Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak adalah salah satu dari banyaknya jenis gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan fungsi penglihatan atau kebutaan. Umumnya kondisi ini lebih sering di alami oleh orang dengan usia lanjut yaknis 50 tahun ke atas. Dalam penanganannya sendiri, penyakit katarak mengharuskan untuk melakukan operasi. Namun ada beberaoa hal yang harus di perhatikan setelah melakukan operasi penyakit katarak.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa penyakit katarak ini akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan normal, atau seperti ada semacam awan mendung yang menghalangi penglihatan. Pada dasarnya kondisi ini terjadi akibat lensa mata yang berfungsi untuk menerima dan menyalurkan cahaya menuju retina terhalang oleh gumpalan protein. Lensa mata umumnya terbiat dan terawat oleh air dan protein untuk tetap jernih sehingga dapat menerima cahaya dengan baik.

Pada usia lanjut atau kondisi medis tertentu, mata tidak dapat menyerap dengan baik protein tersebut sehingga membuat protein mengendap dan menggumpal serta menghalangi lensa mata untuk menerima cahaya. Akibatnya pandangan akan menjadi keruh serta seperti ada semacam awan mendung. Sampai saat ini, untuk mengobati penyakit katarak sendiri belum di temukan obatnya selain melakukan operasi.

Operasi penyakit katarak sendiri berupa pengangkatan lensa mata yang terkena katarak dan akan di ganti dengan lensa mata buatan yang baru. Sementara itu dalam upaya melakukan operasi katarak sendiri memerlukan persiapan yang tepat untuk menghindari berbagai risiko komplikasi akibat operasi katarak. Selain itu, ada juga hal yang haru si perhatikan setelah melakukan operasi katarak berlangsung. Berikut ini Kawan mama akan membahas mengenai hal yang harus di perhatikan setelah operasi katarak.

Prosedur Operasi Katarak

Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Di lansir dari laman Klikdokter, dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epld mangatakan bahwa operasi katarak adalah pengobatan efektif untuk mengobati penyakit mata tersebut. ia juga mengatakan bahwa 90% penderita katarak yang melakukan operasi merasakan adanya perbaikan. Selain itu, proses berjalanya operasi juga terbilang sebentar karenya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja. Operasi katarak juga tidak menimbulkan rasa nyeri sehingga banyak pasien yang melakukan operasi dalam keadaan sadar.

Pada dasarnya, operasi mata katarak hanya dapat di lakkan oleh dokter spesialis mata. lensa mata yang terkena kataraka akan di angkat dan kemudian akan di ganti dengan lensa buatan baru atau lensa artifisial atau intraocular lens (IOL). Sementara itu, berikut adalah bagaimana prose dari operasi tersebut.

  • Dokter akan menggunakan gelombang suara fakoemulsifikasi untuk menghancurkan lensa yang buram.
  • Sinar lensa lalu akan di gunakan untuk membuat sayatan pada mata guna mengangkat lensa mata yang terkena katarak. Selain menggunakan sinar laser, pisau bedah juga dapat di gunakan untuk membuat sayatan.
  • Setelah lensa mata tersebut di angkat, maka dokter akan mengganti dan menanam lensa bauatan yang baru atau lensa artifisial.

Hal yang harus di perhatikan setelah melakukan operasi katarak

Setelah melakukan operasi, tentunya ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar hasil operasi semakin baik, serta terhindari dari risiko komplikasi akibat operasi katarak. Sebab, tidak beberaoa kasus menyabutkan bahwa adanya pasien yang mengaami komplikas akibat tidak menjaga kondisi mata pasca operasi katarak.

Hal yang harus di perhatikan adalah adanya pantangan dan hal yang haru di lakukan untuk meningkatkan keberhasilan agar mendapat hasil yang maksimal dari operasi mata katarak. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pantangan dan hal yang perlu di lakukan sete;ah operasi mata katarak. Sebagai beriktu.

  1. Pantangan Setelah Operasi Katarak

Setelah melakukan operasi mata katarak ada beberapa hal yang menjadi panatangan dan tidak boeh di lakukan agar hasil dari operasi menadi maksimal. Yakni,

    • Mengucek Mata

Dengan karakter yang cenderung sensitive pasti membuat mata acapkali meras gatal. Dalam kondisi ini pantang bagi pasien yang telah melakukan operasi mengucek atau menggaruk mata. sebab hal tersebut dapat menyebabkan mata mengalami luka sehingga kemungkinan mata akan terkontaminasi dengan bakteri dan menyebabkan infeksi

    • Berenang Atau Berendam

Berenang menjadi kegiatan yang menyegarkan dan dapat menghiangkan stress. Namun bagi pasien yang telah melakukan operasi, kegiatan berenang atau berendam sangat tidak di anjurkan setidaknya hingga 2 minggu pasca operasi. Sebab air kolam dapat memasuki area mata dan dapat menyababkan infeksi pada mata.

    • Mengemudi

Aktivitas yang kita lakukan seringkali memaksa kita untuk mengemudikan kendaraan karena letaknya yang jauh. Namun bagi pasien yang baru melakukan operasi katarak, hal ini sebaiknya tidak di lakukan. Karena mengemudi tentunya akan membuat mata bekerja keras karena haru focus pada pandangan di depan. Hal ini akan membuat mata tegang dan kelelahan yang berisiko menyebabkan komplikasi. Karena bagaimanapun sebaiknya mata di buat istirahat pasca operasi katarak

    • Memakai Make Up Mata

Make up atau riasan mata pada dasarnya sudah menajdi kebutuhan terutama bagi kaum wanita. Sebaiknya hal itu di tahan untuk tidak menggunakanna dulu. Sebab riasan mata seperti eyeliner serta eyeshadow dan mascara dapat meninggalkan serpihan di mata. hal ini dapat menyebabkan mata mengalami infeksi.

  1. Hal Yang Di Anjurkan Pasca Operasi Katarak

Selain adanya pantangan melakukan seuatu pasca operasi, ada juga beberapa hal yang di anjurkan untuk di lakukan setelah melakukan operasi. Berikut adalah penjelasannya.

    • Memakai Obat Tetes Mata

Pasca operasi katarak, biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata untuk mengurangi rasa perih atau gatal yang sering terjadi pada mata pasca operasi. Gunakan obat tersebut sebagaimana resep yang di berikan oleh dokter.

    • Menambah Waktu Istirahat

Jika kamu adalh orang yang memiliki aktivitas berat, maka sebaiknya hentikan terlabih dahulu dan gunakan untuk mengistirahatkan mata. Dengan istirahat yang cukup, maka mata akan memiliki waktu untuk memulihkan kondisinya lebih cepat. Selain itu, istirahat juga akan membuat mata terhindari dari berbagai gangguan yang dapat menyababkan infeksi pada mata.

    • Pakai Pelindung Mata

Melindungi mata dari sinaran cahaya yang langsung menuju ke mata sanag baik untuk menjaga kondisi mata pasca operasi. Pasalnya, sinar cahaya matahari atau lampu yang langsung menuju mata tidak baik bagi mata pasca operasi. Dokter juga menyarankan untuk memakai pelindung mata ketika tidur untuk menghindari gerakan tangan yang tanpa sadar dapat menyentuh mata semaunya.

