Jenis – Jenis Kondisi Mata Juling

Jenis – Jenis Kondisi Mata Juling

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu dari kebanyakan orang yang mengalami gangguan penglihatan? Ya, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi yang sering kali di alami oleh beberapa orang. Seseorang yang mengalami gengguan penglihatan pastinya sangat terganggu dan tidak nyaman akibat kondisi tersebut. salah satu dari beberapa macam gangguan penglihatan adalah kondisi mata juling. Namun, hal tersebut ternyata memiliki beberapa jenis kondisi mata juling.

Gangguan penglihatan adalah salah satu hal yang sering di alami oleh kebanyakan orang dan sangat merepotkan. Pada dasarnya mata juling adalah salah satu dari banyaknya macam gangguan penglihatan di mana posisi kedua mata tidak dapat melihat kearah yang sama pada satu objek. Mata juling atau dalam istilah medis di kenal dengan istilah strabismus ini membuat posisi salah satu mata melihat lurus kedepan sedangkan mata yang satunya mengarah kea rah lainya. kondisi ini di sebabkan oleh adanya ketidak simbangan pada otot mata sehingga mata tidak dapat berfungsi dengan baik dan seimbang. Mata juling yang tidak segera di tangani dapat berisiko menyebabkan kondisi mata malas, hingga permanen. Dalam kondisi yang lebih buruk mata juling bahkan bisa menghilangkan fungsi penglihatan.

Pada kondisi ini, pemderita mata juling memerlukan bantuan kaca mata atau lensa kontak yang khusus. Dengan menggunakan lensa prisma, penderita mata juling baru dapat melihat dengan lebih baik. Namun ternyata, kondisi mata juling sendiri memiliki beberapa jensi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis kondisi mata juling. Karena kondisi mata juling memang tidak hanya terjadi dengan kondisi yang sama.

Beberapa Jenis Kondisi Mata Juling

Jenis Kondisi Mata Juling

Mata juling umumnya lebih mudah di alami oleh usia anak-anak. Di lansir dari Children’s Ntional menyebutkan bahwa anak-anak dengan riwayat orang tua memiliki kelainan sindrom atau kondisi mata juling memiliki risiko mengalami mata juling. Kondisi ini juga sering terjadi pada anak dengan kelainan sistemik seperti kromosom atau neurologis dan lainya. Namun orang dewasa juga dapat mengalami kondisi mata juling akibat beberapa faktor.

Langkah pencegahan dan pengobatan dapat di lakukan untuk mengatasi dan menhilangkan kondisi mata juling. Seperti halnya dengan menggunakan kaca mata khusus mata juling, menggunakan obat tetes mata botulinum toksin (botox), melakukan terapi hingga melakukan operasi mata juling. Berdasarkan keadaan akibat mata juling, kondisi mata juling terbagi menjadi beberapa jenis. Secara garis besar mata juling atau strabismus di bagi menjadi dua jenis yakni strabismus horizontal dan strabismus vertical. Berikut adalah jenis dari kondisi mata juling.

  1. Strabismus Horizontal

Kondisi Strabismus horizontal juga di bagi menjadi 2 tipe, yakni esotropia dan eksotropia.

    • Esotropia

Kondisi Esotropia ini posisi bola mata tidak sejajar karena bola mata yang berputar ke arah dalam. Kondisi mata juling esotropia ini juga di bagi menjadi 3 bagian berdasarkan penyebabnya. Yakni, esotropia infatile (bawaan dari lahir), eseotropia akomodatif (terkait rabun dekat) dan esotropia karena adanya kelumpuhan saraf ke enam. Tipe esotropia melasir dari laman Cleveland Clinic strabismus tipe esotropia akomodatif biasanya di mulai pada beberapa tahun sejak si kecil lahir.

Esotropia infatile dan akomodatif adalah kondisi mata juling yang paling umum di temukan. Terutama esotropia infatile yang terjadi pada bayi usia 6 bulan dan esotropia akomodatif pada anak-anak usia 2 tahun atau lebih. Sebab faktor keturunan dan rabun jauh sangat mempengaruhi kondisi mata. Bahkan di lansir dari Children’s Natioanal bahwa anak-anak dengan riwayat keluarga yang memliki sindrom lebih berisiko untuk mengidap mata juling.

Kondisi ini menyebabkan salah satu mata melihat kearah depan sedangkan mata yang satu bergerak kea rah dalam. Akibatnya, perlu adanya usaha yang lebih agar mata dapat melihat lebih focus pada objek yang di tuju. Pada kondisi esotropia ini dapat di tangani dengan menggunakan kaca mata. Namun kamu juga dapat melakukan operasi untuk memperbaik otot mata yang mengalami gangguan.

    • Eksotropia

Eseotropia atau juga di kenal dengan esotropia intermiten merupakan kondisi mata juling di mana satu mata dapat focus kearah objek sedangkan mata yang lain mengarah ke luar. Umumnya, kondisi ini akan menimbulkan gejala berupa mata lelah, sakit kepala, penglihatan ganda, sulit membaca serta perlu menutup mata untuk melihat objek jauh atau pada cahaya yang terang.

Kondisi mata juling tipe Eksotropia ini dapat terjadi tidak hanya pada anak-anak saja. melainkan dapat juga di alami oleh semua orang tanpa mengenal batasan usia. Pada kondisi ini, penderita membutuhkan bantuan kaca mata atau penutup mata serta terapi atau bahkan operasi untuk mengembalikan kondisi mata menjadi normal.

  1. Strabismus Vertical

Kondisi mata juling atau strabismus jenis vertical juga terbagi menjadi dua tipe, yakni hipertropia dan hipotropia.

    • Hipertropia

Mata juling tipe Hipertropia ini merupakan kondisi di mana mata yang satu dapat melihat focus kearah objek, sedangkan mata yang satunya melihat kea rah atas. Kondisi mata juling tipe Hipertropia ini membutuhkan alat bantu kaca mata atau lensa kontak dengan bahan prisma agar kondisi mata dapat melihat dengan lebih baik. Selain itu, terapi dan operasi adalah cara yang sering di rekomendasikan dokter agar mata dapat kembali normal.

    • Hipotropia

Mata juling tipe hipotropia adalah sebuah kondisi di mana mata yang satu dapat melihat focus kearah depanm, sedangkan yang satunya bergerak kearah bawah. Sama halnya dengan tipe mata juling yang lainya, tipe hipotropia juga membutuhkan alat bantu kaca mata atau lensa kontak dengan bahan prisma agar mata dapat berfungsi lebih baik. Terapi dan operasi juga menjadi beberapa metode untuk menyembuhkan kondisi ini.

Selain beberapa jenis mata juling di atas, ada tipe lain kondisi mata juling, yakni mata juling tidak yang sejajar tingginya. Tipe mata juling ini berupa mata yang satu dengan yang lainya memiliki tinggi yang tidak sejajar. Kondisi tersebut dapat di lihat ketika penderita melihat satu objek yang ada di depan namun mata yang satu melihat ke atas sedangkan yang satunya melihat kebawah atau bersilangan.

Kondisi mata juling pada dasarnya terjadi akibat adanya gangguan pada saraf dan otot mata. Sehingga membuat adanya ketidaksimbangan pada koordinasi anatar otak dan mata dan membuat kedua mata tidak dapat focus kearah yang sama. Selain itu, faktor genetic atau keturunan menjadi faktor yang paling umum menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Orang tua yang memiliki riwayat mata juling, maka sang anak juga berpotensi memiliki risiko mata juling. Adapaun penyebab lain yang dapat menyebabkan mata juling adalah adanya kelainan pada mata, kesehatan tubuh hingga kondisi anak yang melamun dan juga kelelahan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis kondisi mata juling. Beberapa jenis kondisi mata juling di atas adalah yang kerap di alami oleh kebanyakan orang, terutama tipe esotropia infatile dan akomodatif. Apabila gejala kondisi mata juling terlihat, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan langkah pencegahan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Rsmataachmadwardi
  • Hellosehat
Cara Mengobati Mata Merah Dan Belekan

Cara Mengobati Mata Merah Dan Belekan

Cara Mengobati Mata Merah Dan Belekan

Cara Mengobati Mata Merah Dan Belekan

 

Hallo Kawan Mama,

Kondisis mata yang sehat dapat membantu dan membuat kita menjalankan aktivitas yang kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Mata adalah salah satu organ tubuh yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Mata akan berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar yang kemudian di kirim meuu otak dan di kelola oleh otak sehingga objek di sekitar kita dapat terlihat dengan jelas. Namun tidak jarang terjadi di mana banyak yang mengalami gangguan pada mata, seperti mata kering, merah atau belekan.

Kondisi mata yang mengalami gangguan tersebut tentu membuat kita menjadi tidak nayaman dan menganggu aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Dengan kondisi mata yang seperti iru, tentu juga akan berpengaruh penampilan dan bisa jadi membuat kita tidak percaya diri untuk bertemu dengan orang lain. Kondisi mata merah atau mengalami belekan ini umumnya di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti debu, infeksi, iritasi yang dapat mengakibatkan luka pada area mata. Gejala-gejala tersebut berpotensi dapat menyebabkan mata mengalami gangguan dan berakhir dengan kondisi mata yang memerah dan belekan. Umumnya kita mata kita terkena debu atau sejenisnya, maka tagan kita akan otomatis merespon untuk mengucek mata yang terkena debu tersebut. Kondisi ini, dapat menyebabkan kondisi mata menjadi memburuk.

Pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai cara mengobati mata merah dan belekan. Mata kita memanglah salah satu bagian dari organ tubuh yang sangat rentan terkena serangan radikal bebas. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memperhatikan dan merawat atau menyembuhkannya ketika mata kita mengalami gangguan. Berikut adalah penjelasannya.

Cara Mengobati Konisi Mata Merah Dan Belekan Tanpa Obat

Seringkali ketika mata kita mengalami gangguan tangan kita akan secara otomastis merespon dan menguceknya. Faktanya, dengan mengucek mata dapat berpotensi membuat kondisi mata menjadi lebih parah. Pada mata yang mengalami gangguan akibat adanya debu yang masuk kedalam mata hendaknya tahan untuk tidak mengucek bagaian mata yang terkena debu. Hal ini untuk mecegah iritasi mata yang di sebabkan oleh mata yang di kucek yang dapat membuat debu melukai permukaan mata. Berikut ini dalah cara mengobati mudah mengobati gangguan pada mata tanpa menggunakan obat mata. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Air Hangat

Salah saru cara yang simperl utuk mengatasi mata merah ataupun terkena belekan adalah dengan mengompres mata yang mengalami kondisi tersebut dengan air hangat. Mengompres bagian mata yang mengalami gangguan  dengan air gangat akan membuat mata menjadi lebih tenang dan megurani rasa nyeri sakit pada bagian mata. Bersihkan bagian mata terlebih dahulu sebelum di kompres dengan air hangat. Cara ini mungkin terbilang sederhana, namun cara ini dapat menenangkan dan menyrangi kondisi mata yang mengalami radang. Kamu juga bisa menambahkan obat tetes mata agar kondisi mata semakin membaik.

  1. Menggunakan Bawang Putih

Siapa yang tidak kenal dengan benda satu ini? Pastinya kita semua mengenal benda yang satu ini, terutama bagi kamu yang punya kesibukan di dapaur. Yaa, bawang putih. Bawang putih merupakan sebuah rempah-repah yang lebih di kenal dan di gunakan untuk kegiatan masak-memasak. Namun, fakta menyebutkan bahwa bawang putih juga memiliki khasiat lain selain di gunakan untuk memasak. Salah satunya adalah di gunakan untuk mengobati kondisi mata yang mengalami gangguan.

Mengobati gangguan pada mata dengan menggunakan bawang putih ternyata cukup mudah dan simple. Cukup dengan mencuci bawang hingga bersih dan kemudian tunggu hingga kering.  Kemudian letakkan pada handuk atau tisu yang bersih dan kering agar kondisi bawang puti tersebut tetap higienis dan steril. Potong bagian ujung bawang putih dan oleskan bawang putih yang sudah di ptong tersebut pada area kelopak mata bagian bawah (sama seperti ketika menggunakan eyeliner). Setelah itu akan timbul rasa perih yang akan membuat air mata keluar. Apabila air mata sudah keluar maka maka oleskan satu kali lagi. Hal tersebuta akan membuat debu dan kotoran yang ada pada mata menjadi keluar. Cukup oleskan dua kali saja dan lakukan ketika hendak tidur agar tidak menganggu aktivitas lainnya.

