Gejala Kondisi Mata Juling Atau Strabismus Eksotropia

Gejala Kondisi Mata Juling Atau Strabismus Eksotropia

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengari istilahh eksotropia? Atau mungkin kamu atau kenalanmu pernah atau bahkan sedang mengalami kondisi tersebut? Eksotropia pada dasarnya merupakan salah satu kondisi di mana mata sebagai alat penglihatan mengalami gangguan atau masalah kesehatan. Kondisi ini sendiri pada dasarnya adalah salah satu jenis gangguan penglihatan, yakni kondisi mata juling atau strabismus. Seseorang yang mengalaami eksotropia umumnya akan mengalami berbagai macam gejala akibat kondisi mata juling atau strabismus eksotropia ini.

Masalah kesehatan memang merupakan salah satu kondisi yang umum di alami oleh kebanyakan orang. Seperti halnya dengan jenis masalah kesehatan pada umumnya, gangguan pada fungsi penglihatan juga merupakan kondisi medis yang umum terjadi. Bahkan tidak sedikit yang mengalami kondisi ini karena bagaimanapun kondisi ini dapat di alami oleh siapa saja. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kondisi gangguan penglihatan ini cukup banyak di mana hampir setengah ari populasi orang di dunia mengalami kondisi gangguan penglihatan.

Dari sekian banyaknya jenis gangguan penglihatan, mata juling atau adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi dan di alami kebanyakan orang. Kondisi ini sendiri umumnya lebih sering di alami oleh usia anak-anak dan bayi. Meski demikian, kondisi mata juling ini juga dapat di alami oleh orang dewasa hingg oprang tua sekalipun. Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya akan mengalami gejala di mana system penglihatan tidak dapat berfungsi dengan normal.

Pada dasarnya, kondisi mata juling atau iini sendiri di klasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan kondisinya. Mata juling atau strabismua dengan jenis eksotropia adalah kondisi mata juling yang umum terjadi. Umumnya, kondisi ini dapat di ketahui di mana gejalanya berupa pergerakan bola mata yang menuju ke arah bagian luar dari kelopak mata. Untuk lebih jelasanya, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai kondisi mata juling atau strabismus jenis eksotropia. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mata Juling Atau Strabismus

Kenali Gejala Kondisi Mata Juling Atau Strabismus Eksotreopia

Mata juling atau dalam dunia medis di kenal dengan istilah strabismus pada dasarnya merupakan kondisi di mana jaringan pada system penglihatan yang mengalami gangguan. Kondisi ini merupakan salah satu kelainan refraksi yang sering kali muncul dan di alami oleh anak-anak dan bayi. Pada dasarnya, kondisi ini berupa adanya pergerakan yang berbeda dan tidak sejajar antara satu bola mata dengan bola mata lainya. Pergerakan kedua bola mata yang tidak sinkron tentunya akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan terdapat berbagai jaringan yang berperan dalam terjadinya proses penglihatan. Salah satunya adalah jaringan otot yang terlatak pada bagian bola mata. Jaringan otot ini memiliki fungsi sebagai pengatur pergerakan bola mata untuk menangkap cahaya atau gambaran objek yang terlihat. Selain itu, jaringan otot pada bola mata ini akan di kendalikan oleh saraf yang di perintahkan untuk menggerakkan bola mata kea rah objek yang ingin di lihat. Dalam kondisi normal, jaringan otot pada bola mata ini akan membantu menggerakkan bola mata untuk mengarah sesuai dengan arah yang di perintahkan oleh otak.

Setelah cahaya dari objek yang terlihat oleh mata di tangkap dan masuk melalui lensa mata, kemudian cahaya objek tersebut akan di biaskan oleh kornea mata. Cahaya objek yang telah di biaskan oleh kornea ini akan di kirimikan ke retina mata dana kan di rubah menjadi informasi visual. Kemudian sebelum di kimkan ke otak, informasi visual ayang ada retina mata tersebut akan di rubuh menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian akan di kirmkan ke otak melalui saraf optik. Setelah sampai ke otak, informasi tersebut akan di interpretasikan otak menjadi sebuah gambaran objek yang di lihat oleh mata.

Namun, terjadinya kondisi mata juling di mana jaringan otot pada bola mata mengalami gangguan akan menyebabkan fungsi penglihatan menjadi terganggu. Akibatnya kedua bola mata tidak dapat melihat sejajar dan singkron menuju arah yang sama. Akibatnya cahaya atau informasi objek yang masuk ke mata akan berbeda antara satu mata dengan mata lainya. Ketika informasi objek yang di kirmkan ke otak berbeda, maka hal ini akan membuat focus system menjadi terganggu atau buyar.