  1. Risiko Pasca Operasi

Sama halnya dengan penanganan medis lainya, operasi katarak juga memiliki risiko yang dapat terjadi pada pasien pasca operasi katarak. Tentunya hal ini perlu untuk di hindari dengan melakukan perawatan yang tepat agar risiko komplikasi tidak terjadi. Berikut beberapa risiko komlikasi akibat operasi katarak

    • Mata bengkak
    • Infeksi pada mata
    • Pendarahan pada mata
    • Lensa buatan bergeser dari posisi yang semestinya
    • Ablasio retina atau terlepasnya retina
    • Hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan

Operasi penyakit mata katarak memang manjadi metode mengobati panyakit katarak yang paling cepat degan hasil yang maksimal. Namun tentu dalam pelaksanaanya tidak terlepas dari faktor pendukung yag di lakukan serta menjauhi faktor yang dapat menyebabkan risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Setelah melakukan operasi panyakit katarak, perlu bagi pasien untuk mengistirahatkan mata dengan waktu yang cukup. Sebab dalam kondisi tersebut mata bisa secara optimal untuk menyembuhkan dan memulihkan kondisinya dengan baik. Selain itu, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan mata mengalami infeksi. Sebab hal tersebut dapat memicu risiko komplikasi pasa operasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa hal yang harus di perhatikan setelah operasi penyakit katarak. Apabila ada kondisi yang tidak wajar, sebaiknya segera konsultasi dan periksa kondisi mata pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari hal yang tidak di inginkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Klikdokter
Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan tentu merupakan sesuatu uang menganggu baik kesehatn organ tubuh maupun aktivitas sehari-hari. Salah satu gangguan penglihatan yang merupakan penyakit mata dan memiliki risiko menghilangkan fungsi penglihatan adalah penyakit katarak. Dalam penanganannya sendiri, penyakit katarak hanya bisa di obati dengan melakukan metode pembedahan atau operasi. Tentunya, ada persiapan yang harus di lakukan sebelum melakukan operasi penyakit katarak.

Katarak umumnya merupakan penyakit mata yang terjadi pada orang dengan usia lanjut. Kenapa demikian? Sebab katarak terjadi akibat air dan protein yang bertugas untuk membentuk dan merawat kondisi lensa mata menjadi bening dan jernih tidak dapat di urai dengan baik oleh lensa mata. akibatnya, air dan protein tersebut akan mengendap di sekitar mata dan akan menggumpal hingga menutupi lensa mata.

Lensa mata pada dasarnya memiliki fungsi untuk menangkap dan menerima serta meneruskan atau membiaskan cahaya yang masuk menuju retina. Ketika lensa mata terhalang oleh gumpalan air dan protein maka sulit bagi cahaya cahaya untuk masuk, sehingga lensa mata akan kesulitan untuk menangkap cahaya dan membiaskan cahaya tersebut menuju retina. Akibatnya, pandangan penderita katarak akan menjadi keruh dan seperti tertutup oleh awan mendung.

Penyeakit katarak sendiri, dalam tahap yang cukup serius dapat menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk pengobatannya sendiri belum di temukan metode lain yang ampuh selain metode operasi. Tentunya sebelum melakukan operasi perlu adany langkah persiapan yang harus di lakukan. Dalam hal ini, tidak jarang orang yang tahu hal apa yang harus di siapkan sebelum operasi. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai Persiapan sebelum melakukan operasi katarak. Berikut adalah penjelasannya.

Panyakit Katarak

Kenapa penyakit katarak harus di atasi dengan melakukan operasi? Karena memang penyakit katarak sendiri dapat menyebabkan penderitanya kehilangan fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara itu, hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang di lakukan pada tahun 2014-2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).

Survey tersebut juga di lakukan oleh badan Litbangkes kementrian kesehatan di 15 provensi. Yakni, Sumatera barat,sumatera, selatan sumatera utara, DKI Jakarta, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, Kalimantan selatan, bali, NTB, NTT, Sulawesi utara, Sulawesi selatan, Maluku, dan papua barat. Hasil survey tersebut menyebutkan bahwa  angka kebutaan mencapai 3% dan katarak meupakan panyabab kebutaan tertinggi hingga menacapai angka 81%. Survei tersebut di lakukan dengan sasaran orang dengan usia 50 tahun keatas.

Persiapan Apa Yang Harus Di Lakukan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Sebagaiman yang telah di singgung di atas, bahwa pengobatan yang paling ampuh untuk mengatasi penyakit katarak adah denga melakukan operasi. Meskipun demikian, pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan operasi katarak ada di tangan kamu sendiri. Sebab operasi katarak mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, meskipun jarang terjadi operasi katarak dapat menyebabkan beberapa risiko komplikasi.

Kamu juga bisa menunda operasi katarak apabila kondisi katarak masih dalam tahap awal dan tidak menganggu fungsi penglihatan. Namun dalam kondisi yang serius, operasi menjadi jalan terbaik untuk mengobati penyakit katarak. Selain itu, ketika hendak melakukan operasi ada beberapa hal yang pelru di persiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa persiapan sebelum melakukan operasi penyakit katarak

  1. Tes Dan Pemeriksaan

Sebelum melakukan operasi, rangkaian tes dan pemeriksaan harus di lakukan sekitar 1-2 minggu seblum operasi katarak di lakukan. Hal ini di tujukan agar dapat meminimalisir terjadinya risiko akibat operasi katarak, serta untuk meningkatkan peluang keberhasilan dari opersi katarak itu sendiri. Selain itu, tes dan pemeriksaan di lakukan untuk mengetahui jenis lensa yang tepat dan sesuai yang akan menggantikan lensa alami yang terkena katarak.

Beberapa langkah-langkah dalam tes dan pemeriksaan umumnya di lakukan sebagai beikut.

    • EKG (elektrokardiogram) berupa pemeriksaan jantung untuk mendeteksi jika ada semacam kelainan.
    • Retinometri atau memeriksa kondisi saraf pada mata
    • Specular microscope atau upaya untuk mengetahui kondisi kornea
    • Biometri IOL (introokular) Master atau upaya untuk mengetahui ukuran dan jenis lensa.

Selain langkah-langkah yang tes dan pemeriksaan, lensa buatan sendiri memiliki beberapa jenis, yakni,

    • Lensa torik yang dapat berfungsi untuk mengoreksi kelainan astigmatisme (silinder) hingga rabun jauh dan dekat.
    • Akomodatif yang dapat menyesuaikan focus berdasarkan letak objek yang di lihat agar sesuai dengan segala situasi
    • Aspheric yang lebih mirip dengan bentuk dan kualitas lensa alami.
    • Multifocal yang memungkinkan otak untuk mengirim sinyal langsung untuk focus mata.
  1. Pantangan Dan Kewajiban

Sebelum melakukan operasi, ada beberapa pantangan untuk di lakukan dan kewajiban yang harus di lakukan. umumnya dokter akan memberikan resep obat tetes mata antibiotik 1 sampai 2 hari sebelum operasi katarak di laksanakan. Namun ada beberap pantangan dan kewajiban yang perlu di sanggupi untu operasi katarak. Berikut penjelasnnya.

    • Kesiapan Mental

Tentunya sebelum melakukan operasi pasien harus menyiapkan keteguhan niat dan mental terlebih dahulu. Karena setiap tindakan medis ini memiliki risiko yang bisa saja terjadi. Namun dengan kesiapan mental yang matang tentu akan menambah tingkat kesuksesan operasi katarak.

    • Menggunakan Obat Mata Yang Di Resepkan Dokter Sebelum Operasi.

Langkah yang persiapan yang paling tepat adalah dengan menggunakan obat tetes mata yang telah di respkan oleh dokter. Sebab obat mata sembarangan belum tentu baik dan dapat menyebabkan risiko komplikasi akibat operasi katarak.

    • Untuk Sementara Berhenti Dulu Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu.

