Hallo Kawan Mama, Lensa kontak merupakan salah satu alat bantu penglihatan yang memiliki fungsi yang sama seperti halnya dengan kaca mata. Namun bentuknya yang simpel dan sederhana, serta produksinya yang bervarian warna membuat lensa kontak juga menjadi bagian untuk memerindah penampilan. Namun tahukah kamu pemakian lensa kontak ternyata dapat menyebabkan seseorang mengalami keratitis. Sementara itu, jenis penyakit keratitis cednedrung berbeda-beda dan begitu pula cara mengobatinya.
Pada dasaranya keratitis merupakan salah satu gangguan penglihatan di mana banyak orang yang mengalaminya. Mata yang mengalami keratitis memang sudah menjadi masalah yang cukup umum pada masyarakat luas. Meskipun demikian, beberapa kasus menyebutkan bahwa keratitis dapat menyebabkan penderitanya mengalami penurunan akan fungsi penglihatan. Lebih dari itu, keratitis juga berisiko menyebabkan mata penderitanya berakhir dengan kebutaan.
Mata yang mengalami keratitis sendiri, dalam proses muncul dan terjadonya keratitis dapat di sebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya berbagai radikal bebas yang masuk ke mata akan menginfeksi dan membuat mata mengalami keratitis. Seperti bakteri, kuman, virus, parasite, zat kimia atau penggunaan lensa kontak sekalipun dapat menyebabkan mata mengalami keratitis. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis penyakit keratitis dan cara mengobatinya. Simak penjelasanya di bawah ini.
Penyakit Keratitis
Pada dasarnya, keratitis merupakan istilah medis dari penyakit mata yang terjadi pada kornea mata yang mengalami peradangan. Sedangkan korena mata sendiri merupakan sebuah jaringan yang bening dan jernih yang memiliki bentuk menyerupai kubah. Kornea mata terletak pada bagian depan pada mata yang akan menutupi pupi dan iris pada mata. selain itu, kornea mata ini akan menerima cahaya dari objek dan menyalurkannya pada retina sehingga membantu memfokuskan mata untuk melihat pada objek, serta melindungi mata dari berbagai jenis radikal bebas.
Kornea mata yang mengalami peradangan akibat keratitis ini akan berdampak pada fungsi penglihatan yang kian menurun. Selain itu mata yeng mangalami keratitis juga akan menimbulkan berbagai gejala yang menjadi keluhan bagi penderitanya. Seperti halnya kondisi mata yang berbubah memerah, pembengkakan, mata berair, adanya rasa perih dan nyeri, serta sensitive terhadap cahaya. Namun dalam kondisi yang lebih parah, keratitis akan membuat mata mengeluarkan darah hingga nanah.
Umumnya, dalam kondisi normal atau tahap ringan, mata yang mengalami keratitis akan sembuh dengan sendirinya seorong berjalannya waktu. Keratitis ringan juga tidak akan terlalu berdampak pada penglihatan. Selain itu, kamu juga dapat mengguanakan obat tetes mata untuk membantu memulihkannya. Namun dalam tahap yang serius, terlebih bila tidak ada langkah penanganan, keratitis sangat berbahaya dan dapat merusak fungsi penglihatan bagi penderitanya secara permanen. Kondisi inilah yang merupakan penyebab terjadinya kebutaan akibat keratitis.
Jenis Penyakit Keratitis
Kondisi mata yeng mangalami peradangan dapat di sebabkan oleh berbagai faktor. Seperti bakteri, virus, kuman, hingga parasite. Selain itu, penggunaan lensa kontak juga dapat menyababkan mata mengalami keratitis. Namun, secara garis besar, penyakit keratitis di bedalan menjadi 2 jenis, yakni keratitis menular dan keratitis tidak menular. Berikut adalah penjelasannya.
-
Keratitis Menular
Keratitis yang sifatnya cenderung dapat menular pada orang lain umumnya terjadi akibat adanya radikal bebes yang masuk ke mata. Bakteri, jamur, parasite hingga virus akan menginfeksi kornea mata. Di antara hal tersebut, virus herpes menjadi salah satu penyebab jenis penyakit keratitis dapat menular. Selain itu, penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai dengan aturan atau bahkan kotor dapat menyebabkan penyakit keratitis menular.
-
Keratitis Tidak Menular
Di kutip dari idntimes, Selain jenis penyakit keratitis yang menular, ada juga jenis penyakit keratitis yang tidak menular. Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh goresan kuku ringan atau pemakaian lensa kontak yang terlalu lama. Sekalipun tidak menular, jika tidak ada lengkah penanganan segera, maka luka pada mata akan membuat bakteri hingga virus mudah untuk masuk dan menginfeksi mata sehingga menyebabkan kondisi penyakit keratitis semakin memburuk.