  1. Buah Mentimun

Buah mentimun merupakan buah yang sering kali di gunakan sebagai bahan lotek atau lalapan dalam hidangan. Namun buah mentimun ini ternyata memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata dan juga mengobati gangguan pada mata. Buah yang biasa di gunakan untuk lalapan ini ternayata memeilki manfaat sebagai anti-bakteri yang dapat membantu mengurangi gejala sakit dan gangguan pada bagian mata. Cukup dengan mengiris buah mentimun dengan ukuran yang tipis dan kemudian letakkan timun yang sudah di iris ke atas mata.

Fungsi mentimun selain untuk mengobatsi gangguan a\pada mata, ternyat juga dapat di gunakan untuk mengurangi atau menghilangkan garis dan kantung mata. Dengan menggunakan mentimun pada mata terutama sebelum tidur akan membuat mata menjadi lebih segar dan tenang. Jadi dapat di simpulkan bahwa menggunakan mentimun pada mata maka kamu akan mendapatkan banyak manfaat yang baik untuk mata kamu.

  1. Menggunakan Daun Sirih

Daun sirih juga terkenal akan manfaatnya yangs erring di gunakan untuk mengobati luka pada tubuh. Namun ternyata daun sirih juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata dan daoat mengobati gangguan mata yang memerah dan belekan. Cukup dengan menyiapkan daun sirih sebanyak 3 lembar dan cuci terlebih dahulu. Kemudian rebus daun sirih yang telah di cuci dengan air sampai mendidih. Kemudian angkat air dari rebusan daun siri lalu dinginkan.

Air yang sudah dingin tersebut kemudian di saring dan di ambil sari airnya yang bersih. Kemudian kamu dapat meneggunakan air yang telah di saring tersebut untuk di basuhkan pada area mata yang mengalami gangguan memerah atau belekan. Sebagai cara lain, kamu juga bisa meneteskan air tersebut pada mata seperti menggunakan obat tetes. Memang akan menghasilkan rasa perih dan sakit pada mata, namun hasiatnya tentu baik utuk mengobati sakit mata. Sebaiknya gunakan air sirih secukupnya saja, karena jika menggunakannya terlalau banyak dapat membahayakan penggunanya.

  1. Air Mawar

Bung mawar umumnya lebih sering di gunakan sebagai tanaman hias yang di pajang pada halaman rumah untuk memperindah dekorasi rumah. Namun, selain di gunakan untuk memperindah dekorasi rumah, ternyata bung mawar juga memiliki manfaat yang baik untuk mengobati gangguan pada mata. Cukup dengan memasukka bunga mawar kedalam air, kemudian bersihkan gunakan air tersebut untuk membersihkan mata. Gunakan air tersebut untuk mebasuh mata sehari 3 kali. Cara ini terbilang sederhana dan dapat dengan mudah untuk kamu temukan bahannya.

  1. Mengguanakan Madu

Madu adalah salah satu bahan konsumsi yang di kenal memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaatnya yaoitu dapat di gunakan untuk mengobati gangguan mata memerah dan belekan. Cukup dengan membersihkan bagain mata dengan menggunakan kapas yang telah di celupkan air hangat terlebih dahulu. Kemudian gunakan madu murni dan oleskan pada area mata 3 kali sehari sehingga kondisi mata menjadi kembali sehat.

Madu tersebut akan menghilangkan debu dan kotoran dan membantu mengobati mata menjadi normal kembali. Ketika memberishkan mata dengan kappa, sebaiknya cukup gunakan satu kali saja. Jika satu kali belum terasa bersih maka kamu dapat menggunakan kapas yang baru untuk membersihkannya. Karena kapas yang pertama tadi jika di gunakan berulang kali, di khawatirkan dapat membuat debu dan kotoran pada mata menyebar ke area lainya.

  1. Susu Murni

Susu murni merupakan slah satu minuman yang sering di konsumsi karena memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, ternyata susu murni juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata dari gangguan debu, bakteri maupun alergi. Cukup dengan menggunakan kapas yang telah di tetesi susu murni, kemudian kompreskan kapas tersebut pada area mata yang mengakami gangguan. Kemudian tunggu hingga beberapa saat dan lakukan lagi secara rutin. Kamu dapat berhenti menggunakannya ketika mata telah kemabali dalam kondisi normal.

  1. Getah Daun Patikan Kebo

Pernahkah kamu mendengar istilah pohon patikan kebo? Kebanyakan orang memang jarang mendengar pohon yang satu ini. Meskipun terbilang jarang, namun  ternyata getah dari daun yang di hasilkan oleh pohon ini memiliki manfaat yang baik untuk mnyehatkan mata. Cara menggunakannya cukup dengan menggunakan 3 tangkai dun patikan kebo, kemudian ambil getahnya dan oleskan pada bagian mata yang sakit. Gunakan getah daun patikan kebo ini sehari du kali saja. meskipun akan menghasilkan perih pada mata, namun getah tersebut akan menganggakat debu dan kotoran yang ada pada mata.

  1. Jus Kentang

Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki manfaat baik dan rasa yang enak untuk di masak. Ternyata kentang juga dapat di gunakan untuk mengobati mata merah dan belekan serta mengurangi rasa sakit pada mata akaibat alergi juga loh. Cukup dengan membuatnya menjadi jus. Carany dengan mencuci kentang terlabih dahulu. Kemudian kupas dan parut atau blander kentang tersebut. Setelah halus, letakkan kentang hapda kain dan kemudian bungkus. Gunakan kengang yang telah di bungkus tesebut untuk mengompres mata yang sakit.

Cukup dengan menggunakannya selama beberapa menit saja atau seperempat jam, kemudian bersihkan mata menggunakan air bersih (di sarankan menggunakan air hangat). Jika memarut atau meblandernya masih terbilang rumit, kamu juga dapat memotong kentang tersebut untuk mengompres area mata yang sakit seperti halnya menggunakan mentimun. Menggunakan kentang terbilang sebagai cara yang mudah karena kentang dapat di temukan di berbgai tempat.

  1. Mengurangi Menggunakan Obat Tetes Mata

Pada dasarnya gangguan pada mata sering kali terfikirkan dalam benak kita untuk menggunakan obat tetes mata. Karena obat tetes mata memang di buat untuk mengatasi mata yang mengalami gangguan. Namun ternyata, terlalu sering menggunakan obat mata akan mengakibatkan efek buruk pada kondisi mata kita. Lebih-leih jika menggunakannya tanpa seusai dengan panduan dan resep dari dokter. Hal ini terkadang dapat menjadi penyebab kondisi mata semakin memburuk.

Dalam pengunaann oabt mata, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kondisi mata yang mengalami gangguan. Dengan begiu kamu akan mengetahui kondisi matamu yang telah di periksa oleh dokter. Lalu kamu dapat mengetahui cara mengatasi gangguan pada matamu, entah dengan cara herbal atau menggunakan obat tetes mata. Karena obat tetes mata pada dasarnya mengandung antibiotic, kortikos atau pemutih. Hal ini akan mengakibatkan risiko yang berbahaya apabila di gunakan dengan sembarangan.

Menjaga keshetan mata tentu merupakan hal yang sanagat penting untuk di lakukan. Hal ini agar mata kita dapat berfungsi dengan baik dan normal sehingga akan membantu kita dalam setiap aktivtas yang kita lakukan sehari-hari. Karena mata yang tidak sehat tentu akan menganggu kita dalam melakukan berbagai aktivitas. Cara-cara di atas dapat kamu gunakan sebagai lagkah =ertama dalam menangani mata yang mengalami gangguan sehingga dapat meredakan dan mencegah terjadinya kondisi mata yang memburuk. Selain itu, bahan-bahan di atas juga memiliki manfaat lain yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Bahan-bahan tersebut juga terbilang mudah di cari dan di temukan. Kamu juga dapat mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai cara mengobati mata merah dan  belekan. Jika dengan cara di atas mata tak kunjung mengalami perubahan yang baik, maka sebaiknya priksa dan konsultasikan kondisi matamu kepada dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Kejadiananeh
  • Magersena
Obat Untuk Mengobati Mata Belekan

Obat Untuk Mengobati Mata Belekan

Obat Untuk Mengobati Mata Belekan

Obat Untuk Mengobati Mata Belekan

Hallo Kawan Mama,

Ketika kita berada pada kondisi bangun tidur dan mendapati ada sebuah benda atau biasa di sebut belek adalah fenomena yang sudah biasa kita alami. Namun dalam kondisi tertentu, mata belekan bisa menjadi indikasi di mana adanya infeksi yang terjadi pada bola mata kita. kondisi tersebut tentu akan menganggu aktivitas kita dan juga dapat menyebabkan risiko gangguan mata yang lainya apabila tidak segera di atasi.

Pada dasarnya, belek adalah kumpulan dari cairan dan minyak pada mata dengan tekstur yang menyerupai lendir. Cairan tersebut merupakan kotoran yang kemudian di kelurakan secara alami oleh mata kita. Umumnya, belek ini akan keluar dari mata kita ketika pagi hari atau kondisi bangun tidur, dengan jumlah yang terbilang sedikit. Namun pada kondisi tertentu di mana adanya gangguan pada mata yang di sebabkan oleh infeksi karena bekteri atau penyakit, maka belek ini akan muncul secara terus menerus dengan warna yag cenderung putih atau kuning pekat atau bahkan hijau sampai hijau dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Mata yang sedang belekan, apabila di sertai dengan gejala lain seperti, mata yang memerah, rasa gatal, perih, kabur serta sensitive terhadap cahaya, bisa jadi pertanda adanya infeksi atau peradangan pada mata.

Untuk mengatasi masalah tersebut, umumnya banyak yang menggunakan berbagai cara yag di percaya dapat mengatasi kondisi mata belekan. Seperti mengatasinya dengan cara menggunakan obat herbal atau alami atau juga menggunakan obat-obatan. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai obat untuk mata yang mengalami kondisi belekan. Karena bagaimanapun kondisi mata yang belekan tentu akan sangat menganggu dan membuat kita tidak nyaman. Kondisi tersebut juga akan berisiko menimbulkan penyakit lain apabila tidak segera di tangani. Berikut ini adalah pembahasan obat yang di gunakan untuk mengatasi mata yang terkena belekan.

Mangatasi Kondisi Mata Belekan Dengan Obat

Obat untuk mata belekan biasanya di gunakan untuk mengatasi kondisi mata yang mengalami belekan di sertai dengan rasa gatal, perih, mata memerah dan mengeluarkan cairan berwarna kunin pekat atau bahkan hijau. umumnya, banyak dari kita yag mencoba mengatasi kondisi tersebut dengan cara yang mudah dan alami untuk mengatsi mata belekan. Selain itu, setiap penggunaan obat tentu di sesuaikan dengan penyebab atau gejala yang telah di alami. Beberapa kondisi mata yang dapat menyebabkan mata belekan antara lain seperti, konjungtivitis, keratitis, mata kering, blepharitis, ataupun alergi mata. Berikut ini adalah obat yang di gunakan untuk mengatasi kondisi mata belekan.

  1. Anti-Biotik

Anti-biotik adalah salah satu obat yang memiliki kandungan dan manfaat yang sangat beragam. Bahkan sebagian besar dari obat-obatan pasti tidak luput dengan adanay antibiotic sebagai komposisi dan pelengkap di dalam obat-obatan tersebut. Anti-biotik ini ternyata juga dapat di gunakan untuk mangatasi mata yang mengalami belekan. Obat dengan unsur Anti biotik ini akan berfungsi untuk mengalahkan dan mencegah pertumbuhan bakteri yang menyerang pada bagian mata. Dengan begitu bakteri yang menyebabkan mata belekan akan mati, sehingga mata dapat kembali dalam kondisi normal.

  1. Chloramphenicol

Chloramphenicol ini merupakan salah satu obat yang termasuk dalam ketegori obat anti-biotik. Penggunaan obat ini sering kali di gunakan untuk mengatasi mata yang mengalami belekan yang di sebabkan oleh konjungtivitis atau[un keratitis akibat adanya infeksi yang di sebabkan oleh serangan bakteri. Obat ini di produksi dalam bentuk salep dan juga obat tetes. Untuk menghindari penggunaan yang tidak beraturan atau bahkan overdosis, sebaiknya dalam penggunaanya sesuaikan dengan petunjuk. Untuk lebih aman, kamu juga bisa mengkonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.

