan serta lutein yang baik untuk kesehatan tubuh dan mata. enzim tersebut akan menjaga dan mengurangi pengendapa protein pada lensa mata. Karena penyebab katarak sendiri adalah lensa mata yang terhalang oleh endapan dari air dan protein.

  1. Madu

Madu merupakan salah satu bahan makanan yang sudah sedari dulu banyak di gunakan untu mengobati berbagai masalah kesehatan termasuk mata. Ternyata Madu sendiri dapat mengurangi gejala penyakit katarak serta gangguan penglihatan lainya. teteskan madu sedikit saja pada mata akan mambuat nutrisi dan antioksidan langsung bekerja pada mata.

  1. Ginseng India/Aswagandha

Di india sendiri jenis bahan yang satu ini di anggap dan di percaya sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai panyakit. Dengan kandungan antioksidan dan nutrisi yang lengkap, ginseng india di gunakan sebagai obat untu penyakit mata katarak. Bahkan beberapa penelitian menyabutkan bahwa ekstrak bubuk akar ginseng ini dapat memperlambat perkembangan katarak dan memperbaiki kesehatan penglihatan.

Katarak pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana lensa mata terhalang oleh protein yang mengendap sehingga berkumpul dan menghalangi penglihatan. Pada kondisi yang ringan mungkin penyakit katarak hanya akan menganggu fungsi penglihatan. Namun pada kondisi yang cukup serius, penyakit katarak dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk menghilangkan katarak sendiri, metode operasi menjadi satu-satunya metode yang dapat mengangkat katarak dan menghilangkannya dasri mata. namun beberapa obat alami di atas dapat mencegah dan mengurangi gejala penyakit katarak.

Demikian penjelasn dari Kawan Mama mengenai beberapa obat alami untuk penyakit katarak. Obat alami tentu memilki manfaat ang baik dana man untuk tubuh dan mata. hal ini bukan berarti kamu dapat menyepelekan dan tidak menjaga kondisi mata. merawat dan menjaga kesehatan mata merupakan hal yang penting dan tidak boleh untuk di tinggalkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Cekaja
Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Beberaap dari jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata seringkali di alami banyak orang ketika beranjak menua. Karena mata sendiri merupakan organ tubuh yang pada dasarnya memiliki karakter yang sangat  sensitive. Salah satu jenis penyait yang kerap menyerang ketika usia semakin bertmabah adalah penyakit katarak. Penyakit ini pada tahap awal sering kali tidak di sadari, namun cara mendiagnosis penyakit katarak dapat di ketahui dengan memeriksakan mata ke dokter.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, begitulah ungkapan kata pepeatah. Karena memang kesehatan tubuh menjadi faktor penting kesehatan jiwa. Katarak sendiri merupakan penyakit yang menyerang mata di mana lensa mata terhalang oleh seuatu sehingga penglihatan nampak keruh dan seperti terutup oleh awan mendung. Normalnya, lensa mata terbuat dari air dan protein yang membuat lensa mata menjdi bening dan jernih.

Lensa mata yang bening dan jernih akan mudah menangkap cahaya dan melewatinya menuju retina. Dengan begitu retina dapat menyalurkannya pada otak sehingga otak dapat merangsang cahay dari objek yang terlihat. Pada kondisi mata yang mengalami penyakit katarak, lensa mata tertutup oleh air dan protein yang tidak dapat di serap dengan baik oleh lensa mata. Akibatnya air dan protein tersebut akan menggumpal pada lensa dan menutupinya sehingga lensa mata tidak dapat menerima cahaya dengan baik.

Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh faktor bertambahnya usia di mana usia lanjut memiliki kondisi di mana organ tubuh (termasuk lensa mata) tidak berfungsi atau menyerap protein dengan baik. Akibatnya banyak protein yang menumpuk karena tidak terserap dengan baik. Lalu bagaimana cara mengetahui mata kita terkena penyakit katarak sementara katarak sendiri sulit di ketahui pada tahap awal?, nah, pada kesempatan kali ini,Kawan Mama akan membahas mengenai cara mendiagnosis penyakit katarak.