Mata Juling Atau Strabismus Eksotropia

Secara garis besar, mata juling atau strabismus eksotropia ini termasuk ke dalam golongan strabismus horizaontal. Artinya, mata yang mengalami strabismus horizontal di tandai dengan pergerakan bola mata yang mengarah pada bagian samping mata. Strabismus golongan horizontal sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yakni strabismus esotropia dan strabismus eksotropia. Jika kondisi strabismus esotropia di tandai dengan bola mata yang mengarah ke dalam, maka strabismus eksotropia adalah kondisi di mana bola mata mengarah kea rah luar bola mata

Pada kondisi ini, umumnya, dapat di tandai dengan kondisi satu mata yang terfiksasi (berkonsentrasi) pada satu titik. Sedangkan mata yang satunya lagi cenderung akan mengarah ke samping atau bagain luar mata. Selain itu, eksotropia ini biasanya akan menimbulkan gejala berupa adanya sakit kepala, kesulitan membaca, mata lelah dan penglihatan ganda. Selain itu, penderita eksotropia juga terpaksa harus menutup salah satu matanya agar dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh atau di tempat dengan cahaya yang terang.

Kondisi ini sendiri juga sering di sebut dengan istilah strabismus eksotropia intermiten di mana kondisi ini dapa terjadi pada semua jenjang usia. Selain itu, dalam beberapa kasus yang terjadi menyebutkan bahwa kondisi ini dapat terjadi tanpa adanya gejala yang signifikan pada penderitanya. Sehingga seringkali orang lainya menyadari terlebih dahulu akan kondisi ini ketik ada yang tidak normal yan terjadi pada mata.

Risiko Komplikasi Mata Juling

Kondisi mata juling yang tidak dsegera di koreksi ini umumnya dapat menyebabkan munculnya risiko gejala-gejala komplikasi. Risiko ini akan lebih tinggi ketika kondisi mata juling ini dalam oleh anak-anak atau bahkan bayi. Sebab perkembangan dari kondisi mata juling ini seringkali akan menyebabkan terjadinya sakit kepala akibat mata yang lelah dan tegang. Selain itu, kondisi ini akan mmebuat penglihatan menjadi kabur hingga penglihatan 3-D yang buruk dan akan membuat mata kesulitan untuk membaca.

Seorang dokter ahli mata, yakni dr.junaidi mengatakan bahwa. “Kondisi mata juling yang terjadi pada anak-anak atau bayi dapat mengganggu fungsi penglihatannya. Bahkan kondisi ini dapat di sertai dengan adanya penglihatan ganda dan kondisi diplopia atau sakit kepala”. Di lansir dari laman American journal of ophthalmology, lebih dari 90% anak dengan mata juling ekstropia intermiten ini mengalami perkembangan hingga menjadi rabun ketika memasuki usia 20 tahun.

Penutup

Pada dasarnya, kondisi mata juling merupakan kelainan atau gangguan yang terjadi pada jaringan otot pada bola mata. Kondisi ini membuat arah penglihatan antara satu mata dengan mata lainya tidak sejajar atau singkron menuju kea rah yang sama. Pada kondisi ini, sering kali terjadi kesalah pahaman di mana banyak orang yang percaya bahwa kondisi mata juling (terutama pada anak-anak) akan sembuh dengan sendirinya. Namun pada kenyatannya, kondisi mata juling yang tidak segera di koreksi dapat menyebabkan terjadinya berbagai kondisi komplikasi pada penglihatan yang lebih parah.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala kondisi mata juling atau strabismus eksotropia. Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa strabismus eksotropia merupakan kondisi strabismus di mana bola mata menjuling kea rah luar mata. meskipun umum terjadi, kondisi ini pelru di waspadai dan di koreksi sesegera mungkin. Sebab kondisi ini cenderung dapat berkembang dan menyebabkan munculnya berbagai risiko koplikasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Hellosehat
Cara Untuk Mendiagnosis Kondisi Mata Juling

Cara Untuk Mendiagnosis Kondisi Mata Juling

Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu bahwa usia muda, yakni bayi atau bahkan anak-anak memiliki tubuh yang masihr rentan akan adanya masalah kesehatan. Bukan hanya masalah kesehatan pada fungsi organ tubuh, namun juga masalah kesehatan pada system penglihatan. Salah satu jenis masalah kesehatan yang umumnya terjadi dan di alami oleh sua tersebut adalah kondisi mata juling. Pada tahap awal, kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala signifikan sehingga jarang di sadari. Namun beberapa cara dapat di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosisi kondisi mata juling.

Usia bayi dan anak-anak pada umumnya masih terbilang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini kondisi  dari sistem organisasi di dalam tubuh belum terbentuk sempurna, termasuk pada fungsi dari system penglihatan. Hal tersebut membuat terjadinya berbagai kondisi gangguan penglihatan pada usia anak-anak ini menjadi fenomena yang sudah cukup umum terjadi. Dan dari sekian banyaknya kondisi gangguan penlihatan, mata juling adalah salah satu kelainan refraksi yang seringkali di alami oleh banyak bayi dan anak-anak.

Meskipun usia bayi dan anak-anak menjadi usia yang paling rentan akan kondisi gangguan penglihatan ini, namun usia di atasnya, yakni dewasa dan orang tua juga dapat mengalaminya. Umumnya, seseorang yang mengalami kondisi mata juling ini akan mengalami gejala di mana satu mata dengan mata lainya tidak sejajar. Hal ini membuat mata kesulitan untuk memfokuskan pandangan pada objek dan mengirimnya ke mata. Sebab kondisi arah dari kedua mata yang tidak singkron tentunya akan membuat informasi objek yang dikirimkan ke otak berbeda.