Dokter  akan meminta untuk berhenti sementara dalam mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang biasa di gunakan oleh pasien. Sebab beberapa jenis obat dapat menyebabkan riskio terjadinya pendarahan ketika operasi berlangsung. Salah satu obat yang di larang untuk di konsumsi sebelum operasi adalah obat untuk penyakit prostat.

    • Berpakaian Nyaman Dan Tidak Memakai Perhiasaan Atau Make Up Dan Parfum Yang Berlebihan.

Penampilan, Perhiasan, make up dan parfum adalah benda yang tidak asing dalam kehidupan kita, terutama bagi kaum wanita. Sebalum melakukan operasi, baiknya tidak memakai pakaian yang nyaman dan tidak ribet yang akan menganggu jalanya operasi. Selain itu, pasien akan di minta untuk tidak menggunakan perhiasan atau make up dan parfum jenis apapun. Karena hal tersbut sangat berisiko menganggu jalanya operasi.

    • Istirahat Yang Cukup

Sbelum melakukan operasi, dokter akan meminta pasien untuk mengistirahatkan tubuhnya sebaik mungkin. Sebab tubuh yang lelah memiliki banyak risiko apabila melakukan operasi pembedahan. Karenanya, istirahat yang cukup sangat penting untuk di lakukan.

    • Mengatur Dengan Baik Cara Untuk Pulang Kerumah Setelah Melaksanakan Operasi.

Pada dasarnya, operasi katarak hanya berlangsung beberap menit atau jam saja. dan dalam kondisi normal pasien dapat pulang kerumah setelah operasi berlangsung. Namun dalam hal ini tentu tidak mungkin jika pasien akan pulang sendirian. Tentunya hal tersebut sangat berbahaya bagi pasien dan orang lain. Karenanya, pastikan kamu tidak pulang sendirian kerumah setelah melakukan operasi.

Pada dasarnya, setiap dari tindakan medis pasti akan mengharuskan pasien untuk melakuan persiapan yang matang terlebih dahulu sebalum melangsungkan operasi, tak terkecuali dengan operasi katarak. Karena bagaimanapun setiap dari tindakan medis atau operasi yang di lakukan, pasti memiliki risiko yang bisa saja terjadi secara langsung atau pasa operasi. Karenanya persiapan di lakukan agar terhindari dari hal-hal tersebut. selain itu, pada dasarnya, keputusan langkah operasi ada di tangan pasien itu sendiri dan tidak ada ha katas dokter untuk memaksa melakukannya. Namun dokter hanya akan menyarankan untuk melakukan langkah yang lebih baik. Karena pada akhirnya kondisi katarak akan semakin bertambah parah seiring bertambahnya usia.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai persiapan sebelum melakukan operasi mata katarak. Setiap dari tidakan medis memiliki risiko hingga kondisi komplikasi. Karenanya periapan yang matang terkain seuatu yang di butuhkan untuk mendukung tingkat kesuksesan operai sangat baik perlu untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Ciputrasmgeyeclinic
Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak menjadi salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami oleh orang yang umumnya berusia 50 tahun ke atas. Namun ternyata, penyakit katarak ini daoat di alami oleh anak-anak maupun dewasa. Penyakit katarak terbilang sebagai gangguan penglihatan yang cukup serius karena dapat menyeababkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Umumnya cara mengobati katarak adalah dengan melakukan operasi. Namun ternayata ada obat alami untuk menobati penyakit katarak.

Sebagaimana kita ketahui, penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang mata sehingga membuat fungsi penglihatan terganggu dan tidak berfungsi dengan normal. Kondisi mata yang mengalami penyakit katarak ini berupa lensa mata yang terhalang oleh gumpalan yang terdiri dari air dan protein. Pada dasarnya air dan protein merupakan senyawa yang membentuk dan merawat lensa mata tetap jernih. Namun karena faktor tertentu, air dan protein tersebut tidak dapat terurai dan terserap oleh mata.

Air dan protein yang tidak dapat terserap oleh mata akan akan menumpuk dan menggumpal sehingga menghalangi lensa mata untuk menerima cahaya. Akibatnya pandangan akan menjadi buram seperti terhalang oleh awan. Hal ini akan membuat penderita katarak tidak dapat melihat dengan normal dan akan mennimbulkan rasa tidak nyaman serta gejala lain seperti rasa nyeri hingga sakit kepala.

Umumnya kondisi ini hanya dapat di atasi dengan melakukan operasi katarak. Namun tentunya operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kareananya, beberapa obat alami di anggap dapat mengobati kondisi mata katarak. Berikut ini Kawan Mama akan membahas menganai obat alami untuk penyakit katarak. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Beberapa Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hingga kini sebenarnya bekum di temukan bat untuk menghilangkan penyakit katarak sehingg operasi menjadi metode yang paling ampuh untuk mengobati penyakit katarak. Namun ada beberap penelitian yang menyebutkan bahwa ada obat katarak yang dapat di coba sebelum melakukan operasi. Yakni bat mata yang mengandung lanisterol di sebut mampu melarutkn protein yang membuat lensa jadi keruh.

Sebagaimana di lansir dalam laman American Optopmetric Association yang menyebutkan bahwa lanosterol dapat melarutkan protein yang membuat lensa jadi keruh. Hal ini senada dengan yang di sampaikan oleh peneliti dari Shiley Eye Institute California Univercity. Penelitian tersebut di lakukan pada hewan dan mampu membersihkan penglihatan dari penyakit katarak setelah perawatan hingga enam minggu.

Meskipun belum di ketahui dengan pasti pengobatan selain melakukan operasi katarak, namun tentunya perlu ada penelitian yang lebih lanjut akan hal tersebut. selain dari pada itu, beberapa bahan alami di anggap sebagai obat untuk mencegah dan mengurangi penyakit katarak.  Berikut adalah beberap obat alami yang dapat mencegah dan mengurangi kondisi penyakit katarak

  1. Wortel

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa wortel memiliki manfaat yang sangat baik untuk fungsi penglihatan. Namun selain menjaga penglihatan tetap jernih, wortel juga di anggap sebagai obat alami penyakit mata katarak. Di dalam wortel sendiri mengandung vitamin A yang bermanfaat baik bagi mata. selain itu, di dalam sayuran oren ini terdapat lutein dan antioksidan yang akan menjaga kesehatan mata.

Sebagai karotenoid, lutein mampu mengurangi proses oksidatif pada mata. selain itu kondisi mata katarak karena protein yang mengendap sehingga membantuk plak yang menghalangi lensa juga akan tercegah pertumbuhannya. Manfaat wortel lainya juga dapat membantu memperlambat gejala degenerasi macula sehingga kesehatan mata akan terjaga secara menyeluruh.

  1. Teh Hijau

Teh hijau merupakan salah satu bahan alami yang banyak di gunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Dalam hal ini, teh hijau memiiki manfaat baik untuk mencegah penyakit mata katarak. Sebab, teh hijau memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan yang menjadikannya obat alami mata katarak. Antioksidan tersebut juga akan menetralkan radikal bebas dan akan membantu mengelola stress oksidatif.

Selain itu, di dalam teh hijau juga terdapat fitonutrein yang sangatvefektif untuk memperlambat perkembangan katarak. Senayawa ini akan menetralisir radikal bebas dan memperlambat stress oksidatif di mata. karenanya, mengkonsumsi teh hijau merupakan langkah baik untuk mencegah penyakit mata katarak.

  1. Kacang Almond

Sejak dulu kacang almond di percaya dan telah di gunakan untuk mengobati berbagai kondisi panyakit. Kacang almond sendiri merupakan sumber asam lemak omega 3 yang dapat menjaga kesehatan serta mencegah peradangan dalam tubuh dan mengurangi perkembangan penyakit mata katarak. Rendam kacang almond semalaman dan konsumsi ketika pagi hari untuk hasil yang lebih maksimal.