Kondisi Penyakit Katarak

Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Pada tahap awal, kondisi dari mata yang mengalami katarak memang cenderung sulit untuk di sadari, sehingga membuat penderitanya hanya terkesan menyepelekan dan menganggapnya gangguan penglihatan biasa. Namun pada tahap yang cukup serius penyakit katarak dapat menyebabkan kebutaan. Karena siring bertambahnya usia, gumpalan akan semakin bertambah sehingga semakin menutupi lensa mata.

Lensa mata yang semakin tertutup oleh bertambahnya gumpalan protein tentu akan membuat kesulitan untuk menangkap cahaya. Pada kondisi yang lebih buruk, lensa mata akan sepenuhnya tertutupi hingga menyebabkan cahaya tidak dapat masuk dan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Sebagaimana di lansir dari laman WHO yang menyebutkan bahwa 50% dari kasus kebutaan yang terjadi di sebabkan oleh penyakit katarak.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyait Katarak ?

Kondisi katarak yang sulit untuk di sadari pada tahap awal tentu membuat penderitanya kesulitan untuk cepat melakukan langkah pencegahan. Karenanya seringkali seseorang baru merasakan tau mengetahui kondisi matanya mengalami penyakit katarak ketika penyakit katarak sudah dalam tahap yang serius. Satu-satunya cara untuk mrngobati penyakit katarak di katahui hanya dengan melakukan langkah pembedahan atau operasu katarak.

Tentunya melakukan operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karenanya penting untuk mengetahui kondisi mata yang mengalami katarak sedini mungkin sehingga dapat melakukan langkah pencegahan. Untuk leebih jelas dalam mengetahui kondisi mata, sebaiknya periksakan kondisi mata ketika adan gangguan atau semacam kondisi mata yang tidak beres. Karena dengan begitu kamu akan tahu kondisi mata dengan cara mendiagnosis mata yang mengakami penyakit katarak.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan evaluasi pada riwayat medis pasien dan melakukan pemeriksaan mata secara komprehensif. Untuk lebih jelas dan aman sebaiknya periksakan kondisi mata pada dokter spesialsi mata (ophthalmologist). Berikut adalah cara mendiagnosis kondisi mata yang mengalami penyakit katarak.

  1. Tes Ketajaman Visual

Untuk mengetahui kondisi dari kesehatan mata adalah dengan melakukan metode tes ketajaman visual. Umumnya, tes ketajaman visual akan menggunakan grafik mata untuk mengukur seberapa baik kondisi ata ketika melihat atau membaca serangkaian huruf. Mata akan di uji secara satu persatu di mana mata lainya dalam kondisi tertutup.

Mata yang terbuka akan di minta melihat ke depan di mana ada bagan yang atau alat tes pengihatan yang terdapat serangkain huruf di dalamnya dengan ukuran yang semakin kecil. Dengan begitu maka dokyter akan mengetahui kondisi mata yang sedang di alami dan akan menentukan bagaimana cara menanganinya.

  1. Pemeriksaan Lampu Celah

Lampu celah merupakan salah satu alat untuk melihat kondisi mata dengan jelas. Dengan menggunakan lampu celah akan memungkinkan dokter untuk melihat struktur pada bagian depan mata pasien di bawah kaca pembesar. Mikroskop tersebutd di sebut sebagai lampu celah karena menggunakan garis cahaya yang itens untuk untuk menerangi kornea, iris, lensa hingga ruang antara iris dan kornea mata.

Dengan melakukan langkah tersebut maka akan memungkinkan dokter untuk mengetahui dan mendeteksi kondisi mata pasien apabila terdapat kelainan. Alat tersebut juga akan mempermudah dokter untuk mengenali kelainan-kelainan kecail pada mata yang dapat mengganggu fungsi penglihatan.

