Jenis Obat Untuk Mengobati Penyakit Glaukoma

Jenis Obat Untuk Mengobati Penyakit Glaukoma

Hallo Kawan Mama, Salah satu kondisi yang dapat menyababkan gangguan pada fungsi penglihatan adalah mata yang mengalami tekanan berlebih. Peningkatan tekanan pada bola mata akan manyebabkan kondisi mata menjadi tidak normal dan menyebabkan berbagai kondisi atau penyakit yang berbahaya. Salah satu gangguan penglihatan akibat kondisi tersebut adalah penyakit glaukoma. Untuk mengatasi kondisi ini sendiri, ada beberapa jenis obat untuk mengobati penyakit glaukoma.

Glaukoma adalah salah satu jenis dari gangguan pengliahatan atau penyakit mata di mana kondisi ini lebih sering di alami oleh orang tua. Orang dengan usia 40 tahun atau 60 tahun keatas memang lebih rawan mengalami kondisi ini. Namun kondisi ini juga bisa di alami oleh usia muda, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Secara perlahan penyakit glaukoma akan menyababkan fungsi penglihatan menjadi kian menurun. Dalam kondisi yang lebih buruk, glaukoma dapat menyebakan penderitanya mengalami kebutaan.

Sementara itu, pengobatan untuk mengatasi penyakit glaukoma di rancang untuk menurunkan atau mengendalikan tekanan intraocular atau IOP. Pengendalian atau penurunan tekanan intraocular pada bola mata di lakukan untuk kerusakan pada saraf optic akibat tekanan yang berlebih. Tingginya tekanan pada bola mata akan menganggu proses pengiriman visual dari saraf optic ke otak. Nah, kali ini Kawan Mama akan membahas menganai beberapa jenis obat untuk mengobati penyakit glaukoma. sebab obat tetes mata menjadi salah satu pertolongan pertama untuk mengatasi gangguan pada mata.

Glaukoma

Jenis Obat Untuk Mengobati Penyakit Glaukoma

Penyakit glaukoma pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan di mana adanya tekanan pada bola mata yang mengalami peningkatan. Penigkatan tekanan akan mengakibatkan kerusakan pada saraf optik di mata. Sehingga ketajaman pada fungsi penglihatan akan menjadi menurun. Beberapa kasus menyebutkan bahwa, kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan hingga kebutaan pada penderitanya.

Secara garis besar glaukoma terbagi menjadi dua jenis, yakni penyakit glaukoma akut atau dan penyakit glaukoma kronis. Kondisi mata yang mengalami glaukoma akut umumnya, terjadi secara tiba-tiba. Sedangkan pada kondisi glaukoma kronis, umumnya glaukoma akan muncul secara perlahan-lahan. Ketika kondisi glaukoma tidak segera di tangani,, maka penderita glaukoma berisiko akan mengalami kebutaan.

Hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan akibat glaukoma, pada dasarnya terjadi akibat peningkatan tekanan pada bola mata. Kondisi ini akan berdampak pada fungsi dan konerja dari saraf optik pada mata. Akibatnya, saraf optik tidak sanggup menerima tekanan dan terjadilah kerusakan saraf optic yang umumnya tidak dapat di perbaiki lagi, sekalipun menggunakan metode operasi.

Sementara itu, peningkatan tekanan tersebut terjadi akibat produksi cairan mata yang berlebih dan tidak dapat di buang melalui sudut drainase yang terletak pada iris dan kornea. Ciaran mata yang tidak dapat terbuang akan mengendap dan membuat tekanan mata meningkat. Akibatnya,  terjadilah penurunan pada aliran darah ke saraf mata, sehingga mata mengalami glaukoma.

Penanganan Glaukoma

Penting untuk di ketahui bahwa pertolonagn pertama perlu di lakukan untuk mencegah kondisi glauma menjadi lebih buruk. Pasalnya beberapa risiko komplikasi akibat glaukoma cenderung berbahaya hingga dapat menyebabkan kebutaan secara permanen. Ketika kondisi glaukoma sudah di ketahui, umumnya dokter akan menentukan rencana pengobatan yang sesuai dengan jenis dan kondisi glukoma itu sendiri. Dan salah satu cara untuk mengatasi glukoma adalah dengan mnggunakan obat-obatan.

