Hallo Kawan Mama, Mata adalah salah satu oragn tubuh yang memiliki peran serta fungsi yang sangat penting sebagai indra penglihataan. Namun beberapajenis pengliahatan seringkali menganggu dan menyerang mata sehingga kinerjanye terganggu dan mengalami penurunan. Salah satu gangguan di mana terjadi kerusakan pada saraf optik yang ada di mata adalah kondisi neuritis optik. Dalam hal ini, ada beberapa cara untuk mengobati jenis penyakit neuritis optik.
Umumnya, kondisi mata yang mengalami neuritis optik lebih sering terjadi dan di alami oleh orang dengan usia lanjut. Sebab bertambahnya usia menjadi salah satu faktor yang di duga penyebab munculnya neuritis optik. Meski demkian berbagai faktor lain juga daoat menyebabkan seseorang mengalami neuritis optik. Selain itu, pada dasarnya kondisi ini juga dapat di alami oleh orang dewasa. Meski jarang terjadi neuritis optik juga dapat di alami oleh anak-anak.
Neuritis optik biasanya hanya akan berlangung sementara atau hanya beberapa hari saja. Kondisi ini juga cenderung akan sembuh denan sendirinya, dan bahkan tanpa menggunakan obat atau pengobatan medis sekalipun. Meski demikian, banyak juga kasus yang menyebutkan bahwa kondisi neuritis optik tidak kunjung membaik bahkan setelah beberapa minggu. Dalam kasus yang lebih parah, bahkan kondisi ini di duga dapat menyebabkan terjadinya kebutaan pada penderitanya.
Berbagai gejala akan muncul akibat kondisi neuritis optik, seperti padangan yang tidak nyaman, objek yang kabur atau padangan buram. Kondisi ini juga akan memuat penderitanya kesulitan melihat dengan baik karena ketajaman penglihatan yang menurun. Karenanya, kondisi neuritis optik bukanlah sesuatu yang baik untuk di sepelkan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mengobati penyakit mata neuritis optik. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.
Penyakit neuritis optik
Neuritis optik pada dasarnya merupakan salah satu gangguan penglihatan atau penyakit yang menyerang jaringan yang ada di mata, yakni saraf optik. Ketika saraf optik mengalami gangguan maka kondisi ini akan mempengaruhi fungsi penglihatan. Sebabs araf opti merupakan jaringan yeng berfungsi sebagai pengantar informasi visual dari retina menuju otak. Gangguan pada saraf optik membuat informasi tersebut menjadi keuslitan untuk sampai atau bahkan tidak akan sampai ke otak.
Pada dasarnya, pterjadinya proses penglihatan adalah di mana cahaya atau bayangan dari objek yang masuk ke mata melaulio kornea mata. kemudian cahaya tersebut akan menembus kornea hingg sampai pada retina mata. bagian tengah retina yang di sebut dengan macula ini akan membantu menghantarkan cahaya objek melalui saraf optik menuju ke otak. Ketika salah satunya menalami gangguan maka itu akan berdampak pada penglihatan. Neuritis optik adalah gangguan yang terjadi pada saraf optik.
Saraf optik yang mengalami gangguan umumnya akan terjadi karena adanya peradangan yang di sebabkan oleh pembengkakan akibat faktor-faktor tertentu. Hal ini akan mengahambat proses pengiriman informasi visual menuju ke otak. Alhasil fungsi penglihatan terutama pada ketajaman akan semakin menurun. Bahkan meskipun jarang terjadi, di duga kondisi ini menjadi salah satru faktor yang dapat menyebabkan teradinya kebutaan.
Seputar Neuritis Optik
Di lansir dari laman hellosehat menyebutkan bahwa kondisi mata yang mengalami neuritis optik umumnya lebih mudah di alami oleh kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kaum wanita memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami kondisi neuritis optik di mana 3 untuk wanita berbanding 1 untuk lelaki yang mengalami kondisi ini. Meskipun demikian, kondisi ini juga perlu di waspadai bagi kaum laki-laki.
