Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Macam-Macam Kondisi Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Kekurangan cairan merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat tidak baik bagi ksehatan organ tubuh. Sebab tubuh membutuhkan suplai cairan sebagai bahan energy dan stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Tubuh yang kehilangan akan cairan dan tidak mendapatkan suplai cairan yang cukup akan mengalami ketidakseimbangan dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pada kondisi tubuh yang mengalami hal ini di namakan kondisi dehidrasi.

Umumnya, tubuh yang mengalmi kondisi dehidrasi ini di sebabkan oleh beberapa faktor. Seperti halnya terlalu banyak melakukan aktivitas yang berat hingga banyak mengeluarkan cairan tubuh. Selain itu, gangguan kesehatan seperti diare dan muntah juga bisa menjadi penyebab tubuh seseorang mengalami dehidrasi. Sebab hal tersebut akan membuat cairan yang ada di dalam tubuh keluar dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan tidak adanya suplai cairan yang masuk, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memenuhi umlah kebutuhan tubuh akan asiupan cairan. Umumnya gejala yang akan muncul akibat kondisi ini adalah keadaan tubuh yang menjadi lebih mudah lelah, lemas, lesu, hilang kesadaran hingga menyebabkan koma.

Pada dasarnya kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini, selain di sebabkan oleh beberapa faktor di atas, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi juga terjadi dalam beberapa macam keadaan. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai macam-macam kondisi dehidrasi. Hal ini memang terbagi menjadi beberapa macam. Untuk mengatasinya tentunya juga memerlukan penanganan yang berbeda sesuai dengan penyebab dan kondisi dehidrasi yang di alami.

Macam Dan Jenis Kondisi Dehidrasi

Menurut para ahli medis, dalam kondisi normal setiap tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan asupan suplai mineral 8 gelas dalam sehari atau sekitar 1 ½ liter. Sedangkan ketika tubuh dalam kondisi dehidrasi, tubuh membutuhkan suplai mineral hingga 2 sampai 2, ½ liter perhari. Jumlah asupan tersebut di sebut dapat memenuhi jumlah kebutuhan tubuh akan cairan. Kondisi dehidrasi secara umum di bagi menjadi 2 macam. Yaitu dehidrasi berdasarkan kondisi keparahan dan dehidrasi berdasarkan kadar mineral elektrolit di dalam tubuh. Berikut ini adalah penjelasannya.

Dehidrasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

  1. Dehidrasi Ringan

pada situasi Dehidrasi ringan, merupakan kondisi tubuh yang khilangan atau kekurangan akan cairan dalam tahap ringan. Umumnya, kondisi ini akan menimbulkan beberapa gejala, seperti rasa haus yang luar biasa, tenggorokan yang mengering, kulit kering dan bibir yang mengalami pecah-pecah. Secara ilmu medis, dehidrasi tingkat ringan ini terjadi apabila sekitar dari 5 % cairan tubuh dari total berat badan telah hilang. umumnya, kondisi ini dapat di atasi hanya dengan memperbanyak jumlah suplai mineral yang masuk kedalam tubuh.

  1. Dehidrasi Sedang

Hampir sama dengan dehidrasi ringan, dehidrasidalam tingkat yang sedang juga terbilang masih mudah untuk di tangani. Hanya saja kondisi ini lebih riskan di bandingkan dengan dehidrasi ringan. Tubuh seseorang yang mengalami kondisis dehidrasi ringan ini akan menyababkan tubuh menjadi lemas di sertai dengan warna urine yang lebih pekat dengan jumlah yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan pada kinerja tekanan darah.

Selain itu, dehidrasi sedang juga akan membuat kondisi detak jantung yang meningkat dengan debaran yang cukup kencang pada jantung yang lemah. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi sedang pada dasarnya tubuh akan kehilangan cairan hingga 5 sampai 10 % dari total berat badan. Kondisi ini perlu untuk segera di tangani sehingga tidak menyababkan risiko yang lebih parah.

  1. Dehidrasi Berat

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi berat merupakan kondisi kesehatan yang sangat serius. Umumnya seseorang akan mengalami dehidrasi berat apabila ia telah kehilangan cairan tubuh lebih dari 10 % dari total berat badannya. Kondisi ini, umumnya akan menimbulkan beberapa gejala seperti, otot yang mengalami kram, lidah yang membengkak tubuh yang tidak memiliki daya.

Selain itu kondisi dehidrasi berat ini juga akan membuat sakit kepala dengan rasa pusing hingga menyababakn hilang kesadaran dan pingsan. Lebih buruknya lagi, kondisi ini berisiko menyababkan tubuh mengalami koma. Kondisi ini membuat seseorang yang mengalamiya memerlukan bantuan infus untuk menyuplai cairan tubuh. Apabila tidal sgera di tangani, maka penderitanya akan mengalami gangguan pada ginjal serta fungsi organ tubuh yang memburuk dan berisiko mengalami kematian.

