Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu bahwa setiap dari kita, ketika memasuki usia lanjut akan mengalami kondisi di mana mata akan mengalami penyakit presbiopi. Apa itu penyakit presbiopi? Presbiopi pada umumnya merupakan jenis gangguan penglihatan di mana penyakit ini umumnya akan muncul ketika seseorang berusia 40 tahun ke atas. Bahkan di ketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan beberapa jenis komplikasi akibat penyakit presbiopi.
Penuaan memang merupakan sebuah fenomena biologis yang terjadi secara alami. Kondisi ini tentunya akan di alami oleh semua mahluk hidup tanpa terkecuali. Semakin bertambahnya usia, seseorang akan mengalami siklus penuaan di mana umumnya kondisi ini umumnya akan berdampak pada metabolsime tubuh. Kualitas dari organisasi organ dan system di dalam tubuh kita juga akan mengalami penurunan. Jika waktu kecil pertambahan usia akan membuat organisasi tubuh menjasi tumbuh dan berkembang, namun ketika usia dewasa mengalami penuaan maka kualitas organ tubuh akan menurun.
Sitem penglihatan adalah salah satu organisasi tubuh yang akan menerima dampak dari penuaan. Akibatnya system penglihatan akan mengalami penurunan kualitas yang akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu dan tidak jelas seperti biasanya. Presbiopi adalah salah satu kondisi di mana focus dan ketjaman mata akan mengalami penurunan akibat faktor penuaan.
Kondisi tersebut seringkali membuat penderitanya kesulitan mengenali objek. Bahkan penderita presbiopi akan kesulitan membaca sehingga harus merentangkan mata dan tangan agar terlihat lebih jelas. Selain itu, presbiopi yang di biarkan terlalu lama ternyata juga dapat menyebabkan komplikasi gangguan penglihatan lainya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa kondisi komplikasi akibat penyakit presbiopi. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Presbiopi Atau Mata Tua
Presbiopi atau juga di kenal dengan sebutan presbyopia dalam istilah lain juga memiliki sebutan sebagai kondisi mata tua atau rabun senja. Hal tersebut tidak lepas dari kondisi penyakit presbiopi yang umumnya muncul ketika penderitanya memasuki usia lanjut ke atas. Faktor penuaan di anggap menjadi penyebab utama system penglihatan mengalami penurunan kualitas sehingga kemampuan focus dan ketajaman mata mengalami penurunan.
Pada dasarnya, di dalam mata terdapat otot-otot yang terletak mengelilingi lensa mata. Otot-otot tersebut cenderung memiliki karakter yang cekup elastis dan fleksibel. Otot-otot tersebut ini akan berfungsi sebagai media untuk mengubah bentuk lensa agar dapat memfokuskan cahaya objek yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina. Mata yang mengalami penuaan akan membuat struktur dari otot pada lensa mata menjadi mengeras dan tidak lagi elastis dan fleksibel.
kondisi otot mata yang tidak lagi elastis dan mengeras atau kaku akan sulit atau bahkan tidak dapat berubah bentuk mengikuti lensa mata. Hal ini akan menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat jatuh tepat pada retina. Sehingga gambar dari objek yang terlihat menjadi tidak jelas dan terkesan kabur atau buram. Sementara itu, kondisi ini umumnya akan di alami ketika seseorang memasuki usia 40 tahu ke atas. Namun penyakit presbiopi ini juga dapat terjadi lebih cepat atau di bawah dari usia 40 tahun.
Sebagaimana di lansir dari laman hellosehat yang menyebutkan bahwa penyakit presbiopi adalah jenis gangguan penglihatan yang dapat terjadi dan di alami oleh seseorang ketika ia memasuki usia 35 tahun. Dengan begitu, sebagian besar atau bahkan semua orang di pastikan akan mengalami penyakit presbiopi ketika memasuki usia tersebut atau di atasnya. Hal ini juga termuat dalam journal American Academy of Ophthalmology yang juga mengatakan bahwa kondisi ini akan di alami oleh semua orang. dan faktor penuaan menjadi faktor utama penyabab terjadinya kondisi tersebut.
Komplikasi Akibat Penyakit Presbiopi
Penyakit presbiopi ini umumnya akan menyebabkan penderitanya mengalami keadaandi mana ia akan kesulitan untuk melihat objek di sekitarnya dengan jelas. Hal ini di sebabkan oleh focus dan ketajaman dari fungsi penglihatan yang mengalami penurunan kemampuan dan kualitas akibat faktor penuaan. Hal ini bisa di lihat ketika mata hendak melihat ata membaca yang mengharuskan penderitanya merentangkan mata dan tangannya agar objek yang di lihat menjadi terihat lebih jelas.