Selain itu, alergi terhadap polusi atau kometik, benda asing, hingga defisiensi vitamin A dan juga kondisi mata mengering dapat menjadi penyebab mata mengalami keratitis.
Faktor Risiko Penyakit Keratitis
Umumnya, berbagai jenis dari radikal bebas menjadi penyebab umum muncunya penyakit keratitis. Seperti halnya bakteri, jamur, parasite, hingga virus. Selain itu, cidera yang terjadi pada mata juga menjadi penyebab mata terinfeksi dan mengalami keratitis. Namun ternayata ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit keratitis. Antara lain sebagai berikut.
- System kekebalan tubuh yang menurun seperti penderita HIV dan AIDS
- Tinggal di tempat yang cenderung lembap dan hangat
- Penggunaan obat mata jenis kortikosteroid yang dapat memicu terjadinya infeksi
- Penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai dengan aturan.
Pengobatan Penyakit Keratitis
Penanganan penyakit keratitis sebaiknya di lakukan sesegera mungkin. Sebab hal ini di lakukan untuk mencegah berbagai komplikasi akibat mata yang mengalami keratitis. Dalam proses penangananya sendiri, metodenya haru sesuai dengan jenis atau penyebab penyakit keratitis itu sendiri. Dengan begitu, mengobati keratitis dapat membuahkan hasil yang di inginkan.
-
Pengobatan Keratitis Non Infeksi
Umumnya, pengobatan keratitis noninfeksi cukup berfariasi dan tergantung dengan tingkat keparahannya. Misalnya saja seperti rasa nyaman akibat lecet atau cedera ringan dapat di obati dengan obat tetes mata buatan. Akan tetapi, keratitis yang menyebabkan robekan pada mata tepatnya pada kornea dapat menggunakan eye patch atau penutup mata selama 24 jam dengan penggunaan obat tetes mata yang akan membantu mengobati kondisi tersebut.
-
Pengobatan Keratitis Infeksi
Sementara itu, ada berbagai kondisi infeksi yang berbeda-beda yang menyebabkan keratitis pada mata sesuai denga penyebabnya.
-
-
Keratitis Akibat Bakteri
-
Keratitis akibat bakteri umumnya dapat di atasi dengan dengan menggunakan obat tetes mata atau antibiotic. Apabila hal ini di rasa kurang, maka kamu dapat mencobat antibiotic dalam bentuk tablet.
-
-
Keratitis Akibat Jamur
-
Jamur yang masuk ke mata memang dapat menginfeksi dan menyebabkan keratitis. Untuk mengobatinya, kamu dapat menggunakan obat tetes mata anti jamur atau anti jamur dalambentuk tablet
-
-
Keratitis Akibat Virus
-
Virus menjadi salah satu penyebab mata mengalami keratitis. Dalam tahap yang ringan, kamu dapat menggunakan obat tetes mata anti virus atau obat anti virus dalam bentuk tablet. Selain itu, dalam kondisi lainya, keratitis akibat virus membutuhkan terapi suportif atau air mata buatan untuk mengobati kondisi ini.
-
-
Keratitis Akibat Akantamoeba
-
Keratitis akibat akantamoeba merupakan keratitis yang terjadi akibat adanya parasite atau amoeba yang cenderung sulit untuk di tangani. Namun obat tetes mata antibiotic dapat di gunakan sebagai lankah penanganan jenis bakteri lainya. Untuk keratitis akibat parasite sendiri cederung kebal terhadap obat-obatan. Dalam kondisi yang lebih parah, keratitis akantamoeba memerlukan metode transplantasi kornea.
Keratitis merupakan salah satu gangguan penglihatan atau penyakit mata yang banyak di alami orang-orang. Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami keratitis cenderung biasa di temukan dan seringkali menjadi keluhan. Dalam kondisi yang ringan, mata yang mengalami keratitis akan segera sembuh dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Namun langkah untuk penanganan kondisi ini sangat di sarankan, seperti penggunaan obat tetes mata untuk mencegah dan memulihkan kondisi mata. Namun da;am kasus yang lebih serius, keratitis dapat menyebabkan kerusakan fungsi penglihatan hingga risiko kebutaan.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis penyakit keratitis dan cara mengobatinya. Menjaga kebersihan menjadi salah satu poin penting agar terhindari dari bakteri, jamur, serta virus dan parasite. Selain itu, penggunaan lensa kontak sebaiknya perlu di perhatikan dan sesuaikan dengan aturan agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk keratitis.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Sehatq
- Farmaku