Umumnya, setiap maslah kesehatan termasuk gangguan penglihatan dapat di ketahui dengan gejala-gejala yang di keluhkan. Namun pada tahap awal, umumnya kondisi mata juling cenderung tiadk di sadari oleh penderitanya. Apalagi jika kondisi ini terjadi dan di alami oleh anak-anak atau bahkan bayi yang tentunya akan membuat kondisi ini cukup sulit untuk di hindari. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberaoa informasi mengenai cara untuk mengetahui atau mendiagnosis kondisi mata juling. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Apa Itu Mata Juling?

Cara Untuk Mendiagnosis Kondisi Mata Juling

Gangguan penglihatan memang merupakan masalah yang umum di mana kondisi ini terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Gangguan penglihatan sendiri pada dasarnya di bagi menjadi dua kategori, yakni gangguan penglihatan ringan atau sedang dan gangguan penglihatan serius atau kronis. Umumnya, pada tahap awal, mata juling terbilang sebagai kondisi ringan menengah. Namun kondisi ini dapat berkembang dan memburuk. Meskipun tidak menyebabkan mengancam nyawa atau menyebabkan kematian, namun kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya kebutaan.

Kondisi mata juling dalam dunia medis sendiri di kenal dengan istilah strabismus. Umumnya, kondisi ini merupakan keadaan di mana salah satu atau kedua mata tidak dapat melihat lurus sejajar pada arah yang sama. Hal ini terjadi akibat adanya kondisi dari jaringan otot pada kedua mata yang tidak singkron dan sinergis dalam melihat ke arah objek. Sementara itu, agar penglihatan pada objek dapat terlihat dengan jelas, jaringan otot pada kedua mata haruslah sinergis.

Jaringan otot pada kedua mata yang tidak singkron dan sinergis ini akan menyebabkan informasi objek yang terlihat yang akan di kirmkan ke otak menjadi berbeda. Akibatnya, otak akan kesulitan atau kebingunan dalam mengolah informasi yang berbeda yang di kirimkan dari kedua bola mata. Kelainan pada jaringan otot yang tidak segera di atasi dapat memperburuk kondisi penglihatan akibat mata juling. Dalam kasus yang terburuk, kondisi ini akan menyebabkan kerusakan pada system penglihatan yang berakhir pada kebutaan.

Sementara itu, seringkali terjadi kesalah pahaman bahwa kondisi mata juling yang di alami oleh bayi atau anak-anak dapat sembuh dengan sendirinya. Namun perlu di ketahui bahwa kondisi mata juling ini cenderung tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Bahkan seiring berjalannya waktu, kondisi ini akan semakin bertambah parah dan berisiko menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan lainya. Sepeti kondisi penglihatan ganda, dan pada kondisi tertentu, mata juling dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara permanen.

Seberapa Umum Kondisi Mata Juling?

Pada dasarnya, kondisi mata juling merupakan salah satu masalah kesehatan terkait gangguan pengihatan yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Meskipun usia anak-anak dan bayi rentan mengalami kondisi ini, namun orang dewasa dan orang tua juga dapat mengalami kondisi ini. Namun, dari penelitian yang di lakukan, menyebutkan bahwa dari 20 anak yang mengalami gangguan penglihatan, 1 anak di dapati mengalami gejala kondisi mata juling.

Semantara itu, di lansir dari laman Children’s Natioanal, menyebutkan bahwa seseorang (terutama anak-anak dan bayi) yang memiliki riwayat sindrom mata memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami  kondisi mata juling. Sampai saat ini, kondisi dari kasus mata juling ini telah mencapai angka 25% dari jumlah kasus gangguan penglihatan yang di alami oleh anak-anak. smentara itu kondisi mata juling yang di alami oleh anak-anak biasanya sudah muncul sejak lahir. Namun kondisi ini baru data di ketahui 3 bulan pasca melahirkan.

Cara Mendiagnosis Kondisi Mata Juling

Seseorang yang mengalami kondisi mata juling, umumnya dapat di kenali dengan melihat gejala-gejala yang muncul. Karena pada dasarnya, gejala dari kondisi mata juling ini sendiri umumnya terlihat dengan jelas. namun dalam kondisi tertentu, mata juling kadang tidak menimbulkan gejala-gejala yang muncul secara signifikan. hal ini juga seringkali di dapati ketika mata juling terjadi pada tahap awal, terutama pada bayi dan anak-anak.

Dengan begitu, perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui mata yang mengalami kondisi mata juling. Dalam hal ini, pemeriksaan medis sangat di sarankan untuk di lakukan. Sebab dengan melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur medis, maka kondisi mata, baik luar ataupun dalam dapat di ketahui dengan lebih jelas. Dalam pemeriksaan medis sendiri umumnya akan di lakukan dalam beberapa tahapan cara untuk mendiagnosis kondisi mata juling. Yakni sebagai berikut.

  1. Anamesis

Dalam pemeriksaan medis untuk mengetahui dan mendiagnosis kondisi mata juling, umumnya doker akan melakukan prosedur anamesis terlebih dahulu. Metode ini berupa beberapa deretan pertanyaan yang akan di tanyakan dokter pada pasien terkait kondisi mata yang sedang di alami. Umumnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti, “sudah berapa lama kondisi tersebut berlangsung? Apa saja gejala yang menjadi keluhan? Apakah memiliki riwayat penyakit lainya? apakah memiliki riwayat alergi?