Di lansir dari laman allaboutvision, Obat tetes mata merupakan pilihan pertama jika di bandingkan dengan metode operasi atau pembedahan. Sebab hal tersebut di anggap sangat efektif untuk mengendalikan IOP. Apabila dokter mata menganggap pasien merupakan kandidat yang sesuai untuk obat tetes mata glaukoma, maka menggunakan obat tetes mata glaukoma akan ri resepkan dan lebih dari satu jenis obat tetes mata untuk menghasilkan pengendalian IOP terbaik.

Jenis Obat Tetes Mata Untuk Kondisi Glaukoma

Obat tetes mata merupakan resep pertama untuk mengatasi glaukoma. sebab obat tersebut akan membantu mengurangi tekanan di mata dengan cara memperbaiki aliran dan mengurangi produksi cairan di mata. sementara itu, obat yang di resepkan pun berbeda-beda tergantung dari besarnya tekanan yang terjadi dan perlu di kurangi. Beriut adalah beberapa jenis obat yang biasa di resepkan oleh dokter.

  1. Prostaglandin

Jenis obat tetes mata glaukoma ini sebenarnya hanya perlu di  gunakan sehari sekali saja. Sebab obat ini cednerung lebih ampuh dan efektif mengurangi tekanan yang terjadi. Prostaglandin akan bekerja dengan merelaksasi otot-otot dalam struktur interior pada mata agar dapat membuat cairan mengalir dan keluar dengan lancar. Sebab hal ini akan mengurangi terjadinya akumulasi akibat tekanan yang di alami oleh mata.

Prostaglandin cenderung menyebabkan sensasi seperti tersengat dan terbakar hingga perubahan warna mata serta perubahan pada bulu mata yang lebih panjang dan melengkung. Sementar itu, Prostaglandin ini di golongkan ke dalam beberapa jenis, seperti tafluprost, bimatoprost, latanoprostene, travapost dan latanoprost.

  1. Pengambat Beta (Beta Blocker)

Penghambat beta pernah menjadi obat pilihan utama untuk mengobati glaukoma. Obat ini akan berfungsi dengan menurunkan produksi cairan (aqueous) dalam mata dan sekarang sering di resepkan sebagai penunjang atau untuk di kombinasikan dengan Prostaglandin. Sedangkan penghambat beta untuk mengobati glukoma adalah jenis timolol dan betaxolol. Umumnya, obat ini dapat di gunakan 1 sampai 2 kali sehari.

Namun perlu di ketahui bahwa, Penghambat beta akan menurunkan denyut jantung dan dapat menyebabkan efek samping merugikan pada orang dengan gangguan jantung tertentu, gangguan paru (emfisema) diabetes, depresi, hingga kondisi lainya. Karenanya, sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan penghambat beta.

  1. Agonis Alfa-Adrenergik (Alfa Adrenergic Agonists)

Obat ini akan bekerja pada mata dengan menurunkan tingkat produksi aqueous humuor atau cairan mata. Untuk penggunaan obat tetes mata ini, kamu dapat mengombinasikannya dengan obat tetes mata anti glaukoma lainnya. Untuk efek sampingnya sendiri, obat ini akan membuat mata memerah, bercak darah atau injeksi ocular, kelopak mata atas terangkat serta di latasi pupil dan gatal. Obat ini sendiri di golongkan menjadi apraclonidine dan brimonidine

  1. Penghambat Karbonik Anhydrase (Carbonis Anhydrase Inhibitor)

Obat ini juga merupakan salah satu penurun produktivitas aqueous humuor atau cairan mata. dalam penggunaannya sendiri, biasanya akan di kombinasikan dengan antiglaukoma dan jenis lainya. selain bentuk tetes, obat ini juga di produksi dalam bentuk tablet. Efek samping penggunaan obat ini berupa mata seperti terbakar, reaksi pada kelopak mata, dan mata yang memerah.