  1. Bilberry

Buah yang satu ini memang terkenal akan tingginya kandungan antioksidan yang cukup kuat. Kadnungan tersebut akan meredakan stress oksidatif pada mata katarak. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam bilberry akan mencegah kersusakan pada mata akibat radikal bebas, serta melindungi fungsi penglihatan mata secara keseluruhan.

  1. Rumput Gandum Atau Wheatgrass

Sebuah penelitian terbaru telah menemukan khasiat rumput gandum atau wheatgrass dalam mengurangi gejala katarak. Hal ini membuat tanaman satu ini menjadi makin populer sebagai obat alami untuk penyakit katarak. Di dalam bahan makana satu ini terdapat nutrisi yang lengkap serta tingginya kandungan antioksidan serta fitonutrein yang akan mengurangi gejala katarak.

  1. Jahe Dan Lemon

Campuran jahe dan lemon di percaya dapat mengobati atau mengurangi gejala penyakit mata katarak. Karena keduanya memiliki kandungan ontioksidan yang baik untuk kesehatan mata. kandungan vitamin A dan C di dalamnya akan mengurangi gejala degenerasi macula yang menganggu fungsi penglihatan.

  1. Papaya

Papaya merupakan buahyang lebih di kenal untuk mengobati kondisi masalah pencernaan. Faktanya, papaya jug dapat mencegah dan mengurangi pertumbuha penyakit katarak. Sebab di dalam pepeya mengandung konsentrai papain yang tinggi. papain ini akan mempercepat proses pencernaan protein dalam mata sehingg tidak mengendap dan menghalangi lensa mata.

  1. Pisang

Pisang sendniri adalah buah yang mengandung antioksidan serta lutein yang baik untuk kesehatan tubuh dan mata. enzim tersebut akan menjaga dan mengurangi pengendapa protein pada lensa mata. Karena penyebab katarak sendiri adalah lensa mata yang terhalang oleh endapan dari air dan protein.

  1. Madu

Madu merupakan salah satu bahan makanan yang sudah sedari dulu banyak di gunakan untu mengobati berbagai masalah kesehatan termasuk mata. Ternyata Madu sendiri dapat mengurangi gejala penyakit katarak serta gangguan penglihatan lainya. teteskan madu sedikit saja pada mata akan mambuat nutrisi dan antioksidan langsung bekerja pada mata.

  1. Ginseng India/Aswagandha

Di india sendiri jenis bahan yang satu ini di anggap dan di percaya sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai panyakit. Dengan kandungan antioksidan dan nutrisi yang lengkap, ginseng india di gunakan sebagai obat untu penyakit mata katarak. Bahkan beberapa penelitian menyabutkan bahwa ekstrak bubuk akar ginseng ini dapat memperlambat perkembangan katarak dan memperbaiki kesehatan penglihatan.

Katarak pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana lensa mata terhalang oleh protein yang mengendap sehingga berkumpul dan menghalangi penglihatan. Pada kondisi yang ringan mungkin penyakit katarak hanya akan menganggu fungsi penglihatan. Namun pada kondisi yang cukup serius, penyakit katarak dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk menghilangkan katarak sendiri, metode operasi menjadi satu-satunya metode yang dapat mengangkat katarak dan menghilangkannya dasri mata. namun beberapa obat alami di atas dapat mencegah dan mengurangi gejala penyakit katarak.

Demikian penjelasn dari Kawan Mama mengenai beberapa obat alami untuk penyakit katarak. Obat alami tentu memilki manfaat ang baik dana man untuk tubuh dan mata. hal ini bukan berarti kamu dapat menyepelekan dan tidak menjaga kondisi mata. merawat dan menjaga kesehatan mata merupakan hal yang penting dan tidak boleh untuk di tinggalkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Cekaja
Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Beberaap dari jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata seringkali di alami banyak orang ketika beranjak menua. Karena mata sendiri merupakan organ tubuh yang pada dasarnya memiliki karakter yang sangat  sensitive. Salah satu jenis penyait yang kerap menyerang ketika usia semakin bertmabah adalah penyakit katarak. Penyakit ini pada tahap awal sering kali tidak di sadari, namun cara mendiagnosis penyakit katarak dapat di ketahui dengan memeriksakan mata ke dokter.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, begitulah ungkapan kata pepeatah. Karena memang kesehatan tubuh menjadi faktor penting kesehatan jiwa. Katarak sendiri merupakan penyakit yang menyerang mata di mana lensa mata terhalang oleh seuatu sehingga penglihatan nampak keruh dan seperti terutup oleh awan mendung. Normalnya, lensa mata terbuat dari air dan protein yang membuat lensa mata menjdi bening dan jernih.

Lensa mata yang bening dan jernih akan mudah menangkap cahaya dan melewatinya menuju retina. Dengan begitu retina dapat menyalurkannya pada otak sehingga otak dapat merangsang cahay dari objek yang terlihat. Pada kondisi mata yang mengalami penyakit katarak, lensa mata tertutup oleh air dan protein yang tidak dapat di serap dengan baik oleh lensa mata. Akibatnya air dan protein tersebut akan menggumpal pada lensa dan menutupinya sehingga lensa mata tidak dapat menerima cahaya dengan baik.

Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh faktor bertambahnya usia di mana usia lanjut memiliki kondisi di mana organ tubuh (termasuk lensa mata) tidak berfungsi atau menyerap protein dengan baik. Akibatnya banyak protein yang menumpuk karena tidak terserap dengan baik. Lalu bagaimana cara mengetahui mata kita terkena penyakit katarak sementara katarak sendiri sulit di ketahui pada tahap awal?, nah, pada kesempatan kali ini,Kawan Mama akan membahas mengenai cara mendiagnosis penyakit katarak.

Kondisi Penyakit Katarak

Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Pada tahap awal, kondisi dari mata yang mengalami katarak memang cenderung sulit untuk di sadari, sehingga membuat penderitanya hanya terkesan menyepelekan dan menganggapnya gangguan penglihatan biasa. Namun pada tahap yang cukup serius penyakit katarak dapat menyebabkan kebutaan. Karena siring bertambahnya usia, gumpalan akan semakin bertambah sehingga semakin menutupi lensa mata.

Lensa mata yang semakin tertutup oleh bertambahnya gumpalan protein tentu akan membuat kesulitan untuk menangkap cahaya. Pada kondisi yang lebih buruk, lensa mata akan sepenuhnya tertutupi hingga menyebabkan cahaya tidak dapat masuk dan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Sebagaimana di lansir dari laman WHO yang menyebutkan bahwa 50% dari kasus kebutaan yang terjadi di sebabkan oleh penyakit katarak.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyait Katarak ?

Kondisi katarak yang sulit untuk di sadari pada tahap awal tentu membuat penderitanya kesulitan untuk cepat melakukan langkah pencegahan. Karenanya seringkali seseorang baru merasakan tau mengetahui kondisi matanya mengalami penyakit katarak ketika penyakit katarak sudah dalam tahap yang serius. Satu-satunya cara untuk mrngobati penyakit katarak di katahui hanya dengan melakukan langkah pembedahan atau operasu katarak.

