Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Kondisi mata yang normal dan sehat tentunya akan sangat membantu kita dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Namun sudah bukan rahasia lagi bahwa mata memang salah satu bagian dari organ tubuh yang rentan mengalami masalah kesehatan. Rabun jauh adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi di mana banyak orang yang mengalaminya. Kondisi akan membuat penglihatan penderitanya menjadi terganggu dan kesulitan melihat objek yang letaknya jauh. Namun tahukah kamu bahwa beberapa hal ternyata menjadi sebuah pantangan bagi penderita rabun jauh.

Pada dasarnya, mata merupakan bagian dari organ tubuh yang memiliki peran penting sebagai alat penglihatan. Hal ini tentunya akan membantu dan mempermudah pemiliknya untuk mengenali suatu objek di sekitarnya dan akan mempermudah melakukan berbagai aktivitas. Selain itu, mata sendiri pada umumnya merupakan salah satu bagian tubuh yang bekerja keras di sepanjang harinya. Hal ini menjadikan mata rentan mengalami masalah kesehatan termasuk kondisi rabun jauh.

Rabun jauh sendiri adalah masalah kesehatan yang umum terjadi damn dapat di alami semua orang. Namun kondisi ini lebih sering dan rentan terjadi pada usia anak-anak dan dewasa. Menurut liputan6, menyebutkan bahwa kasus penderita rabun jauh dari waktu ke waktu kian bertambah. Sampai saat ini sudah tercatat 200 juta orang yang telah menderita rabun jauh dan akan semakin bertambah. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada tahun 2050 nanti, angka penderita rabun jauh kian meningkat hingga mencapai angka 500 juta pasien

Kondisi tersebut tentunya merupakan fenomena yang sangat menghawatirkan yang juga akan membuat kualitas dan produktivitas hidup penderitanya menurun. Sama halnya dengan beberapa masalah kesehatan lainya, kondisi rabun jauh juga memiliki beberapa hal yang menjadi pantangan untuk di lakukan. Karena beberapa hal tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan mata, hingga memicu masalah kesehatan lainya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa pantangan bagi penderita rabun jauh. Simak penjelasnnya sebagai berikut.

Pengertian Rabun Jauh

Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Kondisi mata yang mengalami rabun jauh atau juga lebih akrab dengan sebutan mata minus dalam dunia medis sendiri di kenal dengan istilah miopi. Sudah bukan hal yang mengagetkan lagi jika seseorang mengalami kondisi mata minus. Sebab hal ini memang sudah umum terjadi dan di alami oleh siapa saja dan di mana saja. Kondisi ini akan membuat penderitanya akan kesulitan untuk melihat objek yang letaknya jauh.

Jika pada umumnya mata yang mengalami rabun dekat atau presbiopi akan kesulitan melihat objek yang letaknya dekat, maka kondisi mata minus adalah kebalikannya. Pada objek yang leaknya dekat, penderita mata minus masih dapat melihatnya dengan jelas. Namun ketika melihat objek yang letaknya jauh, maka penglihatan akan tidak normal di mana objek terlihat buram atau kabur. Mata minus sendiri umumnya merupakan kondisi di mana fungsi penglihatan, yakni pada kornea atau retina mata mengalami gangguan.

Pada dasarnya, proses penglihatan sendiri terjadi di mana cahaya akan memantulkan bayangan objek yang kemudiana akan di tangkap dan masuk ke mata. Bayangan objek yang masuk ke mata akan melewati lensa dan kornea mata untuk kemudian sampai pada retina. Retina ini akan berfungsi untuk mengubah bayangan objek tersebut menjadi sebuah informasi visual yang kemudiana akan di rubah manjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian akan di kirimkan oleh saraf optik menuju ke otak.

Otak yang telah menerima sinyal listrik tersebut kemudian akan merubah dan menginterpetasikan menjadi sebuah gambaran objek. Rabun jauh adalah kondisi di mana kornea mata atau bola mata yang memiliki bentuk terlalu panjang atau terlalu melengkung. Kondisi ini akan mengakibatkan bayangan objek yang masuk ke mata tidak akan jatuh tepat pada retina. Artinya, bayangan objek tidak akan sampai pada retina dengan sepenuhnya. Akibatnya, otak akan kekurangan informasi sehingga membuat objek yang terlihat menjadi nampak buram atau kabur.

Pantangan Bagi Penderita Rabun Jauh

Umumnya, kondisi mata yang mengalami rabun jauh atau miopi ini di sebabkan oleh adanya riwayat genetik atau keturunan. Sebagaimana di lansir dari laman Mayoclinic, menyebutkan bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi mata minus. Seperti faktor keturunan, mata yang kekurangan nitrisi dan vitamin, pertambahan usia, lingkungan dan gaya hidup yang buruk, serta pemakaian lensa atau kaca mata yang tidak sesuai. Beberapa faktor tersebut di anggap sebagai hal yang sering menyebabkan terjadinya kondisi mata minus.

Kasus rabun jauh ini sendiri dari waktu ke waktu setiap tahunnya kian bertambah di seluruh dunia. Bahkan Brian holden institute, memperkirakan bawha hampir setengah dari populasi di dunia akan mengalami kondisi mata minus pada tahun 2050 nanti. Hal ini tidak terllepas dari era digital yang membuat mata semakin banyak berinteraksin dengan alat-alat elektronik seperti layar hp atau computer dan sejenisnya. Hal ini membuat kinerja mata semakin bertambah dan kurangnya aktivitas di luar ruangan.

Sama halnya dengan kondisi masalah kesehatan lainya, penderita mata minus atau rabun jauh pada dasarnya memiliki beberapa hal yang menjadi pantangan untuk di lakukan. Sebab beberapa hal cenderung dapat menyebabkan kondisi rabun jauh menjadi labih parah. Bahkan kondisi rabun jauh yang serius dapat menyebabkan terjadinya komplikasi akibat melanggar atau melakukan patangan yang tidak boleh di lakukan. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pantangan bagi penderita rabun jauh.

  1. Melahirkan Normal

Pada dasarnya, orang yang memiiki riwayat atau kondisi mata minus boleh saja melahirkan dengan prosedur normal seperti pada umumnya. Namun bagi seseorang yang memiliki kondisi rabun jauh dengan tingkat keparahan di atas lima di anjurkan untuk tidak melahirkan dengan prosedur normal. Sebab hal ini akan membahayakan kondisi sang ibu yang dapat mengalami komplikasi akibat persalinan normal dalam kondisi rabun jauh yang parah.

Oleh karena itu, seorang wanita yang memiliki riwayat atau kondisi rabun jauh yang parah hingga di atas angka lima di anjurkan untuk tidak melakukan persalinan normal. Karenanya, pastikan untuk mulai merencanakan proses persalinan sematang mungkin dengan menggunakan prosedur operasi atau bedah sesar. Hal ini untuk menghindari terjadinya komplikasi akibat persalinan normal.

  1. Mengejan Ketika Buang Air Besar

Masalah gangguan pencernaan juga meruakan kondisi kesehatan yang umum terjadi di mana semua orang pernah mengalaminya. Namun sesorang penderita mata minus yang cenderung tinggi baiknya tidak melakukan mengejan atau menekan terlalu keras. Selain itu, hal ini juga berlaku bagi seseroang yang mengalami konstipasi juga tidak di sarankan untuk menekan terlalu keras ketika sedang buang air besar.

Sebab dengan mengejan atau menekan tenaga terlalu keras dapat meyebabkan komplikasi pada mata. Tekanan yang terlalu keras tersebut juga akan berdampak pada saraf dan otot mata di mana kondisi itu dapat merusak atau bahkan merobek retina. Untuk itu, perlu untuk segera di atasi apabila terjadi gangguan pencernaan yang membuat sulitnya buang air besar. Hal ini akan membuat aktivitas bbuang air besar menjadi lebih nyaman dan aman dari komplikasi.

  1. Batuk Dan Bersin Dengan Keras

Flu pada dasarnya juga merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi di man kondisi ini akan membuat tubuh seringkai batuk ataupun bersin. Selain ketika mengejan saat buang air besar, batuk dan bersin adalah salah satu aktivitas yang membutuhkan tenaga dan tekanan yang cukup besar. Pada kondisi ini, bagi pederita mata minus atau rabun jauh untuk berhati-hati dan tidak menekan ketika hendak batuk ataupun bersin.

Sama halnya dengan buang air besar, batuk dan bersin tentunya membutuhkan tenaga ekstra yang cukup besar. Ketika ini terjadi otot di seluruh tubuh akan mengelurakan tenaga yang besar di mana otot mata juga akan mengejan dan tegang sehingga dapat menekan saraf dan juga bola mata. Kondisi ini berisiko menyebabkan jaringan mata hingga kornea atau retina mengalami perobekan. Ablasi retina adalah salah satu kondisi yang dapat terjadi akibat tekanan kuat pada retina mata akibat tekanan besar pada otot mata.

Pada dasarnya rabun jauh atau mataminus yang di alami semua orang memiliki risiko komplikasi yang bisa saja terjadi. Tentunya hal ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor seperti beberaoa hal di atas. Beberapa hal di atas menjadi pantangan yang sebaiknya di hindari, karena dapat menyebabkan terjadinya komplikasi dan jenis gangguan penglihatan lainya yang lebih parah. Sebab tekanan tenaga yang terlalu keras tersebut dapat menyebabkan retina terlalu tertekan hingga akihirnya mengalami perobekan. Oleh karane itu, seorang penderita mata minus tidak di anjurkan untuk melakukan aktivitas yang cenderung mengeluarkan tenaga ekstra hingga mengakibatkan tekanan berlebih pada bola mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa panatangan yang di larang bagi penderita rabun jauh. Pada dasrnya, mata merupakan bagian oragan tubuh yang memiliki karakter yang sensitive dan rentan akan risiko masalah kesehatan. Kondisi mata yang mengalami rabun jauh cenderung lebih sensitive dan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi akan adanya masalah kesehatan hingga terjadinya komplikasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Halosehat
Daftar Makanan Pencegah Rabun Jauh

Daftar Makanan Pencegah Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Di era yang serba digital dan modern ini sebagian besar dari aktivitas yang kita lakukan mengharuskan kita untuk mengggunakan barang eletronik seperti gadget ataupun computer. Tanpa di sadari, hal tersebut membuat kita beriteraksi dengan alat-alat tersebut semaiki banyak. Alhasil hal kondisi tersebut banyak menyebabkan seseorang mengalami gangguan penglihatan. Salah satu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kondisi tersebut. Namun tahukah kamu bahwa beberapa jenis makanan ternyata mampu menjadi pencegah terjadinya kondisi rabun jauh.

Pada dasarnya rabun jauh adalah sebuah gangguan penglihatan yang sudah umum terjadi dan di alami oleh kabanyakan orang di dunia. Kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan melihat dengan baik, terutama pada objek yang letaknya jauh. Namun di sisi lain, mata masih melihat dengan baik pada objek yang letaknya dekat. Meskipun demikian, tentunya mata yang mengalami kondisi rabun jauh tentunya akan sangat menganggu terutama ketika melakukan aktivitas sehari-hari.

Mata pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang tidak tergantikan. Sebagai alat penglihatan tentunya kondisi kesehatan mata perlu di jaga dengan sebaik-baiknya. Namun mata sendiri pada dasarnya memiliki karakter yang cenderung sangat sensitive dan rentan akan masalah kesehatan. Rabun jauh adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi. Untuk faktor penyebabnya sendiri di ketahui adalah faktor genetik atau keturunan yang menajdi pemicu utamanya.