  1. Tes Kemampuan Penglihatan

Setelah prosedur anamesis di lakukan dan dokter tela menerima informasi tentang kondisi pasien, maka akan berlanjut pada tahap berikutnya. Dalam prosedur tes kemampuan penglihatan ini, dokter akan melakukan tes untuk mengetahui kemampuan penglihatan pasien. biasanya dokter akan meminta pasien untuk melihat pada objek (menggunakan alat atau papan dengan ukuran huruf yang beragam) dengan jarak penglihatan yang telah di tentukan.

Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besarmata juling mempengaruhi kekmapuan penglihatan pasien.

  1. Refraksi Mata

Prosedur refraski mata merupakan salah satu tahapan tes yang harus di lakukan untuk mengetahui dengan lebih jelas kondisi mata pasien. Dalam metode ini, umumnya dokter akan menggunakan beberapa macam lensa yang akan di tempatkan di depan mata. Metode ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketebalan lensa yang di butuhkan oleh pasien agar dapat melihat dengan baik. Namun selain metode ini, secara garis besar terdapat beberapa metode pemeriksaan refrkasi lainya yang akan di lakukan oleh dokter. Yakni sebagai berikut.

    • Pemeriksaan Visus

Metode pemeriksaan visus pada dasarnya merupakan pemeriksaan untuk mengetahui ketajaman mata pasien. Metode ini perlu di lakukan untuk melihat kondisi mata yang di curigai terdapat gejala mata juling. Selain itu, tujuan lain dari metode ini adalah untuk memastikan kedua bola mata memiliki tingkat ketajaman yang sama baiknya.

Metode ini umumnya akan di lakukan dengan mengikuti usia dari pasien. Untuk pasien dengan usia di bwah 2 tahun umumnya pemeriksaana akan di lakukan menggunakan alat khusus yang berisi gambar-gambar yang kemudian akan di lihat dan di sebutkan oleh sang anak. jika anak dapat melihat gambar dengan baik, maka pemeriksaan akan menggunakan alat yang berisi huruf dengan ukuran yang berbeda-beda.

    • Pemeriksaan Pergerakan Bola Mata

Pada metode pemriksaan ini, pasien akan di minta untuk melihat ke delapan arah mata angin. Hal ini di lakukan untuk mengetahui pergerakan bola mata saat melihat ke delapan arah mata angin yang kemudian akan di nilai. Selain itu, senter kecil juga akan di gunakan sebagai penunjuk arah yang perlu untuk di ikuti oleh mata ketika melihat kea rah mata angin

    • Cover Test

Metode pemriksaan yang satu ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah seseorang dengan mata yang terlihat normal memiliki gejala mata juling yang tidak terlihat. Dalam metode ini, pasien akan di minta untuk menutup salah satu mata secara bergantian. Kemudian dokter akan melihat pergerakan dari bola mata. sebab dalam keadaan normal, tidak aka nada pergerakan bola mata meskipun salah satu mata dalam kondisi tertutup.

    • Tes Mata Hirschberg

Metode ini bertujuan untuk mengetahui derajat kejulingan mata pada pasien. senter kecil akan di gunakan dan di arahkan ke mata untuk melihat kondisi mata. Dalam kondisi normal, pantulan cahaya dari senter akan tepat berada di tengah pupil. Namun gejala mata juling ini akan membuat pantulan cahaya berada pada arah yang berlawanan. Pergeseran pantulan cahaya dari tengah pupil ke titik pantulan cahaya akan di ukur untuk mengetahui derajat kejulingan pada mata.

    • Pemeriksaan Bagian Dalam Bola Mata

Pada metode yang satu ini, dokter akan menggunakan alat khusus untuk melihat ke dalam bagian terdalam pada bola mata (funduskopi). Pemeriksaan ini bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan yang ada di dalam mata. Seperti retinoblastoma atau juga di kenal dengan kanker mata.

Dari pemeriksaan tersebut dokter akan mengetahui kondisi kesehatan mata, serta tingkat ketajaman penglihatan dan ada atau tidak gejala kondisi mata juling atau bahkan jenis gangguan penglihatan lainya. Apabila dokter menemukan adanya gejala lain yang ada di dalam mata dan menyertai, maka dokter akan melakukan prosedur pemeriksaan pada otak dan siste saraf. Selain itu, dokter juga akan menyarnkan ke pada pasien untuk menjalani tes otak untuk memastikan ada atau tidaknya kemungkinan gejala cerebral pasly atau sindrom guillain-barre.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara untuk mendiagnosis keondisi mata juling. Umumnya, kondisi mata juling memang dapat di ketahui dengan gejala-gejala yang muncuk. Namun dalam beberapa kondisi, kondisi mata juling tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Oleh karena itu, pemeriksaan medis perlu di lakukan untuk mengetahui dengan lebih jelas kemungkinan adanya gejala mata juling atau bahkan gejala gangguan penglihatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Doktersehat
  • Hellosehat
Kenali Gejala Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Kenali Gejala Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar atau mengalami kondisi di mana mata kamu terkena penyakit iridosiklitis? Istilah iridosiklitis memang mungkin masih terbilang asing, khususnya pada masyarakat awam pada umumnya. Namun penyakit iridosiklitis sendiri pada dasarnya cukup sering di alami olah banyak orang. meskipun kebanyakan orang tidak manyadari adanya kondisi tersebut. Sebab kondisi ini umumnya terbilang sebagia gangguan penglihatan biasa atau bahkan kadang tidak menimbulkan gejala yang signifikan.