Tentunya melakukan operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karenanya penting untuk mengetahui kondisi mata yang mengalami katarak sedini mungkin sehingga dapat melakukan langkah pencegahan. Untuk leebih jelas dalam mengetahui kondisi mata, sebaiknya periksakan kondisi mata ketika adan gangguan atau semacam kondisi mata yang tidak beres. Karena dengan begitu kamu akan tahu kondisi mata dengan cara mendiagnosis mata yang mengakami penyakit katarak.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan evaluasi pada riwayat medis pasien dan melakukan pemeriksaan mata secara komprehensif. Untuk lebih jelas dan aman sebaiknya periksakan kondisi mata pada dokter spesialsi mata (ophthalmologist). Berikut adalah cara mendiagnosis kondisi mata yang mengalami penyakit katarak.

  1. Tes Ketajaman Visual

Untuk mengetahui kondisi dari kesehatan mata adalah dengan melakukan metode tes ketajaman visual. Umumnya, tes ketajaman visual akan menggunakan grafik mata untuk mengukur seberapa baik kondisi ata ketika melihat atau membaca serangkaian huruf. Mata akan di uji secara satu persatu di mana mata lainya dalam kondisi tertutup.

Mata yang terbuka akan di minta melihat ke depan di mana ada bagan yang atau alat tes pengihatan yang terdapat serangkain huruf di dalamnya dengan ukuran yang semakin kecil. Dengan begitu maka dokyter akan mengetahui kondisi mata yang sedang di alami dan akan menentukan bagaimana cara menanganinya.

  1. Pemeriksaan Lampu Celah

Lampu celah merupakan salah satu alat untuk melihat kondisi mata dengan jelas. Dengan menggunakan lampu celah akan memungkinkan dokter untuk melihat struktur pada bagian depan mata pasien di bawah kaca pembesar. Mikroskop tersebutd di sebut sebagai lampu celah karena menggunakan garis cahaya yang itens untuk untuk menerangi kornea, iris, lensa hingga ruang antara iris dan kornea mata.

Dengan melakukan langkah tersebut maka akan memungkinkan dokter untuk mengetahui dan mendeteksi kondisi mata pasien apabila terdapat kelainan. Alat tersebut juga akan mempermudah dokter untuk mengenali kelainan-kelainan kecail pada mata yang dapat mengganggu fungsi penglihatan.

  1. Tes Retina

Selain memeriksa kondisi dari lensa mata dan area sekitarnya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada bagian retina. Sementara itu, ketika dokter hendak melakukan tes mata pada bagian retina, maka dokter akan memberikan obat tetes mata. obat tetes mata tersebut di tujukan untuk membuka pupil dengan lebar pada mata pasien.

Dengan kondisi mata di mana pupil dapat terbuka dengan lebar, maka hal ini akan memungkinkan dokter untuk dapat dengan mudah memeriksa bagian belakang, tepatnya pada retina pasien. Hal ini akan memudahkan dokter untuk melihat kondisi yang terjadi pada retina pasien dan mengetahui bagaimana langkah yang harus di lakukan.

Sementara itu, cara mendiagnosis mata yang mengalami penyakit katarak adalah dengan mendeteksi penurunan visus yang dapat di perbaiki dengan koreksi refraksi. Mata akan di periksa dan di dapatkan oppsitas dari lensa mata.

  1. Anamesis

Keluhan akan kondisi penglihatan yang menjadi berkabut atau berawan serta ketajaman yang menurun seringkali di keluhkan oleh pasien. Anamesis pasien mengharuskan pasien di Tanya mengenai faktor risiko yang dapat membentu penyakit katarak, seperti usia lebih dari 65 tahun, diabetes militus, cedera atau trauma mata dan kondisi lainya. Dengan mengetahui faktor risiko maka akan membuat dokter semakin yakin akan kondisi yang sedang di alami pada mata pasien.

  1. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksan fisik ini sama seperti halnya dengan meliputi ketiga cara yang telah di jelaskan di atas. Yakni dengan melakukan tes ketajaman visual, serta pemeriksaan lampu celah dan tes pada untuk mengetahui kondisi dari retina.

  1. Diagnosis Banding

Pada metode ini pemeriksaan penyakit katarak akan di bandingkan dengan jenis gangguan penglihatan lain untuk menentukan kondisi mata dan hasil yang lebih jelas. Diagnosis banding katarak ini akan meliputi kelainan refraksi, dry eyes sindrom, glaucoma, edema macula hingga ablasio retina.

  1. Pemeriksaan Penunjang

Dalam menddiagnosis penyakit katarak umumnya dapat di tegakkan berdasarkan anamesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang untuk katarak, umumnya hanya di perlukan pada kondisi tertentu yang berhubungan dengan panyakit sitemik yang menyertai atau kelainan ocular lain. Pemeriksaan penunjang sendiri meliputi beberapa tahapan. Yakni

    • Pemeriksaan labboratorium
    • Oftalmoskopi direk dan indirek
    • Retinometri
    • Biometri

Seseorang yang kondisi matanya mengalami penyakit katarak umumnya pada tahap awal penyakit katarak cenderung tidak di sadari kemunculannya. Penderita katarak umumnya akan menyadari ketika penyakit katarak sudah dalam kondisi yang cukup parah. Maka untuk mecegah kondisi penyakit katarak yang parah, perlu adanya pemeriksaan kondisi mata oleh dokter secara rutin. Dengan begitu, mata yang mengalami kondisi penyakit katarak dapat di cegah sedini mungkin. Selain itu, pemeriksaan mata juga dapat membuat kamu mengetahui kondisi mata dan gangguan penglihatan lain yang kemungkinan terjadi pada mata kamu.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai cara mendiagnosis penyakit mata katarak. Rajin menjaga dan merawat serta memeriksa kondisi mata merupakan hal yang perlu untuk di lakukan. dengan begitu kondisi mata akan tetap terjaga dan dapat segera melakukan langkah pencegahan apabila terjadi gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alomedika
  • Hellosehat
Gejala Munculnya Penyakit Katarak Pada Mata

Gejala Munculnya Penyakit Katarak Pada Mata

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan merupakan salah satu penyakit atau masalah kesehatan yang kerap di keluhkan oleh kebanyakan orang. Sebab mata memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, sehingga ketika mata mengalami gangguan maka akan sangat berpengaruh terhadap segala bentuk aktivitas. salah satu gangguan penglihatan yang umum dan seringkali menerang Lansia adalah penyakit katarak. Tentunya dalam kondisi ini ada beberapa gejala munculnya dari penyakit katarak itu sendiri

Pada dasarnya, penyakit katarak adalah gangguan penglihatan di mana lensa alami yang ada di mata mengalami gangguan atau rusak hingga menyebabkan mata menjadi berkabut. Lensa mata yang mengalami gangguan atau kerusakan tidak daoat menerima cahaya dengan baik. Dengan begitu lensa mata akan kesulitan untuk menyalurkan cahaya pada retina. Akibatnya mata tidak dapat melihat dengan jelas atau pandangan menjadi keruh atau buram terhadap objek.

Meskipun kondisi dari penyakit katarak lebih umum sering terjadi pada orang tua atau lansia, namun faktanya tidak jarang dari anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kondisi penyakit katarak. Karenannya mengenali akan munculnya gejala katarak sejak dini sangat penting di lakukan. Karena pertumbuhan penyakit katarak di mana di mana proses mengeruhnya lensa mata hingga mata tidak bisa melihat berjalan dengan cukup lambat.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah risiko bertambahnya penyakit katarak dan risiko hilangnya penglihatan. Hal ini dapat di lakukan dengan mengetahui dari beberapa gejala munculnya penyakit katarak. Nah, pada kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai gejala munculnya penyakit katarak pada mata. Sehingga dengan mengetahui gejala yang muncul dapat membuat kita melakukan tindakan pencegahan sesegera mungkin.

