Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Ketik masih berusia anak-anak atau bahkan masih bayi, pada dasarnya tubuh memiliki organ serta jaringan dari system organisasi atau metabolisme yang belum terbentuk dan berfungsi dengan sempurna. Hal ini membuat tubuh rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Salah satu jenis masalah kesehatan yang umum dan banyak terjadi (terutama pada bayi) adalah penyakit mata belekan. Dalam kondisi ini, tentunya penanganan yang di lakukan berbeda pada orang dewasa yang mengalami penyakit mata belekan. Beberapa cara tertentu dapat di lakukan sebagai upaya untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

Gangguan penglihatan pada dasarnya memang merupakan salah satu jenis masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi medis ini sendiri umumnya juga dapat di alami oleh semua orang dari segala kalangan usia. Bahkan gangguan penglihatan atau penyakit mata menjadi salah satu jenis masalah kesehatan terbesar di dunia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan atau kelainan pada alat penglihatannya. Dan ketika alat penglilhatan seseoang mengalami gangguan, maka tentunya akan menyebabkan penurunan keualitas hidupnya.

Penyakit mata belekan adalah salah satu jenis atau kondisi masalah kesehatan yang dapat di alami oleh semua orang. Pada dasarnya, jenis gangguan penglihatan yang satu ini sangat mudah muncul dan di alami oleh siapa saja. Namun usia anak-anak (terutama bayi merupakan usia lebih rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingan dengan orang dewasa atau orang tua. Pada usia tersebut, kondisi mata memang sangat rentan terkena berbagai gangguan penglihatan yang di mana penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menular.

Umumnya, penyakit mata minus merupakan jenis gangguan penglihatan yang tegolong ringan. Bahkan kebanyakan penderita penyakit ini akan sembuh dan pulih dengan sendiri tanpa menggunakan prosedur medis. Lantas bagaimana jika penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Untuk mengetahui hal tersbut, berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai beberap cara untuk menegatasi penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Belekan

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu menjadi berair dan memerah? Sebaiknya waspadai kondisi tersebut karena kondisi tersebut bisa jadi merupakan indeikasi adanya penyakit mata belekan yang sedang kamu alami. Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Umumnya kondisi mata yang memerah dan barir lebih di kenal sebagai indikasi penyakit konjungtivitis. Namun penyakit mata belekan ini sendiri juga menimbulkan gejala yang serupa.

Perlu untuk di ketahui, bahwa penyakit konjungtivitis dan penyakit mata belekan merupakan jenis panyakit yang berbeda walaupun dengan gejala yang hampir sama. Pada penyait konjungtivitis merupakan sebuah kondisi penyakit mata di mana ada gangguan atau kelainan pada bagian konjungtiva mata. Sedangkan penyakit mata belekan adalah sebuah kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada jaringan kelenjar air mata.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan memiliki jaringan kelanjar air mata yang berfungsi untuk memproduksi caira air mata. Cairan ini di dapatkan dari kandungan mineral dalam bahan makanan yang masuk ke tubuh. Cairan air mata ini juga berfungsi untuk melapisi dan melindungi permukaan mata dan bagian lainya, serta menghidrasi setiap bagian dari mata. Namun ketika mata mengalami gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata, maka akan menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Umumnya, penyakit mata belekan ini terjadi akibat adanya peradangan yang di alami ole kelenjar air mata.

Kondisi kelenja air mata ini terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti iritasi atau infeksi. Akibatnya fungsi dari kelanjar air mata ini akan mengalami gangguan hingga menyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata. Hal ini juga akan menyebabkan munculnya berbagai gejala-gejala yang menganggu. Seperti mata berair, keluarnya kotoran mata/belek dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair atau lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan mata memerah, pembengkakan, rasa gatal dan perih, hingga menyebabkan munculnya sakit kepala pada penderitanya.

Mata Belekan Pada Bayi

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, usia anak-anak terutama bayi merupakan golongan usia yang rentan mengalami masalah kesehatan di bandingan dengan usia dewasa dan orang tua, terutama gangguan penglihatan penyakit mata belekan. Bahkan bayi yang mengalami penyakit mata belekan sendiri sudah menjadi hal yang umum terjadi. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu dari 20 bayi umumnya mengalami penyakit mata belekan.

Umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi ini akan muncul pada minggu pertama pasca kelahiran sang bayi. Meskipun penyakit mata belekan dapat muncul dengan cepat, umumnya penyakit mata belekan ini juga dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa meggunakan pengobatan medis. Meski demikian, penyakit belekan pada bayi tidak dapat di sepelekan. Sebab kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kondisi ini menjadi lebih buruk hingga menyebabkan komplikasi pada penderitanya.

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan jenis gangguan pengihatan atau masalah kesehatan dalam golongan ringan. Hal ini tidak lepas dari gejala yang di timbulkan, dan kondisi penyakit mata belekan ini yang cenderung mudah sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun bagaimana bila penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Apakah penangananya sama dengan penyakit mata belekan yang di alami oleh orang dewasa?

Penanganan untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi tentunya perlu untuk di ketahui bagi para orang tua, terutama sang ibu. Penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan fisik san bayi dan menghindarkan dari risiko akibat penanganan yang salah. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Bersihkan Dengan Usapan Lembut

Untuk membersihkan belek pada mata bayi akibat penyakit mata belekan, ibu dapat menggunakan kapas atau cotton bud dengan air hangat. Kemudian usapakan kapas tersebut perlahan di mulai dari sudut mata sampai ke ujung pangkal hidung. Lakukan hal tersebut berulang kali hingga mata menjadi bersih. Setelah itu, ganti kapas atau cotton bud yang di gunakan setiap kali akan mengusap are lainya. Lakukan hal tersebut dengan teratur setiap hari agar belek pada mata sang bayi tidak menumpuk dan memperparah kondisi panyakit mata belekan.

  1. Lakukan Pemijatan

Selain mengusap mata dengan menggunakan kapas atau cotton bud, ibu juga bisa mengatasi penyakit mata belekan ini dengan memberikan pijatan pada sang bayi. Lakukan pijatan pada di bayi pada area pangkal hidung  dan delat mata menuju arah bawah dengan menggunakan ibu jari maupun jari telunjuk. Lakukan sekitar 5-10 kali pijatan dan kemudian ulangi hingga sebanyak 6 kali sehati.

  1. Oleskan ASI Jika Perlu

Kandungan di dalam ASI pada dasarnya merupakan kandungan yang memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Bahkan di dalam ASI ini mengandung satu hingga tiga juta lebih sel darah putih (leukosit) per mililiternya yang berguna untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh si kecil. ASI ini juga kaya akan kandungan antibiotic yang dapat membantu mengetasi mata belekan pada sang bayi. Mulai gunakan asi dengan mengusapkan setetes ASI ke sudut mata pada pangkal iu

  1. Pemeriksaan Medis

Selain beberapa cara di atas, beberapa penangan medis lain dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit belekan pada bayi. Jika cara-cara tersebut tidak juga membuah kan hasil, Seperti halnya dengan melakukan prosedur medsi yakni dengan melakukan berbagai pemeriksaan medis oleh dokter atau ahlinya. Dengan begitu daokter akan mngetahui kondisi mata sang bayi dengan lebih jelas beserta cara untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit ini sendiri termasuk ke dalam golongan jenis jenis enyakit yang ringan dengan gejala-gejala yang umum sebagaimana gejala pada jenis gangguan atau penyakit mata lainya. Namun kondisi ini sendiri umumnya dapat di alami oleh siapa saja, di mana usia anak-anak terutama bayi adalah usia yang sangat rentan mengalami kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau 0rang tua. Meskipun demikian, tetapt saja penyakit mata belekan ini juga dapat terjadi pada usia dewasa atau orang tua.

Demikian penjlasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengatasi jenis penyakit mata belekan pada bayi. Meskipun dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya, namun langkah penanganan baiknya perlu di lakukan untuk membantu mempercepat peynyembuhan atau pemulihan akibat penyakit mata belekan. Selain itu, langkah tersebut juga dapat membantu menjaga keseatan mata sang abuah hati.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Healthdetik
  • Ibudanbalita
Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu merasakan kondisi di mana adanya belek atau kotoran mata dalam jumlah yang lebih banyak dari waktu biasanya? Jika kamu pernah mengalaminya, maka berarti kamu pernah atau sedang mengalami masalah kesehatan, yakni penyakit mata belekan. Umumnya, banyaknya jumlah kotoran atau belek tersebut sering kali di jumpai ketika bangun tidur dan membuat mata sulit untuk di buka karena tertutup belek. Selain kondisi tersebut, perlu waspada akan beberapa kondisi atau gejala lain akibat penyakit mata belekan ini perlu untukd di lakukan.