Gangguan penglihatan memang menjasi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh semua orang. Hal ini tidak lepas dari kondisi mata itu sendiri yang cendeung memiliki karakter yang sangat sensitive. Oleh karena itu, mata mudah mengalami gangguan penglihatan yang akan membuat fungsi penglihatan menjadi tidak normal. Bahkan di katakana bahwa hampir setengah dari populasi orang di dunia pernah atau bahkan sedang mengalami kondisi gangguan penglihatan.

Iridosiklitis merupakan salah satu gangguan penglihatan yang akan mempengaruhi kinerja dari fungsi penglihatan. Dalam tahap ringan, kondisi ini umumnya sering kali di terjadi dan di alami oleh banyak orang. Nahkan dalam tahap yang ringan atau bahkan sedang, penderita penyakit iridosiklitis tidak menyadari bahawa ia mengalami kondisi tersebut. Namun meskipun jarang terjadi, orang yang mengalami penyakit iridosiklitis dalam tahap yang parah atau serius dapat berakhir dengan hilangnya fungsi penglihatan secara sepenuhnya atau kondisi kebutaan.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit iridosiklitisi ini hanya akan muncul beberapa gejala-gejala ringan saja sebagai mana kondisi gangguan penglihatan lainya. Bahkan dalam beberapa kasus menyabutkan bahwa kondisi ini seringkali tidak menimbulakn gejala yang signifikan pada mata, meskipun sedang mengalami penyakit iridosiklitis. Meskipun demikian, ada beberapa gejala-gejala yang umum terjadi di mana banyak orang yang mengalaminya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa gejala yang terjadi akibat mucnculnya penyakit iridosiklitis. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Apa Itu Penyakit Iridosiklitis?

Kenali Gejala Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Penyakit iridosiklitis pada dasarnya merupakan kondisi gangguan penglihatan yang terjadi di mana adanya kerusakan pada system penglihatan. Kerusakan tersebut di alami oleh iris dan badan siliar yang ada di mata dan mengalami peradangan. Penyakit iridosiklitis umumnya akan menyebabkan kondisi di mana fungsi penglihatan menjadi tidak berfungsi dengan normal. Akibatnya, penglihatan mata menjadi buram ketika melihat pada objek.

Iris sendiri merupakan jaringan mata berupa cincin yang berwarna di sekitar pupil mata. Ia terletak pada bagian depan yang menyelimuti uvea dan juga di sebut  sebagai anterior. Dalam istilah lain iris di kenal dengan sebutan iritis atau juga di kenal dengan sebutan uveitis anterior. Kondisi uveitis sendiri pada umumnya sering kali di gunakan pada jenis gangguan penglihatan yang mempengaruhi akan kondisi dan fungsi uvea di dalam mata. Sebab uvea sendiri merupakan jaringan mata berupa lapisan tengah pada mata yang terletak di antara retina dan bagian putih mata.

Fungsi dari iris sendiri adalah sebagai jaringan mata yang akan mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke mata. Sebab cahaya yang memantul pada objek akan masuk ke mata akan melwati iris dan pupil mata terlebih dahulu. Cahaya yang telah melewati pupil kemudiana akan masuk menuju ke kornea dan akan sampai pada retina. Iris mata akan berfungsi untuk mengontrol tingkat cahaya yang akan di sesuaikan dengan kebutuhan atau kapasitas kornea dan retina. Di sisi lain, di samping iris sendiri terdapat jaringan mata yang do sebut dengan badan siliar yang terletak mengelilingi lensa mata.

Badan siliar ini merupakan pengatur dari bentuk lensa yang akan berubah-ubah menyesuaikan cahay yang masuk ke mata. selain itu, badan siliar ini juga merupakan jaringan yang akan mengelurakan nutrisi (aqueous humor) bagi mata. kerusakan dan peradangan yang di alami oleh iris dan badan siliar ini dapat terjadi secara sepenuhnya atau hanya sebagian saja. Namun, umumnya kondisi ini akan mengakibatkan mata memerah dan membangkak serta berair. Kondisi tersebut akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu dan tidak dapat bekeja dengan maksimal.

Gejala Penyakit Iridosiklitis

Pada beberapa kondisi, penyakit itidosiklitis tidak akan mengakibatkan gejala yang signifikan. Namun Pada umumnya, mata yang mengalami kondisi penyakit iridosiklitis ini dapat di golongkan mejadi 3 jenis. Yakni tanda-tanda penyumbatan vaskuler, tanda-tanda keluarnya cairan eksudasi dan tanda-tanda perubahan pada pupil. Apabila bagian tengah atau depan dan bagian belakang mata terinfeksi atau mengalami gangguan seperti peradangann, maka akan menimbulkan gejala sebagai berikut.