Meskipun demikian, kondisi tersebut juga dapat di sebabkan oleh mata uang kekurangan akan nutrisi. Nutrisi memang merupakan hal yang penting dalam metabolisme serta kondisi dan kinerja dari oragn tubuh termasuk mata. Ketika tubuh keurangan akan nutrisi maka tentunya hal ini akan berdampak pada kesehatan dan kinerja dari organ tubuh yang menjadi rentan mengalami masalah kesehatan.kondisi mata yang keurangan akan nutrisi juga dapat memicu terjadinya rabun jauh. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai daftar makanan pencegah rabun jauh. Berikut adalah penjelasannya.

Kondisi Rabun Jauh

Daftar Makanan Pencegah Rabun Jauh

Rabun jauh atau juga lebih sering di kenal mata minus atau juga dalam dunia medis sendiri di kenal dengan istilah miopi. Kondisi ini merupakan keadaan di mana mata tidak mampu bekerja dengan baik ketika melihat pada objek yang letaknya jauh. Berbeda dengan kondisi rabun dekat (hipermetropi) dan rabun senja (presbiopi) yang membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan baik pada objek yang letaknya delat, mak rabun jauh adalah kondisi sebaliknya. Penderita rabun jauh akan mengalami kondisi di mana penglihatannya menajdi tidak jelas atau kabur  ketika melihat objek yang letaknya jauh atau yang memiliki ukuran kecil.

Kondisi mata yang mengalami rabun jauh atau mata minus umumnya berupa keadaa retina yang tidak menerima bayangan objek dengan sepenuhnya. Proses terjadinya penglihatan sendiri di mana adanya bayangan objek yang berasal dari pantulan cahaya yang kemudian masuk ke mata. bayangan objek tersebut akan melewati lensa dan kornea mata untuk kemudian samapai pada retina. Retina ini akan bertugas untuk mengubah bayangan objek tersebut menjadi sebuah gambaran visual yang nantinya akan dikirim ke otak. Sebelum di kirim ke otak, infomasi visual tersebut akan melalui macula dan kemudian di rubah menjadi sinyal listrik dan di teruskan ke otak oleh saraf optik. Setelah samapai di otak sinyal listrik tersebut akan di olah dan di interpretasikan menjadi gambaran objek yang terlihat. Rabun jauh atau mata minus berupa kondisi di mana kornea atau bola mata yang mengalami gangguan (biasanya akibat struktur bola mata yang terlalu panjang) yang membuat bayangan objek tidak jatuh tepat pada retina.

Bayangan objek yang tidak jatuh tepat pada retina akan mengakibatkan kondisi di mana mata tidak mampu melihat objek yang letaknya dekat. Ketika melihat objek yang letaknya jauh maka penglihatan pada objek akan menjadi buram atau kabur. Menurut mayoclinic, faktor genetik atau keturunan, kekurangan nutrisi dan vitamin hingga pertabahan suaia dan lingkungan atau kebiasaan yang buruk dapat memicu terjadinya kondisi rabun jauh.

Jenis Makanan Pencegah Rabun Jauh

Pada dasarnya setiap bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan menentukan kondisi kesehatan pada stiap oragn tubuh kita baik luar dan dalam termsuk juga mata. Sebab kandungan di dalam bahan makanan yang kita konsumsi akan di oleh sebagai sumber energy dan nutrisi agar dapat melakukan tugasnya. Jenis bahan makanan yang mengandung nutrisi baik tentunya akan membuat kondisi kesehatan tubuh menjadi baik, termasuk fungsi penglihatan.

Dalam menangani kondisi rabun jauh sendiri, umumnya dapat di lakukan dengan berbagai metode, seperti halnya dengan prosedur operasi atau bedah reraksi. Namun beberapa bahan makanan di yakni memiliki kandungan baik yang dapat di gunakan sebagai pencegah rabun jauh. Sebab di dalam makanan tersebut terdapat kandungan baik yang di butuhkan oleh mata. berikut adalah beberapa jenis bahan makanan yang memiliki manfaat sebagai pencegah rabun jauh.

  1. Wortel

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa wortel merupakan jenis bahan makanan yeng memiliki manfaat baik bagi kesehatan mata. Sebab di dalam wortel terdapat tinggi kandungan nutrisi berupa vitamin A yang akan mennjaga kesehatan mata. Selain itu, wortel juga akan membuat mata tetap cerah, segar dan juga kemampuan melihat yang menajdi jernih. Dengan begitu, mengkonsumsi wortel akan baik untuk mata dan mencegah terjadinya mata minus.

  1. Sayuran Hijau

Salah satu jenis makanan yang pasti menyehatkan untuk tubuh adalah sayuran hijau. Selain baik untuk menjaga kesehata tubuh sayuran hijau juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata. Sebab di dalam sayuran hijau terdapat kandungan lutein dan juga ziaxanthin. Kedua kandungan tersebut sangat di butuhkan oleh mata dan memiliki peran besar untuk mencegah mata mengalami gangguan penglihatan seperti katarak dan juga rabbun jauh atau mata minus.

  1. Kacang Almond

Umumnya, kacang almond merupakan jenis bahan makanan yang sering kali di gunakan untul perawatan kulit. Namun ternyata, kacang almond ini juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata. Tingginya kandungan vitamin E di dalam kacang almond akan membuat kesehatan mata terjaga dan mencegah gangguan pada retina. Oleh karena itu, kacang almond menjadi salah satu piliha baik untuk melindungi mata dan mencegah terjadinya rabun jauh.

  1. Tomat Dan Blewah

Tomat dan blewah pada dasarnya merupakan bahan makanan yang dpat di golongkan sebagi bagiandari buah-buahan atau juga sayur-sayuran. Sama halnya dengan wortel, tomat ataupun blewah juga memiliki kandungan vitamin  A yang dapat mecegah serta mengurangi gejala mata minus pada penderita rabun jauh. Sebab selain vitamin A, di dalam tomat dan blewah juga terdapat kandungan karotinoid dan juga karoten yang baik untuk kesehatan mata.

  1. Alpukat

Alpukat adalah salah satu bahan makanan faforit yang umumnya di gunakan sebagai bahan minuman jus karena rasanya yang khas dan nikmat. Namun tahukah kamu bahwa alpukat ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan mata. Selain terdapat kandungan lutein, buah alpukat juga dapat membantu penyerapan nutrisi alpha karoten dan beta karoten yang akan membantu pembentukan vitamin A. jadi dengan mengkonsumsi alpukat, selain rasanya yang nikmat, kesehatan mata juga akan terjaga dengan baik.

  1. Jeruk Dan Sitrus

Umumnya jeruk dan sitrus lebih di gunakan sebagai makanan yang mampu membantu menyembuhkan sariawan ataupun radang. Namun ternyata, selain manfaat tersebut jeruk juga bermanfaat bagi kesehatan mata. Sebab di dalam jeruk dan sitrus sendiri terdapat kandungan vitamin C yang akan berfungsi untuk meingkatkan kesehatan jaringan mata dan membuat kesehatan mata menjadi terjaga. Kandungan

  1. Telur

Pada dasarnya telur merupakan salah satu jenis bahan makanan yang memiliki sejuta manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya pada sayuran hijau saja. untuk mata sendiri, di daam telur juga terdapat lutein dan juga zeaxanthin yang sangat di butuhkan untuk menjaga kesehatan mata. Dengan adanya kandungan lutein dan zaixanthin, maka telut menjadi salah satu rekomendasi jenis makanan yang baik untuk mencegah terjadinya rabun jauh, serta jenis gangguan penglihatan lainya.

  1. Ikan Laut

Umumnya ikan laut terkenala akan kandungan omega 3 yang tinggi yang untuk kesehatan tubuh dan otak. Namun beberapa jenis ikan laut ternyata juga baik di kondusmi dan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata. Beberapa jenis ikan laut seperti salmon, makarel dan tuna pada dasarnya tinggi akan kandungan DHA di dalamnya. DHA merupakan bagian dari asam lemak yang baik bagi kesehatan reina. Dengan mengkonsums jenis makan ini maka kesehatan mata akan terjaga dengan baik dan terhindari dari rabun jauh.

  1. Daging Sapi

Bagi kamu yang merupakan penggemar daging sapi tentu akan semakin menykainya ketika tahu bahwa daging sapi memiliki manfaat baik bagi kesehatan mata. Sebab di dalam daging sapi sendiri terdapat kandungan zinc yang tinggi serta kandungan nutrisi baik lainya. Selain dapat mencegah dan membantu memulihkan mata dari rabun jauh, daging sapi juga dapat mencegah terajdinya degenerasi macula.

Pada dasarnya, rabun jauh atau mata minus merupakan salah satu gangguan yang membuat penglihatan. Penglihatan akan menjadi buram dan kabur ketik melihat objek yang letaknya jauh. Kondisi ini berupa bola mata atau kornea mata yang memiliki bentuk terlalu panjang. Akibatnya bayangan objek yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina. Meskipun faktor genetikal atau keturunan di anggap sebagai faktor penyebab utamanya. Namun kondisi mata yang kekurangan akan nutrisi juga data menyebabkan seeorang mengalami kondisi rabun senja.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa daftar makanan pencegah kondisi mata minus. Setiap bahan makanan pada dasarnya akan mempengaruhi setiap kondisi kesehatah dari organ tubuh. Beberapa jenis bahan makanan di atas memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan mata dan juga dapat mencegah terjadinya gangguan penglihatan seperti rabun jauh dan jenis lainya. Karenanya pemilihan bahan makanan yang baik tentunya akan membantu menjaga kesehatan mata kita.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Idntimes
  • Klikdokter
Kebiasaan Buruk Penyebab Terjadinya Rabun Jauh

Kebiasaan Buruk Penyebab Terjadinya Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa mata merupakan salah satu bagian dari organ atau anggota tubuh yang memiliki fungsi dan peran yang sanagt penting. Meskipun memiliki peran yang sangat penting, namun mata juga memiliki karakter yang sangat sensiitif sehingga mudah terganggu atau mengalami masalah kesehatan. Rabun jauh adalah salah satu kondisi masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan yang umum terjadi. Bahkan di katakana bahwa beberapa kebiasaan buruk dapat menajdi penyebab terjadinya kondisi rabun jauh.

Mata sendiri juga merupakan salah satu bagian dari 5 panca indra yang di miliki oleh manusia. Artinya mata mempunyai posisi penting sebagai alat untuk membantu melihat objek yang ada di sekitar. Meski demikian, masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali dan umum terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang seringkali terjadi dan di alami kebanyakan orang adalah rabun jauh. Kondisi ini akan membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh.

Umumnya, kondisi rabun jauh ini dapat di alami oleh siapa saja tanapa mengenal usia. Namun dari beberapa penelitian yang di lakukan menyebutkan bahwa kondisi rabun jauh cenderung lebih umum dan seringkali di alami oleh usia anak-anak dan dewasa. Bahkan menurut liputan6.com, menyebutkan bahwa saat ini peningkatan rabun jauh sudah hampir mencapai angka 200 juta pasien. Bahkan di perkirakan hal ini akan terus mengalami peningakatan di mana penderita rabun jauh akan mencapai angka 500 juta pada tahun 2050 nanti.