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi atau jenis dari banyaknya masalah kesehatan yang di alami oleh alat penglihatan, yakni mata. Kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata yang satu ini pada dasarnya cukup umum terjadi dan dapat di alami oleh semua orang. Umumnya, seseorang dengan usia anak-anak rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingkan dengan usia-usia dewasa atau usia-usia lanjut. Meski demkian, tetap saja penyakit mata belekan ini dapat terjadi pada siapa saja.

Gangguan penglihatan memang merupakan kondisi yang sudah umum terjadi dan di alami oleh siapa saja dan di mana saja. Bahkan dalam beberapa penelitian yang telah di lakukan menunujukkann bahwa hampir setengah dari populasi orang di seluruh dunia pernah mengalami adanya kondisi gangguan penglihatan [ada matanya. Sementara itu, penyakit mata belekan sendiri terbilang sebagai kondisi gangguan penglihatan denga gejala-gejala yang ringan. Bahkan beberapa kasus menyebutkan bahwa penyakit mata belekan ini dapat sembuh dengan sendirinya.

Umumnya, gejala-gejala yang muncul akibat kondisi penyakit belekan yang di alami oleh mata ini hanya sebatas gejala-gejala ringan. Jumlah produksi belek/kotoran mata yang banyak menjadi indicator utama kondisi ini. Namun dalam kondisi tertentu, mata yang mengalami penyakit mata belekan ini juga dapat berkembang dan bertambah parah. Beberapa kondisi tertentu bahkan perlu di waspadai karena merupakan gejala penyakit mata belekan berkelanjutan. Berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai perlunya waspada akan gejala penyakit mata belekan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Penyakit Mata Belekan

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Sebelum membahas penyakit mata belekan lebih jauh, baiknya kita pahami dulu apa itu penyakit mata belekan. Seperti yang telah di singguang di atas, panyakit mata belekan pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan ringan yang umum terjadi di mana kebanyakan orang pernah mengalaminya. Kondisi ini sendiri umumnya berupa adanya kelainan atau gangguan yang di alami oleh jaringan pada system penglihatan, yakni pada kelenjar air mata atau pada bagian konjungtiva.

Pada dasarnya, setiap alat penglihatan, yakni mata akan secara otomatis memproduksi caira berupa air mata. Air mata ini akan berfungsi untuk mejaga kondisi dan fungsi dari sitem penglihatan agar tetap lembap dan bersih. Di lain sisi, system penglihatan sendiri, selain memiliki kelenjar air mata, juga akan secara ototmatis membuang cairan atau air mata yang sudah tidak terpakai beserta kotoran dan zat sisa untuk keluar dari mata. Zat sisa atau kotoran atau juga di sebut rheum ini pada dasarnya merupakan hasil sekresi yang di hasilkan dari kelenjar airm mata yang nantinya akan bercampur dengan debu, sel kulit mati dan zat sisa lainya.

Setelah mengumpul, maka kotoran dan zat sisa lainya inilah yang nantinya akan di keluarkan dan di buang dari mata dan di sebut sebagai belek. Kondisi penyakit mata belekan ini pada dasarnya merupakan keadaan di mana danya gangguan atau kelainan yang umumnya terjadi pada bagian kelenjar air mata atau peradangan pada konjungtiva. Hal ini dapat menyebabkan produksi air mata menjadi tidak terkendali dengan baik. Akibatnya, peningkatan produksi air mata bisa saja terjadi dan menyebabkan munculnya gejala yang di alami oleh mata.

Pada kondisi mata yang mengalami belekan ini akan muncul berbagai gejala-gejala. Seperti peradangan yang membuat mata memerah, mengalami pembengkakan, munculnya rasa perih, mata pegal hingg mengalami sakit kepala. Sementara itu, produksi air mata yang tidak normal, umumnya pada kondisi ini akan menyebabkan kondisi di mana mata menjadi berair dan mengelauarkan kotoran mata atau belak dalam jumlah yang lebih banyak dengan warna yang pekat. Selain itu, umumnya kotoran tersebut akan keluar dengan tekstur yang lengket yang membuat mata sulit di buka, terutama ketika bangun tidur.