  1. Cyclosporine

Obat Cyclosporine ini merupakan salah satu obat yang di gunakan untuk mengatasi kondisi mata kering. Dengan menggunakan obat ini, maka jumlah produksi air mata akan bertambah lebih banyak. Dengan begitu mata tidak akan mengalami kekeringan yang dapat menyebabkan kondisi mata mengalami belekan. Obat ini termasuk ke dalam obat yang cenderung keras, dan tidak dapat di perjual belikan secara bebas. Dengan begitu kamu resep dari dokter untuk membelinya, serta perlu adanya panduan dari dokter untuk penggunaan yang tepat dan sesuai dengan penyebab dan dosis yang di butuhkan.

  1. Asam Fusidat

Asam fusidat ini mirip dengan chloramphenicol yang merupakan salah satu obat-obatan yang tergolong dalam obat anti-biotik. Obat ini juga bias di anjurkan sebagai salah satu resep untuk mengatasi mata belekan yang di sebabkan oleh konjungtivitis, maupun infeksi dan keratitis. Obat yang satu ini aman dan dapat di gunakan oleh anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan orang tua yang mengalami gangguan pada mata ataupun belekan. Untuk lebih aman lagi, kamu dappat berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu agar penggunaanya sesuai dan tepat pada apa yang kita butuhkan.

mata adalah salah satu oragan tubuh yang cenderung rentan terkena serangan dai radikal bebas yang dapat menyebabkan gangguan adan penyakit mata. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan mencermati dengan kondisi mata kita. Mata yang mengalami belekan dapat di atasu dengan cara dan penanganan yang tepat. Penggunaan obat di atas akan berkerja menyembuhkan mata yang mengalami belekan dengan baik. Hal ini tentu di dukung dengan adanya pengetahuan akan kebutuhan obat yang di perlukan oleh mata yang mengalami belekan. Oleh seba itu, penting untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, hal ini juga untuk menghindari penggunaan yang salah ataupun overdosis.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai obat-obatan yang di gunakan untuk mengatsi mata belekan. Selain menggunakan obat-obatan untuk mengatsi mata belekan, kamu juga dapat menggunakan cara yang lebih alami yang tentunya aman dan memilki manfaat aik untuk kesehetan mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Vitamin Untuk Kesehatan Mata Anak

Vitamin Untuk Kesehatan Mata Anak

Vitamin Untuk Kesehatan Mata Anak

Vitamin Mata Untuk Anak

 

Hallo Kawan Mama,

Anak merupakan buah hati dari orang tua yang di mana juga merupakan pelengkap dari sebuah keluarga dan sumber kebahagiaan bagi orang tuanya. Orang tua, pasti selalu ingin agara anakny dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat sehingga dapat melaksanakan atau melakukan aktivutasnya dengan baik. Dalam menjaga tumbuh kembang dan kesehatan anak, salah satu cara yang di gunakan adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh dengan memberikan makanan yang sehat atau memberikan vitamin mata untuk anak.

Memberikan vitamin untuk kesehatan dan tumbuh kembang sang anak tentu merupakan salah satu cara yang tepat yang perlu untuk di lakukan. Beberapa jenis vitamin di berikan kepada anaka untuk mendorong tumbuh kembang anggota tubuh tetap sehat tak terkecuali pada bagaian mata. Mata merupakan bagaian dari anggota tubuh yang memiliki fungsi untuk membantu penglihatan. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang penting dan sangat krusial bagi sang anak. Hal ini membuat kesehatan mata perlu untuk di jaga dengan sebaik-baiknya agar mata dapat menjaalankan tugasnya dengan baik. Kenapa anak membutuhkan vitamin mata?, Pada dasarnya tubuh anak-anak terdiri dari organ-organ tubuh yang masih dalam tahap pertumbuhan atau perkembangan. Seluruh sel dan jaringan mauapun metabolisme pada tubuh anak belum terbentuk dengan sempurna dan rawan terkena bakteri dan virus. Hal inilah yang membuat perlu adanya asupan vitamin untuk mendeorong pertumbuhan sel dan jaringan sehingga dapat membuat metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih sehat dan kuat.

Dengan memberikan vitamin mata pada anak di nilai dapat membantu mengurangi gejala dan risiko gangguan penglihatan. Dengan menjaga kesehatan mata sang anak sejak dini maka sama saja kita sedang berinvestasi untuk kesehatan mata sang anak sampai masa yang akan datang. Lalu vitamin saja yang baik untk kesehatan mata sang anak?. Berikut ini, Kawan mama akan membahas mengenai vitamin yang baik untuk kesehatan mata sang anak. simak penjelasannya sebagai berikut.

Vitamin Untuk Menjaga Kesehatan Mata Sang Anak

Memberikan vitamin sebagai tambahan asupan nutrisi pada tubuh merupkana cara yang baik yang juga telah di sarankan oleh para ahli kesehatan. Pada dasarnya dari apa yang telah kita konsumsi setiap hari seperti sayuran atau buah atau bahkan daging, mengandung nutrisi yang akan di serap oleh tubuh dan akan di salurkan melalui pembuluh dara menuju seluruh area tubuh. Maka dari itu, tubuh membutuhkan asupan yang tepat dan sesuai untuk memenuhi asupan nutrisi yang di butuhkan. Namun tidak dari semua yang kita makan mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, apalagi sekarang ini banyak muncul makanan cepat saji dan jajanan yang tidak menyehatkan yang sering kali di konsumsi anak-anak. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memperhatiak keshetan sang anak dengan memberikan vitamin sebagai pendorong suplai nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh.

  1. Biovision Kids

Selain memproduksi vitamin biovision untuk orang dewasa, ternyata prosuk ini juga mengeluarkan produk vitamin mata untuk anak-anak. Biovision sendiri merupakan salah satu merk perusahaan yang sudah cukup lama berdiri dan juga cukup terkenal. Produk ini di buat dengan bahan yang mengandung ekstrak bilberry, betacariten, docosahexanic acid (DHA). Selain itu, di dalam produk ini juga terdapat kandungan asam lemak omega 3 dan vitamin C yang akan menutrisi mata dan menjaga kesehatan mata. Vitamin ini juga di produksi dan tersedia dalam bentuk kemasan sirup yang membuatnya di sukai dan mudah di konsumsi oleh anak-anak. Harganya pun terbilang masih cukup terjangkau berupa Rp.40.000

  1. Madu Syifa Kids Permata

Madu syifa kids permata merupakan salah satu produk vitamin mata untuk anak-anak yang di formulasikan 100% nutrisi yang alami tanpa adanya campuran bahan kimia. Di buat dengan komposisi yang mengandalkan madu yang murni habbatussauda dan herbal alami yang kaya akan vitamin dan mineral alami. Kandunga tersebut akan manjaga keshetan dan tumbuh kembang sang anak, terutama pda bagian mata. Rasa manis yang di hasilkan dari madu juga akan menghasilkan rasa manis yang dapat membuata anak mudah mengkonsumsinya. Produk ini di jual mulai dari Rp 30.000 samapi 40.000-an

  1. Bioglan Healthy Kids Eye Guard Chewable

Suplemen vitamin mata untuk anak ini di buat dengan bahan yang mengandung lutein, anti-oksidan, vitamin E dan beta karoten. Sehingga membuat produk yang di hasilkan sangat baik untuk menjag kesehatan mata sang anak. Kandugan tersebut juga akan mengurangi risiko dari radiasi dari paparan sinar ultra violet (UV) dan juga sinar biru. Sinar UV umumnya terdapat pada paparan sinar matahari, sedangkan sinar biru terdapat pada alat elektronik yang biasa di gunakan. Supleman mata ini di buatdengan kemasan tablet kunyah dengan rasa blueberry, sehingga memudahkan anak untuk mengkonsumsinya. Kamu dapat membelinya dengan kisaran harga mulai dari Rp 30.00-an saja.

  1. Eyevit

Eyevit ini merupakan salah satu produk vitamin mata yang aman dan dapat di konsumsi oleh orang dewasa  maupun anak-anak. Bahan yang di gunakan dalam pembuatan produk ini menggunakan bahan yang mengandung ektrak bilberry serta vitamin A dan E yang dapat berfungsi menjaga kesehatan mata. Prdouk yang di keluarkan terdiri dari du varian, yaitu tablet dan sirup sehingga memudahkan bagi anak untuk mengkonsumsinya. Kamu dapat membelinya dengan kisaran harga Rp. 60.000.

  1. Betafort Multivitamin

Produk yang satu ini merupakan salah satu suplemen vitamin yang di buat untuk anak-anak. Dalam pembuatanyya, mengguanakn bahan dengan kandungan yang terbilang cukup lengkap dan di kombinasikan dengan beta karoten, vitamin C danD dan juga vitamin B kompleks yang akan meningkatkan imunitas dan metabolisme anakn sejak dini. Produk ini di keluarka dengan kemasan cair atau sirup dengan rasa jeruk. Sehingga anak lebih tertarik untuk mengkonsumsinya. Kamu dapat membeli produk ini dengan kisaran harga Rp. 80.000.

  1. Rifold Kids Eye Care

Produk Rifold kids eye care ini terbuat dri bahan yang mengandung bahan-bahan yang kompleks yang dapat melindungi sel dan jaringan pada mata. Kandungan tersebut juga akan menyerap sinar UV dan juga sinar biru yang akan menyerang sel dan jaringan pada bagian mata. Selain itu, kandungan yang ada di dalam produk ini juga akan berfungsi sebagai anti-oksidan yang dapat melindungi mata baik dari bakteri maupun radikal bebas. Produk yang di keluarkan berupa dalam kemasan kapsul dengan varian rasa buah-buahan yang beragam. Harga dari produk ini terbilang cukup mahal, yaitu Rp 300.000. Namun demi menjaga kesehatan sang buah hati tidak ada yang namanya mahal.

  1. Nature’s Way Kid Smart Vita Gummies Blue Light Eye Defence

Nature’s way kid smart vita gummies blue light eye defence merupakan produk suplemen vitamin mata yang di produksi oleh Nature’ way. Bahan yang di gunakan untuk membuat produk ini antara lain zeaxanthin, lutein dan juga anti-oksidan. Kandungan tersebut berfungsi untuk melindungi mata dari sinar Uv dan juga sinar biru yang dapat mengganggu dan merusak kesehatan mata. Produk ini di keluarkan dalam kemasan tablet kunyah dengan rasa yang di sukai oleh anak-anak. Kamu dapat membeli produk ini dengan harga Rp 300.000. Hargany yang terbilang cukup mahal tentu di iringi dengan kualitasny ayag tidak perlu lagi untuk di pertanyakan.

Menjaga kesehatan sang anak dengan baik sehingga dapat membuat anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat tentu merupakan harapan bagi setiap orang tua. Hal ini juga merupakan sebuah tanggung jawab dan wajaib di tunaikan untuk merawat sang anak dengan baik. Saat usia muda, anak-anak memiliki system metabolisme yang masih belum terbentuk dengan sempurna. Oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk memberikan dan muncukupi nutrisi yang di butuhkan oleh anak. Mata adalah salah satu organ penting yag dapat membantu kita untu melihat objek di sekitar kita. Tentunya perlu bagi kita sebagai orang tua untuk memperhatikan kesehatan mata anak kita agar dapat beraktivitas dengan normal.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai vitamin mata yang baik untuk anak. Menjaga kesehatan organ tubuh anak termasuk mata dengan mencukupi asupan nutrisi yang merupakan kebuhtuhan organ tubuh anak dapat membuat anak tumbuh dan berkebng dengan sehat dan bahagia. Tentuny hal tersebut juga akan membuat kita sebagai orang tua ikut bahagia melihatnya

Semoga tulisn ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Popmama
Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis-Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Hallo Kawan Mama, Mata merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Sebab, mata memiliki fungsi sebagai penglihatan untuk melihat area di sekitar kita. Oleh sebab itu kesehatanmata memiliki peran yg sangat krusial bagi seseorang. Mata yang terkena serangan-serangan penyakit dapat menimbulkan berbagai kondisi di mana keluhan yang di sebabkan oleh mata yang tidak dapat bekerja dengan normal. Gejala-gejala yang di timbulkan biasanya berupa mata merah, gatal, nyeri, hingga adanya gangguan dalam penglihatan atau bahkan kebutaan merupakan beberapa dari jenis penyakit mata.

Dari beberapa cerita yang beredar di kalangan masyarakat, ada kepercayaan di mana beberapa penyakit mata dapat menular dari satu orang ke orang lain. Namun pada dasarnya tidak ada penelitian yang benar-benar mengatakan bahwa penyakit mata dapat menulari orang lain. Penyakit mata merupakan penyakit pada umumnya yng di mana semua orang dapat mengalaminya, kapan saja dan di mana saja. oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk manjaga mata agar selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit mata.