Pada dasarnya belum di ketahui dengan pasti penyebab terjadinya kondisi rabun jauh pada mata. Namun beberapa penelitian juga mengatakan bahwa faktor genetik atau keturunan serta kurang nutrisi dan vitamin menjadi beberapa penyebab terjadinya kondisi rabun jauh. Kondisi rabun jauh yang di alami seseorang dapat terjadi akibat kebiasaan buruk. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa hal yang menajdi kebiasaan buruk dan dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi rabun jauh. simak penjelasannya sebagai berikut.

Rabun Jauh Atau Mata Minus

Kebiasaan Buruk Penyebab Terjadinya Rabun Jauh

Pada dasarnya rabun jauh atau mata minus merupakan kondisi gangguan penglihatan atau kelainan refraksi yang sudah umum terjadi. Dalam dunia medi sendiri rabun jauh atau mata minus juga di kenal dengan istilah miopi. Penderita mata minus sendiri akan mengalami kondisi di mana fungsi penglihatan akan terganggu dan tidak berfungsi dengan normal. Ketika melihat objek yang letaknya jauh, penglihatan akan menjadi buram atau kabur. Namun ketika melihat pada objek yang letaknya dekat, penglihatan masih berfungsi dengan normal.

Kondisi ini umumnya merupakan keadaan di mana retina mata tidak berfungsi dengan normal. Pada dasarnya proses terjadinya penglihatan di mulai dari bayangan objek dari pantulan cahaya yang masuk ke mata. Bayangan objek tersebut akan masuk ke mata dan melewati lensa dan kornea mata untuk kemudian sampai pada retina. Retina ini akan berfungsi untuk mengubah bayangan objek manjadi sebuah sinyal listrik yang nantinya akan di kirimkan melalui saraf optik menuju ke otak.

Setelah sampai ke otak, saraf optik akan di olah dan di interpretasikan menjadi sebuah gambaran objek yang terlihat. Terjadinya kondisi rabun jauh adalah di mana kondisi bola mata yang berubah menjadi lebih panjang. Akibatnya bayangan objek yang masuk ke mata tidak dapat jatuh tepat pada retina. Akibatnya informasi visual yang nantinya akan di ubah menjadi sinyal listrik dan di kirmkan ke otak menjadi tidak maksimal. Kondisi tersebut membuat sinyal listrik yang di interpretasikan oleh otak menjadi gambaran yang atau tidak jelas. Hal inilah yang membuat penglihatan sekan menjadi kabur ketika melihat objek yang letakna jauh.

Di lansir dari laman Mayo clinic, menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dan dapat memicu terjadinya kondisi rabun jauh. Mulai dari faktor genetik atau keturunan, kekurangan vitamin atau beta karoten, pertambahan usia, faktor lingkungan hingga pemakaian kaca mata atau lensa kontak yang tidak sesuai dengan kondisi mata. Selain itu, beberapa kebiasaan buruk juga dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi rabun jauh.

Kebiasaan Buruk Penyebab Rabun Jauh

Rabun jauh atau mata minus merupakan salah satu masalah kesehatan di mana penderitanya cukup banyak dan terus mengalami peningkatan setiap tahunya. Brian holden institute memperkirakan bahwa hampir setengah dari populasi akan mengalami rabun jauh pada tahun 2050 nanti. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga terjadi di seluruh dunia menjadikan rabun jauh merupakan masalah kesehatan yang menjadi PR bagi semua negara.

Beberapa penyebabnya di duga adalag kurangnya waktu di luar ruangan dan berbagai kegiatan yang berbasis pekerjaan mata yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi. Seperti main game, membca buku, pekerjaan rumah serta aktivitas di depan layar computer dan juga penggunaan ponsel. Tanpa adanya lengkah pencegahan bukan tidak mungkin bahwa angka penderita rabun jauh akan terus meningkat setiap tahunnya.

Selain beberapa faktor di atas, aktivitas yang di lakukan sehari-hari beberapa di antaranya juga menjadi kebiasaan buruk yang dapat menjadi penyebab dan memicu terjasinya rabun jauh.  Berikut adalah beberapa aktivitas yang menjadi kebiasaan buruk penyebab terjadinya kondisi rabun jauh.

  1. Aktivitas Padat Di Depan Layar Computer Ataupun Hadget Dan Juga Televisi

Di zaman yang serba modern ini di mana hampir dari semua aktivitas dan pekerjaan sudah mengharuskan kita untuk menggunakan barang elektronik. Hal ini secara tidak langsung mengharuskan kita untuk lebih sering berinteraksi dengan alat-alat eletronik seperti computer, gadget dan juga televise. Tanpa di sadari, hal tersebut membuat pekerjaan mata menjadi bertambah dan dapat membuat mata menjadi rentan mengalami masalah kesehatan.

Pada dasarnya setiap dari alat eletronik yang kita gunakan setiap harinya dapat memancarkan radiasi yang dapat membuat terjadinya gangguan penglihatan, termsuk rabun jauh. Dengan intraksi yang lebih sering, maka hal ini membuat meningkatnya risiko rabun jauh akibat penggunaan alat-alat eletronik tersebut. Baiknya gunakan alat elektronik tersebut secukupnya atau dengan menggunakan pelindung mata seperti kaca mata hitam. Selain itu, pastikan anak menggunakan gawai dengan waktu yang tepat karena bagaimanapun risiko gangguan pengilhatan pada anak lebih besar di bandingkan orang dewasa.

  1. Aktivitas Mata Dengan Pencahayaan Yang Buruk

Pada dasarnya, tingkat pencahayaan pada setiap tempat yang kita gunakan untuk beraktivitas sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mata. Apalagi jika aktivitas tersebut membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi seperti halnya dengan membaca buku. Pencahayaan yang kurang baik akan membuat mata mengeluarkan tenaga ekstra agar dapat melihat dengan baik.

Kondisi tersebut membuat mata akan mudah tegang dan mengalami kelelahan. Hal tersebut tentunya akan membuat mata mudah mengalami gangguan serta rentan terkena berbagai gangguan penglihatan termasuk rabun jauh. Untuk itu, jika ingin melakukan aktivitas seperti membaca, baiknya perbaiki atau lakukan pada tempat dengan cahaya yang baik untuk mata agar terhindari dari berbagai jenis gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh.

  1. Menggososk Mata

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa mata merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yang memiliki karakter sangat sensitive. Hal ini membuat mata mudah dan peka ketika benda asing yang masuk dan mengganggu atau bahkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Ketika hal itu terjadi seringkali mata akan merasa gatal atau bahkan perih sehingga dengan ototmati tangan akan menggosoknya.

Pada dasarnya, hal tersebut merupakan salah satu akitivitas yang merupakan kebiasaan buruk. Sebab sadar atau tidak sadar, ketika tangan menggosok mata maka mata dapat mengalami iritasi ataupun infeksi akibat gosokan tangan yang bisa saja menggores struktur mata. Untuk itu, hindari menggosok mata lengsung menggunakan tangan agar mata tidak mengalami dampaknya. Kamu bisa mengakalinya dengan mebasuhkan air bersih agar kondisi mata menjadi reda.

  1. Begadang

Tanpa di sadari mata merupakan bagian dari organ tubuh yang memiliki pekerjaan berat setiap harinya. Sebab dari kondisi bangun tidur, mata sudah mulai bekerja sepanjang hari hingga waktu tidur datang lagi. Ketika mata di buat untuk begadang, maka hal ini tentu akan menambah pekerjaan mata hingga membuat mata menjadi mudah lelah. Biasanya, orang yang sering begadang dapat di lihat dari warna mata yang kemrahan karena kelelahan. Mata yang lelah sangat rentan mengalami infeksi dan iritasi serta berbagai jenis gangguan penglihatan.

  1. Merokok

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa meroko adalah salah satu aktivitas yang menjadi kebiasaan buruk. Sebab dengan merokok akan membuat kualitas dari fungsi organ tubuh, terutama paru-paru mengalami penurunan. Selain itu, asap roko juga tidak baik untuk kesehatan mata. Sebab mata menjadi mudah mengalami iritasi dan dapat menyababkan terjadinya gangguan penglihatan termasuk rabun jauh.

  1. Kekurangan Asupan Vitamin

Asupan nutrisi dan vitamin pada dasarnya merupakan kebutuhan mata untuk tetap sehat sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Mata yang kekurangan akan nutrisi dan vitamin tentunya akan berakibat pada kualitasnya yang akan menurun. Hal ini membuat mata menjadi rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Pemenuhan asupan vitamin yag di butuhkan olah mata dapat menjaga keseimbangan dan kualitas dari fungsi penglihatan tetap terjaga dengan baik.

Pada dasarnya mata merupakan bagian dari organ tubuh yang memiliki karakter cenderung sangat sensitive. Hal ini membuat seringkali terjadi di mana mata mengalami masalah kesehatan berupa kelainan refraksi, termasuk rabun jauh. Meskipun di ketahui bahwa rabun jauh banyak di sebabkan oleh faktor genetik atau kerutunan, namun beberapa aktivitas dapat menajdi kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan mata mengalami kondisi tersebut. Untuk itu, kebiasaan buruk tersebut perlu untuk di hindari atau di benahi. Sebab selain mengancam kesehatan mata, hal tersebut juga tidak baik bagi kesehatan bagian tubuh lainya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa kebiasaan buruk penyebab terkadinya rabun jauh. perubahan gaya hidup yang labih sehat perlu di lakukan sebagai solusi pemulihan kondisi mata dan mencegah terjadinya kondisi rabun jauh. Dengan gaya hidup yang lebih sehat maka kesehatan akan terjaga dan kualitas hidup juga akan meningkat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Idntimes
  • Halodoc
Cara Alami Mengatasi Kondisi Rabun Jauh

Cara Alami Mengatasi Kondisi Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh? Penglihatan yang buram atau kabur saat melihat objek yang berukuran kecil? Sebaiknya waspadai kondisi tersebut, sebab bisa saja kamu mengalami kondisi rabun jauh. Rabun jauh memang merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya akan membuat penderitanya kesulitan melihat objek yang kecil atau yang letaknya jauh. Meski begitu, beberapa cara alami di ketahui dapat mengatasi kondisi rabun jauh.

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di alami kebanyakan orang. Sebab gangguan penglihatan sendiri menjadi masalah kesehatan dengan angka yang cukup tinggi. Kondisi ini terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang tanpa mengenal usia, baik anak-anak, dewasa hingga orang tua. Meski demikian rabun jauh sendiri umumnya lebih sering dan rentan terjadi pada usia anak-anak dan usia dewasa.

Rabun jauh atau juga akrab di kenal dengan istilah mata minus memang menajdi salah satu jneis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Bahkan jenis gangguan yang satu ini telah banyak terjadi pada seluruh orang di dunia. Di lansir dari laman briliofood, menyebutkan bahwa telah di lakukan sebuah penelitian oleh dokter dari fakulktas kedokteran (FK) pada SMP di DIY. Dari hasil penelitian tersebut, 167 siswa dari 627 siswa secara keseluruhan mengalami gejala rabun jauh. Artinya, sebanyak 26% pasien di temukan mengidap gejala rabun jauh hanya dari lingkungan yang terbilang kecil.

Umumnya, untuk menangani mata yang mengalami kondisi rabun jauh dalam dunia medis di lakukan metode operasi atau bedah refraksi. Namun tentunya hal tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun beberapa cara alami di ketahui dapat mengatasi kondisi mata yang mengalami rabun jauh. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara alami untuk mengatasi rabun jauh. simak penjelasannya sebagai berikut.