  1. Tes Retina

Selain memeriksa kondisi dari lensa mata dan area sekitarnya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada bagian retina. Sementara itu, ketika dokter hendak melakukan tes mata pada bagian retina, maka dokter akan memberikan obat tetes mata. obat tetes mata tersebut di tujukan untuk membuka pupil dengan lebar pada mata pasien.

Dengan kondisi mata di mana pupil dapat terbuka dengan lebar, maka hal ini akan memungkinkan dokter untuk dapat dengan mudah memeriksa bagian belakang, tepatnya pada retina pasien. Hal ini akan memudahkan dokter untuk melihat kondisi yang terjadi pada retina pasien dan mengetahui bagaimana langkah yang harus di lakukan.

Sementara itu, cara mendiagnosis mata yang mengalami penyakit katarak adalah dengan mendeteksi penurunan visus yang dapat di perbaiki dengan koreksi refraksi. Mata akan di periksa dan di dapatkan oppsitas dari lensa mata.

  1. Anamesis

Keluhan akan kondisi penglihatan yang menjadi berkabut atau berawan serta ketajaman yang menurun seringkali di keluhkan oleh pasien. Anamesis pasien mengharuskan pasien di Tanya mengenai faktor risiko yang dapat membentu penyakit katarak, seperti usia lebih dari 65 tahun, diabetes militus, cedera atau trauma mata dan kondisi lainya. Dengan mengetahui faktor risiko maka akan membuat dokter semakin yakin akan kondisi yang sedang di alami pada mata pasien.

  1. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksan fisik ini sama seperti halnya dengan meliputi ketiga cara yang telah di jelaskan di atas. Yakni dengan melakukan tes ketajaman visual, serta pemeriksaan lampu celah dan tes pada untuk mengetahui kondisi dari retina.

  1. Diagnosis Banding

Pada metode ini pemeriksaan penyakit katarak akan di bandingkan dengan jenis gangguan penglihatan lain untuk menentukan kondisi mata dan hasil yang lebih jelas. Diagnosis banding katarak ini akan meliputi kelainan refraksi, dry eyes sindrom, glaucoma, edema macula hingga ablasio retina.

  1. Pemeriksaan Penunjang

Dalam menddiagnosis penyakit katarak umumnya dapat di tegakkan berdasarkan anamesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang untuk katarak, umumnya hanya di perlukan pada kondisi tertentu yang berhubungan dengan panyakit sitemik yang menyertai atau kelainan ocular lain. Pemeriksaan penunjang sendiri meliputi beberapa tahapan. Yakni

    • Pemeriksaan labboratorium
    • Oftalmoskopi direk dan indirek
    • Retinometri
    • Biometri

Seseorang yang kondisi matanya mengalami penyakit katarak umumnya pada tahap awal penyakit katarak cenderung tidak di sadari kemunculannya. Penderita katarak umumnya akan menyadari ketika penyakit katarak sudah dalam kondisi yang cukup parah. Maka untuk mecegah kondisi penyakit katarak yang parah, perlu adanya pemeriksaan kondisi mata oleh dokter secara rutin. Dengan begitu, mata yang mengalami kondisi penyakit katarak dapat di cegah sedini mungkin. Selain itu, pemeriksaan mata juga dapat membuat kamu mengetahui kondisi mata dan gangguan penglihatan lain yang kemungkinan terjadi pada mata kamu.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai cara mendiagnosis penyakit mata katarak. Rajin menjaga dan merawat serta memeriksa kondisi mata merupakan hal yang perlu untuk di lakukan. dengan begitu kondisi mata akan tetap terjaga dan dapat segera melakukan langkah pencegahan apabila terjadi gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alomedika
  • Hellosehat
Risiko Komplikasi Akibat Operasi Penyakit Katarak

Risiko Komplikasi Akibat Operasi Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak adalah salah satu jenis penyakit yang terjadi dan menyerang mata sehingga membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu. Jenis penyakit yang satu ini cenderung sangat sulit  untuk di hindari. Sebab faktor penuaan menjadi faktor yang paling umum menyebabkan seseorang mengalami kondisi katarak. Namun beberapa cara dapat di lakukan untuk mengobati kondisi ini, yakni dengan melakukan operasi. Namun ternyata, akibat kondisi ini sendiri dapat menyebabkan beberapa risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak.