Beberapa dai kondisi penyakit mata, ada yang hanya menimbulkan efek samping berupa gangguan pada mata atau rasa gatal dan nyeri saja. Namun dalam beberapa kondisi penyalit mata dapat menyebebkan penderitanya mengalami kebutaan yang tentunya berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas jenis penyakit mata yang umumnya terjadi dan menyerang mata kita. Tentunya hal ini harus kita ketahui agar dapat mengantisipasi dan mencegah mata dari serangan penyakit. Berikut adalah penjelasannya.

Jenis – Jenis Penyakit Mata

  1. Mata Juling (Strabismus)

Istilah strabismus atau mata juling adalah salah satu jenis kondisi kelainan yang menyebebkan mata tidak dapat berfungsi dengan normal. Strabismus ini identic dengan posisi bola mata yang bisa melihat kearah kanan dan kiri sehingga membuat pandangan mata yang sebenarnya lurus tidak dapat terkontrol dengan baik. Penyakit ini merupakan kelainan yang bisa menyerang dan di alami oleh siapapun termasuk anak kecil dan orang dewasa ataupun lansia.

  1. Katarak

Katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya risiko penyakit mata yang kerap berakhir dengan kebutaan. Penyakit ini identic dengan kondisi di mana lena mata akan mulai keruh dan membuat pandangan mata manjadi kabur. Umumnya penyalkit ini biasa di temukan pada orang-orang lansia dengan jenjang usia 60 tahun ke atas. Namun tidak jarang juga penyakit ini di alami oleh anak kecil maupaun orang dewasa.

Penyakit ini umumnya di sebabkan oleh penumpukan protein pada mata yang tidak dapat terserap dengan sempurna karena faktor usia. Di lain hal, penyakit katarak juga dapat di sebabkan oleh penyakit diabetes, bekas cidera pada mata, paparan sinar Ultra Voilet (UV) dan iritasi akibat asap rokok. Selain itu, penyakit ini juga dpat di sebabkan oleh efek samping obat tertentu seperti kortikosteroid, dan terapi radiasi. Umumnya penyakit katarak hanya bisa di sembuhka dengan melakukan operasi katarak.

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah penyakit mata yang terjadi ketika jaringan lunak di sekitar mata meradang. Kondisi ini dapat membuat mata menjadi merah, gatal, perih dan berair. Penyakit ini di sebabkan oleh mata yang mengalami iritasi atau infeksi dan juga alergi. Gejala tersebut akan membuat mata menjadi bernanah dan sering kali di alami oleh anak-anak dan orang dewasa.

Cara untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan melihat penyebab yang kemudian di sesuaikan dengan cara mengobatinya. Jika konjungtivitis di sebabkan oleh virus maka akan sembuh sendiri selama bebrapa hari, atau dengan berobat pada dokter. Dan jika konjungtivitis di sebabkan oleh alregi, maka cukup dengan menjauhi pemicu alregi tersebut. Dan jika penyakit ini di sebabkan oleh bakteri, maka kamu dapat menggunakan obat tetes mata atau anti-biotik atau bisa juga pergi ke dokter.

  1. Glaucoma

Dari survei yag telah di lakukan, di Indonesia lebih dari 6 juta orang menderita penyakit glaucoma. Penyakit ini terjadi ketika kondisi saraf optic mata mengalami kerusakan sehingga menyebabkan gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan. Kerusakan yang di alami saraf optic di sebakan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata akibat adanya timbunan cairan yang tidak dapat di serap di salam mata.

Penyakit ini tidak memandang usia dan bisa menyerang siapa saja, namun lansia adalah usia yang paling rawan. Umunya penykit ini adalah penyakit kebutaan yang paling sering di alami oleh lansia pada usia 60 tahun keatas. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan rajin meminum obat atau meneteskan obat mata untuk mengurangi tekanan pada boa mata. Jika sudah parah maka sebaiknya lakukan operasi untuk menyembuhkannya.

  1. Belekan

Belekan adalah penyakit yang menyerang mata dan biasa di sebut sebagai penyakit yang menular pada kalangan masyarakat. Namun hal ini tidaklah 100% benar terbukti kebenarannya. Penyakit ini umumnya di alami oleh anak-anak maupun bayi, sebab pada usia tersebut masih tergolong rawan terkena infeksi dari bakteri dan virus. Kondisi ini biasasnya akan menyebabkan mata mengeluarkan kotoran yang cukup banyak dan tidak kunjung berhenti.

Umumnya gejala yang di sebabkan oleh penyalit ini berupa mata yang menempel atas bawah dan sulit untuk di buka karena adanya kotoran yang merkat pada bulu mata. Penyakit belekan ini biasa di atasi dengan cara menghindari kontak langsung dengan lingkungan yang berdebu. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan panas dalam seperti cokelat dan gorengan.

  1. Bintitan

Kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan adalah salah satu penyakit yang mengganggu penglihatan dan membuat kita malu. Namun biasanya penyakit ini tidaka akn berlangsung lama. Tanda-tanda mata bintitan biasanya di mulai dengan munculnya benjolan seperti bisul yang muncul di sekotar kelopak mata. Bintitan dapat di atasi dengan cara mengompres bagian mata dengan air hangat dan meneteskan obat tetes mata dan obat-obat anti-biotik.

  1. Graves

Penyakit ini adalah sebuah jenis penyakit mata dengan kondisi di mana adanya gangguan system kekebalan tubuh karena tubuh menghasilkan terlalu banyak hormone teroid. Hormone teroid ini dapat mempengaruhi semua system kesehatan tubuh dengan berbagai cara yang beragam. Penyakit ini biasa terjadi pada kaum wanita muda yang belum berusia 40 tahun. Akibat dari penyalit ini berupa kondisi mata yang lebih menonjol, mata seperti menghasilkan pasir, mata merah dan sensitive dengan cahaya, serta kehilangan kemampuan untuk melihat.

Umumnya, penyakit ini biasa di atasi dengan cara mengendalikan system kelenjar teroid. Hal ini bisa kau lakukan dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang tinggi dengan rutin. Selain itu, mengompres mata dengan air dingin dan tidur dengan bantal yang lebih tinggi dan menenangkan pikiran adalah cara yang cukup bagus untuk di gunakan.

  1. Degenerasi Macula

Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang bagian macula pada mata sehingga menyababkan mata tidak bisa melihat dengan jelas atau kabur. Macula sendiri merupakan sebuah organ kecil pada mata yang terletak di bagian belakang bola mata yang berfungsi mengirimkan sinyal gambar ke otak. Kondisi ini serig kali menyerang lansia dengan usia 60 tahun ke atas. Gejala yang terjadi biasanya berupa munculnya garis pada penglihatan, pandangan yang kabur, dan tidak bisa mengenal warna dengan baik.

Selain itu, di butuhkan cahaya yang terang untuk membaca, tidak bisa melihat warna cerah dan mengalami halusinasi. Penyakit ini biasa di atasi dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kandungan anti-oksidan yang tinggi dan lemak alami, mengkonsumsi biji-bijian dan menjaga berat badan dari obesitas.

  1. Neuritis Optic

Penyakit ini di sebabkan karena adanya perdangan pada bagian saraf optic yang berupa kumpulan saraf yang menghubungkan onformasi mata ke otak. Penyaki ini biasa id tandai dengan rasa sakit ppada bagian mata dan adanya gangguan pada penglihatan. Penyakit ini juga berhubungan dengan penyakit multiple sclerosis. Gejalanya berupa rasa sakit dan nyeri pada bagian belakang mata, gangguan penglihatan, tidak mengenali warna dengan baik dan melihat bayangan lamu yang berkedip.

Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan cara meminum obat-obatan, namun biasanya hanya sementara dana kan kembali kambuh. Sementara pengobatan yang lebih tepat adalah dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter.

  1. Ablasi Retina

Penyakit ablasi retina ini adalah sebuah penyakit yang menyebabkan lapisan dari jaringan pada retina yang mengalami penurunan. Akibatnya posisinya akan lebih kebawah atau menarik ke dalam yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah. Kondisi ini dapat membuat retina menjadi kekurangan oksigen yang pada akhirnya akan menyebabkan kebutaan. Penyakit ini muncul dengan gejala terlihatnya bintik-bintik kecil dalam pandangan, munculnya gambaran rambut atau benang kecil dalam penglihatan, serta mata yang berkedip dengan cepat.

  1. Keratitis

Penyakit ini biasanya berupa penyakit yang menyerang kornea mata yang di sebabkan oleh virus, jamur dan juga bakteri. Peyakit ini akan menimbulkan bitnik-bintik putih pada mata dan menggangggu penglihatan. Penyakit yang satu ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat membuat pengihatan mata menjadi hilang atau kebutaan. Cara mengats penyakit ini dalag dengan cara melakukan cangkok mata.

  1. Presbiopi

Presbiopi dalah [enyakit mata dengan kondisi yang membuat mata tidak bisa melihat objek yang dekat maupun jauh. Umumnya penyakit ini akan menyerang pada lansia denga faktor usia yan sudah tidak lagi produktif. Dalam penangananya, biasanya orang tersebut akan di berikan kaca mata dengan lensa plus dan minus pada setiap bagiannya untuk menunjang penglihatannya.

  1. Rabun

Rabun mata adalah salah satu penyakit yang cukup popular dan di kenal semua orang. Penyalit ini biasa di sebabkan oleh mata yang terlalu sering meilahat cahaya yang mengandung radiasi. Radiasai tersebutakan menganggu pengihatan mata dan membuat mata lbih mudah lelah. Umumnya penyakit ini banyak di alami oleh anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini umumnya di bagi menjadi dua bagian, yaitu rabun dekat dan rabun jauh.

Rabun dekat adalah kelaina pada mata yang menyebabkan penderintanya tidak daoat melihat objek dengan jarak yang dekat. Umumnya penyakit ini biasa di alami pada orang dengan usia 40 ke atas. Sedang kan rabun jauh adalah kelainan pada mata yeng membuat mata tidak dapat melihat objek di tempat yang jauh. Kondisi ini kebih sering di alami oleh anak-anak dan orang dewasa.

  1. Iridoksilitis

Penyalit ini biasa di sebabkan oleh kuman yang ada di gigi yang kemudian merambat kebagian mata. Gejala dari penyakit ini biasanya berupa kondisi mata yang memerah tanpa mengeluarkan kotoran. Penderita dari penyakit ini akan mengalami bitnik-bintik hitam yang berterbangan pada penglihatan. Pengobatan yang cepat dan tanggap dapat membuat penyakit ini sembuh denagn total. Namun jika di tangani dengan langakah yang lelet dan terlambat maka dapat membuat mata menjadi rabun dan kebutaan pada penglihatan.

Mata merupakan bagian dari anggota tubuh yang memiliki fungsi sangat penting untuk melihat sekitar kita dan sangat membantu segala ativitas kita lakukan. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan mata merupakan hal pokok dan harus kit lakukan dengan sebaik-baiknya. Agar kondisi mata tidak terganggu dan terserang oleh bakteri dan virus yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi yang membahayakan kondisi mata. Sebaiknya ketika ada yang tidak normal pada mata, perhatikan gejala tersebut dengan seksama sehingga tahu gejala apa yang menganggu mata dan cepat dalam menanganainya atau membawanya kedokter.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai jenis – jenis penyakit mata. Menjaga kesehatan mata tentu sangat penting agar mata kita dapat selalu berfungsi dengan baik dan dapat membuat kita melihat keindahan semesta.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halosehat
Pantangan Pasien Pasca Melakukan Operasi Ablasi Retina

Pantangan Pasien Pasca Melakukan Operasi Ablasi Retina

Hallo Kawan Mama,  Masalah kesehatan pada dasarnya merupakan suatu kondisi di mana adanya kondisi medis yang seringkali di alami oleh kebanyakan orang. Masalah kesehatan juga terkait dengan adanya gangguan pada fungsi penglihatan. Seperti halnya dengan kondisi ablasi retina yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan. Kondisi tersebut umumnya juga hanya dapat di tangani dengan melakukan prosedur operasi. Bahkan di ketahui ada beberapa pantangan yang harus di jauhi pasca pasien melakukan operasi ablasi retina.