Gejala Munculnya Penyakit Katarak

Gejala Munculnya Penyakit Katarak Pada Mata

Umumnya, gejala dari munculnya penyakit katarak sendiri masih seringkali di sepelekan dan tidak di tangani dengan serius. Sehingga pertumbuhan penyakit katarak sendiri tidak dapat di kendalikan dan akan semakin bertambah parah. Di lasnri dari laman Badan Kesehatan Dunia atau (WHO) menyebutkan bahwa 50% dari kasus kebutaan yang terjadidi sebabkan oleh penyakit katarak.

Penyekit katarak pada tahap awal atau ringan mungkin jarang untuk di sadari. Namun ketika kondisi dari penyakit katarak itu sudah pada tingkatan yang cukup parah, maka membutuhkan operasi untuk mengatasinya. Karenanya mengetahui gejela dan melakukan tindakan pencegahan dengan segera sama saja dengan menjaga diri dari kebutaan. Berikut adalah gejela munculnya kondisi penyakit katarak.

  1. Buramnya Penglihatan.

Gejala yang paling umum akan munculnya kondisi penyakit katarak adalah dengan kondisi penglihatan yang mulai buram. Pada kondisi ini, penyakit katarak akan membuat penderitanya mengalami kondisi penglihatan yang memburam atau berawan hingga kabur. Gejala ini terjadi akibat adanya protein yang menggumpal dan menutupi lensa mata.

Gumpalan protein tersebut akan menghalangi lensa mata untuk menangkap cahaya yang masuk dan di biaskan menuju retina. Di lasnri dari laman Healthline menyebitkna bahwa pemderita mata katarak akan merasakan pandangannya jadi buram atau seperti kaca yang tertutup debu. Perlahan kondisi ini akan muncul secara bertahap hingga semakin lama akan membuatnya menjadi lebih parah hingga risiko kebutaan.

  1. Kondisi Mata Yang Lebih Sensitive Akan Cahaya

Selain buramnya penglihatan, gejala munculnya penyakit katarak lainya adalah kondisi mata yang lebih sensitive terhadap cahaya. Penyakit katarak membuat mata menjsi lebih silau serta mucul rasa sakit pada kepala ketika melihat langsung pada cahaya terang. Selain itu, ketika melihat lampu atau cahaya, maka akan muncul lingkaran cahaya di sekitarnya cahaya tersebut.

  1. Penglihatan Ganda

Lensa mata yang menjadi keruh atau berawan akan menyebabkan penderitanya kesulitan untuk melihat dengan jelas. Seperti halnya dengan kondisi mata silinder atau rabun jauh dan dekat, penyalit katarak juga biasanya muncul dan membuat penderitanya mengalami penglihatan ganda. Karenanya, ketika mata mengalami kondisi pengilhatan ganda, itu bisa mejadi indikasi gejala penyakit katarak.

  1. Kondisi Panglihatan Yang Akan Menurun Terutama Pada Malam Hari

Umumnya menuurunnya kemampauan penglihatan terutama di malam hari terjadi pada penderita mata senja. Namun ternyata kondisi ini juga menjadi salah satu gejala penyakit katarak. Sebab munculnya gumpalan pada lensa mata akan membuat mata kesulitan untuk melihat di tempat yang gelap atau redup. Karenanya ketika kamu kesulitan melihat [ada tempat yang gelap, bisa saja itu indikasi dari gejala munculnya penyakit katarak.

  1. Penglihatan Yang Menjadi Kuning

Pada kondisi penyakit katarak yang sudah cukup parah, gumapalan protein yang menutupi lensa mata akan menguning kecoklatan. Hal ini akan membuat cahaya yang masuk menuju retina melalui lensa akan ikut berwarna kuning. Akibatnya, kondisi tersebut akan membuat mata melihat seakan objek berwarna kuning, hingga penderita katarak kesulitan untuk membedakan warna.

  1. Bayangan Pada Penglihatan

Penderita penyakit katarak memiliki kondisi di mana lensa mata yang perlahan tertutup olah kumpulan protein yang menggumpal. Selain penglihatan ganda, kondisi ini juga akan menyababkan penglihatan menjadi berbayang. Umumnya, kondisi ini hanya terjadi sementara saja hingga kondisi katarak semaik bertambah parah.

  1. Mengharuskan Penderitanya Sering Mengganti Ukruan Kaca Mata

Meski terbulang bukan sebagai gejala penyakit katarak, namun pada penderita katarak di mana kondisi mata semakin parah akan membuat penderitanya sering mengganti kaca mata. Sebab seiring berkembangnya katarak, kondisi mata akan semakin memburuk sehingga membutuhkan kaca mata dengan ukuran yang sesuai dan tentunua berbeda dengan kondisi sebelumnya. Karenanya, sering mengganti ukuran kaca mata menjadi indikasi dari gejala munculnya penyakit katarak.

Pad dasarnya, gejala dari munculnya penyakit katarak hampir mirip seperti kondisi gangguan penglihatan lainya. Gejala yang paling umum adalah kondisi di mana penglihatan menjadi nampak buram dan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Karenanya gejala-gejala yang muncul akibat kondisi penyakit katarak ini harus segera di tangani. Sebab tidak jarang yang menyepelekan gejala ini sehingga menyebabkan ia mengalami penyakit katarak yang serius. Baiknya, bawa atau periksakan mata pada dokter untuk mengetahui kondisi mata yang lebih akurat. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui dengan tepat kondisi dan cara untuk menanganinya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala munculnya penyakit katarak. Mata memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, karenanya kesehatannya perlu untuk di jaga dengan baik. Dan apabila gejala-gejala penyakit katarak muncul atau terasa ada gangguan pada mata, sebaiknya langus segera periksakan mata ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Healthkompas
  • Alodokter
Penyebab Munculnya Kondisi Katarak

Penyebab Munculnya Kondisi Katarak

Halllo Kawan mama, Salah satu dari sekian banyaknya gangguan penglihatan, yang tidak jarang di alami oleh kebanyakan orang adalah katarak. Ya, gangguan penglihatan memang menjadi masalah besar dan banyak sekali keluhan terhadap kondisi tersebut. Umumnya, kondisi kelainan berupa katarak sering kali terjadi pada usia lansia. Meskipun demikian ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi katarak.

Umumnya, katarak merupakan salah satu dari jenis penyakit degenerative (penuaan) yang sering kali di temukan pada irang tua. Usia yang rawan mengalami kondisi katarak biasanya terjadi pada usia 60 tahun. Pada dasarnya, kepnyakit katarak merupakan sebuah kondisi di mana lensa mata yang mengalami adanya gangguan. Pada lensa mata biasanya akan menyerap nutrisi dan protein yang di butuhkan oleh mata. Namun penyerapan protein yang tidak lancar menyebabkan preotein tersebut menggumpal pada mata. Akibatnya lensa mata menjadi keruh dan tidak dapat menerima cahaya dengan baik akibat terhalang oleh protein yang menggumpal.

Kondisi lensa mata yang terhalangi oleh gumpalan protein tersebut tentu akan membuat mata tidak dapat menerima cahaya dengan baik dan membuat penglihatan menjadi buram. Meskipun faktor penuaan menjadi penyebab oaling umum, namun ternyata ada beberaoa faktor penyebab munculnya kondisi katarak. Pada kesmepatan kali ini Kawan mama akan membahas menganai beberapa faktor penyebab munculnya kondisi katarak.

Namun tentunya kondisi penyakit katarak dapat di atasi dengan mengetahui penyebab yang jelas sehingga dapat menanganinya dengan tepat berdasarkan faktor penyebabnya.