Pada dasaranya, kondisi penyakit katarak sendiri merupakan kondisi di mana lensa mata yang tertutupi oleh semacam gumpalan yang menghalangi cahaya masuk melalui lensa menuju retina. Lensa mata, pada dasarnya terbuat dari dan ternutrisi dari air dan protein yang masuk dan terdapat pada bahan makanan yang di konsumsi. Seiring berjalannya waktu atau bertambahnya fungsi dari oragn tubuh tidak akan seproduktif seperti dulu.

Proses regenerasi dari sel-sel dalam tubuh juga akan makin melambat. Akibatnya air dan protein pun kian menumpuk di area lensa mata sehingga menghalangi masuknya cahaya menuju retina. Selain itu, pada tahap awal, efek atau gejala dari penyakit katarak belum terlihat atau di rasakan. Namun seiring bertambahnya usia kondisi mata yang mengalami penyakit kataraka akan kesulitan untuk melihat karena lensa mata yang terhalang.

Meskipun tidak semua penderita penyakit katarak harus melakukan operasi. Namun, pada akhirnya setiap kondisi penyakit katarak akan semaki bertambah parah dan memiliki risiko kebutaan, terutama dalam tahap yang serius penyakit katarak hanya dapat di atasi dengan melakukan operasi. Meskipun begitu, operasi katarak sendiri ternayata memiliki risiko-risiko yang kondisi komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa kondisi dari risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Simak penjelasannya berikut ini.

Beberapa Risiko Komplikasi Akibat Operasi Penyakit Katarak

Risiko Komlplikasi Akibat Penyakit Katarak

Pada dasarnya setiap dari operasi bedah yang di lakukan tentu memiliki risiko yang mungkin dapat di alami. Namun seiring berjalanya waktu, tekonology yang di gunakan untuk operasi juga semakin bertambah canggih dan lebih aman dari berbagai risiko yang terjadi. Meski demikian hal ini tidak menghilangkan risiko akibat operasi penyakit katarak.

Di alnsir dari lama National Library of Medicine mencatat sebua studi pada 221.594 pasien yang menjalankan operasi katarak pada tahun 1994 dan 2006. Studi tersebut menemukan bahwa pasien yang mengalami setidaknya satu jenis komplikasi hanya berupa 5% dari total responden. Artinya, 95% dari responden tidak mengalami komplikasi. Studi tersebut juga di bagi dalam 3 periode, yakni tahun 1994-1995, serta 1999-2000 dan 2005-2006.

Dari operasi tersebut hasil yang di dapat adalah semakin menurunya risiko komplikasi akibat operasi. Meskipun demikian hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa pasien tidak dapat mengalami risiko komplikasi. Karenanya penting untuk mengetahui risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Berikut adalah beberapa risiko komplikasi akibat operasi mata katarak.

  1. Endoftalmitis

Endoftalmitis adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan peradangan yang hebat pada jaringan di dalam mata. peradangan ini biasanya di sebabkan oleh infeksi akibat bakteri atau jamur. Umumnya kondisi ini bersifat jarang terjadi, namun dalam tahap yang serius kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.

Kondisi ini umumnya ddapat di lihat dengan gejala yang muncul berupa adanya rasa nyeri, penglihatan yang memburukmata merah dan bengkak hingga keluarnya cairan kuning atau hijau dari mata. Pada kondisi ini hanya dapat di tangani dengan melakukan suntik antibiotic pada mata hingga melakukan langkah operasi.