Gangguan Penglihatan Rabun Jauh (Mata Minus)

Cara Alami Mengatasi Kondisi Rabun Jauh

Rabun jauh atau mata minus atau dalam dunia medis juga di kenal dengan istilah miopi. Kondisi ini pada dasarnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi. Hal ini terjadi di mana mata mengalami kelainan refraksi yang membuat fungsi dari system penglihatan mengalami gangguan. Akibat dari kinerja system penglihatan yang tidak normal membuat fungsi penglihatan tidak bekerja dengan maksimal.

Jika seseorang yang mengalami kondisi rabun dekat atau juga presbiopi (mata tua) tidak dapat melihat pada objek yang letaknya dekat, maka rabun jauh adalah kondisi sebaliknya. Rabun jauh merupakan kondisi di mana mata penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang letaknya jauh. Ketika mata melihat pada objek yang letaknya jauh atau kecil, maka penglihatan akan menjadi buram atau kabur. Kondisi ini membuat penderitanya membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kaca mata agar dapat melihat dengan baik dan jelas.

Rabun jauh sendiri secara medis merupakan kondisi di mana proses berlangsungnya fungsi penglihatan mengalami gangguan. Penglihatan mata umumnya di mulai dari bayangan objek yang berasal dari pantulan cahaya yang kemdian masuk ke mata. cahaya yang masuk ke mata tersebut akan melewati lensa mata dan juga kornea mata untuk kemudian jatuh teoat pada retina. Ketika cahaya tersebut jatuh tepat pada retina mata maka kemudian akan di kirimkan ke otak dan di ubah atau interpetasikan menjadi sebuah gambaran objek yang terlihat jelas.

Kondisi mata yang mengalami rabun senja adalah di mana bayangan objek dari pantulan cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina. Kondisi tersebut membuat bayangan objek yang di kirimkan ke otak menjadi tidak maksimal. Akibatnya gambar yang di olah oleh otak menajdi tidak jelas terutama bagi objek yang letakny jauh. Kondisi inilah yang membuat pendertia rabun jauh akan keslutan di mana penglihatab menjadi buram dan kabur ketika melihat objek yang letaknya jauh.

Cara Alami Mengatasi Rabun Jauh

Dalam penangananya sendiri, umumnya untuk mengobati mata yang mengalami kondisi rabun jauh adalah dengan menggunakan kaca mata ketika pada tahap awal. Namun penggunaan kacamata pada dasarnya tidak dapat menghilangkan kondisi rabun jauh itu sendiri. Dalam tahap yang serius maka akan di lelakukan prosedur medis. Prosedur medis yang di lakukan untuk menangani rabun jauh adalah dengan melakuka ooperasi atau bedah refraksi.

Sementara untuk langkah pencegahannya sendiri, belum di temukan dan belum di ketahui dengan pasti cara untuk mecegah terjadinya rabun senja. Hal ini tidak lepas dari faktor penyebabnya yang cenderung beragam dan belum di temukan dengan pasti. Meski demikian beberapa studi hingga penelitian menebutkan bahwa kondisi rabun jauh dapat di perlambat dan dapat di kurangi gejalanya. Berikut adalah beberapa cara alami untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami gejala rabun dekat.

  1. Rutin Memeriksa Mata

Rutin memeriksa kondisi mata adalag salah satu langkah yang tepat untuk mangatasi berbagai jenis ganggguan penglihatanm termasuk rabun jauh. Sebab denmgan rutin memeriksakan kondisi mata, maka kamu akan mengetahui kondisi kesehatan yang sedang di alami oleh matamu. Selain itu, ketika di temukan adanya gangguan, maka dapat di lakukan penangan segera agar kondisi tersebut tidak bertambah parah.

  1. Mengontrol Dan Mengatasi Riwayat Penyakit

Meskipun belum di ketahui dengan pasti, namun beberapa kondisi medis memang di duga memiliki andil besar yang dapat memicu terjdinya kondisi rabun jauh. Penyakit diabetes dan darah tinggi atau hipertensi menjadi jenis penyakit yang memiliki risiko besar untuk memicu terjdinya rabun jauh. Untuk itu, penanganan atau mengontrol kondisi tersebut perlu di lakukan agar terhindari dari kondisi rabun jauh.

  1. Melindungi Mata

Mata pada dasarnya memiliki karakter dan sifat yang cenderung sangat sensitive terhadap benda yang ada di sekitarnya. Bila tidak berhati-hati mata dengan mudah dapat terluka oleh benda yang ada di sekitarnya, perlindungan mata baiknya perlu di lakukan untuk mengindari serangan dari darikal bebas mupun sinar UV dari paparan sinar matahari. Untuk itu, kamu dapat menggunakan kaca mata hitam agar kondisi mata tetap aman terlindungi.

  1. Konsumsi Makanan Bernutrisi Dan Kaya Vitamin

Selain sumber energy, Nutrisi dan vitamin pada dasarnya merupakan kebutuhan utama dari kesehatan organ tubuh. Sebab kesehatan tubuh ini di sebabkan oleh adanya kebutuhan berupa nutrisi dan vitamin yang masuk dan membuatnya organiasasi di dalam tubuh menjadi seimbang. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan butrisi dan vitamin kamu dapat mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan segar serta kacang-kacangan untuk kesehatan mata.

  1. Berhenti Merokok

Sebagaimana kita tahu, merokok adalah kegiatan yang bmemiliki dampak buruk bagi kesehatan terutama paru-paru. Namun selain berdampak pada pernapasan, asap rokok ternyata juga dapat melukai mata dan memicu terjadinya gangguan penglihatan, termasuk rabun jauh. Untuk itu, bagi kamu yang memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya hentikan dan hindari, terutaa ketika kondisi mata sedang tidak sehat

  1. Gunakan Lensa Korektif

Salah satu tujuan rutin memriksakan mata adalah agar dapat menentukan jenis lensa yang akan di gunakan. Sebab pengguanaan lensa yang tidak sesuai dengan kondisi mata berisiko menyebabkan keadaan mata menjadi bertambah parah. Mata yang mengalami rabun jauh atau kelainan refraksi lainya membutuhkan bantuan kaca mata yang sesuai dengan kondisinya. Sebab hal tersebut selain akan memudahkan mata untuk melihat dengan jelasm juga akan menghindari risiko akibat penggunaan lensa yang tidak tepat.

  1. Perbaiki Pencahayaan

Pencahayaan adalah salah satu faktor yang menentukan kondisi kesehatan mata. Ketika pecahayaan yang di gunakan baik, maka hal tersebut tentunya akan mendukung kinerja dari fungsi penglihatan. Namun apabila pencahayaan yang di gunakan buruk atau terlalu redup, maka itu akan menyebabkan fungsi penglihatan menjadi menurun, serta rentan mengalami kelainan refraksi seperti rabun jauh. untuk itu, pencahayaan yang baik perlu di perhatikan dengan baik, terutama ketika beraktivitas membaca.

  1. Hindari Kelelahan Mata

Salah satu kondisi yang dapat menyababkan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan adalah kondisi mata yang kelelahan. Mata yang lelah, terutama setelah melakukan aktivitas berat akan menjadi tegang dan rentan mengalami gangguan. Pada kondisi tersebut, mata rentan mangalami infeksi ataupun iritasi dari benda-benda asing atau bahkan suhu atau cuaca di sekitarnya. Untuk itu, pengurangan aktivitas mata perlu di perhatikan dengan baik.

  1. Olah Raga Mata

Olahraga memang sangat penting bagi kesehatan tubuh, dan berlaku juga bagi kesehatan mata. Dengan melakukan olah raga mata atau senam mata dapat membuat mata menjadi lebih sehat dan segar. Dengan begitu, mata akan menjadi lebih elasti dan fleksibel sehingga tidak akan mudah mengalami kelelahan. Hal ini akan sangan membantu menjaga kesehatan mata dan menjauhkan dari gangguan penglihatan seperti rabun jauh.

Rabun jauh pada dasaranya merupakan kondisi mata yang mengalmai gangguan penglihatan. Klondisi ini merupakan kelainan refraksi yang membuat mata penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat melihat dengan jelas objek yang letaknya jauh. Ketika melihat objek yang letaknya jauh atau berukuran kecil maka penglihatan akan nampak menajdi buram atau kabur. Kondisi ini mengharuskan mata bekerja dengan tenaga yang lebih besar lagi. Kesehatan mata pada dasarnya merupakan hal yang akan membuat mata terhindari dari berbgai jenis gangguan penglihatan atau kelainan refraksi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beebrapa cara alami untuk mengatasi rabun jauh. Meskipun belum di katahui cara yang tepat dan pasti untuk mencegah terjadinya rabun jauh, Namun cara-cara di atas, mekskipun tidak sepenuhnya, namun setidaknya akan menajaga kesehatan mata dan mengurangi gejala kondisi rabun jauh.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Halodoc
Jenis Vitamin Pencegah Mata Minus

Jenis Vitamin Pencegah Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Menjaga kesehatan dari organ tubuh kita tentu merupakan hal yang perlu untuk kita lakukan agar dapat tetap dalam kondisi sehat dan dapat melakukan aktivitas. Beberapa organ tubuh memiliki karakter yang sensitive, salah satunya adalah mata. Beberapa jenis gangguan penglihatan seringkali di alami oleh kebanyakan orang, seperti halnya mata minus. Salah satu penyebabnya adalah mata yang kekurangan akan jenis vitamin yang di butuhkan sebagai pencegah mata minus.

Vitamin memang menjadi sumber zat adan energy yang di butuhkan oleh setiap oragn tubuh agar dapat berkembang dan menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Fungsi dari oragn penglihatan juga tidak lepas dari adanya asupan yang masuk untuk memenuhi kebutuhan yang di perlukan. Salah satu gangguan penglihatan yang umum di alami kebanyakan orang adalah mata minus atau rabun jauh. Rabun jauh atau dalam istilah medis di sebut miopia merupaka sebuah gangguan penglihatan di mana penderitanya tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh. Pada kondisi ini, penderita mata minus membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kaca mata atau lensa kontak agar dapat melihat dengan jelas. Tanpa adanya bentuan alat tersebut, fungsi mata akan kesulitan dan tidak dapat melihat objek yang letakny jauh.

Meskipun beberapa faktor seperti genetik, keturunan dan lainya menjadi faktor yang umum menyebabkan kondisi mata minus. Namun kondisi mata yang kekurangan akan vitamin yang di butuhkan juga dapat menyebabkan kondisi mata minus. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai berapa jenis vitamin pencegah mata minus. Karena bagaimanapun vitamin memiliki andil yang cukup besar dalam kesehatan dan fungsi dari kinerja mata.

Jenis Vitamin Pencegah Kondisi Mata Minus

Jenis vitamin pencegah mata minus

Pada dasarnya, kondisi mata minus tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Namun dalam kondisi tertentu seperti adanya kelainan kesehatan atau riwayat penyakit tertentu dapat memperparah kondisi mata minus. Kondisi mata minus atau rabun jauh terjadi karena penederita mata minus memiliki bentuk bola mata yang cenderung memanjang. Akibatnya kondisi ini membuat cahaya yang masuk kedalam mata tidak dapat di biaskan tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina.

Cahaya yang jatuh tidak tepat pada retina membuat fungsi mata tidak dapat melihat objek yang letaknya dekat. Pada kondisi mata minus atau rabun jauh yang ringan atau sedang, penderitanya mungkin masih bisa mengurangi kondisi ini dengan memakai kaca mata atau lensa kontak. Namun dalam kondisi yang cukup parah, penderita mata minus perlu untuk melakukan metode operasi agar fungsi mata dapat pulih.