Penyebab Munculnya Panyakit Katarak

Faktor Penyebab Munculnya Kodisi Katarak

Pada dasarnya mata memiliki struktur Kristal berwarna transparan yang berada tepat di bagian blakang pupil. Struktur dari krisatal tersebut akan bekerja seperti lensa kamera yang akan mengfokuskan cahaya yang masuk ke retina yang ada di bagian belakang mata. Lensa ini akan menyesuaikan mata dengan objek sehingga dapat melihat objek dengan jelas pada jarak yang dekat maupun juah. Lensa yang ada di mata pada dasaranya terbuat dari air dan protein yang membut struktur lensa dapat menerima cahaya melewatinya sehingga mata dapat melihat dengan jelas.

Namun proses pengeolahan atau penyerapa protein oleh mata yang tidak berjalan dengan lancar akan membuat protein menumpuk dan menggumpal pada mata. Hal ini membuat lensa mata terhalang oleh gumpalan protein tersebut sehingga tidak dapat menerima cahaya yang masuk dengan baik dan membuat pandangan menjadi buram. Pada kondisi ini, tanpa adanya langkah penanganan maka gumpalan protein tersebut akan semkain meluas hingga menhalangi lensa mata.

Kondisi tersbut merupakan proses terbentuknya penyakit katarak pada mata. umumnya kondisi ini akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkmbang. Namun katarak biasa di sadari ketika kondisinya telah cukup parah. Penyakit katarak seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut karena fungsi organ tubuh yang sudah tidak produktif seperti usia muda. Selain itu, ada beberapa penyebab lain dari meunculnya penyakti katarak. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Faktor Penuaan

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa penuaan menajdi salahsatu faktor munculnya penyakit katarak. Pada dasaranya, lensa mata terbuat dan tercukupi kebutuhannya melalui air dan protein yang di serap dari bahan makanan yang di konsumsi. Air dan protein tersebut akan di serap dan di bentuk sedemikian rupa hingga membuat lensa mata menjadi bening atau jernih dan dapat menerima cahaya dan melewatinya daengan baik.

Faktor usia yang sudah lanjut membuat penyerapan air dan protein tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, air dan protein akan menumpuk dan bercampur dengan sel mati pada mata sehingga akan menutupi lensa mata. Protein, air dan sel mati tersebut akan membentuk seperti awan keruh yang mengahalangi cahaya masuk menuju lensa atau kornaa yang akan di salurkan pada retina.

Semakin hari kondisi penyakit katarak akan semakin bertambah parah hingga berisiko menutupi seluruh lensa mata. Akibatnya fungsi penglihatan pada mata akan menghilang.

  1. Bawaan Sejak Lahir

Beberapa kasus menyebutkan bahwa penyaki katarak dapat terjadi akibat bawaan dri lahir. Penyelait katarak bawaan atau di sebut dengan istilah katarak kongenital umumnya akan terbentuk sebelum waktu kelahiran. Kondisi ini juga sering di temukan pada tahun pertama kehidupan bayi.

Bayi yang mengalami kondisi penyalit katarak kongenital akan kesutlitan dalam melihat objek. Penyakit katarak bawaan atau katarak kongenital ini dapat di sebbakan oleh beberapa faktor. Seperti genetik atau keturunan, kelahiran premature, serta inveksi virus pada saat periode kehamilan.

  1. Galaktosemia

Galaktosemia merupakan sebuah kondisi penyait yang membuat tubuh pada bayo tidak mempu mengubah galaktosa pada tubuh. Galaktosa sendiri merupakan sebuah senyawa khusus yang terdapat pada karbohidrat yang akan menjadi glukosa dan akan menumpuk pada darah. Gallaktosa tersebut akan di olah menjadi galaktitol di mana keduanya akan menumpuk pada lensa mata.

Penumpukan tersebut akan menarik air hingg masuk kedalam lensa mata. Hal ini akan menciptakan semacam awan keruh dan penglihatan yang buram hingga berakhir dengan kondisi penyakit katarak. Dari banyaknya bayi yang memiliki riwayat galaktosemia, sekitar 75 %     akan mengalami pembentukan katarak pada kedua mata setelah ia lahir.

  1. Trauma Fisik

Trauma fisik adalah salah satu faktor yang menjadi penyebab muncunya kondisi penyakit katarak. Dalam hal ini, panyakit katarak dapat di alami oleh siapa saja baik lansia atau dewasa atau bahkan anak-anak. trauma fisik berarti adanya riwayat cidera fisik sehingge menyebabkan fungsi dari mata menjadi tidak normal.

Pada dasarnya mata memiliki semcam kapsul untuk melindungi lensa mata. Ketika cidera yang di alami menyabebkan kapsul rusak, maka seketika lensa membengkak hingga berubah warna menjadi keruh. Akibatnya hal ini berisiko menyebabkan penyakit katara pada mata. Dalam itilah medis, penyakit katarak akibat trauma fisik di kenal dengan sebutan katarak traumatic.

  1. Diabetes

Salah satu jenis masalah kesehatan yang sering di alami oleh kebanyakan orang adalah diabetes. Diabetes ini seringkali menjadi penyebab penyakit komplikasi, terutama pada usia lanjut. Ternayata, diabetes juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penyait katarak. Penyakit diabetes ini berupa kondisi gula darah yang meningkat tinggi yang menyebabkan lensa mata mengalami pembengkakan.

Hal ini akan menjadi pemicu pembentukan katarak pada mata. di lasnir dari laman American Optometric Association menyebuitkan bahwa, penderita diabetes memiliki risiko yang lebih besar untuk dapat mengalami kondisi katarak di bandungkan dengan seseorang yang memiliki kondisi tubuh normal atau sehat.

  1. Toxocariasis

Toxocariasis adalah sebuah infeksi yang di sebabkan oleh adanya cacing gelang jenis toxocara yang umumnya di tularkan dari hewan kepada manusia. Masuknya cacing gelang ini umumnya tertular dari anjing atau kucing, juga mengkonsumsi daging hewan yang belum benar-benar matang, terutama daging domba dan kelinci.

Cacing ini termasuk cacing berbahaya yang dapat berpindah dan bertelur pada tubuh manusia hingga termasuk pada bagian mata. Cacing ini apabila sudah berpindah ke mata dapat menjadi penyabab mata mengalami penyakit katarak. Karenanya,sebaknya bersihkan badan sehabis bersentuhan dengan anjing atau kucing, serta mengankonsumsi daging hewan yang telag benar-benar matang.

  1. Kebiasaan Merokok

Merokok adalah sebuah aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan umum terutama bagi masyarakat Indonesia. Namun ternyata, merokok di duga dapat menyebabkan mata mengalami penyakit katarak. Sebab asap roko di duga dapat berkurangnya antioksidan pada mata dan menumpuknya molekul berpigmen 3-Hydroxy Kyneurine dan chromophores yang menyebabkan terjadinya penguningan warna pada lensa. Hal ini dapat menyebabkan munculnya penyalit katarak pada mata.

  1. Melihat Sinar Matahari Secara Langsung

Umumnya kita megenal bahwa sinar matahari memiliki kandungan manfaat yang baik bagi kesehatan mata. namun ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab pada waktu tertentu sinar matahari dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Seperti ketika lebh dari jam8 atau semilan pagi di mana sinar ultraviolet (UV) dari matahari sangat berbahaya bagi mata.

Umumnya sinar matahari memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata. namun hal ini di anggap hanya berlaku pada waktu pagi hari sebelum jam 8 atau 9. Sebab menerima cahaya matahari secara langsung pada waktu tersebut, maka sinar UV dari paparan sinar matahari tersebut akan menyebabkan lensa mata mengalami oksidasi. Kondisi ini akan memicu munculnya risiko panyakit katarak pada mata.