  1. Kekeruhan Kapsul Posterior

Kekeruhan kapsul posterior atau di sebut juga dengan istilah PCO (Posterior Capsular Opacification) merupakan kondisi yang juga di kenal sebagai katarak sekunder. Faktanya kondisi ini lain halnya dengan katarak. Karena pada umumnya, katarak sekali telah di hancurkan tidak akan pernah bisa kembali lagi.

Dalam operasi katarak pada kapsul lensa yang ada di bagian depan akan di hancurkan dan di sedot. Namun pada bagian belakang tetap berada di tempatnya sebagai penyangga lensa baru yang akan di tanam (Intraocular/IOL). Hal inilah yang yang di sebut sebagai kapsul posterior yang terkadang bisa menjadi keruh atau buram.

Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi yang sering terjadi namun mudah untuk di tangani. Sementera itu, kondisi ini dapat di lihat pada gejala yang muncul berupa penglihatan yang berubah menjadi keruh atau buram. Untuk menangani kondisi ini, umumnya dokter akan melakukan tindakan laser kapsulotomi untuk mengatasinya.

  1. Ablasio Retina

Pada dasarnya retina mata merupakan jaringan belakang mata yang berfungsi untuk memproses apa yang di lihat oleh mata dan mengirimkannya ke otak. Setelah operasi katarak di lakukan, ada kemungkinan retina akan robek, lubang, serta terluka atau bahkan terlepas dari dinding mata. komplikasi ini sendiri umumnya sangat jarang terjadi.

Pada sekitar 3.000 operasi katarak, rata-rata komplikasi ini hanya terjadi 1 kali. meskipun begitu, jika tidak segera di tangani, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan akibat retina yang lepas dari dinding mata. kondisi ini dapat di tandai pada gejala yang muncul berupa sebagian mata yang terasa terutupi oleh semacam tirai.

Adanya titik-titik yang mengambang dalam gambaran penglihatan serta nampak sinaran ketika melihat. Bila kondisi ini terjadi umumnya dokter akan melakukan langkah operasi untuk memperbaiki kondisi retina. Jika robekan pada retina belum membuat retina lepas, maka dapat di tangani dengan operasi laser untuk menutup robekan. Namun apabila retina sudah terlepas atau ablasio, maka dokter akan melakukan metode operasi lainya.

  1. Diskolasi Lensa Intraocular (IOL)

Operasi katarak dapat menyebabkan bergesernya letak lensa buatan yang di tanam untuk menggantikan lensa yang telah keruh atau terkena katarak. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya segera lakukan langkah penganganan. Sebab umumnya lensa tanam akan segera menyatu dengan daging pada mata dalam waktu 3 bulan pasca operasi.

Kondisi ini umumnya jarang terjadi, namun dapat menyebabkan terjadinya komplikasi lain bila tidak seger di tangani. Seperti, pendarahan, hingga ablasio retina dan kondisi lainya. umumnya kondisi ini dapat di lihat dengan gejala yang muncu, berupa penglihatan yang buram, penglihatan ganda, dan pinggiran lensa implant yang dapat di lihat. Untuk penanganannya, dokter akan melakukan operasi reposisi lensa atau operasi untuk mengganti lensa.

  1. Opasifikasi Kapsul Posterior (PCO)

Operasi penyakit katarak dapat menyebabkan risiko Opasifikasi kapsul posterior pada pasien. Namun kabar gembiranya, PCO dapat di obati dengan terapi secara efektif dengan suatu prosedur yang di sebut kapsulatomi aser YAG. Selama prosedur ini, sebuah lubang akan di buat di zona tengah kapsul yang keruh dan penglihatan akan membaik dengan segera. Kapsulotomi laser YAG di bagi menjadi tiga langkah, yakni sebagai berikut.

    • Obat tetes mata yang di gunakan untuk mendilatasi pupil. Dengan demikian dokter spesialis mata di rumah sakit anda dapat melihat keseluruhan kapsul lensa
    • Laser untuk menghilangkan kapsul posterior berkabut dari pandangan anda tanpa membuat sayatan atau menyentuh mata.
    • Obat tetes mata di berikan setelah prosedur di lakukan untuk mencegah inflamasi.