Obat ini juga tergolong sebagai obat tetes mata yang menghambat karbionik anhydrase (CAI). Setengah dari jumlah pasien glaukoma tidak dapat menoleransi CAI akibat efek sampingnya. Yakni, kelelahan, depresi, tidak nafsu makan, libido menurun, batu ginjal, cita rasa logam, dan kesemutan. Dorzolamide dan brinzolamide merupakan golongan obat jenis ini dan di gunakan hingga 2-3 kali sehari.

  1. Parasimpatomimetik

Obat ini akan bekerja dengan menurunkan aliran keluar aqueous humuor dari mata. Obat ini sering di gunakan untuk mengendalikan IOP pada glaukoma sudut sempit. Parasimpatomimetik akan membuat kotriksi pupil dan membantu membuka sudut yang menyempit atau tersumbat untuk drainase. Penggunaan obat ini umumnya menyababkan efek samping berupa nyeri pada alis, kontriksi pupil, sensasi terbakar dan penurunan penglihatan pada malam hari.

  1. Epinefrin

Obat ini akan bekerja dengan menurunkan tingkat produksi aqueous humuor dan meningkatkan aliran keluarnya cairan mata. Epinefrin cenderung memiliki efek ganda pada mata. selain itu, efek samping dari obat ini berupa membrane mata berpigmen (konjungtiva mengandap), penyumbatan saluran air matadan palpitasi dengan peningkatan denyut jantung.

  1. Zat Hiperosmotik

Obat ini umumnya di gunakan untuk IOP yang tinggi yang harus di turunkan sebelum menyebabkan kerusakan secara permanen. Zat hiperosmotik akan membantu mengurangi IOP dengan menurunkan volume cairan di dalam mata. untuk kondisi darurat, obat ini akan di berikan hanya sekali. Obat ini juga mencakup gliserin oral dan isosorbid secara oral, sera mannitol dan urea secara intravena.

  1. Obat Glaukoma Kombinasi.

Tidak jarang penderita glaukoma yang membutuhkan lebih dari satu jenis obat untuk meredakan IOP. Dan sekarang ini, banyak perusahaan farmasi oftalmik memproduksi kombinasi antara dua obat antiglaukoma berbeda dalam botol yang sama. Untuk memudahkan penggunaannya, ahli perawatan mata professional akan mersepkan kombinasi dari beberapa obat untuk menurunkan IOP. Umumnya kombinasi antar obat memiliki efek aditif dalam mengurangi IOP.

Obat pada dasarnya adalah salah satu media yang di gunakan oleh pasien untuk membantu kondisi tubuh untuk pulih, tak terkecuali bagi penderita glaukoma. Dengan tersedianya berbagai jenis obat glaukoma, maka penting rasanya untuk mendapatkan perawatan dari dokter mata professional untuk mengobati kondisi glaukoma. selain itu, konsultasi dan periksakan kondisi mata pada ahlinya (dokter mata) merupakan hal yang tidak boleh do lewatkan begitu saja. Dengan memeriksakan kondisi mata ke dokter, maka kamu akan mendapatkan penanganan atau resep yang tepat untuk mengatasi kondisi glaukoma.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa jenis obat untuk mengobati penyakit glaukoma. penanganan yang tepat adalah dengan mengetahui penyabab dan kondisi yang terjadi pada mata. dengan begitu, metode pengobatan dapat di ketahui dan di sesuaikan dengan penyebab dan gejala yang sedang di alami. Hal ini juga di tujukan untuk mencegah risiko komplikasi atau dampak dari penanganan yang tidak tepat. semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

Smoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Allaboutvision
  • Sehatq
Bahan Alami Untuk Mengatasi Glaukoma

Bahan Alami Untuk Mengatasi Glaukoma

Hallo Kawan Mama, Operasi umumnya merupakan salah satu metode yang di gunakan untuk menangani penyakit parah yang di derita oleh pasien, termasuk dengan kelainan mata. Beberapa kelainan mata, seperti glaukoma dalam tahap yang serius memerlukan metode operasi untuk mengatasinya. Namun beberapa kondisi di mana mata mengalami kelainan yang cukup parah dapat di atasi dengan menggunakan bahan alami untuk mengatasi penyakit mata, seperti glaukoma.