  1. Infeksi Atau Peradangan Pada Bagian Tengah Dan Depan

    • Kondisi mata yang memerah dan berair
    • Nyeri pada bagian mata
    • Perubahan pada bentuk bentuk pupil menjadi lebih kecil sehingga penglihatan tidak akan menjadi maksimal
    • Munculnya sakit pada mata dalam waktu yang tidak menentu dan tidak kunjung hilang atau sembuh. Gejala ini bahkan dapat menyebabkan penyakit iridosiklitis menjadi lebih parah. Pada tahap lanjut, mata yang mengalami penyakit itidosiklitis ini juga akan menyebabkan pada sekresi aqueous.
    • Pandangan kebur atau menurunnya penglihatan yang meliputi fotobopia dan juga lingkaran di sekitar cahaya.
    • Kondisi ini akan membuat pemderitanya tidak nyaman ketika melihat cahaya terang.
  1. Infeksi Atau Peradangan Pada Bagian Belakang

    • Penurunan kualitas penglihatan
    • Fungsi pengliahatan yang menajadi buram atau kabur
    • Munculnya floaters atau berca hitam yang mengambang pada iris/pupil
    • Meskipun jarnag terjadi, penyakit iridosiklitis dapat menyababkan kebutaan

Pada dasarnya, penyakit iridoksiltis ini merupakan salah satu gangguan penglihatan yang cukup berbahaya. Meskipun pada umumnya hanya akan menimbulkan gejala-gejala ringan seperti di atas, namun kondisi ini berisiko berkembang dan menyebabkan hingga masuk pada tahap yang serius. Gejala-gejala di atas pada dasarnya merupakan gejala yang umum dan nampak seperti gejala gangguan penglihatan jenis lainya. meskipun begitu, umumnya, mata yang mengalami penyakit iridosiklitis ini akan berlangsung cukup lama. Dalam tahap yang ringan, kondisi ini akan berlangsung dalam beberapa hari atau bahkan minggu. Namun ketika memasuki tahap yang serius, penyakit iridosiklitis ini dapat berlangsung hingga beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun lamanya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberpa gejala munculnya penyakit iridosiklitis. Meskipun terbilang jarang terjadi, namun perkembangan penyakit iridosiklitis cenderung sulit di prediksi dan dapat bertambah buruk dengan begitu cepat. Untuk itu, dengan mengetahui beberapa gejala di atas, kewaspadaan dan langkah penanganan yang cepat dan tepat perlu untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Makanan Baik Untuk Mengatasi Rabun Dekat

Makanan Baik Untuk Mengatasi Rabun Dekat

Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu bahwa kondisi di mana mata akan kesulitan melihat dengan jelas merupakan satu tanda atau gejala adanya gejala rabun dekat? Rabun dekat memang merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas. hal ini umumnya akan semakin parah ketika melihat pada objek yang letaknya dekat.  Untuk menangani kondisi ini sendiri, umumnya akan di lakukan tindakan medis berupa operasi atau bedah refraksi oleh dokter spesialis mata. beberapa jenis makanan baik di katakana mampu untuk mengatasi kondisi rabun dekat.

Gangguan penglihatan memang manjadi masalah umum yang banyak terjadi di mana kondisi ini juga terus mengalami peningkatan adri waktu ke waktu. Bahkan menurut WHO sendiri, berdasarkan hasil surevei yang di lakukan, menyebutkan bahwa sekitar 285 juta orang mengalami gangguan penglihatan. Dari data tersebut, di temukan sebanyak 42% dari mereka merupakan pengidap kelainan refraksi yang tidak segeri di koreksi. Dari data tersebut di temukan bahwa orang dengan usia 40 tahun ke atas menajdi usia paling banyak dari penderita rabun dekat.

Rabun dekat pada dasarnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang sudah umum di mana kondisi ini banyak yang mengalaminya. Sama halnya dengan jenis gangguan penglihatan lain di mana rabun dekat juga akan membuat penderitanya tidak dapat melihat obje dengan baik. Jika kondisi rabun jauh membuat penderitanya tidak dapat melihat dengen baik dan jelas pada objek yang letaknya jauh, maka rabun dekat adalah kondisi sebalinya. Pendertia rabun dekat tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat.

Pada tahap awal, Umumnya kondisi mata yang mengalami rabun dekat cenderung sulit di katahui. Sebab pada tahap awal, rabun dekat biasanya tidaj akan menimbulkan hejala yang signifikan. Hal ini membuat gejala rabun jauh cenderung tidak di sadari. Namun pada tahap yang serius, kondisi ini akan memicu munculnya gejala yang sangat menganggu pengllihatan. Selain menggunakan metode medis berupa operasi, penanganan rabun dekat di katakana dapat mengguanakan bahan makanan baik dan sehat untuk mengatasi rabun dekat. Simak penjelasnnya sebagai berikut.