Rosedur ini hanya berlangsung selama beberapa menit tanpa menimbulkan rasa sakit. Setelah menjalankan kapsulotomi laser YAG, kamu dapat segera menjalani aktivitas seperti biasa. Kemungkinan pasien akan mengalami floater setelahnya, namun hanya akan berlangsung selama beberapa pecan saja.

Laser YAG pada dasarnya menghilangkan zona tengah dari kapsul posterior yang keruh di belakang lensa  intraocular dan kondisi tersebut tidak dapat kembali. Dengan begitu, hanya satu pengobatan laser yang di perlukan untuk mengatasi hilangnya penglihatan secara permanen yang di sebabkan oleh PCO setelah operasi katarak.

  1. Risiko Kapsulotomi Laser YAG

Operasi penyakit katarak juga dapat menyebabkan risiko komplikasi kaspulotomi laser YAG. Meskipun demikian, kondisi ini terbilang sangat jarang terjadi pada pasien. Namun, prosedur tersebut dapat meningkatkan risiko ablasi retina hingga taraf tertentu. Sebuah riset menunjukkan bahwa risiko pelepasan retina seumur hidup akibat komplikasi operasi katarak sekitar 1%. Risiko tersebut akan meningkat hingga 2% apabila di ikuti dengan kapsulotomi laser YAG.

  1. Risiko Lainya

Selain beberapa risiko komplikasi akibat operasi panyakit katarak yang telah di sebutkan di atas. Berikut adalah beberapa risiko komplikasi lainya yang dapat terjadi.

    • Mata manjdi sensitive terhadap cahaya
    • Melihat kilatan cahaya (fotopsia)
    • Begian sentral retina yang membengkak (edema macula)
    • Kelopak mata turun (ptosis)
    • Tekanan mata meningkat (hipertensi ocular)
    • Korena mata atau retina yang membengkak
    • Tertinggalnya kepingan lensa mata yang keruh yang di hancurkan saat operasi katarak
    • Penumpukan cairan pada retina
    • Pendarahan

Dalam upaya mengobati kondisi penyakit mata katarak, belum di temukan pengobatan yang tepat selain melakukan operasi pembedahan. Meskipun demikian ternyata operasi penyakit katarak juga memiliki beberapa risiko sebagai mana telah di jelakan di atas. Namun semakin berkembangnya zaman, teknologi dan alat untuk operasi semakin bertambah modern dan lebih canggih. Hal ini tentunya dapat mengurangi risiko-risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Komplikasi atau efek minor atau ringan, umumnya dapat sembuh dan hilang dengan mudah seiring berjalanya waktu. Namun pada kondisi komplikasi di atas maka pasien membutuhkan langkah penanganan yang lebih serius oleh dokter.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Operasi memang di ketahui menjadi satu-satunya cara yang ampuh mennyembuhkan penyakit katarak apabila muncul gejala yang tidak normal pasca operasi, sebaikny segera konsultasikan kepada dokter untuk penanganan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Allaboutvision
Jenis – Jenis Penyakit Mata Katarak

Jenis – Jenis Penyakit Mata Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak adalah salah satu gangguan penglihatan atau penyakit pada mata yang umumnya kerap di alami oleh orang dengan usia lanjut. Namun tidak jarang anak-anak dan juga orang dewasa yang mengalami penyakit katarak. Sementara itu, penyakit katarak sendiri ternyata memiliki beberap jenis dari kondisi penyakit katarak yang berbeda-beda.

Penyakit katarak pada dasarnya berupa kondisi di mana lensa mata yang tertutup oleh adanya gumpalan. Gumpalan tersebut terdiri dari air dan protein yang mengumpul hingga menutupi lensa mata. Kondisi ini membuat lensa mata tidak dapat menerima cahaya dengan baik sehingga fungsi penglihatan menjadi terganggu. Normalnya, mata memiliki lensayang jernih dan bersih sehingga dapat menangkap cahaya yang masuk yang akan melewatinya menuju retina. Namun dalam kasus penyakit katarak, terdapat gumpalan yang menutupi lensa mata sehingga lensa mata menjadi keruh dan penglihatan seperti tertutup awan.