Meskipun lansia menjadi salah satu faktor umum munculnya penyakit katarak, namun dari pejelasan di atas dapat di pahami bahwa kondisi penyakit katarak ini dapat di alami oleh siapa saja. Selain faktor kondisi tubuh yang mengalami penuaan, ternayata ada beberapa faktor lain penyebab katarak seperti yang telah di sampaikan di atas. Pada dasarnya, kondisi munculnya penyalit katarak ini tidak lepas dari kondisi kesehatan yang mengalami kelaianan akibat kurangnya perawatan. Karenanya, menerapkan polah hidup sehat dan makan makanan yang sehat dapat menjadi solusi dan akan membantu untuk menjaga kesehatan organ tubuh.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab munculnya kondisi penyakit katarak. Jika menyimak dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit katarak muncul tidak lepas dari kelalaian kita dalam merawat tubuh dengan baik. Karenanya, jaga dan rawat kesehatan tubuh sebaik mungkin mulai dari sekrarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Hellosehat
Faktor Penyebab Kondisi Mata Silinder

Faktor Penyebab Kondisi Mata Silinder

Hallo Kawan Mama, Apakah penglihatanmun Nampak kabur hingga harus memicingkan mata agar dapat melihat objek dengan jelas? Sebaiknya segera periksakan mata kamu jika mengalami kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut  bisa saja menjadi indikasi atau gejala mata kamu tengah mengalami kondisi mata silinder. Karena seperti halnya dengan rabun dekat (hipermetropia) dan mata minus atau rabun jauh (miopia), mata silinder juga tidak sedikit orang yang mengalaminya. Tentunya kondisi ini tidak lepas dari beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya mata silinder.

Pada dasaranya, mata silinder atau juga di kenal dengan istilah astigmatisme adalah salah satu dari gangguan penglihatan yang membuat penglihatan penderitanya manjadi kabur. Hal ini terjadi akibat struktur kornea yang tidak cembung dengan sempurna. Karena seharusnya bentuk dari kornea mata bulat sehingga dapat membiaskan cahaya yang masuk dengan baik. Akibatnya, mata tidak bisa untuk membiaskan cahaya sehingga tiitik focus dari cahaya tidak jatuh tepat pada retina. Dalam kondisi mata yang normal, mata dapat menerima dan mebiaskan cahaya tepat pada retina. Ketika cahaya yang jatuh tidak tepat di retina maka penglihatan akan menjadi kabur. Kondisi mata silinder ini dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia.

Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh faktor bawaan dari lahir atau di sertai dengan kondisi mata minus atau rabun jauh dan juga rabun dekat. Meskipun demikian, ternayata ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi mata silinder dapat terjadi. Berikut ini adalah pembahasan dari Kawan Mama mengenai beberapa penyebab terjadinya kondisi mata silinder. Dengan mengethui penyebab terjadinya mata silinder kita dapat melakukan pencegahan yang sesuai dan tepat.

Penyebab Terjadinya Kondisi Mata Silinder

Penyebab Kondisi Mata Silinder

Di lansir dari laman American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa mata silinder yang di kenal dengan istilah astigmatisme ini terjadi akibat kelngkungan korena yang tidak normal. Kelengkungan atau kurvatur mata yang tidak sempurna tersebut menyebabkan penglihatan menjadi kebur dan berbayang atau focus yang lebih dari satu. Pada konsdisi normal bola mata akan melengkung bulat sempurna. Namun pada kondisi mats silinder, bentuk bola mata cenderung oval seperti telur.

Gangguan penglihatan berupa refraksi mata memang menjadi masalah pengliahatan yang kerap di alami banyak orang. Bahkan menurut data infografis dari kementrian kesehatan RI manyebutkan bahwa gangguan refraski mata menempati urutan pertama sebagai gangguan mata yang paling banyak di alami oleh masyarakat dunia hingga mencapai angka 48,99%. Bahkan di katakana bahwa kondisi mata silinder berisiko menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan pada penderitanya.

Umumnya penyebab terjadinya kondisi mata silinder ini adalah faktor bawaan dari lahir yang berkembang seiring bertambahnya usia. Selain itu kondisi ini bisa setelah mengalami cedera pada mata atau melakukan operasi mata. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi oleh mereka yang mengalami kondisi berikut ini.

  1. Faktor Genetik Atau Keturunan

Faktor genetik atau keturunan menjadi salah satu faktor yang paling umum menyebabkan kondisi mata silinder. Orang tua atau anggota keluarga yang memiliki riwayat mata silinder atau astigmatisme berisiko dapat menyebabkan keturunanya memiliki kondisi yang sama. Jadi jangan kaget apabila keluargamu mengalami mata silinder dan kamu juga ikut mengalami hal yang sama.

  1. Kelainan Mata

Beberapa kelainan mata juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi mata silinder. Seperti halnya kelainan mata berupa keratoconus. Kelainan mata yang satu ini berupa kondisi kornea mata yang menipis dan menonjol seperti kerucut. Seseorang yang memiliki riwayat kelainan mata keratoconus memiliki risiko besar akan mengalami kondisi mata silinder.

  1. Terdapat Jaringan Parut Pada Kornea

Adanya jaringan parut pada kornea mata juga dapat menjadi salah satu penyebab mat silonder. Seba jaringan parut tersebut akan menganggu kornea untuk menerima cahaya dan membiaskannya pada retina. Akibatnya cahaya tersebut tidak dapat di biaskan tepat pada retina sehingga terjadilah kondisi mata silinder

  1. Kondisi Rabun Jauh Atau Dekat Yang Parah

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa umumnya mata silinder ini di sertai dengan kondisi mata yang mengalami kelainan mata rabun jauh atau dekat. Kondisi rabun jauh atau dekat membuat mata tidak dapat melihat objek dengan jelas pada jarak tertentu. Bahkan, tidak jarang akibat kondisi ini membuat terjadinya kondisi penglihatan ganda pada penderitanya.

  1. Pernah Menjalani Operasi Mata Akibat Katarak Dan Penyakit Lainya

Faktor berikutnya yang dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya kondisi mata silinder adalah riwayat menjalani operasi mata. beberapa kelainan atau penyakit pada mata memang mengharuskan penderitanya untuk melakukan operasi agar dapat sembuh. Namun tidak jarang juga operasi yang telah di lakukan menyebabkan terjadinya kondisi mata silinder.

Pada dasaranya, terjadinya kondisi mata silinder tidak di sebabkan oleh aktivitas buruk atau kebiasaan yag keliru. Namun bukan berarti kebiasan-kebiasaan tersebut dapat di lanjutkan dan tidak di perbaiki. Sebab bukan tidak mungkin kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat menjadi peyebab munculnya kelainan atau peyakit mata yang lainya. Beberapa cara dapat di lakukan untuk mencegah atau mengurangi kondisi mata silinder agar tidak semakin memburuk. Seperti dengan menggunakan kaca mata lensa kontak khusus matra silinder. Selain itu, penderita mata silinder juga dapat melakukan langkah operasi agar kondisi mata dapat pulih dan melihat dengan normal tanpa bantuan kaca mata atau lensa kontak.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor yang menjadi penyebab terjadinya kondisi mata silinder. Meskipun tidak di sebabkan oleh faktor seperti kebiasaan buruk dan sebagaianya, tentunya menjaga dan merawat kesehatan mata sangat penting untuk di lakukan. karena kondisi mata yang sehat akan membuat fungsi pengliahatan dapat bekerja dengan lebih baik.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Orami