Dehidrasi Berdasarkan Kadar Mineral Elektrolit Di Dalam Tubuh

  1. Dehidrasi Hipertonik

Kondidi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan sehingga kadar elektrolit di dalam tubuh berupa natrium (sodium) menjadi meningkat hingga lebih dari 145 mmol/liter. Umumnya kondisi ini kebih sering di alami oleh bayi dan anak-anak yang mengalami kekurangan jumlah minum. Hal tersebut akan menyebabkan bayi mudah mengalami diare atau sakit dengan muntah yang bertekstur encer.

Untuk mengatasi kondisi ini, di anjurkan untuk menambah jumlah asupan air/mineral atau minuman rendah akan natrium seperti jus jeruk atau apel.

  1. Dehidrasi Isotonic

Dehidrasi isotonic adalah sebuah kondisi di mana tubuh mengalami pengurangan kadar air dan natrium dengan jumlah yang sama. Kondisi ini, umumnya juga di sebabkan oleh penyakit diare. Cairan yang du butuhkan untuk menghidrasi tubuh adalah air/mineral dan minuman yang mengandung isotonic dengan kandungan elektrolit yang cukup tinggi.

  1. Dehidrasi Hipotonik Atau Hyponatremia

Kondisi dehidrasi yang satu ini, umumnya di sebabkan oleh kadar natrium di dalam tubuh yang mengalami penurunan, bahkan hingga melebihi banyaknya air hingga kurang dari 135 mmol/L. kondisi ini terjadi akibat jumlah air yang masuk ketubuh lebih banyak dari yang di butuhkan. Akibatnya jumlah natrium di dalam tubuh menjadi lebih rendah. Tubuh yang kehilangan cairan ini bisa terjadi melalui pernapasan (paru-paru), penguapan (kulit), kemih (ginjal) dan juga tinja.

Tubuh setiap menausia bahkan mahluk hidup tentu membutuhkan adanya supli mineral sebagai sumber energy. Umumnya hal ini bisa di dapatkan melalui makanan dan minuman yang di konsumsi. Kandungan nutrisi dan mineral dari makanan dan minuman tersebut anntinya akan di serap oleh organ pencernaan dan akan di salurkan menuju seluruh bagian tubuh. Pada kondisi normal, umumnya tubuhu manusia akan mengaluarkan cairan tubuh hingga 2,600 ml. Sedangkan kebutuhan akan mineral pada tubuh orang dewasa tanpa adanya aktivitas fisik berat adalah 1.500 sampai 2.000 ml. dari sini kia bisa melihat bahwa antara cairan yang masuk dan keluar jumlahnya lebih banyak yang keluar. Hal ini menjadikan tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, menjaga supali cairan untuk tubuh perlu untuk di perhatika, terlebih bagi kamu yang memiliki aktivitas berat.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai macam-macam kondisi dehidrasi. Dehidrasi pada dasaranya terjadi di sebabkan oleh rubuh yang kehilangan banyak cairan tanpa adanya suplai cairan yang masuk. Namun beberapa kondisi seperti di atas juga berpotensi menyababkan tubuh mengalami dehidrasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Medi-call
Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Hallo Kawan Mama,

Tubuh kita pasti pernah mengalami kondisi di mana mudah sekai merasa lemas, lelah hingga meningkatnya rasa haus. Umumnya hal ini akan terjadi secara normal bila gejala tersebut muncul stelah kita melakukan aktivitas yang cukup menguras energy. Namun, gejala tersebut bisa saja menjadi indikasi bahwa tubuh kita tengah mengalami kondisi dehidrasi. Pasalnya dehidrasi merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan banak cairan hingga menimbulkan gejala-gejala seperti itu.

Pada dasarnya, tubuh yang mengalami kondisi dehidrasi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan. Selain itu tidak adanya cairan yang masuk untuk menggantikan cairan yang hilang membuat tubuh menjadi kering dan kekurangan akan cairan. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, apabila tidak segera di tangani akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang cukup serius. Seperti halnya fungsi dari organ tubuh yang tidak lagi optimal, kerusakan orga tubuh hingga risiko kematian. Umumnya tubuh yang mengalami dehidrasi terjadi akibat aktivitas yang berat hingga mengeluarkan banyak cairan tubuh. Namun dalam kondisi medis tertentu, masalah kesehatan juga kerap menjadi penyebab tubuh mengalami dehidrasi. Seperti halnya kondisi muntah serta kondisi diare yang membuat tubuh banyak mengeluarkan cairan tubuhh.

Penanganan yang tepat untuk mengatasi dehidrasi merupakan hal yang penting. Sebab penanganan yang salah, tentu akan memperparah kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi. Nah, berikut ini adalah pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mengatasi kondisi dehidrasi. Berikut adalah penjelasannya.

Beberapa Cara Mengatasi Kondisi Dehidrasi

Dehidrasi merupakan salah satu masalah yang kerap di alami oleh semua orang. Umumnya hal ini di anggap sebagai masalah sepele, namun sebetulnya kondisi ini merupakan kondisi yang membahayakan nyawa kita. Umumnya tubuh yang mengalami dehidrasi akan menimbulkan gejala berupa tubuh yang lemas, munculnya rasa lesu, mudah lelah, mual dan sembelit. Dalam kondisi yang cukup parah dehidrasi berisiko membuat pusing dan sakit kepala yang dapat meyebabkan hilangnya kesadaran hingga koma.