Hal ini dapat di pengaruhi oleh kondisi mata yang tidak mendapat suplai vitamin yang di butuhkan. Karenanya, dengan memenuhi kebutuhan vitamin yang di perlukan oleh mata dapat membuat fungsi penglihatan tetap terjaga dengan baik. Berikut adalah beberapa jenis vitamin sebagai pencegah mata minus atau rabun jauh.

  1. Vitamin A

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa vitamin A menjadi salah satu jenis vitamin yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan mata. Vitamin A memiliki manfaat untuk melindungi permukaan mata atau kornea mata. Sehingga fungsi pengliahatan menjadi lebih baik dan juga dapat mempertahankan kornea agar tetap jernih dan cerah.

Vitamin A juga akan membantu permukaan mata dan selaput lendir menjadi penghalang yang efektif terhadap masuknya bakteri dan virus. Mengkonssumsi vitamin A dapat di kombinasikan dengan antioksidan yang akan menurunkan risiko hilangnya dingsi penglihatan akibat degenerasi macula (AMD). Vitamin A dapat kamu temukan pada sayuran hijau atau wortel hingga buah-buahan.

  1. Vitamin C

Vitmian C merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat melindungi mata dari serangan bakteri atau radikal bebas yang akan menganggu fungsi penglihatan. Di lansir dari American Optometric Association, menyebutkan bahwa viamin C jika di konsumsi dengan butrisi lainya dapat memperambat laju hilangnya ketajaman visual yang dapat menyebabkan mata minus semakin bertambah parah.

Vitamin C akan meningkatkan kesehatan kapiler halus yang ada pada retina. Selain itu, vitamin C memiliki manfaat untuk menurunkan risiko katarak hingga degenerasi macula. Kondisi tersebut umumnya di sebabkan oleh faktor usia yang semakin menua. Manfaat Vitamin C dapat di temukan pada buah-buahan seperti, jeruk, lemon, alpukat, dan juga buah anggur.

  1. Vitamin B2

Vitamin B2 atau juga di kenal dengan sebutan riboflavin merupakan salah satu dari 8 jenis vitamin B yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata. Jenis vitamin ini juga merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat melindungi glutathione dan akan mengurangi stress mata yang seringkali di sebabkan oleh radikal bebas.

Gangguan penglihatan seperti katarak yang umumnya di sebabkan oleh kondisi mata minus juga dapat di cegah dengan mengkonsumsi vitamin B2. Selain itu, vitamin ini juga dapat di temukan dengan mudah di sekitar kita. Susu, dan gandum serta yogurt merupakan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B2.

  1. Vitamin B3

Vitamin B3 atau juga di kenal dengan istilah Niacin yang berfungsi untuk menurunkan tekanan pada mata. Jenis vitamin ini juga merupakan bagian dari antioksidan yang akan mencegah gejala kerusakan saraf yang umumnya menyebabkan kondisi glaucoma. Sebuah studi menemukan bahwa vitamin B3 memberi hasil yang bagus dalam mencegah dan menghentikan perkembangan glaucoma.

Karenanya vitamin B3 adalah salah satu jenis vitamin yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin ini dapat di temukan pada ikan, daging ayam, sapi, buah alpukat, jamur hingga kacang-kacangan. Sebagai catatan, di sarankan untuk tidak mengkonsumsi niacain atau vitamin B3 secara berlebihan. Sebab porsi yang berlebihan akan membuat pandangan manjadi kabur.

  1. Vitamin E

Vitamin E merupakan jenis vitamin yang kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas hingga penyakit katarak. Di lansir dari laman Allaboutvision menyebutkan bahwa, dapat mengurangi kondisi degenerasi macula yang memburuk akibat penuaan. Seseorang yang mengalami gangguan penglihatan atau penyakit mata di anjurkan untuk mengkonsumsi vitamin E.

Kondisi mata minus juga akan berkurang akibat sel mata yang terlindungi oleh vitamin E dari adanya radikal bebas yang dapat memcah jaringan sehat pada mata. Dengan menkonsumsi 400 IU/hari dengan 500 mg vitamin C, serta vitamin A dan zat seng akan memperlambat degenerasi macula lanjut hingga 25%, dan mencegah hilangnya ketajaman visual hingga 19 %. Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji bunga matahri, kenari, mete, serta ubi jalar, alpukat hingga ikan salmon dan sereal fortifikasi merupkan bahan makanan sumber vitamin E.

Pada dasaranya, vitamin merupakan aspek penting yang sangat di butukan oleh tubuh agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin ini akan menjaga keseimbangan dan merawat sel dan jaringan pada tubuh sehingga fungsi daro organ tubuh dapat bekerja dengan baik. Meskipun para ahli menyebutkan bahwa mata minus atau rabun jauh tidak dapat di kurangi dengan suplemen atau vitamin, namun dengan mengkonsumsi vitamin tentu akan bermanfaat baik dan dapat mencegah kondisi gangguan penglihatan yang lebih buruk lagi. Selain itu, mengkonsumsi vitamin juga akan berdampak baik pada fungsi organ tubuh lainya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis vitamin pencegah mata minus. Beberapa vitamin di atas adalah bagian dari antioksidan yang akan menjaga mata dari radikal bebas yang merusak. Selain itu, organ tubuh lainya tentu membubtuhkan asupan vitamin agar dapat berfungsi dengan optimal.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Popmama
Makanan Sehat Pencegah Mata Minus

Makanan Sehat Pencegah Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Kondisi mata yang tidak normal atau adanya gangguan penglihatan tentu akan menjadi masalah yang cukup serius bagi semua orang. Pasalnya, mata adalah salah satu bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi untuk membantu dalam melihat sebuah objek. Dengan begitu, peran mata tentu tidak dapat tergantikan. Karenanya kondisi kesehatan mat perlu untuk di jaga dan di rawat dengan baik. Beberapa makanan sehat dapat menjadi pencegah munculnya gangguan penglihatan seperti mata minus.

Mata minus atau rabun jauh memang di ketahui menjadi salah satu dari beberapa jenis gangguan penglihatan yang kerap di alami oleh kebanyakan orang. Beberapa faktor bahkan kebiasaan yang kita lakukan sehari hari dapat menyebabkan mata mengalami kondisi mata minus. Seperti halnya faktor genetic atau keturunan, atau bahkan kegiatan membaca buku atau melihat ke layar gadget atau kom[puter terlalu lama. Seseorang yang mengalami kondisi mata minus akan berdampak pada penglihatan yang menjadi tidak jelas atau kabur. Untuk melihat objek yang dekat, mata masih dapat melihat dengan baik. Namun untuk objek yang letaknya jauh, maka penglihatan akan menjadi tidak jelas atau kabur. Namun tentunya kondisi mata minus ini dapat di kurangi dan di cegah pertumbuhannya.

Salah satu cara mengatasi atau mencegah terjadinya kondisi mata minus adalah dengan mengkonsumsi makanan – makanan sehat. karena bagaiamanapun, setiap dari bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari akan berpengaruh pada metabolisme dan fungsi dari setiap organ tubuh kita. beberapa jenis makanan sehat di ketahui dapat mencegah kondisi mata minus. Berikut ini adalah penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa makanan sehat pencegah mata minus. Karena setiap kandungan dari bahan makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan organ tubuh.

Beberapa Jenis Makanan Sehat Pencegah Mata Minus

Makanan Sehat Pencegah Mata Minus

Pada dasarnya, kondisi mata minus atau juga di kenal dengan istilah miopia adalah sebuah kelainan pada mata. Umumnya, mata normal menangkap cahaya atau bayangan dari objek yang jatuh dan memfokuskannya ke pada retina. Namun mata minus membuat cahaya tersebut tidaj dapat jatuh tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina. Hal ini di sebabkan oleh kondisi mata minus yang memiliki tekstur bola mata yang memanjang.

Jika mendengar kesehatan mata, pastinya kita akan langsung mengingat dengan vitamin A. ya vitamin A memang merupakan salah satu jenis vitamin yang baik untuk kesehatan mata. Namun sebenarnya kesehatan mata tidak hanya membutuhkan asupan vitamin A saja. Jenis vitamin lainya hingga nutrisi dan mineral alami juga di butuhkan dan baik untuk kesehatan mata. Gangguan mata seperti mata minus ini dapat di cegah dengan makanan yang kaya akan kandungan vitamin dan nutrisi serta mineral alami yang di butuhkan oleh mata.

Selain vitamin A, makanan dengan kandungan seperti vitmian C, E, anti-oksidan, lutein, zeaxanthin, asam lemak atau omega 3, beta karoten serta seng juga di butuhkan dan baik untuk mata. Zat dan kandungan baik tersebut pada dasarnya dapat kita temukan pada berbagai jenis makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat mencegah kondisi mata minus.

  1. Sayuran Hijau

Jika berbicara mengenai makanan sehat, tentu sayuran hijau adalah salah satu jenis bahan makanan yang sehat dan baik untuk tubuh. Tidak hanya untuk tubuh saja, sayuran hijau juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata. Di dalam sayuran hijau terdapat kandungan lutein dan zeaxanthin yang termasuk bagian dari anti-oksidan yang berguna untuk menjaga kesehatan mata dari berbagai gangguan penglihatan seperti mata minus.

Di lansir dari laman Nutrition & Metabolism menyebutkan bahwa kandungan lutein dan zeaxanthin sangat efektif dalam meingkatkan ketajaman optic mata dan pigmen macula. Selain itu, kandungan tersebut juga dapat mencegah munculnya gejala katarak akibat mata minus. Karenannya, sayuran hijau adalah salah satu pilihan tepat untuk menjaga kesehatan mata dari berbagai jenis gangguan penglihatan.

  1. Wortel

Salah satu jenis bahan makanan yang sedari dulu sudah banyak di kenal sebagai bahan makanan yang memiliki manfaat baik untuk mata adalah wortel. Pada dasarnya, wortel termasuk kedalam jenis sayuran yang mengandung beta kroten yang juga membuat wortel berwarna oren kejinggaan.  Beta karoten juga merupakan salah satu jenis dari vitamin A yang akan brfungsi untuk membantu menjaga kesehatan retina dan organ mata lainya.

Selain menjaga kesehatan mata, dengan mengkonsumsi wortel, maka fungsi mata dan pandangan juga akan menjadi lebih jernih  serta cerah dan segar. Jika tidak bisa mengkonsumsi wortel secara lsngsung, maka banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk  mengkonsumsi wortel. Seperti dengan membuat sup, jus wortel hingga menghaluskannya seperti bubur agar mudah di makan.

  1. Buah-Buahan

Selain sayuran hijau, buah-buahan juga menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata. Umumnya, di dalam buah-buahan mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A dan C yang baik untuk kesehatan mata. Vitamin C di perlukan oleh mata sebagai antioksidan yang akan melindungi setiap organ mata seperti kornea dan retina. Jeruk, lemon dan alpukat hingga mangg adalah beberapa jenis buah yang baik untuk mata.

Kandungan-kandungan tersebut merupakan anti-oksidan yang akan membentuk dan mengelola jaringan ikat seperti kolagen yang ada di kornea mata. Selain itu, kandungan tersebut juga akan mencegah dan mengurangi risiko katarak hingga degenerasi Makula akibat kondisi mata minus. Karenanya buah-buahan adalah bahan makanan yang tepat untuk di konsumsi sebagai pecegah kondisi mata minus.