Pada dasaranya, mata merupakan salah satu oragn tubuh yang memiliki karakter yang sangat sesitif sehingga mudah sekali untuk mata mengalami kelainan atau penyakit. Glaukoma merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi penderitanya. Sebab meskipun kasus ini tidak sering terjadi, namun dalam tahap yang serius, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kerusakan fungsi penglihatan hingga terjadinya kebutaan.

Dengan dampak atau efek yang di sebabkan oleh kondisi mata yan mengalami glaukoma cukup sangat berbahaya, maka tentunya kondisi ini perlu untuk di tangani dengan segera. Umumnya, dalam kondisi yang cukup serius, operasi hanya menjadi satu-satunya metode untuk menyembuhkan pasien glaukoma. Namun dalam tahap yang lebih ringan, metode lain seperti menggunakan bahan alami dapat menjadi opsi untuk mencegah perkembangan glaukoma.

Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai bahan alami untuk mengatasi glaukoma. Cara berikut dapat di lakukan untuk mencegah perkrembangan glaukoma. Sebab, jika glaukoma masuk ke tahap yang serius, maka pasien membutuhkan operasi untuk sembuh. Tentunya, operasi sendiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Panyakit Glaukoma

Bahan Alami Untuk Mengatasi Glaukoma

Glaukoma pada dasarnya merupakan salah satu gangguan penglihatan atau penyakit mata yang sangata berbahaya bagi kondisi mata untuk para penderitanya. Umumnya, glaukoma merupakan kondisi di mana saraf optic yang ada di mata mengalami kerusakan akibat kondisi tertentu, yakni meningkatnya tekanan pada bulu mata. Ketika terjadi peningkatan tekanan pada bola mata, maka bola mata tidak akan mampu mennerima peningkatan tekana  tersebut sehingga berdampak pada saraf optic yang mengalmi kerusakan.

Akibat adrisaraf optic yang mengalami kerusakan, maka kondisi dari fungsi penglihatan akan mulai terganggu dengan ketajaman penglihatan yang menurun, hingga gejala-gejala lainya. kondisi tersebut akan berdampak pada aliran darah ke saraf mata yang mengalami penurunan hingga terjadilah kondisi glaukoma. Kondisi glaukoma yang terus menerus berkembang perlu segera untuk cegah. Hal ini untuk meminimalisir beberapa risiko berbahaya akibat perkembangan glaukoma.

Seputar Glaukoma

Mendengar kebutaan yang di sebabkan oleh penyakit atau kelaian pada mata, pasti tidak terlepas dari panyakit mata katarak. Kebanyakan orang, memang lebih familiar dengan penyakit yang satu ini. Namun ternayata glaukoma merupakan penyakit mata yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan. Bahkan, glaukoma sendiri menjadi penyakit mata penyebab kebutaan nomor 2 setelah katarak.

Menurut WHO atau badan kesehatan dunia PBB sendiri, glaukoma dapat menjadi salah satu pemicu kebutaan setelah katarak. Di lansir dari lama  bibitbinga, bahkan glaukoma di anggap merupakan penyabab kebutaan nomor satu di dunia karena dapat menyebabkan kerusakan saraf atau serat optic sehingga dapat menurunkan fungsi dan daya lihat. Pada tahap awal, gejala glaukoma cenderung sulit di ketahui hingga banyak yang tidak menyadari.

Sementara itu, sebanyak 4 juta penduduk AS tidak menyadai bahwa kondisi matanya mengalami glaukoma. Sebab glaukoma sendiri cenderung tumbuh dan berkembang secara bertahap sehingga akan sulit di kenali, terutama pada tahap-tahap awal. Tidak jarang penyakit glaukoma di ketahui ketika sudah dalam kondisi yang parah. Karena hal tersebut, glaukoma juga di sebut dengan penyakit dengan istilah “pencuri penglihatan dalam diam”.