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu kondisi medis terkait masalah kesehatan yang kerap di alami kebanyakan orang. Bahkan kondisi ini dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal usia, baik tua, muda atau bahkan anak-anak. Selain itu, dampak mata yang mengalami kondisi ablasi retina ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan. Karenanya kondisi ini merupakan keadaan yang perlu untuk di waspadai.

Di lanasir dari laman Middle East African Journal of ophthalmology, menyebutkan bahwa salah satu tipe ablasi retina, yakni ablasi retina eksudatif di temukan dan dapat menjadi pemicu gejala lymphoblastic leukemia akut atau kondisi ALL. Namun, meskipun demikian beberapa faktor lain juga di anggap dapat menyebabkan meunculnya kondisi gejala ablasi retina. Terlepas dari itu, pada dasarnya, belum di ketahui dengan pasti faktor utama penyabab munculnya kondisi ablasi retina.

Dalam penanganan kondisi ablasi retina sendiri, umumnya prosedur operasi menjadi langkah yang tepat untuk mengatasi ablasi retina. Sebab untuk mengatasi retina yang mengalami perobekan atau pelepasan dari tepatnya hanya dapat di atasi dengan prosedur operasi. Sementara itu, ada beberapa pantangan yang tidak boleh di lakukan pasca melakukan operasi ablasi retina. berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai pantangan pasca operasi ablasi retina. Untuk itu, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Ablasi Retina

Pantangan pasca melakukan operasi ablasi retina

Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa ablasi retina merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan pada fungsi penglihatan yang akan membuat system penglihatan menjadi terganggu. Kondisi tersebut akan mengakibatkan penderitanya mengalami kondisi di mana ketajaman penglihatan yang kian menurun. Akibatnya, kualitas penglihatan yang terganggu akan menyebabkan mata tidak dapat melihat jelas pada objek. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami kondisi kebutaan secara permanen.

Ablasi retina sendiri, dalam dunia medis lebih di kenla dengan istilah retinal detachment. Kondisi ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor yang cukup beragam. Pada dasarnya retina merupakan sebuah jaringan mata yang berupa lapisan yang berbentuk seperti selaput tipis yang terletak pada bagian belakang bola mata. Retina tersebut juga terdiri dari berbagai sel yang memiliki fungsi sebagai sensor yang peka terhadap cahaya yang masuk ke mata pada proses penglihatan.

Retina mata pada dasarnya juga memilki penyokong yang berupa lapisan koroid yang terletak pada bagian bawah retina. Lapisan koroid tersebut merupakan jaringan berupa pembuluh darah yang akan berfungsi untuk menyediakan oksigen dan nutrisi sebagai suplai yang di butuhkan oleh retina. Sedangkan ablasi retina sendiri merupakan kondisi di mana retina mengalami perobekan atau terlepas dari dari bola mata yang akan menyebabkan kinerja dari fungsi penglihtan mennjadi terganggu.

Pengobatan Ablasi Retina

Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalamo ablasi retina ini secara garis besar terbagi menjadi 2 kondisi. Yakni retina mata yang mengalami perobekan, serta retina mata yang mengalami pelepasan dari tempatnya. Untuk mengatasi kondisi ini sendiri, umumnya memerlukan penanganan yang berbeda sesuai dengan jenis atau kondisinya. Berikut adalah beberapa cara yang umumnya di lakukan untuk menangani ablasi retina sesuai dengan kondisinya.

  1. Retina Mata Yang Mengalami Perobekan

Umumnya kondisi retina mata yang mengalami perobekan dapat di atasi dengan melakukan prosedur yang cukup sederhana dan tanpa harus melakukan prosedur operasi. Sebab pada kondisi tersebut, pengobatan yang di lakukan di tujukan untuk mencegah pelepasan pada retina akibat mengalami perobekan. Berikut adalah beberapa prosedur yang di lakukan untuk menangani retina mata yang mengalami perobekan.

    • Fotokoagulasi merupakan prosedur pengobatan di mana dokter akan mengguanakan dan mengarahkan sinar laser pada mata melalui pupil. Laser tersebut akan membuat luka bakar di sekitar retina yang mengalami perobekan. Kemudian akan membuat jaringan parut yang menyambungkan retina pada jaringan yang ada di bawahnya.
    • Cryopexy merupakan prosedur pembekuan yang akan di lakukan pada retina yang mengalami perobekan. Prosedur ini akan membuat luka yang di hasilkan dapat membuat retina tidak terlepas dan tetap berada di tempatnya. Umumnya, sebelum prosedur ini di lakukan, dokter akan melaukan langkah pemiusan terlebih dahulu untuk mengurangi aktivitas dan rasa sakit yang kemungkinan akan di rtasakan.
  1. Retina Mata Yang Mengalami Pelepasan

Ketika retina mata telah mengalami pelepasan secara sepenuhnya, maka metode yang akan di lakukan untuk adalah dengan melakukan prosdur operasi. Prosedur operasi sendiri, di bagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan faktor yang mempengaruhi, serta tingkat keparahan ablasi retina. Berikut adalah beberapa jenis prosedur operasi ablasi retina berdasarkan faktor yang mempengaruhi dan tingkat keparahannya.

    • Retinopeksi Pneumatic (Pneumatic Retinopexy), merupakan metode di mana dokter akan menyuntikkan gelembung udara atau gas pada bagian dalam di tengah mata atau pada rongga vitreous. Kemsudian retina mata akan di dorong untuk kembali pada tempatnya. Selain itu, umumnya dokter juga akan menggunakan prosedur cryopexy untuk memperbaiki apabila retina mengalami perobekan.
    • Virektomi, merupakan pengangkatan vitreus bersama dengan jaringan yang menarik retina. Udara atau gas atau bahkan silicon kemudian akan di suntikkan ke dalam ruang vitreus untuk membantu meratakan stuktur pada retina mata.
    • Gesper scleral atau scleral bukle merupakan metode operasi di mana dokter kan menjahit sepotong bahan siliko ke bagian putih mata yakni sklera mata. Bahan siliko tersebut akan di tanam dengan lembut ke dalam mata untuk mmebantu ablasi retina agar kembali terhubung pada bola mata.

Pantangan Pasca Operasi Ablasi Retina

Prosedur operasi penyakit ablasi retina sendiri umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama sebagai masa pemulihan. Umumnya, pasien yang telah melakukan operasi tersebut membutuhkan waktu antara 6 minggu hingga 6 bulan lamanya. Hal ini tergantung dengan kondisi tubuh yang akan membuat proses pemulihan menjadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat. Bahan beberapa kasus menyebutkan bahwa tidak jarang pasien membutuhkan waktu hingga 1 tahun lamanya untuk pulih dari kondisi tersebut.

Pasca melakukan operasi ablasi retina sendiri, ada beberapa pantangan yang harus di hindari oleh pasien. Hal ini di tujukan untuk menghindari terjadinya risiko akibat operasi ablasi retina. Berikut adalah beberapa pantangan yang harus di hindari pasca melakukan operasi ablasi retina.

  1. Mengemudi

Pantangan yang pertama pasca melakukan operasi ablasi retina adalah menghindari untuk mengemudikan kendaraan. Sebab pasca melakukan operasi, kondisi mata akan menjadi sangat rapuh sehingga rentan mengalami kondisi yang berbahaya apabila di lakukan untuk mengemudi. Sebab mata membutuhkan tenaga ekstra untuk melihat jelan ketika mengemdi. Pasien bisa saja mengalami kecelakaan apabila di paksakan untuk mengemudikan kendaraan pasca operasi ablasi retina.

  1. Olahraga Berat

Pada dasarnya, olehraga merupakan salah satu aktivitas untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar. Namun bagi pasien yang melakukan operasi ablasi retina, aktivitas tersebut hendaknya perlu untuk di hindari. Sebab aktivitas tersebut atau seperti bersepeda dapat membahayakan kondisi mata yang rapuh pasca operasi. Sebagai gantinya, kamu dapat beristirahat atau mencoba gerakan ringan seperti stretching atau jalan santai di pagi hari.

  1. Terpapar Sinar Matahari Secara Langsung

Umumnya, sinar matahari si pagi hari merupakan sumber vitamin D yang baik utuk kesehatan mata dan tulang tubuh. Namun untuk pasien pasca operasi di anjurkan untuk menghindari aktivitas tersebut. Sebab paparan sinar matahari dapat menyebabkan munculnya efek samping akibat operasi. Untuk mangatasinya, kamu dapat menggunakan kaca mata hitam agar terhindar dari paparan sinar matahari dan juga terhindar dari debu.

  1. Berenang

Pada dasarnya, berenang merupakan kegiatan positif ayang dapat menjaga kesehatan jantung, paru-paru, serta menjaga kesehatan tulang dan menambah tinggi badan. Namun pasca melakukan operasi, pasien perlu untuk menghindari kegiatan tersebut untuk mengihndari efek samping yang bisa di sebabkan oleh aktivitas tersebut.

  1. Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

Selain berbahaya untuk kesehatan tubuh, alcohol juga sangat berbahaya bagi kesehatan mata, terutama pasca malekukan operasi. Sebab alcohol dapat membuat mata bengkak dan proses pemulihan menjadi lebih lambat dan dapat mengurangi efek antibiotic dan obat-obatan yang di konsumsi. Untuk itu, pasca operasi, pasien di anjurkan untuk menghindari mengkonsumsi alcohol dan menggantinya dengan air putih.

  1. Mengucek Mata

Seringkali katika mata merasa gatal atau ada sesuatu yang masuk ke mata, maka tangan akan secara tomatis mengucek mata. Untuk pasien pasca operasi, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut. Sebagai cara untuk mengakalinya, kamu dapat menggunakan salep atau perban yang di berikan oleh dokter untuk melindungi mata pasien.

  1. Menggunakan Lensa Kontak

Penggunaan lensa kontak sudah menjadi hal yang umum di lakukan oleh kebanyakan orang. Namun untuk pasien pasca operasi, sebaiknya hindari menggunakan lensa kontak, baik lensa kontak penganti kaca mata atau lensa kontak kosmetik. Sebab penggunaan lensa kontak dapat membuat proses penyembuhan mennjadi lebih lama dan dapat menyebabkan kerusakan pada mata yang membuat operasi yang telah di lakukan menjadi gagal. Akibatnya, kondisi ini dapat menyebabkan munculnya kondisi lain yang sangat berbahaya bagi kesehatan mata dan tubuh.

  1. Menggunakan Make Up

Sama halnya dengan lensa kontak, make up juga sudah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi kebanyakan orang. Namun bagi pasien pasca operasi, menggunakan make up sebaiknya perlu untuk di hindari. Sebab zat kimia yang ada pada make up bisa saja masuk ke mata yang dapat menyababkan mata mengalami iritasi dan menyebabkan operasi yang telah di lakukan menjadi gagal.

Prosedur operasi pada dasarnya merupakan metode penyembuhan yang di anggap paling tepat untuk mengatasi mata yang mengalami kondisi abalsi retina. Sebab dalam pelaksanaanya. Operasi akan di lakukan berdasarkan jenis dan kondisi mata yang mengalami ablasi retina. Untuk proses penyambuhannya sendiri, operasi ablasi retina terbilang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali pulih. Hal ini tidak terlepas dari kondisi tubuh yang sedang di alami. Selain itu, beberapa pantangan di atas sangat perlu untuk di hindari untuk mempercepat proses pemulihan serta mencegah terjadinya efek samping yang dapat terjadi akibat operasi ablasi retina.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai pantangan pasien pasca operasi ablasi retina. Meskipun beberapa pantangan tersebut merupakan aktivitas yang umumny baik bagi kesheatan, namun untuk pasien pasca operasi, aktivitas tersebut perlu untuk di hidnari.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Spesialisbedah
Obat Alami Mengatasi Kondisi Penyakit Neuritis Optik

Obat Alami Mengatasi Kondisi Penyakit Neuritis Optik

Hallo Kawan Mama, Apakah kamun pernah mendengar atau bahkan sedang mengalalmi kondisi neuritis optik? Neuritis optik adalah masalah kesehatan di mana adanya gangguan penglihatan yang terjadi pada system penglihatan. Umumnya kondisi ini akan mengakibatkan gejala di mana pandangan menjadi buram dan di sertai dengan rasa nyeri yang datang secara tiba-tiba. Jika kamu mendapati kondisi ini sebaiknya perlu di waspadai. Beberapa obat alami di katakan dapat mengatasi kondisi mata yang mengalami penyakit neuritis optik.