  1. Kacang-Kacangan Dan Biji-Bijian

Selain buah dan sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan salah satu bahan makanan yang dapat mencegah kondisi mata minus. Karena di alam kacang-kacangan dan biji-bijian terdapat kandungan asam lemak omega 3 dan kadar vitamin E yang tinggi yang sangat baik untuk kesehatan mata. Kandungan vitamin E pada makanan tersebut dapat melindungi sel-sel mata dari gangguan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan aoda mata.

Sebuah studi yag di lakukan oleh JAMA Opthamology  menyebutkan bahwa adanya hasil yang jelas dari penurunan risiko katarak pada partisipan yang memakan asupan vitamin E yang tinggi. karenanya, bahan makanan berupa kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan bahan makanan yang cocok untuk mencegah kondisi mata minus. Kamu dapat mengkonsumsi bahan makanan tersebut seperti kacang atanah, kacang almond, kedelai, biji bunga matahari, serta hazelnut dan sereal.

  1. Telur

Siapa yang tidak mengetahui manfaat yang ada pada telur. Ya telur memang merupakan salah satu jenis bahan makanan yang kaya akan kandungan yang bermanfaat untuk kesehatn tubuh. Ternyata, selain baik untuk kesehatan tubuh, telur juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata dan dapat mendegah kondisi mata minus. Karena bagaimanapun di dalam kuning telur terdapat kandungan vitamin A, serta seng dan zeaxanthin. Kandungan tersebut akan menajaga kesehatan retina dan melindiungi mata dari paparan cahaya yang berlebih.

  1. Ikan

Selain baik untuk fungsi otak, ikan juga memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Pasalnya di dalam ikan terdapat kadnungan asam lemak omega 3 yang akan meningkatkan fungsi sel dan saraf pada mata. Asam lemak omega 3 juga akan menjaga kadar air mata sehingga terhindari dari kekeringan. Selain itu, asam lamak omega 3 tergolong sebagai lemak sehat dan baik yang akan meningkatkan system kekebalan tubuh. Karenanya, ikan adalah salah satu bahan makanan yang cocok untuk mencegah mata minus dan menjaga kesehatan mata.

Pada dasarnya, setiap dari segala bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari akan berdampak pada kondisi organ tubuh yang kita miliki. Makanan yang baik dan sehat tentu akan berpengaruh baik terhadap metabolisme dan fungsi dari setiap organ tubuh. Karenanya, kondisi mata minus dapat di cegah dengan memulai gaya hidup yang sehat dengan mengkonsumsi bahan makanan yang sehat. beberapa jenis bahan makanan di atas adalah bahan makanan yang kaya akan kandungan dan manfaat baik yang di butuhkan oleh mata dan tubuh. Dengan mengkonsumsi bahan makanan tersebut, maka kesehatan mata dan tubuh juga akan terjaga.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai makanan sehat pencegah mata minus. Kondisi mata minus atau rabun jauh tentu sangat menganggu penderitanya karena tidak dapat melihat dengan baik dan normal. Karenanya mengkonsumsi bahan makanan di atas sangat baik sebagai upaya lankah pencegahan kondisi mata minus.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Viooptical
  • Hellosehat
Risiko Akibat Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Risiko Akibat Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Jika kamu adalah seseorang yang memiliki kondisi mata minus, maka sebaiknya segera atasi dengan melakukan langkah pengobatan atau perawatan mata. Pasalnya, bila kondisi mata minus di biarkan, maka kondisi tersebut dapat menyebabkan kondisi penglihatan semakin memburuk hingg risiko komplikasi akibat mata minus. Karenanya, penting untuk merawat dan rajin untuk periksa kondisi mata pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Mata minus atau rabun atau dalam istilah medis di sebut miopia merupakan salah satu kelainan atau gangguan pada fungsi penglihatan. Umumnya penderita mata minus akan mengalami kondisi di mana mata masih dapat melihat objek yang letaknya dekat. Namun pada objek yang letaknya jauh, mata tidak dapat melihat objek tersebut sehingga pandangan menjadi tidak jelas atau kabur. Pada kondisi normal, bayangan dari objek jatuh tepat focus pada retina. Namun dalam kondisi mata minus, bayangan yang jatuh tidak tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina. Kondisi inilah yang menyebabkan mata tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh. Apabila di biarkan berlangsung begitu saja, kondisi ini dapat mejadi semakin parah akibat beberapa faktor yang tidak kita sadari.

Pada seseorang yang mengalami kondisi mata minus, membuat mata memerlukan adanya alat bantu penglihatan agar dapat melihat objek yang letaknya jauh. Kaca mata atau lensa kontak adalah alat abntu penglihatan yang biasa di gunakan oleh penderita mata minus. Namun tentunya perlu adanya langkah perawatan atau pengobatan agar kondisi mata minus tidak dapat bertambah parah. Berikut ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa risiko akibat mata minus atau rabun jauh.

Beberapa Risiko Komplikasi Akibat Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Risiko Akibat Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Pada dasarnya, agar dapat melihat dengan jelas, ada dua bagian dari mata yang harus berfungsi dengan baik. Yaitu kornea mata dan juga lensa mata. Kondisi mata normal pada kedua bagian mata yang berfungsi memfokuskan cahaya yang di lengkungkan halus seperti permukaan kelereng. Bentuk ini akan membiaskan (me-refraksikan) cahaya yang masuk sehingga dapat jatuh tepat pada retina. Kondisi mata minus memiliki bola mata dengan tekstur yang lebih panjang sehingga cahaya yang masuk tidak dapat di refraksikan ke retina.

Untuk mengetahui kondisi ketajaman mata akan di ukur dengan system Snellen. Umumnya dokter mata akan menggunakan phoropter yang merupakan alat pengukur tingkat keminusan mata. Pengecekan lensa tidak hanya di lakukan sekali, melainkan di ganti hingga mendapatkan hasil visual yang paling tajam bagi penderita mata minus atau rabun jauh. Pasien akan di minta untuk melihat grafik Snellen yang berisi sebelas baris huruf capital. Semakin kebawah, huruf akan semakin kecil.

Di lansir dari laman Sehatq Mata orang normal, biasanya angka Snellen akan mencapai 20/20. Angka tersebut menunjukkan bahwa mata dapat melihat dengan jelas pada objek dengan jarak hingga 60 kaki atau 18 meter. Penderita mata minus atau rabun jauh akan memiliki angka yang lebih besar, yakni 20/60. Angka ini menunjukkan seseorang dapat melihat dengan jelas pada jarak 20 atau 6 meter saja. kondisi mata minus atau rabun jauh jika di biarkan akan semakin bertambah parah dan menyebabkan beberapa risiko kondisi mata yang berbahaya.

Berikut ini adalah beberapa risiko mata minus atau rabun jauh.

  1. Retina Yang Terlepas

Penderita mata minus atau rabun jauh yang memiliki ukuran minus yang cukup tinggi berpotensi akan mengalami risiko kondisi mata di mana retinanya terlepas (ablasio mata). Bahkan dalam sebuah peelitian yang terbit pada Journal of The Association  of Basic Medical science menyebutkan bahwa orang dengan ukuran minus mata ukuran -3,5 D hingga -7,49 D ke aras berisiko mengalami kerusakan pada retina yang mengarah pada ablasio retina.

Penelitian dalam jurnal Clinical Picture menyebutkan bahwa risiko lepasnya retina mata lebih tinggi pada penderita miopi atau mata minus karena kelainan mata yang cenderung parah. Akibat bentuk bola mata yang memanjang, risiko ablasio mata semakin tinggi. Karena kondisi minus mata yang tinggi akan manyebabkan retina semakin menipis hingga berisiko robek dan terlepas. Bahkan penelitian tersebut menyebutkan ukuran mata minus tinggi mencapai 15 hingga 200 kali lebih besar di bandingkan dengan mata normal.

  1. Myopic Maculopathy

Selain risiko ablasio mata atau retina yang terlepas, mata dengan ukuran minus tinggi juga berpitensi mengalami risiko Myopic maculopathy. Myopic maculopathy adalah kondisi di mana macula tidak dapat berfungsi dengan normal. Macula sendiri merupakan bagian dari mata yang berfungsi membuat pandangan menjadi tajam hingga detail pada warna dan bagian lainya. mata minus memiliki bola mata yang memanjang sehingga menyababkan menurunnya fungsi macula secara sigifikan akibat perubahan pada sel atau degenderasi macula.

Seseorang yang memiliki mata minus tinggi jika di biarkan akan mengalami kondisi degdnerasi makula. Kondisi ini akan menyebabkan hilangnya penglihatan di bagian tengah (Central Vission Loss). Pada sebuah riset yang yang telah terbit dalam jurnal Optometry and Vision Science menyebutkan bahwa setiap kenaikan -01,00 risiko terkena myopic maculopathy akan meningkat hingga mencapai 67 %.

  1. Glaucoma

Penderita mata minus juga berpotensi mengalami riskio kondisi glaucoma. Glaucoma sendiri pada dasarnya merupakan mata yang mengalami kerusakan akibat tekanan pada bola mata yang meningkat. Umumnya, peningkatan tekana tersebut terjadi akibat gangguan pada system aliran cairan mata hingga menyebabkan kerusakan saraf mata. Pada dasarnya, setiap mata memiliki system aliran cairan mata atau Aqueous Humour ke dalam pembuluh darah yang juga berfungsi menjaga bentuk mata dan mensuplai nutrisi hingga membersihkan kotoran mata.

Mata yang mengalami gangguan akan menyebabkan adanya penimbunan cairan aqueous  humour dan meningkatkan tekana bola mata (hipertensi ocular) yang kemudian akan merusak saraf optic. Meski tidak selalu mengalami kondisi macula, nemun penderita mata minus memiliki risiko tinggi akan glaucoma. Kondisi ini membuat penderitanya membutuhkan bantuan medis atau dokter untuk mengatasinya. Apabila tidak sgera di atasi, maka kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.

  1. Katarak

Salah satu kondisi kelainan mata atau gangguan penglihatan yang paling serung terjadi akibat mata minus adalah katarak. Mata minus atau rabun jauh dapat menyebabkan kondisi belakang lensa atau bagian tengah lensa berkeruh. Pada bagian tengah lensa yang mengalami pengeruhan tersebut di sebut dengen kondisi katarak nuklir. Sedangkan bagian belakang lensa yang mengalami pengeruhan di sebut dengan istilah katarak subcapsular posterior.

Umumnya, bentuk dari bola mata yang memanjang akibat kondisi mata minus atau rabun jauh akan mempengaruhi kualitas cairan dalam lensa. Hal tersebut akan berdampak pada daya retraktif lensa yang mengatur focus penglihatan. Menurut dokter Tjahjono D Gondhowiarjo  dari Rumah Sakit Mata JEC Kedoya, Jakarta barat menyebutkan bahwa “Proses katarak makin cepat pada mata dengan kondisi minus tinggi.

Kondisi katarak pada dasarnya dapat di atasi tanpa operasi, melainkan dengan menjaga kebutuhan nutrisi, membatasi asupan gula dan melindungi mata dari sinar UV. Namun dalam kondisi yang cukup parah, kataral memerlukan langak operasi untuk menyembuhkan dan membuat kondisi mata menjadi pulih. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan pemderitanya mengalami kebutaan.