Gejala Glaukoma

Sebenarnya, mata yang mengalami penyakit galaukoma meskipun sulit di kenali, namun kondisi glaukoma tetap menunjukkan gajala-gejala yang dapat di identifikasi. Kerusakan yag terjadi pada saraf optic yang ada di mata akibat peningkatan tekanan bola mata akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut.

  • Mata memerah
  • Nyari pada mata
  • Sakit kepala
  • Melihat bayangan lingkaran pada sekeliling cahaya
  • Rasa mual hingga muntah
  • Mata berkabut, terutama pada bayi
  • Penglihatan yang makin menyempit hingga akhirnya tidak dapat melihat obyek sama sekali.

Bahan Alami Untuk Mengatasi Glaukoma

Pada dasarnya, dalam upaya untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami glaukoma, obat menjadi salah satu media yang paling sering di gunakan. Sebab obat dapat dapat merdakan dan menurunkan tekanan pada mata, baik dengan mengurangi jumlah cairan yang terkumpul atau membantu mangalirkan cairan. Dan apabila kondisi glaukoma sudah dalam tahap yang serius, maka operasi menjadi metode yang di gunakan untuk mengatasi glaukoma.

Selain itu, ada beberapa metode lain yag di anggap memiliki efek baik untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami glaukoma. Yakni dengan mengkonsumsi obat herbal atau obat alami yang tentunya juga berasal dari bahan berupa tanaman, buah serta sayuran alami. Beriut adalah beberapa bahan alami yang baik untuk mata. sebagai berikut.

  1. Makanan Tinggi Astaxanthin

Makan yang mengandung asaxanthin menjadi salah satu bahan makanan alami yang baik untuk menjaga dan merawat kesehatan mata. Sebab kandungan astaxanthin merupakan salah satu jenis dari karotenoid yang paling banyak mengandung antioksidan. Antioksidan akan berperan untuk membantu menangkal masuknya radikal bebas yang dapat memicu glaukoma dan penyakit mata lainya.

Sebuah penelitian yang di lakukan olah Journal Molecular Vision menemukan bahawa astaxanthin dapat memabntu mengurangi kerusakan retina yang di sebabkan oleh stress oksidatif  akibat radikal bebas. Penderita glaukoma dapat mengkonsumsi astaxanthin dalam bantuk suplemen herbal maupun dalam bentuk alami. Umumnya astaxanthin banyak di temukan pada buah seperti semangka, blewah, mangga dan lainya. wortel tomat, paprika merupakan saturan tinggi astaxanthin. Selain itu, telur ikan, salmon, udang, alga merah juga kaya akan astaxanthin.

  1. Makanan Dengan Kandungan Omega 3

Umumnya lemak lebih di kenal sebagai zat yang tidak baik untuk tubuh. Namun ada beberapa jenis lemak ayang baik untuk tubuh dan mata, yakni asam lemak omega 3. Dengan mengkonsumsi asam lemak omega 3 juga di anggap dapat sebagai cara efektif mengatasi glaukoma. Hal ini juga telah di buktikan melalui studi yang di lakukan pada oleh translational vision science and technology.

translational vision science and technology menyebutkan bahwa asam lemak omega 3 dapat membantu menurunkan tekanan intraocular (bola mata) yang mengalami glaukoma dini. Selain itu, asam lemak imega 3 juga akan membantu melindungi mata dari degenerasi macula hingga sindrom mata kering. Asam lemak omega 3 sendiri banyak di temukan pada jenis ikan, seperti salmon, cod, tuna, sarden,kerang hingga kepiting dan udang.

  1. Suplemen Koenzim Q10 (Coq10)

Selain beberapa cara di atas, cara untuk mengatasi glakumo juga dapat di lakukan dengan meminum Suplemen herbal dengan kandungan mkoenzim Q10 (CoQ10). Kandungan tersebut merupakan antioksidan yang sebenarnya hampir ada pada setiap sel dala tubuh. Antioksidan jenis ini akan membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel, serta melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Suplemen herbal dengan kandungan koenzim Q10 (CoQ10) akan mengurangi berbagai gejala yang terjadi akibat glaukoma. Sebab antioksidan jenis ini dapat mencegah kerusakan sel neuroretinal dan juga mengurangi jumlah radikal bebas yang masuk atau di hasilkan oleh mata.