Umumnya penyakit katarak lebih sering di alami oleh orang dengan usia lanjut. Sebab seiring bertambahnya usia organ tubuh termasuk mata tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak seproduktif dulu dalam mengolah protein yang masuk ke tubuh. Akibatnya protein itu akan menumpuk dan berkumpul dengan zat lainya dan menempel pada lensa mata. meskipun begitu tidak jarang anak-anak dan orang dewasa yang mengalami penyakit katarak.

Katarak mungkin tidak akan membahayakn kesehatan tubuh. Namun tentu dapat membahayakan penderitanya hingga risiko hilangnya penglihatan. Penyakit katarak sendiri ternyata memiliki beberapa ragam jenis berdasrakan letak dan penyebabnya, berikut ini Kawan Mama akan menjelaskan beberapa jenis penyakit katarak dari yang biasa hingga jarang di alami.

Jenis Panyakit Mata Katarak

Jenis - Jenis Penyakit Katarak

Umumnya kondisi munculnya penyakit katarak ini di sebabkan oleh faktor penuaan dan cidera atau trauma yang menyababkan perubahan pada sel dan jaringan di dalam mata. Secara garis besar, penyakit katarak sendiri di bagi menjadi dua macam. Yakni penyakit katarak berdasarkan letak atau lokasi dan penyakit katarak berdasarkan penyababnya. Berikut adalah penjelasannya.

Jenis Katarak Berdasarkan Letak Atau Lokasinya

  1. Katarak Sklerotik Nuklir

Penyakit Katarak dengan jenis sklerotik nuklir merupakan jenis penyakit katarak yang paling umum terjadi akibat faktor bertambahnya usia atau penuaan. Katatark jenis ini menyababkan keruhan pada lensa hingga berwarna kuning. Selain itu bagian tengah pada lensa mata menjadi keras.

Umumnya katarak jenis ini tumbuh dan menyebabkan perubahan pada fungsi penglihatan terjadi secara perlahan. Dalam beberapa kasus, penderita Katarak sklerotik nuklir akan mengalami kondisi second sight atau penglihatan kedua. Hal ini berupa kondisi di mana adanya peningkatan yang sangat tajam yang kemudian akan menurun secara signifikan.

  1. Katarak Kortikal

Katarak kortikal merupakan jenis katarak yang muncul pada bagian korteks lensa mata. Korteks sendiri terdiri atas bagian luar dari lensa mata. Umumnya, jenis katarak ini identic dengan bentuk yang menyerupai jari-jari roda yang mengarah ke tengah lensa. Jenis katarak ini akan membuat cahaya yang masuk ke lensa cenderung terpencar karena menyentuh gumpalan yang menyerupai jari-jari tersebut.

  1. Katarak Subkapsular Superior

Katarak subkapsular superior atau juga di kenal dengan istilah Posterior Subcapsular Cataract (PSC) adalah jenis katarak yang muncul pada bagian belakang lensa mata. jenis katarak ini terjadi tepat di bawah kantong kapsular yang berfungsi menampung lensa. Umumnya, jenis katarak ini banyak di alami oleh orang yang mengkonsumsi obat steroid dan penderita diabetes mellitus tipe 2.

  1. Katarak Polikromatik

Katarak polikromatik merupakan jenis katarak yang terjadi pada lensa mata. Di lansir dari laman American Academy of Opthalmology menyebutkan bahwa Katarak polikromatik di sebut dengan istilah katarak pohon natal. Jenis Katarak polikromatik ini termasuk jenis katarak yang langka yang umumnya di alami oleh penderita distrofi miotik. Katarak polikromatik ini muncul di tandai dengan lensa mata yang berwarna Kristal.