Kondisi mata minus sebenarnya tidak akan bertambah parah apabila di rawat dengan baik dan rajin melakuakan control untuk menjaga kondisi mata. Hindari menggunakan kaca mata yang tidak sesuai, karena hal tersebut berpotensi menyebabkan kondisi mata minus semakin tinggi. kondisi mata minus dapat di ketahui dengan menggunakan grafik Snellen dan phoropter. Angka yang muncul dapat menjadi patokan untuk menggunakan kaca mata atau lensa dengan ukuran yang sesuai. Jika tidak ingin menggunakan kaca mata, kamu bisa mengobati kondisi mata minus dengan melakukan operasi LASIK atau PRK.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai risiko kondisi mata minus atau arabun jauh. Sayangai mata kamu mulai sekarang dengan menjaga dan merawat serta rajin memeriksa agar kondisi mata tidak memburuk dan terhindari dari penyakit mata yang berbahaya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Health.kompas
  • Sehatq
Gejala Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Gejala Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu dari orang yang memiliki gangguan penglihatan? Gangguan penglihatan memang menjadi hal yang cukup umum dan tidak sedikit orang yang mengalaminya. Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang paling umum terjadi adalah mata minus rabun jauh. Jika terjadi gangguan pada penglihatan kamu dapat mengetahuinya melalui gejala-gejala yang muncul. Mata yang tengah mengalami kondisi mata minus dapat di ketahui dari beberapa gejala yang muncul.

Mata minus atau rabun jauh atau dalam istilah medis di kenal dengan sebutan miopia adalah salah satu dari banyaknya gangguan penglihatan yang banyak di alami oleh orang pada umumnya. Umumnya, kondisi ini berupa adanya gangguan penglihatan yang membuat mata tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh. Namun pada objek yang dekat, mata masih dapat melihat dengan normal. Pada objek yang letaknya jauh, mata tidak dapat melihat dengan jelas atau pandangan pada objek yang terlihat kabur atau blur. Pada kondisi mata normal, cahaya atau bayangan dari objek akan jatuh tepat pada retina. Sedangkan dalam kondisi mata minus, atau rabun jauh, bayangan dari objek tidak jatuh tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina. Hal inilah yang membuat mata tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh.

Kondisi mata minus atau rabun jauh mengharuskan penderitanya membutuhkan bantuan alat bantu penglihatan baik kaca mata maupun lensa kontak. Dalam kondisi mata minus yang cukup parah, maka membutuhkan bantuan medis atau dokter atau bahkan operasi LASIK untuk mengobatinya. Namun kondisi ini dapat di cegah ketika mengetahui gejala yang muncul. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa gejala mata minus atau rabun jauh. Karena dengan mengetahui gejala yang muncul, kondisi mata minus dapat segera di cegah.

Beberapa Gejala Mata Minus Atau Rabun Jauh

Gejala Mata Minus Atau Rabun Jauh

Pada dasaranya, mata minus atau rabun jauh atau juga di kenal dengan istilah miopia ini merupakan salah satu kelainan refraksi mata. Sehingga pada kondisi yang cukup para, kondisi mata minus membutuhkan penanganan dari dokter atau ahli refraksi. Namun tentunya hal itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karenanya, perlu untuk di ketahui beberapa gejala yang muncul akibat gangguan penglihatan mata minus atau rabun jauh.

Mata minus adalah gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batas usia. Namun kondisi ini lebih sering terjadi pada usia anak-anak. Mata minus pada anak-anak umumnya akan membuat kesulitan ketika melihat dan membaca huruf. Sedanhkan pada orang dewasa, umumnya akan membuat kesulitan melihat jalan atau rambu-rambu saat berkendara terutama pada tempat yang cahayanya kurang atau gelap.

Kadang para penderita rabun jauh tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kondisi mata minus. Mereka cenderung menyepelekan hal tersebut dan tidak jarang orang lain yang mengetahui dan memberitahunya. Kondisi mata minus perlu segera di tangani agar gangguan penglihatan tidak semakin bertamah parah dan mata dapat kembali normal. Umumnya, gejala yang muncul di bedakan menjadi dua macam, yalni pada anak-anak dan pada orang dewasa. Berikut ada;ah penjelasannya.

  1. Gejala Kondisi Mata Minus Pada Anak-Anak

Mata minus atau rabun jauh memang lebih sering dan mudah terjadi pada anak-anak. Bahkan salah satu penyebab terjadinya kondisi mata minus adalah faktor genetic atau keturunan. orang tua yang memiliki riwayat mata minus, maka anaknya berpotensi mengalami risiko mata minus. Kondisi rabun jauh pada anak-anak, umumnya akan muncul pada usia 6-14 tahun. Di lansir dari laman Boston Children Hospital, 20 % dari anak dengan usia tersebut mengalami mata minus. Berikut adalah gejala kondisi mata minus pada usia anak-anak.

    • Menyipitkan dan memicingkan mata ketika melihat objek jauh
    • Kesulitan untuk melihat tulisan atau gambar yang ada di papan tulis
    • Seringkali mengedipkan mata
    • Sering mengucek dan menggosok mata
    • Merasa mual setelah membaca
    • Mendekat kepada objek agar dapat melihat lebih jelas
    • Melihat ke layar gadget, buku dan TV pada jarak dekat dengan alasan agar lebih jelas
    • Mengeluh sakit kepala ketika membaca atau menonton terlalu lama
  1. Gejala Kondisi Mata Minus Pada Orang Dewasa

Meskipun kondisi mata minus lebih sering terjadi dan di alami usia anak-anak, nemun kondisi ini juga dapat di alami oleh orang dewasa. Terlabih orang dewasa saat ini lebih sering beraktivitas menggunakan gadget atau computer pada waktu yang lebih lama. Hal ini juga berpotensi menyebabkan orang tersebut mengalami gangguan penglihatan mata minus akibat radiasi dan iritasi. Karenanya, orang dewasa juga perlu mewaspadai gejala kondisi mata minus. Berikut adalah gejala kondisi mata minus pada oran dewasa.

    • Pandangan yang kabur atau tidak dapat focus melihat objek jauh
    • Memicingkan mata untuk melihat objek jauh
    • Keluhan sakit kepala akibat mata yang berkontraksi
    • Pandangan yang tidak jelas atau kabur saat mengemudikan kendaraan di malam hari
    • Otot mata yang sering tegang dan mudah kelelahan.
    • Rasa perih pada mata ketika memandang objek dalam waktu yang lama

Kapan Harus Ke Dokter

Pada dasarnya, setiap adanya gangguan kesehatan, untuk penanganan yang lebih tepat adalah segera periksakan diri ke dokter sebagai ahli di bidang kesehatan, termasuk juga kondisi gangguan penglihatan mata minus. Apabila kondisi mata sudah tidak lagi nyaman sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat.

Selain itu, pada gangguan penglihatan akibat mata minus yang lebih serius memiliki potensi manyababkan risiko hingga hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Berikut adalah gejala kondisi yang mengaharuskan untuk segera pergi ke dokter.

    • Munculnya kilatan cahaya pada satu atau kedua mata
    • Munculnya bayangan seperti tirai ketika melihat
    • Mata yang muncul floaters atau berkunang-kunang

Gangguan penglihatan berupa mata minus memang menjadi salah satu masalah yang kerap di alami oleh kebanakan orang. Umumnya, ketika ada gangguan penglihatan atau kondisi mata yang tidak beres, maka orang deasa akan langsung menyadarinya dan dapat melakukan langkah pemeriksaan. Namun pada anak-anak yang mengalami kondisi mata minus tentu masih belum mengerti terhdap hal tersebut dan terkadang hanya mengeluh saja. Nah, di sinilah tugas sebagai orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa gejala kondisi mata minus atau rabun jauh. Lakukan kangak pencegahan ketika gejala-gejala kondisi mata minus mulai muncul. Penanganan cepat dan tepat akan mencegah terjadinya kondisi mata minus yang lebih serius.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Sehatq
Gejala Kondisi Mata Minus

Gejala Kondisi Mata Minus

Gejala Kondisi Mata Minus

Gejala Kondisi Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu dari orang penderita mata minus atau rabun jauh? Ya, mata minus atau rabun jauh ini memang salah satu penyakit yang kerap di alami kebanyakan orang. Umumnya, kondisi mata minus atau rabun jauh dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Seperti faktor genetic, kebiasaan buruk hingga faktor lingkungan. Tentunya kondisi tersebut dapat di ketahui dengan munculnya beberapa gejala kondisi mata minus.

Pada dasarnya, mata minus atau rabun jauh atau juga di kenal dengan istilah miopia merupakan gangguan pada penglihatan. Kondisi ini menyebabkan objek letaknya jauh dri mata menjadi terlihat kabur. Namun penderita mata minus atau rabun jauh masih bisa melihat objek dengan letak yang dekat. Dalam kondisi mata normal harusnya bayangan objek jatuh tepat atau focus pada retina. Sedangkan dalam kondisi mata minus bayangan objek yang jatuh tidak tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina. Kondisi inilah yeng membuat objek jauh menjadi terlihat kabur. Akibatnya penderita mata minus atau rabun jauh memerlukan bantuan kaca mata atau lensa agar dapat melihat objek yang letaknya jauh. Tanda- tanda seseroang mengalami rabun jauh umumnya mulai muncul pada usia 6-14 tahun. Di lansir dari Boston Children Hospital menyebutkan bahwa, sekitar 20 % anak usia 6-14 tahun mengalami konsdisi mata minus.

Pada kenyataannya, kondisi mata minus ini dapat terjadi pada seseorang dengan berbagai kalangan usia. Karenanya, perlu adanya upaya untuk menjaga mata tetap sehat sehingga dapat terhindar dari kondisi mata minus atau rabun jauh. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai gejala-gejala kondisi mata minus. Karena dengan mengetahui gejala-gejala yang terjadi, dapat membuat kita lebih sigap mencegah terjadinya kondisi mata minus.

Beberapa Gejala Terjadinya Kondisi Mata Minus

Kondisi mata minus secara umum dapat di sebabkan oleh beberapa faktor seperti, faktor keturunan, tubuh yang kekurangan zat betakaroten hingga kebiasaan-kebiasaan buruk. Karenanya, kondisi mata minus ini tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, melainkan dapat terjadi pada semua orang tanpa mengenal batasan usia. Umumnya gejala mata minus ini terbagi menjadi dua macam, yaitu gejala mata minus pada orang dewasa dan gejala mata minus pada anak-anak. berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Gejala Mata Minus Pada Anak-Anak

Meskipun hamper memiliki gejala yang sama, namun biasanya anak belum mengerti apa yang terjadi terhadap kondisi matanya. Oleh karena itu, orang tua perlu untuk lebih memperhatikan dan mengamati kondisi pada anaknya. umumnya anak yang mengalami kondisi mata minus dapat di keahui dengan gejala-gejala sebagai berikut.

    • Sering memicingkan mata
    • Saat menonton televise atau layar computer atau gadget anak akan duduk mendekat dengan alasan supaya terlihat lebih jelas
    • Sulit untuk melihat objek yang letaknya jauh
    • Mengedip-ngedipkan mata terus menerus
    • Seringkali menggosok dan mengucek-ngucek mata
    • Merasa mual sehabis membaca
    • Seringkali mengeluh sehabis lama membaca atau menonton televisi

Kondisi tersebut merupakan gejala mata minus yang umum sekali terlihat pada anak-anak. Ketika mendapati kondisi tersebut, baiknya orang tua harus segera memeriksakan anak ke dokter untuk mengambil langkah pencegahan dan solusi yang tepat. Lakukan tindakakan pencegahan sesegera mungkin untuk mencegah mata minus semakin bertambah.