Waspada Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada dasarnya, penyakit belekan yang di alami oleh mata ini sendiri akan menimbulkan gejala-gejala ringan. Bahkan gejala-gejal yang muncul akibat kondisi ini umumya hampir sama seperti kondisi gangguan lain pada umumnya. Namun, pada kondisi tertentu, penyakit mata belekan ini dapat memicu terjadinya perkembangan penyakit belekan tersebut. Bahkan beberapa gejala tertentu akibat kondisi ini perlu untuk di waspadai.

Untuk itu, waspada kondisi dan gejala penyakit mata belekan berikut ini.

  1. Belek Dengan Tekstur Yang Cair

Kondisi ini adalah kondisi yang pada dasarnya umum terjadi. Penyakit mata belekan umumnya memang akan menyebabkan kotoran atau belekyang keluar dari mata menjadi lebih cair. Hal ini tidak lepas dari adanya kondisi kelenjar air mata yang meningkatakan produktivitas air mata itu sendiri.

  1. Lendir Berwarna Hijau Atau Keabuan

Dalam kondisi tertentu, mata yang mengalami penyakit belekan ini juga dapat menyebabkan munculnya kondisi di mana kotoran atau belek yang keluar dari mata berwarna hijau ke abuan. Bahkan kotoran yang keluar dari mata tersebut cenderung akan keluar dengan tekstur yan kental menyerupai lendir. Kondisi ini biasanya menandakan adanya infeksi bakteri piogenik alias konjungtivitis bacterial.

  1. Lendir Kekuningan

Selain mengeluarkan kotoran atau belek berwarna hijau keabuan, penyakit mata belekan ini jiga bisa menyebabkan kotoran/belek keluar dengan warna kuning. Pada kondisi ini, umumnya lendir yang keluar dari mata ini akan di sertai dengan rasa sakit saat berkedip dan juga benjolan kecil di kelopak mata (mirip seperti jerawat).

  1. Lendir Berwarna Putih Kekuningan

Perkembangan penyakit mata belekan ini juga dapat menyebabkan lendir yang keluar dari mata denagn warna putih kekuningan. Umumnya, lendir tersebut akan keluar bersama dengan air mata. Kondisi ini sendiri menandakan adanya infeksi dakriosistis dan system drainase air mata atau pada kantung nasolakrimalis.

  1. Belek Berbentuk Berpasir Dan Kasar

Kondisi ini sendiri, umumnya di sebabkan oleh adanya infeksi blefaritis. Pada kondisi ini biasanya akan mengakibatkan kelopak mata menjadi tebal dan membentuk sisik kulit mati yang menyerupai ketombe.

  1. Lendir Berbusa Dengan Warna Kuning Kehijauan

Perkembangan penyakit belek ini juga dapat menyebabkan kotoran atau belek yang keluar dari mata menjadi berwarna kuning  kehijauan. Bahkan kotoran atau belek tersebut umumnya akan keluar menyerupai lendir di sertai dengan busa. Umumnya, kondisi ini sendiri di sebabkan disfungsi kelenjar meibom (MGD).

  1. Lendir Berwarna Putih

Perkembangan dari penyakit belekan ini juga dapat menyebabkan belek yang keluar dari mata menjadi berair seperti lendir. Umumnya selain berbentuk lendir tersebut juga akan bertekstur lengket dan cenderung berserabut. Gejala yang di timbulkan akibat kondisi ini biasanya merupakan gejala konjungtivitis alergi. Sebab kondisi ini seringkali di sebabkan oleh paparan serbuk sari, bulu, debu, dan iritan lainya.

Pada dasarnya panyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan berupa gangguan atau kelainan pada system penglihatan yang sudah sangat umum terjadi. Kondisi ini sendiri terbilang sebagai masalah kesehatan atau gangguan pengllihatan yang cukup ringan. Sebab penyakit ini sendiri seringkali akan sembuh dengan sendirinya. Namun penyakit ini akan mengganggu penglihatan dan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya. Selain itu, penyakit mata belekan ini sendiri juga dapat muncul dengan mudah dan menular pada lainya dengan sangat mudah. Bahkan kondisi ini dapat menular tanp adanya kontak langsung dengan penderita panyakit mata belekan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama akan waspada terhadap gejala penyakit mata belekan. Meskipun penyakit mata belekan ini dapat sembuh dengan sendirinya, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius. Untuk itu, bebrerapa gejala di atas perlu untuk di tangani agar kondisi penyakit mata belekan ini dapat di atasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Doktersehat
Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Hallo Kawan Mama, Apa itu penyakit belekan? Siapa sih yang tidak pernah mengalami kondisi di mana mata terserang penyakit belekan? Mata belekan pada dasarnya merupakan salah satu jenis masalah kesehatan berupa gangguan atau kelainan yang terjadi dan di alami oleh mata. Kondisi ini akan menyebabkan penderitanya mengalami  penurunan kuailtas pada focus dan ketajaman penglihatannya. Karenanya beberaoa cara atau langkah penanganan perlu di lakukan untuk mencegah penyakit mata belekan.

Gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan menyerang system penglihatan, di mana semua orang pernah mengalaminya. Jenis penyakit belekan ini sendiri dapat terjadi pada semua kalangan usia. Namun penyakit mata belekan ini lebih mudah terjadi dan di alami oleh usia anak-anak di bandingkan dengan usia dewasa atau orang tua. Hal ini tidak lepas dari faktor lingkungan atau aktivitas yang di lakukan oleh seseorang ketika berusia anak-anak.

Penyakit mata belekan juga merupakan salah satu jenis penyakit mata atau banyaknya masalah kesehatan yang bersifat mudah menular dengan cepat. Bahkan beberapa anggapan mengatakan bahwa penyakit mata belekan ini dapat menular pada orang lain hanya dengan tatapan mata saja. Namun perlu untuk di ketahui bahwa hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Sebab penyakit meskipun dapat menular secara tidak langsung, namun, mata belekan ini sendiri dapat menular baik cepat dengan adanya kontak langsung dengan penderitanya.

Di lain sisi, penyakit mata belekan sendiri memang terbilang sangat mudah di alami. Kondisi ini pada dasarnya juga cukup mudah untuk di atasi atau di sembuhkan. Sebab penyakit belekan pada mata ini merupakan jenis gangguan penglihatan atau masalah kesehatan dejngan golongan ringan. Hal ini membuat kondisi ini dapat di cegah atau di kendalikan perkembangannya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai  cara untuk mencegah penyakit mata belekan. Simak penjelasannya sebagai barikut.

Kenali Penyakit Mata Belekan

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Kondisi mata belekan pada dasarnya merupakan kondisi kesehatan yang sangat umum terjadi. Bahkan hampir dari semua orang di dunia di pastikan pernah mengalami penyakit belekan. Karena memang pada kondisi normal sendiri mata akan secara otomatis menghasilkan dan mengeluarkan belek sebagai kotoran yang di hasilkan oleh mata. Sebab di katakan bahwa pada saat mata tertutup atau tidur penglihatan akan berisitirahat sedangkan jaringan lainya akan bekerja untuk membersihkan kondisi mata dengan mengeluarkan sel kulit mati atau kotoran jenis lainya dari mata.

Pada dasarnya, pembersihan terhadap setiap bagian dari struktur mata ini akan di lakukan setiap waktu. Namun pada saat mata belum istirahat atau masih terjaga, maka proses pembersihan mata secara otomatis ini akan menjadi terbatas. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas mata dan juga risiko kotoran atau radikak bebas yang masuk dari luar mata yang akan bercampur dan menambah jumlah kotoran di mata. Namun ketika mata beristirahat, maka kelopak mata akan tertutup, maka mata dapat lebih baik dalam membersihkan setiap bagian mata.

Belek sendiri merupakan kotoran dari zat sisa, sel kulit mati, debu dan lainya yang di keluarkan oleh mata. Pada awalnya, mata akan secara otomatis memproduksi lendir yang merupakan kotoran atau rheum yang di produksi setiap waktu. Belek ini sendiri merupakan hasil sekresi dari kelenjar air mata yang terakumulasi dengan kotoran, zat sisa, sel kulit mati hingga debu yang masuk ke mata. Setelah bangun tidur biasanya belek ini akan muncul di sekitar mata dengan bentuk yang berbeda-beda. Umumnya, bentuk belek yang cair atau keras ini tergantung dengan kondsisi kesehatan mata.

Penyakit belekan sendiri pada dasarnya merupakan merupakan sebuha kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata. Umumnya, kondisi ini dapat di sebabkan oleh adanya iritasi atau infeksi dari kotoran, virus atau radikal bebas yang masuk ke mata. Namun kondisi disfungsi pada jaringan tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya mata belekan. Disfungsi pada kelenjar air mata biasanya akan membuat produktivitas air mata menjadi tidak normal. Hal ini bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, seprti radang atau kondisi lainya. Akibatnya gejala seperti mata merah, bengkak, belek cair dalam jumlah banyak dan gejala lainya akan muncul pada kondisi ini.