Kondisi tersebut tentunya akan membuat penderitanya kesulitand alam melakukan aktivitas sehari hari. Selain itu, penyakit presbiopi juga akan membuat mata menjadi mudah mengalami kelelahan. Sebab mata harus bekerja lebih keras dan membutuhkan tenaga yang lebih agar dapat focus melihat objek dengan lebih jelas, terutama bagi seseorang yang memilk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Pada dasarnya, penyakit presbiopi tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh dan tidak akan mengancam nyawa atau menyebabkan kematian. Namun jika kondisi ini di biarkan dan tidak di tangani dengan serius, maka presbiopi dapat menyebabkan berbagai jenis kondisi komplikasi. Hal tersebut tentu akan menyebabkan penderitanya mengalami jenis gangguan penglihatan yang lebih parah dan berbahaya. Berikut adalah beberapa jenis komplikasi akibat penyakit presbiopi.
-
Astigmatisme
Pada dasarnya, asigmatisme atau juga di kenal dengan mata silinder merupakan jenis gangguan penglihatan yang terjadi akibat adanya kelainan pada kelengkungan korne atau lensa mata. Kondisi ini akan mengakibatkan pandangan menjadi kabur atau menyimpang untuk melihat objek, baik pada jarak dekat ataupun jarak jauh. Umumnya, kondisi ini terjadi bersamaan dengan adanya gejal rabun dekat atau rabun jauh.
Umumnya, kelainan pada kelengkungan lensa mata menyebabkan asigmatisme terjadi sejak masa kelahiran. Penyebab utama asigmatisme pada dasarnya belum di katahui dengan pasti. Namun di duga faktor keturunan serta cedera mata atau riwayat operasi mata dapat menyebabkan asigmatisme terjadi. Dalam hal ini kondisi presbiopi di mana otot pada lensa mata yang mengalami pengerasan, tentunya akan dapat menyebabkan terjadinya kondisi asigmatisme.
Sebab presbiopi membuat otot pada lensa yang bekerja sebagai media untuk mengubah bentuk lensa agar cahaya dapat masuk dan jatuh focus pada retina mengalami pengerasan. Akibatnya pengerasan otot pada lensa mata akan membuat pergerakan dari lensa mata menjadi lebih terbatas. Sehingga lensa mata akan mengalami perubahan bentuk berdasarkan dengan kondisi otot mata. Pada kondisi inilah presbiopi dapat menyebabkan mata mengalami asigmatisme.
-
Miopi
Miopi atau juga di kenal dengan istilah rabun jauh pada dasarnya merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh. Selain itu, kondisi ini biasanya juga akan membuat penglihatan menjadi buram dan menimbulkan sakit kepala. Kondisi ini umumnya juga dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia dan dapat bekembang dengan begitu cepat atau secara perlahan.
Umumnya, miopi atau mata minus adalah kondisi di mana cahaya yang masuk ke mata di dapat jatuh focus pada retina, melainkan jatuh pada bagian depan retina. Hal tersebut di sebabkan oleh jauhnya jarak antara kornea dengan retina. Di sisi lain, presbiopi yang membuat keterbatasn lensa mata akibat otot yang mengalami pengerasan juga dapat menyebabkan mata mengalami miopi. Kondisi ini akan mengakibatkan pandangan pada obje menjadi tidak terlihat dengan jelas, terutama pada objek yang letaknya jauh.
-
Hiperopia
Hyperopia atau juga di kenal dengan istilah rabun dekat merupakan kondisi di mana mata mengalami gangguan yang akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada obje yang letaknya dekat. Dalam dunia medis, kondisi ini merupakan jenis error refraksi atau kesalahan pada cara mata membiaskan cahaya yang melewati kornea atau lensa mata. Akibatnya cahaya yang masuk ke mata malah jatuh pada bagian belakang retina.
Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh adanya kondisi kornea mata yang terlalu datar atau kurang melengkung atau lensa mata yang jurang tebal atau bahkan struktur mata yang terlalu pendek. Namun presbiopi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami hyperopia. Pengerasan otot mata dapat menyebabkan struktur dari lensa mata atau kornea mengalami perubahan sehingga terjdilah kondisi hiperopia.
Pada dasarnya, presbiopi adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang mana umumnya di sebabkan oleh faktor penuaan sebagai faktor utamanya. Namun beberapa faktor lain seperti riwayat penyakit juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit presbiopi. Kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan dalam melihat objek di sekitarnya. Pemderita presbiopi harus merentangkan tanganya dan menambah tenaga ekstra pada mata agar objek menjadi terlihat lebih jelas.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis komplikasi akibat penyekit presbiopi. Sebagiamana di jelaskan di atas, jika di biarkan terlalu lama, maka kondisi ini dapat menyebabkan berbagai jenis komplikasi bagi penderitanya. Karenanya, penanganan yang cepat perlu untuk di lakukan agar kondisi ini dapat terkontrol dan terhindar dari berbagai jenis komplikasi.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Psbb
- Mydoctors