Kenapa kondisi neuritis optik perlu untuk di waspadai? Sebab kondisi ini adalah keadaan di mana system penglihatan mengalami gangguan yang akan membuat penglihatan menjadi terganggu dan tidak dapat bekerja dengan maksimal. Neuritis optik umumnya adalah salah satu gengguan penglihatan yang dapat dan seringkali di alami oleh kebanyakan orang. Namun kondisi ini lebih sering di alami oleh seseorang dengan usia 30 tahun ke atas.

Pada dasarnya, belum di ketahui dengan pasti penyebab utama terjadinya kondisi neuritis optik. Beberapa pendapat mengatakan bahwa kondisi ini terjadi akibat faktor penuaan. Namun beberapa faktor lain juga mengatakan bahwa munculnya neuritis optik dapat di sebabkan oleh infeksi bakteri dan kuman, atau bahkan kondisi penyakit tertentu. Di sisi lain penggunaan jenis obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan seseorang mengalami neuritis optik.

Kondisi ini pada dasarnya belum di katahui dengan pasti obat yang tepat dan ampuh untuk mengatasi kondisi ini. Namun beberapa metode seperti penggunaan obat-obatan dan penanganan medis di katakan dapat memperbaiki kondisi ini. Selain itu, ternayata ada beberapa obat alami yang dapat di gunakan untuk mengatasi neuritis optik. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai obat alami untuk mengatasi kondisi penyakit neuritis optik. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Apa Itu Neuritis Optik?

Obat Alami Untuk Mengatasi Kondisi Penyakit Neuritis

Pada dasarnya, neuritis optik merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan di mana adanya gangguan yang di alami oleh saraf optik yang ada di mata. Neuritis optik merupakan kondisi di mana saraf optik mengalami peradangan atau pembangkakan yang membuatnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Saraf optik sendiri pada dasarnya merupakan jaringan saraf yang bertugas untuk mengirimkan informasi visual dari retina hingga sampai menuju otak.

Ketika saraf optik mengalami gangguan atau peradangan akibat pembangkakan, maka secara otomatis, infomasi visual akan kesulitan atau bahkan tidak akan terkirim ke otak. Kondisi inilah yang di sebut dengan neuritis optik yang akan mengakibatkan munculnya gejala terganggunya fungsi penglihatan, seperti pandangan kabur, buram, ketajaman penglihatan yang menurun, serta timbulnya rasa nyeri yang datang secara tiba-tiba.

Dalam kondisi normal, umumnya proses penglihatan terjadi di mana cahaya objek yang masuk akan di tangkap oleh kornea yang kemudian akan di lewati menuju retina. Retina inilah yang akan merubahnya menjadi informasi visual yang kemudian akan di kirimkan menuju otak. Saraf optik akan bekerja membawa informasi visual dari retina untuk di kirimkan ke otak. Sementara itu, peradangan dan pembangkakan akan membuat saraf optik tidak dapat mengirimkan informasi visual ke otak.

Pasien Neuritis Optik

Neuritits optik umumnya merupakan salah satu gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh semua orang. Meskipun demikian, beberapa faktor dapat di kaitkan dengan neuriti optik. Seperti di lansir dari laman hellosehat yang mengatakan bahwa neuriti optik adalah jenis gangguan penglihatan yang umumnya lebih mudah di alami oleh kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki. Bahkan perbandingan pasien penderita neuritis adalah 3 banding satu di mana jumlah wanita lebih banyak.

Meskipun wanita lebih berisiko mengalami neuriti optik, namun tetap saja kondisi neuritis optik dapat terjadi dan di alami oleh kaum laki-laki. Karenanya baik kaum wanita maupun laki-laki perlu untuk mewaspadai akan kondisi neuritis optik. Selain itu, faktor usia ternayat juga tidak lepas dari terjadinya kondisi neuritis optik. Remaja, dewasa hingga orang tua atau kalangan usia 14 sampai 40 tahun ke atas merupakan usia yang rawan mengalami neuritis optik.

Meskipun pada kalangan usia tersebut, yakni remaja hingga orang tua memiliki kemungkinan risiko yang lebih besar untuk mengalami kondisi neuriti optik, namun meski jarang terjadi, kondisi ini juga dapat du alami oleh anak-anak. Bahkan kejadian pada anak-anak terjadi hingga mencapai angka 60% di mana anak perempuan dengan rata-rata usia mencapai 9 hingga 10 tahun lebih rawan mengalami neuritis optik.

Obat Alami Untuk Mengatasi Penyakit Neuritis Optik

Pada umumnya, neuritis optik merupakan penyakit yang dapat di alami oleh siapa saja dan dalam keadaan normal, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahkan tanpa menggunakan pengobatan medis sekalipun neuritis optik dapat sembuh dan kembali pulih. Namun perlu untuk di katahui bahwa dalam keadaan tertentu neuritis optik juga perlu penanganan untuk membantu menyebuhkan dari kondisi tersebut.

Selain dengan menggunakan pengobatan medis, ternayata ada juga beberapa cara atau obat alami untuk mengatasi penyakit neuritis optik. Tentunya hal ini juga mudah dan sderhana dan dapat di lakukan di rumah. Berikut adalah beberapac cara atau obat alami untuk mengatasi penyakit neuritis optik.

  1. Mengkonsumsi Susu Kedelai

Susu kedelai atau juga biasa di kenal dengan sari kedelai adalah salah satu bahan konsumsi yang dapat membantu mengatasi kondisi penyakit neuritis optik. Sebab di dalam sari kedelai ini kaya akan kandungan vitamin B1, protein asam glutamate dan lesitin yang tinggi. Kandungan-kandungan tersebut di katahui dapat dengan efektif menyembuhkan neuritis optik. Selain itu, kamu juga bisa mencapmurkannya dengan madu alami untuk mempercepat proses penyembuhan.

  1. Apel

Apel adalah salah satu jenis buah-buahan yang kaya akan manfaat terutama untuk kesehatan mata. ternyata, apel juga dapat menjadi salah satu media untuj mengobati neuriti optik. Banyaknya kandungan vitamin di dalam buah apel, seperti A dan C yang juga berperan sebagai antioksidan akan membantu meredakan peradangan pada saraf optik yang ada di mata. cukup dengan memakannya 2 hingga 3 buah perhari maka kamu akan manfaatnya.

  1. Vitamin B

Makanan yang kaya akan kandungan vitamin B juga menjadi salah satu pilihan baik untuk membantu mangatasi kondisi neuritis optik. Sebab vitamin B akan membantu proses penyembuhan neuritis optik, serta meringankan rasa sakit yang muncuk akibat kondisi ini. Vitamin B dapat kamu temukan pada berbagai jenis ikan laut atau karang serta daging ayam tanpa lemak.

  1. Yogurt

Yogurt adalah salah satu jenis makanan olahan yang kaya akan kandungan vitamin B1 dan B12. Jenis vitamin-vitamin tersebut pada dasarnya merupakan vitamin yang baik untuk kesehatan serta fungsi mata. peradanga pada saraf optik juga akan terbantu proses pemulihannya dengan mengkonsumsi yogurt. Selain itu, bakteri yang ada di yogurt akan berperan sebagai katalis di dalam usus.

  1. Nanas

Kandungan asam esensial di dalam buah nanas merupakan senyawa yang sangat baik dan bermanfaat untuk membantu mengatasi neuritis optik. Selain itu, di dalam nanas juga mengandung vitamin A dan C yang akan bekerja sebagai antioksidan. Kamu dapat mengkonsumsi buah nanas satu gelas perhari dan kemudian akan merasakan manfaat baiknya.

Neuritis optik pada dasarnya merupakan kondisi saraf optik yang ada di mata yang sedang mangalami adanya gangguan. Umumnya hal ini berupa adanya peradangan atau pembangkakan sehingga saraf optik tidak dapat mengirimkan bekerja untuk mengirimkan informasi visual dengan bai ke otak. Akibatnya penglihatan akan menjadi buram, kabur hingga rasa nyeri yang datang secara tiba-tiba. Selain itu, umumnya neuritis optik akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. namun beberapa kondisi tertentu mengakibatkan neuritia optik berlangsung dalam waktu yang lama. Dan meskipun sangat jarang terjadi penyakit ini juga dapat menyebabkan kebuataan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai obat alami untuk mangatasi penyakit neuritis optik. Umumnya selain akan sembuh dengan sendirinya, beberapa pengobatan medis juga seringkali di lakukan untuk mengatasi kondisi neuritis optik. Namun beberapa hal di atas merupakan cara atau obat alami yan juga dapat di gunakan untuk membantu mengatasi kondisi neuritis optik.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Fimela
  • Halodoc
Cara Mengobati Penyakit Neuritis Optik

Cara Mengobati Penyakit Neuritis Optik

Hallo Kawan Mama, Mata adalah salah satu oragn tubuh yang memiliki peran serta fungsi yang sangat penting sebagai indra penglihataan. Namun beberapajenis pengliahatan seringkali menganggu dan menyerang mata sehingga kinerjanye terganggu dan mengalami penurunan. Salah satu gangguan di mana terjadi kerusakan pada saraf optik yang ada di mata adalah kondisi neuritis optik. Dalam hal ini, ada beberapa cara untuk mengobati jenis penyakit neuritis optik.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami neuritis optik lebih sering terjadi dan di alami oleh orang dengan usia lanjut. Sebab bertambahnya usia menjadi salah satu faktor yang di duga penyebab munculnya neuritis optik. Meski demkian berbagai faktor lain juga daoat menyebabkan seseorang mengalami neuritis optik. Selain itu, pada dasarnya kondisi ini juga dapat di alami oleh orang dewasa. Meski jarang terjadi neuritis optik juga dapat di alami oleh anak-anak.

Neuritis optik biasanya hanya akan berlangung sementara atau hanya beberapa hari saja. Kondisi ini juga cenderung akan sembuh denan sendirinya, dan bahkan tanpa menggunakan obat atau pengobatan medis sekalipun. Meski demikian, banyak juga kasus yang menyebutkan bahwa kondisi neuritis optik tidak kunjung membaik bahkan setelah beberapa minggu. Dalam kasus yang lebih parah, bahkan kondisi ini di duga dapat menyebabkan terjadinya kebutaan pada penderitanya.

Berbagai gejala akan muncul akibat kondisi neuritis optik, seperti padangan yang tidak nyaman, objek yang kabur atau padangan buram. Kondisi ini juga akan memuat penderitanya kesulitan melihat dengan baik karena ketajaman penglihatan yang menurun. Karenanya, kondisi neuritis optik bukanlah sesuatu yang baik untuk di sepelkan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mengobati penyakit mata neuritis optik. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit neuritis optik

Cara Mengobati Penyakit Neuritis Optik

Neuritis optik pada dasarnya merupakan salah satu gangguan penglihatan atau penyakit yang menyerang jaringan yang ada di mata, yakni saraf optik. Ketika saraf optik mengalami gangguan maka kondisi ini akan mempengaruhi fungsi penglihatan. Sebabs araf opti merupakan jaringan yeng berfungsi sebagai pengantar informasi visual dari retina menuju otak. Gangguan pada saraf optik membuat informasi tersebut menjadi keuslitan untuk sampai atau bahkan tidak akan sampai ke otak.

Pada dasarnya, pterjadinya proses penglihatan adalah di mana cahaya atau bayangan dari objek yang masuk ke mata melaulio kornea mata. kemudian cahaya tersebut akan menembus kornea hingg sampai pada retina mata. bagian tengah retina yang di sebut dengan macula ini akan membantu menghantarkan cahaya objek melalui saraf optik menuju ke otak. Ketika salah satunya menalami gangguan maka itu akan berdampak pada penglihatan. Neuritis optik adalah gangguan yang terjadi pada saraf optik.

Saraf optik yang mengalami gangguan umumnya akan terjadi karena adanya peradangan yang di sebabkan oleh pembengkakan akibat faktor-faktor tertentu. Hal ini akan mengahambat proses pengiriman informasi visual menuju ke otak. Alhasil fungsi penglihatan terutama pada ketajaman akan semakin menurun. Bahkan meskipun jarang terjadi, di duga kondisi ini menjadi salah satru faktor yang dapat menyebabkan teradinya kebutaan.

Seputar Neuritis Optik

Di lansir dari laman hellosehat menyebutkan bahwa kondisi mata yang mengalami neuritis optik umumnya lebih mudah di alami oleh kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kaum wanita memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami kondisi neuritis optik di mana 3 untuk wanita berbanding 1 untuk lelaki yang mengalami kondisi ini. Meskipun demikian, kondisi ini juga perlu di waspadai bagi kaum laki-laki.