Pengertian Rabun Dekat

Makanan Baik Untuk Mengatasi Rabun Dekat

Dalam dunia medis sendiri mata yang mengalami kondisi rabun dekat jeuga di kenal dengan istilah hipernetropi. Kondus ini pada dasarnya merupakan keadddan di mana fungsi penglihatan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini membuat mata tidak dapat melihat dengan baik dan jelas objek yang letaknya dekat. Jika kondisi rabun jauh membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan baik pada objek yang letaknya jauh maka kondisi rabun dekat adalah keadaan yang sebaliknya. Tanpa adanya langkah penanganan (koreksi) yang segera di lakukan, rabun dekat dapat menyebabkan terjadinya kondisi komplikasi.

Rabun dekat umumnya sering kali di alami oleh seseorang yang telah memeasuki usia 40 tahun ke atas. artonya kondisi ini lebih sering terjadi di kalangan orang yang berusia lanjut. Meskipun demikian beberpa kasus menyebutkan bahwa rabun dekat juga dapat di alami oleh usia dewasa. Bahkan kondisi rabun dekat sendiri saat ini sudah terjadi dan meningkat pada usia anak-anak. Terjadinya kondisi rabun dekat yang di alami usia dewasa atau anak-anak umumnya tidak lupu dari beberapa faktor yang memicunya.selain itu.

Kondisi rabun dekat umumnya terjadi di mana adanya perubahan bentuk pada kornea mata. Perubahan bentuk pada kornea ini tentunya akan membuat proses penglihatan menjadi terganggu. Dalam kondiso normal. Umumnya bayangan obje dari pantulan cahaya akan masuk ke mata dan melewati lensa dan kornea mata. kornea mata ini memiliki bentuk yang terlalu datar sehingga dapat membuat bayangan yang masuk ke mata jatuh tepat pada retina. namun kondisi kornea mata yang mengalami perubuhan bentuk ini membuat bayangan objek yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina.

Jika rabun jauh terjadi akibat kondisi kornea mata yang terlalu panjang, maka rabun dekat adalah kebalikannya. Mata yang mengalami rabun dekat ini terjadi akibat bentuk dari kornea mata yang mengalami perubahan menjadi lebih pendek. Akibatnya, bayangan objek yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, melainkan jatuh di belakang retina. Kondisi inilah yang membuat mata tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya dekat.

Daftar Makanan Baik Untuk Mengatasi Rabun Dekat

Pada dasarnya, kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan penglihatan pada kornea yang tidak di koreksi sehingga mengakibatkan terjadinya rabun dekat. Namun jika kondisi ini tidak juga di perbaiki atau di tangani, maka bukan tidak mungkin kondisi ini akan mengakibatkan terjadinya berbagai jenis komplikasi pada mata. Beberapa jenis komplikasi tersebut umumnya berupa mata malas (amblyopia), mata juling, (strabismus) dan mata tegang. Kondisi tersebut dapat menyababkan terjadinya peingkatan tekanan pada bola mata yang berpotensi merobek retina mata.

Dalam dunia medis sendiri, untuk menangani kondisi tersebut, umumnya dokter spesialis mata akan menyarankan pasien untuk menggunakan kaca mata ketika masih dalam tahap ringan. Hal tersebut dapat mengurangi dan meringankan gejala dari mata yang mengalami kondisi rabun dekat. Namun ketika kondisi rabun jauh telag mencapai tahap yang lebih parah dan serius, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi atau bedah refraksi.

Meskipun prosedur medis menjadi piliha utama untuk menangani rabun dekat, namun beberapa jenis bahan makanan ternyata baik untuk mengatasi kondisi rabun dekat. Sebab bagaiamanapun setiap bahan makanan yang masuk ke tubuh akan memberi manfaat entah itu efek baik ataupun buruk. Namun dengan mengkonsumsi makanan yang baik tentuya hal ini akan membantu mengurangi dan menjaga kesehatan mata dari berbagai masalah kesehatan, termasuk rabun dekat. Berikut adalah beberapa daftar makanan baik untuk mengatasi rabun dekat.

  1. Wortel

Makanan baik yang pertama di gunakan adalah wortel. Sudah bukan rahasia lagi bahwa wortel merupakan bahan makanan yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata. bahan makanan ini juga sangat di sarankan untuk di konsumsi bagi penderita rabun dekat. Sebab di dalam wortel terdapat kadnungan vitamin A yang sangat di butuhkan untuk menjaga kesehatan mata. jenis vitamin tersebut juga akan membantu menjaga ketajaman mata.

Untuk mengkonsumsinya sendiri pada dasarnya tidak ada aturan atau cara khusus yang di haruskan untuk di gunakan. Kamu dapat mengkonsumsinya sesuai dengan selara entah di buat jus atau sop atau bahkan jenis makanan olehan lainya. Karenanya, mengkonsumsi wortel sangat di sarankan untuk di lakukan oleh penderita rabun dekat.

  1. Markisa

Siapa yang tidak tahu buah yang satu ini? Markisa adalah salah satu buah yang memliki rasa menyegarkan. Buah yang satu ini ternyata juga memiliki kandungan baik bagi kesehatan mata. di alam buah yang satu ini rasanya terdapat nutrisi yang sangat komplit seperti halnya vitamin A, vitamin B, serta vitamin C dan juga antioksidan. Jadi selain dapat menjaga kesehatan mata, ketaaman dari fungsi penglihatan juga akan meningkat.