  1. Mengkonsumsi Bilberry

Sejak zaman dahulu kala, bilberry merupakan salah satu buah yang telah banyak di gunakan dan di anggap ampuh untuk mengatasi berbagai penyakit. Beberapa studi telah mengujikan bilberry di mana efek dari buah ini sebagai obat herbal untuk glaukoma. Di dalam bilberry, juga terkandung bahan aktif berupa antosianin yang merupakan salah satu jenis flavonoid yang termasuk ke dalam jenis antioksidan yang baik untuk tubuh.

Antosianin yang ada pada bilberry tersebut di yakini mampu untuk melindungi saraf optic pada mata sel pada rertina yang akan memperlambat kerusakan pada mata. Karenanya, mengkonsumsi bilberry merupakan salah satu hal yang perlu untuk di lakukan sebagai metode penanganan glaukoma.

  1. Ekstrak Ginkgo Biloba

Ekstrak ginkgo biloba di anggap dan di percaya sebagai ramuan tradisional yang sangat efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan juga penyakit mata. Glaukoma adalah salah satu penyakit mata yang dapat di atasi dengan menggunakan Ekstrak ginkgo biloba. Kandungan flavonoid dan terpenoid yang cukup tinggi dapat menjaga dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada mata.

Tanaman dari tiongkok ini terdapat lebih dari 60 jenis zat bioaktif yag di percaya dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kandungan yang ada di tanaman ini juga akan membantu memperbaiki sirkulasi darah pada mata, serta mengurangi kerusakan saraf optic pada mata dengan secara alami. Karenanya Ekstrak ginkgo biloba menjadi salah satu pilihan tepat untuk mengatasi penyakit glaukoma.

  1. Vitamin C Dan Lutein

Vitamin ac dengan dosis cukup tinggi telah terbukti efektif dan lebih aman di bandingkan dengan terapi obat penyakit glaukoma. pemberian suplemen vitamin C 1500mg/hari terbukti membuat tekanan pada mata menurun hingga memasukid batas  normal. Bahkan dalam situasi yang serius atau akut, viami C dapat di berikan langsung pada pembuluh darah untuk menurunkan tekanan secara awal.

Selain virtamin C, lutein menjadi salah satu piliha  untuk mengatsi penyakit glaukoma. tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi lutein secara otomatis. Karenanya, perlu adanya asupan bahan makanan yang banyak mengandung lutein. Lutein juga sangat penting bagi usia lanjut karena dapat mengurangi penurunan fungsi penglihatan hingga degenerasi macula. Risiko kebutaan akibat glaukoma juga dapat di cegah dengan mengkonsumsi lutein. Lutein dapat kamu temukan pada banyak jenis sayuran, buah hingga suplemen.

Beberapa jenis adri bahan herbal atai alami pada dasaranya dapat di gunakan untuk mengatasi berbagai kondisi masalah kesehatan, termasuk juga dengan penyakit glaukoma. Beberapa jenis dari bahan alami di atas akan berfungsi untuk mencegaj gejala-gejala yang muncuk atau menjadi penyebab munculnya penyakit glaukoma. Pengunaan bahan-bahan tetrsebut tentunya membutuhkan resep atau izin dan sepengathuan dokter untuk mencagah hal-hal dan risiko yang tidak di inginkan. Sebab bukan tidak mungkin penggunaan yang sembarangan dapat menyebabakan bahan tersebut beriteraksi dengan obat lain yang di konsumsi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai bahan alami untuk mengatasi penyakit glaukoma. obat alami memang di anggap dan di percaya baik untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan, termasuk glaukoma. Namun bahan tersebut sifatnya hanya mengurangi dan butuh penanganan medis untuk benar-benar menyembuhkan penyakit glaukoma.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Bibitbunga