Selain itu, neuritis optik juga juga lebih banyak di alami oleh pasien dengan rentang usia remaja hingga orang tua, yakni 14 tahun sampai 40 tahun ke atas. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak pun dapat mengalami kondisi neuritis optik. Bahkan kondisi ini kejadina pada anak-anak terjadi hingga mencapai 60% di mana nak permepuan dengan rata-rata usia 9 hingga sepuluh tahun. Sementara itu, penderita neuritis optik ini di sisi lain memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi penyakit komplikasi.

Dari data tersebut dapat di ketahui bahwa faktor jenis kelamin dan usia menjadi salah satu faktor yang tidak lepas pada kondisi neuritis optik. Sementara itu, dalam penanganannya, sendiri di katakana bahwa dapat di lakukan dengan cara mengurangi faktor-faktor penyebabnya. Sekalipun kondisi ini pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya, namun data lain menyebutkan bahwa neuriti optik dapat kembali terjadi di kemudian hari. Bahkan 1 dar 3 pasien kembali mengalami neuritis optik setelah sempat mengalami kondisi ini.

Cara Mengobati Penyakit Mata Neuritis Optik

Umumnya, dalam kondisi normal, neuritis optik dapat sembuh dengan sendirinya. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa dalam kondisi tertentu, neuritis otik akan berlangsung hingga berminggu-minggu dan menyebabkan komplikasi. Kondisi ini tentunya membutuhkan penanganan agar dapat segera pulih. Sementara itu, cara pengobatannya pun tergantung dengan tingkat keparahan kondisi tersebut.

Berikut adalah cara untuk membantu mengobati penyait neuritis optik.

  1. Obat-Obatan

Penggunaan obat-obatan adalah salah satu metode pengobatan yang umumnya akan di lakukan pada tahap awal. Sebab dalam kondisi tersebut, jenis obat yang di konsumsi akan berpengaruh untuk mengurangi efeksamping dari gejala neuritis optik. Obat yang di konsumsi juga akan meredakan gejala-gejal dan membantu memerbaiki saraf optik yang mengalami kerusakan. Beberapa obat tersebut antara lain, yakni,

    • Jenis kortikosteroid seperti methylprednisolone
    • Imunoglobin intravena (IVIG)
    • Interferon
    • Suntikan vitamin B12
  1. Suntikan Obat Teroid Dengan Dosi Yang Tinggi

Pemberian suntikan obat jenis steroid ini alam membantu memperlambat perkembangan multiple sclerosis yang menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan neuritis optik. Meskipun begitu, obat jenis ini memiliki efek samping pada beberapa orang dalam kondisi tertentu. Seperti seseorang yang mengalami kenaikan berat badan (obesitas), gangguan lambung, insomnia, hingga perubahan suasana hati. Karenanya dalam penggunaanya perlu ada kehati-hatian.

  1. Terapi Penggantian Plasma

Metode pengobatan yang satu ini akan di gunakan ketika konsumsi jenis obat-obatan tidak menimbulkan efek yang baik secara signifikan. Ketika obat-obatan yang sudah di konsumsi tidak membuahkan hasil, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan metode terapi penggantian plasma. Terapi penggantian plasma akan di lakukan untuk membantu memperbaiki kerusakan pada saraf optik, serta memaksimalkan penglihatan.

Neuritis optik pada dasarnye merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang terjadi pada saraf otik yang ada di mata. Gangguan pada saraf optik ini akan membuat infornmasi visual dari beyengan objek yang ada di retina akan keuslitan atau bahkan tidak sampai ke otak. Akibatnya, fungsi penglihatan akan terganggu sehingga menurun dan memnyebabkan berbagai gejala yang menjadi keluhan penderitanya. Pada dasarnya, pengobatan yang tepat pada neuritis belum di katahui dengan pasti karena penyebabnya yang juga belum di ketahui dengan pasti. Namun beberapa penelitian menyeubtkan bahwa beberacap cara di atas dapat membentu memulihkan dari kondisi tersebut.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mengobati penyakit mata neuritis optik. Meskipun umumnya kondisi neuritis optik hanya akan berlangsung sebentar dan akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini perlu untuk tetap di waspadai. Sebab beberapa komplikasi bisa saja terjadi akibat neuritis optik.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Alodokter
Cara Mencegah Kondisi Neuritis Optik

Cara Mencegah Kondisi Neuritis Optik

Hallo Kawan Mama, Neuritis optik adalah salah satu jenis gangguang penglihatan yang juga seringkali di alami oleh kebanyakan orang. Kondisi ini umumnya lebih sering di alami oleh dorang dengan usia 40 tahu ke atas. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi ini juga dapatd di alami oleh orang dengan usia 30 atau bahkan 20 tahun ke bawah. Sementara itu, beberapa cara di ketahui dapat mencegah perkembangan kondisi neuritis optik.

Kondisi ini merupakan salah satu gangguan penglihatan yang umumnya seringkali menjadi keluhan terutama pada golongan lansia. Sebab, pada usia tersebut dengan system metabolisme dan produktivitas organ tubuh yang sudah tidak lagi baik tentu sangat mudah mengalami berbagai masalah kesehatan. Neuritis optik merupakan salah satu masalah kesehatan pada fungsi penglihatan yang seringkali muncul pada usia-usis tersebut.

Umumnya kondisi ini lebih sering muncul dan di alami hanya pada satu mata saja. Namun meskipun dalam sekala yang cenderung lebih sedikit, neuritis optik juga dapat di alami oleh kedua mata. Selain itu, biasanya kondisi mata yang mengalami neuritis optik juga akan berlangsung tidak lama dan hanya beberapa hari saja. Namun beberapa penelitian menyebutkan bahwa neuritis optik dapat di alami dan menyebabkan ganggua penglihatan secara permanen.

Mata yang mengalami kondisi neuritis optik umumnya akan mengalami berbagai gejala yang membuat rasa tidak nyaman hingga menganggu fungsi penglihatan. Seperti adanya rasa nyeri dan pegal pada mata, serta ketajaman penglihatan yang kian menurun. Meskipun jarang terjadi, dalam kasus yang terburuk, neuritis optik dapat menyebabkan kebutaan. Untuk itu, berikut ini Kawan Mama telah merang beberapa informasi mengenai cara untuk mengatasi kondisi neuritis optik. Yakni sebagai berikut.

Neuritis Optik

Cara Mencegah Kondisi Neuritis Optik

Neuritis optik pada dasarnya merupakan salah satu masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan di mana ada yang tidak normal pada saraf optik di mata. Saraf optik merupakan salah satu jaringan yang ada di mata yang memiliki fungsi penting dalam proses penglihatan. Yakni sebagai media yang akan menyalurkan informasi visual dari retina. Sedangkan retina sendiri bertugas untuk menerima cahaya objek yang masuk melalui kornea mata.

Pada dasarnya proses terjadinya penglihatan adalah cahaya objek yang masuk melalui kornea mata yang akan di salurkan menuju retina. Kemudian retina akan menganalisa atau merubahnya menjadi informasi visual yang nantinya akan di salurkan oleh macula yanga terletak pada bagian tengah retina menuju otak. Dalam hal ini, saraf optik yang akan berperan sebagai media untuk menghantarkan informasi tersebut menuju otak untuk di baca atau rangsang sehingga mata dapat melihat informasi visual tersebut.

Ketika salah satu dari oragan atau jaringan tersebut mengalami masalah atau gangguan, maka itu akan berdampak pada kinerja system penglihatan. Dalam hal ini, neuritis optik merupakan kondisi di mana jaringan saraf yang bertugas mengantarkan informasi visual ke oatak mengalami gangguan. Yakni umumnya terjadi pembengkakan yang mengakibatkan peradangan pada saraf optik. Akibatnya informasi visual akan sulit atau bahkan tidak dapat sampai ke otak.

Kondisi tersebut akan membuat system penglihatan terganggu, sehingga ketajaman penglihatan menjadi menurun. Selain itu, perdangan akibat pembangkaka tersebut akan membuat gejal-gejala lain yang tentunya mengganggu dan membuat tidak nyaman bagi penderitanya. Selain itu, meskipun kondisi ini umumnya akan berlangsung hanya beberapa hari saja, namun kasus yang terburuk menyebutkan bahwa neuritis dapat tejadi secara permanen atau bahkan menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan.

Penderita Neuritis Optik

Neuritis optik merupakan salah satu ganggun penglihatan yang pada dasarnya cukup umum dan sering terjadi. Di lansir dari laman hellosehat bahwa kondisi neuritis optik lebih banyak di temukan pada kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki. Bahkan dari data yang di temukan risiko neuritis optik berupa perbandingan 3:1 di mana kaum wanita lebih rawan mengalami kondisi ini. Selain itu, kondisi ini lebih banyak terjadi pada pasien dengan rentang usia 14 hingga 40 tahun ke atas.

Dari data tersebut bisa di ketahui bahwa kondisi neuritis lebih banyak dan rentan di alami oleh orang dewasa dan orang dengan usai lanjut. Namun tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dapat di alami oleh usia anak-anak. Bahkan kejadian anak-anak terjadi hingga 60% pada anak perempuan pada rata-rat usia 9 – 10 tahun. Pasien yang mengalami gangguan pada satu sisi memiliki risiko lebih tinggi terhadap risiko tanda-tanda dan gejala koplikasi dini.

Pada dasarnya, kondisi neuritis optik dapat di tangani dengan cara mengurangi faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini. Selain itu, penting untuk di katahui bahwa meskipun cenderung terjadi, namun kondisi ini dapat muncul kembali di kemudian hari. Bahkan sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami neuritis optik kembali mengalami kondisi ini setelah pulih dari kondisi neuritis yang pernah di alami.

Faktor Risiko Neuritis Optik

Umumnya kondisi neuritis optik lebih sering di kaitkan dengan kondisi multiple sclerosis dan neuromyelitis optik yang di anggao menjadi penyebab terjadinya neuritis optik. Sebab kedua kondisi tersebut sangat erat kaitanya dengan kondisi saraf optik yang ada di mata. Namun beberapa faktor lain ternayat memiliki risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami neuritis optik. Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa salah penanganan yang tepat adalah dengan mengetahui faktor risiko penyebab neuritis optik.

  1. Infeksi

Infeksi memang menjadi penyebab paling umum terjadinya gangguan penglihatan termasuk neuritis optik. Namun infeksi di sini juga termasuk dalam kondisi kesehatan lainya, seperti infeksi bakteri, penyakit lyme, sifilis. Selain infeksi akibat bakteri inveksi virus juga memiliki peran kan kondisi ini, yakni seperti campak, gondongan, dan juga penyakit herpes.

  1. Riwayat Penyakit

Selain penyakit yang di sebabkan oleh bakteri dan virus di atas, beberap penyakit lain di duga menyababkan terjadinya neuritis optik. Seperti, sarcoidosis, dan lupus yang bahkan dapat menyebabkan terjadinya neuritis optik secara berulang.

  1. Penggunaan Obat-Obatan

Penggunaan obat-obatan juga di kaitkan dengan terjadinya neuritis optik. Seperti obat-obatan jenis antibiotic.

  1. Mutase Genetik

Mutase genetik juga di katikan dan di anggap sebagai salah satu faktor yang berisiko menyebabkan neuritis optik. Selain itu, mutase genetik juga dapat menyebabkan kondisi multiple sclerosis yang juga dapat menyebabkan kondisi neuritis optik.

Cara Mencegah Kondisi Neuritis Optik

Pada dasarnya sampai sekarng belum di ketahui bagaimana cara yang tepat dan pasti sebagai metode untuk mencegah terjadinya kondisi neuritis optik. Sebab hal ini tidak lepas dari penyebab utamanya yang juga belum di katehui dengan pasti. Namun, biasanya kondisi neuritis optik akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan tanpa menggunakan pengobatan medis. Namun tidak jarang juga kondisi ini akan bertambah menjadi semakain parah.

Untuk itu, beberapa cara di anggap dapat menjadi pilihan untuk mengurangi efek samping serta dampak neuritis optik. Selain itu, cara pencegahan juga ei makudkan untuk mencegah atau paling tidak memperlambat perkembangan neuritis optik atau bahkan mempercepat proses penyembuhan dan pemulihannya. Berikut adalah beberapa cara sebagai langkah untuk mencegah kondisi neuritis optik.