  1. Gejala Mata Minus Pada Orang Dewasa

Gejala mata minus pada orang dewasa pada dasaranya ahampir sama dengan yang terjadi pada anak-anak. namun tentunya orang dewasa lebih mengerti dan memahami apa yang terjadi pada kondisi matanya. Berikut adalah gejala mata minus pada orang dewasa.

    • Pandangan yang tidak focus dan melihat dengan baik objek yang letaknya jauh
    • Memicingkan mata agar dapat melihat objek yang lataknya jauh
    • Sering merasa sakit kepala akibat kondisi mata yang terus berkontraksi
    • Pandangan yang tidak bisa focus dan menjadi kabur saat berkendara di malam hari
    • Mata mudah lelah dan terasa sakit

Apabila muncul gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter dan lakukan langkah-langkah pencegahan agar kondisi mata minus tidak bertambah parah. Selaon gejala tersebut ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Seperti,

    • Munculnya floaters dalam jumlah banyak
    • Munculnya kilatan cahaya pada satu atau kedua mata
    • Adanya bayangan seperti tirai di atas bidang penglihatan

Tiga gejala di atas adalah gejala dari kondisi mata minus yang di sertai adanya tanda Ablasio retina atau kondisi retina yang lepas. Hal tersebut merupakan kondisi masalah penglihatan yang jarus segera di tangani dan mendapatkan perawatan medis sehingga kondisi mata dapat do cegah dan tidak akan bertambah buruk.

Kondisi mata minus dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Karenanya perlu adanya langkah cepat dalam menangani apabila munjul gejala-gejala mata minus. Karena meskipun tidak akan membayakan kesehatan hingga risiko kematian, namun gejala yang muncul apabila tidak segera di atasi akan menyebabkan mata minus bertambah. Tentunya hal tersebut akan membuat tidak nyaman dan akan menghalangi untuk melakukan aktivitas yang di lakukan setiap hari. Karenenya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat untu mengatasinya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala kondisi mata minus. Kondisi tersebut juga dapat di cegah sejak dini dengan mulai menerapkan pola hidup dan makan yang sehat. karena pola hidup dan makan yang sehat akan berpengaruh baik pada kesehatan seluruh organ tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Sehatq
Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Mata yang mengalami rasa pegal, perih hingga rasa pusing merupakan beberapa gejala yang kerap di alami oleh seorang penderita mata minus atau rabun jauh. Terlebih para penderita mata minus ini tidak dapat melihat benda atau objek dengan jarak yang cukup jauh. Alhasil, penderita mata minus atau rabun jauh ini membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kaca mata untuk bisa melihat benda atau objek yang cukup jauh dari pandangan.

Pada dasarnya, kondisi mata minus ini terjadi karena fungsi mata yang tidak dapat menangkap bayangan objek jatuh tepat di retina. Kondisi mata minus membuat bayangan objek jatuh di depan retina. Karenanya, kondisi ini menyebabkan mata tidak dapat meilhat pada objek jauh. Dengan begitu, dapat di pahami bahwa, penderita mata minus atau rabun jauh ini hanya bisa melihat objek dekat saja. Setiap dari penderita mata minus atau rabun jauh juga memiliki tingkat keseriusan atau keparahan yang berbeda-beda. Umumnya, seseorang penderita mata minus yang masih kecil belum memerlukan alat bantu penglihatan. Namun pada kondisi mata minus yang sudah cukup parah akan memaksa penderitanya menggunakan alat bantu penglihatan seperti kaca mata. Meskipun tidak tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh namun kondisi mata minus tentu akan mengganggu dan menghalangi aktivitas-aktivitas yang kita lakukan.

Beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami mata minus. Seperti halnya faktor keturunan, atau kebiasaan membaca dan melihat layar gadget atau computer terlalu sering dengan jarak yang cukup dekat, serta kebiasaan menggosok mata. Lalu adakah cara untuk mengobati kondisi mata minus? Bagaimana cara mengobati mata minus? Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai cara mengobati mata minus atau rabun jauh. Meskipun belum di ketahui dengan pasti obat dari mata minus, namun beberapa cara berikut di anjurkan dan di percaya dapat mengobati mata minus.

Cara Yang Di Lakukan Untuk Mengobati Mata Minus

Di lansir dari laman lifestyle.kontan menyebutkan bahwa prevalensi miopia atau rabun jauh terus menerus meningkat di dalam maupun luar negeri. Temuan WHO menyebutkan bahwa sekitar 40 % dari populasi dunia atau sekitar 3,3 miliar orang akan menderita mata minus atau miopia pada 2030 mendatang. Bahkan hal ini bisa terjadi dan mencapai angka hingga setengan populasi dunia atau sekitar 4,8 miliar orang pada yahun 2050 nanti.

Hal ini juga di sebab kan oleh kondisi berkembangnya zaman dan masa pandemic yang mengharuskan orang berkativitas lebih banyak menggunakan smartphone dan computer serta menjalankan anjuran untuk tetap di rumah. Upaya menggunakan kaca mata atau lensa kontak memang dapat mempermudah mata untuk melihat. Namun alat bantu tersebut tidak dapat mengobati mata yang mengalami kondisi minus atau rabun jauh. Nah, berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengobati kondisi miopia atau mata minus atau rabun jauh.

  1. Menggunakan Kaca Mata Atau Untuk Mata Minus

Salah satu cara untuk mengurangi kondisi mata minus adalah menggunakan kaca mata atau lensa untuk mata minus. Meskipun belum terbukti dapat mengobati kondisi rabun jauh atau mata minus, namun dengan memakai kaca mata atau lensa dapat mengontrol dan mengubah cahaya dan bayangan jatuh tepat focus pada retina. Hal ini akan membuat penglihatan yang sebelumnya buram menjadi terlihat lebih jelas.

Karena kaca mata atau lensa khusus untuk mata minus memang di desain agar bayangan dapat jatuh tepat pada retina. Penggunaan kaca mata atau lensa juga tergantung pada tingkat kondisi mata minus. Karena mata minus yang masih dalam tahap ringan biasanya tidak terlalu membutuhkan alat bantu dan hanya membutuhkan alat bantu pada kondisi tertentu saja. Pada konsdisi yang cukup parah maka kamu akan membutuhkan bantuan kaca mata hamper di segala aktvitas yang akan di lakukan.

Ada yang beranggapan bahwa memakai kaca mata dapat menyebabkan kondisi mata minus semakin bertambah parah. Pendapat ini berdasarkan kondnisi mata yang menjadi ketergantungan akan penggunaan kaca mata. Namun faktanya penggunaan kaca mata tidak akan mempengaruhi kondisi mata minus. Perubahan mata minus menjadi lbih parah akibat kerja mata yang lebih berat tanpa istirahat yang cukup. Selain itu, penggunaan kaca mata yang tidak sesuai dengan tingkat minus mata inilah yang berpotensi memperburuk mata minus.

  1. Tetes Mata Atropine

Cara selanjutnya yang dapat kamu gunakan untuk mengurangi dan mengobati mata minus adalah dengan menggunakan tetes mata atropine. Tetes mata atropine merupakan cara untuk mengurangi serta meperlambat perkembangan miopia pada anak-anak yang sudah terbukti secara signifikan. Sebuah percobaan besar yang telah di lakukan di Asia membuahkan hasil berupa perkembangan mata minus yang melambat hingga 60 % pada anak-anak.

Namun perlu di ketahui bahwa, kondisi miopia ini masih belum bisa di sembuhkan, namun dapat di kurangi atau di perlambat. Sehingga penderitanya ketika menggunakan tetes mata atropine masih memerlukan bantuan kaca mata atau lensa kontak untuk membantu penglihatan. Setidaknya dengan menggunakan tetes mata atropine membuat penderita mata minus tidak terlalu ketergantungan dengan kaca mata atau lensa kontak.

  1. Ortho-K

Ortokeratologi atau biasa di singkat menjadi Ortho-K atau juga biasa di kenal dengan istilah terapi refraksi kornea (CRT). Cara yang satu ini merupakan pengobatan untuk mata minus non-operasi. Namun penderita mata minus di haruskan untuk menggunakan lensa kontak khusus setiap malam ketika tidur. Hal ini di maksudkan agar dapat mengubah bentuk lengkungan pada korena sehingga mengurangi kondisi mata minus. Lensa kontak yang di pakai tersebut akan memberikan tekanan pada kornea sehingga dapat meratakan bentuknya.

  1. Melakukan Operasi Refraksi Mata

Salah satu cara yang di anggap cukup ampuh untuk menghilangkan atau mengurangi kondisi mata minus adalah dengan melakukan operasi refraksi. Di lansir dari National Eye Institute manyebutkan bahwa ada dua jenis operasi yang dapayt di lakukan untuk menghilangkan dan mengurangi mata minus. Yakni operasi PRK (Photorefractive Keratectomy) dan operasi Laser in Situ Keratomileusis atau operasi LASIK.

Kedua jenis operasi tersebut sama-sama menggunakan teknologi laser yang dapat menghilangkan mata minus dengan mengubah bentuk kornea sehingga bisa memfokuskan cahaya pada retina. Namun, selain kedua jenis operasi tersebut, ada juga jenis operasi refraksi lain. Seperti, LASEK, Epi-LASIk, SMILE, Pertukaran refraksi Lensa (RLE) dan implant lensa.

Sebagai catatan, perlu untuk di ketahhui bahwa operasi refraksi tidak selalu meberikan hasil yang di iniginkan. Setiap prosedur refraksi memiliki risiko dan efek samping. Karenanya pilih dan diskusikan terlebih dahulu operasi refraksi mana yang sesuai dengan kondisi kamu.

  1. Melakukan Cara Alami

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa melakukan pengobatan dan pencegahan mata minus dengan melakukan cara-cara alami yang di anggap dapat mengobati mata minus. Cara alami untuk mengobati mata minus berupa mengkonsumsi makanan bergizi. Seperti mengkonsumsi wortel, buah bit, daun sirih hingga lidah buaya. Makanan tersebut memiliki kandungan yang dapat menjaga jesehatan mata.

Selain mengkonsumsi makanan bergizi, kamu juga bisa menjemur mata di pagi hari hingga jam 8 untuk mendapatkan asupan vitamin D yang baik untuk mata. Selain itu, senam mata, Eye palming, melatih focus mata hingga terapi lilin juga merupakan cara yang di anggap dapat mengobati kondisi mata minus. Tentunya, cara tersebut termasuk cara yang aman tanpa efek samping yang berbahaya.

Kondisi mata minus tentu membuat tidak nyaman dan sangat mengganggu aktivitas yang sedang dan akan kita lakukan. Karenanya, kaca mata di buat sebagai salah satu alat bantu penglihatan sehingga mata dapat lebih berfungsi dengan optimal. Penggunaan kaca mata memang dapat membuat fungsi mata menjadi lebih optimal, namun bukan berari dapat menyembuhkan kondisi mata minus. Cara-cara di atas merupakan cara medis dan alami yang dapat kamu pilih untuk mengobati kondisi mata minus. Tentunya perlu ada usaha dan proses agar mata minus dapat kembali sembuh dan pulih seperti sedia kala. Terutama jika kamu memilih cara alami, sebab cara alami membutuhkan ketelatenan dan kesabaran serta proses yang lebih lama di bandingkan cara pengobatan medis.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama tentang cara mengobati mata minus atau rabun jauh. Meskipun belum di ketahui secara pasi cara mengobati mata minus atau rabun jauh, namun cara-cara di atas sudah di anggap dan terbukti dapat mengurangi dan mencegah kondisi mata minus.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Kesehatan.kontan
  • Hellosehat