Jenis Penyakit Katarak Berdasarkan Penyebabnya

Selain jenis katarak yang tergolong berdasarkan tempat atau lokasinya. Para ahli juga memabagi jenis katarak berdasarkan peyebabnya. Meskipun faktor usia atau penuaan menjadi faktor yang paling sering terjadi, namu ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit katarak. Seperti radiasi mata, genetik atau keturunan, atau cidera pada mata dan kondisi-kondisi lainya. berikut ini adalah beberapa jenis penyakit katarak berdasarkan penyababnya.

  1. Katarak Karena Usia Atau Penuaan

Sebagian besar dari munculnya kasus penyakit katarak pad dasarany di sebabkan oleh faktor bertambahnya usia atau penuaan. Umumnya jenis penyakit katarak akibat faktor usia ini dapat di lihat atau di ketahui mulai usia 40 hingga 50 tahun. Namun ketika usia sudah menginjak angka 60 atau 70 tahun akan berubah dengan signifikan. Hal ini di sebabkan oleh lensa mata yang sudah tidak fleksibel sehingga kondisi katarak bertmabah parah.

  1. Katarak Sekunder

Umumnya dalam kondisi yang cukup parah, maka langkah operasi menjadi sartu-satunya jalan untuk sembuh. Namun tidak jarang terjadi di mana penyakit katarak akan muncul pasca operasu glaucoma atau operasu retina. Penyakit katarak yang muncul pasca melakukan operasi tersebut di sebut dengan istilah katarak sekunder.

  1. Katarak Traumatic

Selain faktor usia, salah satu faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit katarak adalah cedera atau trauma pada mata. katarak traumatic adalah katarak yang di sebabkan oleh mata yang mengalami cidera atau trauma. Kondisi payakit katarak dapat terjadi setelah mata mengalami cidera atau trauma dan bahkan dapat terjadi beberapa minggu atau tahun setelahnya.

  1. Katarak Kognetial

Katarak jenis kognetial ini adalah jenis katarak yang di sebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. meskipun demikan, beberapa kasus menyebutkan bahwa jenis katarak ini tidak mengganggu fungsi penglihatan secara siginifikan. Namun pada katarak yang cukup serius, akan di lakukan langkah operasi untuk mengangkat katarak agar mata terhindar dari strabismus (mata juling) atau mata malas (amblyopia).

  1. Katarak Radiasi

Katarak radiasi merupakan jenis penyakit katarak yang di sebabkan oleh radiasi akibat sinar tertentu seperti matahari, eletronik dan lainya. Meskipun jarang terjadi namun faktanya radiasi dapat menyebabkan penyakit katarak hingga memperburuk kondisi penyakit katarak.

  1. Katarak Komplikata

Katarak komplikata merupakan jenis penyakit katarak yang terjadi pada seseoang yang memiliki riwayat Uveitis Kronis. Kondisi ini berupa adanya peradangan pada lapisan tengah lensa mata. pengobatan yang di lakukan untuk menobati Uveitis kronis dapat memicu terjadinya penyakit katarak komplikata.

Pada dasarnya, sebagaimana yang telah di jelaskan di atas bahwa katarak sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda berdasarkan tempat atau lokasi dan berdasarakan penyebabnya. Meski demikian penyakit katarak dengan jenis apapun, terletak di tempat manapun dan apapun penyebab munculnya penyakit katarak, tetap saja berbbahaya bagi kondisi kesehatan mata. karena bagaimanapun dalam kondisi katarak yang cukup serius dapat menyebabkan risiko hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan pada penderitanya. Beberapa langkah seperti gaya hidup sehat serta rajin memeriksa kondisi mata dapat menjadi langkah mencegah penyakit katarak.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis penyakit mata katarak. Meskipun faktor bertambahnya usia atau penuaan menjadi faktor yang paling umum terjadi. Namun tetap saja kita harus lbih berhati-hati dan lebih memperhatikan kesehatan mata kita. dengan begitu setidaknya kita telah berusaha menjaga kondisi mata kita tetap sehat.

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Sehatq