  1. Rutin Memeriksakan Mata Ke Dokter

Neuritis optik adalah penyakit atau gangguan pada penglihatan yang di kaitkan oleh infeksi akibat bakteri atau virus, serta kondisi penyakit tertentu. Oleh sebab iru, pemeriksaan mata dengan ruitn perlu untuk di lakukan agar pasien dapat mengetahui dengan pasti akannkondisi yang sedang di alami oleh mata. dengan begitu, pasien juga akan dapat segera melakukan langkah pencegahan ketika mengetahui adanya gangguan pada penglihatan, termasuk neuritis optik.

  1. Konsumsi Obat Sesuai Resep Dari Dokter

Pada seseorang yang mengalami kondisi neuritis optik, umumnya dokter akan menyarankan atau memebri resep obat untuk di konsumsi. Seperti obat-obatan golongan beta interferon yang akan berfungsi untuk menunda atau memperlambat, serta mencegah terjadinya multiple sclerosis. Sebab sebagaimana telah di jelaskan di atas bawha multiple sclerosis adalah salah satu kondisi yang dapat menyebabkan neuritis optik.

  1. Mengkonsumsi Buah Sirsak Dan Manggis

Mengkonsumsi buah sirsak dan manggis dapat mencegah neuritis optik? Buah sirsak dan manggis pada dasarnya merupakan buah-buahan yang mengandung berbagai zat-zat baik yang akan bekerja untuk memperbaiki kerusakan pada saraf. Hal ini senada dengan terjadinya neuritis optik di mana saraf optik mengalami gangguan. Maka dengan mengkonsumsi buah tersebut di harapkan kandungan di dalamnya juga dapat melindungi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada saraf optik.

  1. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat merupakan salah satu bahasan yang sedang di gaungkan oleh kebanyakan orang. Sebab dengan menerapkan gaya hidup sehat, tentu akan berefek baik terhadap kesehatan tubuh. Namun seringkali kita tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya. Karenanya, untuk mendapatkan tubuh yang sehat, maka gaya hidup sehat haruslah benar-benar di lakukan dengan sungguh-sungguh.

  1. Menghindari Melakukan Kebiasaan Buruk

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kebiasaan buruk meupakan salah penyebab utama munculnya berbagai masalah kesehatan. Beberapa kebiasaan buruk seperti kebersihan yang kurang atau ketik menyentuh mata dengan tangan yang kotor dan tidak di cuci, serta faktor melihat atau membaca yang tidak baik dan juga merokok. Hal-hal tersebut merupakan kebiasaan buruk yang akan berdampak pada mata sehingga berbagai jenis gangguan pada mata dapat terjadi.

Neuritis optik pada dasarnya adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata di mana pada saraf optik yang ada di mata mengalami gangguan. Kondisi ini berupa adanya peradangan atau pembengkakan yang membuat fungsi dari saraf optik untuk menghantarkan informasu visual dari retina menuju otak menjadi terhambat atau bahkan tidak bisa terjadi. Kondisi ini akan menyebabkan kemampuan serta ketajaman penglihatan manjdi menurun, serta menyebabkan gejala yang tidak nyaman. Meskipun beum di ketahui dengan pasti penyebabnya, namun beberapa faktor seperti riwayat penyakit atau infeksi bakteri dan virus di duga turut andil pada kondisi ini.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mencegah kondisi neuritis optik. Meskipun belum di temukan dengan pasti cara untuk mencegah terjadinya kondisi neuritis optik, namun dengan mengetahui penyebab serta melakukan cara-cara di atas memungkinkan kondisi neuritis optik untuk dapat di kurangi atau bahkan mencegah pertumbuhannya. Sebagai catatan, sebaiknya lakukan cara-cara di atas setelah berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah penanganan yang tidak tepat.

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Klikdokter
Ini Dia Cara Mendiagnosis Kondisi Mata Neuritis Optik

Ini Dia Cara Mendiagnosis Kondisi Mata Neuritis Optik

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar istilah atau kondisi neuritis optik? Atau mungkin kamu merupakan salah satu penderita atau pernah mengalami kondisi tersebut? Ya, neuritis optik merupakan salah satu masalah kesehatan yang berupa adanya kondisi gangguan penglihatan. Seseorang di katakana mengalami kondisi ini apabila mengalami gejala-gejala yang berkaitan. Sementara itu, selain dari gejala-gejala yang muncul, ada beberapa cara untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami neuritis optik.

Umumnya, neuritis optik merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umumnya muncul ketika seseorang menginjak usia 30 hingga 40 tahun ke atas. Hampir mirip dengan jenis gangguan penglihatan lainya seperti degenerasi macula dan lainya yang juga muncul akibat faktor penuaan. Meskipun demikian, penyebab utama sehingga mata bisa mengalami kondisi neuritis optik masih belum di temukan dengan pasti.

Neuritis optik biasanya akan menimbulkan gejala di mana penderitanya akan merasa kesulitan melihat apalagi dengan normal, serta membuat mata menjadi tidak nyaman. Selain itu, umumnya kondisi ini hanya akan muncul dan di alami hanya pada satu mata saja, sedangkan mata yang lainmasih tetap normal. Mata yang mengalami kondisi neuritis optik, umumnya juga hanya akan berlangsung sementara dan akan sembuh dengan sendirinya.

Untuk mengetahui kondisi ini, pada dasarnya dapat di lakukan dengan melihat dan memperhatikan pada gejala-gejala yag muncul. Namun beberapa pemersiksaan medis di lakukan sebagai pilihan atau cara untuk mendiagnosis kondisi neuritis optik dengan lebih jelas. Pada kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa cara untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami neuritis optik. Dengan melakukan metode tersebut, maka kamu akan benar-benar mengetahui kondisi serta langkah untuk menanganinya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Neuritis optik

Cara Mendiagnosis Kondisi Neuritis Optik

Mata yang mengalami kondisi neuritis optik pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana adanya peradangan yang di alami oleh saraf optik atau nervus optikus. Nervus optikus merupakan jaringan saraf yang memiliki fungsi yang sangat penting agar mata dapat melihat dengan baik. Yakni sebagai jalur atau media yang memiliki tugas untuk mengirimkan informasi visual dari retina menuju ke otak. Sebab cahaya dari objek akan masuk melalui kornea menuju retina yang kemudian akan di bawa oleh saraf otpik menuju otak.

Pada kondisi yang normal, saraf optik akan dengan mudah mengirmikan informasi visual dari retina menuju otak. Hal ini akan membuat apa yang di lihat oleh mata dapat di rangsang oleh otak sehingga akan memvisualisaikan objek yang telah terlihat oleh mata. Namun ketika terjadi sebuah ganggauan atau masalah, terutama pada saraf optik, maka informasi visual tersebut secara otomatsi akan kesulitan di terima oleh otak, atau bahkan tidak bisa di sampaikan ke otak.

Kondisi ini tersebut akan mengakibatkan fungsi penglihatan menjadi terganggu sehingga penderita kondisi ini tidak dapat melihat dengan baik atau normal. Meskipun kebanyakan penderita neuritis optik hanya mengalami kondisi ini pada satu mata, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini dapat terjadi pada dua mata. Selain itu, meski kondisi ini lebih umum untuk sembuh dengan sendirinya , bahkan tanpa penanganan medis, namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi ini dapat terjadi secara permanen.

Cara mendiagnosis neuritis optik

Umumnya kondisi mata yang mengalami neuritis optik dapat di ketahui dengan memperhatikan gejala-gejala yang muncul. Namun tentu tidak banyak yang benar benar memahami gejala-gejala kondisi tersebut. Karenanya pemeriksaan medis atau diagnosis adalah salah satu cara yang tepat untuk mengetahui dengan lebih jelas apabila mata mengalami kondisi neuritis optik.

Diagnosis kondisi neuritis optik biasanya dapat di tentukan dari wawancara medis yang mendetail, pemeriksaan fisik mata secara langsung dan pemeriksaan penunjang tertentu. Sebagai awal langkah pemeriksaan, umumnya dokter akan memenanyakan seputar gejala yang di alami oleh pasien. setelah itu, barulah dokter akan melakukan langkah pemeriksaan sebagai uapaya untuk mendiagnosi kondisi yang sedang di alami oleh mata.

  1. Pemeriksaan tajam penglihatan

Dalam metode ini, umumnya dokter akan meminta pasien untuk melihat pada objek berupa tulisan atau angka yang di letakkan pada jarak tertentu dan menyebutkannya. Dengan melakukan metode ini, maka dokter akan mengetahui dengan pasti kondisi yang sedang di alami oleh mata.

  1. Pemeriksaan lapang pandang

Tes lapang pandang di lakukan sebagai upaya untuk membantu dokter agar dapat mengetahui kemampuan mata pasien. dengan begitu, dokter akan mengetahui kemampuan pasien untuk melihat objek yang ada di tepi lapang pandang. Pemeriksaan ini dapat di lakukan dengan berbagai motode, seperti dengan metode manual atau dengan menggunakan alat khusus.

  1. Tes reaksi pupil terhadap cahaya

Pada pemeriksaan ini, biasanya dokter akan menyinari mata dengan senter untuk melihat respons pupil terhadap cahaya yang terang. Pupil pasien penderita neuritis optik umumnya tidak akan mengecil sekecil pupil mata yang sehat jika di sinari oleh cahaya yang terang.

  1. Oftalmoskopi

Pemeriksaan oftalmoskopi adalah sebuha metode pemeriksaan yang di lakukan dengan menggunakan alat bernama oftalmiskop. Metode ini di lakukan dengan tujuan untuk memeriksa lempengan saraf optik. Apabila lempengan tersebut mengalami pembengkakan, maka kemungkinan besar pasien mengalami neuritis optik. Metode ini akan membantu dokter untuk menyinari mata dengan cahaya, sehingga dapat melihat strutur bagian dalam pada mata pasien.

  1. Pemeriksaan optikal coherence tomography (OCT)

Sebagai upaya untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami neuritis optik, dokter juga akan menggunakan metode pemeriksaan optikal coherence tomography atau OCT. Pemeriksaan ini di lakukan untuk memeriksa ketebalan serabut saraf retina.

  1. Tes visual evoked response

Metode ini merupakan metode pemeriksaan yang akan di gunakan oleh dokter untuk mengetahui dan menilai kecepatan aliran listrik pada saraf optik. Sebab pada dasarnya kecepatan aliran listrik menandari kondisi dari keinerja saraf optik itu sendiri. Serabut saraf optik umumnya lebih tipis dari orang normal dan aliran listriknya cenderung akan melambat.

  1. Tes darah

Selain pemeriksaan di atas, terutama pada bagian mata atau saraf optik, dokter juga akan melakukan pemeriksaan berupa tes darah. Metode ini di lakukan sebagai pemeriksaan tentang kemungkinan adanya neuromyelitis optika pada penderita neuritis optik. Caranya adalah dengan mendeteksi keadaan antibody yang ada di dalam darah.

  1. Pemindaian dengan menggunakan MRI (magnetic resonance imaging)

Pemeriksaan dengan menggunakan metode pemindaian menggunakan MRI juga akan di lakukan untuk mengetahui kondisi mata. Biasanya dokter akan menyuntukkan cairan pewarna kontras sebelum prosedur MRI. Cairan ini akan menerangi saraf-saraf yang adadi mata, serta bagian lain pada otak agar dapat terlihat lebih jelas pada foto X-ray. Pemeriksaan ini juga di lakukan untuk menentukan area kerusakan pada otak yang menjadi penyebab terjadinya multiple sclerosis.

Neuritis optik pada dasarnya merupakan kondisi di mana adanya gangguan pada saraf optik yang ada du mata. gangguan tersebut mengakibatkan pembangkakan dan peradangan yang membuat kinerja saraf optik menjadi terganggu dan tidak normal. Akibatnya, informasi visual yang ada di retina tidak dapat di kirimkan menuju otak. Kondisi ini akan mengakibatkan pandangan menjadi buram di serrtai gejala-gejala yang membuat tidak nyaman. Meskipun umumnya berlangsung hanya sementara, namun tidak menutup kemungkinan bawha neuritis optik dapat terjadi secara permanen. Karenanya kondisi ini perlu untuk di waspadai dan melakukan penanganan yang tepat apabila kondisi ini terjadi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mendiagnosis kondisi mata yang mengalami neuritis optik. Untuk mengetahui kondisi mata yang mengalami neuriti optik, umumnya kamu dapat melihat dari gejala-gejala yang muncul. Namun beberapa pemeriksaan di atas di sarankan untuk edi lakukan untuk mengetahui kondisi dengan lebih jelas dan pasti.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat.

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • alodokter