Tentunya dengan mengkonsumsi markisa, kandungan di dalam buah tersebut dapat mengurangi gejala dari kondisi rabun dekat. Dalam beberapa jenis gangguan penglihatan lainya, markisa juga sering di gunakan untuk mengatasinya. Untuk itu, perbanyak mengkonsumsi buah markisa merupakan solusi tepat untuk mengatasi kondisi rabun dekat. Untuk pengolahannya sendiri, kamu dapat mengkonsumsinya secara langsung atau dengan menjadikannya jus agar lebih segar.

  1. Naga

Buah naga menajdi salah satu buah yang memiliki manfaat baik dan dapat mengurangi gejala rabun dekat. Kandungan mineral dan vitamin A yang tinggi tentunya sangat baik untuk kesehatan mata. Buah ini juga dapat kamu oleh dengan penyajian yang cukup beragam dan mudah. Dengan buah yang mudah di dapatkan, tentunya buah naga menjadi pilihan tepat untuk mengatasi rabun dekat

  1. Delima

Buah delima di nilai merupakan jenis buah yang mampu mengatasi kerusakan yang terjadi pada fungsi penglihatan mata. kandungan di dalam buah ini juga dapat memperbaik kerusakan yang menyababkan terjadinya kondisi rabun dekat. Kandungan antioksidan didalamnya akan mencegah terjadinya keruskan akibat radikal bebas serta menjaga kesehatan mata tetap sehat dan jernih.

  1. Alpukat

Salah satu buah yang cukup menjadi faforit ini ternyata juga memilik khasiat untuk menyehatka mata. alpukat pada dasarnya merupakan buah yang memiliki kandungan nutrisi, vitamin, serat yang cukup tinggi. kandungan tersebut tentunya akan membuat kondisi mata tetap sehat dan juga meningkatkan saraf an fungsi penglihatan. Karenanya mengkonsumsi buah alpukat setiap hari perlu untuk di anjurkan untuk mengatasi rabun dekat.

  1. Papaya

Umumnya, papaya adalah buah yangseringkali di gunakan untuk menangani masah pencernaan, seperti sembelit atau sulit BAB. Namun jangan salah, buah papaya ini juga memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan mata. kandungan di dalam buah ini juga akan mengurangi gejala yang di sebabkan oleh adanya kondisi rabun dekat. Jadi selain system pencernaan yang lancar, fungsi penglihatan juga akan aman dengan mengkonsumsi buah papaya.

  1. Tomat

Tomat sendiri pada dasarnya tergolong sebagai jenis sayuran dan buah-buahan. Umumnya buah tomat lebihs erring di gunakan sebagai perawatan kecantikan atau mengatasi radang dan sariawan. Namun siapa yang tahu bahwa buah tomat ini memiliki manfaat untuk mengatasi rabun dekat. Kandungan di dalam buah ini akan membantu menyembuhkan kerusakan akibat adanya kondisi rabun dekat. Dengan mengkonsumsi 10 bbuah perhari, maka kondisi mata akan segera membaik, serta kulit yang menjadi lebih cerah.

  1. Sirsak

Buah ini pada dasarnya cederung susa-susah sulit untuk di temukan. Sebab sirsak merupakan buah musiman dan tidak setiap waktu dapat berbuah. Meskipun demikian, sirsak merupakan buah yang juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata. sebab di dalam buah sirsak juga terjkandung banyak vitamin A, C dan juga antioksidan yang akan membantu memulihkan kerusakan pada jaringan penglihatan.

  1. Blueberry

Selain sirsak, buah bluberry juga merupakan buah yang cukup sulit untuk di jumpai. Meski begitu, buah blueberry memang di kenal memiliki kandungan yang kaya akan manfaat baik untuk kesehatan tubuh, kulit dan juga mata. Buah yang satu ini juga sangat populer untuk di guanakan dalam berbagai jenis minuman. Tingginya kandungan vitamin serta antioksidan dalam blueberry membuatnya cocok di konsumsi untuk mangatasi kondisi rabun dekat.

Pada dasarnya, rabun dekat adalah kondisi di mana fungsi pengihatan tidak dapat mengenali objek yang letaknya dekat akibat kerusakan pada kornea mata. Kondisi ini membuat objek yang jaraknya dekat terlihat menjadi buram dan nampak kabur. Kondisi tersebut terjadi akibat struktur atau bentuk bola mata yang terlalu pendek sehingga membuat bentuk kornea menjadi lebih datar. Akibatnya, bayangan objek yang masuk ke mata tidak akan sampai ke retina dengan sepenuhnya. Kondisi ini membuat kurangnya informasi yang terkirim ke otak sehingga penglihatan menjadi buram.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai daftar makanan yang baik untuk mengatasi rabun dekat. Meski prosedur medis berupa operasi atau bedah refraski menjadi pilihan tepat untuk mengatasi rabun dekat, namun mengkonsumsi makanan-makanan tersebut tentunya merupakan hal yang baik untuk menjaga kesehatan mata dan membentu memulihkan kondisi kesehatan mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Walatra
  • Hellosehat