Gejala Penyakit Mata Belekan

Pada umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini akan mengalami kondisi di mana munculnya gejala-gejala yang beragam. Gejala ini sendiri merupakan gejala umum di mana sebagian besar dari jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata lainya menimbulkan gejala yang sama. Namun, dalam kondisi ini, gejala yang paling menonjol biasanya berupa adanya kotoran atau belek yang kelaur dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair dan lengket.

Selain munculnya belek dengan jumlah yang lebih banyak di sertai warna yang lebih peka, umumnya penyakit mata belekan ini juga akan menyebabkan munculnya gejala-gejala lainya. Seperti kondisi mata yang berubah memerah, pembengkakakn pada mata, mata berair yang akan membuat kualtas penglihatan mengalami penurunan. Selain itu, penyakit meta belekan ini juga akan menyebabkan munculny rasa gatal, perih di mata hingga menyebabkan pusing atau sakit kepala.

Cara Mencegah Penyakit Mata Belekan

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit belekan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya. Karena memang penyakit mata belekan terbilang sebagai masalah kesehatan yang cukup ringan. Pada beberaoa kondisi tertentu, panyakit ini dapat berkembang dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah di mata. Jadi selain gejala-gejala yang tidak nyaman akibat kondisi ini, kondisi ini dapat menjadi lebih buruk hingga memicu munculnya gangguan penglihatan lainya.

Untuk itu, langkah penanganani perlu di lakukan untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami penyakit belekan. Karena kondisi ini terbilang sebagi masalah kesehatan ringan yang di mana kondisi ini pada dasarnya juga dapat di atasi dengan cara-cara yang cukup sederhana. Namun tentunya, cara-cara yang di lakukan untuk menangani kondisi ini tidak lepas dari keamanan untuk menjaga kesehatan mata sendiri. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit mata belekan.

  1. Cuci tangan dengan air yang mengalir dan dengan sabun sebelum memagng atau menyatuh bagian mata.
  2. Usap kotoran mata atau belek tersebut secara perlahan dari mata. Atau dengan menggunakan kapas yang di basahi dengan air untuk membersihkan belek di area tersempit mata.
  3. Setelah belek di berisihkan dari area mata, maka kamu dapat membersihkan bagian mata dengan merata hingga sampai pada sudut tersempitnya. Pada bagian dekat hidung juga perlu di bersihkan dengan baik untuk mencegah bakteri atau kuman yang berpotensi dapat menyebabkan iritasi atau pun infeksi pada mata.
  4. Hindari menggunakan peralatan mandai baik, berupa handuk, sabun, barang make up hingga barang-barang probadi lainya.
  5. Bagi pengguna lensa kontak, sebaiknya hindari menggunakan lensa kontak untuk semantara waktu, terutama dalam proses pemulihan dari penyakit mata belekan
  6. Rajin menjaga kebersihan lingkungan akan menjauhkan dan mengurangi risiko terkena penyakit mata bintitan.
  7. Rutin memeriksaka kondiis mata ke dokter. Dengan rutin memeriksakan mata akan membuat kita lebih atau mengenai keadaan mata serta lankag penangananya.

Panutup

Pada dasarnya penyakit mata belekan ini merupakan salah satu jenis dari banyaknya gangguan penglihatan ringan yang dapat di alami oleh siapa saja. Namun, usia anak-anak menjadi usia yang rawan akan kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau bahkan orang tua. Penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menyebar pada orang lain tanpa di sadari. Sebab panyakini dapat dengan mudah menular pada orang lain dari kontak langsung atau bahkan kontak tidak langsung. Jenis penyakit tersebut akan menyebabkan gejala-gejala yang meresahkan dan membuat mata menjadi tidak nyaman dalam menjalankan fungsinya. Untuk itu, penyakit ini perlu untuk di cegah dan di hindari agar tidak terjadi dan menyerang mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenia beberap cara untuk mencegah penyakit mata belekan. Panyakit  mata belekan ini pada dasarnya dapat terjadi kapan saja tanpa di sadari dan akan dapat sembuh dngan sendirinya. Namun perlu adanya langkah penanaganan atau pencegahan agar semakin berkurang pasien penderita gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat