Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Kondisi mata yang normal dan sehat tentunya akan sangat membantu kita dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Namun sudah bukan rahasia lagi bahwa mata memang salah satu bagian dari organ tubuh yang rentan mengalami masalah kesehatan. Rabun jauh adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi di mana banyak orang yang mengalaminya. Kondisi akan membuat penglihatan penderitanya menjadi terganggu dan kesulitan melihat objek yang letaknya jauh. Namun tahukah kamu bahwa beberapa hal ternyata menjadi sebuah pantangan bagi penderita rabun jauh.

Pada dasarnya, mata merupakan bagian dari organ tubuh yang memiliki peran penting sebagai alat penglihatan. Hal ini tentunya akan membantu dan mempermudah pemiliknya untuk mengenali suatu objek di sekitarnya dan akan mempermudah melakukan berbagai aktivitas. Selain itu, mata sendiri pada umumnya merupakan salah satu bagian tubuh yang bekerja keras di sepanjang harinya. Hal ini menjadikan mata rentan mengalami masalah kesehatan termasuk kondisi rabun jauh.

Rabun jauh sendiri adalah masalah kesehatan yang umum terjadi damn dapat di alami semua orang. Namun kondisi ini lebih sering dan rentan terjadi pada usia anak-anak dan dewasa. Menurut liputan6, menyebutkan bahwa kasus penderita rabun jauh dari waktu ke waktu kian bertambah. Sampai saat ini sudah tercatat 200 juta orang yang telah menderita rabun jauh dan akan semakin bertambah. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada tahun 2050 nanti, angka penderita rabun jauh kian meningkat hingga mencapai angka 500 juta pasien

Kondisi tersebut tentunya merupakan fenomena yang sangat menghawatirkan yang juga akan membuat kualitas dan produktivitas hidup penderitanya menurun. Sama halnya dengan beberapa masalah kesehatan lainya, kondisi rabun jauh juga memiliki beberapa hal yang menjadi pantangan untuk di lakukan. Karena beberapa hal tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan mata, hingga memicu masalah kesehatan lainya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa pantangan bagi penderita rabun jauh. Simak penjelasnnya sebagai berikut.

Pengertian Rabun Jauh

Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Kondisi mata yang mengalami rabun jauh atau juga lebih akrab dengan sebutan mata minus dalam dunia medis sendiri di kenal dengan istilah miopi. Sudah bukan hal yang mengagetkan lagi jika seseorang mengalami kondisi mata minus. Sebab hal ini memang sudah umum terjadi dan di alami oleh siapa saja dan di mana saja. Kondisi ini akan membuat penderitanya akan kesulitan untuk melihat objek yang letaknya jauh.

Jika pada umumnya mata yang mengalami rabun dekat atau presbiopi akan kesulitan melihat objek yang letaknya dekat, maka kondisi mata minus adalah kebalikannya. Pada objek yang leaknya dekat, penderita mata minus masih dapat melihatnya dengan jelas. Namun ketika melihat objek yang letaknya jauh, maka penglihatan akan tidak normal di mana objek terlihat buram atau kabur. Mata minus sendiri umumnya merupakan kondisi di mana fungsi penglihatan, yakni pada kornea atau retina mata mengalami gangguan.

Pada dasarnya, proses penglihatan sendiri terjadi di mana cahaya akan memantulkan bayangan objek yang kemudiana akan di tangkap dan masuk ke mata. Bayangan objek yang masuk ke mata akan melewati lensa dan kornea mata untuk kemudian sampai pada retina. Retina ini akan berfungsi untuk mengubah bayangan objek tersebut menjadi sebuah informasi visual yang kemudiana akan di rubah manjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian akan di kirimkan oleh saraf optik menuju ke otak.

Otak yang telah menerima sinyal listrik tersebut kemudian akan merubah dan menginterpetasikan menjadi sebuah gambaran objek. Rabun jauh adalah kondisi di mana kornea mata atau bola mata yang memiliki bentuk terlalu panjang atau terlalu melengkung. Kondisi ini akan mengakibatkan bayangan objek yang masuk ke mata tidak akan jatuh tepat pada retina. Artinya, bayangan objek tidak akan sampai pada retina dengan sepenuhnya. Akibatnya, otak akan kekurangan informasi sehingga membuat objek yang terlihat menjadi nampak buram atau kabur.

Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Umumnya, kondisi mata yang mengalami rabun jauh atau miopi ini di sebabkan oleh adanya riwayat genetik atau keturunan. Sebagaimana di lansir dari laman Mayoclinic, menyebutkan bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi mata minus. Seperti faktor keturunan, mata yang kekurangan nitrisi dan vitamin, pertambahan usia, lingkungan dan gaya hidup yang buruk, serta pemakaian lensa atau kaca mata yang tidak sesuai. Beberapa faktor tersebut di anggap sebagai hal yang sering menyebabkan terjadinya kondisi mata minus.