Selain itu, neuritis optik juga juga lebih banyak di alami oleh pasien dengan rentang usia remaja hingga orang tua, yakni 14 tahun sampai 40 tahun ke atas. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak pun dapat mengalami kondisi neuritis optik. Bahkan kondisi ini kejadina pada anak-anak terjadi hingga mencapai 60% di mana nak permepuan dengan rata-rata usia 9 hingga sepuluh tahun. Sementara itu, penderita neuritis optik ini di sisi lain memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi penyakit komplikasi.
Dari data tersebut dapat di ketahui bahwa faktor jenis kelamin dan usia menjadi salah satu faktor yang tidak lepas pada kondisi neuritis optik. Sementara itu, dalam penanganannya, sendiri di katakana bahwa dapat di lakukan dengan cara mengurangi faktor-faktor penyebabnya. Sekalipun kondisi ini pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya, namun data lain menyebutkan bahwa neuriti optik dapat kembali terjadi di kemudian hari. Bahkan 1 dar 3 pasien kembali mengalami neuritis optik setelah sempat mengalami kondisi ini.
Cara Mengobati Penyakit Mata Neuritis Optik
Umumnya, dalam kondisi normal, neuritis optik dapat sembuh dengan sendirinya. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa dalam kondisi tertentu, neuritis otik akan berlangsung hingga berminggu-minggu dan menyebabkan komplikasi. Kondisi ini tentunya membutuhkan penanganan agar dapat segera pulih. Sementara itu, cara pengobatannya pun tergantung dengan tingkat keparahan kondisi tersebut.
Berikut adalah cara untuk membantu mengobati penyait neuritis optik.
-
Obat-Obatan
Penggunaan obat-obatan adalah salah satu metode pengobatan yang umumnya akan di lakukan pada tahap awal. Sebab dalam kondisi tersebut, jenis obat yang di konsumsi akan berpengaruh untuk mengurangi efeksamping dari gejala neuritis optik. Obat yang di konsumsi juga akan meredakan gejala-gejal dan membantu memerbaiki saraf optik yang mengalami kerusakan. Beberapa obat tersebut antara lain, yakni,
-
- Jenis kortikosteroid seperti methylprednisolone
- Imunoglobin intravena (IVIG)
- Interferon
- Suntikan vitamin B12
-
Suntikan Obat Teroid Dengan Dosi Yang Tinggi
Pemberian suntikan obat jenis steroid ini alam membantu memperlambat perkembangan multiple sclerosis yang menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan neuritis optik. Meskipun begitu, obat jenis ini memiliki efek samping pada beberapa orang dalam kondisi tertentu. Seperti seseorang yang mengalami kenaikan berat badan (obesitas), gangguan lambung, insomnia, hingga perubahan suasana hati. Karenanya dalam penggunaanya perlu ada kehati-hatian.
-
Terapi Penggantian Plasma
Metode pengobatan yang satu ini akan di gunakan ketika konsumsi jenis obat-obatan tidak menimbulkan efek yang baik secara signifikan. Ketika obat-obatan yang sudah di konsumsi tidak membuahkan hasil, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan metode terapi penggantian plasma. Terapi penggantian plasma akan di lakukan untuk membantu memperbaiki kerusakan pada saraf optik, serta memaksimalkan penglihatan.
Neuritis optik pada dasarnye merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang terjadi pada saraf otik yang ada di mata. Gangguan pada saraf optik ini akan membuat infornmasi visual dari beyengan objek yang ada di retina akan keuslitan atau bahkan tidak sampai ke otak. Akibatnya, fungsi penglihatan akan terganggu sehingga menurun dan memnyebabkan berbagai gejala yang menjadi keluhan penderitanya. Pada dasarnya, pengobatan yang tepat pada neuritis belum di katahui dengan pasti karena penyebabnya yang juga belum di ketahui dengan pasti. Namun beberapa penelitian menyeubtkan bahwa beberacap cara di atas dapat membentu memulihkan dari kondisi tersebut.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mengobati penyakit mata neuritis optik. Meskipun umumnya kondisi neuritis optik hanya akan berlangsung sebentar dan akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini perlu untuk tetap di waspadai. Sebab beberapa komplikasi bisa saja terjadi akibat neuritis optik.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Halodoc
- Alodokter