Dalam sekala dehidrasi ringan, kondisi tersebut mungkin bisa di atasi dengan menambah suplai cairan tubuh. Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang telkah hilang dan menggantikan serta memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai cara mengatasi kondisi dehidrasi.

  1. Rehidrasi

Cairan di dalam tubuh, pada dasarnya merupakan sebuah cairan yang akan menjadi sumber energi dan stamina bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya. Organ tubuh tersebut akan menggunakan cairan tubuh sebagai sumber motoric sehingga fungsi dari organ tubuh dapat bekerka. Tubuh yang kehilangan akan cairan tubuh akan mempengaruhi terhadap kondisi fungsi dan kinerja dari organ tubuh. Sebab tanpa adanya daya energy, maka organ tubuh tidak dapat bekerja menjalankan fungsinya.

Salah satu cara untuk menanganinya adalah dengan menhidrasi tubuh yang kehilangan banyak energy.  Karena kondisi dehidrasi sangat berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang akan mengancam nyawa. Oleh karena itu, menghidari tubuh merupakan langkah paling utama untuk mengembalikan kadar cairan di dalam tubuh yang telah hilang. dengan begitu, fungsi organ tubuh akan memiliki bahan energy untuk bekerja kembali.

Pada umumnya, tubuh seseorang yang tengah dalam kondisi normal membutuhkan supali air mineral hingga 8 gelas perharinya, atau sekitar 1 ½ liter. Namun ketika tubuh tengah mengalami kondisi dehidrasi, maka secara otomatis tubuh membutuhkan suplai air mineral denagn julmah lebih banyak dari biasanya. Maka dalam kondisi ini, tubuh membutuhkan suplai air mineral tidak kurang dari 2 hingga 2 ½ liter perharinya. Sehingga hilangnya cairan tubuh dapat tergantikan dan dapat memenuhi cadangan cairan tubuh.

  1. Menghidari Minuman Yang Mengandung Kafein Dan Minuman Manis

Pada dasarnya kafein dan minuman manis menjadi beberapa dari sekian faktor yang dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Namun ternyata, ketika tubuh tengah mengalami dehidrasi, kafein dan minuman manis ini berpotensi membahayakan dan memperparah kondisi tubuh yang tengah mengalami dehidrasi. Karenanya minuman berkafein dan memiliki rasa manis sebaiknya di hindari.

Minuman memang menjadi salah satu cara mudah untuk mengatasi kondisi dehidrasi. Namun tentunya, perlu adanya seleksi dan pemilihan minuman yang tepat. Sebab tidak semua minuman berdampak baik pada kondisi dehidrasi. Kafein dan minuman manis yang umumnya terdapat pada minuman seperti kopi, the, soda perlu untuj di hindari. Selain itu, minuman yang mengandung diuretic yang bersifat melarutkan mineral seperti alcohol juga tidak baik untuk kesehatan dan kondisi dehidrasi.

  1. Mengkonsumsi Obat Yang Tepat

Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini baiknya di atasi dengan cara mengetahui lebih dahulu bagaimana penyebab munculnya dehidrasi itu sendiri. Pasalanya, kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini memiliki sebab yang berbeda-beda. Maka dengan mengetahui penyebabnya, akan mempermudah dalam mengatasi kondisi dehidrasi. Umumnya dehirasi dapat di sebabkan oleh hilangnya cairan tubuh akibat aktivitas berat dan kondisi medis berupa masalah kesehatan.

Pada faktor aktivitas yang berat tubuh, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat di atasi dengan menambah suplai cairan dengan air minum. Kamu juga bisa menggunakan minuman isotonic atau oralit sebagai pendorong suplai cairan tubuh. Sedangkan pada kondisi medis, umumnya berupa muntah atau diare. Kondisi ini akan memaksa cairan di dalam tubuh untuk keluar. Maka dalam hal ini kamu bisa memakai obat-obatan untuk menyembuhkan diare dan muntah.

Kondisi dehidrasi pada dasarnya merupakan fenomena umum yang sering terjadi dan bisa di alami oleh siapa saja. Bagi seseorang yang memiliki aktvitas berat seperti harus berada di bawah sinar matahri, angkat sesuatu yang berat dan juga atlit yang menyebabkan banyak cairan tubuhnya yang hilang. hal tersebut menjadi penyebab umum tubuh mengalami dehidrasi. Selain itu, beberapa kondisi medis juga menyebabkan tubuh mengalmi dehidrasi. Seperti kondisi diare dan muntah yang membuat tubuh terpaksa harus mengeluarkan cairan yang ada di dalam tubuh. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi ini umumnya dapat di atasi dengan cara menambah suplai mineral kedalam tubuh sehingga dapat menggantikan cairan yang telah hilang. untuk penyebab diare dan muntah perlu untuk memulihkan kondisi tubuh dari diare dan muntah terlebih dahulu.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengani cara mengatasi kondisi dehidrasi. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi akan sangat berpengaruh terhadap kesehatn organ tubuh. Sebab cairan tubuh merupakan sumber energy bagi organ tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Ciputrahospital