Kasus rabun jauh ini sendiri dari waktu ke waktu setiap tahunnya kian bertambah di seluruh dunia. Bahkan Brian holden institute, memperkirakan bawha hampir setengah dari populasi di dunia akan mengalami kondisi mata minus pada tahun 2050 nanti. Hal ini tidak terllepas dari era digital yang membuat mata semakin banyak berinteraksin dengan alat-alat elektronik seperti layar hp atau computer dan sejenisnya. Hal ini membuat kinerja mata semakin bertambah dan kurangnya aktivitas di luar ruangan.

Sama halnya dengan kondisi masalah kesehatan lainya, penderita mata minus atau rabun jauh pada dasarnya memiliki beberapa hal yang menjadi pantangan untuk di lakukan. Sebab beberapa hal cenderung dapat menyebabkan kondisi rabun jauh menjadi labih parah. Bahkan kondisi rabun jauh yang serius dapat menyebabkan terjadinya komplikasi akibat melanggar atau melakukan patangan yang tidak boleh di lakukan. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pantangan bagi penderita rabun jauh.

  1. Melahirkan Normal

Pada dasarnya, orang yang memiiki riwayat atau kondisi mata minus boleh saja melahirkan dengan prosedur normal seperti pada umumnya. Namun bagi seseorang yang memiliki kondisi rabun jauh dengan tingkat keparahan di atas lima di anjurkan untuk tidak melahirkan dengan prosedur normal. Sebab hal ini akan membahayakan kondisi sang ibu yang dapat mengalami komplikasi akibat persalinan normal dalam kondisi rabun jauh yang parah.

Oleh karena itu, seorang wanita yang memiliki riwayat atau kondisi rabun jauh yang parah hingga di atas angka lima di anjurkan untuk tidak melakukan persalinan normal. Karenanya, pastikan untuk mulai merencanakan proses persalinan sematang mungkin dengan menggunakan prosedur operasi atau bedah sesar. Hal ini untuk menghindari terjadinya komplikasi akibat persalinan normal.

  1. Mengejan Ketika Buang Air Besar

Masalah gangguan pencernaan juga meruakan kondisi kesehatan yang umum terjadi di mana semua orang pernah mengalaminya. Namun sesorang penderita mata minus yang cenderung tinggi baiknya tidak melakukan mengejan atau menekan terlalu keras. Selain itu, hal ini juga berlaku bagi seseroang yang mengalami konstipasi juga tidak di sarankan untuk menekan terlalu keras ketika sedang buang air besar.

Sebab dengan mengejan atau menekan tenaga terlalu keras dapat meyebabkan komplikasi pada mata. Tekanan yang terlalu keras tersebut juga akan berdampak pada saraf dan otot mata di mana kondisi itu dapat merusak atau bahkan merobek retina. Untuk itu, perlu untuk segera di atasi apabila terjadi gangguan pencernaan yang membuat sulitnya buang air besar. Hal ini akan membuat aktivitas bbuang air besar menjadi lebih nyaman dan aman dari komplikasi.

  1. Batuk Dan Bersin Dengan Keras

Flu pada dasarnya juga merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi di man kondisi ini akan membuat tubuh seringkai batuk ataupun bersin. Selain ketika mengejan saat buang air besar, batuk dan bersin adalah salah satu aktivitas yang membutuhkan tenaga dan tekanan yang cukup besar. Pada kondisi ini, bagi pederita mata minus atau rabun jauh untuk berhati-hati dan tidak menekan ketika hendak batuk ataupun bersin.

Sama halnya dengan buang air besar, batuk dan bersin tentunya membutuhkan tenaga ekstra yang cukup besar. Ketika ini terjadi otot di seluruh tubuh akan mengelurakan tenaga yang besar di mana otot mata juga akan mengejan dan tegang sehingga dapat menekan saraf dan juga bola mata. Kondisi ini berisiko menyebabkan jaringan mata hingga kornea atau retina mengalami perobekan. Ablasi retina adalah salah satu kondisi yang dapat terjadi akibat tekanan kuat pada retina mata akibat tekanan besar pada otot mata.

Pada dasarnya rabun jauh atau mataminus yang di alami semua orang memiliki risiko komplikasi yang bisa saja terjadi. Tentunya hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor seperti beberaoa hal di atas. Beberapa hal di atas menjadi pantangan yang sebaiknya di hindari, karena dapat menyebabkan terjadinya komplikasi dan jenis gangguan penglihatan lainya yang lebih parah. Sebab tekanan tenaga yang terlalu keras tersebut dapat menyebabkan retina terlalu tertekan hingga akihirnya mengalami perobekan. Oleh karane itu, seorang penderita mata minus tidak di anjurkan untuk melakukan aktivitas yang cenderung mengeluarkan tenaga ekstra hingga mengakibatkan tekanan berlebih pada bola mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa panatangan yang di larang bagi penderita rabun jauh. Pada dasrnya, mata merupakan bagian oragan tubuh yang memiliki karakter yang sensitive dan rentan akan risiko masalah kesehatan. Kondisi mata yang mengalami rabun jauh cenderung lebih sensitive dan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi akan adanya masalah kesehatan hingga terjadinya komplikasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Halosehat